kamus kompetensi sgh
DESCRIPTION
Kamus Kompetensi SGHTRANSCRIPT
Kamus Kompetensi SOHO Global Health
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
0
KOMPETENSI HALAMAN
1 Pemikiran Analitis (AT) 2
2 Kepemimpinan Perubahan (CL) 3
3 Pemikiran Konseptual (CT) 4
4 Kepedulian Akan Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan (CHSE) 5
5 Kepedulian Akan Keteraturan (CO) 6
6 Kreatifitas (CRT) 7
7 Mengembangkan Orang Lain (DEV) 8
8 Mendorong Untuk Yang Terbaik (EXC) 9
9 Fleksibilitas (FLX) 10
10 Dampak dan Pengaruh (IMP) 11
11 Pencarian Informasi (INF) 12
12 Inisiatif (INT) 13
13 Integritas (ING) 14
14 Komitmen Organisasi (OC) 15
15 Membina Hubungan (RB) 16
16 Paradigma Pelayanan (SRV) 17
17 Orientasi Strategis (SO) 18
18 Kepemimpinan (TL) 19
19 Kerjasama (TW) 20
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
1
Tingkat Kecakapan Kompetensi
Setiap kompetensi memiliki tingkat kecakapan tersendiri. Tingkat kecakapan ini dikelompokkan berdasarkan job grade masing-masing karyawan, sebagai berikut :
Level 1 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 1 – 3
Level 2 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 4 – 5
Level 3 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 6 – 9
Level 4 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 10 – 13
Level 5 : Untuk Karyawan dengan Job Grade 14 - 17
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
2
Pemikiran Analitis (AT)
Definisi
Pemikiran Analitis adalah kemampuan pemahaman situasi/masalah dengan menguraikannya menjadi bagian-bagian kecil secara logis, atau
melacak implikasi dari masalah atau situasi tersebut secara bertahap. Termasuk di dalamnya menyusun bagian-bagian tersebut secara sistematis;
membuat perbandingan dari aspek-aspek yang berbeda; menetapkan prioritas secara rasional; mengidentifikasi urutan waktu kejadian,
hubungan Sebab-Akibat atau hubungan Jika-Maka. Pemikiran Analitis merupakan hal yang sangat penting dalam mengambil keputusan yang
efektif and menetapkan prioritas dengan sumber daya dan waktu yang terbatas untuk mencapai sasaran bisnis.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menguraikan masalah Melihat hubungan dasar Melihat hubungan ganda Membuat analisa yang
kompleks
Membuat rencana yang
kompleks
Menguraikan suatu
masalah atau situasi
menjadi daftar tugas
atau kegiatan
sederhana
Menyusun daftar
masalah tanpa urutan
prioritas atau bobot
Melihat hubungan
sebab akibat yang
sederhana antar dua
bagian, misalnya A
mengakibatkan B
Memisahkan situasi
menjadi dua bagian:
pro dan kontra.
Mengurutkan daftar
tugas berdasarkan
urutan kepentingannya/
prioritas
Membuat hubungan
ganda (multiple),
mengidentifikasi
beberapa faktor
penyebab yang
potensial atau
konsekuensi-konsekuensi
dari berbagai tindakan
misalnya: A
menyebabkan B, B
menyebabkan C dan C
menyebabkan D
Menganalisa hubungan
antara beberapa
bagian dari suatu
masalah atau situasi
Mengidentifikasi bagian-
bagian dari suatu
permasalahan yang
kompleks dan
menguraikannya
menjadi bagian yang
detil, serta menunjukkan
hubungan sebab akibat
untuk masing-masing
bagian
Mengupas akar
permasalahan secara
sangat detil dan kompleks
Menggunakan
beberapa teknik analisa
untuk menguraikan
permasalahan yang
kompleks
Menggunakan
beberapa teknik analisa
untuk mengidentifikasi
beberapa solusi dan
memberi bobot untuk
setiap solusi
Dimensi: Tingkat kesulitan dalam menguraikan masalah dan pemikiran sebab akibat
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
3
Kepemimpinan Perubahan (CL)
Definisi
Kepemimpinan Perubahan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan menyiapkan tindakan untuk kebutuhan perubahan. Perubahan dapat
berupa cara kerja dan organisasi.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menjelaskan Kebutuhan
Umum untuk Berubah
Mendefinisikan Area
Perubahan
Mendefinisikan Visi
Perubahan
Memastikan Pesan
Perubahan Didengar
Menantang Status Quo &
Menekankan Perubahan
Visi Secara Dramatis
• Menjelaskan secara
publik kebutuhan untuk
berubah di organisasi
tetapi tidak
memberikan secara
detail
Mendefinisikan
spesifik area yang
memerlukan
perubahan
Tidak menjelaskan
perubahan seperti
apa
Mendefinisikan visi
perubahan secara
eksplisit
Dapat
menyederhanakan,
memodifikasi dan
meredefinisi visi
sebelumnya dengan
cara yang spesifik
Melakukan usaha untuk
menyampaikan pesan
atau visi perubahan
kepada orang yang
terkena perubahan
Mengulang pesan
dimana dimungkinkan
Menentukan pesan
seperti banner, plakat
atau alat fisik lainnya
Menantang secara
publik status quo
dengan
membandingkannya
dengan perubahan
atau visi yang ideal
Menciptakan sense of
crisis untuk menyiapkan
dasar atau basis
perubahan
Melakukan tindakan
yang dramatis (lebih
dari memberikan
pidato) untuk
menekankan usaha
perubahan
Membuat contoh
perubahan yang
diinginkan melalui
tindakan yang kuat,
tegas dan konsisten
terhadap perubahan
Dimensi:
Kelengkapan/ketelitian dari tindakan yang diambil untuk berakibat terhadap perubahan
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
4
Pemikiran Konseptual (CT)
Definisi
Pemikiran Konseptual adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan antar situasi yang tidak nampak dengan jelas kaitannya
satu dengan yang lain. Ini termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi isu mendasar pada permasalahan yang rumit, menyimpulkan informasi
yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, serta menciptakan konsep-konsep baru. Termasuk dalam hal ini adalah
penggunaan kreativitas, penalaran konseptual atau induktif. Pemikiran Konseptual dapat dibentuk dari pengalaman kerja serta pengetahuan
teknis dan bisnis, yang mengakibatkan karyawan dapat melihat kejelasan dalam situasi bisnis untuk menentukan langkah berikutnya.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menggunakan aturan-
aturan dasar
Mengenali pola Menerapkan rencana
yang kompleks
Menyederhanakan data
atau situasi yang kompleks
Menciptakan konsep-
konsep baru
Menggunakan aturan
sederhana, nalar dan
pengalaman masa
lampau dalam
mengenali suatu
masalah atau situasi
Mengenali jika suatu
peristiwa sekarang sama
persis dengan peristiwa
yang pernah terjadi di
masa lampau (”Hal ini
mengingatkan saya
pada ...”)
Mampu mengenali pola,
tren atau
ketidaksesuaian, ketika
melihat suatu informasi
atau situasi; dapat
menggunakan analogi
untuk membantu
pemahaman
Mengenali jika suatu
peristiwa yang sekarang
terjadi mempunyai
kesamaan atau
berbeda dengan
peristiwa yang pernah
terjadi di masa lampau;
dapat mengidentifikasi
persamaan dan
perbedaannya
Menerapkan
pengetahuan dari teori
atau tren masa lalu
dalam melihat situasi
sekarang
Mengaplikasi dan
memodifikasi
konsep/metode
kompleks yang telah
dipelajari secara tepat
Membuat situasi atau ide
yang kompleks menjadi
jelas, sederhana dan
mudah dimengerti
Menggabungkan ide,
permasalahan dan
observasi menjadi
penjelasan yang jelas dan
berguna sehingga dapat
dimengerti orang lain
Menyampaikan observasi
atau pengetahuan yang
kompleks dengan cara
yang lebih sederhana
Memadukan ide-ide dan
informasi serta membuat
data dari beberapa
sumber menjadi lebih
lengkap dan jelas
Membuat konsep baru
(yang tidak tampak jelas
bagi orang lain dan
yang tidak dipelajari dari
pendidikan atau
pengalaman kerja
sebelumnya) untuk
menjelaskan situasi atau
memecahkan masalah
Memikirkan sesuatu
dengan cara yang
sama sekali baru
(Breakthrough thinking)
Merubah paradigma
dan memulai cara
pemikiran yang baru
Dimensi:
Pemahaman atau inovasi dalam mengenali pola (pattern recognition)
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
5
Kepedulian Akan Keteraturan (CO)
Definisi
Kepedulian akan keteraturan adalah dorongan untuk mengurangi ketidakpastian di lingkungannya. Ini dilakukan dengan memantau dan
mengecek pekerjaan atau informasi, dan menekankan pada kejelasan peran, fungsi dan lain-lain.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menunjukkan kepedulian
terhadap keteraturan
dan kejelasan
Memeriksa pekerjaan
sendiri
Memeriksa pekerjaan
sendiri atau pekerjaan
orang lain
Memonitor data atau
proyek-proyek
Mencari kekurangan
dalam Informasi
Memperlihatkan disiplin
diri terhadap peraturan
dan regulasi
perusahaan
Bekerja untuk kejelasan
(dalam bentuk
kebijakan, manual,
prosedur)
Mengusahakan
kejelasan peran, tugas,
data, informasi,
seringkali dalam bentuk
tertulis
Memeriksa ulang
akurasi, ketepatan
data, informasi, atau
hasil kerja sendiri
Memastikan bahwa
pekerjaan selaras
dengan peraturan,
regulasi dan SOP
perusahaan
Memonitor kualitas hasil
kerja dan pekerjaan
orang lain
Melakukan
pemeriksaan untuk
memastikan apakah
prosedur telah diikuti
Mendokumentasikan
dengan jelas dan rinci
mengenai aktivitas diri
sendiri dan orang lain
Memonitor kemajuan
dari suatu proyek
terhadap milestones
dan batasan waktu
(deadlines)
Memonitor data,
menemukan
kelemahan atau data
yang hilang dan
mencari informasi untuk
melengkapinya
Menemukan
kekurangan atau data
yang hilang dan
mencari informasi yang
dibutuhkan
Dimensi:
Besarnya/lingkup/banyaknya hal yang harus dimonitor
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
6
Kepedulian Akan Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (CHSE)
Definisi
Merefleksikan dorongan yang mendasar untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman untuk mencegah kecelakaan di lingkungan
sekitar
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Mengerti dan
mengaplikasikan
kebijakan perusahaan
terhadap keselamatan
dan lingkungan
Mengobservasi metode
kerja pegawai untuk
mendeteksi dan
mengoreksi tindakan dan
kondisi yang tidak aman
Mengkonsiderasi potensi
bahaya dalam
membuat dan
mengaplikasikan
konsep teknis dan
mencari cara untuk
menghindari dari
kejadian
Mengimplementasikan
Program Safety dan
Environment dalam
perusahaan
Secara aktif
mempromosikan dan
membuat Program Safety
dan Environment di
perusahaan
Mengerti dan
mengikuti aturan dan
regulasi Safety dan
Environment
Menunjukkan
keahlian dan
pengetahuan
tentang prosedur
kerja yang aman
Mengenali dan
memperingatkan
individu yang
menunjukkan perilaku
yang dapat
mengakibatkan
bahaya
Menekankan
problem safety dan
environment ketika
muncul, dan
memecahkan
masalah dengan
cepat
Mengenali potensi
bahaya sebelum
mengaplikasikan
konsep atau metode
baru dan mengambil
tindakan untuk
menghidari sebelum
kejadian
Mengambil tindakan
untuk memastikan
implementasi dari
program safety dan
environment
Membuat dan
menekankan progam
safety dan
environment dengan
ucapan dan tindakan
Mengulangi pesan
penting untuk
memastikan semua
pegawai mengikuti
prosedur safety dan
environment
Dimensi:
Tingkat perhatian dan intensitas dari tindakan untuk menciptakan lingkungan aman
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
7
Kreatifitas (CRT)
Definisi
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menyadari, mencari atau menciptakan produk atau proses baru atau inovatif yang meningkatkan kinerja
perusahaan. Fokusnya adalah pada merubah cara-cara yang diterima selama ini dalam melakukan sesuatu untuk memperoleh hasil yang
diinginkan. Hal ini meliputi menuntut dan mengkontribusikan pemikiran terbaru yang akan mendefinisi aturan yang menunjukkan karakter
pendekatan perusahaan baik kepada pasar maupun kompetisi itu sendiri.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menunjang inovasi Membuat solusi yang
kreatif
Menantang status quo Berpikir secara kreatif Mengaplikasikan kreatifitas
untuk perbaikan
Mencari masukan ide
dari pihak lain dalam
rangka membuat solusi
yang lebih kreatif.
Mengembangkan dan
memelihara lingkungan
yang kreatif di antara
karyawan untuk
membantu
menghasilkan ide,
pandangan, dan
kesempatan baru.
Bekerja dengan pihak
lain untuk
merencanakan
langkah-langkah yang
dibutuhkan dalam
mengimplementasikan
ide baru.
Menunjukkan kreatifitas
dengan melakukan sesuatu
atau mengembangkan
pendekatan-pendekatan baru
yang unik, cutting-edge, dan
baru bagi organisasi atau
industri
Menyeimbangkan kreatifitas
dan penilaian; mau mencoba
solusi baru yang belum dicoba
sebelumnya - tapi
menggunakan penilaian
seseorang untuk mengevaluasi
dan meminimalisasi resiko
yang ditimbulkan
Menggunakan konsep baru
dalam membuat strategi
pemasaran yang baru
Berpikir akan biaya dan
manfaat jangka pendek dan
jangka panjang dalam
mengimplementasikan ide
kreatif
Secara terus menerus
bertanya dan
menantang kecukupan
dan kualitas berpikir
yang tradisional dengan
berdialog secara aktif
dan bertanggung jawab
Mengenali kesempatan
untuk membuat
perbaikan, dan secara
proaktif menawarkan
ide-ide perbaikan
Berdebat atas masukan-
masukan untuk
memperoleh
bermacam-macam
alternatif tindakan dan
konsekuensi (melakukan
analisa sebab-akibat).
Menerapkan beragam
teknik dalam
menghasilkan ide-ide
(misal, analisa
kebutuhan, identifikasi
masalah, dan
brainstorming).
Mengambil inisiatif
untuk memahami
produk, proses, dan
teknologi baru;
mengidentifikasi
kesempatan untuk
menerapkannya di
perusahaan
Beradaptasi atau
memodifikasi
pendekatan-
pendekatan
konvensional untuk
memperoleh hasil yang
lebih baik
Mengevaluasi kualitas
pendekatan baru
terhadap criteria untuk
menentukan apakah
pendekatan tersebut
menjanjikan atau
sebaiknya ditolak
Dimension:
Secara konsisten berpikir kreatif dan mengembangkan produk atau proses yang inovatif
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
8
Mengembangkan Orang Lain (DEV)
Definisi
Mengembangkan Orang Lain adalah keinginan tulus untuk mendorong proses belajar dan pengembangan orang lain untuk jangka panjang
sesuai dengan kebutuhannya. Inti dari kompetensi ini terletak pada niat untuk mengembangkan orang lain, bukan pengembangan yang
memang seharusnya dilakukan dalam posisi formalnya. Biasanya pengembangan ini ditujukan secara spesifik pada satu orang tetapi bisa juga
pada sekelompok orang dengan tujuan yang spesifik. Karyawan yang mempunyai kompetensi ini menciptakan lingkungan kerja yang
mendukung proses belajar dan memberikan kesempatan serta umpan balik dan bimbingan untuk pengembangan pribadi.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menyatakan harapan
positif terhadap orang lain
Memberikan instruksi
secara detail dan/atau
memberikan contoh
Memberikan alasan dan
dukungan Memberikan umpan balik
dan dukungan untuk
pengembangan
Melakukan pembinaan
dan pelatihan jangka
panjang
Memberikan
pandangan atau
menyatakan harapan
yang positif tentang
pengembangan masa
depan seseorang yang
mungkin dilihat orang
lain tidak potensial
Percaya bahwa pada
dasarnya orang lain
memiliki keinginan dan
kemampuan untuk
belajar atau
meningkatkan kinerja
mereka
Memberi instruksi rinci
dan/atau on-the-job
demonstration
Memberitahukan cara
mengerjakan sesuatu,
memberi saran yang
spesifik dan bermanfaat
Memberi arahan dan
demonstrasi dengan
penjelasan atau rasional
sebagai strategi pelatihan
Memberi dukungan praktis
untuk memudahkan
pekerjaan bawahan
(memberi tambahan
sumber daya, alat,
informasi, saran ahli)
Mengajukan pertanyaan,
memberi tes atau
menggunakan metode lain
untuk memastikan bahwa
orang tersebut telah
memahami penjelasan
yang diberikan
Memberi umpan balik
yang spesifik, baik positif
maupun negatif untuk
tujuan pengembangan
orang lain
Memberikan umpan
balik negatif tentang
perilaku bukan tentang
pribadi
Memberikan harapan
positif untuk kinerja di
masa datang ketika
memberikan umpan
balik untuk perbaikan
Memberikan saran
pribadi untuk perbaikan
Mengatur penugasan yang
sesuai, pelatihan formal
atau pengalaman lain
yang berguna untuk
membantu proses
pembelajaran dan
pengembangan karir
seseorang
Memahami dan
mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan dan
pengembangan seseorang
dan merancang atau
membuat program/materi
baru untuk memenuhi
kebutuhan tersebut
Dimensi:
Kedalaman dan intensitas dari usaha untuk mengembangkan orang lain
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
9
Mendorong Untuk Yang Terbaik (EXC)
Definisi
Sebuah kepedulian untuk bekerja dengan baik atau untuk melebihi dari standar yang terbaik. Standar tersebut bisa menjadi kinerja masa lalu
seseorang (menuju perbaikan); sebuah obyektif pengukuran (orientasi hasil); melebihi kinerja orang lain (kompetitif); menantang tujuan seseorang;
atau bahkan apa belum pernah dilakukan oleh seseorang (inovasi)
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Keinginan untuk
melakukan pekerjaan
dengan baik;
Mengekspresikan perasan
tentang kinerja
Menciptakan pengukuran
diri sendiri dari yang
terbaik
Memperbaiki kinerja
Menetapkan dan bekerja
untuk memenuhi tujuan
yang menantang
Membuat analisa cost-
benefit dan melakukan
tindakan dengan resiko
yang terkalkulasi
Mencoba melalukan
pekerjaan dengan baik
atau benar
Mengekspresikan
keinginan untuk
bekerja dengan lebih
baik
Menunjukkan keinginan
untuk belajar hal baru
dan memperbaiki
keahlian
Menunjukkan frustasi
atas kesiasiaan atau
ketidak efisiensian
Mengikuti dan
mengukur hasil
terhadap standar yang
terbaik yang bukan
paksaan dari orang lain
Focus kepada cara
yang tepat atau baru
dalam memenuhi
tujuan yang ditetapkan
oleh manajemen
Membuat perubahan
yang spesifik dalam
sistem atau dalam
metode kerja sendiri
untuk memperbaiki
kinerja
Contoh seperti
melakukan sesuatu
lebih baik, cepat,
dengan biaya yang
lebih rendah, lebih
efisien; atau
memperbaiki kualitas,
kepuasan pelanggan,
moral, revenue, tanpa
menetapkan tujuan
yang spesifik
„Menantang‟ berarti
sesuatu yang jelas,
bukan tidak realistis
atau tidak mungkin
Merujuk kepada
pengukuran yang
spesifik dari kinerja
dasar dibandingkan
dengan kinerja yang
lebih baik di kemudian
hari (contoh: „ketika
saya yang
mengerjakan, efisiensi
20%-sekarang naik
menjadi 85%‟)
Mengejar pencapaian
suatu standar yang unik
(contoh: „tidak
seorangpun pernah
melakukannya
sebelumnya‟)
Membuat keputusan,
menetapkan prioritas
atau memilih masukan
dan hasil yang
terkalkulasi (contoh:
konsiderasi yang
eksplisit dari profit yang
potensial, dan risk atau
return-on-investment)
Menganalisa hasil bisnis
Berkomitmen terhadap
sumber daya dan/atau
waktu yang besar
(dalam situasi
ketidakpastian) untuk
meningkatkan
keuntungan (contoh:
memperbaiki kinerja,
menuju tujuan yang
menantang, dll
Dimensi:
Kecanggihan dan kelengkapan dimana seseorang berpikiran untuk memenuhi dan/atau melebihi standar kinerja
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
10
Fleksibilitas (FLX)
Definisi
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda, dan dengan berbagai individu atau
kelompok. Kompetensi ini membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan mengenai
suatu isu, menyesuaikan pendekatan karena suatu perubahan lingkungan, dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam organisasi
atau persyaratan jabatan. Termasuk di dalamnya kemauan untuk mengubah perilaku dan bekerja secara efektif di dalam situasi yang berbeda
dan dengan individu-individu yang berbeda-beda.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Melihat situasi secara
obyektif
Mengaplikasikan peraturan
atau prosedur dengan
luwes
Menyesuaikan taktik
dengan situasi atau reaksi
orang lain
Menyesuaikan strategi
sendiri
Membuat perubahan
Bersedia untuk
mengubah gagasan
atau pandangan
berdasarkan informasi
baru atau bukti baru
yang bertentangan
Menghargai sudut
pandang orang lain
Pada situasi yang
spesifik, dapat
menyesuaikan
peraturan atau
prosedur normal secara
luwes untuk dapat
menyelesaikan suatu
pekerjaan dan/atau
mencapai tujuan
organisasi; sepanjang
tidak menyimpang dari
kebijakan perusahaan
Mengubah perilaku atau
pendekatan supaya
sesuai dengan situasi yang
ada dan orang lain
Sambil mempertahankan
rencana atau strategi
secara keseluruhan,
merubah pendekatan
mengenai bagaimana
mencapai rencana
tersebut
Melakukan penyesuaian
tindakan atau perilaku
berdasarkan situasi; sensitif
terhadap perbedaan
budaya
Mengubah keseluruhan
rencana, sasaran, atau
proyek (misalnya
mengenai apa yang
ingin dicapai)
menyesuaikan dengan
situasi
Membuat perubahan
sementara atau
berjangka pendek
pada perusahaan atau
pelanggan untuk
menyelaraskan dengan
kebutuhan situasi
Dimension: Besarnya perubahan yang dilakukan
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
11
Dampak dan Pengaruh (IMP)
Definisi
Dampak dan Pengaruh adalah usaha untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan
agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya. Kompetensi ini didasarkan pada keinginan untuk mempengaruhi atau menimbulkan
dampak pada orang lain dimana ia memiliki tujuan pribadi tertentu, kesan tertentu yang ingin ditampilkan dan tindakan tertentu yang ia ingin
orang lain lakukan. Termasuk di dalamnya adalah penggunaan pendekatan yang paling tepat untuk mendapatkan dukungan dan kerjasama
untuk mencapai sasaran bisnis tertentu.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menyatakan niat tetapi
tidak melakukan
tindakan tertentu
Melakukan tindakan untuk
membujuk Melakukan beberapa
tindakan untuk
membujuk
Memperhitungkan
dampak dari tindakan
atau perkataan
Menggunakan pengaruh
tidak langsung &
Menggunakan strategi
mempengaruhi yang
kompleks
Berniat membuat
pengaruh tertentu
Menyatakan perhatian
akan reputasi, status,
penampilan, dll., tetapi
tidak melakukan
tindakan apapun
Membujuk secara
langsung dalam diskusi
atau presentasi dengan
menggunakan alasan,
data, minat pihak lain
dan dengan
menggunakan contoh,
alat peraga,
demonstrasi, dll
Menggunakan solusi
alternatif; memberikan
pros and cons untuk
setiap alternatif
Tidak melakukan tindakan
nyata untuk
mengadaptasi perilaku
atau pembicaraan sesuai
dengan minat dan
tingkatan hadirin
Melakukan beberapa
tindakan untuk
membujuk tanpa
berusaha
menyesuaikan
dengan tingkatan
dan minat hadirin
Ini termasuk persiapan
seksama atas data
untuk presentasi
Memberikan dua
atau lebih argumen
yang berbeda dalam
presentasi atau diskusi
Mengadaptasi perilaku
atau pembicaraan agar
sesuai dengan minat
dan tingkatan hadirin
Mengantisipasi dampak
dari tindakan diri sendiri
terhadap pandangan
orang lain
Berpikir atau bertindak
secara dramatis atau
tidak biasa dalam
rangka untuk
memperoleh pengaruh
khusus
Mengantisipasi reaksi
orang lain
Menggunakan serangkaian
pengaruh tidak langsung:
“mempengaruhi A supaya ia
mempengaruhi B sehingga B
akan mempengaruhi C”.
Mengambil tindakan untuk
mempengaruhi, setiap langkah
disesuaikan dengan hadirin
Menggunakan ahli atau pihak
ketiga untuk mempengaruhi
Menggunakan hubungan formal
dan tidak formal untuk
mendapatkan dukungan
terhadap ide
Menggunakan strategi koalisi
dan memadukan unsur politis
untuk mendukung
pengambilan keputusan
Menggunakan pemahaman
mendalam dalam berinteraksi
di dalam kelompok untuk
keperluan tertentu (misalnya
memberikan atau menahan
informasi untuk memperoleh
pengaruh tertentu)
Dimension:
Kompleksitas dari usaha untuk mempengaruhi orang lain
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
12
Pencarian Informasi (INF)
Definisi
Pencarian Informasi adalah dorongan rasa ingin tahu dan minat yang mendasar untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu, orang atau
permasalahan. Ini meliputi usaha-usaha di luar pertanyaan rutin yang diperlukan dalam pekerjaan. Termasuk „menggali‟ untuk mendapatkan
informasi yang lebih dalam dan pasti; mencari inti permasalahan; atau mencari informasi untuk mendapatkan kesempatan potensial atau
berbagai informasi yang mungkin bermanfaat pada masa yang akan datang.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Mengajukan pertanyaan Melakukan penyelidikan
secara pribadi
Menggali lebih dalam Melakukan riset Menggunakan sistemnya
sendiri
Mengajukan
pertanyaan langsung
kepada orang yang
ada, atau orang yang
seharusnya
memberikan jawaban
atas situasi yang terjadi,
seperti misalnya orang
yang terlibat langsung
sekalipun tidak hadir
secara fisik
Menggunakan
informasi yang tersedia,
atau konsultasi dengan
nara sumber yang ada
Menginvestigasi
terhadap suatu
permasalahan atau
situasi dan mencari
tahu apa yang
sebenarnya terjadi
Mencari dan bertanya
kepada orang yang
paling mengetahui
permasalahan
(misalnya bertanya
“apa yang sebenarnya
terjadi”)
Mengajukan serangkaian
pertanyaan yang bersifat
menyelidik untuk
menggali akar
permasalahan, atau hal
yang tersembunyi di balik
informasi yang diutarakan
Menghubungi orang lain
yang tidak secara
langsung terlibat,
meminta pendapat,
informasi pendukung,
pengalaman, dll
Tidak berhenti pada
jawaban pertama,
mencari tahu mengapa
sesuatu terjadi
Melakukan upaya
sistematik dalam waktu
yang terbatas untuk
memperoleh umpan balik
atau informasi yang
diperlukan
Melakukan investigasi
mendalam dari sumber
yang tidak biasa
Melakukan riset formal
melalui surat kabar,
majalah, jaringan
komputer, atau sumber
lainnya. Hal ini bisa
termasuk riset pasar,
keuangan, atau pesaing.
Memiliki sistem atau
kebiasaan yang
dikembangkan sendiri
untuk mendapatkan
informasi secara
berkesinambungan
(“management by
walking around”,
pertemuan informal
secara periodik, atau
penelusuran informasi dari
suatu penerbitan, dsb.)
Melibatkan orang-orang
yang secara normal tidak
akan dilibatkan dan
meminta mereka untuk
mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan secara
teratur
Dimensi:
Besarnya waktu dan usaha yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
13
Inisiatif (INT)
Definisi
Inisiatif adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang melebihi tuntutan tugas, melakukan hal-hal yang tidak diminta oleh siapapun, yang
dapat meningkatkan hasil kerja dan mencegah terjadinya masalah, atau menemukan/menciptakan peluang-peluang baru. Termasuk di
dalamnya adalah keinginan untuk mengidentifikasi permasalahan dan peluang bisnis dan mengambil keputusan untuk bertindak. Dengan
demikian, Inisiatif dapat dilihat dalam konteks bertindak proaktif dan bukan sekedar berpikir tentang suatu tindakan yang harus diambil di masa
datang. Kerangka waktunya berkisar dari menyelesaikan program kerja yang sudah lampau atau saat ini sampai ke bertindak atas masalah atau
peluang masa datang. Perencanaan strategis secara rutin/formal tidak termasuk dalam kompetensi ini.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menjawab masalah atau
peluang saat ini
Sigap dalam situasi kritis Bertindak sampai 1 – 3
bulan ke depan
Bertindak sampai 4 – 12
bulan ke depan
Bertindak lebih dari 1 tahun
ke depan
Mengenali dan
bertindak atas
peluang saat ini
Mengatasi hambatan
untuk menjawab
masalah yang ada,
biasanya selesai dalam
waktu sehari atau dua
hari
Bekerja untuk
mengidentifikasi solusi
atas permasalahan
yang ada saat ini
Bertindak cepat dan
sigap dalam situasi
krisis atau situasi yang
sangat mendesak
karena waktu yang
pendek
Bertindak dengan sense
of urgency di mana
orang lain cenderung
untuk menunggu,
mempelajari dulu
situasinya dan berharap
masalah akan
terselesaikan dengan
sendirinya
Mengantisipasi dan
mengidentifikasi
permasalahan atau
peluang di 3 bulan ke
depan; memikirkan
langkah-langkah yang
perlu dilakukan untuk
mengantisipasinya
Mengantisipasi,
bertindak dan bersiap
untuk masalah atau
peluang spesifik yang
mungkin muncul dalam
kurun waktu 4-12 bulan
ke depan; yang tidak
nampak oleh orang lain
Mengantisipasi masalah
yang mungkin muncul
dalam kurun waktu lebih
dari 1 tahun ke depan
Dimension:
Jangka waktu dalam mengidentifikasi masalah atau peluang untuk mengambil keputusan tindakan
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
14
Integritas (ING)
Definisi
Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini.
Integritas menunjukkan bahwa tindakan seseorang sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Dengan kata lain, “satunya kata dengan
perbuatan”. Nilai-nilai ini dapat berupa nilai moral, nilai masyarakat, nilai kode etik profesi atau bisnis. Termasuk di dalamnya mengkomunikasikan
maksud, ide dan perasaan secara terbuka dan langsung, dan dapat menerima keterbukaan dan kejujuran sekalipun dalam negosiasi yang sulit
dengan pihak lain.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Terbuka dan jujur
mengenai situasi
pekerjaan dengan
konsisten
Menyelaraskan tindakan
agar konsisten dengan
nilai-nilai dan keyakinan
Bertindak sesuai nilai-nilai
saat hal tersebut sulit untuk
dilakukan
Bertindak berdasarkan
nilai-nilai
Bertindak berdasarkan
nilai-nilai sekalipun hal
tersebut mengandung
biaya dan risiko yang
besar
Mengungkapkan apa
yang dipikirkan
sekalipun tidak diminta
atau pada situasi yang
tidak memungkinkan
Berbagi wawasan,
komentar mengenai
pekerjaan walau saat itu
mungkin lebih mudah
untuk tidak bicara
secara jujur mengenai
sebuah situasi
Bangga menjadi
orang yang dapat
dipercaya
Jujur dalam
berhubungan dengan
pelanggan
Memperlakukan
semua orang dengan
adil
Mengakui secara
terbuka kepada orang
lain bahwa telah
melakukan kesalahan,
dikaitkan dengan nilai-
nilai pribadi dan
perusahaan
Berbicara terang-
terangan walaupun
mungkin dapat
menyinggung perasaan
orang lain
Tidak bersikap kompromi
jika berhubungan
dengan kode etik profesi
dan bisnis
Memastikan adanya
keterbukaan dalam
transaksi bisnis,
mengungkapkan
biaya dan kekurangan
yang ada, selain juga
keuntungannya.
Menghindari
mempekerjakan atau,
memecat seseorang
yang memiliki
produktifitas tinggi
karena ia memiliki
reputasi ‟kurang bersih‟
Mempertimbangkan
untuk berhenti dari
pekerjaan
(menghentikan suatu
produk atau jasa, dll)
karena terkait dengan
praktek bisnis yang
tidak etis
Mempengaruhi orang
yang lebih berkuasa
dan berpengaruh
untuk bertindak sesuai
dengan nilai-nilai
perusahaan
Dimensi:
Tingkat risiko yang dihadapi dalam menjaga konsistensi antara pembicaraan dan tindakan
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
15
Komitmen Organisasi (OC)
Definisi
Komitment Organisasi adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan sasaran
organisasi. Ini mencakup cara-cara mengembangkan tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi. Intinya adalah mendahulukan misi
organisasi dari kepentingan pribadi. “Organisasi” dapat berarti organisasi yang lebih besar atau unit kerja dimana seseorang menjadi
anggotanya.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Melakukan Upaya
Penyesuaian
Meneladani kesetiaan Mendukung organisasi
secara aktif
Melakukan pengorbanan
pribadi
Mengorbankan
kepentingan unit demi
kepentingan organisasi
Menghormati nilai-nilai
organisasi, menuruti
peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Mengikuti peraturan
dan melakukan apa-
apa yang diharapkan
oleh jabatannya
Membantu yang
lainnya untuk
menyelesaikan
pekerjaan.
Menghormati dan
menerima apa yang
atasan lihat sebagai
sesuatu yang penting
Menunjukkan
kebanggaan,
kesenangan,
kesetiaan dan/atau
dedikasi sebagai
anggota dari
organisasi
Mempromosikan
dan/atau membela
citra organisasi
Bertindak untuk
mendukung misi dan
tujuan organisasi
Menyelaraskan
kegiatan dan prioritas
pribadi untuk
memenuhi
kebutuhan/misi
organisasi dan
menyesuaikan diri
dengan misi organisasi
Memahami kebutuhan
untuk bekerja sama
dengan orang lain
untuk mencapai
sasaran/tujuan
organisasi
Menempatkan
kepentingan
organisasi di atas
kepentingan sendiri.
Ini meliputi
pengorbanan dalam
hal identitas profesi,
pilihan pribadi atau
urusan keluarga
Mengorbankan
kepentingan jangka
pendek unit kerja
untuk kepentingan
jangka panjang
perusahaan (misalnya
mempelopori
pemotongan
anggaran atau
pengurangan tenaga
kerja di unit sendiri)
Dimensi: Besarnya komitmen yang ditunjukkan untuk mendukung organisasi
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
16
Membina Hubungan (RB)
Definisi
Membina Hubungan adalah berusaha membangun atau membina hubungan akrab, timbal-balik, dan hangat atau membina jaringan kontak
dengan orang lain yang mungkin pada suatu saat dapat bermanfaat dalam pencapaian sasaran kerja atau akan berguna dalam bisnis di masa
depan. Pembinaan hubungan ini selalu melibatkan maksud-maksud yang berkaitan dengan pekerjaan.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Membuat kontak informal Membangun hubungan
baik
Melakukan kontak sosial Membina hubungan
pribadi
Membuat persahabatan
yang akrab
Memulai hubungan
informal/santai di
tempat kerja,
berbincang mengenai
keluarga, olah raga,
berita, dsb
Melakukan obrolan
ringan tentang hal-hal
yang berhubungan
dengan keluarga,
olahraga, berita koran,
dsb.
Membina hubungan
persahabatan
(informal/santai)
dengan mitra kerja,
pelanggan, atau
pihak lain melalui
kegiatan-kegiatan di
luar kantor
Secara sadar
berusaha membina
atau memelihara
hubungan baik
dengan kenalan atau
pelanggan
Berpartisipasi secara
aktif dalam kegiatan
sosial
Memprakarsai atau
berpartisipasi dalam
kegiatan atau
pertemuan khusus
untuk meningkatkan
hubungan baik dengan
pihak lain
Menciptakan
persahabatan yang
erat
Bisa termasuk
didalamnya
mengutarakan hal-hal
yang bersifat pribadi
demi menjalin dan
memelihara hubungan
Membina atau
meyokong
persahabatan yang
erat (misalnya
bersosialisasi secara
intensif dengannya
termasuk keluarganya)
Didukung oleh
pernyataan dari orang
lain yang mendukung
adanya persahabatan
yang erat
Dimension:
Kedekatan dalam menjalin hubungan
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
17
Paradigma Melayani (SRV)
Definisi
Orientasi Pelayanan Pelanggan adalah keinginan untuk membantu atau melayani pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Artinya
berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Pelanggan dapat diartikan secara luas, yaitu meliputi pelanggan eksternal
(customer dalam arti sebenarnya) atau pelanggan internal (end-user di dalam organisasi). Fokus dari kompetensi ini adalah berusaha memahami
kebutuhan orang lain, bukan untuk pemahaman mengenai pikiran/perasaan orang secara umum (kompetensi Pengertian Antar Pribadi – IU) dan
melakukan sesuatu untuk membantu atau memberikan pelayanan pada orang tersebut, bukan mempengaruhi mereka untuk mendukung tujuan
pribadi (kompetensi Dampak dan Pengaruh – IMP).
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menindaklanjuti kebutuhan
pelanggan
Mempertahankan
komunikasi yang jelas
dengan pelanggan
Mengambil tanggung
jawab pribadi
Menyediakan diri
sepenuhnya untuk
pelanggan
Memusatkan perhatian
pada kebutuhan dasar
pelanggan &
Menggunakan perspektif
jangka panjang
Menindaklanjuti
permintaan, pertanyaan,
dan keluhan pelanggan
Mengusahakan agar
pelanggan selalu
mengetahui kemajuan dari
penyelesaian
permasalahan yang
dikeluhkan
Memantau kepuasan
pelanggan
Memberikan informasi
terkini tentang segala
sesuatu yang relevan
kepada pelanggan
Memberikan pelayanan
yang ramah dan
menyenangkan
Memelihara komunikasi
dua arah yang jelas
mengenai apa yang
diharapkan ke dua belah
pihak
Dengan segera
memperbaiki masalah
pelayanan yang terjadi
tanpa menunjukkan sikap
membela diri
Mengambil tanggung
jawab untuk
menyelesaikan masalah
pelayanan
Menyediakan diri setiap
saat untuk membantu
pelanggan, terutama
pada saat pelanggan
sedang dalam masa kritis
(misalnya, menyediakan
waktu dan usaha yang
lebih untuk pelanggan
pada saat dibutuhkan)
Melakukan tindakan konkrit
yang memberi nilai
tambah bagi pelanggan
Bertindak lebih dari yang
biasa diharapkan
pelanggan
Mengetahui bisnis
pelanggan dan/atau
mencari informasi
mengenai kebutuhan
mendasar yang
sesungguhnya dari
pelanggan, lebih dari apa
yang pernah diutarakan
pelanggan tersebut
Menyesuaikan jasa atau
produk yang ada dengan
kebutuhan mendasar
pelanggan (memakai
perspektif pelanggan)
Mencari cara untuk
mengidentifikasi dan
mengakomodasi hal-hal
yang sesungguhnya
dibutuhkan oleh
pelanggan
Dimensi: Tingkat kedalaman untuk memahami atau melayani kebutuhan pelanggan
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
18
Orientasi Strategis (SO)
Definisi
Orientasi Strategis menunjukkan pemahaman yang menyeluruh dalam pengambilan keputusan berdasarkan risiko yang terkalkulasi mengenai
kondisi sosial, ekonomi, pasar, isu dan tren politis serta proses dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan arah strategis departemen dan
organisasi.
BEHAVIORAL INDICATORS
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Memahami Strategi
Menyelaraskan Tindakan
dengan Sasaran Strategis
Berfungsi Sesuai dengan
Lingkungan Eksternal
Berkontribusi Terhadap
Arahan Strategis
Memformulasikan Strategi
Mampu menganalisa dan
memahami sasaran dan
strategi departemen yang
dibuat oleh orang lain
serta dan memahami
hubungannya dengan
kemampuan departemen
Memprioritaskan
pekerjaan dan bertindak
sesuai dengan strategi,
tujuan dan sasaran
organisasi
Melakukan tindakan untuk
menyelesaikan
permasalahan yang
disebabkan oleh kondisi
sosial dan budaya kerja
Memahami bagaimana
berinteraksi dengan
lingkungan eksternal:
komunitas, stakeholders,
dll
Menganalisa
bagaimana perubahan
dapat mempengaruhi
komunitas dan
departemennya, serta
melakukan penyesuaian
yang perlu untuk
mencapai tujuan
departemen
Berkontribusi terhadap
pengembangan visi dan
strategi jangka panjang
departemen
Mengembangkan dan
mengimplementasikan
alternatif strategi untuk
mencapai keberhasilan
departemen
Secara aktif mengelola isu,
peluang dan kemampuan
internal yang
mempengaruhi
departemen dan
organisasi dengan
lingkungan eksternal
Melakukan
pengembangan strategi
dan menggunakan aliansi
strategis untuk menghindari
batasan organisasi
Dimensi:
Lingkup dan pengaruh tindakan dalam penentuan sasaran strategis
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
19
Kepemimpinan (TL)
Definisi
Kepemimpinan adalah keinginan untuk mengambil peran sebagai pemimpin dalam suatu kelompok dan memastikan adanya kejelasan di antara
anggota kelompok. Suatu keinginan untuk memimpin orang lain. Kepemimpinan umumnya (tetapi tidak selalu) muncul dari posisi atau otoritas
formal. Kelompok juga dapat diartikan secara luas sebagai kelompok apapun dimana seseorang mengambil peran sebagai pemimpin.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Memimpin pertemuan
dengan baik
Menjaga agar orang-
orang tetap terinformasi
Meningkatkan efektivitas
tim
Menjaga reputasi
kelompok
Menempatkan diri sebagai
pemimpin &
Mengkomunikasikan visi
yang menarik
Mengemukakan tujuan
dan agenda,
mengendalikan waktu,
memberi tugas, dll.
Membuat orang-orang
yang terkait atas suatu
keputusan mengetahui
informasi atau apa yang
sedang terjadi
Memastikan anggota
kelompok mendapatkan
informasi yang diperlukan
atau latar belakang dari
situasi sebelum memulai
suatu pekerjaan (misalnya
rencana proyek, prioritas,
tugas dan tanggung jawab)
Menjelaskan alasan dari
suatu keputusan yang
diambil
Memberikan informasi
sehingga orang-orang
menyadari adanya suatu
permasalahan atau situasi
(misalnya dalam sesi
pertemuan mingguan)
Melakukan tindakan spesifik
dengan tujuan mendorong
anggota kelompok
berfungsi secara optimal
Menciptakan kondisi yang
memungkinkan tim untuk
berkinerja terbaik (seperti
menetapkan arah yang
jelas, struktur yang sesuai,
dan orang yang tepat)
Mencari masukan dari
orang lain untuk
meningkatkan efektivitas
kelompok
Menggunakan strategi
yang kompleks untuk
membangun semangat
dan produktivitas tim
(seperti dalam merekrut
atau memberhentikan
seseorang, pelatihan,
penugasan kelompok)
Melindungi kelompok dan
reputasinya di mata
organisasi yang lebih besar
atau di hadapan
masyarakat
Memastikan kebutuhan
praktis kelompok terpenuhi:
mendapatkan orang yang
tepat, sumber daya,
informasi
Memberikan atau
memastikan dukungan dan
pengembangan untuk
anggota kelompok dan
kelompok secara
keseluruhan
Menetapkan norma-norma
perilaku untuk groupnya (“rule
engagement) and
memberikan sanksi yang telah
melanggarnya
Memberikan contoh yang baik
(misalnya dengan
menunjukkan perilaku yang
diharapkan sebagai
pemimpin, pemimpin yang
dapat diandalkan)
Memastikan penerimaan
anggota kelompok tentang
visi, sasaran, dan kebijakan tim
Membangkitkan kepercayaan
anggota kelompok terhadap
visi organisasi
Memacu kegembiraan,
antusiasme dan
menginspirasikan komitmen
kepada visi, misi dan nilai-nilai
kelompok
Dimensi:
Kekuatan dan kesempurnaan peran seorang pemimpin
Kamus Kompetensi – SOHO Global Health
20
Kerjasama (TW)
Definisi
Kerjasama adalah kehendak untuk bekerja secara kooperatif dengan orang lain, menjadi bagian dari suatu kelompok, memiliki tujuan bersama,
komitmen untuk mencapai tujuan kelompok dan bekerja bersama. Merupakan kebalikan dari bekerja sendiri-sendiri atau berkompetisi.
Kompetensi ini perlu menjadi perhatian bila seseorang menjadi anggota dari sekelompok orang yang berfungsi sebagai suatu tim. Tim, seperti
halnya dalam Kepemimpinan (TL), secara luas didefinisikan sebagai kelompok kerja atau kelompok yang melakukan suatu proses secara
bersama-sama.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Bekerjasama dan
membagi informasi
Mengungkapkan
pengharapan yang positif
Meminta masukan Memberdayakan orang
lain
Membangun suasana yang
akrab dalam kelompok
Membagi informasi yang
relevan atau bermanfaat
pada anggota lain
Berpartisipasi atas
kemauan sendiri, sebagai
anggota kelompok yang
baik – melakukan
tugas/bagiannya,
mendukung keputusan
kelompok
Sebagai anggota tim,
mengupayakan agar
semua anggota
memperoleh informasi
yang diperlukan serta up
to date mengenai
perkembangan kelompok
Menerima kritik dari orang
lain dengan sikap yang
positif
Mengungkapkan
pengharapan yang positif
tentang orang lain dalam
hal kemampuan dan
kontribusi yang
diharapkan, dsb
Membicarakan anggota
tim secara positif; dengan
anggota kelompok
maupun dengan pihak di
luar tim
Sungguh-sungguh
menghargai masukan dan
keahlian orang lain
Mau belajar dan
menunjukan kemauan
untuk belajar dari orang
lain termasuk dari
bawahan maupun teman
sejawat
Meminta ide dan
pendapat dari orang lain
untuk membantu
mengambil sebuah
keputusan tertentu atau
membantu menyusun
rencana
Secara terbuka (di depan
publik) memuji orang lain
yang berprestasi baik dan
memang sudah bekerja
dengan baik
Memberikan dukungan
dan memberdayakan
orang lain sehingga
mereka merasa kuat dan
penting
Bertindak untuk
menciptakan suasana
kerjasama yang baik dan
akrab dalam tim, terlepas
dari suka atau tidak suka
pada seseorang
Menciptakan kerjasama
dan moral yang baik di
dalam suatu kelompok,
termasuk menciptakan ciri
khas kelompok atau hal
lainnya untuk
menciptakan kesatuan.
Membawa ke permukaan
konflik yang terjadi di
dalam kelompok dan
berusaha menyelesaikan
konflik dengan cara yang
saling menguntungkan
Dimensi:
Tingkatan dan/atau kedalaman dukungan yang diberikan untuk bekerja sama dengan orang lain