jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah...

135
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Nurlailiya Hanif 1113018300038 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/ 2017 M

Upload: doanbao

Post on 31-May-2019

244 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP DISIPLIN

BELAJAR SISWA

(Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Nurlailiya Hanif

1113018300038

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2017 M

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)
Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)
Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)
Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)
Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

i

ABSTRAK

Nurlailiya Hanif, NIM 1113018300038. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua

Terhadap Disiplin Belajar Siswa (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V

SDN Cempaka Putih 01). Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua

terhadap disiplin belajar siswa di SDN Cempaka Putih 01. Penelitian dilaksanakan

di SDN Cempaka Putih 01 Tangerang Selatan dari bulan Agustus sampai dengan

September Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif studi Ex Post Facto. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

random samping dengan jumlah subjek sebanyak 58 responden yang ditentukan

berdasarkan tabel Issac-Michael. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah

kuisioner (angket) dan observasi. Uji hipotesis penelitian ini adalah analisis anova

satu jalur (one way anova). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh pola asuh orang tua terhadap disiplin belajar siswa di SDN Cempaka

Putih 01 dengan prosentase sebesar 29% dan Fhitung sebesar 12,919. Adapun pola

asuh yang paling besar memberi pengaruh positif terhadap disiplin belajar siswa

ialah pola asuh demokratis dengan nilai rerata sebesar 80,65, pola asuh otoriter

sebesar 71,50, dan pola asuh permisif sebesar 55,00.

Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Disiplin Belajar Siswa

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

ii

ABSTRACT

Nurlailiya Hanif, NIM 1113018300038. The effect of Parenting Style to

Dicipline Learning of Student (Ex Post Facto Study on Student of Class V SDN

Cempaka Putih 01). The thesis, Elementary School Education Study, Faculty of

Tarbiyah and Teacher Science, Islamic State University of Syarif Hidayatullah

Jakarta.

The research aimed to determine the effect of parenting style to dicipline

learning of student. The research was conducted at SDN Cempaka Putih 01

Tangerang Selatan from August to September of academic year 2016/2017. The

research are using quantitative approach of Ex Post Facto Study. The removal

sampling have done by random sampling with the number of subject as much as

58 respondents determined according to Isssac-Michael table. Data collection

technique are using questionnaire and observation. Hypothesis test of the

research is one way anova analysis. The result of the research indicate that there

are effect of parenting style to dicipline learning of student in SDN Cempaka

Putih 01 with precentage of 29% and Fhitung of 12,919. The greatest effect of

parenting style to dicipline learning of student is democratic style with the mean

of 80,65, authoritarian style of 71,50, and permissive style of 55,00.

Keyword: Parenting Style, Dicipline Learning of Student

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada

peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sholawat

serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi besar kita, Muhammad SAW beserta

keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap

Disiplin Belajar Siswa (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka

Putih 01)” dapat peneliti selesaikan dengan baik. Peneliti sangat terbantu dengan

semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian skripsi. Ucapan terima kasih

peneliti haturkan kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Imu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Khalimi, M.Ag., selaku ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI).

4. Dra. Zikri Neni Iska, M.Psi., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, nasihat, dan arahan kepada peneliti sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

5. Dra. Eni Rosda Syarbaini, M.Psi. selaku dosen pembimbing akademik yang

selalu memberikan nasihat, bimbingan, apresiasi, dan semangat agar dapat

menjadi mahasiswa yang memberikan manfaat untuk orang lain.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Staff UIN Syarif Hidayatullah jurusan PGMI yang telah

memberikan bantuan dan dukungan.

7. Poniran, S.Pd., selaku kepala sekolah dan segenap dewan guru SDN Cempaka

Putih 01, terutama Kusdiyati S.Pd dan Hilmatul Badii'ah, S.Pd.SD yang telah

mengizinkan saya untuk proses penelitian di kelas V-A dan V-B.

8. Seluruh siswa kelas V SDN Cempaka Putih 01 yang telah membantu peneliti

dalam kegiatan penelitian di kelas tersebut sehingga berjalan dengan baik.

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

iv

9. Kedua orang tua (Bapak Widoyo & Ibu Endang Suryani) dan kakak-kakak

(M. Hasan Asy’ari & Syafi’i Ma’arif) atas semua yang telah diberikan

kepadaku hingga saat ini dan yang tak henti mengiringi langkahku dengan

doa. Tanpa mereka saya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.

10. Dr. Muhammad Yusuf Hidayat, MA., LC., selaku pimpinan Ma’had Attibyan

dan sahabat-sahabat satu lekar (Badru Tamam, Awalludin, Richard Renaldo,

Nur Halimah, Irfi Nadia, Laila Robi’ah, Rosnita Sari, dan lainnya yang tak

dapat disebutkan satu persatu) yang telah memberikan saran, dukungan, serta

doa. Semoga Allah SWT selalu limpahkan kebaikan untuk semua.

11. Umi Siti Lutfiah dan Abi Desriwan, M.A., sahabat-sahabat sholihah (Erni

Indriyani, Durratul Ghola, dan Fahrun Nisa), adik-adikku tersayang

(Maftuhatur Rusydah, Naufal Mahfudz, dan Zaky) atas doa saran, serta

dukungannya.

12. Teman-teman seperjuangan PGMI 2013 dan seluruh angkatan 2013/2014,

terutama: Rima Rahmawati, Siti Maesyaroh, Nurlailiya Hanif, Rima

Rahmawati, Dhea Novianty, Firda Farihatul Ulya, Nisa Auliya, Rista

Wulandari, Damayanti, Siti Masyitoh, Wiwi, Nike A.N., Laila M., Chitra S.

N., dan Novia Rizwani, serta teman seperjuangan satu meja sidang (Kharisma,

Erfa, Kak Walida, dan Kak Fida). Semoga kita semua dapat menggapai

kesuksesan dunia-akhirat.

13. Teman-teman peneliti terutama Putra Andika, Restu Aji Pangestu, dan Lisana,

serta Komunitas Radio Dapur Remaja yang sudah memberikan saran,

semangat, dan dukungan bagi peneliti.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Mohon

maaf atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan penulisan ini.

Jakarta, Desember 2017

Peneliti

Nurlailiya Hanif

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

v

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASAH

ABSTRAK ......................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah................................................................. 4

D. Perumusan Masalah .................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

F. Kegunaan Hasil Penelitian........................................................ 5

1. Bagi Siswa............................................................................. 5

2. Bagi Orang Tua ................................................................... 5

3. Bagi Sekolah ......................................................................... 5

4. Bagi Pembaca ....................................................................... 5

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

vi

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............... 6

A. Deskripsi Teori........................................................................... 6

1. Hakikat Disiplin Belajar Siswa ......................................... 6

a. Definisi Disiplin Belajar Siswa ................................... 6

b. Pentingnya Disiplin .................................................... 7

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

....................................................................................... 10

d. Ciri-ciri Siswa yang Disiplin Belajar ........................ 11

2. Hakikat Pola Asuh Orang Tua.......................................... 13

a. Hakikat Orang Tua ..................................................... 13

b. Definisi Pola Asuh Orang Tua .................................. 14

c. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua ...................... 15

d. Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak ...... 24

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 26

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 28

D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 31

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 31

B. Metode Penelitian ...................................................................... 31

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 32

1. Populasi ................................................................................ 32

2. Sampel .................................................................................. 33

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................ 33

1. Instrumen dan Kisi-kisi Perilaku Disiplin Siswa .............. 34

2. Instrumen dan Kisi-kisi Pola Asuh Orang Tua ................ 36

E. Teknik Analisis Data ................................................................. 43

1. Analisis Deskriptif ............................................................... 43

2. Analisis Inferensial .............................................................. 44

a. Uji Prasyarat .................................................................. 44

b. Uji Hipotesis ................................................................... 45

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

vii

F. Hipotesis Statistik ...................................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 47

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 47

1. Identitas Sekolah .................................................................. 47

2. Tanah ..................................................................................... 47

3. Visi SDN Cempaka Putih 01 ................................................ 48

4. Misi SDN Cempaka Putih 01 ............................................... 48

5. Tujuan Sekolah ..................................................................... 48

B. Deskripsi Data Penelitian .......................................................... 49

1. Deskripsi Variabel Penelitian .............................................. 49

a. Deskripsi Data Variabel X (Pola Asuh Orang Tua) .... 49

b. Deskripsi Data Variabel Y (Disiplin Belajar) .............. 51

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ...... 53

1. Uji Prasyarat ......................................................................... 53

a. Uji Normalitas ................................................................. 53

b. Uji Homogenitas ............................................................. 54

2. Uji Hipotesis ......................................................................... 55

3. Penentuan Besar Pengaruh ................................................. 59

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 60

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 63

A. Simpulan ...................................................................................... 63

B. Implikasi ...................................................................................... 63

C. Saran ............................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 65

LAMPIRAN ....................................................................................................... 67

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sikap Orang Tua “Parenting Style” ............................................... 17

Tabel 2.2 Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak ............................ 25

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................. 31

Tabel 3.2 Skor Alternatif Respon .................................................................... 34

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kuisioner Variabel Y (Disiplin Belajar Siswa)

............................................................................................................ 35

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Variabel X (Pola Asuh Orang tua) ............... 36

Tabel 3.5 Pengambilan Keputusan Hasil Validitas Variabel Y (Disiplin

Belajar) ..............................................................................................39

Tabel 3.6 Pengambilan Keputusan Hasil Validitas Variabel X (Pola Asuh

Orang Tua) ........................................................................................ 40

Tabel 3.7 Skor Maksimal Pola Asuh Orang Tua ........................................... 44

Tabel 4.1 Distribusi Pola Asuh Orang Tua ..................................................... 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Disiplin Belajar) ...................... 52

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Kolmogorof Smirnov ................................... 54

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas ..................................................................... 55

Tabel 4.5 Hasil Uji One Way ANOVA ............................................................ 56

Tabel 4.6 Hasil Post Hoc Test .......................................................................... 57

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Kerangka Berfikir ........................................................................ 30

Gambar 4.1 Diagram Batang Distribusi Pola Asuh Orang Tua ................... 51

Gambar 4.2 Pie Chart Distribusi Frekuensi Varia bel Y (Disiplin Belajar) 53

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 67

Lampiran 2 Lembar Uji Referensi ................................................................... 70

Lampiran 3 Tabel Issac dan Michael ............................................................... 73

Lampiran 4 Cara Uji Validitas dan Reabilitas Menggunakan SPSS versi

20.0 ................................................................................................ 74

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ............................................... 75

Lampiran 6 Kuisioner Variabel Y (Disiplin Belajar Siswa) .......................... 79

Lampiran 7 Kuisioner Variabel X Pola Asuh Orang Tua ............................ 83

Lampiran 8 Daftar Nama Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01 Tahun

Pelajaran 2017/2018 ..................................................................... 87

Lampiran 9 Data Penelitian .............................................................................. 90

Lampiran 10 Perhitungan Deskripsi Variabel X (Pola Asuh Orang Tua) ... 100

Lampiran 11 Perhitungan Deskripsi Variabel Y (Disiplin Belajar) ............. 102

Lampiran 12 Perhitungan Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar Siswa ...... 104

Lampiran 13 Distribusi Ftabel dengan Taraf Signifikansi 0,05 ....................... 105

Lampiran 14 Distribusi ttabel ............................................................................. 106

Lampiran 15 Perhitungan Uji-t ........................................................................ 108

Lampiran 16 Perhitungan Besaran Pengaruh ................................................ 110

Lampiran 17 Hasil Observasi Penelitian ......................................................... 111

Lampiran 18 Surat Pernyataan Tindak Lanjut Penelitian ............................ 113

Lampiran 19 Modul untuk Orang Tua ............................................................ 114

Lampiran 20 Biodata Peneliti ........................................................................... 120

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu hal penting yang telah menjadi

kebutuhan hidup. Seseorang dapat mempelajari banyak hal melalui

pendidikan. Salah satunya ialah belajar membentuk kepribadian yang baik.

Hal tersebut sesuai dengan hakikat pendidikan yang terdapat dalam Undang-

undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1 bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara”.1

Kepribadian yang baik tidak didapat melalui proses yang singkat,

namun melalui proses yang cukup panjang dalam pendidikan. Oleh

karenanya, harus ada bantuan dari berbagai pihak agar tujuan pendidikan

tersebut dapat dicapai oleh anak, baik dari pihak sekolah, keluarga, maupun

masyarakat. Kepribadian yang baik dapat dilakukan melalui pembiasaan-

pembiasaan kepada anak untuk berperilaku baik sejak dini. Salah satu

perilaku yang sangat penting untuk ditanamkan dalam diri anak ialah perilaku

disiplin. Dengan disiplin, anak mengetahui cara bersikap dalam menaati

peraturan yang ada, sehingga anak mampu mengendalikan dirinya. Hal ini

sesuai dengan yang dikemukakan oleh Wyckoff dalam Suryadi bahwa

“Disiplin adalah sebagai proses belajar mengajar yang mengarah kepada

ketertiban dan pengendalian diri”.2

Perilaku disiplin yang baik sangat diperlukan untuk menjalani hidup di

masa yang penuh persaingan pada era globalilasi seperti saat ini. Oleh

karenanya, guna mempersiapkan masa depan yang penuh tantangan perlu

1 Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran Sains, (Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2013),

h. 39 2 Suryadi, Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini¸(Jakarta: EDSA Mahkota,

2007), cet. I, h. 75

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

2

adanya pembiasaan disiplin sejak dini dalam kehidupan sehari-hari, seperti

disiplin belajar. Sebagai seorang siswa, sudah seharusnya memiliki disiplin

belajar yang baik. Sebagaimana dikemukakan oleh Hurlock, bahwa siswa

yang memiliki disiplin belajar yang baik, idealnya Ia mempunyai rencana

atau jadwal belajar, belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung,

ketaatan dan keteraturan dalam belajar, dan perhatian terhadap materi

pelajaran ketika di rumah. Kemudian mematuhi dan menaati tata tertib

belajar, memiliki persiapan belajar yang baik, perhatian terhadap kegiatan

pembelajaran, dan menyelesaikan tugas pada waktunya ketika di sekolah.3

Namun, faktanya tidak sedikit anak yang kurang disiplin dalam belajar.

Mereka melakukan hal-hal yang melanggar tata tertib sekolah seperti; tidak

menaati peraturan di sekolah, terlambat datang ke sekolah, keluar kelas saat

jam pelajaran, dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Ketimpangan tersebut pun terjadi di salah satu sekolah dasar yang terletak di

Ciputat, Tangerang Selatan. Di sekolah tersebut ditemukan siswa-siswa yang

tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru saat belajar. Mereka cenderung

sibuk bermain dan mengobrol dengan temannya, hanya sebagian siswa saja

yang mengerjakan tugas yang telah diberikan. Selain itu, ditemukan siswa-

siswi yang tidak menyelesaikan tugas yang diberikan tepat pada waktunya,

tidak mengerjakan PR, keluar kelas saat jam pelajaran, mencontek pekerjaan

teman, serta terlambat datang ke sekolah terutama pada hari senin saat

pelaksanaan upacara (lampiran 17).

Ketidakdisiplinan dalam belajar tersebut tentu menjadi hal yang perlu

untuk diperhatikan, karena dikhawatirkan akan membawa dampak yang tidak

baik bagi diri sendiri, sekolah, maupun orang lain dari sikap tidak disiplin

tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya bantuan atau bimbingan dari luar diri

anak untuk membiasakan anak disiplin belajar. Perilaku disiplin belajar tidak

hanya dipengaruhi oleh satu faktor, melainkan oleh banyak faktor. Menurut

Prijodarminto, disiplin tercipta melalui proses binaan melalui beberapa

3 Miftahul Firdaus, Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Disiplin Belajar Siswa Di

Kelas Xi Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Piri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013,

Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta, 2013, h. 20-21

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

3

elemen yang salah satunya ialah orang tua yang tercakup di dalam keluarga.4

Orang tua memegang peran penting dalam setiap perkembangan anak-

anaknya. Orang tua juga menjadi salah satu faktor yang akan menentukan

bagaimana pribadi anak di masa depan. Hal ini sesuai dengan hadist yang

diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW. Bersabda:

“Seorang anak dilahirkan atas fitrah, suci, dan bersih. Kedua orang

tuanya-lah yang membuanya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi.

Sebagaimana seekor hewan ternak yang melahirkan anaknya (dengan

sempurna kejadian da anggotanya), adakah kamu menganggap hidung,

telinga, dan anggota lainnya terpotong?” (H.R. Bukhari, Muslim,

Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad, dan Malik).5

Setiap orang tua memiliki cara mengasuh anaknya masing-masing.

Perbedaan cara mengasuh ini memungkinkan membentuk anak dengan

perilaku disiplin belajar yang berbeda pula. Menurut Hurlock, anak yang

orang tuanya lemah, akan mementingkan diri sendiri, tidak menghiraukan

hak-hak orang lain, agresif, dan tidak sosial sehingga anak cenderung tidak

disiplin. Anak yang mengalami pengasuhan yang keras (otoriter) akan sangat

patuh bila dihadapan orang-orang dewasa, namun agresif dalam hubungannya

dengan teman-teman sebayanya. Anak yang dibesarkan dibawah disiplin yang

demokratis belajar mengendalikan perilaku yang salah dan mementingkan

hak-hak orang lain sehingga cenderung berperilaku disiplin.6

Pola asuh seharusnya diterapkan secara tepat dan sesuai dengan kondisi

perkembangan usianya. Namun, pada saat ini tidak sedikit orang tua yang

terlalu sibuk bekerja sehingga anak tidak mendapat perhatian dan pengasuhan

yang baik dari kedua orang tuanya. Selain itu, banyaknya budaya-budaya luar

yang masuk memungkinkan anak mendapatkan dampak negatif darinya jika

terlepas dari pengawasan orang tua. Oleh karenanya, pola pengasuhan penting

untuk diteliti. Dengan adanya penelitian ini, orang tua dapat mengetahui

4 Tulus Tu’u, Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, (Jakarta: Grasindo, 2004),

h. 31 5 Imam Musbikin, Mengapa Anakku Malas Belajar Ya?: Tips Membuat Si Malas Jadi

Mania Belajar, (Jogyakarta: DIVA Press, 2009), cet. I, h. 110 6 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, Tt), h.126

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

4

bagaimana pola pengasuhan yang tepat untuk anak, sehingga orang tua dapat

membentuk perilaku disiplin belajar siswa dengan baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis ingin melakukan

penelitian yang berkaitan dengan pola asuh orang tua dan perilaku disiplin

belajar dengan judul penelitian sebagai berikut: “Pengaruh Pola Asuh

Orang Tua Terhadap Disiplin Belajar Siswa (Studi Ex Post Facto pada

Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka penulis

mengindentifikasi masalah yang ada sebagai berikut:

1. Siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah.

2. Siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu.

3. Siswa datang terlambat ke sekolah.

4. Siswa tidak mengerjakan PR.

5. Orang tua terlalu memberikan kebebasan pada anak akibat sibuk bekerja.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi masalah

hanya pada beberapa hal sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan untuk melihat pengaruh pola asuh orang tua

terhadap disiplin belajar siswa.

2. Pola pengasuhan yang diteliti difokuskan pada 3 macam yaitu pola asuh

otoriter, demokratis, dan permisif.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka

penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: “Seberapa jauh

pengaruh pola asuh orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas V SDN

Cempaka Putih 01?”.

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan oleh penulis di

atas, maka tujuan penelitian karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui seberapa

jauh pengaruh pola asuh orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas V

SDN Cempaka Putih 01.

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis

ialah sebagai berikut:

1. Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi berbagai

pihak dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut.

2. Praktis

a. Bagi Siswa

Memberikan informasi kepada siswa bahwa keberadaan orang

tua sangat penting untuk menanamkan perilaku disiplin belajar,

sehingga diharapkan siswa lebih menghormati dan menghargai orang

tuanya.

b. Bagi Orang tua

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada

orang tua dalam menerapkan pola asuh yang tepat untuk anaknya

sehingga disiplin belajar anak dapat terbentuk dengan baik.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi agar

sekolah lebih memperhatikan masalah-masalah disiplin belajar yang

dilakukan oleh siswa sehingga dapat menemukan solusi yang tepat.

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

6

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Disiplin Belajar Siswa

a. Definisi Disiplin Belajar Siswa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa

“Disiplin adalah latihan batin dan watak supaya menaati tata tertib;

kepatuhan pada peraturan”.7 Berikut ini definisi disiplin yang

dikemukakan oleh beberapa pendapat para ahli:

1) Wyckoff dalam Suryadi mengatakan bahwa “Disiplin adalah

sebagai proses belajar mengajar yang mengarah kepada ketertiban

dan pengendalian diri”.8

2) Wissow mengatakan bahwa “Discipline is the process of teaching

children the values and normative behaviours of their society”.9

Disiplin adalah proses anak belajar tentang nilai-nilai dan perilaku

normatif di lingkungannya.

3) Subrata mengemukakan bahwa “Disiplin juga diartikan sebagai

watak yang dimiliki seseorang merupakan hasil belajar sekaligus

berdasarkan atas faktor yang dibentuk lewat latihan atau disiplin di

rumah maupun di sekolah”.10

4) Menurut Hurlock, “Disiplin berasal dari kata yang sama dengan

“disciple” yakni seorang yang belajar dari atau secara suka rela

mengikuti seorang pemimpin. Jadi, disiplin merupakan cara

masyarakat mengajar anak perilaku moral yang disetujui

kelompok”.11

7 Tri Kurnia Nurhayati, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: Ejaan yang Disempurnakan,

(Jakarta: Eska Media Press, 2005), h. 199 8 Suryadi, loc. cit.

9 Marie Halpenny, dkk., Parenting Styles and Discipline: Parent’s Perspectives¸ 2009, h. 1,

(www.tcd.ie) 10

Suryadi, loc. cit. 11

Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, Terj. dari Child Development oleh Meitasari

Tjandrasa, (Jakarta: Erlangga, 1978), h. 82

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

7

5) Menurut Prijodarminto dalam Tu’u, “Disiplin sebagai kondisi yang

tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku

yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

keteraturan atau ketertiban”.12

Berkaitan dengan hal tersebut, James O. Whittaker

mengemukakan bahwa “Learning may be defined as the process by

wich behavior origitates or is altered trough training or

exprerience”.13

Menurutnya belajar dapat didefinisikan sebagai proses

di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

pengalaman.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka penulis

menafsirkan bahwa disiplin belajar siswa adalah tindakan seseorang

yang menunjukkan ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap tata tertib

dalam belajar, baik dalam di rumah maupun di sekolah yang di bentuk

melalui pengalaman atau proses pembelajaran.

b. Pentingnya Disiplin Belajar

Pembentukan perilaku disiplin sangat penting bagi seseorang

seperti yang dikemukakan oleh Ehiane bahwa: “Discipline creates a

good image of the school and prepares learners for the future”.14

Artinya disiplin menciptakan citra yang baik bagi sekolah dan

mempersiapkan masa depan peserta didik. Dengan begitu, disiplin

siswa yang baik sangat diperlukan agar masa depan menjadi lebih baik

pula. Sedangkan Tulus Tu’u mengemukakan beberapa hal tentang

pentingnya disiplin, yaitu:15

12

Tu’u, loc. cit. 13

H. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2004), h 126 14

O. Stanley Ehiane, Discipline and Academic Performance: A Study of Selected

secondary Schools in Lagos, Nigeria, International Journal of Academic Research in Progressive

Education and Development, 3, 2014, pp. 181 15

Tu’u, op. cit. h. 37

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

8

1) Dengan disiplin yang muncul karena kesalahan diri, siswa berhasil

dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali melanggar

ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi

dan prestasinya.

2) Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas menjadi

kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif

disiplin memberi dukungan yang tenang dan tertib bagi proses

pembelajaran.

3) Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan

dengan norma-norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan

demikian anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur,

dan disiplin.

4) Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar

dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan,

kepatuhan, dan ketaatan merupakan prasarat kesuksesan

seseorang.

Sejalan dengan hal tersebut, Maman Rachman dalam Tulus Tu’u

mengemukakan pentingnya disiplin bagi para siswa sebagai berikut:16

1) Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak

menyimpang.

2) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan

tuntutan lingkungan.

3) Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik

terhadap lingkungannya.

4) Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan

individu lainnya.

5) Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah.

6) Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.

7) Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik,

positif dan bermanfaat baginya dan lingkungannya.

16

Tu’u, Ibid. h. 35-36

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

9

Selain itu, disiplin juga memiliki fungsi yang sangat penting,

yaitu: 17

1) Menata Kehidupan Bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya

perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi

peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain

dan hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar.

2) Membangun Kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh

faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-masing

lingkungan tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan

kepribadian yang baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang

akan terbiasa mengikuti, mematuhi aturan yang berlaku dan

kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam dirinya serta

berperan dalam membangun kepribadian yang baik.

3) Melatih kepribadian

Sikap, perilaku, dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin

terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang

tertib, teratur dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.

4) Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari

luar, misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke

satu sekolah yang berdisiplin baik, terpaksa harus mematuhi tata

tertib yang ada di sekolah tersebut.

5) Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman

bagi yang melanggar tata tertib tersebut.

6) Menciptakan lingkungan yang kondusif.

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan

kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh

17

Tu’u, Ibid., h. 38-43

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

10

bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang

kondusif bagi kegiatan pembelajaran.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Disiplin pada dasarnya ialah salah satu jenis perilaku.

Brofenberner dalam Hanafiah mengemukakan bahwa perilaku

seseorang tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan dampak dari

interaksi orang yang bersangkutan dengan lingkungan luarnya.

Lingkungan tersebut dibagi menjadi dua lapis, yakni sistem mikro dan

sistem makro. Sistem mikro terdiri dari beberapa lapisan yang dekat

dengan anak, salah satunya ialah keluarga. Sedangkan sistem meso

ialah interaksi antar faktor-faktor dalam sistem mikro.18

Menurut Prijodarminto dalam Tu’u, “Disiplin sebagai kondisi

yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku

yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

keteraturan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian

perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses

binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman.19

1) Keluarga

Keluarga adalah suatu institusi yang terbentuk karena ikatan

perkawinan antara sepasang suami-istri untuk hidup bersama, setia

sekala, seiring, dan setujuan, dalam membina mahligai rumah

tangga untuk mencapai keluarga sakinah dalam mahligai rumah

tangga dalam lindungan dan ridha Allah SWT.20 Menurut Lusi

Nuryanti, keluarga itu terdiri dari orang-orang yang disatukan

dengan hubungan darah, yaitu:21

18

Nanang Hanafiah, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Refika Aditama., op.

cit., 2009), h. 11 19

Tu’u, op. cit., h. 31 20

Syaiful Bahri Djamarah, Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga: Upaya

Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 45 21

Lusi Nuryanti, Psikologi Anak, (Jakarta: PT Indeks, 2008), h. 63

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

11

a) Keluarga inti adalah unit rumah tangga yang terdiri dari dua

generasi yaitu ayah, ibu dan anak-anaknya

b) Keluarga besar adalah unit rumah tanggga banyak generasi

yang biasanya terdiri dari kakek-nenek, paman-tante,

kemenakan dan sepupu.

2) Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara.22

Melalui pendidikan inilah

sebagian proses pembentukan perilaku disiplin belajar dilalui oleh

siswa.

3) Pengalaman

Pengalaman didapat oleh siswa dengan seiring berjalannya waktu.

Semakin banyak hal yang dipelajari maka semakin banyak pula

pengalaman yang diperolehnya.

d. Ciri-ciri Siswa yang Disiplin Belajar

Disiplin belajar anak dapat dilihat melalui beberapa ciri-ciri

tingkah laku atau perbuatan siswa. Menurut Tu’u, dalam penelitian

mengenai disiplin sekolah mengemukakan bahwa indikator yang

menunjukan pergeseran/perubahan hasil belajar siswa sebagai

kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah adalah meliputi:

dapat mengatur waktu belajar di rumah, rajin dan teratur belajar,

perhatian yang baik saat belajar di kelas, dan ketertiban diri saat

22

Wahab Jufri, loc. cit.

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

12

belajar di kelas.23

Sedangkan menurut Hurlock dalam Firdaus, anak

yang disiplin belajar dapat dilihat melalui indikator berikut ini:24

1) Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut :

a) Patuh dan taat terhadap tata tertib belajar di sekolah

b) Persiapan belajar

c) Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d) Menyelesaikan tugas pada waktunya

2) Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai

berikut :

a) Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b) Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c) Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

d) Perhatian terhadap materi pelajaran

Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ahli

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar siswa adalah

tindakan seseorang yang menunjukkan ketaatan dan kepatuhan siswa

terhadap tata tertib dalam belajar, baik dalam di rumah maupun di

sekolah yang di bentuk melalui pengalaman atau proses pembelajaran.

Adapun ciri-ciri siswa yang disiplin belajar, yakni ketika di rumah

mempunyai rencana atau jadwal belajar, belajar dalam tempat dan

suasana yang mendukung, ketaatan dan keteraturan dalam belajar, dan

perhatian terhadap materi pelajaran. Kemudian ketika di sekolah Ia

patuh dan taat terhadap tata tertib belajar, memiliki persiapan belajar

yang baik, perhatian terhadap kegiatan pembelajaran, dan

menyelesaikan tugas pada waktunya.

23

Tu’u, op. cit., h. 91 24

Firdaus, loc. cit.

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

13

2. Hakikat Pola Asuh Orang Tua

a. Hakikat Orang Tua

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, orang tua adalah pendidik

dalam keluarga.25 M Ngalim Purwanto bahwa “Orang tua adalah

pendidik sejati, pendidik karena kodratnya”.26

Orang tua juga

merupakan tempat yang terpenting bagi perkembangan anaknya baik

secara fisik, emosi, spiritual, sosial, dan intelektualnya.27

Seorang

anak akan tumbuh lebih baik apabila diasuh oleh orang tua yang

lengkap yaitu ayah dan ibu. Anak-anak yang tinggal serumah dengan

kedua orang tuanya akan memperoleh emosi dan intelektual yang

lebih baik.28

Hal ini dikarenakan ayah ataupun ibu memiliki perannya

masing-masing yang saling melengkapi satu sama lain.

Menurut Ngalim Purwanto menyebutkan peranan ayah dalam

keluarga sebagai berikut: 29

1) Sumber kekuasaan dalam keluarga.

2) Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar.

3) Pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga.

4) Pelindung terhadap ancaman dari luar.

5) Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan.

6) Pendidik dalam segi-segi rasional.

Sedangkan peran ibu bagi anak dalam sebuah keluarga ialah

sebagai berikut: 30

1) Sumber dan pemberi rasa kasih sayang.

2) Pengasuh dan pemelihara.

3) Tempat mencurahkan isi hati.

4) Pengatur dalam kehidupan berumah tangga.

25

Djamarah, op. cit., h. 162 26

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis: Edisi Kedua, (Bandung: PT

Remaja Rosdakaya, 2007), cet. 18, h. 80 27

Sri lestari, Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam

Keluarga, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), Cet. 1, h. 22-23 28

Lestari, Ibid., h. l 3. 29

Purwanto, op. cit. h. 83 30

Ibid, h. 82

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

14

5) Pembimbing hubungan pribadi.

6) Pendidik dalam segi emosional.

Berdasarkan hal yang dipaparkan di atas, maka penulis

menafsirkan bahwa orang tua adalah tempat terpenting anak dalam

masa perkembangan yang mendidik serta memberntuk kepribadian

anak. Dalam hal ini, ayah dan ibu harus saling melengkapi satu sama

lain dalam menjalankan perannya sebagai orang tua sehingga anak

dapat tumbuh dan berkembang seperti yang seharusnya.

b. Definisi Pola Asuh Orang Tua

Menurut Djamarah, pola asuh secara bahasa terdiri dari dua kata

yakni pola dan asuh. Pola dapat diartikan dengan istilah kebiasaan.

Sedangkan Asuh berarti mengasuh, satu bentuk kata kerja yang

bermakna menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil, membimbing

(membantu dan melatih) supaya dapat berdiri sendiri, memimpin

(menyelenggarakan) suatu badan kelembagaan.31

Berkaitan dengan pendapat tersebut, Lestari mengemukakan

bahwa:

Dalam kamus bahasa Indonesia, pengasuhan berarti hal (cara,

perbuatan, dan sebagainya) mengasuh. Di dalam mengasuh

terkandung makna menjaga/merawat/mendidik, membimbing,

membantu/melatih, memimpin/mengepalai/menyelenggarakan.

Istilah asuh sering dirangkaikan dengan asah dan asih menjadi

asah-asih-asuh. Mengasah berarti melatih agar memiliki

kemampuan atau kemampuannya meningkat. Mengasihi berarti

mencintai dan menyayangi. Dengan rangkaian kata asah-asih-asuh,

maka pengasuhan anak bertujuan untuk meningkatkan atau

mengembangkan kemampuan anak dan dilakukan dengan dilandasi

rasa kasih sayang tanpa pamrih.32

31

Djamarah, op. cit., h. 50. 32

Lestari, op. cit., h. 36

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

15

Pola asuh adalah pola pengasuhan anak yang berlaku dalam

keluarga, yaitu bagaimana keluarga membentuk perilaku generasi

berikut sesuai dengan norma dan nilai yang baik dan sesuai dengan

kehidupan masyarakat.33

Sedangkan menurut Ahmad Tafsir dalam

Djamarah mengatakan bahwa “Pola asuh berarti pendidikan. Dengan

demikian pola asuh orang tua adalah upaya orang tua yang konsisten

dan persisten dalam menjaga dan membimbing anak dari sejak

dilahirkan hingga remaja”.34

Sejalan dengan hal tersebut Djamarah

menyatakan bahwa “Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang

diterapkan kepada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke

waktu”

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas,

maka penulis menafsirkan bahwa pola asuh orang tua ialah cara orang

tua bertindak, berinteraksi, mendidik, dan membimbing anak yang

diterapkan secara konsisten dari waktu ke waktu.

c. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua

Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya yang berjudul

“Perkembangan Anak” mengatakan bahwa “Metode yang dipilih

orang tua sebagai metode pendidikan anak, yaitu yang otoriter,

permisif atau demokratis, sebagian akan bergantung pada cara mereka

sendiri dibesarkan, dan sebagian pada apa yang berdasarkan

pengalaman pribadi atau pengalaman teman diketahuinya akan

menghasilkan hasil yang diinginkannya untuk anaknya kelak”.35

33

Subyakto Atmosiswoyo dan Harmiwati Subyakto, Unggul Berotak Prima, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2002), h. 212

34

Ibid 35

Hurlock, op. cit., h. 205

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

16

Menurut Mahanesh, dkk., cara orang tua merawat anak-anaknya akan

berdampak pada perkembangan kepribadian anak, interaksi sosial, dan

hubungan anak dengan lingkungannya.36

Berdasarkan pemikiran

tersebut, maka dapat ditafsirkan bahwa cara pengasuhan setiap orang

tua akan berbeda-beda.

Menurut Diana Baumrind pola pengasuhan dikelompokkan

menjadi empat yaitu, authoritative, authoritarian, permissive, dan

rejecting-neglecting.37

Namun, secara umum Baumrind

mengidentifikasi pola pengasuhan menjadi tiga macam yakni;

authoritative, authoritarian, dan permissive38

. Hal ini dikarenakan

Rejecting-neglecting merupakan tindak lanjut dari gaya pengasuhan

dengan type permissive. Berikut ini ialah penjelasan dari ke tiga pola

asuh tersebut:

1) Pola asuh otoriter

Pengasuhan Otoritarian adalah gaya yang membatasi dan

menghukum, dimana orang tua mendesak anak untuk mengikuti

arahan orang tua dan menghormati pekerjaannya dan upaya

mereka.39

Orang tua yang outhorian (otoriter) berusaha untuk

membentuk, mengontrol, mengutamakan kepatuhan dan

pemaksaan, serta tidak mendorong terjadinya kemandirian dan

individualitas pada anak.40

2) Pola asuh otoritatif

Menurut Berg dkk., “Authoritative parent is combination of

demandingness and responsiveness. They make logical demands,

set limits and insist on children’s compliance, whereas at the

same time, they are warm, accept the children’s points of view,

36

Ahmad M. Manesh, dkk., The Relationship Between Parenting Styles And Adult

Attachment Styles From Jordan University Students, International Journal of Asian Social

Science, 3, 2013, pp. 1431 37

Lestari, op. cit., h. 48. 38

Kusdwiratri Setiono, Psikologi Keluarga, (Bandung: PT Alumni, 2011), cet. 1, h. 92 39

Jhon w. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2007), Edisi Kesebelas, Jilid

2, h.167. 40

Setiono, loc. cit.

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

17

and encourage the children’s participation in decision making

and often seek their children’s views in family considerations and

decisions”.41

Artinya, orang tua otoritatif adalah kombinasi dari

tuntutan dan daya tanggap. Mereka membuat permintaan yang

logis, menetapkan batas dan menuntut kepatuhan anak-anak

sedangkan pada saat yang sama, mereka hangat, menerima

pendapat anak, mendorong partisipasi anak dalam mengambil

keputusan dan meminta pendapat dalam pertimbangan dan

pengambilan keputusan dalam keluarga. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa pola asuh otoritatif ialah pola asuh yang

menyeimbangkan antara tuntutan tinggi dan tanggapan yang

tinggi pula.

3) Pola asuh permisif

Pola asuh permisif ialah perilaku orang tua mengasuh

anaknya dengan sikap “acceptance” nya tinggi, namun kontrolnya

rendah.42

Berdasarkan ke tiga pola asuh yang dikemukakan oleh Diana

Braumind dalam penelitiannya, Syamsu Yusuf menjelaskan melalui

sebuah tabel sebagai berikut:43

Tabel 2.1

Sikap Orang Tua “Parenting Style”

PARENTING

STYLES

SIKAP ATAU PERILAKU ORANGTUA

1. Authoritarian 1. Sikap “acceptance” rendah, namun kontrol- nya tinggi

2. Suka menghukum secara fisik

3. Bersikap mengomando (mengharuskan/memerintah

anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi

41

Farzana Bibi, dkk., Contribution of Parenting Style in life domain of Children, IOSR

Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS), 12, 2013, pp. 91-95 42

Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 51-52 43

Ibid

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

18

4. Bersikap kaku (keras)

5. Cenderung emosional dan bersikap menolak

2. Permissive 1. Sikap “acceptance” nya tinggi, namun kontrolnya

rendah

2. Memberi kebebasan kepada anak untuk menyatakan

dorongan/ keinginannya

3. Authoritative 1. Sikap “acceptance” dan kontrolnya tinggi

2. Bersikap responsif terhadap kebutuhan anak

3. Mendorong anak untuk menyatakan pendapat atau

pertanyaan

4. Memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang

baik dan yang buruk

Sedangkan Syaiful Bahri Djamarah mengatakan dalam bukunya

berkaitan dengan pola asuh anak usia SD bahwa: “Tipe pola asuh

yang bisa didayagunakan adalah otoriter, demokratis, laissez faire,

fathernalistik, kharismatik, gaya melebur diri, gaya pelopor, gaya

transaksi, gaya biar lambat asal selamat, gaya pamrih, gaya tanpa

pamrih, gaya konsultan, dan gaya militeristik.”44

Berikut ini

penjelasan dari masing-masing pola asuh tersebut: 45

1) Gaya Otoriter

Tipe pola asuh otoriter adalah tipe pola asuh orang tua yang

memaksakan kehendak. Dalam pola asuh ini biasanya orang tua

memegang kendali penuh terhadap semua peraturan di rumah.

Anak harus mengikuti dan mematuhi semua peraturan tersebut.

Jika tidak, maka akan ada ganjaran atau bahkan hukuman yang

menanti. Biasanya juga orang tua dengan tipe ini tidak terbuka

terhadap pendapat anak, sulit menerima saran, serta cenderung

memaksakan kehendak.

44

Djamarah, op. cit., h. 92 45

Djamarah, Ibid., h.60-67

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

19

2) Gaya Demokratis

Tipe pola asuh demokratis adalah tipe pola asuh yang terbaik dari

semua tipe pola asuh yang ada. Beberapa ciri dari tipe pola asuh

yang demokratis adalah sebagai berikut:

a. Dalam proses pendidikan terhadap anak selalu bertitik tolak

dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang

termulia di dunia.

b. Orang tua selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan

tujuan pribadi dengan kepentingan anak.

c. Orang tua senang menerima saran, pendapat, dan bahkan

kritik dari anak.

d. Mentolelir ketika anak membuat kesalahan dan memberikan

pendidikan kepada anak agar jangan berbuat kesalahan

dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisiatif dan

prakarsa dari anak.

e. Lebih menitikberatkan kerja sama dalam mencapai tujuan.

f. Orang tua selalu berusaha untuk menjadikan anak lebih sukses

darinya.

3) Gaya Laissez-Faire

Orang tua pola asuh ini biasanya lebih memberikan kebebasan

kepada anaknya dalam melakukan sesuatu, namun tetap ada

campur tangan keduanya, sehingga anak masih terkendali.

4) Gaya Fathernalistik

Fathernalistik (fathernal = kebapakan) adalah pola asuh

kebapakan, di mana orang tua bertindak sebagai ayah terhadap

anak dalam perwujudan mendidik, mengasuh, mengajar,

membimbing, dan menasihati.

5) Gaya Karismatik

Tipe pola asuh karismatik adalah pola orang tua ysang memiliki

kewibawaan yang kuat. Tipe ini berpegang teguh dengan nilai-

nilai moral dan akhlak yang baik. Orang tua yang memiliki

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

20

kewibawaan yang tinggi biasanya dapat menggerakkan anak

dalam melakukan sesuatu tanpa adanya bantahan.

6) Gaya Melebur Diri

Tipe pola asuh melebur diri adalah tipe pola kepemimpinan orang

tua yang mengedepankan keharmonisan hubungan dan

membangun kerja sama dengan anak dengan cara menggabungkan

diri. Orang tua dengan pola asuh ini biasanya berusaha

membangun ikatan yang kuat dengan cara memupuk kepercayaan

dan perasaan cinta.

7) Gaya Pelopor

Orang tua dengan tipe ini biasanya selalu berusaha untuk menjadi

pelopor atau contoh bagi anak. Orang tua menjadi model yang

patut dicontoh oleh anak-anaknya.

8) Gaya Transaksi

Pola asuh tipe ini biasanya membuat suatu perjanjian atau

kesepakatan dengan anak di mana akan ada sanksi yang diterima

anak jika ia melanggar peraturan yang telah disepakati bersama.

9) Gaya Biar Lambat Asal Selamat

Orang tua dengan pola asuh ini sangat berhati-hati dalam

mengambil keputusan yang berkaitan dengan anak. Orang tua

akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh bagaimana

konsekuensi atau dampak yang akan diperoleh atas keputusan

yang diambil.

10) Gaya Pamrih

Tipe pola asuh ini disebut pamrih (gentong ngumes = sunda),

karena setiap hasil kerja yang dilakukan ada nilai material. Orang

tua dengan pola ini biasanya mendorong anak untuk melakukan

sesuatu dan sebagai penghargaannya orang tua memberikan

sesuatu yang bernilai material kepada anak.

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

21

11) Gaya Tanpa Pamrih

Orang tua dengan pola asuh ini mengajarkan kepada anak untuk

ikhlas dalam melakukan sesuatu dan tidak mengharapkan imbalan.

12) Gaya Konsultan

Orang tua dengan tipe ini terbuka dalam menerima serta

mendengarkan keluh kesah anak, baik itu mengenai pelajaran di

sekolah, teman bermain, atau hal lainnya.

13) Gaya Militeristik

Pola asuh militeristik adalah tipe kepemimpinan orang tua yang

suka memerintah. Pola ini tidak jauh berbeda dengan pola asuh

otoriter, di mana anak tidak boleh membantah apa yang

diperintahkan oleh orang tua.

Berkaitan dengan hal tersebut, Rasulullah SAW memberikan

teladan tentang pola pengasuhan yang baik dengan membaginya

menjadi 3 tahapan, yaitu; pengasuhan anak usia 0 – 7 tahun, 7 – 14

tahun, dan 14 – 21 tahun. Berikut ini penjelasan masing-masing dari

setiap tahapnya:46

1) Mendidik Anak Usia 0 - 7 Tahun

Anak pada usia ini layaknya seorang “raja” sehingga anak

mendapatkan rasa aman, perlindungan yang utuh, sehingga timbul

rasa senang dan senang sebagai dasar otak anak dalam proses

menerima informasi yang paling efektif.47

Rasulullah

menganjurkan kepada kita untuk senantiasa berlemah lembut

terhadap anak kita yang masih berusia dari 0 hingga 7 tahun.

Memanjakan, memberikan kasih sayang, merawat dengan baik

dan membangun kedekatan dengan anak merupakan pola

mendidik yang baik.48

46

Padjirin, Pola Asuh Anak dalam Perspektif Pendidikan Islam, Jurnal Intelektualita, Vol.

5, 2016, h. 9-12 47

Ibid., h. 10 48

Ummi, Tahapan Mendidik Anak Ala Rasulullah, 2018, (www.ummi-online.com)

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

22

Pada anak pada rentang usia ini, anak termasuk dalam zona

merah. Pada zona ini sebaiknya orang tua tidak marah-marah,

tidak banyak larangan, tidak rusak jaringan otak anak dengan

memahami bahwa anak masih kecil dan otak kanannya sedang

berkembang.49

Dengan demikian, anak akan merasa aman, nyaman dan

merasa dilindungi oleh orangtuanya. Ketika anak nakalpun

sebaiknya tidak membiasakan untuk memukul anak. Memukul

ataupun memarahi anak pada usia ini bukanlah cara yang tepat.

Berikanlah kesempatan pada anak agar merasakan kebahagiaan

yang berkualitas dimasa kecil.

2) Mendidik Anak Usia 7 - 14 Tahun

Pada usia 7-14 tahun, perlakukanlah anak selayaknya tahanan

perang. Menurut Sekar, “Kedudukan seorang tahanan perang

dalam Islam sangatlah terhormat, Ia mendapatkan haknya secara

proporsional, namun juga dikenakan berbagai larangan dan

kewajiban”.50

Dengan demikian, sangatlah tepat bagi orang tua

untuk memberikan anak hak dan kewajiban tertentu anak pada

usia tersebut. Bentuk kewajiban yang Rasulullah SAW ajarkan

ialah sholat wajib pada usia 7 tahun, dan memperbolehkan kita

memukul anak tersebut (atau mengukum dengan hukuman

seperlunya) ketika ia telah berusia 10 tahun namun meninggalkan

sholat.51

Namun, pukulan yang dimaksud dalam hal ini bukanlah

pukulan yang menyakitkan atau pukulan di kepala. Pukulan

tersebut bisa direalisasikan dengan membuat sanksi-sanksi ketika

anak melanggar sesuai dengan kesepakatan antara anak dan

49

Ibid. 50

Sekar Ayu W., 3 Cara Ali Bin Abi Thalib dalam Mendidik Anak, Orang Tua Harus

Baca!, 2018, (www.tandapagar.com) 51

Ibid.

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

23

orangtua.52

Padjrin juga mengemukakan bahwa kata “pukullah”

bukanlah bermakna “kekerasan” tetapi “diprioritaskan”.53

3) Mendidik Anak Usia 14 - 21 Tahun

Pada usia 14 – 21 tahun, anak akan mengalami banyak

perubahan, dimana anak tengah mengalami masa pubertas. Masa

dimana mereka menginjak aqil baligh. Pada usia tersebut anak

akan cenderung memberontak. Oleh karena itu, dibutuhkan

pendekatan yang baik kepada anak. Fungsinya adalah agar orang

tua bisa meluruskan ketika anak berbuat kesalahan, karena orang

tua dekat dengan anak.54

Oleh karenanya, orang tua perlu

memperlakukan anaknya sebagai seorang sahabat.

Sejalan dengan hal tersebut, Padjrin mengemukakan bahwa,

“Peran orang tua di fase ini adalah sebagai "coaching", sebagai

teman berbagi suka dan duka para anak sehingga orang tua tetap

dapat mengontrol perkembangan, sosialisasi para anak”.55

Dalam

hal ini anak membutuhkan sosok teman atau sahabat untuk diajak

bercerita. Orang tua memberikan anak kebebasan selama tidak

bertentangan dengan Al Quran dan As-Sunnah, serta norma-norma

yang berlaku. Menurut Arham, “Bentuk implementasi

membimbing anak di usia 14 hingga 21 adalah memberikan

kepercayaan dan menanyakan pendapat anak saat ada masalah

atau hal yang perlu dirundingkan dalam keluarga”. Pada tahap ini

juga termasuk memberikan amanah dan kejujuran pada anak.56

Selain itu, controlling tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter

dan diiringi dengan berdo’a untuk kebaikan dan keselamatan anak.

Dengan demikian, anak akan merasa penting, dihormati, dicintai,

dihargai dan disayangi. Ia akan merasa percaya diri dan

52

Ummi, loc. cit. 53

Padjrin, op. cit., h. 11 54

Ummi, loc. cit. 55

Padjrin, op. cit., h. 12 56

Arham, 3 Tahapan Mendidik Anak Secara Islami yang Dipastikan Berkahnya, 2018,

(www.deerham.com)

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

24

mempunyai kepribadian yang kuat untuk selalu cenderung pada

kebaikan dan menjauhi perilaku buruk.57

d. Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak

Perlakuan atau cara orang tua dalam mendidik anaknya yang

berbeda-beda akan memberikan dampak yang berbeda pula. Menurut

Hurlock, anak yang orang tuanya lemah, akan mementingkan diri

sendiri, tidak menghiraukan hak-hak orang lain, agresif, dan tidak

sosial sehingga anak cenderung tidak disiplin. Anak yang mengalami

pengasuhan yang keras (otoriter) akan sangat patuh bila dihadapan

orang-orang dewasa, namun agresif dalam hubungannya dengan

teman-teman sebayanya. Anak yang dibesarkan dibawah disiplin yang

demokratis belajar mengendalikan perilaku yang salah dan

mementingkan hak-hak orang lain sehingga cenderung berperilaku

disiplin.58 Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Lestari sebagai

berikut:59

a. Pola Asuh Otoriter

Anak dengan orang tua otoriter akan cenderung moody, kurang

bahagia, mudah tersinggung, kurang memiliki tujuan, dan tidak

bersahabat.

b. Pola Asuh Otoritatif (Demokratis)

Anak yang memiliki orang tua otoritatif akan cenderung periang,

memiliki rasa tanggung jawab sosial, percaya diri, berorientasi dan

lebih kooperatif.

c. Pola Asuh Permisif

Anak dengan orang tua permisif akan cenderung implusif, agresif,

bossy, kurang kontrol diri, kurang mandiri, dan kurang

berorientasi pada prestasi.

57

Sekar, loc. cit. 58

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, Tt), h.126 59

Lestari, op. cit. h. 50

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

25

Syamsu Yusuf juga menyebutkan dampak perilaku anak yang

berbeda dari masing-masing pola asuh. Hal tersebut dapat dilihat

dalam tabel di bawah ini:60

Tabel 2.2

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak

PARENTING STYLES PROFIL PERILAKU ANAK

1. Authoritarian 1. Mudah tersinggung

2. Penakut

3. Pemurung, tidak bahagia

4. Mudah terpengaruh

5. Mudah stres

6. Tidak mempunyai arah masa depan yang jelas

7. Tidak bersahabat

2. Permissive 1. Bersikap implusif dan agresif

2. Suka memberontak

3. Kurang memiliki rasa percaya diri dan

pengendalian diri

4. Suka mendominasi

5. Tidak jelas arah hidupnya

6. Prestasinya rendah

3. Authoritative 1. Bersikap bersahabat

2. Memiliki rasa percaya diri

3. Mampu mengendalikan diri (self control)

4. Bersikap sopan

5. Mau bekerja sama

6. Memiliki rasa ingin tahunnya yang tinggi

7. Mempunyai tujuan/arah hidup yang jelas

8. Berorientasi terhadap prestasi

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas,

maka penulis menafsirkan bahwa pola asuh orang tua ialah cara orang

tua bertindak, berinteraksi, mendidik, dan membimbing anak yang

diterapkan secara konsisten dari waktu ke waktu. Secara garis besar

tipe pola asuh orang tua ada tiga macam, yakni pola asuh otoriter, pola

60

Yusuf, op. cit.

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

26

asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Ketiga pola asuh ini

memiliki perbedaan masing-masing. Pola asuh otoriter cenderung

memiliki sikap “acceptance” yang rendah, kontrolnya tinggi, suka

menghukum secara fisik, bersikap mengomando, bersifat kaku,

emosional, dan bersikap menolak. Pola asuh demokratis memiliki

sikap “acceptance” yang tinggi, kontrolnya tinggi, bersikap responsif

terhadap kebutuhan anak, mendorong anak menyatakan pendapat, dan

memberikan penjelasan tentang dampak yang baik dan yang buruk.

Sedangkan pola asuh permisif memiliki sikap “acceptance” yang

tinggi namun kontrolnya rendah, dan memberikan kebebasan kepada

anak untuk menyatakan dorongan/keinginannya.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penulis menggunakan beberapa penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya untuk dijadikan sumber kajian. Adapun beberapa penelitian

tersebut diantaranya; pertama, penelitian yang dilakukan oleh Erma Lestari,

Program Studi Pendidikan Teknik Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013

dengan judul “Hubungan Pola Asuh Orang tua dengan Prestasi Belajar Siswa

Konsentrasi Patiseri SMK Negeri Sewon Bantul”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa: Hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi belajar

siswa konsentrasi Patiseri SMK Negeri 1 Sewon Bantul pada pola asuh

otoriter dengan prestasi belajar normatif mempunyai hubungan positif dan

signifikan sebesar 14,1%, pola asuh otoriter dengan prestasi belajar adaptif

mempunyai hubungan positif dan signifikan sebesar 10%, pola asuh otoriter

dengan prestasi belajar kompetensi kejuruan mempunyai hubungan positif dan

signifikan sebesar 11,9%. Pola asuh demokratis dengan prestasi belajar

normatif mempunyai hubungan positif dan signifikan sebesar 27,9%, pola

asuh demokratis dengan prestasi belajar adaptif mempunyai hubungan positif

dan signifikan sebesar 28,3%, pola asuh demokratis dengan prestasi belajar

kompetensi kejuruan mempunyai hubungan positif dan signifikan sebesar

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

27

29,4%. Pola asuh permisif dengan prestasi belajar normatif mempunyai

hubungan positif dan signifikan sebesar 13%, pola asuh permisif dengan

prestasi belajar adaptif mempunyai hubungan positif dan signifikan sebesar

14,2%, pola asuh permisif dengan prestasi belajar kompetensi kejuruan

mempunyai hubungan positif dan signifikan sebesar 16,5%.

Perbedaan penelitian yang dilakukan Erma Lestari terletak pada teknik

analisis data yang digunakan. Pada penelitian Erma menggunakan analisis

product moment, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan analisis varian

satu jalur (one way anova). Selanjutnya variabel Y yang diteliti oleh Erma

berbeda dengan peneliti.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Solikah, Program Studi Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta 2016 dengan judul “Hubungan Pola

Asuh Orang tua dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa

Kelas V SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bekasi”. Hasil analisis menunjukkan

bahwa nilai koefisien korelasi (r) antara variabel X dan variabel Y adalah -

0,1107 yang berarti pola asuh orang tua dengan prestasi belajar PAI siswa

kelas V SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bekasi terdapat korelasi, akan tetapi

korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga itu diabaikan (dianggap tidak

ada korelasi).

Perbedaan dari penelitian yang dilakukan oleh Solikah terletak pada

variabel Y yang diteliti. Selain itu, hasil tidak diketahui seberapa jauh

hubungan antara variabel pola asuh orang tua dan prestasi belajar PAI siswa.

Sedangkan, dalam penelitian ini diketahui seberapa besar pengaruh variabel X

terhadap variabel Y.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Diah Aprillia Nurhayati,

Program Studi Pendidikan Teknik Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013

dengan judul “Pengaruh Pola Asuh Orang tua dan Motivasi Belajar Siswa

Terhadap Prestasi Belajar Kkpi Kelas X Program Keahlian TKJ dan TAV Di

SMK Piri 1 Yogyakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)

terdapat pengaruh yang positif antara pola asuh orang tua terhadap prestasi

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

28

belajar siswa kelas X TKJ dan TAV di SMK PIRI I Yoyakarta sebesar 8% (2)

terdapat pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar

siswa siswa kelas X TKJ dan TAV di SMK PIRI I Yoyakarta sebesar 23% dan

(3) terdapat pengaruh yang positif antara pola asuh orang tua dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X TKJ dan TAV di SMK PIRI I

Yoyakarta sebesar 8,1%.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Diah terletak pada teknik

analisis data yang digunakan yakni analisis product moment. Sedangkan

peneliti menggunakan analisis varian satu jalur. Perbedaan juga terletak pada

variabel yang diteliti, peneliti hanya memfokuskan pada satu variabel X yaitu

pola asuh orang tua terhadap satu variabel Y yaitu disiplin belajar siswa.

Berdasarkan ke tiga penelitian terdahulu di atas, terdapat persamaan

dengan yang sedang diteliti oleh penulis, yaitu terletak pada variabel X nya.

Adapun variabel X yang diteliti yaitu pola asuh orang tua. Sedangkan

perbedaannya terletak pada variabel Y yang diteliti dan analisis data. Adapun

variabel Y yang diteliti ialah disiplin belajar siswa dan analisis data dibagi

menjadi dua tahapan besar yaitu tahap analisis deskriptif, dan analisis

inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan perhitungan mean, median,

modus, dan standar deviasi. Sedangkan analisis inferensial terbagi dalam dua

tahapan yaitu tahap uji prasyarat dengan menguji normalitas data dan uji

homogenitas, dan tahap uji hipotesis dengan menggunakan analisis varian satu

jalur (one way anova). Selain itu, lokasi yang diteliti serta sampel yang

diambil dalam penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan di atas, maka

peranan orang tua sangat dibutuhkan dalam membentuk kepribadian anak. Hal

ini dikarenakan orang tua merupakan pendidik pertama dan utama yang

mengisi kehidupan anak semenjak dilahirkan. Cara orang tua dalam mengasuh

dan mendidik anak merupakan aspek yang penting untuk menentukan

kepribadian anak di masa depan. Jika orang tua menerapkan pola asuh yang

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

29

kurang tepat kepada anak, maka akan berdampak kepada kepribadian anak

kelak.

Hal tersebut dikuatkan oleh Prijodarminto, disiplin tercipta melalui

proses binaan melalui beberapa elemen yang salah satunya ialah orang tua

yang tercakup di dalam keluarga.61 Brofenbrenner juga menyebutkan bahwa

ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang yang salah

satunya perilaku disiplin adalah sistem mikro yaitu lingkungan terdekat anak

seperti keluarga, sistem meso yaitu hubungan antara orang tua dengan guru,

sistem exo yaitu media elektonik dan non elektronik, dan sistem makro yaitu

terdiri dari ideologi negara, pemerintah, tradisi, agama, hukum, adat, dan

budaya.62

Berdasarkan penjelasan tersebut, terlihat bahwa keluarga yang di

dalamnya terdapat pola asuh orang tua turut berdampak terhadap disiplin

belajar siswa.

Setiap pola asuh yang diterapkan kepada anak akan memiliki dampak

yang berbeda. Perilaku disiplin belajar yang terbentuk dalam kepribadian anak

juga akan berbeda. anak yang orang tuanya lemah, akan mementingkan diri

sendiri, tidak menghiraukan hak-hak orang lain, agresif, dan tidak sosial

sehingga anak cenderung tidak disiplin. Anak yang mengalami pengasuhan

yang keras (otoriter) akan sangat patuh bila dihadapan orang-orang dewasa,

namun agresif dalam hubungannya dengan teman-teman sebayanya. Anak

yang dibesarkan dibawah disiplin yang demokratis belajar mengendalikan

perilaku yang salah dan mementingkan hak-hak orang lain sehingga

cenderung berperilaku disiplin.

Dengan demikian, setelah mengkaji uraian teori pola asuh orang tua dan

disiplin belajar siswa, maka diduga kuat terdapat pengaruh pola asuh orang

tua yang signifikan terhadap disiplin belajar siswa kelas V SDN Cempaka

Putih 01. Berikut ini ialah bagan kerangka berpikir yang dirancang oleh

penulis.

61

Tulus Tu’u, Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, (Jakarta: Grasindo, 2004),

h. 31 62

Hanafiah, loc. cit.

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

30

Otoriter Demokrasi Permisif

Disiplin Belajar Siswa

Terdapat Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang

Signifikan Terhadap Disiplin Belajar Siswa Kelas V SDN

Cempaka Putih 01

Pola Asuh Orang Tua

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan suatu hipotesis

tindakan sebagai berikut. “Terdapat pengaruh pola asuh orang tua yang

signifikan terhadap disiplin belajar siswa kelas V SDN Cempaka Putih 01”.

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Cempaka Putih 01. Adapun waktu

penelitian dilakukan selama 1 bulan, yakni dimulai pada bulan Agustus 2017

dan berakhir di bulan September 2017. Adapun jadwal kegiatan-kegiatan

yang dilakukan dari awal hingga akhir penelitian ini disusun sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Pelaksanaan

Juli Agust Sep Okt Nov Des

1. Penyusunan Instrumen Penelitian

(Angket)

2. Uji Validitas dan Reabilitas

3. Pelaksanaan Penelitian

4. Pengumpulan Data

5. Pengolahan Data

6. Analisis Data

7. Simpulan dan Saran

B. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode

kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R & D” menyebutkan bahwa: “Metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan”.63

63

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfa Beta,

2012), cet. 17, h. 8

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

32

Penelitian ini tidak mengubah atau memberi perlakuan pada variabel

tersebut sehingga desain penelitian ini adalah ex-post facto. Sugiono dalam

Riduwan mengemukakan bahwa “Penelitian ex-post facto adalah suatu

penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan

kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat

menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ini tidak dapat mengontrol dan

memanipulasi variabel X atau variabel bebasnya”.64

Adapun variabel yang

digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni variabel

Independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).

1. Variabel Independen (Bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat).65

Adapun variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian

ini ialah pola asuh orang tua.

2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.66

Adapun variabel terikat

(Y) dalam penelitian ini ialah kedisiplinan siswa.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.67

Populasi yang dipilih dalam penelitian ini ialah para

siswa kelas V di SDN Cempaka Putih 01.

64

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfa Beta, 2013), h. 50 65

Sugiono, op. cit. h. 39 66

Ibid. 67

Ibid., h. 80

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

33

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.68

Teknik yang digunakan dalam pengambilan

sampel ialah teknik simple random sampling. Simple random sampling

adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam

anggota populasi tersebut.69

Adapun sampel yang dipilih oleh peneliti

ialah 58 siswa kelas V di SDN Cempaka Putih 02. Hal ini didasarkan

pada ukuran ideal sampel pada tabel Issac & Michael (lampiran 3)

dengan jumlah populasi 70, maka didapatkan sampel ideal yang dapat

digunakan ialah 58 siswa.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik atau metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis

dalam penelitian ini ialah kuisioner atau angket. Angket adalah salah satu

teknik pengumpulan data yang berbentuk kumpulan pertanyaan.70

Metode ini

digunakan untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua yang diterapkan

dan perilaku disiplin belajar siswa. Skala yang digunakan penulis dalam

penelitian ini ialah skala Likert. Dalam skala ini, angket berisi 4 pilihan

jawaban, yaitu “selalu”, “sering”, “kadang”, dan “tidak pernah” dengan

masing-masing skor sebagai berikut:

68

Ibid., h. 81 69

Riduwan, op. cit.h. 58 70

Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, (Ciputat: PT Ciputat Press, 2006), h. 75

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

34

Tabel 3.2

Skor Alternatif Respon

No. Alternatif Respon Skor

Positif Negatif

1 Selalu (SL) 4 1

2 Sering (SR) 3 2

3 Kadang (KD) 2 3

4 Tidak Pernah (TP) 1 4

1. Instrumen dan Kisi-kisi Disiplin Belajar Siswa

a. Definisi Konseptual

Disiplin belajar siswa adalah tindakan seseorang yang

menunjukkan ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap tata tertib dalam

belajar, baik dalam di rumah maupun di sekolah yang di bentuk

melalui pengalaman atau proses pembelajaran.

b. Definisi Operasional

Disiplin belajar siswa adalah skor yang diperoleh dari hasil

pengisian instrumen dengan empat pilihan yang dapat

menggambarkan tentang perilaku disiplin siswa yang dilihat melalui

beberapa indikator yaitu; patuh dan taat terhadap tata tertib belajar di

sekolah, memiliki persiapan belajar yang baik, perhatian terhadap

kegiatan pembelajaran, menyelesaikan tugas pada waktunya,

mempunyai rencana atau jadwal belajar, belajar dalam tempat dan

suasana yang mendukung, ketaatan dan keteraturan dalam belajar,

dan perhatian terhadap materi pelajaran.

c. Kisi-kisi Instrumen Disiplin Belajar Siswa (Kuisioner)

Kisi-kisi instrumen kuisioner disiplin belajar siswa disusun

dalam bentuk kuisioner terdiri dari 32 pernyataan yang berisi 16

pernyataan positif dan 16 pernyataan negatif. Berikut ini ialah kisi-

kisi instrumen yang disusun dalam penelitian ini:

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

35

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Kuisioner Variabel Y (Disiplin Belajar Siswa)

No. Sub

Variabel Indikator

No Item Jumlah

Positif Negatif

1 Disiplin di

sekolah

a. Patuh dan taat terhadap

tata tertib belajar di

sekolah

1, 3 2, 4 16

b. Persiapan belajar 5, 7 6, 8

c. Perhatian terhadap

kegiatan pembelajaran

9, 11 10, 12

d. Menyelesaikan tugas

pada waktunya

13, 15 14, 16

2 Disiplin di

rumah

a. Mempunyai rencana atau

jadwal belajar

17, 19 18, 20 16

b. Belajar dalam tempat dan

suasana yang

mendukung

21, 23 22, 24,

c. Ketaatan dan keteraturan

dalam belajar

25, 27 26, 28

d. Perhatian terhadap

materi pelajaran

29, 31 30, 32

Total 32

d. Validasi Instrumen

Validasi instrumen disiplin belajar siswa disusun berdasarkan

teori yang relevan dan berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah

terbukti, serta melalui konsultasi ahli.

e. Instrumen yang digunakan

Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuisioner atau angket

yang telah divalidasi dan dianggap reliabel.

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

36

2. Instrumen dan Kisi-kisi Pola Asuh Orang tua

a. Definisi Konseptual

Pola asuh orang tua ialah cara orang tua bertindak, berinteraksi,

mendidik, dan membimbing anak yang diterapkan secara konsisten

dari waktu ke waktu.

b. Definisi Operasional

Pola asuh orang tua adalah skor yang diperoleh dari hasil

pengisian instrumen dengan empat pilihan yang dapat

menggambarkan tentang pola asuh otoriter, pola asuh demokratis,

dan pola asuh permisif dengan indikator yang berbeda pada masing-

masing pola asuh.

c. Kisi-kisi Instrumen Perilaku Disiplin (Kuisioner)

Kisi-kisi instrumen pola asuh orang tua disusun dalam bentuk

kuisioner terdiri dari 44 pernyataan yang berisi 22 pernyataan positif

dan 22 pernyataan negatif. Berikut ini ialah kisi-kisi instrumen yang

disusun dalam penelitian ini:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Variabel X (Pola Asuh Orang tua)

No. Pola Asuh Indikator No Item

Total Positif Negatif

1

Authoritarian/

Otoriter

a. Sikap “acceptance”

rendah, namun

kontrol- nya tinggi

1, 3 2, 4 20

b. Suka menghukum

secara fisik

5, 7 6, 8

c. Bersikap mengomando

(mengharuskan/

memerintah anak

untuk melakukan

sesuatu tanpa

kompromi

9, 11 10, 12

d. Bersikap kaku (keras) 13, 15 14, 16

e. Cenderung emosional

dan bersikap menolak

17, 19 18, 20

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

37

2

Authoritative/

Demokratis

a. Sikap “acceptance”

dan kontrolnya tinggi

21, 23 22, 24

16 b. Bersikap responsif

terhadap kebutuhan

anak

25, 27 26, 28

c. Mendorong anak

untuk menyatakan pendapat atau

pertanyaan

29, 31 30, 32

d. Memberikan

penjelasan tentang

dampak perbuatan

yang baik dan yang

buruk

33, 35 34, 36

3

Permissive/

Permisif

a. Sikap “acceptance”

nya tinggi, namun

kontrolnya rendah

37, 39 38, 40 8

b. Memberi kebebasan

kepada anak untuk

menyatakan

dorongan/

keinginannya

41, 43 42, 44

Total 44

d. Validasi Instrumen

Validasi instrumen pola asuh orang tua disusun berdasarkan

teori yang relevan dan berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah

terbukti, serta melalui konsultasi ahli.

e. Instrumen yang digunakan

Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuisioner atau angket

yang telah divalidasi dan dianggap reliabel.

Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas pada instrumen yang

telah dirancang. Hal ini dilakukan agar instrumen yang digunakan dapat

memberikan data yang valid. Adapun pelaksanaan uji coba dilakukan dengan

mengambil responden sebanyak 35 siswa di luar sampel yang telah ditetapkan.

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

38

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

validitas atas kesahihan suatu instrumen.71

Sebelum mengukur validitas,

angket perlu diuji cobakan dan hasilnya dicari secara matematis dengan

menggunakan rumus korelasi product moment menurut Budiman adalah

sebagai berikut:72

( )( )

*( ( ) )( ( ) )+

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y

Σx : jumlah masing-masing butir

Σ y : jumlah skor seluruh item

Σ xy : jumlah skor antara X dan Y

n : jumlah obyek

Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini dibantu dengan

menggunakan SPSS for Window 20.0. Berikut ini pemaparan hasil uji coba

dari masing-masing variabel:

a. Variabel Y (Disiplin Belajar)

Pada variabel disiplin belajar didapatkan 24 item pernyataan yang

valid dari jumlah total 32 item. Nomor item yang valid setelah uji

validitas, yaitu; 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23,

24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sedangkan nomor item yang tidak valid,

yaitu; 1, 2, 3, 4, 7, 17, 22, dan 31. Keputusan ini diambil berdasarkan

nilai r hitung yang dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung lebih

besar dari r tabel maka item tersebut dinyatakan valid. Nilai r tabel

ditentukan berdasar jumlah N yang diambil yakni sebesar 35 dengan

taraf signifikansi 0.05, maka diketahui r tabelnya adalah 0.334.

Adapun cara perhitungan dengan SPSS versi 20.0 dan hasil uji validitas

71

Budiman dan Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuisioner: Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan, (Jakarta: Salemba Medika, 2014), h.22 72

Ibid.

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

39

variabel disiplin belajar siswa dapat dilihat dalam lampiran 5.

Sedangkan pengambilan keputusan dari tiap-tiap item dapat dilihat

melalui tabel di bawah ini:

Tabel 3.5

Pengambilan Keputusan Hasil Validitas Variabel Y (Disiplin

Belajar)

No. Item rhitung rtabel Keputusan

1 0.189 0.334 Tidak Valid

2 0.145 0.334 Tidak Valid

3 -0.001 0.334 Tidak Valid

4 0.222 0.334 Tidak Valid

5 0.425 0.334 Valid

6 0.595 0.334 Valid

7 0.208 0.334 Tidak Valid

8 0.484 0.334 Valid

9 0.680 0.334 Valid

10 0.617 0.334 Valid

11 0.760 0.334 Valid

12 0.621 0.334 Valid

13 0.482 0.334 Valid

14 0.343 0.334 Valid

15 0.702 0.334 Valid

16 0.348 0.334 Valid

17 0.277 0.334 Tidak Valid

18 0.401 0.334 Valid

19 0.631 0.334 Valid

20 0.590 0.334 Valid

21 0.416 0.334 Valid

22 0.134 0.334 Tidak Valid

23 0.368 0.334 Valid

24 0.439 0.334 Valid

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

40

25 0.362 0.334 Valid

26 0.639 0.334 Valid

27 0.473 0.334 Valid

28 0.610 0.334 Valid

29 0.512 0.334 Valid

30 0.733 0.334 Valid

31 0.201 0.334 Tidak Valid

32 0.358 0.334 Valid

b. Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Pada variabel pola asuh orang tua didapatkan 29 item pernyataan

yang valid dari jumlah total 44 item. Nomor item yang valid setelah uji

validitas, yaitu; 1, 2, 3, 4, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 21, 22, 25, 26,

27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 37, 38, 41, 42, 43, dan 44. Sedangkan nomor

item yang tidak valid, yaitu; 5, 6, 7, 8, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 33, 35,

36, 39, dan 40. Keputusan tersebut diambil berdasarkan nilai r hitung

yang dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel

maka item tersebut dinyatakan valid. Nilai r tabel ditentukan berdasar

jumlah N yang diambil yakni sebesar 35 dengan taraf signifikansi 0.05,

maka diketahui r tabelnya adalah 0.334. Adapun cara perhitungan

dengan SPSS versi 20.0 dan hasil uji validitas variabel pola asuh orang

tua dapat dilihat dalam lampiran 5. Sedangkan pengambilan

keputusan dari tiap-tiap item dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 3.6

Pengambilan Keputusan Hasil Validitas Variabel X (Pola Asuh

Orang Tua)

No. Item r hitung r tabel Keputusan

1 0.373 0.334 Valid

2 0.340 0.334 Valid

3 0.452 0.334 Valid

4 0.561 0.334 Valid

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

41

5 0.260 0.334 Tidak Valid

6 0.234 0.334 Tidak Valid

7 0.192 0.334 Tidak Valid

8 0.283 0.334 Tidak Valid

9 0.463 0.334 Valid

10 0.470 0.334 Valid

11 0.376 0.334 Valid

12 0.372 0.334 Valid

13 0.404 0.334 Valid

14 0.430 0.334 Valid

15 0.476 0.334 Valid

16 0.403 0.334 Valid

17 0.253 0.334 Tidak Valid

18 0.232 0.334 Tidak Valid

19 0.276 0.334 Tidak Valid

20 0.305 0.334 Tidak Valid

21 0.364 0.334 Valid

22 0.480 0.334 Valid

23 0.285 0.334 Tidak Valid

24 0.326 0.334 Tidak Valid

25 0.448 0.334 Valid

26 0.370 0.334 Valid

27 0.336 0.334 Valid

28 0.336 0.334 Valid

29 0.338 0.334 Valid

30 0.447 0.334 Valid

31 0.378 0.334 Valid

32 0.365 0.334 Valid

33 0.280 0.334 Tidak Valid

34 0.355 0.334 Valid

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

42

35 0.171 0.334 Tidak Valid

36 0.258 0.334 Tidak Valid

37 0.355 0.334 Valid

38 0.356 0.334 Valid

39 -0.191 0.334 Tidak Valid

40 0.088 0.334 Tidak Valid

41 0.349 0.334 Valid

42 0.362 0.334 Valid

43 0.383 0.334 Valid

44 0.378 0.334 Valid

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji reliabilitas angket yang

telah dibuat. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.73

Adapun

teknik uji reliabilitas yang digunakan ialah koefisien reliabilitas alpha

cronbach dengan rumus sebagai berikut:74

[

] [

]

Keterangan:

r11 = Realiabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑ = Jumlah varians butir

= Varians total

Uji coba reliabilitas pada penelitian ini dilakukan setelah uji coba

validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 20.0 Version. Adapun cara

perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 4. Hasil uji reabilitas

diperoleh dari nilai koefisien Alpha Cronbach yang sudah dikurangi

dengan butir pernyataan yang tidak valid. Pada variabel Y (disiplin

73

Ibid. 74

Ibid., h.23

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

43

belajar) diketahui koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,879 sehingga dapat

dikatakan data reliabel dengan nilai interpretasi tinggi yang dapat dilihat

pada lampiran 5. Sedangkan pada variabel X (pola asuh orang tua)

diketahui koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,879 dengan nilai

interpretasi tinggi yang dapat dilihat pada lampiran 5.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi

menjadi dua tahap yaitu; analisis deskriptif dan analisis inferensial. Pada

analisis inferensial terbagi menjadi dua tahap yaitu; uji prasyarat dan

pengujian hipotesis. Berikut ini penjelasan dari masing-masing teknik analisis

data yang digunakan:

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi dengan bantuan

SPSS 20.0 Version. Hal tersebut dilakukan untuk mendeskripsikan dan

mengkategorikan data dari kuisioner yang diperoleh.

Peneliti juga melakukan perhitungan untuk menentukan pola asuh

mana yang disarankan oleh masing-masing siswa dengan cara

menghitung jumlah skor yang diperoleh siswa untuk masing-masing tipe

pola asuh. Setelah jumlah skor masing-masing tipe pola asuh diperoleh

lalu dilihat tipe pola asuh yang mana yang jumlah skornya paling besar.

Berikut perhitungan proporsi untuk setiap tipe pola asuh :

Proporsi skor demokratis =

Proporsi skor otoriter =

Proporsi skor permisif =

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

44

Tabel 3.7

Skor Maksimal Pola Asuh Orang Tua

No. Pola Asuh Orang Tua Jumlah Item Skor Maks. Item Skor

Maks.

1 Otoriter 12 4 48

2 Demokratis 9 4 36

3 Permisif 6 4 24

Kemudian peneliti melakukan distribusi frekuensi variabel disiplin

belajar siswa dengan menentukan panjang kelas interval dan jumlah

frekuensi pada masing-masing kelas interval.

Analisis data dilakukan setelah data dari subjek terkumpul. Sesuai

dengan hipotesis pada penelitian ini yaitu mencari perbedaan, maka data

yang diperoleh kemudian dilakukan analisis inferensial yang terdiri dari;

uji prasyarat analisis dan uji hipotesis.

2. Analisis Inferensial

a. Uji Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi

penelitian tersebut normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan

program SPSS dengan rumus kolmogorov-smirnov. Hasil

perhitungan dikonsultasikan pada tabel taraf kesalahan 5%.

Apabila hasil hitung lebih besar dari taraf kesalahan 5% (p >

0,05), maka data tersebut berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan dengan cara menghitung

variansi dari kedua populasi dengan rumus:75

75

Budi Susetyo, Statistika untuk Anilisis Data Penelitian, (Bandung: PT Refika Aditama,

2010), h. 160

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

45

F = Variansi besar

Variansi kecil

Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel taraf

kesalahan 5%. Apabila hasil hitung lebih besar dari taraf kesalahan

5% (p > 0,05), maka populasi bersifat homogen.

b. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah memenuhi syarat uji

normalitas dan homogenitas. Uji hipotesis dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara analisis varian satu jalur (One Way Anova)

menggunakan bantuan SPSS 20.0 Version. Tujuan peneliti

menggunakan analisis one way anova yaitu ingin melihat besar

kontribusi variabel independen (pola asuh orang tua) terhadap

variabel dependen (disiplin belajar siswa). Pengambilan keputusan

dalam analisis one way anova ini dilakukan dengan cara melihat nilai

signifikansi. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan

yang signifikan, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak

terdapat perbedaan yang signifikan.

c. Penentuan Besar Pengaruh

Peneliti melakukan perhitungan lanjutan untuk mengetahui

besaran pengaruh variabel X (pola asuh orang tua) terhadap variabel

Y (disiplin belajar siswa) dengan rumus:

W2 = (

( )

( ) )

F. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dalam berikut:

Ha :

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

46

Ho :

Keterangan:

= Pola Asuh Otoriter

= Pola Asuh Demokratis

= Pola Asuh Permisif

Ha : Terdapat perbedaan antara pola asuh otoriter dengan pola

asuh demokratis.

Ha : Terdapat perbedaan antara pola asuh otoriter dengan pola

asuh permisif.

Ha : Terdapat perbedaan antara pola asuh demokratis dengan

pola asuh permisif.

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

SDN Cempaka Putih 01 merupakan Sekolah Dasar yang berstatus negeri.

Sekolah tersebut dipimpin oleh Poniran, S.Pd. selaku kepala sekolah dengan

18 orang guru serta pekerja tata usaha yang bekerja sama dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar. SDN Cempaka Putih 01 terletak di Jl. Jambu No. 1

RT 07 RW 05 Cempaka Putih, Ciputat Timur-Tangerang Selatan. Berikut ini

adalah profil sekolah SDN Cempaka Putih 01:

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SD Negeri CempakaPutih I

b. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20614208

c. Nomor Statistik Sekolah : 1010204176062

d. Alamat sekolah : Jl. Jambu No.1 RT 007/05

e. Kelurahan : Cempaka Putih

f. Kecamatan : Ciputat Timur

g. Kota : Tangerang Selatan

h. Provinsi : Banten

i. Kode pos : 15412

j. Telepon/fax :021-7493879

k. E-mail : [email protected]

l. Status Sekolah : Negeri

m. Tahun Pendirian :1982

n. Akreditasi : Tahun : 2016

Peringkat : A

2. Tanah

a. Milik :Desa ( Hak Guna Pakai )

b. Luas : 2000 m2

c. Tahun Pembelian : -

d. Akte / Sertifikat Tanah : No/tgl.544 / 02-03-1989

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

48

3. Visi SDN Cempaka Putih 01

“Membentuk insan yang berakhlak mulia menguasai ilmu

pengetahuan dan berwawasan lingkungan sehat”

4. Misi SDN Cempaka Putih 01

a. Menumbuhkan disiplin berdasarkan komitmen bersama.

b. Membimbing menciptakan dan memelihara kebersihan lingkungan .

c. Meningkatkan professionalism tenaga kependidikan melalui

Pelatihan /Workshop/Studi banding.

d. Menyiapakan kelulusan yang mampu mengimbangi perkembangan

Dunia dalam IMTAQ Dan IPTEK.

e. Mengoptimalkan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar

dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar.

f. Mengembangkan potensi, minat, dan bakat peserta didik agar

memiliki daya saing yang tinggi, terampil, produktif, displin dan

mandiri.

g. Memfasilitasi peserta didik untuk belajar aktif, kreatif, inovatif dan

sesuai perkembangan.

h. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya dimasyarakat.

i. Membenahi manajemen / Administrasi sekolah.

j. Memberdayakan komite sekolah dalam meningkatkan peranserta

orang tuamurid / Masyarakat dan instansi yang terkait dalam

penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi daerah.

k. Mempersiapkan pesertadidik agar mampu mengembangkan diri

sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

5. Tujuan Sekolah

Tujuan SDN Cempaka Putih 01 sebagai berikut :

a. Siswa yang sehat jasmani dan rohani.

b. Siswa mampu menjalankan kehidupan yang taat beragama dan

berahlak mulia.

c. Siswa mampu mengenal dasar-dasar ilmu pengetahuan dan

tekhnologi.

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

49

d. Siswa mampu memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan

keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih

tinggi.

e. Siswa mampu menghasilkan prestasi yang terbaik dibidangnya dan

mencapai mutu ketulusan yang maksimal.

f. Siswa yang mampu mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat,

dan kebudayaannya.

g. Siswa mampu melanjutkan kejenjang sekolah lanjutan unggulan

minimal 30%

h. Siswa mampu kreatif, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri

secara terus menerus.

i. Siswa mampu melaksanakan hidup bersih diamanapun dia berada.

j. Siswa mampumelaksanakan sadar lingkunganya.

B. Deskripsi Data Penelitian

1. Deskripsi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu variabel

X (pola asuh orang tua) dan variabel Y (disiplin belajar siswa). Subjek

dalam penelitian ini ialah siswa-siswi kelas V-A dan V-B dengan

responden sebanyak 58 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan

menggunakan kuisioner (angket). Angket digunakan untuk mengetahui

pola asuh orang tua dan disiplin belajar siswa. Adapun metode yang

digunakan dalam analisis ini ialah one way anova. Hal ini bertujuan agar

peneliti dapat melihat besar kontribusi variabel independen (pola asuh

orang tua) terhadap variabel dependen (disiplin belajar siswa). Berikut ini

disajikan analisis deskripsi data setiap variabel yang diteliti:

a. Deskripsi Data Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Variabel pola asuh orang tua diperoleh melalui angket dengan 4

alternatif jawaban yang peneliti sediakan dari yakni; selalu = 4, sering

= 3, jarang = 2, dan tidak pernah = 1 untuk pernyataan positif dan

bernilai terbalik untuk pernyataan negatif yakni; selalu = 1, sering = 2,

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

50

kadang = 3, tidak pernah = 4. Pola asuh orang tua terdiri dari 3 pola

asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh

permisif.

Data tentang pola asuh orang tua diperoleh dari angket yang

disebar kepada sejumlah sampel yang telah ditentukan. Jumlah butir

pada angket ini sebanyak 29 butir dengan skor jawaban 1 sampai 4.

Sehingga secara deskriptif, rentang skor yang ada adalah 29 sampai

116. Hasil tersebut didapat dari perkalian antara jumlah butir angket

dengan skor maks. atau skor min. Selanjutnya dari tabel descriptive

statistics pada lampiran 10 diketahui bahwa responden (N) berjumlah

58 dengan nilai terkecil (minimum) adalah 56, nilai terbesar

(maximum) adalah 100, nilai mean sebesar 78,05, dan standar deviasi

sebesar 8,174.

Berdasarkan jawaban angket para responden, peneliti membuat

distribusi jawaban angket yang dapat dilihat dalam lampiran 9. Hal

ini dilakukan untuk menentukan skor jawaban responden, dan untuk

menentukan jumlah siswa pada masing-masing pola asuh. Adapun

data yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Pola Asuh Orang Tua

No. Kategori Pola Asuh Frekuensi Persentase

1 Otoriter 4 6.90%

2 Demokratis 52 89.66%

3 Permisif 2 3.45%

JUMLAH 58 100%

Agar lebih jelas dan mempermudah pembaca maka data

tersebut akan disajikan dalam bentuk diagram, sebagai berikut:

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

51

Gambar 4.1

Diagram Batang Distribusi Pola Asuh Orang Tua

Berdasar data tabel 4.1 dan gambar 4.1 di atas, dapat diketahui

bahwa siswa yang memiliki tingkat pola asuh otoriter ada 4 siswa

(6.90%), pada pola asuh orang tua demokratis berjumlah 52 siswa

(89.66%), dan pola asuh permisif berjumlah 2 siswa (3.45%). Jadi,

dapat diketahui bahwa data pola asuh demokratis memiliki frekuensi

yang paling banyak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pola

asuh orang tua yang dominan pada siswa SDN Cempaka Putih 01

kelas V-A dan V-B adalah pola asuh demokratis.

b. Deskripsi Data Variabel Y (Disiplin Belajar)

Data disiplin belajar diperoleh dari kuisioner (angket) yang

diisi oleh masing-masing siswa. Jumlah butir angket ini sebanyak 24

butir dengan skor jawaban 1 sampai 4. Sehingga secara deskriptif,

rentang skor yang adalah 24 sampai 96. Berdasarkan perhitungan yang

ada pada lampiran 11, jumlah responden (N) adalah 37, dari 37

responden ini didapatkan nilai terkecil (minimum) adalah 54 dan nilai

terbesar (maximum) adalah 96. Output mean menunjukkan nilai

sebesar 78,09 dengan standar deviasi sebesar 10,145.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Otoriter Demokratis Permisif

Pola Asuh Orang Tua

Pola Asuh Orang Tua

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

52

Agar lebih mudah memahaminya, maka akan dibuat diagram

distribusi data disiplin belajar dengan cara menentukan terlebih dahulu

kelas interval dengan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n,

dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan

yang ada pada lampiran 12 diperoleh jumlah kelas intervalnya adalah

7. Rentang datanya diperoleh sebesar 42 dan panjang kelas intervalnya

sebesar 6. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel Y

(disiplin belajar):

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Variabel Y (Disiplin Belajar)

Kelas Interval Frekuensi Prosentase (%) Rata-rata

54 - 59 3 5.2

78,09

61 - 66 5 8.6

67 - 72 3 5.2

73 - 78 16 27.6

79 - 84 15 25.9

85 - 90 11 19.0

91 - 96 5 8.6

N 58 100

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa

siswa yang tingkat disiplin belajarnya berada di bawah rata-rata, yaitu

sebanyak 17 siswa dari jumlah total 58 siswa. Berikut ini disajikan

dalam bentuk pie chart distribusi frekuensi variabel Y (Disiplin

Belajar) sebagai berikut:

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

53

Gambar 4.2

Pie Chart Distribusi Frekuensi Variabel Y (Disiplin Belajar)

Berdasarkan pie chart di atas, diketahui bahwa frekuensi

tertinggi terletak pada kelas ke-4 dengan batas nyata 73 – 78 dengan

presentase sebesar 27,6%. Sedangkan frekuensi terendah terletak pada

kelas ke-1 dan ke-3 dengan batas nyata 54 – 59 dan 67 - 72 dengan

presentase masing-masingnya sebesar 5,2%.

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas

dilakukan menggunakan bantuan SPSS Versi 20.0. dengan uji

kolmogorof-smirnov. Adapun ketentuan pengambilan keputusan

dalam uji normalitas ini ialah data berdistribusi normal apabila

P-value > 0,05. Berikut ini hasil perhitungan dengan SPSS:

5.172%

8.621% 5.172%

27.586%

25.862%

18.966%

8.621%

Disiplin Belajar 54 - 59

61 - 66

67 - 72

73 - 78

79 - 84

85 - 90

91 - 96

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

54

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Kolmogorof Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 58

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 7.05826472

Most Extreme Differences

Absolute .109

Positive .059

Negative -.109

Kolmogorov-Smirnov Z .834

Asymp. Sig. (2-tailed) .491

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil uji normalitas data variabel pola asuh orang

tua dengan disiplin belajar siswa SDN Cempaka Putih 01 di atas,

dapat diketahui P-value sebesar 0,491. Hal tersebut menunjukkan

bahwa P-value > 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa data dalam

penelitian ini berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran

data tersebut homogen atau tidak, yaitu dengan membandingkan

kedua variannya. Uji ini biasanya dilakukan sebagai prasyarat dalam

analisis Anova. Adapun ketentuan pengambilan keputusan dalam uji

homogenitas ini ialah kedua varian adalah sama atau bersifat

homogen apabila P-value > 0,05. Berikut ini hasil perhitungan uji

homogenitas dengan bantuan SPSS Versi 20.0.

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

55

Tabel 4.4

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Disiplin Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.431 2 55 .248

Berdasarkan hasil uji homogenitas diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,248. Hal tersebut menunjukkan bahwa P-value > 0,05,

sehingga data dapat disimpulkan bahwa dari dua varian data tersebut

adalah sama.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan

analisis metode one way anova. Variabel dalam penelitian ini adalah pola

asuh orang tua dan disiplin belajar. Tujuan digunakan metode one way

anova adalah untuk melihat besar kontribusi variabel independen (pola

asuh orang tua) terhadap variabel dependen (disiplin belajar).

Hipotesis yang diajukan dalam uji one way anova dalam penelitian

ini adalah hipotesis kerja (Ha) dan hipotesis nihil (Ho). Adapun kriteria

penerimaan hipotesis kerja (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) adalah sebagai

berikut :

a. Ho diterima apabila P-value > 0,05 atau Fhitung < Ftabel

b. Ho ditolak apabila P-Value < 0,05 atau Fhitung > Ftabel

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

56

Tabel 4.5

Hasil Uji One Way ANOVA

ANOVA

Disiplin Belajar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1515.097 2 757.549 12.919 .000

Within Groups 3225.058 55 58.637

Total 4740.155 57

Berdasarkan tabel hasil uji one way anova di atas, diketahui bahwa

P-value sebesar 0,001. Hal tersebut menunjukkan bahwa P-value lebih

kecil daripada 0,05 yakni 0,001 < 0,05. Oleh karena itu, dapat diambil

kesimpulan bahwa Ho di tolak yang berarti terdapat perbedaan yang

signifikan antara pola asuh orang tua terhadap disiplin belajar. Untuk

memperkuat keputusan tersebut peneliti juga membandingkan nilai Fhitung

dengan nilai Ftabel. Berdasar pada tabel di atas, diketahui nilai Fhitung

sebesar 12,919. Kemudian dengan v1 sebesar 2 dan v2 sebesar 55 yang

dilihat pada tabel distribusi F pada lampiran 13 diperoleh Ftabel sebesar

3,16. Terlihat bahwa Fhitung lebih besar daripada Ftabel, sehingga dapat

diambil keputusan bahwa Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang

signifikan antara pola asuh orang tua terhadap disiplin belajar.

Setelah diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

pola asuh orang tua, maka tahap selanjutnya akan dilakukan Post Hoc

Test. Hal ini dilakukan untuk melihat perbedaan pengaruh dari masing-

masing pola asuh orang tua (pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif)

dengan disiplin belajar. Adapun ketentuan pengambilan keputusan dalam

Post Hoc Test ini ialah; Ho diterima apabila P-value > 0,05 atau Ha

diterima apabila P-Value < 0,05. Berikut ini disajikan tabel hasil uji

dengan Post Hoc:

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

57

Tabel 4.6

Hasil Post Hoc Test

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui perbedaan masing-

masing pola asuh orang tua dalam mempengaruhi disiplin belajar dengan

melihat nilai signifikannya. Jika P-value < 0,05 maka dapat dikatakan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Berikut ini penjelasan dari

masing-masing pola asuhnya:

a. Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan disiplin

belajar pada pola asuh demokratis dengan pola asuh otoriter. Hal ini

terlihat dari hasil Post Hoc Test yang menunjukkan P-value lebih kecil

dari 0,05 yakni sebesar 0,025 < 0,05.

b. Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan disiplin

belajar pada pola asuh demokratis dengan pola asuh permisif. Hal ini

terlihat dari hasil Post Hoc Test yang menunjukkan P-value lebih kecil

dari 0,05 yakni sebesar 0,000 < 0,05.

c. Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan disiplin

belajar pada pola asuh permisif dengan pola asuh demokratis. Hal ini

Multiple Comparisons

(I) Pola Asuh (J) Pola Asuh Mean

Differen

ce (I-J)

Std.

Error

Sig. 95%

Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Pola Asuh Demokratis Pola Asuh Otoriter 9.135

* 3.973 .025 1.17 17.10

Pola Asuh Permisif 25.635* 5.518 .000 14.58 36.69

Pola Asuh Otoriter Pola Asuh Demokratis -9.135

* 3.973 .025 -17.10 -1.17

Pola Asuh Permisif 16.500* 6.632 .016 3.21 29.79

Pola Asuh Permisif Pola Asuh Demokratis -25.635

* 5.518 .000 -36.69 -14.58

Pola Asuh Otoriter -16.500* 6.632 .016 -29.79 -3.21

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

58

terlihat dari hasil Post Hoc Test yang menunjukkan nilai signifikasi

lebih kecil dari 0,05 yakni sebesar 0,040 < 0,05.

Selanjutnya, peneliti melakukan perhitungan uji-t Dunnet untuk

mengetahui sejauh mana pengaruh dari masing-masing pola asuh terhadap

disiplin belajar siswa dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20.0.

Berikut ini hasil perhitungan uji-t dari masing-masing pola asuh orang

tua:

a. Uji-t antara Kelompok Demokratis dan Otoriter

Bersumber dari perhitungan yang telah dilakukan

menggunakan SPSS versi 20.0 diperoleh thitung = 2,279, ttabel = 2,005

dengan perbandingan rerata kelompok demokratis dan otoriter

sebesar 80,65 : 71,50, dan dk = 54. Berdasarkan data tersebut,

terlihat thitung lebih besar dari ttabel, sehingga diambil keputusan Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan disiplin belajar siswa yang

diasuh dengan pola asuh demokratis dan otoriter. Disiplin belajar

siswa yang diasuh dengan pola asuh demokratis lebih tinggi

dibanding pola asuh otoriter. Hal tersebut dapat dilihat melalui nilai

rerata pola asuh demokratis yang lebih besar yakni 80,65 dan rerata

pola asuh otoriter yakni 72,50. Adapun perhitungan tersebut dapat

dilihat dalam lampiran 15.

b. Uji-t antara Kelompok Otoriter dan Permisif

Bersumber dari perhitungan yang telah dilakukan

menggunakan SPSS versi 20.0 diperoleh thitung = 3,755, ttabel = 2,776

dengan perbandingan rerata kelompok otoriter dan permisif sebesar

71,50 : 55,00, dan dk = 4. Berdasarkan data tersebut, terlihat thitung

lebih besar dari ttabel, sehingga diambil keputusan Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan disiplin belajar siswa yang diasuh dengan

pola asuh otoriter dan permisif. Disiplin belajar siswa yang diasuh

dengan pola asuh otoriter lebih tinggi dibanding pola asuh permisif.

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

59

Hal tersebut dapat dilihat melalui nilai rerata pola asuh otoriter yang

lebih besar yakni 71,50 dan rerata pola asuh permisif yakni 55,00.

Adapun perhitungan tersebut dapat dilihat dalam lampiran 15.

c. Uji-t antara Kelompok Demokratis dan Permisif

Bersumber dari perhitungan yang telah dilakukan

menggunakan SPSS versi 20.0 diperoleh thitung = 4,590, ttabel = 2,007

dengan perbandingan rerata kelompok demokratis dan permisif

sebesar 80,63 : 55,00, dan dk = 52. Berdasarkan data tersebut,

terlihat thitung lebih besar dari ttabel, sehingga diambil keputusan Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan disiplin belajar siswa yang

diasuh dengan pola asuh demokratis dan permisif. Disiplin belajar

siswa yang diasuh dengan pola asuh demokratis lebih tinggi

dibanding pola asuh permisif. Hal tersebut dapat dilihat melalui nilai

rerata pola asuh otoriter yang lebih besar yakni 80,63 dan rerata pola

asuh permisif yakni 55,00. Adapun perhitungan tersebut dapat dilihat

dalam lampiran 15.

3. Penentuan Besar Pengaruh

Perhitungan ini dilakukan dengan mencari besaran pengaruh

variabel X (pola asuh orang tua) terhadap variabel Y (disiplin belajar

siswa). Berdasarkan perhitungan yang telah peneliti lakukan dengan

jumlah N = 58, Fhitung = 12,919, dan db = 3-1 = 2, diperoleh besar

pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 29%. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa faktor pola asuh orang tua mempengaruhi

disiplin belajar siswa sebesar 29%. Perhitungan tersebut dapat dilihat

pada lampiran 16.

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

60

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan oleh

peneliti, diperoleh bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Adapun pembahasan

lebih lanjut tentang hasil penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan di SDN Cempaka Putih 01 Tangerang

Selatan bertujuan untuk melihat gambaran secara umum terkait dengan

pengaruh pola asuh orang tua terhadap disiplin belajar siswa kelas V. Adapun

pola asuh yang difokuskan dalam penelitian ini terdiri dari 3 macam, yaitu

pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif.

Berdasarkan hasil kuisioner (angket) tentang pola asuh orang tua yang

telah dibagikan kepada siswa kelas V-A dan V-B di SDN Cempaka Putih 01

Tangerang Selatan, diketahui bahwa pola asuh demokratis merupakan pola

asuh yang paling mendominasi diterapkan oleh para orang tua. Hal ini dapat

terlihat pola asuh demokratis yang memperoleh prosentase paling tinggi

sebesar 89,66% dengan frekuensi sebanyak 52 siswa. Pola asuh otoriter

berada pada urutan kedua dengan prosentase sebesar 6,90% dan frekuensi

sebanyak 4 siswa. Sedangkan pola asuh permisif merupakan pola asuh yang

paling sedikit diterapkan oleh orang tua dengan prosentase sebesar 3,45% dan

frekuensi sebanyak 2 siswa.

Selanjutnya berdasarkan kuisioner (angket) disiplin belajar pada siswa,

diketahui bahwa sebanyak 17 siswa memiliki tingkat disiplin belajar di bawah

rata-rata sebesar 78,09. Frekuensi tertinggi terletak pada kelas ke-4 dengan

batas nyata 73 – 78 dengan presentase sebesar 27,6%. Sedangkan frekuensi

terendah terletak pada kelas ke-1 dan ke-3 dengan batas nyata 54 – 59 dan 67

- 72 dengan presentase masing-masingnya sebesar 5,2%.

Setelah membahas deskripsi data pola asuh orang tua dan disiplin

belajar siswa, peneliti akan membahas hasil uji hipotesis menggunakan

metode one way anova. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh bahwa “Terdapat

pengaruh pola asuh orang tua terhadap disiplin belajar siswa di SDN

Cempaka Putih 01”. Hal tersebut dibuktikan dengan P-value yang lebih kecil

daripada taraf kesalahan yakni sebesar 0,001 < 0,05, sehingga Ha dapat

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

61

diterima. Selanjutnya diperkuat dengan perolehan nilai Fhitung yang lebih besar

dari Ftabel yakni sebesar 12,919 > 3,16. Adapun besar pengaruh pola asuh

orang tua terhadap disiplin belajar siswa diperoleh sebesar 29%. Sedangkan

71% nya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh

Prijodarminto dalam Tu’u, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi

disiplin belajar siswa ialah orang tua yang tercakup di dalam keluarga. Orang

tua merupakan bagian yang memegang peranan penting dalam kehidupan

anak seperti yang dikemukakan oleh Lestari bahwa orang tua merupakan

tempat yang terpenting bagi perkembangan anaknya baik secara fisik, emosi,

spiritual, sosial, dan intelektualnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, melalui penelitian ini ternyata

ditemukan perbedaan pengaruh dari masing-masing pola asuh orang tua yang

dilakukan dengan menggunakan uji Post Hoc dan uji-t. Disiplin belajar siswa

yang diasuh dengan pola asuh demokratis lebih baik dibanding dengan pola

asuh otoriter. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata disiplin

belajar siswa dengan pola asuh demokratis yang lebih besar dibanding pola

asuh otoriter, yakni sebesar 80,65 > 71,50. Selanjutnya kelompok pola asuh

otoriter dengan permisif lebih besar daripada pola asuh otoriter yakni sebesar

71,50 > 55,00. Sedangkan kelompok pola asuh demokratis lebih besar

daripada kelompok pola asuh permisif, dengan rata-rata sebesar 80,63 >

55,00. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara disiplin belajar siswa yang diasuh dengan

pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif. Pola asuh demokratis

merupakan pola asuh yang memberikan dampak positif paling besar terhadap

perkembangan anak sehingga perilaku disiplin belajar anak dengan pola asuh

tersebut lebih baik dibandingkan dengan pola asuh otoriter dan permisif. Hal

ini senada dengan yang dikemukakan oleh Lestari bahwa anak yang diasuh

dengan pola asuh demokratis akan cenderung periang, memiliki rasa

tanggung jawab sosial, percaya diri, berorientasi prestasi, dan lebih

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

62

kooperatif. Anak dengan pola asuh otoriter akan cenderung moody, kurang

bahagia, mudah tersinggung, kurang memiliki tujuan, dan tidak bersahabat.

Sedangkan anak yang diasuh dengan pola asuh impulsif, agresif, bossy,

kurang kontrol diri, kurang mandiri, dan kurang berorientasi prestasi.

Selain itu, hasil penelitian ini juga sejalan dengan yang dikemukakan

oleh Hurlock bahwa anak yang orang tuanya lemah, akan mementingkan diri

sendiri, tidak menghiraukan hak-hak orang lain, agresif, dan tidak sosial

sehingga anak cenderung tidak disiplin. Anak yang mengalami pengasuhan

yang keras (otoriter) akan sangat patuh bila dihadapan orang-orang dewasa,

namun agresif dalam hubungannya dengan teman-teman sebayanya. Anak

yang dibesarkan dibawah disiplin yang demokratis belajar mengendalikan

perilaku yang salah dan mementingkan hak-hak orang lain sehingga

cenderung berperilaku disiplin.

E. Keterbatasan Penelitian

Peneli telah melaksanakan kegiatan penelitian ini sesuai prosedur ilmiah

yang telah ditetapkan dengan sebaik-baiknya. Namun, peneliti pun tidak

memungkiri bahwa masih adanya keterbatasan dalam penelitian ini. Berikut

ini ialah keterbatasan tersebut:

1. Peneliti hanya meneliti satu faktor yang mempengaruhi disiplin belajar

siswa, yaitu pola asuh orang tua. Sedangkan masih ada beberapa faktor lain

yang ikut mempengaruhi yang tidak diteliti.

2. Subjek yang diteliti hanya diambil dalam satu lingkup sekolah dan

difokuskan hanya kelas V.

3. Hasil penelitian didapat interpretasi, sehingga memungkinkan adanya

perbedaan analisis dengan peneliti sebelumnya yang disebabkan perbedaan

objek dan tempat penelitian.

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan

berkaitan dengan pola asuh orang tua dan disiplin belajar siswa, maka dapat

ditarik simpulan bahwa “terdapat pengaruh pola asuh orang tua yang

signifikan terhadap disiplin belajar siswa di SDN Cempaka Putih 01” dengan

prosentase sebesar 29% dan Fhitung sebesar 12,919. Adapun pola asuh yang

paling besar memberi pengaruh positif terhadap disiplin belajar siswa ialah

pola asuh demokratis dengan nilai rerata sebesar 80,65. Sedangkan pola asuh

otoriter sebesar 71,50, dan permisif sebesar 55,00.

B. Implikasi

Berdasarkan pada hasil-hasil penelitian yang sudah dijabarkan pada BAB

IV, maka implikasi dari hasil-hasil tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan perhatian guru terhadap disiplin belajar siswa, maka

dilakukan sosialisasi dengan pihak sekolah.

2. Dilakukan sosialisasi kepada orang tua tentang pentingnya menjadi orang

tua yang demokratis.

3. Memberikan modul kepada orang tua tentang pola asuh yang demokratis

dan tips-tips menjadi orang tua yang baik.

C. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat

beberapa saran dan masukan yang dapat diterapkan oleh berbagai pihak agar

disiplin belajar menjadi lebih baik.

1. Bagi Orang Tua

Orang tua hendaknya lebih mengembangkan dan menerapkan pola asuh

demokratis kepada anak-anak mereka agar siswa memiliki kepribadian

yang disiplin dalam belajar.

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

64

2. Bagi Guru

Guru hendaknya membangun dan membina kerja sama dengan orang tua

siswa dalam upaya membentuk disiplin belajar siswa.

3. Bagi Siswa

Kepada siswa/i kelas V-A dan V-B agar lebih disiplin lagi dalam segala hal

terutama dalam belajar.

4. Bagi Peneliti

Peneliti selanjutnya hendaknya menindaklanjuti keterbatasan-keterbatasan

yang telah dikemukakan penulis dalam penelitian ini.

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

65

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H. Abu dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta. 2004.

Arham. 3 Tahapan Mendidik Anak Secara Islami yang Dipastikan Berkahnya.

(www.deerham.com). 2 Januari 2018.

Atmosiswoyo, Subyakto dan Harmiwati Subyakto. Unggul Berotak Prima.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2002.

Bibi, Farzana, dkk.. Contribution of Parenting Style in life domain of Children,

IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS). 12, 2013.

Budiman dan Agus Riyanto. Kapita Selekta Kuisioner: Pengetahuan dan Sikap

dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. 2014.

Djamarah, Syaiful Bahri. Pola Asuh Orang tua dan Komunikasi dalam Keluarga:

Upaya Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak. Jakarta: Rineka Cipta.

2014.

Firdaus, Miftahul. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Disiplin Belajar

Siswa Di Kelas Xi Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Piri 1

Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi pada Universitas Negeri

Yogyakarta. 2013.

Ehiane, O. Stanley. Discipline and Academic Performance: A Study of Selected

secondary Schools in Lagos, Nigeria. International Journal of Academic

Research in Progressive Education and Development. 3, 2014.

Hadeli. Metode Penelitian Kependidikan. Ciputat: PT Ciputat Press. 2006.

Halpenny, Marie, dkk. Parenting Styles and Discipline: Parent’s Perspectives

(www.tcd.ie). 2009.

Hanafiah, Nanang. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

2009.

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak, Terj. dari Child Development oleh

Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga. 1978.

Hurlock, Elizabeth B.. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Terj. Dari Development Psycology oleh Istiwidayanti

dan Ridwan Max S Jakarta: Erlangga. 2008.

Jufri, Wahab. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

2013.

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

66

Lestari, Sri. Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik

dalam Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2012.

Manesh, Ahmad M. dkk.. The Relationship Between Parenting Styles And Adult

Attachment Styles From Jordan University Students, International Journal

of Asian Social Science. 3, 2013.

Musbikin, Imam. Mengapa Anakku Malas Belajar Ya?: Tips Membuat Si Malas

Jadi Mania Belajar. Jogyakarta: DIVA Press. 2009.

Nurhayati, Tri Kurnia. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: Ejaan yang

Disempurnakan. Jakarta: Eska Media Press. 2005.

Nuryanti, Lusi. Psikologi Anak. Jakarta: PT Indeks. 2008.

Padjirin. Pola Asuh Anak dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal

Intelektualita. 5. 2016.

Purwanto, M. Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis: Edisi Kedua.

Bandung: PT Remaja Rosdakaya. 2007.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula.

Bandung: Alfa Beta. 2013.

Santrock, Jhon W. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. 2007.

Setiono, Kusdwiratri. Psikologi Keluarga. Bandung: PT Alumni. 2011.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfa

Beta. 2012.

Suryadi. Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta: EDSA

Mahkota. 2007.

Susetyo, Budi. Statistika untuk Anilisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika

Aditama. 2010.

Tu’u, Tulus. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.

2004.

Ummi, Tahapan Mendidik Anak Ala Rasulullah. (www.ummi-online.com). 2

Januari 2018.

W., Sekar Ayu. 3 Cara Ali Bin Abi Thalib dalam Mendidik Anak. Orang Tua

Harus Baca!. (www.tandapagar.com). 2 Januari 2018

Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2010.

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

67

Lampiran 1

Surat Keterangan Penelitian

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

68

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

69

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

70

Lampiran 2

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

71

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

72

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

73

Lampiran 3

Tabel Issac dan Michael

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI TERTENTU

DENGAN TARAF KESALAHAN, 1, 5, DAN 10 %

N

Siginifikasi

N

Siginifikasi

1% 5% 10% 1% 5% 10%

10 10 10 10 280 197 155 138

15 15 14 14 290 202 158 140

20 19 19 19 300 207 161 143

25 24 23 23 320 216 167 147

30 29 28 28 340 225 172 151

35 33 32 32 360 234 177 155

40 38 36 36 380 242 182 158

45 42 40 39 400 250 186 162

50 47 44 42 420 257 191 165

55 51 48 46 440 265 195 168

60 55 51 49 460 272 198 171

65 59 55 53 480 279 202 173

70 63 58 56 500 285 205 176

75 67 62 59 550 301 213 182

80 71 65 62 600 315 221 187

85 75 68 65 650 329 227 191

90 79 72 68 700 341 233 195

95 83 75 71 750 352 238 199

100 87 78 73 800 363 243 202

110 94 84 78 850 373 247 205

120 102 89 83 900 382 251 208

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

74

Lampiran 4

Cara Uji Validitas dan Reabilitas Menggunakan SPSS versi 20.0

Uji Validitas

Data dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r

tabel). Namun jika nilai r hitung < r tabel maka data yang ada dikatakan tidak

valid dan tidak bisa digunakan dalam penelitian ini. r tabel ditentukan dengan

melihat jumlah responden yang ada (n), sehingga didapat r tabel sebesar 0,334

dengan n = 35. Berikut ini langkah-langkah perhitungan uji validitas dengan

menggunakan SPSS versi 20.0.:

1. Siapkan data hasil kuisioner (angket siswa)

2. Masukkan (input) data di SPSS

3. Klik analyze correlate bivariate

4. Pindahkan data yang ada di item ke variables

5. Kemudian ceklis pearson, two-tailed, dan flag significant correlations

6. Klik OK

Uji Reabilitas

Data dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha > r tabel. Berikut ini

langkah-langkah perhitungan uji reabilitas dengan SPSS versi 20.0.:

1. Siapkan data hasil kuisioner (angket siswa)

2. Masukkan (input) data di SPSS

3. Klik scale reability analysis

4. Pindahkan data yang ada di item ke items

5. Pastikan model dalam keadaan alpha

6. Klik scale if item deleted continue OK

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

75

Lampiran 5

Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Uji Validitas

Uji Validitas

Variabel Y (Disiplin Belajar Siswa)

Correlations

Pearson

Correlation Sig. (2-tailed) N

p1 .189 .277 35 p2 .145 .407 35 p3 -.001 .997 35 p4 .222 .200 35 p5 .425

* .011 35

p6 .595** .000 35

p7 .208 .231 35 p8 .484

** .003 35

p9 .680** .000 35

p10 .617** .000 35

p11 .760** .000 35

p12 .621** .000 35

p13 .482** .003 35

p14 .343* .044 35

p15 .702** .000 35

p16 .348* .041 35

p17 .277 .108 35 p18 .401

* .017 35

p19 .631** .000 35

p20 .590** .000 35

p21 .416* .013 35

p22 .134 .443 35 p23 .368

* .030 35

p24 .439** .008 35

p25 .362* .033 35

p26 .639** .000 35

p27 .473** .004 35

p28 .610** .000 35

p29 .512** .002 35

p30 .733** .000 35

p31 .201 .246 35 p32 .358

* .035 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

76

Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Correlations

Pearson Correlation Sig. (2-

tailed) N+D31

Pearson Correlation Sig. (2-

tailed) N

p1 .373* .027 35 p23 .285 .098 35

p2 .340* .046 35 p24 .326 .056 35

p3 .452** .006 35 p25 .448

** .007 35

p4 .561** .000 35 p26 .370

* .028 35

p5 .260 .132 35 p27 .336* .049 35

p6 .234 .176 35 p28 .336* .048 35

p7 .192 .268 35 p29 .338* .047 35

p8 .283 .100 35 p30 .447** .007 35

p9 .463** .005 35 p31 .378

* .025 35

p10 .470** .004 35 p32 .365

* .031 35

p11 .376* .026 35 p33 .280 .104 35

p12 .372* .028 35 p34 .355

* .037 35

p13 .404* .016 35 p35 .171 .326 35

p14 .430** .010 35 p36 .258 .135 35

p15 .476** .004 35 p37 .355

* .036 35

p16 .403* .016 35 p38 .356

* .036 35

p17 .253 .143 35 p39 -.191 .272 35

p18 .232 .180 35 p40 .088 .614 35

p19 .276 .108 35 p41 .349* .040 35

p20 .305 .075 35 p42 .362* .032 35

p21 .364* .031 35 p43 .383

* .023 35

p22 .480** .004 35 p44 .378

* .025 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

77

Uji Reabilitas

Variabel Y (Disiplin Belajar Siswa)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.879 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

p5 77.7714 112.005 .306 .878

p6 78.1714 106.205 .529 .872

p8 77.5714 111.076 .464 .875

p9 77.6571 107.879 .633 .871

p10 77.6286 107.476 .590 .871

p11 77.6000 109.482 .732 .871

p12 77.6286 110.064 .574 .873

p13 77.6857 111.928 .388 .876

p14 77.9429 110.703 .268 .880

p15 77.5714 110.017 .709 .872

p16 78.4857 108.492 .329 .879

p18 78.3143 107.751 .420 .875

p19 78.2857 105.328 .562 .871

p20 78.3429 102.820 .608 .869

p21 78.7143 108.387 .261 .883

p23 77.8857 110.575 .315 .878

p24 78.2286 107.123 .419 .875

p25 78.4857 110.081 .256 .881

p26 78.2857 102.092 .669 .867

p27 78.1714 106.440 .429 .875

p28 77.9714 104.146 .640 .869

p29 78.0571 108.408 .363 .877

p30 77.8571 102.538 .760 .865

p32 77.8857 110.398 .385 .876

Besarnya Nilai r Interpretasi

Antara 0,800 – 1,000 Tinggi

Antara 0,600 – 0,800 Cukup

Antara 0,400 – 0,600 Agak rendah

Antara 0,200 – 0,400 Rendah

Antara 0,000 – 0,200 Sangat rendah

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

78

Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.831 29

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

p1 78.6571 159.526 .338 .827

p2 78.4000 163.071 .293 .828

p3 79.0857 158.787 .301 .828

p4 78.8286 151.676 .569 .818

p9 79.5429 154.314 .441 .823

p10 79.3714 154.240 .409 .824

p11 78.7429 157.844 .373 .825

p12 78.5143 160.434 .386 .826

p13 80.1429 155.420 .384 .825

p14 80.4571 158.491 .358 .826

p15 79.7714 157.593 .310 .828

p16 79.5429 153.314 .380 .825

p21 78.7429 158.255 .332 .827

p22 78.6857 156.457 .412 .824

p25 78.6286 158.123 .436 .824

p26 78.6000 159.071 .373 .826

p27 78.9143 157.610 .330 .827

p28 78.4857 160.904 .306 .828

p29 79.1429 161.008 .205 .831

p30 79.1429 159.420 .261 .829

p31 79.3143 156.339 .333 .827

p32 78.8857 157.751 .379 .825

p34 78.9714 158.734 .339 .826

p37 79.9429 156.585 .295 .829

p38 80.5143 158.787 .356 .826

p41 79.9714 159.970 .259 .829

p42 80.1429 157.244 .321 .827

p43 79.4000 156.835 .390 .825

p44 79.8571 156.773 .327 .827

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

79

Lampiran 6

Kuisioner Variabel Y (Disiplin Belajar Siswa)

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP DISIPLIN

BELAJAR SISWA DI SDN CEMPAKA PUTIH 01

Nama :

Kelas :

PETUNJUK PENGISIAN:

1. Bacalah pernyataan dengan teliti.

2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri kamu!

3. Berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom SL (Selalu), SR (Sering), KD

(Kadang), atau TP (Tidak Pernah) yang sesuai dengan jawaban kamu!

No. Pernyataan SL SR KD TP

1. Saya duduk rapi ketika pelajaran akan di mulai

2. Saya senang mengobrol dengan teman meski

pelajaran akan di mulai

3. Saya hanya menyiapkan satu buku untuk semua

pelajaran di kelas

4. Saya mengikuti pelajaran dengan baik

5. Saya malas mengikuti pelajaran di sekolah

6. Saya mendengarkan guru saat menjelaskan

7. Saya tidak mendengarkan guru saat mengajar

8. Saya menyelesaikan tugas harian yang diberikan

guru

9. Saya tidak menyelesaikan tugas harian yang

diberikan guru

10. Saya mengumpulkan PR (Pekerjaan Rumah) sesuai

dengan yang ditentukan

11. Saya telat mengumpulkan tugas yang diberikan guru

12. Saya mempunyai jadwal belajar saat di rumah

13. Saya belajar di rumah kalau ingat saja

14. Saya belajar ditemani oleh orang tua saya

15. Saya belajar ketika banyak orang di rumah saya

16. Ketika belajar, televisinya saya matikan

17. Saya senang belajar sambil menonton televisi

18. Setiap malam saya selalu mengulang materi yang

telah dipelajari

19. Saya mengulang materi yang telah dipelajari kalau

mau saja

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

80

20. Jika ada PR, maka langsung dikerjakan saat malam

hari

21. Saya menunda mengerjakan PR agar saya bisa

bermain game

22. Saya mempelajari lagi materi yang belum saya

mengerti di sekolah

23. Saya lebih senang bermain game dibandingkan

belajar untuk memahami materi di sekolah

24. Jika tidak paham materi yang saya baca, maka saya

lebih memilih untuk tidur

Page 96: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

81

Page 97: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

82

Page 98: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

83

Lampiran 7

Kuisioner Variabel X Pola Asuh Orang Tua

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP DISIPLIN

BELAJAR SISWA DI SDN CEMPAKA PUTIH 01

Nama :

Kelas :

PETUNJUK PENGISIAN:

4. Bacalah pernyataan dengan teliti.

5. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri kamu!

6. Berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom SL (Selalu), SR (Sering), KD

(Kadang), atau TP (Tidak Pernah) yang sesuai dengan jawaban kamu!

No. Pernyataan SL SR KD TP

1. Saya harus mengerjakan PR sebelum bermain

2. Saya bebas bermain meski belum menyelesaikan PR

3. Orang tua saya mengatur semua kegiatan saya tanpa

meminta pendapat saya

4. Saya bebas melakukan apapun yang saya mau tanpa

ada larangan

5. Orang tua membuat aturan di rumah tanpa bertanya

pendapat saya

6. Orang tua saya menanyakan pendapat anaknya

tentang peraturan yang akan dibuat

7. Saya harus mengikuti semua perintah orang tua tanpa

penolakan sedikitpun

8. Saya bebas melakukan apa saja yang saya mau tanpa

dilarang orang tua

9. Orang tua tidak membolehkan saya bermain meski

saat liburan

10. Orang tua membolehkan saya bermain ketika liburan

11. Orang tua mengharuskan saya mendapat nilai bagus

tanpa peduli kemampuan yang saya miliki

12. Orang tua tidak memaksakan kemampuan saya untuk

mendapat nilai bagus

13. Orang tua mengingatkan saya belajar agar

mendapatkan nilai yang bagus

14. Orang tua membiarkan saya tidak belajar

15. Orang tua memberikan hal yang sedang saya

butuhkan

Page 99: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

84

16. Orang tua tidak memperdulikan kebutuhan saya

sehari-hari

17. Orang tua membelikan saya sepeda agar tidak

terlambar sekolah

18. Orang tua membiarkan saya telat datang ke

sekolah karena berjalan kaki

19. Orang tua saya menanyakan pendapat anaknya

tentang peraturan yang akan dibuat

20. Orang tua saya membuat aturan di rumah tanpa

bertanya pendapat saya

21. Orang tua membolehkan saya mengkritik

kesalahan yang ada di rumah

22. Orang tua saya tidak mau dikritik meski berbuat

kesalahan

23. Orang tua melarang saya melakukan suatu hal

tanpa memberi penjelasan

24. Orang tua membolehkan saya pergi kemanapun

tanpa adanya pengawasan

25. Orang tua menanyakan tujuan saya jika akan pergi

dengan teman

26. Saya bebas berteman dengan siapa saja yang saya

mau

27. Orang tua membatasi saya bermain dengan

lingkungan bermain yang kurang baik

28. Orang tua memberikan apapun yang saya minta

29. Orang tua memberikan hal-hal yang sangat saya

butuhkan saja

Page 100: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

85

Page 101: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

86

Page 102: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

87

Lampiran 8

Daftar Nama Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01

Tahun Pelajaran 2017/2018

KELAS A

No. Nama Siswa L/P

1. Raiysah Ramadani P

2. Yanuar L

3. Susul Endah Wulan Dari P

4. Denis Alfiano M. L

5. Ruviano Noor Pratama Muhctar L

6. Ray L

7. Triani Fibri Yanti P

8. Maura Khaita Putri P

9. Rifan F. L

10. Rifan Syah L

11. Saktiawan D. R. L

12. Refan Ferisa Putra L

13. Farah Ditriani P

14. Rian Maulana R. L

15. Laras Wari K. D. P

16. Riyan L

17. Aji Ardiansyah L

18. Resza Afiyansyah L

19. Nabila R. P

20. Rifandi Ilham L

21. Bagus Gilang A. L

22. Anisa Ristianti P

23. Aprilia Zahra P

24. Diaz Ramadan C. R. L

25. Nila Amalia Nabila P

Page 103: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

88

26. Syifa C. P

27. Bagus Rangga Wisnu L

28. Kaysa Rizkiyatul Husna P

29. Putri P

30. Adelia P

31. Sarah Ayu Afrizal P

32. Janu L

33. Lisma M. G. P

34. Rizka Amalia P

35. Dinda Noor P

KELAS B

No. Nama Siswa L/P

1. Khesya Sihab P

2. Ferdi L

3. Siti Zahra Aulia P

4. Ayla Kania Destian P

5. Geil Syafanada P. P

6. Nawanda P

7. M. Lawi K. L

8. Nina Inayati Putri P

9. Khaila Putri P

10. Ajeng Pitaloka P

11. Ardhiyasha F. L

12. Eva Kumala S. P

13. Akmal Rafa L

14. Elsa Andiyani P

15. Ichlasul H. P

16. Valentino L

17. Diandra P

18. Arya Bayu Erlangga L

Page 104: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

89

19. Angelita Azaia Fhasya P

20. Fathir L

21. Rivan L

22. Aisya Putri N. P

23. Abdul Azis L

24. Regina Laras P

25. M. Aryasha L

26. M. Fikri L

27. Marsha Vania S. P

28. Faras Fahira P

29. Putri Hanifah P

30. M. Zaqi L

31. Vira P

32. Maulidya Putri Andira P

33. Racel P

34. Rose Alea P

35. Nildza S. P

Page 105: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

90

Lampiran 9

Data Penelitian

DATA PENELITIAN VARIABEL X (POLA ASUH ORANG TUA)

KELAS V DI SDN CEMPAKA PUTIH 01

No.

Resp.

Nomor Butir Angket Skor

Total p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29

1 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 75

2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 1 1 3 1 4 2 2 92

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 1 1 2 1 100

4 4 4 2 4 1 1 1 4 1 1 2 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 2 2 1 1 1 2 1 70

5 4 4 4 3 4 1 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 4 1 82

6 2 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 1 3 4 1 4 3 3 3 3 3 72

7 4 1 2 1 4 3 2 1 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 1 2 1 4 1 4 1 2 1 74

8 3 4 3 3 2 2 2 3 1 2 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 1 4 3 2 3 2 1 2 1 77

9 2 4 3 1 3 4 3 4 1 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 1 1 4 2 1 81

10 1 4 4 4 4 3 4 4 3 2 1 4 4 4 2 4 1 1 1 3 1 4 4 4 2 1 1 1 1 77

11 4 4 2 2 1 1 3 4 2 2 2 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 1 2 1 2 1 2 1 76

12 4 4 1 4 2 2 4 4 3 3 1 3 4 4 3 4 1 4 2 3 1 4 4 1 1 2 1 2 2 78

13 4 4 4 4 4 3 3 4 1 1 1 1 4 4 4 4 2 4 2 2 1 4 4 1 1 4 4 3 3 85

14 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 3 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 1 1 4 1 4 1 85

15 2 3 3 4 2 3 1 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 2 2 4 2 1 83

16 4 4 2 3 3 1 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 1 1 2 2 1 2 1 78

Page 106: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

91

17 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 1 3 1 3 4 1 3 3 3 1 77

18 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 2 1 4 4 3 4 1 4 2 4 1 4 3 1 1 2 1 2 3 78

19 3 4 2 4 2 3 2 4 2 3 2 3 3 4 2 4 1 4 2 3 1 3 4 1 2 1 1 1 3 74

20 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 1 2 2 2 1 2 1 71

21 4 4 1 4 2 3 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 1 2 1 84

22 3 4 3 4 4 4 2 3 1 1 3 1 4 4 3 4 2 4 2 1 1 2 1 1 2 2 4 2 1 73

23 4 3 2 4 4 1 2 4 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 1 2 1 2 3 2 1 81

24 4 4 4 4 1 1 4 1 1 1 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 2 3 2 1 4 3 2 3 83

25 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 1 77

26 4 4 2 2 1 3 2 3 1 1 1 2 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 3 1 1 1 4 2 2 75

27 2 2 4 4 1 3 4 4 2 3 4 4 4 4 1 4 1 4 2 1 1 1 1 1 1 4 1 2 2 72

28 4 2 4 4 1 1 4 2 1 1 2 1 3 1 4 2 4 1 3 3 4 4 1 3 1 4 4 4 4 77

29 2 3 2 4 1 4 1 4 2 1 1 1 4 4 3 1 2 4 4 3 1 4 1 1 1 2 3 2 1 67

30 4 4 1 4 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 89

31 4 4 4 4 2 1 4 3 2 3 2 2 4 4 3 4 2 4 3 3 1 4 1 1 1 1 1 2 2 76

32 2 2 4 4 1 4 4 4 1 1 2 1 4 4 2 4 1 4 1 4 1 2 3 1 4 4 1 3 3 76

33 2 4 1 1 1 1 3 3 2 4 2 1 4 4 2 4 1 4 1 4 1 4 3 1 1 4 1 2 4 70

34 2 4 1 4 1 4 4 4 2 4 2 1 4 4 2 4 1 4 1 4 1 4 4 1 2 4 1 2 4 80

35 2 4 1 1 1 4 3 3 2 4 2 1 4 4 2 4 1 4 1 4 1 4 3 1 1 4 1 2 4 73

36 4 4 2 4 4 3 1 4 1 3 1 1 4 4 3 4 4 4 4 2 1 1 1 1 1 3 2 3 1 75

37 3 4 3 4 1 4 4 4 2 3 1 4 3 4 2 4 2 4 2 4 1 4 4 1 2 1 4 2 3 84

38 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 1 4 89

39 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 1 2 2 3 2 3 1 3 1 83

Page 107: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

92

40 4 4 2 4 2 2 2 4 1 1 1 1 3 4 4 4 4 4 3 4 1 1 2 1 1 3 1 2 1 71

41 3 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 1 3 2 1 94

42 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 1 1 4 4 2 1 87

43 3 3 4 4 2 3 4 4 1 1 1 4 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 3 2 1 1 1 4 2 81

44 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 4 4 2 4 4 1 4 4 4 3 3 2 2 1 1 61

45 2 4 2 3 1 1 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 2 1 76

46 2 4 2 3 1 4 2 3 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 1 1 1 1 3 75

47 4 4 4 4 3 4 4 4 1 2 2 1 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 3 4 1 1 1 4 4 90

48 4 4 2 1 2 3 3 1 3 1 3 1 4 2 3 1 3 3 2 3 3 4 2 1 2 2 1 2 1 67

49 4 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 2 1 2 4 4 4 2 2 2 4 3 2 4 1 4 4 4 4 91

50 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 1 88

51 4 4 3 1 4 4 2 3 1 1 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 2 1 1 2 1 83

52 4 4 4 1 4 1 4 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 56

53 4 4 3 3 1 1 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 2 1 4 1 2 2 3 2 82

54 3 3 1 1 2 2 3 3 1 1 2 3 4 4 2 4 4 4 1 2 1 3 3 1 1 1 2 2 3 67

55 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 1 77

56 4 4 2 4 2 3 2 4 3 3 2 1 3 4 2 2 2 4 2 3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 73

57 4 4 3 4 1 1 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 1 1 1 1 3 1 75

58 1 3 4 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 3 1 2 2 3 2 1 2 1 4 2 64

Page 108: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

93

DATA PENELITIAN VARIABEL Y (DISIPLIN BELAJAR)

KELAS V DI SDN CEMPAKA PUTIH 01

Responden Nomor Butir Angket

Skor

Total

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24

1 4 1 4 4 3 4 1 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 1 68

2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 2 4 4 85

3 3 2 2 3 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 75

4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 3 4 2 3 3 2 4 4 3 4 3 80

5 4 3 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 83

6 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 54

7 2 3 4 3 4 2 1 4 4 2 2 1 2 2 4 3 3 1 3 4 3 2 2 3 64

8 2 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 79

9 3 3 4 4 1 4 3 4 1 4 4 2 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 1 76

10 2 3 1 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 2 4 4 79

11 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 87

12 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 3 2 2 2 4 4 4 3 3 4 2 77

13 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 4 3 2 3 2 76

14 2 1 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 2 4 4 3 1 4 1 74

15 2 1 2 4 2 4 4 4 3 3 2 4 2 4 2 1 3 1 3 3 2 2 4 2 64

16 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 88

17 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 1 2 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 70

18 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 1 1 3 2 2 4 4 3 4 4 77

Page 109: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

94

19 2 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 2 4 2 4 4 80

20 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 1 1 2 2 2 4 1 2 2 4 2 3 2 61

21 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91

22 3 1 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 83

23 3 3 1 1 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 79

24 2 1 4 3 4 4 1 4 1 4 3 3 4 4 1 2 4 1 3 4 4 4 4 4 73

25 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 78

26 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 87

27 2 3 4 2 4 2 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 77

28 3 3 2 3 2 2 3 4 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 1 2 4 2 4 4 56

29 2 3 4 4 4 2 1 2 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 79

30 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 85

31 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 79

32 3 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 84

33 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 78

34 2 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 4 2 3 2 4 1 4 4 78

35 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 78

36 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86

37 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 76

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 88

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 1 1 2 3 3 3 4 4 78

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 86

41 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 1 4 4 4 4 83

42 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 1 4 4 88

Page 110: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

95

43 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 1 4 3 2 4 3 4 4 4 3 81

44 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 1 4 4 4 3 4 4 3 84

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 91

48 4 1 1 4 4 3 4 4 4 4 1 2 3 3 3 4 2 4 2 1 2 4 1 2 67

49 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 1 2 2 2 1 3 3 4 4 4 4 2 3 1 72

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 90

52 3 4 4 4 4 4 4 2 1 2 1 3 1 1 2 1 1 1 3 2 4 4 4 4 64

53 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 1 1 4 1 4 2 4 3 2 74

54 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 79

55 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 90

56 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 74

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 88

58 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 84

Page 111: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

96

Rekapitulasi Data Penelitian Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

No Pola Asuh Orang Tua

Jumlah No Pola Asuh Orang Tua

Jumlah Otoriter Demokratis Permisif Otoriter Demokratis Permisif

1 33 28 14 75 30 33 38 18 89

2 43 36 13 92 31 35 33 8 76

3 48 43 9 100 32 30 30 16 76

4 26 36 8 70 33 25 32 13 70

5 35 35 12 82 34 33 33 14 80

6 30 23 19 72 35 28 32 13 73

7 30 31 13 74 36 32 32 11 75

8 30 36 11 77 37 37 34 13 84

9 30 38 13 81 38 36 41 12 89

10 38 29 10 77 39 37 33 13 83

11 30 37 9 76 40 28 34 9 71

12 35 34 9 78 41 42 39 13 94

13 34 35 16 85 42 36 38 13 87

14 39 34 12 85 43 34 36 11 81

15 33 35 15 83 44 16 33 12 61

16 35 34 9 78 45 25 44 7 76

17 38 24 15 77 46 29 38 8 75

18 34 34 10 78 47 37 38 15 90

19 34 31 9 74 48 28 30 9 67

20 27 34 10 71 49 40 30 21 91

21 33 41 10 84 50 39 38 11 88

22 33 28 12 73 51 34 38 11 83

23 34 36 11 81 52 30 14 12 56

24 33 35 15 83 53 37 31 14 82

25 30 34 13 77 54 25 32 10 67

26 26 38 11 75 55 36 30 11 77

27 37 24 11 72 56 34 29 10 73

28 27 30 20 77 57 29 38 8 75

29 26 31 10 67 58 28 24 12 64

Page 112: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

97

Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua

No Pola Asuh Orang Tua

SkorTertinggi Otoriter Demokratis Permisif

1 0.6875 0.777777778 0.583333333 Demokratis

2 0.895833333 1 0.541666667 Demokratis

3 1 1.194444444 0.375 Otoriter

4 0.541666667 1 0.333333333 Demokratis

5 0.729166667 0.972222222 0.5 Demokratis

6 0.625 0.638888889 0.791666667 Permisif

7 0.625 0.861111111 0.541666667 Demokratis

8 0.625 1 0.458333333 Demokratis

9 0.625 1.055555556 0.541666667 Demokratis

10 0.791666667 0.805555556 0.416666667 Demokratis

11 0.625 1.027777778 0.375 Demokratis

12 0.729166667 0.944444444 0.375 Demokratis

13 0.708333333 0.972222222 0.666666667 Demokratis

14 0.8125 0.944444444 0.5 Demokratis

15 0.6875 0.972222222 0.625 Demokratis

16 0.729166667 0.944444444 0.375 Demokratis

17 0.791666667 0.666666667 0.625 Otoriter

18 0.708333333 0.944444444 0.416666667 Demokratis

19 0.708333333 0.861111111 0.375 Demokratis

20 0.5625 0.944444444 0.416666667 Demokratis

21 0.6875 1.138888889 0.416666667 Demokratis

22 0.6875 0.777777778 0.5 Demokratis

23 0.708333333 1 0.458333333 Demokratis

24 0.6875 0.972222222 0.625 Demokratis

25 0.625 0.944444444 0.541666667 Demokratis

26 0.541666667 1.055555556 0.458333333 Demokratis

27 0.770833333 0.666666667 0.458333333 Otoriter

28 0.5625 0.833333333 0.861111111 Permisif

29 0.541666667 0.861111111 0.416666667 Demokratis

30 0.6875 1.055555556 0.75 Demokratis

31 0.729166667 0.916666667 0.333333333 Demokratis

32 0.625 0.833333333 0.666666667 Demokratis

33 0.520833333 0.888888889 0.541666667 Demokratis

34 0.6875 0.916666667 0.583333333 Demokratis

35 0.583333333 0.888888889 0.541666667 Demokratis

Page 113: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

98

36 0.666666667 0.888888889 0.458333333 Demokratis

37 0.770833333 0.944444444 0.541666667 Demokratis

38 0.75 1.138888889 0.5 Demokratis

39 0.770833333 0.916666667 0.541666667 Demokratis

40 0.583333333 0.944444444 0.375 Demokratis

41 0.875 1.083333333 0.541666667 Demokratis

42 0.75 1.055555556 0.541666667 Demokratis

43 0.708333333 1 0.458333333 Demokratis

44 0.333333333 0.916666667 0.5 Demokratis

45 0.520833333 1.222222222 0.291666667 Demokratis

46 0.604166667 1.055555556 0.333333333 Demokratis

47 0.770833333 1.055555556 0.625 Demokratis

48 0.583333333 0.833333333 0.375 Demokratis

49 0.833333333 0.833333333 0.875 Demokratis

50 0.8125 1.055555556 0.458333333 Demokratis

51 0.708333333 1.055555556 0.458333333 Demokratis

52 0.625 0.388888889 0.5 Otoriter

53 0.770833333 0.861111111 0.583333333 Demokratis

54 0.520833333 0.888888889 0.416666667 Demokratis

55 0.75 0.833333333 0.458333333 Demokratis

56 0.708333333 0.805555556 0.416666667 Demokratis

57 0.604166667 1.055555556 0.3333 33333 Demokratis

58 0.583333333 0.666666667 0.5 Demokratis

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui jumlah siswa yang cenderung

diasuh dengan cara melihat nilai tertinggi dari ketiga pola asuh. Berikut ini

masing-masing kecenderungan pola asuh orang tua dari setiap siswa:

1. Pola Asuh Otoriter

Terdiri dari 4 siswa, sehingga diperoleh presentase sebagai berikut:

Presentase = 4 x 100% = 6,90 %

58

2. Pola Asuh Demokratis

Terdiri dari 4 siswa, sehingga diperoleh presentase sebagai berikut:

Presentase = 52 x 100% = 89,66 %

58

Page 114: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

99

3. Pola Asuh Permisif

Terdiri dari 4 siswa, sehingga diperoleh presentase sebagai berikut:

Presentase = 2 x 100% = 3,45 %

58

Page 115: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

100

Lampiran 10

Perhitungan Deskripsi Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Data tersebut diolah menggunakan program SPSS versi 20.0. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Persiapkan data yang akan di analisis.

2. Buka Program SPSS, selanjutnya klik variabel view.

3. Pada bagian Name untuk variabel baris pertama tuliskan pola asuh orang tua. Pada bagian decimal ubah menjadi angka 0, dan

abaikan yang lainnya.

4. Masukkan data yang akan di analisis ke data view.

5. Pada menu analyze pilih descriptive statistic, kemudian pilih descriptives.

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Pola Asuh

Orang Tua 58 44 56 100 4527 78.05 8.174 66.822 .064 .314 .599 .618

Valid N

(listwise) 58

Page 116: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

101

6. Klik option, ceklis mean.

7. Klik std. deviation,minimun, maximum, variance,dan range pada bagian dispersion.

8. Klik kurtosis dan skewness pada bagian distribution.

9. Klik variable list, lalu continue.

10. Klik OK

Page 117: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

102

Lampiran 11

Perhitungan Deskripsi Variabel Y (Disiplin Belajar)

Data tersebut diolah menggunakan program SPSS versi 20.0. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Persiapkan data yang akan di analisis.

2. Buka Program SPSS, selanjutnya klik variabel view.

3. Pada bagian Name untuk variabel baris pertama tuliskan disiplin belajar. Pada bagian decimal ubah menjadi angka 0, dan

abaikan yang lainnya.

4. Masukkan data yang akan di analisis ke data view.

5. Pada menu analyze pilih descriptive statistic, kemudian pilih descriptives.

6. Klik option, ceklis mean.

7. Klik std. deviation,minimun, maximum, variance,dan range pada bagian dispersion.

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Disiplin Belajar 58 42 54 96 4529 78.09 10.145 102.922 -.685 .314 .002 .618

Valid N (listwise) 58

Page 118: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

103

8. Klik kurtosis dan skewness pada bagian distribution.

9. Klik variable list, lalu continue.

10. Klik OK

Page 119: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

104

Lampiran 12

Perhitungan Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar Siswa

Berikut ini langkah-langkah perhitungan distribusi frekuensi variabel Y

(disiplin belajar):

1. Menyiapkan data yang akan diolah.

2. Menentukan rentang data dengan cara dibawah ini:

R = nilai maksimal –nilai minimal

Diketahui dari data angket disiplin belajar siswa sebagai berikut:

Nilai maksimal = 96

Nilai minimal = 54

Sehingga didapatkan, R = 96 – 54 = 42

3. Menentukan banyak kelas dengan rumus:

k = 1 + 3,3 log (n)

Keterangan:

k = Banyaknya kelas interval

n = Banyaknya siswa

k = 1 + 3,3 log (n)

Diketahui : n = 58, maka:

k = 1 + 3,3 log 58

= 1 + 5,82

= 6, 82 dibulatkan menjadi 7

4. Menentukan panjang kelas dengan rumus:

i =

Diketahui : R = 42 dan k = 7, maka:

i =

= 6

Page 120: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

105

Lampiran 13

Distribusi Ftabel dengan Taraf Signifikansi 0,05

Page 121: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

106

Lampiran 14

Distribusi ttabel

Page 122: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

107

Page 123: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

108

Lampiran 15

Perhitungan Uji-t

Berikut ini langkah-langkah melakukan uji-t dengan menggunakan SPSS

versi 20.0:

1. Persiapkan data yang akan di analisis.

2. Buka Program SPSS, selanjutnya klik variabel view.

3. Pada bagian Name untuk variabel baris pertama tuliskan disiplin belajar. Pada

bagian decimal ubah menjadi angka 0, dan abaikan yang lainnya.

4. Masukkan data yang akan di analisis ke data view.

5. Klik analyze, lalu klik compare means, klik independent samples t-test.

6. Kemudian akan muncul kotak, pindahkan variabel Y (disipli belajar) ke kotak

test variable dan variabel X (pola asuh orang tua) ke grouping variable.

7. Kemudian klik define groups, lalu pilih pola asuh yang ingin dilakukan uji-t.

8. Berikut ini output hasil perhitungan uji-t:

a. Uji-t Kelompok Demokratis dan Otoriter

Group Statistics

Pola Asuh N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Disiplin Belajar Pola Asuh Demokratis 52 80.63 7.824 1.085

Pola Asuh Otoriter 4 71.50 5.802 2.901

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Disiplin

Belajar

Equal

variances

assumed

.49

3 .486 2.279 54 .027 9.135 4.009 1.098 17.172

Equal

variances

not

assumed

2.949 3.893 .043 9.135 3.097 .441 17.828

Page 124: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

109

b. Uji-t Kelompok Otoriter dan Permisif

Group Statistics

Pola Asuh N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Disiplin Belajar Pola Asuh Otoriter 4 71.50 5.802 2.901

Pola Asuh Permisif 2 55.00 1.414 1.000

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Disiplin

Belajar

Equal variances

assumed 3.267 .145 3.755 4 .020 16.500 4.395 4.299 28.701

Equal variances not

assumed

5.377 3.603 .008 16.500 3.069 7.596 25.404

c. Uji-t Kelompok Demokratis dan Permisif

Group Statistics

Pola Asuh N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Disiplin Belajar Pola Asuh Demokratis 52 80.63 7.824 1.085

Pola Asuh Permisif 2 55.00 1.414 1.000

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Disiplin

Belajar

Equal

variances

assumed

2.373 .130 4.590 52 .000 25.635 5.585 14.427 36.842

Equal

variances not

assumed

17.373 4.615 .000 25.635 1.476 21.744 29.525

Page 125: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

110

Lampiran 16

Perhitungan Besaran Pengaruh

Besaran pengaruh variabel X (pola asuh orang tua) terhadap variabel Y

(disiplin belajar siswa) diperoleh dengan langkah sebagai berikut:

Diketahui:

N = 58

db = (jumlah pola asuh – 1)

= 3 – 1

= 2

Fhitung = 12,919

Rumus:

W2 = (

( )

( ) )

Diperoleh:

W2 = (

( )

( ) )

W2 = (

)

W2 = ( )

Berdasarkan perhitungan tersebut, didapat bahwa faktor pola asuh orang

tua dapat menjelaskan 29%, variansi disiplin belajar siswa SDN Cempaka Putih

01.

Page 126: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

111

Lampiran 17

Hasil Observasi Penelitian

Nama Sekolah : SDN Cempaka Putih 01

Alamat : Jl. Jambu No.1 RT 007/05

Waktu Pelaksanaan : Bulan Mei 2017

Observasi penelitian ini bertujuan untuk mengamati fenomena-fenomena

ataupun permasalahan yang terjadi di SDN Cempaka Putih 01, Tangerang Selatan.

Dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan, maka peneliti akan

mengidentifikasi faktor-faktor yang memperngaruhi terjadinya atau munculnya

permasalahan tersebut. Adapun sasaran observasi yang dilakukan oleh peneliti

ialah pada siswa kelas V-A dan V-B sebanyak 70 siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan beberapa permasalahan yang

terjadi pada siswa-siswi kelas V di SDN Cempaka Putih 01 ialah ketidakdisplinan

belajar siswa. Hal tersebut terlihat dari beberapa hal yang ditemukan oleh peneliti

sebagai berikut; siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru saat belajar,

siswa cenderung sibuk bermain dan mengobrol dengan temannya, hanya sebagian

siswa yang mengerjakan tugas. Selain itu, ditemukan siswa-siswi yang tidak

menyelesaikan tugas yang diberikan tepat pada waktunya, tidak mengerjakan PR,

keluar kelas saat jam pelajaran, mencontek pekerjaan teman, serta terlambat

datang ke sekolah terutama pada hari senin saat pelaksanaan upacara.

Oleh karenanya, kemudian peneliti mengidentifikasi kemungkinan faktor

yang mempengaruhi disiplin belajar siswa-siswa tersebut dengan menyampaikan

beberapa pertanyaan kepada siswa-siswi serta guru yang berwenang. Berdasarkan

hal tersebut, didapatkan bahwa faktor orang tua menjadi salah satu penyebabnya.

Hal ini diasumsikan melalui jawaban beberapa siswa dan guru yang menyatakan

bahwa orang tuanya sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan anaknya.

Bahkan ada yang kedua orang tua nya bekerja, sehingga anak bebas melakukan

apapun yang ia mau. Selain itu, ada pula anak yang orang tua nya selalu

Page 127: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

112

Page 128: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

113

Lampiran 18

Page 129: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

114

Lampiran 19

Modul untuk Orang Tua

Anakku Mutiaraku...

Mutiara hati perlu muara kasihnya

Yaitu...

~ Orang Tua ~

Yang memberikan bimbingan,

Belaian, perawatan, serta kasih

sayang

Page 130: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

115

Apakah sudah benar caraku

mendidik anak?

Bahagiakah anakku punya orang tua

sepertiku?

BAHAGIAKAH???

Atau

BERSEDIHKAH???

Page 131: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

116

Orang tua seperti apakah

aku????

PEMARAH?

BANYAK

MENUNTUT?

TAK PEDULI?

Page 132: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

117

BAGAIMANA SEHARUSNYA???

Jadilah orang tua yang DEMOKRATIS

yang peduli

Penuh kasih sayang

Tanggap kebutuhan anak

NAMUN

Tetap mengontrol anak

dengan

ATURAN yang MASUK AKAL

(berikan penjelasan pada setiap aturan yang dibuat)

Page 133: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

118

Ajarkan tentang HAK dan KEWAJIBAN

MENGAPA HARUS MENJADI ORANG

TUA YANG DEMOKRATIS???

Karena, ANAK akan cenderung;

1. PERIANG

2. BERSAHABAT

3. PERCAYA DIRI

4. BERSIKAP SOPAN

Page 134: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

119

5. TANGGUNG JAWAB

6. LEBIH

BERPRESTASI

COBALAH

Maka

KAU KAN MENGETAHUI

“Cara mendidik anakmu saat ini, kan

menentukan bagaimana anakmu di

masa depan”

Page 135: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37549/1/SKRIPSI... · (Studi Ex Post Facto pada Siswa Kelas V SDN Cempaka Putih 01)

120

Lampiran 20

Biodata Peneliti

Nurlailiya Hanif, lahir di Jakarta, 16 Juni 1995.

Anak ketiga dari tiga bersaudara. Peneliti beralamat

di Kp. Pancoran Mas, Jl. Setu Pitara Siwagandu,

RT.01/RW.17, No.03, Kelurahan: Pancoran Mas,

Kecamatan: Pancoran Mas, Kota Depok, 16436.

Peneliti memulai Pendidikan di TPA Nurul Izzah

(2000), pendidikan Sekolah Dasar di SDN Pancoran Mas 7 (2001-2007), Sekolah

Menengah Pertama di SMP Fajar Plus (2007-2010), Sekolah Menengah Atas di

Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta (2010-2013), dan melanjutkan ke jenjang

Perguruan Tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) angkatan 2013.