kajian teori lp2b
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
1/35
5.1. DASAR HUKUM TERKAIT DENGAN KETENTUAN PENCEGAHAN ALIH FUNGSI
LAHAN PERTANIAN
Beberapa dasar hukum yang terkait dengan ketentuan pencegahan alih fungsi
lahan pertanian adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang nomor 56 PRP tahun 16! tentang Penetapan "uas "ahan
Pertanian# mengatur batas maksimum dan minimum pemilikan lahan pertanian
dalam satu keluarga sebagai berikut:$ "uas maksimum sa%ah 1! ha# lahan kering &! ha' luas maksimum ini
tergantung pada kepadatan penduduk# tersedianya lahan yang dapat dibagi di
%ilayah tersebut dan faktor lainnya.$ "uas minimum ditetapkan & ha# baik sa%ah maupun lahan kering# dengan
tu(uan menghindari pemecahan )fragmentasi* pemilikan lahan pertanian. Untuk
itu diadakan pembatasan pemindahan lahan pertanian yang menimbulkan
pemilikan di ba%ah & ha# terkecuali dalam hal %arisan.&. Undang-undang nomor 1& tahun 1& tentang +istem Budidaya ,anaman#
mengatur bah%a perubahan rencana tata ruang yang mengakibatkan perubahan
peruntukan budidaya tanaman guna keperluan lain )non-pertanian* dilakukan
dengan memperhatikan rencana produksi budidaya tanaman secara nasional#
seperti s%asembada pangan. eputusan Presiden nomor 5 tahun 1/ (uncto eputusan Presiden nomor 01
tahun 16 (uncto eputusan Presiden nomor / tahun 1/ tentang a%asan
ndustri# melarang perubahan penggunaan lahan pertanian subur untuk
pembangunan a%asan ndustri0. +urat 2daran 3enteri 4egara graria epala BP4 nomor 01!-1/51 tanggal 15 7uni
10 tentang Pencegahan Penggunaan ,anah +a%ah Beririgasi ,eknis untuk
Penggunaan ,anah 4on-Pertanian 3elalui Penyusunan Rencana ,ata Ruang yang
ditu(ukan kepada 8ubernur dan Bupati 9alikota# memuat ketentuan bah%a dalam
penyusunan R,R9 agar tidak memperuntukkan lahan sa%ah beririgasi teknis untuk
kegiatan non-pertanian. 4amun bila kegiatan itu tetap akan dilaksanakan# supaya
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Badan oordinasi ,ata Ruang 4asional)B,R4*.
5. +urat 2daran 3enteri 4egara graria epala BP4 nomor 01!-&&61 tanggal && 7uli
10 tentang Pencegahan Penggunaan ,anah +a%ah Beririgasi ,eknis untuk
Penggunaan ,anah 4on-Pertanian# memberikan petun(uk kepada epala antor
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 1
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
2/35
Pertanahan abupaten ota untuk tidak melakukan tindakan yang mengarah
kepada pengurangan lahan sa%ah beririgasi teknis dengan tidak memberikan
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
3/35
pada lahan-lahan yang telah diberikan
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
4/35
1. "ahan adalah bagian daratan dari permukaan bumi sebagai suatu lingkungan @sik
yang meliputi tanah beserta segenap faktor yang mempengaruhi penggunaannya
seperti iklim# relief# aspek geologi# dan hidrologi yang terbentuk secara alami maupun
akibat pengaruh manusia.&. "ahan Pertanian adalah bidang lahan yang digunakan untuk usaha pertanian.. "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah bidang lahan pertanian yang
ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan
pangan pokok bagi kemandirian# ketahanan# dan kedaulatan pangan nasional.0. "ahan Aadangan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah lahan potensial yang
dilindungi pemanfaatannya agar kesesuaian dan ketersediaannya tetap terkendali
untuk dimanfaatkan sebagai "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan pada masa yang
akan datang.5. "ahan pengganti adalah lahan yang berasal dari "ahan Aadangan Pertanian Pangan
Berkelan(utan# tanah telantar# tanah bekas ka%asan hutan# danatau lahan pertanian
yang disediakan untuk mengganti "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan yang
dialihfungsikan.6. Perlindungan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah sistem dan proses dalam
merencanakan dan menetapkan# mengembangkan# memanfaatkan dan membina#
mengendalikan# dan menga%asi lahan pertanian pangan dan ka%asannya secara
berkelan(utan.>. Penetapan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah proses menetapkan lahan
men(adi "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan melalui tata cara yang diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
/. a%asan Perdesaan adalah %ilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi ka%asan sebagai
tempat permukiman perdesaan# pelayanan (asa pemerintahan# pelayanan sosial# dan
kegiatan ekonomi.. a%asan peruntukan pertanian adalah ka%asan budi daya yang dialokasikan dan
memenuhi kriteria untuk budi daya tanaman pangan# hortikultura# perkebunan#
danatau peternakan.1!.a%asan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah %ilayah budi daya pertanian
terutama pada %ilayah perdesaan yang memiliki hamparan "ahan Pertanian Pangan
Berkelan(utan danatau hamparan "ahan Aadangan Pertanian Pangan Berkelan(utan
serta unsur penun(angnya dengan fungsi utama untuk mendukung kemandirian#
ketahanan# dan kedaulatan pangan nasional.
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 0
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
5/35
11.Pertanian Pangan adalah usaha manusia untuk mengelola lahan dan agroekosistem
dengan bantuan teknologi# modal# tenaga ker(a# dan mana(emen untuk mencapai
kedaulatan dan ketahanan pangan serta kese(ahteraan rakyat.1&.emandirian Pangan adalah kemampuan produksi pangan dalam negeri yang
didukung kelembagaan ketahanan pangan yang mampu men(amin pemenuhan
kebutuhan pangan yang cukup ditingkat rumah tangga# baik dalam (umlah# mutu#
keamanan# maupun harga yang ter(angkau# yang didukung oleh sumber-sumber
pangan yang beragam sesuai dengan keragaman lokal.1.etahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup# baik (umlah maupun mutunya# aman#
merata# dan ter(angkau.10.edaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri dapat
menentukan kebi(akan pangannya# yang men(amin hak atas pangan bagi rakyatnya#
serta memberikan hak bagi masyarakatnya untuk menentukan sistem pertanian
pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.15.Petani Pangan# yang selan(utnya disebut Petani# adalah setiap %arga negara
ndonesia beserta keluarganya yang mengusahakan "ahan untuk komoditas pangan
pokok di "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan.16.Pangan Pokok adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati# baik nabati
maupun he%ani# yang diperuntukkan sebagai makanan utama bagi konsumsi
manusia.1>.ntensi@kasi lahan pertanian adalah kegiatan pengembangan produksi pertanian
dengan menerapkan teknologi tepat guna# menggunakan sarana produksi bermutu
dalam (umlah dan %aktu yang tepat.1/.2ksentensi@kasi lahan pertanian adalah peningkatan produksi dengan perluasan areal
usaha dan memanfaatkan lahan-lahan yang belum diusahakan.1.i?ersi@kasi pertanian adalah usaha penganekaragaman usahatani )di?ersi@kasi
hori
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
6/35
Berkelan(utan dan "ahan Aadangan Pertanian Pangan Berkelan(utan pada lembaga
pemerintah yang ber%enang di bidang pertanahan.&0.,anah ,elantar adalah tanah yang sudah diberikan hak oleh negara berupa hak milik#
hak guna usaha# hak guna bangunan# hak pakai# hak pengelolaan# atau dasar
penguasaan atas tanah yang tidak diusahakan# tidak dipergunakan# atau tidak
dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan tu(uan pemberian hak atau
dasar penguasaannya.&5.nsentif adalah pemberian penghargaan kepada Petani yang mempertahankan dan
tidak mengalihfungsikan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan.
5.3. ASAS PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
sas dari perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan adalah:
a. 3anfaat
b. eberlan(utan dan konsistenc. Produktifd. eterpaduane. eterbukaan dan akuntabilitasf. ebersamaan dan gotong-royongg. Partisipatifh. eadilani. eserasian# keselarasan# dan keseimbangan
(. elestarian lingkungan dan kearifan lokalk. esentralisasil. ,anggung (a%abm. eragaman
n. +osial dan budaya
5.4. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN
BERKELANJUTAN
5.4.1.Tujuan
,u(uan dari perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan adalah:
a. 3elindungi ka%asan dan lahan pertanian pangan secara berkelan(utanb. 3en(amin tersedianya lahan pertanian pangan secara berkelan(utanc. 3e%u(udkan kemandirian# ketahanan# dan kedaulatan pangand. 3elindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petanie. 3eningkatkan kemakmuran serta kese(ahteraan petani dan masyarakatf. 3eningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petanig. 3eningkatkan penyediaan lapangan ker(a bagi kehidupan yang layakh. 3empertahankan keseimbangan ekologis
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 6
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
7/35
i. 3e%u(udkan re?italisasi pertanian
5.4.2.Ruang Lng!u"
Ruang lingkup dari perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan adalah:
a. Perencanaan dan penetapan
b. Pengembanganc. Penelitiand. Pemanfaatane. Pembinaanf. Pengendaliang. Penga%asanh. +istem informasii. Perlindungan dan pemberdayaan petani
(. Pembiayaank. Peran serta masyarakat.
5.5. KRITERIA DAN PERS#ARATAN
a%asan yang dapat ditetapkan men(adi ka%asan pertanian pangan berkelan(utan
harus memenuhi kriteria:
a. 3emiliki hamparan lahan dengan luasan tertentu sebagai "ahan Pertanian Pangan
Berkelan(utan danatau "ahan Aadangan Pertanian Pangan Berkelan(utanb. 3enghasilkan pangan pokok dengan tingkat produksi yang dapat memenuhi
kebutuhan pangan sebagian besar masyarakat setempat# kabupatenkota# pro?insi#
danatau nasional.
a%asan yang dapat ditetapkan men(adi ka%asan pertanian pangan berkelan(utan
harus memenuhi persyaratan:
a. Berada di dalam danatau di luar ka%asan peruntukan pertanianb. ,ermuat dalam rencana perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan.
5.$. FAKT%R&FAKT%R #ANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN
'K%N(ERSI)
aktor-faktor yang mendorong ter(adinya alih fungsi lahan pertanian men(adi nonpertanian antara lain:
1. aktor ependudukan. Pesatnya peningkatan (umlah penduduk telah meningkatkan
permintaan tanah untuk perumahan# (asa# industri# dan fasilitas umum lainnya.
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - >
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
8/35
+elain itu# peningkatan taraf hidup masyarakat (uga turut berperan menciptakan
tambahan permintaan lahan akibat peningkatan intensitas kegiatan masyarakat#
seperti lapangan golf# pusat perbelan(aan# (alan tol# tempat rekreasi# dan sarana
lainnya.&. ebutuhan lahan untuk kegiatan non pertanian antar alain pembangunan real
estate# ka%asn industri# ka%asan perdagangan# dan (asa-(asa lainnya yang
memerlukan lahan yang luas# sebagian diantaranya berasal dari lahan pertanian
termasuk sa%ah. Cal ini dapat dimengerti# meningat lokasinya dipilih sedemikian
rupa sehingga dekat dengan pengguna (asa yang terkonsentrasi di perkotaan dan
%ilayah di sekitarnya )sub urban area*. "okasi sekitar kota# yang sebelumnya
didominasi oleh penggunaan lahan pertanian# men(adi sasaran pengembangan
kegiatan non pertanian mengingat harganya yang relatif murah serta telah
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penun(ang seperti (alan raya# listrik#
telepon# air bersih# dna fasilitas lainnya. +elain itu# terdapat keberadaan Dsa%ah
ke(epitE yakni sa%ah-sa%ah yang tidak terlalu luas karena daerah sekitarnya sudah
beralih men(adi perumahan atau ka%asan industri# sehingga petani pada lahan
tersebut mengalami kesulitan untuk mendapatkan air# tenaga ker(a# dan sarana
produksi lainnya# yang memaksa mereka untuk mengalihkan atau men(ual
tanahnya.. aktor ekonomi# yaitu tingginya land rent yang diperoleh akti?itas sektor non
pertanian dibandingkan sektor pertanian. Rendahnya insentif untuk berusaha tani
disebabkan oleh tingginya biaya produksi# sementara harga hasil pertanian relatifrendah dan berFuktuasi. +elain itu# karena faktor kebutuhan keluarga petani yang
terdesak oleh kebutuhan modal usaha atau keperluan keluarga lainnya
)pendidikan# mencari peker(aan non pertanian# atau lainnya*# seringkali membuat
petani tidak mempunyai pilihan selain men(ual sebagian lahan pertaniannya.0. aktor sosial budaya# antara lain keberadaan hukum %aris yang menyebabkan
terfragmentasinya tanah pertanian# sehingga tidak memenuhi batas minimum
skala ekonomi usaha yang menguntungkan.5. egradasi lingkungan# antara lain kemarau pan(ang yang menimbulkan
kekurangan air untuk pertanian terutama sa%ah' penggunaan pupuk dan pestisida
secara berlebihan yang berdampak pada peningkatan serangan hama tertentu
akibat musnahnya predator alami dari hama yang bersangkutan# serta
pencemaran air irigasi' rusaknya lingkungan sa%ah sekitar pantai mengakibatkan
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - /
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
9/35
ter(adinya instrusi )penyusupan* air laut ke daratan yang berpotensi meracuni
tanaman padi.6. =tonomi daerah yang mengutamakan pembangunan pada sektor men(an(ikan
keuntungan (angka pendek lebih tinggi guna meningkatkan Pendapatan sli
aerah )P*# yang kurang memperhatikan kepentingan (angka pan(ang dan
kepentingan nasional yang sebenarnya penting bagi masyarakat secara
keseluruhan.>. "emahnya sistem perundang-undangan dan penegakan hukum )"a% 2nforcement*
dari peraturan-peraturan yang ada.
5.*. KRITERIA LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
alam merencanakan dan menetapkan lahan pertanian pangan men(adi lahan
pertanian pangan berkelan(utan maka lahan tersebut harus memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. K+,+,uaan La-an
"P&B yang ditetapkan adalah lahan yang memiliki kelas kesesuaian lahan sangat
sesuai )+1*# sesuai )+&*# dan agak sesuai )+*. 2?aluasi lahan merupakan suatu
pendekatan atau cara untuk menilai potensi sumber daya lahan. Casil e?aluasi lahan ini
akan memberikan informasi danatau arahan penggunaan lahan yang diperlukan# dan
akhirnya nilai harapan produksi akan diperoleh )(aenuddin et al.# &!!*. esesuaian
lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu )Ritung et al.#
&!!>*. esesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini# dalam keadaan
alami tanpa ada perbaikan )kesesuaian lahan aktual* atau setelah diadakan perbaikan
)kesesuaian lahan potensial*.
lasi@kasi kesesuaian lahan menurut kerangka = )1>6* dapat dilakukan secara
kualitatif atau kuantitatif# tergantung dari kelengkapan data yang tersedia. erangka
sistem klasi@kasi dibagi men(adi 0 )empat* kategori yaitu tingkat =rdo# elas# +ubkelas
dan Unit. =rdo menun(ukkan kesesuaian lahan untuk penggunaan tertentu. Pada tingkat
ordo kesesuaian lahan dibedakan antara lahan yang tergolong sesuai )+G+uitable* dan
lahan yang tidak sesuai )4G4ot +uitable*. elas menun(ukkan tingkat kesesuaian lahan
suatu lahan# pada klasi@kasi ini digolongkan men(adi elas +1 )Cighly +uitable*# +&
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; -
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
10/35
)3oderately +uitable*# + )3arginally +uitable*# 41 )Aurrently 4ot +uitable* dan 4&
)Permanently 4ot +uitable* )Card(o%igeno dan 9idiatmaka# &!!>*.
elas +1 : "ahan tidak mempunyai faktor pembatas yang berarti atau nyata
terhadap penggunaan secara berkelan(utan# atau faktor pembatas bersifat minor dan
tidak akan berpengaruh terhadap produkti?itas lahan secara nyata. elas +& : "ahan
mempunyai faktor pembatas# dan faktor pembatas ini akan berpengaruh terhadap
produkti?itasnya# memerlukan tambahan masukan )input*. elas + : "ahan mempunyai
faktor pembatas yang berat# dan faktor pembatas ini akan sangat berpengaruh terhadap
produkti?itasnya# memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak daripada lahan
yang tergolong +&. Untuk mengatasi faktor pembatas pada + memerlukan modal tinggi#
sehingga perlu adanya bantuan atau campur tangan )inter?ensi* pemerintah atau pihak
s%asta. elas 4# lahan yang karena mempunyai faktor pembatas yang sangat berat
danatau sulit diatasi. +ub kelas menun(ukkan (enis pembatas atau macam perbaikan
yang harus di(alankan dalam masing-masing kelas sementara unit menun(ukkan
perbedaanHperbedaan kecil yang berpengaruh dalam pengelolaan suatu sub kelas.
3enurut Ritung )&!!>* berdasarkan tingkat detil data yang tersedia pada masing-
masing skala pemetaan# kelas kesesuaian lahan dibedakan men(adi: )1* Untuk pemetaan
tingkat semi detail )skala 1:&5.!!!-1:5!.!!!* pada tingkat kelas# lahan yang tergolong
ordo sesuai )+* dibedakan ke dalam tiga kelas# yaitu: lahan sangat sesuai )+1*# cukup
sesuai )+&*# dan sesuai marginal )+*. +edangkan lahan yang tergolong ordo tidak sesuai
)4* tidak dibedakan ke dalam kelas-kelas. )&* Untuk pemetaan tingkat tin(au )skala
1:1!!.!!!-1:&5!.!!!* pada tingkat kelas dibedakan atas elas sesuai )+*# sesuai
bersyarat )A+* dan tidak sesuai )4*.
. K+/+0,+aan n0a,/0u!/u0
nfrastruktur pendukung yang dibutuhkan oleh pertanian khususnya tanaman
pangan adalah prasarana (aringan irigasi. Berdasarkan data dari irektorat 7enderal
+umber aya ir ,ahun &!!5 dari total luas lahan irigasi fungsional yang ada (aringan
utama seluas 5#> (uta ha# sa%ah yang sudah optimal seluas 0#/ (uta ha dan sa%ah yang
belum optimal seluas !#6 (uta ha. 7umlah (aringan irigasi dalam kondisi tidak berfungsi
penuh diperkirakan mencapai >!I. ondisi ini mengakibatkan permanfaatan lahan sa%ah
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 1!
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
11/35
men(adi berkurang atau menurunkan indeks pertanaman dan bahkan dibeberapa tempat
men(adi pendorong untuk alih fungsi lahan sa%ah men(adi lahan nonsa%ah# baik untuk
pertanian bukan sa%ah maupun untuk lahan nonpertanian )it(en Pengelolaan "ahan dan
ir# &!!>*. 7aringan irigasi yang tidak berfungsi penuh tersebut diakibatkan oleh rusaknya
(aringan irigasi. erusakan ini terutama diakibatkan ban(ir dan erosi# kerusakan
sumberdaya alam di daerah aliran sungai# bencana alam serta kurangnya pemeliharaan
(aringan irigasi hingga ke tingkat usaha tani.
Prasarana lain yang dibutuhkan adalah (alan khususnya (alan usahatani# dan (alan
produksi. 3obilitas perekonomian sangat bertumpu pada kehandalan dan tingkat (aringan
transportasi (alan# karena lalu lintas orang dan muatan barang sebagian besar masih
diangkut melalui (aringan prasarana (alan )Bappenas# &!!*. "okasi pertanian yang dekat
dengan (alan menun(ukkan kemudahan aksessibilitas sehingga akan mempermudah
petani untuk mengelola lahan pertaniannya. etersediaan infrastruktur (alan yang handal
akan meningkatkan e@siensi produksi dan distribusi# serta kualitas hidup masyarakat
)+ekretariat B,R4# &!!/*. 3enurut data dari irektorat 7enderal Prasarana 9ilayah#
pan(ang (alan nasional pada tahun &!!& mencapai !.05 km# namun sekitar 0!I
)1!.!!! km* berada dalam keadaan rusak. 7alan nasional dan pro?insi hanya &0#6I
)15.> km* yang rusak# sementara (alan kabupaten 0>I )11.&15 km* )Bappenas#
&!!*.
. P+nggunaan La-an
Penggunaan lahan merupakan setiap campur bentuk campur tangan manusia
terhadap sumberdaya lahan dalam rangka memenuhi hidupnya# baik material maupun
spiritual. Penggunaan lahan dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu )1* penggunaan
lahan pertanian yang dibedakan berdasarkan atas penyediaan air dan komoditas yang
diusahakan# dimanfaatkan atau yang terdapat di atas lahan tersebut' )&* penggunaan
lahan nonpertanian seperti penggunaan lahan pemukiman kota atau desa# industri#
rekreasi dan sebagainya. +ebagai %u(ud kegiatan manusia# maka di lapangan sering
di(umpai penggunaan lahan baik bersifat tunggal )satu penggunaan* maupun kombinasi
dari dua atau lebih penggunaan lahan. engan demikian sebagai keputusan manusia
untuk memperlakukan lahan ke suatu penggunaan tertentu selain disebabkan oleh faktor
permintaan dan ketersediaan lahan demi meningkatkan kebutuhan dan kepuasan hidup#
(uga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik @sik lahan )suitability*#
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 11
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
12/35
perilaku manusia# teknologi maupun modal# faktor ekonomi )feasibility* yang dipengaruhi
oleh lokasi# aksesibilitas# sarana dan prasarana# faktor budaya masyarakat )culture* dan
faktor kebi(akan pemerintah )policy* )rsyad# &!!6*.
lasi@kasi penutuppenggunaan lahan adalah upaya pengelompokan berbagai (enis
penutuppenggunaan lahan ke dalam suatu kesamaan sesuai dengan sistem tertentu.
lasi@kasi penutuppenggunaan lahan digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam
proses interpretasi citra penginderaan (auh untuk tu(uan pemetaan penutuppenggunaan
lahan )+itorus et al.# &!!6*.
. P/+n, /+!n, a-an
Pertanian terkait pemanfaatan dan perbaikan genetik serta pertumbuhan tanaman
dan he%ani dalam menghasilkan produk akhir guna memenuhi konsumsi manusia.
"andasan utama dari sistem pertanian adalah interaksi yang kompleks antara iklim#
tanah# dan topogra@. etiganya sangat berpengaruh pada pola spasial produksi
pertanian# dimana ketersediaan sumberdaya pertanian dibatasi oleh toleransi iklim yang
berbeda-beda dalam satuan ruang )Rustiadi et al.# &!!*.
Potensi teknis ini digunakan sebagai data dan informasi dalam melakukan e?aluasi
kesesuaian lahan. ,opogra@ yang dipertimbangkan adalah bentuk %ilayah )relief* atau
lereng dan ketinggian tempat di atas permukaan laut. Relief erat hubungannya dengan
faktor pengelolaan lahan dan bahaya erosi# sedangkan faktor ele?asi atau ketinggian
berkaitan dengan persyaratan tumbuh tanaman yang berhubungan dengan temperatur
udara dan radiasi matahari serta peluang untuk pengairan.
Unsur-unsur iklim seperti hu(an# penyinaran matahari# suhu# angin# kelembaban
dan e?aporasi# menentukan ketersediaan air dan energi sehingga secara langsung
mempengaruhi ketersediaan hara bagi tanam )8andasasmita# &!!1*. aktor tanah
ditentukan oleh beberapa sifat atau karakteristik tanah di antaranya drainase tanah#
tekstur# kedalaman tanah dan retensi hara )pC# ,*# serta beberapa sifat lainnya
diantaranya alkalinitas# bahaya erosi# dan ban(irgenangan. rainase tanah menun(ukkan
kecepatan meresapnya air dari tanah atau keadaan tanah yang menun(ukkan lamanya
dan seringnya (enuh air.
+. Lua,an K+,a/uan Ha6"a0an La-an
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 1&
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
13/35
"uasan yang akan ditetapkan sebagai lahan dan lahan cadangan harus
mempertimbangkan sebaran dan luasan hamparan lahan yang men(adi satu kesatuan
sistem produksi pertanian yang terkait sehingga tercapai skala ekonomi dan sosial
budaya yang mendukung produkti?itas dan e@siensi produk.
Pada penelitian 4ur%ad(edi )&!11*# indeks keberlan(utan lahan sa%ah di Pulau 7a%a
dipetakan berdasarkan
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
14/35
a +a%ah irigasi teknis# setengah teknis# sederhana dan sa%ah tadah hu(an di ka%asan
perdesaan yang dapat ditanami dua kali padi setahun atau ditanami satu kali padi dan
satu kali pala%i(a setahun dengan intensitas pertanaman &!!I atau lebih tidak
boleh dikonversiuntuk kegiatan non pertanian'
b +a%ah irigasi teknis# setengah teknis# sederhana di ka%asan perdesaan yang dapat
ditanami satu kali padi setahun dengan intensitas pertanaman kurang dari &!!I boleh
dikon?ersi untuk kegiatan non pertanian apabila tidak tersedia air irigasi yang cukup
dan produkti?itas 65I atau kurang dari rata-rata produkti?itas pada tingkat %ilayah
administrasi yang bersangkutan'
c +a%ah tadah hu(an di ka%asan perdesaan yang dapat ditanami satu kali padi setahun
dengan intensitas pertanaman kurang dari &!!I dapat dikon?ersi untuk kegiatan non
pertanian'
d +a%ah irigasi teknis# setengah teknis di ka%asan perkotaan yang dapat ditanami dua
kali padi setahun dengan intensitas pertanaman &!!I atau lebih tidak boleh
dikonversiuntuk kegiatan non pertanian'
e +a%ah irigasi teknis# setengah teknis di ka%asan perkotaan yang dapat ditanami satu
kali padi dan satu kali pala%i(a setahun dengan intensitas pertanaman sama dengan
&!!I boleh dikon?ersi untuk kegiatan non pertanian apabila luas hamparan sa%ah
!u0ang a0 2 -+!/a0# /a! /+0,+a a0 0ga, 8ang u!u"dan "0u!/9/a,
$5: atau kurang dari rata-rata produkti?itas tingkat %ilayah administrasi yang
bersangkutan'
f +a%ah irigasi teknis# setengah teknis# sederhana dan tadah hu(an di ka%asan
perkotaan yang dapat ditanami satu kali padi setahun dengan intensitas "+0/ana6an
!u0ang a0 2;;: boleh dikon?ersi untuk kegiatan non-pertanian'
g Sa
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
15/35
5.=. PENGERTIAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
Banyak de@nisi mengenai Pertanian Berkelan(utan dikemukakan oleh lembaga#
pakar atau persorangan. 3enurut = yang disebut Pertanian Berkelan(utan adalah
setiap prinsip# metode# praktek# dan falsafah yang bertu(uan agar pertanian layak
ekonomi# secara lingkungan dapat dipertanggung(a%abkan# secara sosial dapat diterima#
berkeadilan# dan secara sosial budaya sesuai dengan keadaan setempat# serta
dilaksanakan dengan pendekatan holistik. 3enurut ,hrupp )16* Pertanian
Berkelan(utan sebagai praktek-praktek pertanian yang secara ekologi layak# secara
ekonomi menguntungkan# dan secara sosial dapat dipertanggung-(a%abkan yang secara
skematis digambarkan oleh 8ambar 1. Pertanian Berkelan(utan merupakan sistem usaha
tani yang mampu mempertahankan produkti?itas# dan kemanfaatannya bagi masyarakat
dalam %aktu yang tidak terbatas. +istem demikian harus dapat mengkonser?asikan
sumberdaya# secara sosial didukung# secara ekonomi bersaing# dan secara lingkungan
dapat dipertanggung(a%abkan.
Pertanian Berkelan(utan mengutamakan pengelolaan ekosistem pertanian yang
mempunyai di?ersitas atau keanekaragaman hayati tinggi. 3enurut = gricultural
Biodi?ersity meliputi ?ariasi dan ?ariabilitas tanaman# binatang dan (asad renik yang
diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi kunci ekosistem pertanian# struktur dan
prosesnya untuk memperkuat dan memberikan sokongan pada produksi pangan dan
keamanan pangan. )Ukabc# &!!>* 2kosistem dengan kenekaragaman tinggi lebih stabil
dan tahan gocangan# risiko ter(adinya kerugian @nansial lebih kecil# dapat mengurangi
dampak bencana kekeringan dan ban(ir# melindungi tanaman dari serangan hama dan
penyakit dan kendala alam lainnya. i?ersi@kasi (uga dapat mengurangi cekaman
ekonomi akibat peningkatan harga pupuk# pestisida dan input-input produksi lainnya.
etahanan Pangan merupakan salah satu tu(uan utama Pertanian Berkelan(utan.
5.1;. KA>ASAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI IND%NESIA
Undang-undang 4omor 01 ,ahun &!! tentang Perlindungan "ahan Pertanian
Pangan Berkelan(utan merupakan salah satu kebi(akan Pemerintah dalam mengendalikan
la(u alih fungsi lahan pertanian khususnya sa%ah di ndonesia. Pada UU tersebut
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 15
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
16/35
disebutkan bah%a "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah bidang lahan pertanian
yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna
menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian# ketahanan# dan kedaulatan pangan
nasional.
"ahan pertanian itu bukan dalam artian statis pada satu ka%asan namun lebih
pada pemahaman dinamis yang dilihat dari kebutuhan dan kemampuan dalam men(amin
dan mencukupi ketahanan pangan rumah tangga# %ilayah dan nasional# serta
kese(ahteraan petani yang berusaha di atasnya. ari batasan tersebut# terlihat bah%a
suatu hamparan lahan ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelan(utan# atau
lahan yang tetap dipertahankan untuk kegiatan pertanian# merupakan hasil kesepakatan
dari pihak-pihak terkait# terutama menyangkut ketahanan pangan pada berbagai
tingkatan dan kese(ahteraan petani yang berusaha di atasnya# serta kesepakatan
mengenai satuan %aktu tertentu lahan tersebut dipertahankan sebagai lahan pertanian.
Pe%ilayahan komoditas adalah contoh penetapan %ilayah
perencanaanpengelolaan yang berbasis pada unit-unit %ilayah homogen. +uatu
pe%ilayahan komoditas pertanian harus didasarkan pada kehomogenan faktor alamiah
dan non alamiah. onsep pe%ilayahan komoditas pertanian dia%ali oleh kegiatan
e?aluasi sumber daya alam seperti e?aluasi kesesuaian lahan atau kemampuan lahan.
pemilihan komoditas yang akan diproduksi selan(utnya didasarkan atas sifat-sifat
nonalamiah# seperti (umlah penduduk# pengetahuan# keterampilan# kelembagaan petani#
pasar dan lain-lain )Rustiadi et al.# &!!*.
a%asan Pertanian Pangan Berkelan(utan )P&B* adalah %ilayah budi daya
pertanian terutama pada %ilayah perdesaan yang memiliki hamparan lahan pertanian
pangan berkelan(utan danatau hamparan lahan cadangan pertanian pangan
berkelan(utan serta unsur penun(angnya dengan fungsi utama untuk mendukung
kemandirian# ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Pemetaan P&B dapat
dilakukan dengan delineasi ?isual. da cara dalam melakukan delineasi yaitu
berdasarkan batas administrasi# spatial contiguity# dan maKimun co?erage. 3asing-
masing mempunyai keunggulan dan kekurangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh +yamson )&!11* di abupaten Barru# identi@kasi dan pemetaan yang paling
memungkinkan untuk ka%asan adalah berdasarkan spatial contiguity. engan
pendelineasian menggunakan spatial contiguity ini# ka%asan potensial yang terbentuk
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 16
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
17/35
tidak sebanyak berdasarkan batas administrasi# dan luasan hamparan tidak terlalu luas
dibandingkan maKimum co?erage sehingga pembangunan infrastruktur pendukung
pertanian seperti (aringan irigasi dan (aringan (alan dapat lebih optimal. ari skala luasan#
secara ekonomi lebih layak untuk diusahakan. ekurangan model ini adalah pengelolaan
ka%asan cukup sulit karena berada dalam & - %ilayah administrasi kecamatan#
sehingga membutuhkan koordinasi yang baik antar %ilayah.
+ifat spatial contiguity )kontiguitas spasial*# memiliki pengertian bah%a tiap-tiap
%ilayah yang dide@nisikan satu sama lainnya cenderung bersifat bersebelahan secara
kontinyu sehingga secara agregat men(adi suatu kesatuan yang kontigus )contigous* atau
saling mempengaruhi. ontigus merupakan karakter yang melekat dari %ilayah karena
pada dasarnya tidak ada %ilayah yang bersifat bebas atau independen# terbebas dari
pengaruh %ilayah lainnya. =leh karenanya# aspek interaksi spasial atau keterkaitan
spasial antar%ilayah merupakan bahasan sangat penting dalam ilmu %ilayah. i dalam
proses-proses pe%ilayahan# kesatuan atau kesinambungan hamparan yang sangat
dikehendaki. 9ilayah-%ilayah yang berkesinambungan secara spasial akan
mempermudah pengelolaan# sebaliknya %ilayah yang terfragmentasi akan menciptakan
berbagai bentuk ine@siensi )Rustiadi et al.# &!!*.
5.11. PERTANIAN BERKELANJUTAN DAN KETAHANAN PANGAN
+ecara konseptual maupun historikal konsep etahanan Pangan merupakan bagian
utama konsep Pertanian Berkelan(utan. genda &1 menyatakan bah%a ,u(uan utama
program Pertanian Berkelan(utan dan Pembangunan Pedesaan )+R* adalah
meningkatkan produksi pangan dengan cara yang berkelan(utan serta memperkuat
ketahanan pangan. alam Pertanian Berkelan(utan peningkatan produksi pangan untuk
memenuhi kebutuhan penduduk dilaksanakan secara berkelan(utan dengan dampak yang
seminimal mungkin bagi lingkungan hidup# kesehatan masyarakat serta kualitas hidup
penduduk di pedesaan. Program ini meliputi berbagai kegiatan mulai dari prakarsa
pendidikan# pemanfaatan insentif ekonomi# pengembangan teknologi yang tepat gunahingga dapat men(amin persediaan pangan yang cukup dan bergi
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
18/35
pasar# peningkatan peker(aan dan penciptaan penghasilan untuk mengentaskan
kemiskinan# serta pengelolaan sumberdaya alam dan perlindungan lingkungan.
Peningkatan produksi pangan harus dilakukan dengan cara-cara yang
berkelan(utan tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah# tidak meningkatkan
erosi# dan meminimalkan penggunaan dan ketergantungan pada sumberdaya alam yang
tidak terbarukan# mendukung kehidupan masyarakat pedesaan yang berkeadilan#
meningkatkan kesempatan ker(a serta menyediakan kehidupan masyarakat yang layak
dan se(ahtera# mengurangi kemiskinan dan kekurangan gi!-an )3aK%ell and rankerberger# 1>*. alam kebi(akan
pangan dunia# istilah ketahanan pangan pertama kali digunakan oleh PBB pada tahun
1>1 untuk membangun komitmen internasional dalam mengatasi masalah pangan dan
kelaparan terutama di ka%asan frika dan sia.
Pada mulanya pengertian ketahanan pangan terfokus pada kondisi pemenuhan
kebutuhan pangan pokok. onsep s%asembada berbeda dengan konsep ketahanan
pangan# meskipun dalam beberpa hal mungkin berkaitan.United 4ation )1>5*
mende@nisikan ketahanan pangan adalah ketersediaan cukup makanan utama pada
setiap saat dan mengembangkan konsumsi pangan secara konsisten dan dapat
mengimbangi Fukuasi produksi dan harga. 9orld Bank )10* menyatakan bah%a
ketahanan pangan dapat dicapai hanya (ika semua rumah tangga mempunyai
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 1/
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
19/35
kemampuan untuk membeli pangan. emudian pada tahun 1/6 9orld Bank
mende@nisikan ketahanan pangan adalah akses terhadap cukup pangan oleh penduduk
agar dapat melakukan akti?itas dan kehidupan yang sehat.
+elan(utnya berdasarkan kesepakatan pada International Food Submit dan
International Conference of Nutrition 1& )=# 1>* pengertian ketahanan pangan
diperluas men(adi kondisi tersedianya pangan yang memenuhi kebutuhan setiap orang
setiap saat untuk hidup sehat# aktif dan produktif. Pengertian ketahanan pangan yang
terakhir ini mengandung makna yang selaras dengan paradigma baru kesehatan )yang di
ndonesia disebut ndonesia +ehat &!1!*.
3akna yang terkandung dalam pengertian ketahanan pangan tersebut mencakup
dimensi @sik pangan )ketersediaan*# dimensi ekonomi )daya beli*# dimensi pemenuhan
kebutuhan gi
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
20/35
prasarana dan kelembagaan produksi# distribusi# pemasaran# pengolahan dan
sebagainya. isamping itu perlu (uga didukung oleh faktor-faktor penun(ang seperti
kebi(akan# peraturan# pembinaan dan penga%asan pangan. etahanan pangan
dilaksanakan oleh banyak pelaku )stakeholder* seperti produsen# pengolah# pemasar dan
konsumen yang dibina oleh berbagai institusi sektoral# sub sektoral serta dipengaruhi
interaksi antar %ilayah. =utput yang diharapkan dari pembangunan ketahanan pangan
adalah terpenuhinya hak a
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
21/35
pangannya. ondisi pangan yang sulit diperoleh penduduk dan rendahnya daya beli
masyarakat )baik karena pendapatan rendah atau kebi(akan harga-harga pangan*#
apalagi kalau sampai ter(adi kelaparan dan gi
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
22/35
Pembangunan pertanian bias perkotaan. +elama ini pembangunan pertanian
cenderung lebih bias perkotaan )menguntungkan penduduk kota dan nilai tambahnya
lebih banyak dinikmati penduduk kota* dan nyaris mengabaikan tu(uan gi
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
23/35
masyarakat. Perilaku saling membantu# tolong-menolong dan yang mampu memberi
bantuan kepada yang tidak mampu )informal social safety nets* semakin pudar di
masyarakat. Canya dengan ikatan religi dan budaya yang kuat nilai-nilai ini masih
bertahan di masyarakat. Cancurnya nilai-nilai kepedulian pangan pada kelompok
masyarakat tertentu merupakan salah satu penyebab merebaknya masalah gi
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
24/35
e* 3eningkatkan penganekaragaman pangan dan produk-produk pangan olahan
sesuai potensi sumberdaya lokal# sehingga mendorong penurunan konsumsi
beras per kapita.
f* 3eningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam me%u(udkan
ketahanan pangan yang berkelan(utan dan bertumpu pada sumber daya
kelembagaan dan budaya lokal.
g* 3eningkatkan ke%aspadaan pangan masyarakat agar dapat mengenali dan
mengantisipasi secara dini masalah kera%anan pangan di daerah.
5.12.4. U"a8a P+na"aan K+/a-anan Pangan 6+au P+6angunan
Ag0,n,
gribisnis merupakan rangkaian kegiatan atau bisnis berbasis pertanian yang
saling berkaitan dalam suatu sistem produksi# pengolahan# distrubusi# pemasaran dan
berbagai kegiatan atau (asa penun(angnya. eterkaitan dan akselerasi antar sub-sistem
amat ?ital dalam membangun agribisnis yang tangguh. egiatan agribisnis dapat
menghasilkan produk pangan danatau produk non-pangan. Bahkan hampir semua (enis
pangan yang dipasarkan dan dikonsumsi berasal dari kegiatan agribisnis baik yang
berbasis di dalam negeri maupun di luar negeri. Bagi ndonesia# sebagian besar produk
pangan yang dikonsumsi penduduk berasal dari agribisnis dalam negeri. =leh karena itu
ketahanan pangan yang tangguh tidak mungkin ter%u(ud tanpa agribisnis yang tangguh.
Pentingnya peran agribisnis dalam membangun ketahanan pangan dapat dilihat
dari berbagai aspek atau dimensi yang terkandung dalam pengertian ketahanan pangan
yang telah diuraikan pada a%al tulisan ini# yaitu dimensi @sik )ketersediaan pangan*#
dimensi ekonomi )pendapatan dan daya beli*# dimensi gi
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
25/35
impormenghemat de?isa )kedua hal ini diharapkan mampu memperbaiki neraca
pembayaran yang semakin buruk*.
isamping sebagai penyedia utama pangan# agribisnis di ndonesia (uga sangat
berperan dalam menyediakan kesempatan ker(a dan kesempatan usaha serta
peningkatan nilai tambah yang semuanya bermuara pada peningkatan pendapatan atau
daya beli penduduk baik untk pangan maupun non-pangan. Upaya peningkatan nilai
tambah melalui kegiatan agro-industri yang merupakan salah satu sub sistem agribisnis
selain meningkatkan pendapatan (uga dapat berperan penting dalam penyediaan pangan
bermutu dan beragam )unsur penting dalam dimensi gi
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
26/35
Cardinsyah dan 3artianto )&!!1* mengemukakan bah%a pemberdayaan
masyarakat merupakan suatu proses menga(ak atau memba%a masyarakat agar mampu
melakukan sesuatu. Paradigma pemberdayaan masyarakat dalam konteks
kemasyarakatan adalah mengembangkan kapasitas masyarakat yang dilakukan melalui
pemihakan kepada yang tertinggal )+umodiningrat# &!!!*. ari sisi sasaran
pemberdayaan masyarakat bisa mencakup para keluarga petani# buruh# pedagang kecil
atau kelompok lain yang selama ini dikenal sebagai kelompok tertinggal yang perlu
dikembangkan kapasitasnya# atau bahkan pemerintah itu sendiri. Pemberdayaan
pemerintah daerah melalui otonomi daerah (uga rele?an disebut sebagai pemberdayaan
masyarakat. engan demikian dalam konteks ketahanan pangan# sasaran )dalam hal ini
termasuk pemerintah daerah* agar mampu me%u(udkan ketahan pangan masing-masing
keluarga dan masyarakat secara luas.
akta menun(ukkan bah%a sebesar 6!.> persen dari &1! (uta penduduk tinggal di
daerah persedaan. ua per tiga penduduk tinggal di pulau 7a%a# Bali dan 3adura yang
luas keseluruhannya hanya mencakup > persen dari total %ilayah republik ini. ata ini
mengindikasikan bah%a mau tidak mau dan suka atau tidak suka maka program
pemberdayaan masyarakat desa harus merupakan prioritas pembangunan bangsa dalam
rangka pemulihan ekonomi bangsa. kan tetapi# sampai saat ini upaya dan keberpihakan
pemerintah dalam membangkitkan perekonomian ndonesia# se(ak dilanda krisis# 1> H
&!!!# belum (uga menun(ukkan kondisi membaik terutama dalam konteks kebi(akan yang
konsisten memihak pada tumbuh kembangnya perekonomian rakyat )kecil*. +ituasi inisangat berbeda dengan kondisi di beberapa negara tetangga yang sebenarnya telah
lebih a%al mengalami krisis ekonomi# misalnya ,hailand# 3alaysia dan orea.
Perekonomian di ,hailand kini telah bangkit dan begitu (uga 3alaysia )%alau tanpa
bantuan 3 sekalipun* dan bahkan korea selatan telah memiliki pertumbuhan yang
dapat dikategorikan telah benar-benar bangkit );italaya# &!!1*.
+ektor pertanian di ndonesia melibatkan lebih dari 5! persen tenaga ker(a dan 6!
(uta keluarga petani. +ecara politis pemberdayaan sektor pertanian dengan demikian
dapat di(adikan acuan untuk lebih mengukuhkan posisi sektor pertanian sebagai leading
sector. +ecara empiris (uga telah terbukti bah%a dimana pun di dunia ini tidak ada sektor
pertnian yang ma(u atau tumbuhkembang tanpa inter?ensi Pemerintah )langsung atau
tidak langsung*. 7a%aban sederhana terhadap fenomena ini adalah karena sektor
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - &6
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
27/35
pertanian secara ekonomi selalu terbukti memiliki peran strategis yang ditampilkan
dengan besaran peran keterkaitan antar-sektor dan secara politias merupakan bemper
penye(uk sosial. +ebagai contoh# pencapaian +%asembada beras pada tahun 1/0 telah
men(adikan ndonesia mempunyai posisi yang baik di mata dunia selain
mempertahankan ketahanan pangan nasional. kan tetapi# prestasi ini tidak pernah
diikuti dengan tumbuhnya ketahanan keluarga petani )kese(ahteraan masyarakattani*.
Petani tetap sa(a bertahan hidup hanya sebatas hari ini dan besok# dan tidak ada masa
depan )4= U,UR2*# kese(ahteraan mereka selalu dinomor duakan.
akta (uga menun(ukkan bah%a pada saat krisis ekonomi ter(adi (ustru hanya
sektor pertanian yang mampu bertahan tumbuh )%alaupun kecil pertumbuhannya*
dibanding bisnis besar konglomerasi yang (ustru terpuruk tak mampu bangkit. Cal ini
terutama berpulang pada bahan baku pertanian yang bersumber dari sumberdaya lokal
dibanding bisnis besar konglomerasi yang berbahan baku impor. Berarti# pendayagunaan
bahan baku pertanian yang sistematis diikuti pemberdayaan terhadap masyarakattani
dapat diharapkan dan seharusnya memacu kebangkitan sektor pertanian# dan sekaligus
pemulihan ekonomi nasional.
"ebih lan(ut ;italaya )&!!1* mengemukakan bah%a untuk mencapai ketahanan
pangan masyarakat tani dilakukan dengan mensinergiskan semua unsur yang terkait
dengan pembangunan pertanian. Untuk itu diperlukan (urus-(urus pemberdayan yang
disebut Denam (urus pemberdayaan masyarakat taniE yaitu:
Re?italisasi kelembagaan penyuluhan pertanian
+ietem distribusi saprodi dan produk pertanian
Pengembangan lembaga keuangan alternatif
Pemberdayaan koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat
etahanan keluarga tani
omoditas unggulan dan agroindustri
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - &>
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
28/35
5.13. PENGENDALIAN K%N(ERSI LAHAN SA>AH DALAM RANGKA PENINGKATAN
KETAHANAN PANGAN NASI%NAL
Undang-undang 4o > tahun 16 tentang pangan mengartikan etahanan Pangan
sebagai ondisi terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah-tangga yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup# baik (umlah maupun mutunya# aman# merata dan
ter(angkauM. Untuk mencapai kondisi kecukupan pangan yang ideal tersebut# menurut
+uryana )&!!* strategi yang perlu dikembangkan adalah: )1* pengembangan kapasitas
produksi pangan nasional' )&* pengembangan pasar domestik' )* peningkatan
keberdayaan dan partisipasi masyarakat' )0* pengembangan dan peningkatan intensitas
(aringan ker(asama lintas pelaku# lintas %ilayah# dan lintas %aktu' )5* peningkatan
efekti@tas dan kualitas kiner(a pemerintah' dan )6* pengembangan agribisnis pangan
yang berdaya saing# berkerakyatan# berkelan(utan# dan terdesentralisasi.
+trategi yang disebut pertama# yaitu pengembangan kapasitas produksi pangan
nasional menyangkut pengelolaan optimal terhadap faktor-faktor produksi pangan#
termasuk pendayagunaan sumber daya lahan nasional secara berkesinambungan# dan
sumber daya manusia serta sarana produksi pertaniannya. "uas daratan ndonesia
ber(umlah sekitar 1//#& (uta ha# yang sebagian diantaranya# yaitu 1!!#/ (uta ha
tergolong sesuai untuk pertanian )Puslitbangtanak# &!!&*# sementara yang sudah
digunakan untuk budi daya pertanian baru seluas 6/#5 (uta ha )BP+# &!!&*. engan
demikian masih ada sekitar & (uta ha lahan yang sesuai untuk pertanian yang saat ini
tidak digunakan untuk budi daya pertanian# termasuk untuk budi daya padi sa%ah.
enyataan menun(ukkan bah%a de%asa ini perluasan lahan sa%ah tidak ber(alan
lancar# sehingga kecil kemungkinan mendapat tambahan produksi pangan dari
ekstensi@kasi pertanian. engan demikian# pemeliharaan dan peningkatan produkti?itas
lahan sa%ah yang ada saat ini mempunyai arti yang sangat penting. ,ermasuk ke
dalamnya adalah mempertahankan areal sa%ah baku dari ancaman kon?ersi lahan#
terutama lahan sa%ah produktif di Pulau 7a%a yang setiap tahunnya menyumbang sekitar
6!I produksi padi nasional.
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - &/
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
29/35
5.14. STRATEGI PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN
alam rangka perlindungan dan pengendalian lahan pertanian secara menyeluruh
dapat ditempuh melalui )tiga* strategi# yaitu :
1. 3emperkecil peluang ter(adinya kon?ersi
alam rangka memperkecil peluang ter(adinya kon?ersi lahan sa%ah dapat dilihat
dari dua sisi# yaitu sisi pena%aran dan permintaan. ari sisi pena%aran dapat
berupa insentif kepada pemilik sa%ah yang berpotensi untuk dirubah. ari sisi
permintaan pengendalian sa%ah dapat ditempuh melalui:
f. 3engembangkan pa(ak tanah yang progresif'g. 3eningkatkan e@siensi kebutuhan lahan untuk non pertanian sehingga tidak ada
tanah yang terlantar.h. 3engembangkan prinsip hemat lahan untuk industri# perumahan dan
perdagangan misalnya pembangunan rumah susun.&. 3engendalikan egiatan onser?asi "ahan
a. 3embatasi kon?ersi lahan sa%ah yang memiliki produkti?itas tinggi# menyerap
tenaga ker(a pertanian tinggi# dan mempunyai fungsi lingkungan tinggi.b. 3engarahkan kegiatan kon?ersi lahan pertanian untuk pembangunan ka%asan
industri# perdagangan# dan perumahan pada ka%asan yang kurang produktif.c. 3embatasu luas lahan yang dikon?ersi di setiap kabupatenkota yang mengacu
pada kemampuan pengadaan pangan mandiri.d. 3enetapkan a%asan Pangan badi yang tidak boleh dikon?ersi# dengan
pemberian insentif bagi pemilik lahan dan pemerintah daerah setempat.
. nstrumen Pengendalian onser?asi "ahan
nstrumen yang dapat digunakan untuk perlindungan dan pengendalian lahan
sa%ah adalah melalui instrumen yuridis dan non yuridis# yaitu:
a. nstrumen yuridis berupa peraturan perundang-undangan yang mengikat
)apabila memungkinkan setingkat undang-undang* dengan ketentuan sanksi
yang memadai.b. nstrumen insentif dan disinsentif bagi pemilik lahan sa%ah dan pemerintah
daerah setempat.
c. Pengalokasian dana dekonsentrasi untuk mendorong pemerintah daerah dalam
mengendalikan kon?ersi lahan pertanian terutama sa%ah.d. nstrumen Rencana ,ata Ruang 9ilayah )R,R9* dan peri
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
30/35
5.15. PEMBERIAN INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN
BERKELANJUTAN
5.15.1. Tujuan P+6+0an In,+n/
,u(uan pemberian insentif perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan
adalah:
a. 3endorong per%u(udan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan yang telah
ditetapkan'b. 3eningkatkan upaya pengendalian alih fungsi "ahan Pertanian Pangan
Berkelan(utan'c. 3eningkatkan pemberdayaan# pendapatan# dan kese(ahteraan bagi Petani'd. 3emberikan kepastian hak atas tanah bagi Petani' dane. 3eningkatkan kemitraan semua pemangku kepentingan dalam rangka
pemanfaatan# pengembangan# dan perlindungan "ahan Pertanian Pangan
Berkelan(utan sesuai dengan tata ruang.
5.15.2. >uju P+6+0an In,+n/
9u(ud pemberian insentif perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan dari
Pemerintah abupaten ota adalah berupa:
1* Bantuan keringanan pa(ak bumi dan bangunana* Bantuan keringanan pa(ak bumi dan bangunan diberikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan.a* Pemerintah abupatenota dapat menyediakan dana untuk memfasilitasi
keringanan pa(ak bumi dan bangunan pada "ahan Pertanian Pangan
Berkelan(utan milik Petani melalui nggaran Pendapatan dan Belan(a aerah
kabupatenkota.b* Penyediaan dana untuk memfasilitasi keringanan pa(ak bumi dan bangunan
ditetapkan dengan kriteria yang diatur sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.&* Pengembangan infrastruktur pertanian# meliputi:
Pembangunan danatau peningkatan (aringan irigasi
Pembangunan# pengembangan# danatau rehabilitasi (alan usaha tani
Perluasan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan
Perbaikan kesuburan tanah
onser?asi tanah dan air
* Pembiayaan penelitian dan pengembangan benih dan ?arietas unggulc* Pembiayaan penelitian dan pengembangan benih dan ?arietas unggul meliputi:
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - !
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
31/35
Penyediaan demonstrasi pilot pengu(ian benih dan ?arietas unggul# hibrida#
dan lokal' dan
Pembinaan dan penga%asan penangkar benih.
d* Penelitian dan pengembangan benih dan ?arietas unggul ditugaskan kepada
lembaga penelitian# perguruan tinggi# danatau lembaga lainnya yang
mempunyai kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
e* Casil penelitian dan pengembangan benih dan ?arietas unggul disebarluaskan
oleh Pemerintah# Pemerintah Pro?insi# dan Pemerintah abupatenota kepada
Petani dan hanya digunakan untuk kepentingan Petani.0* emudahan dalam mengakses informasi dan teknologi
a* emudahan dalam mengakses informasi dan teknologi berbentuk penyediaan
serta distribusi informasi dan teknologi.b* Penyediaan serta distribusi informasi dan teknologi diselenggarakan melalui
kelembagaan penyuluhan pertanian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.5* Penyediaan sarana produksi pertanian
a* Penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian paling sedikit meliputi
penyediaan benih danatau bibit# alat dan mesin pertanian# pupuk organik dan
anorganik# pestisida# pembenah tanah#
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
32/35
c* alam melaksanakan program sertipikasi tanah pada "ahan Pertanian Pangan
Berkelan(utan# instansi yang membidangi urusan pertanahan berkoordinasi
dengan 3enteri dan satuan ker(a perangkat daerah yang membidangi urusan
pertanian pada Pemerintah Pro?insi dan Pemerintah abupatenota.>* Penghargaan bagi Petani berprestasi tinggi
a* Penghargaan bagi Petani berprestasi tinggi seb diberikan dalam bentuk:
Pelatihan
Piagam
Bentuk lainnya yang bersifat stimulan
b* Penghargaan bagi Petani berprestasi tinggi diberikan oleh Pemerintah#
Pemerintah Pro?insi# dan Pemerintah abupatenota berdasarkan penilaian tim
yang masing-masing dibentuk oleh 3enteri# gubernur# dan bupati%alikota.c* etentuan mengenai kriteria dan tata cara penilaian Petani berprestasi tinggi
oleh Pemerintah diatur dengan Peraturan 3enteri.d* etentuan mengenai kriteria dan tata cara penilaian Petani berprestasi tinggi
oleh Pemerintah Pro?insi diatur dengan Peraturan 8ubernur.e* etentuan mengenai kriteria dan tata cara penilaian Petani berprestasi tinggi
oleh Pemerintah abupatenota diatur dengan Peraturan Bupati9alikota.
5.15.3. P+0/6angan P+6+0an In,+n/
Pemerintah abupatenota memberikan nsentif kepada Petani berdasarkan
pertimbangan:
a. ,ipologi "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan yang meliputi:
"ahan beririgasi
"ahan ra%a pasang surut danatau lebak "ahan tidak beririgasi
b. esuburan tanah yang didasarkan pada tingkat kesuburan# dimana "ahan
Pertanian Pangan Berkelan(utan dengan tingkat kesuburan rendah diberikan (enis
nsentif lebih banyak dibandingkan dengan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan
dengan tingkat kesuburan tinggi.c. "uas tanam yang paling sedikit &5 )dua puluh lima* hektar dalam satu hamparan.d. rigasi yang didasarkan pada kiner(a (aringan irigasi serta tingkat operasi dan
pemeliharaan irigasi. nsentif diprioritaskan pada daerah irigasi yang:
3emerlukan rehabilitasi (aringan irigasi' dan
=perasi dan pemeliharaannya memiliki kategori baik.
1. nsentif diberikan oleh Pemerintah pada:
aerah irigasi dengan luasan paling banyak .!!! )tiga ribu* hektar yang
berada di lintas pro?insi
aerah irigasi dengan luasan paling sedikit .!!! )tiga ribu* hektar. Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - &
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
33/35
&. nsentif diberikan oleh Pemerintah Pro?insi pada:
aerah irigasi dengan luasan paling banyak 1.!!! )seribu* hektar yang
berada di lintas kabupatenkota dalam satu pro?insi' dan
aerah irigasi dengan luasan 1.!!! )seribu* hektar sampai dengan luasan
.!!! )tiga ribu* hektar.. nsentif diberikan oleh Pemerintah abupaten ota pada daerah irigasi dengan
luasan paling banyak 1.!!! )seribu* hektar dan berada dalam satu
kabupatenkota.e. ,ingkat fragmentasi lahan yang didasarkan pada fragmentasi pada satu hamparan
dan insentif diprioritaskan diberikan pada "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan
yang tidak mengalami fragmentasi pada satu hamparan.f. Produkti?itas usaha tani yang didasarkan atas produkti?itas rata-rata komoditas
pangan utama.g. "okasih. olekti?itas usaha pertanian
i. Praktik usaha tani ramah lingkungan
5.1$. PEMAHAMAN TERHADAP >ILA#AH PERENCANAAN @ KABUPATEN KENDAL
5.1$.1. L+/a! G+g0a, an A6n,/0a,
abupaten endal merupakan salah satu kabupaten di Pro?insi 7a%a ,engah yang
berbatasan langsung dengan ota +emarang sebagai bukota Pro?insi 7a%a ,engah.
+ecara geogra@s letak abupaten endal berada pada posisi 1!N 0!M - 11!N 1/M Bu(ur,imur dan 6N &M - >N &0M "intang +elatan dan secara administratif abupaten endal
berbatasan dengan:
+ebelah Utara : "aut 7a%a
+ebelah ,imur : ota +emarang
+ebelah +elatan : abupaten +emarang dan abupaten ,emanggung
+ebelah Barat : abupaten Batang
itin(au dari letaknya di Pulau 7a%a %ilayah abupaten endal berada pada posisi
yang strategis karena berada pada 7alur Pantai Utara )Pantura* yang menghubungkan
antara 7akarta dan +urabaya.
ondisi geogra@s abupaten endal yang beragam dari perbukitan di bagian
selatan hingga pesisir di bagian utara memberikan pengaruh yang beragam pula pada
pembangunan dan perkembangan dari tiap kecamatan yang ada. +alah satu faktor yang
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; -
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
34/35
mempengaruhi perkembangan suatu %ilayah adalah (arak tempuh dari dan ke pusat
pertumbuhan. iba%ah ini ditampilkan (arak tempuh dari masing H masing kecamatan
terhadap kecamatan lainnya di abupaten endal.
abupaten endal terdiri dari &! kecamatan# &/6 desa# 1.1 dukuh# 1.0/> R9#
6.>5 R,# dengan luas total %ilayah adalah 1.!!& m&. "uas dari masing H masing
kecamatan dan (umlah R, dan R9 yang ada di abupaten endal secara lebih lengkap
ditampilkan pada tabel H tabel diba%ah ini.
Ta+ (.1.Lua, >a8a- Kau"a/+n K+na D0n P+0 K+a6a/an
N K+a6a/an Lua, 'K6) P+0,+n/a,+ ':)
1 Plantungan 0/#/& 0#/>
& +ukore(o >6#!1 >#5/
Pageruyung 51#0 5#1
0 Patean #&>
5 +ingoro(o 11#& 11#&
6 "imbangan >1#>& >#16
> Bo(a 60#! 6#/ ali%ungu 0>#> 0#>6
ali%ungu +elatan 65#1 6#5!
1! Brangsong 0#50 #05
11 Pegandon 1#1& #11
1& 4gampel #// #/
1 8emuh /#1> #/1
10 Ringinarum !
15 9eleri !#&/ #!&
16 Ro%osari < #&6
1> angkung /#/ #/
1/ Aepiring !#!/ #!!
1 Patebon 00#! 0#0&
&! ota endal &>#0 >07umlah 1.!!& 1!!#!!Sumber: Kabupaten Kendal dalam ngka! "#$#
Ta+ (.2.Ju6a- D+,a? Du!u-? R> an RT Kau"a/+n K+na
N K+a6a/an D+,a Du!u- R> RT
1 Plantungan 1& 55 61 &0/
& +ukore(o 1/ > /& 00!
Pageruyung 10 >5 >5 &>1
0 Patean 10 /5 /5 &>
5 +ingoro(o 1 6/ / 05
6 "imbangan 16 60 >0 &/
> Bo(a 1/ > 11& 05// ali%ungu 6/ &/&
ali%ungu +elatan / 5/ 6! &50
1! Brangsong 1& 00 >6 &55
11 Pegandon 1& 0> 5/ &1!
1& 4gampel 1& 00 55 &&!
1 8emuh 16 5! >/ 10
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 0
-
7/25/2019 Kajian Teori LP2B
35/35
10 Ringinarum 1& 01 55 00
15 9eleri 16 0 / 0!>
16 Ro%osari 16 >& /0 00
1> angkung 15 05 6! 0
1/ Aepiring 15 0! 5& &!
1 Patebon 1/ >> / 01
&! ota endal &! 16 /& 05
7umlah &/6 1.1 1.0/> 6.>5
Sumber: Kabupaten Kendal dalam ngka! "#$#
,opogra@ di abupaten endal memiliki ketinggian yang beragam dimana terdapat
perbukitan# dataran dan pesisir. ari &! kecamatan yang ada terdapat > kecamatan yang
berada pada ketinggian rata H rata diatas &!! meter# yaitu ecamatan:
Plantungan#+ukore(o# Pageruyung# Patean# +ingoro(o# "imbangan# dan Bo(a.
Ta+ (.3.K+/nggan Ra/a Ra/a Ma,ng & 6a,ng K+a6a/an Kau"a/+n K+na
N K+a6a/anK+/nggan
'6+/+0)1
Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal
; - 5