kaempferia galanga linn

23
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia memiliki Keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Salah satu diantaranya adalah keanekaragaman floranya. Setiap species tanaman mempunyai perannya terhadap kehidupan manusia maupun organism lain, baik bagi kesehatan, pangan, sandang, maupun papan. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari masih banyak diakui dan dipercayai bahwa tanaman mempunyai nilai religious juga mempunyai manfaat sebagai obat tradisional. Tumbuhan obat telah digunakan secara turun temurun untuk mencegah, menyembuhkan serta memelihara kesehatan. Dewasa ini penggunaan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan kecenderungan masyarakat menerapkan gaya hidup back to nature atau kembali kea lam serta ditunjang oleh efek samping obat tradisional yang relative kecil dan harganya dapat dijangkau oleh mesyarakat luas. Kemajuan teknologi turut mendukung pengembangan serta pemanfaatan tanaman secara luas. Seperti pengembangan tumbuhan sebagai bahan bakar, 1

Upload: ardiyanti-nur-utami

Post on 30-Jun-2015

639 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kaempferia galanga Linn

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia memiliki Keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia

setelah Brazil. Salah satu diantaranya adalah keanekaragaman floranya.

Setiap species tanaman mempunyai perannya terhadap kehidupan manusia

maupun organism lain, baik bagi kesehatan, pangan, sandang, maupun papan.

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari masih banyak diakui dan dipercayai

bahwa tanaman mempunyai nilai religious juga mempunyai manfaat sebagai

obat tradisional.

Tumbuhan obat telah digunakan secara turun temurun untuk

mencegah, menyembuhkan serta memelihara kesehatan. Dewasa ini

penggunaan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan mengalami

peningkatan. Hal ini disebabkan kecenderungan masyarakat menerapkan gaya

hidup back to nature atau kembali kea lam serta ditunjang oleh efek samping

obat tradisional yang relative kecil dan harganya dapat dijangkau oleh

mesyarakat luas.

Kemajuan teknologi turut mendukung pengembangan serta

pemanfaatan tanaman secara luas. Seperti pengembangan tumbuhan sebagai

bahan bakar, pupuk maupun bioetanol. Salah satu tumbuhan yang sangan

bermanfaat sebagai tanaman obat adalah Kaempferia galangal Linn. Atau

dalam bahasa umumnya dikenal sebagai Kencur.

B. PERMASALAHAN

1. Bagaimanakah taksonomi dan klasifikasi tanaman Kencur (Kaemferia

galangal Linn.)?

2. Bagaimanakah struktur morfologi tanaman Kencur (Kaemferia galangal

Linn.)?

3. Dimana tempat hidup atau habitat dan bagaimana budidaya tanaman

Kencur (Kaemferia galangal Linn.)?

1

Page 2: Kaempferia galanga Linn

4. Apa saja kandungan kimia dan manfaat dari tanaman Kencur (Kaemferia

galangal Linn.)?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Memenuhi tugas mata kuliah Keanekaragaman dan Klasifikasi

Phanerogamae.

2. Mengetahui taksonomi dan klasifikasi tanaman Kencur (Kaemferia

galangal Linn.)

3. Mengetahui struktur morfologi tanaman Kencur (Kaemferia galangal

Linn.)

4. Mengetahui tempat hidup atau habitat dan budidaya tanaman Kencur

(Kaemferia galangal Linn.)

5. Mengetahui kandungan kimia dan manfaat dari tanaman Kencur

(Kaemferia galangal Linn.)

2

Page 3: Kaempferia galanga Linn

BAB II

ISI

KENCUR

Kaempferia galangal (Linn.)

A. Taksonomi dan Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Family : Zingiberaceae

Upafamily : Zingiberoideae

Genus : Kaempferia

Spesies :Kaempferia galanga (Linn.)

Nama genus Kaempferia menghormati ahli botani Jerman Engelbert

Kaempfer (1651-1716).

Nama genus Kaempferia diambil dari kata kaemferide yang merupakan salah

satu zat yang terkandung di dalam Kunyit.

Nama lokal : Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh);

Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh,

soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba);

B. Morfologi

1. Perawakan

Herba rendah, tegak, daun mendatar tanah. Rimpang: merayap,

bercabang-cabang, membulat semacam umbi, akar berdaging berakhir

dengan umbi bulat 1 - 1,5 cm, aromatik, luar coklat, dalam putih. Batang:

batang semu dibentuk oleh pelepah daun.

3

Page 4: Kaempferia galanga Linn

2. Rimpang

Rimpang tanaman kencur berwarna

coklat, beruas-ruas yang merupakan

batang sebenarnya dari tanaman kencur

dan merupakan salah satu alat reproduksi

vegetative dari tanaman kencur dimana

tempat tumbuhnya tunas tanaman kencur.

Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik, merupakan bagian

dari tanaman ini yang paling sering digunakan untuk bahan obat

tradisional.

3. Daun

Tunggal, berjumlah 2, jarang

1 atau 3, mendatar tanah, elip

lebar ataum membulat,

pangkal membulat - agak

menjantung, menyempit di

atas tangkai, ujung meruncing

pendek, permukaan gundul,

bagian bawah berambut jala,

tepi bergelombang dengan tepi merah muda atau merah-coklat, 7 - 15 cm

x 2 - 8,5 cm, tangkai 3 - 8 mm, lidah pendek, putih, 1,5 - 3,5 cm.

4. Bunga

Susunan sepala, lebih dari 4 cm,

4 - 12 atau lebih bunga, daun

pelindung 2 tempat, 3 - 3,5 cm.

Kelopak: 3, ujung dengan 2 gigi,

rata-rata 3 cm. Mahkota: 3 -

putih, wangi, tabung 2,5 - 5 cm,

4

Page 5: Kaempferia galanga Linn

lobus bentuk garis, berekor atau meruncing, 2,5 - 3 cm x 1,5 - 2,5 cm.

Benang sari: Fertil 1, 2mm, anthena 4 mm, 5 menjadi staminodia, bentuk

melebar, memanjang - bulat telur terbalik, tabellum (bibir) lebar, bulat

telur terbalik lebar, lobus pada ½ bagian, lobus bulat atau bulat telur

terbalik, bercak ungu di bagian atas tengah, lainnya putih atau ungu

terang dengan bintik-bintik ungu. Putik: bakal buah 3 ruang, tangkai

benang, kepala putik bentuk bel.

C. Habitat dan Budidaya

1. Habitat dan Penyebaran

Kaempferia galanga kemungkinan berasal dari India, di mana ia

tersebar luas. Tanaman ini dibudidayakan secara meluas di Asia

Tenggara, Cina selatan, Nusantara hingga Maluku; dan kemungkinan pula

diintroduksi ke Australia utara.

2. Budidaya

Untuk pertumbuhan yang optimal kencur memerlukan tanah

dengan agroklimat yang sesuai, yang meliputi jenis tanah, tingkat

kesuburan tanah, jumlah curah hujan dan hari hujan, suhu udara harian.

Tabel 1. Kriteria iklim dan tanah untuk kencur

Karakteristik Kriteria

Jenis tanah Latosol, Andosol, Regosol

Tipe iklim (Schmidt & Ferguson) A, B, C

Tinggi tempat (m dpl.) 50 – 600

Jumlah curah hujan (mm/tahun) 2.500 -4.000

Jumlah bulan basah/tahun 5 – 9

Suhu udara (°C) 26 -30

Tingkat naungan (%) 0 – 30

Kencur diperbanyak dengan menggunakan rimpang. Tingginya

kontaminasi bakteri layu (penyakit tular benih) di dalam rimpang untuk

benih, maka seleksi benih perlu dilakukan dari pertanaman yang sehat,

5

Page 6: Kaempferia galanga Linn

bebas dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), terutama

layu bakteri (Ralstonia solanacearum).

Penyediaan Bahan Tanaman

Rimpang kencur yang dijadikan benih adalah

a. Berasal dari pertanaman sehat di lahan yang bebas patogen

b. Umur panen rimpang 10 bulan

c. Kulit rimpang mengkilat (bernas), tekstur daging agak keras

d. Bebas hama dan penyakit dan tidak cacat

Pesemaian

Rimpang hasil panen, mengalami masa dorman antara 2-3 bulan.

Apabila rimpang benih sudah disimpan sekitar 3 bulan dan nampak

rimpang sudah mulai bertunas, maka benih bisa langsung ditanam. Tetapi

jika digunakan rimpang yang baru dipanen, pemecahan dormansi

dilakukan dengan cara menjemur rimpang selama + 3 hari dari pukul 7.00

– 11.00.

Tahapan-tahapan pesemaian sebagai berikut:

a. Pemilihan lokasi pesemaian, di tempat yang teduh

b. Dapat digunakan rak bambu untuk pesemaian

c. Penjemuran rimpang

d. Pendederan benih, dialas dan ditutup jerami (3-5 lapis)

e. Pemeliharaan pesemaian, disiram setiap hari

f. Seleksi benih

Seleksi Benih

Untuk memperoleh bibit yang benar-benar berkualitas baik, maka

seleksi di pembibitan yang merupakan seleksi akhir, hal ini sangat

penting. Dengan melakukan seleksi akhir ini diharapkan dapat diperoleh

bibit yang benar-benar baik dan seragam. Pekerjaan seleksi meliputi

kegiatan untuk memisahkan rimpang yang tidak bertunas, terserang

hama/penyakit.

Kriteria benih yang baik:

a. Bobot 5 - 10 gram

6

Page 7: Kaempferia galanga Linn

b. Mempunyai 2 - 3 bakal mata tunas yang baik

c. Tinggi tunas < 1 cm

7

Page 8: Kaempferia galanga Linn

Penanggulangan Organisme pengganggu tanaman (OPT)

Organisme pengganggu tanaman (OPT) utama yang menyerang

pertanaman kencur, dan menyebabkan kerugian besar adalah penyakit

layu yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Gejala

serangan penyakit layu pada tanaman kencur di lapangan adalah daun

menguning, kemudian menggulung Sedangkan pada rimpang ditandai

dengan gejala keriput dan bau busuk yang menyengat.

Selain penyakit layu, patogen lain yang menyerang pertanaman

kencur adalah bercak daun, yang disebabkan oleh Phyllosticta sp.

Sedangkan hama kutu perisai (Aspidiella hartii) dapat menyerang

rimpang baik di pertanaman maupun di penyimpanan yang ditandai

dengan bintik-bintik putih pada permukaan rimpang yang menurunkan

kualitas rimpang, serta lalat rimpang (Mimegralla coeruleifrons, Eumerus

figurans) dan nematode.

Teknik pengendalian yang dapat diterapkan untuk menekan OPT pada

kencur seperti tercantum pada Tabel 4.

Tabel 4. OPT utama kencur dan teknik pengendalian anjuran

OPT Gejala serangan Teknik Pengendalian

Layu bakteri

(Ralstonia

solanacearum)

Tanaman mati dan

rimpang busuk

1. Bibit diambil dari tanaman

induk sehat

2. Antagonis (Pseudomonas

fluorescens,

P.cepacia dan Bacillus sp.)

dikombinasikan dengan kompos

(misal. BIOTRIBA)*

3. Pestisida nabati (tepung

gambir dan temulawak)

4. Formula antibiotik

Bercak daun

(Phyllosticta

sp. )

Daun kering,

fotosintesis tidak

optimal, tanaman

1. Bibit diambil dari tanaman

induk sehat

2. Minyak cengkeh (10%)

8

Page 9: Kaempferia galanga Linn

kerdil 3. Aplikasi Mankozeb

Kutu perisai

(Aspidiella

hartii)

Cairan tanaman dan

rimpang terisap dan

kering

1. Perlakuan fumigasi benih

dengan metal bromida atau

aluminium fosfida.

2. Perlakuan benih dengan air

panas 50oC selama 10 menit,

insektisida karbosulfan (2ml/l),

dan atau dengan insektisida

botani (seperti ekstrak mimba

2,5% dan ekstrak bungkil jarak

(2,5%)

Lalat rimpang

(Mimegralla

coeruleifrons,

Eumerus

figurans)

Rimpang keriput dan

busuk

1. Perlakuan benih dengan air

panas 50oC selama 10 menit, 40

oC selama 20 menit; atau

dengan insektisida botani seperti

ekstrak mimba (2,5%) dan

ekstrak bungkil jarak (2.5%).

2. Penyemprotan dengan

diklorfos, interval 3 minggu.

Pola tanam

Kencur dapat ditanam dengan sistem monokultur dan pada batas-

batas tertentu dengan sistem polikultur, untuk meningkatkan produktivitas

lahan. Sistem polikultur dilakukan pada waktu mulai tanam sampai

berumur 3–6 bulan dengan cara ditumpangsarikan atau disisipkan

tanaman semusim (tanaman pendek) seperti padi gogo, kacang-kacangan,

daun bawang, buncis, ketimun, dll. Polatanam kencur dikombinasikan

dengan tanaman palawija (tanaman tinggi) jagung, ketela pohon, dengan

jarak tanam antar baris 1,5 – 2 m, agar tingkat naungannya + 30%.

Polatanam kencur yang paling menguntungkan dari segi usahatani adalah

9

Page 10: Kaempferia galanga Linn

dengan kacang tanah, dengan 2 kali penanaman kacang tanah. Selain itu,

kencur juga dapat dijadikan tanaman lantai diantara tegakan pohon kelapa

atau tanaman kehutanan seperti sengon, jati dll, dengan tingkat naungan +

30%.

D. Kandungan dan Manfaat

1. Kandungan

Rimpang mengandung minyak atsiri yang tersusun dari

monoterpenoid, sesqui-terpenoid (komponen utama adalah asam

etilestersinnamat dan asam etilester p-metoksinamat) borneol, kamfene, p-

metoksistiren,n-pentadekan, p-metoksi-stirene. Di samping itu terdapat

pula golongan senyawa flavonoid.2,3,6) Kamfene (C10H16) juga menjadi

bahan penyusun minyak atsiri jahe, dan minyak sereh, dan juga ditemui

dalam familia Lauraceae. Borneol (C10H18O) banyak tersebar di alam

sebagai komponen minyak atsiri. Di bidang industri borneol murni

bersama juga isoborneol digunakan sebagai bahan baku penyusun parfum

dan bahan pengester. Borneol murni bersifat racun, mengakibatkan

kekacauan mental dan bingung.8)

Sifat-sifat fisika minyak kencur:

Bentuk cairan, aromatis, rasa pedas, berwarna kuning jernih sampai

kuning kotor.

Berat jenis pada 30 drjt : 0,8792 - 0,8914

10

Page 11: Kaempferia galanga Linn

Rotasi optik spesifik pada 30 drjt : -2O36’ sampai -4O30’

Indeks bias pada 30 drjt : 1,4773 - 1,4855

Bilangan asam : 0,5 - 1,3

Bilangan penyabunan : 99,7 - 109,0

Bilangan penyabunan setelah asetilasi : 110,1 - 116,3

Persyaratan mutu.

Sebagai obat, bahan ini tersedia dalam bentuk simplisia

Kaempferiae Rhizome, yaitu rajangan rimpang kencur yang telah

dikeringkan di bawah sinar matahari tak langsung atau pemanas lain yang

cocok, hingga kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,4%.2)

Kadar abu : tidak lebih dari 2,2%

Kadar sari yang larut dalam air : tidak kurang dari 14%

Kadar sari yang larut dalam alkohol : tidak kurang dari 4%

Bahan organik asing : tidak lebih dari 2%

Efek biologic

Etilester asam sinamat dan p-metoksi-sinamat bersifat toksis

terhadap larva Spodophtera littoralis. Toksisitas : Memiliki sifat

halusinogenik.

2. Manfaat

Rimpang kencur setelah dipanen dan dibersihkan dapat diolah menjadi

produk lain, diantaranya:

a. Simplisia kering

1) Rimpang dicuci, kemudian diiris-iris dengan tebal 3 – 4 mm

2) Irisan rimpang dijemur dengan menggunakan alas anyaman

bambu/tampah, lantai jemur atau tikar, sampai kadar air

mencapai 9-12%. Perlu dijaga agar irisan rimpang tidak

menumpuk, dan ditutup dengan kain hitam.

3) Simplisia dikemas dengan baik didalam karung plastik yang

higienis dan siap dipasarkan atau digunakan dalam industry

jamu/obat, makanan/minuman, dll.

b. Serbuk

11

Page 12: Kaempferia galanga Linn

1) Kencur kering (kadar air 8-10%), digiling halus dengan ukuran

sekitar 50-60 mesh

2) Bubuk yang sudah jadi, dikemas dalam wadah kering, dan siap

digunakan untuk bumbu, bahan baku industri minuman.

c. Minyak atsiri hasil penyulingan rimpang

d. Ekstrak cair dan kering

e. Instan Kencur

1) Rimpang yang sudah dicuci bersih, dipotong-potong dan

dikupas, kemudian diblender.

2) Pisahkan ampasnya, kedalam sari kencur ditambahkan jeruk

nipis dan pandan (untuk penambah rasa), kemudian diuapkan/

dipanaskan sampai kental

3) Kemudian tambahkan gula pasir (1 bagian kencur : 2 bagian

gula pasir), dan diaduk sampai kering.

Sebagai tanaman obat dapat menyembuhkan penyakit

Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk

angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare,

Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;

Pemanfaatan :

a. Radang Lambung

Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.

Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;

Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian

minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.

b. Radang Anak Telinga

Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala.

Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2

sendok air hangat;

Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

c. Influenza pada bayi

12

Page 13: Kaempferia galanga Linn

Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus

(lada berekor/ Cubeb)

Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian

ditambah beberapa sendok air hangat.

Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

d. Masuk Angin

Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

Cara membuat: kencur dikuliti bersih.

Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya,

kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sehari.

e. Sakit Kepala

Bahan: 2-3 lembar daun kencur.

Cara membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus.

Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

f. Batuk

1) Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air

hangat, diperas dan disaring.

Cara menggunakan : diminum dengan ditambah garam

secukupnya.

2) Bahan : 1 rimpang kencur sebesar ibu jari.

Cara membuat : kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;

Cara menggunakan : airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan

setiap pagi secara rutin.

g. Diare

1) Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air

hangat, diperas dan disaring.

Cara menggunakan : diolsekan pada perut sebagai bedak.

2) Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

13

Page 14: Kaempferia galanga Linn

Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah garam

secukupnya.

Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.

h. Menghilangkan Darah Kotor

Bahan: 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2

biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya.

Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter

air sampai mendidih kemudian disaring.

Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari secara teratur.

i. Memperlancar haid

Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1

biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya.

Cara membuat : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan

lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga

tinggal 2 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan : diminum sekali sehari 2 cangkir.

j. Mata Pegal

Bahan: 1 potong rimpang

Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian.

Cara menggunakan : permukaan yang masih basah dipakai untuk

menggosok pelupuk mata.

k. Keseleo

Bahan : 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air.

Cara membuat : kedua bahan tersebut dipipis dan air secukupnya.

Cara menggunakan : dioleskan/digosokan pada bagian yang keseleo

sebagai bedak.

l. Menghilangkan Lelah.

Bahan : 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa

minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah.

Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas

air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.

14

Page 15: Kaempferia galanga Linn

Cara menggunakan : diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh.

Untuk orang pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan

tepung lada secukupnya.

Selain digunakan sebagai tanaman obat tradisional, ternyata Kencur

(Kaemferia galangal Linn.) ternyata juga dapat dipakai sebagai bahan

kosmetik.

15

Page 16: Kaempferia galanga Linn

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

A. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Family : Zingiberaceae

Upafamily : Zingiberoideae

Genus : Kaempferia

Spesies : Kaempferia galanga (Linn.)

B. Morfologi

Herba rendah, tegak, daun mendatar tanah. Rimpang: merayap, bercabang-

cabang, membulat semacam umbi, akar berdaging berakhir dengan umbi

bulat 1 - 1,5 cm, aromatik, luar coklat, dalam putih. Batang: batang semu

dibentuk oleh pelepah daun.

C. Habitat dan Budidaya

Bibit yang ditanam adalah potongan-potongan rimpang yang bermata tunas).

Tumbuh baik pada tanah berpasir yang subur pada guludan dan bedengan

yang gembur. Perbanyakan tanaman dengan rimpang yang bermata tunas.

D. Kandungan dan Manfaat

Pati (4,14 %), mineral (13,73 %), minyak-minyak atsiri (0,02 %), berupa

sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, borneol,

kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom. Dapat digunakan

sebagai bumbu dapur, obat tradisional, bahan kosmetik, parfum dan lain-lain.

16