journey ahead, focus for growth - indofoodcbp.com icbp 2018_website 20190430.pdf · consumer goods...

Annual report 2018

Journey AheAd,Focus for Growth

22

LAPORAN TAHUNAN 2018

ICBP believes that tenacity, innovation and continuous improvement are the foundationfor long-term success. To stay ahead in today’s dynamic market environment, we areconstantly reinventing our products and rejuvenating our brands to stay relevant to ourconsumers. We will continue our journey ahead by creating stronger customer value and by focusing on excellence and sustainable growth.

ICBP meyakini bahwa ketekunan, inovasi dan perbaikan berkelanjutan adalah pondasikesuksesan perusahaan dalam jangka panjang. Untuk tetap menjadi yang terdepan ditengah kondisi pasar yang dinamis ini, kami terus meremajakan berbagai produk danmerek kami agar tetap relevan bagi konsumen. Ke depannya, kami akan terus berusaha untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan, serta fokus pada upaya untuk mencapai keunggulan dan meraih pertumbuhan berkelanjutan.

33

Annual report 20184

18

20

21

22

24

28

06

08

09

10

12

13

14

15

16

Visi, Misi & Nilai-Nilai

Ikhtisar Keuangan

Grafik Kinerja Keuangan

Sekilas ICBP

Struktur Pemegang Saham

Struktur Manajemen

Struktur Bisnis

Merek-Merek Produk

Aneka Ragam Portofolio

Riwayat Singkat Perseroan

Kronologis Pencatatan Saham di BEI

Informasi Harga Saham

Penghargaan & Sertifikasi

Sambutan Komisaris Utama

Laporan Direktur Utama

TAble oF contenTsDaftar Isi

4

LAPORAN TAHUNAN 2018 5

Analisa & Pembahasan olehManajemen

34

1 1 8

146

152

160

184

192

202

206

208

209

210

48

1 14

48

58

68

78

88

98

106

Mi Instan

Dairy

Makanan Ringan

Penyedap Makanan

Nutrisi & Makanan Khusus

Minuman

Kemasan

NOODLES

DAIRY

SNACK FOODS

FOOD SEASONINGS

NUTRITION & SPECIAL FOODS

BEVERAGES

PACKAGING

Ulasan Kinerja Operasional

Proses Produksi

CORPORATE HUMAN RESOURCES

CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

SUBSIDIARIES, ASSOCIATECOMPANIES & JOINT VENTURES

PRODUCTION FACILITIES

PROFESSIONAL ADVISORS &BANKS

ACKNOWLEDGEMENT

INDEPENDENT AUDITOR’SREPORT

Tata Kelola PerusahaanCORPORATE GOVERNANCE

Laporan Komite AuditAUDIT COMMITTEE REPORT

5

Annual report 2018

VisionVisi

The LeadingConsumerGoodsCompanyProdusen barang-barang konsumsi yang terkemuka

6


MissionMisi

VAluesnilAi-nilAi

To continuously Innovate, focusing on Consumers’ needs, delivering great Brands with unparalleled PerformanceTo deliver quality products which are loved by consumersTo continuously improve our people, processes and technologiesTo contribute to the welfare of the society and environment in a sustainable mannerTo continuously improve stakeholders’ values

Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan pelanggan, menawarkan merek-merek unggulan dengan kinerja yang tidak tertandingiMenyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelangganSenantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kamiMemberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutanMeningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan

•

••••

•

••••

“With discipline as the basis of our way of life; We conduct our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellence and continuous innovation”

“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan”

7

Annual report 2018Annual report 2018

Financial HigHligHtsIkhtisar Keuangan

Calculated based on weighted average number of sharesEarnings per share is calculated after stock split 1 : 2Including advance for purchases of assetsTaking into account Non-Controlling InterestsReturn represents total return including Non-ControllingInterests

Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang sahamLaba per saham dihitung setelah pemecahan saham 1 : 2Termasuk uang muka untuk pembelian asetDengan memperhitungkan Kepentingan NonpengendaliImbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali

In billions of Rupiah

unless otherwise stated2018 2017 2016 2015 2014

Dalam miliar Rupiah

kecuali dinyatakan lain

Net Sales 38.413,4 35.606,6 34.375,2 31.741,1 30.022,5 Penjualan Neto

Gross Profit 12.265,6 11.058,8 10.768,5 9.619,1 8.100,3 Laba Bruto

Income from Operations (EBIT) 6.447,9 5.221,7 4.864,2 3.992,1 3.185,3 Laba Usaha (EBIT)

EBITDA 7.457,2 6.047,0 5.617,8 4.690,9 3.804,7 EBITDA

Income for the Year 4.658,8 3.543,2 3.631,3 2.923,2 2.574,2 Laba Tahun Berjalan

Attributable to:

- Equity Holders of the Parent Entity

- Non-Controlling Interests

4.575,8

83,0

3.796,5

(253,4)

3.600,4

30,9

3.000,7

(77,6)

2.644,8

(70,7)

Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

- Pemilik Entitas Induk

- Kepentingan Nonpengendali

Comprehensive Income for the Year 5.206,9 3.531,2 3.635,2 3.025,1 2.543,4 Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Attributable to:

- Equity Holders of the Parent Entity

- Non-Controlling Interests

5.108,0

98,8

3.795,6

(264,4)

3.601,8

33,4

3.093,8

(68,7)

2.622,1

(78,7)

Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

- Pemilik Entitas Induk

- Kepentingan Nonpengendali

Shares Outstanding (million) 11.661,9 11.661,9 11.661,9 5.831,0 5.831,0Jumlah Saham yang Ditempatkan

dan Disetor Penuh (juta)

Basic Earnings Per Share Attributableto Equity Holders of the Parent Entity (Rp) 1 2

392 326 309 257 227 Laba Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada

Pemilik Entitas Induk (Rp) 1 2

Current Assets 14.121,6 16.579,3 15.571,4 13.961,5 13.621,9 Aset Lancar

Current Liabilities 7.235,4 6.827,6 6.469,8 6.002,3 6.208,1 Liabilitas Jangka Pendek

Net Working Capital 6.886,2 9.751,7 9.101,6 7.959,2 7.413,8 Modal Kerja Bersih

Total Assets 34.367,2 31.619,5 28.901,9 26.560,6 25.029,5 Total Aset

Capital Expenditures 3 3.578,1 1.785,0 1.094,2 1.390,5 1.500,3 Pengeluaran Barang Modal 3

Total Equity 4 22.707,2 20.324,3 18.500,8 16.386,9 14.584,3 Total Ekuitas 4

Non-Controlling Interests 1.088,2 760,7 936,9 932,0 928,8 Kepentingan Nonpengendali

Total Liabilities 11.660,0 11.295,2 10.401,1 10.173,7 10.445,2 Total Liabilitas

Funded Debt 2.245,2 2.357,0 2.044,9 2.869,0 3.405,9 Pinjaman yang Dikenakan Bunga

Gross Profit Margin 31,9% 31,1% 31,3% 30,3% 27,0% Marjin Laba Bruto

EBIT Margin 16,8% 14,7% 14,2% 12,6% 10,6% Marjin Laba Usaha (EBIT)

EBITDA Margin 19,4% 17,0% 16,3% 14,8% 12,7% Marjin EBITDA

Net Income Margin Attributable toEquity Holders of the Parent Entity

11,9% 10,7% 10,5% 9,5% 8,8% Marjin Laba Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Return on Assets (%) - Net Income 5 14,1 11,7 13,1 11,3 11,1 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Neto 5

Return on Assets (%) - EBIT 5 19,5 17,3 17,5 15,5 13,7 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 5

Return on Equity (%) 5 21,7 18,3 20,8 18,9 18,8 Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 5

Current Ratio (x) 1,95 2,43 2,41 2,33 2,19 Rasio Lancar (x)

Liabilities to Assets Ratio (x) 0,34 0,36 0,36 0,38 0,42 Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)

Liabilities to Equity Ratio (x) 4 0,51 0,56 0,56 0,62 0,72 Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 4

Gearing Ratio - Gross (x) 4 0,10 0,12 0,11 0,18 0,23 Gearing Ratio - Gross (x) 4

Gearing Ratio - Net (x) 4 (0,11) (0,32) (0,34) (0,29) (0,27) Gearing Ratio - Net (x) 4

1.2.3.4.5.

1.2.3.4.5.

The figures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

88

LAPORAN TAHUNAN 2018laporan TaHUnan 2018

Grafik KINERJA KEUANGAN

NET SALES

14 14 14

14 14

15 15 15

15 15

16 16 16

16 16

17 17 17

17 17

18 18 18

18 18

Penjualan Neto

30,0231,74

34,3835,61

38,41

Income from operations / ebit Laba Usaha / EBIT

3,193,99

4,865,22

6,45

IN TRILLIONS OF RUPIAH DALAM TRILIUN RUPIAH

PerFormaNce GraPhs

TOTAL ASSETSTotal Aset

25,03

26,5628,90

31,62

34,37

Total equity 4

Total Ekuitas 4

14,5816,39

18,5020,32

22,71

INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

2,643,00

3,603,80

4,58

99

Annual report 2018

icBP At a GlanceSekilas ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” or the “Company”) is one of the established and leading players in the consumer branded products sector. We are engaged in diverse business categories, including noodles, dairy, snack foods, food seasonings, nutrition and special foods, and beverages. In addition, ICBP also operates a packaging business, producing both flexible and corrugated packaging to support our main businesses.

We provide everyday solutions for consumers of all ages across market segments, with around 40 leading product brands. Many of these brands enjoy significant market positions in Indonesia, backed by decades of trust and loyalty from millions of consumers.

Majority of our products are available across the archipelago. Supported by our parent company’s extensive distribution network, we are able to meet the market demands in a timely and efficiently manner.

Our business operations are supported by more than 50 plants located in key areas across Indonesia. This enables us to be closer to market demand and ensure product freshness.

Besides Indonesia, ICBP products are also present in more than 60 countries around the world.

50 PLANTS LOCATED IN KEY AREAS ACROSS INDONESIA

MORE THAN

LEBIH DARI 50 PABRIK BERLOKASI DI BERBAGAI WILAYAH UTAMA DI INDONESIA

10


PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” atau “Perseroan”) merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka, dengan kegiatan usaha yang terdiversifikasi, antara lain mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman. Selain itu, ICBP juga menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi baik kemasan fleksibel maupun karton, untuk mendukung kegiatan usaha utamanya.

Kami menawarkan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di segala usia dan segmen pasar, melalui sekitar 40 merek produknya yang terkemuka. Banyak di antara merek-merek tersebut memiliki posisi pasar yang signifikan di Indonesia, didukung oleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen selama bertahun-tahun.

Sebagian besar produk-produk kami tersedia di seluruh nusantara. Didukung oleh jaringan distribusi yang ekstensif dari perusahaan induk, kami dapat memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu dan lebih efisien.

Kegiatan operasional kami didukung oleh lebih dari 50 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah utama di Indonesia. Dengan demikian, kami dapat senantiasa dekat dengan permintaan pasar dan menjamin kesegaran produk-produk kami.

Selain di Indonesia, produk-produk ICBP juga hadir di lebih dari 60 negara di dunia.

40PRODUCT BRANDS

AROUND

SEKITAR 40 MEREK PRODUK

60 COUNTRIES GLOBALLYPRESENT IN MORE THAN HADIR DI LEBIH DARI 60

NEGARA DI DUNIA

11

Annual report 2018

sHareHoldinG StructureStruktur Pemegang Saham

* First Pacific Company Limited, is a public listed company on the Hong Kong Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim holds interests in and controls directly and indirectly First Pacific Company Limited.

** Through First Pacific Investment Management Limited, an indirect subsidiary of First Pacific Company Limited.

* First Pacific Company Limited merupakan suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali secara langsung maupun tidak langsung di First Pacific Company Limited.

** Melalui First Pacific Investment Management Limited, entitas anak tidak langsung dari First Pacific Company Limited.

First Pacific

Company Limited

*

PUBLIC

50,07% **

80,53% 19,47%

NAME OF SHAREHOLDER TOTAL SHARES ISSUED AND FULLY PAID

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh

PERCENTAGE OF SHARE OWNERSHIP

Persentase Kepemilikan Saham

Nama Pemegang Saham

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 9.391.678.000 80,53% PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Commissioners & Directors - 0,00% Komisaris & Direksi

Public (with ownership interest below 5%)

2.270.230.000 19,47% Publik (dengan kepemilikan saham di bawah 5%)

TOTAL 11.661.908.000 100,00% Jumlah

TYPE OF SHAREHOLDER NUMBER OF SHAREHOLDERS

Jumlah Pemegang Saham

PERCENTAGE OF SHARE OWNERSHIP

Persentase Kepemilikan Saham

Tipe Pemegang Saham

Foreign Institutions 697 10,91% Badan Usaha Asing

Local Institutions 482 88,87% Badan Usaha Dalam Negeri

Foreign Individuals 58 0,00% Perorangan Asing

Local Individuals 4.586 0,22% Perorangan Dalam Negeri

TOTAL 5.823 100,00% Jumlah

The figures are stated in Indonesian languageAngka disajikan dalam Bahasa Indonesia

12


Management StructureStruktur Manajemen


BOARD OF DIRECtoRS

AUDIT COMMITTEE

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

CORPORATE FUNCTIONS

Divisions

President Commissioner Franciscus WelirangCommissioner Moleonoto (Paulus Moleonoto)Commissioner AlamsyahIndependent Commissioner F.G. WinarnoIndependent Commissioner Hans KartikahadiIndependent Commissioner A. Prijohandojo Kristanto

President Director Anthoni SalimDirector Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Director Taufik WiraatmadjaDirector Axton SalimDirector Joedianto SoejonopoetroDirector Hendra WidjajaDirector Suaimi SuriadyDirector T. Eddy Hariyanto

Chairman Hans Kartikahadi (Independent Commissioner)Members A. Prijohandojo Kristanto (Independent Commissioner) Hendra Susanto (External Independent Professional)

Chairman A. Prijohandojo Kristanto (Independent Commissioner)Members Franciscus Welirang (President Commissioner) Melia Setiawati (GM of Compensation, Benefit & HR Administration)

Corporate Treasury Rusmin Kasim Susanto SentausaCorporate Marketing Axton SalimCorporate Controller Hendra WidjajaCorporate Research & Taufik WiraatmadjaDevelopment Axton Salim Suaimi Suriady Corporate Legal Ayda WijayaCorporate Internal Audit Lily CandraCorporate Information Hantoro TanotoTechnologyInvestor Relations Mark WakefordCorporate Secretary Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Corporate Procurement Alexander A. AditioAgro Budi DharmadiCorporate Human Eri PramonoResourcesCorporate Communication Stefanus IndrayanaEnterprise Risk Management Adrian Jogi

Noodles Taufik WiraatmadjaDairy Axton Salim Steven TanSnack Foods Suaimi SuriadyFood Seasonings Sulianto PratamaNutrition & Special Foods Robert ArifinBeverages Sungkono Sadikin Bambang JokoraharjoPackaging T. Eddy Hariyanto T. Hanes Zen Sunjaya Bertinus TirtadihardjaInternational Operations Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Tan Elly (Elly Betty)

Corporate Secretary Gideon A. Putro

13

Annual report 2018

BuSineSs StructureStruktur Bisnis

The business activities of the Company in accordance to the Articles of Association are engaged in industry, trade and services. Business activities conducted by the Company include, among others, the production of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, non-alcohol beverages, packaging, trading, management consulting services and research and development.

Kegiatan usaha Perseroan menurut Anggaran Dasar bergerak di bidang industri, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan meliputi antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, minuman non-alkohol, kemasan, perdagangan, jasa konsultasi manajemen serta penelitian dan pengembangan.

14


Product BraNdsMerek-merek Produk

15


diVerSiFied PortFoliOANEKA RAGAM PORToFOLIO

NoodlesMi Instan

Food SeasoningsPenyedap Makanan

BeveragesMinuman

1616


Snack Foods

Nutrition & Special Foods

Dairy

Makanan Ringan

Nutrisi & Makanan Khusus

Dairy

17

Annual report 2018

Started the beverage businessBecame an exclusive bottler for PepsiCo products in Indonesia

2013

Memulai kegiatan usaha di bidang minumanMenjadi exclusive bottler untuk produk-produkPepsiCo di Indonesia

Brief hisTory oF The coMPAnyRIWAYAT Singkat Perseroan

ICBP originated from the Consumer Branded Product (“CBP”) Group of its parent company, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”). Its business operations began in 1982 with theproduction of instant noodles. CBP Group entered into nutrition and special foods in 1985, and in 1990, expanded into snack foods through a co-operation with Fritolay Netherlands Holding B.V., an affiliated company of PepsiCo. The food seasonings business was set up in 1991, while the biscuits unit was added in 2005.

The dairy business began in 2008 through the acquisition of Drayton Pte. Ltd., the majority shareholder of PT Indolakto (“Indolakto”). In 2009, Indofood restructured the various consumer businesses under CBP Group to establish ICBP. Since its establishment as aseparate entity, ICBP has developed its businesses and strengthens its leading position in most of its market segments. The key milestones following the establishment of ICBP are as follows:

Incorporation of PT Indofood CBPSukses Makmur

2009

Pendirian PT Indofood CBP Sukses Makmur

Listing on the Indonesia stock exchange ("IDX")2010

Pencatatan saham di Bursa efek indonesia ("BEI")

18


Acquired full ownership in the beverages and culinary products' subsidiariesEXPANDED PRODUCTdistribution of paper diapers BUSINESS

2018

Mengakuisisi seluruh kepemilikan pada anak perusahaan di bidang minuman dan produk kulinerMEMPERLUAS pendistribusian produk KEGIATAN USAHA paper diapers

Entered into the packaged waterbusiness through the acquisition of the Club brandExpanded the dairy business through the acquisition of the Milkuat brand

2014

Memasuki bidang usaha air minum dalam kemasan ("AMDK") melalui akuisisi merek ClubMemperluas kegiatan usaha di bidang dairy melalui akuisisi merek Milkuat

Cikal bakal ICBP berawal dari Grup ProdukKonsumen Bermerek (Consumer Branded Product atau “CBP”) perusahaan induknya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”). Kegiatan usaha Grup CBP ini dimulai dengan bisnis di bidang mi instan pada tahun 1982. Di tahun 1985, Grup CBP memulai kegiatan usaha di bidang nutrisi dan makanan khusus, dan di tahun 1990 mengembangkan kegiatan usahanya ke bidang makanan ringan melalui kerja sama dengan Fritolay Netherlands Holding B.V., afiliasi dari PepsiCo. Kegiatan usaha di bidang penyedap makanan dibentuk pada tahun 1991, sedangkan unit usaha di bidang biskuit di tahun 2005.

Kegiatan usaha di bidang dairy dimulai di tahun 2008 melalui akuisisi Drayton Pte. Ltd., yang merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Indolakto (“Indolakto”). Di tahun 2009, Indofood melakukan restrukturisasi berbagai kegiatan usaha produk konsumen bermerek di bawah Grup CBP untuk membentuk ICBP. Sejak pendirian ICBP sebagai entitas terpisah, Perseroan terus mengembangkan usahanya dan memperkuat kepemimpinannya di berbagai segmen pasar. Peristiwa-peristiwa penting sejak dibentuknya ICBP adalah sebagai berikut:

19

Annual report 2018

cHrOnOlOgical sHares listinG at idXKronologis Pencatatan Saham di BEI

DateTanggal

Corporate ActionAksi Korporasi

Number of Shares Issued and Fully PaidJumlah Saham

Ditempatkan dan Disetor Penuh

Par Value per Share(Rupiah)

Nilai Nominal per Saham (Rupiah)

7 October 2010 Initial Public Offering (“IPO”) of 1,166,191,000 shares with offering price of Rp5,395 per share

5.830.954.000 100

7 Oktober 2010 Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering atau “IPO”) sejumlah 1.166.191.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp5.395 per saham

27 July 2016 Par value split of the Company’s shares from Rp100 per share to Rp50 per share (stock split 1 : 2 )

11.661.908.000 50

27 Juli 2016 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp100 per saham menjadi Rp50 per saham (pemecahan saham 1 : 2 )

20


share Price inforMaTionInformasi Harga Saham

As of 31 December 2018, ICBP’s 11,661,908,000 shares with a par value of Rp50 per share, were listed on the IDX, with total registered shareholders exceeding 5,800. Share volume traded on the regular market during 2018 totaled 1,075,032,800 shares at prices ranging from Rp7,900 to Rp10,825 per share and closing at Rp10,450 per share.

Per 31 Desember 2018, sejumlah 11.661.908.000 saham ICBP dengan nilai nominal Rp50 per saham tercatat pada BEI, dengan jumlah pemegang saham melebihi 5.800. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2018 berjumlah 1.075.032.800 dengan harga berkisar antara Rp7.900 hingga Rp10.825 per saham dan ditutup pada harga Rp10.450 per saham.

14.000

12.000

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

2017 2018

1st

Quarter1st

Quarter2nd

Quarter 2nd

Quarter 3rd

Quarter 3rd

Quarter 4th

Quarter 4th

Quarter

10.450

Share PriceHarga Saham(Rupiah)

IDX-CIIHSG

6.194

In millions | Dalam jutaRp millions | Rp jutaAt the end of the period | Per akhir periode

1 .2.3. The figures are stated in Indonesian language

Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

YearTahun

Outstanding Share 1 3

Saham Beredar 1 3

Market Capitalization 2 3

Kapitalisasi Pasar 2 3

HighestTertinggi

LowestTerendah

ClosingPenutupan

Trading VolumeVolume

Perdagangan

I - 2018 11.662 96.502.289 9.275 8.200 8.275 331.893.200

II - 2018 11.662 103.207.886 9.000 7.900 8.850 205.065.600

III - 2018 11.662 102.916.338 9.075 8.150 8.825 186.783.600

IV - 2018 11.662 121.866.939 10.825 8.300 10.450 351.290.400During the YearSelama Tahun Laporan

11.662 121.866.939 10.825 7.900 10.450 1.075.032.800

I - 2017 11.662 95.044.550 8.950 8.075 8.150 273.744.400

II - 2017 11.662 102.624.790 9.225 7.975 8.800 324.677.800

III - 2017 11.662 101.750.147 8.950 8.175 8.725 272.088.800

IV - 2017 11.662 103.790.981 9.150 8.450 8.900 272.869.200During the YearSelama Tahun Laporan

11.662 103.790.981 9.225 7.975 8.900 1.143.380.200

Source | Sumber : IDX Monthly Statistic

21

Annual report 2018

AccolAdes & cerTiFicaTionsPenghargaan dan Sertifikasi

• Best of The Best Awards 2018 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk as The Top 50 Companies for 2018, by Forbes Indonesia

• SWA 100 Best Wealth Creator ASEAN Best Public Companies 2018 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk as Indonesia The Best Public Companies Based on Wealth Added Index or WAI (Ranked 9th); ASEAN The Best Public Companies Based on WAI (Ranked 20th); Indonesia The Best Public Companies on WAI

CorporatePerusahaan

2018 Industry in Food, Beverage & Tobacco Category (Ranked 2nd); ASEAN The Best Public Companies Based on WAI 2018 Industry in Food Beverage & Tobacco Category (Ranked 3rd), by SWA Magazine

• 100 Fastest Growing Companies Awards 2018 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk as Top 100 Fastest Growing Companies in Consumer Goods – Food and Beverage sector, by Infobank Magazine

• Most Chosen Brands 2018 – Indomie as #1 in Indonesia and #8 in Global, by Kantar Worldpanel

• Most Chosen Brands 2018 – Indomie #1 in Food Category in Indonesia, by Kantar Worldpanel

• BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2018 – Indomie as The Most Loved Indonesian Brand, by WPP

• BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2018 – Indomie (Ranked 13th), by WPP

• Indonesia Best Brand Award 2018 – Indomie as Best Brand Platinum in Instant Noodles Category, by SWA and MARS

• Indonesia WOW Brand 2018 - Indomie as Gold Champion in Pouch Instant Noodles Category, by MarkPlus Inc.

• Halal Award 2018 – Indomie as Halal Top Brand 2018 in Instant Noodles Category, by Food, Drugs and Cosmetics Assessment Institution of Indonesian Council of Ulama (“LPPOM MUI”)

• Top Halal 2018 – Indomie as TOP Halal Instant Noodles 2018, by Indonesian Moslem Women Employer Association (“IPEMI”) and IBADAH Magazine

• Indonesia Best Brand Award 2018 – Pop Mie Best Brand Platinum in Instant Cup Noodles Category, by SWA and MARS

• Indonesia WOW Brand 2018 - Pop Mie as Gold Champion in Cup Noodles Category, by MarkPlus Inc.

OPERATION UNITUNIT OPERASIONAL

• BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2018 – Sarimi (Ranked 47th), by WPP

• BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2018 – Supermi (Ranked 50th), by WPP

• Indonesia WOW Brand 2018 - Supermi as Silver Champion in Pouch Instant Noodles Category, by MarkPlus Inc.

• Most Chosen Brands 2018 – Indomilk as #3 in Dairy Category in Indonesia, by Kantar Worldpanel

• BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesia Brands 2018 – Indomilk (Ranked 48th), by WPP

• Halal Award 2018 – Chitato as Halal Top Brand 2018 in Snack Food Category, by LPPOM MUI

• Top Halal 2018 – Chitato as TOP Halal Snack 2018, by IPEMI and IBADAH Magazine

• Top Halal 2018 – Cheetos as TOP Halal Snack 2018, by IPEMI and IBADAH Magazine

• Most Chosen Brands 2018 – Indofood as #5 in Food Category in Indonesia, by Kantar Worldpanel

• Indonesia WOW Brand 2018 – Club as Bronze Champion in Mineral Water Category, by MarkPlus Inc.

22


CertificationsSertifikasi

IssuerLembaga Penerbit

Expiry Year *Tahun

Kedaluwarsa *

Halal LPPOM MUI 2020

Halal Assurance System Certification (Sistem Jaminan Halal)

LPPOM MUI 2021

Food Safety System Certification (“FSSC”) 22000

SGS United Kingdom Ltd. 2020

ISO 22000 • SGS United Kingdom Ltd. 2021

• United Registrar of Systems Ltd. (URS Certification)

SNI (Indonesian National Standard) • Ministry of Industry of the Republic of Indonesia 2022

• Centre for Agro-Based Industry Product Certification Services (ABI-Pro)

ISO 50001 TÜV NORD Indonesia 2021

AIB International Consolidated Standards for Prerequisite and Food Safety Programs

AIB International 2019


• Centre for Agro-Based Industry Certification Services (ABICS)

• SAI Global Certification Services Pty. Ltd.

• PT TÜV Rheinland Indonesia

OHSAS 18001 • Sucofindo International Certification Services 2020

• PT SGS Indonesia


• Sucofindo International Certification Services

• SAI Global Certification Services Pty. Ltd.

• TÜV Rheinland Cert GmbH

ISO 17025 National Accreditation Committee (KAN) 2021

FSC (Forest Stewardship Council) Chain-of-Custody

SGS South Africa (Pty) Ltd. 2021

SMK3 (Occupational Health and Safety Management System)

Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia

2021

PROPER (Company Performance Rating Program in Environmental Management)

Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia

2018

* The last expiration year of certificates owned by the Company and its subsidiaries. Audit of some certifications conducted annually.

* Tahun kedaluwarsa terakhir dari sertifikat yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anaknya. Audit atas beberapa sertifikasi dilakukan setiap tahun.

23

Annual report 2018

MessaGe froM The President comMissionerSambutan Komisaris Utama

President CommissionerFranciscus welirang

Komisaris Utama

24


In 2018, Indonesia’s Gross Domestic Product (“GDP”) expanded by 5.17% largely driven by the government’s spending on infrastructure programs, while inflation remained low at 3.13%, and within the government’s target.

The commodity price environment was fairly mixed during the year. Some commodity prices including crude palm oil, sugar and skim milk powder continued to be subdued, while crude oil prices rallied to more than US$80 per barrel. The Rupiah also depreciated against the US Dollar touching above Rp15,000 in the second half of the year. However, in the fourth quarter of 2018, the decline of crude oil prices and the appreciation of the Rupiah to below Rp14,500 helped to relieve some of the cost pressure on Indonesia.

Domestic private consumption grew by 5.05%, above last year’s 4.95%. Yet, sales volume of packaged food and beverages (“F&B”), which were traditionally the biggest items in Indonesian consumers’ grocery spending, remained relatively flat as consumers with strong purchasing power were spending more in leisure to enrich their life experiences, while those in the lower income group remained cautious with their disposal incomes. However we saw signs of Indonesian consumer’s confidence improving towards the end of 2018, as seen in the rebound of consumer confidence index during Nov-Dec 2018 to its highest level in 3 years. Within the Fast-Moving Consumer Goods (“FMCG”) sector, competition had been intensifying with more players entering Indonesia and spending more on sales and marketing.

Under these circumstances, ICBP delivered higher sales and core profit at 7.9% and 5.6% respectively, attributable to the Company’s efforts to sustain organic growth and improve our market positions by fostering innovation, capitalizing on brand equities, and expanding the distribution network.

Di tahun 2018, Produk Domestik Bruto (“PDB”) Indonesia tumbuh sebesar 5,17% terutama didorong oleh belanja pemerintah untuk berbagai program pembangunan infrastruktur, sedangkan tingkat inflasi tetap rendah dan masih dalam rentang target pemerintah, yaitu sebesar 3,13%.

Pergerakan berbagai harga komoditas cukup beragam di sepanjang tahun 2018, dimana beberapa harga komoditas seperti minyak kelapa sawit, gula dan skim milk powder masih tetap lemah, sedangkan harga minyak mentah terus meningkat hingga mencapai lebih dari US$80 per barel. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika juga melemah, mencapai nilai di atas Rp15.000 di semester kedua tahun 2018. Namun demikian, turunnya harga minyak mentah dan menguatnya nilai tukar Rupiah hingga di bawah Rp14,500 pada kuartal keempat, membantu mengurangi tekanan biaya yang terjadi di Indonesia.

Konsumsi rumah tangga di dalam negeri tumbuh sebesar 5,05%, lebih tinggi dibandingkan 4,95% di tahun sebelumnya. Meskipun demikian, volume penjualan makanan dan minuman dalam kemasan, yang umumnya mengambil porsi terbesar dari total belanja konsumen, relatif stabil. Hal ini dipengaruhi oleh pergeseran gaya hidup masyarakat berpenghasilan menengah ke atas yang lebih mengutamakan pengeluaran untuk kegiatan leisure, sedangkan masyarakat berpenghasilan rendah masih tetap berhati-hati dalam membelanjakan pendapatannya. Namun kami melihat kepercayaan konsumen mulai pulih menjelang akhir tahun 2018. Hal ini tercermin pada kenaikan indeks keyakinan konsumen di bulan Nov-Des yang mencapai level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Di industri Fast-Moving Consumer Goods (“FMCG”), tingkat persaingan terus meningkat dengan semakin banyaknya pemain baru yang masuk, serta diikuti dengan naiknya pengeluaran untuk kegiatan penjualan dan pemasaran.

Di tengah situasi tersebut, ICBP mampu membukukan pertumbuhan penjualan dan core profit masing-masing sebesar 7,9% dan 5,6%. Pencapaian ini didukung oleh berbagai upaya Perseroan dalam mempertahankan pertumbuhan organik dan meningkatkan posisinya di pasar dengan mendorong inovasi, memanfaatkan kekuatan merek-mereknya, dan memperluas jangkauan distribusinya.

Dear Shareholders,

para pemegang saham yANg terhormat,

25

Annual report 2018

The Board of Commissioners (“BOC”) is pleased with the overall performance of the Board of Directors (“BOD”). The BOD successfully steered the business towards greater profitability and business excellence in the highly competitive FMCG sector while adhering to our established corporate governance framework.

The BOD also devoted substantial efforts to implement effective sustainability programs, among others compliance to prevailing food regulations and standards which was closely monitored to ensure all ICBP products were hygienically produced and safe for consumption. These initiatives will continue to build a resilient foundation to support ICBP’s endeavors in the long run.

During the year, the BOC held frequent meetings with the BOD to guide the directors in developing long-term Company policies and business strategies. The BOC was supported by two Committees. The Audit Committee ensured strict compliance with regulations, standards and the code of conduct, while the Nomination and Remuneration Committee evaluated the performance of the BOC and the BOD as well as recommended suitable training and development for members of both boards.

At the Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) held on 31 May 2018, the shareholders approved the resignation of all the BOC members at the end of their term of office with appreciation and gratitude for their valuable contributions and services to ICBP.All the current BOC members were reappointed by the AGM for another term from the closing of the AGM in 2018 until the closing of the AGM in 2021.

Dewan Komisaris merasa senang dengan kinerja Direksi secara keseluruhan, yang berhasil membawa perusahaan untuk kembali membukukan tingkat profitabilitas yang lebih baik dan meningkatkan keunggulannya di tengah industri FMCG yang sangat kompetitif dengan terus berpegang pada kerangka tata kelola perusahaan yang telah ditetapkan.

Direksi juga terus berupaya menjalankan program keberlanjutan yang efektif, diantaranya dengan menjalankan kepatuhan terhadap peraturan dan standar pangan yang berlaku guna memastikan seluruh produk ICBP diproduksi secara higienis dan aman untuk dikonsumsi. Berbagai inisiatif ini diharapkan akan terus memperkuat pondasi perusahaan untuk mendukung berbagai upaya ICBP ke depannya.

Di sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan-pertemuan dengan Direksi guna memberikan arahan dan pertimbangan dalam mengembangkan berbagai kebijakan dan strategi jangka panjang Perseroan. Dewan Komisaris dibantu oleh dua Komite, yaitu Komite Audit yang memastikan kepatuhan terhadap peraturan, standar dan kode etik, serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi pelatihan dan pengembangan yang tepat bagi anggota Dewan Komisaris maupun Direksi.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2018, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatannya disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan jasa-jasa mereka terhadap Perseroan. Selanjutnya seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat kembali oleh RUPST untuk masa jabatan berikutnya, terhitung sejak ditutupnya RUPST tersebut sampai dengan penutupan RUPST Perseroan pada tahun 2021.

26


Yours sincerely,

Franciscus welirangPresident CommissionerApril 2019

As we move into 2019, we can expect slower and more cautious economic growth globally in the wake of the ongoing trade dispute between the US and China. Generally, developments in major economies are expected to decelerate while those in emerging and developing countries are expected to stay buoyant. Despite the softer trade growth forecasted for the short term, the global economy is expected to stay on an upward trajectory in the long run.

Indonesia’s large consumer base and strong fiscal policies will cushion its economy against some of these external economic shocks. In 2019, GDP is projected to grow at 5.3%, riding on the strong momenta of growing domestic private consumption, government spending and investments. Minimum wages are forecasted to increase, averaging between 8% to 9%, to support the increasing household consumption that is expected to grow by 5.1% against the government’s inflation target of 3.5%. Government spending is also projected to grow by 5.4%. Those will create a conducive investment climate which will positively effect the whole economy.

In response to these new developments, the BOC will supervise the BOD to pursue growth amid intense competition by strengthening market presence, ensuring brand relevance to consumers and increasing competitiveness.

In closing, I would like to thank the BOC and the BOD for their dedication and leadership in guiding ICBP through global challenges and the ever-evolving domestic landscape. We are fortunate to have the support of loyal customers, committed employees, reliable partners, and above all, faithful shareholders who have entrusted ICBP in our hands.

Memasuki tahun 2019, kami memperkirakan ekonomi global akan tumbuh lebih lambat dan kami akan lebih berhati-hati mengingat sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih terus berlanjut. Secara umum, pertumbuhan ekonomi negara-negara maju diproyeksikan akan melambat, sementara pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang akan tetap positif. Meskipun pertumbuhan perdagangan akan melambat dalam jangka pendek, perekonomian global diperkirakan akan tetap bertumbuh dalam jangka panjang.

Di tengah kondisi perekonomian global yang kurang baik, Indonesia diperkirakan akan mampu bertahan didukung oleh jumlah pendudukyang besar serta kebijakan fiskal yang kuat. PDB Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5,3% di tahun 2019, didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga domestik, belanja pemerintah dan investasi. Upah minimum diperkirakan akan naik rata-rata sebesar 8%-9% untuk mendukung konsumsi rumah tangga yang diharapkan akan tumbuh sekitar 5,1% dengan target tingkat inflasi sebesar 3,5%. Belanja pemerintah diproyeksikan juga akan naik sebesar 5,4%. Hal-hal tersebut diharapkan akan mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Menanggapi berbagai perkembangan ini,Dewan Komisaris akan terus mengawasi langkah-langkah Direksi dalam mengejar pertumbuhan di tengah tingkat persaingan yang ketat melalui beberapa strategi utama seperti memperkuat kehadiran kami di pasar, memastikan merek-merek kami tetap relevan bagi konsumen dan meningkatkan daya saing.

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dewan Komisaris dan Direksi atas dedikasi dan kepemimpinannya sehingga ICBP mampu menghadapi berbagai tantangan dan perubahan baik di dalam maupun luar negeri. Kami merasa sangat senang karena senantiasa mendapatkan dukungan dari konsumen yang setia, karyawan yang berkomitmen, mitra usaha yang handal, dan yang terutama adalah para pemegang saham yang dengan setia terus memberikan kepercayaannya kepada kami.

27

Annual report 2018

rePorT of the President direcTorLaporan Direktur Utama

President Director and CEOAnthoni Salim

Direktur Utama dan CEO

28


The Indonesian economy was on a healthy growth trajectory in 2018 despite increased global uncertainties. Domestic demand stayed positive although there were no dramatic improvements in packaged F&B products, while more players moved into the market during the year.

The intensified competition has not deterred ICBP from achieving its sales and EBIT targets for 2018. The Company’s consolidated net sales grew by 7.9% to Rp38.41 trillion, while EBIT increased by 23.5% to Rp6.45 trillion. Core profit rose by 5.6% to Rp4.22 trillion from last year’s Rp3.99 trillion. We closed 2018 with a strong balance sheet position and negative net gearing.

Strengthening Our Market Position

A number of key developments underscored our imperatives for sustainable growth in 2018. We have continued to drive the top line by increasing our market share in the noodles, modern snacks and baby cereal categories. Some 65 new products were added to the portfolio during the year, including new categories of multi-cereal milk and ice cream sandwiches. Campaigns and promotions to sustain and refresh consumer interest were also continued, with efforts focused on strengthening our market position for tortilla chips, cereal powdered drinks and baby snacks.

Perekonomian Indonesia di tahun 2018 masih tetap bertumbuh dengan baik di tengah kondisi perekonomian dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Tingkat permintaan di dalam negeri masih tetap positif, meskipun permintaan atas produk makanan dan minuman kemasan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Di samping itu, jumlah pemain yang memasuki pasar juga terus meningkat.

Tingkat persaingan yang semakin ketat tidak menghalangi ICBP untuk mencapai target penjualan dan laba usahanya di tahun 2018. Penjualan konsolidasi neto Perseroan tumbuh 7,9% menjadi Rp38,41 triliun, sementara laba usaha meningkat 23,5% mencapai Rp6,45 triliun. Core profit naik 5,6% menjadi Rp4,22 triliun dibandingkan Rp3,99 triliun di tahun sebelumnya. Di akhir tahun 2018, Perseroan mampu mempertahankan posisi neraca yang kuat dan rasio net gearing negatif.

Memperkuat Posisi Pasar

Beberapa hal penting di tahun 2018 yang mendukung kami dalam meraih pertumbuhan berkelanjutan diantaranya termasuk upaya mendorong penjualan dengan meningkatkan pangsa pasar di beberapa kategori seperti mi instan, makanan ringan moderen dan bubur bayi. Di sepanjang tahun, sebanyak 65 produk baru diluncurkan guna melengkapi portofolio kami termasuk kategori baru seperti susu multi-cereal dan es krim sandwich. Berbagai kegiatan kampanye dan promosi untuk mempertahankan dan menggairahkan minat konsumen, juga terus dijalankan melalui berbagai upaya yang difokuskan untuk memperkuat posisi kami di kategori tortilla chips, cereal powdered drinks dan makanan ringan bayi.

Dear Shareholders,

para pemegang saham yANg terhormat,

29

Annual report 2018

We have been greatly encouraged by the outcomes of the marketing efforts. In 2018, Indomie topped the YouGov Millennial Brand Rankings as “The Most Positively Talked About Brands Among Millennials”. For the second consecutive year, Indomie was chosen as “The Most Loved Brand in Indonesia” in the 2018 BrandZ survey conducted by Kantar Milward Brown. Indomilk too, has earned a position on the “Top 50 Most Valuable Indonesian Brands” for the first time in 2018. The recognition reflects the growing trust in the quality and taste of our milk products, as well as our success in understanding and catering to the needs of Indonesian consumers.

Focusing on Organic Growth

The immense popularity of Indomie extends well beyond Indonesia. Around the world, Indomie fans continue to come up with creative interpretations of Indomie Mie Goreng – from Indomie donuts and burgers in Australia, to Indomie burritos in the US. It is our goal to ride on the strong interest in our products and brands to expand ICBP’s footholds overseas.

As at end of 2018, ICBP products can be found in more than 60 countries around the world. Export sales achieved double-digit growth as ICBP strengthened its market positioning across the regions, supported by efforts to optimize our product portfolio by increasing the SKUs available for export, strengthening our brands through sponsorship opportunities, and improving marketing communications through social media platforms.

In line with our recent focus to capture the increasing trend of diners who enjoy eating out, we have reviewed our product packaging formats to target formal and non-formal food service businesses. Sales of ICBP’s food service offerings grew in double-digits during

Kami melihat hasil yang menggembirakan dari berbagai kegiatan pemasaran Perseroan. Di tahun 2018, Indomie meraih peringkat teratas sebagai “The Most Positively Talked About Brands Among Millennials” berdasarkan survei yang dilakukan oleh YouGov Millennial Brand Rangkings. Selama dua tahun berturut-turut, Indomie terpilih sebagai “The Most Loved Brand in Indonesia” berdasarkan survei BrandZ tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Kantar Milward Brown. Selain itu, Indomilk juga masuk ke dalam “Top 50 Most Valuable Indonesian Brands” untuk pertama kalinya di tahun 2018. Penghargaan tersebut mencerminkan kepercayaan konsumen yang terus meningkat terhadap kualitas dan cita rasa berbagai produk susu kami, serta keberhasilan kami dalam memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.

Fokus Pada Pertumbuhan Organik

Popularitas Indomie yang luar biasa, telah meluas hingga ke luar negeri. Para penggemar Indomie di seluruh dunia, terus menciptakan beragam kreasi makanan yang menarik dari Indomie Mie Goreng seperti donut dan burger Indomie di Australia serta burritos Indomie di Amerika. Dengan memanfaatkan tingginya minat atas produk dan merek kami, ICBP akan terus memperkuat kehadirannya di pasar luar negeri.

Hingga akhir tahun 2018, produk-produk ICBP dapat ditemukan di lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Seiring dengan upayanya untuk memperkuat posisi Perseroan di seluruh kawasan, ICBP berhasil membukukan pertumbuhan penjualan ekspor sebesar double-digit. Hal tersebut didukung oleh berbagai upaya kami untuk mengoptimalkan portofolio produk dengan menambah jumlah SKU yang tersedia untuk pasar ekspor, memperkuat merek melalui pemberian sponsor, serta meningkatkan komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan media sosial.

Sejalan dengan fokus kami untuk menangkap tren masyarakat yang semakin menyukai kegiatan makan di luar rumah, kami mengevaluasi kesesuaian format kemasan produk kami yang ditujukan baik untuk sektor food service formal maupun non-formal. Penjualan ICBP ke sektor food service berhasil tumbuh double-digit, didorong oleh tingginya

30


the year, bolstered by strong demand for sweetened condensed creamer packaged in new industrial-sized formats. We will continue to grow our food service business by driving diversity in product usage.

The ice cream portfolio was expanded with the introduction of Indoeskrim Max Swich – Indonesia’s first chocolate-coated ice cream sandwich covered with peanut on one end and crunchy biscuit on the other. To increase the availability and visibility of our ice cream products, we acquired additional freezers and increased our branding activities. These efforts have contributed towards the double-digit growth in the sales of ICBP ice creams in 2018.

Driving Organizational Excellence

As the consumer market is highly dynamic, we need to continue to strengthen and build upon our competitive edge. We view efficiency and productivity improvement within our operations is an ongoing program which will help to improve the company’s profitability. During the year, we continued with our initiatives to streamline and automate various production processes. The operational capacities for several categories were also expanded by incorporating modern technology. As at end of 2018, the manufacturing capacities of our dairy and packaging operations were increased by around 15% and 10% respectively to serve rising demands of our products.

permintaan atas produk sweetened condensed creamer dalam kemasan industrial yang baru. Ke depannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan penjualan ke sektor ini dengan mendorong keragaman penggunaan produk.

Ragam produk es krim juga kami tambah melalui peluncuran Indoeskrim Max Swich, es krim sandwich pertama di Indonesia dimana konsumen akan menemukan es krim berbalut coklat leleh dengan taburan kacang di satu sisi serta biskuit yang renyah di sisi yang lain. Guna meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk, kami menambah jumlah mesin pendingin dan meningkatkan kegiatan branding. Berbagai upaya ini berhasil mendukung Perseroan untuk mencapai pertumbuhan produk es krim sebesar double-digit di tahun 2018.

Mendorong Keunggulan Organisasi

Seiring perubahan pasar yang sangat dinamis, ICBP perlu senantiasa membangun keunggulan kompetitifnya. Kami memandang upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan operasional kami, merupakan program berkelanjutan yang akan membantu memperbaiki profitabilitas perusahaan. Di sepanjang tahun 2018, kami melanjutkan inisiatif untuk menyederhanakan dan melakukan otomatisasi berbagai proses produksi. Kapasitas produksi untuk beberapa kategori juga telah ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi yang lebih moderen. Di akhir tahun 2018, kapasitas produksi untuk dairy dan kemasan masing-masing naik sekitar 15% dan 10% guna memenuhi permintaan atas produk-produk kami yang terus meningkat.

31

Annual report 201832

A competent workforce is integral to ICBP’s sustainable growth journey, and we also recognize the importance of succession planning. We invest in talent development programs to strengthen the skills of our people, as well as to prepare the next line of managers for greater responsibilities. Complementing this, the business processes and databases at our business units were progressively being digitized as we continue to harness the power of data analytics and information technology to drive operational excellence across the organization.

As one of the leading players in the FMCG industry, we are committed to good corporate governance and to upholding a high standard of accountability to our stakeholders through timely and transparent disclosures.

Gearing For The Next Lap

During the Company’s AGM on 31 May 2018, the shareholders approved the resignation of all BOD members whose term of office have expired, and reappointed all BOD members with the exception of Ms. Werianty Setiawan, Mr. Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) and Mr. Sulianto Pratama who have stepped down from their positions; and announced the appointment of Mr. Joedianto Soejonopoetro and Mr. T. Eddy Hariyanto as the new BOD members. On behalf of the Company, I would like to record our appreciation and gratitude to Ms. Setiawan, Mr. Sarsito and Mr. Pratama for their valuable contributions and services.

Tenaga kerja yang kompeten merupakan hal yang penting bagi ICBP untuk dapat meraih pertumbuhan berkelanjutan, dan kami juga menyadari pentingnya perencanaan suksesi. Kami terus mengembangkan berbagai program untuk meningkatkan keahlian karyawan kami, serta mempersiapkan pemimpin-pemimpin baru untuk tanggung jawab yang lebih besar. Selain itu, kami juga memanfaatkan teknologi digital untuk proses bisnis dan basis data di berbagai unit usaha kami secara progresif, serta akan terus memanfaatkan kemampuan analisa data dan teknologi informasi untuk meraih keunggulan operasional di seluruh organisasi.

Sebagai salah satu pemain terkemuka di industri FMCG, kami berkomitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan menegakkan standar akuntabilitas yang tinggi bagi para pemangku kepentingan melalui praktik keterbukaan yang tepat waktu dan transparan.

Bersiap Untuk Langkah Selanjutnya

Dalam RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2018, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri seluruh anggota Direksi sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatannya, serta menyetujui penunjukkan kembali seluruh anggota Direksi kecuali Ibu Werianty Setiawan, Bapak Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) dan Bapak Sulianto Pratama yang mengundurkan diri dari jabatannya, serta mengumumkan pengangkatan Bapak Joedianto Soejonopoetro dan Bapak T. Eddy Hariyanto sebagai anggota Direksi yang baru. Mewakili Perseroan, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Werianty, Bapak Kevin dan Bapak Sulianto atas kontribusi dan jasa-jasa mereka kepada perusahaan.

3232

LAPORAN TAHUNAN 2018laporan TaHUnan 2018 33

Yours sincerely,

Anthoni SalimPresident Director and CEOApril 2019

Looking Ahead

The Indonesia FMCG market continues to be marked by evolving challenges, however we are very well-positioned to face these challenges. Our strategy and focus will be to continue to strengthen our market presence, build compelling brands that resonate with consumers, and improve our competitiveness.

I take this opportunity to thank my fellow BOC members, BOD team and ICBP colleagues for their contributions over the past year, and for joining me on the Journey Ahead, Focus For Growth. I would also like to thank all shareholders for their continued confidence and loyal support.

Pandangan Ke Depan

Meskipun industri FMCG Indonesia akan terus dihadapkan pada berbagai tantangan, ICBP berada pada posisi yang baik untuk menghadapinya. Kami akan terus fokus pada strategi untuk memperkuat kehadiran kami di pasar, membangun merek yang menarik dan senantiasa sesuai atau relevan bagi konsumen, serta mendorong meningkatnya daya saing.

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan rekan-rekan ICBP atas kontribusinya di tahun lalu, dan bergabung dengan saya dalam Journey Ahead, Focus For Growth. Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya yang terus menerus.

3333


Management’s analySiS & discuSsiOn

Although demand for FMCG including F&B remained relatively flat amidst intensified competition, ICBP performed well. In 2018, consolidated net sales increased 7.9% and EBIT margin improved to 16.8% which were fairly consistent with our forecasts. During the year, the Company successfully strengthened its position in some product categories including noodles, modern snacks and baby cereal.

analisa & pembahasan oleh manajemen

Meskipun tingkat permintaan atas produk-produk FMCG termasuk makanan dan minuman relatif stabil dan tingkat persaingan semakin ketat, ICBP mampu terus memberikan kinerja yang baik. Di tahun 2018, penjualan neto konsolidasi tumbuh 7,9% dan marjin laba usaha naik menjadi 16,8% dimana pencapaian tersebut relatif sesuai dengan target tahun 2018 yang telah ditetapkan. Perseroan juga terus memperkuat posisinya di beberapa kategori produk termasuk mi instan, makanan ringan moderen dan bubur bayi.

3434


STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

NET SALES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

PENJUALAN NETO

ICBP’s consolidated net sales increased by 7.9% to Rp38.41 trillion in 2018 from Rp35.61 trillion in 2017, with almost all of the Divisions contributing to the increase. The Company’s overseas sales of around US$271 million represented approximately 10% of the consolidated net sales for the year.

The Noodles, Dairy, Snack Foods, Beverages, Food Seasonings and Nutrition & Special Foods Divisions contributed 64.4%, 19.6%, 6.6%, 4.8%, 2.5% and 2.2% respectively to the consolidated net sales in 2018.

Noodles and Dairy Divisions were the largest contributors to ICBP’s top line in 2018, posting strong performance of 9.3% and 6.4% revenue growth respectively. Total sales value of the Noodles Division increased to Rp25.26 trillion from Rp23.11 trillion while the Dairy Division’s rose to Rp7.54 trillion from Rp7.09 trillion. The increases were driven by higher volume and average selling price (“ASP”).

The Snack Foods Division’s performance was consistent with the industry amidst challenging market conditions. The Division booked total sales value of Rp2.56 trillion, which was relatively flat compared to the previous year.

For Food Seasonings, following the completion of the acquisition of the 50% stake in PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”, currently known as PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia), we have consolidated the subsidiary since November 2018. Total sales value of Rp1.47 trillion in 2018, a 6.5% increase from Rp1.38 trillion in the previous year, includes NICI’s performance for two months.

Penjualan neto konsolidasi ICBP meningkat 7,9% menjadi Rp38,41 triliun di tahun 2018 dari Rp35,61 triliun di tahun 2017, dimana hampir seluruh Divisi membukukan kenaikan penjualan. Di sepanjang tahun 2018, Perseroan membukukan penjualan di luar Indonesia sebesar US$271 juta atau sekitar 10% dari penjualan neto konsolidasi.

Divisi Mi Instan, Dairy, Makanan Ringan, Minuman, Penyedap Makanan dan Nutrisi & Makanan Khusus masing-masing memberikan kontribusi sekitar 64,4%, 19,6%, 6,6%, 4,8%, 2,5% dan 2,2% terhadap penjualan neto konsolidasi di tahun 2018.

Divisi Mi Instan dan Dairy yang merupakan dua kontributor terbesar terhadap penjualan neto konsolidasi ICBP di tahun 2018, membukukan kinerja yang positif dimana masing-masing mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 9,3% dan 6,4%. Total nilai penjualan Divisi Mi Instan naik menjadi Rp25,26 triliun dari Rp23,11 triliun, sedangkan total nilai penjualan Divisi Dairy tumbuh menjadi Rp7,54 triliun dari Rp7,09 triliun. Kenaikan total nilai penjualan tersebut didorong oleh peningkatan volume penjualan maupun harga jual rata-rata.

Di tengah kondisi pasar yang penuh dengan tantangan, Divisi Makanan Ringan mampu memberikan kinerja yang sejalan dengan industri. Total nilai penjualan Divisi ini mencapai Rp2,56 triliun, relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menyusul diselesaikannya akuisisi 50% saham PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”, yang saat ini dikenal sebagai PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia), ICBP mulai mengkonsolidasikan anak perusahaan tersebut di bulan November 2018. Dengan memperhitungkan dua bulan kinerja NICI, Divisi Penyedap Makanan mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp1,47 triliun di tahun 2018, naik 6,5% dari Rp1,38 triliun di tahun sebelumnya.

3535

36

GROSS PROFIT AND INCOME FROM OPERATIONS (EBIT)

INCOME FOR THE YEAR

LABA BRUTO DAN LABA USAHA (EBIT)

LABA TAHUN BERJALAN

Divisi Nutrisi & Makanan Khusus mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp837,7 miliar di tahun 2018, naik 16,6% dari Rp718,6 miliar di tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan volume penjualan baik untuk produk-produk yang sudah ada maupun produk baru.

Total nilai penjualan Divisi Minuman tumbuh sebesar 6,8% menjadi Rp1,83 triliun di tahun 2018 dari Rp1,72 triliun di tahun 2017, karena kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata.

Seiring kenaikan penjualan, laba bruto meningkat 10,9% menjadi Rp12,27 triliun di tahun 2018 dari Rp11,06 triliun di tahun 2017. Marjin laba bruto naik menjadi 31,9% di tahun 2018 dari 31,1% di tahun sebelumnya.

Meskipun beban penjualan, distribusi dan umum & administrasi meningkat, total beban operasi relatif stabil karena Perseroan mencatatkan laba atas selisih nilai tukar mata uang asing yang lebih tinggi dan keuntungan yang timbul dari penyesuaian nilai wajar investasi di anak perusahaan di tahun 2018. Sedangkan di tahun 2017, Perseroan mencatatkan kerugian impairment. Oleh karenanya, EBIT tumbuh 23,5% menjadi Rp6,45 triliun dari Rp5,22 triliun di tahun 2017, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 16,8% dari 14,7%.

Laba tahun berjalan mencapai Rp4,66 triliun, naik 31,5% dari Rp3,54 triliun di tahun 2017. Setelah memperhitungkan kepentingan nonpengendali, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 20,5% menjadi Rp4,58 triliun dari Rp3,80 triliun di tahun 2017. Tanpa memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit naik 5,6% menjadi Rp4,22 triliun dibandingkan Rp3,99 triliun di tahun 2017.

The Nutrition & Special Foods Division registered total sales value of Rp837.7 billion in 2018, an increase of 16.6% from Rp718.6 billion in the previous year, driven by volume growth in both existing and new products.

Total sales value of the Beverages Division rose 6.8% to Rp1.83 trillion in 2018 from Rp1.72 trillion in 2017, driven by both higher volume and ASP.

ICBP’s gross profit has increased by 10.9% to Rp12.27 trillion in 2018 from Rp11.06 trillion in 2017, on the back of higher sales. The gross margin has increased to 31.9% from 31.1% in the previous year.

Despite higher selling, distribution and general & administrative expenses, total operating expenses was relatively stable. This was due to higher foreign exchange gain and a gain arising from adjustment on fair value of investment in subsidiaries in 2018, in comparison with the impairment loss booked in 2017. As a result, EBIT grew 23.5% to Rp6.45 trillion from Rp5.22 trillion in 2017, and EBIT margin expanded to 16.8% from 14.7%.

Income for the year was Rp4.66 trillion, an increase of 31.5% from Rp3.54 trillion in 2017. After taking into account non-controlling interests, income for the year attributable to equity holders of the parent entity rose by 20.5% to Rp4.58 trillion from Rp3.80 trillion in 2017. Excluding non-recurring items and differences in foreign exchange, core profit increased by 5.6% to Rp4.22 trillion as compared to Rp3.99 trillion in 2017.

3636

37

OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

Perseroan membukukan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp548,1 miliar di tahun 2018 dibandingkan dengan rugi komprehensif lain sebesar Rp12,0 miliar di tahun 2017. Perbedaan tersebut terutama muncul sebagai akibat laba pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan dan laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual. Sehingga total laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp5,21 triliun, naik 47,5% dari Rp3,53 triliun di tahun sebelumnya.

The Company booked other comprehensive income of Rp548.1 billion in 2018, compared to other comprehensive losses of Rp12.0 billion in 2017. The difference was mainly from re-measurement gains of employees’ benefit liabilities and unrealized gains on available-for-sale financial assets. Hence, total comprehensive income for the year in 2018 has increased by 47.5% to Rp5.21 trillion from Rp3.53 trillion in the previous year.

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

TOTAL ASSETS

TOTAL LIABILITIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN

TOTAL ASET

TOTAL LIABILITAS

Total assets as of 31 December 2018 were Rp34.37 trillion, an increase of 8.7% from Rp31.62 trillion as of 31 December 2017. This consisted of total current assets and total non-current assets of Rp14.12 trillion and Rp20.25 trillion respectively, compared to Rp16.58 trillion and Rp15.04 trillion at the end of 2017. The decrease in total current assets was mainly due to lower cash and cash equivalents arising from the payment of interim dividends and loan repayments, while the increase in total non-current assets was primarily attributable to an increase in net fixed assets in relation to capacity expansion.

As of 31 December 2018, ICBP recorded total liabilities of Rp11.66 trillion, an increase of 3.2% from Rp11.30 trillion as of 31 December 2017. Total liabilities at the end of 2018 consisted of total current liabilities of Rp7.24 trillion and total non-current liabilities of Rp4.42 trillion, as compared with Rp6.83 trillion and Rp4.47 trillion as at end of 2017 respectively. The increase in total current liabilities was primarily due to higher accounts payable and accrued expenses, while total non-current liabilities was fairly stable.

Total aset pada tanggal 31 Desember 2018 mencapai Rp34,37 triliun, naik 8,7% dari Rp31,62 triliun pada tanggal 31 Desember 2017. Total aset pada akhir tahun 2018 terdiri dari total aset lancar sebesar Rp14,12 triliun dan total aset tidak lancar sebesar Rp20,25 triliun, sedangkan di akhir tahun 2017 masing-masing mencapai Rp16,58 triliun dan Rp15,04 triliun. Total aset lancar mengalami penurunan terutama disebabkan oleh turunnya kas dan setara kas sebagai akibat pembayaran dividen interim dan utang, sedangkan total aset tidak lancar meningkat terutama karena kenaikan aset tetap neto sehubungan dengan peningkatan kapasitas.

Pada tanggal 31 Desember 2018, ICBP membukukan total liabilitas sebesar Rp11,66 triliun, naik 3,2% dari Rp11,30 triliun pada tanggal 31 Desember 2017. Total liabilitas pada akhir tahun 2018 terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp7,24 triliun dan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp4,42 triliun, sedangkan di akhir tahun 2017 masing-masing mencapai Rp6,83 triliun dan Rp4,47 triliun. Total liabilitas jangka pendek meningkat terutama karena naiknya utang usaha dan beban akrual, sedangkan total liabilitas jangka panjang relatif stabil.

3737

Annual report 2018

SOLVENCY

COLLECTIBILITY

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

KOLEKTIBILITAS

The Company’s ability to repay its debt obligations improved in 2018 as compared to the previous year. This was reflected in the ratio of total liabilities to total equity of 0.51 times, which was lower than 0.56 times in 2017.

Interest coverage ratio increased to 50.7 times in 2018 compared to 47.4 times in 2017, primarily attributable to the increase in operating profit.

Total trade accounts receivable as of 31 December 2018 reached Rp4.13 trillion, of which around 79% were current.

Kemampuan Perseroan untuk membayar seluruh kewajibannya di akhir tahun 2018 membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin pada rasio total liabilitas terhadap total ekuitas yang turun menjadi 0,51 kali dari 0,56 kali di tahun 2017.

Rasio interest coverage naik menjadi 50,7 kali di tahun 2018 dari 47,4 kali di tahun 2017, terutama dikarenakan oleh naiknya laba usaha.

Total piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2018 mencapai Rp4,13 triliun, dimana sekitar 79% merupakan piutang usaha lancar.

In 2018, ICBP continued to be a net cash company, demonstrating a strong financial position. Total funded debt decreased slightly to Rp2.25 trillion from Rp2.36 trillion as at end of 2017. Gross and net debt-to-equity ratios were 0.10 times and -0.11 times, compared to 0.12 times and -0.32 times in 2017 respectively.

Di tahun 2018, ICBP kembali menunjukkan posisi keuangan yang kuat dengan terus menjadi net cash company. Total funded debt pada akhir tahun 2018 sedikit turun menjadi Rp2,25 triliun dari Rp2,36 triliun di akhir tahun 2017. Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan utang bersih terhadap ekuitas masing-masing adalah sebesar 0,10 kali dan -0,11 kali di tahun 2018, dibandingkan dengan 0,12 kali dan -0,32 kali di tahun 2017.TOTAL EQUITY

TOTAL EKUITASAs of 31 December 2018, total equity was Rp22.71 trillion compared to Rp20.32 trillion as of 31 December 2017, mainly due to earnings generated during 2018, net of dividends payment.

Pada tanggal 31 Desember 2018, total ekuitas mencapai Rp22,71 triliun dibandingkan dengan Rp20,32 triliun pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ini terutama karena laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2018 dikurangi dengan pembayaran dividen.

38


STATEMENT OF CASH FLOWS LAPORAN ARUS KAS

ICBP recorded net cash flow provided by operating activities of Rp4.65 trillion in 2018, lower than last year’s Rp5.17 trillion mainly due to higher working capital.

Net cash flow used in investing activities increased to Rp4.71 trillion from previous year’s Rp2.95 trillion due to higher capital expenditure and additional investment.

Net cash flow used in financing activities in 2018 was Rp4.24 trillion, higher than previous year’s Rp1.82 trillion primarily due to the payment of interim dividends for financial year 2018, and loan repayments.

ICBP mencatatkan arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp4,65 triliun di tahun 2018, lebih rendah dibandingkan dengan Rp5,17 triliun di tahun sebelumnya, terutama karena kebutuhan modal kerja yang lebih tinggi.

Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi naik menjadi Rp4,71 triliun dari Rp2,95 triliun di tahun 2017, terutama karena belanja modal yang lebih tinggi dan penambahan investasi.

Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan meningkat menjadi Rp4,24 triliun di tahun 2018 dari Rp1,82 triliun di tahun 2017, terutama disebabkan oleh pembayaran dividen interim untuk tahun buku 2018 dan juga utang.

RELATED PARTY TRANSACTIONS

TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

Related parties include companies under the same ownership as PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the “Company”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) and the Salim Group. The Company believes that transactions between PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk and Subsidiaries (the “Group”) with related parties during 2018 were conducted fairly and on an arm’s length basis. The transactions with related parties were as follows:

Pihak-pihak yang berelasi mencakup perusahaan-perusahaan di bawah kepemilikan yang sama yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Perseroan”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) dan Grup Salim. Perseroan meyakini bahwa berbagai transaksi antara PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Entitas Anak (“Grup”) dengan pihak-pihak berelasi di sepanjang tahun 2018 dilakukan secara umum dan wajar (fairly and on an arm’s length basis). Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

1. The Group sold finished goods under distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly PT Indomarco Adi Prima (“IAP”), at the agreed price depending on the products.

2. The Group purchased raw materials, such as wheat flour, from Indofood’s Bogasari Group at the agreed price, which should not be higher than the selling price of Indofood to other parties engaged in similar industries. The Group also purchased cooking oil and fats from PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) at agreed prices based on the market price.

1. Grup menjual barang jadi dalam perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) dengan harga yang disepakati tergantung dari produk.

2. Grup membeli bahan baku seperti tepung terigu dari Grup Bogasari Indofood dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual Indofood kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan Grup juga membeli minyak goreng dan lemak nabati dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar.

3939

3. The Company has a Trademark License Agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, the Company is charged a royalty fee of 1.5% of the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuits and syrups that use Indofood’s trademarks. The Company was granted an exclusive license in Indonesia and a non-exclusive license in the export territory. Should Indofood cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have the right to purchase the trademarks from Indofood, and an independent valuer will be appointed to appraise a fair value for the trademarks. Should the Company, for whatever reasons, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be required to discontinue the use of the trademarks owned by Indofood.

Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), the Company’s subsidiary, also has a Trademark License Agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, IFI is charged a royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks.

4. The Company has an agreement with Indofood for management services. As compensation, the Company is charged a management fee of 0.25% of the net sales of the Company.

PT Surya Rengo Containers (“SRC”), the Company’s subsidiary in corrugated packaging, also has an agreement with Indofood for consultation and management services. As compensation, SRC was charged a management fee of Rp238 million and Rp235 million per month for the years ended 31 December 2018 and 2017 respectively.

3. Perseroan mengadakan Perjanjian Lisensi Merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang Indofood. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik Indofood. Lisensi diberikan kepada Perseroan secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor. Apabila Indofood tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perseroan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perseroan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari Indofood dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perseroan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perseroan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh Indofood.

Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), anak perusahaan Perseroan, juga mengadakan perjanjian lisensi merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki Indofood. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut.

4. Perseroan mengadakan perjanjian dengan Indofood untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perseroan.

PT Surya Rengo Containers (“SRC”), anak perusahaan yang bergerak di bidang kemasan karton, juga mengadakan perjanjian dengan Indofood untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen masing-masing sebesar Rp238 juta dan Rp235 juta per bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

4040

41

Indolakto also has an agreement with Indofood for technical and management assistance. As compensation, for the years ended 31 December 2018 and 2017, Indolakto was charged a service fee amounting to Rp1.0 billion per month after tax, respectively.

5. The Company and certain subsidiaries have rental agreements with Indofood for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower and The City Tower.

6. The Company leased a warehouse from IAP and rented its warehouse in Medan to IAP.

7. The Group’s inventories and fixed assets were insured with PT Asuransi Central Asia (“ACA”), while its employees were insured with PT A.J. Central Asia Raya (“CAR”). The Group received assistance in purchasing the insurance policies from PT Indosurance Broker Utama (“IBU”).

8. Certain divisions leased V-SAT facilities from PT Primacom Interbuana (“Primacom”) for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories.

9. The Group sold certain finished goods to PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala Citra (“ICC”) and PT Lion Superindo (“LS”).

10. The Group purchased and rented vehicles and spare parts and used the transportation services of PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (“ISI”).

11. Pinehill Arabia Food Ltd. (“Pinehill”) and Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (“SAWABASH”) have a technical services agreement, respectively, with the Company. As compensation, Pinehill and SAWABASH were charged a technical fee based on an agreed percentage.

12. NICI has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasonings Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at agreed prices.

Indolakto juga mengadakan perjanjian dengan Indofood untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Indolakto dikenakan beban jasa masing-masing sebesar Rp1,0 miliar per bulan setelah dipotong pajak.

5. Perseroan dan anak perusahaan tertentu mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan Indofood atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower dan The City Tower.

6. Perseroan menyewa gudang dari IAP dan juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP.

7. Grup mengasuransikan persediaan dan aset tetap dengan PT Asuransi Central Asia (“ACA”), asuransi jiwa karyawan dengan PT A.J. Central Asia Raya (“CAR”) dan diberikan bantuan dalam pembelian polis asuransi oleh PT Indosurance Broker Utama (“IBU”).

8. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari PT Primacom Interbuana (“Primacom”) untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perseroan dan cabang/pabrik.

9. Grup menjual barang jadi tertentu kepada PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala Citra (“ICC”) dan PT Lion Superindo (“LS”).

10. Grup membeli dan menyewa kendaraan bermotor dan suku cadang serta menggunakan jasa transportasi dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak (“ISI”).

11. Pinehill Arabia Food Ltd. (“Pinehill”) dan Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (“SAWABASH”) masing-masing mengadakan perjanjian jasa teknik dengan Perseroan. Sebagai kompensasi, Pinehill dan SAWABASH dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati.

12. NICI mengadakan perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan Perseroan dimana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.

4141

Annual report 2018

13. NICI has a license trademark agreement with Indofood whereby NICI is granted a non-exclusive license to use Indofood’s trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia for an indefinite term as long as Indofood is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI was charged a royalty fee based on an agreed percentage of its net sales.

14. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gave a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.

15. The Group has a supply agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) whereby the Company supplies, sells and delivers certain products to FFI at agreed prices. The said agreement will expire on several dates up to 31 December 2019.

16. The Group provided loans to its officers and employees subject to the criteria and terms of their employment levels. These loans were collected through salary deductions.

17. The Group has human resources services agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri (“SDDM”) and PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM”). The human resources service expenses for the year ended 31 December 2018 amounted to Rp51.9 billion.

18. On 1 January 2016, the Company entered into an aircraft rental agreement with Glory Sky Enterprise Pte. Ltd. (“GSE”). Pursuant to the agreement, GSE shall lease an aircraft to the Company non-exclusively. The said agreement will expire within five years and can be terminated by mutual agreement of both parties.

13. NICI mengadakan perjanjian lisensi merek dengan Indofood dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik Indofood untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Indofood tetap menjadi pemegang saham NICI baik langsung maupun tidak langsung. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.

14. NICI mengadakan perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.

15. Grup mengadakan perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) dimana Grup menyediakan, memasok dan menyerahkan produk tertentu kepada FFI dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut akan berakhir pada beberapa tanggal hingga tanggal 31 Desember 2019.

16. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji.

17. Grup mengadakan perjanjian jasa tenaga kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri (“SDDM”) dan PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM”). Beban jasa tenaga kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp51,9 miliar.

18. Pada tanggal 1 Januari 2016, Perseroan menandatangani perjanjian sewa pesawat terbang dengan Glory Sky Enterprise Pte. Ltd. (“GSE”). Berdasarkan perjanjian tersebut, GSE akan menyewakan pesawat terbang kepada Perseroan secara non-exclusive. Perjanjian tersebut berlaku selama lima tahun dan dapat diakhiri sewaktu-waktu dengan persetujuan kedua belah pihak.

42


CAPITAL EXPENDITURE COMMITMENTS

KOMITMEN BELANJA MODALThe Company has contracts to acquire fixed

assets mainly for capacity expansion with total contract values amounting to US$18.71 million, Rp335.3 billion, JPY723.60 million, SG$158,893, AUD426,000 and EUR5.82 million. Up to 31 December 2018, total realized values of the said contracts were US$1.77 million, Rp108.0 billion, JPY544.5 million, SG$107,900 and EUR1.49 million.

Perseroan memiliki total nilai kontrak untuk memperoleh aset tetap terutama untuk penambahan kapasitas dengan nilai kontrak sebesar US$18,71 juta, Rp335,3 miliar, JPY723,60 juta, SG$158.893, AUD426.000 dan EUR5,82 juta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, total realisasi kontrak tersebut adalah US$1,77 juta, Rp108,0 miliar, JPY544,5 juta, SG$107.900 dan EUR1,49 juta.

The nature of the relationships with the related parties are as follows:

Related Parties Natures of Relationships

Indofood Parent Entity

IAP, SIMP, GSE Under Common Control Entity

NICI Associates *

Pinehill, SAWABASH, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI, IPT, ICC, LS, SDDM, PTM, NIC, Transcosmos, IS

Other Related Parties

* Following the completion of the acquisition of the 50% stake in NICI in October 2018, NICI has become a 100% subsidiary of ICBP.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak Berelasi Sifat Hubungan

Indofood Entitas Induk

IAP, SIMP, GSE Entitas Sepengendali

NICI Entitas Asosiasi *

Pinehill, SAWABASH, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI, IPT, ICC, LS, SDDM, PTM, NIC, Transcosmos, IS

Pihak Berelasi Lainnya

* Menyusul diselesaikannya pembelian 50% saham NICI pada bulan Oktober 2018, NICI telah menjadi anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh ICBP.

19. The Group has a supply agreement with PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (“NIC”) whereby the Company supplies, sells and delivers certain products to NIC at agreed prices. The agreement, which expired on 31 December 2016, has been extended to 31 December 2019.

20. In 2016, the Group entered into a service agreement with PT Transcosmos Indonesia (“Transcosmos”). Pursuant to the agreement, Transcosmos agreed to provide relationship management services. The relationship management services expenses for the year ended 31 December 2018 amounted to Rp4.5 billion.

21. The Group sold scrap products to PT Indotirta Suaka (“IS”).

19. Grup mengadakan perjanjian supply dengan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (“NIC”) dimana Grup menyediakan, memasok dan menyerahkan produk tertentu kepada NIC dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2019.

20. Pada tahun 2016, Grup menandatangani perjanjian penyediaan layanan dengan PT Transcosmos Indonesia (“Transcosmos”). Berdasarkan perjanjian tersebut, Transcosmos setuju untuk memberikan layanan jasa relationship management. Beban layanan jasa relationship management untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp4,5 miliar.

21. Grup menjual produk scrap tertentu kepada PT Indotirta Suaka (“IS”).

43


EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD

PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

In January 2019, the Company subscribed and paid PT Aston Inti Makmur (“AIM”) shares amounting to Rp656.5 billion, thus the Company has direct shares ownership in AIM which consists of 656,500 shares and represents 18.6% direct ownership in AIM. By such injection, the effective ownership of the Company in AIM still remains the same at 50.0%.

Pada bulan Januari 2019, Perseroan menyetor dan mengambil bagian sebesar Rp656,5 miliar ke dalam modal PT Aston Inti Makmur (“AIM”) sehingga Perseroan memiliki kepemilikan saham langsung di AIM sebanyak 656.500 saham yang mewakili 18,6% kepemilikan langsung di AIM. Dengan setoran modal tersebut, kepemilikan efektif Perseroan di AIM tidak berubah yaitu sebesar 50,0%.

USE OF IPO PROCEEDS

PENGGUNAAN DANA IPO

The IPO of 20% of ICBP shares generated net proceeds of approximately Rp6.09 trillion, of which Rp4.07 trillion was used to pay the shareholders’ loan from Indofood and Rp1.60 trillion was used to finance capital expenditure. The balance Rp0.42 trillion, which represented the unused portion as of 31 December 2018, will be used to finance capital expenditure for capacity expansion.

Sehubungan dengan penjualan 20% saham ICBP, Perseroan berhasil mengumpulkan dana IPO sekitar Rp6,09 triliun yang mana sejumlah Rp4,07 triliun digunakan untuk membayar utang kepada pemegang saham yaitu Indofood, dan sekitar Rp1,60 triliun digunakan untuk membiayai pengeluaran belanja modal. Sedangkan sisanya sejumlah Rp0,42 triliun merupakan dana IPO yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2018, yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran belanja modal terkait peningkatan kapasitas.

CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY

STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS

ICBP’s strong liquidity is supported by its cash and cash equivalents of Rp4.73 trillion as of31 December 2018. The cash position was lower than previous year as ICBP refinanced its debt to strengthen its balance sheet position. This was in addition to shareholder dividends distributed and capital expenditure during the year. The Company’s current ratio in 2018 was 1.95 times compared to 2.43 times in 2017.

The Company considers total equity as its capital. The primary objective of its capital management is to ensure healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value. The Company manages its capital structure and makes adjustment, if necessary, in accordance with changes in economic condition.

ICBP memiliki tingkat likuiditas yang kuat, didukung oleh posisi kas dan setara kas yang mencapai Rp4,73 triliun pada tanggal 31 Desember 2018. Posisi kas tersebut lebih rendah dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun sebelumnya karena ICBP membayar utang untuk terus memperkuat posisi neracanya. Selain itu, ICBP juga membayarkan dividen kepada para pemegang saham dan melakukan belanja modal di sepanjang tahun 2018. Rasio lancar di tahun 2018 adalah sebesar 1,95 kali dibandingkan dengan 2,43 kali di tahun 2017.

Perseroan menjadikan total ekuitas sebagai modal perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perseroan senantiasa berupaya untuk memelihara dan melakukan penyesuaian struktur permodalan, apabila diperlukan, sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi.

4444


DIVIDEND AND MARKET CAPITALIZATION

DIVIDEN DAN KAPITALISASI PASAR

Under the Indonesian law and the Company’s Articles of Association, a portion of the net profit can be distributed to the shareholders after allocating a reserve fund as required by law. Each year, the payment of final dividend must be approved by the shareholders at the AGM upon the recommendation of the BOD.

The payment of final dividends is determined by several factors, including:a. Cash position of the Company and its

subsidiaries for the financial year;b. Operating and financial results of the

Company;c. The Company’s profit and/or dividends

payment from subsidiaries received by the Company;

d. Future investment plans of the Company and/or its subsidiaries;

e. Future business prospects of the Company; and

f. Any other factors considered relevant by the Company’s BOD.

According to the decision of the shareholders at ICBP’s AGM on 31 May 2018, a total dividend of Rp1.89 trillion or Rp162 per share, representing around 50% dividend payout, was distributed to shareholders on 3 July 2018. The dividend payment for the financial year 2017 was higher than the previous year, in which Rp1.80 trillion or Rp154 per share, representing around 50% dividend payout, was distributed on 4 July 2017.

On 29 October 2018, the BOD and the BOC approved the payment of an interim dividends for financial year 2018 amounting to Rp676.4 billion or Rp58 per share. The interim dividends were distributed to the shareholders on 28 November 2018.

As of 31 December 2018, ICBP’s market capitalization was valued at Rp121.87 trillion.

Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba neto Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPST berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan.

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan tergantung pada beberapa faktor pertimbangan, antara lain:a. Kemampuan kas Perseroan dan Entitas

Anak pada tahun buku yang bersangkutan;b. Hasil operasi dan kondisi keuangan

Perseroan;c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian

dividen yang diterima Perseroan dari entitas anak;

d. Rencana investasi Perseroan dan/atau entitas anak di masa mendatang;

e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang; dan

f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan.

Berdasarkan keputusan dalam RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2018, total dividen sebesar Rp1,89 triliun atau Rp162 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 3 Juli 2018. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2017 tersebut meningkat dibandingkan pembayaran untuk tahun buku sebelumnya dimana Perseroan mendistribusikan dan membayar total dividen sebesar Rp1,80 triliun atau Rp154 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, kepada para pemegang saham pada tanggal 4 Juli 2017.

Pada tanggal 29 Oktober 2018, Direksi dan Dewan Komisaris menyetujui dilakukannya pembayaran dividen interim untuk tahun buku 2018 sebesar Rp676,4 miliar atau Rp58 per lembar saham yang didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 28 November 2018.

Nilai kapitalisasi pasar ICBP pada tanggal 31 Desember 2018 mencapai Rp121,87 triliun.

4545


UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS AND OTHER REGULATIONS

PEMUTAKHIRAN STANDAR AKUNTANSI DAN KETENTUAN LAINNYA

There was no relevant amendment to the published accounting standards to be adopted by the Company in financial year 2018.

Tidak terdapat perubahan SAK yang relevan untuk diterapkan oleh Perseroan di tahun buku 2018.

ACCOUNTING POLICY AND ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION

KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (Standar Akuntansi Keuangan or “SAK”), which comprise of the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan or “OJK”) for public-listed companies.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis using the historical cost concept of accounting, except where disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

The consolidated statement of cash flows, which was prepared using the direct method, presents the receipt and disbursement of cash and cash equivalents for operating, investing and financing activities.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah, which is the functional currency of the Company and all subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk perusahaan publik.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan seluruh entitas anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Grup menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.

4646


In 2019, we expect the improved GDP and stable inflation rate to support domestic demand. However we will continue to monitor both global and domestic market developments and to keep pace with dynamic changes in the market.

The Company aims to deliver sales growth in the mid to high single-digit range, and EBIT margin in the low double-digit to mid-teen range in 2019.

Di tahun 2019, kami berharap pertumbuhan PDB dan tingkat inflasi yang stabil akan mendukung pertumbuhan permintaan di dalam negeri. Namun demikian, kami akan terus mengamati perkembangan pasar global maupun domestik guna memastikan bahwa kami dapat menyesuaikan diri secara dinamis dengan perubahan yang terjadi di pasar.

Perseroan mengharapkan pertumbuhan penjualan sebesar mid single-digit hingga high single-digit, dan marjin laba usaha di kisaran low double-digit hingga mid-teen di tahun 2019.

2019 outlook pandangan 2019

4747

Annual report 2018Annual report 2018Annual report 20184848

LAPORAN TAHUNAN 2018laporan TaHUnan 2018laporan TaHUnan 2018

NOodleSMi Instan

Operational Review Ulasan Kinerja OperasiOnal

49

Annual report 201850 Annual report 2018

OVerVieWGambaran umum

ICBP is one of the world’s largest instant noodles manufacturers with a diverse portfolio of brands catering to different consumer needs and profiles across all market segments. With 17 factories in Indonesia and one factory in Malaysia, we have a total production capacity of around 18 billion packs of noodles annually to produce instant noodles and egg noodles in various formats and flavors.

Indomie, our flagship brand, has stayed top-of mind among consumers both domestically andinternationally. Pop Mie leads the cup noodlescategory. Sarimi Gelas has grown steadily since its launch in 2015 to take second place in the mug noodles segment. Supermi, Sarimi andSakura are equally entrenched as familiarhousehold brands. Besides instant noodles, wealso produce egg noodles under the brands Mie Telur Cap 3 Ayam and Sakura.

ICBP merupakan salah satu produsen mi instanterbesar di dunia, dengan beragam merek yangditujukan untuk memenuhi kebutuhan berbagaisegmen pasar yang berbeda. Didukung oleh 17pabrik yang berlokasi di wilayah Indonesia dansatu pabrik di Malaysia, kami mampu memproduksi sekitar 18 miliar bungkus mi instan dan mi telur dalam berbagai pilihan kemasan dan citarasa setiap tahunnya.

Indomie yang merupakan merek unggulan kamimemiliki status top-of-mind yang tinggi dikalangan konsumen baik di dalam maupun luarnegeri. Sedangkan Pop Mie adalah pemimpin pasardi kategori cup noodles. Sejak peluncurannya ditahun 2015, Sarimi Gelas terus bertumbuhdengan baik dan berhasil menjadi pemain nomordua di segmen mug noodles. SedangkanSupermi, Sarimi dan Sakura, seluruhnyamerupakan merek-merek yang telah dikenalbaik oleh keluarga Indonesia. Selain itu,kami juga memproduksi mi telur dengan merekMie Telur Cap 3 Ayam dan Sakura.

"ICBP is one of the world's largest instant noodles manufacturerS"

5050

Annual report 2018

Annual report 2018

2018 reVieWULASAN KINERJA 2018

The Noodles Division delivered a strongperformance in the year with continuous efforts to penetrate rural areas, increase product visibility in traditional and modern trades and strengthen marketing communication. Total sales value grew by 9.3% to Rp25.26 trillion from Rp23.11 trillion last year due to higher total sales volume and ASP. EBIT margin was maintained at 21.0%.

The year saw the launch of several excitingproduct innovations with great flavor profile.Indomie completed its regional flavor series with the new Indomie Soto Padang, which gained an instant following among fans who adored Padang’s signature soup.

Following the exclusive launch of Indomie MieGoreng Aceh in North Sumatra in 2017, we hadexpanded its presence across Indonesia to meet popular demand. Consumer feedback forIndomie Mie Goreng Aceh was highly positive.Checking the list were the thicker noodle texture, generous and rich spices, affordable price, and authentic taste.

Divisi Mi Instan berhasil meraih kinerja yangpositif di tahun 2018, didukung oleh berbagaiupaya berkelanjutan untuk terus meningkatkanpenetrasi di daerah-daerah pedesaan danvisibilitas produk di berbagai outlet riteltradisional maupun moderen, serta memperkuatstrategi komunikasi pemasarannya. Total nilaipenjualan tumbuh 9,3% mencapai Rp25,26triliun dari Rp23,11 triliun di tahun sebelumnyadidorong oleh kenaikan total volume penjualan dan harga jual rata-rata, dan marjin laba usahaberhasil dipertahankan di kisaran 21,0%.

Di tahun 2018 ini, kami telah meluncurkanberagam produk baru bercita rasa tinggidan menggugah selera. Indomie melengkapi rangkaian produknya dengan cita rasa khas dari berbagai daerah melalui peluncuran Indomie Soto Padang yang sejak peluncurannya, mampu secara cepat menarik banyak penggemar yang menyukai rasa khas Soto Padang.

Menyusul peluncuran Indomie Mie Goreng Aceh secara eksklusif di Sumatra Utara di tahun 2017 yang lalu, kami telah memperluas kehadirannya ke seluruh Indonesia guna memenuhi permintaan masyarakat. Umpan balik dari konsumen atas produk ini sangat positif. Konsumen menyukai tekstur mi-nya yang lebih tebal, aroma rempah-rempah yang kuat, harga yang terjangkau, serta rasa yang otentik.

"The Noodles Division delivered a strong performance in the year"

5252


5353

54

Indomie strengthened its position in the premium segment with integrated marketing and sales initiatives. Indomie Special Quality Noodle was relaunched under the Premium Collection Series, and together with the introduction of Indomie Salted Egg which went viral on social media, received an overwhelming response from consumers.

We completed Pop Mie’s Spicy series of cup noodles with the launch of the fiery chicken flavored Pop Mie Goreng Pedes Gledeek that left consumers crying for more. The strong demand for Pop Mie Goreng Pedes Gledeek further entrenched Pop Mie as the market leader in the cup noodles segment. We also supported the 2018 Asian Games with limited editions Pop Mie Ayam Lari, Pop Mie Baso Tenis and Pop Mie Ikan Renang. The three sporty flavors were inspired by local cuisines from Java, South Sulawesi and South Sumatra.

Other new products launched in the year wereSakura Egg Noodles, as well as Sarimi GorengIkan Teri Pedas and Sarimi Mi Dok-Dok Deerr in regular and ‘isi 2’ packs.

Indomie was voted as “The Most LovedIndonesian Brand” for the second year running in the annual BrandZ brand valuation study conducted by Kantar Milward Brown, and “TopTen Most Purchased Brands” in the world for the third consecutive year by Kantar Worldpanel. YouGov Millennial Brand Rankings ranked Indomie as “The Most Positively Talked About Brands Among Millennials”. We also received several awards from Citra Pariwara for strong creativity and outstanding audience engagement in our digital media campaigns.

Melalui berbagai inisiatif pemasaran danpenjualan yang terintegrasi, Indomie berhasilmemperkuat posisinya di segmen premium.Kami meluncurkan kembali Indomie SpecialQuality Noodle sebagai Premium CollectionSeries. Di saat yang bersamaan, kami jugamemperkenalkan Indomie Telor Asin yangmenjadi viral di media sosial dan berhasilmendapatkan tanggapan yang sangat positif dari konsumen.

Kami melengkapi ragam produk Pop Mie seriPedas melalui peluncuran Pop Mie GorengPedes Gledeek, produk cup noodles bercita rasaayam yang sangat pedas dan sangat disukai oleh konsumen. Tingginya tingkat permintaan atas produk Pop Mie Goreng Pedes Gledeek sejak peluncurannya di akhir tahun 2018, berhasil memperkuat posisi Pop Mie sebagai pemimpin pasar di kategori cup noodles. Kami juga meluncurkan produk edisi khusus Asian Games guna mendukung penyelenggaraannya di tahun 2018. Kami memperkenalkan tiga produk baru dengan nama yang sporty yaitu Pop Mie Ayam Lari, Pop Mie Baso Tenis dan Pop Mie Ikan Renang yang terinspirasi oleh resep-resep lokal daerah Jawa, Sulawesi Selatan dan Sumatra Selatan.

Produk-produk baru lainnya yang diluncurkan ditahun 2018 adalah Mi Telur Sakura, serta SarimiGoreng Ikan Teri Pedas dan Sarimi Mi Dok-DokDeerr dalam pilihan kemasan regular dan isi 2.

Indomie terpilih sebagai “The Most Loved Indonesian Brand” selama dua tahun berturut-turut, berdasarkan studi valuasi merek BrandZ yang dilakukan setiap tahun oleh Kantar MilwardBrown. Indomie juga kembali masuk ke dalam“Top Ten Most Purchased Brands” di duniaselama tiga tahun berturut-turut berdasarkanKantar Worldpanel. Selain itu, Indomie jugaterpilih sebagai “The Most Positively TalkedAbout Brands Among Millennials” berdasarkanYouGov Millennial Brand Rangkings. Di sepanjang tahun 2018, beberapa kampanye media digital kami juga berhasil mendapatkan penghargaan Citra Pariwara atas kreativitas dan prestasinya dalam melakukan audience engagement.

5454

55

In 2018, we run several TV advertisements anddigital marketing campaigns with upbeat, sassy and contemporary themes supported by the endorsements of young and popular talents to attract and connect with the youth. Digital videos in 3D format were also used to engage and create novel experiences for younger consumers.

Our ‘Indomie Hype Abis’ campaign, which wasinspired by everything hip and ‘kekinian’ (modern), like fashion, food and technology, was a hit with the millennials. As part of the campaign, we partnered with Haluu to create an exclusive Indomie Art exhibition with oversized installations, like a giant bowl of Indomie instant noodles, where visitors could snag Instagrammable moments and share them online. We also collaborated with The Goods Dept to infuse the iconic brand into wearable fashion statements designed and made locally. Indomie fans can now get their hands on the noodle pop culture at The Goods Dept’s online store in Tokopedia.

We ran a Pop Mie in-home consumptioncampaign to encourage stocking of the cupnoodles so that there would be no more missed moments during the World Cup or Asian Games, or in the midst of enjoying fun activities because of sudden food craving. The successful campaign was supported by digital marketing activities as well as TV and radio commercials.

During the year, we continued to leverageIndomie’s strong brand equity to increase export sales. The product portfolio was optimized by increasing the number of SKUs available for export. We stepped up on our marketing activities to increase trials, and improve marketing communication.

Beberapa iklan TV dan kampanye pemasarandigital telah diluncurkan untuk mempromosikanproduk-produk kami di tahun 2018. Berbagaikampanye pemasaran tersebut mengadopsitema-tema yang ceria, penuh semangat dankontemporer dengan menampilkan bakat-bakatmuda dan populer sehingga menarik perhatiankaum muda. Video digital dalam format 3D jugadimanfaatkan untuk melibatkan konsumen danmenciptakan pengalaman baru terutama bagipara konsumen muda.

Kampanye ‘Indomie Hype Abis’ yang terinspirasioleh segala sesuatu yang moderen dan kekinianseperti mode, makanan dan teknologi, menjadisangat populer di kalangan generasi milenial. Sebagai bagian dari kampanye ini, kami menjalin kerja sama dengan Haluu dalam penyelenggaraan pameran eksklusif Indomie Art. Seluruh kreasi seni yang ada, dibuat berukuran besar seperti mangkuk raksasa mi instan Indomie. Dalam pameran tersebut, pengunjung dapat merekam berbagai momen yang Instagrammable dan membagikannya secara online. Kami juga berkolaborasi dengan The Goods Dept dimana merek ikonik kami diikutsertakan ke dalam berbagai rancangan mode buatan dalam negeri. Pada saat ini, para penggemar Indomie sudah dapat memperoleh beragam produk mode dengan nuansa atau motif mi instan yang kekinian melalui gerai online The Goods Dept di Tokopedia.

Untuk merek produk Pop Mie, kami menjalankankampanye in-home consumption yang mengajak konsumen untuk memiliki persediaan cup noodles di rumah sehingga mereka tidak akan kehilangan momen penting seperti saat menonton penyelenggaraan Piala Dunia, Asian Games atau di tengah aktivitas yang menyenangkan, karena timbulnya rasa lapar. Keberhasilan kampanye tersebut juga didukung oleh berbagai aktivitas pemasaran digital serta iklan-iklan di TV dan radio.

Di sepanjang tahun 2018, kami terusmemanfaatkan kekuatan brand equity Indomieguna meningkatkan penjualan ekspor. Portofolioproduk terus dioptimalkan dengan menambahjumlah SKU yang tersedia untuk pasar ekspor, selain meningkatkan kegiatan pemasaran untukmendorong trial, serta menyempurnakankomunikasi pemasaran.

5555


2019 outloOKPandangan 2019

As the prevailing market leader, we will leverage our brand advantage, and increase innovation and efficiency to strengthen our market position. We are working with Indofood’s Distribution Group to increase our domestic footprint and improve sales productivity. There will be more focus on product and marketing innovations to tap market trends and influence consumer behaviors. We will continue with ongoing initiatives to improve workplace productivity as well as production efficiency through automation and simplification of workprocesses.

Sebagai pemimpin pasar, kami akan terusmemanfaatkan keunggulan merek-merek kami,meningkatkan inovasi dan efisiensi gunamemperkuat posisi kami di pasar. Kami akanterus bekerja sama dengan Grup Distribusi Indofood guna meningkatkan kehadiran kami di pasar dalam negeri dan meningkatkan sales productivity. Kami juga akan terus fokus pada inovasi produk dan pemasaran untuk menangkap tren yang terjadi di pasar serta perubahan perilaku konsumen. Kami akanmelanjutkan inisiatif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi melaluiotomatisasi dan penyederhanaan proses kerja.

5656

dairyDairy



OVerVieW

The Dairy Division is one of Indonesia’s leading producers of ultra-high temperature (“UHT”) milk, sterilized bottled milk, sweetened condensed creamer (“SCC”), pasteurized liquid milk, multi-cereal milk, milk flavored drinks, powdered milk, ice cream and butter. It operates six factories in Java with an annual production capacity of over 650,000 tonnes, and is managed by Indolakto, an indirect subsidiary of ICBP with 68.8% effective ownership.

The Division is recognized for its distinguished brands and quality products. Indomilk, which has a 50-year heritage in the domestic market, is the Division’s flagship brand for milk products. Other popular brands include Cap Enaak, Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids, Indomilk Good To Go and Milkuat for milk products, Indoeskrim for ice creams, and Orchid Butter for butter.

Divisi Dairy merupakan salah satu produsen susu ultra-high temperature (“UHT”), susu steril dalam botol, krimer kental manis (sweetened condensed creamer atau “SCC”), susu pasterurisasi, susu multi-cereal, minuman mengandung susu, susu bubuk, es krim dan mentega yang terkemuka di Indonesia. Divisi ini mengoperasikan enam pabrik yang seluruhnya berada di pulau Jawa dengan total kapasitas produksi lebih dari 650.000 ton per tahun. Divisi Dairy dikelola oleh Indolakto, anak perusahaan tidak langsung ICBP dimana kepemilikan saham efektifnya adalah sebesar 68,8%.

Divisi ini dikenal atas merek-mereknya yang populer dan produk-produknya yang berkualitas. Indomilk merupakan merek unggulan untuk produk susu yang telah hadir di pasar Indonesia selama 50 tahun. Merek-merek populer lainnya termasuk Cap Enaak, Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids, Indomilk Good To Go dan Milkuat untuk produk-produk susu, Indoeskrim untuk produk es krim, serta Orchid Butter untuk produk mentega.

Gambaran Umum

"The Dairy Division is one of Indonesia'sleading producers of MILK PRODUCTS"

6060

laporan TaHUnan 2018laporan TaHUnan 2018 616161

Annual report 2018

The Dairy Division has done well to grow the top line and maintain profitability during the year, supported by efforts to elevate branding along with product innovation, availability and visibility. Total sales value increased by 6.4% to Rp7.54 trillion from last year’s Rp7.09 trillion, driven by higher volume and ASP while EBIT margin was maintained at around 10.5%.

The Division continues to differentiate its offerings to strengthen its market position during the year. To increase our penetration of the food service market, we expanded our offerings for both formal and non-formal food establishments, while exploring other underserved areas. The inclusion of Indomilk among the “Top 50 Most Valuable Indonesian Brands” by BrandZ was another significant achievement. The award is an affirmation of a trusted homegrown brand with a 50-year heritage, and the quality, taste and ability of Indomilk products to meet evolving consumer needs in Indonesia.

Di sepanjang tahun 2018, Divisi Dairy berhasil memberikan kinerja yang baik dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan dan tingkat profitabilitas yang terjaga. Hal tersebut didukung dengan berbagai upaya untuk memperkuat merek, inovasi produk dan meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk. Total nilai penjualan tumbuh 6,4% menjadi Rp7,54 triliun dari Rp7,09 triliun di tahun sebelumnya, didorong oleh kenaikan total volume penjualan dan harga jual rata-rata, dan marjin laba usaha berhasil dipertahankan di kisaran 10,5%.

Untuk memperkuat posisinya di pasar, Divisi Dairy terus berupaya melakukan diferensiasi di sepanjang tahun ini. Penetrasi ke pasar food service terus ditingkatkan dengan memperluas ragam produk yang ditujukan untuk bisnis di bidang makanan baik formal maupun non-formal, serta menjajaki area-area yang belum terlayani. Pencapaian signifikan lainnya dari Divisi Dairy adalah masuknya merek Indomilk ke dalam “Top 50 Most Valuable Indonesian Brands”, suatu studi yang dilakukan oleh BrandZ. Melalui penghargaan ini, Indomilk diakui sebagai merek nasional terpercaya yang telah hadir selama 50 tahun, dengan produk berkualitas dan bercita rasa tinggi serta mampu mengikuti perkembangan kebutuhan konsumen di Indonesia.


"The dairy Division has done well to grow the top line and maintain profitability during the year"

6262


Following from last year’s 50th anniversary celebrations, Indomilk expanded its presence and commitment to meet the nutritional needs of generations of Indonesian children. During the year, we continued to strengthen the Indomilk brand by inspiring passion and perseverance through targeted programs for school-aged children.

Digital marketing efforts were stepped-up to improve our engagement with mobile-savvy Indomilk consumers. This included augmented reality games, which were incorporated into the Indomilk app developed in conjunction with Asian Games 2018. The app was downloaded nearly 400,000 times, while an in-app feature encouraged users to share memorable photos taken with the Asian Games mascot.

Another highlight was ‘Tajil si Kecil’, a contest where mothers and their children were invited to concoct interesting recipes using Indomilk SCC. Weekly winners stood a chance to win a Family Umroh (Islamic pilgrimage to Mecca), which was awarded to the grand prizewinner at the end of the contest period. The contest was supported by integrated marketing activities that included product placements in TV programs, print advertisements, in-store branding efforts and digital campaigns.

To promote the wholesome and exciting flavors of Indomilk’s UHT milk, a digital media campaign ‘Yummy Nutrition’ targeting teens and youth was launched. A separate digital campaign entitled ‘No Salt’ was also rolled out to reiterate the nutritional goodness of Indomilk’s UHT 1L products, made using high-quality fresh milk sourced from local cooperative farmers, and processed through UHT technology without added salt.

We followed up on the success of Indomilk UHT milk in Banana flavor with new variants in Mango and Java Criollo (Chocolate) flavors. We reinforced our commitment to provide nutritional solution for Indonesian consumers by launching Indomilk Good To Go, Indonesia’s first multi-cereal milk. Made from fresh milk, wheat, brown rice, oats and malt, this latest Indomilk breakthrough is high in fiber and helps to keep young urbanites energized during the day. We introduced Indomilk

Menyusul perayaan ulang tahunnya yang ke-50 di tahun lalu, Indomilk terus meningkatkan kehadiran dan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak Indonesia dari generasi ke generasi. Kami terus memperkuat merek Indomilk dengan menyelenggarakan berbagai program yang menginspirasikan semangat dan kegigihan kepada anak-anak usia sekolah.

Kegiatan pemasaran digital terus ditingkatkan untuk meningkatkan interaksi dengan konsumen Indomilk yang cerdas digital. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah memasukkan berbagai permainan augmented reality ke dalam Indomilk app yang diluncurkan bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. Aplikasi tersebut diunduh hampir sebanyak 400.000 kali, dan fitur dalam aplikasi ini mengajak para pengguna untuk berbagi foto-foto mengesankan bersama maskot Asian Games.

Kegiatan lainnya dari Divisi Dairy adalah ‘Tajil si Kecil’, suatu kompetisi dimana para ibu dan anak-anaknya diundang untuk menciptakan resep-resep menarik dengan menggunakan produk Indomilk SCC. Para pemenang di setiap minggunya, memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah Umroh Keluarga (ziarah ke Mekah), yang diberikan kepada pemenang utama di akhir masa kompetisi. Pelaksanaan kompetisi ini didukung oleh kegiatan pemasaran terintegrasi yang mencakup iklan produk di berbagai program TV, iklan cetak, in-store branding, serta berbagai kampanye digital.

Guna mempromosikan kebaikan dari susu UHT Indomilk dan cita rasanya yang menggugah selera, kami meluncurkan kampanye digital ‘Yummy Nutrition’ yang ditujukan bagi para remaja dan kaum muda. Kampanye digital lainnya dengan tema ‘Tanpa Garam’ juga diluncurkan untuk menegaskan kandungan nutrisi yang baik dari susu UHT Indomilk kemasan 1L, yang dibuat dari susu segar berkualitas dari koperasi peternak lokal dan diproses dengan teknologi UHT tanpa penambahan garam.

Menyusul keberhasilan peluncuran susu UHT Indomilk rasa Pisang, kami memperkenalkan varian rasa baru yaitu Mangga dan Java Criollo (Cokelat). Kami juga terus melanjutkan komitmen untuk menyediakan solusi nutrisi bagi konsumen di Indonesia melalui peluncuran Indomilk Good To Go, susu multi-cereal pertama di Indonesia. Terobosan terbaru ini dibuat dari susu segar, gandum, beras merah, oats dan malt yang kaya serat guna mendukung kaum muda di perkotaan agar tetap berenergi sepanjang hari. Kami memperkenalkan Indomilk Good To Go dalam

6464


Good To Go in Choco Avocado and Banana Strawberry flavors – two of Indonesia’s favorite flavor combinations. A series of TV commercials, digital and in-store marketing programs, product sponsorships and samplings were used to reinforce our brand message.

Product innovation was also supported with the launch of new ice creams in both the premium and value-for-money segments. This included the Indoeskrim Max Swich, Indonesia’s first ice cream sandwich catering to consumers with a taste for high quality desserts. Indoeskrim Max Swich delights consumers with a choice of vanilla or chocolate ice cream coated with melted chocolate, and sprinkled with chopped peanuts on one side and a crunchy biscuit on the other. To amplify consumer’s experience with the brand, we ran digital video campaigns and conducted a photo competition showing consumers enjoying Indoeskrim Max Swich – and in particular, which side of the product they preferred.

Supplementing to these activities, we increased the availability of our milk products with support from Indofood’s distribution arms and acquired more freezers for our ice cream products. To cater to increased demands of our products, the total production capacity was expanded by about 15%.

kombinasi dua rasa terbaik, yakni rasa Cokelat Alpukat dan Pisang Stroberi. Berbagai iklan TV, program pemasaran melalui media sosial maupun di toko, serta sponsorship dan product sampling, juga dilakukan untuk memperkuat brand message.

Divisi ini juga melakukan inovasi produk es krim dengan meluncurkan berbagai varian produk baru di segmen premium maupun value-for-money. Diantaranya adalah Indoeskrim Max Swich, es krim sandwich pertama di Indonesia yang cocok bagi para konsumen yang menginginkan makanan penutup dengan cita rasa dan kualitas yang tinggi. Indoeskrim Max Swich memanjakan konsumen dengan pilihan es krim vanila atau cokelat yang dilapisi dengan cokelat leleh dan taburan potongan kacang di satu sisi, serta biskuit yang renyah di sisi lain. Guna memperkuat brand experience dari para konsumen, kami menayangkan berbagai kampanye video digital serta mengadakan kompetisi foto yang memperlihatkan bagaimana konsumen menikmati produk Indoeskrim Max Swich – sisi produk mana yang mereka sukai.

Untuk melengkapi berbagai kegiatan di atas, kami juga terus meningkatkan ketersediaan produk di pasar bersama-sama dengan Grup Distribusi Indofood, serta menambah jumlah mesin pendingin untuk produk es krim. Guna memenuhi permintaan atas produk-produk kami yang terus meningkat, total kapasitas produksi telah ditambah sebesar kurang lebih 15%.

65


We foresee a promising future in Indonesia’s dairy industry as consumption increases with rising consumer affluence and heightened awareness on the health benefits of milk.

Correspondingly, we will continue to strengthen the brand equity of Indomilk, along with other brands across our growing portfolio. We will also harness the prevalence of digital platforms and social media channels to create engaging campaigns and activities that are relevant to our targeted consumers.

Riding on our successful spin-off into the food service businesses, we will continue to drive diversity in product usage to accelerate growth. To enhance our market position, our priority would be on continued innovation to develop unique products and flavors that fulfill consumer needs. We will also continue with our plans for capacity expansions and improved operational efficiencies, in anticipation of growing competition and demand.

Kami memandang industri dairy di Indonesia masih menjanjikan. Tingkat konsumsi diharapkan akan naik seiring dengan meningkatnya pendapatan dan kesadaran konsumen akan manfaat produk susu bagi kesehatan.

Sejalan dengan hal tersebut, kami akan terus memperkuat brand equity Indomilk, serta merek-merek lainnya di dalam portofolio kami yang terus berkembang. Kami juga akan memanfaatkan berbagai platform digital dan media sosial untuk menciptakan berbagai kampanye dan kegiatan yang menarik serta relevan bagi target konsumen.

Menyusul keberhasilan di bidang usaha food service, kami akan terus mendorong keragaman penggunaan produk guna mempercepat pertumbuhan. Untuk memperkuat posisi kami di pasar, kami akan terus melakukan inovasi produk dan cita rasa yang unik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kami juga akan melanjutkan rencana penambahan kapasitas dan meningkatkan efisiensi operasional, guna mengantisipasi pertumbuhan permintaan dan meningkatnya persaingan ke depannya.


6666

laporan TaHUnan 2018

sNacK FoOdsMakanan Ringan


70 Annual report 2018

OVerVieWGambaran Umum

The Snack Foods Division comprises two business units, one for snack foods and the other for biscuits. The snacks are produced in four factories in Java, with a total production capacity of around 60,000 tonnes per annum.

The snack foods unit is managed by a joint venture company between ICBP (51%) and Fritolay Netherlands Holding B.V. (49%). The unit produces a range of products from western-style and contemporized traditional snacks made with potato, sweet potato, cassava, corn and soybean to various types of extruded snacks under the brands Chitato, Qtela, Lay’s, Doritos, Cheetos, Jetz and Chiki.

Chitato and Qtela are established market leaders in Indonesia’s snacks market. Chitato leads in the potato chips category, earning consumer trust and loyalty after being in the market for close to thirty years; and Qtela claims the top spot in the traditional snacks category after more than a decade of making delicious local nibbles.

The biscuits unit, wholly owned and operated by ICBP, produces a range of products under five key brands targeting various market segments: Wonderland for families, Dueto for children, Canasta for teens and young adults, Trenz for young adults, and Indofood Inti Gandum for matured adults.

Divisi Makanan Ringan terdiri dari dua unit usaha, yakni makanan ringan dan biskuit. Berbagai produk kami, diproduksi di empat pabrik yang berlokasi di pulau Jawa dengan total kapasitas produksi sekitar 60.000 ton per tahun.

Unit usaha makanan ringan dijalankan olehperusahaan patungan antara ICBP dan FritolayNetherlands Holding B.V. dengan kepemilikansaham masing-masing sebesar 51% dan 49%. Unit usaha ini memproduksi berbagai makanan ringan moderen dan makanan ringan tradisional yang dimodernisasi berbahan dasar kentang, ubi ungu, singkong, jagung dan tempe, serta berbagai produk extruded snack dengan merek-merek Chitato, Qtela, Lay’s, Doritos, Cheetos, Jetz dan Chiki.

Chitato dan Qtela merupakan pemimpin pasar di industri makanan ringan di Indonesia. Chitatoadalah merek terkemuka di kategori keripik kentang yang telah hadir selama hampir 30 tahun serta berhasil meraih kepercayaan dan loyalitas para konsumen; sedangkan Qtela berhasil menjadi pemain nomor satu di kategori makanan ringan tradisional dengan menawarkan produk-produk yang menggugah selera selama lebih dari satu dekade.

Unit usaha biskuit yang dimiliki dan dijalankansepenuhnya oleh ICBP, memproduksi berbagaiproduk biskuit dengan menggunakan lima merek utama yang ditujukan untuk berbagai segmen pasar, yakni Wonderland bagi segmen keluarga, Dueto bagi segmen anak-anak, Canasta untuk segmen remaja dan anak muda, Trenz untuk segmen anak muda, serta Indofood Inti Gandum untuk segmen dewasa.

"CHITATO and QTELA ARE established market leaders in indonesia's snacks market"

70

laporan TaHUnan 2018 71

Annual report 2018

2018 was a challenging year. The snack foods and biscuits industry, as a whole, became stagnant for the first time, mainly due to weaker demand from the lower income segment. Competition intensified as major brands continued to introduce new products and undertake heavy promotions.

Under these circumstances, we delivered consistent performance with the industry by registering total sales value of Rp2.56 trillion which was relatively flat from previous year, while EBIT margin was negative largely due to biscuits operation. EBIT margin declined to -7.7% compared to -1.9% in 2017 due to cost of developing and marketing new products, coupled with higher raw material cost, intense competition, and slowing market demand.

During the year, we put efforts to sustain our position as the leading player in the modern snacks category by launching new products, conducting consumer engagement activities, and improving product availability and visibility, especially for our smaller categories.

Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh dengantantangan. Total industri makanan ringan dan biskuit mencatatkan pertumbuhan yang stagnan untuk pertama kalinya, terutama akibat melemahnya permintaan dari segmen berpenghasilan rendah. Tingkat persaingan semakin meningkat dimana berbagai merek utama terus mengeluarkan produk-produk baru dan menjalankan berbagai kegiatan promosi.

Di tengah situasi demikian, Divisi Makanan Ringanmampu memberikan kinerja yang sejalan dengan industri dan membukukan total nilai penjualan sebesar Rp2,56 triliun, relatif sama dengan pencapaian di tahun sebelumnya. Sedangkan margin laba usaha Divisi ini negatif terutama dikontribusikan oleh unit usaha biskuit. Marjin laba usaha turun menjadi -7,7% dibandingkan -1,9% di 2017 karena investasi pengembangan dan pemasaran produk-produk baru, serta kenaikan harga berbagai bahan baku, kompetisi yang ketat dan tingkat permintaan pasar yang melemah.

Di sepanjang tahun 2018, kami terus berupaya mempertahankan posisi kami sebagai pemain terkemuka di kategori makanan ringan moderen dengan meluncurkan produk-produk baru, melaksanakan berbagai kegiatan consumer engagement, serta meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk-produk kami terutama di kategori yang masih kecil.


"we sustained our position as the leading player in the modern snacks category"

7272


The tortilla chips which we had launched in 2017 under the Doritos brand gained market share to become the second player under that category.During the year, a new Roasted Corn flavor waslaunched to complement the current Nacho Cheese and Barbeque flavors. We focused on expanding product availability and educating consumers about the Doritos products through TV commercials and digital marketing campaigns as well as through in-store sampling and promotions.

Our extruded snacks performed well with theongoing strategy to penetrate general trade andcapture rural consumers. The products were alsocarried by TV commercials and a digital marketing campaign to deepen the engagement with target consumers. A new Jetz Shrimp Hot and Spicy flavor was introduced in the year.

For the digital marketing campaign, ‘CheetosMuseum’, we organized a competition invitingconsumers to use their imagination and tell us what they see in the random shapes of the Cheetos snacks. We received an overwhelming response with more than 30,000 interesting figures, like Gangnam Style Dancer, El Torino Tower and animal shapes, uncovered in the packs of Cheetos.

In 2018, Cheetos and Jetz were ranked by Socialbakers as one of the “Top 5 Asia PacificBrands” with the highest post interactions. This was the result of our efforts to continuously engage and interact with consumers through various social media platforms which had led to an increase in the number of followers and engagement rates.

Doritos, merek baru untuk produk tortilla chips yang kami luncurkan di tahun 2017, berhasil meraih pangsa pasar dan menjadi pemain nomor dua di kategori tersebut. Di sepanjang tahun 2018, kami meluncurkan varian rasa baru yaitu Jagung Bakar guna melengkapi varian rasa Nacho Cheese dan Barbeque yang sudah ada di pasar. Unit usaha ini fokus untuk meningkatkan ketersediaan produk kami di pasar, dan memperkenalkan produk-produk Doritos kepada konsumen melalui berbagai iklan di TV dan media digital serta aktivitas sampling dan promosi di toko.

Produk extruded snack kami juga berhasil meraihkinerja yang positif dengan melanjutkan strategi untuk meningkatkan penetrasi ke berbagai outlet ritel tradisional dan berbagai daerah pedesaan. Berbagai iklan di TV dan media digital terusdilakukan untuk mempererat consumer engagement. Selain itu, varian rasa juga ditambah dengan memperkenalkan Jetz rasa Udang Pedas.

Kami menyelenggarakan kampanye pemasarandigital ‘Cheetos Museum’, sebuah ajang kompetisiyang mengundang para konsumen untuk berbagibentuk-bentuk menarik yang mereka temukan pada produk Cheetos sesuai dengan imajinasi konsumen. Kegiatan ini berhasil mendapatkan tanggapan yang luar biasa dengan lebih dari 30.000 bentuk menarik ditemukan dari kemasan produk Cheetos, seperti Tarian Gangnam Style, Menara El Torino serta berbagai bentuk binatang.

Di tahun 2018, Cheetos dan Jetz berhasil masuksebagai salah satu dari “Top 5 Asia Pacific Brands” dengan jumlah posting laman interaksi tertinggi menurut Socialbakers. Hal ini merupakan hasil dari upaya kami untuk terus berinteraksi dengan para konsumen melalui berbagai platform media sosial, yang juga berhasil meningkatkan jumlah follower dan engagement rate untuk merek Cheetos dan Jetz.

7373

Annual report 2018

We concluded the ‘Chitato Do Us A Flavor’campaign that was started in 2017. Consumersactively participated in the campaign by buying the Chitato flavors they loved most. Chitato Fried Crab with Golden Egg Yolk was crowned the champion flavor, ahead of other top flavors like Beef Rendang and Mango Sticky Rice.

Several limited-edition flavors, inspired by local and international cuisines, were introduced under the potato chips and the traditional snacks categories. To commemorate the Asian Games 2018 held in Jakarta and Palembang, Chitato launched the Soto Betawi and Pempek flavors.

For the Lay’s ‘Passport to Flavor’ edition, three new and exciting flavors were added, including Lay’s Australian Beef Burger, Lay’s Karaage Wafu Sauce and Lay’s Ribs Cheese. These flavors were the outcome of a campaign where consumers took part in a survey on their favorite destination countries, which turned out to be Australia, Japan and Korea.

For biscuits, we supported the sales of our products in the year. Indofood Inti Gandum, Indonesia’s first wheat-based sandwich biscuits to be enriched with honey, continued to perform well in the healthy biscuits segment. We released a TV commercial and a digital marketing campaign, ‘Fit for Fun, Fun for Fit’, featuring a series of web videos and articles on how women could stay fit and fun with Indofood Inti Gandum.

We completed our product offering with the launch of Canasta, a snack biscuit product made from potato and created a new wafer category for Wonderland. To increase trial, all our biscuits products were supported by below-the-line (“BTL”) activities, including in-store sampling and direct selling at community events during the year.

Kami telah menyelesaikan kampanye ‘Chitato DoUs A Flavor’ yang dimulai sejak tahun 2017.Konsumen berpartisipasi aktif di dalam kampanye ini dengan membeli produk Chitato kegemarannya, dan Chitato Kepiting Goreng Telur Asin berhasil terpilih sebagai varian rasa paling digemari dan mengalahkan varian rasa lainnya yaitu Rendang Sapi dan Ketan Mangga.

Beberapa produk baru edisi terbatas yangterinspirasi dari berbagai masakan khas Indonesiadan internasional, juga diluncurkan untuk kategorikeripik kentang dan makanan ringan tradisional. Guna mendukung penyelenggaraan Asian Games2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang,Chitato meluncurkan varian rasa Soto Betawi danPempek.

Melalui kegiatan Lay’s ‘Passport to Flavor’, kamimeluncurkan tiga varian rasa baru yang menarikyaitu Burger Sapi Australia, Karaage Saus Wafudan Iga Bakar Keju. Ketiga varian rasa barutersebut dikembangkan berdasarkan hasil survei konsumen dimana Australia, Jepang dan Korea terpilih sebagai tiga negara tujuan wisata paling digemari oleh konsumen.

Di tahun 2018, kami terus mendukung kegiatanpenjualan produk-produk dari unit usaha biskuit.Indofood Inti Gandum, biskuit sandwich pertama di Indonesia berbahan dasar gandum yang diperkaya dengan madu, terus meraih kinerja positif di segmen produk biskuit sehat didukung oleh iklan TV dan kampanye pemasaran digital ‘Fit for Fun, Fun for Fit’ yang menayangkan serial video web dan artikel tentang bagaimana kaum wanita dapat tetap bugar dengan cara yang menyenangkan bersama Indofood Inti Gandum.

Unit usaha biskuit melengkapi portofolio produknya dengan meluncurkan Canasta yaitu produk biskuit berbahan dasar kentang, dan memperkenalkan produk wafer baru dengan merek Wonderland. Guna meningkatkan consumer trial, seluruh produk biskuit didukung oleh berbagai kegiatan below-the-line (“BTL”) termasuk aktivitas sampling di toko-toko dan penjualan langsung di berbagai acara di sepanjang tahun 2018.

7474


We remain positive on the growth potential of the modern snacks industry, even though it is expected to stay competitive in the years ahead. Our focus is to maintain a good balance between volume growth and profitability. In terms of marketing, we will adopt a pull-and-push strategy by alternating between above-the-line (“ATL”) and BTL activities and leveraging the digital channels.

To raise consumer awareness of our products, we will be releasing new campaigns in early 2019 on both conventional and digital media to promote our brands as the consumers’ preferred choice. Among these new campaigns is Chitato’s #GoForReal that will position Chitato as an aspirational brand for youths. With Chitato, youths can bravely take on real-life challenges and realize their dreams. This campaign is also supported by #GoForRealVersiGue which invites Chitatoconsumers to share their GoForReal moments to win attractive prizes.

Kami tetap positif terhadap prospek industrimakanan ringan moderen di tahun-tahunmendatang. Namun demikian, tingkat persaingandiperkirakan akan tetap ketat. Kami akan fokuspada upaya untuk menjaga keseimbangan antarapertumbuhan volume dan tingkat profitabilitas.Dalam hal pemasaran, kami akan menerapkanstrategi pull-and-push, dengan menjalankankegiatan above-the-line (“ATL”) dan BTL secara bergantian serta memanfaatkan berbagai media digital.

Untuk meningkatkan consumer awareness atasproduk-produk kami, Divisi Makanan Ringan akanmeluncurkan berbagai kampanye baru di awaltahun 2019. Kami akan memanfaatkan baik media konvensional maupun digital guna mempromosikan merek-merek kami sebagai merek pilihan konsumen. Di antara berbagai kampanye baru tersebut, terdapat kampanye Chitato #GoForReal yang memposisikan Chitato sebagai merek aspirasional bagi kaum muda. Bersama dengan Chitato, kaum muda berani menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan dan selalu berusaha untuk mewujudkan impiannya. Kampanye ini juga didukung oleh kegiatan #GoForRealVersiGue yang mengajak konsumen Chitato untuk berbagi momenGoForReal-nya, serta berkesempatan untukmendapatkan berbagai hadiah menarik.


7676

laporan TaHUnan 2018laporan TaHUnan 2018 777777


FOod seasoNiNgsPenyedap Makanan


7878

LAPORAN TAHUNAN 2018laporan TaHUnan 2018laporan TaHUnan 2018 7979

Annual report 2018

The Food Seasonings Division is one of the leading producers of culinary products in Indonesia. Its offerings, which range from soy, chili and tomato sauces to recipe mixes, are marketed under the Indofood and Indofood Racik brands. The Division also manufactures and markets cordial syrups under the Indofood Freiss brand, and instant porridge under the Buburia brand.

The Division operates three factories in Java with an annual production capacity of around 150,000 tonnes.

Divisi Penyedap Makanan merupakan salah satu produsen produk kuliner yang terkemuka di Indonesia. Produk-produk kuliner yang kami tawarkan meliputi kecap, saus sambal, saus tomat dan recipe mixes, dipasarkan dengan merek Indofood dan Indofood Racik. Selain itu, kami juga memproduksi dan memasarkan produk sirup dengan merek Indofood Freiss, serta bubur instan dengan merek Buburia.

Divisi ini mengoperasikan tiga pabrik yang seluruhnya berlokasi di pulau Jawa dengan kapasitas produksi sekitar 150.000 ton per tahun.

OVerVieWGambaran Umum

"the food seasonings division is one of the leading producers of culinary products in indonesia"

8080

Annual report 2018

The competitive landscape in the food seasonings industry has continued to toughen, with new entrants vying for market share and major players spending more on advertising and promotions. While the convenience and affordability of recipe mixes continue to drive demand, other key categories of food seasonings registered slower growth during the year. The cordial syrups continued to pose challenges given their limitations in product innovation and waning popularity among modern consumers.

By improving market penetration, implementing comprehensive marketing strategies including both ATL and BTL activities and developing new product, we maintained our position as one of the leading players in the food seasonings industry. During the year, we also completed the acquisition of NICI, the equal-share joint venture between ICBP and Nestlé S.A. that was responsible for producing the powder recipe mixes and marketing culinary products. These activities have been consolidated under ICBP as the 100% owner of NICI from November 2018.

Tingkat persaingan di industri penyedap makanan terus meningkat seiring munculnya pemain-pemain baru yang berupaya meraih pangsa pasar, serta para pemain utama yang meningkatkan belanja iklan dan promosinya. Di sepanjang tahun 2018, produk recipe mixes yang menawarkan kepraktisan dengan harga terjangkau masih terus bertumbuh. Namun demikian, beberapa kategori utama penyedap makanan lainnya mengalami pertumbuhan yang lebih lambat. Sementara itu, kategori sirup masih terus menghadapi tantangan mengingat inovasi produk yang terbatas dan popularitas di kalangan konsumen moderen yang terus menurun.

Dengan terus meningkatkan penetrasi pasar, menjalankan strategi pemasaran komprehensif yang mencakup kegiatan ATL dan BTL serta mengembangkan produk baru, kami berhasil mempertahankan posisi kami sebagai salah satu pemain terkemuka di industri penyedap makanan. Di tahun 2018, kami juga telah menyelesaikan akuisisi NICI yang merupakan perusahaan patungan antara ICBP dan Nestlé S.A. dengan komposisi kepemilikan 50:50, serta bertanggung jawab untuk memproduksi powder recipe mixes dan memasarkan produk-produk kuliner. Kegiatan usaha NICI telah dikonsolidasikan seluruhnya ke dalam ICBP sejak bulan November 2018.


"WE COMPLETED THE ACQUISITION OF NICI AND NOW OWN 100% SHARES IN THE SUBSIDIARY"

8282

Annual report 2018

Total sales value increased to Rp1.47 trillion in 2018 from Rp1.38 trillion in 2017, partly supported by our strong performance in chili sauce and recipe mixes categories. EBIT margin has improved to 8.9% from 7.7% in the previous year, partly due to continuous improvements in productivity and efficiency ranging from waste reduction programs to process improvements, as well as measures aimed at minimizing downtime.

The Division strengthened its market share in the recipe mixes category despite aggressive competition from existing brands seeking to offer a full range of recipe mixes products. Raising the pace of our marketing efforts, the Division produced a TV commercial to promote the variants of Indofood Racik Fried Rice, a dish favored by many Indonesians. TV commercials for other variants launched in the previous year, such as Indofood Racik Fried Potato Fries and Crispy Mix were also aired to sustain consumer awareness.

The launch of our two-in-one Indofood Racik Chicken Crispy mix, which comprises a recipe mix for marinating the chicken and a recipe mix for making the crunchy chicken crisps, has enabled modern families to prepare and enjoy restaurant-quality crispy fried chicken, yet another local favorite, from the comfort of their homes.

The Division also maintained its position in the chili sauce category during the year. The marketing campaign for Indofood Chili Sauce featured a new TV commercial ‘Explore Banyak Rasa Pedas’ (Explore Many Spicy Flavors), showcasing the complete range of chili sauces that would spice up our consumers’ dining experience.

Total nilai penjualan Divisi Penyedap Makanan mencapai Rp1,47 triliun, naik dari Rp1,38 triliun di tahun 2017 diantaranya karena kinerja kategori produk saus sambal dan recipe mixes yang positif. Marjin laba usaha meningkat menjadi 8,9% dari 7,7% di tahun sebelumnya, terutama didukung oleh produktivitas dan efisiensi yang dapat terus ditingkatkan melalui berbagai program untuk mengurangi waste, menyempurnakan proses produksi serta mengurangi downtime.

Divisi Penyedap Makanan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di kategori recipe mixes, meskipun tingkat persaingan semakin ketat dimana merek-merek yang ada menawarkan ragam pilihan produk yang lengkap. Divisi ini juga meningkatkan kegiatan pemasarannya dengan menayangkan iklan TV guna mempromosikan varian produk Indofood Racik Nasi Goreng, jenis hidangan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Iklan TV untuk produk Indofood Racik Perkedel Kentang dan Adonan Kremesan juga terus ditayangkan, untuk meningkatkan consumer awareness atas produk-produk tersebut yang telah diluncurkan sejak tahun 2017.

Divisi ini meluncurkan produk Indofood Racik Kremesan Ayam dalam format two-in-one mix. Di dalam setiap kemasan produk tersedia recipe mixes untuk membuat bumbu ungkep sekaligus kremesan ayam yang renyah dan berkualitas layaknya masakan restoran. Produk ini membantu konsumen dalam menyiapkan hidangan ayam goreng kremes yang sangat digemari, sehingga dapat dinikmati bersama keluarga di rumah.

Di sepanjang tahun 2018, Divisi ini juga mempertahankan posisinya di kategori saus sambal. Kami melanjutkan kampanye pemasaran untuk produk Saus Sambal Indofood melalui penayangan iklan TV baru ‘Explore Banyak Rasa Pedas’, yang menampilkan beragam pilihan saus sambal Indofood dengan berbagai cita rasa pedas untuk melengkapi kenikmatan konsumen dalam bersantap.

8484


We were also supported by ‘MasakApaYa’ (What To Cook), an initiative by Indofood to promote the use of Indofood products through a collection of family recipes at www.masakapaya.com. Fans were also invited to connect with the initiative through Instagram, Facebook and YouTube. ‘MasakApaYa’ has successfully extended the usage of our products through unconventional recipes, such as the use of cordial syrups for cooking rather than for drinking. It has also encouraged more consumers to experiment with our food seasonings in their culinary creations.

We continued to work closely with Indofood’s distribution arm to deepen market penetration into rural areas and to improve product visibility at the points of sale. BTL activities such as product samplings, direct sales and in-store promotions were also conducted with a view towards improving consumer engagement.

Kegiatan ‘MasakApaYa’ yang merupakan inisiatif Indofood untuk mempromosikan penggunaan produk-produknya dalam berbagai resep hidangan keluarga, juga turut membantu kinerja Divisi ini. Selain konsumen dapat memperoleh berbagai resep masakan yang menarik melalui www.masakapaya.com, para konsumen juga diundang untuk memberikan ide-ide masakannya melalui Instagram, Facecook dan YouTube. ‘MasakApaYa’ berhasil memperluas penggunaan produk-produk Indofood, seperti penggunaan produk sirup untuk memasak dan bukan sekedar untuk membuat minuman. Kegiatan ini juga berhasil mendorong lebih banyak konsumen untuk bereksperimen dengan produk-produk kuliner kami dalam menciptakan berbagai kreasi hidangan.

Kami terus bekerja sama dengan Grup Distribusi Indofood untuk memperdalam penetrasi pasar di daerah pedesaan, serta meningkatkan visibilitas produk di toko-toko. Aktivitas BTL seperti product sampling, penjualan langsung dan promosi di outlet ritel, juga dijalankan untuk meningkatkan consumer engagement.


Despite an increasingly competitive landscape, the industry outlook for food seasonings has remained attractive, with growing demands from busy, middle-class consumers seeking convenient meal solutions.

We will continue to strengthen our position as the leading food seasonings producer and to capture growth opportunities by focusing on product innovation to excite as well as meet evolving consumer needs. We will also deepen our market penetration, expand our user base, and increase our competitiveness through continuous productivity and efficiency improvements.

Di tengah semakin ketatnya persaingan, industri penyedap makanan diperkirakan akan tetap menarik seiring naiknya tingkat permintaan dari konsumen kelas menengah yang semakin sibuk dan memerlukan solusi praktis dalam menyiapkan makanan.

Kami akan terus memperkuat posisi sebagai produsen penyedap makanan terkemuka serta berupaya meraih berbagai peluang, dengan fokus pada inovasi produk yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen yang terus berubah. Kami juga akan melanjutkan upaya untuk memperdalam penetrasi pasar, memperluas kelompok pengguna produk kami, serta meningkatkan daya saing dengan menaikkan produktivitas dan efisiensi.

2019 outlOokPandangan 2019

8686

Annual report 2018

NutritiOn &sPecial FOodSNutrisi & Makanan Khusus


88

NutritiOn &sPecial FOodS

Annual report 2018

OVerVieWGAMBARAN UMUM

The Nutrition & Special Foods Division is one of leading players in the Indonesian baby food industry. It produces a wide range of nutritionally balanced specialty foods for infants, toddlers and children as well as expectant and lactating mothers. All our products adhere to the highest international food safety standards to ensure our consumers can enjoy nutritious options.

Our products include cereals, noodle soup, biscuits, puddings and rice puffs for infants and toddlers, cereal snacks for children, cereal powdered drinks suitable for the whole family, and milk products for expectant and lactating mothers. The products are marketed under various brands. Promina targets the affluent market segment, SUN provides essential nutrition for mass consumers, Govit offers healthy cereal snacks for children aged 6-12 years, and GoWell offers nutrient-rich and energizing breakfasts solution for families.

We have a factory in Java with an annual production capacity of 25,000 tonnes.

Divisi Nutrisi & Makanan Khusus (Nutrition & Special Foods atau “NSF”) merupakan salah satu pemain terkemuka di industri makanan bayi di Indonesia. Divisi ini memproduksi berbagai makanan khusus dengan kandungan nutrisi yang disesuaikan untuk kebutuhan bayi, balita, anak-anak serta ibu hamil dan menyusui. Produk-produk tersebut telah memenuhi standar keamanan pangan internasional yang tertinggi, guna memastikan bahwa konsumen dapat menikmati manfaat dari beragam pilihan produk bernutrisi kami.

Produk-produk kami meliputi bubur, sup mi, biskuit, puding dan rice puff untuk bayi dan balita, cereal snack untuk anak-anak, cereal powdered drinks yang cocok bagi seluruh keluarga, dan berbagai produk susu untuk ibu hamil dan menyusui. Produk-produk ini dipasarkan dengan berbagai merek. Promina ditujukan bagi segmen menengah ke atas, SUN menawarkan produk dengan kandungan nutrisi yang baik bagi segmen pasar yang lebih luas, Govit menawarkan produk cereal snack yang sehat bagi anak-anak berusia 6-12 tahun, sedangkan GoWell menawarkan solusi sarapan yang kaya nutrisi dan berenergi bagi seluruh keluarga.

Kami memiliki satu pabrik di pulau Jawa dengan kapasitas produksi sebesar 25.000 ton per tahun.

"The Nutrition & Special Foods Division is one of the leading players in the Indonesian baby food industry"

9090

Annual report 2018

Amid stagnating growth of the baby food industry, key players continued to spend on media buys and consumer promotions as well as improve product visibility across the channels. As one of leading players in the baby food industry, we defended and strengthened our market positioning through improved market penetration and effective marketing efforts. We also strengthened our position in cereal powdered drinks by increasing product availability and visibility as well as capturing market trends.

As a result, total sales value increased by 16.6% to Rp837.7 billion from Rp718.6 billion in the previous year. EBIT margin declined to 3.7% from 4.7% in 2017 primarily due to investments to support new product categories.

We reinforced our market leadership in the baby cereal category with several well-executed campaigns. The successful Promina’s #IniRasanya digital video campaign set out to inspire mothers to explore the world together with their babies and to feel the pride as Proud Mamas when their little ones discovered new things growing up smart and healthy with Promina. The campaign was supported by social media ads in Facebook, Instagram and Youtube as well as a #IniRasanya story competition where consumers were invited to share their personal Proud Mama moments.

Di tengah industri makanan bayi yang relatif stabil, para pemain utama terus melakukan belanja media dan promosi, serta meningkatkan visibilitas produknya di seluruh jaringan outlet ritel. Sebagai salah satu pemain utama di industri makanan bayi, kami berupaya mempertahankan dan memperkuat posisi kami di pasar dengan terus meningkatkan penetrasi dan menjalankan kegiatan pemasaran yang efektif. Kami juga berupaya memperkuat posisi kami di segmen cereal powdered drinks dengan meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk, serta berupaya menangkap peluang dari perkembangan yang terjadi di pasar.

Sebagai hasilnya, total nilai penjualan tumbuh 16,6% mencapai Rp837,7 miliar dari Rp718,6 miliar di tahun sebelumnya. Marjin laba usaha turun menjadi 3,7% dari 4,7% di tahun 2017, terutama karena investasi yang dilakukan untuk mendukung berbagai kategori produk baru.

Divisi NSF berhasil memperkuat kepemimpinannya di kategori bubur bayi didukung oleh berbagai kampanye yang berhasil dijalankan dengan baik. Kampanye video digital Promina yaitu #IniRasanya, berhasil menginspirasi para ibu untuk menjelajahi dunia bersama bayinya dan merasakan kebanggaan sebagai seorang ibu ketika anaknya menemukan hal-hal baru serta tumbuh dengan cerdas dan sehat bersama Promina. Kampanye ini didukung oleh berbagai iklan di media sosial termasuk Facebook, Instagram dan Youtube, serta kompetisi cerita #IniRasanya dimana para konsumen diundang untuk membagikan momen membanggakan sebagai seorang ibu.


"WE STRENGTHENED OUR MARKET POsiTION IN THE BABY FOOD INDUSTRY"

9292

Annual report 2018

SUN launched a new #KebaikanIbu campaign to improve SUNEsenutri’s brand credibility among the target customer group of moms. The campaign reinforced SUN’s baby cereal product enriched with essential nutrition as moms’ choice of balanced nutrition for their babies’ optimal growth and development.

Two new SUN products were launched in the year. SUN Purple Sweet Potato had a new sachet format besides the current box format; and a new Banana flavor was introduced for SUN MPASI’s complementary food for breast milk in addition to the two popular Brown Rice and Mung Bean flavors.

We continue to be committed in our efforts to help reduce childhood malnutrition in Indonesia. During the year, besides participating in seminars, workshops and forums, we collaborated with doctors, midwives and clinics to conduct educational programs on health and nutrition for mothers and babies. We also conducted live chats on social media where nutrition experts shared ways of overcoming stunted growth and malnourishment in children.

We improved our market positioning in the baby snacking category through the launching of Promina Rice Puffs in 2017. To give consumers more options, we added two new flavors, Strawberry Apple and Sweet Potato during the year. The brand activation of the new products was supported by a TV commercial and social media ads promoting Promina Rice Puffs as healthy baby snacks made from rice, wheat and real fruits, with the soft, melt-in-the-mouth rice puffs perfectly shaped for holding by small hands. In-store promotions and product sampling were organized, and product visibility was enhanced in modern retail outlets.

SUN meluncurkan kampanye baru #KebaikanIbu guna meningkatkan kredibilitas merek SUNEsenutri di mata para ibu yang menjadi target konsumennya. Kampanye tersebut menunjukkan bahwa produk bubur bayi SUN yang diperkaya dengan nutrisi penting, merupakan pilihan terbaik bagi para ibu yang membutuhkan produk bernutrisi seimbang untuk tumbuh dan kembang bayi secara optimal.

Dua produk baru dari SUN telah diluncurkan di tahun 2018. SUN Ubi Ungu kini tersedia dalam format sachet, melengkapi format kemasan kotak yang ada; serta SUN MPASI rasa Pisang, makanan pendamping untuk susu ibu, melengkapi dua rasa populer yang telah ada yaitu Beras Merah dan Kacang Hijau.

Kami terus berkomitmen untuk membantu mengurangi masalah kekurangan gizi anak-anak di Indonesia. Di sepanjang tahun 2018, kami ikut berpartisipasi dalam berbagai seminar, workshop dan forum serta menjalin kerja sama dengan para dokter, bidan dan klinik untuk memberikan edukasi tentang kesehatan dan nutrisi bagi para ibu dan bayi. Kami juga memfasilitasi sesi live chat di media sosial dimana para ahli gizi berbagi cara mengatasi masalah pertumbuhan yang terhambat dan kekurangan gizi pada anak-anak.

Kami berhasil memperkuat posisi kami di kategori makanan ringan untuk bayi, melalui peluncuran Promina Rice Puff di tahun 2017. Guna memberikan varian rasa yang lebih banyak bagi konsumen, kami memperkenalkan dua rasa baru yaitu Stroberi Apel dan Ubi di tahun 2018. Peluncuran produk baru tersebut didukung dengan iklan di TV dan media sosial yang mempromosikan Promina Rice Puff sebagai makanan ringan yang sehat bagi bayi dan terbuat dari beras, gandum dan buah-buahan. Produk ini cocok bagi bayi karena teksturnya yang lembut dan mudah lumer di mulut, serta bentuknya yang sempurna sehingga mudah digenggam oleh tangan bayi yang kecil. Kegiatan in-store promotion dan product sampling juga dilaksanakan, dan visibilitas produk di outlet ritel moderen terus ditingkatkan.

9494


We pursued our strategy to expand beyond baby products with GoWell cereal powdered drinks. Since the introduction in 2017, we had gained market share to become the Number 2 player in the cereal powdered drinks category, amid intensifying competition. GoWell’s product offering was extended in the year with the launch of two new flavors, Taro and Mung Bean. Taro is a highly popular flavor with the younger generation and currently only offered by GoWell in the cereal powdered drinks category.

The product launch was supported by a TV commercial ‘Beneran Menang’ (The True Champion), highlighting GoWell as a cereal powdered drinks that packed more cereals and more taste into a cup of nutritious drink that could be served hot or cold. ‘Beneran Menang’ was also run to actively engage consumers through social media interaction and photo competition.

We collaborated with Indofood’s Distribution Group to improve availability and visibility of all our products as well as conducted direct selling and joint bundling promotion with other Indofood products, among other marketing efforts, to increase sales and the take-up rate of new products. Within our operations, we continued to drive better cost efficiency through more effective waste management, factory automation and process improvements.

Kami terus menjalankan strategi untuk mengembangkan portofolio produk di luar makanan bayi melalui peluncuran cereal powdered drinks dengan merek GoWell. Sejak diperkenalkannya di tahun 2017, kami berhasil meraih pangsa pasar dan menjadi pemain nomor dua di kategori ini di tengah tingkat persaingan yang semakin ketat. Di tahun 2018 ini, kami menambah varian rasa GoWell dengan meluncurkan dua rasa baru, Taro dan Kacang Hijau. Taro merupakan rasa yang sangat populer di kalangan generasi muda, dan di kategori cereal powdered drinks, saat ini hanya ditawarkan oleh GoWell.

Peluncuran produk tersebut didukung dengan iklan TV ‘Beneran Menang’, yang memperkenalkan GoWell sebagai produk cereal powdered drinks dengan kandungan cereal yang lebih banyak dan lebih kaya rasa sebagai minuman bernutrisi yang dapat disajikan sebagai minuman panas maupun dingin. Kampanye digital ‘Beneran Menang’ juga diluncurkan untuk melibatkan konsumen secara aktif melalui berbagai kegiatan interaksi dan kompetisi foto di media sosial.

Bersama-sama dengan Grup Distribusi Indofood, kami terus meningkatkan ketersediaan dan visibilitas dari seluruh produk kami. Guna mendorong penjualan dan penerimaan konsumen atas produk-produk kami, beberapa kegiatan pemasaran diantaranya yaitu penjualan langsung dan promosi bersama-sama dengan produk Indofood lainnya, juga dilakukan di sepanjang tahun. Kami juga terus mendorong peningkatan efisiensi biaya melalui manajemen limbah yang lebih efektif, otomatisasi di pabrik dan penyempurnaan proses produksi.


We will focus on strengthening our foothold in the highly competitive baby food sector. Our goal is to create brand superiority and loyalty with exciting communication materials. This will be supported by a 360-degree integrated marketing program and innovation to provide greater value-added for consumers.

We will also develop the other businesses in nutrition and special foods. Key to our efforts will be to increase product innovation, product trials and consumer engagements, build greater brand awareness among consumers, and enhance distribution penetration to expand product availability and visibility.

Kami akan terus fokus untuk meningkatkan kehadiran kami di kategori makanan bayi yang sangat kompetitif. Keunggulan merek dan loyalitas konsumen akan terus ditingkatkan dengan materi komunikasi yang menarik, dan didukung dengan program pemasaran yang terintegrasi dan komprehensif, serta inovasi yang akan memberikan nilai tambah bagi konsumen.

Kami juga akan mengembangkan bidang usaha lainnya di dalam nutrisi dan makanan khusus, terutama fokus pada pengembangan produk, mendorong trial dan consumer engagement, meningkatkan brand awareness, serta menyempurnakan penetrasi distribusi guna meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk.


9696


BeVeraGesMinuman

Ulasan Kinerja OperasiOnalOperational Review

9898

LAPORAN TAHUNAN 2018laporan TaHUnan 2018laporan TaHUnan 2018 9999

Annual report 2018


The Beverages Division is managed by PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (“AIBM”), a subsidiary which ICBP has 99.9% ownership. The range of products includes ready-to-drink (“RTD”) tea, packaged water and fruit flavored drinks under the brands Ichi Ocha, Club and Fruitamin. We are also an exclusive bottler of PepsiCo and produce carbonated soft drinks under the Pepsi brand.

The Beverages Division has 19 factories in Indonesia with a total production capacity of around 3 billion liters annually.

Divisi Minuman dikelola oleh PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (“AIBM”), anak perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh ICBP. Divisi ini menawarkan beragam pilihan produk meliputi minuman teh siap minum, AMDK serta minuman rasa buah dengan merek Ichi Ocha, Club dan Fruitamin. Kami juga menjadi exclusive bottler produk-produk PepsiCo yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan merek Pepsi.

Divisi Minuman mengoperasikan sebanyak 19 pabrik di Indonesia dengan total kapasitas produksi sekitar 3 miliar liter per tahun.

"The beverages divisionhas 19 factories to produce rtd tea, packaged water, fruit flavored drinks and carbonated soft drinks"

100100


The competition in the beverage sector remained tough. During the year, all the major players increased advertising and promotion spending to defend their market positions, while new entrants launched innovative flavors to differentiate their products.

Total sales value of the Beverages Division grew 6.8% to Rp1.83 trillion from Rp1.72 trillion last year largely due to growth in RTD products and packaged water, particularly in the PET bottle format. PET bottles are fast gaining popularity among consumers due to their convenience. EBIT margin improved to -16.3% from -19.3% last year, supported by increased sales performance and efficiency across the organization.

In 2018, we undertook several initiatives to improve operational effectiveness and branding. Following the acquisition of the stakes of Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. in the beverage business in March 2018, the manufacturing and commercial operations were merged under AIBM to create an integrated and more efficient organization.

We partnered Indofood’s Distribution Group to improve the availability of our products so as to penetrate both general and modern trades. To improve product visibility in retail stores, one of our in-store strategies was to ensure adequate product display in the chillers so that consumers could readily purchase our cold drinks to stay refreshed and hydrated in Indonesia’s tropical climate.

Di sepanjang tahun 2018, tingkat persaingan di sektor minuman tetap ketat. Para pemain utama terus meningkatkan belanja iklan dan promosinya untuk mempertahankan posisinya di pasar, sedangkan para pemain baru meluncurkan berbagai produk baru dengan beragam varian rasa yang menarik untuk membedakannya dengan produk-produk yang telah ada di pasar.

Total nilai penjualan Divisi Minuman mencapai Rp1,83 triliun, naik 6,8% dari Rp1,72 triliun di tahun sebelumnya terutama didukung oleh pertumbuhan produk-produk minuman siap minum dan AMDK dalam kemasan botol PET yang semakin populer di kalangan konsumen karena kepraktisannya. Marjin laba usaha membaik menjadi -16,3% dari -19,3% didorong oleh kinerja penjualan yang baik serta efisiensi di seluruh organisasi.

Di tahun 2018, kami menjalankan berbagai inisiatif untuk meningkatkan efektivitas di bidang operasional serta berbagai kegiatan branding. Menyusul akuisisi saham Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. di bidang usaha minuman pada bulan Maret 2018, penggabungan usaha antara unit usaha manufaktur dan komersial ke dalam AIBM telah dilakukan untuk membentuk organisasi yang terintegrasi dan lebih efisien.

Bersama-sama dengan Grup Distribusi Indofood, kami terus meningkatkan ketersediaan produk-produk kami baik di outlet ritel tradisional maupun moderen. Guna meningkatkan visibilitas produk di outlet ritel, salah satu strategi yang kami jalankan adalah memastikan ketersediaan produk-produk kami di lemari pendingin sehingga konsumen dapat dengan mudah memperoleh minuman dingin agar tetap segar dan terhidrasi mengingat Indonesia merupakan negara tropis.

"total sales value Increased 6.8% to rp1.83 trillion"


Another focus during the year was to drive sales and consumer trials. Catering to emerging lifestyles, we promoted, during the festive seasons, the convenience of breaking fast while being on the move using our products in PET bottles. Product promotions were organized across all categories, including collaboration with other Indofood divisions to offer bundled products targeting different market segments. We also joined Indofood Group’s brand activation activities, including product sampling, direct sales at high consumer traffic locations, and local events, like the Jakarta Fair, school music concerts and radio on-site promotions.

We ran a TV commercial and two digital marketing campaigns, ‘Bebas Gerah’ (Refresh Your Body) song creation and #Instagerahfer photo competitions, to build brand awareness for Ichi Ocha Teh Melati. In ‘Bebas Gerah’ song creation, consumers posted their best Bebas Gerah moments with fun captions to win attractive prizes. Two celebrity musicians subsequently used the winning caption to create the lyrics for the new Ichi Ocha Teh Melati jingle. In #Instagerahfer photo competition, participants posted pictures of their loved ones with a short write-up about how they created these Instagrammable moments to win the grand prize of a dream vacation.

Fokus kami yang lain di tahun 2018 adalah mendorong penjualan dan consumer trial. Selama bulan puasa dan Ramadan, Divisi ini mempromosikan produk-produknya dalam kemasan botol PET sebagai produk yang praktis untuk berbuka puasa pada saat bepergian atau dalam perjalanan mengingat masyarakat saat ini memiliki gaya hidup yang sibuk dan aktif. Berbagai kegiatan promosi untuk seluruh kategori produk juga dijalankan. Kegiatan ini termasuk penjualan bundled products dengan produk-produk Indofood lainnya yang ditujukan untuk berbagai segmen pasar yang berbeda. Selain itu, kami juga ikut serta dalam berbagai kegiatan brand activation dari Grup Indofood termasuk kegiatan product sampling, penjualan langsung di berbagai pusat keramaian maupun di berbagai acara seperti Jakarta Fair, konser musik sekolah dan program di stasiun radio di Indonesia.

Di sepanjang tahun 2018, kami menayangkan sebuah iklan TV dan menjalankan dua kampanye pemasaran digital, yakni cipta lagu ‘Bebas Gerah’ dan kompetisi foto #Instagerahfer untuk membangun brand awareness dari produk Ichi Ocha Teh Melati. Dalam lomba cipta lagu ‘Bebas Gerah’, konsumen diminta untuk membagikan momen Bebas Gerah terbaiknya disertai dengan komentar yang seru, untuk memenangkan berbagai hadiah menarik. Selanjutnya dua musisi selebritas akan menggunakan komentar yang menang untuk menciptakan jingle Ichi Ocha Teh Melati yang baru. Untuk kompetisi foto #Instagerahfer, peserta diminta menampilkan foto orang yang dicintainya disertai dengan tulisan singkat tentang bagaimana mereka menciptakan momen Instagrammable tersebut agar berkesempatan memenangkan hadiah utama liburan impian.

103

Annual report 2018


Beverages is a very large and promising category with good growth potential in Indonesia. We expect competition to remain stiff, and will continue to improve performance by stepping up our efforts in a few areas.

We will increase the availability of our products by improving distribution penetration and ensure greater in-store product visibility. We will implement more integrated marketing and sales initiatives to increase brand awareness and consumer trials. We aim to balance the portfolio between volume and value driver products to increase scale and improve margins.

In early 2019, we have expanded our product range for Fruitamin Cocobit in the PET bottle format. To capture the growing consumer need for new and exciting beverage experience as well as to differentiate our products from competition, we have launched two new flavors: Guava and Peach.

Tingkat persaingan di kategori minuman di Indonesia diperkirakan akan tetap ketat mengingat nilai industrinya yang besar dan potensi pertumbuhannya yang menjanjikan. Divisi Minuman tetap berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kinerjanya melalui perbaikan di berbagai bidang.

Kami akan meningkatkan ketersediaan produk-produk kami dengan memperluas penetrasi distribusi, serta memastikan visibilitas produk yang baik di toko-toko. Berbagai inisiatif pemasaran dan penjualan yang terintegrasi akan dijalankan untuk terus meningkatkan brand awareness dan consumer trial. Selain itu, kami juga akan berupaya untuk menyeimbangkan portofolio produk yang dapat mendorong volume maupun nilai penjualan sehingga skala ekonomis akan tercapai dan profitabilitas dapat ditingkatkan.

Di awal tahun 2019, kami telah menambah ragam produk Fruitamin Cocobit dalam kemasan botol PET. Guna melayani kebutuhan konsumen untuk menikmati produk minuman baru yang menarik, kami meluncurkan dua varian rasa baru yakni Jambu dan Persik yang belum ditawarkan oleh pemain yang lain.

104

laporan TaHUnan 2018laporan TaHUnan 2018

PackaGiNgMinuman

Ulasan Kinerja OperasiOnalOperational Review

107

Annual report 2018

The Packaging Division comprises a flexible packaging unit operated by ICBP, and a corrugated packaging unit managed by SRC, an ICBP subsidiary. The Division is pivotal to Indofood’s Total Food Solutions concept and entire chain of operations, representing the key to product quality and on-time supply from factory to market.

The Division manufactures a variety of packaging materials to meet the requirements of ICBP and the Indofood Group, as well as third-party customers in Indonesia and abroad. The Division oversees eight production facilities, comprising four flexible packaging plants and four corrugated packaging plants.

Divisi Kemasan terdiri dari unit usaha kemasan fleksibel yang dijalankan sendiri oleh ICBP, dan unit usaha kemasan karton yang dikelola oleh SRC, anak perusahaan Perseroan. Divisi ini memegang peranan penting dalam konsep Total Food Solutions Indofood dan keseluruhan mata rantai kegiatan operasional perusahaan, dengan turut menjamin kualitas produk serta pengiriman yang tepat waktu dari lokasi pabrik ke pasar.

Divisi ini memproduksi beragam jenis kemasan guna memenuhi kebutuhan ICBP dan Grup Indofood, serta melayani pelanggan pihak ketiga baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Divisi Kemasan mengoperasikan delapan fasilitas produksi yang terdiri dari empat pabrik kemasan fleksibel dan empat pabrik kemasan karton.


"The Packaging Division is pivotal to indofood's total food solutions concept and entire chain of operations"

108

110

In 2018, demand in the packaging industry continued to slow, with the FMCG industry failing to achieve significant volume improvements compared to last year. Market competition was put under further pressure by rising raw material costs, triggered by the Rupiah depreciation and higher crude oil prices in 2018.

As a preferred supplier of packaging solutions, we continued to focus on the provision of quality products and services. During the year, the Supplier Ethical Data Exchange (SEDEX) qualification, which recognizes responsible business practices in global supply chains, was re-awarded to two each of our flexible packaging plants and corrugated packaging plants. Additionally, two corrugated plants were awarded the Forest Stewardship Council (FSC) certification standard, the most prestigious environmental certification in the pulp and paper industry.

Di tahun 2018, tingkat permintaan industri kemasan terus melambat mengingat volume industri FMCG yang merupakan konsumen utamanya juga tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat persaingan juga menjadi semakin ketat akibat kenaikan harga bahan baku yang disebabkan oleh melemahnya nilai tukar Rupiah dan kenaikan harga minyak mentah di tahun 2018.

Sebagai pemasok kemasan pilihan, kami senantiasa menyediakan produk dan layanan berkualitas. Di sepanjang tahun 2018, dua pabrik kemasan fleksibel dan dua pabrik kemasan karton kembali meraih kualifikasi Supplier Ethical Data Exchange (SEDEX) yang merupakan kualifikasi atas praktik bisnis yang bertanggung jawab di bidang global supply chains. Selain itu, dua pabrik kemasan karton juga mendapatkan sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC), yaitu sertifikasi di bidang lingkungan yang paling diakui di industri pulp and paper.

2018 reVieWUlasan kinerja 2018


To drive competitiveness and efficiency, we continued to improve our manufacturing capability. Initiatives included the addition of new flexible packaging machines, and technical upgrades for the corrugated packaging machines. As a result, the Division’s manufacturing capacity was expanded by about 10% during the year.

Operational efficiency was also achieved through the optimized use of packaging material and the reduction of production waste, some of which were reprocessed into resin to produce recycled packaging material for internal use as well as external sale. To drive cost competitiveness, we continued to diversify and improve its sources of raw material. We also continued to study and research the use of environmentally friendly packaging materials to supplement this effort. To encourage process improvements, various staff competency programs were conducted to enhance employees’ technical and soft skills.

Untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi, kami terus menyempurnakan kemampuan manufaktur kami termasuk inisiatif penambahan mesin kemasan fleksibel serta penggantian mesin kemasan karton dengan teknologi yang lebih baru. Sehingga kapasitas produksi Divisi ini meningkat sekitar 10% di tahun 2018.

Efisiensi di bidang operasional juga berhasil diraih melalui optimalisasi penggunaan bahan baku kemasan serta mengurangi jumlah waste, dimana sebagian waste diolah kembali menjadi resin untuk menghasilkan bahan baku kemasan daur ulang yang dapat dipergunakan sendiri maupun dijual kepada pihak ketiga. Untuk meningkatkan daya saing, kami terus melakukan diversifikasi dan penyempurnaan sumber bahan baku agar dapat meminimalkan kenaikan biaya. Di sepanjang tahun 2018, kami juga terus melakukan studi dan penelitian tentang penggunaan bahan baku kemasan yang lebih ramah lingkungan. Untuk mendorong perbaikan proses operasional, berbagai progam untuk meningkatkan kompetensi karyawan baik di bidang teknis maupun soft skill juga terus dilaksanakan.

111

The packaging industry is expected to expand alongside a growing economy and increased demands for FMCG. With the capacity and capabilities expansions that have been put in place, the Division is well poised to support the Indofood Group while looking for new business opportunities outside the Group.

In the year ahead, our focus will be on tailoring quality packaging products that support the latest market trends. Our priority will be to intensify training and development programs for staff, while giving employees more room to innovate and develop ideas for market requirements. We will also invest in technology upgrades for our packaging machines and continue to develop better quality packaging material. To raise productivity and drive efficiency for better competitiveness, the emphasis will be to reduce production waste, minimize operational downtime and improve business processes.

Industri kemasan diperkirakan akan tumbuh sejalan dengan naiknya perekonomian dan tingkat permintaan atas produk-produk FMCG. Didukung dengan penambahan kapasitas produksi yang telah dilakukan di tahun 2018, Divisi Kemasan siap untuk terus mendukung Grup Indofood serta mencari berbagai peluang usaha baru di pasar.

Di tahun 2019, kami akan fokus untuk mengembangkan produk kemasan berkualitas yang sesuai dengan tren pasar. Kami akan mengintensifkan program pelatihan dan pengembangan karyawan, serta memberikan lebih banyak kesempatan bagi karyawan untuk dapat berinovasi dan mengembangkan berbagai ide guna memenuhi kebutuhan pasar. Kami juga akan melakukan investasi untuk memperbarui teknologi mesin kemasan kami, serta terus mengembangkan bahan baku kemasan yang lebih berkualitas. Untuk meningkatkan daya saing, kami akan mendorong produktivitas dan efisiensi dengan mengurangi waste, meminimalkan downtime operasional, serta menyempurnakan proses bisnis.



Annual report 2018

Production ProcessProses Produksi

114


cOrPorate GOVerNaNcetata kelola perusahaan

119


ICBP believes that good corporate governance (“GCG”) is pivotal to the delivery of long-term stakeholder value. The Company conducts its business activities ethically and responsibly, and in a manner that complies with prevailing rules and regulations. ICBP’s Good Corporate Governance Guideline (“GCG Guideline”) was developed based on prevailing rules and regulations in Indonesia, the Company’s Articles of Associations (“AOA”), and key principles of GCG which advocate transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

Based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (“Company Laws”), the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the BOD and the BOC. They are assisted by Committees and the Corporate Secretary, and play an important role in the implementation of GCG. The Company’s organs are required to perform their functions based on prevailing regulations, the AOA and the GCG principles.

Perseroan meyakini pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance atau “GCG”) merupakan faktor penting dalam meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam jangka panjang. ICBP menjalankan kegiatan usahanya secara etis dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (“Kebijakan GCG”) ICBP, disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar (“AD”) Perseroan, serta prinsip-prinsip GCG yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan.

Sesuai dengan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris. Ketiga organ Perseroan ini didukung oleh Komite dan Sekretaris Perusahaan, yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG yang baik. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, AD, serta prinsip GCG.GENERAL MEETING OF

SHAREHOLDERS

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. RUPS mempunyai wewenang yang tidak dapat diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batasan yang ditentukan dalam UUPT dan/atau peraturan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal dan/atau AD.

RUPS terdiri dari RUPST atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) sesuai yang ditetapkan dalam AD. Selama penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, Perseroan menjalankan prosedur terbuka maupun tertutup dengan metode voting by poll yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham dimana setiap saham berhak memberikan satu suara. Perseroan menunjuk notaris dan biro administrasi efek (“BAE”) sebagai pihak independen yang melakukan penghitungan dan/atau validasi suara.

Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku 2017 pada tanggal 31 Mei 2018 dengan keputusan-keputusan sebagai berikut:

The GMS is a forum where shareholders can interact with the BOC and/or BOD regarding the Company on issues that are pertinent to the meeting agenda and not conflicting with the interest of the Company. The authority of the GMS cannot be delegated to the BOC or BOD, as stipulated in the Company Laws and/or other prevailing regulations in the capital market and/or the AOA.

The GMS comprises the AGM and Extraordinary General Meeting (“EGM”), as described in the AOA. During the AGMs and EGMs, the Company has adopted open or closed voting by poll that promotes the independence and interest of the shareholders. The shareholders are entitled to one vote per share. An independent public notary and share registrar are appointed to count and/or validate the votes.

For the financial year of 2017, the Company conducted its AGM on 31 May 2018, with the following resolutions:

120


1. To accept and approve the annual report of the Board of Directors on the activities and financial results of the Company for the year ended 31 December 2017 (including the report on the realization of the use of public offering proceeds).

2. To approve and acknowledge the Company’s Financial Statements, which include Balance Sheet and Income Statement for the year ended 31 December 2017 which were audited by “Purwantono, Sungkoro & Surja”, a Registered Public Accountant with an unmodified opinion, as stated in their Report No. RPC–5887/PSS/2018 dated 16 March 2018.

3. a. To approve the use of income for the year attributable to equity holders of the parent entity of the Company for the year 2017, amounting to Rp3,796,545,000,000.- (three trillion seven hundred ninety six billion five hundred fourty five million Rupiah) for the following:i. To set aside Rp5,000,000,000.-

(five billion Rupiah) for reserve fund of the Company;

ii. To declare and distribute the cash dividend for the year 2017 of Rp162.- (one hundred sixty two Rupiah) per share or totalling Rp1,889,229,096,000.- (one trillion eight hundred eighty nine billion two hundred twenty nine million ninety six thousand Rupiah);

1. Menerima dan menyetujui laporan tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (termasuk laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan).

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja” dengan opini wajar tanpa modifikasian sebagaimana diuraikan dalam Laporan No. RPC-5887/PSS/2018 tanggal 16 Maret 2018.

3. a. Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan untuk tahun buku 2017 sebesar Rp3.796.545.000.000,- (tiga triliun tujuh ratus sembilan puluh enam miliar lima ratus empat puluh lima juta Rupiah) sebagai berikut:i. Disisihkan sebagai dana cadangan

Perseroan sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah);

ii. Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2017 sebesar Rp162,- (seratus enam puluh dua Rupiah) per lembar saham atau seluruhnya berjumlah Rp1.889.229.096.000,- (satu triliun delapan ratus delapan puluh sembilan miliar dua ratus dua puluh sembilan juta sembilan puluh enam ribu Rupiah);

121

Annual report 2018

iii. To record the remaining balance as unappropriated retained earnings.

b. To authorize the BOD to execute the distribution of cash dividends.

4. a. To approve the resignation of all members of the BOC and BOD due to the expiration of their term of office as of the closing of the AGM with appreciation and gratitude for their valuable contribution and services to the Company.

b. To approve the appointment of the proposed BOC and BOD of the Company for the period starting from the closing of AGM until the closing of the Company’s AGM in 2021, with the composition as follows:

iii. Sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

b. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk melaksanakan pembayaran dividen tunai.

4. a. Menerima baik pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka, sejak ditutupnya RUPST dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasa-jasa mereka terhadap Perseroan.

b. Menyetujui penunjukkan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST sampai dengan penutupan RUPST Perseroan pada tahun 2021, dengan susunan sebagaimana berikut di bawah ini:

Board of Commissioners

PresidentCommissioner

Franciscus Welirang

Commissioner Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Alamsyah

IndependentCommissioner

F.G. Winarno

Hans Kartikahadi

A. Prijohandojo Kristanto

Board of Directors

President Director Anthoni Salim

Director Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Taufik Wiraatmadja

Axton Salim

Joedianto Soejonopoetro

Hendra Widjaja

Suaimi Suriady

T. Eddy Hariyanto

Dewan Komisaris

KomisarisUtama

Franciscus Welirang

Komisaris Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Alamsyah

Komisaris Independen

F.G. Winarno

Hans Kartikahadi


Direksi

Direktur Utama Anthoni Salim

Direktur Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Taufik Wiraatmadja

Axton Salim


Hendra Widjaja

Suaimi Suriady

T. Eddy Hariyanto

c. To authorize the BOD of the Company with the right of substitution to do all act with regards to the appointment and assignation of member of the BOD and BOC of the Company as mentioned above, including but not limited to restate this resolution into a notarial deed and to notify the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the prevailing regulation.

c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penunjukkan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan ini dalam suatu akta notaris, dan melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

122



DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan memberikan pertimbangan atau nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan dan kegiatan operasional Perseroan. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai baik kinerja kedua Komite yang telah mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris selama tahun 2018.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Komisaris Utama, serta 3 (tiga) orang Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Nominasi Dewan Komisaris memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugasnya. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan (tiga tahun masa jabatan), tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

The BOC is responsible for overseeing the Company’s management policies and advising the BOD on the management and operations of the Company. The BOC is required to perform its duties in good faith, and in a responsible and prudent manner.

In carrying out its oversight function, the BOC is assisted by the Audit Committee (“AC”) and the Nomination and Remuneration Committee (“NRC”), both of which are responsible directly to the BOC. The BOC is satisfied that the performance of both Committees has supported the fulfillment of the BOC’s roles in 2018.

The BOC comprises 6 (six) members including the President Commissioner, and 3 (three) Independent Commissioners. Members of the BOC are nominated by the NRC and appointed by the shareholders at the GMS. The nominations are based on the level of expertise, knowledge and experience required to perform the duties of the BOC. The term of office for the BOC members starts from the date of appointment at the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment (for a three-year term), without prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at any time.

5. To determine the total remuneration to be paid by the Company to the members of the BOC and the BOD of the Company with effect from 1 January 2018 to 31 December 2018 maximum Rp56,000,000,000.- (fifty six billion Rupiah) (before tax).

6. a. To appoint Public Accountant of Public Accountant Firm “Purwantono, Sungkoro & Surja”, to audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended 31 December 2018.

b. To authorize the BOD of the Company to determine the honorarium of the said Public Accountant and other conditions related to the appointment.

5. Menyetujui penetapan besarnya total jumlah remunerasi yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018, maksimum sebesar Rp56.000.000.000,- (lima puluh enam miliar Rupiah) (sebelum dipotong pajak).

6. a. Menunjuk Akuntan Publik yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja” untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukkannya.

123

Annual report 2018

Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Dewan Komisaris sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat. Piagam Dewan Komisaris tersebut antara lain menguraikan dasar pertimbangan hukum; deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang; nilai-nilai; waktu kerja; kebijakan penyelenggaraan rapat; pengembangan kompetensi; penilaian kinerja; serta pelaporan dan pertanggungjawaban Dewan Komisaris.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Dewan Komisaris menyelenggarakan sekurang-kurangnya 6 (enam) rapat Dewan Komisaris dan 3 (tiga) rapat bersama Direksi dalam setahun. Di sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menyelenggarakan sebanyak 12 (dua belas) rapat, termasuk 6 (enam) rapat bersama Direksi yang membahas strategi, pencapaian dan perkembangan kegiatan usaha.

In exercising GCG principles, the BOC has developed the BOC Charter to guide them in carrying out its oversight and advisory duties. The BOC Charter outlines the legal considerations; description of duties, responsibilities and authority; values;working hours; meeting policies; competency development; performance evaluation; reporting and accountability of the BOC among other matters.

Pursuant to the prevailing requirements, the BOC shall conduct at minimum of 6 (six) BOC meetings and 3 (three) joint meetings with the BOD in a year. During 2018, the BOC held 12 (twelve) meetings, including 6 (six) joint meetings with the BOD to discuss the Company’s business strategies, achievement and developments.


Number ofAttendance

AttendanceRate

Franciscus Welirang 12 100%

Moleonoto(Paulus Moleonoto)

12 100%

Alamsyah 12 100%

F.G. Winarno 12 100%

Hans Kartikahadi 12 100%


12 100%

DewanKomisaris

JumlahKehadiran

TingkatKehadiran


Moleonoto(Paulus Moleonoto)

12 100%

Alamsyah 12 100%

F.G. Winarno 12 100%



12 100%


PresidentCommissioner

Franciscus Welirang

Commissioner Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Alamsyah

IndependentCommissioner

F.G. Winarno

Hans Kartikahadi


Dewan Komisaris

KomisarisUtama

Franciscus Welirang

Komisaris Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Alamsyah

Komisaris Independen

F.G. Winarno

Hans Kartikahadi


Based on the resolution of the AGM on 31 May 2018, the composition of the Company’s BOC is as follows:

Susunan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST tanggal 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

124


BOARD OF DIRECTORS

DIREKSI

Direksi bertanggung jawab memimpin jalannya kepengurusan Perseroan dalam mencapai sasaran usahanya. Direksi wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Direksi memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan pengurusan berdasarkan kebijakan yang ditentukan dalam AD, UUPT serta peraturan yang berlaku.

The BOD is responsible for leading the management of the Company in delivering its business objectives. The BOD is required to perform its duties in good faith, and in a responsible and prudent manner. The BOD has the authority to take management actions based on the policies stipulated in the AOA, Company Laws and prevailing regulations.

The tentative schedules of the meetings for the following year are distributed to all the BOC members before the end of the year, while the meeting agenda and other relevant information are sent out before each meeting.

BOC Charter requires continuous competency development of its member. The Company supports this requirement through arrangement of various training programs, workshops and seminars. The BOC members attended various trainings in 2018, including a seminar on “New Financial Reporting Standards” and “Digital Marketing”.

Assessment of the BOC’s performance is conducted once a year through self-assessment in accordance to its duties and responsibilities.

The profiles of all the BOC members arelisted on pages 184-191 of this Annual Report.

Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.

Piagam Dewan Komisaris mendorong pengembangan kompetensi anggotanya secara terus menerus. Perseroan senantiasa mendukung kebijakan tersebut melalui penyelenggaraan berbagai program pelatihan, workshop dan seminar. Dewan Komisaris mengikuti berbagai program pelatihan di tahun 2018, termasuk seminar “New Financial Reporting Standards” dan “Digital Marketing”.

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun dengan menggunakan metode penilaian sendiri berdasarkan tugas dan kewajibannya.

Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada halaman 184-191 dari Laporan Tahunan ini.

Board of Directors

President Director Anthoni Salim

Director Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Taufik Wiraatmadja

Axton Salim


Hendra Widjaja

Suaimi Suriady

T. Eddy Hariyanto

Direksi

Direktur Utama Anthoni Salim

Direktur Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Taufik Wiraatmadja

Axton Salim


Hendra Widjaja

Suaimi Suriady

T. Eddy Hariyanto

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 7 (tujuh) orang Direktur. Anggota Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, serta diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Nominasi anggota Direksi memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya. Masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan (tiga tahun masa jabatan), tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Susunan Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPST tanggal 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

The BOD comprises the President Director and 7 (seven) Directors. BOD members are nominated by the NRC and appointed by shareholders at the GMS. Nomination is based on the level of expertise, knowledge and experience to perform the BOD duties. The term of office for BOD members starts from the date of appointment at the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment (for a three-year term), without prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at any time.

Based on the resolution of the Company’s AGM on 31 May 2018, the composition of the Company’s BOD is as follows:


Masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

The Directors are designated the following duties and responsibilities:

NameNama

Duties and ResponsibilitiesTugas dan Tanggung Jawab

Anthoni SalimPresident DirectorDirektur Utama

• Develops the Company’s strategic directions and ensures that all goals and objectives are met

• Mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan Perseroan dapat tercapai

Tjhie Tje Fie(Thomas Tjhie)DirectorDirektur

• Heads the Corporate Secretary Division • Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Corporate Secretary • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari

Perseroan

Taufik WiraatmadjaDirectorDirektur

• Heads the Noodles Division• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Mi Instan• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari

Perseroan

Axton SalimDirectorDirektur

• Heads the Dairy Division and Corporate Marketing Division• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Dairy dan Corporate Marketing• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari

Perseroan

Joedianto Soejonopoetro DirectorDirektur

• Responsible for the day-to-day management of the Company• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari

Perseroan

Hendra WidjajaDirectorDirektur

• Supervises all financial operations and heads the Corporate Controller Division

• Responsible for the day-to-day management of the Company• Membawahi bidang keuangan Perseroan dan memimpin Divisi Corporate

Controller• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari

Perseroan

Suaimi SuriadyDirectorDirektur

• Heads the Snack Foods Division and manages Research & Development activities

• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Makanan Ringan dan mengurus bidang Riset &

Pengembangan• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari

Perseroan

T. Eddy HariyantoDirectorDirektur

• Heads the Packaging Division• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Kemasan • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari

Perseroan


Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Direksi telah menetapkan Piagam Direksi sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengurusannya. Piagam Direksi tersebut antara lain menguraikan dasar pertimbangan hukum; deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang; nilai-nilai; waktu kerja; kebijakan penyelenggaraan rapat; pengembangan kompetensi; penilaian kinerja; serta pelaporan dan pertanggungjawaban Direksi.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Direksi melakukan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) rapat Direksi dan 3 (tiga) rapat bersama Dewan Komisaris dalam setahun. Di sepanjang tahun 2018, Dewan Direksi menyelenggarakan sebanyak 19 (sembilan belas) rapat, termasuk 6 (enam) rapat bersama Dewan Komisaris yang membahas strategi, pencapaian dan perkembangan kegiatan usaha.

Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Direksi sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.

Pada akhir tahun buku 2018, Direksi telah merealisasikan seluruh keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2 Juni 2017.

Piagam Direksi mendorong pengembangan kompetensi anggotanya secara terus menerus. Perseroan senantiasa mendukung kebijakan tersebut melalui penyelenggaraan berbagai program pelatihan, workshop dan seminar. Selama tahun 2018, Direksi telah berpartisipasi di beberapa sesi pelatihan mengenai “New Financial Reporting Standards”, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” dan “Digital Marketing”.

In exercising GCG principles, the BOD has developed the BOD Charter to guide them in carrying out its management duties. The BOD Charter outlines the legal considerations; description of duties, responsibilities and authority; values; working hours; meeting policies; competency development; performance evaluation; reporting and accountability of the BOD among other matters.

Pursuant to the prevailing requirements, the BOD shall conduct at minimum 12 (twelve) BOD meetings and 3 (three) joint meetings with the BOC in a year. During 2018, the BOD held 19 (nineteen) meetings, including 6 (six) joint meetings with the BOC to discuss the Company’s business strategies, achievements and developments.

The tentative schedules of the meetings for the following year are distributed to all the BOD members before the end of the year, while the meeting agenda and other relevant information are sent out before each meeting.

By the end of financial year 2018, the BOD has implemented all the resolutions of the AGM held on 31 May 2018 and 2 June 2017.

BOD Charter requires continuous competency development of its member. The Company supports this requirement through arrangement of various training programs, workshops and seminars. In 2018, the BOD members participated in training sessions on “New Financial Reporting Standards”, ”Indonesia’s Economic Outlook 2019” and “Digital Marketing”.

Board of Directors

Number ofAttendance

AttendanceRate

Anthoni Salim 18 95%

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

19 100%

Taufik Wiraatmadja 19 100%

Axton Salim 18 95%

Joedianto Soejonopoetro *

10 100%

Hendra Widjaja 19 100%

Suaimi Suriady 19 100%

T. Eddy Hariyanto * 10 100%

Direksi JumlahKehadiran

TingkatKehadiran

Anthoni Salim 18 95%

Tjhie Tje Fie(Thomas Tjhie)

19 100%

Taufik Wiraatmadja 19 100%

Axton Salim 18 95%

Joedianto Soejonopoetro *

10 100%

Hendra Widjaja 19 100%

Suaimi Suriady 19 100%

T. Eddy Hariyanto * 10 100%* Appointed since 31 May 2018* Menjabat sejak 31 Mei 2018


REMUNERATION FOR THE BOC AND THE BOD

COMMITTEES UNDER THE BOC

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Besarnya total jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh pemegang saham melalui RUPS, berdasarkan usulan yang disampaikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Dalam mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Nominasi dan Remunerasi terlebih dahulu melakukan kajian menyeluruh atas tugas, beban, tanggung jawab dan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan rencana kegiatan usaha Perseroan di tahun mendatang, serta pencapaian di tahun sebelumnya.

Besarnya total jumlah remunerasi yang telah dibayarkan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp54.000.000.000,- (lima puluh empat miliar Rupiah) sebelum pajak.

Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite berikut:1. Komite Audit, dan2. Komite Nominasi dan Remunerasi.

The total amount of remunerations for members of the BOC and the BOD are approved by the shareholders at the GMS, based on the proposal submitted by the NRC.

In proposing the remunerations for the BOC and BOD, the NRC conducts a thorough review of the duties, work load, responsibilities and performance of the BOC and the BOD in relation to the Company’s plan for the following year, as well as its achievements in the previous year.

The total amount of remunerations paid by the Company to the BOC and the BOD for the period between 1 January and 31 December 2018 was Rp54,000,000,000.- (fifty four billion Rupiah) before tax.

In performing its oversight duties, the BOC is assisted by the following Committees:1. Audit Committee, and2. Nomination and Remuneration Committee.

Assessment of the BOD’s performance is conducted once a year by the NRC using the agreed annual performance indicators, and through self-assessment by each BOD member, pursuant to their duties and responsibilities in overseeing the day-to-day operations of the Company.

The profiles of the BOD members are listed on pages 192-201 of this Annual Report.

Penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi satu tahun sekali dengan mengacu pada indikator kinerja Direksi yang disepakati setiap tahunnya, dan melalui penilaian sendiri oleh masing-masing Direksi dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Profil seluruh anggota Direksi dapat dilihat pada halaman 192-201 dari Laporan Tahunan ini.

Audit Committee

Komite Audit

Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit. Kegiatan Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang menguraikan struktur; persyaratan dan keanggotaan; independensi; tugas, tanggung jawab dan wewenang; tata cara, prosedur kerja dan kebijakan; serta sistem pelaporan Komite Audit.

In exercising GCG principles, the BOC has established the AC. The activities of the AC are governed by the Audit Committee Charter, which outlines the structure; eligibility and memberships; independency; duties, responsibilities and authority; methods, working procedures and policies; as well as reporting process of the AC.

129129

130

The AC is responsible for carrying out oversight duties and advising the BOC regarding financial reporting and audit process, the system of internal control and compliance with laws and regulations, as well as risk management.

The current AC members were appointed by the BOC in accordance with the resolution of the BOC dated 26 June 2018. The AC serves the same term of office as the BOC as stipulated in the AOA. An AC member may only be reappointed for 1 (one) other term.

The composition of the AC for the period of 2018-2021 is as follows:

HANS KARTIKAHADIChairman, Independent Commissioner

A. PRIJOHANDOJO KRISTANTOMember, Independent Commissioner

HENDRA SUSANTOMember, External Professional Independent

The profiles of the members and the activities of the AC during the financial year 2018 are listed on the AC Report section on pages 146-151 of this Annual Report.

Nomination and Remuneration Committee

The present NRC members were appointed by the BOC in accordance with the resolution of the BOC dated 26 June 2018. The NRC serves the same term as the BOC, and is responsible for assisting the BOC in performing its supervisory and advisory duties related to nomination and remuneration aspects of the BOC and BOD. It includes providing recommendations on nomination, development programs and performance evaluation as part of succession planning, as well as remuneration structure and policies of the BOC and BOD.

The composition of the NRC for the period of 2018-2021 is as follows:

Komite Audit bertanggung jawab melaksanakan tugas pengawasan dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris perihal proses pelaporan keuangan dan audit, sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta manajemen risiko.

Anggota Komite Audit saat ini, diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Masa jabatan anggota Komite Audit adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam AD. Anggota Komite Audit dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Susunan Komite Audit untuk periode 2018-2021 adalah sebagai berikut:

HANS KARTIKAHADIKetua, Komisaris Independen

A. PRIJOHANDOJO KRISTANTOAnggota, Komisaris Independen

HENDRA SUSANTOAnggota, Profesional Eksternal Independen

Profil para anggota Komite Audit dan uraian kegiatan Komite Audit selama tahun buku 2018 dapat dibaca pada bagian Laporan Komite Audit di halaman 146-151 dalam Laporan Tahunan ini.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pada saat ini, diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Masa jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris. Komite Nominasi dan Remunerasi membantu tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terkait aspek nominasi dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk pemberian rekomendasi mengenai nominasi, program pengembangan dan evaluasi kinerja sebagai bagian dari perencanaan suksesi, serta struktur dan kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk periode 2018-2021 adalah sebagai berikut:

130

131

A. Prijohandojo KristantoChairman, Independent Commissioner

The profile of Mr. Kristanto is available on page 191 of this Annual Report.

Franciscus WelirangMember, President Commissioner

The profile of Mr. Welirang is available on page 186 of this Annual Report.

Melia SetiawatiMember, General Manager of Compensation, Benefit & HR Administration

Ms. Setiawati, 47, an Indonesian citizen, serves as General Manager of Compensation, Benefit & HR Administration and is concurrently a member of the NRC at Indofood, SIMP and PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“LSIP”) (2015–present). Ms. Setiawati was previously the HR Manager at PT Aspirasi Darma Nusa (2002–2004) and PT Bahana Dharma Utama (2000–2001), Senior Programmer at PT Inti Salim Corpora (1996–2000), and EDP Staff Member at PT Bank Central Asia Tbk (1992–1995). She obtained a Diploma in Information Technology from Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia in 1992, and a Bachelor’s degree in Information Technology from Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia in 1996.

In exercising GCG principles, the BOC has developed the Charter of the Nomination and Remuneration Committee (“CNR”) to guide the activities of the NRC. The CNR outlines the duties and responsibilities; membership composition and structure; working procedures; meeting arrangements; reporting systems; replacement of members; and term of office among other matters.

The members of the NRC are required to fulfill the following independence and competence requirements:1. Understand the business activities of the

Company and its subsidiaries;2. Conduct themselves professionally and with

integrity, and exhibit sound knowledge of the remuneration and nomination systems; and

3. Have no personal engagements that could result in conflict of interest with the Company or adversely affect the ability to act independently.

A. Prijohandojo KristantoKetua, Komisaris Independen

Profil Bapak A. Prijohandojo Kristanto dapat dibaca di halaman 191 dalam Laporan Tahunan ini.

Franciscus WelirangAnggota, Komisaris Utama

Profil Bapak Franciscus Welirang dapat dibaca di halaman 186 dalam Laporan Tahunan ini.

Melia SetiawatiAnggota, General Manager Compensation, Benefit & HR Administration

Ibu Melia Setiawati, 47, warga negara Indonesia, menjabat sebagai General Manager Compensation, Benefit & HR Administration serta menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Indofood, SIMP dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“LSIP”) (2015-sekarang). Sebelumnya, Ibu Melia Setiawati menjabat sebagai Manajer HR PT Aspirasi Darma Nusa (2002-2004) dan PT Bahana Dharma Utama (2000-2001), Senior Programmer PT Inti Salim Corpora (1996-2000), dan EDP Staff Member PT Bank Central Asia Tbk (1992-1995). Beliau meraih gelar Diploma di bidang Teknologi Informasi dari Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia pada tahun 1992, serta gelar sarjana Teknologi Informasi dari Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia pada tahun 1996.

Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai pedoman kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut antara lain menguraikan tugas dan tanggung jawab; komposisi dan struktur keanggotaan; tata cara dan prosedur kerja; penyelenggaraan rapat; sistem pelaporan kegiatan; tata cara penggantian anggota; serta masa jabatan.

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi wajib memenuhi persyaratan independensi dan kompetensi berikut:1. Mengerti dan memahami kegiatan usaha

Perseroan dan entitas anaknya;2. Bersikap profesional, memiliki integritas

yang tinggi, serta memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang sistem remunerasi dan nominasi; serta

3. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terhadap Perseroan, atau yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.

131


In 2018, the NRC carried out the following activities:• Reviewed the nomination procedure;• Reviewed the structure and policy on

remuneration;• Evaluated and reviewed the performance of

each member of the BOC and the BOD;• Evaluated the nomination candidates of

member of the BOC and BOD in conjunction with the end of the term of office of the BOC and BOD;

• Recommended the remuneration of the BOC and the BOD; and

• Arranged and attended NRC meetings.

Pursuant to the prevailing requirements, the NRC shall conduct at minimum 3 (three) meetings in a year. In 2018, the NRC held 3 (three) meetings.

The tentative schedules of the meetings for the following year are distributed to all the NRC members before the end of the year, while the meeting agenda and other relevant information are sent out before each meeting.

CORPORATE SECRETARY

The Company has appointed a Corporate Secretary to act as a liaison between the Company and the capital market institutions as well as the public. The Corporate Secretary’s term of office is reviewed from time to time, in accordance with the Company’s GCG Guideline and human resources policies.

Mr. Gideon A. Putro took the Corporate Secretary role from 1 November 2014 based on the Decision Letter of the BOD dated 31 October 2014. His appointment as a Corporate Secretary was reported to OJK on 1 November 2014.

Di sepanjang tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:• Mengkaji prosedur nominasi;• Mengkaji struktur dan kebijakan remunerasi;• Mengevaluasi dan mengkaji kinerja masing-

masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• Mengevaluasi nominasi kandidat anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• Menyampaikan rekomendasi remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi; serta

• Mengatur dan menghadiri rapat Komite Nominasi dan Remunerasi.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) rapat dalam setahun. Di tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan sebanyak 3 (tiga) rapat.

Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Perseroan telah mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal dan masyarakat. Masa jabatan Sekretaris Perusahaan dievaluasi dari waktu ke waktu, sesuai dengan Kebijakan GCG dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Gideon A. Putro sejak 1 November 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 31 Oktober 2014 dan pengangkatan tersebut telah dilaporkan kepada OJK pada tanggal 1 November 2014.

Nomination and Remuneration Committee

Number ofAttendance

AttendanceRate


3 100%


Melia Setiawati 3 100%

Komite Nominasi dan Remunerasi

JumlahKehadiran

TingkatKehadiran


3 100%


Melia Setiawati 3 100%

132

133

Mr. Gideon A. Putro is based in Jakarta. He obtained a Bachelor of Communication Science Degree from the President University, and Master of Communication Degree from Pelita Harapan University in Jakarta. Before being appointed as the Corporate Secretary, he was the Assistant Corporate Secretary of Indofood (2012-2014). In 2018, he attended several trainings, including “Socialization of POJK No. 51/POJK.03/2017 regarding Sustainable Finance Implementation for Financial Services Institutions and Public Companies” on 9 January 2018, “Effective Social Media to Support Information Disclosure” on 27 February 2018, “Board Performance Evaluation and Succession” on 27 March 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018, “Understanding BAPEPAM-LK Regulation No. IX.E.2 regarding Material Transaction and Changes to Main Business Activities” on 14 August 2018, “Socialization of POJK No. 9/POJK.04/2018 regarding Public Company Takeover and POJK No. 11/POJK.04/2018 regarding Public Offering of Debt Securities and/or Sukuk to Professional Investor” on 10 September 2018, “Competency Workshop in Investor Relations” on 7-8 November 2018, “Socialization of e-Proxy and e-Voting Platform” on 6 December 2018, and “Digital Marketing” on 11 December 2018 among others.

In 2018, the Corporate Secretary carried out the following activities and responsibilities, among others:• Advised the BOD on compliance with

prevailing regulations and ensured timely reporting to the capital market authorities in the form of public disclosure through the IDX-Net and the OJK Electronic Reporting Systems;

• Communicated regularly with the capital market authorities on the Company’s corporate governance policies and corporate actions;

• Administered and took minutes of the proceedings of the BOD and the BOC meetings;

• Arranged the Company’s orientation program for the incoming BOC and BOD members; and

• Advised the BOD on the changes and developments of prevailing capital market regulations, and their implications to the Company.

Bapak Gideon A. Putro, berdomisili di Jakarta, meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari President University dan Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan di Jakarta. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau menjabat sebagai Asisten Sekretaris Perusahaan Indofood (2012-2014). Di tahun 2018, beliau telah mengikuti berbagai pelatihan, antara lain “Pendalaman POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Terbuka” pada tanggal 9 Januari 2018, “Effective Social Media to Support Information Disclosure” pada tanggal 27 Februari 2018, “Board Performance Evaluation and Succession” pada tanggal 27 Maret 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018, “Pendalaman Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama” pada tanggal 14 Agustus 2018, “Sosialisasi POJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan POJK Nomor 11/POJK.04/2018 tentang Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Kepada Pemodal Profesional” pada tanggal 10 September 2018, “Competency Workshop in Investor Relations” pada tanggal 7-8 November 2018, “Sosialisasi e-Proxy and e-Voting Platform” pada tanggal 6 Desember 2018, dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Di sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut:• Memberikan masukan kepada Direksi terkait

kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta memastikan pelaporan yang tepat waktu kepada otoritas pasar modal dalam bentuk keterbukaan informasi melalui IDX-Net dan Sistem Pelaporan Elektronik OJK;

• Memelihara komunikasi secara berkala dengan otoritas pasar modal berkaitan dengan tata kelola dan aksi korporasi Perseroan;

• Mengatur pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta mencatat risalah rapat;

• Mengatur pelaksanaan program orientasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang baru bergabung; dan

• Memberikan masukan kepada Direksi mengenai perubahan dan perkembangan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, serta implikasinya bagi Perseroan.

133

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Di sepanjang tahun 2018, Perseroan menggunakan jasa penunjang pasar modal, yaitu: (i) akuntan publik, yang ditunjuk berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tanggal 31 Mei 2018 untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dengan periode penugasan dimulai pada tanggal 10 Juli 2018 sampai dengan 19 Maret 2019; (ii) BAE, yang ditunjuk untuk mengadministrasikan registrasi saham Perseroan dan melakukan berbagai jasa administrasi lain yang berhubungan dengan saham Perseroan; dan (iii) notaris, yang ditunjuk untuk membuat berita acara RUPS Perseroan. Total pengeluaran atas jasa para profesi penunjang pasar modal tersebut adalah sebesar Rp5,8 miliar.

AUDIT INTERNAL

Divisi Audit Internal mendukung Perseroan dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik, melalui pendekatan yang sistematis dan berdisiplin dalam mengevaluasi efektivitas manajemen risiko, sistem pengendalian internal, dan praktik tata kelola perusahaan, serta kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku.

Sebagai pedoman bagi Divisi Audit Internal dalam menjalankan tugasnya, Direksi telah menetapkan Piagam Audit Internal, yang menguraikan tentang struktur organisasi, ruang lingkup pekerjaan, wewenang, persyaratan keanggotaan serta kode etik. Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal mencakup:• Menetapkan dan melaksanakan Rencana

Audit Internal tahunan; • Melakukan penilaian dan evaluasi atas

pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko;

• Melakukan kajian dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan aktivitas lainnya;

• Memberikan rekomendasi berupa tindakan perbaikan dan area penyempurnaan kepada semua tingkatan manajemen dari divisi atau bidang usaha terkait;

CAPITAL MARKET PROFESSIONS

In 2018, the Company engaged with the following capital market supporting services: (i) a public accountant was appointed based on the resolutions of the AGM on 31 May 2018 to audit the Company’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018, with the engagement period from 10 July 2018 to 19 March 2019; (ii) a share registrar to administer the Company’s share registration and other matters related to the Company’s shares; and (iii) a notary to prepare the minutes of the Company’s GMS. The total expenditure for these services was Rp5.8 billion.

INTERNAL AUDIT

The Internal Audit Division supports the Company in exercising good corporate governance practices, through a systematic and disciplined approach to evaluate the effectiveness of risk management, internal control system, and corporate governance practices, as well as ensuring its compliance to prevailing policies and procedures.

To provide a guideline for the Internal Audit Division in performing its duties, the BOD has set an Internal Audit Charter, which outlines the organization structure, scope of work, authorities, membership requirements, and code of ethics. The roles and responsibilites of the Internal Audit Division include the following: • Establish and execute the annual Internal

Audit Plan;• Assess and evaluate the implementation

of internal control and risk management system;

• Review and assess the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology, and other corporate activities;

• Recommend the appropriate corrective actions and areas for improvement to all management levels of the related division or business;



• Monitor, analyze and report on the progress of the corrective actions undertaken by the division or business;

• Collaborate with the AC; and• Perform special investigations as

necessary.

The Internal Audit Division is led by the Head of Internal Audit, who is appointed by the President Director with the approval of the BOC, and reports to the President Director.

Ms. Lily Candra serves as Head of Internal Audit based on the Letter of Appointment signed by the President Director dated 22 March 2012. She previously worked as Internal Audit Manager in the Corporate Internal Audit Division of Indofood (2004-2012), and as Senior Financial Analyst in the Internal Audit Bureau of Salim Group (1998-2004). Ms. Lily Candra holds a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Tarumanagara in Jakarta. In 2018, she participated in training programs, workshops and seminars including “Energy Management and Efficiency” on 28 June 2018 and ”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018.

In 2018, the Internal Audit Division conducted the following activities: • Carried out the annual Internal Audit Plan; • Reviewed the effectiveness of the internal

control system, risk management system and corporate governance practices, as well as evaluated the efficiency and effectiveness of the Company’s operations;

• Submitted internal audit reports and periodically communicated matters to the BOD, senior management and AC; and

• Monitored and ensured proper and timely corrective actions performed by the management.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

The internal control system is a set of policies and control procedures put in place by the BOD and management to provide adequate assurance on effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, and adherence to prevailing regulations. The BOD is responsible for the internal control system of the Company.

• Memantau, menganalisa dan melaporkan perkembangan atas tindak lanjut perbaikan yang dilaksanakan oleh divisi atau unit usaha;

• Bekerja sama dengan Komite Audit; dan• Melaksanakan investigasi khusus jika

dibutuhkan.

Divisi Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal, yang diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris, dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Kepala Audit Internal Perseroan dijabat oleh Ibu Lily Candra berdasarkan Surat Keputusan yang ditandatangani Direktur Utama pada tanggal 22 Maret 2012. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai Manajer Audit Internal di Divisi Corporate Internal Audit Indofood (2004-2012), serta sebagai Senior Financial Analyst Biro Audit Internal Grup Salim (1998-2004). Ibu Lily Candra meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam program-program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Manajemen Energi dan Efisiensi Energi” pada tanggal 28 Juni 2018 dan “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018.

Di sepanjang tahun 2018, Divisi Audit Internal telah melaksanakan berbagai kegiatan berikut: • Melaksanakan Rencana Audit Internal

tahunan; • Melakukan kajian atas efektivitas sistem

pengendalian internal, sistem manajemen risiko dan praktik tata kelola perusahaan, serta melakukan evaluasi atas efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan;

• Menyampaikan laporan audit internal dan secara periodik mengkomunikasikannya kepada Direksi, manajemen senior dan Komite Audit; serta

• Memantau dan memastikan tindakan perbaikan telah dilaksanakan dengan benar dan tepat waktu oleh manajemen.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal meliputi berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian yang ditetapkan oleh Direksi dan manajemen guna memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaksanaan kegiatan operasional yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Direksi bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal Perseroan.

135

Annual report 2018

The following elements are covered through the Company’s internal controls:• Control Environment, where the Company

strives to foster a working culture and environment, as well as encourage behaviors based on the ICBP’s Core Values and Code of Conduct. The Company’s concept of internal control entails four lines of defense: the first line of defense involves the business units responsible for the operational activities; the second line of defense is the corporate functions responsible for developing policies and managing risks; the third line of defense is the Internal Audit Division who acts as the internal control evaluator; and the last line of defense is the BOC, the BOD and the Committees;

• Risk Assessment, where the Company implements the Enterprise Risk Management (“ERM”) framework to identify, measure and manage the risks that could hinder the achievement of business objectives;

• Control Activities, where the Company establishes policies and procedures to guide all operational, technology, financial reporting and compliance activities;

• Information and Communication, where the Company implements an integrated information system to support operational activities, financial reporting, management reporting and external reporting; and

• Monitoring, where the Company, through the Internal Audit Division, performs testing on the effectiveness of the internal control system and monitors the corrective actions of identified control weaknesses.

From a holistic viewpoint, it has been assured that no major internal control weaknesses were found in 2018. The Company’s internal controls and risk management systems which were reviewed from time to time, were deemed adequate in providing reasonable assurance of the Company’s effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, as well as compliance with prevailing policies, procedures and regulations.

Pengendalian internal yang diterapkan Perseroan meliputi elemen-elemen berikut:• Lingkungan Pengendalian, dimana

Perseroan senantiasa berupaya menciptakan budaya kerja dan lingkungan serta perilaku yang mendukung Nilai-Nilai Dasar dan Kode Etik ICBP. Konsep pengendalian internal Perseroan meliputi empat lapis pertahanan: lapis pertama meliputi unit usaha yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional; lapis kedua adalah corporate functions yang bertanggung jawab membuat kebijakan dan mengelola risiko; lapis ketiga adalah Divisi Audit Internal yang memeriksa pelaksanaan pengendalian; dan lapis keempat adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Komite;

• Penilaian Risiko, dimana Perseroan menerapkan kerangka kerja Enterprise Risk Management (“ERM”) dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengelola risiko yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran usaha;

• Aktivitas Pengendalian, dimana Perseroan menetapkan kebijakan dan prosedur yang berperan sebagai pedoman kegiatan operasional, teknologi, pelaporan keuangan dan kepatuhan;

• Informasi dan Komunikasi, dimana Perseroan menerapkan sistem informasi terintegrasi untuk mendukung kegiatan operasional, pelaporan keuangan, pelaporan manajemen dan pelaporan eksternal; serta

• Pemantauan, dimana Perseroan melalui Divisi Audit Internal melakukan pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dan memantau tindakan perbaikan atas kelemahan pengendalian yang teridentifikasi.

Secara umum, tidak terdapat kelemahan pengendalian internal material yang teridentifikasi di sepanjang tahun 2018. Sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko Perseroan ditelaah dari waktu ke waktu dan dipandang memadai dalam memberikan keyakinan yang wajar atas pelaksanaan kegiatan operasional yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur dan peraturan yang berlaku.

136


RISK MANAGEMENT SYSTEM

The Company has implemented an organization-wide ERM framework based on the integrated risk management framework developed by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

Risk management is undertaken through a top-down approach that involves the BOD in the evaluation of high-level risks, as well as a bottom-up approach that enables the subsidiaries and business units to assess risks specific to them. The Corporate ERM team assesses and consolidates the identified key risks, and submits a report to the BOD and the AC half-yearly to provide a holistic overview on the risk exposures and to devise the mitigation measures.

In 2018, the ERM system was effectively executed to provide reasonable assurance that significant risks were identified and mitigating measures were implemented.

The following were identified as top risks:

Food Safety Risk

As a packaged F&B producer serving consumers of all ages, the Company’s finished and marketed products are exposed to food safety risks.

To mitigate this risk, the Company imposes stringent controls across all stages of the manufacturing process, from the raw material sourcing and handling to production, and product distribution. The Company’s standard operating procedures embody the principles of Good Manufacturing Practices (“GMP”), as well as international quality and food safety standards such as ISO 9001, ISO 22000, FSSC 22000 and the Hazard Analysis & Critical Control Points (“HACCP”) system. All of the Company’s products are Halal-certified by the LPPOM MUI, in addition to other mandatory certifications, such as the Indonesian National Standard certification. To receive and respond to consumer feedback, the Company has established the Indofood Customer Service function.

SISTEM manajemen risiko

Perseroan menerapkan kerangka kerja ERM untuk seluruh organisasi berdasarkan kerangka kerja manajemen risiko terintegrasi yang disusun oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

Pengelolaan risiko Perseroan dilakukan melalui pendekatan top-down yang melibatkan Direksi dalam mengevaluasi risiko-risiko utama secara keseluruhan; serta pendekatan bottom-up yang melibatkan anak perusahaan dan unit usaha dalam mengkaji risiko-risiko yang spesifik di masing-masing unit usaha. Tim Corporate ERM melakukan penilaian dan konsolidasi atas berbagai risiko utama yang teridentifikasi, serta menyampaikan laporan mengenai paparan risiko secara menyeluruh dan tindakan mitigasi yang diperlukan kepada Direksi dan Komite Audit setiap semester.

Di sepanjang tahun 2018, sistem ERM dilaksanakan secara efektif untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa risiko-risiko yang signifikan telah teridentifikasi dan rencana mitigasinya telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Berikut adalah risiko-risiko utama yang teridentifikasi:

Risiko Keamanan Pangan

Sebagai produsen makanan dan minuman dalam kemasan yang melayani konsumen dari segala usia, Perseroan menghadapi risiko keamanan pangan atas produk jadi yang dihasilkan dan dipasarkannya.

Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan senantiasa menerapkan pengendalian yang ketat dalam setiap tahapan proses produksi dimulai dari penyediaan bahan baku, penanganan, produksi hingga distribusi produk berdasarkan standar prosedur operasional Perseroan yang juga telah mempertimbangkan penerapan prinsip-prinsip Good Manufacturing Practices (“GMP”) serta standar internasional lainnya seperti ISO 9001, ISO 22000, FSSC 22000 dan Hazard Analysis & Critical Control Points (“HACCP”). Seluruh produk Perseroan telah memperoleh sertifikasi Halal dari LPPOM MUI, dan menerima berbagai sertifikasi lainnya yang dipersyaratkan, seperti sertifikasi Standar Nasional Indonesia. Untuk menerima dan menanggapi masukan dari konsumen, Perseroan juga telah membentuk fungsi Layanan Konsumen Indofood.

137

Competition Risk

The Company competes with domestic and international companies for market shares and other opportunities. Such competition may affect the Company’s ability to maintain and/or increase its revenues. To mitigate this risk, the Company constantly monitors the market development, undertakes product innovation to meet the needs and tastes of consumers, improves product quality, performs targeted marketing activities, implements cost efficiency programs and enhances customer service quality.

Commodity and Raw Material Price Increase Risk

The Company’s costs of production and prices of finished products are subject to fluctuations in the prices of commodities and raw materials. The price fluctuation is influenced by a number of factors, including the demand and supply of the commodities and raw materials, weather conditions, consumption trends, regulations, global economic conditions and the Indonesian Rupiah exchange rates. Increase in commodity and raw material prices and the depreciation of Rupiah against foreign currencies may adversely impact the Company’s financial performance.

To mitigate this risk, the Company has continued to strengthen the supply chain by building strategic partnerships with local farmers and suppliers, diversifying raw material supplies, and substituting costly commodities and raw materials without compromising the quality of the finished products. The Company also conducts commodity and raw material price simulations to monitor price fluctuation impact.

Global Warming and Climate Change Risk

The threats of extreme weather and climate change have become more pronounced. Global warming has resulted in unpredictable weather patterns that have disrupted the seasons and led to more natural disasters, such as erratic rainfalls, prolonged droughts, floods, and declining ground water levels. These events have a direct impact on the Company’s facilities and assets, availability of raw materials of the Company and disruption of product distribution.

Risiko Persaingan

Perseroan bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari dalam dan luar negeri dalam meraih pangsa pasar dan berbagai peluang. Kondisi persaingan tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan dan/atau meningkatkan pendapatannya. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan secara terus-menerus memantau perkembangan pasar, melakukan inovasi produk guna memenuhi kebutuhan dan selera konsumen, meningkatkan kualitas produk, menjalankan kegiatan pemasaran yang tepat sasaran, menerapkan program efisiensi biaya, serta meningkatkan kualitas layanan konsumen.

Risiko Kenaikan Harga Komoditas dan Bahan Baku

Biaya produksi dan harga jual produk yang dihasilkan Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas dan bahan baku. Fluktuasi harga tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tingkat permintaan dan pasokan komoditas dan bahan baku, kondisi cuaca, tren konsumsi, regulasi, kondisi perekonomian dunia dan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Kenaikan harga komoditas dan bahan baku serta depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, dapat berdampak negatif pada kinerja keuangan Perseroan.

Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan terus memperkuat mata rantai pasokan dengan menjalin kemitraan strategis dengan para petani dan pemasok dalam negeri, memperluas diversifikasi pemasok bahan baku, dan menggunakan substitusi bahan baku tanpa mengurangi kualitas dari produk akhir. Perseroan juga melakukan simulasi harga komoditas dan bahan baku untuk memantau dampak fluktuasi harga.

Risiko Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Ancaman cuaca ekstrim dan perubahan iklim terus meningkat dan mengkhawatirkan. Pemanasan global telah berakibat pada perubahan musim dan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi, serta peningkatan frekuensi bencana alam, seperti penurunan/ peningkatan curah hujan secara ekstrim, kekeringan berkepanjangan, banjir, dan penurunan permukaan air tanah. Kejadian-kejadian tersebut berdampak langsung pada fasilitas dan aset Perseroan, ketersediaan bahan baku, dan gangguan terhadap distribusi produk.

138

139

Guna memitigasi risiko tersebut, Perseroan menjaga tingkat persediaan bahan baku, menjalin kemitraan dengan para pemasok, menetapkan langkah-langkah kontinjensi yang memadai dalam menghadapi bencana, serta memastikan adanya perlindungan asuransi yang memadai untuk perlindungan terhadap kerugian finansial.

Risiko Keberlanjutan

Aspek lingkungan, sosial dan ekonomi berperan penting dalam pertumbuhan usaha Perseroan yang berkelanjutan. Aspek lingkungan mempengaruhi ketersediaan pasokan bahan baku berkualitas dan sumber daya alam yang diperlukan dalam kegiatan operasional Perseroan, sedangkan aspek sosial dan ekonomi mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup karyawan, komunitas di sekitar area operasional, serta konsumen dan masyarakat umum yang mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Perseroan mengelola risiko tersebut dengan berupaya menanamkan praktik-praktik keberlanjutan dalam kegiatan usahanya. Sebagai bagian dari pengelolaan aspek lingkungan, Perseroan senantiasa memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan memantau pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungannya. Dalam mengelola aspek sosial, Perseroan senantiasa menaati peraturan ketenagakerjaan dan keselamatan kerja yang berlaku; melakukan sosialisasi, pelatihan dan pemantauan untuk mendukung kondisi kerja yang aman dan kondusif; berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan masyarakat; menyediakan produk yang aman, halal dan berkualitas; serta meningkatkan pemahaman masyarakat atas keamanan pangan. Sedangkan untuk mengelola aspek ekonomi, Perseroan mengembangkan program-program penjualan yang melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah. Informasi lebih lanjut mengenai inisiatif berkelanjutan Perseroan tercantum pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

KEPATUHAN HUKUM

Per 31 Desember 2018, Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait dalam suatu perkara perdata, pidana, atau kepailitan di Pengadilan Administrasi Negara, maupun perkara arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), atau perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat mempengaruhi kinerja usaha Perseroan secara signifikan.

To mitigate this risk, the Company maintains sufficient stock of raw materials, builds strong relationships with suppliers, establishes contingency plans for disasters, and ensures adequate insurance coverage to protect against financial loss.

Sustainability Risk

Environmental, social and economic aspects are pivotal to the sustainable growth of the Company. Environmental factors affect the continuous supply of good quality raw materials and the availability of natural resources, while social and economic factors influence the productivity and quality of life of the employees, the local communities living in or around the operational areas, as well as consumers and the society in general who support the Company’s business activities.

The Company manages this risk by instilling sustainable practices in its business activities. It manages the environmental factors by complying with prevailing regulations and closely monitoring its environmental management activities. On the social front, the Company complies with employment as well as health and safety regulations; conducts regular communication, training and monitoring to support safe and conducive work conditions; participates in community development activities; provides safe, halal and good quality products; and advocates food safety to the public. On the economic front, the Company has developed its sales programs to include the participation of small and medium enterprises. Further information of the Company’s sustainability initiatives is described in the Corporate Social Responsibility section of this Annual Report.

LEGAL COMPLIANCE

As of 31 December 2018, the Company and the members of the BOC and the BOD were not liable for any civil, criminal or bankruptcy charges in the State Administrative Court, or any arbitration cases in the Indonesian National Board of Arbitration, or any labor cases in the Industrial Relations Court that may significantly affect the Company’s performance.

139

Annual report 2018

IMPLEmentation of THE OJK CORPORATE GOVERNANCE GUIDELINEFOR PUBLIC COMPANIES

PENERAPAN REKOMENDASI OJK MENGENAI PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

No.No.

RecommendationRekomendasi

RemarksKeterangan

1.1 Public Companies have a voting or technical procedure, either by open or close ballot, that promotes independence and shareholders’ interest.Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

The Company has a voting or technical procedure, either by open or close ballot that promotes independence and shareholders’ interest. Please refer to page 120 of this Annual Report.Perseroan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Harap merujuk pada halaman 120 dalam Laporan Tahunan ini.

1.2 All members of the BOC and the BOD of the Public Company are present at the AGM.Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPST.

All members of the Company’s BOC and BOD were present at the AGM, except those who were unavailable to attend.Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan hadir dalam RUPST, kecuali yang berhalangan.

1.3 A summary of the minutes of the GMS is available on the Public Company’s website for at least 1 (one) year.Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

A summary of the minutes of the GMS is available on the Company’s website for more than 1 (one) year.Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perseroan selama lebih dari 1 (satu) tahun.

2.1 Public Companies have a policy on communication with shareholders or investors.Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

The Company has a policy on communication with shareholders or investors. Please refer to page 145 of this Annual Report.Perseroan memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Harap merujuk pada halaman 145 dalam Laporan Tahunan ini.

2.2 Public Companies disclose the policy on communication with shareholders or investors in their websites.Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.

The Company discloses its policy on communication with shareholders or investors on its website.Perseroan mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.

3.1 The number of BOC members has taken into consideration the conditions and requirements of the Public Company.Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

The number of BOC members has taken into consideration the conditions and requirements of the Company. Please refer to page 123 of this Annual Report.Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perseroan. Harap merujuk pada halaman 123 dalam Laporan Tahunan ini.

3.2 The BOC composition has taken into consideration the required diversity of skills, knowledge and experience.Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The Company’s BOC composition has taken into consideration the required diversity of skills, knowledge and experience. Please refer to pages 184-191 of this Annual Report.Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Harap merujuk pada halaman 184-191 dalam Laporan Tahunan ini.

4.1 The BOC has a self-assessment policy to evaluate their performance.Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Company’s BOC has a self-assessment policy to evaluate their performance. Please refer to page 125 of this Annual Report.Dewan Komisaris Perseroan mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Harap merujuk pada halaman 125 dalam Laporan Tahunan ini.

4.2 The BOC’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report uijof the Public Company.Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The BOC’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report of the Company. Please refer to page 125 of this Annual Report.Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan. Harap merujuk pada halaman 125 dalam Laporan Tahunan ini.

140


No.No.


RemarksKeterangan

4.3 The BOC has a policy on the resignation of its members who are involved in a financial crime.Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Company’s BOC has a policy on the resignation of its members who are involved in a financial crime. All BOC members are required to comply with the law and the Company’s Code of Conduct. Any violation resulting to resignation and/or dismissal of BOC members are subject to the GMS decision in accordance to the Company’s AOA.Dewan Komisaris Perseroan mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Seluruh anggota Dewan Komisaris diwajibkan untuk mematuhi hukum dan Kode Etik Perseroan. Pelanggaran yang berakibat pada pengunduran diri dan/atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris merupakan kewenangan RUPS sesuai AD Perseroan.

4.4 The BOC or Committee that conduct nomination and remuneration function arrange a succession policy in the nomination process of BOD members.Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.

NRC conducts nomination and remuneration function and has responsibilities related to succession in the nomination process of BOD members. Please refer to pages 130-132 of this Annual Report.Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi dan mempunyai tanggung jawab terkait suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. Harap merujuk pada halaman 130-132 dalam Laporan Tahunan ini.

5.1 The number of BOD members has taken into consideration the conditions of the Public Company and the effectiveness of decision making.Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas pengambilan keputusan.

The number of BOD members has taken into consideration the conditions of the Company and the effectiveness of decision-making. Please refer to page 126 of this Annual Report.Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perseroan serta efektivitas pengambilan keputusan. Harap merujuk pada halaman 126 dalam Laporan Tahunan ini.

5.2 The BOD composition has taken into consideration the required diversity of skills, knowledge and experience.Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

The Company’s BOD composition has taken into consideration the required diversity of skills, knowledge and experience. Please refer to pages 192-201 of this Annual Report.Penentuan komposisi anggota Direksi Perseroan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan. Harap merujuk pada halaman 192-201 dalam Laporan Tahunan ini.

5.3 The BOD member overseeing accounting or finance has the requisite skills and/or knowledge in accounting.Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

The Company’s BOD member overseeing accounting or finance has the requisite skills and/or knowledge in accounting. Please refer to page 199 of this Annual Report.Anggota Direksi Perseroan yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Harap merujuk pada halaman 199 dalam Laporan Tahunan ini.

6.1 The BOD has a self-assessment policy to evaluate their performance.Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The BOD has a self-assessment policy to evaluate their performance. Please refer to page 129 of this Annual Report.Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Harap merujuk pada halaman 129 dalam Laporan Tahunan ini.

6.2 The BOD’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report of the Public Company.Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The BOD’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report of the Company. Please refer to page 129 of this Annual Report.Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan. Harap merujuk pada halaman 129 dalam Laporan Tahunan ini.

141

Annual report 2018

No.No.


RemarksKeterangan

6.3 The BOD has a policy on the resignation of its members who are involved in a financial crime.Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Company’s BOD has a policy on the resignation of its members who are involved in a financial crime. All BOD members are required to comply with the law and the Company’s Code of Conduct. Any violation resulting to resignation and/or dismissal of BOD members are subject to the GMS decision in accordance to the Company’s AOA.Direksi Perseroan mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Seluruh anggota Direksi diwajibkan untuk mematuhi hukum dan Kode Etik Perseroan. Pelanggaran yang berakibat pada pengunduran diri dan/atau pemberhentian anggota Direksi merupakan kewenangan RUPS sesuai AD Perseroan.

7.1 Public Companies have a policy to prevent insider trading.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

The Company has a policy to prevent insider trading as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures.Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal.

7.2 Public Companies have an anti-corruption and anti-fraud policy.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud.

The Company has an anti-corruption and anti-fraud policy as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures.Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal.

7.3 a. Public Companies have a policy on supplier or vendor selection.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor.

a. The Company has a policy on supplier or vendor selection as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures.Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal.

b. Public Companies have a policy on suppliers’ or vendors’ capability improvement.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

b. The Company has a policy on suppliers’ or vendors’ capability improvement as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures.Perseroan memiliki kebijakan tentang peningkatan kemampuan pemasok atau vendor yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal.

7.4 Public Companies have a policy on the fulfillment of creditors’ rights.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

The Company has a policy on the fulfillment of creditors’ rights as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures. The creditor rights was also established through mutual agreement with the parties involved.Perseroan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal. Hak-hak kreditur juga diatur melalui perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.

7.5 Public Companies have a policy on whistleblowing.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistemwhistleblowing.

The Company has a policy on whistleblowing. Please refer to page 144 of this Annual Report.Perseroan memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Harap merujuk pada halaman 144 dalam Laporan Tahunan ini.

7.6 Public Companies have a policy on the provision of long-term incentives to BOD and employees.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

The Company considers the existing remuneration structure and policy has been adequately supported the performance of the BOD and employees in driving company’s performance in the long term.Perseroan memandang bahwa struktur dan kebijakan remunerasi yang berlaku saat ini dinilai telah memadai untuk mendukung kinerja Direksi dan karyawan dalam mendorong kinerja Perseroan dalam jangka panjang.

142


SANKSI ADMINISTRATIF

Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak ada yang mendapatkan sanksi administratif dari otoritas pasar modal maupun otoritas lainnya di tahun buku 2018.

ADMINISTRATIVE SANCTIONS

In the financial year 2018, the Company and the members of the BOC and the BOD were not subjected to any administrative sanctions by the capital market or any other authorities.

CODE OF CONDUCT

The Company’s Code of Conduct (“ICBP Code of Conduct”) applies to the Group for their respective business operations. It serves as a reference for the subsidiaries in establishing their own code of conduct. The ICBP Code of Conduct also applies to the BOC, the BOD and all the employees of the Group (“Company Members”), as well as the Organ Support of the Group (“Organ Support”).

The Code of Conduct comprises a policy on Company Business Ethics and a policy on Work Ethics applicable to all Company Members and Organ Support.

The policy on Company Business Ethics regulates the following, among others:a. Compliance to laws and regulations;b. Relationships with shareholders;c. Relationships with customers;d. Relationships with business partners;e. Confidentiality of information;f. Corporate social responsibility;g. Environmental conservation;h. Occupational health and safety; andi. Fair treatment.

KODE ETIK

Kode Etik Perseroan (“Kode Etik ICBP”) berlaku bagi Grup dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Kode etik tersebut berfungsi sebagai pedoman penyusunan kode etik anak perusahaan yang menyusun kode etiknya sendiri. Kode Etik ICBP berlaku untuk Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan Grup (“Anggota Perusahaan”), serta Pendukung Organ Grup (“Pendukung Organ”).

Kode Etik terdiri dari kebijakan Etika Bisnis Perusahaan dan kebijakan Etika Pekerja yang berlaku bagi seluruh Anggota Perusahaan dan Pendukung Organ.

Kebijakan Etika Bisnis Perusahaan mengatur antara lain:a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan;b. Hubungan dengan pemegang saham;c. Hubungan dengan pelanggan;d. Hubungan dengan mitra usaha;e. Kerahasiaan informasi;f. Tanggung jawab sosial perusahaan;g. Pemeliharaan lingkungan;h. Keselamatan dan kesehatan kerja; sertai. Perlakuan yang wajar.

No.No.


RemarksKeterangan

8.1 Public Companies utilize a broader range of information technology, other than its website to facilitate disclosure of information.Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.

The Company leverages a broad range of information technology, other than its website, in disclosing public information. Please refer to page 145 of this Annual Report.Perseroan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi. Harap merujuk pada halaman 145 dalam Laporan Tahunan ini.

8.2 The Annual Report of the Public Company discloses the ultimate beneficiaries of share ownership of at least 5%, other than disclosing the ultimate beneficiaries of shares owned by the majority and controlling shareholder.Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The Annual Report of the Company discloses the ultimate beneficiaries of share ownership of at least 5%, other than disclosing the ultimate beneficiaries of shares owned by the majority and controlling shareholder. Please refer to page 12 of this Annual Report.Laporan Tahunan Perseroan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan melalui pemegang saham utama dan pengendali. Harap merujuk pada halaman 12 dalam Laporan Tahunan ini.

143

VIOLATION REPORTING

COMPANY CULTURE

The company's core values

PELAPORAN PELANGGARAN

BUDAYA PERUSAHAAN

Indikasi atas pelanggaran terhadap Kode Etik ICBP dapat disampaikan melalui alamat surat elektronik [email protected] dan/atau melalui mekanisme yang telah terdapat di unit operasional. Setiap pelaporan akan ditangani oleh tim yang telah ditunjuk, dan Perseroan menjaga kerahasiaan informasi untuk memastikan perlindungan kepada pelapor. Di tahun 2018, Perseroan telah menerima 2 (dua) laporan dimana kedua laporan tersebut telah ditindaklanjuti.

Budaya perusahaan dibangun dengan berpedoman pada nilai-nilai yang dianut oleh Perseroan guna mendorong perilaku yang sejalan dengan visi dan misi Perseroan.

Nilai-nilai yang dianut oleh Perseroan meliputi:

Any suspected violation of the ICBP Code of Conduct can be reported via email [email protected] and/or through the established mechanism in the operating units. A team designated by the Company will be assigned to handle each report. All information is treated with the strictest confidentiality to ensure the protection of the individual(s) making the report. In 2018, the Company received 2 (two) reports, of which both of them have been followed-up.

The Company’s culture is established based on the Indofood Core Values to encourage behaviors that are aligned to the Company’s vision and mission.

• Discipline• Disiplin

• Integrity• Integritas

• Respect• Penghargaan

• Unity• Kesatuan

• Excellence• Keunggulan

• Innovation• Inovasi

The ICBP Code of Conduct is communicated during employee orientation briefings and on the internal web portal.

Kode Etik ICBP dikomunikasikan dan diinformasikan melalui kegiatan orientasi karyawan dan portal web internal.

The policy on Work Ethics regulates the following, among others:a. Compliance with laws and regulations;b. Abuse of power and workplace violence;c. Protection and use of tangible and

intangible assets;d. Other work outside the Company’s

employment;e. Conflict of interest and transaction with

related parties;f. Gratification;g. Illegal drugs, alcoholic beverages and

liquors;h. Gambling;i. Weapons;j. Organizational/political relations; andk. Insider trading.

Any violation to the ICBP Code of Conduct shall be considered a breach of employment contract, which may result in disciplinary action.

Kebijakan Kode Etik Pekerja antara lain mengatur hal-hal berikut:a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan;b. Penyalahgunaan kekuasaan dan tindak

kekerasan; c. Perlindungan dan penggunaan aset

berwujud dan tidak berwujud;d. Pekerjaan lain di luar perusahaan;e. Benturan kepentingan dan transaksi dengan

pihak terkait;f. Gratifikasi;g. Obat-obatan terlarang dan minuman keras; h. Perjudian;i. Senjata;j. Hubungan organisasi/politik; dank. Insider trading.

Setiap pelanggaran atas Kode Etik ICBP dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap persyaratan ketenagakerjaan serta dapat mengakibatkan pemberian tindakan disipliner.


145

EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM

INVESTOR RELATIONS

PROGRAM PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN

HUBUNGAN INVESTOR

Selama tahun 2018, Perseroan tidak menyelenggarakan Program Pemilikan Saham Karyawan atau Manajemen.

Sebagai Perusahaan Publik, Perseroan memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan para pemegang saham. Divisi Investor Relations secara proaktif mengkomunikasikan kinerja keuangan Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada para analis maupun investor.

Di sepanjang tahun 2018, sebanyak lebih dari 500 pertemuan dengan para analis dan investor telah dilaksanakan melalui pertemuan rutin, konferensi dan road show.

In 2018, the Company did not introduce any Employee or Management Stock Ownership Program.

As a public-listed company, the Company maintains timely and open communications with its shareholders. The Investor Relations Division proactively communicates both the Company’s financial performance and other relevant information in a consistent and transparent manner to analysts and investors.

In 2018, the Investor Relations Division conducted more than 500 engagements with analysts and investors. The engagements included meetings, conferences and road shows.

ACCESS TO COMPANY INFORMATION

AKSES INFORMASI PERUSAHAAN

Masyarakat umum dan investor dapat mengakses laporan keuangan maupun informasi lain tentang Perseroan melalui situs www.indofoodcbp.com. Perseroan menerbitkan laporan keuangan triwulanan yang tidak diaudit dan laporan keuangan tahunan yang diaudit melalui situs web Perseroan. Selain itu, kinerja keuangan tengah tahunan dan tahunan juga diterbitkan melalui surat kabar harian berperedaran nasional. Siaran pers terkait kinerja keuangan triwulanan dan tahunan Perseroan, serta aksi korporasi yang signifikan juga diterbitkan, dan dapat diakses melalui situs web Perseroan. Melalui fungsi Layanan Konsumen Indofood, Perseroan menyediakan layanan telepon bebas pulsa dan surat elektronik kepada para konsumen. Layanan ini beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 Waktu Indonesia Bagian Barat setiap hari kerja, dan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 Waktu Indonesia Bagian Barat pada hari Sabtu dan hari libur nasional.

The general public and investors can access financial reports and other information about the Company at www.indofoodcbp.com. The Company publishes unaudited quarterly financial results and audited full-year financial reports in the Company’s website. Additionally, first half and full year financial results are published in mainstream Indonesian newspapers with nationwide circulation. Press releases are issued to communicate the quarterly and annual financial results as well as other major corporate developments, and they can be accessed from the Company’s website.

Through Indofood Customer Service function, the Company maintains a toll-free hotline and email channel for customer enquiries and feedback. The channels are manned from 8.00am to 5.00pm (Western Indonesian Time) on weekdays, and from 8.00am to 3.00pm (Western Indonesian Time) on Saturdays and public holidays.

145


audit cOmMitteerepOrtlaporan komite audit

146

147

Pengawasan yang efektif merupakan kesatuan komponen yang memperkuat tata kelola, pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan pelaporan keuangan yang baik dalam menciptakan perbaikan yang berkelanjutan.

Dalam menjalankan peran, tanggung jawab dan kewenangannnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit dibuat berdasarkan Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 perihal Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Berikut komposisi dan profil singkat para anggota Komite Audit:

Effective oversight is integral to strengthen corporate governance, internal controls, risk management, and sound financial reporting in achieving continuous improvement.

The Audit Committee’s roles, responsibilities and authorities are guided by the Audit Committee Charter, which is based on the OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 on the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee.

The AC comprises the following members:

HANS KARTIKAHADI

HANS KARTIKAHADIKomisaris IndependenKetua Komite Audit

Bapak Hans Kartikahadi, diangkat menjadi Ketua Komite Audit oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Beliau menjabat untuk periode kedua dalam Komite Audit Perseroan. Biografi beliau dapat dibaca di halaman 190 dalam Laporan Tahunan ini.

Independent CommissionerChairman of the Audit Committee

Mr. Hans Kartikahadi was appointed as the Chairman of the AC by the BOC in accordance with the resolution of the BOC dated 26 June 2018. He is serving his second term in the Audit Committee. A short biography of Mr. Kartikahadi is available on page 190 of this Annual Report.

A. PRIJOHANDOJO KRISTANTO

A. PRIJOHANDOJO KRISTANTOKomisaris IndependenAnggota Komite Audit

Bapak A. Prijohandojo Kristanto diangkat menjadi anggota Komite Audit oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Beliau menjabat untuk periode kedua dalam Komite Audit Perseroan. Biografi beliau dapat dibaca di halaman 191 dalam Laporan Tahunan ini.

Independent CommissionerMember of the Audit Committee

Mr. A. Prijohandojo Kristanto was appointed by the BOC as the member of the AC in accordance with the resolution of the BOC dated 26 June 2018. He is serving his second term in the Audit Committee. A short biography of Mr. Kristanto is available on page 191 of this Annual Report.

147


INDEPENDENCY OF THE AUDIT COMMITTEE

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Every member of the AC has fulfilled the criteria for independency, which are set out in the Audit Committee Charter:• Is not a member of a Public Accounting

Firm, Law Consulting Firm, Public Appraisal Services Firm, or other parties that provide assurance, non-assurance, appraisal and/or other consultancy services to the Company within the last 6 (six) months prior to the date of appoinment as the AC member;

• Is not an individual who has the authority or responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within the last 6 (six) months prior to the date of appoinment as the AC member, with the exception of Independent Commissioner;

Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi berikut yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit: • Bukan merupakan orang dalam Kantor

Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurans, jasa non-assurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum penunjukkannya sebagai Komite Audit;

• Bukan merupakan individu dengan wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum penunjukkannya sebagai anggota Komite Audit, kecuali untuk Komisaris Independen;

HENDRA SUSANTO HENDRA SUSANTOProfesional Independen EksternalAnggota Komite Audit

Bapak Hendra Susanto, berusia 54 tahun, warga negara Indonesia, diangkat oleh Dewan Komisaris menjadi anggota Komite Audit berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Beliau menjabat untuk periode kedua dalam masa jabatan Komite Audit Perseroan saat ini. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit LSIP (2013-sekarang) dan Direktur Independen Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”) (2007-sekarang). Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan anggota Komite Audit SIMP (2010-2013) dan Indofood (2013-2018). Beliau pernah menjabat sebagai Direktur ING Indonesia Bank (1996-2005), Head of Corporate Marketing BNP Lippo Utama Leasing (1993-1996) dan Corporate Relationship Manager Standard Chartered Bank di Jakarta dan Singapura (1990-1993).

Beliau meraih gelar Bachelor di bidang Computer Science pada tahun 1987 dan gelar Master di bidang Commerce pada tahun 1989 dari University of New South Wales, Australia.

External Independent Professional Member of Audit Committee

Mr. Hendra Susanto, 54, an Indonesian citizen, was appointed by the BOC as the member of the AC as stated in the resolution of the BOC dated 26 June 2018. He is serving his second period in the current Audit Committee term, and is concurrently a member of the AC at LSIP (2013-present) and an Independent Director at Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”) (2007-present). He was previously an Independent Commissioner and member of the AC at SIMP (2010-2013) and Indofood (2013-2018). Mr. Susanto has served as Director at ING Indonesia Bank (1996-2005), Head of Corporate Marketing at BNP Lippo Utama Leasing (1993-1996), and Corporate Relationship Manager at Standard Chartered Bank in Jakarta and Singapore (1990-1993).

Mr. Susanto obtained a Bachelor of Computer Science degree in 1987 and a Master of Commerce degree in 1989 from the University of New South Wales in Australia.

148


• Does not have any direct or indirect ownership of the Company shares;

• In the event the AC members receive the Company’s shares either directly or indirectly as a result of any legal event, they must transfer the shares to other parties no later than 6 (six) months after obtaining them;

• Is not affiliated with the BOC, BOD, majority shareholders, or the Company itself; and

• Does not have a direct or indirect business relationship with the Company.

Conduct of Audit Committee meetings: • The AC must convene at least

1 (one) meeting every 3 (three) months. • More than half of the total AC members

shall be present at the meeting to achieve a quorum.

• Decisions taken during the AC meetings shall be based on careful deliberation and consensus.

• Matters discussed during the AC meetings, including any dissenting opinions, shall be recorded in the minutes of meeting. The minutes of meeting shall be signed by all the AC members present and submitted to the BOC.

• Tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Jika anggota Komite Audit menerima saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai hasil dari sebuah peristiwa hukum, anggota Komite Audit wajib mengalihkan saham tersebut kepada pihak lain dalam jangka waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut;

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, pemegang saham utama, atau Perseroan; serta

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan.

Rapat Komite Audit: • Komite Audit wajib menyelenggarakan

rapat secara rutin setidaknya 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan.

• Kuorum tercapai ketika lebih dari ½ (setengah) anggota Komite Audit menghadiri rapat tersebut.

• Keputusan dalam rapat Komite Audit wajib diambil berdasarkan pertimbangan dan persetujuan bersama.

• Hal-hal yang dibahas dalam rapat Komite Audit wajib dicatat dalam notulen rapat, termasuk setiap pendapat yang berbeda, yang ditandatangani oleh semua anggota Komite Audit yang hadir serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

149

ACTIVITIES IN 2018 KEGIATAN DI TAHUN 2018

Sepanjang tahun 2018, Komite Audit menyelenggarakan 5 (lima) rapat Komite Audit yang terdiri dari 1 (satu) rapat dengan Auditor Eksternal dan 4 (empat) rapat dengan Direksi dan manajemen.

In 2018, AC held 5 (five) meetings which consisted of 1 (one) meeting with the External Auditor and 4 (four) meetings with the BOD and management.

Audit Committee

Number ofAttendance

AttendanceRate



5 100%

Hendra Susanto 5 100%

Komite Audit JumlahKehadiran

TingkatKehadiran



5 100%

Hendra Susanto 5 100%

The following matters were discussed during the meetings:• Financial Reports – the AC reviewed the

quality and adequacy of the Company’s financial reports and other financial information to be disclosed publicly and/or submitted to the regulators, including material weaknesses, significant deviations in control or the occurrence of frauds and corrective actions taken. The AC also reviewed feedback regarding the Company’s accounting and financial reporting processes, if any.

Berikut hal-hal yang dibahas dalam rapat:• Laporan Keuangan – Komite Audit

mengkaji laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya yang akan dipublikasikan kepada publik dan/atau diserahkan kepada pihak regulator. Komite Audit melakukan penelaahan atas kualitas dan kecukupan informasi keuangan Perseroan, termasuk kelemahan-kelemahan material, penyimpangan yang signifikan dalam pengendalian atau kejadian pelanggaran serta tindakan perbaikan yang diambil. Komite Audit juga melakukan kajian atas umpan balik terkait proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan, jika ada.



• Compliance – the AC reviewed the Company’s compliance with laws and regulations related to its activities.

• External Audit – the AC provided recommendations to the BOC regarding the appointment of the External Auditor, based on its independency, scope of work, methodology, fee, and professional experiences. The AC also assessed the adequacy of the External Auditor’s works.

• Internal Audit – the AC reviewed the internal audit activities and monitored the implementation of corrective actions taken by the management with regards to the Internal Audit’s findings and observations.

• Risk Management – the AC reviewed the Company’s exposure to major risks, and the control measures taken to monitor and mitigate these risks.

• Internal Controls – the AC reviewed and evaluated the effectiveness and/or weakness of the Company’s internal control system.

In 2018, the AC visited several operational units in Tangerang. This allowed the AC members to directly observe the operational activities of the Company, and to conduct face-to-face discussions with management and workers of the respective operating units.

• Kepatuhan – Komite Audit melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

• Audit Eksternal – Komite Audit menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal penunjukkan Auditor Eksternal, berdasarkan tingkat independensi, lingkup kerja, metodologi, biaya, dan pengalaman profesional. Komite Audit juga melakukan kajian atas kecukupan kerja audit dari Auditor Eksternal.

• Audit Internal – Komite Audit melakukan kajian atas kegiatan Audit Internal serta mengawasi pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan manajemen terkait temuan dan observasi Audit Internal.

• Pengelolaan Risiko – Komite Audit melakukan kajian atas pengelolaan risiko, termasuk risiko-risiko utama yang mungkin dihadapi Perseroan, serta kegiatan pengendalian untuk mengawasi dan memitigasi risiko-risiko tersebut.

• Pengendalian Internal – Komite Audit melakukan kajian dan evaluasi efektivitas dan/atau kelemahan sistem pengendalian internal Perseroan.

Pada tahun 2018, Komite Audit melakukan kunjungan ke beberapa unit operasional yang berada di daerah Tangerang untuk melihat secara langsung kegiatan operasional Perseroan serta berdiskusi dengan manajemen dan karyawan unit operasional tersebut.

151


cOrPorate human reSOurceSsumber daya manusia

152


OVERVIEW

2018 REVIEW

GAMBARAN UMUM

ULASAN KINERJA 2018

Salah satu faktor pendorong keberhasilan ICBP untuk terus bertumbuh dari tahun ke tahun, adalah Sumber Daya Manusia (“SDM”)-nya yang terus berkomitmen untuk memberikan beragam produk makanan dan minuman yang aman, higienis dan berkualitas bagi para pelanggan. Dengan kemampuannya untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, ICBP mampu menjadi pemimpin pasar di berbagai kategori produknya, serta berhasil meraih kepercayaan dari konsumen Indonesia selama beberapa generasi.

Dalam upaya untuk terus mengembangkan SDM-nya, kami menerapkan sistem manajemen SDM yang digunakan untuk menyelaraskan target kinerja setiap karyawan dengan strategidan target Perseroan. Selain itu, kami juga mengembangkan berbagai inisiatif dan program pelatihan SDM agar dapat memenuhi kebutuhan operasional Perseroan pada saat ini maupun di masa yang akan datang.

Di sepanjang tahun 2018, ICBP melanjutkan berbagai inisiatif untuk memperkuat hubungan industrial, performance management, pelatihan dan pengembangan SDM, program management trainee, serta perencanaan suksesi. Kami telah menyempurnakan sistemperformance management, sistem manajemen data SDM, sistem perbaikan berkelanjutan, serta program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (“K3L”). Berbagai kebijakandan prosedur di bidang SDM juga terus dievaluasi dan diperbarui.

One of the key drivers that has enabledICBP to grow from strength to strength over the years is its people, who are fully committed to deliver safe, hygienic and high-quality food and beverage products to serve its customers. Through in-depth understanding of the consumer needs and expectations, ICBP has been able to lead the market in many product categories and earn the trust and support of generations of Indonesians.

To support and develop our people in theirwork, we have a Human Resource (“HR”)management system in place to align individual performances target with the corporate strategy and targets and to develop HR initiatives and training programs to meet current and future business and operational needs.

ICBP implemented a series of initiatives inthe year to strengthen industrial relations,performance management, personnel training and development, management trainee program and succession planning. We enhanced the performance management system, HR data management system, continuous improvement system, and Safety, Health and Environment (“SHE”) program. Key HR policies and processes were also reviewedand updated.

153

A productive and dedicated workforce is essential for the smooth operations of ICBPand to ensure our products are always available to the customers. Various effortswere made in 2018 to maintain good industrial relations with the labor unions, including the establishment of Collective Labor Agreements (“CLAs”). All CLAs expiring in 2018 were promptly and amicably renewed in the year. Regular Bipartite Cooperation Institutions were conducted in each business unit as a forum to discuss issues concerning labor and industrial relations. Periodic recreational, sporting and religious activities were organized to foster closer employee relationships. These events provided additional opportunities for informal communication between the management and employees.

We continue to enhance the performancemanagement system in the areas of performance assessment and employeecoaching during the year. The work plans and performance targets were discussed and established with the employees at the beginning of the year. Throughout the year, the employees were duly supervised, coached and mentored to help them achieve their targets, as well as to identify opportunities for further work improvement. The employees’performances were evaluated at the close of the financial year, and the results were used for talent management and succession planning. To further improve the efficiency and accountability of the performance management process, the online performance management system was expanded to enable planning, monitoring and reporting of the progress and performances of the employees.

Tenaga kerja yang produktif dan berdedikasi sangat dibutuhkan bagi kelancaran kegiatan operasional ICBP dalam menjamin ketersediaan produk-produknya bagi konsumen. Di tahun 2018, berbagai upaya terus dilaksanakan untuk memelihara hubungan industrial yang baik dengan serikat pekerja, termasuk penetapan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”). Seluruh PKB yang habis masa berlakunya di tahun 2018, telah diperbarui dengan baik dan tepat waktu. Lembaga Kerja Sama Bipartit secara rutin diadakan oleh masing-masing unit usaha sebagai forum komunikasi untuk membahas hal-hal terkait ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Kegiatan rekreasi, olah raga dan keagamaan yang diselenggarakan secara periodik, merupakan salah satu upaya membangun hubungan antar karyawan yang lebih erat. Berbagai kegiatan tersebut juga membuka peluang komunikasi informal antaramanajemen dan karyawan.

Di sepanjang tahun 2018, kami terus menyempurnakan sistem performance management terutama untuk aspek evaluasi kinerja dan coaching karyawan. Rencana dan target kerja karyawan didiskusikan dan ditetapkan bersama di setiap awal tahun. Kemudian di sepanjang tahun berjalan, karyawan akan mendapatkan supervisi, pelatihan dan bimbingan guna membantu mereka dalam meraih target-targetnya, serta mengidentifikasi bebagai peluang untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja karyawan akan dievaluasi di setiap akhir tahun buku, danhasilnya dipergunakan untuk proses talentmanagement dan perencanaan suksesi.Sebagai upaya untuk terus meningkatkanefisiensi dan akuntabilitas dari proses ini,ICBP terus mengembangkan sistem performance management secara onlineyang mencakup perencanaan, pengawasan, serta laporan kemajuan dan kinerja karyawan.

154

Sebagai tindak lanjut dari proses performance management, rencana pengembangan karyawan disusun dengan tujuan untuk melatih dan mengembangkan potensi masing-masing individu melalui berbagai program pelatihan teknis maupun soft skills, on-the-job training, serta penugasan dan pengembangan tanggung jawab. Modul-modul pelatihan terus diperbaruisecara rutin, dan berbagai program baru juga ditambahkan guna mendukung kebutuhan operasional Perseroan yang terus berkembang. Program pengembangan SDM disusun secara cermat untuk mendorong perbaikan kinerja, dan membekali karyawan dengan dasar perencanaan keuangan yang baik, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif, keterampilan berorganisasi maupun kepemimpinan. Selain itu, kami juga kembali menyelenggarakan program pelatihan keterampilan kewirausahaan dan manajemen keuangan bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Di tahun 2018, Perseroan mencatatkan peningkatan permintaan pelatihan, serta jumlah jam pelatihan dan tingkat partisipasi di seluruh unit usaha. Keberhasilan pelaksanaan program pengembangan SDM ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi karyawan dan daya saing ICBP secara keseluruhan.

Kami juga memiliki program ManagementTrainee yang dijalankan untuk mengidentifikasi dan menyiapkan pemimpin di masa depan guna mendukung keberlanjutan usaha dan sebagai bagian dari perencanaan suksesi Perseroan. Program ini berfungsi untuk turut membangun ketersediaan karyawan berpotensi untuk mendukung kebutuhan operasional Perseroan, termasuk perluasan usaha, rotasi pekerjaan, serta penugasan untuk berbagai posisi penting.

Saat ini, seluruh data SDM dikelola secara terpusat melalui Sistem Informasi SDM (“SISDM”). SISDM yang terintegrasi berhasilmeningkatkan efisiensi administrasi dan proses kerja SDM, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam mengelola data. Guna terus menyempurnakannya, beberapa fungsi SISDM baru telah ditambahkan di sepanjang tahun 2018. Program pelatihan bagi para pengguna juga telah dilaksanakan untuk memperkenalkan berbagai fungsi baru tersebut. Kami juga mulai memanfaatkan data analytics guna menganalisa korelasi antara pencapaian usaha dan kinerja karyawan, serta mengidentifikasi berbagai peluang perbaikan.

As a follow-up to the performance management process, individual development plans were prepared to train and groom our employees through technical and soft skills courses, on-the-job training, as well as job assignments and enlargement. The learning modules are regularly updated, and new courses added to support business and operational needs. The personnel development program is carefully structured to support work performance and to equip employees with a sound financial planning foundation, effective business communications skills, organizational capabilities and leadership. We also ran courses on entrepreneurship and financial management skills for employees who were transiting into retirement. There was a growing demand for training by the business units, and an increase in both total training hours and participation rates across all units in 2018. The successful execution of the personnel development program has strengthened the overall workforce competencies and ICBP’s competitiveness.

We also have a Management Trainee program in place to identify and prepare future leaders for business continuity and as part of the succession planning efforts. The program acts as an invaluable resource with its ready pool of talent to support business operations, such as business expansions, job rotations and staffing of key appointments.

All HR data are centrally managed by theHR Information System (“HRIS”). The integrated HRIS has enhanced the efficiency of HR administration and work processes, and in so doing, improve the productivity of the data management. During the year, several new HRIS functions were introduced to enhance data management. Training was conducted forall users to familiarize them on the new system capabilities. We have also embarked on the use of data analytics to understand the relationship between business results and employee performances, and to uncover further areas for improvement.

155154

A productive and dedicated workforce is essential for the smooth operations of ICBPand to ensure our products are always available to the customers. Various effortswere made in 2018 to maintain good industrial relations with the labor unions, including the establishment of Collective Labor Agreements (“CLAs”). All CLAs expiring in 2018 were promptly and amicably renewed in the year. Regular Bipartite Cooperation Institutions were conducted in each business unit as a forum to discuss issues concerning labor and industrial relations. Periodic recreational, sporting and religious activities were organized to foster closer employee relationships. These events provided additional opportunities for informal communication between the management and employees.

We continue to enhance the performancemanagement system in the areas of performance assessment and employeecoaching during the year. The work plans and performance targets were discussed and established with the employees at the beginning of the year. Throughout the year, the employees were duly supervised, coached and mentored to help them achieve their targets, as well as to identify opportunities for further work improvement. The employees’performances were evaluated at the close of the financial year, and the results were used for talent management and succession planning. To further improve the efficiency and accountability of the performance management process, the online performance management system was expanded to enable planning, monitoring and reporting of the progress and performances of the employees.

Tenaga kerja yang produktif dan berdedikasi sangat dibutuhkan bagi kelancaran kegiatan operasional ICBP dalam menjamin ketersediaan produk-produknya bagi konsumen. Di tahun 2018, berbagai upaya terus dilaksanakan untuk memelihara hubungan industrial yang baik dengan serikat pekerja, termasuk penetapan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”). Seluruh PKB yang habis masa berlakunya di tahun 2018, telah diperbarui dengan baik dan tepat waktu. Lembaga Kerja Sama Bipartit secara rutin diadakan oleh masing-masing unit usaha sebagai forum komunikasi untuk membahas hal-hal terkait ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Kegiatan rekreasi, olah raga dan keagamaan yang diselenggarakan secara periodik, merupakan salah satu upaya membangun hubungan antar karyawan yang lebih erat. Berbagai kegiatan tersebut juga membuka peluang komunikasi informal antaramanajemen dan karyawan.

Di sepanjang tahun 2018, kami terus menyempurnakan sistem performance management terutama untuk aspek evaluasi kinerja dan coaching karyawan. Rencana dan target kerja karyawan didiskusikan dan ditetapkan bersama di setiap awal tahun. Kemudian di sepanjang tahun berjalan, karyawan akan mendapatkan supervisi, pelatihan dan bimbingan guna membantu mereka dalam meraih target-targetnya, serta mengidentifikasi bebagai peluang untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja karyawan akan dievaluasi di setiap akhir tahun buku, danhasilnya dipergunakan untuk proses talentmanagement dan perencanaan suksesi.Sebagai upaya untuk terus meningkatkanefisiensi dan akuntabilitas dari proses ini,ICBP terus mengembangkan sistem performance management secara onlineyang mencakup perencanaan, pengawasan, serta laporan kemajuan dan kinerja karyawan.

154

Sebagai tindak lanjut dari proses performance management, rencana pengembangan karyawan disusun dengan tujuan untuk melatih dan mengembangkan potensi masing-masing individu melalui berbagai program pelatihan teknis maupun soft skills, on-the-job training, serta penugasan dan pengembangan tanggung jawab. Modul-modul pelatihan terus diperbaruisecara rutin, dan berbagai program baru juga ditambahkan guna mendukung kebutuhan operasional Perseroan yang terus berkembang. Program pengembangan SDM disusun secara cermat untuk mendorong perbaikan kinerja, dan membekali karyawan dengan dasar perencanaan keuangan yang baik, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif, keterampilan berorganisasi maupun kepemimpinan. Selain itu, kami juga kembali menyelenggarakan program pelatihan keterampilan kewirausahaan dan manajemen keuangan bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Di tahun 2018, Perseroan mencatatkan peningkatan permintaan pelatihan, serta jumlah jam pelatihan dan tingkat partisipasi di seluruh unit usaha. Keberhasilan pelaksanaan program pengembangan SDM ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi karyawan dan daya saing ICBP secara keseluruhan.

Kami juga memiliki program ManagementTrainee yang dijalankan untuk mengidentifikasi dan menyiapkan pemimpin di masa depan guna mendukung keberlanjutan usaha dan sebagai bagian dari perencanaan suksesi Perseroan. Program ini berfungsi untuk turut membangun ketersediaan karyawan berpotensi untuk mendukung kebutuhan operasional Perseroan, termasuk perluasan usaha, rotasi pekerjaan, serta penugasan untuk berbagai posisi penting.

Saat ini, seluruh data SDM dikelola secara terpusat melalui Sistem Informasi SDM (“SISDM”). SISDM yang terintegrasi berhasilmeningkatkan efisiensi administrasi dan proses kerja SDM, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam mengelola data. Guna terus menyempurnakannya, beberapa fungsi SISDM baru telah ditambahkan di sepanjang tahun 2018. Program pelatihan bagi para pengguna juga telah dilaksanakan untuk memperkenalkan berbagai fungsi baru tersebut. Kami juga mulai memanfaatkan data analytics guna menganalisa korelasi antara pencapaian usaha dan kinerja karyawan, serta mengidentifikasi berbagai peluang perbaikan.

As a follow-up to the performance management process, individual development plans were prepared to train and groom our employees through technical and soft skills courses, on-the-job training, as well as job assignments and enlargement. The learning modules are regularly updated, and new courses added to support business and operational needs. The personnel development program is carefully structured to support work performance and to equip employees with a sound financial planning foundation, effective business communications skills, organizational capabilities and leadership. We also ran courses on entrepreneurship and financial management skills for employees who were transiting into retirement. There was a growing demand for training by the business units, and an increase in both total training hours and participation rates across all units in 2018. The successful execution of the personnel development program has strengthened the overall workforce competencies and ICBP’s competitiveness.

We also have a Management Trainee program in place to identify and prepare future leaders for business continuity and as part of the succession planning efforts. The program acts as an invaluable resource with its ready pool of talent to support business operations, such as business expansions, job rotations and staffing of key appointments.

All HR data are centrally managed by theHR Information System (“HRIS”). The integrated HRIS has enhanced the efficiency of HR administration and work processes, and in so doing, improve the productivity of the data management. During the year, several new HRIS functions were introduced to enhance data management. Training was conducted forall users to familiarize them on the new system capabilities. We have also embarked on the use of data analytics to understand the relationship between business results and employee performances, and to uncover further areas for improvement.

155155


ICBP has fostered a culture of excellenceand innovation over the years by encouraging all employees to contribute their ideas and suggestions related to quality, productivity and profitability improvements through the Continuous Improvement System. Variouscompetitions are organized at the divisional and corporate levels to encourage and reward active participation. These competitionsculminate at the annual Indofood Continuous Improvement and Productivity Award (“CIPTA”) & Conference, where the overall winners are announced and celebrated along with other productivity achievements and continuousimprovement efforts across the entire Indofood business units. CIPTA is also a great platform for the sharing of knowledge and best practices in areas such as productivity, quality, cost efficiency, delivery, safety, environment and morale. The competing CIPTA projects in 2018 were mainly focused on energy efficiency,waste reduction and automation.

Dari tahun ke tahun, ICBP terus berupayameningkatkan budaya keunggulan dan inovasi dengan mendorong seluruh karyawannya untuk memberikan berbagai ide dan gagasan terkait peningkatan kualitas, produktivitas dan profitabilitas melalui Sistem Perbaikan Berkelanjutan. Berbagai kompetisi diselenggarakan di tingkat divisi dan korporat guna mendorong dan memberikan penghargaanatas partisipasi aktif karyawan. Acara puncak dari kompetisi ini adalah Indofood Continuous Improvement and Productivity Award (“CIPTA”) & Conference yang diselenggarakan setiap tahun, dimana seluruh pemenang akan diumumkan. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk merayakan berbagai pencapaian produktivitas dan upaya perbaikan berkelanjutan di seluruh unit usaha Grup Indofood. Selain itu, CIPTA juga menjadi platform yang tepat untuk saling berbagi pengetahuan dan praktik terbaik di bidang produktivitas, kualitas, efisiensi biaya, penyampaian hasil kerja, keselamatan kerja, lingkungan dan semangat kerja. Berbagai proyek yang masuk ke dalam kompetisi CIPTA di tahun 2018 terutama berfokus pada efisiensi energi, waste reduction dan otomatisasi.

156156


ICBP aims to create a safe and healthyworkspace for all employees and to reduce its operational impacts on the environment. This is supported by the SHE program which comprises a series of corporate-wide workshops, training programs, and knowledge-sharing forums as well as self-assessments under Indonesia’s Performance Rating Program in Environmental Management (“PROPER”) framework, a government initiative to promote industrial compliance with environmental regulations, and the Occupational Safety and Health Management System (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja or “SMK3”), the national standard on occupational safety and health. The SHE program has successfully raised safety, health and environment awareness at the business units and developed core competencies in SHE practices among the employees. More on the PROPER and SMK3 programs can be found in the Corporate Social Responsibility chapter of this Annual Report.

ICBP terus berupaya menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan, serta berupaya mengurangi dampak kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan. Hal ini didukung oleh program K3L yang terdiri dari berbagai workshop, program pelatihan dan sesi berbagi pengetahuan di seluruh organisasi, serta evaluasi mandiri di bawah kerangka Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (“PROPER”), yang merupakan salah satu inisiatif pemerintah Indonesia untuk mendorong kepatuhan industri terhadap peraturan lingkungan, dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“SMK3”) sebagai standar nasional di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Program K3L telah berhasil meningkatkan kesadaran dan kompetensi karyawan pada aspek K3L di masing-masing unit usaha. Uraian lebih lanjut terkait program PROPER dan SMK3 dapat dilihat di bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

157157

Annual report 2018

2019 OUTLOOK PANDANGAN 2019

Sebagai salah satu pemain FMCG terkemuka di Indonesia, kami akan terus meningkatkan keterampilan dan kemampuan SDM kami sebagai upaya untuk mendorong kinerja usaha dan keunggulan Perseroan. Seluruh kegiatan dan strategi SDM Perseroan akan terus dievaluasi, disempurnakan dan diperluas guna mendukung kegiatan operasional dan pengembangan usaha perusahaan. Kami akan terus fokus pada perencanaan suksesi dan pengembangan karyawan agar dapat memenuhi kebutuhan SDM sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan. Hal tersebut akan didukung dengan pelaksanaan program pengembangan SDM yang komprehensif melalui program-program pelatihan yang berkualitas. Kami juga akan terus berupaya mempertahankan hubungan industrial yang sehat dan harmonis dengan serikat pekerja melalui dialog rutin dan praktik ketenagakerjaan yang adil.

Kami akan terus memperluas implementasiSISDM di seluruh unit usaha. Kami juga akan mendorong partisipasi karyawan dalam Sistem Perbaikan Berkelanjutan dan program K3L untuk bersama-sama membangun kondisi kerja yang produktif, aman dan sehat bagi seluruh karyawan. Di bidang lingkungan, kami akanmeningkatkan upaya untuk mendorong budaya ramah lingkungan di seluruh unit usaha.

As one of the leading players in Indonesia’s FMCG sector, we will continue to enhance our HR practices and capabilities to drive business performance and corporate excellence. All areas of HR activities and strategies will be constantly reviewed, improved and expanded to support business operations and growth. We are placing more emphasis on successionplanning and talent development to keep pace with business growth. This will be supported by a comprehensive personnel development program with high quality training and courses. We will also strive to maintain good and harmonious industrial relations with the labor unions through regular dialogues and fair employment.

We will continue to extend the implementation of the HRIS across all business units. We will also encourage greater employee participation in the Continuous Improvement System and SHE program to co-create a productive, safe and healthy working condition for everyone. In the area of environment, we will step up our efforts to promote a green culture across our operations.

158


EMPLOYEE CATEGORYBY MANAGEMENT LEVEL

EMPLOYEE CATEGORYBY EDUCATIONAL LEVEL

EMPLOYEE CATEGORYBY AGE

Karyawan Berdasarkan KategoriJenjang Manajemen

Karyawan BerdasarkanKategori Jenjang Pendidikan

Karyawan BerdasarkanKategori Usia

OPERATIVE

PRIMARY SCHOOL

<25 YEAR OLD 25-35 YEAR OLD

STAFF

36-45 YEAR OLD

SUPERVISOR

46-55 YEAR OLD >55 YEAR OLD

OPERATIF

SEKOLAH DASAR

<25 TAHUN 25-35 TAHUN

STAF

36-45 TAHUN

SUPERVISOR

46-55 TAHUN >55 TAHUN

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

3,413

2,952

2,845

3,289

3,561

SENIOR HIGH SCHOOLSEKOLAH MENENGAH ATAS

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

22,419

21,620

21,339

22,608

23,296

2,187

1,951

1,871

1,848

1,848

JUNIOR HIGH SCHOOLSEKOLAH MENENGAH PERTAMA

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

1,465

1,373

1,388

1,935

2,036

24,600

23,809

23,368

24,731

25,586

414

375

405

616

714

DIPLOMADIPLOMA

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

1,864

1,739

1,638

1,599

1,874

5,636

5,834

5,925

6,139

6,762

7,926

7,689

8,109

9,027

9,602

7,107

6,393

5,921

5,451

5,174

71

71

54

57

670

10,379

9,548

8,905

10,014

9,646

MANAGER & ABOVEMANAJER KE ATAS

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

919

823

830

820

859

BACHELOR & ABOVESARJANA KE ATAS

‘18

‘17

‘16

‘15

‘14

4,957

4,428

4,144

3,930

3,934

159


cOrPorate SOcialreSPoNSibilitytanggung jawab sosial perusahaan

160


cOrPorate SOcialreSPoNSibility

As one of the leading players in Indonesia’s F&B sector, ICBP endeavors to conduct its businesses in a sustainable and responsible manner. We have developed various initiatives and key programs to protect the environment and to improve the lives of people whom we touch.

To align ourselves with our parent company, Indofood Sustainability Governance Framework, as well as its roadmap and programs have been put in place to coordinate and align the sustainability efforts with the business operations across the organization as we strive towards long-term growth.

In 2018, under the commitment of “Striving for Sustainable Growth through Innovation and the Management of Excellence”, we continued to reinforce our sustainability efforts in the following areas:1. Environmental Stewardship;2. Labor Practices, and Occupational Health

and Safety Practices;3. Social and Community Development

Programs; and4. Delivering Responsible Products.

ENVIRONMENTAL STEWARDSHIP

ICBP is committed to protect and care for the environment by adhering to sustainable practices across all its operating units. Our environmental management practices focus on several key areas, including regulatory compliance, efficient resource utilization, water management, waste treatment, renewable energy adoption, and greenhouse gas (“GHG”) mitigation.

Sebagai salah satu pemain terkemuka di sektor makanan dan minuman di Indonesia, ICBP berupaya untuk senantiasa menjalankan kegiatan usahanya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Kami telah mengembangkan berbagai inisiatif dan program untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar unit-unit operasional kami.

Agar selaras dengan perusahaan induk, kami telah mengadopsi Kerangka Kerja Tata Kelola Keberlanjutan Indofood, beserta dengan roadmap dan program-programnya untuk mengkoordinasikan berbagai upaya keberlanjutan yang dilaksanakan di seluruh organisasi untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan.

Melalui komitmen “Berupaya untuk Mencapai Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Inovasi dan Manajemen Unggul”, kami terus meningkatkan berbagai upaya keberlanjutan di tahun 2018 pada beberapa bidang berikut:1. Perlindungan terhadap Lingkungan;2. Praktik Ketenagakerjaan, dan Praktik

Keselamatan dan Kesehatan Kerja;3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan;

serta4. Tanggung Jawab Produk.

PERLINDUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN

ICBP berkomitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan dengan menjalankan praktik usaha yang berkelanjutan di seluruh unit operasionalnya. Pelaksanaan manajemen lingkungan kami berfokus pada beberapa bidang utama, diantaranya kepatuhan terhadap peraturan, penggunaan sumber daya secara efisien, pengelolaan air, pengolahan limbah, pemanfaatan energi terbarukan, dan mitigasi emisi gas rumah kaca (“GRK”).

161

Kebijakan Lingkungan Indofood

Kebijakan Lingkungan Indofood mengatur berbagai prinsip dalam menjalankan kegiatan operasional yang berkelanjutan guna meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan pada lingkungan:• Mematuhi peraturan dan ketentuan yang

berkaitan dengan aspek pengelolaan lingkungan;

• Secara aktif melakukan pencegahan pencemaran lingkungan baik air, udara maupun tanah melalui perbaikan berkelanjutan;

• Menggunakan sumber daya alam dan energi secara efektif dan efisien;

• Mengupayakan konservasi air dan perlindungan keanekaragaman hayati, termasuk upaya mengurangi dan memanfaatkan limbah berdasarkan prinsip Reduce, Reuse and Recycle (“3R”);

• Melaksanakan pelatihan dan komunikasi secara rutin, untuk meningkatkan kompetensi karyawan di bidang pengelolaan lingkungan serta mendorong budaya sadar lingkungan di seluruh organisasi.

Indofood Environmental Policy

The Indofood Environmental Policy establishes the following principles on the sustainable operation of the business to minimize negative impacts on the environment:• Strict adherence to relevant rules and

regulations related to environmental management;

• Active prevention of water, air and soil pollutions by continuous improvement;

• Conduct effective and efficient use of energy and natural resources;

• Conservation of water and biodiversity, including reducing waste based on the 3R principle of Reduce, Reuse and Recycle;

• Regular training and communication to develop employees’ competencies in environmental management and foster an environmentally conscious culture across the organization.

PROPER

PROPER merupakan penilaian lingkungan yang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia guna menentukan tingkat kepatuhan perusahaan terhadap berbagai ketentuan di bidang perlindungan lingkungan. Unit operasional yang telah dipilih, selanjutnya diperingkat berdasarkan serangkaian kriteria, seperti pemantauan pencemaran, pengelolaan limbah berbahaya, serta pengendalian kerusakan lingkungan.

PROPER

PROPER is an assessment initiated by the Ministry of Environment and Forestry to determine a company’s compliance with the environmental protection regulations. Operational facilities that are earmarked by PROPER are rated against a set of criteria, such as pollution control measures, hazardous waste management and environmental damage control.

Enforcing Environmental Governance

As an Indofood subsidiary, ICBP’s environmental governance is based on the Indofood Environmental Policy that advocates the full compliance with government regulations and relevant environmental management standards.

Meningkatkan Tata Kelola Lingkungan

Sebagai anak perusahaan Indofood, tata kelola lingkungan ICBP berpedoman pada Kebijakan Lingkungan Indofood yang disusun berdasarkan peraturan pemerintah dan berbagai ketentuan terkait manajemen lingkungan yang relevan.

162

Sistem Manajemen Lingkungan (“SML”)

Kami terus mendorong unit-unit operasional agar memperoleh sertifikasi ISO 14001. Guna meraih hal tersebut, satuan tugas terkait lingkungan telah ditetapkan di setiap unit operasional untuk mendorong pelaksanaan kegiatan SML, serta mengukur dan melaporkan kinerja penggunaan energi dan air, emisi GRK, dan pengelolaan limbah di masing-masing unit operasional. Pelatihan rutin untuk setiap satuan tugas juga telah dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya, serta senantiasa mengikuti perkembangan berbagai perubahan ketentuan perundang-undangan terkait SML. Di tahun 2018, sekitar separuh dari unit operasional ICBP telah memperoleh sertifikasi ISO 14001.

Environmental Management System (“EMS”)

We are moving towards certifying the EMS of all the operating units to ISO 14001 standards. To achieve this objective, an environmental task force is appointed in each operating unit to drive the EMS activities as well as to measure and report the unit’s energy and water consumption, GHG emissions, and waste management. Regular training is provided for the task forces to develop their competence and knowledge, and to be kept updated on EMS-related legislations and standards. Almost half of all ICBP’s operating units were certified to ISO 14001 standards.

In 2018, more than half of ICBP’s operating units were selected for PROPER assessment by the Indonesian authorities. Four units were rated Green (going beyond PROPER requirements), and the other units rated Blue (adhering to PROPER requirements). All the other operating units that were not selected for PROPER also conducted voluntary self-assessments to ensure their operations met the prevailing environmental requirements.

Pada tahun 2018, lebih dari separuh unit operasional ICBP telah ditunjuk oleh pemerintah untuk mengikuti penilaian PROPER. Dari jumlah tersebut, empat unit operasional memperoleh peringkat Hijau yang dinilai memiliki kinerja lingkungan melebihi kepatuhan (beyond compliance) PROPER, sementara unit lainnya meraih peringkat Biru untuk keberhasilannya dalam memenuhi persyaratan PROPER. Penilaian mandiri (self-assessment) untuk PROPER juga dilakukan oleh unit-unit operasional yang belum terpilih, guna memastikan bahwa kegiatan operasional mereka telah memenuhi persyaratan lingkungan yang berlaku.

PENGELOLAAN JEJAK KARBON

ICBP menyadari bahwa kegiatan operasionalnya dapat berdampak bagi lingkungan dan masyarakat. Oleh karenanya, kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan untuk mengurangi jejak karbon di seluruh mata rantai pasokan menjadi sangat penting. Berbagai inisiatif yang dilakukan diantaranya adalah penggunaan energi secara lebih efisien dan penggunaan energi terbarukan.

Managing Carbon Footprint

ICBP recognizes that all business operations will ultimately have an impact on the environment and local communities. It is important for us to work closely with all stakeholders to reduce the overall carbon footprint across the supply chain through several initiatives, such as better energy efficiency in operations and conversion to renewable energy.

163


Energy Conservation and Renewable Energy

ICBP strongly advocates the use of renewable energy and other energy-efficient measures in all its operating units. Two main sources of our GHG emissions are from stationary combustion process and purchased electricity. To improve the management and monitoring of energy usage across our operations, we are pushing for ISO 50001 certification for our Energy Management System (“EnMS”). This is an international benchmark aimed at conservation of energy and reduction of GHG emissions.

Several operating units have demonstrated their commitment to ISO 50001 by implementing the following EnMS measures:• Establish a clear energy efficiency policy,

and a dedicated energy team;• Develop a set of energy efficiency

objectives, targets and programs; • Develop operational control procedures,

including a monitoring and measurement plan;

• Implement the EnMS programs; • Review the EnMS implementation; and• Validate the EnMS implementation by

certified external auditors.

Konservasi Energi dan Energi Terbarukan

ICBP mendukung penggunaan energi terbarukan dan berbagai upaya efisiensi energi di seluruh unit operasionalnya. Sumber utama emisi GRK kami berasal dari proses pembakaran stasioner dan pembelian listrik. Untuk meningkatkan pengelolaan dan pengawasan penggunaan energi di setiap unit operasional, kami mendorong sertifikasi ISO 50001 pada Sistem Manajemen Energi (Energy Management System atau “EnMS”) kami. Hal ini merupakan pedoman internasional yang bertujuan untuk melakukan penghematan energi dan mengurangi emisi GRK.

Beberapa unit operasional telah menerapkan prinsip-prinsip ISO 50001 dengan menjalankan EnMS sebagai berikut:• Menetapkan kebijakan efisiensi energi yang

jelas, dan tim energi khusus;• Menetapkan tujuan, target, dan program

efisiensi energi;• Mengembangkan prosedur pengendalian

operasional, termasuk rencana pemantauan dan pengukuran;

• Melaksanakan program EnMS;• Melaksanakan evaluasi atas implementasi

EnMS; dan• Memvalidasi implementasi EnMS dengan

melibatkan auditor eksternal bersertifikat.

164


In the year, we focused on assisting operating units with intensive energy usage to lower their energy consumption, and some operating units to achieve ISO 50001. Each of these operating units appointed an Energy Manager to actively monitor and manage energy use in its operations. We also have well-trained and qualified Internal Energy Auditors to perform energy audits, which have led to the implementation of many energy-saving initiatives that exceeded ISO 50001 requirements. We will continue to invest in increasing their capabilities in promoting energy efficiency.

In 2018, the number of operating units that achieved ISO 50001 certification doubled from the previous year.

CONSERVING WATER

Water is an indispensable resource in ICBP’s operations. We are committed to improving our water management strategies across all operating units and in areas such as responsible sourcing, proper discharge of wastewater, and efficient water usage. This is reflected in our adoption of clean-in-place systems to reduce water consumption, the reuse of steam condensate as feedwater for boilers, and the harvesting of rainwater for domestic use. Several operating units have also installed biopores and infiltration wells to increase ground water absorption capacity.

Managing Waste

The waste arising from ICBP’s operations are managed according with prevailing laws and regulations. We regularly monitor the waste management activities and innovate to reduce waste in the workplace and operations, particularly in the following areas:

Di sepanjang tahun 2018, kami fokus membantu unit-unit operasional dengan penggunaan energi yang besar di dalam kegiatan produksinya agar dapat menekan tingkat konsumsi energi, serta mendorong beberapa unit operasional untuk meraih sertifikasi ISO 50001. Setiap unit operasional tersebut telah menunjuk Manajer Energi yang secara aktif memantau dan mengelola penggunaan energi. Kami juga memiliki Auditor Energi Internal yang terlatih dan berkualifikasi untuk dapat melakukan audit energi, dan berhasil mendorong penerapan berbagai inisiatif penghematan energi dimana beberapa diantaranya dipandang telah melampaui persyaratan sertifikasi ISO 50001. Oleh karenanya, kami akan terus meningkatkan kemampuan mereka dalam mendorong efisiensi energi.

Di tahun 2018, jumlah unit operasional yang telah meraih sertifikasi ISO 50001 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

KONSERVASI AIR

Air merupakan sumber daya penting di dalam kegiatan operasional ICBP. Oleh karena itu, kami senantiasa menyempurnakan pengelolaan air termasuk pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab, pengelolaan air limbah yang tepat, dan penggunaan air secara efisien di seluruh unit operasional. Hal ini tercermin dalam penerapan sistem clean-in-place untuk mengurangi konsumsi air, penggunaan kembali uap kondensat sebagai feed water untuk boiler, serta pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan domestik. Selain itu, beberapa unit operasional juga membuat biopori dan sumur resapan guna meningkatkan kapasitas penyerapan air tanah.

Pengelolaan Limbah

Limbah dari kegiatan operasional ICBP telah dikelola sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kami melakukan pengawasan pengolahan limbah secara rutin, dan terus berinovasi untuk mendorong pengurangan limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasional kami. Upaya ini difokuskan pada beberapa bidang sebagai berikut:

165

Annual report 2018

• Management of wastewater;• Management of non-hazardous solid

waste;• Management of hazardous waste; and• Management of post-consumer packaging

waste.

Management of Wastewater

Our operating units are each equipped with a Wastewater Treatment Plant that is regularly monitored to ensure all wastewater discharged into the waterways is within regulatory limits.

Management of Non-Hazardous Solid Waste

Non-hazardous solid waste is segregated based on the 3R principle in order to be reduced, reused and recycled. Where possible, paperless or e-processes are implemented across the operations.

Management of Hazardous Waste

All hazardous wastes are stored in approved temporary storage areas prior to the collection by licensed hazardous waste collectors for proper processing and disposal. The process is closely monitored to ensure regulatory compliance.

Management of Post-Consumer Packaging Waste

The reduction of post-consumer packaging waste is a multi-stakeholder effort. Together with other retail industry leaders in Indonesia and Indofood, ICBP has initiated the Packaging and Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environment (“PRAISE”) movement to tackle the post-consumer waste issue in Indonesia. PRAISE advocates the Extended Stakeholder Responsibility (ESR) Framework in sustainable waste management. It empowers stakeholders through collaborative actions and provides a platform for the sharing of best practices, regulatory updates and dialogue on waste-management-related issues.

• Pengelolaan air limbah;• Pengelolaan limbah padat tidak berbahaya;• Pengelolaan limbah berbahaya; serta• Pengelolaan limbah kemasan pasca-

konsumsi.

Pengelolaan Air Limbah

Unit-unit operasional kami telah dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah yang dipantau secara rutin untuk memastikan bahwa air limbah yang dikembalikan ke lingkungan telah memenuhi baku mutu yang diijinkan.

Pengelolaan Limbah Padat Tidak Berbahaya

Limbah padat yang tidak berbahaya dipisahkan berdasarkan prinsip 3R untuk dapat dikurangi, dimanfaatkan kembali dan didaur ulang. Kami juga mendorong implementasi e-process atau mengurangi penggunaan kertas di setiap kegiatan operasional yang memungkinkan untuk dilakukan.

Pengelolaan Limbah Berbahaya

Seluruh limbah berbahaya disimpan di tempat penyimpanan sementara berizin, sebelum diambil dan ditangani lebih lanjut oleh pihak ketiga yang berizin untuk diolah dan dibuang secara tepat. Proses tersebut diawasi dengan seksama untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Pengelolaan Limbah Kemasan Pasca-Konsumsi

Pengurangan limbah kemasan pasca-konsumsi memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Melalui kolaborasi dengan berbagai perusahaan terkemuka di industri ritel dan Indofood, ICBP memprakarsai gerakan Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment (“PRAISE”) untuk mengatasi limbah kemasan pasca-konsumsi di Indonesia. PRAISE mendukung Kerangka Kerja Extended Stakeholder Responsibility (ESR) untuk pengelolaan limbah berkelanjutan, dengan memberdayakan para pemangku kepentingan dalam berbagai kegiatan bersama, serta menjadi wadah untuk saling berbagi praktik terbaik, perkembangan peraturan, dan dialog mengenai hal-hal terkait penanganan isu limbah kemasan.

166


In 2018, PRAISE and Waste4Change jointly organized the Drop-Box Program, a public engagement initiative where waste collection boxes were placed in public areas across Jakarta to raise awareness on the importance of sorting waste at the bins to facilitate the recycling process downstream. Another pilot project was the Desa Kedas Project (Clean Village Project), a collaborative effort between PRAISE and McKinsey.org to accelerate the adoption of circular economy through community-based recycling in Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali.

ICBP also supported several local communities in waste bank programs. The details of these efforts are contained in the Social and Community Development section of this report.

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY PRACTICES and LABOR PRACTICES

Our employees are crucial to ICBP’s efforts to deliver sustainable growth and strengthen its leading market position. We are always striving to provide healthy and safe work environments for our employees so that they can feel secure and stay productive. Regular training and development programs are provided to improve the knowledge and skills of employees. We also maintain a harmonious relationship with the labor unions as we strive to support the workers’ rights to a safe, healthy and fair workplace.

Di tahun 2018, PRAISE bekerja sama dengan Waste4Change menyelenggarakan Program Drop-Box yang merupakan inisiatif guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah untuk mendukung proses daur ulang dengan menempatkan kotak-kotak pengumpulan sampah di tempat-tempat umum di seluruh Jakarta. Proyek lain yang dilaksanakan adalah Proyek Desa Kedas (Kedas = Bersih, dalam Bahasa Bali) yang merupakan proyek kolaborasi antara PRAISE dan McKinsey.org untuk mempercepat perputaran ekonomi melalui proses daur ulang berbasis komunitas di Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali.

ICBP juga mendukung pengelolaan limbah yang dilakukan masyarakat melalui program bank sampah. Penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan ini dipaparkan pada bagian Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan dalam laporan ini.

PRAKTIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA PRAKTIK KETENAGAKERJAAN

Karyawan merupakan aspek penting bagi ICBP dalam meraih pertumbuhan yang berkelanjutan, serta memperkuat posisinya di pasar. Oleh karenanya, kami berupaya untuk senantiasa menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga karyawan merasa aman dan dapat bekerja secara produktif. Program pelatihan dan pengembangan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Kami juga terus menjaga hubungan yang harmonis dengan serikat pekerja dan mendukung hak karyawan atas tempat kerja yang aman, sehat dan adil.

167

168

Occupational Health and Safety ("OHS")

ICBP is committed to creating a safe and healthy workplace for all employees, as well as guests visiting its facilities. As an Indofood subsidiary, we adhere and implement Indofood Health and Safety Policies, which are aligned with the Government Regulation No. 50 Year 2012 on the Implementation of an OHS Management System (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja or “SMK3”). To satisfy the requirements of export markets, a few of our operating units are certified to the Occupational Health and Safety Assessment Series (“OHSAS”) 18001 standards for workplace health and safety practices.

ICBP has established a Health and Safety Committee (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja or “P2K3”) to monitor the proper implementation of health and safety measures in its operating units. P2K3 regularly conducts workplace inspections and audits to assess and evaluate workplace incidents, as well as reports to the management with recommendations. We also provide training programs on OHS, including implementation and risk assessment. All operators of tools and machinery are required to be trained and certified by authorized agencies before they can operate the tools and machinery. Through consistent efforts and strict compliance with SMK3, we have managed to minimize workplace incidents, asset damage and financial losses as we strive towards zero accident. Every incident is carefully investigated, and the preventive measures followed up immediately. In 2018, around half of ICBP operating units were certified to SMK3 standards.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja ("K3")

ICBP berkomitmen untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan, serta tamu yang berkunjung. Sebagai anak perusahaan Indofood, kami mematuhi dan melaksanakan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indofood yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Implementasi Sistem Manajemen K3 (“SMK3”). Guna memenuhi persyaratan untuk memasuki pasar-pasar ekspor, beberapa unit operasional kami telah memperoleh sertifikasi Occupational Health and Safety Assessment Series (“OHSAS”) 18001 atas pelaksanaan K3-nya.

ICBP juga telah membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“P2K3”) yang bertugas memantau implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja di masing-masing unit operasional. P2K3 melakukan inspeksi dan audit tempat kerja secara rutin serta melakukan evaluasi atas kecelakaan kerja yang terjadi, dan melaporkan rekomendasinya kepada manajemen. Kami juga telah menyelenggarakan program pelatihan K3, termasuk penerapan dan penilaian risiko K3. Selain itu, seluruh karyawan yang bertugas mengoperasikan alat dan mesin wajib mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikasi dari badan-badan yang berwenang sebelum dapat mengoperasikan alat dan mesin tersebut. Dengan senantiasa memastikan kepatuhan terhadap ketentuan SMK3, kami dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, kerusakan properti dan kerugian finansial, serta terus berupaya untuk mencapai angka kecelakaan nihil. Kami menginvestigasi setiap kecelakaan kerja yang terjadi, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pada tahun 2018, sekitar separuh dari unit-unit operasional ICBP telah meraih sertifikasi SMK3.

168

169

Labor Practices

Our labor practices are aligned with Indonesia’s labor laws and regulations. We focus on people development, freedom of association, CLA, equal job opportunities, prohibition of child and forced labor, and welfare enhancement for our employees and their families.

People Development

We develop human capital through a comprehensive range of training and development programs aimed at improving employee competency, organizational competitiveness and customer satisfaction. The training programs focus on developing both technical and soft skills of the employees. To foster an innovation culture, incentives and opportunities are provided to the employees to contribute ideas on performance and productivity improvement. Events, including the annual Indofood CIPTA & Conference, and the Continuous Improvement Boot Camp, are also invaluable platform for harnessing employee insights and ideas. Many of ICBP’s operating units participated in Indofood CIPTA & Conference every year, and in particular for 2018, they focused on energy efficiency, waste reduction and automation.

Employee performances are managed through documented work plans with clear targets for each work year. Through an open performance evaluation process, the employees are able to provide feedback on their career path and aspirations. There is also a talent management framework and training program to identify and develop potential leaders for business continuity and succession planning.

Praktik Ketenagakerjaan

Praktik ketenagakerjaan ICBP mengikuti ketentuan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Kami fokus pada pengembangan sumber daya manusia, kebebasan berserikat, PKB, kesetaraan peluang, larangan tenaga kerja anak dan praktik kerja paksa, serta peningkatan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

ICBP terus mengembangkan SDM-nya melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan guna meningkatkan kompetensi karyawan, daya saing perusahaan dan kepuasan konsumen. Program-program tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan karyawan baik secara teknis maupun soft skills. Dalam rangka mendorong budaya inovasi, berbagai insentif dan peluang telah disiapkan bagi karyawan yang memberikan gagasan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Kegiatan seperti Indofood CIPTA & Conference, serta Pelatihan Perbaikan Berkelanjutan diselenggarakan setiap tahun untuk mendorong munculnya berbagai gagasan dari karyawan. Banyak unit-unit operasional ICBP yang berpartisipasi dalam Indofood CIPTA & Conference setiap tahunnya, dan di tahun 2018 ini, mereka fokus pada efisiensi energi, waste reduction dan otomatisasi.

Kinerja karyawan dinilai berdasarkan rencana kerja dan target yang disusun secara jelas setiap tahunnya. Melalui proses evaluasi kinerja yang terbuka, karyawan dapat menyampaikan aspirasi dan memberikan umpan balik untuk kemajuan karir mereka. ICBP juga telah memiliki kerangka talent management guna mengidentifikasi dan menyiapkan karyawan berpotensi untuk menjadi calon pemimpin masa depan.

169

Annual report 2018

Freedom of Association and CLA

All our employees have the freedom to participate in any labor unions of their choice. Underpinning the strong relationships between the workers’ unions and ICBP, we have established CLAs through dialogues and collective bargaining. A grievance mechanism is put in place where employees can raise issues through the management channel. In 2018, there was no violation of or incident that would pose a risk to the employees’ freedom of association and collective bargaining.

Equal Opportunities

We respect equal opportunities and diversity at the workplace. All employees are entitled to fair employment opportunities regardless of race, religion, gender or other individual characteristics. Recruitments dan performance appraisals are solely based on skills, experience and capabilities.

Prohibition of Child and Forced Labor

We abide by Indonesian laws and regulations on labor and human rights, which prohibit child and forced labor practices. This is enforced in our recruitment policy which strictly forbids the hiring of employees and workers below the legal employment age of 18 years old.

Enhancing Employee Welfare

We provide remuneration in accordance with prevailing national and local regulations. All employees enjoy retirement packages and healthcare benefits and services, such as annual health checks, and nursery rooms for lactating mothers and medical clinics in most

Kebebasan Berserikat dan PKB

Seluruh karyawan memiliki kebebasan untuk berserikat dan berpartisipasi dalam serikat pekerja yang menjadi pilihannya. Guna membina hubungan yang erat dengan serikat pekerja, kami telah menyusun PKB melalui dialog dan perundingan kolektif. Perseroan juga menyediakan mekanisme pengaduan melalui jalur manajemen yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan. Di sepanjang tahun 2018, tidak terdapat pelanggaran atau insiden yang dapat menimbulkan risiko hilangnya kebebasan berserikat maupun perundingan kolektif karyawan.

Kesetaraan Peluang

Kami menghargai keragaman dan memberikan kesetaraan peluang di tempat kerja. Seluruh karyawan memiliki kesempatan pengembangan karir tanpa membedakan latar belakang ras, agama, gender, atau karakteristik individu lainnya. Rekrutmen karyawan dan evaluasi kinerja didasarkan pada keterampilan, pengalaman, dan kemampuannya.

Larangan Tenaga Kerja Anak dan Praktik Kerja Paksa

Kami tunduk pada hukum dan peraturan di bidang ketenagakerjaan dan hak asasi manusia yang berlaku di Indonesia, yang melarang mempekerjakan anak-anak dan menjalankan praktik kerja paksa. Hal ini tercermin dalam kebijakan rekrutmen Perseroan yang secara tegas melarang mempekerjakan karyawan dan pekerja lepas di bawah usia kerja minimum, yaitu 18 tahun.

Peningkatan Kesejahteraan Karyawan

Kami memberikan remunerasi kepada karyawan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku baik di tingkat nasional maupun daerah dimana unit operasional kami berlokasi. Seluruh karyawan memperoleh paket pensiun, serta manfaat dan layanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan tahunan, ruang laktasi untuk ibu menyusui dan poliklinik di sebagian

170

PROGRAM PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

ICBP menyatakan bahwa salah satu misi Perseroan adalah memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan. Sebagaimana halnya dengan Indofood, kami melaksanakan berbagai program pengembangan sosial dan kemasyarakatan melalui lima pilar, yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia, Gizi untuk Semua, Peningkatan Nilai Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan, serta Solidaritas dan Kemanusiaan.

Pembangunan Sumber Daya Manusia

Kami menyadari pentingnya aspek pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia, dan diantaranya kami mengembangkan program bantuan dana penelitian.

Indofood Riset Nugraha (“IRN”)

IRN merupakan program bantuan dana penelitian bagi para mahasiswa dalam rangka tugas akhir/skripsi, dan akan melakukan riset di bidang pangan atau upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Topik penelitian IRN dievaluasi oleh panel yang terdiri dari sembilan tenaga ahli di bidang Agro & Teknologi Perikanan; Teknologi Produksi (pangan, peternakan dan perikanan); Gizi dan Kesehatan Masyarakat; Bioteknologi Molekular; serta Sosial, Ekonomi dan Budaya. Pendaftar IRN yang lolos seleksi, dapat melakukan penelitian di bawah bimbingan para ahli ini.

SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAMS

ICBP has stated, as one its missions, to contribute to the welfare of the society and environment in a sustainable manner. Like Indofood, we have developed comprehensive social and community development programs to support this objective under the five pillars of Building Human Capital, Nutrition for All, Strengthening Economic Value, Protecting the Environment, and Solidarity and Humanity.

Building Human Capital

We recognize the importance of education in developing the human capital, and have set up among others research grants.

Indofood Riset Nugraha (“IRN”)

IRN is a research grant awarded to undergraduates who will start their thesis, and intend to conduct research on food security or food-related subjects. The research topics are assessed by a panel of nine experts specializing in areas such as Agro & Fisheries Technology; Production Technology (food, animal husbandry and fisheries); Nutrition and Public Health; Molecullar Biotechnology as well as Socio-Economics. Successful IRN recipients will receive guidance from these experts for their research projects.

operating units. Additionally, female employees can expect three months of paid maternity leave and employees going for the Hajj are given extended paid leave to complete their religious pilgrimage. Children of our employees can also apply for scholarships that cover from elementary school to university.

besar unit operasional. Bagi karyawan wanita, kami memberikan cuti melahirkan dengan gaji penuh selama tiga bulan. Kami juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang ingin mengambil cuti panjang untuk kebutuhan ziarah keagamaan, seperti menunaikan ibadah Haji. Selain itu, kami juga memberikan dukungan kepada anak-anak karyawan melalui program beasiswa yang diberikan dari tingkat sekolah dasar hingga universitas.

171laporan TaHUnan 2018

Annual report 2018

Nutrition for All

As an F&B producer serving millions of consumers of all ages, ICBP strives to deliver balanced nutritional value in its products. We actively support Indofood’s initiative to raise public awareness on the importance of balanced diets and healthy lifestyles by participating in various programs, including the Scaling-Up Nutrition (“SUN”) Movement, Integrated Health Posts (Pos Pelayanan Terpadu or “Posyandu”), Indofood Nutrition Care, Healthy Breakfast, Nutrition for Workforce and Lactation Rooms.

SUN Movement

This is a global public-private partnership aimed at eliminating all forms of malnutrition, with operations in more than 60 countries. The SUN Movement is supported by the SUN Business Network (“SBN”), which has more than 300 corporate members, including Indofood. In 2018, ICBP responded to Indofood’s rally call to support the national effort to fight against malnutrition and participated in activities, such as ‘Ayo Cegah Stunting’ (Let’s Prevent Stunting) campaign initiated by the Presidential Staff Office of Indonesia.

Posyandu

The integrated health posts are a long-standing program that has proven effective in raising nutritional awareness and reducing stunted growth in rural communities. In 2018, we shared information on ‘Healthy and Clean Lifestyle’ with all visitors to the Posyandu, and provided training for the healthcare volunteers.

Gizi untuk Semua

Sebagai produsen makanan dan minuman yang melayani konsumen dari segala kelompok usia, ICBP senantiasa berupaya untuk menyediakan produk dengan kandungan gizi seimbang. Kami secara aktif mendukung inisiatif Indofood untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya gizi seimbang dan gaya hidup yang sehat, antara lain dengan berpartisipasi pada Gerakan Scaling-Up Nutrition (“SUN”), Pos Pelayanan Terpadu (“Posyandu”), Layanan Gizi Indofood, Sarapan Sehat, Gizi bagi Karyawan, dan Ruang Laktasi.

Gerakan SUN

SUN merupakan program public-private partnership berskala global yang bertujuan menghapus segala bentuk kekurangan gizi, dimana lebih dari 60 negara terlibat aktif dalam gerakan tersebut. Gerakan ini didukung oleh SUN Business Network (“SBN”), yang beranggotakan lebih dari 300 perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indofood. Pada tahun 2018, ICBP bersama-sama dengan Indofood mendukung gerakan nasional melawan kekurangan gizi dan berpartisipasi pada kampanye ‘Ayo Cegah Stunting’ yang diprakarsai oleh Kantor Staf Presiden Indonesia.

Posyandu

Posyandu merupakan program yang telah berjalan cukup lama dan dinilai efektif dalam upaya meningkatkan kesadaran gizi dan mengurangi terjadinya stunting di daerah pedesaan. Di tahun 2018, program ‘Gaya Hidup Sehat dan Bersih’ menjadi fokus edukasi bagi para pengunjung Posyandu. Kami juga terus meningkatkan kompetensi para kader Posyandu melalui berbagai pelatihan.

172


Indofood Nutrition Care

The program operates a fleet of mobile clinics that visit hundreds of health posts throughout Java to educate villagers living in rural areas on the importance of balanced nutrition and provide some free healthcare services, such as free prenatal checks for expectant mothers.

Healthy Breakfast

The joint educational program between the Food and Nutrition Society of Indonesia (PERGIZI PANGAN Indonesia), ICBP and Indofood aims to raise awareness on the importance of hygiene, balanced nutrition and healthy breakfast for elementary school children as well as their parents and teachers. In 2018, we conducted a survey to assess the effectiveness of the program and found that the number of students who took healthy breakfasts had significantly increased since the program started in 2015.

Nutrition for Workforce

Through a partnership with Indonesia Sport and Fitness Nutritionist Association, Indofood to spread the wellness message ‘Be Healthy, Be You!’ to all employees under the Group. Various activities were organized throughout the year, including health seminars, sports events, and tracking of Body Mass Index (“BMI”), to encourage employees to embrace healthy living. In 2018, the program reported positive results, with improved BMI readings, greater nutritional awareness, increased physical activities and better healthy lifestyle habits among the participants.

Lactation Rooms

To support nursing mothers among our employees, we have provided dedicated lactation rooms that are well-equipped with sterilizers, educational materials on fetal care and nutrition, and other facilities, where they can attend to their nursing needs in privacy and comfort.

Layanan Gizi Indofood

Layanan Gizi Indofood adalah armada mobil klinik yang melakukan kunjungan ke ratusan Posyandu di pulau Jawa, untuk mendidik masyarakat pedesaan tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan memberikan pemeriksaan kehamilan gratis bagi para ibu hamil.

Program Sarapan Sehat

Program Sarapan Sehat merupakan program pendidikan yang dilaksanakan bersama-sama antara Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN Indonesia), ICBP dan Indofood yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan, gizi yang seimbang dan sarapan sehat bagi anak-anak sekolah dasar, serta orang tua dan guru. Pada tahun 2018, survei untuk menilai efektivitas program ini telah dilaksanakan dan menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengkonsumsi sarapan sehat dan bergizi telah meningkat secara signifikan sejak program ini dimulai pada tahun 2015.

Gizi bagi Karyawan

Melalui kemitraan dengan Asosiasi Nutrisionis Olah Raga dan Kebugaran Indonesia, Indofood meluncurkan kampanye dengan tema, ‘Be Healthy, Be You!’ untuk menyebarluaskan pesan kesehatan kepada karyawan Grup Indofood. Berbagai program telah dilaksanakan diantaranya seperti kegiatan seminar kesehatan, aktivitas olah raga dan pengecekan Indeks Massa Tubuh (“IMT”) guna mendorong karyawan untuk menjalankan pola hidup sehat. Di tahun 2018, program ini menunjukkan hasil yang menggembirakan dimana terdapat peningkatan jumlah peserta yang berhasil mencatatkan perbaikan nilai IMT, serta meningkatnya kesadaran gizi, aktivitas fisik dan kebiasaan gaya hidup yang sehat.

Ruang Laktasi

Untuk mendukung para pekerja wanita yang sedang menyusui, kami menyediakan ruang laktasi yang dilengkapi dengan alat sterilisasi, materi edukasi mengenai perawatan bayi dan fasilitas pendukung lainnya, sehingga privasinya tetap dapat terjaga dan merasa nyaman.

173

Annual report 2018

Strengthening Economic Value

In running its business operations, ICBP is supported by many small and medium enterprises (“SMEs”) which include farmers and agricultural stakeholders upstream as well as food entrepreneurs within the ecosystem. We have developed programs and partnerships to support and provide good economic returns for these SMEs.

Partnerships with Farmers

We have established strategic partnerships with local agricultural farmers of potato, chili, cassava, shallot and coconut sugar to generate long-term economic value mutually. To help the farmers improve their productivity and outputs, we provide them training on good agricultural practices. The agricultural products are purchased from the farmers at a fair price. Through these partnerships, we have ensured the supply of raw materials for our production and provided economic security for the farmers.

Peningkatan Nilai Ekonomi

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, ICBP didukung oleh banyak usaha kecil dan menengah (“UKM”), termasuk di dalamnya para petani dan pemasok produk hasil pertanian, serta pengusaha kuliner. Kami mengembangkan berbagai program dan kemitraan yang dapat membantu memberikan manfaat ekonomis bagi para UKM.

Kemitraan dengan Para Petani

Kami membangun kerja sama strategis dengan para petani kentang, cabai, singkong, bawang merah dan gula kelapa untuk menciptakan nilai ekonomis yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. Kami juga memberikan pembinaan dan pelatihan tentang praktik agrikultur yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan hasil panen. ICBP membeli hasil panen dari para petani dengan harga pasar yang wajar. Melalui kemitraan ini, kami dapat mengamankan pasokan bahan baku berkualitas untuk proses produksi kami, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani.

174

Partnerships with Cow Breeders

Since 2013, we have partnered dairy farm cooperatives in East Java on a rolling cattle breeding program. Under this scheme, we provided an initial stock of hundreds of dairy cows to members of the cooperatives for breeding. Within a five-year period, these participating cow breeders would have to each provide three healthy calves to other cooperative members for breeding under the same arrangement. Through this method of propagation, we are aiming to steadily increase the dairy cow population to meet the rising demand for our products.

Other assistance is also extended to the dairy farmers, including the loan of milk cooling machines and professional advice on improving the health and quality of the livestock.

Partnerships with Tempe Entrepreneurs

Tempe is a healthy, traditional soybean cake which Indonesians love and we used as an ingredient in one of our snack products. We have established many partnerships with tempe entrepreneurs that have grown steadily over the years into a strong community of tempe producers. We provide opportunities for the tempe producers to come together to share their experience on tempe making and GMP. This has helped to improve the quality and efficiency of tempe production as well as increase the incomes of the tempe producers.

Kemitraan dengan Para Peternak Sapi

Sejak tahun 2013, kami telah bekerja sama dengan koperasi peternak sapi perah di Jawa Timur melalui skema kepemilikan sapi secara bergulir. Pada awalnya, kami menyediakan ratusan sapi kepada para peternak peserta koperasi untuk dikembangkan. Program ini mensyaratkan bahwa dalam jangka waktu lima tahun, para mitra menggulirkan tiga anak sapi yang sehat kepada peternak lainnya. Melalui program ini, kami berharap dapat terus meningkatkan jumlah ternak sapi perah guna memenuhi permintaan atas produk-produk kami yang terus meningkat.

Kami juga membantu para peternak sapi dengan memberikan pinjaman lunak untuk pembelian mesin pendingin susu dan peralatan lainnya. Selain itu, kami juga menyediakan bimbingan untuk meningkatkan kualitas ternak.

Kemitraan dengan Perajin Tempe

Tempe merupakan makanan tradisional yang sehat dan disukai oleh masyarakat Indonesia, serta merupakan bahan baku untuk salah satu produk makanan ringan kami. Kemitraan kami dengan para perajin tempe terus berkembang dari tahun ke tahun dan menjadi suatu komunitas perajin tempe yang kuat. Kami memfasilitasi para perajin tempe untuk saling berbagi pengalaman terkait pembuatan tempe serta praktik GMP. Hal ini membantu para perajin untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksinya, sehingga mendorong peningkatan penghasilan.

175laporan TaHUnan 2018

Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (“PISAgro”)

Both ICBP and Indofood are members of PISAgro, a joint initiative between the Indonesian government and agribusiness stakeholders to support national food security and to improve the welfare of local farmers through sustainable agriculture. PISAgro aims to achieve 20% increase in agricultural yields, 20% reduction in carbon emissions and 20% improvement in farmers’ income by 2020. To support this vision, PISAgro is partnering financial institutions to extend credits to farmers through their farmer cooperatives, and has established a memorandum of understanding with the Ministry of Agriculture to strengthen agricultural education programs and to entice more young Indonesians to go into farming. ICBP has been actively supporting the PISAgro initiatives through its partnerships with local farmers.

Partnership with Indomie Entrepreneurs

We continued to support Indomie entrepreneurs under the Warung Makan Indomie (“Warmindo”) program, which aims to improve the service and food quality of Indomie stalls by imparting knowledge of food hygiene and good food stall management to the stallholders. A separate Mudik Warmindo (Homecoming) program was organized to bring the Indomie entrepreneurs back to their hometowns for Eid al-Fitr celebrations. We also ran the Green Warmindo program to collect post-consumer packaging waste from the Indomie stallholders for recycling.

Kemitraan untuk Pertanian Berkelanjutan Indonesia (“PISAgro”)

ICBP dan Indofood merupakan anggota dari PISAgro, sebuah inisiatif bersama antara pemerintah Indonesia dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang agribisnis untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan para petani melalui praktik-praktik pertanian berkelanjutan. PISAgro menargetkan peningkatan hasil produksi pertanian sebesar 20%, pengurangan emisi karbon sebesar 20%, dan peningkatan pendapatan petani sebesar 20% pada tahun 2020. Untuk mendukung target ini, PISAgro bekerja sama dengan beberapa lembaga keuangan untuk menyediakan kredit usaha bagi petani melalui koperasi. PISAgro juga telah membuat nota kesepahaman dengan Kementerian Pertanian untuk memperkuat program pendidikan pertanian dan mengembangkan minat anak-anak muda Indonesia untuk masuk ke bidang pertanian. ICBP secara aktif terus mendukung berbagai inisiatif PISAgro melalui kemitraan dengan para petani.

Kemitraan dengan Warung Makan Indomie

Kami terus mendukung para wirausahawan warung makan Indomie melalui program Warung Makan Indomie (“Warmindo”) yang bertujuan meningkatkan pelayanan dan kualitas makanan di Warmindo melalui pelatihan penyajian makanan secara higienis dan pengelolaan warung yang baik kepada para wirausahawan. Selain itu, program Mudik Warmindo juga diselenggarakan untuk membantu para wirausahawan pulang ke kota asalnya masing-masing untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kami juga memprakarsai program Green Warmindo untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah kemasan pasca-konsumsi dari jaringan Warmindo.

176

Partnership with Food Entrepreneurs (“Pojok Selera”)

Pojok Selera is an economic empowerment program that supports Goal 1 of Sustainable Development Goals to end poverty. It aims to foster culinary entrepreneurship among local communities living around our operating units by providing training on running a small business operation and preparation of non-rice food products, in addition to providing equipment and raw materials to participants to help kick-start their production and small business. In 2018, we expanded the program to include digital marketing support. The participants were given an introductory course on leveraging e-commerce to promote their products and expand market reach.

Community Engagement in Protecting the Environment ICBP actively engages the local communities and non-government organizations (“NGO”) to protect the environment. We support the government’s waste management efforts through our Green Warmindo and the Indofood Waste Bank. We are also involved in other environment conservation efforts, including the Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (“MERA”) with national environmental agencies, and Gerakan Ciliwung Bersih (Clean Ciliwung River Movement), an environmental campaign to conserve the Ciliwung River.

Waste Bank

The program was initially established to raise consumer awareness on the proper disposal of post-consumer packaging waste. With the active participation of community champions and derivation of economic value from packaging waste, the program is gradually expanding into a community based integrated packaging waste management system. In 2018, we continued our outreach efforts and educated local communities on ways to cash in on their post-consumer waste to be used as raw materials for other industries.

Kemitraan dengan Wirausahawan Kuliner (“Pojok Selera”)

Pojok Selera adalah program pemberdayaan ekonomi yang mendukung program Sustainable Development Goals yang pertama, dengan tujuan untuk mengakhiri kemiskinan. Program ini mendorong jiwa kewirausahaan masyarakat di sekitar unit operasional agar menjadi pengusaha kuliner. Masyarakat diberikan pelatihan dan pembinaan untuk mengolah aneka makanan dengan bahan baku non-beras, serta memberikan bantuan peralatan dan modal awal guna memulai usaha. Di tahun 2018, program ini telah diperluas dengan memberikan pelatihan e-commerce untuk mempromosikan produk mereka, serta memperluas jangkauan pemasarannya.

Keterlibatan Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan

ICBP secara aktif melibatkan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (“LSM”) setempat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kami mendukung upaya pemerintah di bidang pengelolaan sampah melalui program Green Warmindo dan Bank Sampah. Kami juga turut serta dalam upaya-upaya konservasi, termasuk mengikuti kegiatan Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (“MERA”) bersama berbagai lembaga pelestarian lingkungan di Indonesia, serta Gerakan Ciliwung Bersih yang melaksanakan kampanye lingkungan untuk menjaga kelestarian Sungai Ciliwung.

Bank Sampah

Program Bank Sampah awalnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen mengenai pengelolaan sampah kemasan pasca-konsumsi. Melalui partisipasi aktif dari para community champions, program ini terus berkembang menjadi suatu sistem pengelolaan sampah kemasan terintegrasi yang berbasis partisipasi masyarakat. Di tahun 2018, kami terus berupaya memperluas implementasi program ini dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melakukan pemilahan sampah dari rumah untuk sampah kemasan yang dapat didaur ulang dan menjadi bahan baku industri lain agar memiliki nilai ekonomis.

177

MERA

MERA adalah suatu aliansi kerja sama nasional untuk memperbaiki dan melindungi ekosistem bakau secara berkelanjutan di seluruh kepulauan Indonesia. Aliansi ini diluncurkan pada tahun 2018 oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta dan The Nature Conservancy, sebuah LSM lingkungan, yang bertujuan mengurangi kerentanan masyarakat di daerah pesisir, sumber daya alam dan aset vital pada tahun 2022. ICBP berkomitmen untuk turut mendanai berbagai proyek MERA bersama-sama dengan anggota aliansi lainnya, mengingat inisiatif ini selaras dengan misi kami untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Penanaman Pohon

Kami bekerja sama dengan berbagai komunitas dalam upaya melakukan rehabilitasi dan konservasi alam di seluruh Indonesia, termasuk melaksanakan program penanaman pohon dan kegiatan rehabilitasi ekosistem bakau. Di sepanjang tahun 2018, kami telah menanam lebih dari 10.000 pohon bakau guna mendukung upaya pelestarian ekosistem pesisir wilayah Jakarta, Kalimantan dan Sumatra Utara, serta pohon-pohon lain untuk merevitalisasi lingkungan dan memelihara sumber mata air alami di Jawa Barat.

Solidaritas dan Kemanusiaan

Sebagai bagian dari masyarakat, ICBP selalu siap mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan tanggap darurat untuk membantu korban bencana alam maupun kejadian darurat lainnya. Kami juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk membantu kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan, serta mendorong keterlibatan aktif karyawan dalam berbagai kegiatan sosial.

MERA

MERA is a national alliance working together to restore and protect the mangrove ecosystems across the Indonesian archipelago. Launched by the Jakarta Natural Resources Conservation Agency and The Nature Conservancy, an environmental NGO, in 2018, the program aims to reduce the vulnerability of coastal communities, natural resources and vital assets by 2022. ICBP has pledged to fund MERA projects, along with other members of the alliance, as the initiative is closely aligned with our mission to protect the environment.

Tree Planting

We are partnering local communities in nature rehabilitation and conservation efforts across Indonesia, including tree-planting programs and rehabilitation of mangrove ecosystems. In 2018, we planted more than 10,000 mangrove trees to preserve the coastal ecosystems along the coastlines of Jakarta, Kalimantan and North Sumatra as well as other trees to revitalize the landscape and maintain the natural springs in West Java.

Solidarity and Humanity

As an involved member of the society, ICBP has always responded to and readily participated in relief operations to assist people affected by natural disasters and other emergencies. We also organized activities to support local communities and disadvantaged groups in the society and encouraged active employee participation in community service.

178

Indofood Peduli Posts

We support the Indofood Peduli Posts to distribute food supplies and other necessities, such as instant noodles, baby food, biscuits, water, blankets, tents and baby diapers, to victims of natural disasters and other emergencies. Our nation-wide presence allows us to mobilize resources and access remote sites quickly. In 2018, we provided relief to victims of floods in Pangenan, Tegal, Ciledug, Pasaleman, Brebes, and Cirebon; fire in Flores; earthquakes in Lombok, Palu and Donggala; and tsunami in Pandeglang and Lampung. We also contributed to the construction of permanent housing for the earthquake victims in Palu.

Donations for Religious Festivals

We celebrated Ramadhan together with the local communities through various events, such as ‘Buka Puasa Bersama’ (Breaking the Fast) with the needy; and ‘Safari Ramadhan’ with orphans, visually impaired children and underprivileged students living in mosques and Islamic schools around our operations. We used these opportunities to share information on food hygiene and nutrition with the children and youths. We also donated Qurban to local communities around our operating units to commemorate the Eid Al-Adha celebration, and participated in Christmas and Vesak day celebrations.

Indofood Service Day

Our employees are encouraged to participate in social initiatives championed by Indofood. In 2018, we organized blood donation drives at all operating units which were well-supported by the employees.

Posko Indofood Peduli

Kami mendukung Posko Indofood Peduli dalam menyediakan pasokan bahan makanan dan kebutuhan lain, seperti mi instan, makanan bayi, biskuit, air minum, selimut, tenda, dan popok bayi bagi para korban bencana alam dan keadaan darurat lainnya. Kehadiran kami di berbagai wilayah Indonesia membantu kami untuk dapat dengan segera menyediakan bantuan dan memasuki wilayah terdampak. Di tahun 2018, kami menyediakan bantuan untuk para korban banjir di Pangenan, Tegal, Ciledug, Pasaleman, Brebes, dan Cirebon; kebakaran di Flores; gempa bumi di Lombok, Palu dan Donggala; dan tsunami di Pandeglang dan Lampung. Kami juga ikut berkontribusi dalam pembangunan rumah permanen bagi para korban gempa di Palu.

Sumbangan bagi Perayaan Keagamaan

Kami menyambut bulan Ramadhan bersama masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti ‘Buka Puasa Bersama’ dengan mereka yang membutuhkan. Melalui ‘Safari Ramadhan’, kami juga memberikan bantuan untuk para yatim piatu, anak-anak tuna netra dan siswa kurang mampu yang tinggal di masjid-masjid dan sekolah-sekolah Islam di sekitar unit operasional kami. Dalam berbagai momen ini, kami juga memberikan penyuluhan terkait kebersihan makanan dan gizi kepada anak-anak usia sekolah. Selain itu, kami juga memberikan sumbangan hewan Qurban bagi masyarakat di sekitar unit operasional kami dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha. Dukungan dan partisipasi juga kami berikan selama hari raya Natal dan Waisak.

Indofood Service Day

Kami mendorong para karyawan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan Indofood. Di tahun 2018, program donor darah di seluruh unit operasional telah mendapatkan dukungan positif dari para karyawan.

179

Annual report 2018

DELIVERING RESPONSIBLE PRODUCTS

With our food and beverage products reaching millions of consumers in Indonesia, as well as overseas, ICBP is committed to food safety and nutrition. We practiced consumer care throughout the value chain by closely monitoring and managing the raw material sourcing, manufacturing, packaging, and distribution processes.

Food Safety

ICBP has taken the Indofood Quality Pledge to produce safe and high-quality food products for consumers. Our food production processes are certified to various international quality and food safety standards, including ISO 9001 (for quality management), ISO 17025 for laboratory competence), ISO 22000 (for food safety management system), FSSC 22000, HACCP, and AIB International Standard, according to the market and regulatory requirements for each product category. Food safety and quality control practices are reinforced by the Indofood Integrated Total Quality Management Program and GMP. We also required suppliers and business partners who are involved in our food production to comply with the relevant standards.

TANGGUNG JAWAB PRODUK

Kami menyadari bahwa produk-produk makanan dan minuman kami dinikmati oleh jutaan masyarakat di Indonesia dan dunia, oleh karenanya ICBP berkomitmen pada keamanan pangan dan kandungan gizi pada produk-produknya. Kami berupaya memberikan yang terbaik untuk konsumen dengan senantiasa memantau dan mengelola seluruh mata rantai kegiatan operasional kami dari proses pengadaan bahan baku, produksi, pengemasan hingga distribusi.

Keamanan Pangan

ICBP berkomitmen untuk menyediakan produk yang aman dan berkualitas bagi para konsumen sesuai dengan Maklumat Mutu Indofood. Proses produksi kami telah meraih berbagai sertifikasi pemenuhan standar kualitas dan keamanan pangan internasional, termasuk ISO 9001 (untuk manajemen kualitas), ISO 17025 (untuk bidang kompetensi laboratorium), ISO 22000 (untuk sistem manajemen keamanan pangan), FSSC 22000, HACCP, dan AIB International Standard yang masing-masing untuk memenuhi ketentuan yang berlaku bagi setiap kategori produk yang mensyaratkannya. Penerapan standar keamanan pangan dan pengawasan kualitas senantiasa dilakukan dengan cermat sesuai dengan Program Total Manajemen Mutu Terpadu Indofood dan GMP. Kami juga mewajibkan para pemasok dan mitra usaha yang terlibat dalam proses produksi kami untuk menerapkan standar yang sama.

180

To ensure compliance with food regulations, we participates in the Food Regulatory Network established by Indofood with representatives from all operating units. Through this forum, members can receive timely updates on food regulations, and share best practices on food safety and quality control. All the operational units have a designated Quality Assurance and Control Team to implement and manage the food safety and quality control systems. Regular training is provided to the teams on food safety and quality control standards and practices. Independent assessments by internal and external auditors are conducted to ensure compliance to standards. In 2018, all ICBP products were fully compliant with the prevailing food safety and quality control regulations and standards.

Halal Products

All our products are fully compliant with the halal regulations and are halal-certified by the LPPOM MUI. Our operating systems are certified by the Halal Assurance System (“HAS”), which required the halal requirements to be implemented across the supply chain from the raw materials to the production and distribution of our products.

All our suppliers and business partners who are involved in our production are required to comply with the halal requirements. As an Indofood subsidiary, ICBP has joined the Indofood Halal Secretariat (“IHS”), comprising representatives from all Indofood business units, will monitor, audit and enforce the halal compliance across our operations. All the IHS members are required to attend training conducted by LPPOM MUI.

In 2018, all ICBP products were halal-certified by LPPOM MUI and all ICBP operating systems were certified by HAS.

Guna memastikan kepatuhan atas berbagai ketentuan dan peraturan pangan, kami berpartisipasi dalam Food Regulatory Network Indofood yang beranggotakan perwakilan dari seluruh unit operasional. Melalui forum ini, para anggota dapat menerima informasi tentang perkembangan peraturan pangan terbaru secara cepat, dan saling berbagi praktik-praktik terbaik di bidang keamanan dan mutu pangan. Seluruh unit operasional telah memiliki Tim Kendali Mutu dengan tugas menerapkan dan mengelola sistem keamanan pangan dan pengawasan kualitas. Kegiatan pelatihan diselenggarakan secara rutin untuk membantu tim agar senantiasa mendapatkan informasi standar keamanan pangan dan pengawasan mutu terkini. Audit berkala oleh pihak internal dan eksternal terus dilaksanakan untuk memastikan kepatuhan dalam penerapannya. Di tahun 2018, seluruh produk ICBP sepenuhnya mematuhi peraturan terkait mutu dan keamanan pangan yang berlaku.

Produk Halal

Seluruh produk ICBP sepenuhnya memenuhi ketentuan halal dan memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI. Seluruh sistem operasional kami juga memperoleh sertifikat Sistem Jaminan Halal (“SJH”) yang memastikan bahwa persyaratan halal telah dipenuhi di seluruh mata rantai pasokan mulai dari bahan baku hingga proses produksi dan distribusi.

Seluruh pemasok dan mitra usaha yang terlibat dalam proses produksi kami, diwajibkan untuk memenuhi persyaratan halal. Sebagai anak perusahaan Indofood, ICBP juga tergabung dalam Sekretariat Halal Indofood (“SHI”), yang beranggotakan perwakilan dari semua unit usaha Indofood yang dibentuk untuk mengawasi, mengaudit, dan melaksanakan kepatuhan halal di seluruh kegiatan operasional kami. Seluruh anggota SHI wajib mengikuti sesi-sesi pelatihan yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI.

Di tahun 2018, seluruh produk ICBP telah memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI, dan seluruh sistem operasionalnya telah menerima sertifikasi SJH.

181

Food Nutrition

Indonesia faces the double burden of malnutrition, with the coexistence of undernourishment and obesity among its population. As a food and beverage manufacturer, we strive to ease this burden by providing nutritionally balanced products. Sugar, sodium and fat in our products are kept within regulatory levels. Several of our products are fortified with micronutrients, such as Vitamin A, Vitamin B-complex, iodine, iron, folic acid and zinc, to target the nutritional needs of different life stages of consumers.

Sustainable Packaging

Proper packaging is required to ensure food safety and quality control of our products. All our product packaging is made from food-grade raw materials. To minimize the environmental impact caused by post-consumer packaging waste, we have identified three key areas for further research and development:• Use of degradable materials in product

packaging;• Redesign to reduce the size, weight and

volume of product packaging; • Reengineer the manufacturing processes,

such as using aseptic filling technologies which will require lighter packaging materials.

We recognize the environmental impact of post-consumer waste and will continue to drive improvement in our responsible packaging solutions to mitigate the effects.

Kandungan Gizi Makanan

Indonesia menghadapi beban malnutrisi ganda yang ditandai dengan munculnya kekurangan gizi dan obesitas di masyarakat pada saat yang bersamaan. Sebagai produsen makanan dan minuman, kami turut berupaya mengatasi persoalan tersebut dengan menyediakan produk dengan gizi yang seimbang. Tingkat kadar gula, garam, dan lemak dalam produk kami sesuai dengan ketentuan peraturan pangan yang berlaku di Indonesia. Beberapa produk kami juga diperkaya dengan berbagai mikronutrien, seperti Vitamin A, Vitamin B-kompleks, yodium, zat besi, asam folat, dan zinc guna memenuhi kebutuhan gizi konsumen di berbagai tahap kehidupan.

Kemasan Yang Bertanggung Jawab

Kemasan yang tepat turut menjamin mutu dan keamanan produk-produk kami. Seluruh kemasan produk kami dibuat dari bahan baku khusus untuk produk pangan. Guna mengurangi dampak lingkungan akibat limbah kemasan pasca-konsumsi, kami telah mengidentifikasi tiga bidang untuk terus diteliti dan dikembangkan:• Penggunaan bahan baku degradable untuk

kemasan produk;• Desain yang memungkinkan untuk

mengurangi ukuran, berat, dan volume kemasan produk;

• Pengembangan proses produksi, seperti penggunaan teknologi pengisian aseptik yang membutuhkan bahan kemasan yang lebih ringan.

Kami menyadari dampak lingkungan dari limbah kemasan pasca-konsumsi dan terus mendorong pengembangan kemasan yang bertanggung jawab guna memitigasi dampak yang ditimbulkan.

182

Responsible Marketing and Communication

We communicate essential information on our products on the product labels, in accordance to prevailing laws and regulations. We value consumer feedback and have provided several channels where consumers can share their experiences on the products and services. They can also use these channels to make enquiries or provide suggestions for improvement.

Products Labeling

All ICBP products are labeled with clear and accurate descriptions, such as ingredients, nutritional values, date of expiry, place of production, and feedback channels.

Consumer Feedback

We welcome consumer feedback as a means of improving our products and services. ICBP utilizes Indofood’s centralized customer service to receive and respond to all public enquiries through our official feedback channels, which comprise toll-free lines and emails. In 2018, all enquiries coming through official feedback channels were promptly attended to within a reasonable amount of time. Most of these enquiries were requests for product information.

Pemasaran dan Komunikasi yang Bertanggung Jawab

Seluruh produk kami memiliki label yang mencantumkan berbagai informasi penting terkait produk sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kami menghargai masukan dari konsumen dan telah menyiapkan beberapa saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai tanggapan terkait produk-produk dan layanan kami. Konsumen juga dapat mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan untuk perbaikan.

Label Produk

Seluruh produk kami memiliki label dengan uraian yang jelas dan akurat seperti komposisi produk, nilai gizi, tanggal kedaluwarsa, lokasi produksi, dan pusat layanan konsumen.

Masukan Konsumen

Kami menyambut baik berbagai masukan dari konsumen sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan kami. ICBP memanfaatkan pusat layanan konsumen Indofood untuk menerima masukan dan menjawab berbagai pertanyaan konsumen melalui saluran bebas pulsa dan surat elektronik. Pada tahun 2018, semua surat elektronik dan panggilan telepon telah ditanggapi dengan baik dalam kurun waktu yang wajar. Sebagian besar pertanyaan yang diterima berupa permintaan informasi terkait produk.

183

Board oFcomMissionersDewan Komisaris

F.G. WINARNO HANS KARTIKAHADIA. PRIJOHANDOJOKRISTANTO

184

Franciscus Welirang

ALAMSYAHMOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO)

185

Mr. Franciscus Welirang, 67, an Indonesian citizen, was appointed as a President Commissioner based on the resolution of the AGM in 2015 and re-elected in 2018. He also serves as a member of the NRC (2015-present). He concurrently serves as Vice President Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”) (2011-present), Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk (2011-present), Director of Indofood (1995-present), Advisory Board Member of the Employer’s Association of Indonesia (2017-present), Co-Chair of the Advisory Board to the Association of Philanthropy Indonesia (2015-present), Chairman of the Indonesian Public Listed Companies Association (2014-present), Advisory Board Member of Nature Conservancy Indonesia (2014-present), Secretary General of Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (2012-present), Head of the Permanent Committee on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (2008-present), Member of the National Steering Committee of the Global Environment Fund (2003-present), Chairman of the Indonesian Flour Mills Association (2000-present), and Advisory Board Member of the Indonesian Association of Food Technologists (2000-present). He was previously a Commissioner of ICBP (2009-2015), President Commissioner of the Surabaya Stock Exchange (2001-2007), Vice Chairman of the National Consumer Protection Agency (2009-2012) and Chairman of Food Security at the Employer’s Association of Indonesia (2013-2017).

Mr. Welirang obtained a Higher National Diploma in Chemical Engineering from South Bank Polytechnic in London, UK, in 1974. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He is related to Mr. Anthoni Salim, the President Director, and Mr. Axton Salim, a Director of the Company, and is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Franciscus Welirang, berusia 67 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015 dan dipilih kembali pada tahun 2018. Beliau juga duduk sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (2015-sekarang). Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”) (2011-sekarang), Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk (2011-sekarang), Direktur Indofood (1995-sekarang), Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (2017-sekarang), Co-Chair Advisory Board Perhimpunan Filantropi Indonesia (2015-sekarang), Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (2014-sekarang), Anggota Dewan Penasihat Nature Conservancy Indonesia (2014-sekarang), Sekretaris Jenderal Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (2012-sekarang), Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kamar Dagang Indonesia (2008-sekarang), Anggota National Steering Committee dari Global Environment Fund (2003-sekarang), Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (2000-sekarang), serta Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (2000-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris ICBP (2009-2015), Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya (2001-2007), Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (2009-2012) dan Ketua Ketahanan Pangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (2013-2017).

Bapak Franciscus Welirang meraih Diploma di bidang Chemical Engineering dari South Bank Polytechnic di London, Inggris di tahun 1974. Di tahun 2018, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim, Direktur Utama Perseroan, dan Bapak Axton Salim, Direktur Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.

Franciscus WelirangPresident CommissionerKomisaris Utama

Member of Nomination and Remuneration CommitteeAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi


Mr. Paulus Moleonoto, 56, an Indonesian citizen, was first appointed as a Commissioner based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He is concurrently Director of Indofood (2009-present) and Executive Director and Head of Finance & Corporate Services of IndoAgri (2006-present), Vice President Director of SIMP (2004-present) and President Commissioner of LSIP (2015-present). He was previously Vice President Director I of LSIP (2014-2015). Before joining the Plantations Division of the Indofood Group as Chief Financial Officer, he held various management positions in the Salim Plantations Group (1990-2004). He began his career with Drs. Hans Kartikahadi & Co., a public accounting firm in Jakarta (1984-1990). He is a registered accountant in Indonesia.

He obtained a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanagara, Jakarta, in 1987; and a Bachelor’s degree in Management, and a Master of Science degree in Administration and Business Policy from the University of Indonesia in 1990 and 2001 respectively. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He has no affiliation with the members of the BOC and BOD, but is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Paulus Moleonoto, berusia 56 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood (2009-sekarang), serta Executive Director dan Head of Finance & Corporate Services IndoAgri (2006-sekarang), Wakil Direktur Utama SIMP (2004-sekarang) dan Komisaris Utama LSIP (2015-sekarang). Beliau sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama I LSIP (2014-2015). Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan Grup Indofood sebagai Chief Financial Officer, beliau pernah menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group (1990-2004). Beliau memulai karirnya di Drs. Hans Kartikahadi & Co., sebuah kantor akuntan publik di Jakarta (1984-1990). Beliau merupakan Akuntan terdaftar di Indonesia.

Bapak Paulus Moleonoto meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta di tahun 1987; serta gelar Sarjana Manajemen, dan Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas Indonesia masing-masing di tahun 1990 dan 2001. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.

Moleonoto(Paulus moleonoto)CommissionerKomisaris


Annual report 2018

Mr. Alamsyah, 50, an Indonesian citizen, was first appointed as a Commissioner based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He concurrently serves as Commissioner of LSIP (2018-present), PT Cyberindo Aditama, and as Director of PT Lajuperdana Indah (2005-present). Prior to his appointment at ICBP, he was Senior Corporate Finance Manager of PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager of Indocement (1996-2002) and Senior Auditor of PT Inti Salim Corpora (1992-1996).

Mr. Alamsyah has a Bachelor of Arts degree in Accounting from Parahyangan Catholic University in Bandung. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or the substantial shareholder of the Company.

Bapak Alamsyah, berusia 50 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di LSIP (2018-sekarang), PT Cyberindo Aditama, dan sebagai Direktur PT Lajuperdana Indah (2005-sekarang). Sebelum pengangkatannya sebagai Komisaris ICBP, Bapak Alamsyah pernah menjabat sebagai Senior Corporate Finance Manager PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager Indocement (1996-2002) dan Auditor Senior PT Inti Salim Corpora (1992-1996).

Bapak Alamsyah meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan di Bandung. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau dengan pemegang saham utama Perseroan.

ALAMSYAHCommissionerKomisaris

188


Mr. F.G. Winarno, 81, an Indonesian citizen, was first appointed as Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2010 with the latest reappointment in 2018. He concurrently serves as Independent Commissioner of PT Mustika Ratu Tbk (2008-present). Mr. Winarno was previously Rector of Atma Jaya Catholic University in Jakarta (2007-2011), Secretary General of the Federation of Asian Nutrition Societies (FANS) (1981-1983), Vice President of the Federation of Institutes of Food Science and Technology of ASEAN (1991-1993), Chairman of the Codex Alimentarius Commission (1991-1995), President of the Indonesian Flavor & Fragrance Association (1996-2004), President of the International Dairy Federation in Indonesia (2004-2008), and Governing Council Member of the International Union for Food Science and Technology (1999-2001).

Mr. Winarno obtained a degree in Veterinary Medicine from the University of Indonesia in 1962, a Master of Science degree and a PhD in Food Science from the University of Massachusetts, USA, in 1968 and 1970 respectively, and a Professorship in Food Science from the Bogor Institute of Agriculture in 1982. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or the substantial shareholder of the Company. Additionally, he has maintained independency as an Independent Commissioner as required by prevailing regulations.

Bapak F.G. Winarno, berusia 81 tahun, warga negara Indonesia, diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2010 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Mustika Ratu Tbk (2008-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta (2007-2011), Secretary General the Federation of Asian Nutrition Society (FANS) (1981-1983), Vice President Federation of Institutes of Food Science and Technology of ASEAN (1991-1993), Chairman Codex Alimentarius Commission (1991-1995), President Indonesian Flavor & Fragrance Association (1996-2004), President International Dairy Federation di Indonesia (2004-2008), dan Governing Council Member International Union for Food Science and Technology (1999-2001).

Bapak Winarno meraih gelar Dokter Hewan dari Universitas Indonesia pada tahun 1962, gelar Master of Science dan Doktor di bidang Food Science dari University of Massachusetts, Amerika Serikat masing-masing di tahun 1968 dan 1970, serta dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Pangan oleh Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan. Selain itu, beliau telah menyatakan tetap independen sebagai Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

F.G. WINARNO

Independent CommissionerKomisaris Independen

189

Mr. Hans Kartikahadi, 77, an Indonesian citizen, was first appointed as Independent Commissioner based on resolution of the AGM in 2015 and re-elected in 2018. He concurrently serves as the Chairman of the AC (2015-present). He was previously the Independent Commissioner of Indofood (2013-2015).

Mr. Kartikahadi was one of the founders of Public Accountants Section Indonesian Accountants Association (“IAI”), which is now known as Indonesian Institute of Public Accountants (IAPI). He was the Chairman of the Indonesian Accounting Standards Setting Committee (Komite PAI, IAI), which is now known as the Indonesian Financial Accounting Standards Board (1986-1990 and 1990-1994). Mr. Kartikahadi pioneered the reform of Indonesian Financial Accounting Standards to converge with International Accounting Standards/International Financial Reporting Standards (IAS/IFRS). He was the Chairman of the Board of CPA Examination in Indonesia (2000-2003). He was also the Founder and Managing Partner of Hans Kartikahadi & Co, Public Accountants, and one of the Founding Partners of Hans, Tuanakotta & Mustofa (“HTM”), a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu (“DTT”) in Indonesia. Before retirement, he was the Chairman and CEO of HTM Group, a DTT Asia Pacific Management Council Member, and the DTT International Board Member who represented the Asia Pacific region.

Mr. Kartikahadi was a researcher in the fields of accounting, information systems and management at Bremer Auschuss für Wirtschaftsforschung, Bremen, Germany, and a visiting scholar at the University of Illinois at Urbana-Champaign, USA. Mr. Kartikahadi obtained a Doctorandus degree in Accountancy from the Faculty of Economics at the University of Indonesia in 1966. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018. He also participated in various upgrading courses and seminars organized by IAI and Institut Komite Audit Indonesia.


Bapak Hans Kartikahadi, berusia 77 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015 dan dipilih kembali pada tahun 2018. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit (2015-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen Indofood (2013-2015).

Bapak Hans Kartikahadi adalah salah seorang pendiri Seksi Akuntan Publik – Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”), cikal bakal Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Selain itu, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Komite Prinsip Akuntansi Indonesia, cikal bakal Dewan Standar Akuntansi Keuangan (1986-1990 dan 1990-1994), dimana beliau telah merintis pembaruan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berpedoman pada International Accounting Standards/International Financial Reporting Standard (IAS/IFRS). Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penguji Ujian Sertifikasi Akuntan Publik di Indonesia (2000-2003). Beliau juga merupakan Pendiri dan Managing Partner dari Hans Kartikahadi & Co, Akuntan Publik, serta salah satu Founding Partner dari Hans, Tuanakotta & Mustofa (“HTM”), anggota firma Deloitte Touche Tohmatsu (“DTT”) di Indonesia. Sebelum memasuki masa pensiun, beliau menjabat sebagai Chairman dan CEO Grup HTM, Management Council Member dari DTT Asia Pacific, serta Board Member dari DTT International yang mewakili kawasan Asia Pasifik.

Beliau pernah menjadi peneliti di bidang akuntansi, sistem informasi dan manajemen di Bremer Auschuss für Wirtschaftsforschung, Bremen, Jerman dan visiting scholar di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Beliau meraih gelar Doktorandus di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1966. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, antara lain “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018. Beliau juga berpartisipasi dalam berbagai kursus dan seminar yang diselenggarakan oleh IAI dan Institut Komite Audit Indonesia.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan.

HANS KARTIKAHADI


Chairman of Audit CommitteeKetua Komite Audit


Mr. A. Prijohandojo Kristanto, 71, an Indonesian citizen, was first appointed as an Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2016 and re-elected in 2018. He also serves as Chairman of the Nomination and Remuneration Committee (2016-present) and member of the AC (2016-present). He is concurrently the Chairman of PB Taxand (2011-present) and Commissioner of PT Sentul City Tbk (2011-present). Previously, he was the Chairman of the Tax Committee at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN) (2010-2015), Chairman of the Supervisory Board at the Indonesian Tax Consultants Association (IKPI) (2009-2014), member of the AC at PT Jababeka Tbk (2012-2018) and Chairman of the Tax Committee at the Indonesian Employers Association (2014-2018).

Mr. Kristanto obtained a Bachelor of Laws degree from the University of 17 Agustus in Jakarta in 2014, and a Bachelor of Economics degree from Tarumanagara University in Jakarta in 1977. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.


Bapak A. Prijohandojo Kristanto, berusia 71 tahun, warga negara Indonesia, diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2016 serta dipilih kembali pada tahun 2018. Beliau duduk sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi (2016-sekarang) dan anggota Komite Audit Perseroan (2016-sekarang). Beliau juga menjabat sebagai Chairman dari PB Taxand (2011-sekarang) dan Komisaris PT Sentul City Tbk (2011-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Komite Perpajakan Kamar Dagang Indonesia dan Industri (KADIN) (2010-2015) dan Ketua Badan Pengawas Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) (2009-2014), anggota Komite Audit PT Jababeka Tbk (2012-2018) dan Ketua Komite Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (2014-2018).

Bapak A. Prijohandojo Kristanto meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus di Jakarta pada tahun 2014, dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara di Jakarta tahun 1977. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan.

A. PRIJOHANDOJO KRISTANTO


Chairman of Nomination and Remuneration CommitteeKetua Komite Nominasi dan Remunerasi

Member of Audit CommitteeAnggota Komite Audit

191191

Board oF directorsDireksi

HendraWidjaja

Suaimi Suriady

Joedianto soejonopoetro

T. Eddy Hariyanto

192

TaufikWIRAATMADjA

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Anthoni Salim

Axton Salim

193

ANTHONI SALIMPresident DirectorDirektur Utama

Mr. Anthoni Salim, 69, an Indonesian citizen, became President Director based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He is responsible for developing the Company’s strategic direction and ensuring that all goals and objectives are met. Mr. Salim concurrently serves as the President Director and CEO of Indofood (2004-present), Chairman of First Pacific Company Limited (“First Pacific”) (2003-present), and a member of the Asia Business Council (2004-present), as well as President and CEO of Salim Group. He was previously a Director of First Pacific (1981-2003).

Mr. Salim obtained a Bachelor of Arts degree from the Ewell County Technical College in Surrey, UK, in 1971. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He is related to President Commissioner, Mr. Franciscus Welirang, and Mr. Axton Salim, a Director of the Company. Mr. Salim is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Anthoni Salim, berusia 69 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Direktur Utama berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab menetapkan arahan strategis Perseroan dan memastikan tercapainya seluruh sasaran dan tujuan perusahaan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO Indofood (2004-sekarang), Chairman dari First Pacific Company Limited (“First Pacific”) (2003-sekarang), dan anggota Asia Business Council (2004-sekarang), serta President dan CEO Grup Salim. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur First Pacific (1981-2003).

Bapak Anthoni Salim meraih gelar Bachelor of Arts dari Ewell County Technical College di Surrey, Inggris pada tahun 1971. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam program-program pelatihan, workshop dan seminar termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Bapak Anthoni Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Franciscus Welirang, Komisaris Utama Perseroan, dan Bapak Axton Salim, Direktur Perseroan, serta memiliki afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.

194

Mr. Thomas Tjhie, 55, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. Mr. Tjhie heads the Corporate Secretary Division, and concurrently serves as Director of Indofood (2004-present), Non- Executive Director of IndoAgri (2006-present) and President Commissioner of SIMP (2006-present). He was previously Director of LSIP (2007-2014) and PT Indomiwon Citra Inti (1993-2000), as well as Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining (1990-1991).

Mr. Tjhie obtained a Bachelor’s degree in Accounting from the Perbanas Banking Institute in Jakarta in 1991. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, ”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He has no affiliation with the members of the BOD and BOC, but is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Thomas Tjhie, berusia 55 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab memimpin Divisi Corporate Secretary, dan menjabat sebagai Direktur Indofood (2004-sekarang), Non-Executive Director IndoAgri (2006-sekarang) dan Komisaris Utama SIMP (2006-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur LSIP (2007-2014) dan PT Indomiwon Citra Inti (1993-2000), serta Senior Executive PT Kitadin Coal Mining (1990-1991).

Bapak Thomas Tjhie meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas di Jakarta pada tahun 1991. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)DirectorDirektur

195

Mr. Taufik Wiraatmadja, 60, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He is responsible for the Noodles Division and concurrently serves as Director of Indofood (2004-present) and Commissioner of SIMP (2015-present).

Mr. Wiraatmadja obtained a Bachelor of Engineering in Agricultural Technology from the Bogor Institute of Agriculture in 1981, and a Master of Business Administration degree from the GS Fame Institute of Business in 1988. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, ”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.


Bapak Taufik Wiraatmadja, berusia 60 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab atas Divisi Mi Instan Perseroan, serta juga menjabat sebagai Direktur Indofood (2004-sekarang) dan Komisaris SIMP (2015-sekarang).

Bapak Taufik Wiraatmadja meraih gelar Sarjana di bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981, dan gelar Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business pada tahun 1988. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.


TAUFIK WIRAATMADJADirectorDirektur

196

Mr. Axton Salim, 40, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009, with the latest reappointment in 2018. He heads the Dairy and Corporate Marketing Divisions. Mr. Salim is concurrently the Director of Indofood (2009-present), Non-Executive Director of IndoAgri (2007-present) and Gallant Venture Ltd. (2014-present), and Commissioner of LSIP (2009-present) and SIMP (2007-present). He also serves as Global Co-Chair of the Scaling Up Nutrition (SUN) Business Advisory Group (2014-present) and Director of Art Photography Centre Ltd. (2016-present). He was previously appointed as Assistant CEO of Indofood (2007-2009) and Brand Manager for PT Indofood Fritolay Makmur (2004-2007).

Mr. Salim obtained a Bachelor of Science in Business Administration from the University of Colorado, USA, in 2002. In 2018, he participated in various training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He is related to Mr. Anthoni Salim, the President Director of the Company, and Mr. Franciscus Welirang, the President Commissioner of the Company, and is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Axton Salim, berusia 40 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau memimpin Divisi Dairy dan Corporate Marketing, serta menjabat sebagai Direktur Indofood (2009-sekarang), Non-Executive Director IndoAgri (2007-sekarang) dan Gallant Venture Ltd. (2014-sekarang), serta Komisaris LSIP (2009-sekarang) dan SIMP (2007-sekarang). Beliau juga duduk sebagai Global Co-Chair Scaling Up Nutrition (SUN) Business Advisory Group (2014-sekarang) dan Direktur Art Photography Centre Ltd. (2016-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Assistant CEO dari Indofood (2007-2009) dan Brand Manager PT Indofood Fritolay Makmur (2004-2007).

Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, Amerika Serikat pada tahun 2002. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim, Direktur Utama Perseroan, dan Bapak Franciscus Welirang, Komisaris Utama Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.

AXTON SALIMDirectorDirektur

197

Mr. Joedianto Soejonopoetro, 60, an Indonesian citizen, was appointed as a Director of ICBP based on resolution of the AGM in 2018. He concurrently serves as Director of Indofood (2015-present), President Director of PT Indomarco Adiprima (2008-present) and President Director of PT Putri Daya Usahatama (2008-present). Prior to joining Indofood, he was the Chief Operation Officer of PT Pebapan.

Mr. Soejonopoetro has a Bachelor of Economics degree in Management from Parahyangan Catholic University in Bandung in 1984. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, ”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.


Bapak Joedianto Soejonopoetro, berusia 60 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur ICBP berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2018. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood (2015-sekarang), Direktur Utama PT Indomarco Adiprima (2008-sekarang) dan PT Putri Daya Usahatama (2008-sekarang). Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau pernah menjabat sebagai Chief Operation Officer PT Pebapan.

Bapak Joedianto Soejonopoetro meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen dari Universitas Katolik Parahyangan di Bandung pada tahun 1984. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam program-program pelatihan, workshop dan seminar termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.


Joedianto soejonopoetroDirectorDirektur

198

Mr. Hendra Widjaja, 57, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He oversees all financial operations and heads the Corporate Controller Division of the Company. Mr. Widjaja concurrently serves as Director of Indofood (2018-present), as well as Commissioner of SIMP (2013-present) and LSIP (2009-present).

Mr. Widjaja obtained a Bachelor’s degree in Management and Finance from the Atma Jaya Catholic University in Jakarta in 1986. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, ”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.


Bapak Hendra Widjaja, berusia 57 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagaiDirektur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau mengawasi bidang keuangan dan mengepalai Divisi Corporate Controller Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood (2018-sekarang), serta Komisaris SIMP (2013-sekarang) dan LSIP (2009-sekarang).

Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dan Keuangan dari Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta pada tahun 1986. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.


HENDRA WIDJAJADirectorDirektur

199

Mr. Suaimi Suriady, 55, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He heads the Snack Foods Division and is concurrently Director of SIMP (2008-present) and Executive Director of IndoAgri (2007-present). Prior to joining the Indofood Group, Mr. Suriady served with automotive battery distributor PT Menara Alam Teknik at the Astra Group (1986-1991), and consumer goods manufacturer Konica Film and Paper (1991-1994).

Mr. Suriady obtained a Master of Business Administration degree from De Montfort University in UK in 2000. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars, including “New Financial Reporting Standards” on 30 May 2018, ”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He has no affiliation with the members of the BOD, BOC or the substantial shareholder of the Company.

Bapak Suaimi Suriady, berusia 55 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab memimpin Divisi Makanan Ringan dan juga menjabat sebagai Direktur SIMP (2008-sekarang) serta Executive Director IndoAgri (2007-sekarang). Sebelum bergabung dengan Grup Indofood, Bapak Suaimi Suriady pernah bergabung dengan distributor aki otomotif, PT Menara Alam Teknik dari Grup Astra (1986-1991), serta perusahaan consumer goods Konica Film and Paper (1991-1994).

Bapak Suaimi Suriady meraih gelar Master of Business Administration dari De Montfort University di Inggris pada tahun 2000. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham utama Perseroan.

SUAIMI SURIADYDirectorDirektur

200

Mr. T. Eddy Hariyanto, 59, an Indonesia citizen, was first appointed as a Director of ICBP based on the resolution of the AGM in 2018. He concurrently serves as Head of Packaging Division. He was previously Director of LSIP (2012-2018). He began his career as a Representative Officer in PT Pakarti Sampurno (1983-1985) and subsequently served as Manager of Operations at CV Multi Connection (1985-1989). In 1989, he joined a Joint Operating Body of PT Arfak Indra and PT Wenang Sakti which were engaged in Forest Concessions with last position as Director of Operations & Production (1996-2003).

Mr. Hariyanto obtained a Bachelor’s degree in Civil Engineering from Universitas Kristen Indonesia in Jakarta in 1983. In 2018, he participated in training programs, workshops and seminars including ”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing” on 11 December 2018.

He has no affiliation with the members of the BOD, BOC or substantial shareholder of the Company.

Bapak T. Eddy Hariyanto, berusia 59 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur ICBP berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2018. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Kemasan. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur LSIP (2012-2018). Beliau mengawali karirnya sebagai Representative Officer di PT Pakarti Sampurno (1983-1985) dan selanjutnya menjabat sebagai Manajer Operasional di CV Multi Connection (1985-1989). Pada tahun 1989, beliau bergabung di Badan Operasi Bersama dari PT Arfak Indra dan PT Wenang Sakti yang bergerak di bidang Konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dengan posisi terakhir sebagai Direktur Operasional & Produksi (1996-2003).

Bapak T. Eddy Hariyanto memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Kristen Indonesia di Jakarta pada tahun 1983. Di tahun 2018, Beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama Perseroan.

DirectorDirektur

T. Eddy Hariyanto

201

Annual report 2018

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

CORPORATE ADDRESSSudirman PlazaIndofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (021) 5793 7500Fax : (021) 5793 7557Email : [email protected]

subsidiAries,AssociaTe comPanies &Joint VenTuresEntitas Anak,Entitas Asosiasi &Ventura Bersama

202

Annual report 2018

oPeraTing subsidiAriesEntitas Anak Operasional

INDOFOOD (M) FOOD INDUSTRIES SDN. BHD. PT ANUGERAH INDOFOOD BAROKAH MAKMUR

PT INDOLAKTOPT TIRTA SUKSES PERKASA

PT INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR

PT NUGRAHA INDAH CITARASA INDONESIA

PT SURYA RENGO CONTAINERS

PT INDOFOOD TSUKISHIMA SUKSES MAKMUR

Total Assets Rp90 billion Total Assets Rp3.00 trillion

Total Assets Rp5.09 trillionTotal Assets Rp1.91 trillion

Total Assets Rp1.41 trillion

Total Assets Rp528 billion



Noodles NON-ALCOHOLIC BEVERAGE

dairyPACKAGED WATER

Snack Foods

Food SEASONINGS

CORRUGATED PACKAGING

Bakery Fillings and Specialty Margarine Shortening

100.0% owned by icbp 99.9% OWNED BY ICBP

68.8% OWNED indirectly BY ICBP *89.9% OWNED indirectly BY ICBP *

51.0% OWNED BY ICBP

99.9% OWNED BY ICBP

60.0% OWNED BY ICBP

65.0% OWNED BY ICBP

Lot 26, Jalan TasekTasek Industrial Estate31400 Ipoh, Perak, MalaysiaPhone : (605) 545 1706, 548 3868, 548 2968Fax : (605) 548 0060

Chase Plaza, 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12910Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 2598 9791

PT INDOKUAT SUKSES MAKMUR


dairy

68.8% OWNED indirectly BY ICBP *

Jl. Kranji Blok F5 No. 2ADelta Silicon 2Lippo Cikarang 17550Phone : (021) 899 00388 (021) 899 00608Fax : (021) 899 00650

Jl. Raya SiliwangiCicurug, Sukabumi 43359Phone : (0266) 732 870Fax : (0266) 732 868

Chase Plaza, 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12910Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 2598 9791

Sudirman PlazaIndofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78,Jakarta 12910Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 5793 7494

Ariobimo Sentral Building, 5th FloorJl. HR Rasuna Said X-2 Kav. 5Jakarta 12950Phone : (021) 2943 9955Fax : (021) 2943 9945

Jl. KH. Agus Salim No. 4Tangerang 15141Phone : (021) 552 3542Fax : (021) 552 2509

Jl. Industri I No. 3 Tanjung PriokJakarta 14310Phone : (021) 4393 7788 Fax : (021) 4393 4888

PT INDOFOOD COMSA SUKSES MAKMUR


MANAGEMENT of RESTAURANT CHAIN

51.0% OWNED BY ICBP

Sudirman PlazaIndofood Tower, 25th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 5793 7387

204


* ICBP’s effective ownership as of 31 December 2018 Kepemilikan efektif ICBP per 31 Desember 2018

oPeraTing associaTe comPanies &joint venTures

rP4.96 Trillion

Entitas Asosiasi & ventura bersama operasional

Total Assets of Associate Companies & JOINT VENTURES

PT ASTON INTI MAKMUR

BUILDING OWNERSHIPand MANAGEMENT

50.0% OWNED BY ICBP

Ariobimo Sentral Building, 9th FloorJl. HR Rasuna Said X-2 Kav. 5Jakarta 12980Phone : (021) 522 5775Fax : (021) 522 5995

PT OJI INDO MAKMUR PERKASA

Production ofpaper diapers

50.0% OWNED BY ICBP

Sudirman Plaza Indofood Tower, 9th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 5793 7379

PT INDO OJI SUKSES PRATAMA

MARKETING AND DISTRIBUTIONOF PAPER DIAPERs

50.0% OWNED BY ICBP

Sudirman Plaza Indofood Tower, 9th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 5793 7379

Bakery Fillings and Specialty Margarine Shortening

99.9% OWNED BY ICBP

60.0% OWNED BY ICBP

65.0% OWNED BY ICBP

51.0% OWNED BY ICBP

205

Annual report 2018

ProducTion fAcilitiesFASILITAS PRODUKSI

The Company has three food ingredients facilities located in West Java, Central Java and East Java.Perseroan memiliki tiga pabrik bumbu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

206


The Company has three food ingredients facilities located in West Java, Central Java and East Java.Perseroan memiliki tiga pabrik bumbu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Noodles Dairy Snack Foods Food SeasoningsNutrition & Special Foods Beverages Packaging

NORTH SUMATRANoodlesBeverages

RIAUNoodles

JAMBINoodles

SOUTH SUMATRANoodlesBeverages

LAMPUNGNoodles

MALAYSIANoodles

JABODETABEKNoodlesDairySnack FoodsFood SeasoningsBeveragesPackaging

WEST JAVANoodlesDairySnack FoodsFood SeasoningsNutrition & Special FoodsBeveragesPackaging

CENTRAL JAVANoodlesSnack FoodsFood SeasoningsBeveragesPackaging

EAST JAVANoodlesDairyBeveragesPackaging

BALIBeverages

WEST KALIMANTANNoodlesBeverages

SOUTH KALIMANTANNoodlesBeverages

SOUTH SULAWESINoodlesBeverages

NORTH SULAWESINoodlesBeverages

207

Annual report 2018

ProFessional adVisors& BAnksLembaga Profesional & Bank

Purwantono, Sungkoro & SurjaIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Bank Central Asia, TbkBank Mandiri (Persero), TbkStandard Chartered BankBank CIMB Niaga, TbkBank Mega, TbkBank Sumitomo Mitsui IndonesiaBank UOB IndonesiaMUFG Bank, Ltd., Jakarta BranchCitibank, N.A.Bank Pan Indonesia, TbkBank Danamon Indonesia, TbkBank Maybank Indonesia, TbkBank ANZ IndonesiaBank Tabungan Pensiunan Nasional, TbkBank Mizuho IndonesiaBank Rabobank International IndonesiaBank DBS IndonesiaBank QNB IndonesiaBank KEB Hana IndonesiaBank OCBC NISP, TbkUnited Overseas Bank Ltd., SingaporeCIMB Bank Berhad, SingaporeBank Ina Perdana, TbkBangkok Bank Public Company LimitedBank Negara Indonesia (Persero), Tbk

PT Raya Saham RegistraPlaza Sentral, 2nd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930

Akuntan Publik

Public Accountant

BANK

BANKs

Biro Administrasi Efek

Share Registrar

208


ProFessional adVisors& BAnks

Bank Central Asia, TbkBank Mandiri (Persero), TbkStandard Chartered BankBank CIMB Niaga, TbkBank Mega, TbkBank Sumitomo Mitsui IndonesiaBank UOB IndonesiaMUFG Bank, Ltd., Jakarta BranchCitibank, N.A.Bank Pan Indonesia, TbkBank Danamon Indonesia, TbkBank Maybank Indonesia, TbkBank ANZ IndonesiaBank Tabungan Pensiunan Nasional, TbkBank Mizuho IndonesiaBank Rabobank International IndonesiaBank DBS IndonesiaBank QNB IndonesiaBank KEB Hana IndonesiaBank OCBC NISP, TbkUnited Overseas Bank Ltd., SingaporeCIMB Bank Berhad, SingaporeBank Ina Perdana, TbkBangkok Bank Public Company LimitedBank Negara Indonesia (Persero), Tbk

AcknowledGeMentPernyataan

BOARD OF DIRECTORS AND COMMISSIONERS’STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FORPT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkANNUAL REPORT YEAR 2018

We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2018 Annual Report of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information.

This statement is made truthfully.

Jakarta, April 2019

Direksi Dewan KomisarisBOARD OF DIRECTORS BOARD OF COMMISSIONERS

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DANANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

1. Anthoni Salim 1. Franciscus Welirang6. Hendra Widjaja

2. Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) 2. Moleonoto (Paulus Moleonoto)

3. Taufik Wiraatmadja 3. Alamsyah

7. Suaimi Suriady

4. Axton Salim 4. F.G. Winarno

8. T. Eddy Hariyanto

5. Joedianto Soejonopoetro 5. Hans Kartikahadi

6. A. Prijohandojo Kristanto

President Director President CommissionerDirector

Director Commissioner

Director Commissioner

Director

Director Independent Commissioner

Director

Director Independent Commissioner

Independent Commissioner

209

Annual report 2018

indePendent Auditor’srePorT

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbkand its subsidiaries/ dan entitas anaknya

Consolidated financial statements as of December 31, 2018 and for the year then ended/Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Laporan Auditor independen

210

indePendent Auditor’srePorT

The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBKDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTERSEBUT

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBKAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2018 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ….. 1 - 3Consolidated Statement of

………………………………Financial Position

Laporan Laba Rugi danPenghasilan KomprehensifLain Konsolidasian ……………....................... 4 - 5

Consolidated Statement ofProfit or Loss and Other

....…...……………… Comprehensive Income

Laporan Perubahan EkuitasKonsolidasian …………………………………..... 6

Consolidated Statement of……………………………..Changes in Equity

Laporan Arus KasKonsolidasian ………………………………….... 7 - 8

Consolidated Statement of…………………………………….Cash Flows

Catatan Atas Laporan KeuanganKonsolidasian …………………………………... 9 - 126

Notes to the Consolidated…….............................. Financial Statements

**************************


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION

As of December 31, 2018(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes

31 Desember 2018/December 31, 2018


ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2,4,33,34,36 4.726.822 8.796.690 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 2,3,5,33,34 563.840 148.400 Short-term investmentsPiutang 2,3,33,34,36 Accounts receivable

Usaha 6 TradePihak ketiga - neto 1.117.009 1.096.176 Third parties - netPihak berelasi 32 3.011.182 2.775.076 Related parties

Bukan usaha Non-tradePihak ketiga 75.901 43.803 Third partiesPihak berelasi 32 67.264 211.384 Related parties

Persediaan - neto 2,3,7 4.001.277 3.261.635 Inventories - netUang muka dan jaminan 8 334.441 121.042 Advances and depositsPajak dibayar di muka 2,16 118.152 79.371 Prepaid taxesBeban dibayar di muka dan

aset lancar lainnya 2 105.680 45.754Prepaid expenses andother current assets

Total Aset Lancar 14.121.568 16.579.331 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset pajak tangguhan - neto 2,3,16 562.770 612.900 Deferred tax assets - netInvestasi jangka panjang 1,2,3,9,31,34 2.705.398 2.645.213 Long-term investmentsAset tetap - neto 2,3,10 10.741.622 8.120.254 Fixed assets - netBeban ditangguhkan - neto 2 128.010 150.264 Deferred charges - netGoodwill 2,3,11 1.775.839 1.424.030 GoodwillAset tak berwujud - neto 2,3,11 2.136.679 1.830.140 Intangible assets - netAset tidak lancar lainnya 2,3,16,34,35 2.195.267 257.382 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 20.245.585 15.040.183 Total Non-current AssetsTOTAL ASET 31 34.367.153 31.619.514 TOTAL ASSETS






2



Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,




As of December 31, 2018 (Expressed in Millions of Rupiah,


Catatan/Notes



LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek dan

cerukan 2,12,33,34 862.238 672.886Short-term bank loans and

overdraftUtang trust receipts 2,13,33,34,36 283.657 476.358 Trust receipts payableUtang 2,33,34,36 Accounts payable

Usaha 14 TradePihak ketiga 2.545.715 2.098.222 Third partiesPihak berelasi 32 410.474 806.011 Related parties

Bukan usaha Non-tradePihak ketiga 625.406 468.624 Third partiesPihak berelasi 32 124.288 146.486 Related parties

Beban akrual 2,15,33,34 1.701.628 1.472.210 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja jangka

pendek 2,3,15 229.554 223.440Short-term employee

benefits liabilityUtang pajak 2,3,16 204.886 212.476 Taxes payableUtang jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun2,17,33,34,

36Current maturities of

long-term debtsUtang bank 245.011 248.611 Bank loans

Utang pembelian aset tetap 2.541 2.264Liability for purchases

of fixed assets

Total Liabilitas Jangka Pendek 7.235.398 6.827.588 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuhtempo dalam waktu satu tahun 2,17,33,34,36

Long-term debts -net of current maturities

Utang bank 667.099 954.545 Bank loans

Utang pembelian aset tetap - 2.377Liability for purchases

of fixed assetsUtang jangka panjang lainnya 184.640 - Other long-term debt

Uang muka setoran modal darikepentingan nonpengendali 1 - 1.820

Advance for stock subscriptionfrom non-controlling interest

Liabilitas pajak tangguhan - neto 2,16 379.900 385.520 Deferred tax liabilities - netLiabilitas imbalan kerja karyawan 2,3,18 3.192.966 3.123.334 Liabilities for employee benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang 4.424.605 4.467.596 Total Non-current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 31 11.660.003 11.295.184 TOTAL LIABILITIES






3



Tanggal 31 Desember 2018(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,




As of December 31, 2018(Expressed in Millions of Rupiah,


Catatan/Notes



LIABILITAS DAN EKUITAS(lanjutan)

LIABILITIES AND EQUITY(continued)

EKUITAS EQUITY

Modal saham - Capital stock -Nilai nominal Rp50 (angka

penuh) per sahamRp50 (full amount) par value

per shareModal dasar -

15.000.000.000 sahamAuthorized -

15,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor

penuh - 11.661.908.000saham 20 583.095 583.095

Issued and fully paid -11,661,908,000 shares

Tambahan modal disetor 21 5.985.469 5.985.469 Additional paid-in capitalSelisih atas perubahan ekuitas

entitas anak dan dampaktransaksi dengan kepentingannonpengendali (438.885) 45.838

Difference from changes inequity of Subsidiaries and

transactions effect withnon-controlling interests

Selisih kurs atas penjabaranlaporan keuangan (13.812) (5.368)

Exchange differences ontranslation of financial statements

Laba yang belum terealisasi dariaset keuangan tersedia untukdijual 473.427 155.390

Unrealized gains onavailable-for-sale financial assets

Saldo laba Retained earningsCadangan umum 22 40.000 35.000 Appropriated for general reserveBelum ditentukan

penggunaannya 14.989.629 12.764.244 Unappropriated

Ekuitas yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk 21.618.923 19.563.668

Equity Attributable to EquityHolders of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 19 1.088.227 760.662 Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 22.707.150 20.324.330 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DANEKUITAS 34.367.153 31.619.514

TOTAL LIABILITIES ANDEQUITY






4


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OFPROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFor The Year EndedDecember 31, 2018

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,2018 2017

PENJUALAN NETO 2,24,31,32 38.413.407 35.606.593 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN2,10,25,

32 26.147.857 24.547.757 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 12.265.550 11.058.836 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan distribusi 2,10,26,32 (4.429.860 ) (4.013.447 ) Selling and distribution expenses

Beban umum dan administrasi2,10,26,32,35 (2.063.933) (1.667.733 )

General and administrativeexpenses

Penghasilan operasi lain 2,27,32,35 819.176 409.016 Other operating incomeBeban operasi lain 2,28,32 (143.012 ) (564.926 ) Other operating expenses

LABA USAHA 31 6.447.921 5.221.746 INCOME FROM OPERATIONS

Penghasilan keuangan 2,29,31 312.998 403.924 Finance incomeBeban keuangan 2,30,31 (225.568 ) (153.935 ) Finance expensesPajak final atas penghasilan bunga 2,31 (58.965) (80.312 ) Final tax on interest incomeBagian atas rugi neto entitas asosiasi

dan ventura bersama 2,9,31 (29.601 ) (184.862 )Share in net losses of associates and

joint ventures

LABA SEBELUM BEBAN PAJAKPENGHASILAN 2,16,31 6.446.785 5.206.561

INCOME BEFOREINCOME TAX EXPENSE

Beban pajak penghasilan 3,16,31 (1.788.004 ) (1.663.388 ) Income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 31 4.658.781 3.543.173 INCOME FOR THE YEAR

Penghasilan (rugi)komprehensif lain

Other comprehensive income(losses)

Pos yang tidak akan direklasifikasi kelaba rugi setelah pajak:

Items that will not be reclassified toprofit or loss, net of tax:

Laba (rugi) pengukuran kembali atasliabilitas imbalan kerja karyawan 2 233.446 (189.168 )

Re-measurement gains (losses)of employees’ benefit liabilities

Bagian penghasilan (rugi)komprehensif lain dari entitasasosiasi dan ventura bersama 9 1.527 (5.792 )

Share of other comprehensiveincome (losses) of associates

and joint ventures

Pos yang dapat direklasifikasi ke labarugi:

Items that may be reclassified toprofit or loss:

Laba yang belum terealisasi dari asetkeuangan tersedia untuk dijual 2 321.557 185.311

Unrealized gains onavailable-for-sale financial assets

Selisih kurs atas penjabaran laporankeuangan 2 (8.444) (2.304 )

Exchange differences ontranslation of financial statements

Penghasilan (rugi) komprehensif laintahun berjalan 548.086 (11.953 )

Other comprehensive income(losses) for the year

TOTAL LABA KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 5.206.867 3.531.220

TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEAR






5


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2018



CONSOLIDATED STATEMENT OFPROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFor The Year EndedDecember 31, 2018


Catatan/Notes



Laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada:

Income for the yearattributable to:

Pemilik entitas induk 23 4.575.799 3.796.545 Equity holders of the parent entityKepentingan nonpengendali 82.982 (253.372) Non-controlling interests

Total 4.658.781 3.543.173 Total

Total laba komprehensif tahunberjalan yang dapat diatribusikankepada:

Total comprehensive incomefor the year attributable to:

Pemilik entitas induk 5.108.020 3.795.644 Equity holders of the parent entityKepentingan nonpengendali 98.847 (264.424) Non-controlling interests

Total 5.206.867 3.531.220 Total

LABA PER SAHAM DASAR YANGDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK (angkapenuh) 2,23 392 326

BASIC EARNINGS PER SHAREATTRIBUTABLE TO EQUITYHOLDERS OF THE PARENT

ENTITY (full amount)

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nte

rlam

pirm

erup

akan

bagi

anya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nse

cara

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

toth

eco

nsol

idat

ed fi

nanc

ials

tate

men

tsfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

take

nas

aw

hole

.

6

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

NU

ntuk

Tahu

nya

ng B

erak

hirp

ada

tang

gal3

1 D

esem

ber2

018

(Dis

ajik

anda

lam

Juta

an R

upia

h, K

ecua

li D

inya

taka

nLa

in)

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SC

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

he Y

aer E

nded

Dec

embe

r31,

2018

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h, U

nles

sO

ther

wis

e St

ated

)

Ekui

tas

yang

Dap

atD

iatr

ibus

ikan

kepa

daPe

mili

kEn

titas

Indu

k/Eq

uity

Attr

ibut

able

toth

eEq

uity

Hol

ders

ofth

e Pa

rent

Entit

y

Selis

ihat

as P

erub

ahan

Ekui

tas

Entit

asAn

akda

nD

ampa

k T r

ansa

ksi

deng

anK

epen

tinga

nN

onpe

ngen

dali/

Selis

ihK

urs

atas

Penj

abar

anLa

pora

n

Laba

(rug

i)ya

ngbe

lum

tere

alis

asid

ari

aset

keua

ngan

ters

edia

untu

kSa

ldo

Laba

/Ret

aine

d Ea

rnin

gs

Cat

atan

/N

otes

Mod

alD

item

patk

anda

nD

iset

orPe

nuh/

Issu

edan

dFu

lly P

aid

Cap

ital

Tam

baha

nM

odal

Dis

etor

/A

dditi

onal

Paid

-inC

apita

l

Diff

eren

cefr

omC

hang

esin

Equi

tyof

Sub

sidi

arie

san

dtr

ansa

ctio

nsef

fect

with

Non

-con

trol

ling

Inte

rest

s

Keu

anga

n/Ex

chan

geD

iffer

ence

son

Tran

slat

ion

ofFi

nanc

ial

Stat

emen

ts

diju

al/

Unr

ealiz

edga

ins

(loss

es)o

nav

aila

ble-

for-

sale

finan

cial

asse

ts

Cad

anga

nU

mum

/A

ppro

pria

ted

for

Gen

eral

Res

erve

Bel

umD

itent

ukan

Peng

guna

anny

a/U

napp

ropr

iate

dSu

b-to

tal

Kep

entin

gan

Non

peng

enda

li/N

on-c

ontr

ollin

gIn

tere

sts

Tota

l Eku

itas/

Tota

l Equ

ity

Sald

o31

Des

embe

r201

658

3.09

55.

985.

469

39.1

46(3

.064

)(2

0.16

1)30

.000

10.9

49.4

7317

.563

.958

936.

865

18.5

00.8

23B

alan

ce,D

ecem

ber3

1,20

16

Kon

tribu

sim

odal

dari

kepe

ntin

gan

nonp

enge

ndal

i-

--

--

--

-23

7.58

523

7.58

5C

apita

lcon

tribu

tion

from

non-

cont

rolli

ngin

tere

stLa

baya

ngbe

lum

tere

alis

asid

ari

aset

keua

ngan

ters

edia

untu

kdi

jual

2-

-6.

692

-17

5.55

1-

-18

2.24

33.

068

185.

311

Unr

ealiz

edga

inon

avai

labl

e-fo

r-sa

lefin

anci

alas

sets

Sel

isih

kurs

atas

penj

abar

anla

pora

nk e

uang

an2

--

-(2

.304

)-

--

(2.3

04)

-(2

.304

)E

xcha

nge

diffe

renc

eson

trans

latio

nof

fina

ncia

lsta

tem

ents

Pem

bagi

andi

vide

nka

s22

--

--

--

(1.7

95.9

34)

(1.7

95.9

34)

(146

.888

)(1

.942

.822

)D

istri

butio

nof

cash

divi

dend

sR

ugip

engu

kura

n ke

mba

liat

aslia

bilit

asim

bala

nke

rjaka

ryaw

an-

--

--

-(1

75.0

48)

(175

.048

)(1

4.12

0)(1

89.1

68)

Re-

mea

sure

men

tlos

ses

ofem

ploy

ees’

bene

fitlia

bilit

ies

Bag

ian

rugi

kom

preh

ensi

flai

nda

rien

titas

asos

iasi

set

elah

paja

k-

--

--

-(5

.792

)(5

.792

)-

(5.7

92)

Sha

reof

othe

rcom

preh

ensi

velo

sses

ofas

soci

ates

,net

ofta

xD

ampa

kde

kons

olid

asiy

ang

timbu

lda

rihi

lang

nya

peng

enda

lian

diE

ntita

s A

nak

--

--

--

--

(2.4

76)

(2.4

76)

Dec

onso

lidat

ion

effe

ctar

isin

g fro

mlo

sing

con

troli

na

Sub

sidi

ary

Pen

cada

ngan

sald

ola

base

baga

ic a

dang

anum

um22

--

--

-5.

000

(5.0

00)

--

-A

ppro

pria

tion

forg

ener

alre

serv

eLa

ba ta

hun

berja

lan

31-

--

--

-3.

796.

545

3.79

6.54

5(2

53.3

72)

3.54

3.17

3In

com

e fo

r the

year

Sald

o 31

Des

embe

r201

720

,21

583.

095

5.98

5.46

945

.838

(5.3

68)

155.

390

35.0

0012

.764

.244

19.5

63.6

6876

0.66

220

.324

.330

Bal

ance

,Dec

embe

r31,

2017

Sald

o31

Des

embe

r201

758

3.09

55.

985.

469

45.8

38(5

.368

)15

5.39

035

.000

12.7

64.2

4419

.563

.668

760.

662

20.3

24.3

30B

alan

ce,D

ecem

ber3

1,20

17

Kon

tribu

sim

odal

dari

kepe

ntin

gan

nonp

enge

ndal

i-

--

--

--

-5.

234

5.23

4C

apita

lcon

tribu

tion

from

non-

cont

rolli

ngin

tere

stLa

baya

ngbe

lum

tere

alis

asid

aria

set

k eua

ngan

ters

edia

untu

kdi

jual

2-

-2.

422

-31

8.03

7-

-32

0.45

91.

098

321.

557

Unr

ealiz

edga

ins

onav

aila

ble-

for-s

ale

finan

cial

asse

tsS

elis

ihku

rsat

aspe

njab

aran

lapo

ran

k eua

ngan

2-

--

(8.4

44)

--

-(8

.444

)-

(8.4

44)

Exc

hang

edi

ffere

nces

ontra

nsla

tion

of fi

nanc

ials

tate

men

tsP

emba

gian

divi

den

kas

22-

--

--

-(2

.565

.620

)(2

.565

.620

)(1

24.2

53)

(2.6

89.8

73)

Dis

tribu

tion

ofca

shdi

vide

nds

Kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

idar

iak

uisi

si E

ntita

s A

nak

baru

11-

--

--

--

-40

.911

40.9

11N

on- c

ontro

lling

inte

rest

s fro

mac

quis

ition

ofa

new

Sub

sidi

ary

Laba

peng

ukur

an k

emba

liat

aslia

bilit

asim

bala

nke

rjaka

ryaw

an-

--

--

-21

8.67

921

8.67

914

.767

233.

446

Re-

mea

sure

men

tgai

nsof

empl

oyee

s’be

nefit

liabi

litie

sB

agia

npe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif

lain

dari

entit

asas

osia

sida

nve

ntur

abe

rsam

ase

tela

hpa

jak

--

--

--

1.52

71.

527

-1.

527

Sha

reof

othe

rcom

preh

ensi

vein

com

eof

asso

ciat

esan

djo

int v

entu

re,

neto

f tax

Aku

isis

idar

i kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i1

--

(487

.145

)-

--

-(4

87.1

45)

306.

826

(180

.319

)A

cqui

sitio

nfro

mno

n-co

ntro

lling

inte

rest

sP

enca

dang

ansa

ldo

laba

seba

gai

c ada

ngan

umum

22-

--

--

5.00

0(5

.000

)-

--

App

ropr

iatio

n fo

rgen

eral

rese

rve

Laba

tahu

nbe

rjala

n31

--

--

--

4.57

5.79

94.

575.

799

82.9

824.

658.

781

Inco

me

for t

heye

ar

Sald

o31

Des

embe

r201

858

3.09

55.

985.

469

(438

.885

)(1

3.81

2)47

3.42

740

.000

14.9

89.6

2921

.618

.923

1.08

8.22

722

.707

.150

Bal

ance

,Dec

embe

r31,

2018






7

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada



PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFCASH FLOWS

For The Year EndedDecember 31, 2018


Catatan/Notes



ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASICASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 38.610.099 35.613.963 Cash received from customersPembayaran kas kepada pemasok (21.175.658) (19.155.870) Cash paid to suppliersPembayaran untuk beban produksi

dan usaha (7.223.708) (6.389.680)Payments for production and

operating expensesPembayaran kepada karyawan (3.903.605) (3.397.254) Payments to employees

Kas yang diperoleh dari operasi 6.307.128 6.671.159 Cash generated from operationsPenerimaan penghasilan bunga 312.998 403.924 Receipts of interest incomePembayaran pajak - neto (2.005.525) (1.862.383) Payments of taxes - netPembayaran beban bunga (148.612) (127.732) Payments of interest expensePenerimaan lainnya - neto 187.386 89.400 Other receipts - net

Kas Neto yang Diperoleh dari AktivitasOperasi 4.653.375 5.174.368

Net Cash Provided by OperatingActivities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASICASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIESPenerimaan dari penjualan aset tetap 10 19.157 28.714 Proceeds from sale of fixed assetsKas dan bank dari Entitas Anak yang

didekonsolidasi - (6.492)Cash and bank of a

deconsolidated SubsidiaryPenambahan aset tetap dan uang muka

pembelian aset tetap (3.511.630) (1.811.669)Additions to fixed assets and advances

for purchase of fixed assetsAkuisisi Entitas Anak baru, setelah

dikurangi kas dan cerukan yangdiperoleh 11 (580.195) -

Acquisition of new Subsidiaries, net ofcash and overdraft acquired

Penambahan investasi jangka pendek (415.440) (148.400) Addition to short-term investmentsAkuisisi Entitas Anak dari kepentingan non

pengendali (180.275) -Acquisition of a Subsidiary from non

controlling interestsPenambahan penyertaan di entitas

asosiasi dan ventura bersama - neto 1 (44.499) (1.011.893)Addition to capital contribution to

associates and joint ventures - net

Kas Neto yang Digunakan untukAktivitas Investasi (4.712.882) (2.949.740)

Net Cash Used in InvestingActivities






8

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada



PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFCASH FLOWS

For The Year EndedDecember 31, 2018


Catatan/Notes



ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES

Penerimaan dari utang bank jangkapendek 724.500 1.052.917 Proceeds from short-term bank loans

Penerimaan dari utang bank jangkapanjang 589.950 231.203 Proceeds from long-term bank loans

Penerimaan dari utang jangka panjanglainnya 184.640 - Proceeds from other long-term debt

Kontribusi modal dari kepentingannonpengendali 3.414 154.285

Capital contribution from non-controlling interests

Uang muka setoran modal darikepentingan nonpengendali 1 - 1.820

Advance for stock subscription fromnon-controlling interest

Pembayaran dividen kas 22 (2.565.620) (1.795.934) Payments of cash dividendsPembayaran utang bank jangka panjang 17 (2.358.630) (515.711) Payments of long-term bank loansPembayaran utang bank jangka pendek (693.733) (758.163) Payments of short-term bank loansPembayaran dividen kepada kepentingan

nonpengendali (124.253) (146.888)Payment of dividends to non-

controlling interests

Pembayaran utang pembelian aset tetap (2.367) (39.054)Payments of liability for purchases of

fixed assets

Kas Neto yang Digunakan untukAktivitas Pendanaan (4.242.099) (1.815.525)

Net Cash Used inFinancing Activities

Dampak neto perubahan nilai tukar ataskas dan setara kas 208.722 15.607

Net effect of changes in exchangeratesoncashandcashequivalents

Kenaikan (penurunan) neto kas dansetara kas (4.092.884) 424.710

Net increase (decrease) in cash andcash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun 8.796.690 8.371.980Cash and cash equivalents at

beginning of year

Kas dan setara kas pada akhir tahun 4.703.806 8.796.690Cash and cash equivalents at

end of year

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas dan setara kas 4 4.726.822 8.796.690 Cash and cash equivalentsCerukan 12 (23.016) - OverdraftNeto 4.703.806 8.796.690 Net



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut



NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 andfor the Year Then Ended


9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk(Perusahaan) didirikan di Republik Indonesiapada tanggal 2 September 2009 berdasarkanAkta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H.,No. 25. Akta pendirian ini disahkan olehMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia pada tanggal 30September 2009 dalam Surat Keputusan No.AHU-46861.AH.01.01 dan diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 69Tambahan No. 15189 tanggal 27 Agustus2010. Perubahan terakhir Anggaran DasarPerusahaan sehubungan dengan persetujuanpemegang saham atas perubahan nllainominal saham Perusahaan dari Rp100(angka penuh) per saham menjadi Rp50(angka penuh) per saham yang dimuat dalamAkta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H.M.H. Mkn No. 8, tanggal 3 Juni 2016 dan telahdisetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkanSurat Keputusan No. AHU-0077941.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal23 Juni 2016.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (theCompany) was established in the Republic ofIndonesia on September 2, 2009 based on theNotarial Deed No. 25 of HerdimansyahChaidirsyah, S.H. The deed of establishmentwas approved by the Minister of Laws andHuman Rights of the Republic of Indonesia inits Decision Letter No. AHU-46861.AH.01.01dated September 30, 2009 and was publishedin Supplement No. 15189 of State Gazette No.69 dated August 27, 2010. The latestamendments of the Company’s Articles ofAssociation were in connection with theshareholders’ approval for the change in thepar value of the Company’s share of stockfrom Rp100 (full amount) per share to Rp50(full amount) per share as stipulated in NotarialDeed No. 8 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H.M.H. Mkn, dated June 3, 2016. Theamendments were approved by the Minister ofLaws and Human Rights of the Republic ofIndonesia in its Decision LetterNo. AHU-0077941.AH.01.11.TAHUN 2016dated June 23, 2016.

Perusahaan merupakan hasil pengalihankegiatan usaha Divisi Mi Instan dan DivisiBumbu Penyedap PT Indofood SuksesMakmur Tbk (ISM), pemegang sahampengendali Perusahaan, dan mulai melakukankegiatan usahanya sejak tanggal 1 Oktober2009.

The Company was the result of the spin-off ofNoodle Division and Food Ingredients Divisionof PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), thecontrolling shareholder of the Company, andstarted to carry out the related businessoperations on October 1, 2009.

Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usahaantara Perusahaan, PT Ciptakemas Abadi(CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN),PT Indosentra Pelangi (ISP) danPT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) yangdiaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah,S.H., dalam Akta Notaris No. 172 tanggal23 Desember 2009, perusahaan-perusahaantersebut setuju untuk melakukanpenggabungan usaha. Untuk menjalankantransaksi penggabungan usaha tersebut, dansesuai dengan metode konversi saham yangdisepakati, Perusahaan menerbitkan sahambaru sehingga jumlah saham yangditempatkan menjadi 466.476.178 saham.

Pursuant to the Merger Agreement amongthe Company, PT Ciptakemas Abadi (CKA),PT Gizindo Primanusantara (GPN),PT Indosentra Pelangi (ISP) andPT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) ascovered by Notarial Deed No. 172 ofHerdimansyah Chaidirsyah, S.H., datedDecember 23, 2009, the said entities agreedand entered into a merger transaction. Ineffecting the merger transaction, and pursuantto the agreed method of share conversion, theCompany issued new shares such that its totalissued shares became 466,476,178 shares.










10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Berdasarkan Akta No. 28 tanggal 10 Juni 2010yang di buat oleh Notaris Benny Kristianto,S.H., para pemegang saham Perusahaanmenyetujui keputusan-keputusan antara lain,(i) pengeluaran saham tambahan kepada ISMsebanyak 122 saham dengan nilai Rp1.000(angka penuh) per saham, sehingga jumlahsaham ditempatkan Perusahaan pada saat itumenjadi 466.476.300 saham; dan(ii) perubahan nilai nominal per saham dariRp1.000 (angka penuh) menjadi Rp100 (angkapenuh). Dengan demikian, modal dasarPerusahaan berubah dari semula terdiri daridari 750.000.000 saham menjadi7.500.000.000 saham, sedangkan jumlahsaham ditempatkan juga meningkat dari466.476.300 saham menjadi 4.664.763.000saham.

Based on the Deed No. 28 dated June 10,2010, made by Notary Benny Kristianto, S.H.,the Company’s shareholders approved thefollowing resolutions, among others,(i) issuance of additional 122 shares to ISM atRp1,000 (full amount) per share, as a result,the Company’s total issued shares became466,476,300 shares; and (ii) changed the parvalue per share from Rp1,000 (full amount) toRp100 (full amount). Accordingly, theCompany’s total authorized capital increasedfrom 750,000,000 shares to 7,500,000,000shares while its total issued shares alsoincreased from 466,476,300 shares to4,664,763,000 shares.

Seperti yang tercantum pada Pasal 3Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkupkegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain,produksi mi dan bumbu penyedap, produkmakanan kuliner, biskuit, makanan ringan,nutrisi dan makanan khusus, minuman non-alkohol, kemasan, perdagangan, transportasi,pergudangan dan pendinginan, jasamanajemen serta penelitian danpengembangan.

As stated in Article 3 of the Company’s Articlesof Association, the scope of its activitiescomprises, among others, the manufacture ofnoodles and food ingredients, culinary foodproducts, biscuits, snacks, nutrition and specialfoods, non-alcoholic beverages, packaging,trading, transportation, warehousing and coldstorage, management services, and researchand development.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi diSudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23,Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 76 - 78,Jakarta, Indonesia, sedangkan pabrikPerusahaan dan Entitas Anak berlokasi diberbagai tempat di Pulau Jawa, Sumatera,Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.

The Company’s head office is located atSudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd Floor,Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 76 - 78,Jakarta, Indonesia, while the Company and itsSubsidiaries’ factories are located in variouslocations in Java, Sumatera, Kalimantan,Sulawesi Islands and Malaysia.

ISM, Indonesia, dan First Pacific CompanyLimited, Hong Kong, masing-masing adalahentitas induk dan entitas induk terakhirPerusahaan.

ISM, Indonesia, and First Pacific CompanyLimited, Hong Kong, are the parent entity andthe ultimate parent entity, respectively, of theCompany.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 28 - 30 September 2010,Perusahaan melakukan penawaran umumperdana saham (IPO) kepada masyarakatsebanyak 1.166.191.000 saham baru atausebesar 20% dari modal ditempatkan dandisetor penuh setelah IPO, dengan hargapenawaran sebesar Rp5.395 (angka penuh)per saham (atau nilai keseluruhan sebesarRp6.291.600). Pada tanggal 7 Oktober 2010,Perusahaan mencatatkan seluruh saham yangtelah dikeluarkan Perusahaan pada Bursa EfekIndonesia.

On September 28 - 30, 2010, the Companyconducted an Initial Public Offering (IPO) byissuing to the public 1,166,191,000 new sharesor 20% of the issued and fully paid capital afterthe IPO, at the offer price of Rp5,395 (fullamount) per share (or for a total value ofRp6,291,600). On October 7, 2010, theCompany listed all of its issued shares on theIndonesia Stock Exchange.










11


b. Penawaran Umum Efek Perusahaan(lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares(continued)

Pada bulan Desember 2010, Februari 2011dan September 2011, ISM membeli sebagiansaham Perusahaan sebanyak 33.576.000saham dari publik, sehingga kepemilikan ISMterhadap Perusahaan meningkat dari 80,00%menjadi 80,58%.

In December 2010, February 2011 andSeptember 2011, ISM acquired 33,576,000shares of the Company from the public,increasing its ownership in the Company from80.00% to 80.58%.

Pada bulan Januari 2012, ISM menjualkepemilikan saham di Perusahaan sebanyak2.500.000 saham. Dengan demikiankepemilikan ISM terhadap Perusahaanmenurun dari 80,58% menjadi 80,53%.

In January 2012, ISM sold 2,500,000 shares ofthe Company. As a result, ISM’s ownership inthe Company decreased from 80.58% to80.53%.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa (“RUPS-LB”) yang diadakan padatanggal 3 Juni 2016, yang risalahnya telahdiaktakan dengan Akta Notaris No.06tertanggal 3 Juni 2016 dari Notaris KumalaTjahjani Widodo, S.H., M.H., Mkn, parapemegang saham menyetujui perubahan nilainominal saham Perusahaan dari Rp100 (angkapenuh) per saham menjadi Rp50 (angkapenuh) per saham.

At the Extraordinary General ShareholdersMeeting (“EGSM”) held on June 3, 2016, whichminutes were covered by Notarial Deed No.06dated June 3, 2016 of Kumala TjahjaniWidodo, S.H., M.H., Mkn, the shareholdersapproved the change in the par value of theCompany’s share of stock from Rp100 (fullamount) per share to Rp50 (full amount) pershare.

Efektif tanggal 27 Juli 2016, Perusahaanmelakukan pemecahan nominal saham dariRp100 (angka penuh) per saham menjadiRp50 (angka penuh) per saham, sehinggamodal dasar dan modal ditempatkan dandisetor penuh Perusahaan meningkat darimasing-masing 7.500.000.000 saham dan5.830.954.000 saham menjadimasing-masing 15.000.000.000 saham dan11.661.908.000 saham.

Effective on July 27, 2016, the Companyconducted its par value stock split from Rp100(full amount) per share to become Rp50 (fullamount) per share, thus, the Company’sauthorized and issued and fully paid capitalincreased from 7,500,000,000 shares and5,830,954,000 shares, respectively, to become15,000,000,000 shares and 11,661,908,000shares, respectively.

c. Penyelesaian Laporan KeuanganKonsolidasian

c. Completion of the Consolidated FinancialStatements

Direksi Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasian yang telah diselesaikan dandisetujui untuk diterbitkan pada tanggal19 Maret 2019.

The consolidated financial statements werecompleted and authorized for issue by theCompany’s Board of Directors onMarch 19, 2019.










12


d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan sahamsecara langsung maupun tidak langsung padaEntitas Anak berikut (bersama denganPerusahaan selanjutnya disebut “KelompokUsaha”):

The Company has direct and indirectownerships in the following Subsidiaries(together with the Company hereinafterreferred to as the “Group”):

TahunBeroperasi

SecaraKomersial/

Start ofCommercialOperations

Persentase Kepemilikan Efektif/Effective Percentage of Ownership

Total Aset Sebelum Eliminasi(dalam miliar Rupiah)/

Total Assets Before Elimination(in billions of Rupiah)

Perusahaan/CompanyDomisili/Domicile

Jenis Usaha/Nature of Business

31 Des. 2018/Dec. 31, 2018

31 Des. 2017/Dec. 31, 2017

31 Des. 2018/Dec. 31, 2018

31 Des. 2017/Dec. 31, 2017

Entitas Anak Langsung/Direct Subsidiaries

Drayton Pte. Ltd. (Drayton) Singapura/Singapore

2008 Investasi dan agen perdaganganekspor/Investment and trade exportagency

100,0 100,0 1.719 1.700

PT Sukses Artha Jaya(SAJ)1

Jakarta - Jasa konsultasi manajemen/Management consulting services

99,9 99,9 3.134 2.776

Indofood (M) FoodIndustries Sdn. Bhd. (IFI)

Malaysia 2007 Produksi mi/Manufacturing of noodles 100,0 100,0 90 89

PT Surya RengoContainers (SRC)

Jakarta 1993 Produksi bahan kemasan/Manufacturing of packaging materials

60,0 60,0 907 860

PT Indofood FritolayMakmur (IFL)

Jakarta 1990 Produksi makananringan/Manufacturing of snack

51,0 51,0 1.411 1.308

PT Indofood AnugerahSukses Barokah(IASB)(**)/(***)

Jakarta 2013 Pemasaran dan penjualan minumannon-alkohol/Marketing and selling ofnon-alcoholic beverages

- 51,0 - 716

PT Anugerah IndofoodBarokah Makmur(AIBM) (**)

Jakarta 2013 Produksi minuman non-alkohol/Manufacturing of non-alcoholicbeverages

99,9 - 3.000 -

PT Indofood TsukishimaSukses Makmur (ITSM)

Jakarta - Industri makanan, pengolahan minyakdan lemak nabati untuk industri roti,confectionary dan restoran/Industry offoods, processing of oil and fats forbread industry, confectionary andrestaurants

65,0 65,0 80 87

PT Indofood Mitra BahariMakmur (IMBM)

Jakarta - Perikanan serta industri pengolahanmakanan dan hasil perikanan diIndonesia/Fisheries business andfood and fisheries processing inIndonesia

99,9 99,9 - -

PT Indofood ComsaSukses Makmur (ICSM)

Jakarta 2014 Pengelolaan restaurant chain/Chainrestaurant management

51,0 51,0 19 23

.

PT Indo Oji SuksesPratama (IOSP) (*)

Jakarta 2016 Pemasaran dan distribusi produk paperdiapers/Marketing and distribution ofpaper diapers products

- - - -

PT Nugraha Indah CitarasaIndonesia (NICI) (****)

Jakarta 2005 Pemasaran produk kuliner dandistribusi/Marketing of culinaryproducts and distribution

99,9 - 528 -

Entitas AnakTidakLangsung/Indirect Subsidiaries

PT Pinnacle PermataMakmur (PPM)2

Jakarta 2008 Jasa konsultasi manajemen/Management consulting services

95,0 95,0 11 18

PT Indolakto (IDLK)3 Jawa Barat/West Java

1997 Produksi dan distribusi produk yangberhubungan dengan susu dankawasan industri/Production anddistribution of dairy products andindustrial estate

68.8 68.8 5.093 5.318

PT Buana Distrindo(BD) 4/(***)

Jakarta 1996 Perdagangan umum dantransportasi/General trading andtransportation

- 51,0 - 41

PT Prima CahayaIndobeverages(PCIB) 5/(***)

Jakarta 1995 Produksi minuman ringan bersoda dantidak bersoda/Production ofcarbonated and non carbonated softdrink

- - - -

PT Tirta Makmur Perkasa(TMP) 6/(***)

Jakarta 2014 Pemasaran dan distribusi air minumdalam kemasan/Marketing anddistribution of packaged drinkingwater

- 40,8 - 813

PT Tirta Sukses Perkasa(TSP)7

Jakarta 2014 Produksi air minum dalam kemasan/Production of packaged drinkingwater

89,9 - 1.913 -

PT Indokuat SuksesMakmur (Indokuat)8

Jakarta 2004 Pengembangan, produksi sertapemasaran produk yang berkaitandengan susu/Development,production and marketing of dairyrelated products

68,8 68,8 369 367










13


d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

“1” 80,0% dimiliki oleh Perusahaan, 18,4% dimiliki oleh Drayton dan 1,6%dimiliki oleh PPM.

“1” 80.0% owned by the Company, 18.4% owned by Drayton and 1.6%owned by PPM.

“2” 95,0% dimiliki oleh Drayton. “2” 95.0% owned by Drayton.“3” 68,9% dimiliki oleh SAJ. “3” 68.9% owned by SAJ.“4” 99,9% dimiliki oleh IASB dan sisanya dimiliki oleh AIBM “4” 99.9% owned by IASB and the remaining is owned by AIBM.“5” 99,9% dimiliki oleh AIBM dan sisanya dimiliki oleh IASB “5” 99.9% owned by AIBM and the remaining is owned by IASB.“6” Pada tanggal 31 Desember 2017, 80,0% dimiliki oleh IASB “6” As of December 31, 2017, 80.0% is owned by IASB.“7” 80,0% dimiliki oleh AIBM dan 10% dimiliki oleh SAJ. “7” 80.0% owned by AIBM and 10% owned by SAJ.“8” 100% dikurangi 2 saham yang dimiliki SAJ, dimiliki oleh IDLK. “8” 100% less 2 shares owned by SAJ, owned by IDLK.“*” Tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian

Kelompok Usaha ICBP sejak bulan Maret 2017.“*” Was not consolidated into the Group consolidated financial statements

since March 2017.“**” 100% dikurangi 1 saham yang dimiliki PT Prima Intipangan Sejati, dimiliki

oleh Perusahaan. Sejak tanggal 29 Maret 2018, PT Indofood AsahiSukses Beverage telah berganti nama menjadi PT Indofood AnugerahSukses Barokah (IASB) dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur telahberganti nama menjadi PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM).

“**” 100% less 1 shares owned by PT Prima Intipangan Sejati, owned by theCompany. Since March 29, 2018, PT Indofood Asahi Sukses Beveragehas changed its name to PT Indofood Anugerah Sukses Barokah (IASB)and PT Asahi Indofood Beverage Makmur has changed its name to PTAnugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM).

“***” IASB, PCIB dan BDI telah menggabungkan usaha ke dalam AIBM(perusahaan hasil penggabungan) sejak tanggal 1 Juli 2018, sedangkanTMP telah menggabungkan usaha ke dalam TSP (perusahaan hasilpenggabungan) sejak tanggal 1 Juni 2018, sebagaimana dijelaskandibawah.

“***” IASB, PCIB and BDI have been merged into AIBM (the surviving entity)since July 1, 2018, while TMP has been merged into TSP (the survivingentity) since June 1, 2018,as described below.

“****” 100% dikurangi 1 saham yang dimiliki PT Prima Intipangan Sejati, dimilikioleh Perusahaan. Sejak tanggal 28 September 2018, PT Nestle IndofoodCitarasa Indonesia telah berganti nama menjadi PT Nugraha IndahCitarasa Indonesia (NICI).

“****” 100% less 1 shares owned by PT Prima Intipangan Sejati, owned by theCompany. Since September 28, 2018, PT Nestle Indofood CitarasaIndonesia has changed its name to PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia(NICI).

NICI NICI

Akuisisi Acquisition

Pada tanggal 31 Oktober 2018, Perusahaandan Nestle S.A., suatu perusahaan yangdidirikan berdasarkan hukum negara Swiss(“Nestle”) menandatangani Akta Jual BeliSaham (“AJBS”) sehubungan dengan transaksipenjualan 99.999 saham Nestle di NICI kepadaPerusahaan dengan harga pembelian sebesarRp314.134. Transaksi tersebut telahdiselesaikan pada saat penandatangan AJBS.

On October 31, 2018, the Company andNestle S.A., a company incorporated under thelaw of Switzerland (“Nestle”) signed the Deedof Share Sale and Purchase (“DSSP”) inrelation to the sale transaction of 99.999 ofNestle’s shares in NICI to the Company for thepurchase consideration of Rp314,134. Thecompletion of the transaction is done as at thesigning of the DSSP.

Pada tanggal yang sama, PT Prima IntipanganSejati (entitas anak ISM atau “PIPS”) danNestle juga menandatangani AJBSsehubungan dengan transaksi penjualan 1saham Nestle di NICI kepada PIPS denganharga pembelian sebesar Rp3.

At the same date, PT Prima Intipangan Sejati(a subsidiary of ISM or “PIPS”) and Nestle alsosigned the DSSP in relation to the saletransaction of 1 of Nestle’s share in NICI toPIPS for the purchase consideration of Rp3.

Sejak tanggal tersebut, Kelompok Usahamemperoleh pengendalian atas NICI dengankepemilikan langsung sebesar 100% (dikurangi1 saham yang dimiliki oleh PIPS).

Since the said date, the Group obtainedcontrol of NICI with direct ownership of 100%(minus 1 share owned by PIPS).

Pembelian 50% (dikurangi 1 saham)kepemilikan di NICI oleh Perusahaan tersebutdicatat dengan “metode pembelian” (Catatan11).

The purchase of 50% (minus 1 share)ownership in NICI by the Company is recordedunder “purchase method” (Note 11).










14



IASB IASB

Peningkatan modal Increase of capital

Pada bulan Februari 2017, Perusahaan danAGSA menyetujui peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASByang semula berjumlah Rp1.065.000, yangterdiri dari 1.065.000 saham menjadi sejumlahRp1.185.000 yang terdiri dari 1.185.000saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlahuang masing-masing sebesar Rp61.200 danRp58.800 ke dalam IASB.

In February 2017, the Company and AGSAagreed to increase the issued and fully paidshare capital of IASB from Rp1,065,000, whichconsists of 1,065,000 shares to Rp1,185,000,which consists of 1,185,000 shares. Related tothis, the Company and AGSA injected cash toIASB amounting to Rp61,200 and Rp58,800,respectively.

Pada bulan Juni 2017, Perusahaan dan AGSAmenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh ke dalam IASB yang semulaberjumlah Rp1.185.000, yang terdiri dari1.185.000 saham menjadi sejumlahRp1.290.000 yang terdiri dari 1.290.000saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlahuang masing-masing sebesar Rp53.550 danRp51.450 ke dalam IASB.

In June 2017, the Company and AGSA agreedto increase the issued and fully paid sharecapital of IASB from Rp1,185,000, whichconsists of 1,185,000 shares to Rp1,290,000,which consists of 1,290,000 shares. Related tothis, the Company and AGSA injected cash toIASB amounting to Rp53,550 and Rp51,450,respectively.

Divestasi Asahi Group Holdings, Limited Asahi Group Holdings, Limited’sdivestment

Pada tanggal 22 Desember 2017, Perusahaandan PIPS (Perusahaan dan PIPS secarabersama-sama selanjutnya disebut sebagai“Pembeli”), Asahi Group Holdings, Limited,suatu perusahaan yang didirikan berdasarkanhukum negara Jepang (“AGHL”) dan AsahiGroup Holdings Southeast Asia PTE. LTD.(“AGSA”) (AGHL dan AGSA bersama-samaselanjutnya disebut sebagai “Penjual”)menandatangani Perjanjian Jual Beli SahamBersyarat sehubungan dengan rencanapenjualan 51% kepemilikan saham AGSA diAIBM dan 49% kepemilikan saham AGSA diIASB kepada Pembeli dengan hargapembelian sebesar US$20.000.000 (“RencanaTransaksi”).

On December 22, 2017, the Company andPIPS (the Company together with PIPShereinafter are referred to as the”Purchasers”), Asahi Group Holdings, Limited,a company incorporated under the law ofJapan (“AGHL”) and Asahi Group HoldingsSoutheast Asia PTE. LTD. (“AGSA”) (AGHLtogether with AGSA hereinafter are referred toas the ”Sellers”) entered into a ConditionalShare Sale and Purchase Agreement inrelation to the proposed sale and transfer of51% of AGSA shares ownership in AIBM and49% of AGSA shares ownership in IASB to thePurchasers for the purchase consideration ofUS$20,000,000 (the “Proposed Transaction”).

Penyelesaian Rencana Transaksi tergantungpada pemenuhan prasyarat yang disepakatioleh Penjual dan Pembeli.

The completion of the Proposed Transactionis conditional upon the satisfaction of certainconditions precedent as agreed between thePurchasers and the Sellers.










15



Divestasi Asahi Group Holdings, Limited(lanjutan)

Asahi Group Holdings, Limited’sdivestment (continued)

Pada tanggal 29 Maret 2018, tanggalpenyelesaian Rencana Transaksi, Penjualmengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 51%di AIBM dan 49% di IASB kepada Pembeli.Dengan demikian, Kelompok Usahamemperoleh pengendalian atas AIBM dengankepemilikan langsung sebesar 100% (dikurangi1 saham yang dimiliki oleh PIPS) dan memilikikepemilikan langsung sebesar 100% (dikurangi1 saham yang dimiliki oleh PIPS) di IASB.

As of March 29, 2018, the completion date ofthe Proposed Transaction, The Sellerstransferred all of its shares, consisting of 51%ownership in AIBM and 49% ownership inIASB to the Purchasers. Accordingly, theGroup obtained control of AIBM with directownership of 100% (minus 1 share owned byPIPS) and also have direct ownership of 100%(minus 1 share owned by PIPS) in IASB.

Akuisisi Kepentingan Nonpengendali - IASB Acquisition of Non-controlling Interests - IASB

Sebagaimana dijelaskan di atas, pembelian49% kepemilikan saham di IASB oleh Pembelidilakukan dengan harga US$2.200.000 (setaraRp30.275). Transaksi tersebut merupakanakuisisi kepentingan nonpengendali sehinggaselisih antara harga perolehan dan bagianPerusahaan atas nilai aset neto IASB padatanggal akuisisi sebesar Rp323.614 dicatatsebagai bagian dari “Selisih atas perubahanekuitas entitas anak dan dampak transaksidengan kepentingan non pengendali”.

As described above, the purchase of 49%share ownership in IASB by the Purchaserswas done with a consideration value ofUS$2,200,000 (equivalent to Rp30,275). Thistransaction was an acquisition of non-controlling interests, thus the difference whicharose between the acquisition cost and theCompany’s portion in net assets value of IASBat the acquisition date of Rp323,614 wasrecorded as part of “Difference from changesin equity of subsidiaries and transactions effectwith non-controlling interest”.

Akuisisi - AIBM Acquisition - AIBM

Akuisisi 51% kepemilikan saham di AIBM olehPembeli dilakukan dengan hargaUS$17.800.000 (setara Rp244.956). Transaksitersebut dicatat dengan “metode pembelian”(Catatan 11).

The acquisition of 51% share ownership inAIBM by the Purchasers was done with aconsideration value of US$17,800,000(equivalent to Rp244,956). This transactionwas recorded under “purchase method” (Note11).

AIBM, IASB, PCIB dan BDI AIBM, IASB, PCIB and BDI

Transaksi Penggabungan Usaha(“Penggabungan”) AIBM, IASB, PCIB dan BDI(secara bersama-sama disebut “PerusahaanPeserta Penggabungan”)

Merger Transaction (the “Merger”) of AIBM,IASB, PCIB and BDI (collectively referred to asthe “Merger Participant Entities”)

Berdasarkan Akta Perjanjian PenggabunganUsaha No. 58 tanggal 29 Juni 2018 antaraAIBM, IASB, PCIB dan BDI yang dibuat dihadapan Herdimansyah Chaidirsyah, S.H.,Notaris di Jakarta, IASB, PCBI dan BDI(secara bersama-sama disebut sebagai“Perusahaan yang Menggabungkan Diri”)setuju untuk melakukan penggabungan usahake dalam AIBM dengan persyaratan dankondisi, antara lain:

Pursuant to the Deed of Merger AgreementNo. 58 dated June 29, 2018 among AIBM,IASB, PCIB dan BDI made by HerdimansyahChaidirsyah, S.H., Notary in Jakarta, IASB,PCIB and BDI (collectively referred to as the“Merged Entities”) will be merged into AIBMunder the following terms and conditions,among others:










16



AIBM, IASB, PCIB dan BDI (lanjutan) AIBM, IASB, PCIB and BDI (continued)

Transaksi Penggabungan Usaha(“Penggabungan”) AIBM, IASB, PCIB dan BDI(secara bersama-sama disebut “PerusahaanPeserta Penggabungan”) (lanjutan)

Merger Transaction (the “Merger”) of AIBM,IASB, PCIB and BDI (collectively referred to asthe “Merger Participant Entities”) (continued)

- Penggabungan akan berlaku efektif padatanggal tiga puluh Juni dua ribu delapanbelas (30-06-2018) (“Tanggal EfektifPenggabungan”).

- The Merger will be effective on the 30thday of June two thousand eighteen (30-06-2018) (the “Effective Date of Merger”).

- Perusahaan yang Menggabungkan Diriakan bubar demi hukum tanpa perludilakukan likuidasi terlebih dahulu,terhitung sejak Tanggal EfektifPenggabungan.

- The Merged Entities by law will bedissolved, without the need for beingliquidated first, starting from the EffectiveDate of Merger.

- Semua aset, kewajiban dan kegiatanusaha Perusahaan yang MenggabungkanDiri akan beralih demi hukum kepada AIBMsebagai perusahaan hasil penggabunganusaha (“Perusahaan Hasil Penggabungan”)

- All assets, liabilities and business of theMerged Entities by law will be transferredto AIBM as the surviving entity (the“Surviving Entity”).

- Penggabungan dilakukan denganmenggunakan metode penyatuankepentingan (“pooling-of-interests”) sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan danuntuk keperluan perpajakan, pengalihanaktiva akan menggunakan nilai pasar.

- The Merger will be conducted with thepooling-of-interests method in accordancewith the financial accounting standard andfor the tax purposes, the transfer of assetswill use a market value.

- Penggabungan ini memerlukanpersetujuan, antara lain dari:a. RUPSLB dari masing-masing

Perusahaan Peserta Penggabungan;b. Kreditur dari masing-masing

Perusahaan Peserta Penggabungan(jika disyaratkan),

yang harus diterima sebelum TanggalEfektif Penggabungan. Masing-masingPerusahaan Peserta Penggabungan telahmemperoleh persetujuan dari RUPSLB dandari PT Bank Central Asia Tbk., sebagaikreditur dari IASB dan PCIB, sehinggapersetujuan yang diperlukan/disyaratkanuntuk Penggabungan ini telah seluruhnyadiperoleh.

- The Merger will be subjected to theapproval among others from:a. Extraordinary General Meeting of

Shareholders of each of the MergerParticipants Entities;

b. Creditors of each of the MergerParticipants Entities (if required),

which must be obtained before theEffective Date of Merger. Each of theMerger Participant Entities has obtainedthe approval from its EGMS and from PTBank Central Asia Tbk., as a creditor ofIASB and PCIB, therefore all of theapproval as required for the Merger havebeen obtained.










17



AIBM, IASB, PCIB dan BDI (lanjutan) AIBM, IASB, PCIB and BDI (continued)

Transaksi Penggabungan Usaha(“Penggabungan”) AIBM, IASB, PCIB dan BDI(secara bersama-sama disebut “PerusahaanPeserta Penggabungan”) (lanjutan)

Merger Transaction (the “Merger”) of AIBM,IASB, PCIB and BDI (collectively referred to asthe “Merger Participant Entities”) (continued)

- Pemegang saham Perusahaan yangMenggabungkan Diri demi hukum akanmenjadi pemegang saham PerusahaanHasil Penggabungan, untuk itu PerusahaanHasil Penggabungan akan melakukanperubahan pasal 4 anggaran dasarsehubungan dengan peningkatan modaldan mengeluarkan saham baru, sehinggaperubahan anggaran dasar tersebutmemerlukan persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia (“Menteri”), yang harusdiperoleh sebelum Tanggal EfektifPenggabungan. Perubahan anggarandasar tersebut telah disetujui oleh Menteriberdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0013296.AH.01.02.TAHUN2018 tertanggaltanggal 29 Juni 2018.

- The shareholders of the Merged Entities,by law, become the shareholders of theSurviving Entity, therefore the SurvivingEntity shall amend the article 4 of itsarticles of association in connection withthe increase of capital and issuance of newshares, such amendment of articles ofassociation should be approved by theMinistry of Laws and Human Rights ofRepublic of Indonesia (“Ministry”) whichmust be obtained before the Effective Dateof Merger. The said amendment wasapproved by the Ministry based onits Decision Letter No. AHU-0013296.AH.01.02. TAHUN2018 datedJune 29, 2018.

Pada Tanggal Efektif Penggabungan, masing-masing Direksi Perusahaan Yang Bergabungtelah melakukan serah terima kepadaPerusahaan Hasil Penggabungan atas seluruhaset, kewajiban dan usaha Perusahaan yangMenggabungkan Diri dan seluruh transaksiPerusahaan yang Menggabungkan Diri yangterjadi sampai dengan tanggal serah terimatermasuk semua hak dan kewajiban yangtimbul dari transaksi tersebut, yang berlakuterhitung tanggal 1 Juli 2018 pukul 00.00 WIBkarenanya terhitung sejak tanggal 1 Juli 2018,seluruh aset dan kewajiban, usaha dantransaksi, hak dan kewajiban Perusahaanyang Menggabungkan Diri beralih kepada danakan dilanjutkan oleh Perusahaan HasilPenggabungan.

On the Effective Date of Merger, each of theBoard of Directors of the Merged Entitieshanded over to the Surviving Entity all of theassets, liabilities and business of the MergedEntities and all transactions of the MergedEntities which occured until the handover dateincluding assets and liabilities arising fromsuch transaction, which will be applied startingon July 1, 2018 at 00.00 WIB. Accordingly,starting July 1, 2018, all of the assets andliabilities, business and transactions, rightsand obligations of the Merged Entities aretransferred to and will be continued by theSurviving Company.

Seluruh syarat yang diperlukan untukberlakunya Penggabungan telah dipenuhi.

All of the conditions as required for the Mergerhave been fulfilled.

Dalam menjalankan transaksi penggabunganusaha tersebut, dan sesuai dengan metodekonversi saham yang disepakati, AIBMmenerbitkan saham baru sehingga jumlahsaham yang beredar menjadi sejumlahRp2.500.000 yang terdiri dari 2.500.000saham.

In effecting the merger transaction, andpursuant to the agreed method of shareconversion, AIBM issued new shares such thatits total outstanding shares has since becomeRp2,500,000 which consist of 2,500,000shares.










18



TMP dan TSP TMP dan TSP

Akuisisi Kepentingan Nonpengendali - TSP Acquisition of Non-controlling Interests - TSP

Pada tanggal 2 April 2018, SAJ mengambil alih58.749 saham TSP dari PT Multi Bahagia(“MB”). Sehingga sejak tanggal tersebut, AIBM,SAJ dan MB masing-masing memiliki 80,0%,10,0% dan 10,0% kepemilikan di TSP.Transaksi tersebut merupakan akuisisikepentingan nonpengendali.

As at April 2, 2018, SAJ acquired 58,749shares of TSP from PT Multi Bahagia (“MB”).Thus, since that date, AIBM, SAJ and MB have80.0%, 10.0% and 10.0% ownership in TSP,respectively. This transaction was anacquisition of non-controlling interests.

Akuisisi Kepentingan Nonpengendali - TMP Acquisition of Non-controlling Interests - TMP

Pada tanggal 2 April 2018, SAJ mengambil alih50.635 saham TMP dari PT Multi Bahagia(“MB”). Sehingga sejak tanggal tersebut, IASB,SAJ dan MB masing-masing memiliki 80,0%,10,0% dan 10,0% kepemilikan di TMP.Transaksi tersebut merupakan akuisisikepentingan nonpengendali.

As at April 2, 2018, SAJ acquired 50,635shares of TMP from PT Multi Bahagia (“MB”).Thus, since that date, IASB, SAJ and MB have80.0%, 10.0% and 10,0% ownership in TMP,respectively. This transaction was anacquisition of non-controlling interests.

Transaksi Penggabungan Usaha TMP danTSP (“Perusahaan Peserta Penggabungan”)

Merger Transaction of TMP and TSP (“theMerger Participants Entities”)

Berdasarkan Akta Perjanjian PenggabunganUsaha No. 235 tanggal 31 Mei 2018 antaraTSP dan TMP yang dibuat di hadapanHerdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notaris diJakarta, TMP (Perusahaan yangMenggabungkan Diri) setuju untuk melakukanpenggabungan usaha ke dalam TSP denganpersyaratan dan kondisi, antara lain:

Pursuant to the Deed of Merger AgreementNo. 235 dated May 31, 2018 among TSP andTMP made by Herdimansyah Chaidirsyah,S.H., Notary in Jakarta, TMP (“Merged Entity”)will be merged into TSP under the followingterms and conditions, among others:

- Penggabungan akan berlaku efektif padatanggal tiga puluh satu Mei dua ribudelapan belas (31-05-2018) (“TanggalEfektif Penggabungan”).

- The Merger will be effective on the 31st dayof May two thousand eighteen (31-05-2018)(the “Effective Date of Merger”).

- Perusahaan yang Menggabungkan Diriakan bubar demi hukum tanpa perludilakukan likuidasi terlebih dahulu,terhitung sejak Tanggal EfektifPenggabungan.

- The Merged Entity by law will be dissolvedwithout the need for being liquidated first,starting from the Effective Date of Merger.

- Semua aset, liabilitas dan kegiatanusaha Perusahaan yang MenggabungkanDiri akan beralih demi hukum kepada TSPsebagai perusahaan hasil penggabunganusaha (“Perusahaan Hasil Penggabungan”)

- All assets, liabilities and business of theMerged Entities by law will be transferred toTSP as the surviving entity (the “SurvivingEntity”).

- Penggabungan dilakukan denganmenggunakan metode penyatuankepentingan (“pooling-of-interests”) sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan danuntuk keperluan perpajakan, pengalihanaktiva akan menggunakan nilai buku.

- The Merger will be conducted with thepooling-of-interests method in accordancewith the financial accounting standard andfor the tax purposes, the transfer of assetswill use a book value.










19



TMP dan TSP (lanjutan) TMP dan TSP (continued)

Transaksi Penggabungan Usaha TMP danTSP (“Perusahaan Peserta Penggabungan”)(lanjutan)

Merger Transaction of TMP and TSP (“theMerger Participants Entities”) (continued)

- Penggabungan ini memerlukan persetujuandari RUPSLB masing-masing PerusahaanPeserta Penggabungan yang harusditerima sebelum Tanggal EfektifPenggabungan. Masing-masingPerusahaan Peserta Penggabungan telahmemperoleh persetujuan dari RUPSLBsehingga persetujuan yang diperlukan/disyaratkan untuk Penggabungan ini telahseluruhnya diperoleh,

- The Merger will be subjected to theapproval from Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders of each of theMerger Participants Entities, which must beobtained before the Effective Date ofMerger. Each of the Merger ParticipantEntities has obtained the approval from itsEGMS, therefore all of the approval asrequired for the Merger have beenobtained.

- Pemegang saham Perusahaan yangMenggabungkan Diri demi hukum akanmenjadi pemegang saham PerusahaanHasil Penggabungan, untuk itu PerusahaanHasil Penggabungan akan melakukanperubahan pasal 4 anggaran dasarsehubungan dengan peningkatan modaldan mengeluarkan saham baru, sehinggaperubahan anggaran dasar tersebutmemerlukan persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia (“Menteri”), yang harusdiperoleh sebelum Tanggal EfektifPenggabungan. Perubahan anggarandasar tersebut telah disetujui oleh Menteriberdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0011996.AH.01.02.TAHUN2018 tertanggal31 Mei 2018.

- The shareholders of the Merged Entities bylaw become the shareholders of theSurviving Entity, therefore the SurvivingEntity shall amend the article 4 of its articlesof association in connection with theincrease of capital and issuance of newshares, such amendment of articles ofassociation should be approved by theMinister of Laws and Human Rights ofRepublic of Indonesia (“Ministry”) whichmust be obtained before the Effective Dateof Merger. The said amendment wasapproved by the Ministry based on itsDecision Letter No. AHU-0011996.AH.01.02. TAHUN2018 datedMay 31, 2018.

Pada Tanggal Efektif Penggabungan, masing-masing Direksi Perusahaan Yang Bergabungtelah melakukan serah terima kepadaPerusahaan Hasil Penggabungan atas seluruhaset, kewajiban dan usaha Perusahaan yangMenggabungkan Diri dan seluruh transaksiPerusahaan yang Menggabungkan Diri yangterjadi sampai dengan tanggal serah terimatermasuk semua hak dan kewajiban yangtimbul dari transaksi tersebut, yang berlakuterhitung tanggal 1 Juni 2018 pukul 00.00 WIBkarenanya terhitung sejak tanggal 1 Juni 2018,seluruh aset dan kewajiban, usaha dantransaksi, hak dan kewajiban Perusahaan yangMenggabungkan Diri beralih kepada dan akandilanjutkan oleh Perusahaan HasilPenggabungan.

On the Effective Date of Merger, each of theBoard of Directors of the Merged Entitieshanded over to the Surviving Entity all of theassets, liabilities and business of the MergedEntities and all transactions of the MergedEntities which occured until the handover dateincluding assets and liabilities arising from suchtransaction, which will be applied starting onJune 1, 2018 at 00.00 WIB. Accordingly,starting June 1, 2018, all of the assets andliabilities, business and transactions, rights andobligations of the Merged Entities aretransferred to and will be continued by theSurviving Company.

Seluruh syarat yang diperlukan untukberlakunya Penggabungan telah dipenuhi.

All of the conditions as required for the Mergerhave been fulfilled.










20



TMP dan TSP (lanjutan) TMP dan TSP (continued)

Transaksi Penggabungan Usaha TMP danTSP (“Perusahaan Peserta Penggabungan”)(lanjutan)

Merger Transaction of TMP and TSP (“theMerger Participants Entities”) (continued)

Dalam menjalankan transaksi penggabunganusaha tersebut, dan sesuai dengan metodekonversi saham yang disepakati, TSPmenerbitkan saham baru sehingga jumlahsaham yang beredar menjadi sejumlah RpRp1.093.832 yang terdiri dari 1.093.832saham.

In effecting the merger transaction, andpursuant to the agreed method of shareconversion, TSP issued new shares such thatits total outstanding shares has since becomeRp1,093,832 which consist of 1,093,832shares.

SRC SRC


Pada bulan Maret 2017, Perusahaan danRengo Company Limited, Jepang (Rengo)menyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh SRC yang semulaberjumlah Rp141.780 yang terdiri dari6.800.000 saham menjadi sejumlahRp251.868 terdiri dari 12.080.000 saham.Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan danRengo menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp66.053 dan Rp44.035 kedalam SRC.

In March 2017, the Company and RengoCompany Limited, Japan, (Rengo) agreed toincrease the issued and fully paid capital ofSRC from Rp141,780, which consists of6,800,000 shares to Rp251,868, whichconsists of 12,080,000 shares. Related to this,the Company and Rengo injected cash to SRCamounting to Rp66,053 and Rp44,035,respectively.

IOSP IOSP

Dekonsolidasi Deconsolidation

Pada bulan Februari 2017, IOSPmeningkatkan modal ditempatkan dan disetorpenuh dari Rp8.750 yang terdiri dari 8.750saham menjadi sejumlah Rp11.726 terdiri dari11.726 saham. Oji Holdings Corporation(OHC), sebuah perusahaan yangberkedudukan di Jepang yang sahamnyatercatat di Tokyo Stock Exchange,menempatkan dan melakukan setoran penuhatas seluruh saham baru yang diterbitkanIOSP, sehingga kepemilikan Perusahaan danOHC di IOSP berubah dari masing-masing67% dan 33% menjadi masing-masing 50%dan 50%.

In February 2017, IOSP increased its issuedand fully paid capital from Rp8,750, whichconsists of 8,750 shares to Rp11,726, whichconsists of 11,726 shares. Oji HoldingsCorporation (OHC), a company domiciled inJapan and listed in Tokyo Stock Exchange,subscribed and fully paid all new share capitalissued by IOSP. Accordingly, the ownership ofthe Company and OHC in IOSP changed from67% and 33%, respectively, to 50% and 50%,respectively.

Sejak bulan Maret 2017, IOSP menjadi EntitasVentura Bersama Perusahaan karenahilangnya pengendalian Kelompok Usaha atasIOSP sehingga Kelompok Usahamenghentikan pengakuan atas aset, liabilitas,kepentingan nonpengendali dan komponenlain dari ekuitas IOSP dan mengakui investasiyang tersisa pada nilai wajarnya. Selisih yangtimbul karena nilai tercatat investasi dibawahnilai wajarnya sebesar Rp301, diakui padalaba rugi tahun 2017.

Since March 2017, IOSP became a JointVenture of the Company since the Group lostcontrol over IOSP. Thus, the Groupderecognized the related assets, liabilities,non-controlling interests and other componentof equity of IOSP, and recognized theremaining investment at its fair value. Thedifference between the carrying value of theinvestment under its fair value amounting toRp301 was recognized in 2017 profit or loss.










21



IOSP (lanjutan) IOSP (continued)

Dekonsolidasi (lanjutan) Deconsolidation (continued)

Total aset dan liabilitas IOSP, pada saathilangnya pengendalian Perusahaan atasIOSP masing-masing sebesar Rp17.585 danRp7.168.

Total assets and liabilities of IOSP, when theCompany loses its control in IOSP amountedto Rp17,585 and Rp7,168, respectively.

SAJ SAJ


Berdasarkan Keputusan Pemegang SahamSebagai Pengganti Rapat Umum PemegangSaham SAJ pada bulan Desember 2017, parapemegang saham menyetujui peningkatanmodal ditempatkan dan disetor penuh SAJdimana Perusahaan menyetor dan mengambilbagian sebesar Rp465.869 yang terdiri dari465.869 saham baru SAJ atau mewakili 80,0%dari jumlah saham diperbesar SAJ, sehinggamodal ditempatkan dan disetor penuh SAJyang semula berjumlah Rp116.466 yang terdiridari 116.466 saham menjadi sejumlahRp582.335 terdiri dari 582.335 saham.

Based on Resolution of The Shareholders inLieu of a General Meeting of Shareholders ofSAJ in December 2017, the shareholdersagreed to increase the issued and fully paidcapital of SAJ, whereas the Companysubscribed and paid SAJ shares amounting toRp465,869, which consist of 465,869 sharesor represents 80.0% of the new enlargedcapital of SAJ. Thus, the issued and fully paidcapital of SAJ increased from Rp116,466,which consists of 116,466 shares to becomeRp582,335, which consists of 582,335 shares.

ITSM ITSM


Pada bulan Oktober 2017, Perusahaan danTsukishima Foods Industry, Co., Ltd., (TFI)menyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh ke dalam ITSM yangsemula berjumlah Rp88.245 menjadi sejumlahRp93.445. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan TFI menyetor sejumlah uangmasing-masing sebesar Rp3.380 dan Rp1.820ke dalam ITSM. Setoran TFI sebesar Rp1.820dicatat sebagai bagian dari akun “Uang mukasetoran modal dari kepentingannonpengendali” pada laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 31 Desember2017 karena sampai tanggal 31 Desember2017, akta notaris terkait masih dalam prosespenyelesaian.

In October 2017, the Company andTsukishima Foods Industry, Co., Ltd., (TFI)agreed to increase the issued and fully paidcapital of ITSM from Rp88,245 to Rp93,445.Related to this, the Company and TFI injectedcash in ITSM amounting to Rp3,380 andRp1,820, respectively. The said injection ofTFI amounting to Rp1,820 was recorded aspart of “Advance for stock subscription fromnon-controlling interest” in the consolidatedfinancial position as of December 31, 2017because until December 31, 2017, the relatednotarial deed was in process.

Pada bulan April 2018, Perusahaan dan TFImenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh ke dalam ITSM yangsemula berjumlah Rp93.445 menjadi sejumlahRp103.200. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan TFI menyetor sejumlah uangmasing-masing sebesar Rp6.341 dan Rp3.414ke dalam ITSM.

In April 2018, the Company and TFI agreed toincrease the issued and fully paid capital ofITSM from Rp93,445 to Rp103,200. Related tothis, the Company and TFI injected cash inITSM amounting to Rp6,341 and Rp3,414,respectively.










22


e. Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama e. Associates and Joint Ventures

Rincian entitas asosiasi dan ventura bersamaPerusahaan adalah sebagai berikut:

The details of associates and joint ventures ofthe Company are as follows:

TahunBeroperasi

Secara Komersial/Start of Commercial

Operations

Persentase Kepemilikan Efektif/Effective Percentage of

Ownership

Perusahaan/CompanyDomisili/Domicile

Jenis Usaha/Nature of Business

31 Des. 2018/Dec. 31, 2018

31 Des. 2017/Dec. 31, 2017

PT Nestle Indofood CitarasaIndonesia (NICI)

Jakarta 2005 Pemasaran produk kuliner dan distribusi/Marketing of culinary products and distribution

- 50,0

AIBM Jakarta 2013 Produksi minuman non-alkohol/Production of non-alcoholic beverages

- 49,0

PT Prima CahayaIndobeverages (PCIB) (1)

Jakarta 1995 Produksi minuman ringan bersoda dan tidakbersoda/Production of carbonated and noncarbonated soft drink

- 49,0

PT Tirta Sukses Perkasa(TSP) (2)

Jakarta 2014 Produksi air minum dalam kemasan/Production of packaged drinking water

- 39,2

PT Oji Indo Makmur Perkasa (OIMP)

Jakarta - Produksi paper diapers/Production of paperdiapers

50,0 50,0

Asian Assets ManagementPte. Ltd. (AAM)

Singapura/Singapore

- Investasi/Investment 50,0 50,0

Harvest Gems Pte. Ltd. (HG) (3)

Singapura/Singapore

- Investasi/Investment 50,0 50,0

PT Aston Investama Perkasa(AIP) (4)

Jakarta - Investasi/Investment 50,0 50,0

PT Aston Inti Makmur (AIM) (5) Jakarta 1992 Kepemilikan dan pengelolaan gedung/Building ownership and management

50,0 50,0

PT Indo Oji Sukses Pratama (IOSP) Jakarta 2016

Pemasaran dan distribusi produk paper diapers/Marketing and distribution of paper diapersproducts

50,0 50,0

PT Arla Indofood MakmurDairy Import (AIMDI) Jakarta -

Pemasaran dan distribusi produk Dairy/Dairy marketing and distribution

49,9 -

(1) 99,99% dimiliki oleh AIBM dan sisanya dimiliki oleh IASB/99.99% owned by AIBM and the remaining is owned by IASB.(2) 80,00% dimiliki oleh AIBM/80.00% owned by AIBM.(3) 100,00% dimiliki oleh AAM/100.00% owned by AAM.(4) 100,00% dikurangi 10 saham yang dimiliki AAM, dimiliki oleh HG/100.00% less 10 shares owned by AAM, owned by HG.(5) 50,00% dimiliki oleh AAM dan 50,00% dimiliki oleh AIP/50.00% owned by AAM and 50.00% owned by AIP.

AIMDI AIMDI

Pada bulan Februari 2018, Perusahaan danArla mendirikan perusahaan patungan PT ArlaIndofood Makmur Dairy Import (AIMDI) denganmodal dasar Rp80.000 yang terdiri dari 80.000saham, dan modal ditempatkan dan disetorpenuh sebesar Rp20.000 yang terdiri dari20.000 saham. Perusahaan dan Arla menyetorsejumlah uang masing-masing sebesarRp9.999 dan Rp10.001 ke dalam AIMDI.

In February 2018, the Company and Arlaestablished a joint venture company, PT ArlaIndofood Makmur Dairy Import (AIMDI), withauthorized share capital of Rp80,000, whichconsists of 80,000 shares, and issued and fullypaid share capital of Rp20,000, which consistsof 20,000 shares. Related to this, theCompany and Arla injected cash in AIMDIamounting to Rp9,999 and Rp10,001,respectively.

NICI NICI

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1d,Kelompok Usaha memperoleh pengendalianatas NICI, sehingga sejak tanggal31 Oktober 2018, NICI tidak lagi menjadiEntitas Asosiasi Perusahaan.

As described in Note 1d, the Group obtainedcontrol of NICI, thus, since October 31, 2018,NICI is no longer an associate of theCompany.

AIBM, PCIB dan TSP AIBM, PCIB and TSP

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1d,Kelompok Usaha memperoleh pengendalianatas AIBM, PCIB dan TSP (“Kelompok UsahaAIBM”), sehingga sejak tanggal29 Maret 2018, Kelompok Usaha AIBM tidaklagi menjadi Entitas Asosiasi Perusahaan.

As described in Note 1d, the Group obtainedcontrol of AIBM, PCIB and TSP (“AIBMGroup”), thus, since March 29, 2018, AIBMGroup is no longer associates of the Company.










23


e. Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama(lanjutan)

e. Associates and Joint Ventures (continued)

IOSP IOSP

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1d,IOSP menjadi Entitas Ventura BersamaPerusahaan sejak bulan Maret 2017.

As described in Note 1d, IOSP has becomethe Company’s Joint Venture sinceMarch 2017.

Peningkatan modal Increase of Capital

Pada bulan Maret 2017, Perusahaan dan OHCmenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh IOSP yang semulaberjumlah Rp11.726 yang terdiri dari 11.726saham menjadi sejumlah Rp21.726 terdiri dari21.726 saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan OHC menyetor sejumlahuang ke dalam IOSP masing-masing sebesarRp5.000 dan Rp5.000.

In March 2017, the Company and OHC agreedto increase the issued and fully paid capital ofIOSP from Rp11,726, which consists of 11,726shares to Rp21,726, which consists of 21,726shares. Related to this, the Company and OHCinjected cash to IOSP amounting to Rp5,000and Rp5,000, respectively.

Pada bulan Juni 2018, Perusahaan dan OHCmenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh IOSP yang semulaberjumlah Rp21.726 yang terdiri dari 21.726saham menjadi sejumlah Rp41.726 terdiri dari41.726 saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan OHC menyetor sejumlahuang ke dalam IOSP masing-masing sebesarRp10.000 dan Rp10.000.

In June 2018, the Company and OHC agreedto increase the issued and fully paid capital ofIOSP from Rp21,726, which consists of 21,726shares to Rp41,726, which consists of 41,726shares. Related to this, the Company and OHCinjected cash to IOSP amounting to Rp10,000and Rp10,000, respectively.

OIMP OIMP

Peningkatan modal Increase of Capital

Pada bulan April 2017, OHC menjual 1%kepemilikannya di OIMP atau sebanyak 850saham kepada Perusahaan senilai Rp850,sehingga kepemilikan Perusahaan dan OHC diOIMP berubah dari masing-masing 49% dan51% sebelumnya menjadi masing-masing 50%dan 50%. Kemudian Perusahaan dan OHCmenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh OIMP yang semulaberjumlah Rp85.000 yang terdiri dari 85.000saham menjadi sejumlah Rp86.000 terdiri dari86.000 saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan OHC menyetor sejumlahuang ke dalam OIMP masing-masing sebesarRp500 dan Rp500.

In April 2017, OHC sold 1% of its ownership inOIMP or 850 shares to the Company for aconsideration of Rp850, accordingly, theownership of the Company and OHC in OIMPwas changed from previously 49% and 51%,respectively, to 50% and 50%, respectively.Thus, the Company and OHC agreed toincrease the issued and fully paid capital ofOIMP from Rp85,000, which consists of 85,000shares to Rp86,000, which consists of 86,000shares. Related to this, the Company and OHCinjected cash to OIMP amounting to Rp500and Rp500, respectively.










24




OIMP (lanjutan) OIMP (continued)

Peningkatan modal (lanjutan) Increase of Capital (continued)

Pada bulan Juli 2017, Perusahaan dan OHCmenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh OIMP yang semulaberjumlah Rp86.000 yang terdiri dari 86.000saham menjadi sejumlah Rp87.000 terdiri dari87.000 saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan OHC menyetor sejumlahuang ke dalam OIMP masing-masing sebesarRp500 dan Rp500.

In July 2017, the Company and OHC agreed toincrease the issued and fully paid capital ofOIMP from Rp86,000, which consists of 86,000shares to Rp87,000, which consists of 87,000shares. Related to this, the Company and OHCinjected cash to OIMP amounting to Rp500and Rp500, respectively.

Pada bulan Oktober 2017, Perusahaan danOHC menyetujui peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh OIMP yangsemula berjumlah Rp87.000 yang terdiri dari87.000 saham menjadi sejumlah Rp89.000terdiri dari 89.000 saham. Terkait dengan haltersebut, Perusahaan dan OHC menyetorsejumlah uang ke dalam OIMP masing-masingsebesar Rp1.000 dan Rp1.000.

In October 2017, the Company and OHCagreed to increase the issued and fully paidcapital of OIMP from Rp87,000, which consistsof 87,000 shares to Rp89,000, which consistsof 89,000 shares. Related to this, theCompany and OHC injected cash to OIMPamounting to Rp1,000 and Rp1,000,respectively.

Pada bulan Juni 2018, Perusahaan dan OHCmenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh OIMP yang semulaberjumlah Rp89.000 yang terdiri dari 89.000saham menjadi sejumlah Rp90.000 terdiri dari90.000 saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan OHC menyetor sejumlahuang ke dalam OIMP masing-masing sebesarRp500 dan Rp500.

In June 2018, the Company and OHC agreedto increase the issued and fully paid capital ofOIMP from Rp89,000, which consists of 89,000shares to Rp90,000, which consists of 90,000shares. Related to this, the Company and OHCinjected cash to OIMP amounting to Rp500and Rp500, respectively.

Pada bulan September 2018, Perusahaan danOHC menyetujui peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh OIMP yangsemula berjumlah Rp90.000 yang terdiri dari90.000 saham menjadi sejumlah Rp138.000terdiri dari 138.000 saham. Terkait dengan haltersebut, Perusahaan dan OHC menyetorsejumlah uang ke dalam OIMP masing-masingsebesar Rp24.000 dan Rp24.000, sedangkansisanya akan disetorkan kemudian.

In September 2018, the Company and OHCagreed to increase the issued and fully paidcapital of OIMP from Rp90,000, which consistsof 90,000 shares to Rp138,000, which consistsof 138,000 shares. Related to this, theCompany and OHC injected cash to OIMPamounting to Rp24,000 and Rp24,000,respectively, while the remaining will beinjected on a later date.

AAM AAM


Pada bulan Mei 2017, Perusahaan menyetortambahan modal sejumlah SGD62.862.545(setara Rp604.043) ke dalam AAM sehinggajumlah kepemilikan saham Perusahaan diAAM menjadi 116.246.397 saham ataumewakili 50,0% kepemilikan efektif di AAM.

In May 2017, the Company injected anadditional capital to AAM amounting toSGD62,862,545 (equivalent to Rp604,043),thus, the Company’s share ownership in AAMbecome 116,246,397 shares or represents50% effective ownership in AAM.










25




AAM (lanjutan) AAM (continued)

Peningkatan modal (lanjutan) Increase of Capital (continued)

Pada bulan Juli 2017, Perusahaan menyetortambahan modal sejumlah SGD40.929.090(setara Rp400.000) ke dalam AAM sehinggajumlah kepemilikan saham Perusahaan diAAM menjadi 157.175.487 saham ataumewakili 50,0% kepemilikan efektif di AAM.

In July 2017, the Company injected anadditional capital to AAM amounting toSGD42,929,090 (equivalent to Rp400,000),thus, the Company’s share ownership in AAMbecome 157,175,487 shares or represents50.0% effective ownership in AAM.

f. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya f. Key Management and Other Information

Susunan Dewan Komisaris, Direksi danKomite Audit Perusahaan adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s Boards ofCommissioners, Directors and AuditCommittee are as follows:



Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Franciscus Welirang Franciscus Welirang President CommissionerKomisaris Moleonoto Moleonoto CommissionerKomisaris Alamsyah Alamsyah CommissionerKomisaris Independen Florentinus Gregorius

WinarnoFlorentinus Gregorius

WinarnoIndependent Commissioner

Komisaris Independen Hans Kartikahadi Hans Kartikahadi Independent CommissionerKomisaris Independen A. Prijohandojo Kristanto A. Prijohandojo Kristanto Independent Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Anthoni Salim Anthoni Salim President DirectorDirektur Tjhie Tje Fie Tjhie Tje Fie DirectorDirektur Taufik Wiraatmadja Taufik Wiraatmadja DirectorDirektur Axton Salim Axton Salim DirectorDirektur Joedianto Soejonopoetro Darmawan Sarsito DirectorDirektur - Werianty Setiawan DirectorDirektur Hendra Widjaja Hendra Widjaja DirectorDirektur Suaimi Suriady Suaimi Suriady DirectorDirektur Tio Eddy Hariyanto(*) Sulianto Pratama(*) Director

Komite Audit Audit CommitteeKetua Hans Kartikahadi Hans Kartikahadi ChairmanAnggota A. Prijohandojo Kristanto A. Prijohandojo Kristanto MemberAnggota Hendra Susanto Hendra Susanto Member(*) Direktur Independen/Independent Director

Jumlah beban kompensasi bruto bagimanajemen kunci (termasuk Dewan Komisarisdan Direksi) Kelompok Usaha adalah sebagaiberikut:

The amount of gross compensation for the keymanagement (including Boards ofCommissioners and Directors) of the Groupare as follows:

2018 2017

Imbalan kerja jangka pendek 209.129 199.778 Short-term employee benefitsImbalan pasca kerja 10.793 27.760 Post-employment benefitsImbalan terminasi dan imbalan

jangka panjang lainnya 25.335 9.112Termination benefits and other

long-term benefits

Total 245.257 235.650 Total










26


f. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya(lanjutan)

f. Key Management and Other Information(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018,Kelompok Usaha memiliki 31.119 karyawan(31 Desember 2017: 29.535 karyawan) (tidakdiaudit).

As of December 31, 2018, the Grouphas 31,119 employees (December 31, 2017:29,535 employees) (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian

Basis of Preparation of the ConsolidatedFinancial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan danInterpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia danPeraturan Nomor VIII.G.7 Pedoman Penyajianserta Pengungkapan Laporan Keuangan yangditerbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)(dahulu Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) untukperusahaan publik.

The consolidated financial statements have beenprepared in accordance with the IndonesianFinancial Accounting Standards (SAK), whichcomprise the Statements and Interpretationsissued by the Board of Financial AccountingStandards of the Institute of Indonesia CharteredAccountants, and Regulation Number VIII.G.7 onGuidelines of Financial Statement Presentation andDisclosures issued by the Financial ServicesAuthority (OJK) (formerly Capital Market andFinancial Institutions Supervisory Agency(BAPEPAM-LK)) for publicly-listed companies.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan olehKelompok Usaha adalah selaras bagi tahun yangdicakup oleh laporan keuangan konsolidasian.

The accounting policies adopted by the Group areconsistently applied for the years covered by theconsolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporanarus kas konsolidasian, disusun berdasarkankonsep akrual dengan menggunakan konsep biayahistoris, kecuali seperti yang disebutkan dalamcatatan atas laporan keuangan konsolidasian yangrelevan.

The consolidated financial statements, except forthe consolidated statement of cash flows, havebeen prepared on the accrual basis, using thehistorical cost concept of accounting, except asdisclosed in the relevant notes to the consolidatedfinancial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikandengan menggunakan metode langsung,menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dansetara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, whichwas prepared using the direct method, presentsreceipts and disbursements of cash and cashequivalents classified into operating, investing andfinancing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianadalah Rupiah, yang merupakan mata uangfungsional Perusahaan dan seluruh Entitas Anak diIndonesia. Tiap entitas dalam Kelompok Usahamenentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam matauang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparationof the consolidated financial statements is theRupiah, which is the functional currency of theCompany and all Subsidiaries in Indonesia. Eachentity in the Group determines its own functionalcurrency and measures its transactions in itsrespective functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikandalam jutaan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakanlain.

All figures in the consolidated financial statementsare rounded to and stated in millions of Rupiah,unless otherwise stated.










27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

Prinsip-prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang adasaat ini yang memberi investor kemampuankini untuk mengarahkan aktivitas relevan dariinvestee,

ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabeldari keterlibatannya dengan investee, dan

iii) Kemampuan untuk menggunakankekuasaannya atas investee untukmempengaruhi jumlah imbal hasil.

i) Power over the investee, that is existing rightsthat give the group current ability to direct therelevant activities of the investee,

ii) Exposure, or rights, to variable returns from itsinvolvement with the investee, and

iii) The ability to use its power over the investee toaffect its returns.

Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara atauhak serupa secara mayoritas atas suatu investee,Kelompok Usaha mempertimbangkan semua faktadan keadaan yang relevan dalam mengevaluasiapakah mereka memiliki kekuasaan atas investee,termasuk:

When the Group has less than a majority of thevoting or similar rights of an investee, the Groupconsiders all relevant facts and circumstances inassessing whether it has power over an investee,including:

i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik haksuara lainnya dari investee,

ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktuallain, dan

iii) Hak suara dan hak suara potensial yangdimiliki Kelompok Usaha.

i) The contractual arrangement with the othervote holders of the investee,

ii) Rights arising from other contractualarrangements, and

iii) The Group's voting rights and potential votingrights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah merekamengendalikan investee bila fakta dan keadaanmengindikasikan adanya perubahan terhadap satuatau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian.Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejakKelompok Usaha memperoleh pengendalian atasentitas anak dan berhenti pada saat KelompokUsaha kehilangan pengendalian atas entitas anak.Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitasanak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakandalam laporan keuangan konsolidasian sejaktanggal Kelompok Usaha memperoleh kendalisampai tanggal Kelompok usaha tidak lagimengendalikan entitas anak tersebut.

The Group re-assesses whether or not it controlsan investee if facts and circumstances indicate thatthere are changes to one or more of the threeelements of control. Consolidation of a subsidiarybegins when the Group obtains control over thesubsidiary and ceases when the Group losescontrol of the subsidiary. Assets, liabilities, incomeand expenses of a subsidiary acquired during theyear are included in the consolidated financialstatements from the date the Group gains controluntil the date the Group ceases to control thesubsidiary.

Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas Anakdibuat untuk periode pelaporan yang sama denganPerusahaan, menggunakan kebijakan akuntansiyang konsisten.

The (consolidated) financial statements of theSubsidiaries are prepared for the same reportingperiod as the Company, using consistentaccounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporankeuangan Perusahaan dan entitas-entitas anakpada tanggal 31 Desember 2018. Kendali diperolehbila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hakatas imbal hasil variabel dari keterlibatannyadengan investee dan memiliki kemampuan untukmempengaruhi imbal hasil tersebut melaluikekuasaannya atas investee. Dengan demikian,investor mengendalikan investee jika dan hanyajika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements comprisethe financial statements of the Company and itssubsidiaries as at December 31, 2018. Control isachieved when the Group is exposed, or has rights,to variable returns from its involvement with theinvestee and has the ability to affect those returnsthrough its power over the investee. Thus, theGroup controls an investee if and only if the Grouphas all of the following:










28



Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaanyang signifikan (termasuk laba atau rugi signifikanyang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions andaccount balances (including the related significantunrealized gains or losses) have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas indukpada entitas anak yang tidak mengakibatkanhilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksiekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatuentitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikanpengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitasdan komponen lain dari ekuitas terkait, danselisihnya diakui pada laba rugi. Bagian dariinvestasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in asubsidiary, without a loss of control, is accountedfor as an equity transaction. If the Group losescontrol over a subsidiary, it derecognizes therelated assets (including goodwill), liabilities, NCIand other component of equity, while the differenceis recognized in the profit or loss. Any investmentretained is recognized at fair value.

Seluruh laba atau rugi dan penghasilankomprehensif lain Entitas Anak diatribusikan padapemilik Entitas Induk dan pada kepentingannonpengendali (KNP) bahkan jika hal inimengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Total profit or loss and other comprehensiveincome of a Subsidiary is attributed to the ownersof the Parent Entity and to the non-controllinginterest (NCI) even if that results in a deficitbalance of NCI.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan asetneto dari Entitas Anak yang tidak dapatdiatribusikan secara langsung maupun tidaklangsung pada Entitas Induk, yang masing-masingdisajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitaspada laporan posisi keuangan konsolidasian,terpisah dari bagian yang dapat diatribusikankepada pemilik Entitas Induk.

NCI represents the portion of the profit or loss andnet assets of the Subsidiaries not attributabledirectly or indirectly to the Parent Entity, which arepresented respectively in the consolidatedstatement of profit or loss and other comprehensiveincome and under the equity section of theconsolidated statement of financial position,separately from corresponding portions attributableto the equity holders of the Parent Entity.

Klasifikasi lancar dan tidak lancar Current and non-current classification

Kelompok usaha menyajikan aset dan liabilitasdalam laporan posisi keuangan konsolidasianberdasarkan klasifikasi lancar/tidak lancar. Suatuaset disajikan lancar bila:

The Group presents assets and liabilities in theconsolidated statement of financial position basedon current/non-current classification. An asset iscurrent when it is:

i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalamsiklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan,iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah tanggal

pelaporan, atauiv) kas atau setara kas kecuali yang dibatasi

penggunaannya atau akan digunakan untukmelunasi suatu liabilitas dalam kurun waktu 12bulan setelah tanggal pelaporan.

i) expected to be realized and intended to besold or consumed in the normal operatingcycle;

ii) held primarily for the purpose of trading;iii) expected to be realized within 12 months after

the reporting period, oriv) cash or cash equivalents unless restricted

from being exchanged ot used to settle aliability for at least 12 months after thereporting period.

Seluruh aset dan kewajiban lainnya diklasifikasikansebagai tidak lancar.

All other assets and liabilities are classified as non-current.










29



Kombinasi Bisnis dan Goodwill Business Combinations and Goodwill

Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat denganmenggunakan metode pembelian. Biaya perolehandari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregatimbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajarpada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP padapihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasibisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukurKNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilaiwajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atasaset neto yang teridentifikasi dari entitas yangdiakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbuldibebankan langsung dan disertakan dalam bebanadministrasi.

Business combinations, if any, are accounted forusing the purchase method. The cost of anacquisition is measured as the aggregate of theconsideration transferred, measured at fair valueon acquisition date and the amount of any NCI inthe acquiree. For each business combination, theGroup elects whether it measures the NCI in theacquiree either at fair value or at the proportionateshare of the acquiree’s identifiable net assets.Acquisition costs incurred are directly expensedand included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,Kelompok Usaha mengklasifikasikan danmenentukan aset keuangan yang diperoleh danliabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkanpada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dankondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assessesthe financial assets acquired and liabilitiesassumed for appropriate classification anddesignation in accordance with the contractualterms, economic circumstances and pertinentconditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukansecara bertahap, jika ada, Kelompok Usahamengukur kembali bagian ekuitas yang dimilikisebelumnya dalam pihak yang diakuisisi pada nilaiwajar pada tanggal akuisisi dan mengakuikeuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalamlaba rugi.

If the business combination is achieved in stages, ifany, the equity interest in the acquiree previouslyheld by the Group is remeasured to fair value at theacquisition date and gain or loss is recognized inprofit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukurpada harga perolehan yang merupakan selisihlebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan danjumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasidari aset yang diperoleh dan liabilitas yangdiasumsikan. Jika imbalan tersebut kurang dari nilaiwajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisihtersebut diakui dalam laba rugi sebagai keuntungandari pembelian dengan diskon setelah sebelumnyamanajemen menilai kembali identifikasi dan nilaiwajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yangdiasumsikan.

At acquisition date, goodwill is initially measured atcost being the excess of the aggregate of theconsideration transferred and the amountrecognized for NCI over the net identifiable assetsacquired and liabilities assumed. If thisconsideration is lower than the fair value of the netassets of the subsidiary acquired, the difference isrecognized in profit or loss as gain on bargainpurchase after previously assessing theidentification and fair value measurement of theacquired assets and the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada nilaitercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunannilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai,goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasibisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepadasetiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari KelompokUsaha yang diharapkan akan memberikan manfaatdari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dariapakah aset atau liabilitas lain dari pihak yangdiakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured atcost less any accumulated impairment losses. Forthe purpose of impairment testing, goodwillacquired in a business combination is, from theacquisition date, allocated to each of the Group’sCash Generating Units (CGU) that are expected togive benefit from the combination, irrespective ofwhether other assets or liabilities of the acquireeare assigned to those CGU.










30



Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) Business Combinations and Goodwill(continued)

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPKdan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasiyang dihentikan tersebut termasuk dalam nilaitercatat operasi tersebut ketika menentukankeuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwillyang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilairelatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPKyang tersisa.

Where goodwill forms part of a CGU and part of theoperation within that CGU is disposed, the goodwillassociated with the operation disposed is includedin the carrying amount of the operation whendetermining the gain or loss on disposal of theoperation. Goodwill disposed in this circumstanceis measured based on the relative values of theoperation disposed and the portion of the CGUretained.

Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapatdiselesaikan pada tanggal pelaporan, KelompokUsaha melaporkan jumlah sementara bagi itemyang pencatatannya belum dapat diselesaikantersebut.

If the initial accounting for a business combinationis incomplete by the end of the reporting, theGroup reports provisional amounts for the items forwhich the accounting is incomplete.

Periode pengukuran adalah periode setelah tanggalakuisisi yang di dalamnya Kelompok Usaha dapatmelakukan penyesuaian atas jumlah sementarayang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut.Selama periode pengukuran, Kelompok Usahamengakui penambahan aset atau liabilitas bilaterdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenaifakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang biladiketahui pada saat itu, akan menyebabkanpengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggaltersebut.

The measurement period is the period after theacquisition date during which the Group may adjustthe provisional amounts recognized for a businesscombination. During the measurement period, theGroup recognizes additional assets or liabilities ifnew information is obtained about facts andcircumstances that existed as of the acquisitiondate and, if known, would have resulted in therecognition of those assets and liabilities as of thatdate.

Periode pengukuran berakhir pada saatpengakuisisi menerima informasi yang diperlukanmengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisiatau mengetahui bahwa informasi lainnya tidakdapat diperoleh, namun tidak lebih dari satu tahundari tanggal akuisisi.

The measurement period ends as soon as theacquirer receives the information it was seekingabout facts and circumstances that existed as ofthe acquisition date or learns that more informationis not obtainable, but shall not exceed one yearfrom the acquisition date.

Entitas Anak Asing Foreign Subsidiary

Akun-akun dari satu entitas anak asing dijabarkandari mata uang pelaporannya menjadi Rupiahdengan dasar sebagai berikut:

The accounts of a foreign subsidiary are translatedfrom its respective reporting currency into Rupiahon the following bases:

a) Aset dan kewajiban, baik moneter maupunnon-moneter, dijabarkan denganmenggunakan kurs penutup;

a) Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the closingexchange rate;

b) Pendapatan dan beban dijabarkan denganmenggunakan kurs yang berlaku pada tanggaltransaksi atau, bila memenuhi syarat, kursrata-rata periode tersebut; dan

b) Revenues and expenses are translated usingtransactions date exchange rate or, ifapplicable, the average rate for the period; and

c) Selisih kurs yang terjadi disajikan dalampenghasilan komprehensif lainnya sebagai“Selisih Kurs Atas Penjabaran LaporanKeuangan” pada bagian ekuitas sampaipelepasan investasi neto tersebut.

c) The resulting exchange difference is presentedin other comprehensive income as “ExchangeDifferences on Translations of FinancialStatements” in the equity section until disposalof the net investment.










31



Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates

Investasi Kelompok Usaha pada Entitas Asosiasidiukur dengan menggunakan metode ekuitas.Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimanaKelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan.Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehaninvestasi ditambah atau dikurang dengan bagianKelompok Usaha atas laba atau rugi neto danpenerimaan dividen dari entitas asosiasi sejaktanggal perolehan. Goodwill yang terkait denganentitas asosiasi, jika ada, termasuk dalam nilaitercatat investasi dan tidak diamortisasi namun diujisecara individual untuk penurunan nilai.

The Group’s investment in its Associates isaccounted for using the equity method.An Associate is an entity in which the Group hassignificant influence. Under the equity method, thecost of investment is increased or decreased by theGroup’s share in net earnings or losses of anddividends received from the associate since thedate of acquisition. Goodwill relating to theassociate, if any, is included in the carrying amountof the investment and is neither amortized norindividually tested for impairment.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian mencerminkan bagianKelompok Usaha atas hasil operasi dari entitasasosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakuilangsung pada ekuitas entitas asosiasi, KelompokUsaha mengakui bagiannya atas perubahantersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan,dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.Laba atau rugi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitasasosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai denganporsi kepemilikan Kelompok Usaha dalam entitasasosiasi.

The consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income reflects the Group’sshare in the results of operations of the associate.Where there has been a change recognizeddirectly in the equity of the associate, the Grouprecognizes its share of any such changes anddiscloses this, when applicable, in theconsolidated statement of changes in equity. Gainsand losses resulting from transactions between theGroup and the associate are eliminated to theextent of the Group’s interest in the associate.

Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitasasosiasi sama dengan atau melebihikepentingannya pada entitas asosiasi, makaKelompok Usaha menghentikan pengakuanbagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelahkepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadinol, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitasdiakui, hanya sepanjang Kelompok Usaha memilikikewajiban konstruktif atau hukum, atau melakukanpembayaran atas nama entitas asosiasi. Jikaentitas asosiasi kemudian melaporkan laba, makaKelompok Usaha mulai mengakui bagiannya ataslaba tersebut hanya setelah bagian atas labatersebut sama dengan bagian atas rugi yang belumdiakui.

If the Group’s share in losses of an associateequals or exceeds its interest in the associate, itdiscontinues recognizing its share in further losses.After the Group’s interest is reduced to nil,additional losses are provided for and a liability isrecognized only to the extent that the Group hasincurred legal or constructive obligations or madepayments on behalf of the associate. If theassociate subsequently reports profits, the Groupresumes to recognize its share in those profits onlyafter its share in the profits equals to theunrecognized share in losses.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atasperiode pelaporan yang sama dengan KelompokUsaha.

The financial statements of the associates areprepared for the same reporting period of theGroup.










32



Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued)

Setelah penerapan metode ekuitas, KelompokUsaha menentukan apakah diperlukan untukmengakui tambahan rugi penurunan nilai atasinvestasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi.Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggalpelaporan apakah terdapat bukti yang obyektifyang mengindikasikan bahwa investasi padaentitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalamhal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlahpenurunan nilai, jika ada, berdasarkan selisihantara jumlah terpulihkan atas investasi padaentitas asosiasi dan nilai tercatatnya danmengakuinya dalam laba rugi.

After application of the equity method, the Groupdetermines whether it is necessary to recognize anadditional impairment loss on the Group’sinvestment in its associate. The Group determinesat each reporting date whether there is anyobjective evidence that the investment in theassociate is impaired. If this is the case, the Groupcalculates the amount of impairment, if any, as thedifference between the recoverable amount of theinvestment in associate and its carrying amount,and recognizes the amount in profit or loss.

Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atasentitas asosiasi, Kelompok Usaha mengukur danmengakui bagian investasi tersisa pada nilai wajar.Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi dan nilaiwajar investasi yang tersisa dan penerimaan daripelepasan investasi diakui pada laba rugi.

Upon loss of significant influence over theassociate, the Group measures and recognizesany retained investment at its fair value. Anydifference between the carrying amount of theassociate and the fair value of the retainedinvestment and proceeds from disposal isrecognized in profit or loss.

Kelompok Usaha mempunyai bagian partisipasidalam ventura bersama yaitu pengendalianbersama entitas, dimana venturer memilikiperjanjian kontraktual yang menciptakanpengendalian bersama atas aktivitas ekonomientitas, dimana pihak yang berpartisipasi tidakmemiliki pengendalian sepihak atas aktivitasekonomi suatu pengendalian bersama entitas.Investasi Kelompok Usaha dalam ventura bersamadiakui dengan menggunakan metode ekuitas,dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada.

The Group has an interest in joint venture which isjointly-controlled entity, whereby the venturershave contractual arrangements that establish jointcontrol over the economic activities of the entity,resulting in none of the participating parties havingunilateral control over the economic activity of thejointly-controlled entity. The Group’s investment injoint venture is accounted using the equity methodof accounting, less any impairment losses, if any.

Penyesuaian diperlukan untuk menyelaraskanperbedaan yang mungkin ada dalam kebijakanakuntansi. Kelompok Usaha menghentikanpenggunaan metode ekuitas sejak tanggal venturerberhenti memiliki pengendalian bersama.

Adjustments are made to bring into line anydissimilar accounting policies that may exist. TheGroup discontinues the use of the equity methodfrom the date it ceases to have joint control.

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri atas kas dan bank. Setara kas terutamamerupakan deposito berjangka dengan jangkawaktu tiga bulan atau kurang sejak saatpenempatan, yang tidak dibatasi penggunaannyadan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadiperubahan nilai yang signifikan dan tidakdigunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash comprises cash on hand and in banks. Cashequivalents mainly represent short-term depositswith an original maturity period of three months orless at the time of placements, not restricted foruse and readily convertible to cash, withoutsignificant changes in value, and not used ascollateral for credit facility.

Investasi pada Ventura Bersama Investment in Joint Ventures










33



Persediaan Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebihrendah antara biaya perolehan dan nilai realisasineto. Biaya perolehan ditentukan denganmenggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average) untuk Perusahaan dan Entitas Anaktertentu yaitu IDLK dan IFL, serta metode rata-ratatertimbang (weighted-average) untuk Entitas Anaklainnya.

Inventories are valued at the lower of cost and netrealizable value. Cost is calculated using themoving-average method for the Company and itscertain Subsidiaries, which are IDLK and IFL, andthe weighted-average method for its otherSubsidiaries.

Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasiharga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangiestimasi biaya penyelesaian dan estimasi biayayang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Net realizable value of inventories is the estimatedselling price in the ordinary course of business lessestimated costs of completion and the estimatedcosts necessary to make the sale.

Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untukkerugian penurunan nilai persediaan berdasarkanhasil penelaahan berkala atas kondisi fisik danrealisasi neto persediaan.

The Group provides allowance for decline in valuesof inventories based on periodic reviews of thephysical condition and net realizable value of theinventories.

Beban Dibayar Di muka Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi dandibebankan pada operasi selama masamanfaatnya. Bagian jangka panjang dari bebandibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun“Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisikeuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged tooperations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is presented aspart of “Other Non-current Assets” account in theconsolidated statement of financial position.

Aset Tetap Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biayaperolehan, yang terdiri atas harga perolehan danbiaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikanlangsung untuk membawa aset ke lokasi dankondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah,dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangiakumulasi penyusutan dan kerugian penurunannilai, jika ada.

Fixed assets are initially recognized at cost, whichcomprises their purchase price and any costdirectly attributable in bringing the assets to theirworking condition and to the location where theyare intended to be used. Subsequent to initialrecognition, fixed assets, except land, are carriedat cost less any subsequent accumulateddepreciation and impairment losses, if any.










34



Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)

Penyusutan atau amortisasi aset dimulai pada saataset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksudpenggunaannya dan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkanestimasi masa manfaat ekonomis aset tersebutsebagai berikut:

Depreciation or amortization of an asset startswhen it is available for use and is computed usingthe straight-line method based on the estimateduseful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Sarana dan prasarana tanah 5 - 20 Land improvementsBangunan, struktur dan pengembangan

bangunan 3 - 30 Buildings, structures and improvementsMesin dan peralatan 3 - 25 Machinery and equipmentAlat-alat transportasi 3 - 7 Transportation equipmentPerabotan dan peralatan kantor 2 - 15 Furniture, fixtures and office equipmentPengembangan gedung yang disewa 3 - 30 Leasehold improvementsGalon 2 Gallons

Penilaian atas nilai tercatat aset tetap dilakukan jikaterjadi peristiwa atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkintidak dapat terpulihkan seluruhnya.

The fixed assets are reviewed for impairment orpossible impairment on its cost when events orchanges in circumstances indicate that theircarrying amounts may not be fully recoverable.

Nilai tercatat komponen dari suatu aset tetapdihentikan pengakuannya pada saat dilepaskanatau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomimasa depan yang diharapkan dari penggunaanmaupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugianyang timbul dari penghentian pengakuan tersebut(ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasilpelepasan neto dan nilai tercatatnya) dimasukkanke dalam laba rugi pada saat penghentianpengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets isderecognized upon disposal or when no futureeconomic benefits are expected from its use ordisposal. Any gain or loss arising from thederecognition of the asset (calculated as thedifference between the net disposal proceeds andthe carrying amount of the asset) is directlyincluded in profit or loss when the item isderecognized.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metodepenyusutan atau amortisasi dievaluasi setiap akhirtahun dan disesuaikan secara prospektif jikadiperlukan.

The asset’s residual values, useful lives anddepreciation or amortization method are reviewedat each year end and adjusted prospectively, ifnecessary.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dantidak diamortisasi karena manajemen berpendapatbahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebutdapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuhtempo, kecuali hak atas tanah tertentu diamortisasiselama 62 tahun.

Land is stated at cost and not amortized as themanagement is of the opinion that it is probablethat the title of the land rights can berenewed/extended upon expiration, except forcertain land rights amortized over the period of 62years.

Aset tetap dalam pembangunan dinyatakansebesar biaya perolehan. Biaya perolehantermasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugiselisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biayalainnya yang terjadi sehubungan denganpembiayaan aset tetap dalam pembangunandan/atau pembangunan tersebut (Catatan 2, “BiayaPinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akandireklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutanpada saat pembangunan dan/atau instalasi selesaidan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan.Aset tetap dalam pembangunan tidak disusutkankarena belum tersedia untuk digunakan.

Constructions in progress are stated at cost. Costsinclude capitalized interest charges andgains/losses on foreign exchange, if any, onborrowings and other costs incurred to finance thesaid asset constructions and/or installations (Note2, “Borrowing Costs”). The accumulated costs willbe reclassified to the appropriate fixed assetaccounts when the construction and/or installationare completed and the asset is ready for itsintended use. Constructions in progress are notdepreciated as these are not yet available for use.










35



Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankanpada operasi pada saat terjadinya. Bebanpemugaran dan penambahan dalam jumlah besardikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkaitbila besar kemungkinan bagi Kelompok Usahamanfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besardari standar kinerja awal yang ditetapkansebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masamanfaat aset tetap terkait, jika ada.

Repairs and maintenance expenses are taken toprofit or loss when these are incurred. The cost ofmajor renovation and restoration is included in thecarrying amount of the related fixed asset when it isprobable that future economic benefits in excess ofthe originally assessed standard of performance ofthe existing asset will flow to the Group and isdepreciated over the remaining useful life of therelated asset, if any.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan,Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasisuatu aset mengalami penurunan nilai. Jikaterdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujianpenurunan nilai aset (seperti aset tak berwujuddengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, ataugoodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasibisnis) diharuskan, Kelompok Usaha membuatestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses, at each annual reportingperiod, whether there is an indication that an assetmay be impaired. If such indication exists, or whenannual impairment testing for an asset (e.g., anintangible assets with an indefinite useful life, anintangible assets not yet available for use, orgoodwill acquired in a business combination) isrequired, the Group makes an estimate of theasset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asetindividual adalah jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untukmenjual dengan nilai pakainya, kecuali asettersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yangsebagian besar independen dari aset ataukelompok aset lain.

An asset’s recoverable amount is the higher of anasset’s or CGU’s fair value less costs to sell and itsvalue in use and is determined for an individualasset, unless the asset does not generate cashinflows that are largely independent of those fromother assets or groups of assets.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlahterpulihkannya, maka aset tersebutdipertimbangkan mengalami penurunan nilai dannilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilaiterpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasiyang berkelanjutan diakui pada laba rugi.

Where the carrying amount of an asset exceeds itsrecoverable amount, the asset is consideredimpaired and is written down to its recoverableamount. Impairment losses of continuingoperations are recognized in profit or loss.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kasmasa depan neto didiskontokan ke nilai kini denganmenggunakan tingkat diskonto yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilaiwaktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalammenentukan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual, digunakan harga penawaran pasarterakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksitersebut, Kelompok Usaha menggunakan modelpenilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajaraset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukungoleh penilaian multiple atau indikator nilai wajaryang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated netfuture cash flows are discounted to their presentvalue using a discount rate that reflects currentmarket assessments of the time value of moneyand the risks specific to the asset. In determiningfair value less costs to sell, recent markettransactions are taken into account, if available. Ifno such transactions can be identified, anappropriate valuation model is used to determinethe fair value of the assets. These calculationscould be corroborated by valuation multiples orother available fair value indicators.










36



Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Kerugian penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui dalam laba rugisesuai dengan kategori beban yang konsistendengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any,are recognized in profit or loss under expensecategories that are consistent with the function ofthe impaired asset.

Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukanpada akhir setiap tanggal pelaporan apakahterdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yangtelah diakui dalam tahun sebelumnya mungkintidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jikaindikasi dimaksud ditemukan, maka entitasmengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPKtersebut. Kerugian penurunan nilai yang telahdiakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selaingoodwill dipulihkan hanya jika terdapat perubahanasumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, nilaitercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatataset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupunnilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainyatidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakuiuntuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam labarugi. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan asettersebut disesuaikan di tahun mendatang untukmengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi,dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yangsistematis selama sisa umur manfaatnya.

For assets excluding goodwill, an assessment ismade at each reporting date as to whether there isany indication that previously recognizedimpairment losses may no longer exist or may havedecreased. If such indication exists, the asset’s orCGU’s recoverable amount is estimated. Apreviously recognized impairment loss for an assetother than goodwill is reversed only if there hasbeen a change in the assumptions used todetermine the asset’s recoverable amount sincethe last impairment loss was recognized. If that isthe case, the carrying amount of the asset isincreased to its recoverable amount. The reversalis limited so that the carrying amount of the assetsdoes not exceed its recoverable amount norexceed the carrying amount that would have beendetermined, net of depreciation, had no impairmentloss been recognized for the asset in prior years.Reversal of an impairment loss is recognized inprofit or loss. After such a reversal, the depreciationcharge on the said asset is adjusted in futureperiods to allocate the asset’s revised carryingamount, less any residual value, on a systematicbasis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahundan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilaitercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai.Penurunan nilai goodwill ditetapkan denganmenentukan nilai terpulihkan tiap UPK (ataukelompok UPK) yang terkait dengan goodwilltersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang darinilai tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugipenurunan nilai terkait goodwill tidak dapatdipulihkan pada tahun-tahun berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually andwhen circumstances indicate that the carryingamount may be impaired. Impairment is determinedfor goodwill by assessing the recoverable amountof each CGU (or group of CGUs) to which thegoodwill relates. Where the recoverable amount ofthe CGU is less than its carrying amount, animpairment loss is recognized. Impairment lossesrelating to goodwill cannot be reversed in futureyears.

Aset Tak Berwujud Intangible Assets

Aset tak berwujud diukur sebesar nilai perolehanpada pengakuan awal. Nilai perolehan aset takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnispada awalnya diakui sesuai nilai wajar padatanggal akuisisi. Umur manfaat aset tak berwujuddinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

Intangible assets are measured on initialrecognition at cost. The cost of intangible assetsacquired from business combinations is initiallyrecognized at fair value as at the date ofacquisition. The useful life of intangible assets areassessed to be either finite or indefinite.










37



Aset Tak Berwujud (lanjutan) Intangible Assets (continued)

Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible assets with finite useful life

Setelah pengakuan awal, aset tak berwujuddengan umur terbatas dicatat pada nilai perolehandikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugipenurunan nilai, jika ada. Aset tak berwujuddengan umur terbatas diamortisasi denganmenggunakan metode garis lurus selama umurmanfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapatindikator adanya penurunan nilai untuk aset takberwujud. Periode dan metode amortisasi untukaset tak berwujud dengan umur terbatas ditelaahsetidaknya setiap akhir tahun tutup buku.

Following initial recognition, intangible assets withfinite useful life are carried at cost less anyaccumulated amortization accumulated impairmentloss, if any. Intangible assets with finite life areamortized using straight-line method over theeconomic useful life and assessed for impairmentwhenever there is an indication that the intangibleassets may be impaired. The amortization periodand the amortization method for intangible assetswith a finite useful life are reviewed at least at eachfinancial year end.

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas Intangible assets with indefinite useful life

Setelah pengakuan awal, aset tak berwujuddengan umur tidak terbatas dicatat pada nilaiperolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai,jika ada. Aset tak berwujud dengan umur tidakterbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tidak terbatas ditinjau setiaptahun untuk menentukan apakah masa manfaatmasih mendukung. Jika tidak, perubahan masamanfaat dari tidak terbatas menjadi terbatasditerapkan secara prospektif.

Following initial recognition, intangible assets withindefinite useful life are carried at cost less anyaccumulated impairment loss, if any. Intangibleassets with indefinite life are not amortized. Theuseful life of intangible assets with an indefiniteuseful life is reviewed annually to determinewhether the useful life assessment continues to besupportable. If not, the change in useful life fromindefinite to finite is made on a prospective basis.

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas diujiuntuk penurunan nilai setiap tahun dan ketikaterdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnyamungkin mengalami penurunan nilai.

Intangible assets with indefinite life are tested forimpairment annually and when circumstancesindicate that the carrying amount may be impaired.

Sewa Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan,atau mengandung, sewa adalah berdasarkansubstansi dari perjanjian tersebut pada penetapanawal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannyatergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjianmengalihkan hak untuk menggunakan aset atauaset-aset, walaupun hak tersebut tidak secaraeksplisit disebutkan dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangement is, orcontains, a lease is based on the substance of thearrangement at the inception date. Thearrangement is assessed for whether fulfillment ofthe arrangement is dependent on the use of aspecific asset or assets or the arrangementconveys a right to use the asset or assets, even ifthat right is not explicitly specified in anarrangement.










38



Sewa (lanjutan) Leases (continued)

Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan jika sewa tersebut mengalihkansecara substansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewatersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewasebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilaikini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kinilebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewaminimum harus dipisahkan antara bagian yangmerupakan beban keuangan dan bagian yangmerupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupasehingga menghasilkan suatu tingkat suku bungaperiodik yang konstan atas saldo liabilitas. Bebankeuangan dibebankan langsung pada laba rugi.

Finance Lease - as Lessee

A lease is classified as a finance lease if it transferssubstantially all the risks and rewards incidental toownership of the leased assets. Such leases arecapitalized at the inception of the lease at the fairvalue of the leased assets or, if lower, at thepresent value of the minimum lease payments.Minimum lease payments are apportioned betweenthe finance expense and reduction of the leaseliability so as to achieve a constant rate of periodicinterest on the remaining balance of liability.Finance charges are charged directly to profit orloss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwalessee akan mendapatkan hak kepemilikan padaakhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkanselama masa penggunaan aset yang diestimasiberdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidakterdapat kepastian tersebut, maka aset sewaandisusutkan selama tahun yang lebih singkat antaraumur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Labaatau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewakembali, jika ada, ditangguhkan dan diamortisasiselama sisa masa sewa.

If there is a reasonable certainty that the lessee willobtain ownership by the end of the lease term,then, the leased assets are depreciated over theiruseful lives. If not, then the capitalized leasedassets are depreciated over the shorter of theuseful life of the asset or the lease term. Gain orloss on a sale and leaseback transaction, if any, isdeferred and amortized over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasijika sewa tidak mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaransewa pada tahun berjalan diakui sebagai bebanpada operasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Operating Lease - as Lessee

A lease is classified as an operating lease if it doesnot transfer substantially all the risks and rewardsincidental to ownership of the leased assets.Therefore, the related lease payments arerecognized as expense in the current yearoperations using the straight-line method over thelease term.

Beban Ditangguhkan Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biaya-biaya dan beban-beban lain sehubungan denganbiaya perpanjangan hak atas tanah dan biayaperolehan sistem perangkat lunak yang mempunyaimasa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkandan diamortisasi selama masa manfaatnya denganmenggunakan metode garis lurus. Beban-beban inidisajikan dalam akun “Beban Ditangguhkan - Neto”pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Certain expenditures consisting primarily of costsand expenses relating to renewal cost for landrights and for cost of software systems, whichbenefits extend over a period of more than oneyear, are deferred and amortized over the periodsbenefited using the straight-line method. Theseexpenses are presented in “Deferred Charges -Net” account in the consolidated statement offinancial position.










39



Biaya Pinjaman Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsungdengan perolehan, pembangunan atau pembuatanaset kualifikasian, jika ada, dikapitalisasi sebagaibagian biaya perolehan aset tersebut. Sebaliknya,biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban padasaat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bungadan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usahasehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable toacquisition, construction or production of aqualifying asset, if any, are capitalized as part ofthe cost of the related asset. Otherwise, borrowingcosts are recognized as expenses when incurred.Borrowing costs consist of interests and otherfinancing charges that the Group incurs inconnection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saataktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkanaset agar dapat digunakan sesuai denganmaksudnya dan pengeluaran untuk asetkualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi.Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketikasecara substansial seluruh aktivitas yangdiperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasianagar dapat digunakan sesuai dengan maksudnyatelah selesai.

Capitalization of borrowing costs commences whenthe activities to prepare the qualifying asset for itsintended use are in progress and the expendituresfor the qualifying asset and the borrowing costshave been incurred. Capitalization of borrowingcosts ceases when all the activities necessary toprepare the qualifying assets are substantiallycompleted for their intended use.

Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses

Pendapatan diakui bila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan diperoleh oleh KelompokUsaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal.Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaranyang diterima atau nilai piutang, tidak termasukdiskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flow to theGroup and the revenue can be reliably measured.Revenue is measured at the fair value of theconsideration received or a receivable, excludingdiscounts, rebates and Value-Added Taxes (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhisebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must alsobe met before revenue is recognized:

Penjualan Barang dan Jasa Sale of Goods and Services

Pendapatan dari penjualan yang timbul daripengiriman fisik produk-produk Kelompok Usahadiakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telahdipindahkan kepada pembeli, yang pada umumnyabersamaan waktunya dengan pengiriman danpenerimaannya. Pendapatan jasa diakui saat jasadiberikan.

Revenue from sales arising from physical deliveryof the Group’s products are recognized when thesignificant risks and rewards of ownership of thegoods have passed to the buyer, which generallycoincide with their delivery and acceptance.Service income is recognized when the service isprovided.










40



Pendapatan dan Beban (lanjutan) Revenue and Expenses (continued)

Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi, penghasilanatau beban bunga dicatat dengan menggunakanmetode suku bunga efektif (SBE), yaitu suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masa yangakan datang selama harapan umur dari instrumenkeuangan, atau jika lebih tepat, selama periodeyang lebih singkat, terhadap nilai tercatat neto dariaset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortizedcost, interest income or expense is recorded usingthe effective interest rate (EIR), which is the ratethat exactly discounts the estimated future cashpayments or receipts over the expected life of thefinancial instrument or a shorter period, whereappropriate, to the net carrying amount of thefinancial asset or liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when these are incurred(accrual basis).

Perpajakan Taxation

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalandiukur sebesar jumlah yang diharapkan dapatdirestitusi dari atau dibayarkan kepada otoritasperpajakan.

Current income tax assets and liabilities for thecurrent year are measured at the amount expected tobe recovered from or paid to the taxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kenapajak periode berjalan yang dihitung berdasarkantarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on thetaxable income for the year computed using theprevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajakpenghasilan dicatat sebagai bagian dari “BebanPajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Kelompok Usahajuga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagaibagian dari “Beban Pajak Kini”.

Underpayment/overpayment of income tax arepresented as part of “Tax Expense - Current” in theconsolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income. The Group also presentedinterest/penalty, if any, as part of “Tax Expense -Current”.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui padasaat surat ketetapan pajak diterima atau, jikadiajukan keberatan, pada saat keputusan ataskeberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when atax assessment letter is received or, if appealedagainst, when the result of the appeal is determined.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakuimenggunakan metode liabilitas atas konsekuensipajak pada masa mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurutlaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajakaset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer kena pajak dan aset pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporer yangboleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporeryang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskaltersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi labakena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognizedusing the liability method for the future taxconsequences attributable to differences between thecarrying amounts of existing assets and liabilities inthe financial statements and their respective tax basesat each reporting date. Deferred tax liabilities arerecognized for all taxable temporary differences anddeferred tax assets are recognized for deductibletemporary differences and accumulated fiscal lossesto the extent that it is probable that taxable income willbe available in future years against which thedeductible temporary differences and accumulatedfiscal losses can be utilized.










41



Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulangpada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkanapabila laba fiskal mungkin tidak memadai untukmengkompensasi sebagian atau semua manfaataset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiapperiode pelaporan, Kelompok Usaha menilaikembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui.Kelompok Usaha mengakui aset pajak tangguhanyang sebelumnya tidak diakui apabila besarkemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depanakan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset isreviewed at the end of each reporting period andreduced to the extent that it is no longer probablethat sufficient taxable income will be available toallow the benefit of part or all of that deferred taxasset to be utilized. At the end of each reportingperiod, the Group reassesses unrecognizeddeferred tax assets. The Group recognizes apreviously unrecognized deferred tax assets to theextent that it has become probable that futuretaxable income will allow the deferred tax assets tobe recovered.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakantarif pajak yang berlaku atau secara substansialtelah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahannilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhanyang disebabkan oleh perubahan tarif pajakdibebankan pada usaha periode berjalan, kecualiuntuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telahlangsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that havebeen enacted or substantively enacted at thereporting date. Changes in the carrying amount ofdeferred tax assets and liabilities due to a changein tax rates are charged to current periodoperations, except to the extent that they relate toitems previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secarasaling hapus dalam laporan posisi keuangankonsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajaktangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuaidengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in theconsolidated statement of financial position,except if they are for different legal entities,consistent with the presentation of current taxassets and liabilities.

PPN VAT

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakuineto atas jumlah PPN kecuali:(i) PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh KantorPajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagaibagian dari biaya perolehan aset atau sebagaibagian dari item beban-beban yangditerapkan; dan

(ii) Piutang dan utang yang disajikan termasukdengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognizednet of the amount of VAT except:(i) Where the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from theTax Office, in which case the VAT isrecognized as part of the cost of acquisition ofthe asset or as part of the expense item asapplicable; and

(ii) Receivables and payables that are stated withthe amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atauterutang kepada, Kantor Pajak termasuk sebagaibagian dari piutang atau utang pada laporanperubahan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, orpayable to, the Tax Office is included as part ofreceivables or payables in the consolidatedstatement of financial position.










42



Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengaturbeberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yangbersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilaibruto transaksi tetap dikenakan walaupun atastransaksi tersebut pelaku transaksi mengalamikerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certaintaxable income is subject to final tax. Final taxapplied to the gross value of transactions is appliedeven when the parties carrying the transactionrecognizing losses.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yangdiatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu,Kelompok Usaha menyajikan beban pajak finalsehubungan dengan penghasilan bunga sebagaibagian tersendiri dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Final tax is scoped out from PSAK No. 46.Therefore, the Group presented all of the final taxarising from interest income as a separate item inthe consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income.

Provisi Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memilikikewajiban kini (baik bersifat hukum maupunbersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu,besar kemungkinannya penyelesaian kewajibantersebut mengakibatkan arus keluar sumber dayayang mengandung manfaat ekonomi dan estimasiyang andal mengenai jumlah kewajiban tersebutdapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has apresent obligation (legal or constructive) where, asa result of a past event, it is probable that anoutflow of resources embodying economic benefitswill be required to settle the obligation and areliable estimate of the amount of the obligationcan be made.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dandisesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaikyang paling kini. Jika arus keluar sumber dayauntuk menyelesaikan kewajiban kemungkinanbesar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date andadjusted to reflect the current best estimate. If it isno longer probable that an outflow of resourcesembodying economic benefits will be required tosettle the obligation, the provision is canceled.

Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits

Kelompok Usaha mencatat penyisihan manfaatuntuk memenuhi dan menutup imbalan minimumyang harus dibayar kepada karyawan-karyawansesuai dengan Undang-undang KetenagakerjaanNo.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”).Penyisihan tambahan tersebut diestimasi denganmenggunakan perhitungan aktuarial denganmetode “Projected Unit Credit”.

The Group provides provisions on top of thebenefits provided in order to meet and cover theminimum benefits required to be paid to thequalified employees under Labor Law No. 13/2003(the “Labor Law”). The said additional provisionsare estimated using actuarial calculations using the“Projected Unit Credit” method.










43



Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Employee Benefits (continued)

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dankerugian aktuarial, segera diakui pada laporanposisi keuangan konsolidasian dengan pengaruhlangsung didebit atau dikreditkan kepada saldolaba melalui penghasilan komprehensif lain padaperiode terjadinya. Pengukuran kembali tidakdireklasifikasi ke laba rugi pada tahun berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gainsand losses, are recognized immediately in theconsolidated statement of financial position with acorresponding debit or credit to retained earningsthrough other comprehensive income in the periodin which they occur. Re-measurements are notreclassified to profit or loss in subsequent year.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban padasaat yang lebih awal antara:i) ketika perubahan program atau kurtailmen

terjadi; danii) ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi

atau imbalan terminasi terkait.

Past service costs are recognized in profit or lossat the earlier between:i) the occurance of the plan amendment or

curtailment; andii) the date the Group recognizes related

restructuring costs.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkatdiskonto terhadap liabilitas imbalan kerja neto.Kelompok Usaha mengakui terjadinya perubahanterhadap liabilitas imbalan kerja neto pada “BebanPokok Penjualan”, “Beban Umum dan Administrasi”dan “Beban Penjualan dan Distribusi” yang sesuaidalam laporan laba rugi:i. Biaya jasa terdiri atas, biaya jasa kini, biaya

jasa lalu, keuntungan dan kerugian darikurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, dan

ii. Beban atau penghasilan bunga neto

Net interest is calculated by applying the discountrate to the net employee benefits liability. TheGroup recognizes the following changes in the netemployee benefits liability under “Cost of GoodsSold”, “General and Administration Expenses” and“Selling and Distribution Expenses” as appropriatein the profit or loss:i. Service costs comprising current service costs,

past-service costs, gains and losses oncurtailments and non-routine settlements, and

ii. Net interest expense or income

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian suatu program imbalan pasti diakuiketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement ofa defined benefit plan are recognized when thecurtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisiberikut terpenuhi:i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi

secara signifikan jumlah pekerja yangditanggung oleh program; atau

ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalanpasti yang menyebabkan bagian yangsignifikan dari jasa masa depan pekerja tidaklagi memberikan imbalan atau memberikanimbalan yang lebih rendah.

A curtailment occurs when an entity either:

i. Demonstrate its commitment to make asignificant reduction in the number ofemployees covered by a plans; or

ii. Amends the terms of a defined benefit plan sothat a significant element of future service bycurrent employees will no longer qualify forbenefits, or will qualify only for reducedbenefits.










44



Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyaitransaksi dengan pihak berelasi, dengan definisidiuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagaiberikut:

The Company and Subsidiaries have transactionswith related parties, as defined in PSAK No. 7(Revised 2010) as follows:

(i) Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Kelompok Usahajika orang tersebut:(i.1) Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Perusahaan;

(i) A person or a close member of that person’sfamily is related to the Group if that person:

(i.1) Has control or joint control over theCompany;

(i.2) Memiliki pengaruh signifikan atasPerusahaan; atau

(i.3) Personil manajemen kunci Perusahaanatau entitas induk Perusahaan.

(i.2) Has significant influence over theCompany; or

(i.3) Is a member of the key managementpersonnel of the Company or of a parentof the Company.

(ii) Suatu entitas berelasi dengan KelompokUsaha jika memenuhi salah satu hal berikut:(ii.1) Entitas dan Perusahaan adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinyaentitas induk, entitas anak, dan entitasanak berikutnya terkait dengan entitaslain);

(ii) An entity is related to the Group if any of thefollowing conditions apply:(ii.1) The entity and the Company are

members of the same group (whichmeans that each parent, subsidiary andfellow subsidiary is related to the others);

(ii.2)Suatu entitas adalah entitas asosiasi atauventura bersama dari entitas lain (atauentitas asosiasi atau ventura bersamayang merupakan anggota suatukelompok usaha, yang mana entitas laintersebut adalah anggotanya);

(ii.2) One entity is an associate or joint ventureof the other entity (or an associate or jointventure of a member of a group of whichthe other entity is a member);

(ii.3) Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama;

(ii.4) Suatu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yang lainadalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(ii.5) Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pascakerja untuk imbalan kerjadari salah satu Perusahaan atau entitasyang terkait dengan Perusahaan. JikaPerusahaan adalah entitas yangmenyelenggarakan program tersebut,maka entitas sponsor juga berelasidengan Perusahaan;

(ii.6) Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam poin (i); atau

(ii.3) Both entities are joint ventures of thesame third party;

(ii.4) One entity is a joint venture of a thirdentity and the other entity is an associateof the third entity;

(ii.5) The entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees of eitherthe Company or an entity related to theCompany. If the Company is itself such aplan, the sponsoring employers are alsorelated to the Company;

(ii.6) The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in (i); or

(ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin (i.1)memiliki pengaruh signifikan atas entitasatau personil manajemen kunci entitas(atau entitas induk dari entitas).

(ii.7) A person identified in (i.1) has significantinfluence over the entity or is a member ofthe key management personnel of theentity (or of a parent of the entity).

(ii.8) Entitas, atau anggota dari kelompok yangmana entitas merupakan bagian darikelompok tersebut, menyediakan jasapersonil manajemen kunci kepada entitaspelapor atau kepada entitas induk darientitas pelapor.

(ii.8) The entity, or any member of a group ofwhich it is a part, provides keymanagement personnel services to thereporting entity or to the parent of thereporting entity.










45



Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratanyang disetujui oleh kedua belah pihak, yangmungkin tidak sama dengan transaksi lain yangdilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreedby the parties, which may not be the same as thoseof the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material denganpihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatanyang relevan.

All significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in the relevant Notesherein.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak-pihakberelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkandalam Catatan atas laporan keuangankonsolidasian merupakan pihak ketiga.

Unless specifically identified as related parties, theparties disclosed in the Notes to the consolidatedfinancial statements are third parties.

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities UnderCommon Control

Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksikombinasi bisnis entitas sepengendali tidakmengakibatkan perubahan substansi ekonomikepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan,transaksi tersebut diakui pada nilai tercatatberdasarkan metode penyatuan kepemilikan.Dalam menerapkan metode penyatuankepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan darientitas yang bergabung, untuk tahun terjadinyakombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuktahun komparatif sajian, disajikan seolah-olahpenggabungan tersebut telah terjadi sejak awaltahun entitas yang bergabung berada dalamsepengendalian. Selisih antara jumlah imbalanyang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitassepengendali atau jumlah imbalan yang diterimadalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jikaada, dengan nilai tercatat bisnis tersebut dicatatsebagai bagian dari akun "Tambahan ModalDisetor" pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Under PSAK No. 38, since the transaction ofbusiness combination of entities under commoncontrol does not result in a change of the economicsubstance of the ownership of businesses whichare exchanged, the said transaction is recognizedat its carrying amount using the pooling-of-interestmethod. In applying the pooling-of-interest method,the components of the financial statements of thecombining entities, for the year during which thebusiness combination of entities under commoncontrol occurred and for the comparative year, arepresented in such a manner as if the combinationhas occurred since the beginning of the year of thecombining entity under common control. Differencein value of considerations transferred in a businesscombination of entities under common control orconsiderations received in a disposal of business ofentities under common control, if any, with itscarrying amount is recognized as part of "AdditionalPaid-in Capital" in the consolidated statement offinancial position.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalamRupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saattransaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, asetdan liabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual danbeli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia padatanggal transaksi perbankan terakhir untuk periodeyang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yangtimbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasitahun yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies arerecorded in Rupiah at the rates of exchangeprevailing at the time the transactions are made. Atthe reporting date, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies are adjusted toreflect the average of the selling and buying ratesof exchange prevailing at the last bankingtransaction date of the period, as published byBank Indonesia, and any resulting gains or lossesare credited or charged to operations ofthe respective year.










46



Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing(lanjutan)

Foreign Currency Transactions and Balances(continued)

Pada tanggal 31 December 2018, nilai tukar yangdigunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“US$”)adalah sebesar Rp14.481 (31 Desember 2017:Rp13.548).

At December 31, 2018, the rate of exchange usedfor United States Dollar (“US$”) 1 was Rp14,481(December 31, 2017: Rp13,548).

Instrumen Keuangan Financial Instruments

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkupPSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang dinilai pada nilai wajar melaluilaba rugi, pinjaman yang diberikan danpiutang, investasi yang dimiliki hingga jatuhtempo, dan aset keuangan tersedia untukdijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasiaset keuangan pada saat pengakuan awaldan, jika diperbolehkan dan sesuai, akandievaluasi kembali setiap akhir tahunkeuangan.

Financial assets within the scope of thePSAK No. 55 are classified as financial assetsat fair value through profit or loss, loans andreceivables, held-to-maturity investments andavailable-for-sale financial assets. The Groupdetermines the classification of its financialassets at initial recognition and, where allowedand appropriate, re-evaluates this designationat each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangandiukur pada nilai wajar. Dalam hal investasitidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,nilai wajar tersebut ditambah dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.

At initial recognition, financial assets arerecognized at fair value. In the case ofinvestments not at fair value through profit orloss, the fair value shall include directlyattributable transaction costs.

Aset keuangan Kelompok Usaha mencakupkas dan setara kas, investasi jangka pendek,piutang usaha, piutang bukan usaha, investasijangka panjang dan aset tidak lancar lainnya -piutang jangka panjang,.

The Group’s financial assets include cash andcash equivalents, short-term investments,accounts receivable - trade, accountsreceivable - non-trade, long-term investmentsand other non-current assets - long-termreceivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif. Aset keuangan tersebutdicatat pada biaya perolehan yangdiamortisasi menggunakan metode SBE.Keuntungan atau kerugian diakui dalamlaba rugi pada saat pinjaman dan piutangdihentikan pengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, serta melalui prosesamortisasi.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. Such financial assets are carriedat amortized cost using the EIR method.Gains and losses are recognized in profitor loss when the loans and receivablesare derecognized or impaired as well asthrough the amortization process.










47



Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

• Pinjaman yang diberikan dan piutang(lanjutan)

• Loans and receivables (continued)

Aset keuangan Kelompok Usaha dalamklasifikasi pinjaman yang diberikan danpiutang meliputi kas dan setara kas,piutang usaha dan bukan usaha dan asettidak lancar lainnya - piutang jangkapanjang.

The Group’s financial assets classified asloans and receivables include cash andcash equivalents, accounts receivable -trade and non-trade and other non-currentassets - long-term receivables.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah aset keuangan non derivatif yangditetapkan sebagai tersedia untuk dijual.Setelah pengukuran awal, aset keuangantersedia untuk dijual diukur pada nilaiwajar dengan laba atau rugi yang belumdirealisasi diakui sebagai penghasilankomprehensif lain dalam “Laba (Rugi)yang Belum Terealisasi dari AsetKeuangan Tersedia untuk Dijual” sampaiinvestasi tersebut dihentikanpengakuannya. Pada saat itu, laba ataurugi kumulatif diakui sebagai penghasilanatau beban operasi lainnya. Pada saatditentukan terjadi penurunan nilai, rugikumulatif direklasifikasi dari “Laba (Rugi)yang Belum Terealisasi dari AsetKeuangan Tersedia untuk Dijual” kelaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian sebagai“Beban Keuangan”.

AFS financial assets are non-derivativefinancial assets that are designated asavailable for sale. After initialmeasurement, AFS financial assets aremeasured at fair value with unrealizedgains or losses recognized as othercomprehensive income in the “UnrealizedGains (Losses) on AFS Financial Assets”until the investment is derecognized, atwhich time the cumulative gain or loss isrecognized in other operating income orexpenses, or determined to be impaired,at which time the cumulative loss isreclassified from “Unrealized Gains(Losses) on AFS Financial Assets” to theconsolidated statement of profit or lossand other comprehensive income as“Finance Expenses”.

Kelompok Usaha mempunyai investasidalam surat berharga yang tercatat padabursa efek dan diklasifikasikan sebagaiaset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group has investments in marketablesecurities which are listed in the stockexchange and are classified as AFSfinancial assets.










48





Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu asetkeuangan atau, apabila dapat diterapkan untukbagian dari aset keuangan atau bagian darikelompok aset keuangan sejenis, terjadi bila:(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2)Kelompok Usaha memindahkan hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan tersebut atau menanggungkewajiban untuk membayar arus kas yangditerima tersebut tanpa penundaan yangsignifikan kepada pihak ketiga melalui suatukesepakatan penyerahan dan apabila(a) secara substansial memindahkan seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut, atau (b) secara substansialtidak memindahkan dan tidakmempertahankan seluruh risiko dan manfaatatas kepemilikan aset keuangan tersebut,namun telah memindahkan pengendalian atasaset tersebut.

A financial asset or where applicable, a part ofa financial asset or part of a group of similarfinancial assets is derecognized when: (1) thecontractual rights to receive cash flows fromthe asset have expired; or (2) the Group hastransferred its rights to receive cash flows fromthe asset or has assumed an obligation to paythe received cash flows in full without materialdelay to a third party under a “pass-through”arrangement; and either (a) has transferredsubstantially all the risks and rewards of theasset, or (b) has neither transferred norretained substantially all the risks and rewardsof the asset, but has transferred control of theasset.

Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau mengadakan kesepakatanpenyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasisejauh mana Kelompok Usaha memiliki risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidakmentransfer maupun tidak mempertahankansecara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset keuangan tersebut, jika tidakmentransfer pengendalian atas aset keuangantersebut, maka aset keuangan tersebut diakuioleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannyayang berkelanjutan dengan aset keuangantersebut.

When the Group has transferred its rights toreceive cash flows from a financial asset orhas entered into a pass-through arrangement,it evaluates if and to what extent it hasretained the risks and rewards of ownership.When it has neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of thefinancial asset, nor transferred control of thefinancial asset, the financial asset isrecognized to the extent of the Group’scontinuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukpemberian jaminan atas aset yang ditransferdiukur sebesar jumlah terendah antara nilaiaset yang ditransfer dan jumlah maksimal daripembayaran yang diterima yang mungkinharus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form ofa guarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration that the Group could berequired to repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakuiliabilitas terkait. Aset yang ditransfer danliabilitas terkait diukur atas dasar yangmerefleksikan hak dan kewajiban KelompokUsaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes anassociated liability. The transferred asset andthe associated liability are measured on abasis that reflects the rights and obligationsthat the Group has retained.










49





Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas asetkeuangan secara keseluruhan, maka selisihantara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasuk asetbaru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitasbaru yang ditanggung; dan (ii) keuntunganatau kerugian kumulatif yang telah diakuisecara langsung dalam ekuitas, harus diakuisebagai laba rugi.

On derecognition of a financial asset in itsentirety, the difference between the carryingamount and the sum of (i) the considerationreceived, including any new asset obtainedless any new liability assumed; and (ii) anycumulative gain or loss that has beenrecognized directly in equity, is recognized inprofit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, KelompokUsaha mengevaluasi apakah terdapat buktiyang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai. Penurunan nilai atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangandianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,terdapat bukti yang obyektif mengenaipenurunan nilai sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset tersebut (“peristiwa yangmerugikan”) dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.

The Group assesses, at each reporting date,whether there is any objective evidence that afinancial asset or a group of financial assets isimpaired. A financial asset or a group offinancial assets is deemed to be impaired if,and only if, there is an objective evidence ofimpairment as a result of one or more eventsthat has occurred after the initial recognition ofthe asset (an incurred “loss event”) and thatloss event has an impact on the estimatedfuture cash flows of the financial asset or thegroup of financial assets that can be reliablyestimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasipihak peminjam atau kelompok pihakpeminjam mengalami kesulitan keuangansignifikan, wanprestasi atau tunggakanpembayaran bunga atau pokok, terdapatkemungkinan bahwa pihak peminjam akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya dan pada saat data yangdapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasiarus kas masa datang, seperti meningkatnyatunggakan atau kondisi ekonomi yangberkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may includeindications that the debtors or a group ofdebtors is experiencing significant financialdifficulty, default or delinquency in interest orprincipal payments, the probability that theywill enter bankruptcy or other financialreorganization, and when observable dataindicate that there is a measurable decrease inthe estimated future cash flows, such aschanges in arrears or economic conditions thatcorrelate with defaults.










50





Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biayaperolehan yang diamortisasi

• Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan danpiutang yang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi, Kelompok Usaha terlebihdahulu menentukan bahwa terdapat buktiobjektif mengenai penurunan nilai secaraindividual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual, atau secarakolektif untuk aset keuangan yang tidaksignifikan secara individual. JikaKelompok Usaha menentukan tidakterdapat bukti objektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yangdinilai secara individual, terlepas asetkeuangan tersebut signifikan atau tidak,maka aset tersebut dimasukkan ke dalamkelompok aset keuangan yang memilikikarakteristik risiko kredit yang serupa danmenilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif. Aset yang penurunannilainya dinilai secara individual dan untukitu kerugian penurunan nilai diakui atautetap diakui, tidak termasuk dalampenilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried atamortized cost, the Group first assesseswhether objective evidence of impairmentexists individually for financial assets thatare individually significant, or collectivelyfor financial assets that are not individuallysignificant. If the Group determines that noobjective evidence of impairment exists foran individually assessed financial asset,whether significant or not, the asset isincluded in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assessed for impairment.Assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairmentloss is, or continues to be, recognized arenot included in a collective assessment ofimpairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jumlahkerugian tersebut diukur sebagai selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai kiniestimasi arus kas masa datang (tidaktermasuk kerugian kredit di masamendatang yang belum terjadi). Nilaitercatat atas aset keuangan dikurangimelalui penggunaan pos cadangan danjumlah kerugian yang terjadi diakui dalamlaba rugi. Penghasilan bunga selanjutnyadiakui sebesar nilai tercatat yangditurunkan nilainya berdasarkan tingkatsuku bunga efektif awal dari asetkeuangan. Pinjaman yang diberikan danpiutang beserta dengan penyisihan terkaitdihapuskan jika tidak terdapatkemungkinan yang realistis ataspemulihan di masa mendatang danseluruh agunan telah terealisasi ataudialihkan kepada Kelompok Usaha.

If there is objective evidence that animpairment loss has occurred, the amountof the loss is measured as the differencebetween the asset’s carrying amount andthe present value of estimated future cashflows (excluding future expected creditlosses that have not yet been incurred).The carrying amount of the financial assetis reduced through the use of anallowance account and the amount of theloss is recognized in profit or loss. Interestincome continues to be accrued on thereduced carrying amount based on theoriginal effective interest rate of thefinancial asset. Loans and receivables,together with the associated allowance,are written off when there is no realisticprospect of future recovery and allcollaterals have been realized or havebeen transferred to the Group.










51






• Aset keuangan dicatat sebesar biayaperolehan yang diamortisasi (lanjutan)

• Financial assets carried at amortized cost(continued)

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasikerugian penurunan nilai aset keuanganbertambah atau berkurang karenaperistiwa yang terjadi setelah penurunannilai diakui, maka kerugian penurunan nilaiyang diakui sebelumnya bertambah atauberkurang dengan menyesuaikan akuncadangan.

If, in a subsequent year, the amount of theestimated impairment loss increases ordecreases because of an event occurringafter the impairment was recognized, thepreviously recognized impairment loss isincreased or reduced by adjusting theallowance account.

Pemulihan tersebut tidak bolehmengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehandiamortisasi yang seharusnya jikapenurunan nilai tidak diakui pada tanggalpemulihan dilakukan. Jumlah pemulihanaset keuangan diakui pada laba rugi.

The reversal shall not result in a carryingamount of the financial asset that exceedswhat the amortized cost would have beenhad the impairment not been recognizedat the date the impairment is reversed.The recovery is recognized in profit orloss.

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • AFS financial assets

Dalam hal investasi ekuitasdiklasifikasikan sebagai aset keuanganyang tersedia untuk dijual, bukti objektifakan termasuk penurunan nilai wajar yangsignifikan dan berkepanjangan di bawahnilai perolehan investasi tersebut.

In the case of equity investment classifiedas an AFS financial asset, objectiveevidence would include a significant orprolonged decline in the fair value of theinvestment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai,kerugian kumulatif - yang diukur sebagaiselisih antara biaya perolehan dan nilaiwajar kini, dikurangi kerugian penurunannilai investasi yang sebelumnya diakuipada penghasilan komprehensif lainnya -direklasifikasikan dari ekuitas ke dalamlaba rugi. Kerugian penurunan nilai atasinvestasi ekuitas tidak dihapuskan melaluilaba rugi, sedangkan peningkatan nilaiwajar setelah penurunan nilai diakui dalamekuitas.

Where there is evidence of impairment,the cumulative loss - measured as thedifference between the acquisition costand the current fair value, less anyimpairment loss on that investmentpreviously recognized in othercomprehensive income - is reclassifiedfrom equity to profit or loss. Impairmentlosses on equity investments are notreversed through profit or loss. Increasesin their fair value after impairment arerecognized in equity.










52






• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual(lanjutan)

• AFS financial assets (continued)

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikansebagai aset keuangan yang tersediauntuk dijual, indikasi penurunan nilaidievaluasi berdasarkan kriteria yang samadengan aset keuangan yang dicatatsebesar biaya perolehan diamortisasi.Penghasilan bunga di masa mendatangdidasarkan pada nilai tercatat yangditurunkan nilainya dan diakuiberdasarkan suku bunga yang digunakanuntuk mendiskonto arus kas masa datangdalam pengukuran kerugian penurunannilai. Penghasilan bunga yang masihharus dibayar tersebut dicatat sebagaibagian dari akun “Penghasilan Keuangan”dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Jikapada tahun berikutnya, nilai wajar atasinstrumen utang meningkat danpeningkatan tersebut secara obyektifdapat dikaitkan dengan peristiwa yangtimbul setelah pengakuan kerugianpenurunan nilai melalui laba rugi, kerugianpenurunan nilai tersebut harus dipulihkanmelalui laba rugi.

In the case of a debt instrument classifiedas an AFS financial asset, impairment isassessed based on the same criteria asfinancial assets carried at amortized cost.Future interest income is based on thereduced carrying amount and is accruedbased on the rate of interest used todiscount future cash flows for the purposeof measuring impairment loss. Suchaccrual is recorded as part of the “FinanceIncome” account in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. If, in asubsequent year, the fair value of a debtinstrument increases and the increase canbe objectively related to an eventoccurring after the impairment loss wasrecognized in profit or loss, the impairmentloss is reversed through profit or loss.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkupPSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi, dan utang dan pinjaman. Padatanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, Kelompok Usaha tidak memilikiliabilitas keuangan selain yang diklasifikasikansebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usahamenetapkan klasifikasi atas liabilitas keuanganpada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope ofPSAK No. 55 are classified as financialliabilities at fair value through profit or loss,and loans and borrowings. As at theconsolidated statement of financial positiondates, the Group’s financial liabilities were allclassified as loans and borrowings. The Groupdetermines the classification of its financialliabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangandiukur pada nilai wajar dan, dalam hal utangdan pinjaman, termasuk biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially atfair value and, in the case of loans andborrowings, inclusive of directly attributabletransaction costs.










53




ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and measurement(continued)

Liabilitas keuangan Kelompok Usahamencakup utang bank jangka pendek dancerukan, utang trust receipts, utang usaha danbukan usaha, beban akrual dan utang jangkapanjang.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trust receiptspayable, accounts payable trade and non-trade, accrued expenses and long-term debts.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjamanyang dikenakan bunga diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loansand borrowings are subsequently measured atamortized cost using the EIR method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laba rugiketika liabilitas tersebut dihentikanpengakuannya serta melalui prosesamortisasinya.

Gains and losses are recognized in profit orloss when the liabilities are derecognized aswell as through the amortization process.

Penghentian pengakuan Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyaketika kewajiban yang ditetapkan dalamkontrak dilepaskan atau dibatalkan ataukadaluarsa.

A financial liability is derecognized when theobligation under the liability is discharged orcancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan yang saat ini adadigantikan dengan liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama denganketentuan yang berbeda secara substansial,atau modifikasi secara substansial atasliabilitas keuangan yang saat ini ada, makapertukaran atau modifikasi tersebut dicatatsebagai penghapusan liabilitas keuangan awaldan pengakuan liabilitas keuangan baru danselisih antara nilai tercatat liabilitas keuangantersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replacedby another from the same lender onsubstantially different terms or the terms of anexisting liability are substantially modified,such an exchange or modification is treated asa derecognition of the original liability and therecognition of a new liability, and the differencein the respective carrying amounts isrecognized in profit or loss.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai netonya disajikan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian jika,dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapus atasjumlah yang telah diakui dari aset keuangandan liabilitas keuangan tersebut dan terdapatintensi untuk menyelesaikan denganmenggunakan dasar neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in theconsolidated statement of financial position if,and only if, there is a currently enforceablelegal right to offset the recognized amountsand there is an intention to settle on a netbasis, or to realize the assets and settle theliabilities simultaneously.










54



Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Kelompok Usaha mengukur pada pengakuan awalinstrumen keuangan pada nilai wajar, dan aset danliabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis.Kelompok Usaha juga mengukur jumlah terpulihkandari unit penghasil kas (“UPK”) tertentuberdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan(fair value less cost of disposal atau “FVLCD”).

The Group initially measures financial instrumentsat fair value, and assets and liabilities of theacquirees upon business combinations. It is alsomeasures certain recoverable amounts of the cashgenerating unit (“CGU”) using fair value less cost ofdisposal (“FVLCD”).

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima darimenjual suatu aset atau harga yang akan dibayaruntuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksiteratur antara pelaku pasar pada tanggalpengukuran. Pengukuran nilai wajarmengasumsikan bahwa transaksi untuk menjualaset atau mengalihkan liabilitas terjadi:i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atauii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang

paling menguntungkan untuk aset atauliabilitas tersebut.

Fair value is the price that would be received to sellan asset or paid to transfer a liability in an orderlytransaction between market participants at themeasurement date. The fair value measurement isbased on the presumption that the transaction tosell the asset or transfer the liability takes placeeither:i) In the principal market for the asset or liability,

orii) In the absence of a principal market, in the

most advantageous market for the asset orliability.

Pasar utama atau pasar yang palingmenguntungkan tersebut harus dapat diakses olehKelompok Usaha.

The principal or the most advantageous marketmust be accessible to by the Group.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur denganmenggunakan asumsi yang akan digunakan pelakupasar ketika menentukan harga aset atau liabilitastersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasarbertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measuredusing the assumptions that market participantswould use when pricing the asset or liability,assuming that market participants act in theireconomic best interest.

Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”,laba per saham dasar yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk dihitung denganmembagi laba periode berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk denganrata-rata tertimbang jumlah saham yang beredardan disetor penuh selama tahun yangbersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings perShare”, the basic earning per share attributable tothe equity holder of the parent entity are computedby dividing income for the period attributable to theequity holders of the parent entity over theweighted average number of issued and fully paidshares during the respective year.










55



Informasi Segmen Segment Information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagimenjadi enam segmen operasi berdasarkan produkdan jasa yang dikelola secara independen olehmasing-masing pengelola segmen yangbertanggung jawab atas kinerja dari masing-masingsegmen. Para pengelola segmen melaporkansecara langsung kepada manajemen Perusahaanyang secara teratur mengkaji laba segmen sebagaidasar untuk mengalokasikan sumber daya kemasing-masing segmen dan untuk menilai kinerjasegmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 31,termasuk faktor yang digunakan untukmengidentifikasi segmen yang dilaporkan dandasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is organizedinto six operating segments based on theirproducts and services which are independentlymanaged by the respective segment managersresponsible for the performance of the respectivesegments under their charge. The segmentmanagers report directly to the management whoregularly review the segment results in order toallocate resources to the segments and to assessthe segment performance. Additional disclosureson each of these segments are shown in Note 31,including the factors used to identify the reportablesegments and the measurement basis of segmentinformation.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha mengharuskan manajemen untukmembuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan daripendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhirtahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsidan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat asetdan liabilitas yang terpengaruh pada tahunpelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidatedfinancial statements requires management to makejudgments, estimates and assumptions that affectthe reported amounts of revenues, expenses,assets and liabilities, and the disclosure ofcontingent liabilities, at the end of the reportingyear. Uncertainty about these assumptions andestimates could result in outcomes that mayrequire material adjustments to the carryingamounts of the asset and liabilities affected infuture years.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiKelompok Usaha yang memiliki pengaruh sangatsignifikan atas jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

The following judgments are made by managementin the process of applying the Group’s accountingpolicies that have the most significant effects onthe amounts recognized in the consolidatedfinancial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitasdalam Kelompok Usaha adalah mata uang yangpaling mempengaruhi pendapatan dan beban daripenjualan barang dan jasa yang dihasilkan sertasumber pendanaan. Berdasarkan substansiekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, matauang fungsional dan penyajian Perusahaan danEntitas Anak di Indonesia adalah Rupiah.

The functional currency of each of the entitiesunder the Group is the currency that mainlyinfluences the revenue and expenses from sale ofgoods and services rendered as well as source offinancing. Based on the economic substance of therelevant underlying circumstances, the functionaland presentation currency of the Company and allits Subsidiaries in Indonesia is the Rupiah.










56

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and FinancialLiabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas asetdan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkan biladefinisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi.Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitaskeuangan diakui sesuai dengan kebijakanakuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkanpada Catatan 2.

The Group determines the classification of certainassets and liabilities as financial assets andfinancial liabilities by judging if they meet thedefinition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, thefinancial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with the Group’saccounting policies disclosed in Note 2.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atasPiutang Usaha - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment Losses on TradeReceivables - Individual Assessments

Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentujika terdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, KelompokUsaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas pada, jangka waktu hubungan denganpelanggan dan status kredit dan faktor pasar yangtelah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifikatas jumlah piutang pelanggan guna mengurangijumlah piutang yang diharapkan dapat diterimaoleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where ithas information that certain customers are unableto meet their financial obligations. In these cases,the Group uses judgment, based on the bestavailable facts and circumstances including, but notlimited to, the length of its relationship with thecustomer and the customer’s current credit statusand known market factors, to record specificprovisions for customers against amounts due toreduce its receivable amounts that the Groupexpects to collect.

Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatatdari piutang usaha Kelompok Usaha sebelumpenyisihan untuk penurunan nilai padatanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information received affectsthe amounts of allowance for impairment losses ofaccounts receivable - trade. The carrying amountof the Group’s accounts receivables - trade beforeallowance for impairment losses as reporting datesare disclosed in Note 6.

Tagihan dan Keberatan atas Hasil PemeriksaanPajak

Claims for Tax Refund and Tax AssessmentsUnder Appeals

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlakusaat ini, manajemen mempertimbangkan apakahjumlah yang tercatat dalam akun “Aset tidak lancarlainnya” dapat dipulihkan dan direstitusi oleh KantorPajak. Nilai tercatat tagihan pajak dan keberatanatas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usahapada tanggal pelaporan diungkapkan dalamCatatan 16.

Based on tax regulations currently enacted, themanagement judges if the amounts of “Other non-current assets” are recoverable from andrefundable by the Tax Office. The carrying amountof the Group’s current claims for tax refund and taxassessments under appeal as at reporting datesare disclosed in Note 16.










57



Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan penyisihan atas pajak penghasilanbadan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentuyang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pastisepanjang kegiatan usaha normal. KelompokUsaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilanbadan berdasarkan estimasi apakah akan terdapattambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determiningprovision for corporate income tax. There arecertain transactions and computation for which thefinal tax determination is uncertain during theordinary course of business. The Group recognizesliabilities for expected corporate income tax issuesbased on estimates of whether additional corporateincome tax will be due.

Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badanpada tanggal pelaporan diungkapkan dalamCatatan 16.

The net carrying amount of corporate income taxpayable as at reporting dates are disclosed inNote 16.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama lainatas ketidakpastian estimasi pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatataset dan liabilitas untuk tahun berikutnyadiungkapkan di bawah ini. Kelompok Usahamendasarkan asumsi dan estimasi pada parameteryang tersedia pada saat laporan keuangankonsolidasian disusun. Situasi dan asumsimengenai perkembangan masa depan mungkinberubah akibat perubahan pasar atau situasi diluarkendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebuttercermin dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causinga material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financial yearare disclosed below. The Group bases itsassumptions and estimates on parametersavailable when the consolidated financialstatements were prepared. Existing circumstancesand assumptions about future developments maychange due to market changes or circumstancesarising beyond the control of the Group. Suchchanges are reflected in the assumptions whenthey occur.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atasPiutang Usaha - Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment Losses on TradeReceivables - Collective Assessments

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidakterdapat bukti objektif atas penurunan nilai padaevaluasi individual atas piutang usaha, baik yangnilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usahamenyertakannya dalam kelompok piutang usahadengan karakteristik risiko kredit yang serupa danmelakukan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasiarus kas masa depan atas kelompok piutang usahatersebut karena merupakan indikasi kemampuanpelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidenceof impairment exists for an individually assessedaccounts receivable - trade, whether significant ornot, it includes the asset in a group of financialassets with similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment. Thecharacteristics chosen are relevant to theestimation of future cash flows for groups of suchaccounts receivable - trade by being indicative ofthe customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutangusaha yang dievaluasi secara kolektif untukpenurunan nilai diestimasi berdasarkanpengalaman kerugian historis bagi piutang usahadengan karakteristik risiko kredit yang serupadengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of accountsreceivable - trade that are collectively evaluated forimpairment are estimated on the basis of historicalloss experience for the trade receivables with creditrisk characteristics similar to those in the group.










58



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atasPiutang Usaha - Evaluasi Kolektif (lanjutan)

Allowance for Impairment Losses on TradeReceivables - Collective Assessments (continued)

Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usahasebelum penyisihan untuk penurunan nilai padatanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group’s accounts receivable - trade beforeallowance for impairment losses as at reportingdates are disclosed in Note 6.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun danliabilitas imbalan kerja Kelompok Usahabergantung pada pemilihan asumsi yangdigunakan oleh aktuaria independen dalammenghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsitersebut termasuk antara lain, tingkat diskontotahunan, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkatpengunduran diri karyawan, tingkat cacat tahunan,umur pensiun dan referensi tingkat mortalitas.Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbuldari penyesuaian pengalaman dan perubahandalam asumsi-asumsi aktuarial diakui segera padalaporan posisi keuangan konsolidasian dengandebit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilankomprehensif lainnya dalam tahun terjadinya.

The measurement of the Group’s obligations andcost for pension and employee benefits liability isdependent on its selection of certain assumptionsused by the independent actuaries in calculatingsuch amounts. Those assumptions include amongothers, annual discount rates, future annual salaryincrease rate, resignation rate, annual disabilityrate, retirement age and mortality rate reference.Actuarial gains or losses arising from experienceadjustments and changes in actuarial assumptionsare recognized immediately in the consolidatedstatement of financial position with a correspondingdebit or credit to retained earnings through othercomprehensive income in the year which theyoccur.

Sementara itu Kelompok Usaha berkeyakinanbahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai.Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja karyawanKelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporandiungkapkan dalam Catatan 18.

While the Group believes that its assumptions arereasonable and appropriate. The net carryingamount of the Group’s liabilities for employeebenefits as at reporting dates are disclosed inNote 18.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkanestimasi masa manfaat ekonominya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetapantara 2 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umuryang secara umum diharapkan dalam industridimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.Perubahan tingkat pemakaian dan perkembanganteknologi dapat mempengaruhi masa manfaatekonomi dan nilai sisa aset, dan karenanya bebanpenyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilaitercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha padatanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets are depreciated on astraight-line method over their estimated usefullives. Management estimates the useful lives ofthese fixed assets to be within 2 to 30 years. Theseare common life expectancies applied in theindustries where the Group conducts itsbusinesses. Changes in the expected level ofusage and technological development could impactthe economic useful lives and the residual valuesof these assets, and therefore future depreciationcharges could be revised. The net carrying amountof the Group’s fixed assets at reporting dates aredisclosed in Note 10.










59




Instrumen Keuangan Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset keuangan tertentupada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaanestimasi akuntansi. Sementara komponensignifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukanmenggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi,jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bilaKelompok Usaha menggunakan metodologipenilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar asetkeuangan tersebut dapat mempengaruhi secaralangsung laba rugi Kelompok Usaha.

The Group carries certain financial assets at fairvalues, which require the use of accountingestimates. While significant components of fairvalue measurement were determined usingverifiable objective evidences, the amount ofchanges in fair values would differ if the Grouputilized different valuation methodology. Anychanges in fair values of these financial assetswould directly affect the Group’s profit or loss.

Nilai tercatat aset keuangan tersedia untuk dijualpada nilai wajar dalam laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018adalah sebesar Rp1.720.295 (31 Desember 2017:Rp980.198).

The carrying amounts of AFS financial assetscarried at fair values in the consolidated statementof financial position at December 31, 2018 isRp1,720,295 (December 31, 2017: Rp980,198).

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaantemporer dan rugi fiskal yang belum digunakansepanjang besar kemungkinannya bahwapenghasilan kena pajak akan tersedia sehinggarugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasisignifikan digunakan oleh manajemen dalammenentukan jumlah aset pajak tangguhan yangdapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dantingkat penghasilan kena pajak dan strategiperencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for temporarydifferences unused tax losses to the extent that it isprobable that taxable income will be availableagainst which the losses can be utilized. Significantmanagement estimations are required to determinethe amount of deferred tax assets that can berecognized, based upon the likely timing and thelevel of future taxable income together with futuretax planning strategies.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan NilaiPersediaan

Allowance for Decline in Values of Inventories

Penyisihan atas kerugian penurunan nilaipersediaan diestimasi berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas kepada, kondisi fisik persediaan yangdimiliki, harga jual pasar, estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untukpenjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dandisesuaikan jika terdapat tambahan informasi yangyang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Allowance for decline in values of inventories isestimated based on the best available facts andcircumstances including, but not limited to, theinventories’ own physical conditions, their marketselling prices, estimated costs of completion andestimated costs to be incurred for their sale. Theallowance is re-evaluated and adjusted asadditional information received affects the amountestimated.

Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha setelahpenyisihan atas kerugian penurunan nilaipersediaan pada tanggal pelaporan diungkapkandalam Catatan 7.

The carrying amount of the Group’s inventoriesafter allowance for decline in values of inventoriesas at reporting dates are disclosed in Note 7.










60




Amortisasi Aset Tak Berwujud Amortization of Intangible Assets

Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaatmerek-merek yang berhubungan dengan berbagaiproduk terkait dengan susu. Estimasi umur manfaatmerek-merek tersebut ditelaah setiap tahun dandiperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dariestimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasaratau batasan lainnya. Namun, terdapatkemungkinan hasil operasi masa yang akan datangterpengaruh secara material oleh perubahanestimasi yang terjadi dikarenakan perubahanestimasi pada faktor-faktor yang disebutkan diatas.Jumlah dan waktu pencatatan beban untuk setiaptahun akan dipengaruhi oleh perubahan padafaktor-faktor dan keadaan-keadaan tersebut.Penurunan estimasi masa manfaat ekonomi merek-merek Kelompok Usaha akan meningkatkanpencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilaiaset tak berwujud.

The Group estimates the useful life of the brandsfor its various milk-related products. The estimateduseful life of the brands are reviewed annually andare updated if expectations differ from previousestimates due to changes in market situations orother limits. It is possible, however, that futureresults of operations could be materially affected bychanges in those estimates brought about bychanges in the factors mentioned above. Theamounts and timing of recorded expenses for anyyear would be affected by changes in these factorsand circumstances. A reduction in the estimateduseful life of the Group’s brands would increase itsrecorded amortization expenses and decrease itsintangible assets.

Nilai tercatat aset tak berwujud Kelompok Usahapada tanggal pelaporan diungkapkan dalamCatatan 11.

The net carrying amount of the Group’s intangibleassets as at reporting dates are disclosed inNote 11.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atauUPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yanglebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual didasarkan pada data yangtersedia dari transaksi penjualan yang mengikatyang dibuat dalam transaksi normal atas asetserupa atau harga pasar yang dapat diamatidikurangi dengan biaya tambahan yang dapatdiatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying amount ofan asset or CGU exceeds its recoverable amount,which is the higher of its fair value less costs to selland its value in use. The fair value less costs to sellcalculation is based on available data from bindingsales transactions in an arm’s length transaction ofsimilar assets or observable market prices lessincremental costs for disposing the asset.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kasmasa depan neto didiskontokan ke nilai kini denganmenggunakan tingkat diskonto yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilaiwaktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated netfuture cash flows are discounted to their presentvalue using discount rate that reflects currentmarket assessments of the time value of moneyand the specific risks to the asset.










61




Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual, digunakan harga penawaran pasarterakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksitersebut, Kelompok Usaha menggunakan modelpenilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajaraset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukandengan penilaian multiple atau indikator nilai wajaryang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkanpada model arus kas yang didiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recentmarket transactions are taken into account, ifavailable. If no such transactions can be identified,an appropriate valuation model is used by theGroup to determine the fair value of the assets.These calculations are corroborated by valuationmultiples or other available fair value indicators.The value in use calculation is based on adiscounted cash flow model.

Proyeksi arus kas, proyeksi pendapatan dari royaltiserta proyeksi penghematan biaya masa depantidak termasuk aktivitas restrukturisasi KelompokUsaha yang belum ada perikatannya atau investasisignifikan di masa depan yang akan meningkatkankinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkanpaling sensitif terhadap tingkat diskonto yangdigunakan untuk model arus kas yangdidiskontokan seperti halnya dengan arus kasmasuk masa depan yang diharapkan dan tingkatpertumbuhan yang digunakan untuk tujuanekstrapolasi, dimana merupakan asumsi utamayang digunakan untuk menentukan jumlahterpulihkan UPK yang berbeda, dijelaskan lebihrinci dalam Catatan 11.

The future cash flow projection, the projectedrevenue from royalty and the future cost savingsprojection do not include restructuring activities thatthe Group is not yet committed to or significantfuture investments that will enhance the asset’sperformance of the CGU being tested. Therecoverable amount is most sensitive to thediscount rate used for the discounted cash flowmodel as well as the expected future cash inflowsand the growth rate used for extrapolationpurposes, which are the key assumptions used todetermine the recoverable amount for the differentCGU, are further explained in Note 11.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapatindikasi atas kemungkinan penurunan nilaipotensial atas aset tetap, goodwill dan aset takberwujud yang disajikan pada laporan posisikeuangan konsolidasian pada tanggal-tanggalpelaporan, kecuali atas merek dagang dan jaringandistribusi dan pelanggan divisi minuman. Nilaitercatat aset tetap, goodwill dan aset tak berwujudKelompok Usaha pada tanggal pelaporandiungkapkan dalam Catatan 10 dan 11.

Management believes that there was no indicationof potential impairment in values of fixed assets,goodwill and intangible assets presented in theconsolidated statement of financial position atreporting dates, except for the brand name anddistribution and customer network of beveragesdivision. The net carrying amount of the Group’sfixed assets, goodwill and intangible assets atreporting dates are disclosed in Notes 10 and 11.

Alokasi Harga Beli Purchase Price Allocation

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaanestimasi akuntansi secara ekstensif dalammengalokasikan harga beli pada nilai wajar asetdan liabilitas yang diakuisisi, jika ada.

Acquisition accounting requires extensive use ofaccounting estimations to allocate the purchaseprice to the fair values of the assets and liabilitiesacquired, if any.










62

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:



Kas 6.566 6.589 CashKas di bank Cash in banks

Dalam Rupiah In RupiahPT Bank Central Asia Tbk (BCA) 553.731 359.099 PT Bank Central Asia Tbk (BCA)PT Bank Mega Tbk (Mega) 283.259 74.374 PT Bank Mega Tbk (Mega)PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB) 49.973 46 PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB)Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) 19.418 30.111 Others (each below Rp20,000)Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36)

BCA 1.244.948 586.901 BCAUOB 362.963 339.328 UOBCitibank N.A., Singapura 21.408 3.183 Citibank N.A., SingaporeCitibank, N.A., cabang Jakarta 20.187 54.273 Citibank, N.A., Jakarta branchLain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) 11.000 14.593 Others (each below Rp20,000)

Total kas di bank 2.566.887 1.461.908 Total cash in banks

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time depositsDalam Rupiah In Rupiah

PT Bank KEB Hana Indonesia(Hana) 385.000 934.000

PT Bank KEB Hana Indonesia(Hana)

Mega 283.945 580.000 MegaBangkok Bank Public Company Limited,

Cabang Jakarta 250.000 -Bangkok Bank Public Company Limited.,

Jakarta BranchPT Bank Ina Perdana Tbk 175.000 - PT Bank Ina Perdana TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 170.000 855.000 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 70.000 1.016.400 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 50.000 50.000 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk

(Danamon) 25.000 365.000PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(Danamon)PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk

(BTPN) 20.000 555.000PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk

(BTPN)Rabobank - 160.000 RabobankPT Bank BCA Syariah - 230.000 PT Bank BCA SyariahBCA - 50.246 BCAPT Bank OCBC NISP Tbk - 360.000 PT Bank OCBC NISP TbkUOB - 140.000 UOB

Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36)Mega 362.025 203.220 MegaBTPN 217.215 677.400 BTPNHana 144.810 - HanaDanamon - 474.180 DanamonUOB - 677.400 UOBLain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) 374 347 Others (each below Rp20,000)

Total deposito berjangka 2.153.369 7.328.193 Total time deposits

Total 4.726.822 8.796.690 Total

Rekening di bank memiliki tingkat suku bungamengambang sesuai dengan tingkat penawaranpada masing-masing bank. Kisaran tingkat sukubunga tahunan dari deposito berjangka adalahsebagai berikut:

Accounts in banks earns interest at floating ratesbased on the offered rate from each bank. Therange of annual interest rates of the time depositswere as follows:

Mata Uang31 Desember 2018/December 31, 2018

31 Desember 2017/December 31, 2017 Currencies Denomination

Rupiah 5,60% - 8,50% 5,00% - 8,00% RupiahMata uang asing 0,75% - 3,00% 0,75% - 2,10% Foreign currencies

Pada tanggal-tanggal pelaporan tidak terdapatsaldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi.

At the reporting dates, there were no balances ofcash and cash equivalents with related parties.










63

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS

Investasi jangka pendek merupakan investasidalam surat berharga dan investasi dalamreksadana.

Short-term investments represent the marketablesecurities and investment on mutual fund.

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE

Piutang usaha terdiri dari: Accounts receivable - trade consist of:



Pihak Ketiga Third PartiesDalam Rupiah In Rupiah

PT Procter & Gamble Operations Indonesia 98.603 70.958 PT Procter & Gamble Operations IndonesiaPT Unilever Indonesia Tbk 63.657 68.450 PT Unilever Indonesia TbkPT Alamjaya Wirasentosa 50.143 42.135 PT Alamjaya WirasentosaPT URC Indonesia 38.440 29.981 PT URC IndonesiaPT Kao Indonesia 32.624 29.592 PT Kao IndonesiaPT Unicharm Indonesia 27.941 23.235 PT Unicharm IndonesiaPT Intiboga Mandiri 24.914 43.871 PT Intiboga MandiriPT Liwayway 22.555 22.996 PT LiwaywayPT Mahameru Mitra Makmur 18.967 35.051 PT Mahameru Mitra MakmurPT Ultra Prima Abadi 12.700 25.127 PT Ultra Prima AbadiPT Kembar Putra Makmur 12.350 44.307 PT Kembar Putra MakmurLain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) 360.604 366.558 Others (each below Rp20,000)

Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36)Said Bawazir Trading Corp. 44.271 13.390 Said Bawazir Trading Corp.Al-Qimma Al-Masseyeh General 33.570 24.337 Al-Qimma Al-Masseyeh GeneralProcter & Gamble 25.872 23.119 Procter & GambleAttasali Jordania Commercial Est. 20.633 22.633 Attasali Jordania Commercial Est.Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) 252.372 236.410 Others (each below Rp20,000)

Total - Pihak Ketiga 1.140.216 1.122.150 Total - Third PartiesPenyisihan atas kerugian penurunan nilai secara

individual (23.207) (25.974) Allowance for individual impairment losses

Pihak Ketiga - Neto 1.117.009 1.096.176 Third Parties - Net

Pihak Berelasi (Catatan 32) Related Parties (Note 32)Dalam Rupiah 2.782.573 2.504.051 In RupiahDalam mata uang asing (Catatan 36) 228.609 271.025 In foreign currencies (Note 36)

Total - Pihak Berelasi 3.011.182 2.775.076 Total - Related Parties

Total - Neto 4.128.191 3.871.252 Total - Net

Sifat dari hubungan dan transaksi antara KelompokUsaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan padaCatatan 32.

The nature of relationships and transactions of theGroup with related parties are explained inNote 32.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagaiberikut:

The aging analysis of accounts receivable - trade isas follows:



Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai 3.277.698 3.061.831 Neither past due nor impairedTelah jatuh tempo namun tidak mengalami

penurunan nilai: Past due but not impaired:1 - 30 hari 569.982 509.198 1 - 30 days31 - 60 hari 108.277 118.499 31 - 60 days61 - 90 hari 56.911 66.720 61 - 90 daysLebih dari 90 hari 115.323 115.004 More than 90 days

Telah jatuh tempo dan/atau mengalamipenurunan nilai secara individual 23.207 25.974

Past due and/or individuallyimpaired

Total 4.151.398 3.897.226 Total










64

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)

Analisis mutasi saldo penyisihan atas kerugianpenurunan nilai piutang usaha secara individualadalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance ofallowance for individual impairment losses on tradereceivables is as follows:



Saldo awal 25.974 19.239 Beginning balancePenambahan (pengurangan) : Addition (deduction):Penyisihan selama tahun berjalan 296 7.047 Provisions during the yearPemulihan dan/atau penghapusan

selama tahun berjalan (3.063) (312)Reversal and/or write-offs

during the year

Saldo akhir 23.207 25.974 Ending balance

Lihat Catatan 34 mengenai risiko kredit piutangusaha.

See Note 34 for the credit risk on trade receivables.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan ataskerugian penurunan nilai piutang usaha tersebut diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugianyang timbul dari tidak tertagihnya piutang.

Management is of the opinion that the aboveallowance for impairment losses on tradereceivables is adequate to cover possible lossesfrom the non-collection of accounts.

Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan padatanggal-tanggal pelaporan.

There was no account receivable - trade used ascollateral at the reporting dates.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:



Barang jadi 1.477.961 1.161.271 Finished goodsBarang dalam proses 166.267 159.225 Work in-processBahan baku dan kemasan 1.867.756 1.502.306 Raw and packaging materialsBahan bakar, perlengkapan umum,

suku cadang dan lainnya 370.486 290.662Fuel, general supplies,

spare parts and othersPersediaan dalam perjalanan 207.065 216.752 Inventories in transit

Total 4.089.535 3.330.216 Total

Penyisihan atas kerugian penurunannilai persediaan (88.258) (68.581)

Allowance for decline invalues of inventories

Neto 4.001.277 3.261.635 Net

Analisis perubahan saldo penyisihan atas kerugianpenurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance ofallowance for decline in values of inventories is asfollows:



Saldo awal 68.581 63.031 Beginning balancePenambahan (pengurangan) : Addition (deduction):Penyisihan selama tahun berjalan 42.349 23.319 Provisions during the yearPemulihan dan/atau penghapusan

selama tahun berjalan (35.153 ) (17.769 )Reversal and/or write-offs

during the year

Penambahan dari Entitas Anak baru 12.481 -Addition from newly acquired

Subsidiaries

Saldo akhir 88.258 68.581 Ending balance










65

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap hargapasar dan kondisi fisik dari persediaan padatanggal pelaporan, manajemen berkeyakinanbahwa penyisihan tersebut di atas cukup untukmenutup kemungkinan kerugian dari penurunannilai persediaan.

Based on a review of the market prices andphysical conditions of the inventories as at thereporting dates, management believes that theabove allowance is adequate to cover any possiblelosses from decline in values of inventories.

Pemulihan penyisihan atas penurunan nilaipersediaan tersebut di atas, jika ada, diakui jikapersediaan terkait terjual kepada pihak ketiga.

The above reversal of allowance for decline invalues of inventories, if any, was recognized inview of the sale of the related inventories to thirdparties.

Pada tanggal 31 Desember 2018, persediaandilindungi dengan asuransi terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paketpolis dengan jumlah pertanggungan sebesarRp3.450.129 (31 Desember 2017: Rp2.657.552),yang menurut pendapat manajemen cukup untukmenutup kemungkinan kerugian yang timbul daririsiko yang dipertanggungkan (Catatan 32).

As of December 31, 2018, inventories are coveredby insurance against losses by fire and other risksunder a policy package with insurance coveragetotaling Rp3,450,129 (December 31, 2017:Rp2,657,552), which, in management’s opinion, isadequate to cover any possible losses that mayarise from the said insured risks (Note 32).

Tidak ada persediaan yang dijaminkan padatanggal-tanggal pelaporan.

There were no inventories used as collateral at thereporting dates.

8. UANG MUKA DAN JAMINAN 8. ADVANCES AND DEPOSITS

Uang muka dan jaminan terutama merupakan uangmuka pemasok dan jaminan atas pembelian bahanbaku impor.

Advances and deposits mainly represent advancesto suppliers and deposits for purchases of importedraw materials.

9. INVESTASI JANGKA PANJANG 9. LONG-TERM INVESTMENTS

Berikut ini adalah rincian investasi jangka panjang: The following describes the details of long-terminvestments:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018/Year ended December 31, 2018

NilaiPerolehan/

Cost

Akumulasi Bagian Penghasilan (Rugi) Netodan Laba (Rugi) Komprehensif Lain Entitas

Asosiasi serta Laba (Rugi) yang BelumTerealisasi dari Aset Keuangan Tersedia

untuk Dijual/Accumulated Equity Share in NetIncome (Losses) and Other Comprehensive

Income (Losses) of Associates and Unrecognized Gains (Losses) on Available-

for-Sale Financial Assets

PenambahanModal/

Additional of Capital

Nilai Tercatat/CarryingAmount

Entitas Asosiasi danVentura Bersama

Associates and JointVentures

OIMP 44.500 (19.079) 24.500 49.921 OIMPAAM 1.492.407 (3.386) - 1.489.021 AAMIOSP (Catatan 1) 10.213 (20.213) 10.000 - IOSP (Note 1)AIMDI 9.999 - - 9.999 AIMDI

Metode biaya perolehan 2 - - 2 At cost methodAset keuangan tersedia

untuk dijual 600.744 555.711 - 1.156.455Available-for-sale financial

assets

Total 2.157.865 513.033 34.500 2.705.398 Total

*) Kelompok Usaha AIBM dan NICI, masing - masing sejak bulan Maret dan Oktober 2018, tidak lagi menjadi Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Perusahaansebagaimana dijelaskan pada catatan 1d/AIBM Group and NICI, since March and October 2018, respectively, were not becoming Associates and Joint Ventures of theCompany as described in note 1d.










66

9. INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan) 9. LONG-TERM INVESTMENTS (continued)


NilaiPerolehan/

Cost

Akumulasi BagianPenghasilan (Rugi) Neto dan Laba (Rugi) KomprehensifLain Entitas Asosiasi serta

Laba (Rugi) yang BelumTerealisasi dari Aset

Keuangan Tersedia untuk Dijual/ Accumulated Equity

Share in Net Income (Losses)and Other Comprehensive

Income (Losses) of Associates and UnrecognizedGains (Losses) on Available-

for-Sale Financial Assets

PenambahanModal dan

Reklasifikasi/Additional of Capital and

Reclassification

Eliminasi LabaPenjualan

Downstream/Elimination ofDownstreamSales Profit

Nilai Tercatat/CarryingAmount

Entitas Asosiasi danVentura Bersama

Associates andJoint Ventures

NICI 100.000 (25.055) - - 74.945 NICIAIBM 592.900 (366.805) - (13.313) 212.782 AIBMPCIB 19 - - - 19 PCIBOIMP 41.650 (11.003) 2.850 - 33.497 OIMPAAM 488.364 (2.495) 1.004.043 - 1.489.912 AAMIOSP (Catatan 1) 5.213 (7.955) 5.000 - 2.258 IOSP (Note 1)

Metode biaya perolehan 2 - - - 2 At cost methodAset keuangan tersedia

untuk dijual 600.744 231.054 - - 831.798Available-for-salefinancial assets

Total 1.828.892 (182.259) 1.011.893 (13.313) 2.645.213 Total

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi andventura bersama:

The summary of financial information of associatesand joint ventures:



Total aset gabungan 4.964.976 6.772.939 Total combined assetsTotal liabilitas gabungan 1.910.325 3.102.278 Total combined liabilitiesNilai aset neto 3.054.651 3.670.661 Net assets

Bagian Kelompok Usaha atas nilaiaset neto entitas asosiasi dan

ventura bersama 1.548.943 1.830.749The Group’s share in net assets

of associates and joint venturesNilai wajar aset keuangan tersedia

untuk dijual 1.156.455 831.798Fair value of available-for-sale financial

assetsEliminasi laba penjualan downstream - (13.313) Elimination of downstream sales profitEliminasi lainnya - (4.021) Other eliminationTotal 2.705.398 2.645.213 Total



Penjualan neto 1.518.530 3.216.923 Net salesRugi neto Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama (103.694) (376.952)Net losses of Associates and Joint

VenturesBagian Kelompok Usaha atas rugi neto

Entitas Asosiasi dan VenturaBersama (29.601) (184.862)

The Group’s share in net lossesof Associates and Joint Ventures

Bagian penghasilan (rugi) komprehensiflain dari entitas asosiasi dan venturabersama setelah pajak 1.527 (5.792)

Share of other comprehensiveincome (losses) of associates and joint

ventures, net of tax










67

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of:Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018/

Year ended December 31, 2018

Saldo Awal/BeginningBalance

Penambahan/Additions

Akuisisi AnakPerusahaan

baru(Catatan 11)/

Acquisition ofnew Subsidiary

(Note 11)Pengurangan/

DeductionsReklasifikasi*)/

Reclassifications*)Saldo Akhir/

Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying AmountHak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 833.533 706 415.278 34 15.075 1.264.558Land rights and land

improvementsBangunan, struktur dan

pengembanganbangunan 2.874.035 46.083 554.337 1.644 629.122 4.101.933

Buildings, structuresand improvements

Mesin dan peralatan 7.353.566 577.765 564.683 63.659 760.736 9.193.091Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 298.495 86.371 740 11.004 7.567 382.169Transportationequipment

Perabotan danperalatan kantor 641.525 100.558 19.674 17.908 32.666 776.515

Furniture, fixtures andoffice equipment

Pengembangangedung yang disewa 22.007 6.713 2.394 198 62 30.978

Leaseholdimprovements

Galon - 34.756 32.193 24.977 - 41.972 GallonsAset tetap dalam

pembangunan 1.076.494 724.476 109.996 - (1.247.388) 663.578Constructions in

progress

Total Nilai Tercatat 13.099.655 1.577.428 1.699.295 119.424 197.840 16.454.794 Total Carrying Amount

Akumulasi Penyusutandan Amortisasi

AccumulatedDepreciation and

AmortizationHak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 29.516 6.778 - 5 - 36.289Land rights and land


pengembanganbangunan 968.527 160.592 - 1.090 - 1.128.029

Buildings, structuresand improvements

Mesin dan peralatan 3.330.056 508.493 - 57.351 - 3.781.198Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 214.362 40.516 - 10.040 - 244.838Transportationequipment

Perabotan danperalatan kantor 425.141 95.619 - 17.587 - 503.173

Furniture, fixtures andoffice equipment

Pengembangangedung yang disewa 11.799 4.623 - 198 - 16.224

Leaseholdimprovements

Galon - 24.573 - 21.152 - 3.421 Gallon

Total AkumulasiPenyusutan danAmortisasi 4.979.401 841.194 - 107.423 - 5.713.172

Total AccumulatedDepreciation and

Amortization

Nilai Tercatat Neto 8.120.254 10.741.622 Net Carrying Amount

*) termasuk reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap sebesar Rp197.840/including reclassifications from advance for purchase of fixed assets amounting toRp197,840.




Pengurangan/Deductions

Reklasifikasi*)/Reclassifications*)

Saldo Akhir/Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying AmountHak atas tanah, sarana dan

prasarana tanah 645.038 210.715 29.571 7.351 833.533Land rights and land


pengembangan bangunan 2.774.882 38.211 4.537 65.479 2.874.035Buildings, structures

and improvementsMesin dan peralatan 6.719.306 267.441 30.328 397.147 7.353.566 Machinery and equipmentAlat-alat transportasi 303.117 16.338 21.920 960 298.495 Transportation equipmentPerabotan dan peralatan

kantor 556.833 73.806 11.874 22.760 641.525Furniture, fixtures and

office equipmentPengembangan gedung

yang disewa 18.999 2.784 350 574 22.007 Leasehold improvementsAset tetap dalam

pembangunan 452.724 887.532 - (263.762) 1.076.494 Constructions in progress

Total Nilai Tercatat 11.470.899 1.496.827 98.580 230.509 13.099.655 Total Carrying Amount










68

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)




Pengurangan/Deductions

Reklasifikasi*)/Reclassifications*)

Saldo Akhir/Ending Balance

Akumulasi Penyusutan danAmortisasi

AccumulatedDepreciation and

AmortizationHak atas tanah, sarana dan

prasarana tanah 23.126 6.555 165 - 29.516Land rights and land


pengembangan bangunan 835.859 135.228 2.560 - 968.527Buildings, structures

and improvementsMesin dan peralatan 2.942.635 411.355 23.934 - 3.330.056 Machinery and equipmentAlat-alat transportasi 188.729 39.779 14.146 - 214.362 Transportation equipmentPerabotan dan peralatan

kantor 357.906 79.351 11.707 (409) 425.141Furniture, fixtures and

office equipmentPengembangan gedung yang

disewa 8.356 3.384 350 409 11.799 Leasehold improvements

Total Akumulasi Penyusutandan Amortisasi 4.356.611 675.652 52.862 - 4.979.401

Total AccumulatedDepreciation and

Amortization

Nilai Tercatat Neto 7.114.288 8.120.254 Net Carrying Amount

*) termasuk reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap sebesar Rp230.509/including reclassifications from advance for purchase of fixed assets amounting toRp230,509.

Analisis penjualan aset tetap adalah sebagaiberikut:

The analysis of the sale of fixed assets is asfollows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,

2018 2017

Penerimaan dari penjualan 19.157 28.714 Proceeds from saleNilai tercatat neto dari aset tetap yang dijual (6.232) (24.288) Net carrying amount of fixed assets sold

Laba neto atas penjualan aset tetap 12.925 4.426 Net gain on sale of fixed assets

Aset tetap dalam pembangunan terdiri dari: Constructions in progress consist of:

31 Desember 2018/December 31, 2018Perkiraan %

Penyelesaian/Estimated % of

CompletionNilai Tercatat/

Carrying Amount

Tahun PerkiraanPenyelesaian/

Estimated Year ofCompletion

Sarana dan prasarana tanah 0% - 94% 8.720 2019 - 2020 Land improvementBangunan, struktur dan

pengembangan bangunan 2% - 99% 303.330 2019 - 2020Buildings, structures and

improvementsMesin dan peralatan 1% - 99% 346.013 2019 - 2020 Machinery and equipment

Perabotan dan peralatan kantor 3% - 95% 5.515 2019 - 2020Furniture, fixtures and

office equipment

Total 663.578 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017Perkiraan %

Penyelesaian/Estimated % of

CompletionNilai Tercatat/

Carrying Amount

Tahun PerkiraanPenyelesaian/

Estimated Year ofCompletion

Sarana dan prasarana tanah 5% - 10% 2.092 2018 - 2019 Land improvementBangunan, struktur dan

pengembangan bangunan 2% - 99% 511.131 2018 - 2019Buildings, structures and

improvementsMesin dan peralatan 4% - 99% 555.665 2018 - 2019 Machinery and equipment

Perabotan dan peralatan kantor 6% - 99% 7.606 2018 - 2019Furniture, fixtures and

office equipment

Total 1.076.494 Total










69

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yangdiperoleh oleh IDLK yang pembayarannya melaluiangsuran atas utang jangka panjang (Catatan 17).Nilai tercatat mesin-mesin tersebut adalahsejumlah Rp93.300 pada tanggal31 Desember 2018 (31 Desember 2017:Rp103.796).

Fixed assets include certain machineries acquiredby IDLK under long-term installment payables(Note 17). The carrying amount ofsuch machineries amounting to Rp93,300 as ofDecember 31, 2018 (December 31, 2017:Rp103,796).

Penyusutan dan amortisasi dibebankan padaoperasi sebagai bagian dari:

Depreciation and amortization expenses werecharged to operations as part of:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended December 31,

2018 2017

Beban pokok penjualan 709.153 563.313 Cost of goods soldBeban penjualan dan distribusi 69.945 60.160 Selling and distribution expensesBeban umum dan administrasi 62.096 52.179 General and administrative expenses

Total 841.194 675.652 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetapKelompok Usaha yang telah disusutkan penuhnamun masih digunakan, dengan nilai perolehansebesar Rp2.190.946.

As of December 31, 2018, the Group’s fixed assetsthat have been fully depreciated but are still beingutilized with acquisition cost amounting toRp2,190,946.

Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usahaseluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (HGB).Hak atas tanah tersebut akan berakhir padaberbagai tanggal sampai tahun 2069. Manajemenberpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapatdiperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Group’s titles of ownership of land rights are allin the form of HGB. These land rights haveremaining terms expiring at various dates upto2069. Management is of the opinion that the termsof these land rights can be renewed/extended upontheir expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetapdilindungi dengan asuransi terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paketpolis dengan jumlah pertanggungan sebesarRp19.928.118 (31 Desember 2017: Rp16.101.173),yang menurut pendapat manajemen cukup untukmenutup kemungkinan kerugian dari risiko yangdipertanggungkan (Catatan 32).

As of December 31, 2018, the fixed assets arecovered by insurance against losses from fire andother risks under a policy package withinsurance coverage totaling Rp19,928,118(December 31, 2017: Rp16,101,173) which, inmanagement’s opinion, is adequate to coverpossible losses that may arise from the saidinsured risks (Note 32).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatatsemua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya danoleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihanatas kerugian penurunan nilai aset tetap.

Management is of the opinion that the carryingamount of all fixed assets are fully recoverable,and, hence, no write down for impairment in fixedassets value is necessary.

Tidak ada aset tetap yang dijaminkan padatanggal-tanggal pelaporan, kecuali tanah danbangunan PCIB yang dijaminkan untuk utang bankjangka pendek PCIB pada tanggal31 Desember 2017.

There were no fixed assets used as collateral as atthe reporting dates, except for land and building ofPCIB which used as collateral for its short-termbank loan as of December 31, 2017.

Transaksi non-kas terkait pembelian aset tetapadalah sebagai berikut:

Non-cash Transactions in relation to the purchasesof fixed assets are as follow:

Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2018 2017

Transaksi non-kas: Non-cash transactions:Mutasi pembelian aset tetap melalui

liabilitas 66.515 (26.688 )Movement purchases of fixed

assets through incurrence of liability










70

11. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASETTAK BERWUJUD

11. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL ANDINTANGIBLE ASSETS

Kombinasi Bisnis Business Combination

NICI NICI

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1d,Perusahaan telah melakukan akuisisi 50% sahamNICI dari Nestle sehingga sejak saat itu, KelompokUsaha memperoleh pengendalian atas NICIdengan total kepemilikan 100% atas NICI (dikurang1 saham yang dimiliki PIPS).

As described in Note 1d, the Company acquired50% shares of NICI from Nestle. Accordingly sincethen, the Group obtained control on NICI withtotally 100% ownership in NICI (minus 1 shareowned by PIPS).

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasiNICI pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets andliabilities of NICI as at the date of acquisition are asfollows:

Nilai Wajar Diakuipada Akuisisi/

Fair ValueRecognized on

AcquisitionAset AssetsKas dan setara kas 31.642 Cash and cash equivalentsAset lancar lainnya 393.259 Other current assetsAset tetap (Catatan 10) 217.035 Fixed assets (Note 10)Aset tidak lancar lainnya 16.591 Other non-current assets

658.527Liabilitas LiabilitiesCerukan 74.331 OverdraftLiabilitas jangka pendek lainnya 272.879 Other current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 34.852 Non-current liabitlites

382.062

Nilai wajar aset neto teridentifikasi 276.465 Total identifiable net assets at fair valuesKepentingan nonpengendali pada bagian

proporsional atas aset neto teridentifikasiEntitas Anak (3)

Non-controlling interests measured at theproportionate share of the Subsidiary’s Net assets

Goodwill atas akuisisi 351.809 Goodwill on acquisitionNilai wajar atas 50% penyertaan awal di NICI

pada tanggal akuisisi (314.137)The fair value of 50% initial investment in NICI

on acquisition dateNilai transaksi akuisisi 50% saham NICI (dikurangi

1 saham yang dimiliki PIPS) 314.134Consideration value of 50% of NICI

shares (less 1 share owned by PIPS)Dikurangi kas dari Entitas Anak yang diakuisisi (31.642) Less cash of the acquired SubsidiaryDitambah cerukan dari Entitas Anak yang

diakuisisi 74.331 Add overdraft of the acquired SubsidiaryAkusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas

dan cerukan yang diperoleh 356.823Acquisition of a Subsidiary,

net of cash and overdraft acquired

Aset neto yang diakui pada laporan keuangankonsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 danuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutdidasarkan pada penilaian terhadap nilai wajarnya.

The net assets recognized in the consolidatedfinancial statements as of December 31, 2018 andfor the year then ended were based on anassessment of their fair values.

Jika kombinasi bisnis tersebut terjadi pada awaltahun 2018, pendapatan Kelompok Usaha menjadiRp39.223.227 dan laba sebelum pajak KelompokUsaha menjadi Rp6.527.676.

If the said business combination had taken place atthe beginning of 2018, the Group’s revenue wouldhave been Rp39,223,227 and the Group incomebefore tax would have been Rp6,527,676.

Kelompok usaha memperoleh pengendalian dalamNICI melalui akuisisi saham.

The Group obtained control of NICI through theacquisition of share of stock.

Kelompok usaha telah memenuhi peraturan OJKterkait sehubungan dengan akuisisi NICI.

The Group has complied with the relevant OJKrules pertaining to the acquisition of NICI.










71

11. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASETTAK BERWUJUD (lanjutan)

11. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL ANDINTANGIBLE ASSETS (continued)

Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combination (continued)

AIBM AIBM

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1d, Pembelitelah melakukan akuisisi 51% saham AIBM dariPenjual sehingga sejak saat itu, Kelompok Usahamemperoleh pengendalian atas AIBM dengan totalkepemilikan 100% atas AIBM (dikurang 1 sahamyang dimiliki PIPS).

As described in Note 1d, the Purchasers acquired51% shares of AIBM from the Sellers. Accordinglysince then, the Group obtained control on AIBMwith totally 100% ownership in AIBM (minus 1share owned by PIPS).

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasiAIBM pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets andliabilities of AIBM as at the date of acquisition areas follows:

Nilai Wajar Diakui padaAkuisisi/

Fair Value Recognized onAcquisition

Aset AssetsKas dan setara kas 21.584 Cash and cash equivalentsAset lancar lainnya 705.769 Other current assetsAset tetap (Catatan 10) 1.482.260 Fixed assets (Note 10)Aset tidak lancar lainnya 460.565 Other non-current assets

2.670.178

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas jangka pendek 658.312 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 1.490.651 Non-current liabitlites

2.148.963

Nilai wajar aset neto teridentifikasi 521.215 Total identifiable net assets at fair valuesKepentingan nonpengendali pada bagian

proporsional atas aset neto teridentifikasiEntitas Anak (40.908)

Non-controlling interests measured at theproportionate share of the Subsidiary’s

Net assetsNilai wajar atas 49% penyertaan awal di

AIBM pada tanggal akuisisi (235.351)The fair value of 49% initial investment in AIBM

on acquisition dateNilai transaksi akuisisi 51% saham AIBM

(dikurangi 1 saham yang dimiliki PIPS) 244.956Consideration value of 51% of AIBM

shares (less 1 share owned by PIPS)Dikurangi kas dari Entitas Anak yang

diakuisisi (21.584) Less cash of the acquired SubsidiaryAkusisi Entitas Anak, setelah dikurangi

kas yang diperoleh 223.372Acquisition of a Subsidiary,

net of cash acquired

Aset neto yang diakui pada laporan keuangankonsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 danuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutdidasarkan pada penilaian terhadap nilai wajarnya.

The net assets recognized in the consolidatedfinancial statements as of December 31, 2018 andfor the year then ended were based on anassessment of their fair values.

Jika kombinasi bisnis tersebut terjadi pada awaltahun 2018, pendapatan Kelompok Usaha menjadiRp38.405.321 dan laba sebelum pajak KelompokUsaha menjadi Rp6.356.755.

If the said business combination had taken place atthe beginning of 2018, the Group’s revenue wouldhave been Rp38,405,321 and the Group incomebefore tax would have been Rp6,356,755.

Kelompok usaha memperoleh pengendalian dalamAIBM melalui akuisisi saham.

The Group obtained control of AIBM through theacquisition of share of stock.

Kelompok usaha telah memenuhi peraturan OJKterkait sehubungan dengan akuisisi AIBM.

The Group has complied with the relevant OJKrules pertaining to the acquisition of AIBM.










72



Goodwill Goodwill

Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2018sebesar Rp1.775.839 dan 31 Desember 2017sebesar Rp1.424.030.

The balance of goodwill as of December 31, 2018amounting to Rp1,775,839 and December 31, 2017amounting to Rp1,424,030.

Seperti diungkapkan pada Catatan 2, KelompokUsaha melakukan pengujian penurunan nilai atasgoodwill yang tercatat pada laporan posisikeuangan konsolidasian.

As disclosed in Note 2, the Group performedimpairment test on goodwill reported in theconsolidated statement of financial position.

Goodwill tersebut dialokasikan ke IDLK sebagaiUPK untuk pengujian penurunan nilai yangdilakukan setiap tahun, termasuk jika ada indikasipenurunan nilai goodwill pada tanggal-tanggalpelaporan.

Such goodwill was allocated to IDLK as CGU forimpairment testing, which is performed annually aswell as if there is indication of goodwill impairmentas at reporting dates.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakuipada tanggal-tanggal pelaporan, karena jumlahterpulihkan dari goodwill yang disebutkan di ataslebih tinggi dari nilai tercatatnya. Ringkasan daripengujian penurunan nilai goodwill di atasdiungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.

There was no impairment loss recognized as atreporting dates as the recoverable amounts of thegoodwill stated above exceed its respectivecarrying amounts. The summary of impairmenttesting on the above-mentioned goodwill isdisclosed in the succeeding paragraphs.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut,jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikanditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use)dengan menggunakan metode arus kas yangdidiskontokan. Berikut adalah ringkasan dariasumsi utama yang digunakan:

For impairment testing purposes, the recoverableamounts of the goodwill allocated was determinedbased on “value in use” using discounted cash flowmethod. The following is the summary of keyassumptions used:



Tingkat diskonto 12,45% 11,22% Discount rateTingkat pertumbuhan majemuk 5,00% 5,00% Terminal growth rate

Proyeksi arus kas setelah tahun yang dicakupdalam proyeksi, diekstrapolasi menggunakanestimasi tingkat pertumbuhan majemuk tersebut diatas. Tingkat diskonto yang diterapkan padaproyeksi arus kas dihasilkan dari rata-ratatertimbang biaya modal dari UPK terkait. Tingkatpertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkatrata-rata pertumbuhan jangka panjang padaindustri di negara tempat entitas beroperasi.

The projected cash flows beyond the projectedyears are extrapolated using the estimated terminalgrowth rate indicated above. The discount rateapplied to the projected cash flow are derived fromthe weighted average cost of capital of therespective CGU. The terminal growth rate useddoes not exceed the long-term average growth rateof the industry in the country where the entitiesoperate.

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan olehmanajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan,termasuk tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhanmajemuk, dapat berdampak signifikan pada hasilpengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidakterdapat alasan yang memungkinkan asumsi utamadi atas untuk berubah sehingga menyebabkan nilaitercatat goodwill menjadi lebih tinggi dari nilaiterpulihkannya secara material.

Changes to the assumptions used by themanagement to determine the recoverable value,including the discount and terminal growth rates,may have significant impact on the results of theassessment. Management is of the opinion thatthere is no reason for possible change in any of thekey assumptions stated above that would causethe carrying amount of goodwill to materiallyexceed its respective recoverable value.










73



Aset Tak Berwujud Intangible Assets

Analisis mutasi saldo aset tak berwujud adalahsebagai berikut:

An analysis of the movements of intangible assetsis as follows:

Aset Tak Berwujuddengan umur terbatas/Intangible Assets with

finite useful life

Aset Tak Berwujuddengan umur tidak

terbatas/Intangible Assets with

indefinite useful life Total

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018/Year Ended December 31, 2018

Nilai Tercatat/Carrying Amount 2.664.767 962.754 3.627.521Saldo Awal/Beginning Balance

Penambahan/Additions - - -Penambahan dari akuisisi Entitas Anak baru/Additions from

acquisition of a new Subsidiary - 441.137 441.137Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 1.403.891 4.068.658Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/

Accumulated Amortization/Impairment LossSaldo Awal/Beginning Balance 1.265.762 531.619 1.797.381

Penambahan/Additions 133.238 - 133.238Penambahan dari akuisisi Entitas Anak baru/Additions from

acquisition of a new Subsidiary - 1.360 1.360Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 1.399.000 532.979 1.931.979Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount 1.265.767 870.912 2.136.679

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017/Year Ended December 31, 2017

Nilai Tercatat/Carrying AmountSaldo Awal/Beginning Balance 2.664.767 962.754 3.627.521

Penambahan/Additions - - -Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 962.754 3.627.521Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/

Accumulated Amortization/Impairment LossSaldo Awal/Beginning Balance 1.132.524 165.000 1.297.524

Penambahan/Additions 133.238 366.619 499.857Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 1.265.762 531.619 1.797.381Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount 1.399.005 431.135 1.830.140










74




Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible assets with finite useful life

Aset tak berwujud dengan umur terbatas, yangtimbul sehubungan dengan transaksi akuisisiDrayton terdiri dari merek-merek dagang atasproduk yang diproduksi oleh IDLK, diamortisasiselama 20 tahun sejak tahun 2008. Merek-merektersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak,Tiga Sapi, Kremer dan Indoeskrim.

The intangible assets with finite useful life, whicharose in connection with the acquisition of Drayton,consist of the brand names of the productsproduced by IDLK, is being amortized for 20 yearsperiod starting 2008. The brand names include,among others, Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi,Kremer and Indoeskrim.


Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas,yang terutama terdiri dari lisensi air yang dimilikiTSP yang timbul sehubungan dengan transaksiakuisisi aset dari perusahaan-perusahaan yangmenjadi bagian dari Kelompok Usaha TirtaBahagia; merek dagang air minum dalam kemasan(“AMDK”) terdaftar CLUB, dan jaringan distribusidan pelanggan yang dimiliki TMP (telah melakukanpenggabungan usaha ke TSP sebagaimanadijelaskan pada Catatan 1) yang timbulsehubungan dengan transaksi akuisisi aset dariperusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dariKelompok Usaha Tirta Bahagia; serta merekdagang Milkuat yang diperoleh IDLK melaluitransaksi akuisisi Indokuat.

The intangible assets with indefinite useful life,mainly consist of water licenses which owned byTSP in connection with the related acquisition ofassets of companies that were part of TirtaBahagia Group; the CLUB registered brand nameof the packaged drinking water (“PDW“) and thedistribution and customer network which owned byTMP (has been merged into TSP as described inNote 1) in connection with the related acquisition ofassets of companies that were part of TirtaBahagia Group; and of the registered brand nameof Milkuat acquired by IDLK through the acqusitiontransaction of Indokuat.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakuipada tanggal-tanggal pelaporan, kecuali untukmerek dagang dan jaringan distribusi danpelanggan divisi minuman untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

There was no impairment loss recognized as atreporting dates, except for the brand name as wellas distribution and customer networks of thebeverages division for the year endedDecember 31, 2017.

Penurunan nilai merek dagang dan jaringandistribusi dan pelanggan divisi minuman untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017 sebesar Rp366.619dibebankan pada operasi tahun berjalan yangbersangkutan. Rugi penurunan nilai tersebutdisebabkan proyeksi arus kas yang diharapkan dimasa depan dalam kondisi pasar saat ini belummencukupi untuk menutupi nilai tercatat aset takberwujud tersebut.

The impairment loss of brand name and distributionand customer networks of beverages division forthe year ended December 31, 2017 amounted toRp366,619 were charged to the respectiveoperations year. Such impairment losses weredriven by projected cash flows in the future in thelight of current market condition which is expectedto be inadequate to recover the carrying value ofthe said intangible assets.










75





Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut,jumlah terpulihkan aset tak berwujud ditentukanberdasarkan “nilai pakai” (value in use) denganmenggunakan metode arus kas yang didiskontokankecuali untuk merek dagang yang termasuk dalamaset tak berwujud dengan umur tidak terbatas,menggunakan metode “royalty-relief” dan untuklisensi air menggunakan metode “costs-savings”.Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yangdigunakan:

For impairment testing purposes, the recoverableamounts of the intangible assets were determinedbased on “value in use” using discounted cash flowmethod except for brand name that classified asintangible assets with indefinite useful life using“royalty-relief” method and for water license using“costs-savings” method. The following is thesummary of the key assumptions used:



Tingkat diskonto 13,10% - 13,50% 11,22% - 13,00% Discount rateTingkat pertumbuhan majemuk 3,80% - 5,00% 3,30% - 5,00% Terminal growth rate

Proyeksi arus kas setelah tahun yang dicakupdalam diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkatpertumbuhan majemuk tersebut di atas. Tingkatdiskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kasdihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modaldari UPK terkait.

The projected cash flows beyond the periods areextrapolated using the estimated terminal growthrate indicated above. The discount rate applied tothe cash flow projections are derived from theweighted average cost of capital of the respectiveCGU.

Proyeksi penghematan biaya dan proyeksipendapatan dari royalti setelah tahun yang dicakupdalam periode proyeksi diekstrapolasimenggunakan estimasi tingkat pertumbuhanmajemuk tersebut di atas. Tingkat diskonto yangditerapkan pada proyeksi penghematan biayadihasilkan dari biaya modal dari UPK terkait.Tingkat pertumbuhan majemuk yang digunakandalam metode di atas tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri dinegara tempat entitas beroperasi.

The projected costs savings and the projectedrevenue from royalty beyond the projected periodsare extrapolated using the estimated terminalgrowth rate indicated above. The discount rateapplied to the cost savings projections are derivedfrom the cost of capital of the respective CGU. Theterminal growth rate used in the above methodsdoes not exceed the long-term average growth rateof the industry in the country where the entitiesoperate.

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DANCERUKAN

12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT

Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari: Short-term bank loans and overdraft consist of:

Jumlah Maksimum FasilitasPinjaman/Maximum Credit

Facilities Limit Jumlah/Amounts





Dalam Rupiah In RupiahPerusahaan Company

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk(Mandiri)

Kredit Jangka Pendek 500.000 70.000 110.000 70.000 Short-term CreditModal Kerja 70.000 70.000 - - Working Capital

Mitsubishi UFJ Financial Group(MUFG) (dahulu The Bank ofTokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Cabang Jakarta)(1)(*)

Mitsubishi UFJ FinancialGroup (MUFG) (formerly The

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJLtd., Jakarta Branch(1)(*)

Modal Kerja 434.430 406.440 - - Working CapitalBCA BCA

Pinjaman Berjangka MoneyMarket 500.000 83.000 - - Money Market Time Loan

Cerukan 22.000 22.000 - - Overdraft










76

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DANCERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT(continued)

Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari:(lanjutan)

Short-term bank loans and overdraft consist of(continued)

Jumlah Maksimum FasilitasPinjaman/Maximum Credit

Facilities Limit Jumlah/Amounts





Dalam Rupiah In RupiahPerusahaan Company

PT Bank Mizuho Indonesia(Mizuho) (3) (*)

PT Bank Mizuho Indonesia(Mizuho) (3) (*)

Modal Kerja 434.430 406.440 - - Working CapitalEntitas Anak Subsidiaries

BCA BCAPinjaman Berjangka 874.000 735.000 494.500 446.000 Time LoanCerukan 282.500 182.500 23.016 - Overdraft

PT Bank Sumitomo MitsuiIndonesia (BSMI)

PT Bank Sumitomo MitsuiIndonesia (BSMI)

Pembiayaan Utang Usaha 60.000 60.000 20.000 - Account Payable Financing Mandiri Mandiri

Kredit Jangka Pendek 100.000 100.000 50.000 - Short-term Credit MUFG (2)(*) MUFG(2)(*)

Modal Kerja 434.430 406.440 - - Working CapitalMizuho(2)(*) Mizuho(2)(*)

Modal Kerja 434.430 406.440 - - Working Capital

Dalam Mata Uang Asing(Catatan 36) In Foreign Currency (Note 36)

Perusahaan CompanyMUFG (1)(*) MUFG(1)(*)

Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 - - Working CapitalMizuho(3)(*) Mizuho (3)(*)

Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 - - Working CapitalEntitas Anak Subsidiary

Mizuho(2)(*) Mizuho (2)(*)

Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 164.722 156.886 Working CapitalMUFG (2)(*) MUFG(2)(*)

Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 - - Working CapitalTotal 862.238 672.886 Total(1) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas pinjaman ini yang

diperoleh Perusahaan dapat ditarik dalam bentuk utang trust receiptsdan/atau pinjaman modal kerja.

(1) As of December 31, 2018 and 2017, these credit facilities that areavailable to the Company can be withdrawn as trust receipts payableand/or working capital loan.

(2) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas pinjaman ini yangdiperoleh IDLK dapat ditarik dalam bentuk utang trust receipts dan/ataupinjaman modal kerja.

(2) As of December 31, 2018 and 2017, these credit facilities that areavailable to the IDLK can be withdrawn as trust receipts payable and/orworking capital loan.

(3) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas pinjaman ini yangdiperoleh Perusahaan dapat ditarik dalam bentuk utang trust receiptsdan/atau pinjaman modal kerja.

(3) As of December 31, 2018 and 2017, these credit facilities that areavailable to the Company can be withdrawn as trust receipts payableand/or working capital loan.

(*) Fasilitas pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman dalam mata uang DolarAS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah.

(*) This credit facility is denominated in US Dollar but can be withdrawn inRupiah.

Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminansehubungan dengan fasilitas utang bank jangkapendek dan cerukan pada tanggal31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The details of the maturities and collateral relatedto short-term bank loans and overdraft facilities asof December 31, 2018 are as follows:

Jatuh tempo/Maturities Jaminan/CollateralDalam Rupiah In RupiahPerusahaan Company

Mandiri MandiriKredit Jangka

Pendek Juni 2019/June 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Short-term CreditModal Kerja Juni 2019/June 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

MUFG MUFGModal Kerja Juni 2019/June 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

BCA BCAPinjaman

BerjangkaMoney Market Juli 2019/July 2019 Tanpa jaminan/Unsecured

Money MarketTime Loan

Cerukan Juli 2019/July 2019 Tanpa jaminan/Unsecured OverdraftMizuho Mizuho

Modal Kerja September 2019/September 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital










77



Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminansehubungan dengan fasilitas utang bank jangkapendek dan cerukan pada tanggal31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:(lanjutan)

The details of the maturities and collateral relatedto short-term bank loans and overdraft facilities asof December 31, 2018 are as follows: (continued)

Jatuh tempo/Maturities Jaminan/CollateralEntitas Anak Subsidiaries

BCA BCA

Pinjaman BerjangkaApril 2019 - Oktober 2019/April 2019 - October 2019

Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitassebesar Rp229.000 yang diberikan

kepada AIBM, dijamin denganjaminan korporasi dari

Perusahaan/Unsecured except for thefacility given to AIBM amounting to

Rp229,000, which is secured bycorporate guarantee from the

Company Time Loan

CerukanJuli 2019 - Agustus 2019/July 2019 - August 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Overdraft

BSMI BSMI

Pembiayaan UtangUsaha

Desember 2019/December 2019 Tanpa jaminan/Unsecured

Account PayableFinancing

Mandiri MandiriKredit Jangka

Pendek Juni 2019/June 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Short-term CreditMUFG MUFG

Modal Kerja Juni 2019/June 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working CapitalMizuho Mizuho

Modal Kerja April 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Dalam mata uang asing In foreign currencyPerusahaan Company

MUFG MUFGModal Kerja Juni 2019/June 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Mizuho MizuhoModal Kerja September 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Entitas Anak SubsidiaryMizuho Mizuho

Modal Kerja April 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working CapitalMUFG MUFG

Modal Kerja Juni 2019/June 2019 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utangbank jangka pendek dan cerukan adalah sebagaiberikut:

The range of annual interest rates of the short-termbank loans and overdraft is as follows:

Tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember/

Year ended December 31,

Mata Uang 2018 2017 Currencies Denomination

Rupiah 4,75% - 9,75% 4,75% - 9,25% RupiahDolar AS 2,14% - 3,02% 1,71% - 2,18% US Dollar










78



Metode pembayaran utang bank jangka pendekadalah pelunasan pada saat jatuh tempo dan dapatdiperpanjang dengan persetujuan bank.

The payment method of the short-term bank loansis one time payment at maturity date andextendable subject to the approval of the banks.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalamperjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anakyang menjadi debitur diharuskan untukmempertahankan rasio-rasio keuangan tertentudan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnyadari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihibatas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bankkreditur, seperti, antara lain, penggabungan usaha,penjualan, penjaminan atau pengalihan aset,pemberian pinjaman kepada pihak ketiga,melakukan transaksi dengan syarat dan kondisiyang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketigadan perubahan kepemilikan mayoritas.

Under the terms of the loan agreements, theCompany and Subsidiaries as debtors are requiredto maintain certain financial ratios and to obtainprior written approval from the creditor banks withrespect to transactions involving amounts thatexceed certain thresholds agreed with eachcreditor bank, such as, among others, mergers,sale, pledge or transfer of assets, granting of loansto third parties, engaging in non-arm’s lengthtransactions and change in majority ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Kelompok Usahatelah memenuhi semua persyaratan pinjaman ataumemperoleh waiver sebagaimana diperlukan.Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan konsolidasian, seluruh fasilitas utangbank jangka pendek yang telah jatuh tempo jikaada telah dilunasi ataupun diperpanjang kembali.

As of December 31, 2018, the Group has compliedwith all existing loan or obtained the necessarywaiver as required. As of the date of completion ofthe consolidated financial statements, all short-term bank loan facilities that have matured, if any,have been paid or extended.

13. UTANG TRUST RECEIPTS 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE

Utang trust receipts terdiri dari: Trust receipts payable consist of:



Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currency (Note 36)Mizuho

US$18.588.247Pada tanggal 31 Desember 2018(31 Desember 2017: US$34.928.801) 269.176 473.215

MizuhoUS$18,588,247 as of December 31, 2018

(December 31, 2017: US$34,928,801)MUFG

US$1.000.000 pada tanggal31 Desember 2018 14.481 -

MUFGUS$1,000,000 as of December 31, 2018

ANZUS$232.000 pada tanggal31 Desember 2017 - 3.143

ANZUS$232,000 as of December 31, 2017

Total 283.657 476.358 Total










79

13. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan) 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)

Utang trust receipts kepada bank-bank di atasberkaitan dengan impor bahan baku yangditerbitkan dan diberikan kepada Divisi KemasanPerusahaan dan IDLK oleh bank-bank di atas.

The trust receipts payable to the above banksrelate to the importations of raw materials, whichwere released and delivered to the Company’sPackaging Division and IDLK in trust by the abovebanks.

Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utangtrust receipts adalah sebagai berikut:

The range of annual interest rates of the trustreceipts payable is as follows:



Mata Uang 2018 2017 Currency Denomination

Dolar AS 1,30% - 3,32% 1,14% - 2,75% US Dollar

Utang trust receipts pada tanggal31 Desember 2018 akan jatuh tempo padaberbagai tanggal di bulan Januari 2019.

The trust receipts payable as ofDecember 31, 2018 are maturing on various datesduring January 2019.

Seluruh utang trust receipts adalah tanpa jaminan. All the trust receipts payable are unsecured.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan konsolidasian, seluruh utang trustreceipts yang telah jatuh tempo seperti yangdisebutkan di paragraf sebelumnya telahdiselesaikan.

As of the date of completion of the consolidatedfinancial statements, all trust receipts payable thatmatured as mentioned in the preceding paragraphwere settled.

Sebagaimana dijelaskan di atas, rincian fasilitasutang trust receipts yang diperoleh Perusahaandan Entitas Anak dan jumlah maksimum fasilitasutang trust receipts (seluruhnya dalam Dolar AS)adalah sebagai berikut:

Relative to the above, the details of the existingtrust receipts facilities obtained by the Companyand its Subsidiaries and their respective maximumtrust receipts facility amounts (all in US Dollar) areas follows:



ANZ 70.000.000 70.000.000 ANZMUFG (*) 60.000.000 60.000.000 MUFG (*)Mizuho (*) 60.000.000 60.000.000 Mizuho (*)SCBI 20.000.000 20.000.000 SCBIMandiri - 11.000.000 Mandiri

Total 210.000.000 221.000.000 Total

(*) lihat Catatan 12 mengenai fasilitas pinjaman gabungan/refer to Note 12 related to joint credit facility.

Fasilitas-fasilitas trust receipts di atas dapat diambildalam mata uang Rupiah dan/atau Dolar AS.

All of the above trust receipts facilities are availablefor drawdown either in Rupiah and/or US Dollardenominations.










80

14. UTANG USAHA 14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE

Utang usaha terdiri dari: Accounts payable - trade consist of:



Pihak Ketiga Third PartiesDalam Rupiah In Rupiah

PT Fajar Surya Wisesa Tbk 249.383 199.940 PT Fajar Surya Wisesa TbkPT Indopoly Swakarsa Industry Tbk 107.185 83.721 PT Indopoly Swakarsa Industry TbkPT Essence Indonesia International 40.564 36.023 PT Essence Indonesia InternationalPT Esajaya Serasi 40.537 10.990 PT Esajaya SerasiPT Hi-Tech Ink Indonesia 39.929 29.456 PT Hi-Tech Ink IndonesiaPT Buana Megah Paper 37.340 24.896 PT Buana Megah PaperPT Kebun Tebu Mas 35.783 - PT Kebun Tebu MasPT Indoceria Plastik dan Printing 34.639 1.320 PT Indoceria Plastik dan PrintingPT Givaudan Indonesia 32.349 36.222 PT Givaudan IndonesiaPT Scientex Indonesia 30.990 25.014 PT Scientex IndonesiaPT Permata Dunia Sukses Utama 28.507 22.400 PT Permata Dunia Sukses UtamaPT Supernova Flexible Packaging 24.807 17.566 PT Supernova Flexible PackagingPT Pelat Timah Nusantara Tbk 24.780 19.441 PT Pelat Timah Nusantara TbkPT Sentra Usahatama Jaya 19.628 27.507 PT Sentra Usahatama JayaPT Sakata Inx Indonesia 18.710 23.078 PT Sakata Inx IndonesiaPT Dharmapala Usaha Sukses 16.907 33.192 PT Dharmapala Usaha SuksesPT Cometa Can Corporation 15.114 20.170 PT Cometa Can CorporationPT Trijaya Sukses Makmur 14.056 28.026 PT Trijaya Sukses MakmurPT Sugar Labinta 13.032 49.169 PT Sugar LabintaPT Andalan Furnindo 5.714 24.668 PT Andalan FurnindoLain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) 1.360.302 1.088.342 Others (each below Rp20,000)Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36)

Sumitomo Corporation Asia & OceaniaPte. Ltd. 59.568 63.543

Sumitomo Corporation Asia & Oceania Pte. Ltd.

Hoogwegt International BV 33.111 - Hoogwegt International BVDu Pont China Ltd. 23.741 19.035 Du Pont China Ltd.F & N Foods Pte. Ltd. 4.907 27.767 F & N Foods Pte. Ltd.Heat & Control Inc. 146 24.395 Heat & Control Inc.Lain-lain (masing-masing di bawah


Sub-total - Pihak Ketiga 2.545.715 2.098.222 Sub-total - Third Parties

Pihak Berelasi (Catatan 32) Related Parties (Note 32)Dalam Rupiah 410.474 806.011 In Rupiah

Total 2.956.189 2.904.233 Total

Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of accounts payable - trade isas follows:



Belum jatuh tempo 2.421.501 2.355.756 Not yet dueTelah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 511.187 357.469 1 - 30 days31 - 60 hari 6.608 96.378 31 - 60 days61 - 90 hari 1.704 55.702 61 - 90 daysLebih dari 90 hari 15.189 38.928 More than 90 days

Total 2.956.189 2.904.233 Total










81

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued)



Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bungadan umumnya mempunyai syarat pembayaranantara 7 hari sampai dengan 60 hari.

Trade payables are unsecured, non-interestbearing and generally with terms of payment of7 days to 60 days.

15. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALANKERJA JANGKA PENDEK

15. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERMEMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Beban akrual Accrued expenses

Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of:



Iklan dan promosi 1.068.443 934.882 Advertising and promotionsBeban penjualan 426.950 373.974 Selling expensesUtilitas 47.676 45.310 UtilitiesLain-lain (masing-masing di bawah


Total 1.701.628 1.472.210 Total

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability

Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangandan bonus untuk direksi dan karyawan.

This account mainly consists of directors’ andemployees’ salaries, benefits and bonuses.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

Pajak dibayar di muka terdiri dari pajakpertambahan nilai.

Prepaid taxes consist of value added tax.

b. Utang pajak b. Taxes payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:



Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 14.657 11.297 Article 21Pasal 23/26 32.428 16.964 Article 23/26Pasal 25/29 144.391 176.400 Article 25/29

PPN - neto 12.646 7.052 VAT - netPajak lain-lain 764 763 Other taxes

Total 204.886 212.476 Total










82

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi fiskal c. Fiscal reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajakpenghasilan, sebagaimana tercantum padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian dan estimasilaba kena pajak Perusahaan adalah sebagaiberikut:

The reconciliation between income beforeincome tax expense as shown in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income, and estimatedtaxable income of the Company is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended December 31,

2018 2017Laba sebelum beban pajak

penghasilan berdasarkan laporanlaba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian 6.446.785 5.206.561

Income before income tax expenseper consolidated statement of

profit or loss and othercomprehensive income

Dikurangi laba sebelum pajak EntitasAnak, neto (298.877) (17.720)

Deduct income before tax ofSubsidiaries, net

Eliminasi (91.570) 95.020 EliminationLaba sebelum beban pajak

penghasilan - Perusahaan 6.056.338 5.283.861Income before income tax expense -

CompanyDitambah (dikurangi): Add (deduct):

Beda temporer (terutama terdiri dariperbedaan penyusutan antaraperpajakan dan komersial sertapenyisihan untuk liabilitasimbalan kerja karyawan) 111.250 82.876

Temporary differences (mainlyconsisting of the excess of taxover book of depreciation and

provision for liabilities foremployee benefits)

Beda tetap (terutama terdiri daribeban kesejahteraan karyawan,representasi dan sumbangan) 372.802 360.892

Permanent differences (mainlyconsisting of employee benefits,representations and donations)

Penghasilan yang telah dikenakanpajak final (227.631) (313.919)

Income already subjected tofinal tax

Estimasi Laba Kena Pajak -Perusahaan 6.312.759 5.413.710

Estimated Taxable Income -Company

d. Beban pajak penghasilan d. Income tax expense

Rincian beban (manfaat) pajak penghasilanyang dilaporkan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasianadalah sebagai berikut:

Details of income tax expense (benefit)reported in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive incomeare as follows:


2018 2017

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:Kini Current

Tahun berjalan 1.788.617 1.566.980 Current yearPenyesuaian atas periode lalu 67.508 10.332 Adjustment in respect of the prior period

Tangguhan DeferredTahun berjalan (68.121) 86.076 Current yearPenyesuaian atas periode lalu - - Adjustment in respect of the prior period

Total Beban Pajak Penghasilan 1.788.004 1.663.388 Total Income Tax Expense










83


d. Beban pajak penghasilan (lanjutan) d. Income tax expense (continued)

Jumlah penghasilan kena pajak dan bebanpajak penghasilan kini Perusahaan untuktahun 2018 seperti yang disebutkan di atasdan utang PPh terkait akan dilaporkan olehPerusahaan dalam Surat PemberitahuanTahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2018 keKantor Pajak.

The amounts of the Company’s taxableincome and current income tax expense for2018, as stated in the foregoing, and therelated income tax payable was reported bythe Company in its 2018 annual income taxreturn (“SPT”) submitted to the Tax Office.

Pada tanggal 3 Agustus 2015, PresidenRepublik Indonesia menandatanganiPP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif PajakPenghasilan Bagi Wajib Pajak Badan DalamNegeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”,yang mengubah PP 77/2013, dan mengaturbahwa perseroan terbuka dalam negeri diIndonesia dapat memperoleh penurunan tarifPajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% daritarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalamPasal 17 ayat 1b Undang-undang PajakPenghasilan, dengan memenuhi kriteria yangditentukan, yaitu (i) Perseroan yang sahamatau efek bersifat ekuitas lainnya denganjumlah paling sedikit 40% dari keseluruhansaham yang disetor dicatat untukdiperdagangkan di bursa efek di Indonesia,(ii) Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh300 pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebuthanya boleh memiliki saham kurang dari 5%dari keseluruhan saham yang ditempatkan dandisetor penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampaidengan (iii) tersebut harus dipenuhi olehperseroan terbuka dalam waktu paling sedikitseratus delapan puluh tiga hari kalender dalamjangka waktu satu tahun pajak.

On August 3, 2015, the President of theRepublic of Indonesia signed PP 56/2015regarding the “Reduction of Income Tax Rateon Resident Corporate Taxpayers in the Formof Publicly-listed Companies”, which replacedPP 77/2013, and regulates that residentpublicly-listed companies in Indonesia canavail a reduction of income tax rate by 5%from the highest rate set forth under Article 17paragraph 1b of the Income Tax Law, providedthey meet the prescribed criteria, such as(i) Companies whose at least 40% or more ofthe total paid-up shares or other equityinstruments are listed for trading in theIndonesia stock exchanges, (ii) Such sharesare owned by at least 300 parties, (iii) Eachparty of such shall own less than 5% of thetotal outstanding issued and fully paid shares,and (iv) Requirements (i) to (iii) above shouldbe fulfilled by the publicly-listed companies fora period of at least one hundred eighty threecalender’s days within one fiscal year.

PP 56/2015 ini mulai berlaku sejaktahun pajak 2015, namun Perusahaan tidakmenerapkan penurunan tarif pajak tersebutdalam perhitungan beban PPh badan sepertidiungkapkan di atas karena tidak dapatmemenuhi seluruh persyaratan di dalamnya.Dengan demikian, sesuai dengan peraturanperpajakan yang berlaku Perusahaanmenggunakan tarif pajak penghasilan tunggalsebesar 25%.

PP 56/2015 becomes effective for fiscal year2015, but the Company does not apply thesaid reduction of tax rates in the computationof corporate income tax as disclosed abovesince it cannot fulfill all the requirements setforth therein. Thus, in accordance with theauthoritative tax regulations, the Companyapplied a single tax rate of 25%.










84


e. Hasil pemeriksaan pajak e. Tax assessment result

Selama tahun 2017 dan 2018, Perusahaandan Entitas Anak Perusahaan tertentumenerima SKPKB dan SKPLB dari KantorPajak. Berikut adalah SKPKB dan SKPLBsignifikan yang diterima oleh Perusahaan danEntitas Anak tertentu tersebut.

During 2017 and 2018, the Company andcertain Subsidiaries received SKPKB andSKPLB from Tax Office. The following are thesignificant SKPKB and SKPLB which werereceived by the Company and its certaiinSubsidiaries.

Pada tahun 2017, Perusahaan menerimaSKPKB terkait dengan pemeriksaan semuapajak untuk tahun pajak 2014, yangmenyatakan kurang bayar atas PPh badansebesar Rp10.332, PPh pasal 21 sebesarRp64 dan PPN dalam negeri sebesar Rp1.590.Perusahaan telah membayar kekuranganpajak tersebut dan membebankan kekuranganpajak tersebut pada operasi tahun 2017.

In 2017, the Company received SKPKBrelated to assessments of all taxes for fiscalyear 2014, which concluded underpayment ofcorporate income tax amounting to Rp10,332,withholding tax article 21 amounting to Rp64and domestic VAT amounting to Rp1,590. TheCompany paid the said underpayments whichare charged to 2017 operations.

Pada tahun 2018, Perusahaan menerimaSKPKB terkait dengan pemeriksaan semuapajak untuk tahun pajak 2016, yangmenyatakan kurang bayar atas PPh badansebesar Rp39.929, PPh pasal 21 sebesarRp22, PPh pasal 23 sebesar Rp67, PPh pasal26 sebesar Rp14 dan PPh pasal 4(2) sebesarRp4. Perusahaan telah membayar kekuranganpajak tersebut dan membebankan kekuranganpajak tersebut pada operasi tahun 2018.

In 2018, the Company received SKPKBrelated to assessments of all taxes for fiscalyear 2016, which concluded underpayment ofcorporate income tax amounting to Rp39,929,withholding tax article 21 amounting to Rp22,withholding tax article 23 amounting to Rp67,withholding tax article 26 amounting to Rp14and withholding tax article 4(2) amounting toRp4. The Company paid the saidunderpayments and charged it to 2018operations.

Pada tahun 2018, IDLK menerima SKPKBterkait dengan pemeriksaan semua pajakuntuk tahun pajak 2016, yang menyatakankurang bayar atas PPh badan sebesarRp27.579 dan PPN sebesar Rp2.417. IDLKtelah membayar kekurangan pajak tersebutdan membebankan kekurangan pajak tersebutpada operasi tahun 2018.

In 2018, IDLK received SKPKB related toassessments of all taxes for fiscal year 2016,which concluded underpayment of corporateincome tax amounting to Rp27,579 and VATamounting to Rp2,417. IDLK paid the saidunderpayments which are charged to 2018operations.

Pada tahun 2017, IASB menerima SKPLBterkait dengan restitusi PPh badan untuk tahunpajak 2015. Kantor Pajak menyetujui untukmerestitusi sebesar Rp1.191 dari seluruhpermohonan restitusi sebesar Rp1.194. Selisihjumlah yang diajukan dengan jumlahpembayaran yang diterima dibebankan padaoperasi tahun 2017.

In 2017, IASB received SKPLB related to itsclaim for corporate income tax refund for fiscalyear 2015. The Tax Office agreed to refundRp1,191 from total initial claim amounting toRp1,194. The difference between the initialclaim and the refund was charged to 2017operations.










85


e. Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan) e. Tax assessment result (continued)

Pada tahun 2018, Indokuat menerima SKPLBterkait dengan restitusi PPh badan untuk tahunpajak 2016. Kantor Pajak menyetujui untukmerestitusi sebesar Rp1.011 dari seluruhpermohonan restitusi sebesar Rp1.011.Jumlah yang disetujui tersebut akan diterima ditahun 2019.

In 2018, Indokuat received SKPLB related toits claim for corporate income tax refund forfiscal year 2016. The Tax Office agreed torefund Rp1,011 from total initial claimamounting to Rp1,011. The approved claimamounting to Rp1,011 will be received in2019.

Pada bulan September 2009, IMM (sekarangmerupakan salah satu divisi dari Perusahaan)menerima SKP dari Kantor Pajak sehubungandengan kurang bayar PPN untuk periode pajakOktober sampai Desember 2005 termasukdenda dan bunga sebesar Rp16.192.Perusahaan telah membayar kekuranganpajak tersebut tetapi tidak setuju dengan hasilpemeriksaan tersebut dan mengajukankeberatan atas surat keputusan tersebut keKantor Pajak. Pada bulan Oktober 2010,Kantor Pajak menolak sebagian besarkeberatan yang diajukan oleh Perusahaan danmenyetujui untuk mengurangi kekuranganpembayaran pajak tersebut menjadi Rp15.413.Setelah itu, Perusahaan mengajukan bandingke Pengadilan Pajak (PP). Pada bulanDesember 2011, PP memutuskan bahwasebesar Rp15.391, yang terbagi menjadi 3putusan PP, harus dikembalikan kepadaPerusahaan. Melalui suratnya tertanggal31 Mei 2012, PP memberitahukan kepadaPerusahaan mengenai permohonanpeninjauan kembali dan penyampaian memoripeninjauan kembali oleh Direktur JenderalPajak atas 3 putusan PP tersebut melaluisuratnya tanggal 25 April 2012 kepadaMahkamah Agung. Kemudian pada bulan Juni2012, Perusahaan menyampaikan kontramemori peninjauan kembali kepadaMahkamah Agung. Dari permohonanpeninjauan kembali atas 3 putusan PPtersebut, 2 di antaranya senilai Rp1.103,ditolak oleh Makamah Agung. Sampai dengantanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha, Perusahaanbelum menerima putusan dari MahkamahAgung atas peninjauan kembali untuk satuputusan PP yang tersisa senilai Rp14.288.

In September 2009, IMM (currently one of theCompany’s division) received tax assessmentletter from the Tax Office pertaining to VATunderpayment for fiscal period October toDecember 2005 including the related penaltyand interests totaling to Rp16,192. TheCompany paid the said underpayment but didnot agree with the assessment and contestedthe said tax assessment to the Tax Office. InOctober 2010, the Tax Office rejected most ofthe amount contested by the Company butagreed to reduce the underpayment toRp15,413. Subsequently, the Company filedan appeal to the Tax Court (TC). In December2011, the TC ruled, through 3 of its decisions,that Rp15,391 had to be refunded to theCompany. Through its letter dated May 31,2012, the TC informed the Company of theapplication for review and the submission ofmemorandum for review by the DirectorateGeneral of Taxes through its letter datedApril 25, 2012 to the Supreme Court. Then, inJune 2012, the Company filed a countermemorandum for review to the SupremeCourt. From the application for review on 3 ofthe said TC’s decisions, 2 out of it amountingto Rp1,103, was rejected by the SupremeCourt. Up to the completion date ofconsolidated financial statements of theGroup, the Company has not received adecision from the Supreme Court on the rest ofthe above-mentioned tax case amounting toRp14,288.










86


f. Rekonsiliasi tarif pajak efektif f. Reconciliation of effective tax rate

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan,yang dihitung dengan menggunakan tarif pajakyang berlaku atas laba sebelum beban pajakpenghasilan dan beban pajak penghasilan,seperti yang tercantum dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income taxexpense as calculated by applying theapplicable tax rate to the income beforeincome tax expense and the income taxexpense shown in the consolidated statementof profit or loss and other comprehensiveincome is as follows:



2018 2017

Laba sebelum beban pajakpenghasilan berdasarkan laporanlaba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian 6.446.785 5.206.561

Income before income taxexpense per consolidated

statement of profit or loss andother comprehensive income

Beban pajak penghasilan sesuaidengan tarif pajak yang berlaku 1.611.697 1.301.641

Income tax expense based on theapplicable tax rate

Pengaruh pajak penghasilan atas:Beban yang tidak dapat

dikurangkan 56.843 123.647

Income tax effect of:

Non-deductible expensesPenghasilan yang telah dikenakan

pajak final (59.655) (80.833)Income already subjected to

final taxRugi fiskal yang tidak diakui dan

yang digunakan sertapenghapusan cadangan rugifiskal 103.320 309.572

Unrecognised and usage of taxlosses carry forward and write-off

of fiscal lossesAset pajak tangguhan yang tidak

diakui 8.291 (971) Unrecognized deferred tax assets

Penyesuaian pajak atas periode lalu 67.508 10.332Tax adjustment in respect

of prior period

Beban pajak penghasilan - neto perlaporan laba rugi dan penghasilankomperehensif lain konsolidasian 1.788.004 1.663.388

Income tax expense - net perconsolidated statement of profit

or loss and other comprehensiveincome

Tarif pajak penghasilan yang berlaku untukKelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The income tax rate applicable to the Group isas follows:



2018 2017

Indonesia 25% 25% IndonesiaMalaysia 25% 25% MalaysiaSingapura 17% 17% Singapore










87


g. Pajak tangguhan g. Deferred taxes

Pengaruh pajak tangguhan atas bedatemporer antara laporan komersial dan fiskalKelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of temporarydifferences between the Group’s commercialand tax reporting are as follows:



Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsLiabilitas imbalan kerja karyawan 688.755 693.015 Liabilities for employee benefitsAset tak berwujud 43.630 75.545 Intangible AssetsCadangan bonus 47.949 39.388 Accrual of bonusRugi fiskal yang dapat

dikompensasikan 15.607 3.212 Tax losses carried forwardAset tetap (296.868 ) (223.159) Fixed assetsLain-lain 63.697 24.899 Others

Neto 562.770 612.900 NetLiabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Liabilitas imbalan kerja karyawan 89.824 87.820 Liabilities for employee benefitsCadangan bonus 14.400 15.115 Accrual of bonusAset tak berwujud (318.692 ) (351.439) Intangible assetsAset tetap (167.950 ) (140.505) Fixed assetsLain-lain 2.518 3.489 Others

Neto (379.900 ) (385.520) Net

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, klasifikasi aset atauliabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaantemporer di atas ditentukan berdasarkan posisipajak tangguhan (aset atau liabilitas) neto untuksetiap perusahaan. Pembayaran dividen olehEntitas Anak yang berdomisili di dalam negerikepada Perusahaan tidak kena pajak.

For purposes of presentation in the consolidatedstatement of financial position, the asset or liabilityclassification of the deferred tax effect of each ofthe above temporary differences is determinedbased on the net deferred tax position (assets orliabilities) per entity basis. Payments of dividendsby the Subsidiaries domiciled in Indonesia to theCompany are non-taxable.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwaaset pajak tangguhan tersebut di atas dapatdipulihkan melalui penghasilan kena pajak di masayang akan datang.

The Group’s management is of the opinion that theabove deferred tax assets can be fully recoveredthrough future taxable income.

Permohonan restitusi pajak penghasilan, terutamadari pajak penghasilan badan, sejumlah Rp161.334pada tanggal 31 Desember 2018 (31 Desember2017: Rp88.165) disajikan sebagai akun “Aset tidaklancar lainnya” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Claims for corporate income tax refund, mainlyfrom corporate income tax, totaling Rp161,334 asof December 31, 2018 (December 31, 2017:Rp88,165) are presented as “Other non-currentassets” account in the consolidated statements offinancial position.

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atasdasar perhitungan sendiri (“self-assessment”).Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan yang berlaku mulai tanggal1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkanatau mengubah besarnya kewajiban pajak dalambatas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnyapajak.

The Company submits its tax returns on the basisof self-assessment. In accordance with the latestamendments of the General Taxation andProcedural Law which became effective onJanuary 1, 2008, the Tax Office may assess oramend taxes within 5 years from the date the taxbecomes payable.










88

17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS

a. Utang bank a. Bank loans

Utang bank jangka panjang adalah sebagaiberikut:

Long-term bank loans are as follows:

Jumlah MaksimumFasilitas Pinjaman/

Maximum Credit Facilities Limit Jumlah/Amounts

31 Desember/December 31,

2018


2017


2018


2017

Jumlahpembayaran

selama tahun 2018/Repayment

amounts in 2018

Dalam Rupiah In RupiahEntitas Anak SubsidiariesBCA BCA

Pinjaman Investasi 242.727 399.773 242.727 399.773 (157.046) Investment LoanBSMI BSMI

Pinjaman berjangka 240.000 240.000 235.000 40.000 (824.000)(*) Revolving creditMUFG MUFG

Pinjaman berjangka 110.000 36.000 110.000 36.000 (36.000) Term Loan

Dalam Mata Uang Asing(Catatan 36)

In Foreign Currency(Note 36)

Entitas Anak SubsidiaryBSMI BSMI

Loan on certificate - JPY4.467.960.641 - 537.131 (1.148.001) (**) Loan on certificateMizuho Mizuho

Pinjaman berjangka JPY2.500.000.000 JPY2.500.000.000 327.610 192.589 (193.583) Term LoanDikurangi biaya transaksi

tangguhan atas utang bank (3.227) (2.337) -Less deferred transaction

cost on bank loans

Neto 912.110 1.203.156 (2.358.630) NetDikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu satutahun (245.011) (248.611) (2.358.630) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 667.099 954.545 - Long-term Portion

(*)Temasuk pembayaran utang bank AIBM dan TSP masing - masing sebesar Rp450.000 dan Rp204.000/Including payment of bank loan of AIBM and TSP amounting to Rp.450,000 and Rp.204,000, respectively.

(**)Termasuk pembayaran utang bank TSP sebesar Rp563.214/Including payment of bank loan of TSP amounting to Rp563,214.

Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminansehubungan dengan fasilitas utang bankjangka panjang pada tanggal31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The details of maturities and collateral relatedwith long-term bank loans as ofDecember 31, 2018 are as follows:

Jatuh tempo/Maturity Jaminan/Collateral

Dalam Rupiah In RupiahEntitas Anak SubsidiariesBCA BCA

Pinjaman InvestasiJuli 2019 - Januari 2023/July 2019 - January 2023

Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitas sebesar Rp20.000 yangdiberikan kepada AIBM dijamin dengan jaminan korporasi dari

Perusahaan/Unsecured except for facility given to AIBMamounting to Rp20,000, secured by corporate guarantee from

the Company Investment LoanBSMI BSMI

Pinjaman berjangkaDesember 2020/December 2020 Tanpa jaminan/Unsecured Revolving credit

MUFG MUFGPinjaman berjangka Januari 2024/January 2024 Tanpa jaminan/Unsecured Term Loan

Dalam Mata Uang Asing In Foreign CurrencyEntitas Anak SubsidiaryMizuho Mizuho

Pinjaman berjangka Oktober 2023/October 2023 Tanpa jaminan/Unsecured Term Loan










89

17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Utang bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)

Kisaran tingkat suku bunga tahunan padapinjaman jangka panjang adalah sebagaiberikut:

The range of annual interest rates of long-termloans is as follows:



Mata Uang 2018 2017 Currency Denomination

Rupiah 6,58% - 9,23% 7,27% - 9,25% RupiahMata uang asing 0,53% - 2,00% 1,32% - 2,00% Foreign currency

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalamperjanjian pinjaman, Entitas Anak yangmenjadi debitur diharuskan untuk memperolehpersetujuan tertulis sebelumnya dari kreditursehubungan dengan transaksi yang melebihibatas tertentu yang disetujui oleh krediturseperti, antara lain, penggabungan usaha,penjualan atau pengalihan aset tetap utama,dan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga.

Under the terms of the covering loanagreements, the Subsidiaries as debtors arerequired to obtain prior written approval fromthe creditors with respect to transactionsinvolving amounts that exceed certainthresholds agreed with the creditors, such as,among others, mergers, sale or transfer ofmajor fixed assets and granting of loans tothird parties.

Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskanuntuk mempertahankan rasio-rasio keuangantertentu seperti current ratio dan interestcoverage ratio.

The Subsidiaries as debtors are also requiredto maintain certain agreed financial ratios suchas current ratio and interest coverage ratio.

Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2018, Entitas Anaktersebut telah memenuhi semua persyaratanpinjaman di atas atau memperoleh waiversebagaimana diperlukan.

As of December 31, 2018, the saidSubsidiaries complied with all of the aboveloan covenants or obtained the necessarywaiver as required.

b. Utang pembelian aset tetap b. Liability for purchases of fixed assets

Utang ini merupakan utang angsuran dalamDolar AS IDLK atas pembelian mesin dari TPI.Rincian adalah sebagai berikut:

This liability pertains to the US Dollardenominated installment payables of IDLK forits purchases of machineries from TPI. Thedetails are as follows:



TPIUS$175.478 pada tanggal31 Desember 2018 (31 Desember2017: US$342.601) 2.541 4.641

TPIUS$175,478

as of December 31, 2018(December 31, 2017: US$342,601)

Dikurangi bagian yang jatuh tempodalam satu tahunUS$175.478 pada tanggal31 Desember 2018 (31 Desember2017: US$167.123) (2.541) (2.264)

Less current maturitiesUS$175,478

as of December 31, 2018(December 31, 2017: US$167,123)

Bagian Jangka Panjang - 2.377 Long-term Portion










90

17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)

b. Utang pembelian aset tetap (lanjutan) b. Liability for purchases of fixed assets(continued)

Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunandan tanggal pembayaran terakhir pada utangangsuran ke TPI adalah sebagai berikut:

The details of the contract value, annualinstallment amounts and last payments date ofthe installment payables to TPI is as follows:

Tanggal Kontrak

Nilai Kontrak/ContractValues

Uang Muka/Down

PaymentsAngsuran Tahunan/Annual Installments

Tanggal PembayaranTerakhir/

Last Payments Date Contracts Date

15 November 2011 US$1.389.768 US$100.000 US$184.253 April 2019 November 15, 2011

Kisaran tingkat suku bunga tahunan padapinjaman jangka panjang adalah sebagaiberikut:

The range of annual interest rates of the long-term loans is as follows:



Mata Uang 2018 2017 Currency DenominationDolar AS 5,00% 5,00% US Dollar

Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI,kedua belah pihak setuju bahwa hak atasmesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampaidengan seluruh utang dilunasi untukmencegah IDLK melakukan pengalihan ataupenjualan mesin tersebut kepada pihak lain.

Based on the agreements between IDLK andTPI, both parties agreed that the titles of themachineries shall remain with TPI until thepayables are fully paid in order to preventIDLK from transferring or selling suchmachineries to other parties.

c. Utang jangka panjang lainnya c. Other long-term debt

Pada bulan April 2018, TSP memperolehpinjaman dalam Rupiah tanpa jaminan dari PTDaya Usaha Abadi sejumlah Rp184.640.Pinjaman tersebut dikenakan suku bungatahunan sebesar 7,75% - 8,25% yang terutangsetiap kuartal. Pinjaman tersebut jatuh tempodalam waktu 5 tahun sejak tanggal penarikan.Saldo utang dan beban bunga yang timbul daritransaksi ini disajikan sebagai akun “Utangjangka panjang lainnya” dalam laporan posisikeuangan konsolidasian dan “BebanKeuangan” dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.

In April 2018, TSP obtained unsecured loandenominated in Rupiah from PT Daya UsahaAbadi amounted to Rp184,640. The loans bearannual interest at 7.75% - 8.25% which werepayable on quarterly basis. The loan willmature in 5 years from the withdrawal dates.The related payable balances and interestexpenses arising from these transactions arepresented as “Other long-term debt” in theconsolidated statement of financial positionand “Finance Expenses” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income.










91

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Analisis mutasi saldo nilai kini liabilitas adalahsebagai berikut:

An analysis of the movements in the present valueof obligation is as follows:

Penyisihan imbalan kerja karyawan pada tanggal31 Desember 2018 didasarkan pada penilaianaktuaria yang ditentukan oleh perusahaan aktuariaindependen (PT Kappa Konsultan Utama),sebagaimana disebutkan dalam laporannyatertanggal 24 Januari 2019.

The provision for employee benefits as atDecember 31, 2018 was determined by anindependent firm of actuary (PT Kappa KonsultanUtama), as set out in its report datedJanuary 24, 2019.

Asumsi aktuarial utama yang digunakan padatanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The key actuarial assumptions at the reportingdates are as follows:



Tingkat diskonto tahunan 8,4% - 8,5% 6,6% - 7,0% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 8,5% 8,0% Future annual salary increase rateTingkat cacat tahunan 10% dari tingkat mortalita/from mortality rate Annual disability rate

Referensi tingkat mortalitasTabel Mortalita Indonesia 2011/Indonesia Mortality Table 2011 Mortality rate reference

Umur pensiun 55 tahun/years Retirement age

Tingkat pengunduran diri karyawan

6% untuk karyawan di bawah 30 tahun danmenurun secara linear sampai 0% pada umur 52tahun/6% for employees before the age of 30 and

will linearly decrease until 0% at the age of 52 Resignation rate

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untukimbalan kerja karyawan telah cukup sesuai denganyang disyaratkan oleh UUK.

Management believes that the provision foremployee benefits is sufficient according to therequirements of the Labor Law.



2018 2017

Nilai kini kewajiban imbalan kerjaawal tahun 3.123.334 2.559.260

Present value of future benefitobligations at beginning of year

Perubahan yang dibebankan ke labarugi: Changes charged to profit or loss:

Biaya jasa kini 201.639 205.876 Current service costBunga atas kewajiban imbalan 208.123 217.537 Interest cost on benefit obligationsImbalan yang dibayarkan (152.184) (111.810) Benefits paidKurtailmen (733) - Curtailment

Sub total 256.845 311.603 Sub total

Rugi (laba) pengukuran kembali yangdibebankan ke penghasilankomprehensif lain:

Re-measurement losses (gains)charged to other comprehensive income:

Penyesuaian pengalaman (40.321) (11.268) Experience adjustmentsPerubahan aktuarial yang timbul dari

perubahan asumsi keuangan (260.195) 263.739Actuarial changes arising from

changes in financial assumptions

Sub total (300.516) 252.471 Sub total

Penambahan dari akuisisi Entitas AnakBaru (Catatan 1) 113.303 -

Addition from acquisitionof a new subsidiary (Note 1)

Nilai kini kewajiban imbalan kerjaakhir tahun 3.192.966 3.123.334

Present value of future benefitobligations at end of year










92

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS(continued)

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yangdigunakan dalam menentukan kewajiban imbalankerja pada tanggal 31 Desember 2018 adalahsebagai berikut:

Sensitivity analysis to the key assumptions used indetermining employee benefits obligations as ofDecember 31, 2018 are as follows:

Asumsi Utama

Kenaikan/(Penurunan)/

Increase/(Decrease)

(Penurunan)/Kenaikan LiabilitasImbalan Kerja Neto/

(Decrease)/Increase in the NetEmployee Benefits Liability Key Assumptions

31 Desember 2018 December 31, 2018Tingkat diskonto tahunan 1%/(1%) (219.161)/250.409 Annual discount rateTingkat kenaikan gaji

tahunan 1%/(1%) 254.903/(226.035)Future annual salary

increase rate

Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakanmetode ekstrapolasi atas pengaruh terhadapkewajiban imbalan kerja sebagai hasil dariperubahan wajar yang mungkin terjadi atas asumsiutama pada tanggal pelaporan.

The sensitivity analysis above have beendetermined based on a method that extrapolatesthe impact on benefit obligation as a result ofreasonable changes in key assumptions occurringat the end of the reporting period.

Pembayaran kontribusi yang diharapkan darikewajiban imbalan kerja pada tanggal 31Desember 2018 di tahun mendatang adalahsebagai berikut:

The following payments are expected contributionsto the benefits obligation as of December 31, 2018in future years:



Dalam 12 bulan mendatang 183.195 152.213 Within the next 12 monthsAntara 1 sampai 2 tahun 239.392 174.522 Between 1 and 2 yearsAntara 2 sampai 5 tahun 606.426 514.473 Between 2 and 5 yearsDiatas 5 tahun 27.940.403 21.513.738 Beyond 5 years

Total 28.969.416 22.354.946 Total

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja padatanggal 31 Desember 2018 adalah 11,22 tahun(31 Desember 2017: 11,17 tahun).

The average duration of the benefits obligation atDecember 31, 2018 was 11.22 years(December 31, 2017: 11.17 years).

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 19. NON-CONTROLLING INTERESTS

KNP merupakan bagian atas aset neto EntitasAnak yang tidak dapat diatribusikan secaralangsung maupun tidak langsung kepadaPerusahaan (Catatan 1d).

NCI represents the portion of the net assets of theSubsidiaries that are not attributable, directly orindirectly, to the Company (Note 1d).

KNP berasal dari Drayton, PPM, dan SAJ danEntitas Anaknya, IFL, SRC, ITSM, ICSM, AIBM danEntitas Anaknya, NICI, dan IASB dan EntitasAnaknya (pada tanggal 31 Desember 2017).

NCI pertains to Drayton, PPM, and SAJ and itsSubsidiaries, IFL, SRC, ITSM, ICSM, AIBM and itsSubsidiary, NICI, and IASB and its Subsidiary (asof December 31, 2017).










93

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 19. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Rincian KNP adalah sebagai berikut: The details of NCI are as follows:



Drayton, PPM, danSAJ dan Entitas Anaknya 716.387 644.070

Drayton, PPM, andSAJ and its Subsidiaries

IFL 215.207 244.274 IFLSRC 153.835 147.967 SRCITSM 26.032 26.015 ITSMICSM 2.206 4.995 ICSMNICI 3 - NICIAIBM dan Entitas Anaknya (IASB dan

Entitas Anaknya pada tanggal31 Desember 2017) (25.443) (306.659)

AIBM and its Subsidiary (IASB andits Subsidiary as of

December 31,2017)

Total 1.088.227 760.662 Total

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

Pemegang saham Perusahaan dan besarnyakepemilikan saham pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagaiberikut:

The Company’s shareholders and their respectiveshare ownership as of December 31, 2018 and2017 are as follows:

Pemegang Saham

Total SahamDitempatkan dan

Disetor Penuh (angkapenuh)/Total Shares

Issued and Fully Paid(full amount)

PersentaseKepemilikan/Percentage of

OwnershipJumlah/Amounts Shareholders

31 Desember 2018 December 31, 2018PT Indofood Sukses Makmur Tbk 9.391.678.000 80,53% 469.584 PT Indofood Sukses Makmur TbkKomisaris dan Direksi - - - Commissioners and DirectorsMasyarakat (dengan pemilikan

masing-masing dibawah 5%) 2.270.230.000 19,47% 113.511Public (with ownership interest

each below 5%)

Total 11.661.908.000 100,00% 583.095 Total31 Desember 2017 December 31, 2017PT Indofood Sukses Makmur Tbk 9.391.678.000 80,53% 469.584 PT Indofood Sukses Makmur TbkKomisaris dan Direksi - - - Commissioners and DirectorsMasyarakat (dengan pemilikan

masing-masing dibawah 5%) 2.270.230.000 19,47% 113.511Public (with ownership interest

each below 5%)

Total 11.661.908.000 100,00% 583.095 Total

Pengelolaan Modal Capital Management

Perusahaan menjadikan total ekuitas sebagaimodal Perusahaan. Tujuan utama pengelolaanmodal Kelompok Usaha adalah untuk memastikanpemeliharaan rasio modal yang sehat untukmendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagipemegang saham.

The Company considers total equity as its capital.The primary objective of the Group’s capitalmanagement is to ensure that it maintains healthycapital ratios in order to support its business andmaximize shareholder value.










94

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak tertentudipersyaratkan untuk memelihara tingkatpermodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.Persyaratan permodalan eksternal tersebut telahdipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal-tanggalpelaporan. Selain itu, Kelompok Usaha jugadipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroanefektif tanggal 16 Agustus 2007 untukmengalokasikan sampai dengan 20% dari modalsaham ditempatkan dan disetor penuh ke dalamdana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.Persyaratan permodalan eksternal tersebut akandipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalamRapat Umum Pemegang Saham Tahunan(RUPST) berikutnya.

The Company and certain Subsidiaries arerequired by the respective loan agreements tomaintain the level of existing share capital. Thisexternally imposed capital requirement has beencomplied with by the relevant entities at reportingdates. In addition, the Group is also required by theCorporate Law effective August 16, 2007 toallocate and maintain a non-distributable reservefund until the said reserve reaches 20% of theissued and fully paid share capital. This externallyimposed capital requirements will be considered bythe Group in the next Annual GeneralShareholders’ Meeting (AGSM).

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalandan melakukan penyesuaian, bila diperlukan,berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untukmemelihara dan menyesuaikan strukturpermodalan, Kelompok Usaha dapatmenyesuaikan pembayaran dividen kepadapemegang saham, imbalan modal kepadapemegang saham atau menerbitkan saham baru.Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupunproses untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.

The Group manages its capital structure andmakes adjustments to it, if necessary, in light ofchanges in economic conditions. To maintain andadjust its capital structure, the Group may adjustthe dividend payment to shareholders, returncapital to shareholders or issue new shares. Nochanges were made in the objectives, policies orprocesses for the year ended December 31, 2018and 2017.

Kelompok Usaha mengawasi permodalannyadengan menggunakan rasio pengungkit neto (netgearing ratio), dengan membagi utang neto dengantotal ekuitas. Kebijakan Kelompok Usaha adalahmenjaga rasio pengungkit neto dalam kisaran rasiopengungkit neto dari perusahaan terkemuka dalamindustri sejenis di Indonesia untuk mengamankanakses pendanaan pada biaya yang rasional.

The Group monitors its capital using net gearingratio, by dividing net debt with the total equity. TheGroup’s policy is to maintain the net gearing ratiowithin the range of net gearing ratios of the leadingcompanies in similar industry in Indonesia in orderto secure access to finance at a reasonable cost.

Utang neto Kelompok Usaha meliputi utang bankjangka pendek dan cerukan, utang trust receipts,utang pembelian aset tetap dan utang jangkapanjang dikurangi kas dan setara kas.

The Group’s net debt includes short-term bankloans and overdraft, trust receipts payable, liabilityfor purchases of fixed assets and long-term debtsless cash and cash equivalents.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Unsur-unsur tambahan modal disetor padatanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The components of additional paid-in capital atreporting dates are as follows:

Jumlah/Amount

Agio Saham 5.969.721 Share Premium

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antaraentitas sepengendali 15.748

Differences in values of restructuring transactionsamong entities under common control

Total 5.985.469 Total










95

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Agio saham merupakan selisih antara nilai nominalsaham yang diterbitkan dalam rangka IPO padaSeptember 2010 dengan hasil yang diterima,setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesarRp205.260.

Share premium represents the difference betweenthe total par value of new shares issued inconnection with the IPO conducted in September2010 and the related proceeds, after netting off theshare issuance costs amounting to Rp205,260.

Rincian dari selisih nilai transaksi restrukturisasiantara entitas sepengendali adalah sebagai berikut:

The details of differences in values of restructuringtransactions among entities under common controlare as follows:

Deskripsi/Description

Tanggal Efektif Transaksi/EffectiveDate of Transaction

Total Imbalan Tunai/TotalCash Consideration

Bagian atas NilaiTercatat Aset Neto

Entitas yangDiakuisisi/Share in

Carrying Amount of the Acquired Entities’ Net

Assets

Selisih nilai transaksi/

Difference in Value of

Transactions

Aset pajak tangguhan untuk seluruh perbedaantemporer atas aset dan liabilitas yang dialihkan, yangtimbul dari transaksi pengalihan kegiatan usaha miinstan dan bumbu penyedap ISM ke dalamPerusahaan/Deferred tax assets on temporarydifferences of the transferred assets and liabilitiesarising from the transfer of business of ISM’s Noodleand Food Ingredients division into the Company

30 September 2009/September 30, 2009

- - 31.840

Selisih nilai transaksi restrukturisasi dengan entitassepengendali dari salah satu entitas yang bergabung(IMM, dahulu entitas anak ISM sebelumpenggabungan usaha) yang dialihkan kepadaPerusahaan atas transaksi penggabungan usahadengan CKA, GPN, ISP dan IMM ke dalamPerusahaan (Catatan 1)/Difference in value of restructuring transaction under common control of the merged entity (IMM, prior to the merger was a subsidiary of ISM), which was transferred as a result of the merger of CKA, GPN, ISP and IMM into the Company (Note 1)


- - (4.260 )

Pengalihan saham entitas anak dan entitas asosiasiyang sebelumnya dimiliki oleh ISM ke dalamPerusahaan, adalah sebagai berikut:/Transfer of equityownership in the subsidiaries and an associate fromISM into the Company is as follows:IFI 6 Januari 2010/

January 6, 2010Rp9.800 dan US$2.500.000masing-masing untuk 100%kepemilikan saham dan utangsebesar US$2.500.000/Rp9,800 and US$2,500,000 for 100% equity ownership andpayables of US$2,500,000,respectively

Rp10.449 dan utangsebesar US$2.500.000/Rp10,449 and payablesof US$2,500,000

649

SRC 6 Januari 2010/ January 6, 2010

Rp133.550 untuk 60% kepemilikan saham/Rp133,550for 60% equity ownership

Rp139.874 6.324

NICI 6 Januari 2010/ January 6, 2010


Rp19.462 (5.538 )

Drayton 17 Maret 2010/March 17, 2010

Rp2.734.000 dan Rp1.091.330masing-masing untuk 100%kepemilikan saham danObligasi Konversi (OK) sebesar Rp1.091.330/Rp2,734,000 and Rp1,091,330 for 100% equityownership and ConvertibleBonds (CB) of Rp1,091,330,respectively

Rp2.716.052 dan OK sebesar Rp1.091.330/Rp2,716,052 and CB of Rp1,091,330

(17.948 )

IFL 17 Maret 2010/ March 17, 2010


Rp111.071 4.681

Total 15.748










96

22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal31 Mei 2018 dan 2 Juni 2017, yang risalahnya telahdiaktakan masing-masing dengan Akta NotarisNo.55 tertanggal 31 Mei 2018 dan No.01 tertanggal2 Juni 2017 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo,S.H. M.H. Mkn, para pemegang saham menyetujui,antara lain:

At the AGSM held on May 31, 2018 and June 2,2017, which minutes were covered by NotarialDeed No.55 dated May 31, 2018 and No.01 datedJune 2, 2017, respectively, of Kumala TjahjaniWidodo, S.H. M.H. Mkn, the shareholdersapproved the following, among others:

i. Penambahan cadangan umum atas saldo labayang telah ditentukan penggunaannya sebesarRp5.000 masing-masing pada tahun 2018 dan2017; dan

i. Additional appropriation of retained earningsfor general reserve each amounting toRp5,000 in 2018 and 2017, respectively; and

ii. Pembagian dividen kas sejumlah Rp162(angka penuh) per saham atau sejumlahRp1.889.229 pada tahun 2018 dan Rp154(angka penuh) per saham atau sejumlahRp1.795.934 pada tahun 2017, yang masing-masing diambil dari laba tahun berjalan yangdapat diatribusikan kepada pemilik entitasinduk tahun 2017 dan 2016.

ii. The distribution of cash dividends amountingto Rp162 (full amount) per share or totalingRp1,889,229 in 2018 and Rp154 (full amount)per share or totaling Rp1,795,934 in 2017,which were taken from income for 2017 and2016 attributable to equity holders of theparent entity, respectively.

Sehubungan dengan pembagian dividen kastersebut, bagian dividen Entitas Induk Perusahaanadalah sebesar Rp1.521.452 (2017: Rp1.446.318).

Related to the distribution of the said cashdividends, the dividend portion for the Parent Entityof the Company amounting to Rp1,521,452 (2017:Rp1,446,318).

Dividen kas yang diumumkan dan disetujui padatahun 2018 dan 2017 telah dibayar seluruhnya olehPerusahaan masing-masing pada bulan Juli 2018dan 2017.

The cash dividends declared and approved in 2018and 2017 were fully paid by the Company in July2018 and 2017, respectively.

Pada bulan Oktober 2018, Perusahaanmengumumkan pembagian dividen interim kasyang diambil dari laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2018, sebesar Rp58 (angka penuh) per sahamatau seluruhnya sebesar Rp676.391.

In October 2018, the Company declared the cashinterim dividends, which were taken from incomeattributable to equity holders of parent entity for theyear ended December 31, 2018, amounting toRp58 (full amount) per share or totalingRp676,391.

Sehubungan dengan pembagian dividen interimkas tersebut, bagian dividen Entitas IndukPerusahaan adalah sebesar Rp544.717.

Related to the distribution of the said cash interimdividends, the dividend portion for the Parent Entityof the Company amounting to Rp544,717.

Dividen interim kas tersebut telah dibayarseluruhnya oleh Perusahaan pada bulan November2018.

The cash interim dividends were fully paid by theCompany in November 2018.

23. LABA PER SAHAM DASAR 23. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalahsebagai berikut:

The details of basic earnings per sharecomputation are as follows:

Laba tahun berjalan yangdapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk/Income for the year

attributable to equityholders of the parent entity

Jumlah rata-ratatertimbang saham

(angka penuh)/Weighted averagenumber of shares

(full amount)

Laba per sahamdasar (angka

penuh)/Basic earnings

per share(full amount)

31 Desember 2018 4.575.799 11.661.908.000 392 December 31, 2018

31 Desember 2017 3.796.545 11.661.908.000 326 December 31, 2017










97

23. LABA PER SAHAM DASAR (lanjutan) 23. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued)

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensisaham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal pelaporan. Oleh karenanya, laba persaham dilusian tidak dihitung dan disajikan padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian.

The Company has no outstanding potential dilutiveordinary shares at reporting dates. Accordingly, nodiluted earnings per share are calculated andpresented in the consolidated statement of profit orloss and other comprehensive income.

24. PENJUALAN NETO 24. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:


2018 2017

Pihak ketiga 8.959.496 8.251.488 Third partiesPihak berelasi (Catatan 32) 29.453.911 27.355.105 Related parties (Note 32)

Total 38.413.407 35.606.593 Total

Tidak ada transaksi penjualan kepada satupelanggan yang penjualan kumulatifnya melebihi10% dari penjualan neto konsolidasian, kecualipenjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (IAP)sebesar 63,92% dan 64,26% dari penjualan netokonsolidasian masing-masing untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017.

There were no sales transactions made to anysingle customer with a cumulative sales amountexceeding 10% of the consolidated net sales,except for sales to PT Indomarco Adi Prima (IAP),which represents 63.92% and 64.26% of theconsolidated net sales for the year endedDecember 31, 2018 and 2017, respectively.

Rincian penjualan dari kelompok produk utamadisajikan dalam informasi segmen (Catatan 31).

The details of sales per main product groups arepresented in the segment information (Note 31).

Transaksi penjualan antara Kelompok Usahadengan pihak berelasi dilakukan denganmenggunakan harga yang disepakati yang secaraumum hampir sama dengan harga penjualankepada pihak ketiga.

Sales transactions of the Group with related partiesare made at agreed prices that are generallysimilar to sales prices to third parties.












98

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagaiberikut:

The details of cost of goods sold are as follows:



Bahan baku yang digunakan 20.289.333 18.070.683 Raw materials usedBeban produksi 5.874.469 4.985.835 Production expenses

Total Beban Produksi 26.163.802 23.056.518 Total Manufacturing CostPersediaan Barang dalam Proses Work in-process Inventories

Awal tahun 159.225 117.037 At beginning of yearAkhir tahun (166.267) (159.225) At end of year

Beban Pokok Produksi 26.156.760 23.014.330 Cost of Goods ManufacturedPersediaan Barang Jadi Finished Goods Inventories

Awal tahun 1.161.271 1.164.241 At beginning of yearPembelian 307.787 1.530.457 PurchasesAkhir tahun (1.477.961) (1.161.271) At end of year

Beban Pokok Penjualan 26.147.857 24.547.757 Cost of Goods Sold

Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasokyang pembelian kumulatifnya melebihi 10% daripenjualan neto konsolidasian, kecuali pembeliandari ISM sebesar 10,18% dari penjualan netokonsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018.

There was no purchase transaction from one singlesupplier with a cumulative amount exceeding 10%of the consolidated net sales except for purchasesfrom ISM which represents 10.18% of theconsolidated net sales for the year endedDecember 31, 2018.

Transaksi pembelian antara Kelompok Usahadengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 32.

The purchase transactions of the Group withrelated parties are disclosed in Note 32.

26. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI DANUMUM DAN ADMINISTRASI

26. SELLING AND DISTRIBUTION AND GENERALAND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban penjualan dan distribusi serta bebanumum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The details of selling and distribution expenses andgeneral and administrative expenses are asfollows:



Beban Penjualan dan Distribusi Selling and Distribution ExpensesIklan dan promosi 1.359.350 1.311.735 Advertising and promotionsPengangkutan dan penanganan 1.045.141 862.571 Freight and handling

Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan 544.611 517.389Salaries, wages and employee

benefitsDistribusi 379.096 420.938 DistributionBeban royalti (Catatan 32) 339.693 305.622 Royalty fees (Note 32)Barang rusak 297.870 170.060 Bad goodsSewa dan penyusutan 153.503 134.441 Rental and depreciationLain-lain (masing-masing di bawah


Total Beban Penjualan danDistribusi 4.429.860 4.013.447

Total Selling and DistributionExpenses










99

26. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI DANUMUM DAN ADMINISTRASI

26. SELLING AND DISTRIBUTION AND GENERALAND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban penjualan dan distribusi serta bebanumum dan administrasi adalah sebagai berikut:(lanjutan)

The details of selling and distribution expenses andgeneral and administrative expenses are asfollows: (continued)



Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative

Expenses

Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan 1.032.814 867.429Salaries, wages and employee

benefitsTanggung jawab sosial perusahaan

sumbangan, dan representasi 309.366 181.228Corporate social responsibility

donations and representationSewa dan penyusutan 189.350 164.248 Rental and depreciationUtilitas, perbaikan dan pemeliharaan 106.399 78.331 Utilities, repairs and maintenanceJasa manajemen (Catatan 32 dan 35) 84.736 79.497 Management fees (Notes 32 and 35)Lain-lain (masing-masing di bawah


Total Beban Umum danAdministrasi 2.063.933 1.667.733

Total General andAdministrative Expenses

27. PENGHASILAN OPERASI LAIN 27. OTHER OPERATING INCOME

Rincian penghasilan operasi lain adalah sebagaiberikut:

The details of other operating income are asfollows:



Penyesuaian nilai wajar investasi awaldi Entitas Anak 267.613 -

Adjustment on fair value of initialinvestment in Subsidiaries

Laba neto atas selisih nilai tukar matauang asing dari aktivitas operasi 179.190 36.001

Net gains on foreign exchangedifference from operating activities

Penjualan scrap 173.720 157.414 Sale of scrap materialsJasa teknik (Catatan 32) 73.686 69.674 Technical income (Note 32)Lain-lain (masing-masing di bawah


Total 819.176 409.016 Total

28. BEBAN OPERASI LAIN 28. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are asfollows:



Amortisasi aset tak berwujud(Catatan 11) 133.238 133.238

Amortization of intangible assets(Note 11)

Rugi penurunan nilai aset takberwujud (Catatan 11) - 366.619

Impairment loss of intangible assets(Note 11)

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp25.000) 9.774 65.069 Others (each below Rp25,000)

Total 143.012 564.926 Total










100

29. PENGHASILAN KEUANGAN 29. FINANCE INCOME

Penghasilan keuangan terutama merupakanpenghasilan bunga atas kas di bank dan deposito.

Finance income mainly represents interest incomefrom cash in banks and time deposits.

30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCE EXPENSES

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance expenses are as follows:



Beban bunga 147.005 127.694 Interest expensesRugi neto atas selisih nilai tukar mata

uang asing dari aktivitas pendanaan 78.563 26.241Net losses on foreign exchange

difference from financing activities

Total 225.568 153.935 Total

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen di bawah ini dilaporkanberdasarkan informasi yang digunakan olehmanajemen untuk mengevaluasi kinerja setiapsegmen usaha dan untuk menentukan alokasisumber daya.

The following segment information is reportedbased on the information used by management inevaluating the performance of each businesssegment and in determining the allocation ofresources.

Segmen Operasi Operating Segments

Kelompok Usaha mengklasifikasikan kegiatanusahanya menjadi enam (6) divisi, yaitu:

The Group primarily classifies its business activitiesinto six (6) divisions, namely:

• Divisi Mi Instan• Divisi Dairy (produk susu)• Divisi Penyedap Makanan• Divisi Makanan Ringan• Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus• Divisi Minuman

• Noodles Division• Dairy Division (dairy products)• Food Seasonings Division• Snack Foods Division• Nutrition and Special Foods Division• Beverages Division

Manajemen memantau hasil operasi dari unitusahanya secara terpisah guna keperluanpengambilan keputusan mengenai alokasi sumberdaya dan penilaian kinerja. Kinerja segmendievaluasi berdasarkan laba rugi usaha dan diukursecara konsisten dengan laba rugi usaha padalaporan keuangan konsolidasian. Namun,pendanaan Kelompok Usaha (termasuk bebankeuangan dan penghasilan keuangan) dan pajakpenghasilan dikelola secara grup dan tidakdialokasikan kepada segmen operasi.

Management monitors the operating results of itsbusiness units separately for the purpose of makingdecisions about resource allocation andperformance assessment. Segment performance isevaluated based on income or loss from operationsand is measured consistently with income or lossfrom operations in the consolidated financialstatements. However, the Group financing(including finance expenses and finance income)and income taxes are managed on a group basisand are not allocated to operating segments.

Transaksi penjualan antar segmen dilakukandengan menggunakan harga yang disepakati yangsecara umum hampir sama dengan hargapenjualan kepada pihak ketiga.

Sales transactions between segments are made atagreed prices that are generally similar to salesprices to third parties.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatandan laba dan aset dan liabilitas tertentusehubungan dengan segmen operasi KelompokUsaha:

The following table presents revenue and income,and certain asset and liabilities informationregarding the Group’s operating segments:

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

CA

TATA

NA

TAS

LAPO

RA

NK

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

018

dan

untu

kTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

lTer

sebu

t(D

isaj

ikan

dala

mJu

taan

Rup

iah,

Kec

uali

Din

yata

kan

Lain

)

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SN

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

of D

ecem

ber3

1,20

18an

dfo

r the

Yea

rThe

n En

ded

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h,U

nles

sO

ther

wis

e St

ated

)

101

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)31

.SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

a.La

base

gmen

a.S

egm

enti

ncom

e

Tahu

nya

ng b

erak

hir p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

018/

Year

end

ed D

ecem

ber 3

1,20

18

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*D

airy

Mak

anan

Rin

gan*

*/Sn

ack

Food

s**

Peny

edap

Mak

anan

/Fo

odSe

ason

ings

Nut

risid

anM

akan

anK

husu

s/N

utrit

ion

and

Spec

ialF

oods

Min

uman

/B

ever

ages

Elim

inas

i/El

imin

atio

nTo

tal

PEN

JUA

LAN

NET

ON

ETSA

LES

Penj

uala

n ke

pada

pela

ngga

nek

ster

nal

24.7

31.5

377.

540.

548

2.52

8.04

594

3.20

683

7.72

71.

832.

344

-38

.413

.407

Sale

s to

exte

rnal

cust

omer

sPe

njua

lan

anta

r seg

men

531.

997

3.03

136

.053

523.

385

--

(1.0

94.4

66)

-In

ter-

segm

ent s

ales

Tota

lPen

jual

an N

eto

25.2

63.5

347.

543.

579

2.56

4.09

81.

466.

591

837.

727

1.83

2.34

4(1

.094

.466

)38

.413

.407

Tota

l Net

Sale

s

Laba

Usa

haSe

gmen

5.31

4.94

379

3.67

1(1

98.4

25)

129.

854

30.5

86(2

99.4

21)

549

5.77

1.75

7Se

gmen

tInc

ome

from

Ope

ratio

ns

Laba

oper

asi l

ain

neto

yang

tidak

dial

okas

ikan

676.

164

Una

lloca

ted

neto

ther

oper

atin

gin

com

e

LAB

A U

SAH

A6.

447.

921

INC

OM

EFR

OM

OPE

RA

TIO

NS

Peng

hasi

lan

keua

ngan

312.

998

Fina

nce

inco

me

Beb

anke

uang

an(2

25.5

68)

Fina

nce

expe

nses

Paja

kfin

alat

aspe

ngha

sila

nbu

nga

(58.

965)

Fina

ltax

onin

tere

st in

com

eB

agia

nat

asru

gine

toen

titas

asos

iasi

dan

vent

ura

bers

ama

(29.

601)

Shar

e in

net l

osse

sof

asso

ciat

esan

d jo

int

vent

ures

Laba

sebe

lum

beba

npa

jak

peng

hasi

lan

6.44

6.78

5In

com

ebe

fore

inco

me

tax

expe

nse

Beb

anpa

jak

peng

hasi

lan

(1.7

88.0

04)

Inco

me

tax

expe

nse

LAB

ATA

HU

N B

ERJA

LAN

4.65

8.78

1IN

CO

ME

FOR

THE

YEA

R

Info

rmas

iSeg

men

Lain

nya

Oth

erSe

gmen

tInf

orm

atio

nPe

ngel

uara

nm

odal

dan

uang

muk

aun

tuk

pem

belia

nas

ette

tap

2.83

8.86

855

0.68

811

4.62

58.

068

9.98

555

.911

-3.

578.

145

Cap

itale

xpen

ditu

res

and

adva

nces

forp

urch

ases

offix

edas

sets

Peny

usut

anda

nam

ortis

asi

393.

425

357.

181

69.5

7323

.818

30.8

6013

4.40

7-

1.00

9.26

4D

epre

ciat

ion

and

amor

tizat

ion

“*”

Term

asuk

Div

isi K

emas

anda

nK

anto

rPus

at“*

*”Te

rmas

uk D

ivis

i Bis

kuit

“*”

Incl

udin

gP

acka

ging

Div

isio

nan

dH

ead

Offi

ce“*

*”In

clud

ing

Bis

cuit

Div

isio

n

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

CA

TATA

NA

TAS

LAPO

RA

NK

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

018

dan

untu

kTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

lTer

sebu

t(D

isaj

ikan

dala

mJu

taan

Rup

iah,

Kec

uali

Din

yata

kan

Lain

)

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SN

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

of D

ecem

ber3

1,20

18an

dfo

r the

Yea

rThe

n En

ded

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h,U

nles

sO

ther

wis

e St

ated

)

102

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)31

.SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

a.La

base

gmen

(lan

juta

n)a.

Seg

men

tinc

ome

(con

tinue

d)

Tahu

nya

ng b

erak

hir p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

017/

Year

end

ed D

ecem

ber 3

1,20

17

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*D

airy

Mak

anan

Rin

gan*

*/Sn

ack

Food

s**

Peny

edap

Mak

anan

/Fo

odSe

ason

ings

Nut

risid

anM

akan

anK

husu

s/N

utrit

ion

and

Spec

ialF

oods

Min

uman

/B

ever

ages

Elim

inas

i/El

imin

atio

nTo

tal

PEN

JUA

LAN

NET

ON

ETSA

LES

Penj

uala

n ke

pada

pela

ngga

nek

ster

nal

22.6

79.5

637.

085.

051

2.54

4.94

886

2.86

671

8.58

01.

715.

585

-35

.606

.593

Sale

s to

exte

rnal

cust

omer

sPe

njua

lan

anta

r seg

men

427.

746

2.53

020

.521

514.

435

--

(965

.232

)-

Inte

r-se

gmen

t sal

es

Tota

lPen

jual

an N

eto

23.1

07.3

097.

087.

581

2.56

5.46

91.

377.

301

718.

580

1.71

5.58

5(9

65.2

32)

35.6

06.5

93To

tal N

etSa

les

Laba

Usa

haSe

gmen

4.86

5.95

074

6.04

9(4

9.69

4)

105.

507

33.8

44(3

30.3

27)

6.32

75.

377.

656

Segm

entI

ncom

efr

omO

pera

tions

Beb

anop

eras

i lai

nya

ngtid

akdi

alok

asik

an(1

55.9

10)

Una

lloca

ted

othe

rope

ratin

gex

pens

es

LAB

A U

SAH

A5.

221.

746

INC

OM

EFR

OM

OPE

RA

TIO

NS

Peng

hasi

lan

keua

ngan

403.

924

Fina

nce

inco

me

Beb

anke

uang

an(1

53.9

35)

Fina

nce

expe

nses

Paja

kfin

alat

aspe

ngha

sila

nbu

nga

(80.

312)

Fina

ltax

onin

tere

st in

com

eB

agia

nat

asru

gine

toen

titas

asos

iasi

dan

vent

ura

bers

ama

(184

.862

)

Shar

e in

net l

osse

sof

asso

ciat

esan

d jo

int

vent

ures

Laba

sebe

lum

beba

npa

jak

peng

hasi

lan

5.20

6.56

1In

com

ebe

fore

inco

me

tax

expe

nse

Beb

anpa

jak

peng

hasi

lan

(1.6

63.3

88)

Inco

me

tax

expe

nse

LAB

ATA

HU

N B

ERJA

LAN

3.54

3.17

3IN

CO

ME

FOR

THE

YEA

R

Info

rmas

iSeg

men

Lain

nya

Oth

erSe

gmen

tInf

orm

atio

nPe

ngel

uara

nm

odal

dan

uang

muk

aun

tuk

pem

belia

nas

ette

tap

1.04

9.23

049

2.38

419

6.90

436

.743

3.99

75.

723

-1.

784.

981

Cap

itale

xpen

ditu

res

and

adva

nce

forp

urch

ases

offix

edas

sets

Peny

usut

anda

nam

ortis

asi

351.

642

339.

158

55.5

8620

.809

25.8

1832

.220

-82

5.23

3D

epre

ciat

ion

and

amor

tizat

ion

“*”

Term

asuk

Div

isi K

emas

anda

nK

anto

rPus

at“*

*”Te

rmas

uk D

ivis

i Bis

kuit

“*”

Incl

udin

gP

acka

ging

Div

isio

nan

dH

ead

Offi

ce“*

*”In

clud

ing

Bis

cuit

Div

isio

n

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

CA

TATA

NA

TAS

LAPO

RA

NK

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

018

dan

untu

kTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

lTer

sebu

t(D

isaj

ikan

dala

mJu

taan

Rup

iah,

Kec

uali

Din

yata

kan

Lain

)

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SN

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

of D

ecem

ber3

1,20

18an

dfo

r the

Yea

rThe

n En

ded

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h,U

nles

sO

ther

wis

e St

ated

)

103

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)31

.SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

b.A

setd

anlia

bilit

asse

gmen

b.S

egm

enta

sset

san

dlia

bilit

ies

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*D

airy

Mak

anan

Rin

gan*

*/Sn

ack

Food

s**

Peny

edap

Mak

anan

/Fo

odSe

ason

ings

Nut

risid

anM

akan

anK

husu

s/N

utri

tion

and

Spec

ialF

oods

Min

uman

/B

ever

ages

Elim

inas

i/El

imin

atio

nTo

tal

31D

esem

ber2

018

Dec

embe

r31

,201

8A

SET

DA

NLI

AB

ILIT

AS

SEG

MEN

SEG

MEN

T A

SSET

SA

ND

LIA

BIL

ITIE

SA

sets

egm

en19

.854

.406

5.88

9.34

31.

696.

468

1.36

8.66

267

7.85

73.

000.

334

(825

.315

)31

.661

.755

Seg

men

tass

ets

Inve

stas

ijan

gka

panj

ang

2.61

8.99

886

.400

--

--

-2.

705.

398

Long

- term

inve

stm

ents

Tota

lAse

tSeg

men

22.4

73.4

045.

975.

743

1.69

6.46

81.

368.

662

677.

857

3.00

0.33

4(8

25.3

15)

34.3

67.1

53To

talS

egm

entA

sset

s

Liab

ilita

sSe

gmen

4.81

9.46

53.

058.

477

1.58

1.98

868

6.10

534

4.51

63.

563.

700

(2.3

94.2

48)

11.6

60.0

03Se

gmen

tLia

bilit

ies

31D

esem

ber2

017

Dec

embe

r31

,201

7A

SET

DA

NLI

AB

ILIT

AS

SEG

MEN

SEG

MEN

T A

SSET

SA

ND

LIA

BIL

ITIE

SA

sets

egm

en18

.377

.513

5.28

6.89

41.

692.

872

727.

728

711.

100

1.08

4.83

11.

093.

363

28.9

74.3

01S

egm

enta

sset

sIn

vest

asij

angk

apa

njan

g2.

562.

314

82.8

80-

--

19-

2.64

5.21

3Lo

ng- te

rm in

vest

men

ts

Tota

lAse

tSeg

men

20.9

39.8

275.

369.

774

1.69

2.87

272

7.72

871

1.10

01.

084.

850

1.09

3.36

331

.619

.514

Tota

lSeg

men

tAss

ets

Liab

ilita

sSe

gmen

5.51

6.95

52.

713.

218

1.35

3.16

932

0.51

237

1.27

41.

651.

997

(631

.941

)11

.295

.184

Segm

entL

iabi

litie

s

“*”

Term

asuk

Div

isi K

emas

anda

nK

anto

rPus

at“*

*”Te

rmas

uk D

ivis

i Bis

kuit

“*”

Incl

udin

gP

acka

ging

Div

isio

nan

dH

ead

Offi

ce“*

*”In

clud

ing

Bis

cuit

Div

isio

n










104

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

c. Segmen geografis c. Geographic segment

Informasi mengenai penjualan berdasarkanlokasi pelanggan adalah sebagai berikut:

Information concerning revenue by location ofcustomers is as follows:



Negara CountriesIndonesia 34.555.631 32.503.087 IndonesiaArab Saudi 831.236 903.937 Saudi ArabiaNigeria 563.164 387.841 NigeriaAustralia 262.067 211.213 AustraliaMalaysia 207.251 150.739 MalaysiaMesir 203.515 46.510 EgyptPapua Nugini 178.897 169.765 Papua New GuineaSelandia Baru 117.358 76.714 New ZealandSiria 99.179 11.916 SyriaAmerika Serikat 92.650 75.762 United States of AmericaBrunei 91.419 95.791 BruneiIrak 91.170 74.633 IraqHongkong 85.104 76.613 HongkongTaiwan 85.049 79.073 TaiwanTimor Timur 77.464 80.076 East TimorTurki 74.655 39.867 TurkeyYordania 72.794 52.857 JordanFilipina 63.056 48.230 PhilippinesLain-lain (dibawah Rp60.000) 661.748 521.969 Others (below Rp60,000)

Total 38.413.407 35.606.593 Total

Informasi mengenai aset tidak lancar selaininstrumen keuangan dan aset pajak tangguhanberdasarkan area geografis adalah sebagaiberikut:

Information concerning non-current assetsexcept for financial instruments and deferredtax assets by geographic area is as follows:



Indonesia 18.489.879 13.559.699 IndonesiaNegara-negara asing 17.608 18.547 Foreign countries

Total 18.507.487 13.578.246 Total










105

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usahamelakukan transaksi usaha dan keuangan denganpihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akunyang signifikan dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

In the normal course of business, the Groupengages in trade and financial transactions withcertain related parties. The significant accountbalances with related parties are as follows:

Persentase terhadap Total Aset/Total Percentage to Total Assets

31 Des. 2018/Dec. 31, 2018

31 Des. 2017/Dec. 31, 2017

31 Des. 2018/Dec. 31, 2018

31 Des. 2017/Dec. 31, 2017

Piutang Usaha Accounts Receivable - TradeEntitas Induk Parent Entity

ISM 11.600 8.608 0,03% 0,03% ISMEntitas Sepengendali Under Common Control Entities

IAP 2.559.742 2.233.499 7,45% 7,06% IAPPT Putri Daya Usahatama (PDU) 140.394 125.505 0,41% 0,40% PT Putri Daya Usahatama (PDU)PT Salim Ivomas Pratama Tbk

(SIMP) 14.133 22.995 0,04% 0,07%PT Salim Ivomas Pratama Tbk

(SIMP)Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Associates and Joint Ventures

NICI - 66.694 - 0,21% NICIPCIB - 3.496 - 0,01% PCIBTSP - 2.700 - 0,01% TSPAIBM - 633 - 0,00% AIBM

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartiesPinehill Arabia Food Ltd. (Pinehill),

Arab Saudi 50.556 47.352 0,15% 0,15%Pinehill Arabia Food Ltd.

(Pinehill), Saudi ArabiaDe United Foods Industries Ltd. (DUFIL),

Nigeria 38.339 111.641 0,11% 0,35%De United Foods

Industries Ltd. (DUFIL), NigeriaSalim Wazaran Abu Elata Co.

(SAWATA), Mesir 33.992 30.368 0,10% 0,10%Salim Wazaran Abu

Elata Co. (SAWATA), EgyptPT Fastfood Indonesia Tbk (FFI) 28.413 21.678 0,08% 0,07% PT Fastfood Indonesia Tbk (FFI)Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Ltd

Sirketi (AGS), Turki 21.011 9.914 0,06% 0,03%Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret

Ltd Sirketi (AGS),TurkeySalim Wazaran Brinjikji Co. Ltd.

(SAWAB), Suriah 17.389 22.812 0,05% 0,07%Salim Wazaran Brinjikji

Co. Ltd. (SAWAB), Syria

IndoAdriatic Industry D.O.O. (IAI), Serbia 16.676 10.810 0,05% 0,03%IndoAdriatic Industry D.O.O.

(IAI), SerbiaShanghai Resources International

Trading Co.,Ltd., Republik Rakyat Tiongkok 14.716 - 0,04% 0,00%

Shanghai Resources InternationalTrading Co.,Ltd., People’s Republic

of ChinaSalim Wazaran Kenya Co. Ltd

(SAWAKE), Kenya 14.539 7.503 0,04% 0,03%Salim Wazaran Kenya Co. Ltd

(SAWAKE), KenyaPT Indomarco Prismatama (IPT) 13.204 6.436 0,04% 0,02% PT Indomarco Prismatama (IPT)Salim Wazaran Yahya Food MFG PLC

(SAWAYA), Etiopia 11.219 1.748 0,03% 0,01%Salim Wazaran Yahya Food

MFG PLC (SAWAYA), EthiopiaSalim Wazaran Maghreb Mfg. Co. Sa.

(SAWAMAG), Maroko 10.172 7.259 0,03% 0,02%Salim Wazaran Maghreb Mfg.

Co.Sa. (SAWAMAG), MoroccoPT Nippon Indosari Corpindo Tbk (NIC) 9.635 6.040 0,03% 0,02% PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (NIC)PT Lion Superindo (LS) 3.916 3.536 0,01% 0,01% PT Lion Superindo (LS)Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd.

(SAWABASH), Sudan - 21.618 - 0,07%Salim Wazaran Bashary

Food Co. Ltd. (SAWABASH), SudanLain-lain (masing-masing di bawah

Rp1.000) 1.536 2.231 0,01% 0,01% Others (each below Rp1,000)Total 3.011.182 2.775.076 8,76% 8,78% Total

Piutang Bukan Usaha Accounts Receivable - Non-tradeEntitas Induk Parent Entity

ISM 260 125 0,00% 0,00% ISMEntitas Sepengendali Under Common Control Entities

IAP 5.938 62.873 0,02% 0,20% IAPLain-lain (masing-masing di bawah

Rp1.000) 32 90 0,00% 0,00% Others (each below Rp1,000)Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Associates and Joint Ventures

NICI - 3.534 - 0,01% NICITSP - 77.551 - 0,25% TSPPCIB - 9.212 - 0,03% PCIB

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartiesKaryawan & pegawai 35.601 32.212 0,10% 0,10% Officers & employeesPinehill 19.003 18.823 0,06% 0,06% PinehillSAWABASH 3.277 2.953 0,01% 0,01% SAWABASHLain-lain (masing-masing di bawah

Rp1.000) 3.153 4.011 0,01% 0,01% Others (each below Rp1,000)

Total 67.264 211.384 0, 20% 0,67% Total










106

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

Persentase terhadap Total Liabilitas/Total Percentage to Total Liabilities

31 Des. 2018/Dec 31, 2018

31 Des. 2017/Dec. 31, 2017

31 Des. 2018/Dec 31, 2018

31 Des. 2017/Dec. 31, 2017

Utang Usaha Accounts Payable - TradeEntitas Induk Parent Entity

ISM 248.728 173.019 2,14% 1,53% ISMEntitas Sepengendali Under Common Control Entities

SIMP 160.736 159.342 1,38% 1,41% SIMPIAP 1.010 242 0,01% 0,00% IAP

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Associates and Joint VenturesNICI - 20.344 - 0,18% NICITSP - 332.584 - 2,95% TSPPCIB - 91.744 - 0,81% PCIBAIBM - 28.736 - 0,25% AIBM

Total 410.474 806.011 3,53% 7,13% Total

Utang Bukan Usaha Accounts Payable - Non-tradeEntitas Induk Parent Entity

ISM 101.713 92.077 0,87% 0,82% ISMEntitas Sepengendali Under Common Control Entity

Glory Sky Enterprise Pte Ltd (GSE),Singapura 9.047 9.958 0,08% 0,09%

Glory Sky Enterprise Pte Ltd (GSE), Singapore

IAP 2.625 25.268 0,02% 0,22% IAPLain-lain (masing-masing di bawah

Rp1.000) - 39 - 0,00% Others (each below Rp1,000)Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Associates and Joint Ventures

PCIB - 3.198 - 0,03% PCIBLain-lain (masing-masing di bawah

Rp1.000) - 54 - 0,00% Others (each below Rp1,000)Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

PT Asuransi Central Asia (ACA) 2.948 23 0,02% 0,00% PT Asuransi Central Asia (ACA)PT Seino Indomobil Logistics 2.193 - 0,02% - PT Seino Indomobil LogisticsPT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) 2.027 2.131 0,02% 0,02% PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM)FFI 1.957 10.717 0,02% 0,09% FFIIPT 1.421 - 0,01% - IPTPT A.J. Central Asia Raya (CAR) 13 1.919 0,00% 0,02% PT A.J. Central Asia Raya (CAR)Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1.000) 344 1.102 0,00% 0,01% Others (each below Rp1,000)Total 124.288 146.486 1,06% 1,30% Total

Tahun yang berakhir pada Persentase terhadaptanggal 31 December/ Total Penjualan Neto/

Year ended December31, Percentage to Total Net Sales

2018 2017 2018 2017Penjualan Sales

Entitas Induk Parent EntityISM 111.134 94.799 0,29% 0,27% ISM

Entitas Sepengendali Under Common Control EntitiesIAP 24.553.222 22.880.093 63,92% 64,26% IAPPDU 2.009.381 1.833.540 5,23% 5,15% PDUSIMP 132.954 112.319 0,35% 0,32% SIMP

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Associates and Joint VenturesNICI*) 598.546 754.040 1,56% 2,12% NICI*)TSP*) 4.209 15.887 0,01% 0,04% TSP*)

AIBM*) 2.636 7.870 0,01% 0,02% AIBM*)

PCIB*) 1.447 5.888 0,00% 0,02% PCIB*)

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartiesPinehill 753.523 683.327 1,96% 1,91% PinehillDUFIL 563.164 387.841 1,47% 1,09% DUFILSAWATA 203.404 134.264 0,53% 0,38% SAWATAFFI 115.432 112.871 0,30% 0,32% FFISAWAB 99.179 104.691 0,26% 0,29% SAWABAGS 74.655 39.867 0,19% 0,11% AGSIPT 72.737 63.793 0,19% 0,18% IPTNIC 43.083 21.733 0,11% 0,06% NICSAWABASH 33.991 48.542 0,09% 0,14% SAWABASHIAI 22.733 10.466 0,06% 0,03% IAISAWAYA 19.951 14.198 0,05% 0,04% SAWAYASAWAKE 15.626 11.891 0,04% 0,03% SAWAKESAWAMAG 14.188 8.613 0,04% 0,02% SAWAMAGLS 8.103 8.275 0,02% 0,02% LSLain-lain (masing-masing di

bawah Rp1.000) 613 297 0,00% 0,00% Others (each below Rp1,000)

Total 29.453.911 27.355.105 76,68% 76,82% Total*) Penjualan di tahun 2018 merupakan penjualan dari awal tahun hingga tanggal akuisisi masing-masing Entitas Anak/Total Sales in 2018 represent sales from the beginning of the year until the acquisition date of the respective Subsidiaries.










107



Persentase terhadapTahun bulan yang berakhir Total Beban Pokok Penjualan/pada tanggal 31 Desember/ Percentage toYear ended December 31, Total Cost of Goods Sold

2018 2017 2018 2017Pembelian Purchases

Entitas Induk Parent EntityISM 3.911.475 3.493.523 14,96% 14,23% ISM

Entitas SepengendaliUnder Common

Control EntitySIMP 1.880.577 1.999.790 7,19% 8,15% SIMP

Entitas Asosiasi dan VenturaBersama

Associates and JointVentures

TSP*) 203.133 880.227 0,78% 3,59% TSP*)

PCIB*) 83.978 396.074 0,32% 1,61% PCIB*)

AIBM*) 69.007 253.746 0,26% 1,03% AIBM*)

NICI*) 17.727 19.844 0,07% 0,08% NICI*)

Total 6.165.897 7.043.204 23,58% 28,69% Total

*) Pembelian di tahun 2018 merupakan pembelian dari awal tahun hingga tanggal akuisisi masing-masing Entitas Anak/Total Purchase in 2018 represent purchases from the beginning of the year until the acquisition date of the respective Subsidiaries.

Persentase terhadapTahun yang berakhir Total Beban Operasi/

pada tanggal 31 Desember/ Percentage to TotalYear ended December 31, Operating Expenses

2018 2017 2018 2017

Beban royalti Royalty feesEntitas Induk Parent Entity

ISM 339.693 305.622 5,84% 5,24% ISM

Beban jasa manajemen Management feesEntitas Induk Parent Entity

ISM 79.838 74.599 1,37% 1,28% ISM

Beban asuransi Insurance expensePihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

ACA, CAR danPT IndosuranceBroker Utama(IBU) 79.621 69.608 1,37% 1,19%

ACA, CAR and PTIndosurance

Broker Utama(IBU)

Beban V-SAT V-SAT expensePihak Berelasi Lainnya Other Related Party

PT PrimacomInterbuana(Primacom) 8.842 8.898 0,15% 0,15%

PT PrimacomInterbuana

(Primacom)

Persentase terhadapTahun yang berakhir Total Penghasilan Operasi Lain/

pada tanggal 31 Desember/ Percentage toYear ended December 31, Total Other Operating Income

2018 2017 2018 2017

Penghasilan jasa teknikTechnical service

incomeEntitas Induk Parent Entity

ISM 420 420 0,05% 0,10% ISMPihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Pinehill 70.933 66.836 8,66% 16,34% PinehillSAWABASH 2.333 2.418 0,28% 0,59% SAWABASH

Total 73.686 69.674 8,99% 17,03% Total

Penghasilan operasilainnya Other operating income

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartiesPT Indotirta Suaka

(IS) 4.603 - 0,08% -PT Indotirta Suaka

(IS)










108



Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the significant transactions withrelated parties are as follows:

a. Kelompok Usaha menjual barang jadi dalamperjanjian distribusi/supply terkait kepadapihak-pihak berelasi tertentu terutama kepadaIAP dengan harga yang disepakati tergantungdari produk. Saldo piutang usaha terkaitdisajikan sebagai “Piutang Usaha - PihakBerelasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

a. The Group sells finished goods under therelated distributorship/supply agreements tocertain related parties, mainly to IAP at theagreed prices depending on the products. Therelated outstanding trade receivables arepresented as “Accounts Receivable - Trade -Related Parties” in the consolidatedstatement of financial position.

b. Kelompok Usaha membeli bahan baku sepertitepung terigu dari Divisi ISM Bogasari denganharga jual yang disepakati dengan ketentuanbahwa harga jual produk tidak boleh lebihtinggi dari harga jual ISM kepada pihak ketigalain yang bergerak di bidang industri sejenis,dan minyak goreng dan lemak nabati dariSIMP dengan harga jual yang disepakatiberdasarkan pasar. Saldo utang usaha terkaitdisajikan sebagai “Utang Usaha - PihakBerelasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

b. The Group purchases raw materials such aswheat flour from ISM’s Bogasari Flour Divisionat the agreed prices which should not behigher than the selling price of ISM to otherparties engaged in similar industries, andcooking oil and fats from SIMP at the agreedprices based on market. The relatedoutstanding trade payables are presented as“Accounts Payable - Trade - Related Parties”in the consolidated statement of financialposition.

c. Perusahaan mengadakan Perjanjian LisensiMerek dengan ISM untuk penggunaan merekdagang ISM. Sebagai kompensasi,Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar1,5% dari nilai penjualan neto mi instan.Lisensi tersebut diberikan kepada Perusahaansecara non-exclusive di Indonesia dan wilayahekspor, dan tidak dapat dialihkan serta berlakuselama ISM memiliki mayoritas saham dalamPerusahaan. Apabila ISM tidak lagimerupakan pemegang saham mayoritas danpengendali Perusahaan, maka ISMmempunyai hak untuk mengakhiri perjanjiantersebut.

c. The Company entered into a TrademarkLicense Agreement with ISM for the use ofISM’s trademarks. As compensation, theCompany is charged with royalty fee of 1.5%of the net sales of instant noodles. The non-exclusive, non-transferrable license inIndonesia and export territory granted to theCompany is valid as long as ISM maintains itsmajority share ownership in the Company.Should ISM cease to be the Company’smajority and controlling shareholder, ISM willhave the right to terminate the saidagreement.

Pada tanggal 4 Januari 2010, PerjanjianLisensi Merek di atas diubah dalam PerubahanPertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungandengan telah dilakukannya transaksipenggabungan usaha. Oleh karena itu,terhitung sejak tanggal tersebut, Perusahaandikenakan beban royalti sebesar 1,5% darinilai penjualan neto produk makanan bermerektermasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan,produk nutrisi dan makanan khusus, biskuitdan sirup yang menggunakan merek dagangmilik ISM.

On January 4, 2010, the above mentionedTrademark License Agreement was amendedin the First Amendment of Trademark LicenseAgreement in relation to the mergertransaction. Consequently, since that date, theCompany is charged with royalty fee of 1.5%of the net sales of the branded food productsincluding, but not limited to, instant noodles,nutrition and special foods, biscuit and syrupwhich uses ISM’s trademarks.










109



Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The nature of the significant transactions withrelated parties are as follows: (continued)

Pada tanggal 20 Mei 2010, perjanjian tersebutdiubah sehingga apabila ISM tidak lagimerupakan pemegang saham mayoritas danpengendali Perusahaan dan memilih untukmengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaanmemiliki hak menerima penawaran terlebihdahulu untuk membeli merek-merek tersebutdari ISM dan pihak penilai independen akanditunjuk untuk menilai harga merek. ApabilaPerusahaan tidak dapat membeli merektersebut dengan alasan apapun setelah enambulan dari perubahan kendali atau tidakberkeinginan membeli merek, Perusahaandiharuskan untuk menghentikan penggunaanmerek yang dimiliki oleh ISM.

On May 20, 2010, the said agreement wasfurther amended such that should ISM ceaseto be the majority and controlling shareholderof the Company and opt to terminate the saidagreement, the Company will have a pre-emptive right to purchase the trademarks fromISM, and an independent valuer will beappointed to appraise the fair value of thetrademarks. Should the Company, forwhatever reason, be unable to purchase thetrademarks after six months from the changeof control or decline to purchase thetrademarks, the Company would be requiredto discontinue the use of the trademarksowned by ISM.

Pada tanggal 10 Juni 2010, perjanjian di atasdiubah dalam Perubahan Kedua PerjanjianLisensi Merek, dimana lisensi yangsebelumnya diberikan kepada Perusahaansecara non-exclusive menjadi exclusive.

On June 10, 2010, the above mentionedagreement was amended in the SecondAmendment of Trademark License Agreementwhereby the license that was granted to theCompany was changed from a non-exclusiveto an exclusive license.

Pada tanggal 5 Agustus 2010, PerjanjianLisensi Merek Perusahaan dengan ISMdiubah dalam Perubahan Ketiga PerjanjianLisensi Merek sebagai berikut:i. Lisensi diberikan kepada Perusahaan

secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor; dan

ii. Apabila ISM tidak lagi merupakanpemegang saham mayoritas danpengendali Perusahaan, dan mengakhiriperjanjian tersebut, Perusahaan memilikihak untuk membeli merek-merek tersebutdari ISM.

On August 5, 2010, the Trademark LicenseAgreement of the Company with ISM wasamended in the Third Amendment ofTrademark License Agreement as follows:i. The Company was granted an exclusive

license in Indonesia and a non-exclusivelicense in the export territory; and

ii. Should ISM cease to be the majority andcontrolling shareholder of the Company andopt to terminate the said agreement, theCompany will have the right to purchase thetrademarks from ISM.

IFI juga mengadakan perjanjian lisensi merekdengan ISM untuk penggunaan merek dagangyang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFIdikenakan beban royalti sebesar 1,5% darinilai penjualan neto produk dengan merektersebut.

IFI also entered into a Trademark LicenseAgreement with ISM for the use of ISM’strademarks. As compensation, IFI is chargedwith royalty fee of 1.5% of the net sales of theproducts with the said trademarks.










110





Beban royalti disajikan sebagai bagian dari“Beban Penjualan dan Distribusi” (Catatan 26)pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Saldo utangterkait disajikan sebagai bagian dari “UtangBukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Royalty fees are presented as part of “Sellingand Distribution Expenses” (Note 26) in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. The relatedoutstanding payables are presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position.

d. Perusahaan mengadakan perjanjian denganISM untuk penggunaan jasa manajemen.Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakanbeban manajemen sebesar 0,25% dari nilaipenjualan neto Perusahaan.

d. The Company entered into an agreement withISM for management services. Ascompensation, the Company is charged withmanagement fee of 0.25% of the net sales ofthe Company.

SRC juga mengadakan perjanjian dengan ISMuntuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen.Sebagai kompensasi, SRC dikenakan bebanjasa manajemen masing-masing sebesarRp238 dan Rp235 per bulan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017.

SRC also entered into an agreement with ISMfor consultation and management services. Ascompensation, SRC paid a management fee ofRp238 and Rp235 per month for the yearended December 31, 2018 and 2017,respectively.

IDLK juga mengadakan perjanjian dengan ISMuntuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagaikompensasi, pada tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017, IDLKdikenakan beban jasa masing-masing sebesarRp1.023 per bulan setelah dipotong pajak.

IDLK also entered into an agreement with ISMfor technical and management assistance.As compensation, for year endedDecember 31, 2018 and 2017, IDLK wascharged with service fee amounting toRp1,023 per month after tax, respectively.

Beban terkait disajikan sebagai bagian dari“Beban Umum dan Administrasi” pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian. Saldo utang terkait disajikansebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha -Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

The related fees are presented as part of“General and Administrative Expenses” in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. The relatedoutstanding payables are presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position.

e. Perusahaan dan Entitas Anak tertentumengadakan perjanjian sewa menyewadengan ISM atas kantor yang berlokasi diSudirman Plaza, Indofood Tower dan The CityTower. Biaya sewa disajikan sebagai bagiandari “Beban Umum dan Administrasi” padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Saldo utangterkait disajikan sebagai bagian dari akun“Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” padalaporan posisi keuangan konsolidasian.Perjanjian sewa menyewa diantasa EntitasAnak tertentu dengan ISM atas kantor yangberlokasi di The City Tower, berakhir padabulan Maret 2018.

e. The Company and its certain Subsidiaryentered into rental agreements with ISM foroffice spaces located in Sudirman Plaza,Indofood Tower and The City Tower. Therental expense is presented as part of“General and Administrative Expenses” in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. The relatedoutstanding payable is presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position. The rental agreementbetween certain Subsidiary and ISM for theoffice spaces located in The City Tower, endedin March 2018.










111





f. Perusahaan menyewa gudang dari IAP danjuga menyewakan gudang di Medan kepadaIAP. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari“Beban Umum dan Administrasi”, sementarapenghasilan sewa disajikan sebagai bagiandari “Penghasilan Operasi Lain” pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian. Tidak terdapat saldo utangkepada IAP atau saldo piutang dari IAP terkaittransaksi tersebut pada tanggal31 Desember 2018.

f. The Company leases a warehouse from IAPand also rents its warehouse in Medan to IAP.The rental expense is presented as part of“General and Administrative Expenses”, whilethe rental income is presented as part of“Other Operating Income” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. There was no relatedoutstanding payable to IAP or receivable fromIAP as of December 31, 2018.

g. Kelompok Usaha mengasuransikanpersediaan dan aset tetap dengan ACA,asuransi jiwa karyawan dengan CAR dandiberikan bantuan dalam pembelian polisasuransi oleh IBU. Beban asuransi disajikansebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan,Beban Penjualan dan Distribusi dan BebanUmum dan Administrasi” pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian. Saldo utang terkait disajikansebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha -Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

g. The Group insured its inventories and fixedassets with ACA, their employees’ lifeinsurance with CAR and was providedassistance in purchasing insurance policy byIBU. The insurance expense is presented aspart of “Cost of Goods Sold, Selling andDistribution Expenses and General andAdministrative Expenses” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. The relatedoutstanding payable is presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position.

h. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dariPrimacom untuk tujuan komunikasi antarakantor pusat Perusahaan dan cabang/pabrik.Beban sewa disajikan sebagai bagian dari“Beban Umum dan Administrasi” pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian. Tidak terdapat saldo utangkepada Primacom pada tanggal31 Desember 2018.

h. Certain divisions lease V-SAT facilities fromPrimacom for communication purposesbetween the Company’s head office andbranches/factories. The rental expense ispresented as part of “General andAdministrative Expenses” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. There was nooutstanding payable to Primacom as ofDecember 31, 2018.

i. Kelompok Usaha menjual barang jadi tertentukepada IPT, ICC dan LS.

i. The Group sells their certain finished goods toIPT, ICC and LS.

j. Kelompok Usaha membeli dan menyewakendaraan bermotor dan suku cadang sertamenggunakan jasa transportasi dariPT Indomobil Sukses Internasional Tbk danentitas anak (ISI).

j. The Group purchased and rent vehicles andspareparts and used the transportationservices from PT Indomobil SuksesInternasional Tbk and subsidiaries (ISI).










112





k. Pinehill dan SAWABASH masing-masingmengadakan perjanjian jasa teknik denganPerusahaan. Sebagai kompensasi, Pinehilldan SAWABASH dikenakan jasa teknikdengan persentase tertentu yang disepakati.Penghasilan jasa teknik tersebut disajikansebagai bagian dari “Penghasilan OperasiLain” pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Saldo piutangterkait disajikan sebagai bagian dari “PiutangBukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporanposisi keuangan konsolidasian. Perjanjiantersebut secara otomatis akan diperpanjangselama tiga tahun ke depan sejak tanggalberakhirnya perjanjian tersebut.

k. Pinehill and SAWABASH entered into atechnical services agreement, respectively,with the Company. As compensation, Pinehilland SAWABASH are charged with technicalfee at a certain agreed percentage. The saidfee was presented as part of “Other OperatingIncome” in the consolidated statement of profitor loss and other comprehensive income. Therelated outstanding receivables werepresented as part of “Accounts Receivable -Non-trade - Related Parties” in theconsolidated statement of financial position.This agreement will be extended automaticallyfor the next three years upon the expiry date ofthe agreement.

l. NICI mengadakan perjanjian produksi danpengadaan barang dengan Perusahaandimana Divisi Penyedap Makananmemproduksi, mengemas dan memasokproduk NICI dengan harga yang disepakatibersama. Sebagaimana diungkapkan padaCatatan 1d, sejak tanggal 31 Oktober 2018seluruh transaksi dari perjanjian ini telahdieliminasi di dalam laporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha.

l. NICI entered into a manufacturing and supplyagreement with the Company whereby theCompany’s Food Seasoning Divisionmanufactures, packs and supplies NICI’sproducts at the agreed prices. As described inNote 1d, since October 31, 2018, alltransaction occured from this agreement iseliminated in the Group consolidated financialstatements.

m. NICI mengadakan perjanjian lisensi merekdengan ISM dimana NICI mendapatkan lisensisecara non-exclusive untuk menggunakanmerek milik ISM untuk produk-produk kulineryang diproduksi, baik langsung maupun tidaklangsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangkawaktu yang tidak terbatas selama ISM tetapsebagai pemegang saham NICI baik langsungmaupun tidak langsung. Sebagai kompensasi,NICI dikenakan royalti sebesar persentasetertentu yang disepakati dari penjualannetonya.

m. NICI entered into a license trademarkagreement with ISM whereby NICI is granted anon-exclusive license to use ISM’s trademarksfor culinary products produced directly orindirectly by NICI in Indonesia for an indefiniteterm as long as ISM is a direct or indirectshareholder of NICI. As compensation, NICI ischarged with royalty fee at a certain agreedpercentage of its net sales.

n. NICI mengadakan perjanjian distribusi denganIAP untuk distribusi produk kuliner NICI diIndonesia. Sebagai kompensasi, NICImemberikan margin distribusi sebesarpersentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.

n. NICI entered into a distribution agreement withIAP for the distribution of NICI’s culinaryproducts in Indonesia. As compensation, NICIgives a distribution margin at a certainpercentage of the invoiced sales to IAP.

o. Kelompok Usaha mengadakan perjanjiansupply dengan FFI dimana Kelompok Usahamenyediakan, memasok dan menyerahkanproduk tertentu kepada FFI dengan hargayang disepakati. Perjanjian tersebut akanberakhir pada beberapa tanggal hinggatanggal 31 Desember 2019.

o. The Group entered into a supply agreementwith FFI whereby the Company supplies, sellsand delivers certain products to FFI at theagreed prices. The said agreement will beexpired on several dates up to December 31,2019.










113





p. Kelompok Usaha memberikan pinjamankepada karyawan dan pegawai dengan kriteriadan syarat tertentu sesuai dengan jenjangkepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasidengan cara pemotongan gaji.

p. The Group provides loans to its officers andemployees which are subject to certain criteriaand terms depending on their employmentlevels. These loans are collected throughsalary deductions.

q. Kelompok Usaha mengadakan perjanjian jasatenaga kerja dengan SDM dan PT PrimajasaTunas Mandiri (PTM). Beban jasa tenaga kerjauntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 sebesar Rp51.940.

q. The Group entered into human resourcesservices agreements with SDM and PTPrimajasa Tunas Mandiri (PTM). The humanresources service expenses for the year endedDecember 31, 2018 amounting to Rp51,940.

r. Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaanmengadakan perjanjian sewa pesawat terbangdengan GSE. Berdasarkan perjanjian tersebut,GSE akan menyewakan pesawat terbangkepada Perusahaan secara non-exclusive.Perjanjian tersebut berlaku selama 5 tahundan dapat diakhiri sewaktu-waktu denganpersetujuan kedua belah pihak.

r. On January 1, 2016, the Company enteredinto an aircraft rental Agreement with GSE.Pursuant to the agreement, GSE shall rent anaircraft to the Company non-exclusively. Thesaid agreement will expire within 5 years andcan be terminated by mutual agreement ofboth parties.

s. Kelompok Usaha mengadakan perjanjiansupply dengan NIC dimana Kelompok Usahamenyediakan, memasok dan menyerahkanproduk tertentu kepada NIC dengan hargayang disepakati. Perjanjian tersebut telahberakhir pada tanggal 31 Desember 2016dan telah diperpanjang hingga tanggal31 Desember 2019.

s. The Group entered into a supply agreementwith NIC whereby the Company supplies, sellsand delivers certain products to NCI at theagreed prices. The said agreement wasexpired on December 31, 2016 and have beenextended up to December 31, 2019.

t. Pada tahun 2016, Kelompok Usahamengadakan perjanjian penyediaan layanandengan PT Transcosmos Indonesia(Transcosmos). Berdasarkan perjanjiantersebut, Transcosmos setuju untukmemberikan layanan jasa relationshipmanagement. Beban layanan jasa relationshipmanagement untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp4.505.

t. In 2016, the Group entered into a serviceagreement with PT Transcosmos Indonesia.Pursuant to the agreement, Transcosmosagreed to provide relationship managementservices. The relationship managementservices expenses for the year endedDecember 31, 2018 amounting to Rp4,505.

u. Kelompok Usaha menjual produk scraptertentu kepada IS.

u. The Group sells a certain scrap products to IS.

33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan didalam laporan posisi keuangan konsolidasiankurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikanpada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidakdapat diukur secara handal.

The carrying amounts of financial instrumentspresented in the consolidated statement offinancial position approximate their fair values,otherwise, they are presented at cost as their fairvalues cannot be reliably measured.










114

33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN(lanjutan)

33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas,investasi jangka pendek, piutang usaha danpiutang bukan usaha, utang usaha dan utangbukan usaha, utang bank jangka pendek dancerukan, utang trust receipts dan beban akrualkurang lebih sebesar nilai wajarnya karenainstrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carryingamounts (based on notional amounts) of cash andcash equivalents, short-term investments, accountsreceivable - trade and non-trade, accountspayable - trade and non-trade, short-term bankloans and overdraft, trust receipts payable andaccrued expenses reasonably approximate theirfair values because of their short-term maturities.

Aset keuangan tersedia untuk dijual dicatat sebesarnilai wajar mengacu pada harga kuotasi yangdipublikasikan pada pasar aktif hirarki nilai wajar(Tingkat 1). Piutang jangka panjang kepadakaryawan dan utang pembelian aset tetap dicatatsebesar biaya perolehan yang diamortisasimenggunakan metode SBE dan tingkat diskontoyang digunakan adalah suku bunga pinjaman pasarpada saat pengakuan awal untuk jenis pinjamanyang sama.

AFS financial assets are carried at fair value usingthe quoted prices published in the active marketfair value hierarchy (Level 1). Long-termreceivables from employees and liability forpurchases of fixed assets are carried at amortizedcost using the EIR method and the discount ratesused are the market incremental lending rate at theinitial recognition for similar types of lending.

Nilai tercatat dari utang jangka panjang dengansuku bunga mengambang kurang lebih sebesarnilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of long-term debts withfloating interest rates approximate their fair valuesas they are re-priced frequently.

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan KelompokUsaha adalah risiko tingkat suku bunga, risikopasar (termasuk risiko mata uang asing dan risikoharga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas.Kebijakan para direktur melakukan reviu danmenyetujui kebijakan pengelolaan masing-masingrisiko ini seperti dijelaskan secara detail sebagaiberikut:

The main risks arising from the Group's financialinstruments are interest rate risk, market risk(including foreign currencies risk and commodityprice risk), credit risk and liquidity risk. Thedirectors reviewed and agreed on the policies formanaging each of these risks, which are describedin more detail as follows:

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usahaterutama timbul dari pinjaman untuk tujuanmodal kerja dan investasi.

The Group's interest rate risk mainly arisesfrom loans for working capital and investmentpurposes.

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyaikebijakan formal lindung nilai atas eksposurtingkat suku bunga.

Currently, the Group does not have a formalhedging policy for interest rate exposures.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika tingkatsuku bunga pinjaman (tidak termasuk utangtrust receipts) meningkat/menurun sebesar 50basis poin dengan semua variabel konstan,laba sebelum beban pajak penghasilan untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 sebesar Rp485 lebihrendah/tinggi, sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengantingkat bunga mengambang.

As at December 31, 2018, had the interestrates of the loans and borrowings (excludingtrust receipts payable) been 50 basis pointshigher/lower with all other variables heldconstant, income before income tax expensefor the year ended December 31, 2018 wouldhave been Rp485 lower/higher, as a result ofhigher/lower interest charge on the loans andborrowings with floating interest rates.










115

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currencies risk

Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalahRupiah. Kelompok Usaha menghadapi risikonilai tukar mata uang asing karena pinjaman,penjualan ekspor dan beberapa pembelianutamanya dilakukan dalam mata uang DolarAmerika Serikat atau harganya secarasignifikan dipengaruhi oleh pergerakan hargaacuan dalam mata uang asing (terutama DolarAS) yang dikutip dari pasar internasional.Apabila pendapatan dan pembelian KelompokUsaha dilakukan di dalam mata uang selainRupiah, dan tidak berimbang dalam hal jumlahdan/atau waktu, Kelompok Usaha dihadapkanpada risiko mata uang asing.

The Group’s reporting currency is the Rupiah.The Group faces foreign exchange risk as theborrowings, export sales and the costs ofcertain key purchases are either denominatedin the United States Dollar or whose price issignificantly influenced by their benchmarkprice movements in foreign currencies (mainlyUS Dollar) as quoted in the internationalmarkets. To the extent that the revenue andpurchases of the Group are denominated incurrencies other than Rupiah, and are notevenly matched in terms of quantum and/ortiming, the Group has exposure to foreigncurrency risk.

Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakanlindung nilai yang formal atas eksposur nilaitukar mata uang asing.

The Group does not have any formal hedgingpolicy for foreign exchange exposures.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika nilaitukar Rupiah terhadap mata uang asingmenguat/melemah sebanyak 10% dengansemua variabel konstan, laba sebelum bebanpajak penghasilan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2018 akan lebihrendah/tinggi sebesar Rp186.929, terutamasebagai akibat kerugian/keuntungan translasikas dan setara kas, piutang usaha, piutangbukan usaha, utang trust receipts, utang bankjangka pendek dan cerukan, utang usaha,utang bukan usaha dan utang jangka panjang.

As at December 31, 2018, had the exchangerate of Rupiah against foreign currenciesappreciated/depreciated by 10% with all othervariables held constant, income before incometax expense for the year endedDecember 31, 2018 would have beenRp186,929 lower/higher mainly as a result offoreign exchange losses/gains on thetranslation of cash and cash equivalents,accounts receivable - trade, accountsreceivable - non-trade, trust receipts payable,short-term bank loans and overdraft, accountspayable - trade, accounts payable - non-tradeand long-term debts.

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh KelompokUsaha berasal dari kredit yang diberikankepada pelanggan dan penempatan rekeningkoran dan deposito baru. Sebagai mitigasi risikoini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakanyang memastikan penjualan produk hanyadiberikan kepada pelanggan yang dapatdipercaya dan terbukti mempunyai sejarahkredit yang baik.

The Group is exposed to credit risk arising fromthe credit granted to its customers andplacement of current accounts and deposits inthe banks. To mitigate this risk, the Groupimplements policies to ensure that sales ofproducts are made only to creditworthycustomers with proven track record or goodcredit history.










116



c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening korandan deposito dikelola oleh manajemen sesuaidengan kebijakan Kelompok Usaha. KelompokUsaha memilih menempatkan dananya padabank-bank terkemuka yang telah memilikireputasi yang baik. Investasi atas kelebihandana dibatasi untuk tiap-tiap bank dankebijakan ini dievaluasi setiap tahun olehdireksi. Pembatasan tersebut ditetapkan untukmeminimalkan risiko kredit sehinggamengurangi kemungkinan kerugian akibatkebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of currentaccounts and deposits is managed inaccordance with the Group’s policy. The Groupopted to place its fund in leading and reputablebanks. Investments of surplus funds are limitedfor each bank and reviewed annually bydirectors. Such limits are set to minimize theconcentration of credit risk and thereforemitigate financial loss through potential failureof the banks.

Piutang Usaha Accounts Receivable - Trade

Kelompok Usaha mengharuskan semuapelanggan yang akan melakukan pembeliansecara kredit harus melalui prosedur verifikasikredit. Untuk penjualan ekspor, KelompokUsaha mengharuskan pembayaran pada saatpenyerahan dokumen kepemilikan. Untukpenjualan dalam negeri, Kelompok Usahamemberikan jangka waktu kredit sampaidengan 45 hari sejak faktur yang diterbitkan.Kelompok Usaha menerapkan kebijakan bataskredit untuk pelanggan tertentu, sepertimengharuskan sub-distributor untukmemberikan jaminan bank. Sebagai tambahan,saldo piutang dipantau secara terus menerusuntuk mengurangi kemungkinan piutang yangtidak tertagih.

The Group requires that all customers who wishto trade on credit are subject to creditverification procedures. For export sales, theGroup requires cash against the presentation ofdocuments of title. For domestic sales, theGroup may grant its customers credit terms upto 45 days from the issuance of invoice. TheGroup has policies that limit the amount of creditexposure to any particular customer, such asrequiring sub-distributors to provide bankguarantees. In addition, receivable balances aremonitored on an ongoing basis to reduce theGroup's exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak melakukan pembayarandalam jangka waktu yang telah diberikan,Kelompok Usaha akan menghubungi pelangganuntuk menindaklanjuti piutang yang telah lewatjatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasipiutang yang telah jatuh tempo dalam jangkawaktu yang telah ditentukan, Kelompok Usahaakan menindaklanjuti melalui jalur hukum.Tergantung pada evaluasi Kelompok Usaha,penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutangdianggap tidak tertagih. Untuk meringankanrisiko kredit, Kelompok Usaha akanmenghentikan penyaluran semua produkkepada pelanggan jika terjadi keterlambatanpembayaran dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment withinthe credit term granted, the Group will contactthe customer to act on the overdue receivables.If the customer does not settle the overduereceivable within a reasonable time, the Groupwill proceed to commence legal proceedings.Depending on the Group's assessment, specificprovisions may be made if the receivable isdeemed uncollectible. To mitigate credit risk, theGroup will cease the supply of all products to thecustomer in the event of late payment and/ordefault.










117




Piutang Usaha (lanjutan) Accounts Receivable - Trade (continued)

Pada tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, eksposur maksimum KelompokUsaha terhadap resiko kredit adalah sebesarnilai tercatat masing-masing kategori dari asetkeuangan yang disajikan pada laporan posisikeuangan konsolidasian.

At the consolidated statement of financialposition date, the Group’s maximum exposureto credit risk is represented by the carryingamounts of each class of financial assetspresented in the consolidated statement offinancial position.

Kecuali pelanggan yang merupakan pihakberelasi, Kelompok Usaha tidak memilikikonsentrasi risiko kredit karena piutang usahaberasal dari banyak pelanggan.

Except for the related party customers,the Group has no concentration of credit risk asits trade receivables relate to a large number ofultimate customers.

Tabel dibawah ini menunjukkan analisa umuraset keuangan Kelompok Usaha pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.

The tables below represent the aging analysis offinancial assets of the Group as ofDecember 31, 2018 and 2017.

Total

Belum Jatuh Tempo dan

TidakMengalamiPenurunan

Nilai/Neither Past

Due nor Impaired

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami PenurunanNilai/Past Due but Not Impaired

Telah Jatuh Tempo

dan/atauMengalamiPenurunanNilai secara individual/Past Due

and/orIndividually

Impaired1 - 30 Hari/1 - 30 Days

31 - 60 Hari/31 - 60 Days

61 - 90 Hari/61 - 90 Days

Lebih dari 90 Hari/

More than90 Days

31 Desember 2018 December 31, 2018Pinjaman yang

diberikan danpiutang

Loans and receivables

Kas dan setara kas 4.726.822 4.726.822 - - - - -Cash and cash equivalents

Piutang Accounts receivableUsaha Trade

Pihak ketiga 1.140.216 266.516 569.982 108.277 56.911 115.323 23.207 Third partiesPihak berelasi 3.011.182 3.011.182 - - - - - Related parties

Bukan usaha Non-tradePihak ketiga 75.901 75.901 - - - - - Third partiesPihak berelasi 67.264 67.264 - - - - - Related parties

Aset tidak lancarlainnya - piutangjangka panjang 18.873 18.873 - - - - -

Other non-currentassets - long-term

receivables

Aset keuangantersedia untukdijual AFS financial assets

Investasi jangkapendek 563.840 563.840 - - - - -

Short-terminvestments

Investasi jangkapanjang 1.156.455 1.156.455 - - - - -

Long-terminvestments

Total 10.760.553 9.886.853 569.982 108.277 56.911 115.323 23.207 Total










118




Piutang Usaha (lanjutan) Accounts Receivable - Trade (continued)

Tabel dibawah ini menunjukkan analisa umuraset keuangan Kelompok Usaha pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017. (lanjutan)

The tables below represent the aging analysis offinancial assets of the Group as ofDecember 31, 2018 and 2017. (continued)

Total

Belum Jatuh Tempo dan

TidakMengalamiPenurunan

Nilai/Neither Past

Due nor Impaired

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami PenurunanNilai/Past Due but Not Impaired

Telah Jatuh Tempo

dan/atauMengalamiPenurunanNilai secara individual/Past Due

and/orIndividually

Impaired1 - 30 Hari/1 - 30 Days

31 - 60 Hari/31 - 60 Days

61 - 90 Hari/61 - 90 Days

Lebih dari 90 Hari/

More than90 Days

31 Desember 2017 December 31, 2017Pinjaman yang

diberikan danpiutang

Loans and receivables

Kas dan setara kas 8.796.690 8.796.690 - - - - -Cash and cash equivalents

Piutang Accounts receivableUsaha Trade

Pihak ketiga 1.122.150 286.755 509.198 118.499 66.720 115.004 25.974 Third partiesPihak berelasi 2.775.076 2.775.076 - - - - - Related parties

Bukan usaha Non-tradePihak ketiga 43.803 43.803 - - - - - Third partiesPihak berelasi 211.384 211.384 - - - - - Related parties

Aset tidak lancarlainnya - piutangjangka panjang 17.239 17.239 - - - - -

Other non-currentassets - long-term

receivables

Aset keuangantersedia untukdijual

AFS financialassets

Investasi jangkapendek 148.400 148.400 - - - - -

Short-terminvestments

Investasi jangkapanjang 831.798 831.798 - - - - -

Long-terminvestments

Total 13.946.540 13.111.145 509.198 118.499 66.720 115.004 25.974 Total

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko likuiditaskarena mungkin akan menemui kesulitandalam memenuhi kewajiban dan komitmenkontraktualnya.

The Group faces liquidity risk because itmay encounter difficulty in meeting itscontractual obligations and commitments.

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnyauntuk membiayai belanja modal dan melunasiutang yang jatuh tempo dengan cara menjagatingkat kas dan setara kas, dan ketersediaanpendanaan melalui jumlah komitmen fasilitaskredit yang memadai.

The Group manages its liquidity profile to beable to finance its capital expenditures andservice its maturing debts by maintainingsufficient cash and cash equivalents, and theavailability of funding through an adequateamount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasiproyeksi arus kas dan arus kas aktual, danterus menerus memantau kondisi pasarkeuangan untuk inisiatif penggalangan dana.Inisiatif ini mencakup utang dan pinjamanbank, dan penerbitan ekuitas pasar modal.

The Group regularly evaluates its projectedand actual cash flow information andcontinuously assesses conditions in thefinancial markets for opportunities to pursuefund-raising initiatives. These initiatives mayinclude bank loans and borrowings andequity market issues.










119

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan)


d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuhtempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha,berdasarkan arus kas kontraktual yang tidakterdiskonto:

The table below summarizes the maturityprofile of the Group’s financial liabilities,based on contractual undiscountedpayments:

Total

Dalam1 tahun/Within1 year

Dalamwaktu 1sampai

dengan 5tahun/

Within 1 - 5years

Lebih dari5 tahun/

More than5 years

31 Desember 2018 December 31, 2018Utang bank jangka pendek dan

cerukan 862.238 862.238 - - Short-term bank loans and overdraftUtang trust receipts 283.657 283.657 - - Trust receipts payableUtang usaha 2.956.189 2.956.189 - - Accounts payable - tradeUtang bukan usaha 749.694 749.694 - - Accounts payable - non-tradeBeban akrual 1.701.628 1.701.628 - - Accrued expensesUtang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term debtsPokok pinjaman 247.552 247.552 - - Principal

Utang jangka panjang - setelahdikurangi bagian yang jatuh tempodalam waktu satu tahun

Long-term debts - net ofcurrent maturities

Pokok pinjaman 851.739 - 843.489 8.250 PrincipalBeban bunga masa depan 237.215 85.337 151.385 193 Future imputed interest charges

31 Desember 2017 December 31, 2017Utang bank jangka pendek dan

cerukan 672.886 672.886 - - Short-term bank loans and overdraftUtang trust receipts 476.358 476.358 - - Trust receipts payableUtang usaha 2.904.233 2.904.233 - - Accounts payable - tradeUtang bukan usaha 615.110 615.110 - - Accounts payable - non-tradeBeban akrual 1.472.210 1.472.210 - - Accrued expensesUtang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term debtsPokok pinjaman 250.875 250.875 - - Principal

Utang jangka panjang - setelahdikurangi bagian yang jatuh tempodalam waktu satu tahun

Long-term debts - net ofcurrent maturities

Pokok pinjaman 956.922 - 917.809 39.113 PrincipalBeban bunga masa depan 91.224 44.552 46.431 241 Future imputed interest charges

Perubahan Utang yang timbul dari AktivitasPendanaan

Changes in Debts arising from FinancingActivities

Perubahan Nonkas/Non Cash Changes

1 Januari2018/

January 1,2018

Arus Kas/Cash Flow

Akuisisi EntitasAnak Baru/

Acquisition ofnewly

Subsidiaries

PergerakanValuta Asing/

ForeignExchange

Movements

PergerakanProvisi/

ProvisionMovement

31 Desember2018/

December 31,2018

Pinjaman jangkapanjang *) 1.207.797 (1.586.407 ) 1.410.797 67.994 (890) 1.099.291 Long-term debts *)

Pinjaman jangkapendek **) 672.886 30.767 125.000 10.569 - 839.222 Short-term debts**)

Jumlah liabilitasdari aktivitaspendanaan 1.880.683 (1.555.640 ) 1.535.797 78.563 (890) 1.938.513

Total liabilities fromfinancing activities

*) Terdiri dari utang bank jangka panjang, utang pembelian aset tetap dan utang jangka panjang lainnya.**) Tidak termasuk cerukan/excludes overdraft.










120



e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko hargakomoditas terutama diakibatkan olehpembelian bahan baku utama seperti tepungterigu, minyak goreng dan skim milk powder.Harga bahan baku tersebut secara langsungdipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditasserta tingkat permintaan dan persediaan dipasar.

The Group’s exposure to commodity price riskrelates primarily to the purchase of the majorraw materials such as wheat flour, cooking oiland skim milk powder. The prices of these rawmaterials are directly affected by commodityprice fluctuations and the level of demand andsupply in the market.

Kebijakan Kelompok Usaha untukmeminimalkan risiko yang berasal darifluktuasi harga komoditas adalah denganmengawasi tingkat optimal persediaan tepungterigu, minyak goreng dan skim milk powderuntuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu,Kelompok Usaha juga berusaha mengurangirisiko tersebut dengan cara menyesuaikanharga jual produk secara berkala.

The Group’s policy is to minimize the risksarising from the fluctuations in the commodityprices by maintaining the optimum inventorylevel of wheat flour, cooking oil and skim milkpowder for a continuous production. Inaddition, the Group may seek to mitigate itsrisks by periodically adjusting the prices of itsproducts.

Telah menjadi kebijakan Kelompok Usahauntuk tidak melakukan perdagangan instrumenkeuangannya.

It has been the Group's policy not to undertakein the trading of its financial instruments.

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Perjanjian Signifikan Significant Agreements

Perusahaan The Company

a. Pada bulan Desember 2017, Perusahanmenandatangani perjanjian ventura bersamadengan Arla Food AMBA (Arla), suatu koperasikemasyarakatan yang terdaftar berdasarkanhukum Kerajaan Denmark, sehubungan denganrencana pendirian perusahaan patungan (JointVenture Company atau “JVC”) dan entitasanaknya (Entitas Anak JVC), yang terutamabergerak di bidang industri dairy di Indonesia.

a. In December 2017, the Company signed ajoint venture agreement with Arla Food AMBA(Arla), a cooperative society with limitedliability registered under the law of theKingdom of Denmark, to establish a jointventure company (“JVC”) and its subsidiary(“JVC’s Subsidiary”) which will engage in thedairy business in Indonesia.

JVC merupakan perusahaan yang akanmenangani kegiatan komersial, sedangkanEntitas Anak JVC merupakan perusahaan yangakan menangani kegiatan manufaktur.

JVC will undertake the commercial operations,while JVC’s Subsidiary will undertake themanufacturing operations.

Arla akan memiliki 50% ditambah 1 saham JVCsedangkan Perusahaan akan memiliki sisasaham JVC. Entitas Anak JVC akan dimilikioleh JVC sebesar 100% dikurangi 2 saham(Arla dan Perusahaan masing-masing memiliki1 saham Entitas Anak JVC).

Arla will hold 50% plus 1 share of JVC, whileremaining shares will be the Company’sportion. The Subsidiary of JVC will be ownedby JVC for 100% minus 2 shares (both Arlaand the Company will hold 1 share each inJVC’s Subsidiary).










121

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN(lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS(continued)

Perjanjian Signifikan (lanjutan) Significant Agreements (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

b. Pada bulan September 2018, Perusahaanmengadakan Perjanjian Pengikatan Jual-Belidengan PT Pasuruan Prima Cemerlangsehubungan dengan rencana pembeliansebidang tanah seluas sekitar 572.000m2 yangterletak di Pasuruan, Jawa Timur dengan hargaRp3.200.000/m2 (angka penuh) atau jumlahkeseluruhan sebesar Rp1.830.400. Uang mukaatas rencana pembelian tanah tersebut dicatatsebagai bagian dari akun “Aset Tidak LancarLainnya” dalam laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018.

b. In September 2018, the Company entered intoa Conditional Sale and Purchase Agreementwith PT Pasuruan Prima Cemerlang in relationto the propose purchase of a land covering anarea approximately 572,000m2 located inPasuruan, East Java at Rp3,200,000/m2 (fullamount) for a total amount of Rp1,830,400.The advance for the propose purchase of thesaid land is recorded as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidatedstatement of financial position as ofDecember 31, 2018.

SRC SRC

SRC mengadakan perjanjian dengan RengoCompany Limited, Jepang (Rengo) dimana Rengomenyediakan bantuan teknik kepada SRC dalamoperasi produksinya. Sebagai kompensasinya,SRC membayar Rengo biaya bulanan sesuaiketentuan yang diatur dalam perjanjian.

SRC entered into an agreement with RengoCompany Limited, Japan (Rengo), whereby Rengoprovides technical assistance to SRC in itsproduction operations. As compensation, SRCpays Rengo a monthly fee, computed inaccordance with the terms of the agreement.

NICI NICI

NICI mengadakan perjanjian lisensi merek denganNestle dimana NICI mendapatkan lisensi secaranon-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi”untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baiklangsung maupun tidak langsung oleh NICI diIndonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatasselama Nestle tetap merupakan pemegang sahamNICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan biayaroyalti sebesar persentase tertentu dari penjualannetonya. Sebagaimana diungkapkan pada Catatan1d, sejak tanggal 31 Oktober 2018, Nestle tidaklagi menjadi pemegang saham NICI dan perjanjianlisensi merek tersebut telah dihentikan. Olehkarenanya, NICI tidak lagi menjual produk-produkdengan menggunakan merek “Maggi”, sehinggasejak saat itu NICI tidak lagi membayar biayaroyalti ke Nestle.

NICI entered into a license trademark agreementwith Nestle whereby NICI was granted with a non-exclusive license for the “Maggi” trademark forculinary products produced directly or indirectly byNICI in Indonesia for an indefinite term as long asNestle is a shareholder of NICI. As compensation,NICI is charged with royalty fee at a certain agreedpercentage of its net sales. As described in Note1d, since October 31, 2018, Nestle is no longer tobecome a shareholder of NICI, thus, the saidlicense trademark agreement is terminated.Accordingly, NICI is no longer selling its productsby using “Maggi” trademark. As a result, NICI is notpaying any royalty fee to Nestle since then.










122




IDLK IDLK

a. Kelompok Usaha mengadakan perjanjianmanajemen dengan PT Marison Nauli Ventura(MNV), dimana MNV memberikan kepadaKelompok Usaha nasihat, pendapat, petunjuk,konsultasi dan informasi yang berkaitan dengankegiatan usaha, khususnya yang berhubungandengan sumber daya manusia dan manajemen.Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satutahun dan akan diperpanjang secara otomatisuntuk jangka waktu yang sama, kecuali apabilasalah satu pihak menyatakan secara tertulisuntuk mengakhiri perjanjian tersebut.Kompensasi yang dibayarkan kepada MNVdisajikan sebagai bagian dari “Beban Umumdan Administrasi” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.

a. The Group entered into a managementagreement with PT Marison Nauli Ventura(MNV), whereby MNV provides to The Groupbusiness advice, suggestion, guidance,consultation and information relevant tooperational activities, especially those relatedwith human resources and management. Thisagreement is valid for one year and shall beautomatically renewed for the same year,unless terminated by either party in writing.Compensation paid to MNV is presented aspart of “General and Administrative Expenses”in the consolidated statement of profit or lossand other comprehensive income.

b. IDLK mengadakan perjanjian supply denganAmberston dimana Amberston menyediakanbahan baku antara lain berupa skimmed milkpowder dan butter milk powder dengan hargayang disepakati oleh kedua belah pihak.Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal31 Desember 2017 dan tidak diperpanjang.

b. IDLK entered into a supply agreement withAmberston whereby Amberston agreed toprovide raw materials, among others, skimmedmilk powder and butter milk among others, atthe prices agreed by both parties. The saidagreement was expired onDecember 31, 2017 and was not extended.

AIBM, IASB, PCIB dan BDI AIBM, IASB, PCIB dan BDI

a. Pada saat penyelesaian transaksi akuisisiPCIB oleh AIBM dan IASB tanggal12 September 2013, melalui Exclusive BottlingAgreement, IASB diberikan hak oleh PepsiCoInc. (PI) dan perusahaan afiliasinya, untukmemproduksi, menjual dan mendistribusikansecara exclusive produk minuman non-alkoholdengan menggunakan merek-merek milik PI diwilayah Indonesia.

a. At the closing of the acquisition transaction ofPCIB by AIBM and IASB dated September 12,2013, under Exclusive Bottling Agreement,IASB is granted by PepsiCo Inc. (PI) and itsaffiliated company, an exclusive right toproduce, sell and distribute non-alcoholbeverages products under PI’s brand inIndonesia.

Sebagaimana dijelaskan pada catatan 1,dimana IASB telah melakukan penggabunganusaha ke dalam AIBM, IASB telahmengirimkan surat pemberitahuan mengenaipenggabungan usaha kepada PI, sehinggasemua hak dan kewajiban IASB yang tercakupdi dalam EBA beralih menjadi hak dankewajiban AIBM.

As desribed in Note 1, which IASB wasmerged into AIBM, thus, IASB sentacknowledgement letter to PI regarding themerger. Accordingly, all of rights andobligations of IASB which were covered underEBA, was shifted to AIBM.

Perjanjian tersebut akan berakhir dalam jangkawaktu 5 (lima) tahun sejak tanggal efektif dantelah diperpanjang hingga 2019.

This agreement shall expire 5 (five) years fromthe effective date of the agreement and hasbeen extended until 2019.










123




AIBM, IASB, PCIB dan BDI (lanjutan) AIBM, IASB, PCIB dan BDI (continued)

b. IASB mengadakan perjanjian supply denganPT Calpis Indonesia (CI) untuk memasok danmendistribusikan secara exclusive produkminuman “Calpico” kepada CI. CI setujubahwa IASB akan menunjuk sub-kontraktorlain untuk menjalankan kewajiban yang samadengan IASB sebagaimana diatur dalamperjanjian tersebut, dalam hal ini, IASB telahmenunjuk PCIB dan AIBM sebagai sub-kontraktor. Sebagai kompensasi, CI akandikenakan beban tooling oleh IASB denganpersentase tertentu dan dicatat sebagai bagiandari “Penghasilan Operasi Lain” pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian. Perjanjian tersebut berakhirpada tanggal 30 Juni 2017 dan tidakdiperpanjang.

b. IASB entered into a supply agreement withPT Calpis Indonesia (CI) to supply anddistribute beverage product “Calpico”,exclusively to CI. CI agreed that IASB mayappoint any other sub-contractor to undertakethe same obligation as IASB. As stipulated inthe said agreement, IASB appointed PCIB andAIBM as its sub-contractor. As acompensation, CI was charged with a toolingfee at a certain percentage by IASB. The saidtooling fee is presented as part of “OtherOperating Income” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. The said agreementwas expired on June 30, 2017 and was notextended.

Komitmen Signifikan Significant Commitment

Komitmen belanja modal Capital expenditure commitments

Kelompok Usaha memiliki total nilai kontrak untukmemperoleh aset tetap sebesar US$18.713.723,Rp335.269, JPY723.604.870, SGD158.893,AUD426.000 dan EUR5.824.023. Sampai dengantanggal 31 Desember 2018, total realisasi kontraktersebut adalah US$1.769.478, Rp107.971,JPY544.500.000, SGD107.900, danEUR1.487.573.

The Group have contracts to acquire fixed assetswith total contract values amounting toUS$18,713,723, Rp335,269, JPY723,604,870,SGD158,893, AUD426,000 dan EUR5,824,023. Upto December 31, 2018, total realized values of thesaid contracts were US$1,769,478, Rp107,971,JPY544,500,000, SGD107,900, andEUR1,487,573.










124

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANGASING

36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2018, Kelompok Usahamemiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing.Aset dan liabilitas dalam mata uang asing padatanggal tersebut disajikan dengan kurs yangberlaku pada tanggal 31 Desember 2018 adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2018, the Group has assetsand liabilities denominated in foreign currencies.These foreign currencies-denominated assets andliabilities are presented using the exchange ratesas of December 31, 2018 are as follows:

Setara dengan Jutaan Rupiah/Equivalent Amount in Millions Rupiah

Mata Uang Asing(Angka Penuh)/

Foreign Currencies(Full Amounts)

31 Desember 2018(Tanggal Pelaporan)/December 31, 2018

(Reporting Date)

19 Maret 2019(Tanggal

PenyelesaianLaporan Keuangan

Konsolidasian)/March 19, 2019(Consolidated

FinancialStatements

Completion Date)

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents

Dalam Dolar AS US$ 163.656.866 2.369.915 2.328.510 In US DollarDalam Dolar Singapura SIN$ 21.845 232 230 In Singapore DollarDalam Yen Jepang JPY 35.068.175 4.598 4.487 In Japanese YenDalam Ringgit Malaysia MYR 1.046.600 3.656 3.655 In Malaysian RinggitDalam Euro EUR 386.512 6.400 6.237 In EuroDalam Dolar Australia AUD 12.641 129 127 In Australian Dollar

Piutang usaha Accounts receivable - tradeDalam Dolar AS US$ 38.619.605 559.251 549.480 In US DollarDalam Ringgit Malaysia MYR 13.190.275 46.076 46.066 In Malaysian Ringgit

Piutang bukan usaha Accounts receivable - non-tradeDalam Dolar AS US$ 1.557.143 22.549 22.155 In US Dollar

Total Aset dalam Mata Uang Asing 3.012.806 2.960.947 Total Assets in Foreign CurrenciesLiabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek dan

cerukanShort term bank loan and

overdraftDalam Dolar AS US$ 11.375.000 164.722 161.843 In US Dollar

Utang trust receipts Trust receipts payableDalam Dolar AS US$ 19.588.247 283.657 278.702 In US Dollar

Utang usaha Accounts payable - tradeDalam Dolar AS US$ 21.837.829 316.234 310.709 In US DollarDalam Euro EUR 1.639.831 27.155 26.461 In EuroDalam Yen Jepang JPY 28.883.990 3.787 3.696 In Japanese YenDalam Bath Thailand THB 6.528.805 2.904 2.935 In Thailand BathDalam Ringgit Malaysia MYR 408.611 1.427 1.427 In Malaysian RinggitDalam Dolar Australia AUD 14.258 146 144 In Australian DollarDalam Dolar Singapura SIN$ 348.168 3.692 3.667 In Singapore DollarDalam Franc Swiss CHF 7.769 114 110 In Swiss Franc

Utang bukan usaha Accounts payable - non-tradeDalam Ringgit Malaysia MYR 763.435 2.667 2.666 In Malaysian RinggitDalam Dolar AS US$ 438.643 6.352 6.241 In US DollarDalam Dolar Singapura SIN$ 4.209 45 44 In Singapore DollarDalam Euro EUR 17.073 283 276 In EuroDalam Yen Jepang JPY 16.245 2 2 In Japanese Yen

Utang untuk pembelian aset tetapLiability for purchases of fixed

assetsDalam Dolar AS US$ 175.478 2.541 2.497 In US Dollar

Utang bank jangka panjang Long-term bank loanDalam Yen Jepang JPY 2.500.000.000 327.788 319.874 In Japanese Yen

Total Liabilitas dalam Mata UangAsing 1.143.516 1.121.294

Total Liabilities in ForeignCurrencies

Aset Neto dalam Mata Uang Asing 1.869.290 1.839.653Net Assets in Foreign

Currencies










125

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKUEFEKTIF

37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampaitanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha namun belum berlaku efektifdiungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksuduntuk menerapkan standar tersebut yangdipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usahapada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisidan kinerja keuangan konsolidasian KelompokUsaha masih diestimasi pada tanggal19 Maret 2019:

The accounting standards that have been issuedup to the date of issuance of the Group’sconsolidated financial statements, but not yeteffective are disclosed below. The managementintends to adopt these standards that areconsidered relevant to the Group when theybecome effective, and the impact to theconsolidated financial position and performance ofthe Group is still being estimated as ofMarch 19, 2019:

PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instruments

Standar akuntansi ini diperkirakan akanmempengaruhi klasifikasi dan pengukuran aset danliabilitas keuangan Kelompok Usaha. Oleh karenaitu, memerlukan pertimbangan Kelompok Usaha,termasuk evaluasi dari model bisnis dan karakteristikarus kas kontraktual. Standar ini juga mensyaratkanpengukuran penurunan nilai berdasarkan model rugikredit yang diharapkan dari sebelumnya modelkerugian yang terjadi.

This accounting standards are expected to haveimpact to the Group’s classification andmeasurement of financial assets and liabilities.Thus, it requires the Group’s exercise of judgment,including the assessment of business model andcharacteristics of contractual cash flows. Thestandard also require impairment model underexpected credit loss (“ECL”) model from theprevious requirement under occurred loss model.

PSAK 71 akan berlaku efektif tanggal1 Januari 2020, dan penerapan awal diperkenankan.

PSAK 71 will be effective on January 1, 2020, andearly application is permitted.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak denganPelanggan

PSAK 72: Revenue from Contracts withCustomers

Standar akuntansi ini mengharuskan KelompokUsaha menerapkan model 5-langkah dalammengakui pendapatan. Kelompok Usaha harusmengindentifikasi pelaksanaan kewajiban yangdisyaratkan tiap kontrak dengan pelanggan,termasuk pertimbangan variabel, dan hanyamengakui pendapatan sesuai harga transaksi yangdialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaankewajiban dipenuhi.

This accounting standard requires the Group toapply 5-step model in recognizing revenue. TheGroup will be required to identify performanceobligation promised in each contract with thecustomer, including any variable consideration,and only recognize revenue in accordance withthe determined/allocated transactions price uponsatisfaction of the performance obligation.

PSAK 72 akan berlaku efektif pada tanggal1 Januari 2020 dan dapat diterapkan denganpendekatan retrospektif penuh atau retrospektifyang dimodifikasi.

PSAK 72 will be effective on January 1, 2020 andcan be applied using either using full retrospectiveapproach or modified retrospective approach.

PSAK 73: Sewa PSAK 73: Leases

PSAK 73 mensyaratkan lessee untuk mencatatsewa sesuai dengan model tunggal neraca dengancara yang sama seperti sewa pembiayaan dalamPSAK 30 yang digantikannya. Standarmengecualikan dua pengakuan sewa yaitu sewaatas aset dengan nilai rendah dan sewa jangkapendek.

PSAK 73 requires lessees to account all leasesunder a single on-balance sheet model in a similarway to finance leases under the supersededPSAK 30. The standard includes two recognitionexemptions for lessees such as for leases of ’low-value’ assets and short-term leases.










126

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKUEFEKTIF (lanjutan)

37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE (continued)

PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73: Leases (continued)

Saat tanggal sewa dimulai, lessee mengakuiliabilitas atas pembayaran sewa dan aset atas hakpenggunaan aset sewa selama jangka waktu sewa.Lessee disyaratkan untuk mengakui secara terpisahbeban bunga untuk liabilitas sewa dan bebanpenyusutan untuk hak penggunaan aset. Substansiperlakuan akuntansi untuk lessor tidak berubah dariPSAK 30 yang digantikan.

At the commencement date of a lease, a lesseewill recognize a liability to make lease paymentsand an asset representing the right to use theunderlying asset during the lease term. Lesseeswill be required to separately recognize theinterest expense on the lease liability and thedepreciation expense on the right-of-use asset.Lessor accounting is substantially unchanged fromthe superseded PSAK 30.

PSAK 73 akan berlaku efektif pada tanggal1 Januari 2020 dan diterapkan secara retrospektif,penerapan dini diperkenankan.

PSAK 73 will be effective on January 1, 2020, andshall be adopted retrospectively with earlyadoption allowed.

38. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODEPELAPORAN

38. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

AIM AIM


Pada bulan Januari 2019, Perusahaan menyetordan mengambil bagian sebesar Rp656.500 kedalam modal AIM sehingga Perusahaan memilikikepemilikan saham langsung di AIM sebanyak656.500 saham atau mewakili 18,6% kepemilikanlangsung di AIM. Dengan setoran modal tersebut,kepemilikan efektif Perusahaan di AIM tidakberubah yaitu sebesar 50,0%

In January 2019, the Company subscribed andpaid AIM shares amounting to Rp656,500, thus theCompany has direct shares ownership in AIMwhich consist of 656,500 shares or represents18.6% direct ownership in AIM. By such injection,the effective ownership of the Company in AIM stillremain the same for 50.0%.

journey ahead, focus for growth - indofoodcbp.com icbp 2018_website 20190430.pdf · consumer goods...

Documents