kak uda

33
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE ACTIVITIES PCK 1 TOPIC 1: NATURAL AND MAN-MADE MATERIAL 1. Create a collage using materials around you. State which materials are naturals and which are manufactured. Describe how manufactured materials are derived from natural resources.

Upload: kobri-umi

Post on 17-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

student work

TRANSCRIPT

Page 1: kak uda

PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE ACTIVITIES

PCK 1

TOPIC 1: NATURAL AND MAN-MADE MATERIAL

1. Create a collage using materials around you. State which materials are

naturals and which are manufactured. Describe how manufactured materials

are derived from natural resources.

Page 2: kak uda

2. Based of the pictures given, state what are the natural or manufactured

materials that are needed two made each object. Suggest other possible

materials that could be used, and state whether these items natural or

manufactured materials.

1.Bahan –bahan seperti di atas iaitu rumah,kereta dan komputer adalah bahan

buatan.

Page 3: kak uda

3. At the end of these two activities, answer the folloeing questions:

a) What have you learnt from these two activities?

Sesetengah bahan terjadi secara semula jadi,contohnya

kayu,getah,batu,kapas,sutera dan benang,manakala yang lain

dihasilkan oleh manusia dari bahan semulajadi contohnya kaca,palstik

dan seramik.

Mengenal pasti bahan semula jadi dan bahan buatan.

Menyatakan sifat-sifat bahan semula jadi dan bahan buatan.

Membanding dan membezakan sifat-sifat bahan semulajadi dan bahan

buatan .

Menjelaskan kegunaan bahan semulajadi dan bahan buatan.

Menghubungkaitkan kegunaan bahan dengan sifatnya dalam

kehidupan seharian.

Page 4: kak uda

Sesetengah bahan terjadi secara semula jadi,contohnya

kayu,getah,batu,kapas,sutera dan benang,manakala yang lain

dihasilkan oleh manusia dari bahan semulajadi contohnya kaca,palstik

dan seramik.

Which part of the primary science curriculum teaches this particular

topic?

Sains tahun 4, 1.1

Tema : Menyiasat Alam bahan

Topik :Bahan Asli dan Bahan Buatan

Discuss how you can use these two activities in your teaching and

learning.

1) Mengelaskan objek.

2) Murid diberikan pelbagai objek yang di perbuat dari bahan semula

jadi dan bahan buatan, seperti kayu plastic,getah,kapas dan

sebagainya kemudian murid akan mengelaskan mengikut bahan

yang digunakan.

What was the role of the teacher in these two activities?

1) Guru menunjukkan beberapa contoh bahan semulajadi dan bahan

buatan.

2) Menerangkan sifat-sifat bahan semuljadi dan bahan buatan.

3) Meminta murid mengkelasakan objek menikut jenis bahan yang

digunakan.

Page 5: kak uda

4) Menghubungkaitkan kegunaan bahan semulajadi dan bahan

buatan dalam kehidupan seharian kita.

5) Membimbing melakukan aktiviti yang menggunakan bahan

semulajadi an bahan buatan seperti menghasilkan satu kolaj yang

bahannya terdiri daripada bahan semulajadi dan bahan buatan.

Page 6: kak uda

ALKOHOL

Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan

kadang untukminuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena

memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut,

bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang

digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.

Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.

Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa

organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-O H ) yang terikat pada atom karbon,

yang ia sendiri terikat pada atom hidrogendan/atau atom karbon lain.

Rumus kimia umum

Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH

Penggunaan Alkohol

Pengawet

Alkohol juga dapat digunakan sebagai pengawet untuk haiwan koleksi (yang

ukurannya kecil).

Otomotif

Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Etanol dan metanol dapat

dibuat untuk membakar lebih bersih dibanding bensin ataudiesel. Alkohol dapat

digunakan sebagai antibeku pada radiator. Untuk menambah penampilan mesin

pembakaran dalam, metanol dapat disuntikan kedalam

mesin Turbocharger dan Supercharger. Ini akan mendinginkan

masuknya udara kedalam pipa masuk, menyediakan masuknya udara yang lebih

padat.

Page 7: kak uda

Nama-nama untuk alcohol

Nama sistematik

Dalam sistem tatanama IUPAC, nama-nama senyawa alkana kehilangan akhiran "e"

dan diganti dengan "ol",

contohnya metana menjadimetanol dan etana menjadi etanol. [1] Ketika dibutuhkan,

posisi dari gugus hidroksil dapat diketahui dari nomor diantara nama alkana dan

"ol": 1-propanol untuk CH3CH2CH2OH, 2-propanol untuk CH3CH(OH)CH3. Jika ada gugus

fungsi yang lebih tinggi (seperti aldehida, keton, atau asam karboksilat, maka

awalannya adalah "hidroksi",[1] contohnya: 1-hidroksi-2-propanon (CH3COCH2OH).[2]

Beberapa contoh senyawa alkohol dan bagaimana menamainya

Penggunaan tatanama IUPAC dipakai di publikasi-publikasi ilmiah dan diperlukan

identifikasi detail terhadap substansi tersebut. Pada konteks lainnya, alkohol

biasanya disebut dengan gugus alkil ditambah dengan kata "alkohol",

misalnya metil alkohol, etil alkohol. Propilalkohol dapat disebut n -propil

alkohol atau isopropil alkohol, tergantung dari dimana gugus fungsinya berikatan,

berikatan pada karbon pertama atau kedua pada rantai propana.

Alkohol dapat dikelompokkan menjadi alohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol

tersier, tergantung dari berapa banyak atom karbon lain yang berikatan dengan atom

karbon yang juga mengikat gugus hidroksil. Alkohol primer mempunyai rumus umum

RCH2OH; alkohol sekunder rumus umumnya RR'CHOH; dan alkohol tersier rumus

umumnya RR'R"COH, dimana R, R', dan R" melambangkan gugus alkil. Etanol

dan n-propil alkohol adalah contoh alkohol primer; isopropil alkohol adalah contoh

Page 8: kak uda

alkohol sekunder. Penggunaan awalan sek- (atau s-) dan tert- (atau t-), biasanya

ditulis dalam huruf miring, dapat digunakan sebelum nama gugus alkil untuk

membedakan alkohol sekunder dan alkohol tersier dari alkohol primer. Contohnya,

isopropil alkohol juga dapat disebut sek-propil alkohol, dan alkohol tersier

(CH3)3COH, atau 2-metil-2-propanol juga dapat disebut dengan tert -butil

alkohol atau tert-butanol.

Nama umum/trivial/perdagangan

 Rumus kimia   Nama IUPAC   Nama umum 

Alkohol monohidrik

CH3OH Metanol Alkohol kayu

C2H5OH Etanol Alkohol gandum

C3H7OH Isopropil alkohol Alkohol gosok

C5H11OH Pentanol Amil alkohol

C16H33OH 1-Heksadekanol Cetil alkohol

Alkohol polihidrik

C2H4(OH)2 1,2-etadienol Etilen glikol

C3H5(OH)3 1,2,3-propatrienol Gliserol

C4H6(OH)4 1,2,3,4-butatetraenol Eritritol

C5H7(OH)5 1,2,3,4,5-pentapentanol Xylitol

Page 9: kak uda

C6H8(OH)6 1,2,3,4,5,6-heksaheksanol Mannitol, Sorbitol

C7H9(OH)7 1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol Volemitol

Alkohol alifatik tidak tersaturasi

C3H5OH Prop-2-ene-1-ol Alil alkohol

C10H17OH 3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol Geraniol

C3H3OH Prop-2-in-1-ol Propargil alkohol

Alkohol alisiklik

C6H6(OH)6 Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol Inositol

C10H19OH 2 - (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol Mentol

H H H | | | H-C-O-H H-C-C-O-H | | | H H H metanol etanol

Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol.

Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum denganragi. Etanol sangat

umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah

salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling

tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak,

orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu

beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.

Page 10: kak uda

isopropil alkohol  (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)-

CH3, atau alkohol gosok

etilena glikol  (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen

utama dalam antifreeze

gliserin  (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang

terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida(triasilgliserol)

Fenol  adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena

Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut,

dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal

di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai

bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau

minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga

methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus

Page 11: kak uda

Ether

Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R', dengan R

dapat berupa alkil maupunaril.[Contoh senyawa eter yang paling umum

adalah pelarut dan anestetik dietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter

sangat umum ditemukan dalam kimia organik dan biokimia, karena gugus ini

merupakan gugus penghubung pada senyawa karbohidrat dan lignin.

Struktur Serupa

Eter tidak boleh disamakan dengan gugus-gugus sejenis berikut yang mempunyai

stuktur serupa - R-O-R.

Senyawa aromatik seperti furan di mana oksigen adalah sebahagian daripada

sistem aromatik.

Senyawa dengan atom-atom karbon yang bersebelahan dengan oksigen

terikat dengan oksigen, nitrogen, atau sulfur:

Ester  R-C(=O)-O-R

Asetal  R-CH(-O-R)-O-R

Aminal  R-CH(-NH-R)-O-R

Anhidrida  R-C(=O)-O-C(=O)-R

Sifat-sifat fizikal

Molekul-molekul eter tidak dapat berikatan hidrogen dengan sesamanya, sehingga

mengakibatkan senyawa eter memiliki titik didih yang relatif rendah dibandingkan

dengan alkohol.

Eter bersifat sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter adalah 110 derajat, sehingga

dipol C-O tidak dapat meniadakan satu sama lainnya. Eter lebih polar daripada

alkena, namun tidak sepolar alkohol, ester, ataupun amida. walau demikian,

keberadaan dua pasangan elektron menyendiri pada atom oksigen eter,

Page 12: kak uda

memungkinkan eter berikatan hidrogen dengan molekul air.Eter dapat dipisahkan

secara sempurna melalui destilasi.

Eter siklik seperti tetrahidrofuran dan 1,4-dioksana sangat larut dalam air karena

atom oksigennya lebih terpapar ikatan hidrogen dibandingkan dengan eter-

eter alifatik lainnya.

Beberapa alkil eter

Eter StrukturTitik

lebur (°C)Titidk

didih (°C)Kelarutan dalam 1 L

H2OMomen dipol (D)

Dimetil eter CH3-O-CH3 -138,5 -23,0 70 g 1,30

Dietil eterCH3CH2-O-CH2CH3

-116,3 34,4 69 g 1,14

Tetrahidrofuran

O(CH2)4 -108,4 66,0Larut pada semua perbandingan

1,74

Dioksana O(C2H4)2O 11,8 101,3Larut pada semua perbandingan

0,45

Reaksi

Eter secara umumnya memiliki reaksi kimia yang rendah, walaupun ia lebih reaktif

daripada alkana. Beberapa contoh reaksi penting eter adalah sebagai berikut.[2]

Pembentukan peroksida

Eter primer dan sekunder dengan gugus CH di sebelah oksigen eter, dapat

membentuk peroksida, misalnya dietil eter peroksida. Reaksi ini memerlukan

oksigen (ataupun udaara), dan dipercepat oleh cahaya, katalis logam,

dan aldehida. Peroksida yang dihasilkan dapat meledak. Oleh karena ini,

diisopropil eter dan tetrahidrofuran jarang digunakan sebagai pelarut.

Page 13: kak uda

Sebagai basa Lewis

Eter dapat berperan sebagai basa Lewis maupun basa Bronsted. Asam kuat

dapat memprotonasi oksigen, menghasilkan "ion onium". Contohnya, dietil eter

dapat membentuk kompleks dengan boron trifluorida, yaitu dietil eterat

(BF3.OEt2). Eter juga berkooridasi dengan Mg(II) dalam reagen Grignard. Polieter

(misalnya eter mahkoya) dapat mengikat logam dengan sangat kuat.

Sintesis

Eter dapat disintesis melalui beberapa cara:

1) Dehidrasi alcohol

Dehidrasi senyawa alkohol dapat menghasilkan eter:

2 R-OH → R-O-R + H2O

Reaksi ini memerlukan temperatur yang tinggi (sekitar 125 °C). Reaksi ini

dikatalisis oleh asam, biasanya asam sulfat. Metode ini efektif untukn

menghasilkan eter simetris, namun tidak dapat digunakan untuk

menghasilkan eter tak simetris. Dietil eter dihasilkan dari etanol

menggunakan metode ini. Eter siklik dapat pula dihasilkan menggunakan

metode ini.

2) Sintesis eter Williamson

Eter dapat pula dibuat melalui substitusi nukleofilik alkil halida oleh alkoksida

R-ONa + R'-X → R-O-R' + NaX

Reaksi ini dinamakan sintesis eter Williamson. Reaksi ini melibatkan

penggunaan alkohol dengan basa kuat, menghasilkan alkoksida, yang

diikuti oleh adisi pada senyawa alifatik terkait yang memiliki gugus

lepas (R-X). Gugus lepas tersebut dapat berupa iodida, bromida,

maupunsulfonat. Metode ini biasanya tidak bekerja dengan baik dengan

aril halida (misalnya bromobenzena). Reaksi ini menghasilkan rendemen

reaksi yang tinggi untuk halida primer. Halida sekunder dan tersier sangat

Page 14: kak uda

rawan menjalani reaksi eliminasi E2 seketika berpaparan dengan anion

alkoksida yang sangat basa.

Dalam reaksi lainnya yang terkait, alkil halida menjalani substitusi

nukleofilik oleh fenoksida. R-X tidak dapat digunakan untuk bereaksi

dengan alkohol. Namun, fenol dapat digunakan untuk menggantikan

alkohol. Oleh karena fenol bersifat asam, ia dapat bereaksi

dengan basakuat seperti natrium hidroksida, membentuk ion fenoksida.

Ion fenoksida ini kemudian mensubstitusi gugus -X pada alkil halida,

menghasilkan eter dengan gugus aril yang melekat padanya melalui

mekanisme reaksi SN2.

C6H5OH + OH- → C6H5-O- + H2O

C6H5-O- + R-X → C6H5OR

3) Kondensasi Ullmann

Kondensasi Ullmann mirip dengan metode Williamson, kecuali substratnya

adalah aril halida. Reaksi ini umumnya memerlukan katalis, misalnya

tembaga.

4) Adisi elektrofilik alkohol ke alkena

Alkohol dapat melakukan reaksi adisi dengan alkena yang diaktivasi

secara elektrofilik.

R2C=CR2 + R-OH → R2CH-C(-O-R)-R2

.Beberapa eter penting

Etilena oksidaEter siklik yang paling sederhana.

Dimetil eter

Merupakan propelan pada aerosol. Merupakan bahan bakar alternatif yang potensial untukmesin diesel karena mempunyai bilangan cetan sebesar 56-57.

Page 15: kak uda

Dietil eter

Merupakan pelarut umum pada suhu rendah (b.p. 34.6°C), dan dulunya merupakan zatanestetik. Digunakan sebagai cairan starter kontak pada mesin diesel.

Dimetoksimetana(DME)Pelarut pada suhu tinggi (b.p. 85°C):

DioksanaMerupakan eter siklik dan pelarut pada suhu tinggi (b.p. 101.1°C).

Tetrahidrofuran(THF)Eter siklik, salah satu eter yang bersifat paling polar yang digunakan sebagai pelarut.

Anisol(metoksibenzena)Merupakan eter aril dan komponen utama minyak esensial pada biji adas manis.

Eter mahkotaPolieter siklik yang digunakan sebagai katalis transfer fase.

Page 16: kak uda

Polietilen glikol(PEG)Merupakan polieter linear, digunakan pada kosmetik dan farmasi.

Amina

Senyawa organik bersifat basa lemah, dibanding air lebih basa. Jumlah unsur C kecil sangat mudah larut dalam air.

 

Sifat fizikal Amina :

·       Suku-suku rendah berbentuk gas.

·       Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan.

·       Mudah larut dalam air

·       Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.

·       Kelarutan dalam air berkurang dengan naiknya BM.

 

Struktur amina : R-NH2, (R)2NH, (R)3N =primer, sekunder, tersier

 

CH3-CH2-CH2-CH2-NH2             (CH3)2NH                        (CH3)3N

          Primer                            sekunder                              tersier

 

Struktur Amina berdasarkan rantai gugus alkil/aril :

·       Amina aromatis

·       Amina alifatis

·       Amina siklis

·       Amina campuran

 

PEMBUATAN AMINA :

Page 17: kak uda

Ø    Reduksi senyawa nitro

Ø    Reaksi alkil halida dengan amonia dan amina

 

PENGGUNAAN AMINA :

ä       Sebagai katalisator

ä       Dimetil amina : pelarut, absorben gas alam, pencepat vulkanisasi, membuat

sabun, dll.

ä       Trimetil amina : suatu penarik serangga

Page 18: kak uda

Grafik alkohol,eter dan amina

ALKOHOL

      Alkohol : tersusun dari unsur C, H, dan O

      Struktur alkohol : R-OH primer, sekunder dan tertier 

Sifat fizikal alkohol :

·     TD alkohol > TD alkena dengan jumlah unsur C yang sama   (etanol = 78oC, etena = -88,6oC)

·       Umumnya membentuk ikatan hidrogen

O - H-----------------O - H

                    R                          R

Berat jenis alkohol > BJ alkena

       Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut dalam air (=polar)

Page 19: kak uda

Struktur Alkohol : R - OH

R-CH2-OH                       (R)2CH-OH                     (R)3C-OH

Primer                            sekunder                        tertier

PEMBUATAN ALKOHOL :

Ø    Oksi mercurasi – demercurasiØ    Hidroborasi – oksidasiØ    Sintesis GrignardØ    Hidrolisis alkil halida

PENGGUNAAN ALKOHOL :

ä     Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid,metilamina,metilklorida,metilsalisilat, dllä     Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai       pengawet, dan sintesis eter, koloroform, dll

Page 20: kak uda

ETER

Eter : isomer atau turunan dari alkohol (unsur H pada OH diganti oleh alkil atau aril) Eter : mengandung unsur C, H, dan O

 

      

Sifat fizikal eter :·    Senyawa eter rantai C pendek berupa cair pada suhu bilik

dan TD nya naik dengan penambahan unsur C.·    Eter rantai C pendek mudah larut dalam air, eter dengan

rantai panjang sukar larut dalam air dan larut dalam pelarut organik.

·     Mudah terbakar·    Unsur C yang sama TD eter > TD alkana dan < TD

alkohol (metil, n-pentil eter 100oC, n-heptana 98oC, heksil alkohol 157oC).

Struktur eter : R – O – R     CH3-CH2-O-CH2-CH3    (dietil eter)                                                         CH3-CH2-O-C6H5       (fenil etil eter) 

Page 21: kak uda

PEMBUATAN ETER :

Ø    Sintesis WilliamsonØ    Alkoksi mercurasi – demercurasi 

PENGGUNAAN ETER :ä       Dietil eter : sbg ubat bius umum, pelarut

dari minyak, dsb.ä    Eter-eter tak jenuh : pada opersi

singkat : ilmu kedoktoran gigi dan ilmu

kebidanan.                            

Page 22: kak uda

AMINA

Senyawa organik bersifat basa lemah, dibanding air lebih basa.

Jumlah unsur C kecil sangat mudah larut dalam air.

Sifat Fizikal Amina :

Suku-suku rendah berbentuk gas.

Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan.

Mudah larut dalam air

Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.

Kelarutan dalam air berkurang dengan naiknya BM.

 

  Struktur amina : R-NH2, (R)2NH, (R)3N =primer, sekunder, tersier

 

CH3-CH2-CH2-CH2-NH2             (CH3)2NH                        (CH3)3N

          Primer                            sekunder                              tertier

Page 23: kak uda

 Struktur Amina berdasarkan rantai gugus alkil/aril

Amina aromatis

Amina alifatis

Amina siklis

Amina campuran

 PEMBUATAN AMINA :

Ø    Reduksi senyawa nitro

Ø    Reaksi alkil halida dengan amonia dan amina 

  PENGGUNAAN AMINA :

    Sebagai katalisator

Dimetil amina : pelarut, absorben gas alam, pencepat vulkanisasi, membuat sabun, dll.

    Trimetil amina : suatu penarik serangga

Page 24: kak uda

PCK 3

TOPIC 6: ALCOHOLS,ETHERS AND AMINES

Identify consumer products (food, drinks, household cleaning agents, toiletries,

cosmetics,etc.) that contain alcohols,ethers and amines.

You will need to collect or copy the product labels and bring them to class for

discussion.

Examples:

Product name Name of checamical

(on product label)

Chemical type

(alcohol/ether/amine)

1. Perfume Ethyl ethanoate Aster

2. Heineken (alcoholic

beverages

Ethanol Alcohol

3. Spray duster

(aerosol propellants)

Dimethyl Ether (DME) Ethers

4. Hayleve (drugs) Chlorphenamine maleate

(CPM; Chlor- Trimeton,

Piriton, Chlor-Tripolon

Amine

5. Paint Ethanol,methanol Alcohol

6. Ink Ethanol,methanol Alcohol

7. Varnish Ethanol,methanol Alcohol

Page 25: kak uda

Product name Name of checamical

(on product label)

Chemical type

(alcohol/ether/amine)

8. Candle butanol alcohol

9. Tyres polyester Aster

10.plastic bottles polyester Aster

At the end of this activity,answer the following questions:

What have you learnt from the activity?

1) Megenalpasti kegunaan alcohol,eter dan amina dalam kehidupan seharian

kita.

2) Menyatakan sifat fizikal alcohol,eter dan amina.

3) Menjelaskan kegunaan alcohol,etre,amina di dalam bahan kegunaan dan

yang terdapat di sekeliling kita.

4) Mengetahui bahawa sesetengah bahan tidak selamat digunakan dan perlu

berhati-hati apabila menggunakannya.

5) Menghubungkaitkan kegunaan alcohol,eter dan amina dengan sifatnya

dalam kehidupan seharian.

Which part of the primary science curriculum teaches this particular topic?

Year 3 , Learning Area : Mixing substances , Learning objectives 6.1

Discuss how you can use this activity in your teaching and learning.

Langkah 1

Guru memperkenalkan beberapa jenis bahan yang sering digunakan

dalam kehidupan sehaian’ sebagai contoh:

Page 26: kak uda

1) Minyak wangi

2) Deodorant

3) Penyembur rambut

4) Pembersih lantai

Bersoal jawab dengan murid apakah kandungan yang sering terdapat

dalam bahan-bahan tersebut.

Langkah 2

Dalam kumpulan murid di kehendaki mengelaskan bahan-bahan

tersebut kepada alcohol,eter dan amina.

Langkah 3

Murid-murid di kehendaki mengenal pasti ciri-ciri dan sifat fizikal bahan

tersebut.

Mengenalpasti bahan yang tidak selamat digunakan dan langkah

berhati-hati semasa menggunakan bahan seperti alcohol,eter dan

amina.

Menyenaraikan langkah berhati-hati penggunaan bahan dalam peta

minda.

Langkah 4

Murid membentangkan hasil dapatan daripada penyiasatan tentang

ciri-ciri serta sifat fizikal bahan-bahan tersebut.

Langkah 5

Rumusan dan latihan.

Page 27: kak uda

Whats was the role of the teacher in this activity?

Guru sebagai penyampai iaitu di mana guru sebagai penunjuk

cara ,menyediakan contoh bagi bahan-bahan yang mengandungi

alcohol,eter dan amina.

Semasa pengajaran dan pembelajaran berjalan guru sebagai

pemerhati,iaitu mengenal pasti idea-idea pelajar ,berinteraksi dengan

pelajar bagi memudahkan pelajar memahami kandungan dan isi

pelajaran yang diajar mengenai tajuk yang diberikan.

Di samping itu juga guru boleh menjadi sebagai penyusun persekitaran

iaitu di mana guru yang mengorganisasikan dengan cermat dan jelas

apa yang perlu dilakukan oleh pelajar semasa menjalan penyiasatan

dalam aktiviti ini.

Guru juga boleh menjadi sebagai pembina teori iaitu seseorang yang

membantu pelajar untuk membentuk perkaitan antara dan sesama

idea tentang alcohol,eter dan amina.Ini dapat membantu pelajar bagi

memahami lebih mendalam tajuk tersebut.

Page 28: kak uda