kak sayembara kebun raya samosir_final 3 11 08[1]
DESCRIPTION
Samosir Island, IndonesiaTRANSCRIPT
1
KERANGKA ACUAN SAYEMBARA
Sayembara Pengkayaan Desain Arsitektur Lansekap dan Arsitektur Master Plan Kebun Raya SAMOSIR
I. LATAR BELAKANG
Kebun Raya Indonesia adalah bagian dari kekayaan bangsa yang merupakan Pusat
Pengetahuan Botani, Kawasan Konservasi, Kawasan Pendidikan dan Penelitian, dan
sekaligus sebagai sarana rekreasi di alam terbuka.
Beberapa contoh kebun raya luar negeri dan dalam negeri dibawah ini, menunjukkan
karakteristik sebagaimana dimaksud diatas :
Logan Botanic Garden :
Terletak di Rhinns of Gallaoisay, Wiglown Shire dan diwarnai oleh koleksi tumbuhan
yang menarik dari jenis paku-pakuan dan tanaman air (water garden & tree fern lawn).
Terdapat fasilitas bagi pengunjung orang cacat (disfable) maupun fasilitas lain seperti
kios cinderamata dan komponen budaya seperti monumen reruntuhan istana
Balzialand (castle Balzialand) beserta tanaman hutannya (castle woodland).
Royal Botanical Garden,
Kew London didirikan 1721 dengan luas 120 hektar memiliki koleksi 83.000 tanaman
dengan 38.000 spesimen. Selain tumbuhan terdapat pula satwa yang terikat erat
dengan jenis tumbuhan tertentu seperti kumbang, kupu-kupu dan bahkan titipan satwa
yang terancam punah. Meskipun tidak mendominasi, namun keanekaragaman ini
mempercantik Kebun Raya Kew ini. Di Kebun Raya ini juga diwarnai oleh komponen
Fakta dilapangan menunjukkan bahwa dengan
keadaan tanah dan iklim yang tidak sama,
mengakibatkan komposisi vegetasi dan
keanekaragaman tumbuhan suatu daerah
nampak berbeda karakternya. Dengan
demikian, setiap Kebun Raya Indonesia
diharapkan akan mempunyai spesifikasi dan
kekhususan tersendiri termasuk dengan
lingkungan sekitar sebagai faktor eksternalnya
Kawasan Konservasi
Kawasan Pendidikan
& Penelitian
Sarana Rekreasi
Di Alam
Pusat Pengetahuan
Botani
2
budaya sebagaimana tertampak dengan anggun bangunan bersejarah berupa taman
peristirahatan dan Istana Richmond (Richmond Lodge).
Kebun Raya Bedugul :
Berlokasi di lereng bukit tapak, dengan 1250 m - 1400 m dpl dan luas 154,5 ha. Kebun
Raya Eka Karya Bali merupakan Kebun Raya pertama yang didirikan bangsa
Indonesia pada tahun 1959. Pada Kebun Raya ini terdapat Taman Pancayadya yang
isinya berfokus kepada tanaman Upacara Adat Bali selain jenis tanaman koleksi
lainnya.
Kebun Raya Purwodadi :
Luas kawasan Kebun Raya adalah 84 hektar. Kebun Raya ini telah ada pada jaman
pendudukan Belanda dengan peresmiannya pada 1941 dan agak tersendat
perkembangannya pada masa kependudukan Jepang. Kondisi sekarang sudah sangat
berkembang dengan mitra dari LIPI dan rujukan Kebun Raya Bogor. Kebun Raya ini
dikenal dengan koleksi tumbuhan berjenis iklim tropika bercurah hujan rendah pada
dataran rendah.
Dari sisi perencanaan, dapat diperlihatkan contoh siteplan pada Kebun Raya
Enrekang, dengan taman tematik sebagai bentuk elaborasi dari konsep garis maya
Walacea.
3
Dari contoh diatas, nampak wajar bila salah satu upaya yang menjadi prioritas untuk
pengembangan kebun raya di Pulau Samosir yang merupakan Kebun Raya baru di
Pulau Samosir.
Pembangunan kebun raya di Pulau Samosir pada kawasan Daerah Tangkapan Air
Danau Toba merupakan salah satu titik kekayaan hayati Pulau Sumatera dapat
menjadi pembuka jalan upaya konservasi keanekaragaman hayati, terutama ekosistem
dataran tinggi dan vegetasi khas Tapanuli. Investasi pembangunan kebun raya
selanjutnya akan mendorong pengembangan usaha jasa-jasa lingkungan yang
terintegrasi dengan pengembangan wisata yang selama ini menjadi potensi utama
wilayah.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Samosir bekerjasama dengan Yayasan
Pembangunan Pertanian Indonesia (YPPI) mengadakan Seminar Sosialisasi Rencana
Pembangunan Kebun Raya Samosir pada 2-3 Agustus 2007. Seminar yang dihadiri
oleh berbagai pihak seperti LIPI, LSM, masyarakat dan kalangan universitas ini
menghasilkan “Deklarasi Tuktuk” sebagai bentuk dukungan moral terhadap gagasan
pembangunan Kebun Raya Samosir.
Selanjutnya, di tahun 2007 Bappeda Kabupaten Samosir telah melaksanakan
kegiatan Studi Identifikasi dan Pengembangan Kawasan Kebun Raya di 3 lokasi di
Kabupaten Samosir dan memutuskan lahan di Kecamatan Simanindo sebagai lokasi
perencanaan Kebun Raya Samosir.
Menurut dari kegiatan diatas, maka kegiatan pembuatan Masterplan Kebun Raya
Samosir ini menjadi respon Departemen Pekerjaan Umum yang bekerjasama dengan
berbagai pihak terhadap gagasan pembangunan kebun raya di Kabupaten Samosir,
yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan
Kabupaten Samosir.
Untuk keperluan tersebut, sebagai langkah awal agar lebih memberikan arah yang
jelas dalam pengembangan potensi Kebun Raya Samosir perlu dibuat panduan berupa
Master Plan sebagai starting point dalam menentukan langkah lebih lanjut. Berkaitan
dengan informasi tentang lokasi dan ke-kebun rayaan perlu kiranya direncanakan
kebun raya Samosir yang komprehensif dimana komponen bangunan sebagai fasilitas
penunjang kebun raya dapat melebur menjadi satu kesatuan komponen lansekap.
4
Sayembara Pengkayaan Desain Arsitektur dan Lansekap Master Plan Kebun Raya
Samosir merupakan upaya untuk mengundang gagasan dari peserta sayembara
dalam menyempurnakan masterplan yang telah dirumuskan oleh pihak konsultan yang
pada konteks ini merupakan bagian dari Laporan Draft Final. Hasil Sayembara akan
menjadi salah satu komponen penyempurnaan bersama dengan materi lainya setelah
proses diskusi dilakukan dengan pihak-pihak terkait dalam rangka merumuskan
Laporan Final-nya.
Masterplan Kebun Raya Samosir ini merupakan hasil koordinasi antar pihak terutama
LIPI (diwakili oleh Kebun Raya Bogor), Departemen PU, Pemerintah Kabupaten
Samosir dan pihak PMU (Project Management Unit) dimana konsultan masterplan
berada dibawah koordinasinya.
Pada akhir masa penyusunannya, semua pelaku termasuk masyarakat, swasta,
pemenang lomba sayembara, LSM, universitas dilibatkan untuk penyempurnaan
materi melalui forum diskusi final di wilayah Pemkab bersangkutan.
Lokasi pekerjaan terletak di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya
berada di Kecamatan Simanindo yang secara geografis berada pada 2°24’ - 2°45’
Lintang Utara dan 98°21’-99°05’ Bujur Timur.
II. TUJUAN, SASARAN :
2.1. Tujuan :
Menghasilkan rancangan lansekap yang akan memperkaya masterplan, dimana
secara makro; struktural materi draftnya telah mencakup rancangan zoning, tapak,
bangunan, visual lansekap dan persyaratan ruang maupun vegetasinya pada zona-
zona yang ditentukan.
2.2. Sasaran :
Rancangan lansekap dan arsitektur pada zona zona yang ditentukan yaitu zona
penerima atau dikenal sebagai area publik, ataupun pada zona lain yang perlu menjadi
perhatian misalnya zona koleksi. Zona-zona dimaksud sudah dilengkapi dengan
5
struktur kawasan yang menyatu secara menyeluruh dengan zona-zona lainnya.
Adapun yang menjadi penekanan adalah pengembangan image terhadap keberadaan
jalan kabupaten yang membelah secara fisik kebun raya ini, meskipun dalam rencana
kedepan telah ada upaya pengalihan jalan tersebut agar kebun raya ini menjadi satu
kesatuan area yang utuh.
III. PERMASALAHAN :
Kondisi fisik kawasan yang masih kosong dan mayoritas berupa padang rumput
memiliki kontur yang berbukit dan berlembah. Pada area tersebut direncanakan
sebuah Kebun Raya Samosir yang mengangkat tema Flora Pegunungan Sumatera
Utara dan menjadi sarana rekreasi edukatif bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan
pengkayaan desain arsitektural lanskap yang mampu merepresentasikan fungsi dan
aktivitas kebun raya yang kontekstual dengan karakter fisik kawasan dan budaya
setempat.
IV. RUANG LINGKUP :
Dalam rangka mewujudkan misi dan mengatasi permasalahan sebagaimana
disebutkan diatas, peserta diminta memperkaya gagasan rancangan arsitektur
lansekap dan arsitektur bangunan pada 2 zonasi sebagaimana tersebut dibawah ini :
• Zona penerima dimana kegiatan umum / publik berlangsung termasuk area koleksi
tematik. Dipersyaratkan peserta mengambil 2 materi pilihan sayembara (dari 3 yang
ada) pada : (1) area Pintu Gerbang Utama, (2) area Boulevard dan (3 Plaza
penerima. Catatan: Untuk pilihan no 1 (area Pintu Gerbang Utama) merupakan
materi wajib bagi peserta.
• Zona Koleksi Tanaman Air didalamnya terdapat aktivitas pengelolaan,
pendidikan, penelitian dan area koleksi tematik. Dipersyaratkan peserta mengambil 2
materi sayembara (dari 3 yang ada) pada : (1) area Sarana Gazebo, pada daerah
situ/embung sebagai tempat rekreasi. (2) area Sarana pedestrian di sekitar sub zona
koleksi tanaman air dan (3) area Plaza yang dapat dimanfaatkan untuk event area.
Catatan : Untuk pilihan no 3 (area Sarana Pedestrian) merupakan materi wajib
bagi peserta.
6
Elaborasi semua pilihan yang dipilih akan mengacu pada hal-hal tersebut dibawah ini :
4.1. Pengembangan komponen masterplan sebagai landasan pengkayaan
desain :
Elaborasi komponen ini akan menjadi konsep yang disajikan secara ringkas
dan jelas. Konsep ini akan meliputi :
A. Keterpaduan dengan komponen disekitarnya terutama hubungan antar
zona atau dengan lingkungan, termasuk kepentingan dengan penduduk
sekitar tapak. Karakteristik alam pada area dimaksud seperti tanaman,
lembah, punggung bukit serta intensitas matahari, angin, dan karakteristik
lansekap lain menjadi komponen yang harus menjadi pertimbangan
spesifik.
B. Studi Ruang dan persyaratan bangunan serta vegetasi yang mewarnai
karakter utama pada area perencanaan di zona dimaksud.
C. Pengembangan tema Kebun Raya diangkat dari tumbuhan yang akan
menjadi ikon yang menjadi primadona didukung oleh komponen-komponen
pembentuk ruang luar lainnya seperti jalan, stone path, tempat duduk,
papan nama dan lain-lain sebagai unsur dari street furnitures. Tema Kebun
Raya dirumuskan untuk mengakomodasi ruang ruang kegiatan inventarisasi
dan koleksi tumbuhan tanaman endemik lokal (ethno-botani) dan tumbuhan
Indonesia
D. Komponen strategis seperti falsafah daerah, sosial budaya, tradisi dan
lain-lain yang menadi nafas pengembangan desain sesuai dengan
komponen lansekapnya.
E. Dalam konteks isu keberlanjutan lingkungan, gagasan-gagasan yang
mengajukan penerapan energi yang terbarukan akan sangat dihargai.
Termasuk didalamnya hal-hal yang terkait langsung dengan peningkatan
sistem lahan dan tata air; didalam membangun sarana prasarana seperti:
(1) perolehan sumber air, (2) sistem drainase (untuk menampung air hujan
untuk penyiraman jenis vegetasi yang ada sebagai respons terhadap
kesulitan perolehan air) dan lain sebagainya, (3) sistem pembuangan
sampah dengan pembuatan kompos, (4) sistem pelistrikan; kesemuanya
dapat menjadi satu kesatuan dalam menggerakkan energi didalam
pengelolaan tapak.
7
4.2. Komponen fisik untuk desain pengkayaan.
Perwujudan komponen ini dapat dilakukan setelah dilakukan proses analisis
dan transformasi sebagai satu kesatuan tata ruang dan lansekap.
A. Komponen dimaksud pada Area penerima berupa:
a) Pintu Gerbang. Desain pintu gerbang ini termasuk komponen bahan,
konsep, transformasi desain, nilai guna dan manfaat serta kesatuan tata
ruang dan lansekap.
b) Boulevard, sepanjang ± 150 meter. Didalamnya termasuk jalan mobil 2
arah (masing-masing 2 lajur), median, pedestrian, drainase dan elemen
street furniture.
c) Plaza penerima. Dengan fungsinya sebagai pusat lingkungan dan
pemecah kegiatan dalam kawasan. Desain area ini mencakup konsep,
komponen bahan dan elemen kawasan, termasuk desain sclupture
sebagai landmark kawasan.
B. Komponen dimaksud pada sub Area zona koleksi Tanaman Air berupa:
a) Sarana Gazebo pada daerah situ/embung sebagai tempat rekreasi.
Desain pada sarana ini mencakup jenis fasilitas yang disediakan untuk
kesesuaian dengan komponen tata ruang dan lansekap.
b) Sarana pedestrian di sekitar sub zona koleksi tanaman air
c) Plaza yang dapat dimanfaatkan untuk event area
V. PENYELENGGARA, TATA KALA DAN PERSYARATAN MATERI
5.1. Penyelenggara :
� Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia
� Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir Sumatera Utara
� Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI)
5.2. Tata Kala :
• Sosialisasi Kegiatan : 04 November 2008
• Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen TOR : 07 Nov s/d 14 Nov 2008
• Penyerahan Karya : 30 Nov 2008
• Penjurian : 02 Des s/d 04 Des 2008
• Pengumuman Pemenang : 05 Des 2008
8
5.3. Persyaratan Materi:
A. Peserta diminta untuk memasukkan karyanya pada kertas gambar dengan
format A2 susunan vertikal (portrait) maksimal 9 lembar. Gambar karya
tidak diperkenankan untuk mencantumkan identitas peserta kecuali nomor
pendaftaran peserta pada sudut kanan atas gambar berukuran 5 x 5 cm.
B. Gambar-gambar yang dimaksud memuat:
• Ide dan pendekatan desain konseptual, terutama :
- Keterpaduan dengan lingkungan sekitar
- Studi ruang
- Pengembangan tema dan icon tumbuhan
- Komponen strategis (falsafah, sosial budaya, tradisi dll)
- Isu keberlanjutan
• Gambar Rencana Tapak, Skala 1:1000
• Gambar Komponen Perencanaan dan Perancangan, meliputi: Denah,
Tampak dan Potongan, Skala 1 : 200 (merupakan pilihan: dapat berupa
komponen tapak dan atau bangunan seperti sclupture),
• Gambar Perspektif (komputer dan sketsa tangan), mencakup: aerial,
eksterior dan interior.
• Detail inovasi arsitektural, struktural, material, dll
• Penjelasan lain yang dianggap perlu
• Skala gambar lainnya disesuaikan dengan format ukuran kertas.
C. Seluruh data dan materi Karya diminta untuk diserahkan dalam bentuk
softcopy (CD-R) bagi keperluan dokumentasi penyelenggara. Besar
maksimum file 10MB, dalam bentuk format jpeg per halaman gambar.
D. Format penamaan file dalam CD-R adalah sebagai berikut: No. urut
pendaftaran -no.lembar. Contoh: 04 - 01 dst. (no. pendaftaran 04, no.
lembar 01).
E. Gambar harus dilengkapi dengan deskripsi ringkas projek yang
menjelaskan pendekatan dari sudut pandang perancangan dalam konteks
arsitektural, bersifat sustainable, maintenance operasional dll. Format
kertas A4 maksimal 15 lembar.
9
F. Menyertakan formulir nama peserta dan kelompoknya yang telah diisi untuk
keperluan identitas pada sertifikat. Formulir ini di masukkan ke dalam
amplop tertutup.
G. Untuk menjaga kerahasiaan dalam penjurian, peserta harus memasukkan
Karyanya (Gambar, CD-R dan Nama peserta) kedalam amplop tertutup dan
tidak diperkenankan mencantumkan identitas pada panel gambar tersebut
kecuali Nomor Pendaftaran Peserta pada sudut kanan atas dan Judul
Sayembara.
H. Penghargaan :
� Juara pertama : Rp 20,000,000.-*
� Juara kedua : Rp 10,000,000.-*
� Juara ketiga : Rp 5,000,000.-*
*Pajak ditanggung Penyelenggara.
Semua peserta mendapat sertifikat
I. Hak Cipta dan Publikasi :
Dengan mengikuti kompetisi ini berarti peserta setuju untuk berpartisipasi
dalam segala publisitas tentang kompetisi serta mengijinkan karyanya
diikutsertakan dalam pameran publik, dicetak dan digunakan dalam
publikasi kompetisi dan program pembangunan Kebun Raya Samosir.
Pemenang akan diikutsertakan dalam pengembangan desain apabila
bersedia.
5.3. Keanggotaan Dan Mekanisme Sayembara :
Peserta dapat bersifat perorangan maupun kelompok yang memiliki
kemampuan dalam perencanaan tapak. Peserta kelompok wajib menyertakan
seorang atau lebih anggota yang memiliki keahlian bidang arsitektur lansekap.
Masing-masing peserta perlu mencantumkan Curriculum Vitae.
Bentuk sayembara ini adalah terbuka, dapat diakses secara bebas oleh semua
komponen masyarakat. Sayembara ini tidak berlaku bagi konsultan perencana
masterplan yang terkait dan panitia penyelenggara dalam rangka mencegah
terjadinya konflik kepentingan.
10
Para peserta tidak diperkenankan merubah zona-zona atau area-area yang
telah ditentukan dalam draft masterplan kebun raya Samosir yang dalam
proses pembentukannya telah terkait dengan hasil koordinatif dan koreksi dari
para pelaku terkait. Pendalaman terhadap sub-sub zona dapat ditoleransi
sepanjang mampu mendukung keseluruhan konsep pengembangan kebun
raya Samosir ini.
5.4. Dewan Juri :
Dewan juri ditunjuk untuk menilai karya yang masuk dan akan memilih pemenang-
pemenang kompetisi. Keputusan juri adalah final dan tidak dapat diganggu gugat dan
tidak menerima korespondensi.
Dewan Juri terdiri dari unsur yang mewakili institusi:
� Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia
� Kepala Sub Direktorat Bangunan Gedung - Direktorat Penataan
Bangunan dan Lingkungan Ditjen Cipta Karya - Departemen
Pekerjaan Umum
� Kepala UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas.
� Pakar Profesional
� Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir Sumatera
Utara
5.5. Sistem Penjurian :
Sayembara ini merupakan sayembara 1 tahap yang dinilai oleh tim juri yang mewakili
Departemen Pekerjaan Umum Pusat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir Sumatera
Utara dan Pakar Profesional. Tim juri tidak menerima tanya jawab langsung maupun
korespondensi dengan peserta. Keputusan juri bersifat final dan tidak bisa dirubah.
Sistim penjurian dilakukan dengan mendatangkan semua anggota juri ke Jakarta untuk
melakukan proses penilaian dan menetapkan calon pemenangnya.
5.6. Pendaftaran Dan Biaya Peserta Sayembara :
Aplikasi perorangan / tim untuk ikut serta dalam kompetisi ini harus diterima panitia
penyelenggara di Sekretariat Panitia Sayembara Kebun Raya dengan alamat :
11
Pengurus Nasional Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (PN-IALI),
Jakarta Design Center, Lantai 7 SR 13 Jalan Gatot Subroto Kav. 53 Jakarta 10260
Telp : 021-5720404
Fax : 021-5720404
Email : [email protected]
Website : www.ialiarsiteklansekap.org
Contact person : Zakaria dan Deva (09.00 – 17.00 WIB)
Biaya pendaftaran keikutsertaan pada kompetisi ini sebesar Rp. 100.000, - ( seratus
ribu rupiah ) untuk setiap lokasi Kebun Raya dan diserahkan melalui Rekening Bank
BNI 46 Cab. Cinere. No. Rek: 001.671.0650 atas nama Ikatan Arsitek Lansekap
Indonesia.
5.7. Penyerahan Karya :
Karya sayembara diserahkan dalam satu paket dan diantar/dikirim kepada panitia
penyelenggara paling lambat hari Minggu, tanggal 30 November 2008, jam 16.00 WIB,
bertempat di:
Sekretariat Panitia Sayembara Kebun Raya dengan alamat :
Pengurus Nasional Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (PN-IALI),
Jakarta Design Center, Lantai 7 SR 13 Jalan Gatot Subroto Kav. 53 Jakarta 10260
12
LAMPIRAN -1 A : VEGETASI EKSISTING HASIL EKSPLORASI (*) JENIS VEGETASI YANG TERDAPAT DI LOKASI CALON KEBUN RAYA SAMOSIR (Sumber : Laporan Analisis Vegetasi, LIPI - 2008)
NO NAMA JENIS NAMA
DAERAH
NAMA SUKU
1. Coccoceras borneense J.J.Sm. Simar sotul-sotul Euphorbiaceae
2. Melastoma malabathricum Senduduk Melastomataceae
3. Clidemia hirta Senduduk harangan Melastomataceae
4. Lantana Camara Bunga kawak Verbenaceae
5. Desmodium elegans Simar kacang Papilionaceae
6. Piper aduncum Sirih utan Piperaceae
7. Elaeagnus latifolia L Hail-hail Elaeagnaceae
8. Bischofia javanica Blume Sikam Euphorbiaceae
9. Dicranopteris linearis Sapipil Gleicheniaeae
10. Momisa Pudica L. Suga-suga Mimosaceae
11. Pinus merkusii Pinus Pinaceae
12. Arenga pinata Bagot Arecaceae
13. Senna siamea (Lam.) Irwin & Barneby Jior Caesalpiniceae
14. Erythrina susbumbrans Dap dap Caesalpiniceae
15. Persea americana Apokat Lauranceae
16. Mangifera indica Mangga Anacardiaceae
17. Macadania hildebrandii V.Steenis forma 1 Makadame Proteceae
18. Jussieua peruviana L. Simar sike-sike Papilionaceae
19. Maesa ramentacea Wall - Myrsinaceae
20. Callicarpa arborea Roxb. Sosopan Verbenaceae
21. Wendlandia paniculata DC. Haubang Rubiaceae
22. Omalanthus populneus (Geiseler) Pax Andulpak Euphorbiaceaae
23. Eugenia aromatica Cengkih Myrtaceae
24. Nauclea orientalis L. - Rubiaceae
25. Ardisia lanceolata - Myrcinaceae
26. Adina trichotama - Rubiaceae
27. Selaginella sp. Pinus-pinus Selginellaceae
28. Agave angustilofia Alo-alo Dracaenaceae
29. Psidium guajava Jambu biji Myrtaceae
30. Gliricidia sp. Hawaek Papilionaceae
31. Monochoria hastata Sihorpuk Ponderiaceae
32. Cyperus sp. - Cypereceae
33. Rhodomyrtus tomentosus (Aiton) Hassk Haramunting Myrtaceae
34. Celtis rigescens (Miq.) Planch. Bittatar Ulmaceae
35. Paraserianthes falcataria Rappa Mimosaceae
36. Chyatea sp. Tanggiang Cyatheaceae
37. Etlingera elatior Rias Zingiberaceae
38. Tetracera sp. - Dilleniaceae
39. Nepenthes gracilis Korth. Tahul-tahul Nephenthaceae
40. Coccoceras borneense J.J.Sm. Simar sila-sila Euphorbiaceae
41. Ficus padana Burm. f. Landorung Moraceae
42. Coelogyne asperata - Orchidaceae
43. Rhamnus nepalensis (Wall.) Laws. Tapakuala Rhamnaceae
44. Eucaliptus alba Kayu putih Myrtaceae
45. Coffea sp. Kopi Rubiaceae
46. Aglaomorphea sp. - Polypodiaceae
47. Clerodendrum serratum (L.) Moon. - Verbeneceae
48. Glochidion rubrum Blume Monis-monis Euphorbiaceae
49. Lygodium microphyllum Akar kawek Schizaeaeceae
50. Jasminum pubescens Willd. Ador-ador Oleaceae
51. Chyatea contaminans Tanggiang Chyatheaceae
52. Ficus microcarpa Linn.f. - Moraceae
13
NO NAMA JENIS NAMA DAERAH NAMA SUKU
53. Saurauia vulcani Korth. - Saurauiaceae
54. Peltoporum sp. - -
55. Artocarpus integer Nangka Moraceae
56. Mangifera foetida Mangga pakel Anacardiaceae
57. Durio zibethinus Durian Bombacaceae
58. Ficus drupacea Thunb. Hariara Moraceae
59. Schefflera elliptica (BI.) Harms. - Araliaceae
60. Agrostophyllum laterale Anggrek tanah Orchidaceae
61. Arundina bambusifolia Anggrek tanah Orchidaceae
62. Blechnum orientale Hotal Blechnaceae
63. Crotalaria ferrunginea Grah. Kacang-kacang Papilionaceae
64. Spatoglottis plicata Angrek tanah Orchidaceae
65. Lepisorus sp. - Polypodiaceae
66. Tonna sureni Ingul Meliaceae
67. Radermachera gigantea (BI.) Miq. - Bignoniaceae
68. Aleurites moluccana Kemiri Euphorbiaceae
69. Vaccinium varingiaefolium Leu-leu Eriaceae
70. Dendrocalamus latiflrus Bambu betung Poaceae
71. Bambusa vulgaris Bambu ampel Poaceae
72. Ceiba pentrandra Randu Bombacaceae
73. Glochidion sp. Euphorbiaceae
74. Ficus sp. - Moraceae
75. Scirpus lacustris - Cyperaceae
14
JENIS VEGETASI YANG TERDAPAT DI LUAR LOKASI CALON KEBUN RAYA SAMOSIR (KECAMATAN SIMANINDO) (Sumber : Laporan Analisis Vegetasi, LIPI - 2008)
NO NAMA JENIS NAMA DAERAH NAMA SUKU
1. Saurauia vulcani Korth. Dong dong Saurauiaceae
2. Cyathea cauntaminans Tanggiang Cyatheaceae
3. Coelogyne asperata - Orchidaceae
4. Coelogyne dayana - Orchidaceae
5. Psilotun nudum - Psilotaceae
6. Actinodaphne sp. - Lauraceae
7. Schefflera sp. - Araliaceae
8. Erythrina subumbrans Dap dap Papilionaceae
9. Pinus merkusii Pinus Pinaceae
10. Appendicula sp. - Orchidaceae
11. Vanilla sp. - Orchidaceae
12. Vaccinium varingiaefolium Leu-leu Ericaceae
13. Elaeagnus latifolia L. Hail-hail Elaeagnaceae
14. Medinilla speciosa (Reinw. ex Blume) Blume Atik Melastomataceae
15. Saurauia sapotoides Ridl. - Saurauiaceae
16. Quisqualis sp. - Simaraubeceae
17. Indigofera tinctoria L. Salaon gude Papilionaceae
18. Equisetum debile Paku ekor kuda Equisetaceae
19. Pityrogramma calomelanos - -
20. Nenpenthes gracilis Korth. Tahul-tahul Nepenthaceae
21. Lycopodium cernuum - Lycopodiaceae
22. Lycopodium casuarinoides Spring Limuk darat Lycopodiaceae
23. Blechnum orientale Hotal Blechnaceae
24. Indigofera tinctoria L. Salaon gude Papilionaceae
25. Macadamia hildebrandii V.Steenis forma 1 Makadame Proteaceae
26. Ficus padana Burm.f. Landorung Moraceae
27. Arenga pinata Bagot Arecaceae
28. Eucalyptus alba Kayu putih Myrtaceae
29. Piper sp. Sirih Piperaceae
30. Arundina graminifolia Anggrek tanah Orchidaceae
31. Spahoglottis aurea Anggrek tanah Orchidaceae
32. Leptospermum flawescens J.E. Smith Silum Myrtaceae
33. Wendlandia paniculata DC. Haubang Rubiaceae
34. - Arung-arung Poaceae
35. Rhodamnia cinerea Jack Kutu arus Myrtaceae
36. Crotalaria usaramoensis Baker Hisik-hisik Papilionaceae
37. Scirpus mucronatus L. Bayon loging Cyperaceaae
38. Fagraea elliptica Roxb. Habing-habing Loganiceae
39. Acasia decurrens Willd. Hau kowa Mimosaceae
40. Viburnum coriceum BI. Golom-golom masak Caprifoliaceae
41. Vacinium varingiaefolium (Blume) Simar leo-leo Ericaceae
42. Alocasia sp. Hapa-hapa talas Artaceae
43. Glochidion phillippicum C.B.Rob Sigira-gira Eurphorbiaceae
44. Glochidion rubrum Blume Monis-monis Eurphorbiaceae
45. Centela asiatica Ampapaga Umbelliferae
46. Clerodendrum frangrans (Vent.) Willd. Burta-burta Verbenaceae
47. Omalanthus populneus (Geiseler) Pax Andulpak Eurphorbiaceae
48. Rhodoleia teysmannii Miq. Salagundi Hammamelidaceae
49. Ilex triflora Blume Boras Aquifoliuceae
50. Scirpodendron ghaeri (Gaertn.) Merr. Bayun Cyperaceae
51. Dodonaea viscosa Jacq. - Sapindaceae
52. Jasminum pubescens Willd. Andor-andor Oleaceae
53. Pentace triptera Mast. Sibau sira Tiliaceae
15
LAMPIRAN- 1B : JENIS VEGETASI DAN ICON (**)
(*) : Dapat direkomendasikan jenis vegetasi lain dengan mencantumkan sumbernya
(**) : DAPAT DIREKOMENASIKAN LAIN JENIS DENGAN MENCANTUMKAN SUMBERNYA
Xanthoxylum acanthopodum, dikenal sebagai Andaliman yaitu rempah-rempah khas
masyarakat Batak.
Melastoma malabathricum Lantana Camara
Pinus Merkusii
16
LAMPIRAN- 2 : BAHAN-BAHAN MATERI :
• BUKU LAPORAN
• CD TERKAIT BAHAN MATERI INI TERKAIT DENGAN :
• ZONASI
• DATA PENDUKUNG
• DILENGKAPI GAMBAR / FOTO