kak sayembara kebun raya samosir_final 3 11 08[1]

16
1 KERANGKA ACUAN SAYEMBARA Sayembara Pengkayaan Desain Arsitektur Lansekap dan Arsitektur Master Plan Kebun Raya SAMOSIR I. LATAR BELAKANG Kebun Raya Indonesia adalah bagian dari kekayaan bangsa yang merupakan Pusat Pengetahuan Botani, Kawasan Konservasi, Kawasan Pendidikan dan Penelitian, dan sekaligus sebagai sarana rekreasi di alam terbuka. Beberapa contoh kebun raya luar negeri dan dalam negeri dibawah ini, menunjukkan karakteristik sebagaimana dimaksud diatas : Logan Botanic Garden : Terletak di Rhinns of Gallaoisay, Wiglown Shire dan diwarnai oleh koleksi tumbuhan yang menarik dari jenis paku-pakuan dan tanaman air (water garden & tree fern lawn). Terdapat fasilitas bagi pengunjung orang cacat (disfable) maupun fasilitas lain seperti kios cinderamata dan komponen budaya seperti monumen reruntuhan istana Balzialand (castle Balzialand) beserta tanaman hutannya (castle woodland). Royal Botanical Garden, Kew London didirikan 1721 dengan luas 120 hektar memiliki koleksi 83.000 tanaman dengan 38.000 spesimen. Selain tumbuhan terdapat pula satwa yang terikat erat dengan jenis tumbuhan tertentu seperti kumbang, kupu-kupu dan bahkan titipan satwa yang terancam punah. Meskipun tidak mendominasi, namun keanekaragaman ini mempercantik Kebun Raya Kew ini. Di Kebun Raya ini juga diwarnai oleh komponen Fakta dilapangan menunjukkan bahwa dengan keadaan tanah dan iklim yang tidak sama, mengakibatkan komposisi vegetasi dan keanekaragaman tumbuhan suatu daerah nampak berbeda karakternya. Dengan demikian, setiap Kebun Raya Indonesia diharapkan akan mempunyai spesifikasi dan kekhususan tersendiri termasuk dengan lingkungan sekitar sebagai faktor eksternalnya Kawasan Konservasi Kawasan Pendidikan & Penelitian Sarana Rekreasi Di Alam Pusat Pengetahuan Botani

Upload: indyah-kumoro-kusumo-wardani

Post on 19-Jun-2015

508 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Samosir Island, Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

1

KERANGKA ACUAN SAYEMBARA

Sayembara Pengkayaan Desain Arsitektur Lansekap dan Arsitektur Master Plan Kebun Raya SAMOSIR

I. LATAR BELAKANG

Kebun Raya Indonesia adalah bagian dari kekayaan bangsa yang merupakan Pusat

Pengetahuan Botani, Kawasan Konservasi, Kawasan Pendidikan dan Penelitian, dan

sekaligus sebagai sarana rekreasi di alam terbuka.

Beberapa contoh kebun raya luar negeri dan dalam negeri dibawah ini, menunjukkan

karakteristik sebagaimana dimaksud diatas :

Logan Botanic Garden :

Terletak di Rhinns of Gallaoisay, Wiglown Shire dan diwarnai oleh koleksi tumbuhan

yang menarik dari jenis paku-pakuan dan tanaman air (water garden & tree fern lawn).

Terdapat fasilitas bagi pengunjung orang cacat (disfable) maupun fasilitas lain seperti

kios cinderamata dan komponen budaya seperti monumen reruntuhan istana

Balzialand (castle Balzialand) beserta tanaman hutannya (castle woodland).

Royal Botanical Garden,

Kew London didirikan 1721 dengan luas 120 hektar memiliki koleksi 83.000 tanaman

dengan 38.000 spesimen. Selain tumbuhan terdapat pula satwa yang terikat erat

dengan jenis tumbuhan tertentu seperti kumbang, kupu-kupu dan bahkan titipan satwa

yang terancam punah. Meskipun tidak mendominasi, namun keanekaragaman ini

mempercantik Kebun Raya Kew ini. Di Kebun Raya ini juga diwarnai oleh komponen

Fakta dilapangan menunjukkan bahwa dengan

keadaan tanah dan iklim yang tidak sama,

mengakibatkan komposisi vegetasi dan

keanekaragaman tumbuhan suatu daerah

nampak berbeda karakternya. Dengan

demikian, setiap Kebun Raya Indonesia

diharapkan akan mempunyai spesifikasi dan

kekhususan tersendiri termasuk dengan

lingkungan sekitar sebagai faktor eksternalnya

Kawasan Konservasi

Kawasan Pendidikan

& Penelitian

Sarana Rekreasi

Di Alam

Pusat Pengetahuan

Botani

Page 2: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

2

budaya sebagaimana tertampak dengan anggun bangunan bersejarah berupa taman

peristirahatan dan Istana Richmond (Richmond Lodge).

Kebun Raya Bedugul :

Berlokasi di lereng bukit tapak, dengan 1250 m - 1400 m dpl dan luas 154,5 ha. Kebun

Raya Eka Karya Bali merupakan Kebun Raya pertama yang didirikan bangsa

Indonesia pada tahun 1959. Pada Kebun Raya ini terdapat Taman Pancayadya yang

isinya berfokus kepada tanaman Upacara Adat Bali selain jenis tanaman koleksi

lainnya.

Kebun Raya Purwodadi :

Luas kawasan Kebun Raya adalah 84 hektar. Kebun Raya ini telah ada pada jaman

pendudukan Belanda dengan peresmiannya pada 1941 dan agak tersendat

perkembangannya pada masa kependudukan Jepang. Kondisi sekarang sudah sangat

berkembang dengan mitra dari LIPI dan rujukan Kebun Raya Bogor. Kebun Raya ini

dikenal dengan koleksi tumbuhan berjenis iklim tropika bercurah hujan rendah pada

dataran rendah.

Dari sisi perencanaan, dapat diperlihatkan contoh siteplan pada Kebun Raya

Enrekang, dengan taman tematik sebagai bentuk elaborasi dari konsep garis maya

Walacea.

Page 3: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

3

Dari contoh diatas, nampak wajar bila salah satu upaya yang menjadi prioritas untuk

pengembangan kebun raya di Pulau Samosir yang merupakan Kebun Raya baru di

Pulau Samosir.

Pembangunan kebun raya di Pulau Samosir pada kawasan Daerah Tangkapan Air

Danau Toba merupakan salah satu titik kekayaan hayati Pulau Sumatera dapat

menjadi pembuka jalan upaya konservasi keanekaragaman hayati, terutama ekosistem

dataran tinggi dan vegetasi khas Tapanuli. Investasi pembangunan kebun raya

selanjutnya akan mendorong pengembangan usaha jasa-jasa lingkungan yang

terintegrasi dengan pengembangan wisata yang selama ini menjadi potensi utama

wilayah.

Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Samosir bekerjasama dengan Yayasan

Pembangunan Pertanian Indonesia (YPPI) mengadakan Seminar Sosialisasi Rencana

Pembangunan Kebun Raya Samosir pada 2-3 Agustus 2007. Seminar yang dihadiri

oleh berbagai pihak seperti LIPI, LSM, masyarakat dan kalangan universitas ini

menghasilkan “Deklarasi Tuktuk” sebagai bentuk dukungan moral terhadap gagasan

pembangunan Kebun Raya Samosir.

Selanjutnya, di tahun 2007 Bappeda Kabupaten Samosir telah melaksanakan

kegiatan Studi Identifikasi dan Pengembangan Kawasan Kebun Raya di 3 lokasi di

Kabupaten Samosir dan memutuskan lahan di Kecamatan Simanindo sebagai lokasi

perencanaan Kebun Raya Samosir.

Menurut dari kegiatan diatas, maka kegiatan pembuatan Masterplan Kebun Raya

Samosir ini menjadi respon Departemen Pekerjaan Umum yang bekerjasama dengan

berbagai pihak terhadap gagasan pembangunan kebun raya di Kabupaten Samosir,

yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan

Kabupaten Samosir.

Untuk keperluan tersebut, sebagai langkah awal agar lebih memberikan arah yang

jelas dalam pengembangan potensi Kebun Raya Samosir perlu dibuat panduan berupa

Master Plan sebagai starting point dalam menentukan langkah lebih lanjut. Berkaitan

dengan informasi tentang lokasi dan ke-kebun rayaan perlu kiranya direncanakan

kebun raya Samosir yang komprehensif dimana komponen bangunan sebagai fasilitas

penunjang kebun raya dapat melebur menjadi satu kesatuan komponen lansekap.

Page 4: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

4

Sayembara Pengkayaan Desain Arsitektur dan Lansekap Master Plan Kebun Raya

Samosir merupakan upaya untuk mengundang gagasan dari peserta sayembara

dalam menyempurnakan masterplan yang telah dirumuskan oleh pihak konsultan yang

pada konteks ini merupakan bagian dari Laporan Draft Final. Hasil Sayembara akan

menjadi salah satu komponen penyempurnaan bersama dengan materi lainya setelah

proses diskusi dilakukan dengan pihak-pihak terkait dalam rangka merumuskan

Laporan Final-nya.

Masterplan Kebun Raya Samosir ini merupakan hasil koordinasi antar pihak terutama

LIPI (diwakili oleh Kebun Raya Bogor), Departemen PU, Pemerintah Kabupaten

Samosir dan pihak PMU (Project Management Unit) dimana konsultan masterplan

berada dibawah koordinasinya.

Pada akhir masa penyusunannya, semua pelaku termasuk masyarakat, swasta,

pemenang lomba sayembara, LSM, universitas dilibatkan untuk penyempurnaan

materi melalui forum diskusi final di wilayah Pemkab bersangkutan.

Lokasi pekerjaan terletak di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya

berada di Kecamatan Simanindo yang secara geografis berada pada 2°24’ - 2°45’

Lintang Utara dan 98°21’-99°05’ Bujur Timur.

II. TUJUAN, SASARAN :

2.1. Tujuan :

Menghasilkan rancangan lansekap yang akan memperkaya masterplan, dimana

secara makro; struktural materi draftnya telah mencakup rancangan zoning, tapak,

bangunan, visual lansekap dan persyaratan ruang maupun vegetasinya pada zona-

zona yang ditentukan.

2.2. Sasaran :

Rancangan lansekap dan arsitektur pada zona zona yang ditentukan yaitu zona

penerima atau dikenal sebagai area publik, ataupun pada zona lain yang perlu menjadi

perhatian misalnya zona koleksi. Zona-zona dimaksud sudah dilengkapi dengan

Page 5: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

5

struktur kawasan yang menyatu secara menyeluruh dengan zona-zona lainnya.

Adapun yang menjadi penekanan adalah pengembangan image terhadap keberadaan

jalan kabupaten yang membelah secara fisik kebun raya ini, meskipun dalam rencana

kedepan telah ada upaya pengalihan jalan tersebut agar kebun raya ini menjadi satu

kesatuan area yang utuh.

III. PERMASALAHAN :

Kondisi fisik kawasan yang masih kosong dan mayoritas berupa padang rumput

memiliki kontur yang berbukit dan berlembah. Pada area tersebut direncanakan

sebuah Kebun Raya Samosir yang mengangkat tema Flora Pegunungan Sumatera

Utara dan menjadi sarana rekreasi edukatif bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan

pengkayaan desain arsitektural lanskap yang mampu merepresentasikan fungsi dan

aktivitas kebun raya yang kontekstual dengan karakter fisik kawasan dan budaya

setempat.

IV. RUANG LINGKUP :

Dalam rangka mewujudkan misi dan mengatasi permasalahan sebagaimana

disebutkan diatas, peserta diminta memperkaya gagasan rancangan arsitektur

lansekap dan arsitektur bangunan pada 2 zonasi sebagaimana tersebut dibawah ini :

• Zona penerima dimana kegiatan umum / publik berlangsung termasuk area koleksi

tematik. Dipersyaratkan peserta mengambil 2 materi pilihan sayembara (dari 3 yang

ada) pada : (1) area Pintu Gerbang Utama, (2) area Boulevard dan (3 Plaza

penerima. Catatan: Untuk pilihan no 1 (area Pintu Gerbang Utama) merupakan

materi wajib bagi peserta.

• Zona Koleksi Tanaman Air didalamnya terdapat aktivitas pengelolaan,

pendidikan, penelitian dan area koleksi tematik. Dipersyaratkan peserta mengambil 2

materi sayembara (dari 3 yang ada) pada : (1) area Sarana Gazebo, pada daerah

situ/embung sebagai tempat rekreasi. (2) area Sarana pedestrian di sekitar sub zona

koleksi tanaman air dan (3) area Plaza yang dapat dimanfaatkan untuk event area.

Catatan : Untuk pilihan no 3 (area Sarana Pedestrian) merupakan materi wajib

bagi peserta.

Page 6: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

6

Elaborasi semua pilihan yang dipilih akan mengacu pada hal-hal tersebut dibawah ini :

4.1. Pengembangan komponen masterplan sebagai landasan pengkayaan

desain :

Elaborasi komponen ini akan menjadi konsep yang disajikan secara ringkas

dan jelas. Konsep ini akan meliputi :

A. Keterpaduan dengan komponen disekitarnya terutama hubungan antar

zona atau dengan lingkungan, termasuk kepentingan dengan penduduk

sekitar tapak. Karakteristik alam pada area dimaksud seperti tanaman,

lembah, punggung bukit serta intensitas matahari, angin, dan karakteristik

lansekap lain menjadi komponen yang harus menjadi pertimbangan

spesifik.

B. Studi Ruang dan persyaratan bangunan serta vegetasi yang mewarnai

karakter utama pada area perencanaan di zona dimaksud.

C. Pengembangan tema Kebun Raya diangkat dari tumbuhan yang akan

menjadi ikon yang menjadi primadona didukung oleh komponen-komponen

pembentuk ruang luar lainnya seperti jalan, stone path, tempat duduk,

papan nama dan lain-lain sebagai unsur dari street furnitures. Tema Kebun

Raya dirumuskan untuk mengakomodasi ruang ruang kegiatan inventarisasi

dan koleksi tumbuhan tanaman endemik lokal (ethno-botani) dan tumbuhan

Indonesia

D. Komponen strategis seperti falsafah daerah, sosial budaya, tradisi dan

lain-lain yang menadi nafas pengembangan desain sesuai dengan

komponen lansekapnya.

E. Dalam konteks isu keberlanjutan lingkungan, gagasan-gagasan yang

mengajukan penerapan energi yang terbarukan akan sangat dihargai.

Termasuk didalamnya hal-hal yang terkait langsung dengan peningkatan

sistem lahan dan tata air; didalam membangun sarana prasarana seperti:

(1) perolehan sumber air, (2) sistem drainase (untuk menampung air hujan

untuk penyiraman jenis vegetasi yang ada sebagai respons terhadap

kesulitan perolehan air) dan lain sebagainya, (3) sistem pembuangan

sampah dengan pembuatan kompos, (4) sistem pelistrikan; kesemuanya

dapat menjadi satu kesatuan dalam menggerakkan energi didalam

pengelolaan tapak.

Page 7: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

7

4.2. Komponen fisik untuk desain pengkayaan.

Perwujudan komponen ini dapat dilakukan setelah dilakukan proses analisis

dan transformasi sebagai satu kesatuan tata ruang dan lansekap.

A. Komponen dimaksud pada Area penerima berupa:

a) Pintu Gerbang. Desain pintu gerbang ini termasuk komponen bahan,

konsep, transformasi desain, nilai guna dan manfaat serta kesatuan tata

ruang dan lansekap.

b) Boulevard, sepanjang ± 150 meter. Didalamnya termasuk jalan mobil 2

arah (masing-masing 2 lajur), median, pedestrian, drainase dan elemen

street furniture.

c) Plaza penerima. Dengan fungsinya sebagai pusat lingkungan dan

pemecah kegiatan dalam kawasan. Desain area ini mencakup konsep,

komponen bahan dan elemen kawasan, termasuk desain sclupture

sebagai landmark kawasan.

B. Komponen dimaksud pada sub Area zona koleksi Tanaman Air berupa:

a) Sarana Gazebo pada daerah situ/embung sebagai tempat rekreasi.

Desain pada sarana ini mencakup jenis fasilitas yang disediakan untuk

kesesuaian dengan komponen tata ruang dan lansekap.

b) Sarana pedestrian di sekitar sub zona koleksi tanaman air

c) Plaza yang dapat dimanfaatkan untuk event area

V. PENYELENGGARA, TATA KALA DAN PERSYARATAN MATERI

5.1. Penyelenggara :

� Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia

� Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir Sumatera Utara

� Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI)

5.2. Tata Kala :

• Sosialisasi Kegiatan : 04 November 2008

• Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen TOR : 07 Nov s/d 14 Nov 2008

• Penyerahan Karya : 30 Nov 2008

• Penjurian : 02 Des s/d 04 Des 2008

• Pengumuman Pemenang : 05 Des 2008

Page 8: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

8

5.3. Persyaratan Materi:

A. Peserta diminta untuk memasukkan karyanya pada kertas gambar dengan

format A2 susunan vertikal (portrait) maksimal 9 lembar. Gambar karya

tidak diperkenankan untuk mencantumkan identitas peserta kecuali nomor

pendaftaran peserta pada sudut kanan atas gambar berukuran 5 x 5 cm.

B. Gambar-gambar yang dimaksud memuat:

• Ide dan pendekatan desain konseptual, terutama :

- Keterpaduan dengan lingkungan sekitar

- Studi ruang

- Pengembangan tema dan icon tumbuhan

- Komponen strategis (falsafah, sosial budaya, tradisi dll)

- Isu keberlanjutan

• Gambar Rencana Tapak, Skala 1:1000

• Gambar Komponen Perencanaan dan Perancangan, meliputi: Denah,

Tampak dan Potongan, Skala 1 : 200 (merupakan pilihan: dapat berupa

komponen tapak dan atau bangunan seperti sclupture),

• Gambar Perspektif (komputer dan sketsa tangan), mencakup: aerial,

eksterior dan interior.

• Detail inovasi arsitektural, struktural, material, dll

• Penjelasan lain yang dianggap perlu

• Skala gambar lainnya disesuaikan dengan format ukuran kertas.

C. Seluruh data dan materi Karya diminta untuk diserahkan dalam bentuk

softcopy (CD-R) bagi keperluan dokumentasi penyelenggara. Besar

maksimum file 10MB, dalam bentuk format jpeg per halaman gambar.

D. Format penamaan file dalam CD-R adalah sebagai berikut: No. urut

pendaftaran -no.lembar. Contoh: 04 - 01 dst. (no. pendaftaran 04, no.

lembar 01).

E. Gambar harus dilengkapi dengan deskripsi ringkas projek yang

menjelaskan pendekatan dari sudut pandang perancangan dalam konteks

arsitektural, bersifat sustainable, maintenance operasional dll. Format

kertas A4 maksimal 15 lembar.

Page 9: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

9

F. Menyertakan formulir nama peserta dan kelompoknya yang telah diisi untuk

keperluan identitas pada sertifikat. Formulir ini di masukkan ke dalam

amplop tertutup.

G. Untuk menjaga kerahasiaan dalam penjurian, peserta harus memasukkan

Karyanya (Gambar, CD-R dan Nama peserta) kedalam amplop tertutup dan

tidak diperkenankan mencantumkan identitas pada panel gambar tersebut

kecuali Nomor Pendaftaran Peserta pada sudut kanan atas dan Judul

Sayembara.

H. Penghargaan :

� Juara pertama : Rp 20,000,000.-*

� Juara kedua : Rp 10,000,000.-*

� Juara ketiga : Rp 5,000,000.-*

*Pajak ditanggung Penyelenggara.

Semua peserta mendapat sertifikat

I. Hak Cipta dan Publikasi :

Dengan mengikuti kompetisi ini berarti peserta setuju untuk berpartisipasi

dalam segala publisitas tentang kompetisi serta mengijinkan karyanya

diikutsertakan dalam pameran publik, dicetak dan digunakan dalam

publikasi kompetisi dan program pembangunan Kebun Raya Samosir.

Pemenang akan diikutsertakan dalam pengembangan desain apabila

bersedia.

5.3. Keanggotaan Dan Mekanisme Sayembara :

Peserta dapat bersifat perorangan maupun kelompok yang memiliki

kemampuan dalam perencanaan tapak. Peserta kelompok wajib menyertakan

seorang atau lebih anggota yang memiliki keahlian bidang arsitektur lansekap.

Masing-masing peserta perlu mencantumkan Curriculum Vitae.

Bentuk sayembara ini adalah terbuka, dapat diakses secara bebas oleh semua

komponen masyarakat. Sayembara ini tidak berlaku bagi konsultan perencana

masterplan yang terkait dan panitia penyelenggara dalam rangka mencegah

terjadinya konflik kepentingan.

Page 10: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

10

Para peserta tidak diperkenankan merubah zona-zona atau area-area yang

telah ditentukan dalam draft masterplan kebun raya Samosir yang dalam

proses pembentukannya telah terkait dengan hasil koordinatif dan koreksi dari

para pelaku terkait. Pendalaman terhadap sub-sub zona dapat ditoleransi

sepanjang mampu mendukung keseluruhan konsep pengembangan kebun

raya Samosir ini.

5.4. Dewan Juri :

Dewan juri ditunjuk untuk menilai karya yang masuk dan akan memilih pemenang-

pemenang kompetisi. Keputusan juri adalah final dan tidak dapat diganggu gugat dan

tidak menerima korespondensi.

Dewan Juri terdiri dari unsur yang mewakili institusi:

� Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia

� Kepala Sub Direktorat Bangunan Gedung - Direktorat Penataan

Bangunan dan Lingkungan Ditjen Cipta Karya - Departemen

Pekerjaan Umum

� Kepala UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas.

� Pakar Profesional

� Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir Sumatera

Utara

5.5. Sistem Penjurian :

Sayembara ini merupakan sayembara 1 tahap yang dinilai oleh tim juri yang mewakili

Departemen Pekerjaan Umum Pusat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),

Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir Sumatera

Utara dan Pakar Profesional. Tim juri tidak menerima tanya jawab langsung maupun

korespondensi dengan peserta. Keputusan juri bersifat final dan tidak bisa dirubah.

Sistim penjurian dilakukan dengan mendatangkan semua anggota juri ke Jakarta untuk

melakukan proses penilaian dan menetapkan calon pemenangnya.

5.6. Pendaftaran Dan Biaya Peserta Sayembara :

Aplikasi perorangan / tim untuk ikut serta dalam kompetisi ini harus diterima panitia

penyelenggara di Sekretariat Panitia Sayembara Kebun Raya dengan alamat :

Page 11: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

11

Pengurus Nasional Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (PN-IALI),

Jakarta Design Center, Lantai 7 SR 13 Jalan Gatot Subroto Kav. 53 Jakarta 10260

Telp : 021-5720404

Fax : 021-5720404

Email : [email protected]

Website : www.ialiarsiteklansekap.org

Contact person : Zakaria dan Deva (09.00 – 17.00 WIB)

Biaya pendaftaran keikutsertaan pada kompetisi ini sebesar Rp. 100.000, - ( seratus

ribu rupiah ) untuk setiap lokasi Kebun Raya dan diserahkan melalui Rekening Bank

BNI 46 Cab. Cinere. No. Rek: 001.671.0650 atas nama Ikatan Arsitek Lansekap

Indonesia.

5.7. Penyerahan Karya :

Karya sayembara diserahkan dalam satu paket dan diantar/dikirim kepada panitia

penyelenggara paling lambat hari Minggu, tanggal 30 November 2008, jam 16.00 WIB,

bertempat di:

Sekretariat Panitia Sayembara Kebun Raya dengan alamat :

Pengurus Nasional Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (PN-IALI),

Jakarta Design Center, Lantai 7 SR 13 Jalan Gatot Subroto Kav. 53 Jakarta 10260

Page 12: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

12

LAMPIRAN -1 A : VEGETASI EKSISTING HASIL EKSPLORASI (*) JENIS VEGETASI YANG TERDAPAT DI LOKASI CALON KEBUN RAYA SAMOSIR (Sumber : Laporan Analisis Vegetasi, LIPI - 2008)

NO NAMA JENIS NAMA

DAERAH

NAMA SUKU

1. Coccoceras borneense J.J.Sm. Simar sotul-sotul Euphorbiaceae

2. Melastoma malabathricum Senduduk Melastomataceae

3. Clidemia hirta Senduduk harangan Melastomataceae

4. Lantana Camara Bunga kawak Verbenaceae

5. Desmodium elegans Simar kacang Papilionaceae

6. Piper aduncum Sirih utan Piperaceae

7. Elaeagnus latifolia L Hail-hail Elaeagnaceae

8. Bischofia javanica Blume Sikam Euphorbiaceae

9. Dicranopteris linearis Sapipil Gleicheniaeae

10. Momisa Pudica L. Suga-suga Mimosaceae

11. Pinus merkusii Pinus Pinaceae

12. Arenga pinata Bagot Arecaceae

13. Senna siamea (Lam.) Irwin & Barneby Jior Caesalpiniceae

14. Erythrina susbumbrans Dap dap Caesalpiniceae

15. Persea americana Apokat Lauranceae

16. Mangifera indica Mangga Anacardiaceae

17. Macadania hildebrandii V.Steenis forma 1 Makadame Proteceae

18. Jussieua peruviana L. Simar sike-sike Papilionaceae

19. Maesa ramentacea Wall - Myrsinaceae

20. Callicarpa arborea Roxb. Sosopan Verbenaceae

21. Wendlandia paniculata DC. Haubang Rubiaceae

22. Omalanthus populneus (Geiseler) Pax Andulpak Euphorbiaceaae

23. Eugenia aromatica Cengkih Myrtaceae

24. Nauclea orientalis L. - Rubiaceae

25. Ardisia lanceolata - Myrcinaceae

26. Adina trichotama - Rubiaceae

27. Selaginella sp. Pinus-pinus Selginellaceae

28. Agave angustilofia Alo-alo Dracaenaceae

29. Psidium guajava Jambu biji Myrtaceae

30. Gliricidia sp. Hawaek Papilionaceae

31. Monochoria hastata Sihorpuk Ponderiaceae

32. Cyperus sp. - Cypereceae

33. Rhodomyrtus tomentosus (Aiton) Hassk Haramunting Myrtaceae

34. Celtis rigescens (Miq.) Planch. Bittatar Ulmaceae

35. Paraserianthes falcataria Rappa Mimosaceae

36. Chyatea sp. Tanggiang Cyatheaceae

37. Etlingera elatior Rias Zingiberaceae

38. Tetracera sp. - Dilleniaceae

39. Nepenthes gracilis Korth. Tahul-tahul Nephenthaceae

40. Coccoceras borneense J.J.Sm. Simar sila-sila Euphorbiaceae

41. Ficus padana Burm. f. Landorung Moraceae

42. Coelogyne asperata - Orchidaceae

43. Rhamnus nepalensis (Wall.) Laws. Tapakuala Rhamnaceae

44. Eucaliptus alba Kayu putih Myrtaceae

45. Coffea sp. Kopi Rubiaceae

46. Aglaomorphea sp. - Polypodiaceae

47. Clerodendrum serratum (L.) Moon. - Verbeneceae

48. Glochidion rubrum Blume Monis-monis Euphorbiaceae

49. Lygodium microphyllum Akar kawek Schizaeaeceae

50. Jasminum pubescens Willd. Ador-ador Oleaceae

51. Chyatea contaminans Tanggiang Chyatheaceae

52. Ficus microcarpa Linn.f. - Moraceae

Page 13: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

13

NO NAMA JENIS NAMA DAERAH NAMA SUKU

53. Saurauia vulcani Korth. - Saurauiaceae

54. Peltoporum sp. - -

55. Artocarpus integer Nangka Moraceae

56. Mangifera foetida Mangga pakel Anacardiaceae

57. Durio zibethinus Durian Bombacaceae

58. Ficus drupacea Thunb. Hariara Moraceae

59. Schefflera elliptica (BI.) Harms. - Araliaceae

60. Agrostophyllum laterale Anggrek tanah Orchidaceae

61. Arundina bambusifolia Anggrek tanah Orchidaceae

62. Blechnum orientale Hotal Blechnaceae

63. Crotalaria ferrunginea Grah. Kacang-kacang Papilionaceae

64. Spatoglottis plicata Angrek tanah Orchidaceae

65. Lepisorus sp. - Polypodiaceae

66. Tonna sureni Ingul Meliaceae

67. Radermachera gigantea (BI.) Miq. - Bignoniaceae

68. Aleurites moluccana Kemiri Euphorbiaceae

69. Vaccinium varingiaefolium Leu-leu Eriaceae

70. Dendrocalamus latiflrus Bambu betung Poaceae

71. Bambusa vulgaris Bambu ampel Poaceae

72. Ceiba pentrandra Randu Bombacaceae

73. Glochidion sp. Euphorbiaceae

74. Ficus sp. - Moraceae

75. Scirpus lacustris - Cyperaceae

Page 14: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

14

JENIS VEGETASI YANG TERDAPAT DI LUAR LOKASI CALON KEBUN RAYA SAMOSIR (KECAMATAN SIMANINDO) (Sumber : Laporan Analisis Vegetasi, LIPI - 2008)

NO NAMA JENIS NAMA DAERAH NAMA SUKU

1. Saurauia vulcani Korth. Dong dong Saurauiaceae

2. Cyathea cauntaminans Tanggiang Cyatheaceae

3. Coelogyne asperata - Orchidaceae

4. Coelogyne dayana - Orchidaceae

5. Psilotun nudum - Psilotaceae

6. Actinodaphne sp. - Lauraceae

7. Schefflera sp. - Araliaceae

8. Erythrina subumbrans Dap dap Papilionaceae

9. Pinus merkusii Pinus Pinaceae

10. Appendicula sp. - Orchidaceae

11. Vanilla sp. - Orchidaceae

12. Vaccinium varingiaefolium Leu-leu Ericaceae

13. Elaeagnus latifolia L. Hail-hail Elaeagnaceae

14. Medinilla speciosa (Reinw. ex Blume) Blume Atik Melastomataceae

15. Saurauia sapotoides Ridl. - Saurauiaceae

16. Quisqualis sp. - Simaraubeceae

17. Indigofera tinctoria L. Salaon gude Papilionaceae

18. Equisetum debile Paku ekor kuda Equisetaceae

19. Pityrogramma calomelanos - -

20. Nenpenthes gracilis Korth. Tahul-tahul Nepenthaceae

21. Lycopodium cernuum - Lycopodiaceae

22. Lycopodium casuarinoides Spring Limuk darat Lycopodiaceae

23. Blechnum orientale Hotal Blechnaceae

24. Indigofera tinctoria L. Salaon gude Papilionaceae

25. Macadamia hildebrandii V.Steenis forma 1 Makadame Proteaceae

26. Ficus padana Burm.f. Landorung Moraceae

27. Arenga pinata Bagot Arecaceae

28. Eucalyptus alba Kayu putih Myrtaceae

29. Piper sp. Sirih Piperaceae

30. Arundina graminifolia Anggrek tanah Orchidaceae

31. Spahoglottis aurea Anggrek tanah Orchidaceae

32. Leptospermum flawescens J.E. Smith Silum Myrtaceae

33. Wendlandia paniculata DC. Haubang Rubiaceae

34. - Arung-arung Poaceae

35. Rhodamnia cinerea Jack Kutu arus Myrtaceae

36. Crotalaria usaramoensis Baker Hisik-hisik Papilionaceae

37. Scirpus mucronatus L. Bayon loging Cyperaceaae

38. Fagraea elliptica Roxb. Habing-habing Loganiceae

39. Acasia decurrens Willd. Hau kowa Mimosaceae

40. Viburnum coriceum BI. Golom-golom masak Caprifoliaceae

41. Vacinium varingiaefolium (Blume) Simar leo-leo Ericaceae

42. Alocasia sp. Hapa-hapa talas Artaceae

43. Glochidion phillippicum C.B.Rob Sigira-gira Eurphorbiaceae

44. Glochidion rubrum Blume Monis-monis Eurphorbiaceae

45. Centela asiatica Ampapaga Umbelliferae

46. Clerodendrum frangrans (Vent.) Willd. Burta-burta Verbenaceae

47. Omalanthus populneus (Geiseler) Pax Andulpak Eurphorbiaceae

48. Rhodoleia teysmannii Miq. Salagundi Hammamelidaceae

49. Ilex triflora Blume Boras Aquifoliuceae

50. Scirpodendron ghaeri (Gaertn.) Merr. Bayun Cyperaceae

51. Dodonaea viscosa Jacq. - Sapindaceae

52. Jasminum pubescens Willd. Andor-andor Oleaceae

53. Pentace triptera Mast. Sibau sira Tiliaceae

Page 15: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

15

LAMPIRAN- 1B : JENIS VEGETASI DAN ICON (**)

(*) : Dapat direkomendasikan jenis vegetasi lain dengan mencantumkan sumbernya

(**) : DAPAT DIREKOMENASIKAN LAIN JENIS DENGAN MENCANTUMKAN SUMBERNYA

Xanthoxylum acanthopodum, dikenal sebagai Andaliman yaitu rempah-rempah khas

masyarakat Batak.

Melastoma malabathricum Lantana Camara

Pinus Merkusii

Page 16: KAK SAYEMBARA KEBUN RAYA SAMOSIR_FINAL 3 11 08[1]

16

LAMPIRAN- 2 : BAHAN-BAHAN MATERI :

• BUKU LAPORAN

• CD TERKAIT BAHAN MATERI INI TERKAIT DENGAN :

• ZONASI

• DATA PENDUKUNG

• DILENGKAPI GAMBAR / FOTO