judul rumusan insentif dan disinsentif … · judul rumusan insentif dan disinsentif pengendalian...
TRANSCRIPT
JUDUL
RUMUSAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
PENGENDALIAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN DI
KABUPATEN GIANYAR
OLEH :
NGAKAN GEDE ANANDA PRAWIRA
3610100004
DOSEN PEMBIMBING :
PUTU GDE ARIASTITA ST., MT.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014
OUTLINE
PENDAHULUAN TINJAUAN
PUSTAKA
METODOLOGI
PENELITIAN
PEMBAHASAN PENUTUP
LATAR BELAKANG
Lahan Pertanian
di Kabupaten
Gianyar
Terjadi Konversi
Lahan Pertanian di
Kabupaten Gianyar
1. Merupakan lumbung pangan yang mempunyai
kontribusi terbesar terhadap penyediaan pangan
Provinsi Bali.
2. Kontribusi penyediaan beras yang diberikan oleh
Kabupaten Gianyar adalah sebesar 20,09% terhadap
Provinsi Bali (Terbesar kedua)
3. Menjadi salah satu daya tarik wisata
1. Pada tahun 2010 hingga 2012 telah terjadi
penurunan luas lahan pertanian sebesar 61 Ha
2. Pada tahun 2011 hingga 2012 telah terjadi
penurunan produksi padi sebesar 7.083 ton
3. Konversi lahan mengakibatkan beberapa
masalah seperti, dari sisi ekologi, sisi ekonomi,
dan sisi pariwisata
Sampai saat ini instrumen
pengendalian yang ada belum
berhasil untuk mengendalikan
alih fungsi lahan pertanian
Diperlukan upaya yang tepat untuk mengendalikan
konversi lahan pertanian di Kabupaten Gianayar
RUMUSAN MASALAH
Belum terumuskannya insentif dan disinsentif yang dapat
mempengaruhi pemilik lahan untuk mempertahankan lahan
pertanian di Kabupaten Gianyar
Pertanyaan yang mendasari penilitian ini adalah “faktor-faktor
apa yang menentukan insentif dan disinsentif lahan pertanian di
Kabupaten Gianyar berdasarkan preferensi pemilik lahan dan
pemerintah.?”
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan
Merumuskan insentif dan disinsentif lahan pertanian berdasarkan
preferensi pemilik lahan dan pemerintah untuk mempertahankan
lahan pertanian di Kabupaten Gianyar
Sasaran
1. Menentukan faktor-faktor yang menentukan insentif dan
disinsentif pertanian di Kabupaten Gianyar berdasarkan
preferensi pemilik lahan dan pemerintah.
2. Menentukan jenis-jenis insentif dan disinsentif yang
dapat mempengaruhi pemilik lahan untuk
mempertahankan lahan pertaniannya.
3. Menganalisis nilai insentif dan disinsentif bagi pemilik
lahan untuk mempertahankan lahan pertanian di
Kabupaten Gianyar.
WILAYAH PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Lahan
Pertanian
Permasalahan Lahan
Pertanian
Konversi Lahan
Pertanian
Dampak Konversi
Lahan Pertanian
Faktor Penyebab
Konversi Lahan
Pertanian
Perangkat
Pengendalian Konversi
Lahan Pertanian
Insentif dan
Disinsentif Lahan
Jenis dan Macam
Insentif dan
Disinsentif Lahan
TINJAUAN PUSTAKA (1)
TINJAUAN PUSTAKA (2)
Sasaran 1
Menentukan faktor-faktor yang menentukan insnetif dan disinsentif pertanian di
Kabupaten Gianyar berdasarkan preferensi pemilik lahan dan pemerintah
METODE ANALISIS
Teknik
samping
bertujuan atau
purposive
sampling
Analisis
Delphi
Faktor-faktor yang menentukan insentif dan disinsentif
pertanian di Kabupaten Gianyar berdasarkan preferensi
pemilik lahan dan pemerintah
Sasaran 2
Menentukan jenis-jenis insentif dan disinsentif yang dapat mempengaruhi pemilik lahan
untuk mempertahankan lahan pertaniannya
METODE ANALISIS
Teknik
samping
bertujuan atau
purposive
sampling
Analisis
Delphi
Jenis-jenis insentif dan disinsentif yang dapat
mempengaruhi pemilik lahan untuk mempertahankan lahan
pertaniannya
Sasaran 3
Menganalisis nilai insentif dan disinsentif bagi pemilik lahan untuk mempertahankan
lahan pertanian di Kabupaten Gianyar
METODE ANALISIS
Random
Sampling
Nilai insentif dan disinsentif bagi pemilik lahan pertanian LP2B dan bukan LP2Buntuk
mempertahankan lahan pertanian di Kabupaten Gianyar
INSENTIF : 44
PEMILIK
LAHAN
DISINSENTIF :
6 INVESTOR
INSENTIF : 44
PEMILIK
LAHAN
DISINSENTIF :
6 INVESTOR
LP2B BUKAN LP2B
Metode
Preferensi
Tersurat
(SPM)
Teknik
Analisis
Probit
HASIL DAN
PEMBAHASAN
1 Analisa Delphi
Analisa faktor yang menentukan insnetif dan disinsentif pertanian di Kabupaten
Gianyar berdasarkan preferensi pemilik lahan dan pemerintah
1. Pajak Bumi dan Bangunan
Lahan Pertanian
2. Harga Lahan
3. Tingkat Pendapatan
Pemilik Lahan
4. Ketersediaan Infrastruktur
5. Biaya Operasional Sawah
6. Pertumbuhan Penduduk
Variabel berdasarkan sintesa
pustaka
Variabel baru berdasarkan
hasil eksplorasi delphi
1. Struktur Ekonomi
2. Sarana dan Prasarana
3. Pola Pikir Pemilik Lahan
4. Kebijakan Pemerintah
+
Faktor yang menentukan insentif dan disinsentif pertanian
di Kabupaten Gianyar berdasarkan preferensi pemilik lahan
dan pemerintah
1. Pajak Bumi dan Bangunan pada Lahan Pertanian
2. Pendapatan Pemilik Lahan
3. Kestrategisan Lokasi Lahan
4. Perubahan Struktur Ekonomi Kabupaten Gianyar
5. Ketersediaan Infrastruktur Penunjang Kegiatan Perkotaan
pada Wilayah Sekitar Lahan Pertanian
6. Pemenuhan Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Pertanian
7. Biaya Produksi Pertanian
8. Pertumbuhan Penduduk
9. Pola Pikir Pemilik Lahan yang Menginginkan Keuntungan
Lebih Cepat
10. Kebijakan Pemerintah yang Belum Tersosialisasikan
dengan Baik
HASIL DAN
PEMBAHASAN (1)
2 Analisa Delphi
Penentuan Jenis Insentif dan Disinsentif pada Lahan Sawah LP2B yang Dapat
Mempengaruhi Pemilik Lahan untuk Mempertahankan Lahan Pertaniannya
1. Pengurangan Pajak Bumi dan
Bangunan
2. Pemenuhan Pembangunan dan
Pengadaan Infrastruktur
3. Penyediaan Sarana dan Prasarana
Produksi Pertanian
4. Subsidi Biaya Pemeliharaan
5. Peningkatan Pajak Bumi dan
Bangunan
6. Pembatasan Pembangunan dan
Pengadaan Infrastruktur
7. Pembatasan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Produksi Pertanian
8. Pembatasan Subsidi Biaya
Pemeliharaan
Variabel berdasarkan sintesa
pustaka
Variabel baru berdasarkan hasil
eksplorasi delphi
1. Kompensasi
2. Jaminan Fasilitas Pendidikan dan
Kesehatan Dasar
3. Pengaturan Perizinan
4. Pajak Balik Nama atau Jual Beli
Lahan
+
HASIL DAN
PEMBAHASAN (2)
Jenis Insentif dan Disinsentif pada Lahan Sawah LP2B yang Dapat
Mempengaruhi Pemilik Lahan
Insentif
1. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan
2. Pemenuhan Pembangunan dan Pengadaan Infrastruktur Irigasi dan Pasar
untuk Menjual Hasil Usaha Tani
3. Bantuan Penyediaan Biaya Pemenuhan Sarana dan Prasarana Produksi
Pertanian
4. Subsidi Biaya Pemeliharaan
5. Jaminan Bantuan Biaya Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan Dasar
Disinsentif
1. Peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan
2. Pembatasan Pembangunan dan Pengadaan Infrastruktur listrik dan jalan
3. Peningkatan Pajak Balik Nama atau Jual Beli Lahan
4. Pengaturan Perizinan
5. Pengenaan Kompensasi
HASIL DAN
PEMBAHASAN (3)
2 Analisa Delphi
Penentuan Jenis Insentif dan Disinsentif pada Lahan Sawah Bukan LP2B yang Dapat
Mempengaruhi Pemilik Lahan untuk Mempertahankan Lahan Pertaniannya
1. Pengurangan Pajak Bumi dan
Bangunan
2. Pemenuhan Pembangunan dan
Pengadaan Infrastruktur
3. Penyediaan Sarana dan Prasarana
Produksi Pertanian
4. Subsidi Biaya Pemeliharaan
5. Peningkatan Pajak Bumi dan
Bangunan
6. Pembatasan Pembangunan dan
Pengadaan Infrastruktur
7. Pembatasan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Produksi Pertanian
8. Pembatasan Subsidi Biaya
Pemeliharaan
Variabel berdasarkan sintesa
pustaka
Variabel baru berdasarkan hasil
eksplorasi delphi
1. Pajak Balik Nama atau Jual Beli
Lahan
2. Pengaturan Perizinan +
HASIL DAN
PEMBAHASAN (4)
Jenis Insentif dan Disinsentif pada Lahan Sawah Bukan LP2B
yang Dapat Mempengaruhi Pemilik Lahan
Insentif
1. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan
2. Pemenuhan Pembangunan dan Pengadaan Infrastruktur Irigasi
dan Pasar untuk Menjual Hasil Usaha Tani
3. Bantuan Penyediaan Biaya Pemenuhan Sarana dan Prasarana
Produksi Pertanian
4. Subsidi Biaya Pemeliharaan
Disinsentif
1. Peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan
2. Pembatasan Pembangunan dan Pengadaan Infrastruktur listrik
dan jalan
3. Peningkatan Pajak Balik Nama atau Jual Beli Lahan
4. Pengaturan Perizinan
HASIL DAN
PEMBAHASAN (5)
3 Analisa Probability Unit
Analisis Nilai Insentif dan Disinsentif Bagi Pemilik Lahan untuk Mempertahankan
Lahan Pertanian LP2B di Kabupaten Gianyar
Jenis Insentif Nilai Insentif
Pengurangan Pajak Bumi dan
Bangunan
Pengurangan biaya PBB maksimal
sebesar 85% dari biaya sebelumnya,
Pemenuhan Pembangunan dan
Pengadaan Infrastruktur Irigasi
dan Pasar untuk Menjual Hasil
Usaha Tani
Pembangunan dan pengadaan irigasi
dan pasar,
Bantuan Penyediaan Biaya
Pemenuhan Sarana dan
Prasarana Produksi Pertanian
Bantuan biaya sarana dan prasarana
produksi maksimal sebesar 84% dari
biaya sebelumnya
Subsidi Biaya Pemeliharaan Subsidi biaya pemeliharaan maksimal
sebesar 86% dari biaya sebelumnya
Jaminan Bantuan Biaya
Fasilitas Pendidikan dan
Kesehatan Dasar
Bantuan biaya pendidikan dan
kesehatan maksimal sebesar 78%
Disesuaikan
terhadap PAD
Kabupaten
Gianyar
HASIL DAN
PEMBAHASAN (6)
Jenis Disinsentif Nilai Disinsentif
Peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan Peningkatan biaya PBB minimal sebesar 58% dari
biaya sebelumnya
Pembatasan Pembangunan dan Pengadaan
Infrastruktur listrik dan jalan
Pembatasan pembangunan jalan atau pengadaan
listrik
Peningkatan Pajak Balik Nama atau Jual
Beli Lahan
Peningkatan biaya pajak balik nama minimalsebesar
58% dari biaya sebelumnya
Pengaturan Perizinan Pengaturan perizinan seperti Diberikan izin dengan
kewajiban memberikan penggantian lahan dengan
fungsi yang sama dan dengan luas dua kali luas lahan
yang dikonversi atau tidak diberikan izin
Pengenaan Kompensasi Peningkatan biaya kompensasi minimal sebesar 63%
dari biaya sebelumnya.
HASIL DAN
PEMBAHASAN (7)
3 Analisa Probability Unit
Analisis Nilai Insentif dan Disinsentif Bagi Pemilik Lahan untuk Mempertahankan
Lahan Pertanian Bukan LP2B di Kabupaten Gianyar
Jenis Insentif Nilai Insentif
Pengurangan Pajak Bumi dan
Bangunan
Pengurangan biaya PBB maksimal
sebesar 58% dari biaya sebelumnya
Pemenuhan Pembangunan dan
Pengadaan Infrastruktur Irigasi dan
Pasar untuk Menjual Hasil Usaha
Tani
pembangunan dan pengadaan
irigasi ataupun pembangunan irigasi
dan pasar
Bantuan Penyediaan Biaya
Pemenuhan Sarana dan Prasarana
Produksi Pertanian
Bantuan biaya sarana dan
prasarana produksi maksimal
sebesar 59% dari biaya sebelumnya
Subsidi Biaya Pemeliharaan Subsidi biaya pemeliharaan
maksimal sebesar 68% dari biaya
sebelumnya
Disesuaikan
terhadap PAD
Kabupaten
Gianyar
HASIL DAN
PEMBAHASAN (8)
Jenis Disinsentif Nilai Disinsentif
Peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan Peningkatan biaya PBB minimal sebesar 48% dari
biaya sebelumnya
Pembatasan Pembangunan dan Pengadaan
Infrastruktur listrik dan jalan
Pembatasan pembangunan jalan atau pengadaan
listrik
Peningkatan Pajak Balik Nama atau Jual
Beli Lahan
Peningkatan biaya pajak balik nama minimal sebesar
40% dari biaya sebelumnya
Pengaturan Perizinan Pengaturan perizinan seperti diberikan izin dengan
kewajiban membayar biaya kompensasi. Sedangkan
untuk mempertahankan 100% lahan diberikan izin
dengan kewajiban memberikan penggantian lahan
dengan fungsi yang sama dan dengan luas dua kali
luas lahan yang dikonversi atau tidak diberikan izin
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Insentif untuk lahan pertanian LP2B :
2. Insentif untuk lahan pertanian bukan LP2B :
• Menurunkan nilai PBB maksimal sebesar 85%
• Melakukan pemenuhan pembangunan dan pengadaan infrastruktur irigasi dan pasar
untuk menjual hasil usaha tani
• Memberikan bantuan biaya sarana dan prasarana produksi maksimal sebesar 84%
dari seluruh biaya kebutuhan
• Memberikan subsidi biaya pemeliharaan maksimal sebesar 86% dari seluruh biaya
pemeliharaan
• Memberikan bantuan biaya fasilitas pendidikan dan kesehatan dasar maksimal
sebesar 78% dari seluruh total biaya.
• Menurunkan nilai PBB maksimal sebesar 58%
• Melakukan pemenuhan pembangunan dan pengadaan infrastruktur irigasi
dan pasar untuk menjual hasil usaha tani
• Memberikan bantuan biaya sarana dan prasarana produksi maksimal sebesar
59% dari seluruh biaya kebutuhan
• Memberikan subsidi biaya pemeliharaan maksimal sebesar 68% dari seluruh
biaya pemeliharaan
PENUTUP (1)
KESIMPULAN
3. Disinsentif untuk lahan pertanian LP2B
• Meningkatkan nilai PBB minimal sebesar 58%
• Diberlakukan pembatasan pembangunan dan pengadaan infrastruktur listrik atau jalan
• Meningkatan biaya pajak balik nama minimal sebesar 58%
• Diberlakukan pengaturan perizinan berupa izin alih fungsi dengan kewajiban
Memberikan penggantian lahan dengan fungsi yang sama dan dengan luas dua kali
luas lahan yang dikonversi atau tidak diberikan izin izin sama sekali
• Dikenakan pengenaan biaya kompensasi minimal sebesar 63%
4. Disinsentif untuk lahan pertanian bukan LP2B :
• Meningkatkan nilai PBB minimal sebesar 48%
• Diberlakukan pembatasan pembangunan dan pengadaan infrastruktur listrik atau jalan
• Meningkatan biaya pajak balik nama minimal sebesar 40%
• Diberlakukan pengaturan perizinan berupa izin alih fungsi dengan membayar
kompensasi atau memberikan izin alih fungsi dengan kewajiban memberikan
penggantian lahan dengan fungsi yang sama dan dengan luas dua kali luas lahan yang
dikonversi atau tidak diberikan izin izin sama sekali,
PENUTUP (2)
REKOMENDASI
1. Dapat memberikan rekomendasi untuk Peraturan Pemerintah No. 12
Tahun 2012 tentang Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan dan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2012 tentang
Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
terkait jenis insentif dan disinsentif yang dibedakan dari jenis lahan
pertanian LP2B dan bukan LP2B.
2. Pada penelitian ini diperlukan penelitian lanjutan dengan membahas
mengenai simulasi pemberian insentif dan disinsentif terhadap PAD dan
investasi yang ada. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai kriteria
lahan pertanian yang layak diberikan insentif disinsentif dan mengenai
mekanisme dalam pemberian insentif dan disinsentif..
TERIMA KASIH
JUDUL
RUMUSAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
PENGENDALIAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN DI
KABUPATEN GIANYAR
OLEH :
NGAKAN GEDE ANANDA PRAWIRA
3610100004
DOSEN PEMBIMBING :
PUTU GDE ARIASTITA ST., MT.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014