jurnal angina
TRANSCRIPT
MENAJEMEN PENGOBATAN ANGINA PECTORIS
http://circ.ahajournals.org/cgi/reprint/46/6/1132.pdf
SUMMARYKeberhasilan pengobatan angina pectoris pada pasien membutuh kan kecermatan. Mulai dari memperhatikan factor factor yang dapat menyebabkan angina pectoris sampai pemberian terapi yang oktimal bagi pasien.
Obat obatan yang lazim digunakan dalam pengobatan prpfilaksis adalah nitroglycerin, beta blokers, diuretic, obat obat antiaritmia, obat antihipertensi mungkin dapat berguna dalam kasus kasus lain.
T UJUAN
Untuk mengetahui efek dari obat obat nitroglycerin, beta blokers, diuretic, obat obat antiaritmia, Antidepressants, anti koagulan terhadap pasien dengan angina pectoris
SAMPEL
Semua pasien yang terkena angina pectoris, dengan berbagai tipe ((1) initial, (2) stable, (3) progressive, dan (4) preinfarction.)
KESULITAN DALAM PENILAIAN TERAPI OBAT
Banyak nya variabel mempengaruhi angina.
dan faktor
yang
Kepatuhan pasien dalam pemberian terapi Kemampuan, skill dokter dalam pemberian terpi. (pendekatan dengan pasien,dosis obat) Terdapat nya penyakit pemberat lainnya. (chestwall sindrom, sindrom hiperventilasi, refluks esofagitis, dan perikarditis postinfarction)
MANAJEMEN FAKTOR PEMBERAT
emosional pasien tanggapan psychophysiologic behavioral idiosyncracies Motivasi olahraga , instruksi diet
O BAT-O BAT YANG DIGUNAKAN
NITROGLISERIN
dampak dari nitrogliserin yang mengurangi konsumsi oksigen: (1) penurunan TD arteri dgn menurunkan afterload (2) penurunan tekanan vena dgn berkurangnya preload (3) Mengurangi volume ventrikel (4) penurunan tekanan akhir diastolic ventrikel kiri (5) penurunan ketegangan dinding pembuluh darah (6) penurunan laju kenaikan tekanan ventrikel kiri (7) penurunan waktu ejeksi (8) pemulihan dari iskemik.
L ONG ACTING NITRAT
mononitrate sublingually merupakan obat yang sering digunakan krn dlm penelitian ini 5 mg mononitrate sublingual efektif sampai dengan 2 jam. Efek samping utama dari nitrit adalah sakit kepala dan gejala akibat hipotensi postural.
BETA BLOKERS
bertindak untuk mengurangi konsumsi oksigen miokard. Beta blokers golongan negatif inotropic memiliki efek dengan penurunan kekuatan kontraksi miokard. Efek kerja beta blokers : (1) penurunan kontraktilitas miokard; (2) penurunan denyut nadi, (3) penurunan ringan tekanan darah; (4) penurunan laju kenaikan tekanan di ventrikel kiri; (5) meningkatkan volume ventrikel, (6) peningkatan ventrikel kiri dan akhir tekanan diastolik ; (7) pengurangan stroke volume, (8) perpanjangan sistolik ejeksi
ESO BETA BLOKERS
rasa kelelahan sakit kepala diare mual bradikardi postural hipotensi Bronkospasme
CONTOH OBAT2 : Practolol, sotalol, dan oxyprenolol
DIURETIKTerapi Diuretik secara teoritis menguntungkan dalam:
disfungsi ventrikel atau kegagalan, hipertensi, membatasi puncak kebangkitan sistolik tekanan dalam darah normal menghasilkan kontraksi ringan dari volume darah.
Penggunaan diuretik harus di beri suplemen kalium clorida (spironolactone atau triamterene) untuk menghindari hipokalemi.
O BAT A NTI
ARITMIA
Jarang ada pasien angina mengalami aritmia. Sebagian besar pasien tersebut tidak menyadari ketidak teraturan jantung mereka Terapi anti aritmia ditentukan dgn melihat hsl EKG Aritmia sering terjadi krn : terdapanya luka akut pd sel miokard yg tidak diketahui sebab lukanya tanpa perubhn pd EKG dan enzim, disfungsi ventrikel akibat infark, mitral regurgitasi krn disfungsi otot papiler,sinus bradikardi/AV blok derajat II-III akibt penyakit dr sinus AV node/efek obt diuretik, deplesi kalium krn penggunaan diuretik.
S EDATIVES , T RANQUILIZERS , AND A NTIDEPRESSANTS
Antidepresan di indikasikan pada pasien yang mengalami serangan angina yg di pengaruhi olh stress emosional, depresi, cemas, hiperaktivitas dan agitasi. Obt yg dpt digunakan: diazapam (25mg), fenobarbital, natrium amytal.
LATIHAN
Aktivitas olahraga akan mengurangi serangan angina secara mendadak. Olahraga dpt meningktkan efisiensi peredaran darah sebesar 57%, hasil ny dpt dilihat dr menurunan TD dan denyut nadi.
ANTI - KOAGULAN
Antikoagulasi tidak menawarkan manfaat dalam pengelolaan angina stabil. Tapi dalam angina preinfraction dpt berguna.
R ADIOACTIVE I ODINEIdodine radioaktif dapat menurunkan konsumsi oksigen sehingga menurunkan frekuensi terjadinnya angina atau bs berfungsi menurunkan terjadinnya angina pada pasien yang angina nya terkontrol. Tapi kontraindikasi pada pasien yang hipotiroid karena dapat menurunkan kadar tiroksin. Kenaikan sesedikit 0,25 gr ekstrak tiroid atau 5-10 g L-triiodothyronine dapat mencetuskan serangan angina berulang.
ATAS PERHATIAANYA
TERIMAKASIH BANYAK ,.,