jurnal

18
“HUBUNGAN SANITASI DIRI DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SDN X PASEBAN, JAKARTA PUSAT” Anastasia Djaro 07-156 Gilbert Tapilatu 07-176 Niki Ayudia 08-019 Pradinta Bayu 08-037 Patricia Hartono 08-038

Upload: jefry-fernando-sianturi

Post on 03-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

“HUBUNGAN SANITASI DIRI DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SDN X PASEBAN, JAKARTA PUSAT”

Anastasia Djaro 07-156Gilbert Tapilatu 07-176Niki Ayudia 08-019Pradinta Bayu 08-037Patricia Hartono 08-038

Judul : “HUBUNGAN SANITASI DIRI DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SDN X PASEBAN, JAKARTA PUSAT

Penulis : Rawina Winitam Mulyati, Hendri Astuty

Metode penelitian : Cross sectionalTujuan : mengetahui prevalensi dan jenis cacing yang menginfeksi siswa di SDN Paseban Jakarta Pusat serta mengetahui faktor yang mempengaruhi infeksi tersebut.

Judul artikel harus singkat, jelas, dan informatif, maksimum 18 kata, dan diketik dengan huruf besar.

Judul: HUBUNGAN SANITASI DIRI DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SDN X PASEBAN, JAKARTA PUSAT

Judul penelitian terdiri dari 13 kata, sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan bagi penulis.

Nama penulis di tulis lengkap disertai tempat kerja dan alamat

Penulis : Rawina Winita, Mulyati, Hendri AstutyTempat Kerja : Departemen Parasitologi

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Nama penulis sudah di tulis secara lengkap, disertai dengan alamat tempat kerja mereka.

Abstrak terdiri dari 150-200 kata.

Pada jurnal dapat kita lihat bahwa abstrak terdiri dari 177 kata.

Pada abstrak penelitian ini, dijelaskan mengenai :1.Masalah utama yang diteliti beserta ruang

lingkupnya2.Metode yang digunakan3.Hasil yang diperoleh4.Pembahasan

Abstrak sudah ditulis dengan ketentuan yang sesuai

Tediri dari 3-5 kata kunci

Pada jurnal tersebut terdiri dari 4 kata kunci:Ascaris Lumbricoides, Trichuris trichiura, kebiasaan, demografi

Pendahuluan mencakup :Latar belakang permasalahan

Isi dari pendahuluan pada jurnal tersebut sesuai dengan cakupan dalam pendahuluan karena terdapat masalah dan pertanyaan penelitian serta tujuan penelitian

1. Penelitian dilakukan di Jakarta pada tahun 2011.

2. Populasi penelitian ini adalah di SDN X Paseban, Jakarta Pusat.

3. Data populasi ini diperoleh dari angket.

4. Jumlah sampel dari populasi 113 responden yang dipilih berdasarkan random sampling.

1. Kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan untuk melihat hubungan antar masing-masing variabel bebas (umur,pengetahuan,perilaku, sikap) dan variabel terikat (Kecacingan)

2. Hubungan antara umur dan terjadinya angka kecacingan memiliki hubungan yang kuat dan berpola positif.

3. Hubungan antara Jenis kelamin dan terjadinya angka kecacingan memiliki hubungan lemah.

4. Hubungan antara Perilaku cuci tangan sebelum makan dan angka terjadinya kecacingan memiliki hubungan yang lemah dan berpola positif.

5. Hubungan antara Perilaku cuci tangan setelah BAB dan angka terjadinya kecacingan memiliki hubungan kuat dan berpola positif.

6. Hubungan antara Kebiasaan Jajan dan angka terjadinya kecacingan memiliki hubungan yang sangat kuat dan berpola positif.

1. Sebelum dilakukan analisa maka dilakukan editing data untuk mengoreksi data yang hilang atau rusak

2. Kemudian data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel

3. Setelah itu dianalisa hubungan antar variabel bebas dengan terikat dilakukan analisis korelasi Pearson.

4. Hubungan variabel bebas dengan terikat diketahui dengan melakukan analisis multivariat

Pengambilan sample ini dilakukan secara objektif dengan menggunakan cara tertentu hingga probabilitas tiap unit untuk diambil sebagai sample diketahui.

Sampel yang diambil berjumlah 113 sampel dari siswa kelas 1-6 SDN X Pagi Paseban Jakarta Pusat

Instrumen peneilitian berupa angket tetapi tidak dicantumkan pertanyaannya sehingga tidak dapat dinilai.

1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang baik, lugas, dan ringkas.

2. Naskah diketik dengan kerapatan 2 spasi

3. Kata-kata asing dituliskan dengan garis bawah, bukan dengan huruf Italic (miring).

4. Untuk keseragaman penulisan, setiap naskah laporan penelitian harus terdiri dari judul, nama penulis, dan instansi tempat bekerja, abstrak, pendahuluan (mencakup latar belakang permasalahan, masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, bahan dan cara kerja, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, ucapan terima kasih, dan daftar pustaka

5. Hasil harus dipisah dengan pembahasan

1.Kerapatan spasi kurang dari 2

Hasil dan pembahasan belum sesuai dengan kriteria penulisan yang benar

1. Rujukan atau daftar pustaka ditulis dengan nomor pemunculan dalam teks.

2. Nomor rujukkan ditulis sebagai superscript.

3. Rujukan majalah/penerbitan berkala ditulis menurut vancouver style dengan urutan sebagai berikut: nama dan inisial penulis, judul artikel, nama penerbit, tahun penerbit, volume, dan halaman.

4. Rujukan buku disertai nama dan tempat penerbitan serta halaman yang di rujuk.

1. Daftar pustaka disusun menurut sistem Vancouver.

2. Rujukan atau daftar pustaka ditulis dengan nomor pemunculan dalam teks.

Daftar Pustaka sudah sesuai dengan sistem Vancouver style.