kabupaten mamuju · 2020. 8. 31. · yang berada di bawah wewenang negara sepanjang 116,31 km, di...
TRANSCRIPT
KABUPATEN MAMUJU
Perkuatan
Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah
Tahun Anggaran 2019
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
Executive Summary
Peluang Investasi di Kabupaten Mamuju:
Pengembangan Fasilitas Wisata Pulau Karampuang
Secara geografis Kabupaten Mamuju terletak pada bagian barat Pulau Sulawesi dan
berposisi pada bentangan Selat Makassar, yakni 100 38’ 110” – 200 54’ 55” Lintang Selatan
dan 1100 54’ 47” – 1300 5’ 35” Bujur Timur. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar
4.954,57 Km² yang secara administratif terbagi ke dalam 11 (sebelas) kecamatan.
Topografi wilayah Mamuju berupa pesisir hingga pegunungan. Ketinggian wilayah
Kabupaten Mamuju antara 0 sampai > 1500 m di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan titik
tertinggi berada di Gunung Adang Batambalo. Sungai-sungai besar yang ada di Kabupaten
Mamuju di antaranya Sungai Mamuju, Sungai Karema, Sungai Simboro, Sungai Anung,
Sungai Taparia, Sungai Anusu, Sungai Tampala, dan Sungai Malunda. Kabupaten Mamuju
yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan
hujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 24 – 34° C.
Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju pada tahun 2018 adalah 286.389 jiwa, terdiri dari
145.479 laki-laki dan 140.910 perempuan. Kabupaten Mamuju merupakan satu-satunya
kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang bisa diakses langsung melalui transportasi darat,
laut, dan udara. Potensi unggulan Kabupaten ini 3 (tiga) di antaranya ada pada sektor
pertanian dengan sub-sektor tanaman pangan (padi sawah), perkebunan (kelapa sawit dan
kakao), dan perikanan (umum). Kemudian keempat adalah sektor pertambangan (umum)
dan kelima adalah sektor pariwisata (Pulau Karampuang dan objek-objek wisata lainnya).
Berdasarkan hasil Kegiatan Focus Group Discussion dan Workshop dengan BKPM,
Pemerintah Daerah, serta DPMPTSP Kabupaten Mamuju, dan berdasarkan analisa
kelayakan ekonomi oleh Tenaga Ahli, maka peluang investasi yang terpilih untuk Kabupaten
Mamuju adalah pengembangan fasilitas wisata di Pulau Karampuang. Perairan pulau ini
memiliki surga bawah laut berupa keaneragaman hayati seperti terumbu karang dan biota
laut yang eksotik. Namun fasilitas yang mendukung objek wisata ini belum maksimal dan
masih membutuhkan dukungan investasi. Pulau ini terletak di Desa Karampuang dengan
akses menggunakan perahu motor yang berada di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Kasawi di Mamuju yang berjarak 3 (tiga) kilometer dari Kota Mamuju dengan waktu tempuh
sekitar 20 (dua puluh) menit menggunakan perahu atau kapal.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
1
A. GAMBARAN WILAYAH
A.1. Aspek Gografis dan Administrasi
Kabupaten Mamuju adalah kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Barat. Ibukotanya
adalah Kota Mamuju. Walaupun demikian, Kota Mamuju sampai saat ini bukanlah daerah
otonom yang memiliki Walikota ataupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota sendiri,
melainkan masih menjadi bagian dari Kabupaten Mamuju. Kabupaten Mamuju berada di
antara Palu (Sulawesi Tengah) dan Makassar (Sulawesi Selatan). Kabupaten ini menjadi
jembatan ekonomi ataupun budaya Kota Palu dan Makassar.
Tanggal 14 Juli 1540 sebagai Hari Jadi Mamuju. Hal ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan
bahwa tahun 1540 adalah tahun terbentuknya kerajaan Mamuju dari hasil perpaduan dari 3
(tiga) kerajaan di Rante Lisuang Ada’ Kurungan Bassi, yakni Kurri-Kurri, Langgamonar, dan
Managgallangoleh Pue Tunileo. Tahun 1540 didasarkan atas pemikiran dan fakta sejarah
bahwa pada tahun tersebut, tercatat dalam sejarah Pelabuhan Kurri-Kurri sebagai
pelabuhan internasional yang telah menjadi persinggahan Bangsa Portugis membawa
barang komoditas pada Rute Karajaan Siang di Pangkaje’ne sebelum Gowa dan Manado Tua
(Sulawesi Utara).
Secara geografis Kabupaten Mamuju terletak pada bagian barat Pulau Sulawesi dan
berposisi pada bentangan Selat Makassar, yakni 100 38’ 110” – 200 54’ 55” Lintang Selatan
dan 1100 54’ 47” – 1300 5’ 35” Bujur Timur. Dengan batas wilayah:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Utara
b. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Majene, Kabupaten Tana Toraja, dan
Kabupaten Mamasa
d. Sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar
Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah sebesar 4.954,57 Km² yang secara administratif
terbagi ke dalam 11 (sebelas) kecamatan. Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah
Kecamatan Kalumpang dengan luas 1.792,55 Km². Sementara kecamatan dengan luas
wilayah terkecil adalah Kecamatan Kepulauan Balabalakang dengan luas 1,47 Km².
Kecamatan yang letaknya paling jauh dari ibukota Kabupaten Mamuju adalah Kecamatan
Kepulauan Bala Balakang yaitu 188,62 Km. Tabel berikut akan menjelaskan hal tersebut:
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
2
Tabel 1. Luas Wilayah dan Jumlah Pulau Berdasarkan Kecamatan
di Kabupaten Mamuju Tahun 2018 (dalam satuan Km2)
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka Tahun 2019
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
3
A.2. Peta Administrasi Kabupaten Mamuju
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
4
A.3. Kondisi Fisik
A.3.1. Topografi
Topografi wilayah Mamuju berupa pesisir hingga pegunungan. Ketinggian wilayah
Kabupaten Mamuju antara 0 sampai > 1500 m di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan titik
tertinggi berada di Gunung Adang Batambalo. Sungai-sungai besar yang ada di Kabupaten
Mamuju di antaranya Sungai Mamuju, Sungai Karema, Sungai Simboro, Sungai Anung,
Sungai Taparia, Sungai Anusu, Sungai Tampala, dan Sungai Malunda. Secara geologi,
wilayah Kota Mamasa tersusun oleh Batuan Formasi Gunung Api Adang berupa tuf lapili,
breksi bersisipan lava, batu pasir, dan batu lempung. Sedangkan wilayah lembah yang dialiri
Sungai Taparia serta Sungai Karema terusun atas Formasi Mamuju berupa napal, kalkerenit,
dan batu gamping koral bersisipkan tuf dan batu pasir.
A.3.2. Iklim dan Curah Hujan
Kabupaten Mamuju yang beriklim tropis dengan 2 (dua) musim dalam satu tahunnya yaitu
musim kemarau dan hujan. Curah hujan di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim.
Oleh karena itu, curah hujan beragam menurut bulan. Selama tahun 2018, curah hujan
tertinggi di kabupaten ini terjadi pada Bulan Januari sebanyak 589 mm.
Tabel 2. Jumlah Curah Hujan menurut Bulan di Kabupaten Mamuju Tahun 2018 (dalam satuan mm)
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka Tahun 2019
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
5
A.4. Kependudukan dan Ketenagakerjaan
A.4.1. Kependudukan
Data penduduk tahun 2018 yang disajikan pada bagian ini adalah angka estimasi penduduk
yang dihitung berdasarkan proyeksi penduduk. Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju pada
tahun 2018 adalah 286.389 jiwa, terdiri dari 145.479 laki-laki dan 140.910 perempuan.
Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di
Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tahun 2018 (dalam satuan jiwa)
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019
A.4.2. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja adalah sebuah modal bagi pembangunan suatu bangsa. Jumlah dan komposisi
tenaga kerja akan terus mengalami perubahan seiring dengan berlangsungnya proses
demografi. Pada tahun 2018 di Kabupaten Mamuju terdapat 213.330 penduduk usia kerja.
Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi disebut angkatan kerja. Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Mamuju pada tahun 2018 sebesar 65,84%.
Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2018 sebesar 2,63%. Penduduk
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
6
Kabupaten Mamuju yang memiliki kegiatan bekerja seminggu yang lalu pada tahun 2018
mencapai 120.230 orang atau 85,60% terhadap jumlah angkatan kerja.
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas menurut Jenis Kelamin dan Kegiatan
Utama di Kabupaten Mamuju Tahun 2018 (dalam satuan jiwa)
.
Sumber: Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019
A.5. Kondisi Sarana dan Prasarana
A.5.1. Transportasi
Kabupaten Mamuju merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang
bisa diakses langsung melalui transportasi darat, laut, dan udara. Untuk transportasi darat,
Pemerintah Kabupaten Mamuju masih memiliki pekerjaan rumah karena masih menyisakan
beberapa ruas jalan yang permukaannya masih berupa kerikil.
A.5.1.1 Transportasi Darat
Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk memperlancar
kegiatan perekonomian. Tersedianya jalan yang berkualitas akan meningkatkan usaha
pembangunan khususnya dalam upaya memudahkan mobilitas penduduk dan
memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah lain.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
7
Panjang jalan di Kabupaten Mamuju pada tahun 2017 mencapai 827,81 Km. Panjang jalan
yang berada di bawah wewenang negara sepanjang 116,31 Km, di bawah wewenang
provinsi ada 44,64 Km dan sisanya di bawah wewenang kabupaten sebanyak 666,86 Km.
Pada tahun tersebut, jalan yang diaspal sebesar 49,01%, kerikil sebesar 33,12%, dan tanah
sebesar 17,87%.
Tabel 5. Daftar Panjang Jalan menurut Tingkat Kewenangan Pemerintahan dan
Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Mamuju Tahun 2017 (dalam satuan Km)
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2018
A.5.1.2 Transportasi Air
Transportasi laut di kabupaten ini didukung oleh fasilitas Kapal Ferry untuk masyarakat yang
ingin menyeberang ke kota besar di Sulawesi dan Kalimantan melalui Pelabuhan Mamuju.
Sedangkan untuk pelabuhan barang, disediakan tempat bongkar muat barang melalui
Pelabuhan Belang-belang. Kunjungan kapal di pelabuhan di Kabupaten Mamuju pada tahun
2017 tercatat 476 kunjungan. Jumlah ini turun 11,85% dibandingkan tahun 2016. Khusus di
Pelabuhan Mamuju, jumlah penumpang berangkat dan datang tahun 2017, yaitu 21.703
orang dan 20.187 orang. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 penumpang yang berangkat
dan datang mengalami penurunan sebesar 0,04% dan 19,44%. Dibandingkan tahun 2016,
volume bongkar barang pada pelabuhan di Kabupaten Mamuju tahun 2017 terjadi
penurunan sebesar 7,49%. Sedangkan untuk volume muat barang terjadi penurunan sebesar
2,55%.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
8
A.5.1.3 Transportasi Udara
Salah satu moda transportasi untuk menjangkau Ibukota Kabupaten Mamuju adalah
dengan melalui jalur udara. Bandar Udara di Kabupaten Mamuju adalah Bandara Udara
Tampa Padang yang terletak di Kecamatan Kalukku. Bandar udara ini memiliki ukuran
landasan pacu 2.500 × 45 m. Jaraknya dari Kota Mamuju sekitar 27 (dua puluh tujuh) Km.
Terdapat dua taxiway dan terminal menampung 100 (seratus) lebih penumpang. Pesawat
yang datang dan pergi pada tahun 2017 melalui bandara ini mencapai 1.497 pesawat.
Sedangkan, jumlah penumpang yang datang di Bandara Tampa Padang pada tahun 2017
mencapai 82.455 penumpang atau meningkat 40,80% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang yang berangkat pada tahun 2017 juga meningkat (36,93%).
Gambar 1. Lalu Lintas Penumpang di Bandara Tampa Padang Tahun 2014 – 2017
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2018
A.5.2. Listrik
Sebagian besar kebutuhan listrik di Kabupaten Mamuju dipenuhi oleh PT. Perusahaan Listrik
Negara (PLN). Sampai tahun 2018, belum semua wilayah Kabupaten Mamuju telah
tersambung dalam jaringan PLN. Jumlah pelanggan PLN (Persero) Area Mamuju pada tahun
2018 mencapai 57.395 pelanggan atau meningkat 8,52% dibanding tahun 2017. Sejalan
dengan peningkatan jumlah pelanggan, jumlah listrik terjual juga meningkat pada tahun
2017. Jumlah listrik terjual meningkat 10,09% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
9
Tabel 6. Jumlah Pelanggan Listrik PLN menurut Kecamatan
di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 – 2018 (dalam satuan jiwa)
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019
A.5.3. Air Bersih
Volume air bersih yang disalurkan kepada pelanggan pada tahun 2018 mencapai 3.767.286
m³ atau meningkat sebesar 12,41% dibandingkan tahun 2017. Jumlah ini terus meningkat
setiap tahunnya dari tahun 2013. Sementara, jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar 11,15% jika dibandingkan dengan tahun 2017. Pengguna
PDAM terbesar adalah “rumahtangga”, diikuti oleh jumlah terbesar kedua yaitu “niaga”,
dan ketiga adalah “sosial”. Sedangkan pengguna yang paling sedikit jumlahnya adalah
pelanggan “khusus”.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
10
Tabel 7. Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menurut Jenis
Pelanggan di Kabupaten Mamuju tahun 2013 ‒ 2018
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019
A.5.4. Telekomunikasi
Jaringan komunikasi di Kabupaten Mamuju sebagai bagian dari Region Sulawesi tersedia
telah lengkap yaitu 2G, 3G, dan 4G.
Tabel 8. Daftar Ketersediaan Jaringan Telekomunikasi pada 18 Kabupaten
REGION KABUPATEN – KOTA PROVINSI – KABUPATEN Jul-19
2G 3G 4G
R01 Sumbagut ASAHAN SUMATERA UTARA-ASAHAN √ √ √
R02 Sumbagsel LEBONG BENGKULU-LEBONG √ √ √
R02 Sumbagsel KERINCI JAMBI-KERINCI √ √ √
R02 Sumbagsel BANGKA TENGAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG-BANGKA TENGAH √ √ √
R02 Sumbagsel MUARA ENIM SUMATERA SELATAN-MUARA ENIM √ √ √
R03 Jabotabek LEBAK BANTEN-LEBAK √ √ √
R04 Jawa Barat PANGANDARAN JAWA BARAT-PANGANDARAN √ √ √
R07 Bali Nusra TIMOR TENGAH UTARA NUSA TENGGARA TIMUR-TIMOR TENGAH UTARA √ √ √
R08 Kalimantan KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT-KAPUAS HULU √ √ √
R08 Kalimantan KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH-KOTAWARINGIN BARAT √ √ √
R08 Kalimantan NUNUKAN KALIMANTAN UTARA-NUNUKAN √ √ √
R09 Sulawesi MAMUJU SULAWESI BARAT-MAMUJU √ √ √
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
11
REGION KABUPATEN – KOTA PROVINSI – KABUPATEN Jul-19
2G 3G 4G
R09 Sulawesi POSO SULAWESI TENGAH-POSO √ √ √
R10 Sumbagteng SIAK RIAU-SIAK √ √ √
R11 PUMA HALMAHERA BARAT MALUKU UTARA-HALMAHERA BARAT √ √ √
R11 PUMA MALUKU TENGAH MALUKU-MALUKU TENGAH √ √ √
R11 PUMA TELUK WONDAMA PAPUA BARAT-TELUK WONDAMA √ - √
R11 PUMA MERAUKE PAPUA-MERAUKE √ √ √
Sumber: Data Ketersediaan Jaringan Telkomsel, 2019
A.5.5. Rumah Sakit
Terdapat beberapa Rumah Sakit di Kabupaten Mamuju, yaitu:
1. RSUD Kabupaten Mamuju yang beralamat di Jl. Kurungan Bassi, Kota Mamuju
2. RSUD Provinsi Sulawesi Barat yang beralamat di Jl. R.E. Marthadinata, Kota Mamuju
3. RS Bhayangkara Tkt. IV Polda Sulawesi Barat yang beralamat di Jl. Arteri, Kelurahan
Simboro, Kecamatan Simboro
4. RS Umum Mitra Mankarra yang beralamat di Jl. Pongtiku No. 2
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
12
B. PROFIL PEREKONOMIAN WILAYAH
B.1. Kondisi Perekonomian
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mamuju pada tahun
2018 menurun dibandingkan tahun 2017. Seluruh sektor ekonomi yang ada pada PDRB pada
tahun 2018 mencatat pertumbuhan yang positif. Laju pertumbuhan PDRB tertinggi
dihasilkan oleh sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 10,01%. Pada tahun
2018, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap yang memberikan kontribusi
terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Mamuju. Sumbangan sektor pertanian,
kehutanan, dan perikanan sebesar 37,21%. Sektor berikutnya yang kontribusinya relatif
cukup besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib
dengan andil sebesar 11,96%. Sektor dengan penyumbang terkecil adalah sektor pengadaan
listrik dan gas yaitu hanya sebesar 0,05%.
Tabel 9. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Mamuju Atas Dasar Harga Berlaku
menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 – 2018 (dalam %)
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
13
Pengeluaran atau konsumsi adalah salah satu alat ukur untuk menilai perkembangan
tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk. Di Kabupaten Mamuju pada tahun 2018,
golongan penduduk berpengeluaran terbesar adalah mereka yang berpengeluaran Rp
150.000 – 199.999 per-bulannya (31,56%), lalu di urutan kedua adalah mereka yang
berpengeluaran Rp 200.000 – 299.999 per-bulannya (21,42%), dan di urutan terbesar ketiga
adalah mereka yang berpengeluaran di atas Rp 1.000.00 per-bulannya (17,26%). Sementara
itu yang terkecil jumlah anggotanya adalah mereka yang berpengeluaran di bawah Rp
100.000 per-bulan (0,55%).
Tabel 10. Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran Per-Kapita Sebulan di
Kabupaten Mamuju Tahun 2018 (dalam %)
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019
Sementara itu, Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang berlaku di Kabupaten Mamuju
adalah sebesar Rp 2.303.205 di tahun 2018 dan Rp 2.660.667 di tahun 2019.
B.2. Potensi Ekonomi
Potensi unggulan Kabupaten ini 3 (tiga) di antaranya ada pada sektor pertanian dengan sub-
sektor tanaman pangan (padi sawah), perkebunan (kelapa sawit dan kakao), dan perikanan
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
14
(umum). Kemudian keempat adalah sektor pertambangan (umum) dan kelima adalah
sektor pariwisata (Pulau Karampuang).
B.2.1. Sektor Pertanian
B.2.1.1 Tanaman Pangan (Padi Sawah)
Dalam perekonomian Kabupaten Mamuju, salah satu penggerak utamanya adalah kategori
pertanian karena daerah ini memang potensial terhadap komoditi-komoditi tanaman
pangan selain tanaman perkebunan. Tanaman bahan makanan yang dapat dijumpai di
Kabupaten Mamuju terbilang cukup bervariasi. Penggerak utamanya adalah padi. Sektor
pertanian di Kabupaten Mamuju memiliki keunggulan komparatif yang tinggi (khususnya
tanaman pangan dan perkebunan), namun memiliki keunggulan kompetitif yang rendah.
Sektor dan komoditas unggulan di tingkat kecamatan yakni sektor pertanian sub-sektor
tanaman pangan dengan komoditas unggulan padi sawah dan sub-sektor perkebunan
komoditas unggulan kakao dan komoditas unggulan kelapa sawit. Arahan pengembangan
wilayah untuk kawasan pertanian komoditas unggulan padi sawah berada di wilayah
Kecamatan Tapalang Barat, Kalukku, Sampaga, Tommo, dan Kalumpang. Pada tahun 2018,
produksi padi sawah di Kabupaten Mamuju sebesar 204.732,70 ton. Jumlah ini meningkat
dari tahun 2017 yang sebesar 22,01%. Lahan sawah di Mamuju pada tahun 2018 seluas 44.821
hektar.
Gambar 2. Pertanian di Kecamatan Talapang
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
15
B.2.1.2 Perkebunan (Kelapa Sawit dan Kakao)
Tanaman perkebunan yang banyak diusahakan di Kabupaten Mamuju antara lain cengkeh,
kelapa dalam, kelapa sawit, kopi, kemiri, dan kakao. Kakao merupakan komoditas yang
terbesar lahannya di kabupaten ini. Hasil perkebunan kakao pada tahun 2017 mencapai
12.193,23 ton, namun jumlahnya menurun menjadi 10.451,83 ton di tahun 2018. Penurunan
juga terjadi di komoditas kelapa sawit yang merupakan komoditas perkebunan kedua
terbesar di Kabupaten Mamuju, yaitu dari 14.682 ton di tahun 2017 menjadi 12.822,02 ton di
tahun 2018.
B.2.1.3 Perikanan
Kabupaten Mamuju Tengah mempunyai potensi perikanan dan kelautan yang luar biasa.
Potensi tersebut akan berkembang dan bermanfaat jika diolah dengan lebih optimal.
NUntuk mengembangkan potensi perikanan di Mamuju, dibutuhkan sinergi antara
Pemerintah Daerah, masyarakat, DPR, dan Pemerintah Pusat. Kondisi perikanan di Mamuju
terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Produksi perikanan di Kabupaten
Mamuju pada tahun 2018 adalah 20.765,37 ton. Produksi tersebut meningkat dibandingkan
tahun 2017 yang berjumlah sebesar 13.772,70 ton.
B.2.2. Sektor Pertambangan
Di Sulawesi Barat, tanahnya memiliki kandungan emas, batubara, dan minyak bumi yang
telah dieksplorasi melalui usaha tambang. Pada tahun 2017, Badan Pengawasan Tenaga
Nuklir (Bapeten) dan Badan Nasional Tenaga Nuklir (Batan) melakukan uji coba pengeboran
potensi tambang uranium dan torium di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Upaya
tersebut juga dalam rangka inventarisasi potensi uranium dan torium yang ada di beberapa
titik di Kabupaten Mamuju, antara lain di Desa Takandeang, Desa Taang, Desa Ahu, dan
beberapa daerah lainnya.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
16
Tabel 11. Potensi Produksi Perikanan Tangkap menurut Kecamatan dan Subsektor di
Kabupaten Mamuju Tahun 2017 – 2018 (dalam satuan ton)
Sumber: Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019
B.2.5. Sektor Pariwisata (Pulau Karampuang dan Objek Wisata Lainnya)
Kota Mamuju diapit oleh pantai dan perbukitan berlapis cokelat. Bukit berkelok sepanjang
500 Km selepas Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan) dan deretan kapal nelayan khas
Mandar menambah indahnya panorama alam. Tempat-tempat wisata yang ada di
Kabupaten Mamuju adalah: Pantai (Pantai Bone Tangnga, Pantai Rangas, dan Pantai
Tanjung Ngalo); Gua (Gua Dungkait, Gua Lida, Gua Padang Panga’, dan Gua Salletto); Air
Terjun (Air Terjun Lebani dan Air Terjun Tammasapi); dan lain-lain (Gunung Anjoro Pitu,
Pulau Karampuang, dan Gunung Gandang Dewata).
Gambar 3. Pulau Karampuang
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
17
Gambar 4. Pantai Rangas
Gambar 5. Pantai Tanjung Ngalo
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
18
Gambar 6. Air Terjun Tammasapi
Gambar 7. Gunung Gandang Dewata
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
19
Gambar 8. Pemandangan dari Puncak Gunung Anjoro Pitu
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
20
C. PELUANG INVESTASI
C.1. Peluang Investasi
Kabupaten Mamuju adalah kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Barat. Ibukotanya
adalah Kota Mamuju. Walaupun demikian, Kota Mamuju sampai saat ini bukanlah daerah
otonom yang memiliki walikota ataupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sendiri,
melainkan masih menjadi bagian dari Kabupaten Mamuju. Kabupaten Mamuju berada di
antara Palu (Sulawesi Tengah) dan Makassar (Sulawesi Selatan). Kabupaten ini menjadi
jembatan ekonomi ataupun budaya Kota Palu dan Kota Makassar.
Secara geografi Kota Mamuju berada di tepi barat Pulau Sulawesi. Di utara terdapat Teluk
Mamuju dan di selatan ada Teluk Lebani. Kabupaten Mamuju meliputi 11 (sebelas)
kecamatan dengan luas 4.954,57 Km2, dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebesar
286.389 jiwa. Kabupaten Mamuju sebagian besar didominasi Suku Mandar dengan
beberapa sub-etnik kecil seperti Bugis, Toraja, Makassar, dan Jawa.
Kabupaten Mamuju memiliki potensi obyek wisata bahari andalan di Provinsi Sulawesi
Barat, yaitu Pulau Karampuang. Perairan pulau ini memiliki surga bawah laut berupa
keaneragaman hayati seperti terumbu karang dan biota laut yang eksotik. Pulau
Karampuang merupakan sebuah pulau yang terletak di Desa Karampuang, Kecamatan
Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Adapun akses menuju Pulau Karampuang menggunakan
perahu motor yang berada di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kasawi di Mamuju yang
berjarak 3 (tiga) kilometer dari Kota Mamuju dengan waktu tempuh sekitar 20 (dua puluh)
menit menggunakan perahu atau kapal. Selain Pulau Karampung, terdapat beberapa obyek
wsiata lainnya yaitu wisata Pantai Ngalo yang terletak di Desa Pasa'bu, Kecamatan Tapalang
Barat, obyek wisata Kali Mamuju, dan Air Terjun Tamasapi yang terletak di Kelurahan
Mamunyu, Kecamatan Mamuju.
C.2. Kebutuhan Investasi
Pulau Karampuang adalah sebuah pulau yang berada di Kecamatan Simboro Kepulauan,
Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Pulau ini memiliki luas sekitar 6,37 Km2 dengan
jumlah penduduk yang mencapai 2.937 jiwa. Pulau Karampuang memiliki keindahan bawah
laut yang berupa terumbu karang dan biota laut mulai dari soft coral hingga hard coral.
Kegiatan snorkling dan diving merupakan aktivitas yang sangat direkomendasikan di pulau
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
21
ini. Selain itu di Pulau Karampuang terdapat obyek wisata lainnya seperti Sumur Tiga Rasa
atau Sumur Jodoh dan Goa Lidah.
Adapun konsep perencanaan pengembangan potensi wisata di Kabupaten Mamuju adalah
sebagai berikut:
1) Rekreasi Pantai
Kegiatan rekreasi merupakan kegiatan yang paling diutamakan dan menjadi nilai jual
dalam pengembangan kawasan. Terlebih lagi dengan ditunjang keadaan fisik sekitar
kawasan. Banyak objek wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi di Kabupaten
Mamuju meliputi:
Keindahan pulau-pulau dengan pantainya (Pulau Karampuang),
Pemandangan bawah laut Pulau Karampuang sudah bisa terlihat dengan jelas
berupa terumbu karang mulai dari soft coral hingga hard coral,
Snorkling dan diving merupakan aktivitas yang sangat direkomendasikan di Pulau
Karampuang.
Untuk kenyamanan dan keamanan berekreasi, maka kegiatan di atas permukaan laut ini
hanya diizinkan berlangsung dari pagi hingga sore hari saja agar pengawasan keamanan
dapat diintensifkan.
2) Rekreasi di Ruang Terbuka
Termasuk di dalamnya rekreasi tepi pantai yang mencakup:
Berjalan santai ke dermaga kayu sepanjang 500 meter dan dibangun dari garis pantai
yang menjorok ke laut. Air lautnya pun juga sangat bersih dan jernih tidak kalah
dengan pemandangan bawah laut.
Bermain dengan permainan tradisional setempat (bagi anak-anak maupun dewasa)
Belajar di area konservasi yang bersifat edukatif seperti terdapat Sumur Tiga Rasa
atau yang sering dikenal dengan nama Sumur Jodoh. Sumur ini tepatnya berada di
bagian selatan dari Pulau Karampuang. Selain itu, terdapat juga sebuah goa yang
diberi nama dengan Goa Lidah, di mana adanya anak tangga yang bisa digunakan
untuk menyusuri gua hingga ke dalam.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
22
3) Rekreasi di Ruang Tertutup
Kegiatan rekreasi di dalam ruang tertutup bertujuan menjaring wisatawan agar lebih
lama tinggal di kawasan wisata dan menikmati berbagai hiburan alternatif. Mengingat
bahwa kegiatan rekreasi di atas permukaan air laut hanya berlangsung pada waktu
pagi sampai sore hari. Maka kegiatan ini adalah sebagai alternatif untuk malam hari.
Rekreasi ini mencakup kegiatan bersantai di cafe dan restoran.
4) Wisata Alam
Wisata alam merupakan kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi
alam untuk menikmati keindahan alam yang masih alami. Dalam hal ini wisata alam yang
akan di tawarkan di Kabupaten Mamuju berupa Air Terjun Tamasapi merupakan
destinasi wisata yang ada di Dusun Tamasapi, Desa Mamunyu, Kecamatan Mamuju. Air
Terjun Tamasapi memiliki ketinggian terjunan air kurang lebih 75 m dan berasal dari
Sungai Tamasapi.
5) Promosi dan informasi
Kegiatan promosi berfungsi memperkenalkan kawasan wisata Pulau Karampuang di
Kabupaten Mamuju baik di dalam lokasi wisata itu sendiri maupun di berbagai lokasi.
Kawasan wisata bahari ini sesuai dengan tujuan pengadaannya dituntut untuk bersifat
dinamis, aktif dan atraktif, dan oleh karena itu tidak menutup kemungkinan
diadakannya perubahan-perubahan, baik menyangkut fasilitas dan aktifitasnya.
6) Keamanan, pengawasan, dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Bagian keamanan, pengawasan serta P3K yang merupakan penunjang sangat penting
mengingat aktivitas rekreasi termasuk dalam jenis kegiatan beresiko.
Beberapa rencana pengembangan fasilitas di kawasan wisata Pulau Karampuang di
Kabupaten Mamuju meliputi:
1) Cottage (20 kamar)
2) Kios souvenir
3) Restoran
4) Lounge bar
5) Spa dan sauna
6) Wisata olahraga (sport tourism) seperti diving dan snorkling
7) Wisata pemancingan (fishing tourism)
8) Alat transportasi (speedboat) menuju Pulau Karampuang
9) Wisata olahraga lainnya seperti volley pantai dan billiard
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
23
10) Kolam renang
11) Sarana ibadah
12) Dermaga perahu
Nilai Investasi untuk pengembangan kawasan ini adalah Rp 12.049.606.000, sebagaimana
disajikan dalam rincian terlampir. Adapun harga satuan nilai investasi di Pulau Karampuang
Kabupaten Mamuju dihitung berdasarkan Indeks Kemahalan Konstruksi, di mana Indeks
Harga Dasar Konstruksi ditetapkan sebesar 93,83% atau Rp 3.984.000/m2.
C.3. Proforma Arus Kas Masuk
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas pada suatu periode tertentu. Informasi arus kas berguna
sebagai indikator jumlah arus kas pada masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai
kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Laporan arus kas juga
menjadi alat pertanggungjawaban Arus Kas Masuk selama periode pelaporan. Apabila
dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang
bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan
bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan (termasuk likuiditas
dan solvabilitas).
Arus Kas Masuk merupakan pendapatan dari investasi yang akan dikembangkan di
Kabupaten Mamuju diperkirakan dengan memperhatikan beberapa aspek yang terdiri dari
cottage terapung, wisata olahraga air, serta wisata budaya dengan asumsi 20 (dua puluh)
hari kerja per-bulannya dengan tingkat okupansi 20% pada tahun pertama, 50% pada tahun
kedua, 80% pada tahun ketiga, dan seterusnya.
Harga sewa cottage ditawarkan dengan harga Rp 1.000.000/malam, kapasitas inap satu
paviliun dapat menampung 2 (dua) sampai dengan 4 (empat) orang dengan fasilitas
kamar mandi untuk setiap paviliun
Harga sewa diving ditawarkan dengan harga Rp 1.000.000/orang sedangkan biaya sewa
sonorkling sebesar Rp 500.000/orang adapun fasilitas yang di sediakan berupa 1 (satu)
buah speedboat beserta alat menyelam untuk diving dan snorkling.
Harga sewa rekreasi memancing ditawarkan dengan harga Rp 500.000/orang, jumlah
minimal peserta yang bisa mengikuti paket pemancingan ini adalah 5 (lima) orang,
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
24
adapun fasilitas yang disediakan berupa 1 (satu) buah perahu beserta spot
pemancingan. Usaha sewa memancing merupakan sebuah bisnis yang didasari oleh
hobi, selain itu dengan adanya kegiatan tersebut akan menambah daya tarik wisata
bahari di Kabupaten Mamuju.
Penjualan Lounge bar, pendapatan diperkirakan sebesar Rp 5.000.000/hari, di mana
menyediakan seluruh kebutuhan para tamu yang datang untuk membeli dan menikmati
minuman di dalam ruangan hotel.
Penjualan spa & sauna, pendapatan diperkirakan sebesar Rp 2.500.000/hari, di mana
menyediakan air panas/spa untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, kebugaran, dan
rekreasi dari para pengunjung hotel.
Penjualan souvenir dengan pendapatan diperkirakan sebesar Rp 2.000.000/hari, di
mana menyediakan seluruh kebutuhan wisatawan, baik makanan, minuman, kebutuhan
rumah tangga barang-barang kosmetik bahkan obat-obatan serta oleh-oleh khas daerah
Kabupaten Mamuju seperti kerajinan, kopi, jahe merah, abon ikan, amplang ikan
bandeng, dan Batik Mandar.
Pendapatan restoran dan cafe diperkirakan sebesar 5% dari penjualan total kamar.
C.4. Proforma Arus Kas Keluar
Arus Kas Keluar dari kegiatan investasi ini diperoleh kegiatan operasi yang meliputi:
Gaji Karyawan: Terdiri dari karyawan operasional terkait pengelolaan sarana dan
prasarana penunjang pariwisata ini. Adapun penjelasannya dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
25
Tabel 13. Kebutuhan Gaji Karyawan Pengelola Sarana dan Prasarana Penunjang Wisata
Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju (dalam juta rupiah)
UMP Sulbar (Rp) 2,571,328
Jumlah Pengali Gaji/BulanGaji/Tahun
(14x)
Pimpinan 1 2.5 6.428 89.996
Shift Manager 2 1.7 8.743 122.395
Nahkoda Kapal + Pemandu 6 1.2 18.514 259.190
Staff 6 1.2 18.514 259.190
Marketing 2 1.5 7.714 107.996
Receptionist 4 1.5 15.428 215.992
Operator 3 1.2 9.257 129.595
Cashier 3 1.5 11.571 161.994
Keamanan 3 1.2 9.257 129.595
Cooker 4 1.5 15.428 215.992
Waiter/Waitress 4 1.5 15.428 215.992
Room boy 4 1.2 12.342 172.793
Laundry 2 1.2 6.171 86.397
Total 154.79 2,167.12
Sumber: Hasil Analisa PT. Surveyor Indonesia, 2019
Biaya Pemeliharaan per-tahunnya ditetapkan sebesar 3% dari investasi.
Biaya Operasi Restoran per-tahunnya ditetapkan sebesar 30% dari nilai penjualan
restoran.
Biaya Administrasi & Penjualan per-tahunnya ditetapkan 1% dari penjualan total, yang
merupakan biaya-biaya terkait kegiatan administrasi dan pemasaran.
C.5. Proforma Arus Kas Bersih dan Profitabilitas Proyek
Proforma Arus Kas Bersih dan profitabilitas proyek merupakan penjelasan dari seberapa
besar Arus Kas Bersih pada setiap tahunnya yang merupakan selisih dari Arus Kas Masuk
dan Arus Kas Keluar dari kegiatan investasi ini. Tampak dari tabel terlampir Arus Kas Bersih
kumulatif kegiatan investasi ini meningkat dari waktu ke waktu dan mencapai angka positif
setelah tahun keempat menuju tahun kelima berjalannya proyek.
Analisis Kelayakan Finansial (profitabilitas proyek) dilakukan dalam rangka perencanaan
investasi untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kelayakan finansial dari
pelaksanaan pembangunan di suatu kawasan. Analisis Kelayakan Finansial dilakukan
dengan mengolah data menggunakan kriteria kelayakan investasi Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio (NBCR) dan Payback Period (PP).
Penjelasan lebih jauh mengenai kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
26
1. Net Benefit-Cost Ratio (NBCR)
Net Benefit-Cost Ratio (NBCR) merupakan perbandingan antara nilai sekarang (present
value) dari total benefit dengan nilai sekarang (present value) dari total cost. Rumus yang
digunakan dalam penghitungan NBCR adalah:
n
t
t
t
n
t
t
t
iC
iB
NBCR
0
0
)1(
)1(
Penilaian kelayakan berdasarkan NBCR adalah:
• Jika NBCR > 1; berarti secara finansial proyek layak untuk dilaksanakan.
• Jika NBCR < 1; berarti secara finansial proyek tidak layak untuk dilaksanakan.
2. Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah selisih nilai sekarang dari penerimaan (manfaat) dengan nilai
sekarang dari pengeluaran (biaya) pada tingkat suku bunga tertentu. Rumus yang
digunakan dalam penghitungan NPV adalah:
n
tt
tt
i
CBNPV
0 )1(
Di mana:
Bt = Penerimaan (manfaat) yang diperoleh pada periode ke t
Ct = Pengeluaran (biaya) yang dikeluarkan pada periode ke t
n = Periode penelahaan
i = Tingkat suku bunga (diskonto) yang diperhitungkan
Penilaian kelayakan berdasarkan NPV adalah:
• Jika NPV > 0; berarti secara finansial proyek layak untuk dilaksanakan, karena manfaat
yang diperoleh lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
27
• Jika NPV = 0; berarti secara finansial proyek sulit untuk dilaksanakan, karena manfaat
yang diperoleh akan habis untuk menutupi biaya yang dikeluarkan.
• Jika NPV < 0; berarti secara finansial proyek tidak layak untuk dilaksanakan, karena
manfaat yang diperoleh lebih kecil dari pada biaya yang dikeluarkan.
3. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat suku bunga (discount rate) yang membuat nilai
NPV proyek sama dengan nol. Nilai IRR diperoleh dengan menggunakan rumus:
)'('
iiNPVNPV
NPViIRR
Di mana:
i = Suku bunga yang menghasilkan NPV positif
i’ = Suku bunga yang menghasilkan NPV negatif
NPV = NPV bernilai positif
NPV’ = NPV bernilai negatif
Penilaian kelayakan berdasarkan IRR adalah:
• Jika IRR > discount rate; berarti secara finansial proyek layak untuk dilaksanakan.
• Jika IRR < discount rate; berarti secara finansial proyek tidak layak untuk dilaksanakan.
4. Payback Period (PP)
Payback Period (PP) adalah metode analisis kelayakan yang dikhususkan untuk menilai
persoalan investasi menurut jangka waktu pengembalian seluruh modal yang
diinvestasikan. Metode ini mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Bila periode
pengembalian ini lebih pendek (cepat) dari umur proyek yang diisyaratkan, maka proyek
dikatakan menguntungkan; sedang jika periode pengembalian lebih panjang (lama) dari
umur proyek yang diisyaratkan, maka proyek dikatakan tidak menguntungkan (ditolak).
Selain itu, metode ini dapat mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali. Dasar
yang digunakan dalam metode ini adalah aliran kas, bukan laba. Untuk itu perlu dihitung
aliran kas setiap proyek. Metode Payback Period juga menunjukkan terjadinya arus
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
28
permintaan/arus kas masuk (cash inflow) secara kumulatif sama dengan jumlah investasi
dalam bentuk present value. Atau dengan kata lain, Payback Period merupakan jangka
waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh modal yang telah diinvestasikan,
yang biasanya dinyatakan dalam satuan tahun.
Penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan Metode Payback Period didasarkan
pada lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk (cash
inflow). Dengan demikian, Payback Period dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
cd
cItPP
0
Di mana:
t = tahun terakhir di mana jumlah arus kas belum mencukupi investasi awal
Io = investasi awal (initial outlay)
c = arus kas kumulatif pada periode ke t
d = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke t+1
Penilaian kelayakan berdasarkan PP adalah:
• Jika PP > umur proyek; berarti secara finansial proyek layak untuk dilaksanakan.
• Jika PP < umur proyek; berarti secara finansial proyek tidak layak untuk dilaksanakan.
Maka hasil perhitungan profitabilitas dari proyek ini menunjukkan hasil sebagaimana
disajikan pada lampiran.
Benefit Cost Ratio: Merupakan perbandingan dari jumlah nilai saat ini (present value)
dalam asumsi tingkat bunga 12% per-tahun dari Arus Kas Masuk yang dibandingkan
dengan jumlah nilai saat ini dari Arus Kas Keluar termasuk nilai investasi awal. Rasio ini
menunjukkan hasil 1.42 artinya proyek ini memberikan benefit yang lebih besar daripada
cost yang timbul dari proyek ini.
Net Present Value (NPV): merupakan nilai saat ini (present value) dari perhitungan Arus
Kas Bersih yang menunjukkan hasil positif sebesar Rp 12.002.720.000. Artinya proyek ini
investasi ini secara ekonomi LAYAK.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
29
IRR dari proyek ini adalah 26.58% dengan asumsi tingkat bunga 12% menunjukkan bahwa
proyek ini mampu memberikan return yang layak hingga asumsi tingkat bunga 26.58%, di
mana Nilai NPV dari proyek ini adalah 0 (nol) pada saat tingkat bunga tersebut.
Payback Period dari proyek ini adalah 3.17 tahun. Artinya proyek ini akan berhasil
menutupi seluruh nilai investasi dalam 3.17 tahun atau 3 tahun 3 bulan, dengan asumsi
tingkat bunga 12% per-tahun.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
30
Tabel 14. Kebutuhan Investasi (dalam juta rupiah)
Panjang Lebar
Jembatan terapung 1000 2 2000 0,199 398,384
Jaringan Listrik 1 1 60,000 60,000
Penerangan Jembatan 10 10,000 100,000
Air Bersih & Air Kotor 1 1 100,000 100,000
Tempat Sampah 1 1 10,000 10,000
Taman 10 10 100 1,992 199,192
Toilet Umum 4 8 32 0,797 25,497
Signage (petunjuk arah) 1 5,000 5,000
Ruang Informasi 9 7 63 1,992 125,491
Ruang Pengelola 7 7 49 1,992 97,604
Ruang Karyawan 6 6 36 1,992 71,709
Ruang Keamanan 6 4 24 1,992 47,806
Cottage (20 Kamar) Kamar Terapung 8 240 1920 3,984 7.648,975
Kios Sovenir 8 6 48 1,992 95,612
Restoran/Café 20 15 300 1,992 597,576
Bar & Lounge 20 10 200 1,992 398,384
Spa & sauna 20 20 400 1,992 796,768
Kolam Renang 20 10 200 0,996 199,192
Billyard 20 10 200 0,996 199,192
Gazebo Terapung 10 12 120 1,992 239,030
Sarana Ibadah 10 10 100 1,992 199,192
Dermaga Perahu 1 1 100,000 100,000
Kapal Perahu 3 3 40,000 120,000
Alat Diving + Snorkling 10 10 21,000 210,000
Alat Pancing 10 10 0,500 5,000
Modal Kerja 1 1.000,000 1.000,000
13.049,606
Jumlah Luas
(m2)Harga satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
Sebelum PPNUraian Prasarana
Volume QTY
(Paket)
Sumber: Hasil Analisa PT. Surveyor Indonesia, 2019
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
31
Tabel 15. Proforma Arus Kas Masuk (dalam juta rupiah)
Akun Per Bulan Tahun Ke-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Arus Kas Masuk
Sewa Cottage 400 - 960 2,400 3,840 3,840 3,840 3,840 3,840 3,840 3,840 3,840
Sewa Paket Diving 200 - 480 1,200 1,920 1,920 1,920 1,920 1,920 1,920 1,920 1,920
Sewa Paket Snorkeling 100 - 240 600 960 960 960 960 960 960 960 960
Sewa Paket Mancing di Laut 100 - 240 600 960 960 960 960 960 960 960 960
SPA & Sauna 25 - 60 150 240 240 240 240 240 240 240 240
Penjualan Souvenir 25 - 60 150 240 240 240 240 240 240 240 240
Penjualan Restoran & Café - 144 360 576 576 576 576 576 576 576 576
Jumlah Arus Kas Masuk 2,184 5,460 8,736 8,736 8,736 8,736 8,736 8,736 8,736 8,736
Sumber: Hasil Analisa PT. Surveyor Indonesia, 2019
Tabel 16. Proforma Arus Kas Keluar (dalam juta rupiah)
Akun Tahun Ke-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Arus Kas Keluar
Gaji Karyawan 2,167.12 2,167.12 2,167.12 2,167.12 2,167.12 2,167.12 2,167.12 2,167.12 2,167.12 2,167.12
Biaya Pemeliharaan 430.64 430.64 430.64 430.64 430.64 430.64 430.64 430.64 430.64 430.64
Biaya Operasi Restoran 43.20 108.00 172.80 172.80 172.80 172.80 172.80 172.80 172.80 172.80
Biaya Adm & Penjualan 21.8400 21.84 54.60 87.36 87.36 87.36 87.36 87.36 87.36 87.36
Jumlah Arus Kas Keluar 2,663 2,728 2,825 2,858 2,858 2,858 2,858 2,858 2,858 2,858
Sumber: Hasil Analisa PT. Surveyor Indonesia, 2019
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
32
Tabel 17. Proforma Arus Kas Bersih (dalam juta rupiah)
Akun Tahun Ke-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Arus Kas Masuk
Sewa Cottage 960 2,400 3,840 3,840 3,840 3,840 3,840 3,840 3,840 3,840
Sewa Paket Diving 480 1,200 1,920 1,920 1,920 1,920 1,920 1,920 1,920 1,920
Sewa Paket Snorkeling 240 600 960 960 960 960 960 960 960 960
SPA & Sauna 60 150 240 240 240 240 240 240 240 240
Penjualan Souvenir 60 150 240 240 240 240 240 240 240 240
Penjualan Restoran & Café 144 360 576 576 576 576 576 576 576 576
Jumlah Arus Kas Masuk - 2,184 5,460 8,736 8,736 8,736 8,736 8,736 8,736 8,736 8,736
Arus Kas Keluar
Investasi Awal (13,050)
Biaya Operasional
Gaji Karyawan (2,167) (2,167) (2,167) (2,167) (2,167) (2,167) (2,167) (2,167) (2,167) (2,167)
Biaya Pemeliharaan (431) (431) (431) (431) (431) (431) (431) (431) (431) (431)
Biaya Operasi Restoran (43) (108) (173) (173) (173) (173) (173) (173) (173) (173)
Biaya Adm & Penjualan (22) (22) (55) (87) (87) (87) (87) (87) (87) (87)
Jumlah Arus Kas Keluar (13,050) (2,663) (2,728) (2,825) (2,858) (2,858) (2,858) (2,858) (2,858) (2,858) (2,858)
Arus Kas Bersih (13,050) (479) 2,732 5,911 5,878 5,878 5,878 5,878 5,878 5,878 5,878
Arus Kas Kumulatif (13,050) (13,528) (10,796) (4,885) 993 6,871 12,749 18,627 24,505 30,383 36,261
Sumber: Hasil Analisa PT. Surveyor Indonesia, 2019
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
33
Benefit/Cost Ratio (i=12%) 1,42
NPV (i=12%) 12.002,72
IRR 26,58%
Payback Period (tahun) 3,17
Tabel 18. Proforma Profitabilitas (dalam juta rupiah)
Akun Tahun Ke-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Disc. Arus Kas Bersih 12,00% (13.050) (427) 2.178 4.207 3.736 3.335 2.978 2.659 2.374 2.120 1.893
Disc Arus Kas Masuk 12,00% - 1.950 4.353 6.218 5.552 4.957 4.426 3.952 3.528 3.150 2.813
Disc Arus Kas Keluar 12,00% (13.050) (2.377) (2.174) (2.011) (1.816) (1.622) (1.448) (1.293) (1.154) (1.031) (920)
Sumber: Hasil Analisa PT. Surveyor Indonesia, 2019
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
34
C.6. Isu Kunci Keberhasilan Investasi
Sarana dan Prasarana
– Penambahan dan pengelolaan transportasi untuk wisatawan berkeliling pulau.
– Peningkatan sarana air bersih dan MCK di Pulau Karampuang.
– Peningkatan fasilitas kesehatan di Pulau Karampuang.
Lingkungan
– Perlu ada upaya dan sistem untuk menjaga keselamatan para wisatawan yang
beraktivitas diving ataupun snorkling.
– Pengadaan edukasi bagi masyarakat mengenai menjaga kebersihan dan merawat
lingkungan.
Pemberdayaan Kemasyarakatan
Masyarakat sekitar perlu dilibatkan dalam pengembangan potensi wisata, baik dari segi
pengembangan produk lokal maupun mengembangkan atraksi wisata.
Pemasaran
Mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan wisata bahari, contohnya festival bahari
maupun lomba.
Perkuatan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah Tahun 2019
35
Sumber Data:
1. “Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019”, diterbitkan oleh BPS Kabupaten Mamuju, 2019
2. “Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2018”, diterbitkan oleh BPS Kabupaten Mamuju, 2018
3. “Data Ketersediaan Jaringan Telekomunikasi”, diterbitkan oleh Telkomsel, 2019
4. “Data Ketersediaan Rumah Sakit”, diunduh dari sirs.yankes.kemkes.go.id, 2019
5. Hasil Analisa PT. Surveyor Indonesia, 2019
Sumber Gambar:
Gambar 1: “Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2019”, diterbitkan oleh BPS Kabupaten
Mamuju, 2019
Gambar 2: http://pukamamuju.blogspot.com/2015/07/dinas-pertanian-dan-peternakan.html
Gambar 3: Hasil Kegiatan Tim Survei PT. Surveyor Indonesia
Gambar 4: https://disbudpar.majenekab.go.id/en/marine-tourism/rangas-beach/
Gambar 5: http://kompadansamandar.blogspot.com/2014/05/pantai-tanjung-ngalo-yang-
tersembunyi.html
Gambar 6: https://mamuju.kabarindonesia.id/5-obyek-wisata-paling-seru-dikunjungi-di-
mamuju/
Gambar 7: http://pendaki.id/tag/taman-nasional-gandang-dewata/
Gambar 8: https://kumparan.com/sulbarkini/puncak-anjoro-pitu-dan-landmark-mamuju-
city-yang-catat-rekor-muri-1rIIusw0BbR