jurnal prof. djanggan - dyslipidemia

Upload: muhammad-ridhwan

Post on 10-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1. PembukaanGuideline ini menyimpulkan dan mengevaluasi eviden base yang ada berdasarkan waktu saat proses penyusunan pada topik tertentu, dengan tujuan untuk membantu para dokter untuk memilih metode pengelolaan pasien secara individual dengan baik pada kondisi tertentu dan memperhitungkan hasil serta rasio antara keuntungan dan resiko yang mungkin terjadi pada proses diagnosis dan terapi. Guideline ini tidak menggantikan tetapi merupakan komponen dari buku teks yang ada dan melengkapi topik kurikulum ESC yang ada. Guideline dan rekomendasi ini selayaknya membantu dokter untuk membuat keputusan pada praktek kesehariannya. Namun demikian keputusan akhir yang berkaitan dengan penanganan pasien adalah tanggungjwab dari dokter yang bersangkutan untuk menentukannya.

Banyak guideline yang telah diterbitkan oleh European Society of Cardiology (ESC) pada beberapa tahun ini, seperti halnya pada organisasi lain. Karena pengaruh pada praktek klinis, kualitas pengembangan dari guideline ini telah dilakukan dengan tujuan agar keputusan yang diambil dapat diketahui oleh pengguna. Rekomendasi dalam penyusudan dan pemilihan topik pada guideline ESC ini dapat diilihat langsung pada website ESC ((http://www.escardio.org/guidelines-surveys/esc-guidelines/about/Pages/ruleswriting.Aspx). Guideline ESC mencerminkan posisi resmi pada topik yang diberikan ESC dan akan diperbaharui secara berkala. Anggota penyusun dari ESC ini adalah profesional yang berhubungan dengan perawatan pasien dengan patologi yang berhubungan.Pada ahli pada bidangnya telah dipilih untuk melakukan kajian komprehensif dari berbagai bukti yang dipublikasikan untuk diagnosis, manajemen, dan atau pencegahan kondisi tertentu sesuai dengan kebijakan Komite Pedoman Praktek (Committee for Practice Guidelines) ESC. Evaluasi secara rinci dalam prosedur diagnostik dan terapetik telah dilakukan termasuk memperhitungkan rasio resiko-manfaat. Perkiraan hasil kesehatan yang diharapkan untuk populasi yang lebih besar telah dimasukkan, di mana data yang ada. Tingkat bukti dan kekuatan recommendasi pilihan pengobatan tertentu ditimbang yang dinilai sesuai dengan yang telah ditetapkan dengan skala, seperti yang dijelaskan dalam Tabel 1 dan 2.Para ahli dari panel menulis dan meninjau isi dalam deklarasi bentuk kepentingan semua hubungannya yang mungkin dianggap sebagai sumber nyata atau potensi konflik kepentingan. Bentuk ini disusun ke dalam satu file dan dapat ditemukan di situs ESC (http://www.escardio.org/guidelines). Setiap perubahan dalam deklarasi kepentingan yang timbul selama masa penulisan harus diberitahukan kepada ESC dan diperbarui. Satuan Tugas menerima dukungan seluruh keuangan dari ESC tanpa keterlibatan dari industri kesehatan.

Tim CPG ESC mengawasi dan mengkoordinasikan penyusunan Pedoman baru diproduksi oleh petugas, kelompok ahli, atau panel konsensus. Komite ini juga bertanggung jawab atas proses pengesahan Pedoman ini. Pedoman ESC menjalani kajian seksama oleh para ahli CPG dan eksternal. Setelah revisi yang tepat, itu disetujui oleh semua ahli yang terlibat dalam Task Force. Dokumen diselesaikan disetujui oleh CPG untuk publikasi dalam European Heart Journal..

Tugas mengembangkan Pedoman mencakup tidak hanya integrasi penelitian terbaru, tetapi juga penciptaan alat pendidikan dan program pelaksanaan untuk rekomendasi. Untuk melaksanakan pedoman, saku pedoman kental versi, slide ringkasan, buklet dengan pesan penting, dan versi elektronik untuk aplikasi digital (smartphone, dll) diproduksi. Versi ini adalah ringkasan dan, dengan demikian, jika diperlukan, kita harus selalu merujuk ke versi teks lengkap yang tersedia secara bebas di situs ESC. Perhimpunan Nasional dari ESC didorong untuk mendukung, menerjemahkan, dan menerapkan Pedoman ESC. Pelaksanaan program diperlukan karena telah terbukti bahwa hasil dari penyakit dapat menguntungkan dipengaruhi oleh penerapan menyeluruh rekomendasi klinis.

Survei dan pendaftar yang diperlukan untuk memverifikasi bahwa praktek kehidupan nyata sehari-hari sesuai dengan apa yang direkomendasikan dalam pedoman, sehingga menyelesaikan loop antara penelitian klinis, penulisan pedoman, dan menerapkannya dalam praktek klinis.

Pedoman tidak, bagaimanapun, mengesampingkan tanggung jawab individual dari para profesional kesehatan untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi pasien individu, dalam konsultasi dengan pasien itu, dan, bila sesuai dan diperlukan, wali pasien atau pengasuh. Hal ini juga tanggung jawab profesi kesehatan untuk memverifikasi aturan dan ketentuan yang berlaku terhadap obat-obatan dan perangkat pada saat peresepan.

2. Pendahuluan

2.1 Lingkup Pembahasan

Cardiovascular disease disebabkan karena atherosklerosis dari dinding pembuluh darah arteri dan trombosis pembuluh darah yang merupakan penyebab kematian dini yang terbanyak dan penyebab disabilitas pertahun yang terbanyak di eropa, hal ini juga serupa terjadi pada negara-negara berkembang.1 Di perserikatan eropa, biaya yang dihabiskan karena CVD adalah sekitar 192 juta euro pertahunnya1 dalam perawatan langsung atau tidak langsungnya di rumah sakit.Masalah klinis yang utama dalam hal ini adalah coronary artery disease (CAD), stroke iskemik, dan peripheral arterial diseasi (PAD). Penyebab dari berbagai macam CVD adalah multifaktorial. Beberapa dari faktor tersebut adalah lifestyle, seperti merokok, jarang dalam aktifitas olahraga dan kebiasaan makan yang semuanya merupakan faktor yang dapat dimodifikasi. Faktor lain yang dapat dimodifikasi pula adalah peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, dan dislipidemia atau faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti umur dan jenis kelamin pria.

Guideline ini menyajikan penanganan dari dislipidemia sebagai bagian esensial dan bagian yang berhubungan dengan pencegahan CVD.Pencegahan dan terapi dari dislipidemia, seharusnya dipertimbangkan dalam kerangka yang lebih luas dalam pencegahan adai CVD, yang mana tercantum dalam guideline dari european societies task force on CVD prevention ini clinical practice.2-5 Edisi terahir guideline ini dipublikasikan tahun 2007 5; dan pembaruannya akan bisa diunduj pada 2012.Guideline ini menggabungkan ESC/European Atherosclerosis Society (EAS) guideline dalam penanganan dislipidemia yang melengkapi guideline pencegahan CVD pda praktek klinik dan ditujukan tidak hanya untuk dokter (seperti dokter umum atau ahli jantung) yang tertari pada pencegahan CVD, tetapi juga untuk meraka para spesialis dari unit lipid dan metabolik yang berkaitan dengan dislipidemia yang lebih sulit dalam klasifikasi dan pengobatan.2.2 Dyslipidemia

Metabolisme lipid dapat diganggu dari beberapa jalur, yang mengakibatkan perubahan level atau fungsi dari plasma lipoprotein. Hal ini baik secara mandiri atau dengan berinteraksi dengan faktor resiko kardiovaskular lain akan mengakibatkan perkembangan pembentukan atherosclerosis.Oleh karena itu, dislipidemia meliputi aspek yang luas dalam abnormalitas lipid, beberapa merupakan hal penting dalam mencegah teradinya CVD. Dislipidemia terkait dengan penyakit lain (secondary dislipidemia) atau interaksi antara predisposisis genetik dan faktor lingkungan.Peningkatan kolesterol total (TC) dan low-density lipoprotein-cholesterol (LDL-C) telah menarik banyak perhatian, hal ini disebabkan karena hal tersebut dapat dirubah dengan gata hidup dan terapi obat-obatan. Bukti yang ada asaat ini adalah dengan penurunan TC dan LDL-C dapat menurunkan kejadian CVD dengan korelasi yang kuat, hal ini didasarkan pada hasil penelitian multiple randomixed controled trial (RTC). Kada TC dan LDL_C saat ini berperan untuk menentukan target promer dari terapi.Disamping peningkatan dari TC dan LDL-C, beberapa tipe dislipidemia menampakkan predispoisisi sebagai premature CVD. Beberapa bentuk, dinamakan atherogenic lipid triad, adalah lebih umum dari pda yang lain, dan terdiri dari peningkatan sisa very low density lipoprotein (VLDL) yang dimanifestasikan sebagai peningkatan dari trigliserida (TG), peningkatan partikel small dense-low-density lipoprotein (LDL), dan penurunan kadar high density lipoprotein-cholesterol (HDL-C). Namun demikian percobaan klinis masih terbatas dalam menyimpulkan efektivitas dan keamanan pada intervensi tipe ini untuk menurunkan resiko CVD; akan tetapi tipe atau komponen tersebut diatas harus menjadi perhatian pada pencegahan CVD.

Dyslipidemia mungkin juga merupakan pengartian sub-grup yang berbeda dari pasien, yang mana mungkin berkorelasi dengan predisposisis genetik dan atau komorbiditasnya. Dalam hal ini memerlukan beberapa perhatian tambahan pada penanganan total resiko CV.3. Total cardiovaskular risk3.1 Total cardiovascular risk estimationCV risk pada konteks guideline ini adalah kecenderungan orang untuk mendapatkan CV aterosklerotik didasarkan pada waktu.

Rationale for total cardiovascular disease risk

Semua guideline yang ada sekarang untuk pencegahan CVD pada praktek klinis, merekomendasikan untuk deteksi resiko total CAD atau CV, karena pada kebanyakan orang, CVD aterosklerotik adalah hasil dari beberapa faktor resiko yang ada. Banyak sistem deteksi resiko dapat digunakan dan sedah di review dengan kompreshensif, seperti famingham, SCORE (systemic coronary risk estimation), ASSIGN (CV risk estimation model from the scottish intercollegiate guideline network), Q-risk, PROCAM (prospective cardiovascular munster study), dan WHO (world healt organization).6,7Kebanyakan guideline menggunakan estimasi resiko yang didasarkan pada hasil dari framingham atau SCORE.8,9Pada praktek, kebanyakan sistem estimasi resiko menunjukkan hasil yang serupa bila diterapkan pada populasi, dan bisa di rekalibrasi pada populasi yang berbeda. European guideline of CVD merekomendasikan penggunaan sistem SCORE pada praktek klinis karena didasarkan pada penelitian yang besar dan merepresentasi data cohort populasi eropa.

Tabel resiko seperti pada SCORE dimaksudkan untuk memfasilitasi perkiraan resiko yang ada pada orang dengan tanpa tanda dari clinical atau pre clinical diseasenya. Pasien yang sudah mempunyai gejala klinis seperti acute coronary syndrome (ACS) atau stroke adalah termasuk resiko tinggi untuk mendapatkan kejadian CVD kedepan dan secara otomatis merupakan kualifikasi untuk evaluasi dan penanganan intesiv.

Karena itu, meskipun sangat sederhana, prinsip diagnosa resiko dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Pasien dengana. Diketahui CVD

b. Diabetes tipe 2 atau tipe 1 dengan mikroalbuminuria

c. Individu dengan resiko tinggi

d. Chronic kidney disease (CKD)

Adalah menunjukkan RESIKO TINGGI atau RESIKO TINGGI TOTAL CADIOVASKULAR dan memerlukan penanganan aktif dari semua faktor resiko.

2. Untuk semua individu, penggunaan sistem estimasi resiko seperti SCORE direkomendasikan untuk memperhitungkan resiko total CV, karena banyak orang mempunayi beberapa faktor resiko yang mana, dengan kombinasi, mungkin menghasilkan level tinggi dari resiko CV yang tidak diinginkan.

SCORE membedakan perkiraan sistem perkiraan awal resiko pada beberapa jalur yang penting, dan telah dimodifikasi untuk guideline yang ada sekarang.

SCORE sistem, memperkirakan resiko 10 tahun dari kejadianan aterosklerotik pertama yang fatal, seperti serangan jantung, stroke, atau penyakit penyumbatan arterial, termasuk kematian mendadak. Perkiraan resiko telah diwujudkan dalam sebuah tabel untuk resiko tinggi dan rendah dari negara di eropa (figure 1 dan 2). Semua kode international classification of disease (ICD) dapat menjadi alasan untuk asumsi aterosklerosis. Kebanyakan sistem hanya memperhitungkan resiko CAD saja.Nomenclature yang baru pada guideline 2007, adalah semua orang dengan resiko 10 tahun dari kematian akibat CV 5%, telah meningkatkan resikonya. Adapun alasan untuk mempertahankan sistem yang memperkirakan fatal seperti bertentangan dengan jumlah yang fatal + non-fatal peristiwa yang non-fatal peristiwa tergantung pada definisi, perkembangan tes diagnostik, dan metode pemastian, yang semuanya dapat bervariasi, sehingga di multiplier sangat variabel untuk mengkonversi fatal bagi peristiwa total. Selain itu, grafik event total, berbeda dengan yang didasarkan pada angka kematian, tidak dapat dengan mudah kembali dikalibrasi sesuai populasi yang berbeda.

Tentu, risiko kejadian fatal dan non-fatal total lebih tinggi, dan dokter sering meminta ini harus diukur. Data SCORE mengindikasikan bahwa risiko CVD acara total sekitar tiga kali lebih tinggi daripada risiko fatal CVD bagi pria, sehingga risiko SCORE dari 5% diterjemahkan menjadi risiko CVD dari 15% dari total (fatal ditambah non-fatal) CVD endpoint, multiplier sedikit lebih tinggi pada wanita dan lebih rendah pada orang tua.

Dokter sering meminta ambang batas untuk memicu intervensi tertentu, tapi ini bermasalah karena risiko adalah kontinum dan ada adalah ambang batas tidak ada di mana, misalnya, obat diindikasikan secara otomatis, dan hal ini berlaku untuk semua faktor risiko terus menerus seperti plasma kolesterol atau tekanan darah sistolik. Oleh karena itu, target yang yang diusulkan dalam dokumen ini mencerminkan konsep ini. Sebuah khususnya Masalah berhubungan dengan orang-orang muda dengan tingkat tinggi faktor risiko; risiko absolut rendah mungkin menyembunyikan risiko relatif sangat tinggi membutuhkan intensif lifestyle saran. Oleh karena itu, grafik risiko relatif telah ditambahkan ke grafik risiko absolut untuk menggambarkan bahwa, khususnya di orang muda, perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko relatif substansial serta mengurangi peningkatan risiko absolut yang akan terjadi dengan penuaan (figure 3).

Masalah lain yang terkait dengan orang tua. Pada beberapa kategori mayoritas luas, khususnya untuk pria, akan diestimasikan kematian karena CV-nya terjadi pada 5-10 %, berdasarkan pada umur (dan gender) saja, meskipun saat resiko CV yang lain relatif rendah. Hal ini dapat menumbulkan penggunaan yang erlebihan dari obat pada orang tua dan harus dievaluasi secara hati-hati oleh para dokter.

Grafik yang disajikan untuk TC. Namun, subsequent selanjutnya berlaku pada database SCORE 10, 11 telah menunjukkan bahwa HDL-C dapat berkontribusi substansial risiko estimasi jika dimasukkan sebagai variabel terpisah bertentangan dengan rasio. Misalnya, HDL-C memodifikasi resiko sama sekali tingkat risiko yang diperkirakan dari kolesterol SCORE charts. Selain itu, efek ini terlihat pada kedua jenis kelamin dan di semua usia kelompok, termasuk wanita yang lebih tua. Hal ini penting pada level dari resiko dibawah batas 5% untuk modifikasi resiko; banyak subjek yang akan menjalani saran intensive jika HDL-C mereka rendah. Charts termasuk HDL-C yang tersedia sebagai Addendum I pedoman ini di situs ESC (www. escardio.org / pedoman). Dampak tambahan HDL-C pada risikoestimasi diilustrasikan pada Gambar 4 dan 5. Versi elektronik dari SCORE, HeartScore, sedang dimodifikasi untuk mengambil HDL-C ke rekening, dan kami merekomendasikan penggunaannya dengan menggunakan www.heartscore.org dalam rangka meningkatkan akurasi evaluasi resiko. Heart score juga termasuk data baru pada body mass index.

Peran peningkatan plasma TG sebagai prediktor CVD telah diperdebatkan selama bertahun-tahun. Kadar TG puasa berhubungan dengan risiko di univariat analisis, tetapi efeknya dilemahkan oleh penyesuaian untuk faktor-faktor lain, terutama HDL-C. Baru-baru ini, perhatian berfokus pada kadar TG non-puasa, yang mungkin lebih kuat terkait risiko independen dari efek HDL-C.12 Saat TG tingkat yang tidak termasuk dalam grafik risiko. Pengaruh tambahan faktor risiko seperti sensitivitas tinggi C-reaktif protein (hs-CRP) dan kadar homosistein juga dipertimbangkan. kontribusi mereka risiko estimasi absolut CV untuk pasien individu (selain faktor-faktor risiko yang lebih tua) umumnya sederhana.

Pengaruh pelaporan mandiri untuk diabetes telah di uji ulang, pengaruh dari diabetes pada faktor resiko menunjukkan lebih besar dari pada estimasi resiko berbasis framingham cohort, yang mana resiko relatif sekitar 5 pada wanita dan 3 pada pria.

Bagaimana cara menggunakan chart estimasi resiko Grafik risiko rendah harus dipertimbangkan untuk digunakan di Belgia, Perancis, Yunani, Italia, Luksemburg, Spanyol, Swiss dan Portugal dan juga di negara-negara yang baru-baru ini mengalami penurunan substansial dari angka kematian CV (lihat http://www.ehnheart.org/ (CVD statistik) untuk kematian baru-baru ini Data). Grafik risiko tinggi harus dipertimbangkan dalam semua negara lain di Eropa. CATATAN bahwa beberapa negara telah dilakukan recalibrations nasional untuk memungkinkan waktu tren dalam distribusi faktor kematian dan risiko. Demikian grafik cenderung untuk mewakili tingkat risiko saat ini yang lebih baik.

Untuk memperkirakan risiko seseorang dalam resiko 10 tahun kematian CVD, temukan tabel untuk jenis kelamin, status merokok, dan usia. Dalam tabel temukan kolom terdekat dengan tekanan darah dan TC. Estimasi risiko akan perlu disesuaikan ke atas sebagai orang yang mendekati kategori usia selanjutnya.

Orang risiko rendah harus ditawarkan saran untuk mempertahankan status risiko rendah. Sementara ambang batas tidak berlaku universal, intensitas saran harus ditingkatkan seiring dengan risiko yang meningkat.

Risiko relatif mungkin tiba-tiba tinggi pada orang muda, bahkan jika tingkat risiko absolut rendah. Grafik risiko relatif (figure 3) dapat membantu dalam mengidentifikasi dan konseling. Grafik dapat digunakan untuk memberikan beberapa indikasi efek mengurangi faktor risiko, mengingat bahwa akan ada jeda waktu sebelum mengurangi resiko dan bahwa hasil dari uji coba terkontrol secara acak pada umumnya memberikan perkiraan manfaat yang lebih baik. Mereka yang berhenti merokok secara umum mengurangi risiko mereka.

Penampakan resiko tambahan meningkatkan resiko (seperti low HDL-C, dan high TG).

Resiko akan lebih tinggi dari yang diindikasikan pada grafik bila :

Individu sosial yang kurang, kekurangan mendorong banyak faktor risiko lain terjadi. subyek sedentary dan orang-orang dengan obesitas sentral, karakteristik ini menentukan banyak aspek lain dari risiko yang tercantum di bawah ini.

Individu dengan diabetes: re-analisis dari database SCORE menunjukkan bahwa orang dengan diabetes diketahui berada pada risiko sangat meningkat, lima kali lebih tinggi pada wanita dan tiga kali lebih tinggi pada pria.

Individu dengan kadar rendah HDL-C atau apolipoprotein A1 (apo A1), meningkat pada TG, fibrinogen, homosistein, apolipoprotein B (apo B), dan lipoprotein (a) [Lp (a)], hypercholesterolaemia familial (FH), atau meningkat hs-CRP, faktor-faktor ini menunjukkan tingkat yang lebih tinggi risiko pada kedua jenis kelamin, semua kelompok usia dan di semua tingkat risiko. Seperti disebutkan di atas, tambahan materi (lihat I Adendum) menggambarkan dampak tambahan HDL-C estimasi risiko.

Individu tanpa gejala dengan bukti praklinis aterosklerosis, misalnya, adanya plak atau meningkat karotis ketebalan media intima (CIMT) pada ultrasonografi karotis.

Mereka dengan gangguan fungsi ginjal.

Mereka dengan riwayat keluarga CVD prematur, yang dianggap meningkatkan risiko sebesar 1,7 kali lipat pada wanita dan oleh 2.0 kali lipat pada pria.

Sebaliknya, risiko mungkin lebih rendah dari yang ditunjukkan pada mereka dengan sangat tinggi tingkat HDL-C atau riwayat keluarga umur panjang.

Kualifikasi

Grafik dapat membantu dalam penilaian risiko dan manajemen, tetapi harus ditafsirkan dengan pengetahuan dan pengalaman klinisi dan pre-test kemungkinan pasien untuk CVD.

Risiko akan berlebihan di negara-negara dengan angka kematian CVD rendah, dan terlalu rendah di negara-negara di mana angka kematian meningkat.

Pada setiap usia tertentu, estimasi risiko yang lebih rendah bagi perempuan daripada laki-laki. Hal ini dapat menyesatkan karena, pada akhirnya, setidaknya banyak pria dan wanita mati karena CVD. Pemeriksaan grafik menunjukkan bahwa risiko hanyalah ditangguhkan pada wanita, dengan seorang wanita 60 tahun yang menyerupai seorang pria 50-tahun dalam hal resiko.

3.2 Risk LevelPerkiraan CV total risiko merupakan bagian dari sebuah kontinum. The cut-off point yang digunakan untuk mendefinisikan risiko tinggi di bagian sewenang-wenang dan berdasarkan tingkat risiko di mana manfaat jelas dalam uji klinis. Dalam praktek klinis, pertimbangan harus diberikan kepada isu-isu praktis dalam kaitannya dengan kesehatan lokal dan sistem asuransi kesehatan.

Tidak hanya harus mereka yang beresiko tinggi diidentifikasi dan dikelola, mereka yang berisiko moderat juga harus menerima nasihat profesional mengenai perubahan gaya hidup, dan dalam beberapa kasus terapi obat akan diperlukan untuk mengontrol lipid plasma mereka.

Pada subjek ini, kita harus melakukan apa yang dapat dilakukan dengan realistik :

Mencegah peningkatan total resiko CVD

Peningkatan kesadaran dari bahaya pada resiko CV

Meningkatkan komunikasi resiko

Mempromosikan pencegahan primer

Orang dengan resiko rendah harus mendapatkan saran untuk membantu mereka agar menjaga status resikonya. Dengan demikian, intensitas tindakan pencegahan harus disesuaikan dengan total risiko CV pasien.Dengan pertimbangan seseorang dapat mengusulkan tingkat risiko CV total sebagai berikut:

1. Sangat beresiko, adalah subjek dengan :

Didokumentasikan CVD dengan pengujian invasif atau non-invasif (seperti angiografi koroner, pencitraan nuklir, stress echocardiography, plak karotid pada USG), infark miokard sebelumnya (MI), ACS, revaskularisasi koroner [intervensi koroner perkutan (PCI), arteri graft bypass koroner (CABG)] dan prosedur revaskularisasi arteri lainnya, stroke iskemik, PAD.

Pasien dengan diabetes tipe 2 dan pasien diabetes tipe 1 dengan target organ damage (seperti microalbuminuria)

Pasien dengan moderate-severe CKD(GFR < 60mL/min/1,73m2)

Kalkulasi resiko 10 tahun SCORE 10%

2. Resiko tinggi

Diketahui peningkatan faktor resiko single seperti FH dan hipertensi berat

Kalkulasi SCORE 5% and ,10% untuk 10 year risk dari fatal CVD.

3. Resiko moderate

Bila SCORE 1% and ,5% pada 10 years. Banyak subjek setengah baya termasuk dalam kategori risiko. Risiko ini lebih dimodulasi oleh riwayat keluarga dini CAD, obesitas perut, altivitas fisik, HDL-C, TG, hs-CRP, Lp(a), fibrinogen, homocysteine, apo B, dan klas sosial.

4. Resiko rendah

Individu dengan SCORE8

Kemungkinan FhSkor 6-8

Kemungkinan FHSkor 3-5

Tidak ada diagnosaSkor