journal reading saraf 2016

8/18/2019 Journal Reading Saraf 2016

1/16

Intensified Antituberculosis

Therapy in Adults withTuberculous Meningitis

The New England Journal of MedicineA. Dorothee Heemskerk, M.D., Nguyen D. Bang, h.D., Nguyen T.H. Mai, h.D., Tran T.H. !hau,

h.D., Nguyen H. hu, h.D., ham . "oc, M.D., Nguyen #.#. !hau, h.D., Tran T. Hien, h.D.,

Nguyen H. Dung, h.D., Nguyen T.N. "an, h.D., Nguyen H. "an, M.D., Nguyen N. "an, M.D., "e T.

hong, M.D., Nguyen N. #ien, M.D., Nguyen $. Hien, M.D., Nguyen T.B. %en, M.D., Dang T.M. Ha,

h.D., Jeremy N. Day, &.'.!.., Ma(ine !aws, h.D., "aura Merson, B.)., Tran T.#. Thinh, M.D,

Marcel *ol+ers, h.D., uy E. Thwaites, &.'.!.., and Jeremy J. &arrar, &.'.!..

Oleh : Rifki Amarullah

Pembimbing : Dr !usanto" !p!


2/16

Pendahuluan

• Pengobatan awal dengan obat antituberculosis danpengobatan ajuvan dengan glukokortikoidmengurangi resiko kematian dan disabilitas darimeningitis tuberkulosis

• Rifampin adalah obat yang paling penting dalampengobatan tuberkulosis, tetapi konsentrasinya

dalam cairan serebrospinal (CSS) !"# lebihrendah daripada di plasma

•$luorokuinolon adalah agen anti tuberkulosis aktifyang dapat ber penetrasi ke sawar darah otakdengan baik, contohnya konsentrasi levo%oksasinmencapai &"# di CSS


3/16

Pendahuluan

• Penelitian sebelumnya '

Penambahan levo%oksasin pada regimenpengobatan tuberkulosis meningkatkan survival rate,khususnya pada pasien yang diberikan sebelum

onset koma

• aka dari itu peneliti ber hipotesa bahwapengobatan anti tuberkulosis yang telah di perkuatdengan dosis rifampin yang lebih tinggi

(*+mgkgbbhari) dan penambahan levo%oksasin(-"mgkgbbhari) pada . minggu pertama, akanmengurangi resiko kematian dan disabilitas karenameningitis tuberkulosis


4/16

etode• /okasi '0o Chi inh City, 1ietnam' Pham Ngoc Thach

Hospital for Tuberculosis and Lung Disease and the Hospitalfor Tropical Diseases2

• 3riteria inklusi '

4ewasa (5*. tahun) dengan diagnosis klinis meningitistuberkulosis, denite, probable, possible atau alternative

condition• 3riteria eksklusi '

sedang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis lebih dari & hari,

sedang atau curiga hamil,

hipersensitif terhadap %orokuinolon atau rifampin,

jika multi drug resistant,

jika konsentrasi plasma kreatinin !6 lebih tinggi dari batasatas yang normal (untuk laki laki, 5!7" 8mol per liter 9:2"&mg per desiliter;, wanita, 5!"" 8mol per liter 9!2!< mg perdesiliter;),

konsentrasi bilirubin plasma -2+6 lebih tinggi daripada batas


5/16

etode

• Seluruh pasien mendapat pengobatanstandar >?@ A isoniaBid, rifampin,piraBinamid dan ethambutol untuk ! bulan,

diikuti rifampin dan isoniaBid 7 bulan2• Pada pasien yang sebelumnya telah

mengkonsumsi pengobatan tuberkulosisdiberikan streptomisin pada ! bulan awal

• Seluruh pasien mendapat de6ametasonselama 7. minggu awal sebagai terapiajuvan


6/16

etode

• Sedangkan pada kategoriintensied ' diberikan regimenstandar ditambah dengan rifampin

+mgkgbbhari dan levo%oksasin-"mgkgbbhari

• 3otrikmoksasol diberikan pada

pasien dengan C4: -"" milimeterkubik sebagai prolaksis


7/16

etode

• Pasien dibagi menurut status infeksi 0D1dan modied British Research CouncilCriteria (RC grade)2 RC grade *

mengindikasikan skor *+ tanpa gejalaneurologi, grade - gcs ** E *: dengangejala neurologi fokal, dan grade ! FCS*"2 pasien dibagi rasio *'* ada yang

mendapat terapi standar, sedangkangolongan lain mendapat terapiantituberkulosis yang intensif2


8/16


9/16


10/16

0asil

• < bulan followup, **! pasien pada grupintensied meninggal, dan **: pasien padagrup standart meninggal2

•

@idak ada efek yang berbeda pada kedua grup• Sedangkan untuk efek samping dari

pemberian obat pada kedua grup, padaintensied memiliki frekuensi yang lebih tinggi

untuk terjadi gangguan pengelihatan, kejang, aundice, hiponatremia, hiperbilirubinemia


11/16


12/16


13/16


14/16


15/16


16/16

4iskusi

• Pada studi pragmatic, randomi!ed, double blind, placebo controlled trial yang melibatkan dewasadengan meningitis tuberkulosis, regimenpengobatan intensied tidak berhubungan dengan

tingginya angka harapan hidup daripadapengobatan standart 2

• 4imana hasil ini bertolak belakang denganpenelitian sebelumnya yang mensugestikan

penambahan dosis rifampin dan penambahan%uorokuinolon ke regimen standar tuberkulosisuntuk memperbaiki outcome pasien meningitistuberkulosis

journal reading saraf 2016

Documents