kajian pemilihan tipe e-commerce indonesia

9
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin 168 KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE OLEH UMKM DI INDONESIA Fathul Jannah 1 , Lea Emilia Farida 2 Politeknik Negeri Banjarmasin 1 [email protected] 1 Politeknik Negeri Banjarmasin 2 [email protected] 2 ABSTRACT The Asean Economic Community (MEA) provides an opportunity and challenge for MSMEs to have a competitive advantage and become a larger MSME. MSMEs have the potential to develop regional and state economies, but are difficult to develop because of very limitedfinancing. In the digital era, many e-commerce is present in Indonesia. Changes due to the increasing number of internet users and changes in consumer behavior from those who shop offline to online shopping, encouraging the increase in income through e-commerce transactions in Indonesia. Customer to Customer (C2C) with Business to Customer (B2C) increasingly blend with each other. According to DailySocial, shopee users are more dominated by female users, because the thing is related to beauty and fashion. The results show that the average user for e-commerce purchases is women. In a survey study of 1240 online shopping connoisseurs, it was found that the most preferred e-commerce is on the Blibli and Lazada platforms. This study uses a descriptive research method, namely research conducted to find out and to explain the selection of E- Commerce in MSMEs in Indonesia. The research variable is the selection of e-commerce in MSMEs in Indonesia Keywords : Digital, E-Commerce ABSTRAK Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memberikan sebuah peluang serta tantangan bagi para UMKM agar memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi UMKM yang lebih besar. UMKM memiliki potensi untuk membangun ekonomi daerah dan negara, tetapi sulit untuk dikembangkan karena pembiayaan yang sangat terbatas. Pada era digital, banyak e- commerce yang hadir di Indonesia. Perubahan akibat meningkatnya jumlah pengguna internet dan perubahan perilaku konsumen dari yang berbelanja secara offline menjadi berbelanja online, mendorong jumlah peningkatan pendapatan melalui transaksi e- commerce yang ada di Indonesia. Customer to Customer (C2C) dengan Bisnis to Customer(B2C) semakin berbaur satu sama lain. Menurut DailySocial, pengguna shopee lebih didominasi oleh pengguna perempuan, karena hal terebut berkaitan dengan seputar kecantikan dan fashion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengguna untuk konsumenan melalui e-commerce adalah perempuan. Pada penelitian survey pada 1240 orang penikmat belanja online tersebut diperoleh hasil bahwa e-commerce yang paling banyak disukai adalah pada platform Blibli dan Lazada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan untuk menjelaskan tentang pemilihan E-Commerce pada UMKM yang ada di Indonesia. Adapun yang menjadi variabel penelitian adalah pemilihan e-commerce pada UMKM yang ada di Indonesia Kata kunci : Digital, E-Commerce

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

168

KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE OLEH UMKM DI

INDONESIA

Fathul Jannah1, Lea Emilia Farida2

Politeknik Negeri Banjarmasin1

[email protected]

Politeknik Negeri Banjarmasin2

[email protected]

ABSTRACT

The Asean Economic Community (MEA) provides an opportunity and challenge for

MSMEs to have a competitive advantage and become a larger MSME. MSMEs have the

potential to develop regional and state economies, but are difficult to develop because of

very limitedfinancing. In the digital era, many e-commerce is present in Indonesia.

Changes due to the increasing number of internet users and changes in consumer behavior

from those who shop offline to online shopping, encouraging the increase in income

through e-commerce transactions in Indonesia. Customer to Customer (C2C) with

Business to Customer (B2C) increasingly blend with each other. According to DailySocial,

shopee users are more dominated by female users, because the thing is related to beauty

and fashion. The results show that the average user for e-commerce purchases is women.

In a survey study of 1240 online shopping connoisseurs, it was found that the most

preferred e-commerce is on the Blibli and Lazada platforms. This study uses a descriptive

research method, namely research conducted to find out and to explain the selection of E-

Commerce in MSMEs in Indonesia. The research variable is the selection of e-commerce

in MSMEs in Indonesia

Keywords : Digital, E-Commerce

ABSTRAK

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memberikan sebuah peluang serta tantangan bagi para

UMKM agar memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi UMKM yang lebih besar.

UMKM memiliki potensi untuk membangun ekonomi daerah dan negara, tetapi sulit untuk

dikembangkan karena pembiayaan yang sangat terbatas. Pada era digital, banyak e-

commerce yang hadir di Indonesia. Perubahan akibat meningkatnya jumlah pengguna

internet dan perubahan perilaku konsumen dari yang berbelanja secara offline menjadi

berbelanja online, mendorong jumlah peningkatan pendapatan melalui transaksi e-

commerce yang ada di Indonesia. Customer to Customer (C2C) dengan Bisnis to

Customer(B2C) semakin berbaur satu sama lain. Menurut DailySocial, pengguna shopee

lebih didominasi oleh pengguna perempuan, karena hal terebut berkaitan dengan seputar

kecantikan dan fashion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengguna untuk

konsumenan melalui e-commerce adalah perempuan. Pada penelitian survey pada 1240

orang penikmat belanja online tersebut diperoleh hasil bahwa e-commerce yang paling

banyak disukai adalah pada platform Blibli dan Lazada. Penelitian ini menggunakan

metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan

untuk menjelaskan tentang pemilihan E-Commerce pada UMKM yang ada di

Indonesia. Adapun yang menjadi variabel penelitian adalah pemilihan e-commerce

pada UMKM yang ada di Indonesia

Kata kunci : Digital, E-Commerce

Page 2: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

169

PENDAHULUAN

Internet adalah sebuah media yangsangat digemari semua kalangan dan sangat

strategis untuk mempromosikan suatu jasa maupun barang termasuk bagi

UMKM.Internet muncul sejak tahun 1990-an dan semakin diminati dari tahun ke

tahun. di era digital, konsumen lebih suka berbelanja lewat internet daripada harus

kepasar secara langsung, karena sangat mudah, efisiensi waktu, dan lebih praktis.

Para UMKM Indonesia kini beralih memasarkan produknya melalui e-commerce

yang tersedia di Indonesia.

Ada beberapa jenis tipe e-commerce,antara lain Business to Business (B2B),

Business to Customer(B2C), Customer to Customer (C2C), Customer to Business

(C2B),Business to Administrasi(B2A), Customer to Administrasi(C2A), dan Online

to Offline(O2O). Dari jenis tipe e-commerce tersebut, kita akan membahas tentang

C2C dengan B2C. C2C dengan B2C semakin membaur satu sama lain. B2C

memudahkan para konsumen untuk membeli suatu barang, misalnya Matahari

mereka mempunyai outlet fisik mereka akan tetapi mereka juga menerapkan sistem

B2C, sehingga mereka bisa menjangkau seluruh orang meskipun yang lokasinya

jauh dari outlet/ store Matahari. Begitupun C2C dalam hal ini sangat memudahkan

para UMKM untuk menjual barang dagangan mereka, seperti tokopedia, UMKM

bisa menjual barang dagangan dengan membuka toko online di tokopedia tersebut.

Jadi, UMKM sebagai customer menjual barang dagangannya kepada customer

lainnya. Atas dasar latar belakang tersebut di atas, tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui macam-macam e-platform beserta keunggulannya masing-

masing.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitupenelitian yang

dilakukan untuk mengetahui dan untuk menjelaskan tentang pemilihan E-

Commerce pada UMKM yang ada di Indonesia. Adapun yang menjadi variabel

penelitian adalah pemilihan e-commerce pada UMKM yang ada di Indonesia. Data

dalam penelitian ini diperoleh melalui kegiatan dokumentasi dari situs resmi seperti

dailysocial.id dan www.idntimes.com. Setelah itu data dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis data berupa analisis deskriptif untuk menjabarkan

keunggulan setiap e-platform dari 10 (sepuluh) peringkat teratas online consumer

good retailers yang bisa dipilih oleh UMKM di Indonesia untuk memasarkan

produknya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fungsi e-commerce adalah memudahkan ketika kita hendak melakukan

transaksi jual beli ataupun transaksi yang melibatkan media elektronik serta internet

pada media tersebut. E-commerce memiliki banyak sekali manfaat baik bagi

pemilik usaha maupun bagi konsumen. Manfaat E-Commerce bagi pemilik usaha

seperti penjualan global, pengurangan infrastruktur perusahaan, pengurangan biaya

perusahaan, pengurangan harga produk

Page 3: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

170

Melalui penjualan yang bersifat global, pengusaha dari luar negeri dapat

menjual barang dagangannya di Indonesia tanpa harus membuka toko ataupun gerai

di Indonesia. Melalui penjualan global, maka pengusaha dapat menjual produknya

tanpa memiliki tempat khusus yang berada di negara tersebut. Contohnya, seperti

pengusaha dari negara Amerika, Singapura dan Cina yang tidak perlu memiliki

tempat ataupun gerai di Indonesia untuk menjual barang dagangan di Indonesia.

Mereka hanya perlu jaringan internet agar bisa berkomunikasi dengan baik kepada

customer-nya yang ada di Indonesia.

Dengan tidak dibukanya banyak gerai cabang atau distribusi maka pengusaha

bisa mengurangi biaya infrastruktur.Memang masih ada beberapa perusahaan yang

masih membuka gerai cabang atau distribusi mereka di beberapa tempat ataupun di

beberapa negara untuk memudahkan mereka ketika untuk men-shipping produk

yang mereka jual.

Melalui e-commerce, maka para perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan

biaya yang besar untuk membayar sewa ruko atau biaya gaji untuk pegawai mereka

yang lain dikarenakan penggunakan e-commerce yang lebih cepat, hemat dan

praktis. Dengan demikian, penguasaha dapat menekan harga dari sebuah produk

semurah mungkin.

E-commerce tidak hanya bermanfaat bagi pengusaha, tetapi juga bagi bagi

konsumen, seperti konsumen dapat berbelanja 24 jam full selama 7 hari,

menghemat waktu, membandingkan secara lebih akurat dengan e-commerce lain,

dan konsumen lintas. E-Commerce tidak akan tutup walaupun pada saat itu jam 12

malam.Ketika kita berbelanja disebuah e-commerce maka kita akan menghemat

waktu. Contohnya seperti ketika kita ingin melihat apakah barang kita sudah

diantarkan oleh jasa pengiriman ataukah belum, kita hanya mengecek barang yang

sudah kita pesan dan membayar pesanan tersebut melalui aplikasi e-commerce

tersebut dengan hanya meng-klik tombol pemesanan, dan akan tertulis infomasi

apakah barang konsumen sudah diterima kurir dengan nomor pemesanan yang

sudah tertera.

Konsumen bisa membandingkan harga jual dari satu aplikasi ke aplikasi lain,

beserta ongkos kirim dan fasilitas jual beli lainnya yang disediakan oleh sebuah

aplikasi pemasaran digital. Konsumen dapat memilih aplikasi yang sesuai dengan

kebutuhannya dan mempertimbangkan melalui aplikasi yang mana, konsumen akan

melalukan transaksi konsumenan online-nya. Melalui e-commerce, konsumen

dapat membeli barang dari seluruh Indonesia maupun luar negeri. Kita dapat

membeli sebuah barang luar daerah kita tanpa harus ke daerah tersebut.Begitu juga

misalkan saya ingin membeli sebuah barang dari luar negeri tanpa harus ke pergi

ke negara tersebut untuk membeli barang yang diinginkan.

IlmuOne Data merupakan perusahaan global yang bergerak di bidang

pengukuran dan analytics media. IlmuOne Data menjadi konsultan analytics

data dan digital yang sangat membantu perusahaan mendapatkan solusi

data analytics lokal. IlmuOne Data menggunakan data comScore untuk

menganalisis semua perilaku pengguna e-commerce dan desktop yang ada di rumah

maupun yang ada di kantordari pengguna yang berumur 6 ke atas, serta

pengguna smartphone dan tablet Android yang berumur 18 tahun ke atas. Data

Page 4: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

171

comScore berjumlah 67 juta populasi digital, yang digunakan untuk mengukur serta

mengevaluasi bagaimanakah e-commerce serta marketplace bersaing satu sama

lain.IlmuOne Data mengemukakan tentang posisi dan pertumbuhan e-

commerce yang ada di Indonesia selama tahun 2017 sebagaimana disajikan pada

tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Top Performing Online Consumer Good Retailers In Indonesia

Sumber :https://www.idntimes.com/business/economy/yoshi/pertumbuhan-e-

commerce-indonesia-1/full

Definisi marketplace berdasarkan IlmuOne Data adalah fasilitator pembelanjaan

online yang tidak memiliki inventarisasi barangnya sendiri.Sedangkan, e-

commerce merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut suatu kegiatan

perdagangan melalui sistem elektronik, seperti internet ataupun televisi.

Dihitung dari jumlah unique audiens pada akhir triwulan dua tahun 2017,

diperoleh data 10 (sepuluh) peringkat teratas online consumer good retailers di

Indonesia yang terdiri atas 4 (empat) e-commerce dan 6 (enam) marketplace.

Lazada memimpin seluruh e-commerce dengan 21,2 juta unique audiens,

sedangkan Tokopedia memimpin marketplace dengan 14,4 juta unique audiens.

Sepuluh peringkat teratas tersebut yaitu Lazada.co.id, Blibli.com, Tokopedia.com,

Elevania.co.id, MatahariMall.com, Shopee.co.id, Bukalapak.com, Zalora.co.id,

Qoo10.co.id, dan Blanja.com.

Tahun masuknya e-commerce di Indonesia berdasarkan hasil survey oleh

https://dailysocial.id disajikan pada tabel 2.Pada data ini, kita bisa mengetahui

bahwa Tokopedia adalah e-platform yang lebih dulu masuk ke Indonesia

dibandingkan oleh beberapa e-platform yang lain, yaitu pada tahun 2009.

Tokopedia.commerupakan e-platform karya anak bangsa yaitu William

Tanuwijaya. Bukan hanya Tokopedia.com, Bukalapak.com yang baru masuk ke

Indonesia pada tahun 2010 juga termasuk e-platform karya anak Indonesia yaitu

Achmad Zaky.

Page 5: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

172

Tabel 2. Tahun Masuknya E-Commerce di Indonesia

Sumber : https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Perbandingan antare-commerce yang ada di Indonesia baik dari segi reputasi,

harga jual produk, keaslian produk, pelayanan konsumen, kecepatan pengirimann,

kemudahan melakukan retur, program loyalty, dan aspek lainnya dari sebuah

aplikasi e-commerce disajikan pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 3. Perbandingan Antar E-Commerce yang ada di Indonesia

Sumber : https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Dari data tersebut diperoleh informasi bahwa blibli.com memperoleh penilaian

reputasi dan pelayanan konsumen yang paling baik, juga dari aspek kemudahan

melakukan retur. Shopee.co.id menawarkan harga jual yang paling murah dan

bebas ongkos kirim. Pengiriman paling cepat dan banyaknya pilihan cara

pembayaran transaksi jual beli diraih oleh Lazada.co.id. Aplikasi mobile dan

tingkat keamanan yang lebih baik dimiliki oleh Bukalapak.com. Berdasarkan

informasi ini diketahui bahwa setiap e-platform memiliki keunggulan masing-

masing.

Perbandingan visitors selama 1 (satu) tahun terakhir dari 10 (sepuluh) peringkat

teratas online consumer good retailers di Indonesia disajikan pada grafik 1 berikut:

Page 6: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

173

Grafik 1. Perbandingan Visitors selama Periode Bulan Maret 2017 – Maret 2018

Sumber :https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Berdasarkan grafik ini dapat diketahui bahwa yang mendapatkan visitors paling

banyak adalah Lazada.co.id yaitu sekitar 200 sampai 360 juta visitors yang

mengunjungi e-platform tersebut, disusul oleh blibli.com data selama setahun

terhitung sejak bulan Maret 2017 sampai Maret 2018.Perbandingan produk yang

diperjualbelikan selama 1 (satu) tahun terakhir dari 10 (sepuluh) peringkat teratas

online consumer good retailers di Indonesia disajikan pada tabel 5.

Tabel 5. Perbandingan Produk Yang Diperjualbelikan

Sumber : https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Masing-masing tipe e-platformmempunyai peminat pada jenis produk yang

berbeda-beda. Peminat travels dominan pada blibli.com; fashion, kecantikan, dan

kesehatandominan pada Shopee.co.id, perlengkapan ibu dan anak dominan pada

JD.id, mainan dominan pada Tokopedia.com, Peminat mobile, elektronik,

perlengkapan olahraga dan otomotif dominan pada Bukalapak.com.

Perbandingan performa dari 10 (sepuluh) peringkat teratas online consumer

good retailers di Indonesia selama 1 (satu) tahun terakhir disajikan pada tabel 6.

Tabel 6. Perbandingan tentang performa yang di berikan kepada customer

Sumber : https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Page 7: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

174

Berdasarkan tabel 6 diatas, diperoleh informasi tentang performa unggulan

untuk customer-nya, setiap e-platform teratas di Indonesia, seperti kemudahan

pembayaran dan kecepatan waktu pengiriman dari JD.id, kualitas produk dari

Lazada.co.id., pelayanan konsumen dari Bukalapak.com, dan harga produk dari

blibli.com.Perbandingan cara pembayaran yang diberikan kepada customerdari 10

(sepuluh) peringkat teratas online consumer good retailers di Indonesia disajikan

pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 7. Perbandingan cara pembayaran yang diberikan kepada customer

Sumber : https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Pada data diatas diperoleh informasi bahwa setiap e-platformmenggunakan cara

pembayaran melalui bank transfer bagi konsumennya untuk membayar barang

pesanan. Lazada.co.id merupakan e-platformyang menggunakan cara bayar

ditempat dan blibli.com menggunakan credit card untuk cara pembayaran.

Pembayaran di counter, seperti Alfamart, sudah menjadi cara pembayaran yang

juga diterapkan oleh Shoope.co.id. Perbandingan jenis gender konsumen di e-

commercedi 10 (sepuluh) peringkat teratas online consumer good retailers di

Indonesia disajikan pada tabel 8 dan tabel 9 berikut ini:

Tabel 8. Perbandingan jenis gender konsumen antara sesama e-commerce

Sumber : https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Tabel 9. Perbandingan yang membeli barang pada suatu e-commerce

Sumber: https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

Page 8: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

175

Berdasarkan informasi dari tabel 8 diatas, diketahui bahwa yang menggunakan

e-platform Shopee.co id didominasi oleh konsumen perempuan, karena

Shopee.co.id paling banyak menjual produk fashion, kecantikan, dan kesehatan.

Sedangkan konsumen laki-laki umumnya memilih Bukalapak.com, karena

Bukalapak.com paling banyak menawarkan mobile, elektronik, perlengkapan

olahraga dan otomotif.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari cnn indonesia.com diperoleh

informasi bahwa Lazada.co.id dan Bukalapak.com memiliki pengunduh sekitar 10

juta orang. Pada e-platform Lazada.co.id memiliki 5.700.000 orang konsumen laki-

laki serta 4.300.000 orang konsumen perempuan. Berbeda dengan JD.id yang hanya

memiliki 280.000 orang konsumen pria serta 220.000 orang konsumen perempuan.

Oleh karena itu,Lazada.co.id dan Bukalapak.com lebih unggul daripada e-

platformyang lain. Keunggulan itu antara lain seperti kualitas produk yang

ditawarkan, pengiriman paling cepat, banyaknya pilihan cara pembayaran transaksi

jual belidan cara bayar ditempat bagi konsumennya untuk membayar barang

pesanan yang dimiliki oleh Lazada.co.id.

Pelayanan konsumen, aplikasi mobile dan tingkat keamanan yang lebih baik

menjadi keunggulan Bukalapak.com yang dicari oleh konsumen. Peminat mobile,

elektronik, perlengkapan olahraga dan otomotif dominan dijual pada

Bukalapak.com sehingga konsumen laki-laki umumnya memilih e-platform ini

untuk bertransaksi melalui e-commerce.

KESIMPULAN

Dari semua data diatas kita bisa menyimpulkan bahwa UMKM harus bisa

memilah e-platform mana yang sesuai dan lebih tepat untuk menjual barang

dagangannya agar bisa dihasilkan keuntungan yang optimal melalui e-commerce.

Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa sekarang masyarakat banyak memilih

berbelanja online dari pada harus kepasar konvensional. Oleh karena itu, sekarang

para UMKM bisa memperbanyak penjualan mereka dengan memakai C2C serta

mereka juga harus memilih pilihan pada e-platform manakah yang tepat untuk

barang dagangannya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Saya ucapkan terima kasih kepada pembimbing saya yaitu Ibu Lea Emilia Farida

yang sudah membimbing dan membantu saya untuk membuat jurnal ini. serta tak

lupa juga saya berterimakasih kepada teman-teman saya yang sudah membantu

saya dalam penjurnalan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Awaluddin, Muhammad,(2015), Digital Enterpreneurshift, Ukm Indonesia Goes

Digital.

Page 9: KAJIAN PEMILIHAN TIPE E-COMMERCE INDONESIA

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2018 Politeknik Negeri Banjarmasin

ISSN 2541-6014 (Cetak) ISSN 2541-6022 (Online) Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

176

Cordiaz, M., & Prahasto, T. (2013).Analisis Faktor Kredibilitas Website E-

Commerce Indonesia Studi pada Online Purchasing. Jurnal Sistem

Informasi Bisnis, 01, 41–47.

Ekonomi, F., & Muhammadiyah, U. (2018). Prosiding 4th Seminar Nasional dan

Call for Papers Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, 47–

58.

Firmansyah, A. (2017). Kajian Kendala Implementasi e-commerce di Indonesia *.

Jurnal Masyarakat Telematika Dan Informasi, 8(2), 127–136.

https://dailysocial.id/post/e-ecommerce-di-indonesia-2018

https://www.progresstech.co.id/blog/jenis-e-commerce/

Harisno & Pujadi. (2009). Membangun Strategi E-Bisnis (terjemahan Canada’s

Business and Consumer Site , 3(3), 66–69.

Kosasi, S. (2015). Perancangan Sistem E-Commerce Untuk Memperluas Pasar

Produk Oleh-Oleh Khas Pontianak, 110–119.

Pradana, M. (2015).Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce.Unirsitas Telkom

Bandung, 9 (2), 32–40.

Ridwan, Masrul, J. (2018). Komunikasi Digital Pada Perubahan Budaya

Masyarakat E-Commerce Dalam Pendekatan Jean, 1, 99–108.

Sekaran, Uma, (2006), Research Methods For Bussiness, Tujuan Studi: Eksploratif,

Deskriptif , Pengujian Hipotesis (Analisi dan Prediktif),Analisis Studi

Kasus, Edisi 4, 1558 – 160).

Sriwajaya, D. (PolitenikNegeri. (2011). Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-

1375 Edisi Ke-VI, November 2011. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis,

4(November), 113–121.

Widhianto, C. W. (2002). E – BUSINESS : TEKNOLOGI DAN PELUANG

BISNIS DI INDONESIA Latar Belakang dan Tujuan. The WINNERS, 3(1),

19–31.