kak uda
DESCRIPTION
student workTRANSCRIPT
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE ACTIVITIES
PCK 1
TOPIC 1: NATURAL AND MAN-MADE MATERIAL
1. Create a collage using materials around you. State which materials are
naturals and which are manufactured. Describe how manufactured materials
are derived from natural resources.
2. Based of the pictures given, state what are the natural or manufactured
materials that are needed two made each object. Suggest other possible
materials that could be used, and state whether these items natural or
manufactured materials.
1.Bahan –bahan seperti di atas iaitu rumah,kereta dan komputer adalah bahan
buatan.
3. At the end of these two activities, answer the folloeing questions:
a) What have you learnt from these two activities?
Sesetengah bahan terjadi secara semula jadi,contohnya
kayu,getah,batu,kapas,sutera dan benang,manakala yang lain
dihasilkan oleh manusia dari bahan semulajadi contohnya kaca,palstik
dan seramik.
Mengenal pasti bahan semula jadi dan bahan buatan.
Menyatakan sifat-sifat bahan semula jadi dan bahan buatan.
Membanding dan membezakan sifat-sifat bahan semulajadi dan bahan
buatan .
Menjelaskan kegunaan bahan semulajadi dan bahan buatan.
Menghubungkaitkan kegunaan bahan dengan sifatnya dalam
kehidupan seharian.
Sesetengah bahan terjadi secara semula jadi,contohnya
kayu,getah,batu,kapas,sutera dan benang,manakala yang lain
dihasilkan oleh manusia dari bahan semulajadi contohnya kaca,palstik
dan seramik.
Which part of the primary science curriculum teaches this particular
topic?
Sains tahun 4, 1.1
Tema : Menyiasat Alam bahan
Topik :Bahan Asli dan Bahan Buatan
Discuss how you can use these two activities in your teaching and
learning.
1) Mengelaskan objek.
2) Murid diberikan pelbagai objek yang di perbuat dari bahan semula
jadi dan bahan buatan, seperti kayu plastic,getah,kapas dan
sebagainya kemudian murid akan mengelaskan mengikut bahan
yang digunakan.
What was the role of the teacher in these two activities?
1) Guru menunjukkan beberapa contoh bahan semulajadi dan bahan
buatan.
2) Menerangkan sifat-sifat bahan semuljadi dan bahan buatan.
3) Meminta murid mengkelasakan objek menikut jenis bahan yang
digunakan.
4) Menghubungkaitkan kegunaan bahan semulajadi dan bahan
buatan dalam kehidupan seharian kita.
5) Membimbing melakukan aktiviti yang menggunakan bahan
semulajadi an bahan buatan seperti menghasilkan satu kolaj yang
bahannya terdiri daripada bahan semulajadi dan bahan buatan.
ALKOHOL
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan
kadang untukminuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena
memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut,
bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang
digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.
Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-O H ) yang terikat pada atom karbon,
yang ia sendiri terikat pada atom hidrogendan/atau atom karbon lain.
Rumus kimia umum
Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH
Penggunaan Alkohol
Pengawet
Alkohol juga dapat digunakan sebagai pengawet untuk haiwan koleksi (yang
ukurannya kecil).
Otomotif
Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Etanol dan metanol dapat
dibuat untuk membakar lebih bersih dibanding bensin ataudiesel. Alkohol dapat
digunakan sebagai antibeku pada radiator. Untuk menambah penampilan mesin
pembakaran dalam, metanol dapat disuntikan kedalam
mesin Turbocharger dan Supercharger. Ini akan mendinginkan
masuknya udara kedalam pipa masuk, menyediakan masuknya udara yang lebih
padat.
Nama-nama untuk alcohol
Nama sistematik
Dalam sistem tatanama IUPAC, nama-nama senyawa alkana kehilangan akhiran "e"
dan diganti dengan "ol",
contohnya metana menjadimetanol dan etana menjadi etanol. [1] Ketika dibutuhkan,
posisi dari gugus hidroksil dapat diketahui dari nomor diantara nama alkana dan
"ol": 1-propanol untuk CH3CH2CH2OH, 2-propanol untuk CH3CH(OH)CH3. Jika ada gugus
fungsi yang lebih tinggi (seperti aldehida, keton, atau asam karboksilat, maka
awalannya adalah "hidroksi",[1] contohnya: 1-hidroksi-2-propanon (CH3COCH2OH).[2]
Beberapa contoh senyawa alkohol dan bagaimana menamainya
Penggunaan tatanama IUPAC dipakai di publikasi-publikasi ilmiah dan diperlukan
identifikasi detail terhadap substansi tersebut. Pada konteks lainnya, alkohol
biasanya disebut dengan gugus alkil ditambah dengan kata "alkohol",
misalnya metil alkohol, etil alkohol. Propilalkohol dapat disebut n -propil
alkohol atau isopropil alkohol, tergantung dari dimana gugus fungsinya berikatan,
berikatan pada karbon pertama atau kedua pada rantai propana.
Alkohol dapat dikelompokkan menjadi alohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol
tersier, tergantung dari berapa banyak atom karbon lain yang berikatan dengan atom
karbon yang juga mengikat gugus hidroksil. Alkohol primer mempunyai rumus umum
RCH2OH; alkohol sekunder rumus umumnya RR'CHOH; dan alkohol tersier rumus
umumnya RR'R"COH, dimana R, R', dan R" melambangkan gugus alkil. Etanol
dan n-propil alkohol adalah contoh alkohol primer; isopropil alkohol adalah contoh
alkohol sekunder. Penggunaan awalan sek- (atau s-) dan tert- (atau t-), biasanya
ditulis dalam huruf miring, dapat digunakan sebelum nama gugus alkil untuk
membedakan alkohol sekunder dan alkohol tersier dari alkohol primer. Contohnya,
isopropil alkohol juga dapat disebut sek-propil alkohol, dan alkohol tersier
(CH3)3COH, atau 2-metil-2-propanol juga dapat disebut dengan tert -butil
alkohol atau tert-butanol.
Nama umum/trivial/perdagangan
Rumus kimia Nama IUPAC Nama umum
Alkohol monohidrik
CH3OH Metanol Alkohol kayu
C2H5OH Etanol Alkohol gandum
C3H7OH Isopropil alkohol Alkohol gosok
C5H11OH Pentanol Amil alkohol
C16H33OH 1-Heksadekanol Cetil alkohol
Alkohol polihidrik
C2H4(OH)2 1,2-etadienol Etilen glikol
C3H5(OH)3 1,2,3-propatrienol Gliserol
C4H6(OH)4 1,2,3,4-butatetraenol Eritritol
C5H7(OH)5 1,2,3,4,5-pentapentanol Xylitol
C6H8(OH)6 1,2,3,4,5,6-heksaheksanol Mannitol, Sorbitol
C7H9(OH)7 1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol Volemitol
Alkohol alifatik tidak tersaturasi
C3H5OH Prop-2-ene-1-ol Alil alkohol
C10H17OH 3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol Geraniol
C3H3OH Prop-2-in-1-ol Propargil alkohol
Alkohol alisiklik
C6H6(OH)6 Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol Inositol
C10H19OH 2 - (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol Mentol
H H H | | | H-C-O-H H-C-C-O-H | | | H H H metanol etanol
Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol.
Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum denganragi. Etanol sangat
umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah
salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling
tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak,
orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu
beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.
isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)-
CH3, atau alkohol gosok
etilena glikol (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen
utama dalam antifreeze
gliserin (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang
terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida(triasilgliserol)
Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena
Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut,
dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal
di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai
bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau
minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga
methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus
Ether
Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R', dengan R
dapat berupa alkil maupunaril.[Contoh senyawa eter yang paling umum
adalah pelarut dan anestetik dietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter
sangat umum ditemukan dalam kimia organik dan biokimia, karena gugus ini
merupakan gugus penghubung pada senyawa karbohidrat dan lignin.
Struktur Serupa
Eter tidak boleh disamakan dengan gugus-gugus sejenis berikut yang mempunyai
stuktur serupa - R-O-R.
Senyawa aromatik seperti furan di mana oksigen adalah sebahagian daripada
sistem aromatik.
Senyawa dengan atom-atom karbon yang bersebelahan dengan oksigen
terikat dengan oksigen, nitrogen, atau sulfur:
Ester R-C(=O)-O-R
Asetal R-CH(-O-R)-O-R
Aminal R-CH(-NH-R)-O-R
Anhidrida R-C(=O)-O-C(=O)-R
Sifat-sifat fizikal
Molekul-molekul eter tidak dapat berikatan hidrogen dengan sesamanya, sehingga
mengakibatkan senyawa eter memiliki titik didih yang relatif rendah dibandingkan
dengan alkohol.
Eter bersifat sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter adalah 110 derajat, sehingga
dipol C-O tidak dapat meniadakan satu sama lainnya. Eter lebih polar daripada
alkena, namun tidak sepolar alkohol, ester, ataupun amida. walau demikian,
keberadaan dua pasangan elektron menyendiri pada atom oksigen eter,
memungkinkan eter berikatan hidrogen dengan molekul air.Eter dapat dipisahkan
secara sempurna melalui destilasi.
Eter siklik seperti tetrahidrofuran dan 1,4-dioksana sangat larut dalam air karena
atom oksigennya lebih terpapar ikatan hidrogen dibandingkan dengan eter-
eter alifatik lainnya.
Beberapa alkil eter
Eter StrukturTitik
lebur (°C)Titidk
didih (°C)Kelarutan dalam 1 L
H2OMomen dipol (D)
Dimetil eter CH3-O-CH3 -138,5 -23,0 70 g 1,30
Dietil eterCH3CH2-O-CH2CH3
-116,3 34,4 69 g 1,14
Tetrahidrofuran
O(CH2)4 -108,4 66,0Larut pada semua perbandingan
1,74
Dioksana O(C2H4)2O 11,8 101,3Larut pada semua perbandingan
0,45
Reaksi
Eter secara umumnya memiliki reaksi kimia yang rendah, walaupun ia lebih reaktif
daripada alkana. Beberapa contoh reaksi penting eter adalah sebagai berikut.[2]
Pembentukan peroksida
Eter primer dan sekunder dengan gugus CH di sebelah oksigen eter, dapat
membentuk peroksida, misalnya dietil eter peroksida. Reaksi ini memerlukan
oksigen (ataupun udaara), dan dipercepat oleh cahaya, katalis logam,
dan aldehida. Peroksida yang dihasilkan dapat meledak. Oleh karena ini,
diisopropil eter dan tetrahidrofuran jarang digunakan sebagai pelarut.
Sebagai basa Lewis
Eter dapat berperan sebagai basa Lewis maupun basa Bronsted. Asam kuat
dapat memprotonasi oksigen, menghasilkan "ion onium". Contohnya, dietil eter
dapat membentuk kompleks dengan boron trifluorida, yaitu dietil eterat
(BF3.OEt2). Eter juga berkooridasi dengan Mg(II) dalam reagen Grignard. Polieter
(misalnya eter mahkoya) dapat mengikat logam dengan sangat kuat.
Sintesis
Eter dapat disintesis melalui beberapa cara:
1) Dehidrasi alcohol
Dehidrasi senyawa alkohol dapat menghasilkan eter:
2 R-OH → R-O-R + H2O
Reaksi ini memerlukan temperatur yang tinggi (sekitar 125 °C). Reaksi ini
dikatalisis oleh asam, biasanya asam sulfat. Metode ini efektif untukn
menghasilkan eter simetris, namun tidak dapat digunakan untuk
menghasilkan eter tak simetris. Dietil eter dihasilkan dari etanol
menggunakan metode ini. Eter siklik dapat pula dihasilkan menggunakan
metode ini.
2) Sintesis eter Williamson
Eter dapat pula dibuat melalui substitusi nukleofilik alkil halida oleh alkoksida
R-ONa + R'-X → R-O-R' + NaX
Reaksi ini dinamakan sintesis eter Williamson. Reaksi ini melibatkan
penggunaan alkohol dengan basa kuat, menghasilkan alkoksida, yang
diikuti oleh adisi pada senyawa alifatik terkait yang memiliki gugus
lepas (R-X). Gugus lepas tersebut dapat berupa iodida, bromida,
maupunsulfonat. Metode ini biasanya tidak bekerja dengan baik dengan
aril halida (misalnya bromobenzena). Reaksi ini menghasilkan rendemen
reaksi yang tinggi untuk halida primer. Halida sekunder dan tersier sangat
rawan menjalani reaksi eliminasi E2 seketika berpaparan dengan anion
alkoksida yang sangat basa.
Dalam reaksi lainnya yang terkait, alkil halida menjalani substitusi
nukleofilik oleh fenoksida. R-X tidak dapat digunakan untuk bereaksi
dengan alkohol. Namun, fenol dapat digunakan untuk menggantikan
alkohol. Oleh karena fenol bersifat asam, ia dapat bereaksi
dengan basakuat seperti natrium hidroksida, membentuk ion fenoksida.
Ion fenoksida ini kemudian mensubstitusi gugus -X pada alkil halida,
menghasilkan eter dengan gugus aril yang melekat padanya melalui
mekanisme reaksi SN2.
C6H5OH + OH- → C6H5-O- + H2O
C6H5-O- + R-X → C6H5OR
3) Kondensasi Ullmann
Kondensasi Ullmann mirip dengan metode Williamson, kecuali substratnya
adalah aril halida. Reaksi ini umumnya memerlukan katalis, misalnya
tembaga.
4) Adisi elektrofilik alkohol ke alkena
Alkohol dapat melakukan reaksi adisi dengan alkena yang diaktivasi
secara elektrofilik.
R2C=CR2 + R-OH → R2CH-C(-O-R)-R2
.Beberapa eter penting
Etilena oksidaEter siklik yang paling sederhana.
Dimetil eter
Merupakan propelan pada aerosol. Merupakan bahan bakar alternatif yang potensial untukmesin diesel karena mempunyai bilangan cetan sebesar 56-57.
Dietil eter
Merupakan pelarut umum pada suhu rendah (b.p. 34.6°C), dan dulunya merupakan zatanestetik. Digunakan sebagai cairan starter kontak pada mesin diesel.
Dimetoksimetana(DME)Pelarut pada suhu tinggi (b.p. 85°C):
DioksanaMerupakan eter siklik dan pelarut pada suhu tinggi (b.p. 101.1°C).
Tetrahidrofuran(THF)Eter siklik, salah satu eter yang bersifat paling polar yang digunakan sebagai pelarut.
Anisol(metoksibenzena)Merupakan eter aril dan komponen utama minyak esensial pada biji adas manis.
Eter mahkotaPolieter siklik yang digunakan sebagai katalis transfer fase.
Polietilen glikol(PEG)Merupakan polieter linear, digunakan pada kosmetik dan farmasi.
Amina
Senyawa organik bersifat basa lemah, dibanding air lebih basa. Jumlah unsur C kecil sangat mudah larut dalam air.
Sifat fizikal Amina :
· Suku-suku rendah berbentuk gas.
· Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan.
· Mudah larut dalam air
· Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.
· Kelarutan dalam air berkurang dengan naiknya BM.
Struktur amina : R-NH2, (R)2NH, (R)3N =primer, sekunder, tersier
CH3-CH2-CH2-CH2-NH2 (CH3)2NH (CH3)3N
Primer sekunder tersier
Struktur Amina berdasarkan rantai gugus alkil/aril :
· Amina aromatis
· Amina alifatis
· Amina siklis
· Amina campuran
PEMBUATAN AMINA :
Ø Reduksi senyawa nitro
Ø Reaksi alkil halida dengan amonia dan amina
PENGGUNAAN AMINA :
ä Sebagai katalisator
ä Dimetil amina : pelarut, absorben gas alam, pencepat vulkanisasi, membuat
sabun, dll.
ä Trimetil amina : suatu penarik serangga
Grafik alkohol,eter dan amina
ALKOHOL
Alkohol : tersusun dari unsur C, H, dan O
Struktur alkohol : R-OH primer, sekunder dan tertier
Sifat fizikal alkohol :
· TD alkohol > TD alkena dengan jumlah unsur C yang sama (etanol = 78oC, etena = -88,6oC)
· Umumnya membentuk ikatan hidrogen
O - H-----------------O - H
R R
Berat jenis alkohol > BJ alkena
Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut dalam air (=polar)
Struktur Alkohol : R - OH
R-CH2-OH (R)2CH-OH (R)3C-OH
Primer sekunder tertier
PEMBUATAN ALKOHOL :
Ø Oksi mercurasi – demercurasiØ Hidroborasi – oksidasiØ Sintesis GrignardØ Hidrolisis alkil halida
PENGGUNAAN ALKOHOL :
ä Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid,metilamina,metilklorida,metilsalisilat, dllä Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan sintesis eter, koloroform, dll
ETER
Eter : isomer atau turunan dari alkohol (unsur H pada OH diganti oleh alkil atau aril) Eter : mengandung unsur C, H, dan O
Sifat fizikal eter :· Senyawa eter rantai C pendek berupa cair pada suhu bilik
dan TD nya naik dengan penambahan unsur C.· Eter rantai C pendek mudah larut dalam air, eter dengan
rantai panjang sukar larut dalam air dan larut dalam pelarut organik.
· Mudah terbakar· Unsur C yang sama TD eter > TD alkana dan < TD
alkohol (metil, n-pentil eter 100oC, n-heptana 98oC, heksil alkohol 157oC).
Struktur eter : R – O – R CH3-CH2-O-CH2-CH3 (dietil eter) CH3-CH2-O-C6H5 (fenil etil eter)
PEMBUATAN ETER :
Ø Sintesis WilliamsonØ Alkoksi mercurasi – demercurasi
PENGGUNAAN ETER :ä Dietil eter : sbg ubat bius umum, pelarut
dari minyak, dsb.ä Eter-eter tak jenuh : pada opersi
singkat : ilmu kedoktoran gigi dan ilmu
kebidanan.
AMINA
Senyawa organik bersifat basa lemah, dibanding air lebih basa.
Jumlah unsur C kecil sangat mudah larut dalam air.
Sifat Fizikal Amina :
Suku-suku rendah berbentuk gas.
Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan.
Mudah larut dalam air
Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.
Kelarutan dalam air berkurang dengan naiknya BM.
Struktur amina : R-NH2, (R)2NH, (R)3N =primer, sekunder, tersier
CH3-CH2-CH2-CH2-NH2 (CH3)2NH (CH3)3N
Primer sekunder tertier
Struktur Amina berdasarkan rantai gugus alkil/aril
Amina aromatis
Amina alifatis
Amina siklis
Amina campuran
PEMBUATAN AMINA :
Ø Reduksi senyawa nitro
Ø Reaksi alkil halida dengan amonia dan amina
PENGGUNAAN AMINA :
Sebagai katalisator
Dimetil amina : pelarut, absorben gas alam, pencepat vulkanisasi, membuat sabun, dll.
Trimetil amina : suatu penarik serangga
PCK 3
TOPIC 6: ALCOHOLS,ETHERS AND AMINES
Identify consumer products (food, drinks, household cleaning agents, toiletries,
cosmetics,etc.) that contain alcohols,ethers and amines.
You will need to collect or copy the product labels and bring them to class for
discussion.
Examples:
Product name Name of checamical
(on product label)
Chemical type
(alcohol/ether/amine)
1. Perfume Ethyl ethanoate Aster
2. Heineken (alcoholic
beverages
Ethanol Alcohol
3. Spray duster
(aerosol propellants)
Dimethyl Ether (DME) Ethers
4. Hayleve (drugs) Chlorphenamine maleate
(CPM; Chlor- Trimeton,
Piriton, Chlor-Tripolon
Amine
5. Paint Ethanol,methanol Alcohol
6. Ink Ethanol,methanol Alcohol
7. Varnish Ethanol,methanol Alcohol
Product name Name of checamical
(on product label)
Chemical type
(alcohol/ether/amine)
8. Candle butanol alcohol
9. Tyres polyester Aster
10.plastic bottles polyester Aster
At the end of this activity,answer the following questions:
What have you learnt from the activity?
1) Megenalpasti kegunaan alcohol,eter dan amina dalam kehidupan seharian
kita.
2) Menyatakan sifat fizikal alcohol,eter dan amina.
3) Menjelaskan kegunaan alcohol,etre,amina di dalam bahan kegunaan dan
yang terdapat di sekeliling kita.
4) Mengetahui bahawa sesetengah bahan tidak selamat digunakan dan perlu
berhati-hati apabila menggunakannya.
5) Menghubungkaitkan kegunaan alcohol,eter dan amina dengan sifatnya
dalam kehidupan seharian.
Which part of the primary science curriculum teaches this particular topic?
Year 3 , Learning Area : Mixing substances , Learning objectives 6.1
Discuss how you can use this activity in your teaching and learning.
Langkah 1
Guru memperkenalkan beberapa jenis bahan yang sering digunakan
dalam kehidupan sehaian’ sebagai contoh:
1) Minyak wangi
2) Deodorant
3) Penyembur rambut
4) Pembersih lantai
Bersoal jawab dengan murid apakah kandungan yang sering terdapat
dalam bahan-bahan tersebut.
Langkah 2
Dalam kumpulan murid di kehendaki mengelaskan bahan-bahan
tersebut kepada alcohol,eter dan amina.
Langkah 3
Murid-murid di kehendaki mengenal pasti ciri-ciri dan sifat fizikal bahan
tersebut.
Mengenalpasti bahan yang tidak selamat digunakan dan langkah
berhati-hati semasa menggunakan bahan seperti alcohol,eter dan
amina.
Menyenaraikan langkah berhati-hati penggunaan bahan dalam peta
minda.
Langkah 4
Murid membentangkan hasil dapatan daripada penyiasatan tentang
ciri-ciri serta sifat fizikal bahan-bahan tersebut.
Langkah 5
Rumusan dan latihan.
Whats was the role of the teacher in this activity?
Guru sebagai penyampai iaitu di mana guru sebagai penunjuk
cara ,menyediakan contoh bagi bahan-bahan yang mengandungi
alcohol,eter dan amina.
Semasa pengajaran dan pembelajaran berjalan guru sebagai
pemerhati,iaitu mengenal pasti idea-idea pelajar ,berinteraksi dengan
pelajar bagi memudahkan pelajar memahami kandungan dan isi
pelajaran yang diajar mengenai tajuk yang diberikan.
Di samping itu juga guru boleh menjadi sebagai penyusun persekitaran
iaitu di mana guru yang mengorganisasikan dengan cermat dan jelas
apa yang perlu dilakukan oleh pelajar semasa menjalan penyiasatan
dalam aktiviti ini.
Guru juga boleh menjadi sebagai pembina teori iaitu seseorang yang
membantu pelajar untuk membentuk perkaitan antara dan sesama
idea tentang alcohol,eter dan amina.Ini dapat membantu pelajar bagi
memahami lebih mendalam tajuk tersebut.