kajian kesesuaian lahan mangrove sebagai...
TRANSCRIPT
KAJIAN KESESUAIAN LAHAN MANGROVE SEBAGAI
PENGEMBANGAN SILVOFISHERY
DESA BUDENG, KABUPATEN JEMBRANA, BALI
SKRIPSI
OLEH :
AJENG NURUL FITRIAWATI
201310320311055
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah S.W.T. Atas segala rahmat, taufiq, serta hidayah
yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian
yang berjudul “Kajian Kesesuaian Lahan Mangrove sebagai Pengembangan
Silvofishery Desa Budeng, Kabupaten Jembrana, Bali” yang telah dilaksanakan pada
Bulan Januari-Februari 2017 dapat diselesaikan.
Penelitian ini diajukan penulis sebagai syarat untuk melaksanakan penelitian
guna menempuh gelar sarjana strata satu (S1) pada Jurusan Kehutanan Fakultas
Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan, motivasi, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Ibu Dwi Astuti Andayani, Bapak Shonhaji, dan seluruh anggota keluarga tercinta
yang selalu memberikan do’a dan dukungan.
2. Dr. Ir. Damat, MP., selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Ir. Joko Triwanto, MP., selaku Pembimbing utama yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi.
5. Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP., selaku Pembimbing pendamping yang juga
telah memberikan pengarahan dalam penulisan skripsi.
6. Bapak Ir. Mochamad Chanan, MP., selaku penguji utama yang telah memberikan
masukan dalam penulisan skripsi.
7. Bapak Ir. Nandang Rahayu, MP., selaku penguji pendamping yang telah
memberikan masukan dalam penulisan skripsi.
8. Bapak Hamiudin, SST., M.Sc., yang telah mengenalkan istilah silvofishery
kepada penulis, sehingga jadilah skripsi ini.
9. Bapak I Komang Tri Wijaya Kusuma, SP., M.Sc., yang memberikan banyak
arahan, masukan, dan telah meminjamkan alat-alat penting, sehingga penelitian
ini dapat terlaksana dengan lancar.
10. Yoga Eko Prasetyo, teman-teman Forester Squad 2013 dan teman-teman kost
A.55.
11. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini.
Besar harapan penulis karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan.
Malang, Mei 2017
Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA ..................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ................................................................................................. 5
DAFTAR TABEL ........................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ..................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ............................ Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang .............................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ......................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian .......................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Penelitian ............................. Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................. Error! Bookmark not defined.
2.1 Hutan Mangrove............................ Error! Bookmark not defined.
2.2 Fungsi dan Manfaat Mangrove ..... Error! Bookmark not defined.
2.3 Silvofishery ................................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Biota Perairan .................................. Error! Bookmark not defined.
2.5 Kualitas Air ..................................... Error! Bookmark not defined.
2.6 Unsur Hara Tanah ........................... Error! Bookmark not defined.
BAB III BAHAN DAN METODE ................ Error! Bookmark not defined.
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan ........... Error! Bookmark not defined.
3.2 Alat dan Bahan ................................ Error! Bookmark not defined.
3.3 Metode Pelaksanaan ........................ Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Pengumpulan Data Primer dan Sekunder ....... Error! Bookmark not
defined.
3.3.2 Pengambilan Data Mangrove ........... Error! Bookmark not defined.
3.3.3 Pengambilan Contoh Uji Air ............ Error! Bookmark not defined.
3.3.4 Pengambilan Contoh Uji Tanah ....... Error! Bookmark not defined.
Halaman
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....... Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ............................... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Kualitas Habitat Mangrove ............. Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Faktor Fisik Lahan .......................... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Faktor Kimia Lahan ........................ Error! Bookmark not defined.
4.1.5 Faktor Biologi Lahan ...................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan……………………………………………………… 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan .......................................... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ..................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jenis Mangrove di Lahan Bekas Tambak Desa Budeng, Jembrana,
Bali .................................................................................................... 56
2. Tabel Kriteria Habitat Udang ……………………………………... 86
3. Hasil Analisis Plankton …………………………………………… 89
DAFTAR PUSTAKA
Aksornkoae, S. 1993. Ecology and Management of Mangrove. IUCN. Bangkok;
Thailand
Andri, F. 2015. Jenis-jenis Mangrove. Online,
http://suarapenyuluhperikananpati.blogspot.co.id/2015/12/jenis-jenis-
mangrove.html diakses tanggal 16 Mei 2017
Anonim. 2006. Basic Understanding of Mangrove. Makalah Pelatihan Pengelolaan
Hutan Mnagrove Lestari. JICA (Japan International Corporation Agency).
Denpasar
Anonim. 2007. Statistik Kecamatan Negara Tahun 2007.
Jembrana. Badan Pusat Statistik Jembrana. Jembrana
Anonim. 2010. Sebaran Hutan Mangrove dan Kondisinya. BP DAS Unda Anyar.
Bali
Anonim. 2015. Silvofishery, Budidaya Berdasarkan Prinsip Keseimbangan. Online,
http://www.pusluh.kkp.go.id/export/post/c/2395/print/ diakses tanggal 27
Oktober 2016
Anwar, C. dan Hendra G. 2006. Peranan Ekologis dan Sosial Ekonomis Hutan
Mangrove dalam Mendukung Pembangunan Wilayah Pesisir. Prosiding
Ekspose Hasil-Hasil Penelitian
Ario, R., Petrus, S., dan Gentur, H. 2015. Analisis Kerusakan Mangrove di Pusat
Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM), Kota Pekalongan. Jurnal
Kelautan Tropis September 2015 Vol. 18(2):64–69 ISSN 0853-7291
Awaluddin. 2008. Penentuan Hubungan Kondisi Perairan dan Struktur Komunitas
Zooplakton dengan Menggunakan Primer Software di Perairan Danau
Sidenreng, Sidrap. Skripsi. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar
Bengen, G. B. 1998. Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Hutan
Mangrove. Makalah Lokakarya Jaringan Kerja Pelestarian Mangrove,
Instiper: Yogyakarta
Bengen, D.G., 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem
Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian
Bogor
Brotonegoro, S. dan Abdulkadir, S. 1978. Penelitian Pendahuluan Kecepatan Gugur
Daun dan Pengurainya dalam Hutan Bakau Pulau Rambut. Prosiding
Seminar I Hutan Mangrove. Jakarta
Dahuri, R., Jacob R., Sapta PG., M.J Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumber Daya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Penerbit Pradaya Paramita.
Jakarta
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan
Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Damastuti, P. 2012. Kualitas Habitat Mangrove untuk Silvofishery di Kawasan
Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Skripsi. Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Damanik, M.M.B., B.E. Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin, dan H, Hanum. 2011.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU-Press, Medan
Faridah, E., Haryono, S., Muhammad, G. W., Kristinawati, Dwi, A., Dian, H. 2012.
Akselerasi Pertumbuhan Cendana (Santalum Album) dengan Aplikasi
Unsur Hara Makro Esensial pada Tiga Jenis Tanah. Jurnal Ilmu Kehutanan
Volume VI No. 1, Januari - Maret 2012
Ghina, R. 2013. Luas Wilayah. Online,
http://indonesiabloggerku.blogspot.co.id/2013/01/luas-wilayah.html
diakses tanggal 15 Juli 2016
Gunawan, H. dan Anwar, C. 2008. Kualitas Perairan dan Kandungan Merkuri (Hg)
dalam Ikan pada Empang Parit. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam:
Bogor
Hanafi, A. dan RB. Badayos. 1989. Evaluation of Brackishwater Fish Pond
Productivity in Bulacan Province, Philipines. J. PBP 5. (1) :66-76
Handayani, T. dan Wibowo, K. 2006. Pelestarian Hutan Mangrove Melalui
Pendekatan Mina Hutan (Silvofishery). Jurnal Teknologi Lingkungan. Vol.
7. No 3. Pusat Teknologi Lingkungan. BPPT. Jakarta
Hardjowigeno, S., 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta
Helald, E. 1971. The Production of organic detritus in The South Florida Estuary.
University of Miami. Sea Grant Technical Bulletin. Florida
Hidayatulah, M. dan Aziz U. 2011. Pertumbuhan Mangrove pada Tambak
Silvofishery di Desa Bipolo Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang. Jurnal
Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Vol. 10, No.3, 2013
Iskandar, J. 2016. Tipologi Ekosistem dan Kerawanannya. Online,
slidegur.com/doc/317795/4.-tipologi-ekosistem-–-prof.-johan-iskandar
diakses tanggal 26 Oktober 2016
Irwanto. 2013. Teknik Analisis Vegetasi Metode dengan Petak. Online,
http://www.irwantoshut.net/analisis_vegetasi_Teknik_Analisis_Vegetasi.htm
l diakses tanggal 7 November 2016
Juliarti, A. 2014. Struktur Komunitas Plankton di Perairan Mangrove Kota Rebah
Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Umrah
Juwita, E., Kadarwan, S., dan Yonvitner. 2015. Kondisi Habitat dan Ekosistem
Mangrove Kecamatan Simpang Pesak, Belitung Timur untuk
Pengembangan Tambak Udang. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, Vol. 22,
No.1, Maret 2015: 59-65
Kordi, M. G. H. 2012. Ekosistem Mangrove. Rineka Cipta. Jakarta
Kusmana, C. 1995. Manajemen Hutan Mangrove di Indonesia. Fak. Kehutanan
Institut Pertanian Bogor. Bogor
Kusmana, C., Wilarso, S., Hilwan, I., Pamungkas, Wibowo, C., T. Tiryana., A.
Triswanto., Yusnawi & Hamzah. 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrove.
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor
Kusmana, C. 2009. Pengelolaan Sistem Mangrove Secara Terpadu. Workshop
Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Jawa Barat, di Hotel Khatulistiwa –
Jatinangor, 18 Agustus 2009
Lugo, A.E. dan Suhendar, S.C. 1974. The Ecology of Mangrove. Animal Review of
Ecological System
Martodiwirjo, S. 1994. Kebijaksanaan Pengelolaan dan Rehabilitasi Hutan
Mangrove dalam Pelita VI. Bahan Diskusi Panel Pengelolaan Hutan
Mangrove, Mangrove Center, Denpasar, 26-28 Oktober 1994
Martosubroto, P. dan M. Naamin. 1977. Relationship between tidal forests
(mangroves) and commercial shrimp production in Indonesia. Marine
Research Indonesia 18: 81-86
Muhaerin, M. 2008. Kajian Sumberdaya Ekosistem Mangrove untuk Pengelolaan
Ekowisata di Estuari Perancak, Jembrana, Bali. [Tesis]. Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat
Naibaho RF, Yunasfi, Suryanti A. 2015. Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia
Marina dan Kontribusinya terhadap Nutrisi di Perairan Pantai Serambi
Deli Kecamatan Pantai Labu. Jurnal Aquacoastmarine. 7(2):152-164
Nur, S. H. 2002. Pemanfaatan Ekosistem Hutan Mangrove Secara Lestari untuk
Tambak Tumpangsari di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Disertasi.
Program Pasca Sarjana IPB: Bogor
Nuryanto, A. 2003. Silvofishery (Mina Hutan): Pendekatan Pemanfaatan Mangrove
Secara Lestari. IPB. Bogor
Noor, Y. R., Khazali, M., dan Suryadiputra, I. N. N., Panduan Pengenalan Mangrove
di Indonesia. Wetlands International – Indonesia Programme. Bogor
Onrizal. 2008. Teknik Survey dan Analisa Data Sumberdaya
Mangrove. Pelatihan Pengelolaan Hutan Mangrove Berkelanjutan
untuk Petugas/Penyuluh Kehutanan di Tanjung Pinang, 14-18 Maret 2008
Padu, S.R. 2014. Kualitas Fisis Kemis dan Biologis Habitat Mangrove di Kelurahan
Watumbaka, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Skripsi.
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Pantjara, B., Aliman, Markus, M., Daud, P., dan Utojo. 2006 . Kesesuaian dan
Pengelolaan Lahan Budiaya Tambak di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan
Selatan. Jurnal Riset Akuakultur, 1(1):131-141
Parendra, A. 2012. Gelodok, Si Ikan Unik yang Lebih Suka Daratan. Online,
http://www.kompasiana.com/parendra89/gelodok-si-ikan-unik-yang-lebih-
suka-daratan_550f14d6813311af33bc5fa4 Diakses tanggal 1 April 2017
Primavera, J.H. 2000. Integrated Mangrove Aquaculture Systems in Asia. Integrated
Coastal Zone Management. Autumn ed. Pp.121-130
Poedjirahajoe, E. 2011. Potensi Ekosistem Hutan Mangrove untuk Pengembangan
Silvofishery di Taman Nasional Alas Purwo. Prosiding Forum Nasional
Pemacuan Sumber Daya Ikan III. ISBN
Pedjirahajoe, E. 2011. Habitat Mangrove Pada Lokasi yang Didominasi oleh
Rhizophora sp., Ceriops tagal dan keduanya di Taman Nasional Alas
Purwo. FKT. UGM. Yogyakarta
Purwandani, A. 2016. Interaksi Lingkungan dan Biota Perairan. Online,
http://www.zonabmi.org/aplikasi/ekologi-perairan/interaksi-lingkungan-
dan-biota-perairan.html diakses tanggal 28 Oktober 2016
Riviana, J., Kusmana, C., dan Agus, P. 1999. Komposisi Jenis Hayati Di Ekosistem
Tambak Tumpangsari Pola Empang Parit: Studi Kasus Di RPH Tegal
Tangkil, BKPH Ciasem. KPH Purwakarta: Jawa Barat
Ramadhan, R.R. 2009. Buku Informasi Mangrove di Taman Nasional Bali Barat.
Balai Taman Nasional Bali Barat. Bali
Romimohtarto, K. dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang
Biota Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta
Santoso, N. 2000. Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove. Makalah disampaikan
pada Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Pengawasan Ekosistem
Laut Tahun 2000. Jakarta
Saru, A. 2014. Potensi Ekologis dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Wilayah
Pesisir. IPB Press. Bogor
Sembiring, H. 2008. Keanekaragaman dan Distribusi Udang serta Kaitannya dengan
Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
[Tesis]. Medan : Universitas Sumatera Utara, Sekolah Pasca Sarjana
Setiawan, H. 2013. Status Ekologi Hutan Mangrove pada Berbagai Tingkat
Ketebalan (Ecological Status of Mangrove Forest at Various Thickness
Levels) Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 2 No. 2, Juni 2013 : 104 -
120 104
Soerianegara, 1987. Masalah Penentuan Batas Lebar Jalur Hijau Hutan Mangrove.
Proseding Seminar III Ekosistem Mangrove. Jakarta
Soerianegara, I. dan A. Indrawan. 2005. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor:
Laboratorium Ekologi Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor
Souisa, D. 2011. Kepiting Bakau. Online,
http://deviansouisa.blogspot.co.id/2011/10/kepiting-bakau.html diakses
tanggal 2 April 2017
Sualia, I, Eko B.P., dan I N.N. Suryadiputra. 2010. Panduan Pengelolaan Budidaya
Tambak Ramah Lingkungan di Daerah Mangrove. Wetlands International
Indonesia Programme. Bogor
Subhan, M. 2014. Analisis Tingkat Kerusakan dan Strategi Pengelolaan Mangrove di
Kawasan Suaka Perikanan Gili Ranggo Teluk Seriwe Kabupaten Lombok
Timur Nusa Tenggara Barat. Tesis. Program Magister, Program Studi Ilmu
Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Udayana
Suparjo, M.N. 2008. Daya Dukung Lingkungan Perairan Tambak Desa Mororejo
Kabupaten Kendal. Jurnal Saintek Perikanan, 4 (1): 50–55
Suryani, M., 2006. Ekologi Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal) dalam Ekosistem
Mangrove di Pulau Enggano Provinsi Bengkulu. Tesis Program Pascasarjana
Manajemen Sumberdaya Pantai. Universitas Diponegoro Semarang
Suwoyo, H. S. 2011. Kajian Kualitas Air pada Budidaya Kerapu Macan
(Epinephelus fuscoguttatus) Sistem Tumpang Sari di Areal Mangrove.
Himpunan Alumni, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan . Universitas Riau.
Riau. 39 (2) : 25-40
Triyanto, Nirmalasari I. W., Tri W., Ivana Y., Fajar S., Fajar S. L. 2012.
Pengembangan Silvofishery Kepiting Bakau (Scylla Serrata)
Dalam Pemanfaatan Kawasan Mangrove di Kabupaten
Berau, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI Tahun
2012
Walsh. 1974. Mangroves: A Review. In: Ecology of Halophytes. Reinhold RJ, Queen
WH (eds.). Academic Press.New York
Wardhana, W.A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Wibisono, M. S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia
Yamani, A. 2013. Studi Kandungan Karbon pada Hutan Alam Sekunder di Hutan
Pendidikan Mandiangin Fakultas Kehutanan Universitas Lambung
Mangkurat. Jurnal Hutan Tropis. 1 (1): 6-7
Zamroni Y. dan Rohyani IS. 2008. Produksi Serasah Hutan Mangrove di Perairan
Pantai Teluk Sepi, Lombok Barat. Biodiversitas. 9 (4):284-287