kak jembatan separi - ded

Upload: kodongkong

Post on 11-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

KAK DED PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN

TRANSCRIPT

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 1

    KERANGKA ACUAN KERJA

    PERENCANAAN TEKNIS DAN ( DETAIL ENGINEERING DESIGN )

    JEMBATAN SUNGAI SEPARI KAMPUNG

    KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran

    Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3186) dan

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa

    setiap pembangunan jalan/ jembatan bermanfaat bagi sebesar-besar kemakmuran

    rakyat, terutama untuk meningkakan pertumbuhan ekonomi nasional dengan

    mengusahakan agar biaya operasi kendaraan menjadi serendah-rendahnya. Disamping

    itu pembangunan jembatan harus dapat mendorong kearah terwujudnya keseimbangan

    antar daerah dalam tingkat pertumbuhannya dengan mempertimbangkan satuan

    wilayah pengembangan dan orientasi geografis pemasaran sesuai dengan struktur

    pengembangan wilayah tingkat nasional yang dituju.

    Sektor prasarana jembatan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan

    ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah

    suatu hal yang sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi

    jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan/ jembatan maupun bagi

    wilayah secara keseluruhan. Pengaruh positif terutama timbul dari kenyataan bahwa

    investasi jembatan secara umum mengarah kepada pengurangan sumber daya yang

    dibutuhkan untuk memproduksi dan mendistribusikan sejumlah volume dan pola

    keluaran ekonomi, untuk menstimulasi ekonomi regional lebih lanjut. Strategi aktif pada

    pembangunan infrastruktur jembatan ini dapat dikategorikan sebagai strategi yang di

    dalam pembangunannya dapat mengundang peran serta tidak hanya pemerintah tetapi

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 2

    juga investor swasta. Pengembangan sektor transportasi khususnya sektor jembatan,

    diharapkan dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur

    PDRB antar wilayah.

    Mengingat sampai saat ini perkembangan wilayah bertumpu pada kemampuan

    mengeksploitasi sumber daya alam yang dimilikinya, maka pemanfaatannya bagi

    pembangunan daerah haruslah seoptimal mungkin dari aspek pembangunan yang

    bekelanjutan.

    Potensi yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut diatas haruslah didukung oleh

    infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu infrastruktur yang

    mempunyai peran signifikan adalah infrastruktur transportasi jalan, jembatan dan

    prasarana pendukung lainnya.

    Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu sebagai prasarana untuk meningkatkan

    aksesibilitas dan koneksitas wilayah antara Tenggarong sebagai Ibukota Kabupaten

    Kutai Kartanegara dengan Samarinda sebagai ibukota Propinsi Kaltim merupakan

    prasarana yang sangat potensial.

    Hal tersebut di atas yang mendasari perlunya dibangun Jembatan Sungai Separi

    Kampung Kec. Sebulu.

    Dalam melakukan perencanaan teknis (DED) jembatan standar maupun jembatan

    khusus harus memenuhi Kriteria Dasar Perencanaan Teknis berikut ini :

    a. Kekuatan Unsur Struktural dan Stabilitas Keseluruhan

    Setiap unsur harus mempunyai kekuatan memadai untuk menahan beban batas

    ultimate dan struktur sebagai kesatuan dari setiap unsur harus stabil pada

    pembebanan tersebut.

    b. Kelayanan Struktur

    Struktur harus berada dalam layanan pada beban batasan kelayanan. Hal ini

    berarti bahwa struktur tidak boleh mengalami retakan, lendutan atau getaran

    sedemikian rupa sehingga masyarakat menjadi khawatir atau jembatan menjadi

    tidak layak digunakan.

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 3

    c. Kesesuaian

    Tipe struktur yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan, kondisi alam dan lokasi

    jembatan terutama untuk duplikasi jembatan harus diperhatikan bangunan atas

    dan bawah dari jembatan Existing.

    d. Kemudahan Pelaksanaan

    Konstruksi harus mudah dilaksanakan sesuai dengan metode konstruksi yang

    tersedia, sehingga metode yang sulit dilaksanakan dapat menyebabkan

    keterlambatan waktu dan peningkatan biaya.

    e. Ekonomis

    Rencana termurah yang sesuai dengan pendanaan dan faktor-faktor utama

    lainnya adalah yang umumnya terpilih. Penekanan harus diberikan pada biaya

    umur total struktur yang mencakup biaya pemeliharaan dan pembangunan.

    f. Bentuk Estetika

    Struktur jembatan harus menyatu dengan alam sekitarnya dan menyenangkan

    untuk dilihat. Biasanya semakin tinggi nilai estetika struktur jembatan semakin

    tinggi biaya yang akan dipergunakan.

    1.2. Maksud dan Tujuan

    a. Maksud :

    - Mendukung program pembangunan infrastruktur prasarana transportasi darat

    khususnya pembangunan jembatan yang memadai sebagai penghubung antar

    daerah dengan tersedianya perencanaan jembatan yang sesuai dengan kriteria

    perencanaan teknis (DED)

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 4

    b. Tujuan

    Mendapat masukan kelayakan rencana pembangunan jembatan dilihat dari

    berbagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan kabupaten Kutai Kartanegara.

    Mendapatkan dokumen perencanaan teknis (DED) dan dokumen lelang sesuai

    dengan kondisi daerah.

    1.3. Sasaran

    Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan konsultansi ini adalah sebagai

    berikut :

    a. Teridentifikasi permasalahan tata ruang di wilayah Kecamatan sebulu.

    b. Teridentifikasi gambaran kinerja dan permasalahan akan kebutuhan jembatan

    Sungai Separi Kampung Kecamatan Sebulu.

    c. Biaya dan tahapan pembangunan

    d. Kelayakan teknis, ekonomi & lingkungan

    e. Tumbuhnya pandangan baru dalam perencanaan jembatan di mana jembatan

    khusus mampu meningkatkan fungsi jembatan, dan metode pembangunan yang

    efektif dan efisien.

    f. Meningkatkan kemampuan teknis perencanaan dan penguasaan teknologi dalam

    pelaksanaan konstruksi jembatan khusus.

    g. Menjadikan kegiatan ini sebagai ground training bagi praktisi jembatan kita dalam

    mengahadapi pembangunan tipe dan bentuk jembatan besar/bentang panjang

    dimasa mendatang.

    1.4. Pengguna Jasa

    Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah Pemerintah Kabupaten Kutai

    Kartanegara.

    1.5. Sumber Pendanaan

    Untuk pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh APBD-P Kabupaten Kutai Kartanegara

    Tahun Anggaran 2011.

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 5

    BAB II

    LINGKUP KEGIATAN

    2.1. Umum

    Pada intinya lingkup kegiatan jasa konsultansi dalam pekerjaan ini terdiri dari beberapa

    tahapan yang meliputi :

    a. Pemahaman mengenai maksud dan tujuan dari Perencanaan Jembatan khusus.

    b. Persiapan

    c. Inventarisasi data

    d. Pembuatan Peta Rencana Kerja

    e. Persiapan Personil dan Peralatan

    f. Pembuatan Rencana Kerja

    g. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder

    h. Koordinasi dengan Instansi Terkait

    Jenis pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Review Studi dan Perencanaan

    Teknik Jembatan khusus guna menunjang pelaksanaan pekerjaan konstruksi jembatan.

    Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal

    mungkin untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, sehingga diperoleh hasil

    pekerjaan berupa Dokumen Perencanaan yang mencakup segala persyaratan yang

    ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dalam pelaksanaan kontrak

    konstruksi/fisik serta mengusahakan sekecil mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau

    perencanaan tambahan lainnya di kemudian hari.

    Pekerjaan yang harus dikerjakan adalah Perencanaan Teknis Jembatan Khusus

    lengkap dan terperinci yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jembatan yang

    akan direncanakan telah ditentukan sesuai skala prioritas yang akan segera

    ditindaklanjuti dengan pelaksanaan fisiknya.

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 6

    2.2. Data dan Fasilitas penunjang

    a. Penyediaan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan kantor dan studio untuk

    operasional Konsultan, termasuk tetapi tidak terbatas pada komputer

    b. Penyediaan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan untuk kegiatan survey dan

    investigasi lapangan yang diperlukan

    c. Penyediaan (penyewaan) kendaraan operasional berikut eksploitasinya

    d. Biaya perjalanan dan akomodasi orang konsultan

    e. Sewa alat survey lapangan dan penyelidikan geoteknik

    2.3. Review Studi terdahulu

    Diperlukan untuk memantapkan rencana pembangunan Jembatan Separi Kampung

    sebagai usaha untuk menanggulangi masalah kebutuhan prasarana transportasi dalam

    menunjang proses pengembangan wilayah didaerah tersebut yang diuraikan pada item

    pekerjaan sebagai berikut :

    a. Memperkirakan perkembangan lalu lintas pada waktu yang akan datang untuk

    usulan pembangunan jembatan tersebut.

    b. Menentukan rencana alinyemen jalan pendekat, lokasi dan jadwal pelaksanaan

    pembangunan jembatan ditinjau dari aspek teknik, ekonomi dan lingkungan, aspek

    transportasi dan pengembangan wilayah.

    c. Identifikasi manfaat proyek dan review analisa kelayakan terdahulu ditinjau dari

    perkembangan yang ada.

    2.4. Studi Teknik Detailed Engineering Design (DED)

    Untuk mengetahui secara rinci semua asumsi yagn digunakan dalam tahap

    perencanaan serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana jembatan,

    diperlukan serangkaian teknikal studi. Mengingat bentangan jembatan yang besar serta

    umur jembatan yang panjang, untuk perencanaan jembatan khusus untuk melakukan

    detailed engineering design.

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 7

    Studi teknik yang diperlukan :

    2.4.1. Studi Pendahuluan (Reconnaissance Survey)

    Untuk pelaksanaan studi ini konsultan diwajibkan untuk mengamati kondisi lapangan

    dan permasalahan desain yang mungkin timbul. Petugas yang akan ditugaskan

    diharuskan berkonsultansi dengan pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina

    Marga Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendiskusikan segala hal yang

    bersangkutan dengan jembatan yang akan ditangani.

    Sebelum melakukan kegiatan studi pendahuluan maka konsultan wajib mengumpulkan

    semua data yang berhubungan dengan lokasi rencana jembatan seperti peta situasi,

    peta tata guna lahan dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Studi pendahuluan

    harus dilakukan pada area di dalam radius 500 m dari lokasi rencana jembatan. Dalam

    melaksanakan pekerjaan, konsultan wajib melengkapi diri dengan alat keselamatan

    kerja seperti helm dan sepatu boat, dan alat bantu kerja seperti peralatan tulis, lampu

    penerangan, spray paint dan palu, sehingga menjamin terlaksananya pekerjaan ini

    dengan aman dan hasil studi akan lebih optimal.

    A. Studi pendahuluan bertujuan untuk :

    Pengenalan kondisi lingkungan

    Pengenalan kondisi planimetri dan tata guna lahan

    Pengenalan kondisi jaringan jalan yang ada di sekitar lokasi jembatan

    Mengumpulkan, memeriksa dan mengkonfirmasi data sekunder yang ada

    B. Kegiatan studi pendahuluan yang harus dilakukan adalah :

    a. Studi Geometrik :

    Mengidentifikasi / memperkirakan secara tepat penerapan desain

    geometrik (alinyemen horisontal dan vertikal) berdasarkan pengalaman

    dan keahlian yang harus dikuasai sepenuhnya oleh Highway Engineer

    yang melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan pengukuran-

    pengukuran secara sederhana dan benar (jarak, azimut, kemiringan

    dengan helling meter) dan membuat sketsa desain alinyemen horizontal

    maupun vertikal secara khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 8

    untuk memastikan trase yang dipilih akan dapat memenuhi persyaratan

    geometrik yang dibuktikan dengan sketsa horizontal dan penampang

    memanjang rencana trase jalan.

    Didalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertikal

    harus sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan

    perencanaan untuk lokasi-lokasi : galian dan timbunan

    Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil

    keputusan dalam pemilihan lokasi jembatan dengan anggota team yang

    saling terkait dalam pekerjaan ini

    Dilapangan harus diberi/dibuat tanda-tanda berupa patok dan diberi

    tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk

    memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk

    pelaporan dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya

    Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung

    perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan

    perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat

    mendekati final desain

    b. Studi Topografi :

    Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton

    Bench Mark di awal dan akhir Proyek

    Mengamati kondisi topografi

    Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta

    morpologi dan lokasi yang diperlukan perpanjangan koridor

    Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran

    Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan

    dijadikan referensi

    c. Studi Rencana Jembatan :

    Menentukan dan memperkirakan total panjang, lebar, kelas pembebanan

    jembatan, tipe konstruksi, dengan pertimbangan terkait denagn LHR,

    estetika, lebar sungai, kedalaman dasar sungai, profil sungai/ada

    tidaknya palung, kondisi arus dan arah aliran, sifat-sifat sungai, scouring

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 9

    vertikal / horizontal, jenis material bangunan atas yang tersedia dan

    paling efisien

    Menentukan dan memperkirakan ukuran dan bahan tipe abutmen, pilar,

    fondasi, bangunan pengaman (bila diperlukan) dengan

    mempertimbangkan lebar dan kedalaman sungai, sifat tebing, sifat aliran,

    endapan/sedimentasi material, benda hanutan, scouring yang pernah

    terjadi.

    Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan mempertimbangkan MAB

    (banjir), MAN (normal), MAR (rendah) dan banjir terbesar yang pernah

    terjadi

    Menentukan dan memperkirakan lokasi jembatan dengan

    mempertimbangkan situasi dan kondisi sekitar lokasi, profil sungai, arah

    arus/aliran sungai, scouring, segi ekonomi, sosial, estetika yang terkait

    dengan alinyemen jalan, kecepatan lalu lintas rencana, jembatan darurat,

    pembebanan tanah timbunan dan quarry

    Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung

    perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan

    perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat

    mendekati final desain

    d. Studi Geoteknik :

    Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan

    karakteristik tanah dan batuan

    Mengamati perkiraan lokasi sumber material (quarry) sepanjang lokasi

    pekerjaan

    Memberikan rekomendasi pada Highway Engineer dan Bridge Engineer

    berkaitan dengan rencana trae jalan dan rencana jembatan yang akan

    dipilih

    Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus (rawan longsor, dll)

    Mencatat lokasi yang akan dilakukan pengeboran maupun lokasi untuk

    test pit

    Membuat rencana kerja untuk tim survey detail

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 10

    e. Studi Hidrologi

    Mengamati kondisi terrain pada daerah tangkapan sehubunan dengan

    bentuk dan kemiringan yang akan mempengaruhi pola aliran

    Mengamati tata guna lahan

    Menginventarisasi bangunan drainase existing

    Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting

    Membuat rencana kerja untuk survey detail

    Mengamati karakteristik aliran sungai / morfologi yang mungkin

    berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan untuk

    menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut

    2.4.2. Studi Detail

    Untuk mengatahui secara rinci semua asumsi yang digunaan dalam tahap perencanaan

    serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana jembatan, diperlukan

    serangkaian studi detail pengumpulan data. Mengingat bentangan jembatan yang besar

    serta umur jembatan yang panjang, maka perencanaan jembatan khusus membutuhkan

    data-data perencanaan yang didapat secara akurat.

    Hasil studi detail pengumpulan data tersebut akan menjadi dasar bagia perencana

    jembatan untuk melakukan detailed engineering design. Studi detail yang diperlukan

    adalah :

    A. Studi Topografi Daratan

    a. Lingkup kegiatan pengukuran :

    Sebelum melakuakn pengukuran harus diadkan pemeriksaan alat yang

    baik yang sesuai dengan ketelitian alat dan dibuatkan daftar hasil

    pemeriksaan alat tersebut

    Awal pengukruan dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan aman,

    dibuat titik tetap (BM) yang diambil dari titik

    b. Pengukruan Titik Kontrol Horizontal :

    c. Pengukuran Titik Vertikal :

    d. Pengukuran Situasi :

    e. Pengukuran Penampang Memanjang

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 11

    f. Pengukuran Penampang Melintang

    g. Pengukuran Khusus Jembatan

    h. Pemasangan Patok-patok

    i. Perhitungan dan Penggambaran Peta

    B. Studi Topografi Bawah Air / Batchimetry

    C. Studi Gelombang, Pasang, Arus dan Sedimentasi

    D. Studi Geologi dan Geoteknik

    E. Studi Hidrologi

    F. Studi Pergerakan Kapal

    2.5. Perencanaan Detail

    Dalam phase Perencanaan Detail dan Laporan Akhir, Konsultan wajib melaksanakan

    proses sebagai berikut :

    1. Penyusunan konsep kriteria perencanaan teknis dan konsep detail perencanaan

    untuk dimintakan persetujuan pemberi tugas

    2. Pembuatan perencanaan akhir dilakukan setelah konsep tersebut di atas

    mendapat persetujuan pemberi tugas dengan mencantumkan koreksi-koreksi dan

    saran dari pemberi tugas

    3. Semua perencanaan harus mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Standard

    Perencanaan

    2.6. Perhitungan Volume

    Perhitunan kuantitas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tahap secara terpisah :

    - Jalan pendekat

    - Jembatan (bangunan atas dan bangunan bawah)

    - Bangunan pelengkap jembatan

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 12

    2.7. Perhitungan Volume

    Untuk perencanaan jembatan akan meliputi : perencanaan bangunan atas, perencanaan

    bangunan bawah dan perencanaan jalan pendekat jembatan dimana pada perencanaan

    tersebut diatas konsultan akan mengacu kepada peraturan-peraturan yang telah

    ditetapkan dalam perencanaan jembatan, yaitu :

    Perencanaan bangunan atas dan bangunan bawah jembatan termasuk bangunan

    pelengkap mengacu kepada Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan Indonesia,

    yaitu :

    a. Bridge Management System (BMS) 1992 bagian BDC (Bridge Design Code)

    dengan revisi pada :

    - Bagian 2 dengan Pembebanan Untuk Jembatan (SK.SNI T-02-2005),

    sesuai dKepmen PU No.498/KPTS/M/2005

    - Bagian 6 dengan Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (SK.SNI

    T-12-2004), sesuai Kepmen PU No. 260/KPTS/M/2004

    - Bagian 7 dengan Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan (SK.SNI

    T-03-2005), sesuai Kepmen PU No. 498/KPTS/M/2005

    b. Bridge Management System (BMS) 1992 bagian BDM (Bridge Design

    Manual)

    c. Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya SK.

    SNI T-14-1990-0.3

    d. Perencanaan geometrik jalan raya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal

    Bina Marga No. 13/70

    e. Peraturan-peraturan lain yang berhubungan / berkaitan dengan

    perencanaan jembatan jalan raya

    - Jenis dan kelas jembatan termasuk pembebanan (BM) yang digunakan

    terhadap lalu lintas jembatan yang ada akan ditetapkan kemudian oleh

    Project Officer dan PPK

    - Bila digunakan bangunan-bangunan atas standard, supaya

    menggunakan ketentuan dalam manual yang disertakan sebagai satu

    kesatuan dengan material

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 13

    2.8. Review Studi Kelayakan dan Perencanaan Jembatan

    Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka dibutuhkan beberapa tenaga ahli

    yang memiliki sertifikat keahlian dari Asosiasi Profesi yang telah diregistrasi LPJK,

    dengan jumlah dan kualifikasi sebagai berikut :

    1. Tenaga Ahli

    No. Jabatan / Tugas Kualifikasi

    1. Ahli Jembatan (Team Leader) Sarjana Teknik Sipil (S1), pengalaman minimal 8 tahun dibidangnya

    2. Ahli Jalan Raya Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    3. Ahli Struktur Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    4. Ahli Lalu lintas Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    5. Ahli Geoteknik Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    6. Ahli Arsitek Sarjana Teknik Arsitek , pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    7. Ahli Hidrologi Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    8. Ahli Geodesi Sarjana Geologi, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    9. Ahli Kuantitas dan Biaya Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    10. Ahli Kontrak Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

    11. Visitor Expert Sarjana S1, sesuai bidangnya (ditentukan oleh pemberi kerja), pengalaman minimal 8 tahun dibidangnya.

    2. Assisten Tenaga Ahli

    - Assisten Ahli Jembatan

    - Assisten Ahli Jalan Raya

    - Assisten Ahli Struktur

    - Assisten Ahli Lalu Lintas

    - Assisten Ahli Geoteknik

    - Assisten Ahli Hidrologi/Hidrolika

    - Assisten Ahli Geodesi

    - Assisten Ahli Kuantitas dan Harga

    - Assisten Ahli Kontrak

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 14

    3. Tenaga Pendukung

    Tenaga Pendukung (Supporting Staff)

    a. Juru Gambar (Draftman / Drafter CAD)

    Mempunyai pengalaman dalam bidang gambar teknik sipil khususnya jalan raya

    dan jembatan. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi

    serta dapat mengoperasikan program Auto CAD (CAD profesional). Mempunyai

    latar belakang pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Atas yang mempunyai

    keahlian khusus tambahan dalam bidang yang diperlukan. Draftman bertanggung

    jawab atas pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan

    b. Tenaga Kerja Lainnya

    Supporting Staff adalah petugas administrasi perkantoran yang dibutuhkan dalam

    menunjang pelaksanaan pekerjaan, berpengalaman dalam bidang pekerjaan

    masing-masing yang relevan dengan posisi bidang tugasnya guna mendapatkan

    hasil kerja yang maksimum. Supporting Staff dalam melaksanakan tugasnya

    bertanggung jawab kepada Team Leader.

    2.9. Lokasi Kegiatan

    Lokasi kegiatan jasa konsultansi ini adalah Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi

    Kalimantan Timur.

    2.10. Jadwal Pelaksanaan

    Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan penyelesaian pekerjaan ini adalah 3 ( Tiga )

    Bulan, terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh

    Pengguna Jasa.

    Pelaksanaan pekerjaan wajib membuat jadwal kegiatan pekerjaan dan jadwal kegiatan

    personil.

    2.11. Keluaran

    Keluaran atau hasil pelaksanaan pekerjaan ini adalah mendapatkan hasil review studi

    kelayakan dan dokumen perencanaan teknis (DED) dan dokumen lelang Jembatan

    sesuai dengan kondisi daerah.

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 15

    BAB III

    LAPORAN

    Tahapan Laporan

    Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 buku, diserahkan paling lambat pada bulan

    ke 1 (satu) setelah Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ). Laporan-Pendahuluan

    berisi antara lain :

    Metodologi dan Rencana Kerja

    Organisasi Pekerjaan

    Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal, kerangka pemikiran

    penyelesaian pekerjaan ini termasuk aplikasi dan saran

    Hasil pengumpulan data survey pendahuluan

    Laporan Antara, sebanyak 5 buku, diserahkan paling lambat pada bulan ke 2

    (dua) setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan-Antara berisi antara

    lain:

    Hasil pengumpulan data

    Progress kegiatan dan rencana kegiatan selanjutnya

    Laporan Akhir, sebanyak 10 buku, diserahkan paling lambat pada bulan ke 3

    (tiga) setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan-Akhir berisi antara lain :

    Penyempurnaan Laporan Antara dan progres perencanaan

    Hasil review studi kelayakan terdahulu

    Detailed Engineering Design lengkap dengan metode pelaksanaannya

    Bersamaan dengan laporan akhir dikumpulkan juga dokumen lelang mencakup:

    o Volume I : Instruksi kepada peserta lelang

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 16

    o Volume II : Bentuk penawaran, informasi kualifikasi dan jaminan

    penawaran

    o Volume III : Syarat-syarat kontrak

    o Volume IV : Data Kontrak

    o Volume V : Spesifikasi

    o Volume VI : Daftar Kuantitas

    o Volume VII : Gambar rencana

    o Volume VIII : Bentuk-bentuk jaminan

    Executive Summary (laporan ringkas) sebanyak 3 buku, diserahkan pada akhir

    proyek . Laporan-Ringkas adalah merupakan rangkuman secara singkat dan padat

    mengenai seluruh isi laporan akhir.

    Seluruh laporan Akhir dan Executive Summary tersebut harus direkam dalam

    bentuk CD termasuk perencanaan dan perhitungan volume pekerjaan, sebanyak 5

    keping dan diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja) bersama-sama pada

    saat penyerahan Laporan Akhir.

    Animasi 3 Dimensi (view of final report) diserahkan pada akhir proyek. Animasi ini

    berisi tentang gambar-gambar jembatan lengkap dengan landscape serta metode

    pelaksanaan untuk konstruksi spesifik dan sudah dituangkan dalam bentuk video 3

    dimensi sesuai urutan tata kerjanya. Dan diserahkan dalam bentuk CD/VCD

    sebanyak 3 keping serta diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja)

    bersama-sama pada saat penyerahan Laporan Akhir.

    Pembahasan Laporan

    Semua laporan diserahkan kepada petugas satuan kerja setelah terlebih

    dahulu dilakukan presentasi/pembahasan dan disetujui oleh tim teknis, masing-

    masing laporan sedikitnya dilakukan 1 kali pembahasan dihadapan tim teknis

    maupun petugas subdit teknis jembatan terkait.

    Draft/konsep setiap jenis/tahapan laporan untuk bahan pembahasan dibuat

    rangkap 5.

  • KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 17

    Bentuk Laporan

    Dicetak dengan kertas ukuran A4

    Semua gambar dicetak dalam ukuran A1 dan A3 dengan hard cover

    Sampul laporan dicetak diatas kertas glossy

    Penutup

    Hal-hal teknis yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam acara

    rapat penjelasan (aanwijzing) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

    kontrak pekerjaan.

    Tenggarong, Nopember 2011

    Menetapkan & Mengesahkan,

    Kuasa Pengguna Anggaran

    H. YOYO SURIYANA, ST, MT.

    NIP. 19581127 198403 1 006