jurnal human computer interaction1

19
Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI) (Studi Kasus : Pengadilan Tinggi Agama Palembang) Hutrianto 1 , Dedi Rianto Rahadi 2 A.Haidar Mirza 3 Magister Teknik Informatika Universitas Bina Darma Abstrak Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) dengan konsep Human ComputerInteraction. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis induktif dengan mengesampingkan hipotesis awal penelitian, tetapi mencari pola, bentuk dan tema-tema untuk dapat mengungkapkan data secara sistematis. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa Pengadilan Tinggi Agama menggunakan bahasa pemograman Foxpro dengan database MySQL. Hasil dari pengolahan data tersebut di cetak dan dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Agama untuk di hitung kembali sehingga data yang diterima oleh Pengadilan Tinggi Agama menjadi banyak dan mengalami kesusahan diterapkan dengan baik, karena usability, safe system, functionals system, effective dan efficient belum dapat dilaksanakan sepenuhnya. Rekomendasi perancangan yang dibuat penulis adalah SIADPA yang berbasis Web(Web based), dengan tetap memperhatikan konsep-konsep dasar dari HCI. 1. PENDAHULUAN Teknologi Informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan, mulai dari digunakannya Teknologi Informasi ini hanya sebagai pengganti mesin ketik sampaidengan yang sudah mendukung dalam pengambilan keputusan manajemen. Teknologi Informasi telah berkembang begitu pesat. Hal ini tentu saja membawa dampak perubahan seluruh sektor kehidupan manusia. Pada dasarnya Teknologi informasi adalah perangkat yang berharga karena dapat memberikan berbagai manfaat baik langsung maupun tidak langsung. Teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi komunikasi.. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat fisik saja, Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Upload: adhie-zuhud-siitjanade

Post on 12-Dec-2014

113 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL Human Computer Interaction1

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI) (Studi Kasus : Pengadilan Tinggi Agama Palembang)

Hutrianto1, Dedi Rianto Rahadi2 A.Haidar Mirza3

Magister Teknik Informatika Universitas Bina Darma

Abstrak

Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) dengan konsep Human ComputerInteraction. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis induktif dengan mengesampingkan hipotesis awal penelitian, tetapi mencari pola, bentuk dan tema-tema untuk dapat mengungkapkan data secara sistematis. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa Pengadilan Tinggi Agama menggunakan bahasa pemograman Foxpro dengan database MySQL. Hasil dari pengolahan data tersebut di cetak dan dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Agama untuk di hitung kembali sehingga data yang diterima oleh Pengadilan Tinggi Agama menjadi banyak dan mengalami kesusahan diterapkan dengan baik, karena usability, safe system, functionals system, effective dan efficient belum dapat dilaksanakan sepenuhnya. Rekomendasi perancangan yang dibuat penulis adalah SIADPA yang berbasis Web(Web based), dengan tetap memperhatikan konsep-konsep dasar dari HCI.

1. PENDAHULUAN

Teknologi Informasi telah

merambah ke seluruh sektor

kehidupan, mulai dari digunakannya

Teknologi Informasi ini hanya sebagai

pengganti mesin ketik sampaidengan

yang sudah mendukung dalam

pengambilan keputusan manajemen.

Teknologi Informasi telah berkembang

begitu pesat.

Hal ini tentu saja membawa dampak

perubahan seluruh sektor kehidupan

manusia. Pada dasarnya Teknologi

informasi adalah perangkat yang

berharga karena dapat memberikan

berbagai manfaat baik langsung

maupun tidak langsung.

Teknologi informasi mencakup

teknologi komputer dan teknologi

komunikasi.. Suatu sistem teknologi

informasi pada dasarnya tidak hanya

mencakup hal-hal yang bersifat fisik

saja, seperti komputer dan printer,

tetapi juga mencakup hal-hal yang

tidak terlihat secara fisik, yaitu

software dan yang lebih penting

adalah faktor manusia. Dengan kata

lain,

komponen utama sistem teknologi

informasi adalah berupa :

1) Perangkat keras (hardware)

2) Perangkat lunak (software) dan

3) Manusia (brainware)

Permasalahan-permasalahan

yang sering muncul dalam interaksi

antara manusia dengan komputer

adalah sering terjadinya salah

persepsi manusia (user). terhadap

software yang ada, sehingga bukan

efektivitas dan efisiensi kerja yang

diperoleh, akan tetapi justru

menyebabkan pekerjaan tidak efisien

dan efektif, user sering mengalami

kesulitan menggunakan software

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 2: JURNAL Human Computer Interaction1

tersebut karena tidak familiar dengan

perangkat lunak yang ada.

Pengadilan Tinggi Agama

Palembang adalah merupakan salah

satu dari instansi milik Pemerintahan

dibawah naungan Mahkamah Agung.

Transformasi yang terjadi dalam

Pengadilan Tinggi Agama tentunya

membawa konsekuensi pada perlunya

peningkatan dan pengembangan

dalam pengelolaan institusi ini.

Pemanfaatan Teknologi Informasi

dalam pengelolaan lembaga ini sangat

diperlukan agar pengelolaan terhadap

institusi ini lebih efektif dan efisien.

Salah satu bidang yang perlu

ditangani lebih seksama adalah

masalah sistem data terpadu

merupakan salah satu bidang kerja

utama (core business) bagi

Pengadilan Tinggi Agama. Bagaimana

pengelolaan sistem data terpadu

menjadi permasalahan yang sangat

kompleks apabila hanya ditangani

secara konvensional. Pengelolaan

sistem akan menjadi lebih efektif dan

efisien setelah dibantu dengan

penggunaan teknologi informasi, yaitu

dengan menggunakan Sistem

Informasi Data Terpadu (SIADPA) .

Pada tahun sebelumnya masih

pengolahan data di Pengadilan Agama

tiap menggunakan sebuah aplikasi

yang berbasis dekstop dimana aplikasi

tersebut menggunakan bahasa

pemograman Foxpro dengan

database MySQL. Hasil dari

pengolahan data tersebut di cetak dan

dikirimkan ke Pengadilan Tinggi

Agama untuk di hitung kembali

sehingga data yang diterima oleh

Pengadilan Tinggi Agama menjadi

banyak dan mengalami kesusahan

untuk memilah-milah data dari masing-

masing Pengadilan Agama dari tiap

kabupaten tersebut. Dengan adanya

permasalahan tersebut maka

Pengadilan Tinggi Agama berencana

membuat sebuah aplikasi online yang

bernama SIADPA (Sistem Informasi

Data Terpadu) sehingga data-data dari

Pengadilan Agama di tiap

kabupaten/kota tersebut dapat

terkoordinir dengan baik.

Ada beberapa hal yang

menyebabkan proses interaksi antara

manusia dengan komputer menjadi

tidak efisien, bisa karena keterbatasan

kompetensi sumber daya manusia di

dalam mengoperasikan perangkat

lunak, atau juga desain sistem yang

dirasakan tidak familiar oleh

pengguna.

Agar komunikasi berjalan baik,

maka watak atau karakter lawan

dialog perlu diperhatikan. Dalam

konteks Human Computer Interaction

(HCI), maka perancang harus

memahami psikologi manusia yang

merupakan faktor penentu

keberhasilan interaksi, yaitu

bagaimana konsep interaksi antara

manusia dengan komputer ini dapat

dibangun. Berdasarkan wawancara

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 3: JURNAL Human Computer Interaction1

awal penulis dengan Bapak Tukiran,

SH beliau adalah Kepala Tata Usaha

(Pansek) dan Bapak Maskur,`SH dan

Mardiansyah, S.Kom, SH. Bagian

Komputer di Pengadilan Tinggi

Agama, dikatakan oleh mereka bertiga

bahwa Sistem Informasi Data Terpadu

(SIADPA) berbasis On Line di

Pengadilan Tinggi Agama sangat perlu

digunakan untuk menunjang kerja di

Pengadilan Tinggi Agama Palembang.

Berdasarkan hal diatas maka peneliti

mengambil judul ”Analisa

Perancangan Sistem Informasi Data

Terpadu (SIADPA) di Pengadilan

Tinggi Agama Palembang dengan

Konsep Human Computer

Interaction (HCI)”.

2.METODE PENELITIAN

2.1 Model Penelitian

Model yang digunakan dala

penelitian ini adalah model kualitatif

dimana model ini untuk mengungkap

sejauh mana Konsep Interaksi

Manusia dengan Komputer telah

diterapkan dalam Sistem Informasi

Data Terpadu (SIADPA) di Pengadilan

Tinggi Agama Palembang. Bagaimana

orang-orang yang terlibat dalam

Sistem Informasi Data Terpadu

(SIADPA) Penggunaan SIADPA di

Pengadilan Tinggi Agama Palembang

tersebut dapat berinteraksi dengan

Sistem Informasi ini. Oleh karena itu

untuk mendapatkan data yang

lengkap, mendalam dan memberi

jawaban yang tepat terhadap masalah

yang akan diteliti digunakan metode

penelitian kualitatif.

2.2 Analisis

Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode

analisis berorientasi objek yang

digunakan pada penelitian ini adalah

metode Unified (Hariyanto, 2004:380).

Adapun tahapan analisis berorientasi

objek yang digunakan adalah:

a. Berpedoman pada kebutuhan

pemakai sistem.

b. Mengidentifikasikan skenario

pemakaian atau use-case.

c. Memilih kelas-kelas dan objek-

objek menggunakan kebutuhan

sebagai penuntun.

d. Mengidentifikasi atribut dan

operasi untuk masing-masing

kelas objek.

e. Mengidentifikasi struktur dan

hirarki kelas-kelas.

f. Membangun model keterhubungan

kelas dan objek.

g. Melakukan review model yang

dihasilkan dengan skenario atau

use-case.

Sistem yang dikembangkan oleh

penulis dalam penelitian ini adalah

Sistem Informasi Data Terpadu

(SIADPA). Sistem ini memiliki

keterkaitan antara Pengadilan Agama

Kabupaten/Kota dengan Pengadilan

Tinggi Agama yang menerima data.

Dengan demikian dapat dideskripsikan

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 4: JURNAL Human Computer Interaction1

aktor dan use case yang terlibat dalam

sistem ini. Use Case dalam sistem ini

dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.2.1 Use Case Diagram Proses

Input Data Model LI.PA/B/PP

Gambar 1 Use Case Diagram Proses

Input Data Model LI.PA/B/PP.

Gambar 1 memberikan gambaran

Admin IT PTA akan mengisikan data

kedalam sistem dimana data tersebut

diperoleh dari bagian panitera,

keuangan. Begitu juga dengan Admin

IT PA akan mengisikan data kedalam

sistem dimana data tersebut diperoleh

dari bagian panitera, keuangan.

Kemudian Pansek akan menerima

informasi data secara terpadu dengan

meminta admin PTA untuk

memproses cetak laporan.

2.2.2 Diagram Sekuen (Sequence

Diagram)

Sequence diagram adalah

suatu diagram yang menggambarkan

interaksi antar objek dan

mengindikasikan komunikasi diantara

objek-objek tersebut.

Gambar 2 Sequence Diagram Admin

PTA

2.2.3 Diagram Kolaborasi

(Collaboration Diagram)

Collaboration diagram

menggambarkan interaksi antar objek

seperti sequence diagram, tetapi lebih

menekankan pada peran masing-

masing objek dan bukan pada waktu

penyampaian message. Setiap

message memiliki sequence number,

di mana message dari level tertinggi

memiliki nomor 1. Messages dari level

yang sama memiliki prefiks yang

sama.

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 5: JURNAL Human Computer Interaction1

Gambar 3 Collaboration Diagram

Admin PTA

2.2.4 Diagram Statechart (Statechart

Diagram)

Statechart diagram merupakan

model perilaku yang dinamis dari kelas

(class) secara individual maupun

beberapa bentuk dari objek. Semua itu

menunjukkan deretan dari state yang

dilakukan objek melalui event yang

menyebabkan sebuah transisi dari

satu ke aktifitas yang lain, dan

beberapa aksi yang menghasilkan dari

satu state atau aktifitas yang berubah.

Statechart diagram dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 4 Statechart Diagram Admin

PTA

2.2.5 Diagram Aktivitas (Activity

Diagram)

Activity diagram

menggambarkan berbagai alir aktivitas

(workflows) dalam sistem yang sedang

dirancang, bagaimana masing-masing

alir berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka

berakhir. Activity diagram merupakan

state diagram khusus, di mana

sebagian besar state adalah action

dan sebagian besar transisi di-trigger

oleh selesainya state sebelumnya

(internal processing). Oleh karena itu

activity diagram tidak menggambarkan

behaviour internal sebuah sistem (dan

interaksi antar subsistem) secara

eksak, tetapi lebih menggambarkan

proses-proses dan jalur-jalur aktivitas

dari level atas secara umum. Activity

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 6: JURNAL Human Computer Interaction1

diagram pada penelitian ini dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 5 Activity Diagram Admin

PTA

2.3 Perancangan

2.3.1 Perancangan Antar muka

Hasil dari perancangan Sistem

Informasi Data Terpadu di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama

diimplementasikan dengan

menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan menggunakan database

MySQL. Untuk menjalankan aplikasi

tersbut harus menggunakan browser

Internet Explorer atau Mozilla Firexfox

a. Prorotype Menu Utama

Gambar 6 Menu Utama

Pada Gambar 6 diatas adalah

merupakan menu utama yang dapat

digunakan oleh Pengadilan Agama

dilingkungan PTA Palembang.

b. Model LI.PA1

Gambar 7 Model LI.PA1

Gambar 7 diatas menggambarkan

proses input data yang berupa upload

berkas dari Pengadilan Agama. Pada

desain ini, admin harus mengisikan

bulan serta tahun berkas yang dikirim

kemudian mencari posisi berkas

didalam direktori yang tersimpan

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 7: JURNAL Human Computer Interaction1

c. Model LI.PA2

Gambar 8 Model LI.PA2

Gambar 8 diatas menggambarkan

proses input data untuk laporan

LI.PA2 dimana pada laporan ini

terdapat kolom pengisian yang terdiri

atas No.Perkara Pengadilan, Nama

Hakim/Majelis, Tanggal Keputusan,

Tanggal Permohonan Banding,

Tanggal Pengiriman Berkas serta

kolom Keterangan.

d. Model LI.PA3

Gambar 8 Model LI.PA3

Gambar 9 diatas menggambarkan

proses input data untuk laporan

LI.PA3 dimana pada laporan ini

terdapat kolom pengisian yang terdiri

atas No.Perkara Pengadilan, Tanggal

Penerimaan Berkas, Tanggal

Kepiutusan, Tanggal Pemberitahuan

Bunyi Putusan, Tanggal Permohonan

Kasasi, Tanggal Pengiriman Berkas,

serta kolom Keterangan.

e. Model LI.PA4

Gambar 9 Model LI.PA4

Gambar 9 diatas menggambarkan

proses input data untuk laporan

LI.PA4 dimana pada laporan ini

terdapat kolom pengisian yang terdiri

atas No.Perkara Pengadilan, Tanggal

Penerimaan Berkas PTA MA, Tanggal

Putusan PA/PTA/MA, Tanggal

Pemberitahuan Bunyi Putusan,

Tanggal Permohonan Kasasi, Tanggal

Pengiriman Berkas, serta kolom

Keterangan

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 8: JURNAL Human Computer Interaction1

f. Model LI.PA5

Gambar 10 Model LI.PA4

Gambar 10 diatas menggambarkan

proses input data untuk laporan

LI.PA5 dimana pada laporan ini

terdapat kolom pengisian yang terdiri

atas No.Perkara Pengadilan, Tanggal

Tanggal Permohonan Eksekusi,

Tanggal Penetapan Tegoran, Tgl

Selesai Eksekusi, Tgl Selesai

Eksekusi, Bergantung serta kolom

Keterangan.

g. Model LI.PA6

Gambar 11 Model LI.PA6

Gambar 11 diatas menggambarkan

porses input data untuk laporan

LI.PA6 dimana pada laporan ini

terdapat kolom pengisian yang terdiri

Nama Hakim, Sisa Bulan Lalu,

Tambah bulan yang Bersangkutan,

Jumlah, Diputus, Sisa Bulan Ini,,

Jumlah Yang Dimunitir, Sisa Yang

Belum Dimunitir.

h. Model LI.PA7

Gambar 12 Model LI.PA7

Gambar 12 diatas menggambarkan

proses input data untuk laporan

LI.PA7 dimana pada laporan ini

terdapat kolom pengisian yang terdiri

atas Sisa Awal, Uraian, Jumlah

Penerimaan, Pengeluaran dan

Pengembalian Sisa Panjar.

i. Model LI.PA8

Gambar 13 Model LI.PA8

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 9: JURNAL Human Computer Interaction1

Gambar 13 diatas menggambarkan

antar muka dari porses input data

untuk laporan LI.PA8 dimana pada

laporan ini terdapat kolom pengisian

yang terdiri atas Jenis Perkara, Sisa

Bulan Lalu, Diterima Bulan Ini, Jumlah,

Dicabut, Dikabulkanm Ditolak, Tidak

Diterima, Digugurkan, Dicoret dari

register, Banding, Kasasi dan

Keterangan.

3. HASIL

3.1 Pengujian Hasil

Bentuk pertanyaan yang

diajukan kepada user ada 1(satu)

lembar pertanyaan berbentuk skala

penilaian antara 1 sampai dengan 5

dengan deskripsi sebagai berikut :

1. Angka 1 menyatakan Sangat Buruk

2. Angka 2 menyatakan Buruk

3.Angka 3 menyatakan Sedang/Cukup

4. Angka 4 menyatakan Baik

5. Angka 5 menyatakan Sangat Baik

Kuisioner ini untuk menguji

lebih diutamakan keseluruhan dalam

pemakaian baik itu dari segi design

interface dan keakuratan informasi

yang dihasilkan dari semua modul

yang terdapat dalam SIADPA. Berikut

ini adalah daftar pertanyaan untuk

mengukur dimensi usability

(Efficiency, Learnability, Memorability,

Satisfaction,Error)

Bentuk pertanyaan yang

diajukan kepada user ada 1(satu)

lembar pertanyaan berbentuk skala

penilaian antara 1 sampai dengan 5

dengan deskripsi sebagai berikut

dimana Angka 1 menyatakan Sangat

Buruk, ngka 2 menyatakan Buruk, Aka

3 menyatakan Sedang/Cukup,Agka 4

menyatakan Baik dan Angka 5

menyatakan Sangat Baik

Kuisioner ini untuk menguji

lebih diutamakan keseluruhan dalam

pemakaian baik itu dari segi design

interface dan keakuratan informasi

yang dihasilkan dari semua modul

yang terdapat dalam SIADPA. Berikut

ini adalah daftar pertanyaan untuk

mengukur dimensi usability

(Efficiency, Learnability, Memorability,

Satisfaction,Error).

Tabel 1 Tabel Quisioner

Setelah diimplementasikan

sistem selanjutnya disebar kuisioner

untuk mengukur dampak implementasi

sistem, hasil nilai dari kuisioner yang

diberikan adalah sebagai berikut :

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 10: JURNAL Human Computer Interaction1

Tabel 2 Hasil Qusetioner

3.1.1 Aplikasi mudah dipelajari

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data yang

menunjukkan aplikasi mudah

dipelajari.

Gambar 14 Grafik Aplikasi mudah

dipelajari

3.1.2 Bahasa mudah dipahami

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data yang

menunjukkan bahasa mudah dipahami

Gambar 15 Grafik Bahasa mudah

dipahami

Berdasarkan tabel dan hasil

grafik diatas memperlihatkan bahasa

mudah dipahami oleh user dimana

hasilnya 75 % menyatakan baik dan

25 % menyatakan sangat baik oleh

user.

3.1.3 Informasi yang dahasilkan

konsisten

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data yang

menunjukkan informasi yang

dihasilkan konsisten.

Gambar 16 Grafik Informasi yang

dahasilkan konsisten

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 11: JURNAL Human Computer Interaction1

Berdasarkan tabel dan hasil

grafik diatas memperlihatkan bahwa

informasi yang dihasilkan konsisten

oleh user dimana hasilnya 87,5 %

menyatakan baik dan 12,5 %

menyatakan sangat baik oleh user.

3.1.4 Kemudahan menemukan

informasi yang dibutuhkan

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data yang

menunjukkan kemudahan menemukan

informasi yang dibutuhkan.

Gambar 17 Grafik Kemudahan

menemukan informasi yang

dibutuhkan

3.1.5 Kecepatan menemukan

informasi yang dibutuhkan

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data yang

menunjukkan kecepatam menemukan

informasi yang dibutuhkan.

Gambar 18 Grafik Kecepatan

menemukan informasi yang

dibutuhkan

Berdasarkan tabel dan hasil

grafik diatas memperlihatkan bahwa

user dalam kecapatan menemukan

informasi yang dibutuhkan dimana

hasilnya 62,5 % menyatakan baik dan

25 % menyatakan sangat baik dan 12

% menyatakan cukup oleh user.

3.1.6 Kejelasan informasi yang

disampaikan

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data yang

menunjukkan kejelasan informasi yang

disampaikan.

Gambar 19 Grafik Kejelasan informasi

yang disampaikan

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 12: JURNAL Human Computer Interaction1

Berdasarkan tabel dan hasil

grafik diatas memperlihatkan bahwa

user dalam hal melihat kejelasan

informasi yang disampaikan dimana

hasilnya 62,5 % menyatakan baik dan

25 % menyatakan sangat baik dan 12

% menyatakan cukup oleh user.

3.1.7 Mudah memahaminya kembali

apabila sudah lama tidak digunakan

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data yang

menunjukkan mudah memahaminya

kembali apabila sudah lama tidak

digunakan.

Gambar 20 Grafik Mudah

memahaminya kembali apabila sudah

lama tidak digunakan

Berdasarkan tabel dan hasil

grafik diatas memperlihatkan bahwa

user dalam memahami kembali

aplikasi ini dimana hasilnya 87,5 %

menyatakan baik dan 12,5 %

menyatakan sangat baik oleh user.

3.1.8 Penanganan kesalahan

mudah diatasi

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data yang

menunjukkan penangan kesalahan

mudah diatasi.

Gambar 21 Grafik Penanganan

kesalahan mudah diatasi

Berdasarkan tabel dan hasil

grafik diatas memperlihatkan bahwa

user dalam menilai apakah

penanganan kesalahan mudah diatasi

dimana hasilnya 43,8 % menyatakan

baik dan 56,3 % menyatakan sangat

baik oleh user.

3.1.9 Aplikasi nyaman digunakan

Berdasarkan jawaban dari user

maka diperoleh tabulasi data aplikasi

nyaman digunakan.

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)

Page 13: JURNAL Human Computer Interaction1

Gambar 22 Grafik Aplikasi nyaman

digunakan

Berdasarkan tabel diatas

diketahui jawaban responden sebesar

67 % menyatakan baik, 30 %

responden menyatakan sangat baik, 3

% responden menyatakan cukup. Hal

ini mencerminkan bahwa sistem yang

implementasikan sangat mendukung

pekerjaan dalam hal pengolahan data

terpadu di Pengadilan Agama dan

Pengadilan Tinggi Agama Palembang.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah dijelaskan

pada bab – bab sebelunya, pada

bagian ini akan disimpulkan hasil

penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini menghasilkan

Sistem Informasi Data Terpadu

(SIADPA) berbasis On Line di

Pengadilan Tinggi Agama yang

dirancang menggunakkan metode

Human Computer Interaction (HCI)

dengan bahasa pemogramam

PHP (Hypertext Pre Processor)

dan menggunakan basisdata

MySQL

2. Sistem yang

diimplementasikan dirasakan user

tidak mengalami kesulitan untuk

melakukan proses pembuatan

laporan data-data dari Pengadilan

Agama di tiap kabupaten/kota

tersebut dapat terkoordinir dengan

baik sehingga menunjang kerja di

Pengadilan Tinggi Agama

Palembang

REFRENSI

[1] Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni. (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Andi Offset. Yogyakarta..2004.

[2] Hariyanto, Bambang 2004. Sistem Manajemen Basis Data.Bandung:Informatika

[3] Hoffer, Jeffrey, A, et all. (2002). Modern Database management. New Jersey:Pearson Edecation, Inc.

[4] Insap Santosa, P. (1997). Interaksi manusia dan computer : Teori dan Praktek.Yogyakarta : Andi Offset.

[5] Jenny Preece, Et all. (1994). Human computer interaction. England : Pearson Education Limited.

[6] Joel Spolsky. (2001). User interface design for programmer. Hongkong : C & C Offset Printing Co., Ltd.

Analisa Perancangan Sistem Informasi Data Terpadu (SIADPA) Dengan Konsep Human Computer Interaction (HCI)( Hutrianto)