kadarlow density lipoprotein sebagai · pdf filepreeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering...
TRANSCRIPT
KADARLOW DENSITY LIPOPROTEIN
SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA
PREEKLAMPSIA STUDI KASUS KONTROL
dr AAN Jaya Kusuma SpOG (K)
BAGIAN SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
RSUP SANGLAH DENPASAR
2012
1
RINGKASAN
Preeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan
satu dari tiga besar yang masih menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain
perdarahan dan infeksi Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan
Preeklampsia menyebabkan 16 kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik
secara langsung maupun tidak langsung Komplikasi pada ibu berupa sindroma
Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema paru gangguan ginjal
perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi pada bayi dapat
berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah dan intra uterine
fetal death (IUFD)Low density Lipoprotein salah satu dari empat jenis lipoprotein
LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke
sel-sel otot lemak dan sel lain-lainLDL salah satu dari empat jenis lipoprotein
LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersikulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-
sel otot lemak dan sel lain-lain Profil lemak yang abnormal juga merupakan faktor
risiko terjadinya preeklampsia Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan
dislipidemia dianggap memainkan peranan penting dalam fungsi perubahan endotel
yang kemudian menyebabkan aterosklerosis Kerangka konsep penelitian iniadalah
bahwa metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasmakonsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
2
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma pada
kehamilan terjadi peningkatan VLDL Kehamilan meningkatkan kebutuhan energi
yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL selama masa kehamilan
Diperkirakan bahwa VLDL juga mendorong munculnya tekanan oksidatif
VLDL akan masuk ke ruangan sub endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari
sirkulasi antioksidan VLDL juga sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini
mendorong oksidasi LDL Selain dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan
protein dan DNA dan melukai endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen
permukaan sel dan merekrut monosit ke permukaan endotel Monosit
mengeluarkanradikal bebas untuk kemudian melukai endotelium dan menghasilkan
oksidasi LDLAktifitas-aktifitas ini mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan
karakteristik plak ateromatous pada arterosklerosisPenelitian ini menggunakan
rancangan kasus kontrol Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan
27 kontrol hamil normal masingndashmasing sesuia umur ibu umur kehamilan dan
paritas selanjutnya kadar LDL diperiksa denganmenggunakan chloletest LDL
3
Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndentPada penelitian ini dilakukan uji
beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu umur
kehamilan paritas dan Kadar LDL Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok
preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas kelompok
preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah 178plusmn085 dan
rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200 dan rerata
kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-
independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak
berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari
variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal
Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711sedangkan rerata
kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara
bermakna (plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia
lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk
mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-
Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan
bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia
sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126 ndash 15161 p = 0002)Kesimpulan pada
penelitianini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
4
ABSTRAK
Latar belakang
Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan
pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu
dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia
Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density
lipoprotein pada ibu hamil
Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol
Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal
masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar
LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan
uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian
preeklampsia dipakai uji Chi-Square
Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok
preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok
hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia
adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik
subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL
kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL
kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui
hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square
sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa
peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar
18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)
KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL
5
ABSTRACT
Background
Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with
certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of
fourth hypotesis etiologi of preecklampsia
Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing
Low Density Lipoprotein
Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27
cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by
maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured
using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is
used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia
Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic
group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on
preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average
maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is
3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject
characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL
concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy
group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were
discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To
determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we
use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated
LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds
(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)
Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of
developing preeclampsia as many as 18 folds
Keywords Preeclampsia LDL concentration
6
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi
yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan
meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka
kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai
penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih
menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi
Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16
kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak
langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia
sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia
yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka
kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar
Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan
Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552
persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia
dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada
7
preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada
ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema
paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi
pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah
dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)
Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi
tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti
kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi
endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi
kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi
(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang
belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan
dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density
lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor
genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap
patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh
sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor
Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis
preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi
netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi
endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber
energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
1
RINGKASAN
Preeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan
satu dari tiga besar yang masih menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain
perdarahan dan infeksi Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan
Preeklampsia menyebabkan 16 kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik
secara langsung maupun tidak langsung Komplikasi pada ibu berupa sindroma
Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema paru gangguan ginjal
perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi pada bayi dapat
berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah dan intra uterine
fetal death (IUFD)Low density Lipoprotein salah satu dari empat jenis lipoprotein
LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke
sel-sel otot lemak dan sel lain-lainLDL salah satu dari empat jenis lipoprotein
LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersikulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-
sel otot lemak dan sel lain-lain Profil lemak yang abnormal juga merupakan faktor
risiko terjadinya preeklampsia Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan
dislipidemia dianggap memainkan peranan penting dalam fungsi perubahan endotel
yang kemudian menyebabkan aterosklerosis Kerangka konsep penelitian iniadalah
bahwa metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasmakonsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
2
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma pada
kehamilan terjadi peningkatan VLDL Kehamilan meningkatkan kebutuhan energi
yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL selama masa kehamilan
Diperkirakan bahwa VLDL juga mendorong munculnya tekanan oksidatif
VLDL akan masuk ke ruangan sub endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari
sirkulasi antioksidan VLDL juga sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini
mendorong oksidasi LDL Selain dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan
protein dan DNA dan melukai endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen
permukaan sel dan merekrut monosit ke permukaan endotel Monosit
mengeluarkanradikal bebas untuk kemudian melukai endotelium dan menghasilkan
oksidasi LDLAktifitas-aktifitas ini mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan
karakteristik plak ateromatous pada arterosklerosisPenelitian ini menggunakan
rancangan kasus kontrol Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan
27 kontrol hamil normal masingndashmasing sesuia umur ibu umur kehamilan dan
paritas selanjutnya kadar LDL diperiksa denganmenggunakan chloletest LDL
3
Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndentPada penelitian ini dilakukan uji
beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu umur
kehamilan paritas dan Kadar LDL Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok
preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas kelompok
preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah 178plusmn085 dan
rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200 dan rerata
kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-
independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak
berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari
variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal
Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711sedangkan rerata
kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara
bermakna (plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia
lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk
mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-
Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan
bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia
sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126 ndash 15161 p = 0002)Kesimpulan pada
penelitianini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
4
ABSTRAK
Latar belakang
Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan
pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu
dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia
Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density
lipoprotein pada ibu hamil
Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol
Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal
masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar
LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan
uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian
preeklampsia dipakai uji Chi-Square
Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok
preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok
hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia
adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik
subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL
kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL
kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui
hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square
sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa
peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar
18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)
KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL
5
ABSTRACT
Background
Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with
certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of
fourth hypotesis etiologi of preecklampsia
Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing
Low Density Lipoprotein
Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27
cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by
maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured
using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is
used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia
Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic
group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on
preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average
maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is
3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject
characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL
concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy
group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were
discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To
determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we
use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated
LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds
(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)
Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of
developing preeclampsia as many as 18 folds
Keywords Preeclampsia LDL concentration
6
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi
yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan
meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka
kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai
penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih
menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi
Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16
kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak
langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia
sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia
yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka
kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar
Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan
Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552
persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia
dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada
7
preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada
ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema
paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi
pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah
dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)
Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi
tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti
kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi
endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi
kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi
(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang
belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan
dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density
lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor
genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap
patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh
sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor
Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis
preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi
netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi
endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber
energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
2
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma pada
kehamilan terjadi peningkatan VLDL Kehamilan meningkatkan kebutuhan energi
yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL selama masa kehamilan
Diperkirakan bahwa VLDL juga mendorong munculnya tekanan oksidatif
VLDL akan masuk ke ruangan sub endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari
sirkulasi antioksidan VLDL juga sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini
mendorong oksidasi LDL Selain dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan
protein dan DNA dan melukai endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen
permukaan sel dan merekrut monosit ke permukaan endotel Monosit
mengeluarkanradikal bebas untuk kemudian melukai endotelium dan menghasilkan
oksidasi LDLAktifitas-aktifitas ini mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan
karakteristik plak ateromatous pada arterosklerosisPenelitian ini menggunakan
rancangan kasus kontrol Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan
27 kontrol hamil normal masingndashmasing sesuia umur ibu umur kehamilan dan
paritas selanjutnya kadar LDL diperiksa denganmenggunakan chloletest LDL
3
Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndentPada penelitian ini dilakukan uji
beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu umur
kehamilan paritas dan Kadar LDL Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok
preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas kelompok
preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah 178plusmn085 dan
rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200 dan rerata
kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-
independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak
berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari
variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal
Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711sedangkan rerata
kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara
bermakna (plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia
lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk
mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-
Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan
bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia
sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126 ndash 15161 p = 0002)Kesimpulan pada
penelitianini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
4
ABSTRAK
Latar belakang
Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan
pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu
dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia
Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density
lipoprotein pada ibu hamil
Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol
Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal
masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar
LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan
uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian
preeklampsia dipakai uji Chi-Square
Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok
preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok
hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia
adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik
subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL
kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL
kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui
hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square
sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa
peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar
18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)
KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL
5
ABSTRACT
Background
Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with
certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of
fourth hypotesis etiologi of preecklampsia
Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing
Low Density Lipoprotein
Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27
cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by
maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured
using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is
used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia
Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic
group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on
preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average
maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is
3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject
characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL
concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy
group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were
discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To
determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we
use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated
LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds
(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)
Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of
developing preeclampsia as many as 18 folds
Keywords Preeclampsia LDL concentration
6
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi
yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan
meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka
kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai
penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih
menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi
Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16
kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak
langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia
sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia
yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka
kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar
Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan
Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552
persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia
dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada
7
preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada
ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema
paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi
pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah
dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)
Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi
tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti
kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi
endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi
kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi
(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang
belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan
dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density
lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor
genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap
patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh
sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor
Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis
preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi
netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi
endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber
energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
3
Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndentPada penelitian ini dilakukan uji
beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu umur
kehamilan paritas dan Kadar LDL Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok
preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas kelompok
preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah 178plusmn085 dan
rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200 dan rerata
kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-
independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak
berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari
variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal
Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711sedangkan rerata
kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara
bermakna (plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia
lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk
mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-
Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan
bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia
sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126 ndash 15161 p = 0002)Kesimpulan pada
penelitianini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
4
ABSTRAK
Latar belakang
Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan
pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu
dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia
Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density
lipoprotein pada ibu hamil
Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol
Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal
masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar
LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan
uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian
preeklampsia dipakai uji Chi-Square
Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok
preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok
hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia
adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik
subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL
kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL
kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui
hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square
sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa
peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar
18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)
KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL
5
ABSTRACT
Background
Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with
certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of
fourth hypotesis etiologi of preecklampsia
Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing
Low Density Lipoprotein
Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27
cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by
maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured
using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is
used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia
Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic
group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on
preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average
maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is
3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject
characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL
concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy
group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were
discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To
determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we
use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated
LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds
(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)
Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of
developing preeclampsia as many as 18 folds
Keywords Preeclampsia LDL concentration
6
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi
yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan
meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka
kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai
penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih
menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi
Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16
kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak
langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia
sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia
yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka
kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar
Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan
Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552
persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia
dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada
7
preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada
ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema
paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi
pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah
dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)
Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi
tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti
kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi
endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi
kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi
(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang
belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan
dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density
lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor
genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap
patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh
sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor
Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis
preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi
netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi
endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber
energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
4
ABSTRAK
Latar belakang
Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan
pastiVery Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu
dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia
Tujuan Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density
lipoprotein pada ibu hamil
Bahan dan cara kerja Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol
Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal
masing ndash masing sesuai umur ibu umur kehamilan dan paritas selanjutnya kadar
LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL Analisa data dilakukan dengan
uji t-independent Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian
preeklampsia dipakai uji Chi-Square
Hasil Diperoleh hasil yang tidak bermakna (pgt005) rerata umur ibu kelompok
preeclampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal sebesar
2567471 Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok
hamil normal adalah 178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia
adalah 3844plusmn200 dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik
subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Rerata kadar LDL
kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar LDL
kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Untuk mengetahui
hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square
sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan adbc menunjukkan bahwa
peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar
18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161 p=0002)
KesimpulanPeningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Kata Kunci Preeklampsia kadar LDL
5
ABSTRACT
Background
Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with
certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of
fourth hypotesis etiologi of preecklampsia
Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing
Low Density Lipoprotein
Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27
cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by
maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured
using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is
used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia
Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic
group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on
preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average
maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is
3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject
characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL
concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy
group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were
discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To
determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we
use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated
LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds
(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)
Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of
developing preeclampsia as many as 18 folds
Keywords Preeclampsia LDL concentration
6
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi
yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan
meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka
kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai
penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih
menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi
Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16
kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak
langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia
sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia
yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka
kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar
Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan
Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552
persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia
dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada
7
preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada
ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema
paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi
pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah
dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)
Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi
tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti
kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi
endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi
kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi
(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang
belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan
dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density
lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor
genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap
patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh
sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor
Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis
preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi
netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi
endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber
energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
5
ABSTRACT
Background
Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with
certainly Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of
fourth hypotesis etiologi of preecklampsia
Objective to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with increasing
Low Density Lipoprotein
Methods In a case control study maternal blood sample were collected from 27
cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by
maternal age gestational age and parity then concentration of LDL is measured
using choletest LDL Data were analyzed using t-independent test Chi-square test is
used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia
Results the result is not significant (pgt005) average maternal age on preeclamptic
group is 2919plusmn670 while normal pregnancy group is 2567plusmn471 Average parity on
preeclamptic group is 230plusmn135 and normal pregnancy group is 178plusmn085 average
maternal age on preeclamptic group is 3844plusmn200 and normal pregnancy group is
3944plusmn140 Based on analysis using t-independent test we discovered that subject
characteristic on both groups was not differ significantly (pgt005) Average of LDL
concentration on preeclamptic group is 16019plusmn3711 while on normal pregnancy
group is 10839plusmn2650 differ significantly (plt005) Preeclamptic group were
discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy To
determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we
use Chi-square test and odd ratio value using adbc the result show that elevated
LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds
(OR = 17875 95 CI = 126-15161 p = 0002)
Conclusion Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of
developing preeclampsia as many as 18 folds
Keywords Preeclampsia LDL concentration
6
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi
yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan
meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka
kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai
penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih
menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi
Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16
kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak
langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia
sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia
yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka
kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar
Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan
Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552
persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia
dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada
7
preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada
ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema
paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi
pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah
dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)
Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi
tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti
kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi
endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi
kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi
(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang
belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan
dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density
lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor
genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap
patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh
sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor
Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis
preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi
netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi
endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber
energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
6
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi
yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dengan kata lain 1400 perempuan
meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka
kejadiannya berkisar antara 051-384 (Anonimous 2009)Preeklampsia sebagai
penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih
menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia selain perdarahan dan infeksi
Insiden preeklampsia 5ndash7 dari seluruh kehamilan Preeklampsia menyebabkan 16
kematian maternal dan 45 kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak
langsung(Cunningham 2005) Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia
sekitar 5 dari kehamilan dan sekitar 05-2 berkembang menjadi eklampsia
yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli Angka
kejadian di Indonesia bervariasi antara 21-85 Di RSUP Sanglah Denpasar
Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 18 sedangkan Oka dan
Surya (2002ndash2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 583 dan 7552
persalinan dalam kurun waktu tersebut Angka kematian maternal pada preeklampsia
dan eklampsia sebesar 068 Sedangkan angka kematian perinatal pada
7
preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada
ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema
paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi
pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah
dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)
Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi
tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti
kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi
endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi
kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi
(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang
belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan
dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density
lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor
genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap
patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh
sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor
Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis
preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi
netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi
endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber
energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
7
preeklampsia dan eklampsia sebesar 1159 (Jaya Kusuma 2006 ) Komplikasi pada
ibu berupa sindroma Hemolisis elevated liver enzym low pletelet (HELLP) edema
paru gangguan ginjal perdarahan solusio plasenta bahkan kematian ibu Komplikasi
pada bayi dapat berupa kelahiran premature gawat janin berat badan lahir rendah
dan intra uterine fetal death (Davey 1988 Isler 1999)
Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi
tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak Teorindashteori tersebut seperti
kelainan pada vaskularisasi plasenta teori iskemik radikal bebas dan disfungsi
endotel teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin teori adaptasi
kadiovaskuler teori defisiensi genetik teori defisiensi gizi dan teori inflamasi
(Cunningham 2005 Simanaviciute 2005) Etiologi preeklampsia sampai sekarang
belum diketahui Sampai saat ini terdapat empat hipotesa yang diduga berperan
dalam terjadinya preeklampsia yaitu 1) iskemia plasenta 2) very low-density
lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun dan 4) faktor
genetik Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap
patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh
sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zatndashzat vasokonstriktor
Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis
preeklampsia Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan aktivasi
netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi
endotel (Morgan 1999 Cunningham 2005) Asam lemak bebas merupakan sumber
energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
8
lipoproteinLipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari
lemak (kolesterol trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein spesifik
disebut apolipoprotein dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah (Lintang
2003) Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pada
wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena
metabolisme lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan
signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi
lipoprotein Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab
hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz 2007)
12 Rumusan Masalah
Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu
hamil normal
13 Tujuan Penelitian
131 Tujuan umum
Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor
risiko terjadinya preeklampsia
132 Tujuan khusus
1 Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan
normal
2 Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan
mengetahui peningkatan kadar LDL
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
9
14 Manfaat penelitian
141 Manfaat bagi Pengetahuan
Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran
LDL sebagai faktor risiko preeklampsia
142 Manfaat bagi pelayanan
1 Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan
dinipencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil
2 Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya
preeklampsia
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Low Density Lipoprotein
Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol trigliserida
dan fosfolipid Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak maka perlu
dibuat bentuk yang dapat larut Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu
protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam 2006)
Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein LDL yang
terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot
lemak dan sel lain-lain Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada
kilomikron dan VLDL Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat
membran sel hormon-hormon atau ikatan lain atau disimpan Reseptor LDL yang
ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi Pembentukan LDL oleh
reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah Disamping itu dalam
pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL Melalui jalur
sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi sehingga tidak
dapat masuk ke aliran darah Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan
menumpuk dalam sel-sel perusak Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah
hati karena sebagian besar(50ndash70) reseptor LDL terdapat dalam hati
(Almatsier 2005)
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
11
Kira-kira frac34 dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung
LDL (Anonimous 2009)
22 Metabolisme Low density Lipoprotein
221 Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol
Selain kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus juga terdapat kolesterol dari
hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan
maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen Trigliserida dan kolesterol
dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol Di
dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida Sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron
(Harrison 2000 Adam 2006) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan
akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah Trigliserid
dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified
fatty acid (NEFA) Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di
jaringan lemak (adiposa) tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian
akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
12
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati
Gambar 21 Jalur Metabolisme Eksogen
222 Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL
adalah apolipoprotein B100 Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) Dan VLDL berubah menjadi IDL yang
juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Sebagian dari VLDL
IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati LDL adalah
lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol Sebagian dari kolesterol di
LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal
testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL Sebagian lagi
dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-
A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell) Makin banyak kadar
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
13
kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh makrofag Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari
kadar koesterol yang terkandung di LDL Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat
oksidasi seperti
1 Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada
sindrom metabolik dan diabetes mellitus
2 Kadar kolesterol HDL makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat
protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000 Adam 2006)
Gambar 22 Jalur Metabolisme Endogen
223 Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung
apolipoprotein (apo) AC dan E disebut HDL nascent HDL nascent berasal dari usus
halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1 HDL
nancentakan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
14
makrofag Setelah mengambil kolesterol dari makrofag HDL nascent berubah
menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat Agar dapat diambil oleh HDL nascent
kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
triphosphate binding cassettetransporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000
Adam 2006) Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag kolesterol bebas
akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy
transferase (LCAT) Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL
akan mengambil dua jalur Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger
reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1 Jalur kedua adalah kolesterol ester
dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan
cholesterol estertransfer protein (CETP) Dengan demikian fungsi HDL sebagai
ldquopenyeraprdquo kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan
jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke
hati
Gambar 23 Jalur Reverse Cholesterol Transport
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
15
Pada gambar 24 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari
eksogen endogen dan jalur reverse cholesterol transport
Gambar 24 Jalur Metabolisme Lipoprotein
Tabel 21
Komposisi Lipoprotein
Lipoprotein
Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein
1 Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2
2 VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10
3 LDL 10 45 22 25
4 HDL 5 20 30 45 - 50
Sumber Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
16
23 Peran Endoplasmic Reticulum Stress metebolisme Lipid dan Low
Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum
yang terkait dengan beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase
TNF ά produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel
sinsintiotrofoblast Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler
yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada
preeklampsiaeklampsia (Wang et al 1998) Disfungsi sel endotel memainkan
peranan penting dalam patogenesis preeklampsia Penyebab dari disfungsi endotel
adalah multifaktorial Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di
plasenta hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al
2001)Pada penelitianndashpenelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita
dengan preeklampsia profil lipidlemak akan terganggu oleh karena metabolisme
asam lemak Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein
Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi
dan proteinuria (Aziz 2007)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma Kelainan fraksi lipid yang
paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total kolesterol LDL kenaikan kadar
trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar 2004)Sebagai kompensasi untuk
peningkatan energi selama kehamilan asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
17
Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah pengangkutan kelebihan asam
lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas
antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan Jadi kadar VLDL
melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang 2003)Sel
adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua
makluk hidup Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama membran sel yang
membungkus sel nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan
sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma kompleks
golgi lisosom mitokondria peroksisom) Membran-membran sel terutama
mengandung lipid dan protein Dinding membranosa retikulum endoplasma
mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang
dibutuhkan untuk membentuk membran baru Lipid yang baru disintesis ini masuk ke
lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako 2000 Sherwood
2001)Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela
multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis
sintesis protein lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al 2008)Salah satu
karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan
retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose
Regulatedprotein 78GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein
(BiP) GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma
karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada
pembebasan mereka dari GRP78 Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
18
endoplasmaUPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif
mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78 Induksi GRP78 dalam
kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar
dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi
pada pelestarian organ Secara bersama-sama induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai
indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan
UPR sedang dipacu (Reddy etal 2003 Lee 2004 Redman 2008) Tekanan
retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan
seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi oleh
GRP78(BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum
endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal
Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk
mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy etal 2003 Lee 2004
Redman 2008)
Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan
dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan
puasa Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan
anggota keluarga SREBP faktror transkripsi dan respon elemen karbohidrat pengikat
protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
19
insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati Aktivasi SERBP-1c oleh
insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme
1 Aktivasi transkripsi SREBP-1c
2 Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat
dalam membran retikulum endoplasma
Dalam membran retikulum endoplasma protein SREBP tidak aktif bergabung dengan
dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan
1 Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP)
2 Insulin - induction gen (Insig)
Di satu sisi SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di
sisi lain dengan insulin induksi gen yang berfungsi sebagai protein penyimpan
kompleks SCAPSREBP ke retikulum endoplasma Kegagalan insulin menekan
glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas
yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al 2009) Peran UPR secara
dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel Dengan
demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum
endoplasma seperti beban protein lipat keseimbangan kalsium atau potensi
glikosilasi akan menstimulasi UPR UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang
merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma Inositol-
requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease
aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6) suatu faktor transkripsi seperti SREBPndash1c dan
SREBPndash2 diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi dan protein
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
20
kinase RNAndashlike ER kinase (PERK) (Serge et al 2009) UPR yang disebabkan oleh
gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen
lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c bisa menjadi penjelasan
alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung Pada suatu hasil penelitian
dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c
yang diinduksi oleh jalur insulin independen dan pengurangan tekanan retikulum
endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan
menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis
dan sensitivitas insulin Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP
insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh
GRP78 dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge
et al 2009) Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang
diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma GRP78 yang berlebihan
akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan
peningkatan ekspresi protein insulin induced SREBP dapat dianggap sebagai bagian
respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum
endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma
dengan cara yang sama dengan ATF6 Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan
untuk PERK IRE 1 dan ATF6 SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat
dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan
juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al 2009)
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
21
Gambar 25 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high
triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP ndash 1c
cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading
to steatosis and dyslipidemia
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78 yang akan menurunkan
kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor
LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma
bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati Sintesa
trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang
dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
22
lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi Peningkatan sintesa
trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al
2009) Roberts danGammil(2005) menyatakan perubahan metabolisme menyolok
menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan
triglyserida asam lemak bebas LDL kolesterol dan pengurangan HDL kolesterol
dengan peningkatan prevalensi VLDL resistensi insulin dan asam urat (James 2005)
Wang(1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil
dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakitDengan tingginya
konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi
pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera mengakibatkan
terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta dan ini memperparah iskemia
plasenta Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada
plasenta (Cunningham 2006) Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat
sebelum timbul gejala klinis sehingga rasio asam lemak bebasalbumin jadi lebih
tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan
pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel yang selanjutnya diesterifikasi
menjadi trigliserida Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah Rasio
TxPAVLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada
sel endotel (Lintang 2003) Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko
terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut Jika endotel mengalami
gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik stress oksidatif maupun
paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia maka fungsi pengatur
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
23
menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel(Pepine 1996 Holvet 1997) Pada
patogenesis preeklampsia lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin akut
atherosis dan trombosis dan lesi ndash lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di
temukan pada aterosclerosis Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan
patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis Profil lemak yang abnormal juga
merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et al 2001)
Beberapa faktor asam lemak lipoprotein lipid peroksidase TNF ά produk
fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast semua faktor ini
merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan
dan mengalami peningkatan pada preeklampsiaeklampsia (Mori et al 2003 Sun et
al 2008) Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan
preeklampsia Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang
sangat berperan terjadinya aterosklerosis juga mengalami peningkatan pada wanita
dengan preeklampsia Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara
preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi
yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia
Tekanan oksidatif yang berinteraksi dengan dislipidemia dianggap memainkan
peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan
aterosklerosis (Roberts et al 2003)
Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL Pada wanita dengan konsentrasi
albumin yang rendah menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati
cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
24
VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel Proses kerusakan endotel
menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular Pada
ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis
glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria Kehamilan meningkatkan
kebutuhan energi yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL
selama masa kehamilan Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah beban
transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati cenderung menurunkan
konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan yang
menyebabkan kerusakan sel endotel Pada penderita preeklampsia kadar FFA
bersikulasi telah meningkat 20 pada kehamilan 15ndash20 minggu sebelum timbul
gejala klinis serum dari penderita PE memiliki rasio FFA yang selanjutnya
diesterifikasi menjadi trigliserida Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik
terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE mengakibatkan iskemia dan
sudah dijumpai pada trimester pertama Pada iskemia plasenta terdapat
ketidakseimbangan antara VLDLTxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel
yang terjadi pada trimester pertama sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)
FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan
gambaran yang sangat relevan pada PE
Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan
dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang 2003)Diperkirakan bahwa VLDL
juga mendorong munculnya tekanan oksidatif VLDL akan masuk ke ruangan sub
endotel dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan VLDL juga
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
25
sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL Selain
dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai
endotelium oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut
monosit ke permukaan endotel Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk
kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL Aktifitas-aktifitas ini
mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada
arterosklerosis (Roberts et al 2003)
Gambar 26 Proses terjadinya aterosklerosis
Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam
beberapa tahap
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
2 Lesi intermediatepraateromatosa
3 Plak fibrosaateroma
4 Lesi komplikata
1 Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
26
Bersifat fokal kecil dan non obstruktif terdiri dari deposit lipid pada
makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang
ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit
klinis Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima
Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler Lesi iniberkembang
menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar
lipoprotein plasma
2 Lesi intermediatepraateromatosa
Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks
sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima Pada stadium
ini inti lipid tunggal tidak terjadi kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol
jarang ditemukan
Gambar 27 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
27
Gambar 28 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)
3 Plak fibrosaateroma
Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak
fibrosa atau ateroma Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan
meninggi Secara khas plak fibrosa keras meninggi dan berbentuk kubah dengan
permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen Hal ini mengandung
inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik
(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung
sejumlah besar sel otot polos makrofag dan kolagen Dengan demikian plak
menjadi lebih tebal dari intima normal Lipid seperti garis lemak terutama
berupa esterkolesterol asam lemak yang diesterifikasi menunjukkan distribusi
ekstraselulernya yang besar Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari
garisndashgaris lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
28
Gambar 2 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)
4 Lesi komplikata
Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat
nekrosis trombisis dan ulserasi Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala
Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur dinding arteri secara progresif
melemah dan dapat terjadi ruptur intima menyebabkan aneurisma dan perdarahan
Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen Stenosis
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
29
dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan
membentuk trombus (Harrison 2000)
Gambar 210 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)
Gambar 211 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
30
Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita
preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ
seperti
1 Pada ginjal hiperuricemia proteinuriadan gagal ginjal
2 Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi
3 Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan
edema menyeluruh
4 Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi Pada hepar dapat
terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati
5 Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang kebutaan
pelepasan retina dan pendarahan
6 Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janinhipoksiajanin dan solusio plasenta (Roeshadi 2006)
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
31
BAB III
KERANGKA BERPIKIR KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
31 Kerangka Berpikir
Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara
permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma Hal ini dideteksi
oleh GRP78 (BiP) yang berada pada reseptor di lumen membran Protein yang gagal
melipat bersaing mengikat GRP78 yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang
mengaktifkan respon protein tidak lipat Hal ini melibatkan jalur sinyal
retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara
normal Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping
untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat Unfold Protein Respon
(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-
1c dan menginduksi gen lipogenik Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c
bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung
Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma konsentrasi
kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada
dalam siacutentesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan
Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihanGRP78 yang akan
menurunkan kadar kolesterol di hati Penurunan kolesterol hati berkaitan
dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
32
retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol
yang tinggi di hati Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh
tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang
berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang
berlemak tinggi Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan
tekanan retikulum endoplsma
32 Konsep Penelitian
Gambar 31 Kerangka Konsep Penelitian
Endoreticulum stress
GRP 78 BIP
SREBP-1C2 VLDL
LDL
IDL
- Umur
- Umur kehamilan
- Paritas
- Paritas
Preeklampsia
Enzym LPL Hidrolisis
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
33
33 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar
disbanding dengan kehamilan normal
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
41 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan
Gambar 41 Rancangan Penelitian
42 Tempat dan Waktu Penelitian
421 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar
422 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
LDL ge 100 mgdl
LDL lt 100 mgdl
Kasus
Preeklampsia (+)
Kontrol
Preeklampsia (-)
LDL lt 100 mgdl
LDL ge 100 mgdl
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
35
43 Populasi Penelitian
Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011
44 Sampel Penelitian
441 Kriteria subyek penelitian
Kasus
Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High
Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood
Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011
Kontrol
Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan
Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni
2011
4411 Kriteria Inklusi
1 Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik
pervaginam maupun perabdominal
2 Bersedia ikut penelitian
4412 Kriteria Eksklusi
1 Ibu hamil dengan Diabetes Melitus
2 Ibu hamil dengan kelainan ginjal
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
36
3 Ibu hamil dengan kelainan jantung
4 Ibu hamil dengan hipertensi kronis
5 Kehamilan kembar
6 Kematian janin dalam rahim
442 Besar sampel penelitian
Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton 1974)
2 (Zα + Zβ)sup2 S2
N1 = N2 =
(X1 ndash X2)sup2
Keterangan
1 α = 5 sehinggaZά =164
2 β = 10 maka Zszlig =128
3 Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1ndashX2) =20
4 Standar Deviasi =25 (SD gabungan)
N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S
2
(X1 ndash X2)2
= 2 ( 164 + 128 ) 2
25 2
20 2
= 26645 (dibulatkan menjadi 27)
Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah
sampel minimal adalah 27 orang masingndashmasing kelompok (kelompok
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
37
kehamilan normal sebanyak 27 orang kehamilan dengan preeklampsia
sebanyak 27 orang) Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling
45 Variabel Penelitian
Variabel bebas Kadar LDL
Variabel tergantung preeklampsia
Variabel terkontrol umur umur kehamilan dan paritas
46 Definisi Operasional Variabel
1 Kehamilan normal normotensif adalahselama perawatan antenatalatau
semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 13080 mmHg tidak ada
albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik
2 Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk
preeklampsia ringan tekanan darahge14090 mmHg disertai proteinuria
(pemeriksaan kualitatif ge+1) setelah umur kehamilan 20 minggu
3 Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau
tercantum dalam kartu tanda penduduk
4 Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid
terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan
sebelum umur kehamilan 20 minggu
5 Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil
sebelum kehamilan sekarang
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
38
6 Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau
dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah
7 Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi
sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
8 Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejalandashgejalaklasik diabetes melitus
(poliuria polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ge200 mg dl
9 Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang
ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah
persalinan
10 Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau
serumkreatinin
11 Penyakit jantung adalah ibuhamil dengan kelainan jantung baik kongenital
atau didapat
12 Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan
berat badan 500 gram atau lebih usia kehamilan telah mencapai 20 mingg
atau lebih
13 Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ge100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
14 Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum lt 100 mgdl diperiksa
dengan menggunakan Cholestest LDL
47 Prosedur Pengambilan Sampel
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
39
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan
penjelasan (informed consent) tentang penelitian Apabila setuju ikut dalam penelitian
mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian
yang telah disediakan Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest dilakukan
pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang
telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya
diperiksa sebagai berikut
471 Persiapan
1 Reagent 1 siap pakai
2 Reagent 2 siap pakai
472 Prosedur
Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL
Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis Contoh berikut digunakan pada
analyser hitachi 747 (7250) Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test
ini
37
0 C
Sampel 30 μL + Reagent 1 300 μL + Reagent 2 100 μL 5 menit
37
0 C
Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit
Standard Cholestest N calibrator
Reagent blank saline
Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
40
48 Alur Penelitian
Gambar 42 Alur Penelitian
Ibu hamil inpartu gt 20 mgg
yang datang bersalin di IRD
RSUP Sanglah
Penapisan kasus dan control
Anamnesa Pemeriksaan fisik
umum pemeriksaan obstetric
pemeriksaan Laboratorium
Kriteria inklusi
LDL
SAMPEL PENELITIAN
KONTROL
Preeklampsia ( - )
KASUS
Preeklampsia ( + )
ge 100 mg lt 100 mg lt 100 mg ge 100 mg
LDL
Kriteria eksklusi
ANALISIS DATA
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
41
Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian
dijadikan sampel penelitian lalu diminta untuk menandatangani formulir informed
consent yang telah disediakan Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola
sesuai dengan Pedoman Terapi LabSMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUDRSUP
Sanglah Denpasar
Langkahndashlangkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah
1 Anamnesis meliputi nama umur paritas hari pertama haid terakhir berat
badansebelum hamil penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat
sebelumnya
2 Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran berat badan dan tinggi badan
tekanan darah
3 Pemeriksaan tekanan darah penderita berbaring santai minimal 5 menit
sebelum pengukuran dimulai Tekanan darah diukur pada bagian tengah
lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa
4 Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama
terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V
(hilangnya detak nadi)
5 Pemeriksaan darah lengkap urine gula darah acak AST ALT BUN serum
creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap
6 Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL
7 Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
42
49 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 160 Uji Statistik
dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 005 Untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia
pada kehamilan dilakukan perhitungan odds ratio
RO = adbc
Keterangan
RO gt 1 = faktor risiko
RO = 1 = netral
RO lt 1 = faktor pencegah
Tabel 41
Perhitungan odds ratio
Kelompok
Kasus Kontrol
Kadar LDL ge 100 mgdl a b
lt 100 mgdl c d
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji
Chi-Squqre
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
43
BAB V
HASIL PENELITIAN
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol
51 Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada
Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal
Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-
independent untuk variabel umur ibu umur kehamilan paritas dan kadar LDL Hasil
analisis di sajikan pada Tabel 51 berikut
Table 51
Rerata Umur Ibu Umur Kehamilan Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok
Preeklampsia dan Hamil Normal
Variabel
Preeklampsia
(n=27)
Hamil Normal
(n=27) P
Rerata SD rerata SD
Umur Ibu (th)
Paritas
2919
230
670
135
2567
178
471
085
0060
0098
Umur Kehamilan (mgg)
Kadar LDL
3844
16019
200
3711
3944
10839
140
2650
0078
0001
Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (4074) orang dan
multigravida adalah 16 (5926) sedangkan pada kelompok hamil normal
primigravida adalah 12 (4444) dan pada hamil normal adalah 15 (5556) Dengan
uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
44
52 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia
dipakai uji Chi-Square sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan
adbc yang dapat dilihat pada Tabel 52
Tabel 52
Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal
Kelompok
RO IK 95 p Preeklampsia
(Kasus)
Hamil Normal
(Kontrol)
LDL ge 100
LDL lt 100
26 16 17875 126-15161 0002
1 11
Tabel 52 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan
risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17875 IK 95 = 126-15161
p=0002)
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
45
BAB VI
PEMBAHASAN
61 Karakteristik Subjek
Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil
dengan preeklampsia dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal
sebagai kontrol Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu
kelompok preeklampsia sebesar 2919670 sedangkan kelompok hamil normal
sebesar 2567471 dan tidak berbeda secara statistik (pgt005) Rerata paritas
kelompok preeklampsia adalah 230plusmn135 dan kelompok hamil normal adalah
178plusmn085 dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 3844plusmn200
dan rerata kelompok hamil normal adalah 3944plusmn140 Berdasarkan hasil analisis
dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (pgt005) Jadi didapatkan dari data tersebut diatas
pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia
dan hamil normalPada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda ini
berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur
demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya
preeklampsia
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
46
62 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia
Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata
kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160193711 sedangkan rerata kadar
LDL kelompok hamil normal sebesar 108392650 dan berbeda secara bermakna
(plt005) Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi
dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal Di samping uji perbedaan
kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu
dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia
dengan kadar LDL ge 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya lt
100 sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ge 100 adalah 16 orang dan
terdapat 11 orang yang kadar LDLnya lt 100 Berdasarkan hasil analisis dengan uji
Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17875 (IK 95 = 126-15161)
dan nilai p 0002 Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko
terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A et al (2007) dengan 32
sampel16 ibu hamil normal (usia rata-rata 2556plusmn368) 16 ibu hamil dengan
preeklampsia (usia rata-rata 24plusmn425) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total
lipid kolesterol trigliserida HDL-kolesterol LDL-kolesterol) Didapatkan hasil
konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (23218plusmn10641) vs
11312plusmn213 P lt 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun
secara signifikan (3975plusmn1199 vs 5118plusmn0609 P lt 001) pada kelompok ibu hamil
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
47
preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal Pada penelitian ini
disimpulkan metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi
preeklampsia Samson C etal melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan
dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan
normotensif Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)
antara kelompok kehamilan preeklampsia (2270plusmn5966) dan kehamilan normotensif
(920plusmn5248) Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 00001 (p lt 005)
secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok
kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna nilai
lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan
normotensif Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai
lipoprotein (a) hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata
lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0032)
atherosis (p=0041) infark (p=0038) dan trombosis (p=004)
Oya D et al(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid
plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia Penelitian studi kohort
prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak
30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol Hasil
ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa
kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif
Kesimpulan dari penelitian ini dislipidemia pada kehamilan dini terutama
hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
48
Daniel A et al (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada
awal kehamilan dan risiko preeklampsia Metode penelitian dengan studi kohort
prospektif Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan
normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu Hasil
penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL trigliserida dan LDLHDL
104 136 dan 155 lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p lt 005)
Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 414 kali lipat pada
kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif Kesimpulan
dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya
preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini
terhadap terjadinya dislipidemia
Kibria G et al (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan
eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi
menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 2490plusmn404) dan 60 sampel
ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 2417plusmn490) Rentang usia 15-
45 tahun usia kehamilan 24 minggu Hasi penelitian pada ibu hamil dengan
preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida
(2256plusmn2893 vs 1656plusmn1722) dan didapatkan penurunan kadar HDL (418plusmn879 vs
557plusmn711) sementara kadar LDL terjadi peningkatan (1334plusmn1175 vs 1152plusmn1072)
dibandingkan dengan ibu hamil normal Kesimpulan metabolisme lemak memainkan
peranan penting dalam patofisiologi preeklampsiaeklampsia
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
49
Thura J(2007) melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan
preeklampsia Tujuan penelitian profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk
memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil
lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi
dalam tiga kelompok kelompok A ibu hamil dengan preeklampsia berat pada
trimester tiga kelompok B ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada
trimester tiga kelompok C ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga
sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol Semua profil lipid dalam darah
diperiksa kolesterol trigliserida HDL kolesterol serum kadar kolesterol LDL dan
VLDL Hasil penelitian ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil
normal normotensif sebagai kontrol pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia
ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif
Azita Tetal(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan
kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif
Tujuan penelitian ini mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan
indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia studi kasus
kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil
normotensif sebagai kontrol kedua kelompok sebanding dalam usia usia kehamilan
dan indeks massa tubuh (BMI) Darah sampel diambil pada saat diagnosis
preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid
Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
50
lipid Data dianalisis dengan uji t independent test Chi square dan anova satu arah
dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 005 Hasil penelitian pada ibu
hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat
secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol
(p lt 005) Rata-rata trigliserida 37516 vs 20285 p lt 001 rata-rata kolesterol
24564 vs 21432 p lt 004 rata-rata HDL 4080 vs 4895 p lt 003) Kesimpulan
dari penelitian ini dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi
dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung
peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia
63 Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol
karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa
mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
51
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
71 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan
kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan
normal Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 16019 plusmn 3711
rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 10839plusmn2650 dan berbeda
secara berrmakna (plt 005) Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat
meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali
72 Saran
- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil
penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia
- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk
melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal pertengahan maupun
pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia
dapat di tangani sedini mungkin
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
52
DAFTAR PUSTAKA
Adam J M F 2006 Dislipidemia Ilmu penyakit dalam Jilid III edisi IV
Jakarta Hal 1926 ndash 1932
Almatsier S Prinsip dasar ilmu gizi Lipda PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2005 hal 51 ndash 74
Anonimous 2009 Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di
RSU Addy s Blog Accesed Agustus 23 20091571
Aziz R Mahboob T Pre-eklampsia dan profil lipid Pakistan Journal of
Medical Sciences Pak J Med Sci Oktober ndash Desember 2007 ( Bagian ndash 1 ) Vol 23
No 5 751 ndash 754
Cunningham FG Grant NF et all Hipertensive Disorders in Pregnancy
Wiliam Obstetrics 21 st editionConnecticut Appleton and lange 2001 256 ndash 609
Cunningham FG Grant NF et al Lipid Metabolism Wiliam Obstetrics 21 nd
edition Cetakan I 2006 hal 190 ndash 191
Cunningham FG Grant NF et al Hipertensive Disorders in Pregnancy Wiliam
Obstetrics 22 nd
editionMc Graw HillNew York 2005 567 ndash 618
Davey DA Mac Gillivray IThe Classification and Definition of The Hypertensive
Disorders of Pregnancy Am J Obstet Gynecol 1988 158 892 ndash 898
Harrison 2000 Prinsip ndash prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5(13) 1245 ndash 2289
Holvoet P Collen D Thrombisis and Atherosclerosis Curr Opin Lipiodol 1997
8 320 ndash 328
Isler CM Rinehart BK Terrone DA Martin RW Magann EF Martin JN
Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis Elevated Liver Enzym and
Low Platelets ) Syndrome Am J Obstet Gynecol 1999 181 924 ndash 928
ames M R S Gammill Preeklampsia Recent Insigts Hipertension
2005 Journal of the American Heart Association page 1243 ndash 1249
Jayakusuma AAN Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan
kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko Pendidikan Kedokteran
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
53
Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar 2006
hal 49-66
LeeAmy S at all The Chaperone and Signaling Regulator BiP as a monitor
at Endoplasmic Reticulum Stress Departement of Biochemistry and Moleculer
and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine
University Of Southern California Los Angeles USA 20 October 2004
Lintang SL Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil
normotensi Digitized by USU digital liberary 2003
Morgan T Ward K New insight into the geneti of preeclampsia Seminars in
Perinatologv Current and evolving concepts in preeclampsia WB Saunders Co
1999 Vol 23 no 1 pp 14 ndash 21
Mori M Mori A Saburi Y Et all Level of lipoprotein in normal and
compromised Pregnancy J Perinat Med 31 ( 2003 ) 23 ndash 28
Pepine CJ Drexter H Dzau V J Endothelial Cell in Cardiovasculer Health
and Disease Florida University of Florida 1996
Reddy RK et all Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects
Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor the journal biological
vol 278 No 23 issue of june 6 page 20915 ndash 20924 2003
Redman C WG The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental
Impoverish The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John
Radcliffe Hospital University of Oxford Oxford United Kingdom June 25 2008
Roberts JMet all Nutrient in Preeclampsia American Society for
Nutritional Sciences 2003
Roeshadi R H Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada
penderita Preeklampsia dan eklampsia Universitas Sumatra utara Medan 2006
Sanson C etall Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi
plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif
Scann AM and Flees GM Lipoprotein heterogenesis and biological relevance J
ClinInncont 1990 55 1709 ndash 1715
Serge L et all GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress
Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice Research
Article page 1201 ndash 1215
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
54
Sherwood L Human Physiology From Cells to System second edition pag 15-50
2001
Simanaviciute D The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced
Hipertensive disorder Department of Obstetri and Gynaecology Lithuania 2005
Smith RA Kenny LC Review Current Thoughts on the Pathogenesis
of Preeklampsia Royal College of Obstetricians and Gynaecologits 2006
Sun FC et all Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded
Protein Respon Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua
University Hsin Chu Taiwan 2008
Wang J Mimuro S Lahoud R Trudinger B Wang XL Elevated Levels of
lipoprotein In women with preeclampsia Am J Obstet Gynecol 1998 178
146 ndash 9
Widjanarko B Metabolisme Lemak Informasi reproduksi situs informasi
singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas
kedokteran February 04 2010 No 5 1256 S ndash 1261 s Mey 2000
Young AW et all Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative
Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and
Early Oncet Preeklampsia Departemen Obstetricus and Gynaecology
University of Cambrige Publish as Placenta 2009 March page 43 ndash 48
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
55
Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun ) Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149
2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76
3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78
4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113
5 1441070 F Jaya 17 1 40 - 41 135
6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80
7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122
8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95
9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88
10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77
11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 ndash 40 134
12 1443701 Sandat Ni Kt 33 4 39 85
13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91
14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126
15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127
16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120
17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80
18 1088233 E Ruswati 30 1 37 - 38 138
19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148
20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119
21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 496
22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133
23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88
24 1401159 LNova Tamiya 19 1 37 116
25 1445654 Eka D Yanti 21 2 38 115
26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141
27 1446374 Rai P Wyn 25 1 40 103
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
56
KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN
PREEKLAMPSIA
NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar
( tahun
)
Kehamilan LDL
(mgg) ( mgdl)
1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105
2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154
3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158
4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193
5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187
6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188
7 1448495 K Lestari Luh 34 4 39 - 40 158
8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173
9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111
10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102
11 1455939 Sani 30 3 40 134
12 1270684 LADewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154
13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192
14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124
15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164
16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174
17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276
18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147
19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106
20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204
21 1442521 SLina Warsih 31 1 39 - 40 201
22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173
23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143
24 1448200 SF Masrudin 25 2 33 155
25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150
26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149
27 1454988 Rai YSari Kt 22 1 38 - 39 150
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
57
Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL
Group Statistics
Kelompok N Mean
Std
Deviation
Std Error
Mean
Umur (tahun) Hamil Normal 27 2567 4707 906
Hamil dengan Preeklampsia 27 2919 6697 1289
Paritas Hamil Normal 27 178 847 163
Hamil dengan Preeklampsia 27 230 1353 260
Umur
Kehamilan
(minggu)
Hamil Normal 27 3944 1396 269
Hamil dengan Preeklampsia 27 3844 2006 386
Kadar LDL
(mgdl)
Hamil Normal 27 10839 26498 5099
Hamil dengan Preeklampsia 27 16019 37112 7142
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
58
Independent Samples Test
Levenes
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig t df
Sig
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std
Error
Differe
nce
95
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Umur
(tahun)
Equal variances
assumed 5669 121 -2234 52 060 -3519 1575 -6680 -357
Equal variances not
assumed
-2234 4664 060 -3519 1575 -668 -349
Paritas Equal variances
assumed
1132
2 071 -1687 52 098 -519 307 -114 098
Equal variances not
assumed
-1687 4366 099 -519 307 -113 101
Umur
Kehamil
an
(minggu)
Equal variances
assumed 2043 159 2126 52 078 1000 470 056 1944
Equal variances not
assumed
2126 4639 079 1000 470 053 1947
Kadar
LDL
(mgdl)
Equal variances
assumed 530 470 -5902 52 000 -5179 8776 -694 -3418
Equal variances not
assumed
-5902
4704
1 000
-
51793 8776
-
69447
-
34138
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
59
Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol
Kat_LDL Kelompok Crosstabulation
Kelompok
Total
Hamil dengan
Preeklampsia Hamil Normal
Kat_LDL gt= 100 mgdl Count 26 16 42
Expected Count 210 210 420
within Kelompok 963 593 778
lt 100 mgdl Count 1 11 12
Expected Count 60 60 120
within Kelompok 37 407 222
Total Count 27 27 54
Expected Count 270 270 540
within Kelompok 1000 1000 1000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp Sig (2-
sided)
Exact Sig (2-
sided)
Exact Sig (1-
sided)
Pearson Chi-Square 10714a 1 001
Continuity Correctionb 8679 1 003
Likelihood Ratio 12155 1 000
Fishers Exact Test 002 001
Linear-by-Linear
Association 10516 1 001
N of Valid Casesb 54
a 0 cells (0) have expected count less than 5 The minimum expected count is 600
b Computed only for a 2x2 table
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54
60
Risk Estimate
Value
95 Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LDL (gt= 100 mgdl
lt 100 mgdl) 17875 2104 151889
For cohort Kelompok = Hamil dengan
Preeklampsia 7429 1121 49244
For cohort Kelompok = Hamil Normal 416 273 634
N of Valid Cases 54