jurnal perbedaan keikutsertaan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat

Upload: dhita-kris-prasetyanti

Post on 07-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan penting bagi wanita di seluruh dunia. 1,4 juta wanita didunia mengalami penyakit kanker leher rahim. (menurut feray et al, 2001), untuk itu perlu dilakukan IVA. IVA merupakan salah satu tes skrining alternatif yang digunakan untuk mendeteksi lesi pra kanker serviks selain Pap smear. Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan yang pemeriksanya mengamati serviks yang telah diberi asam asetat/asam cuka 3-5% secara inspekulo dan dilihat dengan penglihatan mata langsung (mata telanjang) (Farid Aziz, 2006).

TRANSCRIPT

PERBEDAAN KEIKUTSERTAAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT ( IVA) SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN DI DESA MOROWUDI PUSKESMAS CERME TAHUN 2010

DHITA KRIS PRASETYANTI

Program Studi Kebidanan (D III) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri

ABSTRACT IVA constitutes one of skrining alternative that is utilized to detect lesion pre cancer serviks besides Pap Smear. At cancer Indonesia Decapitates womb to stay second thread of happening cancer on woman. Each year at Dr. Soetomo's Hospital rolled out rolled out found new case as much 300 350 person, ironically surrounding 60 80% was deep lanjut's stadia. According to Hardiman( 2007) WUS already gets married haven't done IVA'S check caused by its reducing information or science about IVA or science about IVA well but nots mother want to check. This research intent to analyse the difference IVA'S check participation on WUS before and after given by counselling This research is observational Experimental Pre one group pre post design's test. One that as sample is lush age woman already get married at Morowudi's village as much 155 respondents. Its free variable is counselling about IVA, meanwhile variable depends it is probing participation on WUS before and after given by counselling. Hereafter data which is gotten at anlisis by use of quiz Mc Nemar test uses SPSS 11,5 by =0,05 Result observationaling to point out that largely respondent is old> 30 years which is as much 61,36%. Largely respondent gets elementary education which is 68,9%. Largely respondent not working which is 78,8%. Base still Quiz tik was gotten to usufruct that exists distinctive IVA'S probing participation on WUS before and after given by engan's counselling assesses = 0,0001. Base aforesaid result therefore researcher suggests to need marks sense facility and counselling empowerment at Posyandu by cadre. To Puskesmas Cerme and village Midwife needs to give stock purchasing to cadre about IVA to sides on duty health also expected at one's back socialization IVA by increases Liflet at allotment to Puskesmas and place other health care place. Keyword: Counselling, IVA, WUS, participation

5

PENDAHULUANKanker leher rahim merupakan masalah kesehatan penting bagi wanita di seluruh dunia. 1,4 juta wanita didunia mengalami penyakit kanker leher rahim. (menurut feray et al, 2001). Di Indonesia kanker leher rahim menempati urutan kedua dari kanker yang terjadi pada wanita. Diperkiraan ditemukan 40.000 kasus baru kanker leher rahim tiap tahunnya. Di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya setiap hari sedikitnya 8 hingga 10 kasus baru kanker leher rahim. Setiap tahun rata-rata ditemukan kasus baru sebanyak 300 - 350 orang, ironisnya sekitar 60-80% penderita yang datang ke rumah sakit sudah dalam stadium lanjut. Di Gresik tahun 2007 dari WUS 319.214 setelah dilakukan penapisan terdapat 4% yang positif adanya lesi prakanker (Brahmana Askandar, 2009).Di Puskesmas Cerme pada tahun 2009 dari 414 WUS yang diperiksa IVA, 108 WUS ditemukan IVA Positif dan 4 kasus kanker leher rahim.IVA merupakan salah satu tes skrining alternatif yang digunakan untuk mendeteksi lesi pra kanker serviks selain Pap smear. Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan yang pemeriksanya (dokter/bidan/paramedik) mengamati serviks yang telah diberi asam asetat/asam cuka 3-5% secara inspekulo dan dilihat dengan penglihatan mata langsung (mata telanjang) (Farid Aziz, 2006).Menurut Hardiman (2007) data terkini menunjukkan bahwa pemeriksaan visual pada leher rahim dengan menggunakan asam asetat (IVA) paling tidak sama efektifnya dengan tes PAP dalam mendeteksi penyakit dan bisa dilakukan dengan lebih sedikit logistik dan hambatan teknis.Dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 24 Juni 2010 di Puskesmas Cerme terhadap 10 WUS yang telah melakukan pemeriksaan IVA alasannya adalah karena telah mengerti pemeriksaan IVA dari penyuluhan yang di terima, dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan di posyandu Desa Morowudi pada tanggal 25 Juni 2010 terhadap 10 WUS yang belum melakukan pemeriksaan IVA alasannya karena tidak mengetahui informasi tentang pemeriksaan IVA.Menurut Hardiman (2007) alasan WUS (Wanita Usia Subur) yang sudah menikah belum melakukan pemeriksaan IVA disebabkan beberapa hal yaitu kurangnya informasi atau pengetahuan WUS tentang IVA atau pengetahuan tentang IVA baik tetapi mereka tidak memiliki kemauan untuk melakukan pemeriksaan IVA. Beberapa alasan tersebut perlu dicari dan diketahui untuk mewujudkan tindakan pemeriksaan IVA pada WUS sebagai upaya penapisan terhadap lesi prakanker. Dampak dari tidak melakukan pemeriksaan IVA adalah jika ada gejala lesi putih prakanker tidak bisa terdeteksi secara dini. Biasanya akan diketahui jika sudah ada gejala atau sudah dalam stadium lanjut. Jika kanker leher rahim sudah dalam kondisi stadium lanjut, pengobatan yang diberikan membutuhkan biaya yang mahal sedangkan angka kesembuhannya sangat kecil. Disamping itu, akibat yang lain adalah masih tingginya angka kematian pada wanita karena penyakit kanker leher rahim di Indonesia menduduki peringkat ke-2 dari kanker yang terjadi pada wanita (Brahmana Askandar,2009 )

METODE PENELITIAN

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Analitik komparasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua WUS didesa Morowudi Kec. Cerme Kab Gresik dengan jumlah 251 orang pada periode tahun 2010.Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yaitu 132 WUS.Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Pertimbangan karakteristik dari populasi agar dapat dijadikan sebagai sampel penelitian adalah dengan kriteria inklusi Wanita Usia Subur yang sudah menikah dan pernah menikah, dan kriteria eksklusi WUS yang tidak mengikuti penyuluhan IVAVariabel independen (X) dalam penelitian ini adalah pemeriksaan IVA pada WUS didesa Morowudi Tahun 2010. Sedangkan Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah keikutsertakan pemeriksaan IVA pada WUS sebelum diberi penyuluhan di desa Morowudi tahun 2010(Y1), dan keikutsertaan pemeriksaan IVA pada WUS sesudah diberikan penyuluhan di desa Morowudi tahun 2010 (Y2). Analisis statistik dengan uji Mc. Nemar menggunakan software SPSS 11,5 dengan =0,05.HASIL DAN PEMBAHASANBerdasarkan dari 132 responden, sebagian besar responden tidak mengikuti pemeriksaan IVA yaitu 106 responden (80,3 %).Tabel 1Distribusi responden berdasarkan keikutsertaan pemeriksaan IVA Sebelum diberi penyuluhan di Desa Morowudi, Puskesmas Cerme, Gresik tahun 2010.NOKeikutsertaanJumlah(%)

1Ikut26 orang19,7

2Tidak Ikut106 orang80,3

Jumlah132 orang100

Berdasarkan dari 132 responden, sebagian responden mengikuti pemeriksaan IVA seseudah penyuluhan yaitu 95 responden (72,0 %).Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan keikutsertaan pemeriksaan IVA Sebelum diberi penyuluhan di Desa Morowudi, Puskesmas Cerme, Gresik tahun 2010NOKeikutsertaanJumlah(%)

1Ikut95 orang72,0

2Tidak Ikut37 orang28,0

Jumlah132 orang100

Perbedaan keikutsertaan responden dalam pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah diberi Penyuluhan.Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan keikutsertaan pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan.No.PenyuluhanKeikutsertaanSebelumSesudah

n%n%

1Ikut2619,79572

2Tidak Ikut10680,33728

Jumlah132100132100

= 0,001 = 0,05

Hasil uji Mc. Nemar dengan skala data nominal menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keikutsertaan sebelum dan sesudah penyuluhan didapat nilai p=0,001 karena p < 0,05, maka Ho ditolak.Sedangkan Chi Hitung= 39,521 lebih besar dari Chi tabel yaitu= 26.01 berarti hitung > dari tabel kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada keikutsertaan WUS sebelum dan sesudah diberi penyuluhan.

PEMBAHASAN

Dari perbandingan hasil pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan didapat hasil yang signifikan. Dari hasil Uji SPSS dengan skala data Nominal diketahui bahwa ada perbedaan keikutsertaan pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan . Uji Mc. Nemar ( lampiran 12e ) menunjukkan p=0,001 karena p < 0,05 maka Ho ditolak sehingga kesimpulannya adalah Terdapat perbedaan Keikutsertaan Pemeriksaan IVA pada WUS sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Setiawati (2008 ) menuliskan bahwa metode pembelajaran dapat dijadikan sebagai motivasi agar peserta didik dengan cepat menerima informasi baru, ide, gagasan, pendapat, hasil temuan dari pembicara.Sesuai dengan yang dikatakan Hosland ( dalam Notoatmojo, 2003) Apabila stimulus tidak diterima / ditolak berarti stimulus itu tidak efektif dalam mempengaruhi perhatian individu, tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif. Perubahan sikap yang terjadi tidak lepas dari pemakaian metode dam media pembelajaran yang tepat. Pemilihan metode dan media ini harus disesuaikan dengan karakteristik sasaran pembelajaran dan menarik agar pesan dapat dipahami dengan mudah dan sasaran mengalami perubahan. Stimulus berupa penyuluhan diharapkan mampu memberikan pengalaman pada Responden yang memicu perubahan perilaku yang diawali dengan perubahan pengetahuan dan sikap terhadap pemeriksaan IVA. Dalam hal ini metode yang dibuat untuk penyuluhan adalah metode ceramah dengan menggunakan media leflet dan lembar balik. Responden yang mengikuti pemeriksaan IVA mengatakan setelah mendapat penyuluhan IVA responden mengerti pentingnya pemeriksaan IVA sebagai cara untuk mendeteksi kanker leher rahim secara dini. Sedangkan dari crosstabs menunjukkan keberhasilan penyuluhan tentang IVA adalah dilihat dari 93 Responden yang sebelum diberi penyuluhan tentang IVA tidak mengikuti pemeriksaan, sesudah diberi penyuluhan ikut pemeriksaan .2 Responden yang sebelum diberikan penyuluhan IVA sudah ikut pemeriksaan IVA dan tetap ikut sesudah diberi penyuluhan. Perlakuan berupa pendidikan kesehatan dengan metode ceramah menggunakan flipchart pada dasarnya merupakan proses belajar. Notoatmodjo (2003b) menyebutkan bahwa pendidikan kesehatan juga sebagai suatu proses belajar yang memiliki masukan (input )dan keluaran ( output ). Masukan (Input ) pada penelitian ini diukur dengan keikutsertaan Pemeriksaan IVA pada WUS sebelum diberi penyuluhan sedangkan (Output ) diukur dengan keikutsertaan IVA pada WUS sesudah diberi penyuluhan .Didapat perubahan keikutsertaan WUS dalam pemeriksaan IVA yaitu ditunjukkan dengan jumlah WUS yang ikut pemeriksaan IVA makin banyak. Sedangkan Ketidak berhasilan penyuluhan dilihat dari 24 jumlah Responden yang sebelumnya melakukan pemeriksaan IVA tetapi setelah penyuluhan tidak ikut pemeriksaan IVA. Sedangkan 13 Responden tetap tidak mengikuti pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Mubarak mengatakan bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebagian responden adalah berpendidikan dasar sehingga mempengaruhi penerimaan informasi baru tentang IVA. Dari 24 responden yang sebelum penyuluhan ikut pemeriksaan IVA tetapi sesudah penyuluhan tidak ikut pemeriksaan IVA karena belum waktunya jadwal untuk periksa ulang IVA sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh petugas kesehatan yang memeriksa. Sedangkan alasan 13 responden yang tetap tidak ikut pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah penyuluhan karena takut dan malu diperiksa IVA. Dari hasil diatas didapatkan hasil perubahan keikutsertaan WUS tehadap pemeriksaan IVA sesudah mendapat penyuluhan , ini ditunjukkan dari berkurangnya responden yang tidak mengikuti pemeriksaan IVA, sehingga penyuluhan tentang IVA dapat mempengaruhi sikap responden untuk ikutserta pemeriksaan IVA

KESIMPULANAda perbedaan keikutsertaan pemeriksaan IVA pada WUS sebelum dan sesudah diberi penyuluhan.

SARANPihak Puskesmas Cerme dan bidan desa setempat diharap untuk membekali kader posyandu dengan informasi tentang pemeriksaan IVA,Penyuluhan IVA bisa diberikan kepada organisasi organisasi perempuan seperti Pengajian Muslimat , Aisyiah, PKK, Darma Wanita Persatuan dimana anggotanya adalah sebagian besar Wanita Usia Subur. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik diharap untuk mendukung sosialisasi pemeriksaan IVA pada masyarakat melalui promosi kesehatan dan pengadaan liflet ke posyandu maupun tempat layanan kesehatan lain.Peningkatan ketersediaan fasilitas yang mudah dijangkau oleh masyarakat dalam pemerikssaan IVA dengan menambah jumlah Puskesmas yang mempunyai fasilitas pemeriksaan IVA karena di Kabupaten Gresik belum semua Puskesmas ada fasilitas pemeriksaan IVA.Bagi responden dapat meningkatkan pengetahuan tentang IVA ,dan secara rutin melakukan pemeriksaan IVA adalah cara efektif untuk mencegah secara dini kanker leher rahim.Sedangkan untuk responden yang terdeteksi IVA positif tidak perlu khawatir karena sudah ada metode pengobatan secara Ktioterapi yang sudah tersedia dilayanan kesehatan yang melayani pemeriksaan IVA dengan biaya terjangkau.

KEPUSTAKAANAlimul. 2007 Metode Penelitihan dan Teknik Analisis Data Jakarta : Salemba Medika

Arikunto.2006 Prosedur Penelitihan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Azis.2006. Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Jakarta : YBSP

Hardiman .2007. Panduan Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Payudara Untuk Fasilitas dengan Sumberdaya Terbatas. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Notoatmojo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat . Jakarta :Rineka Cipta,2005.Metodologi Penelitihan Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta 2007.Promosi Kesehatan dan ilmu Perilaku. Jakarta :Rineka Cipta

Nursalam.2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitihan Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Rasyidi. 2008. Edisi Pertama Manual Prakanker Serviks. Malang : Sagung Seto

Suhartono, S. 2005 Filsafat Ilmu Pengetahuan . Yokyakarta :Ar-ruzz Media

Sugiyono.2009. Metode Penelitihan Pendidikan . Bandung ; Alfabeta

Wiknjosastro, Hanifa.2007 Ilmu Kandungan. Jakarta YBP-SP

Brahmana,askandar.http:/bidanshop.blogspot.com/2010/03/1va-test.html.[Diakses tanggal 22 Juni 2010]

Dinkes Gresik. Htpp:/ www.gresik.go.id/iva/pap2.html.[Diakses pada tanggal 7 Juli 2010]

Erfandi.2009. htpp//forbetterhealth.wordpress.com/page/2/[Diakses tanggal 7 Juli 2010]

Ekasarlina.2009 .blogspot.com/2009/10/pro [Diakses tanggal 14 Agustus 2010 ]

Keith Davis.2009. http/id.wikipedia.org/wiki/partisipasi [Diakses tanggal 14 Agustus 2010]