journal reading reva

25
JOURNAL READING EFFECT OF AEROBIC EXERCISE (WALKING) TRAINING ON FUNCTIONAL STATUS AND HEALTH-RELATED QUALITY OF LIFE IN CHRONIC STROKE SURVIVORS A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL Oleh : Reva Adenapio, S.Ked Pembimbing : dr. Suryo Bantolo, S. Psi, M. Sc, Sp. S BAGIAN SARAF RS. DR. M. YUNUS BENGKULU FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU

Upload: revaadenapio

Post on 17-Feb-2016

234 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

nb

TRANSCRIPT

Page 1: Journal Reading Reva

JOURNAL READING

EFFECT OF AEROBIC EXERCISE (WALKING) TRAINING ON FUNCTIONAL

STATUS AND HEALTH-RELATED QUALITY OF LIFE IN CHRONIC STROKE SURVIVORS

A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL

Oleh : Reva Adenapio, S.Ked

Pembimbing : dr. Suryo Bantolo, S. Psi, M. Sc, Sp. S

BAGIAN SARAF RS. DR. M. YUNUS BENGKULUFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BENGKULU

Page 2: Journal Reading Reva

PENDAHULUAN Latihan olahraga aerobik pada penderita

stroke diketahui dapat meningkatkan kekuatan ekstremitas bawah, kapasitas aerobik, dan kemampuan fungsional.

Meskipun hasil penelitian kemungkinan berdampak pada kualitas hidup terkait kesehatan namun efek/pengaruh latihan aerobik masih sedikit diteliti.

Page 3: Journal Reading Reva

TUJUAN Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh program pelatihan aerobik berjalan cepat terhadap status fungsional dan kualitas hidup terkait kesehatan pada penyandang stroke selama 12 minggu.

Page 4: Journal Reading Reva
Page 5: Journal Reading Reva

METODE Design : single-blind randomized controlled

trial. Penelitian ini sudah memiliki kelayakan etik. Subjek peneitian ini telah diberikan

informed consent. Subjek penelitian ini adalah pasien yang

melakukan pengobatan di RS Parishes of Kingston and St. Andrew.

Page 6: Journal Reading Reva

KRITERIA INKLUSI Umur ≥40 thn. 6-24 bln setelah stroke. Mampu berjalan mandiri tanpa alat

bantu.

Page 7: Journal Reading Reva

KRITERIA EKSKLUSI Dalam keadaan rehabilitasi atau

program olahraga teratur. Memiliki penyakit yg dapat

mempengaruhi latihan seperti unstable cardiovascular disease, defisit kognitif.

Page 8: Journal Reading Reva

PROSEDUR Sampel yg memenuhi kriteria

kemudian disaring oleh tenaga kesehatan lalu dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol secara acak. Penilaian ulang akan dilakukan 6 minggu dan 3 bln kemudian (setelah pelatihan).

Page 9: Journal Reading Reva

INTERVENSI Sampel 64 org diawasi oleh instruktur

terlatih untuk jalan cepat 15 menit, 3x dalam seminggu, selama 12 minggu pada awalnya, selanjutnya akan ditambah 5 menit setiap minggu sampai 30 menit di rumah atau komunitasnya.

Target HR 60-85% dari maksimum heart rate (220-umur).

Page 10: Journal Reading Reva

KELOMPOK KONTROL Kelompok kontrol 64 org akan

menerima pijatan ringan pada ekstremitas yg lemah selama 25 menit, 3x per minggu selama 12 minggu di rumah.

Page 11: Journal Reading Reva
Page 12: Journal Reading Reva

ANALISIS DATA Kedua kelompok akan dibandingkan

menggunakan student t-test dan χ2.

Perbedaan kedua keompok akan dianalisis oleh 2 way mixed ANOVA.

Page 13: Journal Reading Reva

HASIL Medical Outcomes Short SF-36 (36 item

Short Form Health Survey) untuk menilai kualitas hidup terkait kesehatan.

Barthel index dan Older americans Resourse and Service scale utk menilai status fungsional.

Enam menit tes berjalan dan denyut nadi istirahat dinilai (menggunakan polar A1 heart rate monitor Model#1902690 by Polar Electro Oy, Finland) untuk menilai ketahanan.

Motricity Index utk menilai kekuatan ekstremitas bawah.

Page 14: Journal Reading Reva

HASIL Dari total 128 pasien yg telah dipilih

secara acak. 7 org dari kelompok intervensi dan 5 org dari kelompok kontrol drop out karena : meninggal, stroke berulang, program terlalu sulit.

Tidak ada efek samping utama saat/sesudah sesi latihan.

Page 15: Journal Reading Reva
Page 16: Journal Reading Reva
Page 17: Journal Reading Reva

DISKUSI Olahraga aerobik jalan cepat dapat

meningkatkan kesehatan fisik dan kualitas hidup dibandingkan dengan program pijat.

Pelatihan aerobik menunjukkan peningkatan kualitas hidup pada penyandang stroke kronik. Subjek pada penelitian mengalami peningkatkan ketahanan untuk berjalan setelah pelatihan 12 minggu.

Page 18: Journal Reading Reva

DISKUSI Hasilnya sama seperti penemuan

sebelumnya Marko et al 2005 yg menggunakan protokol pelatihan treadmill didapatkan subjek mengalami peningkatan kemampuan utk berjalan jauh dan lebih cepat, implikasinya thp fungsi ambulasi di komunitas.

Denyut nadi istirahat yg rendah setelah pelatihan menunjukkan efek latihan thp jantung.

Page 19: Journal Reading Reva

DISKUSI Subjek pada kelompok intervensi

mengalami peningkatkan ketahanan tubuh untuk berjalan selama 12 minggu pelatihan.

Jika subjek mampu meningkatkan kemampuannya berjalan jauh dan cepat berarti dapat meningkatkan status fungsionalnya di komunitas.

Page 20: Journal Reading Reva

DISKUSI Dengan intervensi yg sederhana (tidak

butuh alat yg khusus), diberikan bantuan dan perhatian termasuk anggota keluarga dapat meningkatkan efektivitas biaya penyandang stroke.

Page 21: Journal Reading Reva

KETERBATASAN Subjek yg terlibat hanya pasien 6-24

bln pasca stroke sebelum penelitian ini dan dapat berjalan mandiri.

Subjek yg sedikit dapat mengurangi power pada penelitian ini utk mengetahui perbedaan kelompok yg signifikan pada beberapa hasil.

Page 22: Journal Reading Reva

KESIMPULAN Olahraga aerobik jalan cepat dapat

meningkatkan kesehatan fisik dan ketahanan pada pasien dengan stroke kronik.

Dapat dijadikan strategi promosi kesehatan pada penyandang stroke.

Page 23: Journal Reading Reva

DAFTAR PUSTAKA 1. Smith G, Macko R, Silver K, Goldberg A. Treadmill aerobic exerciseimproves quadriceps strength in patients with chronic hemiparesisfollowing stroke: a preliminary report. Neurorehabil Neural Repair.1998;12:111-117. 2. Pang M, Eng J, Dawson A, McKay H, Harris J. A community-basedfitness and mobility exercise program for older adults with chronic stroke:A randomized controlled trial. J Am Geriatr Soc. 2005;53:1667–1674. 3. Katz-Leurer M, Shochina M, Carmeli E, Friedlander Y. The influenceof early aerobic training on the functional capacity in patients withcerebrovascular accident at the subacute stage. Arch Phys Med Rehabil.2003;84:1609–1614. 4. Mayo NE, Wood-Dauphinee S, Cote R, Durcan L, Carlton J. Activity,participation and quality of life 6 months post stroke. Arch Phys MedRehabil. 2002;83:1035–1042. 5. Studenski S, Duncan P, Perera S, Reker D, Min Lai S, Richards R. Dailyfunctioning and quality of life in a randomized controlled trial of therapeuticexercise for subacute stroke survivors. Stroke. 2005;36:1764–1770.

Page 24: Journal Reading Reva

DAFTAR PUSTAKA 6. Duncan P, Richards L, Wallace D, Stoker-Yates J, Pohl P, Luchies C,et al. A randomized, controlled pilot study of a home-based exerciseprogram for individuals with mild and moderate stroke. Stroke.1998;29:2055–2060. 7. Lee M., Kilbreath SL, Sing MF, Zeman B, Lord SR, Raymond J, DavisGM. Comparison of effect of aerobic cycling and progressive resistancetraining on walking ability after stroke: A randomized sham exercisecontrolledstudy. J Am Geriatr Soc. 2008;56:976–985. 8. Bateman A, Culpan J, Pickering AD, Powell JH, Scott OM, GreenwoodRJ. The effect of aerobic training on rehabilitation outcomes after recentsevere brain injury: A randomized controlled evaluation. Arch Phys MedRehabil. 2001;84:174–182. 9. Macko RF, Ivey FM, Forrester LW, Hanley D, Sorkin JD, Katzel LI, etal. Treadmill exercise rehabilitation improves ambulatory function andcardiovascular fitness in patients with chronic stroke: a randomized, controlledtrial. Stroke. 2005;36:2206–2211

Page 25: Journal Reading Reva

Terima Kasih