kajian jekspell!men baja medium yang dlsamjjun …repository.unsri.ac.id/6900/2/rama_21101...halaman...
TRANSCRIPT
~ ... ·1~s1~ JI. ~- . • )
KAJIAN JEKSPEll!MEN BAJ A .KARBON MEDIUM YANG DlSAMJJUN '-1 DEN(GAN Sll1AWDI QUENCH
DALA1Vi I ,A { JTAN AIR -1A UT
EX?-EPIDVf~N'fAL STtTDY ·OF NIEDlUM CARBON ~7':tE.1~L y-Y;:~L1')].:~D E i SMA "Y-V .AND QUENCHED IN A
-/OLU''fJON OlF SEA \VA TER
EDt~,~~[~t;)® U11>J%a~1 &1~.rJ~·~:rmhl ~afo}1 satu §JnTnt m-emp.eroleh gelar ~iltil~J~fr~i? 'J:n~1Jij:}i pili:hl Pr-ogrn:m §turlj §2 Teknik Mesin
ERIZAL NlM.20112518008
PROGRAM STUDI S2 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSIT AS SRIWIJA YA 2014
HALAMAN PERSETUJUAN
I. Judul
2. Bidang Penelitian
3. Nama Lengkap
Jenis Kelamin
NIM
KBU
Fakultas/Bidang
PerguruanTinggi
Alamat
Telp/Email
4. Lokasi Penelitian
Ketua Program Studi Magister Teknik Mesin
: Kajian Eksperimen Baja Karban Medium
yang disambung dengan SMAW diquench
dalam Larutan Air Laut
: Material - Teknik Mesin
: Erizal
Laki-laki
20 I J 25 18008
Material & Manufaktur
Teknik/Ilmu Teknik Mesin
Universitas Sriwijaya
JI. Pelatuk l Blok 6 No.51 RT. I 0
Kelurahan Cempaka Permai Kota Bengkulu
081271535434
Laboratorium Metalurgi Universitas Sriwijaja
Menyetujui :
Pembimbing •
Prof DR. Ir. Ii Kaprawi. DEA NIP. 19570118 198503 1 004
DR. Ir. Diah Kusuma Pratiwi MT NIP. 19630719 199003 2 001
II
\.
HALAMANPENGESAHAN
Tesis ini dengan judul •~ Kajian Eksperimen Karbon Medium yang disambung
dengan Las SMAW dan Quenching dalam Larutan Air Laut" telah dipertahankan
dihadapan panitia ujian sidang Tesis Program Studi Magister Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya pada tanggal 28 April 2014 dan telah
diperbaiki, diperiksa serta disetujui sesuai dengan masukan panitia ujian sidang tesis
Program Studi Magister Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Palembang, April 2014
Tim penguji I pembahas :
a. Ketua : Prof. Dr. Ir.H. Kaprawi, DEA. NIP. 19571181985051004
b. Sekretaris : Dr. Ir. Diah Kusuma P., MT
NIP. 196307191990032001 c. i\nggota :
1. Dr. Ir. Nukman, MT
NIP. 195903211987031001
2. Agung Mataram, ST, MT. PhD
NIP. 197901052003121002
3. Diplwlng. Ir. Amrifan SM., PhD
NIP. 196409111999031002
Iv 4. Dr. Ir. Hendri Candra, MT
NIP. 196004071990031003
DEA
(
( If/ ,
1/ ( 11/1!/L--
Ketua Program Studi Magister Teknik Mesin
.d=_
..
)
)
)
Prof. Dr. Ir. H. K.aprawi DEA NIP. 1957011819850S1004
HALAMAN PERNY ATAAN INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Nim
Erizal
20112518008
Judul Tesis : Kajian Eksperimen Baja Karbon Medium yang disambung
dengan SMAW dan Diquench dalam larutan air laut
Menyatakan bahwa laporan tesis saya merupakan hasil karya sendiri
didampingi tim pembimbing dan bukan hasil penjiplak / plagiat. Apabila
ditemukan unsur penjiplakan / plagiat dalam tugas tesis ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik dari universitas Sriwijaya.
Demikian, pernyataan m1 saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.
iv
Palembang. April 2014
M ETERi\l ~ - ~ :r.~~1~.~:~ . .. : ~ F06ACF~60 4 •
~ii>:@J!i , ··e Eri7.al
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul "Kajian
Eksperimen Baja Karbon Medium yang disambung dengan SMAW dan
diquencl, dalam Larutan Air Laut" ini dapat terselesaikan. Tesis ini merupakan
salah satu syarat akademik dalam penyelesaian Program Magister pada Program Studi
Magister Teknik Mesin Universitas Sriwijaya Palembang.
Pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini dapat berjalan dengan baik
karena adanya dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis
untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tutus dan penghargaan yang setinggi
tingginya kepada :
I. Bapak Prof. Dr. Ir. H.M.Taufik Toha, DEA selaku Dekan Fakultas Teknik Unsri.
2. Bapak Prof. DR. Ir. H. Kaprawi, DEA selaku Ketua Prodi Magister Teknik
Mesin Unsri.
3. lbu DR. Ir. Diah Kusuma Pratiwi, MT selaku Dosen Pembimbing I.
4. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Program Studi Magister Teknik Mesin yang telah
banyak memberikan masukan dalam penulisan tesis ini.
5. lstri dan anak-anak tercinta serta keluarga besar yang senantiasa memotivasi dan
mendo'akan penulis.
6. Bapak fnstruktur Laboratorium Metalurgi Unsri [ndralaya.
7. Seluruh rekan-rekan Angkatan 20 I I Program Studi Magister Teknik Mes in yang
telah memberi bantuan dan masukan kepada penulis.
penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Tesis ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, namun penulis mengharapkan saran dan masukan untuk
kesempurnaan Tesis ini.
Palembang, April 2014
V
EXPERIMENTAL STUDY OF MEDIUM CARBON STEEL WELDED BY SMAW AND QUENCHED IN A SOLUTION OF SEA WATER
Erizal
Abstract
This research was conducted to study the effect of sea water cooling media on mechanical properties and physical properties of the medium carbon steel welded SMAW. Testing performed on 2 types of specimens are medium carbon steel welded and non- welded, quenching performed at temperatures of 850 ° C , then tested the hardness, tensile strength and microstructure testing . The results of the study of media influence sea water cooling on mechanical properties of carbon steel welded medium SMAW on tensile test is known that the average tensile ductility in the welded specimens is lower than that is not welded. In both specimens were quenched welded and non -welded experienced an average increase in tensile ductility (cm) . However, the average value of tensile ductility ( cm ) on welded specimens and quenched lower than that is not welded. In the hardness test shown to increase an average of hardness against Vickers. Likewise welded specimens and quenched on average HAZ area hardness increases (higher) whereas in the weld area is not quenched hardness higher than that is not welded . However, the weld area is lower than the hardness quenched specimens quenched and not welded. Test results on the microstructure of specimens made quenching the metal HAZ area was clear and its martensite Ferrite grain boundaries and the area looks ferrite weld metal and its martensite dominant.
Keywords: SMAW, Hardness Test, Pull Test, Quenching with Sea Water.
vi
KAJIAN EKSPERIMEN BAJA KARBON MEDIUM YANG DISAMBUNG
DENGAN SMAW DAN DIQUENCHDALAM LARUTAN AIR LAUT
Erizal
Abstrak
Penelitian tentang pengaruh media pendingin air laut terhadap sifat mekanik dan sifat fisik baja karbon medium yang disambung dengan SMAW. Pengujian yang dilakukan berfungsi mempelajari pada 2 jenis spesimen yaitu baja karbon medium yang di las dan tanpa dilas, dilakukan quenching pada temperature 850 °C, kemudian dilakukan uji kekerasan, uji tarik dan pengujian struktur mikro. Hasil penelitian pengaruh media pendingin air laut terhadap sifat mekanik baja karbon medium yang disambung dengan SMAW pada uji tarik diketahui bahwa rata-rata kekuatan tarik pada spesimen yang dilas lebih rendah daripada yang tidak dilas. Pada spesimen yang diquenching baik yang dilas maupun tidak dilas mengalami peningkatan rata-rata kekuatan tarik (cru). Akan tetapi rata-rata nilai kekuatan tarik (cru) pada spesimen yang dilas dan diquenching lebih rendah dibanding yang tidak dilas. Pada uji kekerasan terbukti meningkatkan rata-rata kekerasan terhadap Vickers. Begitu juga spesimen yang dilas dan diquenching pada daerah HAZ rata-rata kekerasannya meningkat (lebih tinggi), sedangkan pada daerah lasan yang tidak diquenching kekerasannya lebih tinggi dari pada yang tidak dilas. Akan tetapi daerah lasan yang diquenching kekerasannya lebih rendah dibanding spesimen yang diquenching dan tidak dilas. Hasil uji struktur mikro pada spesimen yang dilakukan quenching pada daerah logam HAZ tampakjelas batas butir Ferrit dan martensitnya dan pada daerah logam las tampak ferrit dan martensitnya dominan.
Kata kunci : SMAW, Uji Keras. Uji Tarik, Quenching dengan Air Laut.
vii
DAFTAR ISi
1-IALAMAN JUDUL
1-IALAMAN PERSETUJUAN
1-IALAMANPENGESAHAN
HA LAMAN PER NY A TAAN INTEGRITAS
KATA PENGANTAR
ABSTRACT
ABSTRAK
DAFTAR ISi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Sistematika Penulisan
1.7. Model Operasional Penelitian
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Las
2.2. Siklus Termal Daerah Lasan
2.3. Struktur Mikro Las
2.4. Elektroda Terbungkus
viii
Halaman
II
iii
iv
V
VI
VII
VIII
ix
X
xi
2
2
3
3
3
4
6
7
8
8
2.5. Las Busur Listrikdengan ElektrodaTerbungkus
2.6. Klasitikasi Elektroda
2. 7. Pergerakan Elektroda
2.8. Pengertian Baja Karbon
2.9. Pengelasan Baja Karbon Medium
2.10. Diagram Fase Besi - Karbida
2.1 I. Proses Perlakuan Panas (Heat Treatment) Terhadap Baja
2.12. Media Pendingin
2.13. Sifat Mekanik
2.14. PengujianTarik
2.15. Pengujian Kekerasan
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Diagram Alir Penelitian
3.2. Persiapan dan Pembuatan Spesimen
3.3. Media Pendingin
3.4. Alat
BAB 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data
4.1.1. Pengujian Tarik
4.1.2. Pengujian Kekerasan
4.1.3. Pengujian Metallografi
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengujian Tarik
4.2.2. Pengujian Kekerasan
4.2.1 . Pengujian Struktur Mikro
BAB 5. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
10
10
I I
12
12
13
17
19
19
21
23
24
24
25
26
26
27
28
29
29
31
33
37
38
39
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1. Pengelasan SMAW
2.2. Pengelasan urutan pengisian
2.3. Bentuk gerakan elektroda
2.4. Posisi pengelasan
2.5. Diagram Fase Besi-Karbida Besi (Fe - Fe3C)
2.6. Diagram proses annealing
2.7. Diagram Continuous Cooling Transformation (CCT)
2.8. Diagram Time Temperature Transformation (TIT)
2.9. Diagram proses Tempering
2.9. Diagram proses Quenching
2.1 I. Perbandingan kecepatan pendinginan Media Pendingin
2.12. Grafik P - .0.L
2.13. Spesimen Uji Tarik
2.14. Korelasi antara KekuatanTarik, Kekerasan, Keuletan dan struktur Mikro
3.1. Diagram Alir Penelitian
3.2. Bentuk Spesimen Benda Kerja
4.1. Diagonal Bekas Penekanan Pengujian Vickers
4.2. Grafik Tegangan Yelding (cry>
4.3 . Grafik Tegangan Ultimit (cru)
4.4. Grafik Tegangan Patah (crr)
4.5. Grafik Kekerasan VHN Rata-rata Non Perlakuan
4.6. Grafik Kekerasan VHN Rata-rata Diquenhing 850°C dengan Air Laut
4.7. Grafik Struktur Mikro pada Logam lnduk
IX
Halaman
7
9
11
11
13
14
15
15
16
17
18
20
20
21
23
24
27
30
31
31
33
34
34
4.8. Grafik Struktur Mikro Pada Logam HAZ
4.9. Grafik Struktur Mikro Pada Logam Las Non Perlakuan
4.10. Grafik Struktur Mikro Pada Logam Induk Diquenching
4.11. Grafik Struktur Mikro Pada Logam HAZ Dilas dan
4.12. Grafik Struktur Mikro Pada Logam Las Diquenching
34
35
35
36
36
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Komposisi Kimia Baja Karbon Medium
3.2 Komposisi Air Laut
X
Halaman
24
25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
I. Data pengujian tarik non perlakuan panas tanpa dilas
2. Data pengujian tarik non perlakuan panas dilas
3. Data pengujian tarik tanpa dilas dan diquenching
4. Data VHN logam HAZ diquenching
5. Sampel Test Baja Karbon Medium Dari PT. Sinar Harapan Teknik Bengkulu
6. Calibration Certificate PT. Sinar Harapan Teknik
xi
1.1. Latar belakaog
BABl
PENDAHULUAN
Proses penyambungan logam dengan cara pengelasan dan menggunakan
elektroda terbungkus telah dipergunakan secara luas. dalam penyambungan antara
dua bagian Iogam atau lebih dengan menggunakan energi panas. Proses
pengelasan dengan busur listrik atau elektroda terbungkus yang sering disebut
Shielded Metal Arc Welding (SMAW) merupakan proses pengelasan yang paling
banyak digunakan, karena proses pengelasan dengan cara ini dapat menghasilkan
sambungan yang kuat, ringan dan proses pembuatannya juga lebih sederhana
sehingga biaya secara keseluruhan menjadi lebih murah. (Santhiarsa dan
Budiarsa, 2008)
Oalam dunia industri, baja merupakan logam yang penting dan paling banyak
dipakai sebagai material teknik dalam bidang konstruksi. Terdapat beberapa jenis
logam baja yang dapat dipilih sebagai bahan material konstruksi, maupun
komponen mesin, salah satunya adalah baja karbon medium. Baja karbon medium
banyak digunakan sebagai komponen mesin yang bergerak dinamis dengan
kekuatan yang baik, dan jenis baja ini memiliki keunggulan yaitu sifat
mekaniknya dapat ditingkatkan melalui perlakuan panas, akan tetapi memiliki
kelemahan yaitu mudah mengalami retak las.
Baja karbon medium mempunyai kandungan karbon (C) antara 0,2 - 0,5%.
Sifat kekerasannya relatif rendah, lunak dan keuletannya tinggi. Baja karbon
medium banyak digunakan dalam bentuk plat, profil, sekrup, ulir dan baut. Baja
jenis ini dapat dikeraskan dan ditempering dapat dilas dan mudah dikerjakan pada
mesin yang baik (Surdia, 1991 ). Dalam pengerjaannya sering dilakukan dengan
metode pengelasan. Pada proses ini terjadinya perubahan-perubahan metalurgi
yang rumit, deformasi dan tegangan-tegangan termal pada daerah sekitar lasan
karena daerah tersebut mengalami siklus termal yang cepat (Setiawan dan
Wardana, 2006).
Proses perlakuan panas akan menurunkan atau meningkatkan kekerasan
baja. Oleh karena itu media pendingin yang digunakan akan sangat
1
2
berpengaruh terhadap kenaikan kekerasan baja. Media pendingin yang biasa
digunakan adalah air, minyak, air laut atau air garam, oli, udara. Proses perlakuan
panas dapat menyebabkan perubahan pada struktur mikro. Pada umumnya
struktur mikro dari baja tergantung pada kecepatan pendinginannya dari suhu
daerah austenile sampai ke suhu kamar. Akibat terjadi perubahan struktur maka
sifat mekanik yang dimilikinya akan berubahjuga.
Sifat-sifat logam utamanya sifat mekanik, sangat dipengaruhi oleh struktur
mikro Iogam disamping posisi kimianya, contohnya suatu logam atau paduan
akan mempunyai sifat mekanis yang berbeda-beda bila struktur mikronya diubah.
Adanya pemanasan atau pendinginan dengan kecepatan tertentu maka bahan
bahan logam dan paduan memperlihatkan perubahan strukturnya. Suatu paduan
dengan komposisi kimia yang sama dapat memiliki struktur rnikro yang berbeda,
dan sifat mekaniknya akan berbeda. Struktur mikro tergantung pada proses
pengerjaan yang dialarni, terutama proses perlakuan-panas yang diterima selama
proses pengerjaan.
Proses perlakuan panas adalah kombinasi dari operasi pemanasan dan
pendinginan dengan kecepatan tertentu yang dilakukan terhadap logam atau
paduan dalam keadaan padat, sebagai suatu upaya untuk memperoleh sifat-sifat
tertentu. Dengan kata lain bahwa proses perlakuan panas pada dasarnya terdiri
dari beberapa tahapan, dimulai dengan pemanasan sampai ke suhu tertentu, lalu
diikuti dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan
pendinginan dengan kecepatan tertentu. Kecepatan pendinginan dan batas suhu
sangat menentukan.
1.2 Perumusan Masalah
Sejauhmana lingkungan air laut berpengaruh terhadap sifat fisik dan
mekanik baja karbon medium yang dilas dengan metode pengelasan (SMAW).
1.3 Batasan Masalah
Dari perumusan masalah diatas, maka permasalahan akan dibatasi sebagai
berikut :
l. Bentuk spesimen las yang digunakan adalah baja karbon medium dengan
diameter 9,5 mm, panjang 300 mm.
3
2. Sifat mekanik yang akan diketahui adalah kekuatan tarik dan uji keras
3. Jenis pengelasan yang dilakukan adalah las busur listrik (SMAW) dan
pengelasan yang dilakukan dengan cara manual.
4. Jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan kampuh V
5. Elektroda yang digunakan adalah elektroda jenis A WS: A5.1 E7016 diameter
2,6 mm, panjang 350 mm, arus 120 amper
6. Perlakuan panas menggunakan tungku dengan suhu 850°C.
7. Media pendingin yang digunakan adalah air laut.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Analisa pengaruh media pendingin larutan air laut terhadap sifat mekanik
baja karbon medium yang disambung dengan SMAW.
2. Analisa pengaruh media pendingin larutan air laut terhadap sifat fisik baja
karbon medium yang disambung dengan SMAW.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian yang relevan.
2. Dapat dijadikan acuan bagi teknisi yang melakukan penyambungan
konstruksi baja dalam lingkungan air laut.
3. Dapat mengetahui kekuatan las pada baja karbon medium.
1.6. Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi ura1an tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, sistimatika penulisan dan model
operasional penelitian.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi uraian tentang kajian eksperimen baja karbon medium yang
dilas SMAW dan di quenching dalam larutan air Iaut
Bab 3 Metodologi Penelitian
Bab ini berisi tentang skematik langkah penelitian ( diagram alir).Diagrarn
alir pada penelitian ini dibuat agar mudah dalam pelaksanaan penelitian.
4
Bab 4 Analisa Data dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang hasil pengujian tarik, pengujian kekerasan dan
Pengujian Struktur Mikro.
Bab 5 Kesimpulan
Bab ini berisi tentang kesimpulan pengaruh media pendingin air laut
terhadap sifat mekanik dan sifat fisik pada baja karbon medium
1.7. Model Operasional Penelitian
Didalam penelitian ini, model operasional yang dilakukan yaitu pemotongan
Baja Karbon Medium dengan diameter 9,5 mm, panjang 300 mm sebanyak 24
potong untuk 12 spesimen tanpa dilas dan 12 spesimen dilas, kemudian baja
karbon medium tersebut di las listrik SMAW. 6 spesimen dilakukan uji kekerasan
dan struktur mikro, 6 spesimen dilakukan uji tarik, 12 spesimen di las dan tanpa di
las dilakukan quenching, dengan perlakuan panas pada dapur pemanas (Heat
Treatment) pada suhu 850°C, pendinginan dengan media pendingin yaitu air Iaut.
37
DAFT AR PUST AKA
Agustriyana, L. dan Purwanto. 2011. Pengaruh Kuat Arus dan waktu Pengelasan pada proses las titik (Spot Welding) terhadap kekuatan tarik dan mikrostrukur hasil las dari baja fasa ganda (Ferrite-Martensile}. Jumal Rekayasa Mesin Vol.2 No.3. 175-181. ISSN 02 l 6-468X
ASM International. 1991. ASM International Volume 4;" Heat treating".USA: ASM International.
http://ftkceria.wordpress.com perlakuan panas pada-baja
Made, K. M. 2009. Kekuatan sambungan las aluminium seri 1 I 00 dengan variasi kuat arus listrik pada proses Las Metal iner Gas (MIG).Jurnal llmiah Teknik Mesin Cakra M. Vol.3 No. I. 11-17
Mizhar, S dan Suherman. 2011. Pengaruh perbedaan kondisi tempi ring terhadap struktur mikro dan kekerasan dari AlSI 4140. Jurnal Dinamis Vol. II No. 8. ISSN 0216-7492.21-26
Murtiono, A. 2012. Pengaruh Quenching dan Tempering terhadap kekerasan dan kekuatan tarik serta struktur mikro baja karbon sedang untuk mata pisau pemanen sawit. Jurnal e-Dinamis volume 11 No.2 Fak. Teknik USU ISSN
Purwaningrum, Y. 2006. Karakterisasi sifat fisis dan mekanis sambungan las SMAW baja A-287 sebelum dan sesudah PWHT. Jurnal Teknik Mesin Teknoin, Vol. 11 No. 3 ISSN 0853-8697
Rahman, A.F dan Soeharto. 2013. Pengaruh waktu temper perlakuan panas
Quenching Temper terhadap umur lelah baja St 41 pada pembebanan
lentur putar siklus tinggi. Jurnal Teknik Pomits Vol.2, No.1. lSSN: 2337-3539; 21-25
Rubijanto, 2006. Pengaruh proses pendinginan paksa perlakuan panas terhadap uji
kekerasan (Vickers) dan uji tarik pada baja tahan karat 304 produksi
pengecoran logam di Klaten. Jumal Unimus. Ac.id Vol.4 No.1
Santhiarsa dan Budiarsa, 2008. Pengaruh posisi pengelasan dan gerakan elektroda
Terhadap kekerasan hasil las baja JIS SSC 41. Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol. 2 No. 2. 107-111.
Setiawan, Adan Wardana. 2006. Analisa Ketangguhan dan Struktur Mikro pada daerah Las dan HAZ basil pengelasan Sumerged Aic Welding pada Baja SM 490. Jurnal Teknik Mesin Vol.8, No. 2. 57-63
Susanto dan Fajri. 2005. Analisis Kualitatif Gugus Fungsi pada Baja Karbon Rendah yang mendapat perlakuan Nitridasi, Karbonasi dan Quenching
38
NaCl (NiKaNa) menggunakan Spektroskopi FtrR. Jumal Jurusan Fisika Universitas Diponegoro, VoJ.8, No.3 . 99-10
Tata Surdia,1991 Pengetahuan Bahan Teknik, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Wiryoswnarto H dan Okumura T, 2000, Teknologi pengelasan logam, Cetakan kedelapan, Pradnya Paramita, Jakarta.