jurusan fisika fakultas matematika dan ilmu … · 2016. 1. 21. · 1. untuk bapak dan ibu, terima...

180
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs. NAHDLATUL MUSLIMIN KUDUS skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Alfiatun Ni’mah 4201410012 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN METODE EKSPERIMEN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII

MTs. NAHDLATUL MUSLIMIN KUDUS

skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Alfiatun Ni’mah

4201410012

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

ii

Page 3: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

iii

Page 4: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

iv

Page 5: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan tuhan kami adalah Allah kemudian

mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan

mengatakan) janganlah kamu merasa takut dan jangan pula kamu merasa sedih, dan

bergembiralah kamu dengan surga yang dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. Fushshilat: 30)

PERSEMBAHAN:

1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan.

2. Untuk adik dan kakak, terima kasih selalu memberikan semangat dan motivasi.

3. Untuk teman-teman seperjuangan Pendidikan Fisika 2010, terima kasih atas

bantuannya.

4. Untuk teman-teman PPL SMP N 19 Semarang dan KKN Dusun Branggah, terima

kasih atas kenangan dan pengalaman yang sangat berharga.

5. Untuk almamaterku Unnes.

Page 6: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia serta ridho-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Metode

Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa

Kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin Kudus”.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan tenaga, pikiran, dan

dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ungkapan rasa terima kasih yang

tulus disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., rektor Unnes.

2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., dekan FMIPA Unnes.

3. Dr. Khumaedi, M.Si., ketua Jurusan Fisika.

4. Dr. Sarwi, M.Si., dosen wali yang telah memberikan motivasi dan solusi.

5. Dra. Pratiwi Dwijananti, M.Si., pembimbing yang senantiasa memberikan

bimbingan, arahan, dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal selama menempuh

pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

7. Staf Perpustakaan Unnes yang memberikan layanan selama menempuh

pendidikan hingga penulisan skripsi.

8. Bapak, ibu, dan adik tercinta, yang senantiasa memberikan doa dan

dukungan.

Page 7: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

vii

9. Kepala MTs. Nahdlatul Muslimin Kudus yang telah memberikan ijin

penelitian.

10. Hartini Regent, S.Pd., guru IPA kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin Kudus

yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

11. Siswa kelas VIII A, VIII B dan IX D MTs. Nahdlatul Muslimin Kudus yang

telah membantu proses penelitian.

Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat. Kritik dan saran yang membangun akan saya terima untuk

perbaikan di masa mendatang.

Semarang, Agustus 2014

Penulis

Alfiatun Ni’mah

4201410012

Page 8: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

viii

ABSTRAK

Ni’mah, Alfiatun. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dengan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas

Belajar Siswa Kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin Kudus. Skripsi, Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing Dra. Pratiwi Dwijananti, M.Si.

Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, metode eksperimen, think pair share

Pembelajaran harus melibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi,

sehingga potensi mereka dapat berkembang secara optimal. Namun berdasarkan

pengamatan dan wawancara dengan guru IPA fisika di MTs. Nahdlatul Muslimin

diketahui bahwa guru sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab,

pembelajaran ini didominasi oleh guru (teacher centered), sehingga proses

pembelajaran kurang menarik, komunikasi antara guru dan siswa maupun

antarsiswa minim, partisipasi mereka dalam pembelajaran tergolong kurang, dan

hasil belajar fisika pada materi cahaya dan optik tergolong rendah. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, diterapkan model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) dengan metode eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa melalui penerapan Think

Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pretest-posttest

control group design. Kelas VIII B sebagai kelas eksperimen diterapkan Think

Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen. Kelas VIII A sebagai kelas kontrol

diterapkan metode ceramah dan tanya jawab. Metode pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah: (1) Dokumentasi berupa nilai rapor semester gasal IPA, (2)

Tes berupa pre-test dan post-test, (3) Observasi berupa lembar observasi aktivitas

belajar. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa digunakan uji gain,

sedangkan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa digunakan analisis

observasi aktivitas belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada penerapan

Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen dapat meningkat. Aktivitas

belajar siswa pada penerapan Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen

juga meningkat. Aspek aktivitas belajar siswa yang dinilai adalah melakukan

percobaan, menyimpulkan hasil percobaan, mengajukan pertanyaan,

mendengarkan presentasi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tes dan

mencatat materi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

Page 9: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

ix

ABSTRACT

Ni’mah, Alfiatun. 2014. The Application of Think Pair Share (TPS) Learning

Model With Experimental Method to Improve Students’ Learning Result and

Learning Activities of Eighth Grade Student of MTs. Nahdlatul Muslimin Kudus.

Skripsi, Physics Department, Mathematics and Science Faculty. Universitas

Negeri Semarang. Advisor Dra. Pratiwi Dwijananti, M.Si.

Key words: learning activities, learning result, experimental method, think pair

share

In learning process, students have to be actively involved, so their skill can

optimally improve. However, based on an observation and an interview with the

physics teacher of MTs. Nahdlatul Muslimin, it is known that the teacher mainly

used lecturing and question-answer method, the process is dominated by the

teacher, so the process is less interesting, teacher-students interaction is more

likely never found, they are less participate in the process, moreover, the light and

optics learning result is low. To surpass the problem, the researcher used Think

Pair Share (TPS) method. The research is aimed at understanding the

enhancement of the learning result and students activities by using Think Pair

Share (TPS) and experimental method.

The research used experimental research method that used pretest-posttest

control group design. Class VIII B as an experimental group was treated by using

Think Pair Share (TPS) and experimental method. Class VIII A as a control group

was treated by using lecturing questin answer method. The mehod of data

accumulation in this research are: (1) Documentation are first semester result, (2)

Test are pre-test and post-test, (3) observation are observation sheet of learning

activities. To know the enhancement of the learning result by using gain test,

meanwhile to know the enhancement of the student activities by using observation

analysis of learning activities.

The research result showed that the result of the students treated with

Think Pair Share (TPS) and experimental method can enhance. The learning

activities of the students treated with Think Pair Share (TPS) and experimental

method can also enhance. Aspect of the learning activities be valued by do the

experimentation, conclude the experimentation result, give the question, hear of

presentation, suggest the opinion, do the test and make a note of the lesson. Based

on the research that Think Pair Share (TPS) with experimental method can

enhance the students learning result and their activities.

Page 10: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii

PERNYATAAN ......................................................................................... iii

PENGESAHAN ......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v

PRAKATA ................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

1.5 Penegasan Istilah .......................................................................... 4

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi ...................................................... 6

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Belajar ................................................................................. 7

Page 11: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

xi

2.2 Aktivitas Belajar .......................................................................... 8

2.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) ... 10

2.4 Metode Eksperimen ..................................................................... 15

2.5 Tinjauan tentang Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya ................ 16

2.6 Kerangka Berpikir ........................................................................ 25

2.7 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 28

3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 29

3.2 Variabel Penelitian ........................................................................ 29

3.3 Desain Penelitian .......................................................................... 30

3.4 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 31

3.5 Prosedur Penelitian ...................................................................... 32

3.6 Metode Analisis Data ................................................................... 36

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 49

4.2 Pembahasan .................................................................................. 56

5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ...................................................................................... 64

5.2 Saran ............................................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 65

LAMPIRAN ............................................................................................... 68

Page 12: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian ................................................................................ 30

3.2 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ......................................................... 38

3.3 Kriteria Daya Pembeda Soal ............................................................... 39

3.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Rapor IPA Fisika ................. 42

3.5 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Varians Nilai Rapor IPA Fisika

.............................................................................................................. 43

3.6 Kategori Peningkatan Hasil Belajar .................................................... 47

3.7 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa .................................................... 48

4.1 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-test dan Post-test .......... 52

4.2 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Varians Pre-test dan Post-test . 53

4.3 Hasil Perhitungan Uji Gain Nilai Pre-test dan Post-test .................... 54

4.4 Analisis aktivitas belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol ............ 55

Page 13: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagian-bagian Cermin Cekung ........................................................... 17

2.2 Cermin Cekung akan Mengumpulkan Sinar Pantul (Konvergen) ...... 17

2.3 Pemantulan Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama ................................ 18

2.4 Pemantulan Sinar Datang melalui Titik Fokus ................................... 18

2.5 Pemantulan Sinar Datang melalui Titik Pusat Kelengkungan ............ 18

2.6 Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung ................................... 19

2.7 Bagian-bagian Cermin Cembung ........................................................ 20

2.8 Cermin Cembung akan Menyebarkan Sinar Pantul (Divergen) ......... 20

2.9 Pemantulan Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama ................................ 21

2.10 Pemantulan Sinar Datang Menuju Titik Fokus .................................. 21

2.11 Pemantulan Sinar Datang Menuju Titik Pusat Kelengkungan ........... 21

2.12 Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung ............................... 22

2.13 Geometri untuk Menghitung Jarak Bayangan s’ dari Jarak s dan Jari-jari

Kelengkungan r ................................................................................... 23

2.14 Geometri untuk Menentukan Pembesaran Cermin Cekung ....................... 24

2.15 Penomoran Ruang Benda dan Bayangan pada Cermin Cekung dan

Cembung ............................................................................................. 25

2.16 Skema Alur Berpikir .......................................................................... 34

3.1 Skema Alur Penelitian ........................................................................ 35

4.1 Grafik analisis aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

.............................................................................................................. 55

Page 14: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba (IX D) ........................................ 69

2 Kisi-kisi Instrumen Soal Uji Coba ...................................................... 70

3 Soal Uji Coba ...................................................................................... 72

4 Kunci Jawaban Soal Uji Coba ............................................................ 82

5 Analisis Hasil Soal Uji Coba .............................................................. 83

6 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test ................................................... 91

7 Soal Pre-test dan Post-test .................................................................. 93

8 Kunci Jawaban Pre-test dan Post-test ................................................. 99

9 Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen (VIII B) ................................. 100

10 Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol (VIII A) ....................................... 101

11 Nilai Rapor IPA Fisika Semester Gasal Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................................ 102

12 Uji Normalitas Nilai Rapor IPA Fisika Kelas Eksperimen (VIII B) .. 104

13 Uji Normalitas Nilai Rapor IPA Fisika Kelas Kontrol (VIII A) ......... 105

14 Uji Kesamaan Dua Varians Nilai Rapor IPA Fisika antara Kelas

Eksperimen dan Kontrol ..................................................................... 106

15 Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Uji Dua Pihak) Nilai Rapor IPA Fisika

Kelas Eksperimen dan Kontrol ........................................................... 107

16 Daftar Pengelompokan Siswa Kelas Eksperimen ............................... 108

17 Daftar Pengelompokan Siswa Kelas Kontrol ...................................... 109

Page 15: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

xv

18 Silabus Pembelajaran .......................................................................... 110

19 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ..................... 113

20 Bahan Ajar .......................................................................................... 123

21 Lembar Kerja Siswa (LKS I) Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung

.............................................................................................................. 130

22 Lembar Kerja Siswa (LKS II) Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung

.............................................................................................................. 134

23 Kunci Jawaban LKS I dan LKS II ...................................................... 138

24 Data Nilai Hasil Pre-test Kelas Eksperimen dan Kontrol ................... 139

25 Analisis Hasil Pre-test Kelas Eksperimen .......................................... 141

26 Analisis Hasil Pre-test Kelas Kontrol ................................................. 142

27 Uji Normalitas Pre-test Kelas Eksperimen (VIII B) ........................... 143

28 Uji Normalitas Pre-test Kelas Kontrol (VIII A) ................................. 144

29 Uji Kesamaan Dua Varians Data Hasil Pre-test antara Kelas Eksperimen dan

Kontrol ................................................................................................ 145

30 Data Nilai Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol ................ 146

31 Analisis Hasil Post-test Kelas Eksperimen ......................................... 148

32 Analisis Hasil Post-test Kelas Kontrol ............................................... 149

33 Uji Normalitas Post-test Kelas Eksperimen ........................................ 150

34 Uji Normalitas Post-test Kelas Kontrol .............................................. 151

35 Uji Kesamaan Dua Varians Data Hasil Post-test antara Kelas Eksperimen

dan Kontrol ......................................................................................... 152

Page 16: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

xvi

36 Uji Gain Ternormalisasi Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol

.............................................................................................................. 153

37 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ........................................ 154

38 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen ........... 156

39 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol ................. 158

40 Dokumentasi Penelitian ...................................................................... 160

41 Surat-surat Penelitian ........................................................................... 162

Page 17: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rendahnya pendidikan di Indonesia menurut data pada Education For All

(EFA) Global Monitoring Report 2012 dari UNESCO, indeks pembangunan

pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 120 negara. Pada tingkat

ASEAN, indeks pembangunan pendidikan Indonesia masih tertinggal dari

Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Philipina.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 39 menyatakan “pendidik

merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan

proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan

pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, terutama bagi

pendidik pada perguruan tinggi.” Dalam KTSP maupun dalam kurikulum yang

baru yaitu kurikulum 2013, pembelajaran harus melibatkan siswa secara aktif

untuk berinteraksi, sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya secara

optimal. Guru harus memilih model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan

karakteristik siswa dan materi yang disampaikan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru IPA fisika

kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin diketahui bahwa guru sering menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab. Kurikulum yang diterapkan pada tahun ajaran

2013/2014 adalah KTSP. Dalam pembelajaran guru jarang menerapkan metode

Page 18: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

2

diskusi dan metode eksperimen. Cahaya dan optik merupakan materi IPA fisika

kelas VIII semester genap yang dianggap siswa sulit. Hal ini dibuktikan dengan

persentase nilai ulangan harian siswa kelas VIII tahun ajaran 2012/2013 pada

materi cahaya dan optik yang memenuhi KKM sebesar 34%.

Berdasarkan masalah di atas, perlu diupayakan adanya pembelajaran yang

mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Salah satu solusi yang

dapat digunakan yaitu dengan penerapan model pembelajaran Think Pair Share

dengan metode eksperimen. Menurut Eggen dan Kauchak pembelajaran

kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan

siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama (Trianto,

2011: 58). Pembelajaran kooperatif digunakan untuk mewujudkan kegiatan

belajar-mengajar yang berpusat pada siswa (student oriented), terutama untuk

mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang

tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli

orang lain. Suprijono (2013: 89-102) mengungkapkan beberapa tipe model

pembelajaran kooperatif yaitu Jigsaw, Think Pair Share (TPS), Numbered Heads

Together (NHT), Group Investigation (GI), Two Stay Two Stray, Make a Match,

dan lain-lain. Lie (2004: 57) mengungkapkan bahwa Think Pair Share (TPS)

merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan pertama kali oleh Profesor

Frank Lyman di Universitas of Maryland pada 1981 dan diadopsi oleh banyak

penulis di bidang pembelajaran kooperatif pada tahun-tahun selanjutnya.

Penelitian terkait dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

telah dilakukan. Hasil penelitian Ibrahim (2010) menunjukkan bahwa penerapan

Page 19: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

3

model pembelajaran Think Pair and Share tebukti dapat meningkatkan hasil

belajar mahasiswa. Hasil penelitian Jannah et al. (2013) menunjukkan bahwa

target untuk aktivitas belajar siswa yaitu sebanyak 70% siswa aktif dalam

pembelajaran. Persentase jumlah siswa yang aktif pada siklus II meningkat

mencapai 70,3%. Berdasarkan data tersebut, target aktivitas belajar siswa pada

penelitian ini dapat terpenuhi.

Hasil penelitian tersebut menambah bukti adanya pengaruh positif dari

penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Penelitian dengan

menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) disertai metode

eksperimen ini tidak hanya bertujuan dapat meningkatkan hasil belajar atau hanya

meningkatkan aktivitas siswa saja, namun dapat meningkatkan keduanya, yaitu

hasil belajar dan aktivitas siswa.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilaksanakan penelitian yang

berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan

Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas

Belajar Siswa Kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin Kudus”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang diteliti adalah:

(1) Apakah model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

(2) Apakah model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa?

Page 20: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

4

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

(1) Untuk mengetahui bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(2) Untuk mengetahui bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dengan metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

I.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

(1) Bagi mahasiswa, dapat memperoleh bekal tambahan bagi calon guru fisika

sehingga diharapkan dapat bermanfaat kelak ketika terjun di lapangan.

(2) Bagi siswa, memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik, dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, dan meningkatkan aktivitas belajar siswa.

(3) Bagi guru, sebagai bahan referensi atau masukan dalam menentukan model

pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materi

pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa.

(4) Bagi Institusi, sebagai informasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan

efisiensi dalam proses pembelajaran.

1.5 Penegasan Istilah

1.5.1 Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan salah satu tipe

model pembelajaran kooperatif. Menurut Eggen dan Kauchak pembelajaran

Page 21: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

5

kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan

siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama (Trianto,

2011: 58).

1.5.2 Metode Eksperimen

Menurut Djamarah (2010: 84), metode eksperimen (percobaan) adalah

cara penyajian pelajaran dengan siswa melakukan percobaan, mereka mengalami

dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

1.5.3 Hasil Belajar

Menurut Benyamin Bloom hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu

ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik (Rifa’i & Anni, 2009: 86).

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah

kognitif.

Ranah kognitif ada enam aspek, yaitu (1) pengetahuan, (2) pemahaman,

(3) penerapan, (4) analisis, (5) sintesis, dan (6) penilaian.

Hasil belajar ranah kognitif siswa yang diteliti terbatas pada empat aspek,

yaitu (1) pengetahuan, (2) pemahaman, (3) aplikasi, dan (4) analisis.

1.5.4 Aktivitas Belajar

Kelompok aktivitas yang diteliti difokuskan pada:

(1) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengajukan pertanyaan, mengemukakan

pendapat.

(2) Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan presentasi hasil diskusi

kelompok.

Page 22: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

6

(3) Kegiatan-kegiatan menulis: menyimpulkan hasil percobaan, mencatat materi

yang disampaikan oleh guru, mengerjakan tes.

(4) Kegiatan kegiatan metrik: melakukan percobaan.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1.6.1 Bagian Awal

Bagian awal terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, motto dan

persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan

daftar lampiran.

1.6.2 Bagian Isi

BAB I pendahuluan, berisi latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II tinjauan pustaka, berisi tentang kajian teori dan konsep yang

mendasari penelitian.

BAB III metode penelitian, berisi tentang populasi dan sampel penelitian,

variabel penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan data, prosedur

penelitian, dan metode analisis data.

BAB IV hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil-hasil

penelitian yang diperoleh disertai pembahasannya.

BAB V penutup, berisi simpulan dan saran.

1.6.3 Bagian Akhir

Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 23: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Belajar

Menurut Rifa’i & Anni (2009: 85), hasil belajar adalah kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Menurut Benyamin Bloom hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu

ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Hasil belajar yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif.

Ranah kognitif ada enam aspek, yaitu:

(1) Pengetahuan, didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali

informasi (materi pelajaran) yang telah dipelajari sebelumnya.

(2) Pemahaman, didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari

materi pelajaran.

(3) Penerapan, mengacu pada kemampuan menggunakan materi pelajaran yang

telah dipelajari di dalam situasi baru dan konkrit.

(4) Analisis, mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-

bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya.

(5) Sintesis, mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam

rangka membentuk struktur yang baru.

Page 24: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

8

(6) Penilaian, mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai

materi pelajaran (pernyataan, novel, laporan) untuk tujuan tertentu (Rifa’i &

Anni, 2009: 86).

Hasil belajar ranah kognitif siswa yang diteliti terbatas pada empat aspek,

yaitu (1) pengetahuan, (2) pemahaman, (3) aplikasi, dan (4) analisis. Sedangkan

ranah afektif dan psikomotorik telah tercakup dalam beberapa kelompok aktivitas

yang dinilai.

2.2 Aktivitas Belajar

Menurut Sardiman (2011: 95-96), pada prinsipnya belajar adalah berbuat.

Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tanpa aktivitas,

proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Itulah sebabnya aktivitas

merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-

mengajar.

Menurut Hamalik (2008: 90), pendidikan modern lebih menitikberatkan

pada aktivitas sejati, siswa belajar dan mengalami sendiri. Dengan mengalami

sendiri, siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan serta

perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai. Sistem pembelajaran dewasa ini sangat

menekankan pada pendayagunaan asas keaktifan (aktivitas) dalam proses belajar

dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Paul D. Diedrich menklasifikasikan aktivitas belajar menjadi 8 kelompok

berikut.

Page 25: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

9

(1) Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati

eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau

bermain.

(2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): Mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran,

mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.

(3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu

permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.

(4) Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, menulis

karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan

tes, mengisi angket.

(5) Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram,

peta, pola.

(6) Kegiatan kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan

(simulasi), menari, berkebun.

(7) Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat

keputusan.

(8) Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan

sebagainya (Hamalik, 2008: 90-91).

Page 26: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

10

Kelompok aktivitas yang diteliti difokuskan pada:

(1) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengajukan pertanyaan, mengemukakan

pendapat.

(2) Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan presentasi hasil diskusi

kelompok.

(3) Kegiatan-kegiatan menulis: menyimpulkan hasil percobaan, mencatat materi

yang disampaikan oleh guru, mengerjakan tes.

(4) Kegiatan kegiatan metrik: melakukan percobaan.

Klasifikasi aktivitas tersebut menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah

cukup kompleks dan bervariasi. Dengan menggunakan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) maka beberapa kegiatan tersebut dapat diciptakan dalam proses

pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih dinamis, siswa dapat lebih

leluasa dalam mengungkapkan pendapat, aktivitas belajar siswa menjadi

meningkat, dan siswa dapat bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.

2.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

2.3.1 Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Eggen dan Kauchak menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan

sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara

berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama (Trianto, 2011 : 58). Pembelajaran

kooperatif digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar-mengajar yang berpusat

pada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang

ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan

Page 27: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

11

orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli orang lain (Suprijono, 2013: 89-

102).

Menurut Suprijono (2013: 54-55), pembelajaran kooperatif lebih

diarahkan oleh guru, guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan,

sedangkan siswa menyelesaikan masalah yang dimaksud.

Kelebihan pembelajaran kooperatif diantaranya:

(1) Siswa menjadi tidak terlalu bergantung pada guru, akan tetapi dapat

menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi

dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.

(2) Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan

dengan kata-kata secara verbal.

(3) Dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan

segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.

(4) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan

pemahamannya sendiri, menerima umpan balik.

(5) Interaksi selama pembelajaran kooperatif berlangsung dapat meningkatkan

motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir (Sanjaya, 2008: 246).

Suprijono (2013: 89-102) mengungkapkan beberapa tipe model

pembelajaran kooperatif yaitu Jigsaw, Think Pair Share, Numbered Heads

Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray, Make a Match dan lain-lain.

2.3.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Menurut Lie (2004: 57), Think Pair Share (TPS) merupakan strategi

pembelajaran yang dikembangkan pertama kali oleh Profesor Frank Lyman di

Page 28: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

12

Universitas of Maryland pada 1981 dan diadopsi oleh banyak penulis di bidang

pembelajaran kooperatif pada tahun-tahun selanjutnya.

Seperti namanya “Thinking”, pembelajaran ini diawali dengan guru

mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan siswa.

Guru memberikan kesempatan kepada mereka memikirkan jawabannya.

Selanjutnya “Pairing”, pada tahap ini guru meminta siswa berpasang-

pasangan. Guru memberi kesempatan kepada pasangan-pasangan itu untuk

berdiskusi.

Hasil diskusi intersubjektif di tiap-tiap pasangan dibicarakan dengan

pasangan seluruh kelas. Tahap ini dikenal dengan “Sharing” (Suprijono, 2013:

91).

Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share

(TPS) dengan metode eksperimen dalam penelitian ini sebagai berikut.

(1) Siswa membentuk kelompok dengan pengarahan guru, masing-masing

kelompok terdiri dari 4 siswa. Perwakilan setiap kelompok maju mengambil

LKS, alat dan bahan percobaan. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru

mengenai langkah kerja dan data pengamatan di LKS.

(2) Guru menfasilitasi dan mendampingi siswa melakukan percobaan pemantulan

cahaya pada cermin cekung dan cermin cembung.

(3) Siswa dalam setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan langkah

kerja yang ada di LKS.

Page 29: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

13

(4) Percobaan yang dilakukan siswa diperiksa oleh guru. Jika masih ada

kelompok yang belum dapat melakukan percobaan dengan benar, guru

memberikan bimbingan.

(5) Setelah memperoleh data pengamatan, masing-masing siswa mengerjakan

pertanyaan dan kesimpulan yang ada di LKS secara individu di buku tugas

masing-masing (Tahap Think).

(6) Siswa berpasangan (2 orang) dengan teman sebelahnya (masih dalam satu

kelompok) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing (Tahap Pair).

(7) Dua pasangan yang ada di masing-masing kelompok bergabung untuk

berdiskusi dengan satu kelompoknya.

(8) Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya (Tahap

Share).

(9) Guru menanggapi hasil presentasi siswa dan memberikan informasi yang

sebenarnya.

(10) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah dilakukan.

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) mengarahkan siswa untuk

dapat membangun pengetahuannya sendiri secara individu maupun berkelompok.

Jadi guru hanya bersifat sebagai fasilitator saja.

Page 30: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

14

Menurut Lie (2008: 58), keunggulan Think Pair Share (TPS) adalah:

(1) Meningkatkan kemandirian siswa. Pada saat proses bepikir siswa melatih

kemandirian siswa untuk memikirkan jawaban sendiri tanpa bantuan dari

siswa lain.

(2) Meningkatkan partisipasi siswa untuk menyumbangkan pemikiran karena

leluasa dalam mengungkapkan pendapatnya. Pada saat berpasangan maupun

diskusi kelompok siswa dapat bertukar pikiran untuk memunculkan ide baru.

(3) Melatih kecepatan berpikir siswa. Adanya pembatasan waktu pada saat proses

berpikir siswa menjadi terbiasa dengan proses pemikiran dan pengambilan

ide dalam waktu yang singkat.

Penelitian terkait dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

telah dilakukan. Hasil penelitian Ibrahim (2010) menunjukkan bahwa penerapan

model pembelajaran Think Pair and Share tebukti dapat meningkatkan hasil

belajar mahasiswa. Hasil penelitian Jannah et al. (2013) menunjukkan bahwa

target untuk aktivitas belajar siswa yaitu sebanyak 70% siswa aktif dalam

pembelajaran. Persentase jumlah siswa yang aktif pada siklus II meningkat

mencapai 70,3%. Berdasarkan data tersebut, target aktivitas belajar siswa pada

penelitian ini dapat terpenuhi. Hasil penelitian Nugraha (2013) menunjukkan

bahwa penggunaan metode pembelajaran TPS disertai media Index Card Match

efektif meningkatkan prestasi belajar materi ikatan kimia siswa kelas X SMA

Negeri 2 Karanganyar semester gasal tahun pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian

Wahyuni (2013) menunjukkan bahwa metode eksperimen dengan strategi TPS

(Think-Pair-Share) dalam model pembelajaran diskusi berpengaruh positif

Page 31: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

15

terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif pada materi perpindahan panas di kelas

VII SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo.

Hasil penelitian tersebut menambah bukti adanya pengaruh positif dari

penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Penelitian dengan

menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) disertai metode

eksperimen ini tidak hanya bertujuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau

hanya meningkatkan aktivitas belajar siswa saja, namun dapat meningkatkan

keduanya, yaitu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

2.4 Metode Eksperimen

Menurut Djamarah (2010: 84), metode eksperimen (percobaan) adalah

cara penyajian pelajaran dengan siswa melakukan percobaan, mereka mengalami

dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Pada metode eksperimen,

kegiatan berfokus pada siswa. Pembelajaran dengan metode eksperimen menuntut

siswa untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, mencoba mencari suatu

hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialami.

Kelebihan metode eksperimen antara lain:

(1) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan

percobaannya.

(2) Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan

penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

(3) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran

umat manusia (Djamarah, 2010: 84-85).

Page 32: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

16

Metode eksperimen dalam penelitian ini dilaksanakan dengan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan diterapkan pada kelas eksperimen,

yaitu kelas VIII B. Percobaan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu

pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cermin cembung.

Metode eksperimen dilaksanakan secara berkelompok, siswa dibimbing

oleh guru dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4

siswa. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) pada masing-masing

kelompok. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai langkah kerja

dan data pengamatan di LKS. Guru menfasilitasi dan mendampingi siswa

melakukan percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cermin

cembung. Siswa dalam setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan

langkah kerja yang ada di LKS. Guru memeriksa percobaan yang dilakukan siswa

apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada kelompok yang

belum dapat melakukan percobaan dengan benar, guru memberikan bimbingan.

2.5 Tinjauan tentang Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya

Cermin merupakan permukaan optis yang bersifat memantulkan lebih dari

95 persen cahaya yang mengenainya. Cermin memiliki bidang pemantul licin

yang dilapisi bahan mengkilat berupa amalgam (campuran perak dan raksa).

2.5.1 Pemantulan pada Cermin Cekung

Bagian-bagian dari cermin cekung dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Page 33: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

17

Gambar 2.1 Bagian-Bagian Cermin Cekung

Titik P merupakan titik pusat kelengkungan cermin, titik F merupakan

titik fokus cermin, titik O merupakan titik pusat bidang cermin (vertex), R

merupakan jari-jari kelengkungan, dan f merupakan jarak fokus.

Jika jarak antara titik pusat kelengkungan cermin (P) dan titik pusat bidang

cermin (O) merupakan jari-jari kelengkungan cermin (R), sedangkan jarak antara

titik fokus (F) dan titik pusat bidang cermin (O) merupakan jarak fokus (f), maka

berlaku persamaan:

Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan sinar (konvergen). Ketika

sinar-sinar datang sejajar dengan sumbu utama mengenai cemin cekung, maka

sinar-sinar pantul akan menuju ke satu titik yaitu titik fokus (F), seperti pada

Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Cermin Cekung akan Mengumpulkan Sinar Pantul (Konvergen)

Tiga sinar istimewa pada cermin cekung yaitu:

(1) Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik fokus (F),

dilukiskan seperti pada Gambar 2.3.

Page 34: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

18

Gambar 2.3 Pemantulan Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama

(2) Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama,

dilukiskan seperti pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Pemantulan Sinar Datang melalui Titik Fokus

(3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin (P) dipantulkan

kembali melalui titik pusat kelengkungan tersebut, dilukiskan seperti pada

Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Pemantulan Sinar Datang melalui Titik Pusat Kelengkungan

Kita dapat menggunakan dua sinar istimewa untuk melukiskan

pembentukan bayangan pada cermin cekung. Pembentukan bayangan pada cermin

cekung dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Page 35: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

19

Gambar 2.6 Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan

menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis:

Keterangan : f = jarak fokus

s’ = jarak bayangan

s = jarak benda

Perbesaran bayangan didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi

(jarak) bayangan dan tinggi (jarak) bendanya. Perbesaran bayangan dirumuskan

dengan:

|

|

Keterangan : M = perbesaran bayangan

h’ = tinggi bayangan

h = tinggi benda

Cermin cekung dimanfaatkan untuk:

(1) Sebagai pemantul pada lampu sorot mobil.

Page 36: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

20

(2) Digunakan pada pengumpul sinar matahari dari pembangkit listrik tenaga

surya (PLTS).

(3) Sebagai pemantul pada lampu senter.

2.5.2 Pemantulan pada Cermin Cembung

Bagian-bagian dari cermin cembung dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Bagian-Bagian Cermin Cembung

Pada cermin cembung, titik pusat kelengkungan P dan titik fokus cermin F

terletak di bagian belakang cermin. Oleh karena itu, jari-jari kelengkungan R dan

jarak fokus cermin f bertanda negatif, bersifat maya.

Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Ketika

sinar-sinar datang sejajar dengan sumbu utama mengenai cermin cembung, maka

sinar-sinar pantul akan menyebar, seperti pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Cermin Cembung akan Menyebarkan Sinar Pantul (Divergen)

Sinar istimewa pada cermin cembung ada tiga, yaitu:

(1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus (F),

dilukiskan seperti pada Gambar 2.9.

Page 37: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

21

Gambar 2.9 Pemantulan Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama

(2) Sinar datang menuju ke titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama,

dilukiskan seperti pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Pemantulan Sinar Datang Menuju Titik Fokus

(3) Sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan (P) dipantulkan kembali

seolah-olah dari titik pusat kelengkungan tersebut, dilukiskan seperti pada

Gambar 2.11.

Gambar 2.11 Pemantulan Sinar Datang Menuju Titik Pusat Kelengkungan

Pembentukan bayangan pada cermin cembung dapat dilihat pada Gambar

2.12.

Page 38: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

22

Gambar 2.12 Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan

menghasilkan jarak fokus (f). Persamaannya adalah sebagai berikut:

Perbesaran bayangan didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi

(jarak) bayangan dan tinggi (jarak) bendanya. Perbesaran bayangan dirumuskan

dengan:

|

|

Cermin cembung dimanfaatkan pada: (1) kaca spion mobil, (2) kaca spion

motor, dan (3) kaca yang ditempatkan pada persimpangan jalan.

Penurunan Rumus untuk Cermin Cekung dan Cermin Cembung

Dalam menggambarkan lintasan sinar, serta menentukan hubungan antara

jarak benda, jarak bayangan, jari-jari kelengkungan, dan jarak fokus cermin pada

peristiwa pembentukan bayangan sering digunakan anggapan bahwa sinar-sinar

yang terlibat adalah sinar paraksial. Sinar paraksial adalah sinar yang berada

sangat dekat dengan sumbu utama cermin, sejajar dengan sumbu utama dengan

Page 39: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

23

jarak sangat kecil atau berpotongan dengan sumbu utama dengan sudut yang

sangat kecil.

Gambar 2.13 Geometri untuk Menghitung Jarak Bayangan s’ dari Jarak s dan

Jari-jari Kelengkungan r

Jarak bayangan dari verteks (puncak) cermin V ke P’ dapat dihubungkan

dengan jarak obyek dari verteks V ke titik P dan jari-jari kelengkungan cermin

dengan memakai geometri elementer. Gambar 2.13 menunjukkan sebuah sinar

dari sebuah titik obyek P yang memantul pada cermin dan melalui titik bayangan

P’. Titik C adalah pusat kelengkungan cermin. Sinar-sinar yang datang dan yang

dipantulkan membentuk sudut-sudut yang sama dengan garis radial CA, yang

tegak lurus permukaan cermin. Misalkan s adalah jarak objek, s’ adalah jarak

bayangan, dan r adalah jari-jari kelengkungan cermin. Sudut adalah sudut luar

segitiga PAC sehingga sama dengan .

Demikian juga dari segitiga PAP’

Dengan menghilangkan dari persamaan-persamaan tersebut, maka

Page 40: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

24

atau

Dengan memakai pendekatan , ,dan ,

Penurunan rumus ini didasarkan pada anggapan bahwa sudut-sudut yang

dibuat oleh sinar-sinar datang dan sinar-sinar yang dipantulkan dengan sumbu-

sumbu tersebut adalah kecil. Hal ini sama dengan anggapan bahwa sinar-sinar

tersebut paraksial.

Saat jarak obyek adalah lebih besar dibandingkan jari-jari kelengkungan

cermin, maka suku 1/s pada persamaan

menjadi lebih kecil dari 2/r dan

dapat diabaikan. Untuk s = ∞, jarak bayangan adalah

. Jarak ini disebut

panjang fokus f dari cermin tersebut.

Dengan menggunakan panjang fokus f, persamaan cermin tersebut adalah

Gambar 2.14 Geometri untuk Menentukan Pembesaran Cermin Cekung

Gambar 2.14 menunjukkan bahwa bayangan tersebut dibalik dan tidak

sama ukuran dengan obyeknya. Perbandingan antara ukuran bayangan terhadap

Page 41: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

25

ukuran obyek didefinisikan sebagai perbesaran lateral dari bayangan tersebut.

Pada Gambar 2.14 kita menggambar sinar pusat dari puncak obyek ke pusat

cermin sinar ini membentuk sudut dengan sumbu utama. Sinar yang dipantulkan

ke puncak bayangan membentuk sudut yang sama besarnya dengan sumbu utama.

Sebuah perbandingan dari segitiga yang dibentuk oleh sinar datang, sumbu utama,

dan obyek dengan segitiga yang dibentuk oleh sinar yang dipantulkan, sumbu

utama, dan bayangannya menunjukkan bahwa perbesaran lateral y’/y sama dengan

perbandingan dari jarak-jarak s’/s.

Perbesaran bayangan lateral dirumuskan:

Penomoran Ruang Benda dan Bayangan pada Cermin

Penomoran ruang benda dan bayangan pada cermin cekung dan cembung

seperti pada Gambar 2.15.

cermin cekung cermin cembung

Gambar 2.15 Penomoran Ruang Benda dan Bayangan pada Cermin Cekung dan

Cembung

2.6 Kerangka Berpikir

Pelajaran IPA fisika adalah pelajaran yang menarik untuk dipelajari karena

membahas kehidupan di sekitar kita. Namun IPA fisika bisa menjadi pelajaran

yang sulit dan membosankan jika guru menggunakan cara pengajaran yang

Page 42: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

26

kurang menarik dan kurang bervariasi. Setelah melakukan pengamatan dan

wawancara dengan guru mata pelajaran IPA fisika kelas VIII di MTs. Nahdlatul

Muslimin, diketahui bahwa guru mata pelajaran IPA fisika sering menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab dalam proses pembelajarannya. Metode ini

memiliki kelemahan antara lain proses pembelajaran didominasi oleh guru

(teacher centered), ini menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik, daya

tangkap siswa terhadap materi pelajaran fisika tergolong kurang sehingga hasil

belajar fisika tergolong rendah, komunikasi antara guru dan siswa maupun

antarsiswa minim, sehingga partisipasi siswa dalam pembelajaran tergolong

kurang. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran yang menciptakan

suasana belajar lebih efektif dan menyenangkan.

Dalam penelitian ini model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dilaksanakan dengan metode eksperimen. Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen memiliki langkah-langkah pembelajaran yang menekankan pada

pemberian pengalaman secara langsung. Dalam model pembelajaran ini, siswa

merupakan pusat dalam pembelajaran, siswa diarahkan untuk dapat membangun

pengetahuannya baik secara individu maupun berkelompok. Jadi guru hanya

bersifat sebagai fasilitator saja. Peran guru dalam model pembelajaran TPS adalah

menfasilitasi dan mendampingi siswa untuk melakukan percobaan pemantulan

cahaya pada cermin cekung dan cermin cembung. Guru mengarahkan siswa untuk

mencari jawaban dari pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa (LKS),

kemudian membimbing siswa berpasangan 2 orang (masih berada dalam satu

kelompok) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing, lalu meminta dua

Page 43: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

27

pasangan (masih berada dalam satu kelompok) bergabung untuk berdiskusi, dan

masing-masing kelompok diminta maju mempresentasikan hasil diskusi mereka.

Penelitian terkait model pembelajaran Think Pair Share (TPS) telah

dilakukan oleh beberapa peneliti, terbukti bahwa TPS dapat meningkatkan hasil

belajar ranah kognitif siswa, prestasi siswa serta aktivitas belajar siswa. Penelitian

dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

Berdasarkan argumen tersebut, dapat diketahui bahwa dengan

diterapkannya model pembelajaran Think Pair Share (TPS) disertai metode

eksperimen maka pembelajaran akan lebih dinamis, siswa diarahkan untuk dapat

membangun pengetahuannya baik secara individu maupun berkelompok,

partisipasi siswa dalam proses pembelajaran meningkat, siswa dapat melatih

kecepatan berpikir siswa, dengan demikian hasil belajar fisika dan aktivitas

belajar siswa dapat lebih optimal. Skema alur berpikir penelitian dapat dilihat

pada Gambar 2.16.

Page 44: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

28

Gambar 2.16 Skema Alur Berpikir

2.7 Hipotesis Penelitian

(1) Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(2) Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Meningkatkan partisipasi siswa

untuk mengungkapkan pendapat

Siswa diarahkan untuk

dapat membangun

pengetahuannya baik

secara individu maupun

secara berkelompok

Hasil belajar dan aktivitas

siswa meningkat

1. Proses pembelajaran kurang menarik

2. Hasil belajar fisika tergolong rendah

3. Komunikasi antara guru dan siswa

maupun antarsiswa minim

4. Partisipasi siswa dalam

pembelajaran tergolong kurang

Penerapan model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) dengan

metode eksperimen

Fakta

1. Guru sering menggunakan

metode ceramah dan

tanya jawab

2. Pembelajaran didominasi

oleh guru (teacher

centered)

Melatih

kecepatan

berpikir siswa.

Page 45: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

29

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

3.1.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs.

Nahdlatul Muslimin tahun pelajaran 2013/2014 yang meliputi kelas VIII A, VIII

B, VIII C, VIIID, VIII E, dan VIII F.

3.1.2 Sampel Penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple

random sampling. Sampel dipilih secara acak dua kelas dan didapat kelas VIII B

sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Pengambilan

sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa siswa mendapatkan materi

berdasarkan kurikulum yang sama, siswa duduk pada kelas yang sama, siswa

diampu oleh guru yang sama dan dalam pembagian kelas tidak ada kelas

unggulan. Setelah sampel diperoleh, maka dilakukan uji normalitas, uji kesamaan

dua varians, dan uji dua pihak menggunakan nilai rapor semerter gasal IPA, ini

dilakukan untuk mengetahui apakah sampel memiliki kondisi awal yang sama.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini meliputi dua variabel, yaitu:

(1) Variabel Bebas (Independent)

Page 46: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

30

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran.

(2) Variabel terikat (dependent)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas

siswa.

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah true experimental design dengan

pretest-posttest control group design. Desain penelitian tersebut dapat dilihat pada

Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Sampel Kelas Kodisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir

VIII D Eksperimen O1 X O2

VIII B Kontrol O3 Y O4

(Arikunto, 2010: 125)

Keterangan:

O1 = Pre-test pada kelas eksperimen

O2 = Post-test pada kelas eksperimen

O3 = Pre-test pada kelas kontrol

O4 = Post-test pada kelas kontrol

X = Model Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen

Y = Metode ceramah dan tanya jawab

Pada awal proses pembelajaran, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi

pre-test dengan soal yang telah diujicobakan pada kelas uji coba. Untuk kelas uji

Page 47: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

31

coba dipilih satu kelas selain kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas IX

D. Saat petemuan terakhir, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi post-test

sebagai evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, dan sebagainya (Arikunto, 2009: 274). Data-

data yang yang diperlukan adalah daftar nama siswa kelas VIII A, VIII B, dan IX

D, serta nilai rapor semester gasal IPA siswa kelas VIII A dan VIII B MTs.

Nahdlatul Muslimin tahun ajaran 2013/2014.

3.4.2 Metode Tes

Tes tertulis terdiri dari pre-test dan post-test dengan bentuk soal pilihan

ganda sebanyak 20 soal. Pre-test diberikan pada awal proses pembelajaran dan

post-test diberikan sebagai evaluasi saat pertemuan terakhir. Metode tes ini

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

memperoleh perlakuan.

3.4.3 Metode Observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas

belajar siswa secara langsung ketika proses pembelajaran berlangsung. Lembar

observasi yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk rating scale (skala

bertingkat) yaitu sebuah pernyataan yang diikuti kolom-kolom yang menunjukkan

tingkat-tingkat penskoran dengan skala penskoran sesuai dengan kriteria yang

Page 48: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

32

telah ditetapkan. Observasi dilakukan oleh dua observer yaitu peneliti dan satu

rekan.

3.5 Prosedur Penelitian

Tahapan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut.

(1) Menentukan populasi penelitian yaitu siswa kelas VIII MTs. Nahdlatul

Muslimin tahun ajaran 2013/2014.

(2) Mengambil secara acak 2 sampel penelitian yaitu kelas VIII B untuk kelas

eksperimen dan kelas VIII A untuk kelas kontrol. Kemudian menentukan

kelas uji coba di luar sampel penelitian, yaitu kelas IX D.

(3) Mengambil data nilai rapor semester gasal IPA siswa kelas VIII A dan VIII B

sebagai data awal.

(4) Menganalisis data poin (3) dengan melakukan uji normalitas, uji kesamaan

dua varians, dan uji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak).

(5) Menyusun kisi-kisi instrumen tes.

(6) Menyusun instrumen tes berdasarkan kisi-kisi yang ada.

(7) Mengujicobakan instrumen tes pada kelas uji coba yaitu IX D yang nantinya

setelah dianalisis digunakan sebagai pre-test dan post-test pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

(8) Menganalisis hasil instrumen tes pada kelas uji coba untuk mengetahui

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda, kemudian

menentukan item-item soal yang tergolong sebagai instrumen yang baik.

Page 49: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

33

(9) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Think Pair Share dengan

metode eksperimen untuk diterapkan di kelas eksperimen (kelas VIII B).

(10) Memberikan pre-test pada siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

(11) Menerapkan pelaksanaan pembelajaran Think Pair Share dengan metode

eksperimen di kelas eksperimen. Observasi aktivitas belajar siswa

dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Langkah-langkah

pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen dalam penelitian ini sebagai berikut.

a. Siswa mendapat pertanyaan dari guru mengenai sifat-sifat bayangan yang

terbentuk pada cermin dandan dan kaca spion mobil. Masing-masing siswa

memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut (Tahap Think).

b. Siswa membentuk kelompok dengan pengarahan guru, masing-masing

kelompok terdiri dari 4 siswa. Perwakilan setiap kelompok maju

mengambil LKS, alat dan bahan percobaan. Siswa melakukan tanya jawab

dengan guru mengenai langkah kerja dan data pengamatan di LKS.

c. Siswa dalam setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan

langkah kerja yang ada di LKS.

d. Percobaan yang dilakukan siswa diperiksa oleh guru. Jika masih ada

kelompok yang belum dapat melakukan percobaan dengan benar, guru

memberikan bimbingan.

e. Setelah memperoleh data pengamatan, masing-masing siswa mengerjakan

pertanyaan dan kesimpulan yang ada di LKS secara individu di buku tugas

masing-masing (Tahap Think).

Page 50: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

34

f. Siswa berpasangan (2 orang) dengan teman sebelahnya (masih dalam satu

kelompok) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing (Tahap

Pair).

g. Dua pasangan yang ada di masing-masing kelompok bergabung untuk

berdiskusi dengan satu kelompoknya.

h. Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

(Tahap Share).

i. Guru menanggapi hasil presentasi siswa dan memberikan informasi yang

sebenarnya.

j. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah dilakukan.

(12) Memberikan post-test pada siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

(13) Menganalisis data akhir berupa hasil tes dan hasil observasi.

(14) Menyusun hasil penelitian.

Skema alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Page 51: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

35

Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian

Analisis Data Akhir

Hasil Penelitian

Kelas Kontrol

Analisis Data Awal

Kelas Uji Coba

Sampel

Kelas Eksperimen

Pre-test

Populasi

Model Pembelajaran Think

Pair Share (TPS) dengan

Metode Eksperimen

Metode

Ceramah dan Tanya Jawab

Instrumen Tes

Nilai Rapor

Semester Gasal

IPA

Uji Coba Soal

Observasi

Pre-test

Analisis

Instrumen Tes

Hasil Observasi

Post-test Post-test

Observasi

Hasil Observasi

Page 52: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

36

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Instrumen

Sebelum tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, instrumen

diujicobakan dahulu pada kelas uji coba yaitu kelas IX D, kemudian dianalisis

untuk mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Pada

analisis data digunakan pengkodean, siswa kelas eksperimen diberi kode E-XX

dan kelas kontrol diberi kode K-XX. Sedangkan kelas uji coba diberi kode UC-

XX.

3.6.1.1 Uji Validitas

Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item dalam

mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut.

Untuk mengetahui validitas suatu soal digunakan rumus koefisien korelasi

product moment:

( )( )

√* ( ) + * ( ) +

(Arikunto, 2010: 213)

Dengan:

= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

X = skor item soal tertentu

Y = skor total

N = jumlah siswa uji coba

Hasil dibandingkan dengan tabel product moment dengan taraf signifikasi

5%. Jika harga , maka korelasi tersebut tidak signifikan sehingga soal

Page 53: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

37

tidak valid. Jika harga , maka korelasi tersebut signifikan sehingga

soal valid.

3.6.1.2 Uji Reliabiltas

Analisis reliabilitas mengkaji keajegan (stability) atau ketetapan hasil tes

manakala tes tersebut diujikan kepada siswa yang sama lebih dari satu kali.

Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen adalah rumus Rulon:

(Arikunto, 2010: 228)

Dengan:

= reliabilitas instrumen

= varians (varians difference)

= varians total

= skor pada belahan awal dikurangi skor pada belahan akhir

Untuk menghitung varians digunakan rumus:

(∑ )

Keterangan:

= varians (varians difference)

= jumlah responden

Untuk menghitung varians total digunakan rumus:

Keterangan:

= varians belahan pertama (varian skor butir-butir ganjil)

Page 54: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

38

= varians belahan kedua (varian skor butir-butir genap)

Dengan:

(∑ )

Hasil dibandingkan dengan tabel . Jika harga

, maka instrumen tersebut tidak reliabel. Jika harga

, maka instrumen tersebut reliabel.

3.6.1.3 Tingkat Kesukaran

Taraf kesukaran butir soal diperlukan untuk mengetahui soal tersebut

mudah atau sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar (Arikunto, 2009: 207). Untuk menghitung tingkat kesukaran soal,

dapat menggunakan rumus:

(Arifin, 2012: 148)

Hasil tingkat kesukaran tersebut kemudian ditafsirkan secara kualitatif

menggunakan kriteria tingkat kesukaran soal pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

Interval P Kriteria

0,00 ≤ P ≤ 0,30 soal sukar

0,31 ≤ P ≤ 0,70 soal cukup (sedang)

0, 71 ≤ P ≤ 1,00 soal mudah

Page 55: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

39

3.6.1.4 Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh

(berkemampuan rendah). Untuk mencari daya pembeda soal digunakan rumus:

(Arifin, 2012: 146)

Keterangan:

= daya pembeda

= rata-rata kelompok atas

= rata-rata kelompok bawah

= skor maksimum

Hasil DP tersebut kemudian ditafsirkan secara kualitatif menggunakan

kriteria daya pembeda soal pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kriteria Daya Pembeda Soal

Interval DP Kriteria

DP ≥ 0,40 Sangat Baik

0,3 ≥ DP ≤ 0,39 Baik

0,20 ≥ DP ≤ 0,29 Cukup

DP ≤ 0,19 Jelek

Instrumen tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 40 butir soal

diujicobakan pada kelas uji coba, yaitu kelas IX D, kemudian dianalisis validitas,

reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya, lalu diperoleh 20 butir soal

yang tergolong sebagai instrumen yang baik. Soal tes ini memiliki perbandingan

C1 : C2 : C3 : C4 = 10% : 35% : 35% : 20%. Untuk memenuhi distribusi soal tes

Page 56: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

40

yang normal maka soal nomor 4 (nomor baru) yang tergolong kategori C4 diubah

menjadi soal kategori C1, sehingga soal tes memiliki perbandingan C1 : C2 : C3 :

C4 = 15% : 35% : 35% : 25%. Keterangan selengkapnya disajikan dalam

Lampiran 5.

3.6.2 Analisis Data Awal

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dari penelitian dan dari

hasil analisis ditarik kesimpulan. Analisis dalam penelitian ini dibagi dalam dua

tahap, yaitu tahap awal yang digunakan untuk mengetahui apakah sampel

memiliki kondisi awal yang sama dan tahap akhir, yang merupakan tahap analisis

data untuk menguji hipotesis penelitian.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan

dalam mengolah data, apakah menggunakan statistik parametrik atau non

parametrik. Jika data yang diperoleh berdistribusi normal, maka analisis lebih

lanjut digunakan statistik parametrik, dalam hal ini adalah t-test.

Untuk menguji normalitas data sampel yang diperoleh yaitu nilai rapor

IPA fisika semester gasal, dapat digunakan uji chi-kuadrat. Hipotesis yang

digunakan dalam uji normalitas sebagai berikut.

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

Langkah-langkah uji normalitas sebagai berikut.

(1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.

(2) Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas.

Page 57: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

41

(3) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

(4) Membuat tabulasi data kedalam interval kelas.

(5) Menghitung nilai dari setiap batas kelas dengan rumus:

Z adalah simpangan baku untuk kurve normal standar, adalah simpangan

baku dan adalah rata-rata sampel. (Sudjana, 2005: 138)

(6) Mengubah harga menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan

tabel .

(7) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva dengan rumus:

∑( )

Dengan:

= chi-Kuadrat

= frekuensi pengamatan

= frekuensi yang diharapkan

(8) Membandingkan harga dengan tabel

, dengan taraf signifikan 5%

dengan dk (derajat kebebasan) = banyaknya kelas dikurangi satu.

(9) Menarik kesimpulan, jika

, maka sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal (Sudjana, 2005:273).

Hasil perhitungan uji normalitas nilai rapor IPA fisika semester gasal kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Page 58: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

42

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Rapor IPA Fisika

Kelas Dk hitung

tabel Kriteria

Eksperimen 5 3,6675 11,1 Normal

Kontrol 5 3,6779 11,1 Normal

Keterangan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 12 dan Lampiran 13.

Berdasarkan Tabel 3.4 pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol

diperoleh hitung <

tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai rapor dari

kedua kelas tersebut berdistribusi normal.

3.6.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua

sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan

adalah sebagai berikut.

(varians homogen).

(varians tidak homogen).

Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus:

. (Sudjana, 2005: 250)

Untuk mencari varians digunakan rumus:

∑( )

Keterangan:

= varians sampel

= data ke-i

= rata-rata

Page 59: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

43

= jumlah sampel

dikonsultasikan dengan dengan dengan

pembilang=banyaknya data terbesar dikurangi satu dan penyebut=banyaknya

data yang terkecil dikurangi satu. Jika maka diterima. Artinya

kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama (homogen).

Hasil perhitungan uji kesamaan dua varians nilai rapor IPA fisika semester

gasal kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Varians Nilai Rapor IPA Fisika

Data Kriteria

Nilai rapor IPA fisika kelas

eksperimen dan kelas kontrol 1,11 1,64 Homogen

Keterangan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 14.

Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima. Artinya

kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama (homogen).

3.6.2.3 Uji Dua Pihak

Uji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak) pada analisis data awal

digunakan untuk mengetahui bahwa sampel mempunyai kemampuan awal yang

sama.

Hipotesis yang digunakan sebagai berikut.

, artinya kemampuan awal siswa sama.

, artinya kemampuan awal siswa tidak sama

Page 60: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

44

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

( )

( )

(Sudjana, 2005: 239)

Dengan:

= rata-rata nilai siswa pada kelas eksperimen

= rata-rata nilai siswa pada kelas kontrol

= jumlah siswa pada kelas eksperimen

= jumlah siswa pada kelas kontrol

= simpangan baku

= simpangan baku kelas eksperimen

= simpangan baku kelas kontrol

= varians gabungan

Dengan kriteria pengujian: diterima jika

dengan derajat kebebasan ( ) dan taraf signifikan dan

ditolak untuk harga lainnya.

Perhitungan uji dua pihak nilai rapor IPA fisika antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol diperoleh thitung = 0,11 dan ttabel = 1,98667. Karena -ttabel < thitung <

ttabel, maka H0 diterima. Artinya bahwa kedua kelompok tersebut memiliki

kemampuan awal yang sama. Perhitungan uji kesamaan dua varians selengkapnya

disajikan dalam Lampiran 15.

Page 61: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

45

3.6.3 Analisis Data Akhir

Data yang diperoleh dari hasil tes dan hasil observasi kemudian dianalisis

untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.

3.6.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dengan menggunakan uji chi kuadrat dengan rumus:

∑( )

Dengan:

= chi-Kuadrat

= frekuensi pengamatan

= frekuensi yang diharapkan

Hasil dikonsultasikan dengan tabel

dengan taraf signifikan

5%, dengan dk (derajat kebebasan) = banyaknya kelas dikurangi satu. Jika

, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

(Sudjana, 2005:273).

3.6.3.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.

(varians homogen).

(varians tidak homogen).

Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus:

. (Sudjana, 2005: 250)

Page 62: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

46

Rumus untuk mencari varians:

∑( )

Keterangan:

= varians sampel

= data ke-i

= rata-rata

= jumlah sampel

dikonsultasikan dengan dengan dengan

pembilang = banyaknya data terbesar dikurangi satu dan penyebut =

banyaknya data yang terkecil dikurangi satu. Jika maka

diterima. Artinya bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama

(homogen).

3.6.3.3 Uji Gain

Uji Gain bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Savinainen dan Scott mengemukakan rumus Gain rata-rata ternormalisasi,

yaitu:

(Wiyanto, 2008: 86)

Dengan:

= skor rata-rata post-test dalam persen

= skor rata-rata pre-test dalam persen

Page 63: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

47

Melalui uji Gain ini, dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa.

Besarnya peningkatan hasil belajar siswa dikategorikan seperti pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Kategori Peningkatan Hasil Belajar

Kriteria

Tinggi

Sedang

Rendah

3.6.3.4 Analisis Aktivitas Belajar

Analisis aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan lembar

observasi. Lembar observasi yang digunakan berbentuk rating scale (skala

bertingkat), yaitu sebuah pernyataan yang diikuti kolom-kolom yang

menunjukkan tingkat-tingkat penskoran dengan skala penskoran sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan. Lembar observasi ini digunakan untuk menilai dan

mengetahui segala aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran, baik dalam

kelompok maupun secara individu ketika proses pembelajaran. Observasi

dilakukan oleh 2 observer.

Analisis lembar observasi menggunakan analisis persentase. Untuk

analisis persentase digunakan rumus distribusi persentase:

(Ali, 1987: 97)

Keterangan:

P = persentase

S = skor total

N = jumlah skor maksimal

Page 64: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

48

Hasil persentase tersebut kemudian ditafsirkan dengan kualitatif

menggunakan klasifikasi aktivitas belajar pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa

P Kriteria

Baik

Cukup baik

Kurang baik

< 40% Tidak baik

Page 65: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

49

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dengan Metode Eksperimen

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) memiliki tiga tahapan,

meliputi tahap berpikir (Think), berpasangan (Pair), dan berbagi (Share).

Pertemuan ke-1 siswa mengerjakan pre-test yang diberikan oleh guru.

Pertemuan ke-2 siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai tiga

sinar istimewa pada cermin cekung, proses pembentukan bayangan pada cermin

cekung dan sifat-sifat bayangan pada cemin cekung.

Pertemuan ke-3 model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan

metode eksperimen diterapkan. Siswa membentuk kelompok dengan pengarahan

guru, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Perwakilan setiap kelompok

maju mengambil lembar kerja siswa pemantulan cahaya pada cermin cekung

(LKS I), alat dan bahan percobaan. Siswa dalam setiap kelompok melakukan

percobaan sesuai dengan langkah kerja yang ada di LKS I. Percobaan yang

dilakukan siswa diperiksa oleh guru, sebagian besar kelompok dapat

melaksanakan percobaan dengan benar, namun ada beberapa yang masih

mengalami kesulitan, kemudian guru memberikan bimbingan. Setelah siswa

memperoleh data pengamatan, tahap berpikir (Think) dilaksanakan. Guru

Page 66: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

50

memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk memikirkan

jawaban pertanyaan dan kesimpulan mengenai sifat-sifat bayangan pada cermin

cekung, serta hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus yang

ada di LKS I secara individu, jawaban pertanyaan dan kesimpulan dikerjakan

pada buku tugas masing-masing siswa, guru memberikan batas waktu

mengerjakan 3 menit. Masing-masing siswa tampak mengerjakan dengan

sungguh-sungguh tanpa bertanya kepada siswa yang lain.

Tahap kedua yaitu berpasangan (Pair). Pada tahap ini siswa berpasangan

(2 orang) dengan teman sebelahnya (masih dalam satu kelompok) dan

mengutarakan hasil pemikiran masing-masing mengenai jawaban dari pertanyaan

dan kesimpulan yang ada di LKS I, sehingga diperoleh jawaban yang mereka

anggap paling benar, guru memberikan batas waktu 2 menit. Kemudian dua

pasangan yang ada di masing-masing kelompok bergabung untuk berdiskusi

dengan satu kelompoknya (waktu 2 menit).

Tahap ketiga yaitu berbagi (Share). Setelah masing-masing kelompok

saling berdiskusi, setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi mereka.

Ketika salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok yang

lain terlihat mendengarkan dengan tenang dan beberapa kelompok memberikan

pendapat/masukan tentang jawaban dari kelompok yang maju.

Pertemuan ke-4 siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai tiga

sinar istimewa pada cermin cekung, proses pembentukan bayangan pada cermin

cekung dan sifat-sifat bayangan pada cemin cembung.

Page 67: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

51

Pertemuan ke-5 model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan

metode eksperimen diterapkan. Siswa melaksanakan percobaan pemantulan

cahaya pada cermin cembung. Lembar kerja siswa yang digunakan adalah lembar

kerja siswa pemantulan cahaya pada cermin cembung (LKS II). Siswa dalam

setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja yang ada di

LKS II. Percobaan yang dilakukan siswa diperiksa oleh guru, sebagian besar

kelompok masih mengalami kesulitan, kebanyakan kelompok bingung dalam

menentukan jarak benda dan jarak bayangan, ada pula yang menggunakan cermin

cembung terlebih dahulu, kemudian guru memberikan bimbingan kepada

kelompok-kelompok tersebut. Setelah siswa memperoleh data pengamatan, tahap

berpikir (Think) dilaksanakan. Guru memberikan kesempatan kepada masing-

masing siswa untuk memikirkan jawaban pertanyaan dan kesimpulan mengenai

sifat-sifat bayangan pada cermin cembung dan jarak fokus cermin cembung yang

ada di LKS II secara individu, jawaban pertanyaan dan kesimpulan dikerjakan di

buku tugas masing-masing siswa, waktu mengerjakan 3 menit.

Tahap kedua yaitu berpasangan (Pair). Pada tahap ini siswa berpasangan

(2 orang) dengan teman sebelahnya (masih dalam satu kelompok) dan

mengutarakan hasil pemikiran masing-masing mengenai jawaban dari pertanyaan

dan kesimpulan yang ada di LKS II, sehingga diperoleh jawaban yang mereka

anggap paling benar, guru memberikan batas waktu 2 menit. Kemudian dua

pasangan yang ada di masing-masing kelompok bergabung untuk berdiskusi

dengan satu kelompoknya (waktu 2 menit).

Page 68: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

52

Tahap ketiga yaitu berbagi (Share). Setelah masing-masing kelompok

saling berdiskusi, setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi mereka.

Ketika salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, beberapa

kelompok terlihat mendengarkan dengan tenang, namun tampak ada beberapa

kelompok lain yang masih gaduh membahas hasil diskusi kelompoknya. Beberapa

siswa antusias bertanya mengapa harus menggunakan lensa cembung pada

percobaan cermin cembung, kemudian guru menjelaskannya.

Pertemuan ke-6 siswa mengerjakan post-test yang diberikan oleh guru.

Observasi aktivitas melakukan percobaan dilaksanakan pada pertemuan

ke-3. Aktivitas menyimpulkan percobaan diobservasi pada pertemuan ke-3 dan

ke-5. Aktivitas mengajukan pertanyaan diobservasi pada pertemuan ke-2 sampai

ke-5. Aktivitas mendengarkan presentasi dan mengemukakan pendapat

diobservasi pada pertemuan ke-3 dan ke-5. Aktivitas mengerjakan tes diobservasi

pada pertemuan ke-1 dan ke-6. Aktivitas mencatat materi diobservasi pada

pertemuan ke-5.

4.1.2 Analisis Data Akhir

4.1.2.1 Uji Normalitas

Hasil perhitungan uji normalitas hasil pre-test dan post-test kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-test dan Post-test

Kelas Tes Dk

hitung

tabel Kriteria

Eksperimen Pre-test 5 8,32 11,1 Normal

Post-test 5 1,62 11,1 Normal

Kontrol Pre-test 5 9,07 11,1 Normal

Post-test 5 7,21 11,1 Normal

Page 69: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

53

Keterangan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 27, Lampiran 28, Lampiran

33, dan Lampiran 34.

Berdasarkan Tabel 4.1 hasil pre-test pada kelas eksperimen maupun pada

kelas kontrol diperoleh

hitung <

tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai

pre-test dari kedua kelas tersebut berdistribusi normal.

Berdasarkan Tabel 4.1 hasil post-test pada kelas eksperimen maupun pada

kelas kontrol diperoleh

hitung <

tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai

post-test dari kedua kelas tersebut berdistribusi normal.

4.1.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Hasil perhitungan uji kesamaan dua varians hasil pre-test dan post-test

kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Varians Pre-test dan Post-test

Data Kriteria

Hasil Pre-test kelas

eksperimen dan kelas kontrol 1,11 1,66 Homogen

Hasil Post-test kelas

eksperimen dan kelas kontrol 1,12 1,66 Homogen

Keterangan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 29 dan Lampiran 35.

Berdasarkan Tabel 4.2 hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan

kelas kontrol diperoleh Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima. Artinya baik pada pre-

test maupun pada post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians

yang sama (homogen).

Page 70: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

54

4.1.2.3 Uji Gain

Hasil perhitungan uji gain hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Gain Nilai Pre-test dan Post-test

Kelas Rata-rata

Pre-test

Rata-rata

Post-test Kriteria

Eksperimen 41,14 82,50 0,703 Tinggi

Kontrol 38,75 75,23 0,596 Sedang

Keterangan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 36.

Berdasarkan Tabel 4.3 nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen

diperoleh = 0,703, peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen

dikategorikan “tinggi”. Sedangkan kelas kontrol diperoleh = 0,596,

peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol dikategorikan “sedang”. Hal ini

membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4.1.2.4 Analisis Aktivitas Belajar

Kelompok aktivitas yang diteliti adalah pada:

(1) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengajukan pertanyaan, mengemukakan

pendapat.

(2) Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan presentasi hasil diskusi

kelompok.

(3) Kegiatan-kegiatan menulis: menyimpulkan hasil percobaan, mencatat materi

yang disampaikan oleh guru, mengerjakan tes.

(4) Kegiatan kegiatan metrik: melakukan percobaan.

Page 71: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

55

Hasil analisis aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

pada beberapa aspek yang dinilai dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Analisis aktivitas belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol

Aspek penilaian Persentase analisis aktivitas belajar siswa (%)

Kelas eksperimen Kelas kontrol

Melakukan percobaan 82 39

Menyimpulkan hasil percobaan 84 73

Mengajukan pertanyaan 35 29

Mendengarkan presentasi dan

mengemukakan pendapat 82 72

Mengerjakan tes 100 99

Mencatat materi 76 78

Persentase analisis keseluruhan 76,52 64,3

Grafik analisis aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

pada beberapa aspek yang dinilai dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Grafik analisis aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Berdasarkan Tabel 4.4 persentase analisis aktivitas belajar secara

keseluruhan siswa kelas eksperimen diperoleh 76,52%, aktivitas belajar siswa

0%

20%

40%

60%

80%

100%82% 84%

35%

82%

100%

76%

39%

73%

29%

72%

99%

78%

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Page 72: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

56

kelas eksperimen tergolong “baik”. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh

64,3%, aktivitas belajar siswa kelas kontrol tergolong “cukup baik”. Artinya

penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Analisis aktivitas belajar

selengkapnya disajikan dalam Lampiran 38 dan Lampiran 39.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hasil Belajar Siswa

Peningkatan hasil belajar siswa diketahui melalui uji gain. Berdasarkan

Tabel 4.3 nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen diperoleh = 0,703,

peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen dikategorikan “tinggi”.

Sedangkan kelas kontrol diperoleh = 0,596, peningkatan hasil belajar siswa

kelas kontrol dikategorikan “sedang”. Hal ini membuktikan bahwa penerapan

model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

membuat setiap pasangan dan kelompok bekerja sama secara aktif dan

bertanggung jawab baik kepada diri sendiri maupun kepada pasangan dan

kelompoknya. Adanya kerja sama antara anggota pasangan dan kelompok untuk

saling bertukar pendapat menyebabkan daya ingat siswa lebih kuat, sehingga

kemampuan dalam memahami materi pelajaran dan hasil belajar yang dicapai

juga meningkat. Hasil penelitian Septriana & Handoyo (2006) menunjukkan

bahwa penerapan pembelajaran kooperatif TPS dapat meningkatkan prestasi

belajar ranah kognitif. Adanya tahap Thinking tersebut dapat menggalakkan

Page 73: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

57

kegiatan berpikir siswa. TPS dapat meningkatkan partisipasi siswa dan

meningkatkan banyaknya informasi yang dapat diingat oleh siswa. Sebab siswa

saling belajar satu sama lain dan berupaya bertukar ide dengan pasangannya

sebelum mengemukakan idenya ke kelompok yang lebih besar.

4.2.2 Aktivitas Belajar Siswa

4.2.2.1 Aspek Melakukan percobaan

Aspek penilaian melakukan percobaan pada kelas eksperimen diamati oleh

observer pada pertemuan ke-3 dan ke-5. Observer ada dua yaitu guru dan rekan

guru. Siswa dibagi menjadi 12 kelompok, 6 kelompok siswa diamati oleh guru

dan 6 kelompok lainnya diamati oleh rekan guru. Namun pada pertemuan ke-5,

guru mengalami kendala sehingga aspek penilaian melakukan percobaan diambil

dari observasi pada pertemuan ke-3 saja. Kendala lain terjadi pada pertemuan ke-

5, waktu pelaksanaan percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung dalam

RPP adalah 20 menit, namun pada pelaksanaannya melebihi waktu yg ditentukan

yaitu 30 menit.

Berdasarkan Tabel 4.4 persentase aspek melakukan percobaan kelas

eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Penerapan model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen di kelas ekpserimen membuat

seluruh siswa berpartisipasi dalam melakukan percobaan. Think Pair Share (TPS)

membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran fisika, siswa dapat

mengamati secara langsung bagaimana proses pemantulan cahaya pada cermin

cekung dan cermin cembung terjadi, sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam

melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan dan kesimpulan yang ada di

Page 74: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

58

LKS. Hasil penelitian Winayah et al. (2013) menunjukkan bahwa peningkatan

aktivitas belajar siswa melakukan percobaan dengan penerapan TPS sebesar

78,2%. Penerapan TPS membuat siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran

dengan memikirkan permasalahan, belajar kelompok, melakukan percobaan yang

dapat membuat siswa membuktikan sendiri teori yang ada sehingga siswa lebih

bersemangat mengikuti pembelajaran dan mereka dapat memahami konsep

dengan mudah serta siswa lebih aktif untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

untuk menyimpulkan.

4.2.2.2 Aspek Menyimpulkan Hasil Percobaan

Aspek penilaian menyimpulkan hasil percobaan pada kelas eksperimen

dinilai dari kesimpulan pada LKS I dan LKS II yang siswa kerjakan, tepatnya

pada pertemuan ke-3 dan ke-5. Observasi dilakukan oleh guru.

Berdasarkan Tabel 4.4 persentase aspek menyimpulkan hasil percobaan

kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen membuat siswa mendapat

pengetahuan melalui pengalaman yang dialami sendiri yaitu berupa percobaan,

sehingga siswa lebih mudah menangkap apa yang dibahas oleh guru. Hasil

penelitian Winayah et al. (2013) menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas

belajar siswa menyimpulkan hasil percobaan dengan penerapan TPS sebesar

85,89%. Penerapan TPS membuat siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran

dengan memikirkan permasalahan, belajar kelompok, melakukan percobaan yang

dapat membuat siswa membuktikan sendiri teori yang ada sehingga siswa lebih

bersemangat mengikuti pembelajaran dan mereka dapat memahami konsep

Page 75: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

59

dengan mudah serta siswa lebih aktif untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

untuk menyimpulkan.

4.2.2.3 Aspek Mengajukan Pertanyaan

Aspek penilaian mengajukan pertanyaan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol diamati oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung, tepatnya

pada pertemuan ke-2 sampai ke-5. Observasi dilakukan oleh guru.

Berdasarkan Tabel 4.4 persentase aspek mengajukan pertanyaan kelas

eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Penerapan TPS mendorong siswa

untuk berpikir secara individu dan mempertimbangkan gagasan jawabannya

secara matang dengan pasangannya maupun kelompoknya, jadi tidak hanya satu

siswa saja yang memahami materi pelajaran, sehingga siswa lebih aktif bertanya

dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian Sabil (2014) menunjukkan bahwa

model pembelajaran TPS dapat meningkatkan aktivitas bertanya pada mahasiswa,

karena saat tahap Think semua mahasiswa sudah memikirkan jawaban, sehingga

aktivitas mahasiswa dalam mengungkapkan pertanyaan menjadi meningkat.

4.2.2.4 Aspek Mendengarkan Presentasi dan Mengemukakan Pendapat

Aspek penilaian mendengarkan presentasi dan mengemukakan pendapat di

kelas eksperimen diamati oleh observer ketika tahap Share pada pertemuan ke-3

dan ke-5. Observer ada dua yaitu guru dan rekan guru.

Berdasarkan Tabel 4.4 persentase aspek mendengarkan presentasi dan

mengemukakan pendapat kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol.

Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen membuat siswa menjadi respek pada temannya yang lain, kemampuan

Page 76: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

60

siswa dalam mengungkapkan jawaban secara verbal menjadi berkembang, siswa

lebih bisa bertanggung jawab atas jawaban yang telah dikemukakan dan dapat

menghargai pendapat orang lain. Siswa diarahkan untuk berdiskusi dalam mencari

jawaban dari pertanyaan dan kesimpulan yang ada di LKS secara individu,

berpasangan maupun berkelompok, sehingga kesempatan siswa dalam

mengeluarkan pendapat menjadi lebih banyak. Hasil penelitian Sabil (2014)

menunjukkan bahwa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat

meningkatkan aktivitas mendengarkan dan mengemukakan pendapat, karena pada

tahap diskusi berupa Pair telah menjadikan mahasiswa saling membantu satu

sama lain, menghargai pendapat temannya, berani mengeluarkan pendapat,

menjelaskan dan mempertahankan pendapat.

4.2.2.5 Aspek Mengerjakan Tes

Aspek penilaian mengerjakan tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

dinilai dari banyaknya soal pre-test dan post-test yang siswa kerjakan. Observer

ada dua yaitu guru dan rekan guru.

Berdasarkan Tabel 4.4 persentase aspek mengerjakan tes kelas eksperimen

dan kelas kontrol tidak jauh berbeda. Artinya baik siswa pada kelas eksperimen

maupun kelas kontrol, mereka menyadari tanggung jawab yang mereka miliki

terhadap apa yang mereka kerjakan. Hasil penelitian Parlina (2010) menunjukkan

bahwa Think Pair Share dapat membuat siswa memiliki dua tanggung jawab,

yaitu tanggung jawab pribadi atau individu berupa hasil tes dan tanggung jawab

bersama yaitu untuk tugas dengan pasangannya.

Page 77: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

61

4.2.2.6 Aspek Mencatat Materi

Penilaian aspek mencatat materi dilaksanakan setelah guru bersama siswa

membahas pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung, serta siswa

telah melaksanakan percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung dan

cembung disertai penerapan Think Pair Share (TPS). Penilaian aspek ini diambil

ketika pertemuan ke-5 selesai, buku catatan siswa dikumpulkan dan hari

berikutnya dikembalikan kepada masing-masing siswa. Observer ada dua yaitu

guru dan rekan guru. Guru menyimpulkan materi yang telah dibahas lalu

memberikan contoh soal di whiteboard, kemudian guru menuliskan 1 soal untuk

dikerjakan siswa, salah satu siswa maju mengerjakan soal tersebut, sebagian besar

siswa mencatat semua yang dituliskan oleh guru, baik itu materi, contoh soal,

maupun soal dan jawaban yang dikerjakan oleh temannya yang maju. Namun ada

beberapa siswa yang hanya menulis apa yang mereka anggap penting seperti

rumus dan contoh soal saja. Aspek penilaian mencatat materi pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol dinilai dari tulisan catatan siswa tentang materi yang

telah dibahas oleh guru.

Berdasarkan Tabel 4.4 persentase aspek mencatat materi kelas eksperimen

dan kelas kontrol tidak berbeda jauh, kelas eksperimen 76% dan kelas kontrol

78%. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen siswa difokuskan untuk aktif pada kegiatan eksperimen, berdiskusi,

dan presentasi. Pembelajaran ini menyebabkan siswa lebih tertarik untuk

melakukan percobaan, menyimpulkan hasil percobaan, mendengarkan presentasi

dan mengungkapkan pendapat dibandingkan pada kegiatan mencatat materi, hal

Page 78: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

62

ini dapat dilihat dari perolehan persentase tiap aspek aktivitas belajar pada Tabel

4.4.

Berdasarkan Tabel 4.4 analisis aktivitas belajar secara keseluruhan siswa

pada kelas eksperimen diperoleh persentase sebesar 76,52%, aktivitas belajar

siswa kelas eksperimen tergolong “baik”. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh

64,3%, aktivitas belajar siswa kelas kontrol tergolong “cukup baik”. Artinya

penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pembelajaran TPS

dengan metode eksperimen melatih siswa untuk bekerja sama dalam

melaksanakan percobaan, berdiskusi dengan pasangan maupun kelompok, dan

presentasi di depan kelas sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan serta siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Hasil

penelitian Indriasih (2014) menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada

pembelajaran dengan metode Think Pair and Share mengalami peningkatan.

Model pembelajaran TPS menjadikan siswa lebih antusias dalam mengikuti

pembelajaran dan berdiskusi. Siswa merasakan iklim belajar yang lebih

menyenangkan sehingga interaksi antara siswa dengan guru maupun antarsiswa

menjadi meningkat.

Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa. Adanya kerja

sama dalam model pembelajaran TPS dengan metode eksperimen membuat siswa

saling bertukar pendapat. Hal ini menyebabkan daya ingat siswa lebih kuat,

Page 79: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

63

sehingga kemampuan dalam memahami materi pelajaran meningkat dan hasil

belajar yang dicapai juga meningkat.

Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode

eksperimen dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Model pembelajaran TPS

dengan metode eksperimen melatih siswa untuk bekerja sama kelompok dalam

melaksanakan percobaan, berdiskusi dengan pasangan maupun kelompok, dan

presentasi di depan kelas sehingga siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

Page 80: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

64

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan

sebagai berikut.

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin.

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin.

Aktivitas belajar yang dapat dikembangkan dengan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) disertai metode eksperimen adalah melakukan percobaan,

menyimpulkan hasil percobaan, mengajukan pertanyaan, mendengarkan

presentasi dan mengemukakan pendapat serta mengerjakan tes.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian ini, maka disampaikan saran sebagai berikut.

Sebelum siswa melaksanakan percobaan pemantulan cahaya pada cermin

cembung, bahaslah perbedaan antara cermin cembung dan lensa cembung,

sehingga siswa tidak bingung membedakan antara cermin cembung dan lensa

cembung serta penelitian dapat berjalan lancar.

Page 81: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

65

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:

Angkasa.

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

-----. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, B. S. & A. Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibrahim, A. Rachman. 2010. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa

melalui Penerapan Model Pembelajaran Think Pair and Share pada Mata

Kuliah Kimia Dasar 1. Forum MIPA, 13(2):77-81.

Indriasih, Aini. 2014. Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair and Share

sebagai Inovasi Pengajaran IPS di SD. Universitas Terbuka UPBJJ-UT

Semarang, 40(1):72-85.

Jannah, Rikhinati, A. N. C. Saputro, & S. Yamtinah. 2013. Penerapan Model

Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Disertai Buku Saku untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia pada Materi Minyak

Bumi Kelas X SMA Negeri Gondangrejo Tahun Pelajaran 2012/2013.

Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(4):19-23.

Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika 2 untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas

VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang kelas. Jakarta: Grasindo.

-----. 2008. Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-

Ruang kelas. Jakarta: Grasindo.

Page 82: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

66

Nugraha, D. A., E. Susanti VH, & M. Masykuri. 2013. Efektivitas Metode

Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) yang Dilengkapi Media

Kartu Berpasangan (Index Card Match) Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Pada Materi Ikatan Kimia Kelas X Semester Gasal SMA 2 N Karanganyar

Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(4):174-

181.

Parlina, Ririn. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-

Share (TPS) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Penguasaan Materi

Akutansi Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi SMK Muhammadiyah Cawas

Kabupaten Klaten. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Rifa’i, Achmad & Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Universitas Negeri Semarang Press.

Sabil, Husni. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar melalui Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think-Pair-Share pada Materi Penampang dan Jaring-Jaring

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Jambi. Edumatica, 4(1):23-29.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group.

Sardiman, A. M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajawali Pers.

Septriana, N. & B. Handoyo. 2006. Penerapan Think Pair Share (TPS) dalam

Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi.

Jurnal Pendidikan Inovatif, 2(1):47-50.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20. 2003. Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: UU RI.

Unesco. 2012. EFA Global Monitoring Report. Tersedia di http://www.unesco.org

[diakses 28-10-2013]

Wahyuni & R. Hasanah. 2013. Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Dengan

strategi TPS (Think Pair Share) dalam Model Pembelajaran Diskusi

Terhadap Hasil belajar Siswa Pada Materi Perpindahan Panas Di Kelas VII

Page 83: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

67

SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika,

2(3):89-94.

Winayah, I. R., Sudarti, & Nuriman. 2013. Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Metode Praktikum dalam

Pembelajaran IPA Fisika Kelas VIII B SMPN 7 Jember Tahun Pelajaran

2012/2013. Jurnal Pembelajaran Fisika, 1(4).

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi

Laboratorium. Semarang: UNNES Press.

Page 84: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

68

LAMPIRAN

Page 85: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

69

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA (IX D)

MTs. NAHDLATUL MUSLIMIN

No Nama

No Nama

1 Ahmad Kusaeri

22 Mohammad Zaenal A.

2 Ahmad Syamsudin

23 Mustofiyah

3 Ana Khoirunnisa'

24 Naela Uliyatun Nisa'

4 Anif Kholida

25 Ngatemin Efendi

5 Anisatul Zumaroh

26 Nidaul Khoiriyah

6 Ardianto

27 Niko Prayogo

7 Dian Permata K.

28 Nofia Mar'atus S.

8 Dina Maria Ulfa

29 Noor Faizah

9 Dyah Putri Ayla

30 Nur arifai

10 Fernanda Dwiky S.

31 Nurul Wachidah

11 Haris Fuad

32 Purwati

12 Indah Puspita Sari

33 Siti Zaro'ah

13 Joko Heri Yono

34 Tukoco Eka Septiani

14 Joko Suprayitno

35 Syafa'ul Mu'ayanah

15 Khoirul Huda

36 Ulfatun Nafisah

16 Lia Aulia

37 Umi Haifah

17 Lidya Aninda

38 Veriyanto

18 Lina Rahmawati

39 Wanda Febriyanti

19 Meylisa F.

40 Yulia Niswatul K.

20 Miftahur rohmah

41 Ida Royani

21 Muh. Ahbabil Labib

42 Anis Nadlirotul F.

Page 86: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

69

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL UJI COBA

Satuan Pendidikan : MTs

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Materi Pokok : Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung dan Cembung

Jumlah Soal : 40 soal

Alokasi Waktu : 80 menit

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa

No. Indikator Pencapian Kompetensi Aspek Penilaian

C1 C2 C3 C4

1 Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin cekung.

2, 3 1, 4, 6, 9, 19, 21 7

2 Menyelidiki hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, 5 10, 11, 12, 13, 8, 14

Lam

piran

2

70

Page 87: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

70

71

dan jarak fokus. 17, 18

3 Menentukan perbesaran bayangan. 16, 20 15

4 Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan

sehari-hari.

22

5 Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin cembung.

24 23, 25, 26, 27,

28, 29, 35, 37

30, 31, 32, 36,

38, 39

33, 34

6 Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan

sehari-hari.

40

Jumlah Soal 6 14 14 6

Keterangan :

C1 : pengetahuan atau ingatan

C2 : pemahaman

C3 : aplikasi

C4 : analisis

Page 88: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

72

Lampiran 3

SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Materi Pokok : Pemantulan Cermin Cekung dan Cembung

Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 80 menit

Petunjuk Umum:

1. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang tersedia

2. Tulis nama, kelas dan nomor absen pada kolom yang tersedia

3. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal

4. Kerjakan soal yang dianggap paling mudah terlebih dahulu

Petunjuk Khusus:

Pilihlah satu jawaban yang kamu anggap paling benar dengan memberi tanda

silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada lembar jawab.

1. Berikut ini adalah pernyataan untuk cermin cekung:

1. Mempunyai titik api maya

2. Disebut juga cermin konvergen

3. Mempunyai titik api nyata

Pernyataan yang benar adalah ....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 1, 2, dan 3

2. Berkas cahaya yang dipantulkan oleh cermin cekung bersifat .... sinar.

a. Menyebarkan

b. Mengumpulkan

c. Membiaskan

d. Meneruskan

3. Manakah yang bukan sifat sinar istimewa pada cermin cekung?

a. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik

pusat kelengkungan

b. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

Page 89: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

73

c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan melalui titik

pusat kelengkungan

d. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

4. Berikut ini adalah sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.

(I)

(II)

(III)

(IV)

Lukisan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yang benar, kecuali ....

a. I b. II c. III d. IV

5. Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan jarak fokus (f)

pada cermin cekung dituliskan dengan persamaan matematis sebagai

berikut ....

a.

b.

c.

d.

6.

Sifat bayangan yang sesuai

dengan gambar disamping

adalah ....

a. Nyata, terbalik, dan diperbesar

b. Nyata, terbalik, dan diperkecil

c. Maya, tegak, dan diperbesar

d. Maya, tegak, dan diperkecil

Page 90: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

74

7.

Agar didapat bayangan maya diperbesar, benda harus diletakkan terhadap

cermin cekung di ....

a. Titik F

b. Antara O dan F

c. Titik O

d. Antara F dan C

8. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung sejauh 12 cm. Cermin

cekung tersebut mempunyai jarak fokus 10 cm. Letak dan sifat bayangan

yang dibentuk cermin cekung adalah ....

a. 5,45 cm di depan cermin, bayangannya bersifat nyata, terbalik

b. 5,45 cm di belakang cermin, bayangannya bersifat maya, tegak

c. 60 cm di depan cermin, bayangannya bersifat nyata, terbalik

d. 60 cm di belakang cermin, bayangannya bersifat maya, tegak

9. Cermin cekung akan menghasilkan bayangan maya, jika benda diletakkan

....

a. Pada titik fokus cermin

b. Pada titik pusat kelengkungan cermin

c. Antara titik pusat kelengkungan dan titik fokus cermin

d. Antara titik fokus dan titik pusat bidang cermin

10. Sebuah cermin cekung memiliki jari-jari kelengkungan sebesar 0,8 m.

Jarak fokus cermin adalah ....

a. 20 cm

b. 40 cm

c. 80 cm

d. 160 cm

11. Sebuah pensil diletakkan tegak lurus pada sumbu utama cermin cekung

yang jarak fokusnya 2 cm. Jika jarak pensil terhadap cermin 3 cm, berapa

jarak bayangannya?

a. 6 cm

b.

cm

c.

cm

d.

cm

Page 91: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

75

12. Suatu benda berada pada jarak

cm di depan sebuah cermin cekung dan

membentuk bayangan maya sejauh 20 cm dari cermin tersebut. Berapa

jari-jari kelengkungan cermin?

a.

cm

b.

cm

c. 5 cm

d. 10 cm

13. Sebuah bayangan terbentuk pada jarak 12 cm di depan cermin cekung

yang memiliki jari-jari kelengkungan 16 cm. Jarak benda tersebut adalah

....

a. 48cm

b. cm

c.

cm

d.

cm

14. Perhatikan gambar benda di depan cermin cekung berikut!

Letak bayangan yang

terbentuk adalah ....

a. 6 cm, di belakang cermin

b. 6 cm, di depan cermin

c. 30 cm, di belakang cermin

d. 30 cm, di depan cermin

15. Sebuah benda diletakkan pada jarak 12 cm di depan cermin lengkung

sehingga bayangan yang terbentuk bersifat maya dan 3 kali diperbesar.

Berapakah jarak fokus cermin dan apa jenis cerminnya?

a. 9 cm, cermin cekung

b. 9 cm, cermin cembung

c. 18 cm, cermin cekung

d. 18 cm, cermin cembung

Page 92: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

76

16. Bayangan nyata yang dibentuk oleh sebuah cermin cekung tiga kali lebih

besar dari bendanya. Bila benda diletakkan pada jarak 10 cm dari cermin,

maka jarak bayangannya adalah ....

a. 20 cm

b. 30 cm

c. 40 cm

d. 50 cm

17. Sebuah paku yang terletak tegak 20 cm di depan sebuah cermin cekung

membentuk bayangan yang jaraknya 60 cm di depan cermin. Jarak fokus

cermin tersebut adalah ....

a.

cm

b.

cm

c. 15 cm

d. 30 cm

18. Jika benda AB diletakkan di depan cermin cekung dan diketahui jarak AO

= 24 cm, sedangkan PO = 36 cm, maka bayangan AB berada sejauh ....

a. 72 cm

b.

cm

c.

cm

d.

cm

19.

Sinar istimewa yang sesuai untuk gambar disamping adalah ....

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

b. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik pusat

kelengkungan

c. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

d. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan melalui titik

fokus

Page 93: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

77

20. Sebuah cermin cekung memiliki jari-jari kelengkungan 8 cm dan

membentuk bayangan nyata pada jarak 12 cm. Perbesaran bayangan yang

terjadi sebesar ....

a.

kali

b.

kali

c. 2 kali

d. 3 kali

21. Pada lampu senter, bola lampu kecil diletakkan di titik fokus cermin

cekung. Hal ini dimaksudkan agar sinar-sinar pantul dapat ....

a. Berkumpul di satu titik

b. Sejajar menyorot ke tempat yang jauh

c. Menyebar ke segala arah

d. Membentuk bayangan nyata, diperkecil

22. Berikut adalah manfaat cermin cekung, kecuali ....

a. Digunakan untuk spion mobil

b. Digunakan pada lampu sorot mobil

c. Digunakan pada senter

d. Digunakan pada PLTS

23. Berikut pernyataan yang benar mengenai cermin cembung, kecuali ....

a. Titik fokusnya bernilai negatif

b. Untuk benda yang berada didepan cermin maka bayangan yang

terbentuk maya, tegak dan diperkecil

c. Memiliki jari-jari kelengkungan cermin yang berharga positif

d. Digunakan sebagai kaca spion mobil

24. Sinar datang menuju titik fokus cermin cembung akan ....

a. Dipantulkan ke arah semula

b. Dipantulkan sejajar sumbu utama cermin

c. Dipantulkan seolah-olah dari titik pusat bidang cermin

d. Dipantulkan seolah-olah dari titik pusat kelengkungan cermin

25. Jalannya sinar istimewa pada cermin cembung dibawah ini yang benar,

kecuali ....

Page 94: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

78

a.

b.

c.

d.

26. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan untuk cermin cembung.

(1) Memiliki jarak fokus negatif

(2) Bersifat divergen

(3) Untuk benda nyata selalu terbentuk bayangan maya

Pernyataan yang benar adalah ....

a. (1)

b. (1) dan (2)

c. (2) dan (3)

d. (1), (2), dan (3)

27.

Sinar istimewa yang sesuai

untuk gambar disamping

adalah ....

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik

fokus

b. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

c. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

d. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan dipantulkan seolah-olah

dari titik pusat kelengkungan

28. Bayangan nyata dapat terbentuk dari pemantulan sinar pada cermin

cekung, jika sinar-sinar pantulnya ....

1. Merupakan berkas mengumpul

2. Langsung berpotongan

Page 95: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

79

3. Bersifat divergen

Pernyataan yang benar adalah ....

a. 1

b. 1 dan 2

c. 1 dan 3

d. 1, 2, dan 3

29. Bayangan maya yang diperkecil akan diperoleh jika benda berada ....

a. Di muka cermin datar

b. Diantara titik fokus dan titik pusat bidang cermin cekung

c. Di muka cermin cembung

d. Pada titik fokus cermin cekung

30. Sebuah benda terletak pada jarak 10 cm di depan sebuah cermin cembung

yang memiliki jarak fokus sebesar 15 cm. Bayangan yang dihasilkan

terletak pada jarak ....

a. 6 cm di depan cermin

b. 6 cm di belakang cermin

c. 30 cm di depan cermin

d. 30 cm di belakang cermin

31. Benda diletakkan 15 cm di depan cermin cembung. Jika diketahui jari-jari

kelengkungan cermin adalah 60 cm, maka jarak bayangannya adalah ....

a.

cm

b.

cm

c. 10 cm

d. 12 cm

32. Sebuah benda yang tingginya 8 cm diletakkan di depan cermin cembung

dengan jarak 10 cm. Jika bayangan yang dihasilkan mempunyai tinggi 4

cm, maka jarak bayangan benda adalah ....

a.

cm

b.

cm

c. 5 cm

d. 20 cm

33. Perhatikan gambar benda (B) di depan cermin berikut!

Page 96: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

80

Letak bayangan benda yang terbentuk adalah ....

a.

cm, di belakang cermin

b.

cm, di depan cermin

c. 24 cm, di belakang cermin

d. 24 cm, di depan cermin

34. Suatu benda diletakkan 30 cm di depan cermin cembung yang memiliki

jarak fokus 10 cm. Letak dan sifat bayangan yang dibentuk cermin

tersebut adalah ....

a. 7

cm di belakang cermin, bayangannya bersifat maya, tegak

b. 7

cm di depan cermin, bayangannya bersifat nyata, terbalik

c. 15 cm di belakang cermin, bayangannya bersifat maya, tegak

d. 15 cm di depan cermin, bayangannya bersifat nyata, terbalik

35.

Sifat bayangan yang sesuai

dengan gambar disamping

adalah ....

a. Maya, tegak, dan diperbesar

b. Maya, tegak, dan diperkecil

c. Nyata, terbalik, dan diperbesar

d. Nyata, terbalik, dan diperkecil

36. Gambar berikut menunjukkan pembentukan bayangan jika benda

diletakkan 20 cm di depan cermin cembung.

Jika benda kemudian digeser sejauh 10 cm dari posisi semula menjauhi

cermin, maka jarak bayangannya adalah ….

Page 97: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

81

a.

cm

b.

cm

c.

cm

d. 20 cm

37.

Dari gambar disamping,

bayangan terbentuk dari ....

a. Perpotongan perpanjangan dua sinar datang

b. Perpotongan perpanjangan dua sinar pantul

c. Perpotongan dua sinar datang

d. Perpotongan dua sinar pantul

38. Sebuah cermin cembung diletakkan di tikungan jalan. Ketika terdapat

benda yang jaraknya 2 m dari cermin, bayangan yang terbentuk 1/16 kali

tinggi benda. Jarak fokus cermin tersebut adalah ....

a.

m

b.

m

c.

m

d.

m

39. Sebuah benda diletakkan pada jarak 4 cm di depan cermin cembung.

Jika cermin tersebut memiliki jarak fokus sebesar 5 cm, maka bayangan

yang di hasilkan berjarak ....

a. 2

cm di depan cermin

b. 2

cm di belakang cermin

c. 20 cm di depan cermin

d. 20 cm di belakang cermin

40. Cermin yang digunakan sebagai kaca yang ditempatkan di persimpangan

jalan adalah ....

a. Cermin cembung

b. Cermin cekung

c. Cermin datar

d. Cermin cekung datar

Page 98: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

82

Lampiran 4

KUNCI JAWABAN

SOAL UJI COBA

1) C

2) B

3) A

4) D

5) A

6) B

7) B

8) C

9) D

10) B

11) A

12) D

13) B

14) C

15) A

16) B

17) D

18) A

19) A

20) C

21) B

22) A

23) C

24) B

25) D

26) D

27) A

28) B

29) C

30) B

31) C

32) C

33) A

34) A

35) B

36) D

37) B

38) C

39) B

40) A

Nilai yang diperoleh adalah:

Nilai =

Page 99: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

83

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 UC-04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 UC-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

3 UC-40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

4 UC-23 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

5 UC-26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

6 UC-28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

7 UC-32 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

8 UC-07 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1

9 UC-11 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

10 UC-29 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1

11 UC-37 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1

12 UC-44 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

13 UC-02 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

14 UC-06 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

15 UC-13 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1

16 UC-17 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1

17 UC-22 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

18 UC-30 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0

19 UC-33 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

20 UC-39 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1

21 UC-05 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

22 UC-21 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

23 UC-24 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

24 UC-25 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1

25 UC-42 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1

26 UC-14 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1

27 UC-20 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0

28 UC-03 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

29 UC-41 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

ANALISIS HASIL SOAL UJI COBA

Nomor Soal Nomor SoalNo Kode

Lam

piran

5a

83

Page 100: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

84

30 UC-45 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1

31 UC-10 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

32 UC-19 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1

33 UC-01 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1

34 UC-09 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

35 UC-34 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0

36 UC-38 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

37 UC-08 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0

38 UC-18 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0

39 UC-27 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0

40 UC-35 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1

41 UC-36 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1

42 UC-12 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0

∑X 25 33 25 18 42 17 16 36 25 41 30 42 38 15 1 34

V1 5,161565

V2 4,99093

Vt 10,15249

Vd 5,930272 Kriteria = Reliabel

r11 0,41588

r xy 0,553418 0,231589 0,236621 0,337496 #DIV/0! 0,326575 0,446708 0,362083 0,400886 0,220363 0,012749 #DIV/0! 0,438172 0,486789 0,421837 0,479108

r tabel 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304

Kriteria Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid #DIV/0! Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid #DIV/0! Valid Valid Valid Valid

BA 17 18 13 11 21 10 11 20 17 21 17 21 21 13 1 20

BB 8 15 12 7 21 7 5 16 8 20 13 21 17 2 0 14

DP 0,818182 0,272727 0,090909 0,363636 0 0,272727 0,545455 0,363636 0,818182 0,090909 0,363636 0 0,363636 1 0,090909 0,545455

kriteria Sangat Baik Cukup Jelek Baik Jelek Cukup Sangat Baik Baik Sangat Baik Jelek Baik Jelek Baik Sangat Baik Jelek Sangat Baik

TK 0,595238 0,785714 0,595238 0,428571 1 0,404762 0,380952 0,857143 0,595238 0,97619 0,714286 1 0,904762 0,357143 0,02381 0,809524

kriteria Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sukar Mudah

Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai

α = 5% dan n = 42, maka r tabel = 0.304, r hitung > r tabel, maka soal tesnya reliabel

Kriteria = Reliabel

keterangan

TK

Reliab

ilitasD

aya Bed

a (DP

)V

aliditas

84

Page 101: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

85

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1

0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1

0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0

0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1

0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0

0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1

0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0

0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1

0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1

0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0

Nomor Soal Nomor Soal Skor Butir ganjil Butir genap

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 ∑Y A B

1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 35 18 324 17

0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 33 17 289 16

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 32 16 256 16

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 30 16 256 14

0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 29 15 225 14

0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 27 14 196 13

0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 27 14 196 13

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 26 13 169 13

0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 12 144 14

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 12 144 14

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 12 144 14

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 12 144 14

0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 25 12 144 13

0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 25 12 144 13

0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 25 13 169 12

0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 25 14 196 11

0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 25 13 169 12

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 25 14 196 11

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 25 11 121 14

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 25 13 169 12

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 24 11 121 13

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 24 12 144 12

0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 24 13 169 11

0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 24 12 144 12

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 24 11 121 13

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 23 11 121 12

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 22 12 144 10

0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 22 10 100 12

0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 21 11 121 10

Ke

lom

po

k B

aw

ah

Ket ∑A2

Ke

lom

po

k A

tas

Nomor Soal

85

Page 102: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

86

0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0

0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1

0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0

0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1

0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0

1 34 2 31 40 36 13 28 22 37 18 9 24 13 39 3 18

0,421837 0,479108 0,468759 0,486843 0,045073 0,362083 0,313522 -0,175112 0,042282 0,30529 0,2443938 -0,007018 0,37241 0,313522 -0,100631 0,570243 0,418961

0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304

Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid

1 20 2 19 20 20 10 14 12 20 10 4 14 8 19 3 12

0 14 0 12 20 16 3 14 10 17 8 5 10 5 20 0 6

0,090909 0,545455 0,181818 0,636364 0 0,363636 0,636364 0 0,181818 0,272727 0,1818182 -0,090909 0,363636 0,272727 -0,090909 0,272727 0,545455

Jelek Sangat Baik Jelek Sangat Baik Jelek Baik Sangat Baik Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Baik Cukup Jelek Cukup Sangat Baik

0,02381 0,809524 0,047619 0,738095 0,952381 0,857143 0,309524 0,666667 0,52381 0,880952 0,4285714 0,214286 0,571429 0,309524 0,928571 0,071429 0,428571

Sukar Mudah Sukar Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang

Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai

Kriteria = ReliabelKriteria = Reliabel

0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 21 10 100 11

0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 21 10 100 11

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 21 9 81 12

0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 21 10 100 11

0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 20 8 64 12

0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 20 10 100 10

0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 19 10 100 9

0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 19 11 121 8

0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 19 11 121 8

0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 18 10 100 8

0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 18 9 81 9

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 17 8 64 9

0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 16 9 81 7

3 18 38 39 15 39 17 32 1 13 36 1001 501 6193 500

0,570243 0,418961 0,320454 0,346618 0,282458 0,190081 0,138843 0,247902 -0,107033 0,176486 0,329167

0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304

Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid

3 12 21 21 11 21 9 18 0 7 20

0 6 17 18 4 18 8 14 1 6 16

0,272727 0,545455 0,363636 0,272727 0,636364 0,272727 0,090909 0,363636 -0,090909 0,090909 0,363636

Cukup Sangat Baik Baik Cukup Sangat Baik Cukup Jelek Baik Jelek Jelek Baik

0,071429 0,428571 0,904762 0,928571 0,357143 0,928571 0,404762 0,761905 0,02381 0,309524 0,857143

Sukar Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Mudah

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai

Kelo

mp

ok B

awah

Kriteria = Reliabel

86

Page 103: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

87

Skor Butir ganjil Butir genap

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 ∑Y A B

1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 35 18 324 17

0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 33 17 289 16

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 32 16 256 16

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 30 16 256 14

0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 29 15 225 14

0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 27 14 196 13

0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 27 14 196 13

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 26 13 169 13

0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 12 144 14

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 12 144 14

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 12 144 14

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 12 144 14

0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 25 12 144 13

0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 25 12 144 13

0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 25 13 169 12

0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 25 14 196 11

0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 25 13 169 12

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 25 14 196 11

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 25 11 121 14

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 25 13 169 12

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 24 11 121 13

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 24 12 144 12

0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 24 13 169 11

0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 24 12 144 12

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 24 11 121 13

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 23 11 121 12

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 22 12 144 10

0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 22 10 100 12

0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 21 11 121 10

Ke

lom

po

k B

aw

ah

Ket ∑A2

Ke

lom

po

k A

tas

Nomor Soal Butir genap skor belahan skor belahan

B awal akhir

17 289 306 19 16 3 9

16 256 272 18 15 3 9

16 256 256 18 14 4 16

14 196 224 16 14 2 4

14 196 210 18 11 7 49

13 169 182 18 9 9 81

13 169 182 17 10 7 49

13 169 169 14 12 2 4

14 196 168 14 12 2 4

14 196 168 14 12 2 4

14 196 168 14 12 2 4

14 196 168 12 14 -2 4

13 169 156 14 11 3 9

13 169 156 14 11 3 9

12 144 156 13 12 1 1

11 121 154 14 11 3 9

12 144 156 14 11 3 9

11 121 154 14 11 3 9

14 196 154 12 13 -1 1

12 144 156 14 11 3 9

13 169 143 12 12 0 0

12 144 144 12 12 0 0

11 121 143 13 11 2 4

12 144 144 14 10 4 16

13 169 143 13 11 2 4

12 144 132 12 11 1 1

10 100 120 13 9 4 16

12 144 120 14 8 6 36

10 100 110 12 9 3 9

d2dAB∑B2

87

Page 104: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

88

0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0

0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1

0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0

0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0

0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0

0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1

0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0

1 34 2 31 40 36 13 28 22 37 18 9 24 13 39 3 18

0,421837 0,479108 0,468759 0,486843 0,045073 0,362083 0,313522 -0,175112 0,042282 0,30529 0,2443938 -0,007018 0,37241 0,313522 -0,100631 0,570243 0,418961

0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304 0,304

Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid

1 20 2 19 20 20 10 14 12 20 10 4 14 8 19 3 12

0 14 0 12 20 16 3 14 10 17 8 5 10 5 20 0 6

0,090909 0,545455 0,181818 0,636364 0 0,363636 0,636364 0 0,181818 0,272727 0,1818182 -0,090909 0,363636 0,272727 -0,090909 0,272727 0,545455

Jelek Sangat Baik Jelek Sangat Baik Jelek Baik Sangat Baik Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Baik Cukup Jelek Cukup Sangat Baik

0,02381 0,809524 0,047619 0,738095 0,952381 0,857143 0,309524 0,666667 0,52381 0,880952 0,4285714 0,214286 0,571429 0,309524 0,928571 0,071429 0,428571

Sukar Mudah Sukar Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang

Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai

Kriteria = ReliabelKriteria = Reliabel

11 121 110 12 9 3 9

11 121 110 12 9 3 9

12 144 108 9 12 -3 9

11 121 110 11 10 1 1

12 144 96 10 10 0 0

10 100 100 9 11 -2 4

9 81 90 9 10 -1 1

8 64 88 10 9 1 1

8 64 88 10 9 1 1

8 64 80 9 9 0 0

9 81 81 11 7 4 16

9 81 72 11 6 5 25

7 49 63 8 8 0 0

500 6162 6110 93 455

88

Page 105: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

89

Lampiran 5b

RINGKASAN ANALISIS HASIL SOAL UJI COBA

No.

Soal Validitas Reliabelitas Daya Beda

Tingkat

Kesukaran Keterangan

No.

Baru

1 Valid

Reliabel

Sangat Baik Sedang Dipakai 1

2 Tidak Valid Cukup Mudah Dibuang -

3 Tidak Valid Jelek Sedang Dibuang -

4 Valid Baik Sedang Dipakai 2

5 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang -

6 Valid Cukup Sedang Dipakai 3

7 Valid Sangat Baik Sedang Dipakai 4

8 Valid Baik Mudah Dipakai 5

9 Valid Sangat Baik Sedang Dipakai 6

10 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang -

11 Tidak Valid Baik Mudah Dibuang -

12 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang -

13 Valid Baik Mudah Dipakai 7

14 Valid Sangat Baik Sedang Dipakai 8

15 Valid Jelek Sukar Dibuang -

16 Valid Sangat Baik Mudah Dipakai 9

17 Valid Jelek Sukar Dibuang -

18 Valid Sangat Baik Mudah Dipakai 10

19 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang -

20 Valid Baik Mudah Dipakai 11

21 Valid Sangat Baik Sedang Dipakai 12

22 Tidak Valid Jelek Sedang Dibuang -

23 Tidak Valid Jelek Sedang Dibuang -

24 Valid Cukup Mudah Dipakai 13

25 Tidak Valid Jelek Sedang Dibuang -

26 Tidak Valid Jelek Sukar Dibuang -

27 Valid Baik Sedang Dipakai 14

28 Valid Cukup Sedang Dipakai 15

29 Tidak Valid Jelek Mudah Dibuang -

30 Valid Cukup Sukar Dipakai 16

31 Valid Sangat Baik Sedang Dipakai 17

32 Valid Baik Mudah Dipakai 18

33 Valid Cukup Mudah Dipakai 19

Page 106: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

90

34 Tidak Valid

Sangat Baik Sedang Dibuang -

35 Tidak Valid Cukup Mudah Dibuang -

36 Tidak Valid Jelek Sedang Dibuang -

37 Tidak Valid Baik Mudah Dibuang -

38 Tidak Valid Jelek Sukar Dibuang -

39 Tidak Valid Jelek Sedang Dibuang -

40 Valid Baik Mudah Dipakai 20

Page 107: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

91

KISI-KISI SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

Satuan Pendidikan : MTs

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Materi Pokok : Pemantulan Cermin Cekung dan Cembung

Jumlah Soal : 20 soal

Alokasi Waktu : 40 menit

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa

No. Indikator Pencapian Kompetensi Aspek Penilaian

C1 C2 C3 C4

1 Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin cekung.

1, 2, 3, 6, 12

2 Menyelidiki hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, 7, 10 5, 8

105

Lam

piran

6

91

Page 108: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

92

dan jarak fokus.

3 Menentukan perbesaran bayangan. 9, 11

4 Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan

sehari-hari.

5 Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin cembung.

4, 13 14, 15 16, 17, 18 19

6 Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan

sehari-hari.

20

Jumlah Soal 3 7 7 3

Keterangan :

C1 : pengetahuan atau ingatan

C2 : pemahaman

C3 : aplikasi

C4 : analisis

92

Page 109: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

93

Lampiran 7

SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Materi Pokok : Pemantulan Pada Cermin Cekung dan Cembung

Alokasi Waktu : 40 menit

Petunjuk Umum:

1. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal

2. Tulis nama, kelas dan nomor absen pada kolom yang tersedia

3. Kerjakan soal yang dianggap paling mudah terlebih dahulu

Petunjuk Khusus:

Pilihlah satu jawaban yang kamu anggap paling benar dengan memberi tanda

silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.

1. Berikut ini adalah pernyataan untuk cermin cekung:

1. Mempunyai titik api maya

2. Disebut juga cermin konvergen

3. Mempunyai titik api nyata

Pernyataan yang benar adalah ....

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (3)

d. (1), (2), dan (3)

2. Berikut ini adalah sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.

(I)

(II)

(III)

(IV)

Page 110: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

94

Lukisan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yang benar, kecuali ....

a. I

b. II

c. III

d. IV

3.

Sifat bayangan yang sesuai

dengan gambar disamping

adalah ....

a. Nyata, terbalik, dan diperbesar

b. Nyata, terbalik, dan diperkecil

c. Maya, tegak, dan diperbesar

d. Maya, tegak, dan diperkecil

4.

Pernyataan berikut ini yang benar adalah....

a. F merupakan jari-jari kelengkungan cermin

b. P merupakan titik pusat kelengkungan cermin

c. O merupakan titik fokus cermin

d. F merupakan titik pusat bidang cermin

5. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung sejauh 12 cm. Cermin

cekung tersebut mempunyai jarak fokus 10 cm. Letak dan sifat bayangan

yang dibentuk cermin cekung adalah ....

a. 5,45 cm di depan cermin, bayangannya bersifat nyata, terbalik

b. 5,45 cm di belakang cermin, bayangannya bersifat maya, tegak

c. 60 cm di depan cermin, bayangannya bersifat nyata, terbalik

d. 60 cm di belakang cermin, bayangannya bersifat maya, tegak

6. Cermin cekung akan menghasilkan bayangan maya, jika benda diletakkan

....

Page 111: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

95

a. Pada titik fokus cermin

b. Pada titik pusat kelengkungan cermin

c. Antara titik pusat kelengkungan dan titik fokus cermin

d. Antara titik fokus dan titik pusat bidang cermin

7. Sebuah bayangan terbentuk pada jarak 12 cm di depan cermin cekung

yang memiliki jari-jari kelengkungan 16 cm. Jarak benda tersebut adalah

....

a. 48cm

b. cm

c.

cm

d.

cm

8. Perhatikan gambar benda di depan cermin cekung berikut!

Letak bayangan yang

terbentuk adalah ....

a. 6 cm, di belakang cermin

b. 6 cm, di depan cermin

c. 30 cm, di belakang cermin

d. 30 cm, di depan cermin

9. Bayangan nyata yang dibentuk oleh sebuah cermin cekung tiga kali lebih

besar dari bendanya. Bila benda diletakkan pada jarak 10 cm dari cermin,

maka jarak bayangannya adalah ....

a. 20 cm

b. 30 cm

c. 40 cm

d. 50 cm

10. Jika benda AB diletakkan di depan cermin cekung dan diketahui jarak AO

= 24 cm, sedangkan PO = 36 cm, maka bayangan AB berada sejauh ....

Page 112: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

96

a. 72 cm

b.

cm

c.

cm

d.

cm

11. Sebuah cermin cekung memiliki jari-jari kelengkungan 8 cm dan

membentuk bayangan nyata pada jarak 12 cm. Perbesaran bayangan yang

terjadi sebesar ....

a.

kali

b.

kali

c. 2 kali

d. 3 kali

12. Pada lampu senter, bola lampu kecil diletakkan di titik fokus cermin

cekung. Hal ini dimaksudkan agar sinar-sinar pantul dapat ....

a. Berkumpul di satu titik

b. Sejajar menyorot ke tempat yang jauh

c. Menyebar ke segala arah

d. Membentuk bayangan nyata, diperkecil

13. Sinar datang menuju titik fokus cermin cembung akan ....

a. Dipantulkan ke arah semula

b. Dipantulkan sejajar sumbu utama cermin

c. Dipantulkan seolah-olah dari titik pusat bidang cermin

d. Dipantulkan seolah-olah dari titik pusat kelengkungan cermin

14.

Sinar istimewa yang sesuai untuk gambar diatas adalah ....

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik

fokus

b. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

c. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

d. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan dipantulkan seolah-olah

dari titik pusat kelengkungan

Page 113: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

97

15. Bayangan nyata dapat terbentuk dari pemantulan sinar pada cermin

cekung, jika sinar-sinar pantulnya ....

1. Merupakan berkas mengumpul

2. Langsung berpotongan

3. Bersifat divergen

Pernyataan yang benar adalah ....

a. 1

b. 1 dan 2

c. 1 dan 3

d. 1, 2, dan 3

16. Sebuah benda terletak pada jarak 10 cm di depan sebuah cermin cembung

yang memiliki jarak fokus sebesar 15 cm. Bayangan yang dihasilkan

terletak pada jarak ....

a. 6 cm di depan cermin

b. 6 cm di belakang cermin

c. 30 cm di depan cermin

d. 30 cm di belakang cermin

17. Benda diletakkan 15 cm di depan cermin cembung. Jika diketahui jari-jari

kelengkungan cermin adalah 60 cm, maka jarak bayangannya adalah ....

a.

cm

b.

cm

c. 10 cm

d. 12 cm

18. Sebuah benda yang tingginya 8 cm diletakkan di depan cermin cembung

dengan jarak 10 cm. Jika bayangan yang dihasilkan mempunyai tinggi 4

cm, maka jarak bayangan benda adalah ....

a.

cm

b.

cm

c. 5 cm

d. 20 cm

19. Perhatikan gambar benda (B) di depan cermin berikut!

Letak bayangan benda yang terbentuk adalah ....

Page 114: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

98

a.

cm, di belakang cermin

b.

cm, di depan cermin

c. 24 cm, di belakang cermin

d. 24 cm, di depan cermin

20. Cermin yang digunakan sebagai kaca yang ditempatkan di persimpangan

jalan adalah ....

a. Cermin cembung

b. Cermin cekung

c. Cermin datar

d. Cermin cekung datar

Page 115: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

99

Lampiran 8

KUNCI JAWABAN

SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

1) C

2) D

3) B

4) B

5) C

6) D

7) B

8) C

9) B

10) A

11) C

12) B

13) B

14) A

15) B

16) B

17) C

18) C

19) A

20) A

Nilai yang diperoleh adalah:

Nilai = jumlah jawaban yang benar x 5

Page 116: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

100

Lampiran 9

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN (VIII B)

MTs. NAHDLATUL MUSLIMIN

No Nama

No Nama

1 Abdul Manaf

24 Lina Fitriana

2 Ahmad Fadlurrohman

25 M. Falahudin Mahrus

3 Ahmad Jadidur Rokhim

26 Moh. Atho'illah Habibi

4 Ahmad Miftahul Umam

27 Moh. Misbahul Munir

5 Ahmad Noor Aziz

28 Moh. Taufiqun Nizar

6 Ahmad Ridwan

29 Mohamad Taufiq H.

7 Ahmad Syarifuddin

30 Muh Agus Setiawan

8 Al Fina Zulfa S. T.

31 Muhammad Dimas M.

9 Alwi Sihabudin

32 Muh. Choirul Umam

10 Arif Nur Evendi

33 Muhammad Nafian

11 Budi Santoso

34 Nailul Mukaromah

12 Dinar Noor Af'idati

35 Nandatul Jannah

13 Dwi Maymunah

36 Nilla Asriyani

14 Eko Hendra Syahputra

37 Nilta Isaturrodiyah

15 Fuad Abdul Jalil

38 Noor Lailatur Rohmah

16 Hisyam Hidayatullah

39 Rifka Inti Faqrini

17 Ikhvina Maulida

40 Rini Fatmala

18 Irfana Ta'alluqi

41 Salsabila

19 Ismatu Ulya

42 Sa'yun Naimah

20 Kabul Budiono

43 Siti Maryam

21 Lailatus Shofiyah

44 Siti Munawaroh

22 Lia Khofifah

45 Vio Agustian

23 Lilik Rahmawati

46 Winda Noor A. Z.

Page 117: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

101

Lampiran 10

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL (VIII A)

MTs. NAHDLATUL MUSLIMIN

No Nama

No Nama

1 Adis Ababa

24 M. Syafi' Zaka

2 Agus Noor Fadhli Fuad

25 Maulida Rahma Amalia

3 Ahmad Alfi Abdus S.

26 Medan Wijaya

4 Ahmad Naili Asrofi Niam

27 Misbakhul Afif Q.

5 Ahmad Zaka Ilyas

28 Moh Safiurrohman

6 Aini Zahrotun Nadliroh

29 Moh Zamroni

7 Alfi Yatim Mainingsih

30 Mohammad Fauzi Aly

8 Alfiatur Rizqiyyah

31 Muhammad Alaika

9 Alvina Safitri

32 Muhammad Alif Afifi

10 Alwi Sihab

33 Muhammad Dhany B.

11 Anang Khoirum Ma'ruf

34 Muhammad Husnul A.

12 Anis Ainul Islamiyah

35 Muthmainnah

13 Annisa Dita Ramadhani

36 Naufal Al Hilal

14 Chusnul Inayah

37 Nofita Sa'adah

15 Dicky Saputra

38 Nurots Tsuroyya

16 Dimas Ulinnuha

39 Putri Submalasari

17 Eko Prasetiyo

40 Riko Prasetyo

18 Faridhatus Salama

41 Riska Yustiani

19 Fikri Alamul Izza

42 Safiul Anam

20 Indi Amalia Putri

43 Wafira Zahro

21 Laela Zahroh

44 Wifda Salama

22 Lutfiah Damayanti

45 Yayuk Fitriani

23 Luthfiyah

46 Zumaesaroh

Page 118: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

102

Lampiran 11

NILAI RAPOR IPA FISIKA SEMESTER GASAL

KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

VIII B (EKSPERIMEN)

VIII A (KONTROL)

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 E-01 67

1 K-01 57

2 E-03 66

2 K-02 64

3 E-04 84

3 K-03 78

4 E-05 74

4 K-04 74

5 E-06 77

5 K-05 68

6 E-07 64

6 K-06 82

7 E-08 70

7 K-07 65

8 E-09 55

8 K-08 54

9 E-10 69

9 K-09 72

10 E-11 52

10 K-10 69

11 E-12 59

11 K-11 68

12 E-13 81

12 K-12 64

13 E-14 65

13 K-13 63

14 E-15 47

14 K-14 61

15 E-16 64

15 K-15 55

16 E-17 49

16 K-16 66

17 E-18 84

17 K-17 71

18 E-19 66

18 K-18 77

19 E-20 64

19 K-19 79

20 E-21 81

20 K-20 71

21 E-22 40

21 K-21 57

22 E-23 65

22 K-22 52

23 E-24 59

23 K-23 68

24 E-25 59

24 K-24 49

25 E-26 43

25 K-25 54

26 E-27 55

26 K-26 55

27 E-28 50

27 K-27 77

28 E-29 66

28 K-28 54

29 E-30 57

29 K-29 81

30 E-31 81

30 K-30 62

31 E-32 71

31 K-31 72

32 E-33 47

32 K-32 51

33 E-34 49

33 K-33 74

Page 119: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

103

34 E-35 49

34 K-34 51

35 E-36 58

35 K-35 51

36 E-37 55

36 K-36 48

37 E-38 52

37 K-37 41

38 E-39 55

38 K-38 54

39 E-40 52

39 K-39 37

40 E-41 63

40 K-40 71

41 E-42 62

41 K-41 81

42 E-43 83

42 K-42 71

43 E-44 86

43 K-43 61

44 E-45 70

44 K-44 52

45 E-46 81

45 K-45 75

46 E-47 68

46 K-46 44

Nilai tertinggi = 86

Nlai tertinggi = 82

Nilai terendah = 40

Nilai terendah = 37

∑ = 2914

∑ = 2901

n1

= 46

n2

= 46

= 63,34783

= 63,06522

s12 = 147,1652

s22 = 132,4623

s1 = 12,13117

s2 = 11,50923

Page 120: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

104

Lampiran 12

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normalHa : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika 2 < 2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =

Rentang = s =

Banyak kelas = n =

-

-

-

-

-

-

²

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh ² tabel =

Karena ² hitung < ² tabel maka data tersebut terdistribusi normal.

UJI NORMALITAS

NILAI RAPOR IPA FISIKA KELAS EKSPERIMEN (VIII B)

86,00 7,09

40,00 63,35

4 0,0007

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

46,00 12,13

6 46

Ei Oi(Oi-Ei)²

Ei

0,2044 9,4023 12 0,7177

40,00 48,00 39,50

49,00 57,00 48,50 -1,22 0,3895

-1,97 0,4753 0,0858 3,9481

58,00 66,00 57,50 -0,48 0,1851 0,0447

11,0058 7 1,45800,2393

0,3418

0,2876 13,2306 14

8

67,00 75,00 66,50 0,26 0,1025

1,2391

85,00 93,00 84,50 1,74 0,4594 0,0341 1,5706 1 0,2073

0,1176 5,410776,00 84,00 75,50 1,00

= 3,6675

11,1

93,50 2,49 0,4935

-

k

1i

2

i2 O

i

i

E

E

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0 5 10 15 ' 3,67

' 11,1

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

Page 121: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

105

Lampiran 13

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika 2 < 2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =

Rentang = s =

Banyak kelas = n =

-

-

-

-

-

-

²

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh ² tabel =

Karena ² hitung < ² tabel maka data tersebut terdistribusi normal.

UJI NORMALITAS

NILAI RAPOR IPA FISIKA KELAS KONTROL (VIII A)

82,00 6,94

37,00 63,07

3 0,5359

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

45,00 11,51

6 46

Ei Oi(Oi-Ei)²

Ei

0,1260 5,7937 7 0,2511

37,00 44,00 36,50

45,00 52,00 44,50 -1,61 0,4466

-2,31 0,4895 0,0429 1,9720

53,00 60,00 52,50 -0,92 0,3207 0,6791

12,4107 11 0,16040,26980,0882

0,1816

0,2325 10,6949 8

100,47

61,00 68,00 60,50 -0,22

11,1

0,0987

77,00 84,00 76,50 1,17 0,3785 0,0903 4,1524 7 1,9528

0,1968 9,054969,00 76,00 68,50

= 3,6779

84,50 1,86 0,4687

-

k

1i

2

i2 O

i

i

E

E

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0 5 10 15 ' 3,68

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

' 11,1

Page 122: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

106

Lampiran 14

Hipotesis

Ho :

Ha :

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a ((nb-1),(nk-1))

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F = =

Pada a = 10% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 46 - 1 = 45

dk penyebut = nk -1 = 46 - 1 = 45

F (0.05)(45,45) = 1,64

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok mempunyai varians yang homogen.

Standart deviasi (s) 12,1312 11,5092

147,17

132,46

1,11

x 63,35 63,07

Varians (s2) 147,1652 132,4623

Jumlah 2914 2901

n 46 46

Sumber variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

UJI KESAMAAN DUA VARIANS NILAI RAPOR IPA FISIKA ANTARA

KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

s1

s

s1

s

terkecilVarians

terbesarVarians F

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

0 0,5 1 1,5 2 2,5 ' 1,64

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

' 1,11

Page 123: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

107

Lampiran 15

Hipotesis

Ho : =

Ha : ≠

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Terima H0 jika –t(1-1/2α) < thitung < t(1-1/2α)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

1 + 1

+ 2

1 1

46 46

m1 m2

m1 m2

UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA (UJI DUA PIHAK)

NILAI RAPOR IPA FISIKA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Sumber variasi Kelompok eksperimen Kelompok kontrol

Jumlah 2914 2901

n 46 46

x 63,35 63,07

s2

147,17 132,46

Standart deviasi (s) 12,13 11,51

Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan kemampuan

awal kelas eksperimen dengan kontrol

0,11

+

Pada a = 5% dengan dk = 46 + 46 - 2 = 90 diperoleh t (0.975)(90) = 1,98667

t =63,35 63,07

=

11,82

s =46 147,17 46 132,46

= 11,8246 46

21 n

1

n

1 s

xx t 21

+

-

2nn

1n1n s

21

222

211

-+

-+-

ss

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

-6 -4 -2 0 2 4 6 ' -1,98

' 1,98

Daerah penolakan Ho

' 0,11

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

Page 124: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

108

Lampiran 16

DAFTAR PENGELOMPOKAN SISWA

KELAS EKSPERIMEN

KELOMPOK 1

E24

E40

E14

E23

KELOMPOK 4

E21

E11

E46

E32

KELOMPOK 7

E03

E10

E06

E15

KELOMPOK 10

E22

E35

E30

E38

KELOMPOK 2

E19

E36

E41

E34

KELOMPOK 5

E29

E17

E28

E31

KELOMPOK 8

E20

E43

E18

E47

KELOMPOK 11

E27

E16

E12

E08

KELOMPOK 3

E09

E25

E37

E39

KELOMPOK 6

E01

E26

E07

E05

KELOMPOK 9

E42

E13

E45

E44

KELOMPOK 12

E04

E33

Page 125: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

109

Lampiran 17

DAFTAR PENGELOMPOKAN SISWA

KELAS KONTROL

KELOMPOK 1

K12

K09

K21

K25

KELOMPOK 2

K07

K13

K14

K23

KELOMPOK 3

K18

K41

K44

K46

KELOMPOK 4

K06

K08

K43

K45

KELOMPOK 5

K20

K22

K37

K38

KELOMPOK 6

K01

K15

K30

K03

KELOMPOK 7

K24

K02

K19

K32

KELOMPOK 8

K04

K27

K29

K35

KELOMPOK 9

K05

K26

K28

K40

KELOMPOK 10

K10

K17

K36

K31

KELOMPOK 11

K11

K16

K33

K39

E34

Page 126: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

110

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs. Nahdlatul Muslimin

Kelas : VIII

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Semester : 2

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-

hari

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajar

an

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Kegiatan

Pembelajaran

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Teknik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

6.3

Menyelidik

i sifat-sifat

cahaya dan

hubungann

ya dengan

Cahaya Mendeskripsikan

proses

pembentukan

dan sifat-sifat

bayangan pada

Melakukan tanya

jawab dengan guru

mengenai tiga sinar

istimewa pada

cermin cekung

Tes tulis

Tes pilihan

ganda

Berkas cahaya yang

dipantulkan oleh

cermin cekung bersifat

.... sinar.

a. Menyebarkan

b. Mengumpulkan

6x40’ Buku IPA

Fisika

untuk SMP

Kelas VIII

karangan

Lam

piran

18

110

Page 127: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

111

berbagai

bentuk

cermin dan

lensa

cermin cekung.

Menyelidiki

hubungan antara

jarak benda,

jarak bayangan,

dan jarak fokus.

Menentukan

perbesaran

bayangan.

Menyebutkan

manfaat cermin

cekung dalam

kehidupan

sehari-hari.

Mendeskripsikan

proses

pembentukan

dan sifat-sifat

bayangan pada

Melakukan

percobaan tentang

cermin cekung

Melakukan tanya

jawab dengan guru

mengenai

perbesaran

bayangan pada

cermin cekung

Melakukan tanya

jawab dengan guru

mengenai manfaat

cermin cekung

Melakukan tanya

jawab dengan guru

mengenai tiga sinar

istimewa pada

cermin cembung

Melakukan

Tes tulis

Tes tulis

Tes pilihan

ganda

Tes pilihan

ganda

c. Membiaskan

d. Meneruskan

Sebuah cermin cekung

memiliki jari-jari

kelengkungan sebesar

0,8 m. Jarak fokus

cermin adalah ….

a. 20 cm

b. 40 cm

c. 80 cm

d. 160 cm

Berikut adalah manfaat

cermin cekung, kecuali

....

a. Digunakan untuk

spion mobil

b. Digunakan pada

lampu sorot mobil

Marthen

Kanginan

Buku

Belajar IPA

Membuka

Cakrawala

Alam

Sekitar

untuk Kelas

VIII SMP

karangan

Saeful

Karim

Lembar soal

pre-test,

lembar soal

post-tes,

lembar

kerja siswa

111

Page 128: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

112

cermin cembung.

Menyebutkan

manfaat cermin

cembung dalam

kehidupan

sehari-hari.

percobaan tentang

cermin cembung

Melakukan tanya

jawab dengan guru

mengenai manfaat

cermin cembung

Tes tulis

Tes pilihan

ganda

c. Digunakan pada

senter

d. Digunakan pada

PLTS

Cermin yang

digunakan sebagai

kaca yang ditempatkan

di persimpangan jalan

adalah ....

a. cermin cembung

b. cermin cekung

c. cermin datar

d. cermin cekung

datar

(LKS)

Power point

Busur

Alat

percobaan:

cermin

cekung,

bangku

optik, lilin,

layar,

mistar,

korek api

112

Page 129: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

113

Lampiran 19a

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan 2 & 3

Sekolah : MTs. Nahdlatul Muslimin

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/ Semester : VIII/ 2

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam

produk teknologi sehari-hari

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk

cermin dan lensa

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin

cekung.

2. Menyelidiki hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.

3. Menentukan perbesaran bayangan.

4. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru, siswa dapat menyebutkan tiga

sinar istimewa pada cermin cekung dengan benar.

2. Setelah melakukan tanya jawab, Think Pair Share (TPS) dan eksperimen,

siswa dapat mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan

pada cermin cekung dengan benar.

3. Melalui penerapan Think Pair Share (TPS) dan eksperimen, siswa dapat

Page 130: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

114

menyelidiki hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus

dengan benar.

4. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru, siswa dapat menyebutkan

pengertian perbesaran bayangan dengan benar.

5. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru, siswa dapat menyebutkan

manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Pemantulan cahaya pada cemin cekung

F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS)

2. Metode : - Eksperimen

- Diskusi

- Tanya Jawab

- Presentasi

G. Langkah Kegiatan

Kegiatan belajar-mengajar Alokasi

Waktu

1. PEMBUKAAN

Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa.

Guru mempresensi siswa.

Guru menyiapkan psikologis siswa dengan menanyakan

keadaan belajar siswa di rumah.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Motivasi dan apersepsi

1) Jenis cermin apa yang digunakan pada cermin dandan?

2) Apakah yang dimaksud dengan bayangan nyata dan bayangan

maya?

± 10 menit

Page 131: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

115

Pra eksperimen:

1) Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan percobaan.

2. INTI

1) Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru.

(eksplorasi)

2) Siswa mendapat pertanyaan dari guru mengenai sifat-sifat

bayangan yang terbentuk pada cermin dandan. Masing-masing

siswa memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut (Tahap

Think). (eksplorasi)

3) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai tiga sinar

istimewa pada cermin cekung, proses pembentukan bayangan

pada cermin cekung dan sifat-sifat bayangan pada cemin cekung.

(elaborasi)

4) Siswa membentuk kelompok dengan pengarahan guru, masing-

masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Perwakilan setiap

kelompok maju mengambil lembar kerja siswa pemantulan

cahaya pada cermin cekung (LKS I), alat dan bahan percobaan.

(eksplorasi)

5) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai langkah

kerja dan data pengamatan di LKS I. (elaborasi)

6) Siswa dalam setiap kelompok melakukan percobaan sesuai

dengan langkah kerja yang ada di LKS I. (eksplorasi)

7) Percobaan yang dilakukan siswa diperiksa oleh guru. Jika masih

ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan dengan

benar, guru memberikan bimbingan, waktu percobaan 20 menit.

(konfirmasi)

8) Setelah memperoleh data pengamatan, masing-masing siswa

mengerjakan pertanyaan dan kesimpulan yang ada di LKS I

secara individu di buku tugas masing-masing, waktu

mengerjakan 3 menit (Tahap Think). (elaborasi)

± 105 menit

Page 132: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

116

9) Siswa berpasangan (2 orang) dengan teman sebelahnya (masih

dalam satu kelompok) dan mengutarakan hasil pemikiran

masing-masing, waktu 2 menit (Tahap Pair). (elaborasi)

10) Dua pasangan yang ada di masing-masing kelompok bergabung

untuk berdiskusi dengan satu kelompoknya, waktu 2 menit.

(elaborasi)

11) Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya (Tahap Share). (elaborasi)

12) Hasil presentasi masing-masing kelompok ditanggapi oleh guru,

guru memberikan informasi yang sebenarnya mengenai proses

pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung, serta

hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.

(konfirmasi)

13) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai perbesaran

bayangan. (elaborasi)

14) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai

penomoran ruang benda dan bayangan pada cermin cekung.

(elaborasi)

15) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai manfaat

cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari. (elaborasi)

16) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai hal-hal

yang belum dipahami siswa. (konfirmasi)

17) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru meluruskan

kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

(konfirmasi)

3. PENUTUP

1) Siswa yang aktif selama kegiatan pembelajaran mendapat

penghargaan dari guru.

2) Siswa mendapatkan tugas dari guru untuk mempelajari materi

cermin cembung.

3) Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam kepada

± 5 menit

Page 133: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

117

siswa.

H. Sumber Belajar

Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:

Erlangga.

Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar

untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Lembar soal pre-test

Lembar kerja siswa pemantulan cahaya pada cermin cekung (LKS I)

Power point

Busur

Alat percobaan:

Cermin cekung

Bangku optik

Lilin

Layar

Mistar

Korek api

I. Alat Penilaian

Instrumen Penilaian

a. Kognitif : Pre-test

b. Aktivitas : Penilaian lembar observasi

Jenis Tagihan : Lembar jawab pre-test

Page 134: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

118

Lampiran 19b

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan 4 & 5

Sekolah : MTs. Nahdlatul Muslimin

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/ Semester : VIII/ 2

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam

produk teknologi sehari-hari

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk

cermin dan lensa

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin

cembung.

2. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan pembelajaran, siswa siswa diharapkan mampu:

1. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru, siswa dapat menyebutkan tiga

sinar istimewa pada cermin cembung dengan benar.

2. Setelah melakukan tanya jawab, Think Pair Share (TPS) dan eksperimen,

siswa dapat mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan

pada cermin cembung dengan benar.

3. Melalui penerapan Think Pair Share (TPS) dan eksperimen, siswa dapat

menyelidiki hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus

Page 135: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

119

dengan benar.

4. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru, siswa dapat menyebutkan

manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Pemantulan cahaya pada cermin cembung

F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS)

2. Metode : - Eksperimen

- Diskusi

- Tanya Jawab

- Presentasi

G. Langkah Kegiatan

Kegiatan belajar-mengajar Alokasi

Waktu

1. PEMBUKAAN

Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa.

Guru mempresensi siswa.

Guru menyiapkan psikologis siswa dengan menanyakan

keadaan belajarnya di rumah.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Motivasi dan apersepsi

1) Jenis cermin apa yang digunakan pada kaca spion mobil?

Pra eksperimen:

1) Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan percobaan.

± 10 menit

2. INTI

1) Siswa mendapat pertanyaan dari guru mengenai sifat-sifat

bayangan yang terbentuk pada kaca spion mobil. Masing-masing

siswa memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut (Tahap

± 105 menit

Page 136: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

120

Think). (eksplorasi)

2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai tiga sinar

istimewa pada cermin cembung, kemudian guru menjelaskan

tiga sinar istimewa pada cermin cembung. (elaborasi)

3) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai tiga sinar

istimewa pada cermin cembung, proses pembentukan bayangan

pada cermin cembung dan sifat-sifat bayangan pada cemin

cembung. (elaborasi)

4) Siswa membentuk kelompok dengan pengarahan guru, masing-

masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Perwakilan setiap

kelompok maju mengambil lembar kerja siswa pemantulan

cahaya pada cermin cembung (LKS II), alat dan bahan

percobaan. (eksplorasi)

5) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai langkah

kerja dan data pengamatan di LKS II. (elaborasi)

6) Siswa dalam setiap kelompok melakukan percobaan sesuai

dengan langkah kerja yang ada di LKS II. (eksplorasi)

7) Percobaan yang dilakukan siswa diperiksa oleh guru. Jika masih

ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan dengan

benar, guru memberikan bimbingan, waktu percobaan 20 menit.

(konfirmasi)

8) Setelah memperoleh data pengamatan, masing-masing siswa

mengerjakan pertanyaan dan kesimpulan yang ada di LKS II

secara individu di buku tugas masing-masing, waktu

mengerjakan 3 menit (Tahap Think). (elaborasi)

9) Siswa berpasangan (2 orang) dengan teman sebelahnya (masih

dalam satu kelompok) dan mengutarakan hasil pemikiran

masing-masing, waktu 2 menit (Tahap Pair). (elaborasi)

10) Dua pasangan yang ada di masing-masing kelompok bergabung

untuk berdiskusi dengan satu kelompoknya, waktu 2 menit.

(elaborasi)

Page 137: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

121

11) Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya (Tahap Share). (elaborasi)

12) Hasil presentasi masing-masing kelompok ditanggapi oleh guru,

guru memberikan informasi yang sebenarnya mengenai proses

pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung,

serta hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak

fokus. (konfirmasi)

13) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai

penomoran ruang benda dan bayangan pada cermin cembung.

(elaborasi)

14) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai manfaat

cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari. (elaborasi)

15) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai hal-hal

yang belum dipahami siswa. (konfirmasi)

16) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru meluruskan

kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

(konfirmasi)

17) Siswa mengerjakan soal post-test yang diberikan oleh guru.

(konfirmasi)

3. PENUTUP

1) Siswa yang aktif selama kegiatan pembelajaran mendapat

penghargaan dari guru.

2) Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam kepada

siswa.

± 5 menit

H. Sumber Belajar

Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:

Erlangga.

Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar

untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Page 138: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

122

Lembar soal post-test

Lembar kerja siswa pemantulan cahaya pada cermin cembung (LKS II)

Power point

Busur

Alat percobaan:

Cermin cembung

Lensa cembung

Bangku optik

Lilin

Layar

Mistar

Korek api

I. Alat Penilaian

Instrumen Penilaian

a. Kognitif : Post-test

b. Aktivitas : Penilaian lembar observasi

Jenis Tagihan : Lembar jawab post-test

Page 139: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

123

Lampiran 20

BAHAN AJAR

Cermin merupakan permukaan optis yang bersifat memantulkan lebih dari

95 persen cahaya yang mengenainya. Cermin memiliki bidang pemantul licin

yang dilapisi bahan mengkilat berupa amalgam (campuran perak dan raksa).

1. Pemantulan pada Cermin Cekung

Bagian-bagian dari cermin cekung dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Bagian-Bagian Cermin Cekung

Titik P merupakan titik pusat kelengkungan cermin, titik F merupakan

titik fokus cermin, titik O merupakan titik pusat bidang cermin (vertex), R

merupakan jari-jari kelengkungan, dan f merupakan jarak fokus.

Jika jarak antara titik pusat kelengkungan cermin (P) dan titik pusat bidang

cermin (O) merupakan jari-jari kelengkungan cermin (R), sedangkan jarak antara

titik fokus (F) dan titik pusat bidang cermin (O) merupakan jarak fokus (f), maka

berlaku persamaan:

Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan sinar (konvergen). Ketika

sinar-sinar datang sejajar dengan sumbu utama mengenai cemin cekung, maka

Page 140: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

124

sinar-sinar pantul akan menuju ke satu titik yaitu titik fokus (F), seperti pada

Gambar 2.

Gambar 2. Cermin Cekung akan Mengumpulkan Sinar Pantul (Konvergen)

Tiga sinar istimewa pada cermin cekung yaitu:

(4) Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik fokus (F),

dilukiskan seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Pemantulan Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama

(5) Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama,

dilukiskan seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Pemantulan Sinar Datang melalui Titik Fokus

(6) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin (P) dipantulkan

kembali melalui titik pusat kelengkungan tersebut, dilukiskan seperti pada

Gambar 5.

Page 141: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

125

Gambar 5. Pemantulan Sinar Datang melalui Titik Pusat Kelengkungan

Kita dapat menggunakan dua sinar istimewa untuk melukiskan

pembentukan bayangan pada cermin cekung. Pembentukan bayangan pada cermin

cekung dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan

menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis:

Keterangan : f = jarak fokus

s’ = jarak bayangan

s = jarak benda

Perbesaran bayangan didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi

(jarak) bayangan dan tinggi (jarak) bendanya. Perbesaran bayangan dirumuskan

dengan:

Page 142: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

126

|

|

Keterangan : M = perbesaran bayangan

h’ = tinggi bayangan

h = tinggi benda

Cermin cekung dimanfaatkan untuk:

(4) Sebagai pemantul pada lampu sorot mobil.

(5) Digunakan pada pengumpul sinar matahari dari pembangkit listrik tenaga

surya (PLTS).

(6) Sebagai pemantul pada lampu senter.

2. Pemantulan pada Cermin Cembung

Bagian-bagian dari cermin cembung dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Bagian-Bagian Cermin Cembung

Pada cermin cembung, titik pusat kelengkungan P dan titik fokus cermin F

terletak di bagian belakang cermin. Oleh karena itu, jari-jari kelengkungan R dan

jarak fokus cermin f bertanda negatif, bersifat maya.

Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Ketika

sinar-sinar datang sejajar dengan sumbu utama mengenai cermin cembung, maka

sinar-sinar pantul akan menyebar, seperti pada Gambar 8.

Page 143: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

127

Gambar 8. Cermin Cembung akan Menyebarkan Sinar Pantul (Divergen)

Sinar istimewa pada cermin cembung ada tiga, yaitu:

(4) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus (F),

dilukiskan seperti pada Gambar 9.

Gambar 9. Pemantulan Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama

(5) Sinar datang menuju ke titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama,

dilukiskan seperti pada Gambar 10.

Gambar 10. Pemantulan Sinar Datang Menuju Titik Fokus

(6) Sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan (P) dipantulkan kembali

seolah-olah dari titik pusat kelengkungan tersebut, dilukiskan seperti pada

Gambar 11.

Page 144: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

128

Gambar 11. Pemantulan Sinar Datang Menuju Titik Pusat Kelengkungan

Pembentukan bayangan pada cermin cembung dapat dilihat pada Gambar

12.

Gambar 12. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan

menghasilkan jarak fokus (f). Persamaannya adalah sebagai berikut:

Perbesaran bayangan didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi

(jarak) bayangan dan tinggi (jarak) bendanya. Perbesaran bayangan dirumuskan

dengan:

|

|

Cermin cembung dimanfaatkan pada: (1) kaca spion mobil, (2) kaca spion

motor, dan (3) kaca yang ditempatkan pada persimpangan jalan.

Page 145: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

129

Penomoran Ruang Benda dan Bayangan pada Cermin

Penomoran ruang benda dan bayangan pada cermin cekung dan cembung

seperti pada Gambar 13.

cermin cekung cermin cembung

Gambar 13. Penomoran Ruang Benda dan Bayangan pada Cermin Cekung dan

Cembung

Page 146: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

130

Lampiran 21

LEMBAR KERJA SISWA (LKS I)

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan

optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan

berbagai bentuk cermin dan lensa

Tujuan Percobaan :

1. Mendeskripsikan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung.

2. Menyelidiki hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.

Petunjuk Percobaan :

1. Sebelum melaksanakan percobaan, perwakilan setiap kelompok maju mengambil

alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Waktu pelaksanaan percobaan 20 menit, manfaatkan waktu sebaik mungkin.

3. Praktikan harus menjaga keselamatan diri, ketertiban peralatan dan kebersihan

laboratorium.

4. Setelah melaksanakan percobaan, praktikan harus merapikan alat dan bahan yang

telah digunakan.

KELAS :

KELOMPOK :

ANGGOTA KELOMPOK :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 147: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

131

A. Alat dan Bahan

1) Cermin cekung 1 buah

2) Bangku optik 1 buah

3) Lilin 1 buah

4) Layar 1 buah

5) Mistar 1 buah

6) Korek api 1 buah

B. Langkah kerja

Sketsa percobaan cermin cekung

1. Letakkan cermin cekung pada skala 0 di bangku optik.

2. Tempatkan sumber cahaya (lilin yang dinyalakan) di depan cermin cekung

seperti pada gambar diatas dengan jarak tertentu.

3. Letakkan layar di depan lilin. Geser-geserlah letak layar sepanjang mistar

bangku optik sampai kamu mendapatkan bayangan lilin yang dinyalakan

yang paling jelas pada layar.

Catatan:

Jarak lilin yang dinyalakan ke cermin cekung disebut jarak benda (s)

Jarak bayangan lilin yang paling jelas ke cermin cekung disebut jarak

bayangan (s’)

4. Catatlah jarak benda, jarak bayangan, serta sifat bayangannya pada tabel

pengamatan.

Page 148: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

132

5. Ulangi langkah kerja no. 2, no.3 dan no. 4, dengan mengubah jarak lilin ke

cermin cekung (jarak benda).

C. Data pengamatan

Tabel pengamatan

**) Untuk sifat-sifat bayangan, pilih salah satu jawaban yang ada dalam tanda

kurung.

D. Pertanyaan

Kerjakan pertanyaan di bawah ini pada buku tugasmu masing-masing.

1. Berdasarkan tabel pengamatan, nilai jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)

telah diketahui. Bagaimanakah cara mencari jarak fokus (f) dengan

menggunakan dua besaran tersebut?

2. Berapakah nilai jarak fokus (f) yang kalian peroleh dari perhitungan?

Tuliskan perhitungannya!

3. Bagaimanakah nilai jarak fokus (f) yang kalian peroleh dari beberapa variasi

jarak benda?

4. Apakah jarak fokus (f) pada cermin cekung selalu bertanda positif?

Mengapa?

No. s (....) s’ (....)

Sifat-sifat bayangan **)

Sifat bayangan

(nyata/maya)

Posisi bayangan

(tegak/terbalik)

Ukuran bayangan

(diperbesar/diperkecil)

1

2

3

4

5

6

Page 149: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

133

E. Kesimpulan

Kerjakan isian singkat di bawah ini pada buku tugasmu masing-masing.

a. Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan jarak fokus

cermin (f) jika dituliskan secara matematis adalah ....

b. Jarak fokus (f) pada cermin cekung selalu bertanda ....

Page 150: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

134

Lampiran 22

LEMBAR KERJA SISWA (LKS II)

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEMBUNG

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan

optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan

berbagai bentuk cermin dan lensa

Tujuan Percobaan :

1. Mendeskripsikan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung.

2. Menentukan jarak fokus cermin cembung.

Petunjuk Percobaan :

1. Sebelum melaksanakan percobaan, perwakilan setiap kelompok maju mengambil alat

dan bahan yang akan digunakan.

2. Waktu pelaksanaan percobaan 20 menit, manfaatkan waktu sebaik mungkin.

3. Praktikan harus menjaga keselamatan diri, ketertiban peralatan dan kebersihan

laboratorium.

4. Setelah melaksanakan percobaan, praktikan harus merapikan alat dan bahan yang

telah digunakan.

KELAS :

KELOMPOK :

ANGGOTA KELOMPOK :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 151: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

135

A. Alat dan Bahan

1) Cermin cembung 1 buah

2) Lensa cembung 1 buah

3) Bangku optik 1 buah

4) Lilin 1 buah

5) Layar 1 buah

6) Mistar 1 buah

7) Korek api 1 buah

B. Langkah kerja

Sketsa percobaan cermin cembung

1. Letakkan sumber cahaya (lilin yang dinyalakan) pada skala 0 di bangku optik.

2. Letakkan lilin dan lensa cembung seperti pada gambar diatas dengan jarak

tertentu.

3. Letakkan layar di belakang lensa cembung, geser-geserlah layar tersebut

sehingga diperoleh bayangan yang jelas dan diperkecil. Lalu tandai dengan

titik tebal dimana posisi bayangan yang dibentuk oleh lensa berada.

4. Letakkan cermin cembung diantara lensa cembung dan bayangan yang

dibentuk oleh lensa. Atur jarak antara cermin cembung dengan bayangan yang

dibentuk oleh lensa dan letakkan layar di depan cermin cembung. Geser-

geserlah letak layar sepanjang mistar bangku optik sehingga bayangan lilin

dapat kamu lihat dengan jelas.

Jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung ke cermin cembung

disebut jarak benda maya (s)

Page 152: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

136

Jarak bayangan lilin yang paling jelas ke cermin disebut jarak bayangan

(s’)

5. Catatlah jarak benda maya, jarak bayangan, dan sifat bayangannya pada tabel

pengamatan.

6. Ulangi langkah kerja no. 4 dan no. 5, dengan mengubah jarak cermin cembung

dengan bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung (jarak benda).

C. Data pengamatan

Tabel pengamatan

*) Untuk sifat-sifat bayangan, pilih salah satu jawaban yang ada dalam tanda

kurung.

D. Pertanyaan

Kerjakan pertanyaan di bawah ini pada buku tugasmu masing-masing.

1. Berapakah nilai jarak fokus (f) yang kalian peroleh dari keempat variasi

jarak benda maya? Tuliskan perhitungannya!

2. Bagaimanakah nilai jarak fokus (f) yang kalian peroleh dari keempat variasi

jarak benda?

3. Bagaimanakah sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cembung

dengan beberapa variasi jarak benda? Mengapa?

No. s (....) s’ (....)

Sifat-sifat bayangan *)

Sifat bayangan

(nyata/maya)

Posisi bayangan

(tegak/terbalik)

Ukuran bayangan

(diperbesar/diperkecil)

1

2

3

4

5

6

Page 153: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

137

E. Kesimpulan

Kerjakan pertanyaan di bawah ini pada buku tugasmu masing-masing.

a. Bagaimanakah sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung?

b. Apakah jarak fokus (f) pada cermin cembung selalu bertanda negatif?

Mengapa?

Page 154: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

138

Lampiran 23

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) I

Pertanyaan

1. Dengan menggunakan persamaan :

2. Nilai jarak fokus f yang diperoleh bergantung pada cermin cekung dengan

jarak fokus berapa yang digunakan.

3. Tetap (hampir sama).

4. Jarak fokus (f) pada cermin cekung selalu bertanda positif, karena titik fokus

(F) cermin cekung terletak di bagian depan cermin cekung.

Kesimpulan

1.

2. Jarak fokus (f) pada cermin cekung selalu bertanda positif.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) II

Pertanyaan

1. Nilai jarak fokus f yang diperoleh bergantung pada cermin cembung dengan

jarak fokus berapa yang digunakan.

2. Tetap (hampir sama).

3. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung bersifat nyata, terbalik dan

diperbesar, karena benda yang digunakan adalah benda maya dan terbalik.

Kesimpulan

a. Kalau benda yang digunakan adalah benda maya, terbalik, maka bayangan

yang dibentuk oleh cermin cembung adalah nyata, terbalik, diperbesar. Kalau

benda yang digunakan adalah benda nyata, tegak, maka bayangan yang

dibentuk oleh cermin cembung adalah maya, tegak dan diperkecil.

b. Iya, jarak fokus (f) pada cermin cembung selalu bertanda negatif, karena titik

fokus cermin cembung (F) terletak di bagian belakang cermin cembung.

Page 155: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

139

Lampiran 24

DATA NILAI HASIL PRE-TEST KELAS EKSPERIMEN DAN

KONTROL

EKSPERIMEN

KONTROL

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 E-01 40

1 K-01 35

2 E-03 50

2 K-02 45

3 E-04 25

3 K-03 30

4 E-05 40

4 K-04 45

5 E-06 55

5 K-05 35

6 E-07 45

6 K-06 30

7 E-08 45

7 K-07 50

8 E-09 40

8 K-08 50

9 E-10 40

9 K-09 35

10 E-11 35

10 K-10 25

11 E-12 20

11 K-11 45

12 E-13 40

12 K-12 35

13 E-14 30

13 K-13 30

14 E-16 35

14 K-14 40

15 E-17 40

15 K-15 50

16 E-18 65

16 K-16 40

17 E-19 50

17 K-17 30

18 E-20 30

18 K-18 40

19 E-21 55

19 K-19 35

20 E-22 40

20 K-20 35

21 E-23 55

21 K-21 45

22 E-24 65

22 K-22 40

23 E-25 40

23 K-23 65

24 E-26 30

24 K-24 45

25 E-27 35

25 K-25 50

26 E-28 30

26 K-26 35

27 E-29 55

27 K-27 50

28 E-30 40

28 K-28 25

29 E-31 40

29 K-29 30

30 E-32 25

30 K-30 35

31 E-34 45

31 K-31 25

32 E-35 40

32 K-32 35

33 E-36 40

33 K-33 25

Page 156: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

140

34 E-37 45

34 K-35 45

35 E-38 40

35 K-36 35

36 E-39 35

36 K-37 55

37 E-40 40

37 K-38 45

38 E-41 35

38 K-39 40

39 E-42 40

39 K-40 45

40 E-43 30

40 K-41 40

41 E-44 45

41 K-43 30

42 E-45 35

42 K-44 55

43 E-46 40

43 K-45 35

44 E-47 65

44 K-46 15

Nilai tertinggi = 65

Nilai tertinggi = 65

Nilai terendah = 20

Nilai terendah = 15

∑ = 1810

∑ = 1705

n1

= 44

n1

= 44

= 41,1364

= 38,75

s12 = 105,655

s12 = 95,4942

s1 = 10,2789

s1 = 9,77211

Page 157: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

141

Lampiran 25

No. Kode Nilai Keterangan

1 E 01 40 Tidak tuntas

2 E 03 50 Tidak tuntas

3 E 04 25 Tidak tuntas

4 E 05 40 Tidak tuntas Jumlah = 1810

5 E 06 55 Tidak tuntas Rata-rata = 41,14

6 E 07 45 Tidak tuntas Nilai tertinggi = 65

7 E 08 45 Tidak tuntas Nilai terendah = 20

8 E 09 40 Tidak tuntas Siswa yang tuntas = 0

9 E 10 40 Tidak tuntas Siswa yang tidak tuntas = 44

10 E 11 35 Tidak tuntas Ketuntasan klasikal = 0,00%

11 E12 20 Tidak tuntas

12 E 13 40 Tidak tuntas

13 E 14 30 Tidak tuntas

14 E 16 35 Tidak tuntas

15 E 17 40 Tidak tuntas

16 E 18 65 Tidak tuntas

17 E 19 50 Tidak tuntas

18 E 20 30 Tidak tuntas

19 E 21 55 Tidak tuntas

20 E 22 40 Tidak tuntas

21 E 23 55 Tidak tuntas

22 E 24 65 Tidak tuntas

23 E 25 40 Tidak tuntas

24 E 26 30 Tidak tuntas

25 E 27 35 Tidak tuntas

26 E 28 30 Tidak tuntas

27 E 29 55 Tidak tuntas

28 E 30 40 Tidak tuntas

29 E 31 40 Tidak tuntas

30 E 32 25 Tidak tuntas

31 E 34 45 Tidak tuntas

32 E 35 40 Tidak tuntas

33 E 36 40 Tidak tuntas

34 E 37 45 Tidak tuntas

35 E 38 40 Tidak tuntas

36 E 39 35 Tidak tuntas

37 E 40 40 Tidak tuntas

38 E 41 35 Tidak tuntas

39 E 42 40 Tidak tuntas

40 E 43 30 Tidak tuntas

41 E 44 45 Tidak tuntas

42 E 45 35 Tidak tuntas

43 E 46 40 Tidak tuntas

44 E 47 65 Tidak tuntas

ANALISIS HASIL PRE-TEST KELAS EKSPERIMEN

Page 158: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

142

Lampiran 26

No. Kode Nilai Keterangan

1 K 01 35 Tidak tuntas

2 K 02 45 Tidak tuntas

3 K 03 30 Tidak tuntas

4 K 04 45 Tidak tuntas Jumlah = 1705

5 K 05 35 Tidak tuntas Rata-rata = 38,75

6 K 06 30 Tidak tuntas Nilai tertinggi = 65

7 K 07 50 Tidak tuntas Nilai terendah = 15

8 K 08 50 Tidak tuntas Siswa yang tuntas = 0

9 K 09 35 Tidak tuntas Siswa yang tidak tuntas = 44

10 K 10 25 Tidak tuntas Ketuntasan klasikal = 0,00%

11 K 11 45 Tidak tuntas

12 K 12 35 Tidak tuntas

13 K 13 30 Tidak tuntas

14 K 14 40 Tidak tuntas

15 K 15 50 Tidak tuntas

16 K 16 40 Tidak tuntas

17 K 17 30 Tidak tuntas

18 K 18 40 Tidak tuntas

19 K 19 35 Tidak tuntas

20 K 20 35 Tidak tuntas

21 K 21 45 Tidak tuntas

22 K 22 40 Tidak tuntas

23 K 23 65 Tidak tuntas

24 K 24 45 Tidak tuntas

25 K 25 50 Tidak tuntas

26 K 26 35 Tidak tuntas

27 K 27 50 Tidak tuntas

28 K 28 25 Tidak tuntas

29 K 29 30 Tidak tuntas

30 K 30 35 Tidak tuntas

31 K 31 25 Tidak tuntas

32 K 32 35 Tidak tuntas

33 K 33 25 Tidak tuntas

34 K 35 45 Tidak tuntas

35 K 36 35 Tidak tuntas

36 K 37 55 Tidak tuntas

37 K 38 45 Tidak tuntas

38 K 39 40 Tidak tuntas

39 K 40 45 Tidak tuntas

40 K 41 40 Tidak tuntas

41 K 43 30 Tidak tuntas

42 K 44 55 Tidak tuntas

43 K 45 35 Tidak tuntas

44 K 46 15 Tidak tuntas

ANALISIS HASIL PRE-TEST KELAS KONTROL

Page 159: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

143

Lampiran 27

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika 2 < 2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =

Rentang = s =

Banyak kelas = n =

-

-

-

-

-

-

²

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh ² tabel =

Karena ² hitung < ² tabel maka data tersebut terdistribusi normal.

UJI NORMALITAS

PRE-TEST KELAS EKSPERIMEN (VIII B)

65,00 7,01

20,00 41,14

1 0,0761

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

45,00 10,28

6 44

Ei Oi(Oi-Ei)²

Ei

0,0292 1,2845 2 0,3986

20,00 22,00 19,50

23,00 25,00 22,50 -1,81 0,4651

-2,10 0,4824 0,0173 0,7595

26,00 28,00 25,50 -1,52 0,4359 1,9961

2,8505 5 1,62100,0648

0,3257

0,0454 1,9961 0

0

29,00 31,00 28,50 -1,23 0,3905

3,7403

35,00 37,00 34,50 -0,65 0,2407 0,1025 4,5098 6 0,4924

0,0850 3,740332,00 34,00 31,50 -0,94

37,50 -0,35 0,1382

= 8,3245

11,1

-

k

1i

2

i2 O

i

i

E

E

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0 5 10 15 ' 8,32

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

' 11,1

Page 160: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

144

Lampiran 28

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika 2 < 2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =

Rentang = s =

Banyak kelas = n =

-

-

-

-

-

-

²

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh ² tabel =

Karena ² hitung < ² tabel maka data tersebut terdistribusi normal.

UJI NORMALITAS

PRE-TEST KELAS KONTROL (VIII A)

65,00 7,78

15,00 38,75

1 1,1060

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

50,00 9,77

6 44

Ei Oi(Oi-Ei)²

Ei

0,0161 0,7075 0 0,7075

15,00 17,00 14,50

18,00 20,00 17,50 -2,17 0,4852

-2,48 0,4935 0,0083 0,3648

21,00 23,00 20,50 -1,87 0,4691 1,2497

2,0102 4 1,96960,0457

0,3950

0,0284 1,2497 0

0

24,00 26,00 23,50 -1,56 0,4407

2,9449

30,00 32,00 29,50 -0,95 0,3281 0,0893 3,9290 6 1,0916

0,0669 2,944927,00 29,00 26,50 -1,25

32,50 -0,64 0,2388

= 9,0693

11,1

-

k

1i

2

i2 O

i

i

E

E

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0 5 10 15 ' 9,07

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

' 11,1

Page 161: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

145

Lampiran 29

Hipotesis

Ho :

Ha :

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F = =

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 44 - 1 = 43

dk penyebut = nk -1 = 44 - 1 = 43

F (0.025)(43:43) =

Sumber variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL PRE-TEST ANTARA KELAS

EKSPERIMEN DAN KONTROL

s1

s

s1

s

Jumlah 1810 1705

n 44 44

x 41,14 38,75

Varians (s2) 105,6554 95,4942

1,66

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok

mempunyai varians yang homogen.

Standart deviasi (s) 10,2789 9,7721

105,66

95,49

1,1064

terkecilVarians

terbesarVarians F

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

0 0,5 1 1,5 2 2,5 ' 1,66

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

' 1,1

Page 162: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

146

Lampiran 30

DATA NILAI HASIL POST-TEST KELAS EKSPERIMEN DAN

KONTROL

EKSPERIMEN

KONTROL

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 E-01 90

1 K-01 70

2 E-03 70

2 K-02 70

3 E-04 75

3 K-03 70

4 E-05 70

4 K-04 75

5 E-06 75

5 K-05 80

6 E-07 85

6 K-06 85

7 E-08 80

7 K-07 60

8 E-09 85

8 K-08 60

9 E-10 75

9 K-09 75

10 E-11 85

10 K-10 75

11 E-12 75

11 K-11 70

12 E-13 100

12 K-12 70

13 E-14 90

13 K-13 70

14 E-16 80

14 K-14 95

15 E-17 75

15 K-15 80

16 E-18 85

16 K-16 75

17 E-19 90

17 K-17 60

18 E-20 100

18 K-18 75

19 E-21 80

19 K-19 70

20 E-22 90

20 K-20 65

21 E-23 85

21 K-21 95

22 E-24 90

22 K-22 100

23 E-25 85

23 K-23 85

24 E-26 85

24 K-24 65

25 E-27 65

25 K-25 80

26 E-28 75

26 K-26 85

27 E-29 80

27 K-27 70

28 E-30 80

28 K-28 80

29 E-31 75

29 K-29 60

30 E-32 65

30 K-30 75

31 E-34 75

31 K-31 75

32 E-35 95

32 K-32 60

33 E-36 90

33 K-33 70

Page 163: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

147

34 E-37 75

34 K-35 70

35 E-38 70

35 K-36 80

36 E-39 65

36 K-37 95

37 E-40 90

37 K-38 85

38 E-41 95

38 K-39 70

39 E-42 90

39 K-40 75

40 E-43 95

40 K-41 80

41 E-44 95

41 K-43 60

42 E-45 75

42 K-44 80

43 E-46 95

43 K-45 85

44 E-47 85

44 K-46 80

Nilai tertinggi = 100

Nilai tertinggi = 100

Nilai terendah = 65

Nilai terendah = 60

∑ = 3630

∑ = 3310

n1

= 44

n1

= 44

= 82,5

= 75,2273

s1

2 = 90,1163

s12 = 101,11

s1 = 9,49296

s1 = 10,0553

Page 164: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

148

Lampiran 31

No Kode Nilai Keterangan

1 E 01 90 Tuntas

2 E 03 70 Tuntas

3 E 04 75 Tuntas

4 E 05 70 Tuntas Jumlah = 3630

5 E 06 75 Tuntas Rata-rata = 82,50

6 E 07 85 Tuntas Nilai tertinggi = 100

7 E 08 80 Tuntas Nilai terendah = 65

8 E 09 85 Tuntas Siswa yang tuntas = 41

9 E 10 75 Tuntas Siswa yang tidak tuntas = 3

10 E 11 85 Tuntas Ketuntasan klasikal = 93,18%

11 E12 75 Tuntas

12 E 13 100 Tuntas

13 E 14 90 Tuntas

14 E 16 80 Tuntas

15 E 17 75 Tuntas

16 E 18 85 Tuntas

17 E 19 90 Tuntas

18 E 20 100 Tuntas

19 E 21 80 Tuntas

20 E 22 90 Tuntas

21 E 23 85 Tuntas

22 E 24 90 Tuntas

23 E 25 85 Tuntas

24 E 26 85 Tuntas

25 E 27 65 Tidak tuntas

26 E 28 75 Tuntas

27 E 29 80 Tuntas

28 E 30 80 Tuntas

29 E 31 75 Tuntas

30 E 32 65 Tidak tuntas

31 E 34 75 Tuntas

32 E 35 95 Tuntas

33 E 36 90 Tuntas

34 E 37 75 Tuntas

35 E 38 70 Tuntas

36 E 39 65 Tidak tuntas

37 E 40 90 Tuntas

38 E 41 95 Tuntas

39 E 42 90 Tuntas

40 E 43 95 Tuntas

41 E 44 95 Tuntas

42 E 45 75 Tuntas

43 E 46 95 Tuntas

44 E 47 85 Tuntas

ANALISIS HASIL POST-TEST KELAS EKSPERIMEN

Page 165: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

149

Lampiran 32

No. Kode Nilai Keterangan

1 K 01 70 Tuntas

2 K 02 70 Tuntas

3 K 03 70 Tuntas

4 K 04 75 Tuntas Jumlah = 3310

5 K 05 80 Tuntas Rata-rata = 75,23

6 K 06 85 Tuntas Nilai tertinggi = 100

7 K 07 60 Tidak tuntas Nilai terendah = 60

8 K 08 60 Tidak tuntas Siswa yang tuntas = 36

9 K 09 75 Tuntas Siswa yang tidak tuntas = 8

10 K 10 75 Tuntas Ketuntasan klasikal = 81,82%

11 K 11 70 Tuntas

12 K 12 70 Tuntas

13 K 13 70 Tuntas

14 K 14 95 Tuntas

15 K 15 80 Tuntas

16 K 16 75 Tuntas

17 K 17 60 Tidak tuntas

18 K 18 75 Tuntas

19 K 19 70 Tuntas

20 K 20 65 Tidak tuntas

21 K 21 95 Tuntas

22 K 22 100 Tuntas

23 K 23 85 Tuntas

24 K 24 65 Tidak tuntas

25 K 25 80 Tuntas

26 K 26 85 Tuntas

27 K 27 70 Tuntas

28 K 28 80 Tuntas

29 K 29 60 Tidak tuntas

30 K 30 75 Tuntas

31 K 31 75 Tuntas

32 K 32 60 Tidak tuntas

33 K 33 70 Tuntas

34 K 35 70 Tuntas

35 K 36 80 Tuntas

36 K 37 95 Tuntas

37 K 38 85 Tuntas

38 K 39 70 Tuntas

39 K 40 75 Tuntas

40 K 41 80 Tuntas

41 K 43 60 Tidak tuntas

42 K 44 80 Tuntas

43 K 45 85 Tuntas

44 K 46 80 Tuntas

ANALISIS HASIL POST-TEST KELAS KONTROL

Page 166: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

150

Lampiran 33

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika 2 < 2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =

Rentang = s =

Banyak kelas = n =

-

-

-

-

-

-

²

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh ² tabel =

Karena ² hitung < ² tabel maka data tersebut terdistribusi normal.

106,50 2,53 0,4943

11,1

= 1,6248

0,0072

100,00 106,00 99,50 1,79 0,4633 0,0309 1,3609 2 0,3001

0,1094 4,814293,00 99,00 92,50 1,05

86,00 92,00 85,50 0,32 0,1240

0,3539

0,2873 12,6396 13

5

0,0103

10,1163 8 0,44270,2299

79,00 85,00 78,50 -0,42 0,1633

0,2135 9,3925 10 0,0393

65,00 71,00 64,50

72,00 78,00 71,50 -1,16 0,3767

-1,90 0,4710 0,0943 4,1495

35,00 9,49

6 44

Ei Oi(Oi-Ei)²

Ei

6 0,8252

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

UJI NORMALITAS

POST-TEST KELAS EKSPERIMEN (VIII B)

100,00 5,45

65,00 82,50

-

k

1i

2

i2 O

i

i

E

E

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0 5 10 15 ' 1,62

' 11,1

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

Page 167: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

151

Lampiran 34

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika 2 < 2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =

Rentang = s =

Banyak kelas = n =

-

-

-

-

-

-

²

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh ² tabel =

Karena ² hitung < ² tabel maka data tersebut terdistribusi normal.

107,50 3,21 0,4993

= 7,2152

11,1

0,5308

100,00 107,00 99,50 2,41 0,4921 0,0072 0,3180 1 1,4630

0,0449 1,975992,00 99,00 91,50 1,62

84,00 91,00 83,50 0,82 0,2947

0,4472

0,2838 12,4893 8

3

1,6137

6,7116 5 0,43650,1525

76,00 83,00 75,50 0,03 0,0108

0,2897 12,7475 19 3,0668

60,00 67,00 59,50

68,00 75,00 67,50 -0,77 0,2789

-1,56 0,4411 0,1622 7,1369

40,00 10,06

6 44

Ei Oi(Oi-Ei)²

Ei

8 0,1044

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

UJI NORMALITAS

POST-TEST KELAS KONTROL (VIII A)

100,00 6,23

60,00 75,23

-

k

1i

2

i2 O

i

i

E

E

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0 5 10 15 ' 7,21

' 11,1

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

Page 168: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

152

Lampiran 35

Hipotesis

Ho :

Ha :

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a ((nb-1),(nk-1))

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

Pada a = 10% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 44 - 1 = 43

dk penyebut = nk -1 = 44 - 1 = 43

F (0.05)(43,43) = 1,66

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok mempunyai varians yang homogen.

Standart deviasi (s) 9,4930 10,0553

F =101,11

= 1,1290,12

x 82,50 75,23

Varians (s2) 90,1163 101,1099

Jumlah 3630 3310

n 44 44

Sumber variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

UJI KESAMAAN DUA VARIANS HASIL POST-TEST ANTARA KELAS

EKSPERIMEN DAN KONTROL

s1

s

s1

s

terkecilVarians

terbesarVarians F

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

0 0,5 1 1,5 2 2,5 ' 1,66

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

' 1,12

Page 169: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

153

Lampiran 36

KELAS KELAS

EKSPERIMEN KONTROL

PRE TEST 41,14 38,75

POST TEST 82,50 75,23

Kriteria uji <g> : g > 0.7 (tinggi)

: 0.3 < g < 0.7 (sedang)

: g < 0.3 (rendah)

Kelas Eksperimen

=

41,36

59

= 0,703 (tinggi)

Kelas Kontrol

=

36,48

61

= 0,596 (sedang)

=

UJI GAIN TERNORMALISASI

HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

RATA-RATA

=

g

S

SS

pre

prepost

-

-

%100

g

g

S

SS

pre

prepost

-

-

%100

g

Page 170: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

154

Lampiran 37

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

No. Aspek Penilaian Skor Keterangan

1 Melakukan

percobaan 4

Melakukan percobaan sesuai langkah kerja di LKS dengan

benar dan tanpa memerlukan bantuan dari guru

3 Melakukan percobaan sesuai langkah kerja di LKS dengan

bantuan dari guru (hanya sekali)

2 Melakukan percobaan sesuai langkah kerja di LKS dengan

bantuan guru (dua kali)

1 Melakukan percobaan sesuai langkah kerja di LKS dengan

bantuan guru (lebih dari dua kali)

2 Menyimpulkan 4

Membuat kesimpulan poin a dan poin b berdasarkan

analisis dari data pengamatan dengan benar

3 Membuat kesimpulan poin a saja atau poin b saja

berdasarkan analisis dari data pengamatan dengan benar

2 Membuat kesimpulan berdasarkan analisis dari data

pengamatan, namun salah

1 Tidak membuat kesimpulan

3 Mengajukan

pertanyaan

4 Bertanya minimal 3 kali

3 Bertanya 2 kali

2 Bertanya 1 kali

1 Tidak bertanya

4 Mendengarkan

presentasi dan

mengemukakan

pendapat

4 Mendengarkan presentasi hasil diskusi kelompok serta

mengemukakan pendapat

3 Mendengarkan presentasi hasil diskusi kelompok namun

tidak mengemukakan pendapat

2 Tidak mendengarkan presentasi hasil diskusi kelompok

namun mengemukakan pendapat

1 Tidak mendengarkan presentasi hasil diskusi kelompok dan

Page 171: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

155

tidak mengemukakan pendapat

5 Mengerjakan tes 4 Mengerjakan semua soal tes

3 Mengerjakan sebanyak 75%-99% soal tes

2 Menegerjakan sebanyak 50%-74% soal tes

1 Mengerjakan kurang dari 50% soal tes

6 Mencatat materi

yang disampaikan

oleh guru

4 Mencatat lengkap materi yang disampaikan oleh guru

3 Mencatat 50% materi yang disampaikan oleh guru

2 Mencatat kurang dari 50% materi yang disampaikan oleh

guru

1 Tidak mencatat materi yang disampaikan oleh guru

Nilai yang diperoleh adalah:

(Ali, 1987: 97)

Keterangan:

P = prosentase aktivitas,

S = skor total, dan

N = jumlah skor maksimal.

Hasil tersebut kemudian ditafsirkan dengan kualitatif, yaitu:

76%-100% = baik

56%-75% = cukup baik

40%-55% = kurang baik

< 40% = tidak baik

Page 172: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

156

Total

Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E 01 4 3 1 3 4 1 16 66,67

2 E 03 4 4 1 3 4 1 17 70,83

3 E 04 4 4 1 3 4 1 17 70,83

4 E 05 4 3 1 3 4 1 16 66,67

5 E 06 2 4 1 3 4 2 16 66,67

6 E 07 4 3 1 3 4 3 18 75,00

7 E 08 4 4 1 3 4 4 20 83,33

8 E 09 3 2 1 2 4 4 16 66,67

9 E 10 2 4 2 3 4 1 16 66,67

10 E 11 2 2 1 4 4 3 16 66,67

11 E12 4 4 1 3 4 1 17 70,83

12 E 13 4 4 1 3 4 4 20 83,33

13 E 14 2 2 1 3 4 4 16 66,67

14 E 16 4 4 1 3 4 4 20 83,33

15 E 17 3 4 1 4 4 1 17 70,83

16 E 18 4 4 4 4 4 4 24 100,00

17 E 19 3 4 3 4 4 4 22 91,67

18 E 20 4 4 2 4 4 4 22 91,67

19 E 21 2 2 3 4 4 3 18 75,00

20 E 22 4 4 1 3 4 4 20 83,33

21 E 23 2 2 1 3 4 4 16 66,67

22 E 24 2 2 1 3 4 4 16 66,67

ANALISIS HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

Nilai

Aspek Penilaian

Melakukan Mengajukan

Mencatat materi

Mendengarkan

presentasi Menyimpulkan

hasil percobaan Mengerjakan tes percobaan pertanyaanNO KODE dan

mengemukakan

pendapat

Lam

piran

38

156

Page 173: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

157

23 E 25 3 2 1 2 4 4 16 66,67

24 E 26 4 3 1 3 4 4 19 79,17

25 E 27 4 4 1 3 4 2 18 75,00

26 E 28 3 4 1 4 4 2 18 75,00

27 E 29 3 4 1 4 4 4 20 83,33

28 E 30 4 4 1 3 4 1 17 70,83

29 E 31 3 4 3 4 4 1 19 79,17

30 E 32 2 2 1 4 4 1 14 58,33

31 E 34 3 4 1 4 4 1 17 70,83

32 E 35 4 4 1 3 4 4 20 83,33

33 E 36 3 4 1 4 4 4 20 83,33

34 E 37 3 2 1 2 4 4 16 66,67

35 E 38 4 4 1 3 4 4 20 83,33

36 E 39 3 2 4 2 4 4 19 79,17

37 E 40 2 2 4 3 4 4 19 79,17

38 E 41 3 4 1 4 4 4 20 83,33

39 E 42 4 4 2 3 4 4 21 87,50

40 E 43 4 4 1 4 4 4 21 87,50

41 E 44 4 4 1 3 4 4 20 83,33

42 E 45 4 4 1 3 4 4 20 83,33

43 E 46 2 2 1 4 4 4 17 70,83

44 E 47 4 4 1 4 4 4 21 87,50

18,36 76,52

Prosentase aktivitas=

S

N

Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen tergolong "baik"

P = X 100% =18,364

24X 100% = 76,52 %

157

Page 174: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

158

Total

Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 K 01 1 2 1 2 4 1 11 45,83

2 K 02 1 2 1 3 4 4 15 62,50

3 K 03 1 2 1 2 4 4 14 58,33

4 K 04 1 2 1 2 4 4 14 58,33

5 K 05 1 2 1 3 4 2 13 54,17

6 K 06 4 4 1 4 4 4 21 87,50

7 K 07 1 4 1 3 4 4 16 66,67

8 K 08 4 4 1 4 4 4 21 87,50

9 K 09 1 4 4 3 4 4 19 79,17

10 K 10 1 2 1 3 4 1 12 50,00

11 K 11 1 2 1 2 4 2 12 50,00

12 K 12 1 4 1 3 4 4 16 66,67

13 K 13 1 4 1 3 4 4 16 66,67

14 K 14 1 4 2 3 4 4 17 70,83

15 K 15 1 2 1 2 4 3 13 54,17

16 K 16 1 2 1 2 4 2 12 50,00

17 K 17 1 2 1 3 4 4 15 62,50

18 K 18 1 4 1 3 4 4 16 66,67

19 K 19 1 2 4 3 4 1 15 62,50

20 K 20 4 4 1 2 4 4 19 79,17

21 K 21 1 4 1 3 3 4 16 66,67

22 K 22 4 4 1 4 4 4 21 87,50

23 K 23 1 4 1 3 4 4 17 70,83

ANALISIS HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR KELAS KONTROL

Nilai

Mendengarkan

Melakukan Mengajukan presentasi

percobaan

mengemukakan

NO KODE

Aspek Penilaian

Pertanyaan dan Mengerjakan tes Mencatat materi

Menyimpulkan

hasil percobaan

pendapat

Lam

piran

39

158

Page 175: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

159

24 K 24 1 2 1 3 4 3 14 58,33

25 K 25 1 4 1 3 4 4 16 66,67

26 K 26 1 2 1 3 4 1 12 50,00

27 K 27 1 2 1 2 4 1 11 45,83

28 K 28 1 2 1 3 4 1 12 50,00

29 K 29 1 2 1 2 4 2 12 50,00

30 K 30 1 2 1 2 4 4 14 58,33

31 K 31 1 2 1 3 4 1 12 50,00

32 K 32 1 2 1 3 4 1 12 50,00

33 K 33 1 2 1 2 4 3 13 54,17

34 K 35 1 2 1 2 4 4 14 58,33

35 K 36 1 2 1 3 4 1 12 50,00

36 K 37 4 4 1 4 4 4 21 87,50

37 K 38 4 4 1 4 4 4 21 87,50

38 K 39 1 2 1 2 4 4 14 58,33

39 K 40 1 2 1 3 4 4 15 62,50

40 K 41 1 4 1 3 4 4 17 70,83

41 K 43 4 4 1 4 4 4 21 87,50

42 K 44 1 4 1 3 4 4 17 70,83

43 K 45 4 4 1 4 4 4 21 87,50

44 K 46 1 4 1 3 4 4 17 70,83

15,43182 64,30

Prosentase aktivitas=

S

N

Aktivitas belajar siswa kelas kontrol tergolong "cukup baik"

%24

P = X 100% =15,432

X 100% = 64,30

159

Page 176: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

160

Lampiran 40

DOKUMENTASI PENELITIAN

Siswa kelas eksperimen

melaksanakan percobaan pemantulan

cahaya pada cermin cekung

Siswa kelas eksperimen

melaksanakan percobaan pemantulan

cahaya pada cermin cembung

Pelaksanaan tahap Think pada model

pembelajaran Think Pair Share

(TPS) setelah melaksanakan

percobaan di kelas eksperimen

Pelaksanaan tahap Pair pada model

pembelajaran Think Pair Share

(TPS) setelah melaksanakan

percobaan di kelas eksperimen

Page 177: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

161

Pelaksanaan tahap Share pada model

pembelajaran Think Pair Share

(TPS) setelah melaksanakan

percobaan di kelas eksperimen

Siswa mengerjakan Post-test yang

diberikan oleh guru di kelas

eksperimen

Siswa mengerjakan Post-test yang

diberikan oleh guru di kelas kontrol

Page 178: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

162

Lampiran 41

SURAT-SURAT PENELITIAN

Page 179: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

163

Page 180: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU … · 2016. 1. 21. · 1. Untuk bapak dan ibu, terima kasih untuk do’a dan semangat yang senantiasa diberikan. 2. Untuk adik dan kakak,

164