jurnal psikologi;pengaruh sikap terhadap perilaku kajian meta analisis korelasi
TRANSCRIPT
5/16/2018 Jurnal Psikologi;Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-psikologipengaruh-sikap-terhadap-perilaku-kajian-meta-analisis-korelasi 1/8
PENGARUH SIKAP TERHADAP PERILAKU
KAJIAN META ANALISIS KORELASI
Y. Bagus Wismanto
Abstract
This research tried to find out the corellation coefficient between attitude to something and the behaviour of the attitude object by quantitative meta-
analysis. 31 researcher were collected and analyzed. The result showed that
cross studies corellation was 0,366 with zero effect size standard deviation. It
also showed that 28,57% of researches in Indonesia has given false conclusion.
Keywords : attitude, behavior, meta-analysis.
PENDAHULUAN
Sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting dalam psikologi sosial.
Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi (sosial) hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok sebagai salah satu bagian pembahasannya. Banyak
kajian dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, prose terbentuknya sikap, maupun proses
perubahannya. Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap untuk mengetahui efek dan
perannya baik sebagai variabel bebas maupun sikap sebagai variabel tergantung.
Terdapat beberapa teori tentang sikap (Mann, 1969; Secord and Backman, 1964) antara
lain adalah teori keseimbangan (balance theory) oleh Heyder; terori kesesuaian (congruity
priciple) dari Tannenbaum; terori disonansi kognitif (cognitive dissonance) yang dikemukakan
oleh Festinger maupun teori afektif-kognitif dari Rossenberg, serta beberapa teori lain.
Di samping teori-teori tersebut di atas, kemudian dikembangkanlah theory of reasoned
action yang relatif baru yang dikemukakan oleh Ajzen dan Fishbein (1980). Teori ini lebih
menekankan pada proses kognitif serta menganggap bahwa manusia adalah makhluk dengan daya
nalar dalam memutuskan perilaku apa yang akan diambilnya, yang secara sistematismemanfaatkan informasi yang tersedia di sekitarnya.
Banyak penelitian telah dilakukan yang berusaha mengkaitkan antara sikap terhadap
sesuatu dengan perilaku obyek sikap itu sendiri. Salah satu contoh adalah penelitian yang
dilakukan oleh Martin dan Salovey (1996) yang meneliti sikap terhadap kematian yang dikaitkan
dengan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan dan menemukan hasil bahwa korelasi antara
sikap terhadap kematian dengan latihan fisik (olah raga) sebesar 0,412; sikap dengan perilaku
minum alkohol berkorelasi sebesar 0,361 serta sikap dengan perilaku mengendarai mobil setelah
minum alkohol berkorelasi sebesar 0,346. Dari penelitian tersebut kemudian dikumpulkanlah
penelitian-penelitian yang lain, yang meneliti keterkaitan antara sikap terhadap sesuatu dengan
perilaku, dan terkumpulah 31 hasil penelitian. Koefisien korelasi yang diperoleh dari ke 31
penelitian tersebut sangat bervariasi, koefisien korelasi yang terendah adalah 0,084 dan koefisien
korelasi yang tertinggi adalah 0,96 (Lihat tabel I).Data tersebut di atas dikumpulkan dari jurnal luar negeri (nomor 1 sampai dengan 17),
intisari skripsi hasil penelitian mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada (nomor 18
sampai dengan 24) maupun skripsi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik
Soegijapranata (nomor 25 sampai dengan 31).
Dari hasil tersbut di atas tampaklah bahwa variabel sikap berkorelasi dengan perilakunya
secara tidak konsisten dan memiliki koefisien korelasi yang berbeda-beda, ada hasil yang
korelasinya signifikan namun ada pula yang tidak signifikan meskipun kesemuanya berkorelasi
secara positif. Berkaitan dengan hal ini maka muncullah pertanyaan :
5/16/2018 Jurnal Psikologi;Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-psikologipengaruh-sikap-terhadap-perilaku-kajian-meta-analisis-korelasi 2/8
1. Seberapa besar sebenarnya koefisien korelasi antara sikap dengan perilaku, atau seberapa
besar varians perilaku dapat diterangkan dari variabel sikap.
2. Adakah perbedaan hasil penelitian yang dilakukan di Luar Negeri dengan yang dilakukan di
Indonesia.
Tabel I
Hasil –hasil penelitian yang menghubungkan antara Sikap dan Perilaku
No. Peneliti N Reliabilitas Alat Ukur
Sikap (r xx)
Koefisien Korelasi
01 Ajzen & Madden 169 0.86 r xy = 0.36 **
02 Larsen & Collins 239 0.79 r xy = 0.39 **
03 Richard, et al. 822 0.63 r xy = 0.51 **
04 Jostein 1000 0.71 r xy = 0.24 **
05 Terry, et al. 102 0.94 r xy = 0.22 *
06 Wilson, et al. 302 0.89 r xy = 0.32 **
07 Martin & Salovey 100 0.76 r xy = 0.412 **
08 Martin & Salovey 100 0.76 r xy
= 0.361 **
09 Martin & Salovey 100 0.76 r xy = 0.346 **
10 Bryan, et al. 198 0.77 r xy = 0. 25 **
11 Stacy, et al. 241 0.84 r xy = 0.14 *
12 Stacy, et al. 356 0.84 r xy = 0.16 **
13 Stacy, et al. 175 0.83 r xy = 0.27 **
14 Stacy, et al. 199 0.88 r xy = 0.56 **
15 Stacy, et al. 706 0.79 r xy = 0.55 **
16 Terry, et al. 92 0.88 r xy = 0.38 **
17 Terry, et al. 92 0.88 r xy = 0.26 **
18 Rahmah 78 0.92 r xy = 0.280 *
19 Werdiastuti 60 0.87 r xy = 0.471 **
20 Setianingsih 200 0.91 r xy = 0.12021 Kristiadi 52 0.79 r xy = 0.521 **
22 Ardiantari 120 0.80 r xy = 0.392 **
23 Soerjaningati 160 0.79 r xy = 0.52
24 Surjaningtyas 72 0.92 r xy = 0.321 **
25 Widiyastuti 70 0.90 r xy = 0.551 **
26 Sasongkowati 122 0.95 r xy = 0.78
27 Yuniati 59 0.94 r xy = 0.96 **
28 Noorfaizal 90 0.78 r xy = 0.161
29 Kartina 152 0.91 r xy = 1.605 **
30 Purnama 85 0.93 r xy = 0.101
31 Hobiyanto 135 0.88 r xy = 0.084
Keterangan : * = Signifikan 5%
** = Signifikan 1%
METODE
Penelitian ini memanfaatkan data yang telah tersedia sebagai hasil dari penelitian-
penelitian yang dilakukan oleh berbagai pihak. Dari data-data tersebut, maka akan dilakukan
5/16/2018 Jurnal Psikologi;Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-psikologipengaruh-sikap-terhadap-perilaku-kajian-meta-analisis-korelasi 3/8
suatu meta analisis atau biasa dipahami sebagai analisis terhadap hasil-hasil analisis yang telah
ada.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu meta analisis, antara
lain teknik Rosenthal dan Rubin; maupun teknik Hedges dan Olkin, namun dalam penelitian ini
akan dipergunakan teknik Hunter dan Schimidt (1990) dengan pertimbangan bahwa teknik ini
dianggap oleh peneliti sebagai teknik yang paling lengkap, karena selain dapat dipergunakan
untuk mengkaji effect size, teknik Hunter Schimidt dapat juga dipergunakan untuk mengkoreksikesalahan sebagai akibat error of measurement, maupun man made error (artifact ) yang lain.
Proses dalam penelitian meliputi dua tahap, yaitu:
1. Proses untuk menemukan koefisien korelasi yang sebenarnya antara sikap dan perilaku,
dengan cara mengestimasi koefisien korelasi populasi berdasar 31 hasil penelitian yang telah
dikumpulkan. Tahap-tahap yang dilalui adalah : menghitung sampling error variance;
mengestimasi varians dari populasi korelasi sebagai modal untuk menemukan varians dari
korelasi yang sesungguhnya setelah memperhitungkan varians artifact .
2. Membandingkan hasl penelitian luar negeri dengan dalam negeri dengan teknik chi square.
HASIL
A. Analisis Pertama
Analisis yang pertama adalah analisis terhadap hasil penelitian secara keseluruhan. Dari hasil penelitian keseluruhan tampaklah bahwa empat (4) hasil penelitian diantara 31 hasil keseluruhan
menunjukkan hasil yang tidak signifikan, maka berarti 12,9% (4 diantara 31) hasil penelitian
memberikan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara sikap dan perilaku. Dari hasil analisis
yang pertama ini dapat ditarik kesimpulan bahwa 12,9% hasil penelitian yang dikumpulkan
memberikan kesimpulan yang menyesatkan, karena seharusnya 95% hasil penelitian
menunjukkan kesimpulan adanya hubungan antara sikap dengan perilaku.
B. Analisis Kedua
Penelitian-penelitian yang dikumpulkan adalah penelitian yang mempergunakan perilaku sebagai
variabel tergantungnya, oleh karena itu dalam analisis kedua informasi reliabilitas variabel bebas
adalah penting, seperti yang tampak pada tabel II.
Tabel II
Tabel Kerja
No. A (✔r xy) N Koefisien Korelasi (r o)
01 0.927 169 r xy = 0.36 **
02 0.889 239 r xy = 0.39 **
03 0.794 822 r xy = 0.51 **
04 0.843 1000 r xy = 0.24 **
05 0.969 102 r xy = 0.22 *
06 0.943 302 r xy = 0.32 **
07 0.872 100 r xy = 0.412 **
08 0.872 100 r xy = 0.361 **
09 0.872 100 r xy = 0.346 **
10 0.877 198 r xy = 0. 25 **
11 0.916 241 r xy = 0.14 *
12 0.916 356 r xy = 0.16 **
13 0.911 175 r xy = 0.27 **
14 0.938 199 r xy = 0.56 **
15 0.889 706 r xy = 0.55 **
5/16/2018 Jurnal Psikologi;Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-psikologipengaruh-sikap-terhadap-perilaku-kajian-meta-analisis-korelasi 4/8
16 0.938 92 r xy = 0.38 **
17 0.938 92 r xy = 0.26 **
18 0.959 78 r xy = 0.280 *
19 0.933 60 r xy = 0.471 **
20 0.954 200 r xy = 0.120
21 0.889 52 r xy = 0.521 **
22 0.894 120 r xy = 0.392 **
23 0.889 160 r xy = 0.52
24 0.959 72 r xy = 0.321 **
25 0.949 70 r xy = 0.551 **
26 0.975 122 r xy = 0.78
27 0.969 59 r xy = 0.96 **
28 0.883 90 r xy = 0.161
29 0.954 152 r xy = 1.605 **
30 0.964 85 r xy = 0.101
31 0.894 135 r xy = 0.084
Average 0.915 208 0.374
SD 0.0425 226.487 0.199
Analisis selanjutnya adalah memperhitungkan atenuasi sebagai akibat reliabilitas variabel
bebas (variabel sikap). Dalam penelitian ini = T/K = 6448/31 = 208. Oleh karena hanya
terdapat satu attenuation factor, maka mean compound artifact attenuation factor = average
attenuation factor dari variabel bebas saja. Maka dengan demikian = 0,915, sehingga ρ =
average r 0/ = 0,4087. Maka sum square coefficient of variation (Hunter & Schmidt, 1990,
h.176) yang hanya berdasar variabel sikap saja, adalah V = (0,0425)2 / 0,915 = 0,00197, sehingga
variance arrtifact variation = ρ2. 2 . V = 0.00005427, sehingga variance in true correlation,
Var (ρ) = [Var (ρ0) – ρ2 . 2 . V] = 0. Maka dari analisis tersebut di atas korelasi yang
sesungguhnya (rata-rata korelasi dengan pembobotan) antara sikap dengan perilaku sebesar 0,366
karena SD effect size-nya = 0
C. Analisis Ketiga
Analisis yang ketiga merupakan tindak lanjut dari analisis yang pertama. Dari tabel I tersebut di
muka dapat dibagi ke dalam dua kelompok hasil penelitian, yaitu hasil penelitian luar negeri dan
hasil penelitian dalam negeri. Oleh karena itu dua kelompok ini dapat dianalisis menggunakan chi
square, dan hasilnya adalah :
Tabel III
Chi Square antara luar negeri dan dalam negeri
Luar Negeri Dalam NegeriHasil
Penelitian f 0 f h f 0 f h JumlahSignifikan 17 14.806 10 12.194 27
Non Signifikan 0 2.194 4 1.806 4
Jumlah 17 17.000 14 14.000 31
λ02 = 5,5792 dan hasil perhitungannya dinyatakan signifikan (Hadi, 1977, h.361). Dengan
demikian dapat disimpulkan ada perbedaan hasil penelitian antara luar negeri dengan dalam
5/16/2018 Jurnal Psikologi;Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-psikologipengaruh-sikap-terhadap-perilaku-kajian-meta-analisis-korelasi 5/8
negeri, dimana penelitian dalam negeri lebih bervariasi daripada penelitian luar negeri. Penelitian
dalam negeri menunjukkan hasil sebagian signifikan dan sebagian lagi adalah tidak signifikan.
Oleh karena penelitian dalam negeri menunjukkan hasil yang lebih bervariasi/ tidak
konsisten, maka diusahakan diperbandingkan hasil penelitian yang dilakukan antara mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada dengan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Katolik Soegijapranata Semarang.
Tabel IV
Chi Square antara UGM dan Unika Soegijapranata
UGM Unika SoegijapranataHasil
Penelitian f 0 f h f 0 f h Jumlah
Signifikan 6 5 4 5 10
Non Signifikan 1 2 3 2 4
Jumlah 7 7 7 7 14
λ02 = 1,4 dan hasilnya dinyatakan tidak signifikan (Hadi, 1977, h.361). Maka dengan demikian
tidak ada perbedaan frekuensi hasil penelitian yang signifikan maupun tidak signifikan antara
penelitian yang dilakukan di Yogyakarta (Universitas Gajah Mada) dengan yang dilakukan di
Semarang (Universitas Katolik Soegijapranata).
DISKUSI DAN KESIMPULAN
A. Hasil penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini kesemuanya tidak menyajikan
koefisien reliabilitas pada variabel tergantung. Akibat dari tidak tersedianya data tersebut,
maka koreksi campuran variabel bebas dan variabel tergantung terhadap koefisien
korelasinya hanya satu sisi saja (berasal dari satu variabel saja). Konsekuensi dari analisis
satu sisi adalah koefisien koreasi yang dikoreksi sebenarnya masih tercemar oleh attenuation
factor variabel tergantung.
B. Penelitian yang dikumpulkan mempunyai variasi jumlah subyek/ responden yang sangat
besar. Jumlah subyek penelitian terendah adalah 52 sedangkan jumlah subyek terbesar adalah
1000 orang. Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan rata-rata koefisien korelasi antara
rata-rata koefisien korelasi yang memperhitungkan bobot jumlah subyek dengan rata-rata
koefisien korelasi tanpa pembobotan.
C. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa korelasi antara sikap dengan perilaku sebesar 0.366.
Hasil tersebut dapat diartikan bahwa variansi perilaku 13,39% dapat dijelaskan dari sikap dari
orang yang berperilaku tersebut. Hasil ini relatif kecil, hal ini kemungkinan disebabkan
bahwa antara sikap dan perilaku tidak berhubungan secara langsung, akan tetapi masih
terdapat variabel antara yaitu kehendak atau niat (Ajzen & Fishbein, 1980; Fishbein &
Middlestadt, 1989). Hasil korelasi kemungkinan akan lebih besar jika penelitian dilakukan
dengan mempergunakan variabel sikap dan kehendak/niat untuk berperilaku tertentu ataupun
antara variabel kehendak/niat dengan perilaku.
D. Hasil chi square menunjukkan adanya perbedaan konsistensi antara penelitian luar negeri
dengan penelitian dalam negeri. Penelitian luar negeri lebih konsisten daripada penelitian
dalam negeri. Dari tabel I dapat dicermati bahwa hasil penelitian luar negeri yang
dikumpulkan dari berbagai jurnal kesemuanya menunjukkan hasil yang signifikan atau sangat
signifikan. Sedangkan hasil penelitian dalam negeri menunjukkan bahwa empat (4) diantara
14 penelitian yang dikumpulkan menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Oleh karena itu
5/16/2018 Jurnal Psikologi;Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-psikologipengaruh-sikap-terhadap-perilaku-kajian-meta-analisis-korelasi 6/8
dapat dikatakan bahwa 28,57% (4 dari 14) hasil penelitian di Indoensia memberikan hasil
yang menyesatkan. Hasil tersebut di atas sebenarnya dapat dimaklumi karena seluruh hasil
penelitian dalam negeri dikumpulkan berdasar penelitian mahasiswa yang diujudkan dalam
sebuat skripsi. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa terjadi perbedaan kapabilitas
penelitian antara kedua kelompok. Oleh karena itu pernyataan disampaikan adalah 28,57%
penelitian mahasiswa memberikan hasil yang menyesatkan.
Dari hasil analisis, maka dapat disimpulkan :
A. Koefisien korelasi antara sikap dan perilaku adalah 0,366, oleh karena itu dapat dinyatakan
bahwa 13,39 varians perilaku dapat dijelaskan dari varians sikap.
B. Penelitian luar negeri memberikan hasil yang lebih akurat daripada penelitian mahasiswa di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I., & Fishbein, M., 1980, Understanding Attitude and Predicting Social Behavior ,
Englewood Cliff, New York: Prectice Hall.
Ajzen, I., & Madden, T.J., 1986. Predicting og Goal-Directed Behavior: Attitude, Intentions and
Perceived Behavior Control. Journal of Experimental Social Psychology, Vol. 22, 453 –
474.
Ardiantari, T. 1992. Hubungan antara Sifat Pemantauan Diri dengan Pola Perilaku Konsumtif
pada Remaja yang Bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di beberapa Komplek
Perumahan di Yogyakarta, Intisari Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gajah Mada.
Bryan, A.D., Aiken, L.S., and West, S.G., 1996. Increasing Condom Use: Evaluation of Theory-
Based Intervention to prevent Sexually Transmitted Diseases in Young Woman. Health
Psychology, Vol. 15, No. 5, h. 371-382.
Fishbein, M., & Middlestadt, S.E., 1989. Using Theory of Reasoned Action as a Framework for
Understanding and changing AIDS- Related Behaviors, In : Mays, V.M.; Albee, G.W. &
Schneider, S.F, (Eds), Primary Prevention of AIDS: Psychological Approaches, (Series
Primary Prevention of Psychopathology vol. XIII) London: Sage Publications.
Hadi, S., 1977. Statistik, Jilid II . Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas
Gajah Mada.
Harris, M.B., and Koehler, K.M., 1992. Eating and Exercise Behavors and Attitudes of
Southwestern Anglos and Hispanic. Psychology and Health. Vol. 7, h. 165-174.
Haryani, E., 1995. Sikap Kepemimpinan ditinjau dari Perilaku Asertif dan Jenis Kelamin pada
Organisasi Muda Mudi Katolik Gereja Mater Dei, Semarang. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Hedges, L.V., & Olkin, I. 1985. Statistical Methods for Meta-Analysis. London: Academis Press
Inc.
5/16/2018 Jurnal Psikologi;Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-psikologipengaruh-sikap-terhadap-perilaku-kajian-meta-analisis-korelasi 7/8
Hobiyanto, Y.N. 1994. Hubungan antara Sikap terhadap Kesehatan dengan Perilaku Merokok di
Kecamatan Semarang Tengah. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Hunter, J.E., & Shcmidt, F.L. 1990. Methods of Meta-Analysis: Correcting Error and Bias in
Reseach Findings. London: Sage Publications, Inc.
Jostein, R. Prediction and Change of Condom Behavior in Norwegian Adolescent : Using The
Theory of Reasoned Action. Journal of Health & Social Behavior , 1991, Vol. 32, 130-
144.
Kartina, E., 1994. Sikap Keterbukaan Siswa dalam Pergaulan dengan Interaksi Sosial Siswa di
Sekolah. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang.
Kristiadi, A., 1998. Hubungan antara Sikap terhadap Sistem Desentralisasi dengan Kepuasan
Kerja Kepala-kepala Seksi pada Perusahaan Textile PT. Kusumahadi Santoso,
Karanganyar- Surakarta. Intisari Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gajah Mada.
Larsen, M.H., and Collins, B.E., The UCLA Multidimensional Condom Attitude Scale:
Documenting The Complex Determinats of Condom Use in College Students, Health
Psychology, 1994, Vol, 13, 224-237.
Mann, L. 1969. Social Psychology, Sydney: John Wiley & Sons Australia PTY, Ltd.
Martin, C.D. & Salovey, P., 1996. Death Attitudes and Self Reported Health Relevant Behaviors.
Journal of Health Psychology, Vol.. 1(4), h. 441-453.
Noorfaizal, I. 1992. Hubungan Sikap terhadap Belajar dengan Prestasi Belajar Sisiwa Klas II di
SMA Don Bosco Semarang. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas PsikologiUniversitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Purnama, S.H. 1993, Studi Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap Penerimaan Diri pada
Siswa Kelas III SMA Negeri 14 di Kodia Semarang. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Rahmah, L.Z., 1992. Studi Hububungan antara Sikap Peduli Lingkungan dengan Perilaku
Konsumtif pada Mahasiswi Universitas Gajah Mada. Intisari Skripsi. Tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Richard, I.Z., der Pligt, J.V., and de Vries, N., Anticipated Affective Reactions and Prevention Of
AIDS. British Journal of Social Psychology, 1995, Vol. 34, 9-21.
Riwiwidyastuti, A.N. 1998. Aspirasi Berprestasi ditinjau dari Sikap Kompetitif pada remaja
Akhir.. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang.
Sasongkowati, S.M.S., 1991. Hubungan antara Tingkat Maskulinitas dengan Sikap Emansipasi
pada Mhasiswa AKABA 17, Semarang. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas
Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
5/16/2018 Jurnal Psikologi;Pengaruh Sikap Terhadap Perilaku Kajian Meta Analisis Korelasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-psikologipengaruh-sikap-terhadap-perilaku-kajian-meta-analisis-korelasi 8/8
Secord, P.F. & Backman, C.W., 1964. Social Psychology. New York: Mc. Graw Hill Book
Company.
Setianingsih, R., 1994, Hubungan antara Minat Membaca Rubrik Seks dengan Perilaku Seks
Remaja di SMA “B”. Intisari Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada.
Surjaningtyas, P.B. 1999. Hubungan antara Sikap Permisif Ibu dalam Menonton Televisi dengan
Prestasi belajar Anak. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Stacy, A.W., Bentler, P.M., and Flay, B.R., 1994. Attitudes and Health Behavior in Diverse
Population: Drunk Driving, Alcohol Use, Binge Eating, Marijuana Use and Cigarette
Use, Health Psychology, Vol. 13 No. 1, h. 73-85.
Terry, D.J., Galligan, R.F., and Vincent, J.C., 1993. The Prediction of Safe Sex Behavior; The
Role of Intentions, Attitudes, Norm and Control Beliefs. Psychology and Health, Vol. 8,
h. 355-368.
Werdiastuti, T., 1982. Hubungan antara Sikap Pelajar terhadap Mata Pelajaran IPS dengan
Prestasi belajar pada Pelajar Klas II IPS SMA Negeri Tirtonirmolo, Yogyakarta. Intisari
Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Wilson, D., Zenda, A., Mc. Master, J., Lavelle, S. Factors Predicting Zimbabwean Students
Intentions to Use Condoms. Psychology and Health, 1992, Vol, 7, 99-114.
Wismanto, Y.B., Bart, S., Linda D., The Relationship Between Knowledge, Attitude, Intention,
Self Efficacy and Risk Behavior, Research Report , Soejiapranata Catolic University,
1997.
Yuniati, C., 1996. Hubungan antara Sikap terhadap Pelatihan dengan Produktivitas KerjaSaleman PT. Kenvin Garment Semarang.. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas
Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Kristiadi, A., 1998. Hubungan antara Sikap terhadap Sistem Desentralisasi dengan Kepuasan
Kerja Kepala-kepala Seksi pada Perusahaan Textile PT. Kusumahadi Santoso,
Karanganyar- Surakarta. Intisari Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gajah Mada.
Kristiadi, A., 1998. Hubungan antara Sikap terhadap Sistem Desentralisasi dengan Kepuasan
Kerja Kepala-kepala Seksi pada Perusahaan Textile PT. Kusumahadi Santoso,
Karanganyar- Surakarta. Intisari Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gajah Mada.