j.pengikat

20
Laboratorium Histologi FK UNS , 2004 Tujuan Instruksional Tujuan Instruksional Penjelasan Umum Penjelasan Umum Pengamatan Mikroskopis Pengamatan Mikroskopis Tugas Laporan Tugas Laporan

Upload: fitrianacahyani

Post on 30-Nov-2015

52 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: j.pengikat

Laboratorium Histologi FK UNS , 2004

Tujuan InstruksionalTujuan Instruksional

Penjelasan UmumPenjelasan Umum

Pengamatan Mikroskopis Pengamatan Mikroskopis

Tugas LaporanTugas Laporan

Tujuan InstruksionalTujuan Instruksional

Penjelasan UmumPenjelasan Umum

Pengamatan Mikroskopis Pengamatan Mikroskopis

Tugas LaporanTugas Laporan

Page 2: j.pengikat

TUJUAN INSTRUKSIONAL

UMUM

Mahasiswa dapat menetapkan secara mikroskopis macam-macam jaringan pengikat berdasarkan ciri-ciri histologisnya.

KHUSUS

1. Dapat Menetapkan komponen jaringan pengikat pada umumnya

2. Dapat menetapkan Jaringan pengikat Embrional (mesenkim dan mukosa)

3. Dapat menetapkan jaringan pengikat Dewasa (Umum dan Khusus)

Page 3: j.pengikat

PENJELASAN UMUM

Jaringan Pengikat : Jaringan utama yang Komponen substansia Interseluler lebih dominan daripada komponen sel (Bandingkan dengan

epitel)Kompunen Jaringan pengikat

NO KOMPONEN KETERANGAN

1 Sel jaringan pengikat

(Sejati)

1. Mesenkim, Fibroblas, Makrofag, Sel Mast, Sel Lemak, Lekosiit

2 Substansia Interseluler

1. Berbentuk : Serat jaringan pengikat (Kolagen. Elastis, retikuler)

2. Tak Berbentuk: Substansia Dasar amorf dan cairan Jaringan

Page 4: j.pengikat

KLASIFIKASI JARINGAN PENGIKAT

No J. PENGIKAT KETERANGAN

1 Embrional MesenkimMukosa

2 Dewasa 1. Sejati : Longgar Padat : Tak Teratur Teratur ( Kolagen, elastis)

2. Khusus : Retikuler, Lemak, Berpigmen

3. Tulang Rawan : Hialin, Elastis ,Fibrous *

4. Tulang **

5. Darah dan Limfe***

Catatan : Dasar Klasifikasi Jaringan Pengikat Dewasa adalah (1) Jenis Serat (2) Kepadatan serat dan (3) Keteraturan serat interselularnya.

*) Akan dibahas dalam Pokok Bahasan tersendiri.

Catatan : Dasar Klasifikasi Jaringan Pengikat Dewasa adalah (1) Jenis Serat (2) Kepadatan serat dan (3) Keteraturan serat interselularnya.

*) Akan dibahas dalam Pokok Bahasan tersendiri.

Page 5: j.pengikat

SEL-SEL JARINGAN PENGIKAT

NO SEL STRUKTUR MIKROSKOPIS

1 Fibroblas

Bentuk sel tidak teratur, sitoplasma bercabang-cabang , warnanya pucat , homogen . Fibroblas muda lebih basofilik.

Inti lonjong, dengan satu atau dua anak inti.

Fungsi : Sintesis protein subsantia interseluler

2 Makrofag

(Histiosit)

Bentuk sel tidak tetap, ada tonjolan sitoplasma

Inti lebi bulat, lebih gelap.

Beda dengan Fibroblas menggunakan pewarnaan khusus ; memfagosit partikel trypan blue dalam sitoplasmanya.

3 Sel Mast

(Basifil Jaringan)

Bentuk sel bulat besar, inti pucat.

Sitoplasmanya mengandung granula kasar bereaksi positif dengan pewarnaan toluidin blue

(alkalis) dan bersifat metakromasi.

lanjutan

Page 6: j.pengikat

Lanjutan….

4 Sel Lemak Selnya memiliki vakuola lemak yang relatif besar dengan sedikit sitoplasma yang mengandung inti pipih yang terdesak ke tepi.

Gambarannya mirip cincin bermata bila intinya ikut terpotong dan lemak larut pada saat proses pewarnaan.

5 Sel Plasma Bentuknya oval tidak teratur lebih kecil dari makrofag,

Intinya relatif kecil terletak eksentris (di tepi) dengan kromatin yang gelap tersusun miripi jari roda pedati

Sitoplasmanya basofilik disekitar inti terdapat daerah cerah (Halo sitoplasma)

6 Kromatofor Sel berpigmen terdapat di kulit dan lapisan koroid bola mata.

Sitoplasmnya bercabang-cabang mengandung granula melanin berwarna kecoklatan.

7 Mesenkim Sel embrional yang kadang-kadang masih ditemukan sampai dewasa.

Berbentuk stelata, sukar dibedakan dengan fibroblas tetapi lebih kecil.

8 Lekosit Limfosit, netrofil dan eosinofil (lihat Bab Darah)

Page 7: j.pengikat

SERAT JARINGAN PENGIKAT

NO SERAT (Fiber) KETERANGAN

1 Kolagen Paling banyak ditemukan di jaringan pengikat .

Terdiri atas serat yang lebih halus (serabut-fibril) kolagen

Seratnya bercabang-cabang dan bernastomosis, sehingga susunannya mirip anyaman.

Sering bergabung membentuk berkas.

Pewarnaan Rutin (HE) tidak dapat untuk membedakan dengan serat yang lain.

Pewarnaan Khusus : MA berwarna biru tua, PAS merah ringan (-), VVG, merah. (tidak khas)

2 Elastis Sabutnya tidak pernah membentuk berkas

Mengadakan percabangan dan anastomosis seperti jala (membran fenestrata).

Pewarnaan Khas : Orcein dan Resorcin fuchsin

3 Serat Retikuler Berkasnya sangat halus, tidak selalu tampak pada pewarnaan rutin.Pewarnaan Khusus : Impregnasi Perak berwarna hitam (argirifilik) dan dengan PAS positip kuat (merah)

Page 8: j.pengikat

PENGAMATAN MIKROSKOPIS

1. J.P. Mesenkim (HE, obj. 10x. J.Mesenkim)

Terdiri atas sel-sel mesenkim dan bahan antar sel amorf tampak homogen. Sel mesenkim berbentuk stelata (bintang) atau fusiform (spindel), dengan sedikit sitoplasma dan inti yang relatif besar, pucat. Sel-sel saling berhubungan dengan yang lain melalui prosesus protoplasma.secara sinsitium dan dapat bergerak secara amuboid.

1

2

Keterangan:

1. Sel-sel mesenkim

2. Bahan interseluler

Page 9: j.pengikat

2. J.P. Mukosa

HE, obj. 40x , Warton Jelly

Substansia interselulernya pucat, homogen seperti jelly bersifat metakromasi kuat dengan toluidine blue. Mengandung serat-serat koagen halus . Sel satu-satunya adalah fibroblas dengan prosesus protoplasma yang saling berhubungan dengan sel yang berdekatan.

Keterangan

1. Bahan dasar amorf

2. Serat koagen halus

3. Fibroblas

1

2

3

Page 10: j.pengikat

3. J.P Longgar (Areolar) (HE, obj. 40x, Peritoneum)

J. Pengikat longgar mempunyai bahan dasar amorf yang relatif cair dan hampir semua sel dan serat jaringan pengikat dengan susunan tidak teratur. Serat kolagen paling dominan dibandingkan dengan serat yang lain. Sel utamanya adalah fibroblas makrofag dan sel lemak.

Keterangan

1. Serat kolagen

2. Serat elastis

3. Fibroblas

4. Makrofag

5. Lekosit

6. Mast cell

7. Sel plasma

1

2

5

6

43

7

Page 11: j.pengikat

4. Jaringan Pengikat Padat tak teratur

(MA, obj. 40x Subkutis)

Jaringan pengikat padat mempunyai komponen yang sama dengan jaringan pengikat longgar tetapi serat kolagen lebih menonjol dan jumlah sel lebih sedikit. Arah seratnya tidak teratur dengan sel utama fibroblas dan makrofag. Bila jumlah sel lemak cukup banyak disebut jaringan lemak. Jaringan subkutis yang penuh dengan sel-sel lemak disebut Paniculus Adiposus

Keterangan

1. Serat kolagen dengan arah tidak teratur

2. Fibroblas

3. Makrofag

1

2

3

Page 12: j.pengikat

5. J.P. Padat Teratur

HE, obj. 40x, tendon

Biasanya dalam bentuk pita yang sangat lebar, hampir seluruhnya terdiri dari sabut-sabut kolagen, satu-satunya sel yang terdapat disini adalah fibroblas yang disebut juga sel tendon.

Keterangan

1. Sabut kolagen

2. Fibroblas1

2

Page 13: j.pengikat

6. J.P. Padat Teratur

HE, obj. 40x, ligamentum nukhae

Sabut-sabut elastis terpotong membujur dengan fibroblas berada diantaranya.

Keterangan

1. Fibroblas

2. Sabut elastis1

2

Page 14: j.pengikat

7. J.P. Retikuler

HE, obj. 40x, Limfinodus

Jaringan pengikat ini membentuk suatu jala yang serabutnya bercabang-cabang dan beranastomosa. Dapat dijumpai pada jaringan limfoid (limfonodus, limpa dan thymus).

Keterangan

1. Sabut-sabut retikuler

2. Sel-sel retikuler

3. Sel limfosit2

3

1

Page 15: j.pengikat

8. J.P. Lemak

HE, obj. 40x, Paniculus Adiposus

Sel-selnya berbentuk buat atau oval, sitoplasmanya terdesak ke tepi oleh vakuola lemak yang besar. Inti sel lemak menyerupai mata cincin

Keterangan

1. Sel-sel lemak

2. Vakuola

3. Sisa sitoplasma dan membran sel

4. Inti sel lemak2

3

1

4

Page 16: j.pengikat

MIKROFOTOGRAF

Keterangan

J.P. Mesenkimal : (1) Sel mesenkimal (2) Substansia interseluler

Keterangan

J.P. Gelatinous pada Funikulus Umbilikalis : (1) Fibroblas (2) Substansia interseluler dengan serat kolagen halus

2

1

2

1

Page 17: j.pengikat

MIKROFOTOGRAF

Keterangan

J.P. Longgar: Bentangan Peritoneum (VVG) : Serat kolagen (2) serat elastis (3) inti fibroblas (4) Sel Mast (5) Makrofag.

Keterangan

Penampang Melintang Tendo : (1) J.P peritendineum (2) Fasikulus tendo (3) Fibroblas diantara berkas kolagen

12

3 4

5

1

12 3

Page 18: j.pengikat

MIKROFOTOGRAF

Keterangan

J.P. Padat Elastis pada Ligamentum Nukhae : (1) Berkas serat-serat elastis bercabang dan beranastromosis (2) Fibrobasl diantara serat elastis

Keterangan

Gambar J.P. Padat Tak Teratur pada Stratum Retrikulare Kulit Kepala Potomgan Permukaan (MA) (1) Serat Kolagen biru tersusu tak teratur (2) Potongan melintang folikel rambut.

1

2

1

2

Page 19: j.pengikat

MIKROFOTOGRAF

Keterangan

J.P. Retikuler pada Limfonodus Impregnasi Perak: : (1) Serat retikuler hitam (2) Sel retikuler (3) Sel Limfosit diantara jala retikuler.

2

1

3

Page 20: j.pengikat

LABORATORIUM HISTOLOGIFK UNS

Tim Penyususn :

Moch. Arief Tq, Bambang W, Isdaryanto,

Robert N, Mutmainah

Maret , 2004