Journal reading Effects of N-acetyl cysteine on serum lipoprotein (a) and proteinuria in type 2 diabetic patients

Journal reading Effects of N-acetyl cysteine on serum lipoprotein (a) andproteinuria in type 2 diabetic patients Ica Trianjani S. /20100310010Diajukan kepada dr. H. Suprapto, Sp.PDLatar BelakangNefropati diabetic (DN) adalah penyebab penyakit ginjal pada pasien yang memulai terapi pengganti ginjal dan mempengaruhi sekitar 40% dari pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2.Penelitian tentang etiologi dan pengobatan DN, diperhatikan pada hubungannya dengan gangguan lipoprotein, terutama lipoprotein (a).Lp (a) yang merupakan penanda untuk perkembangan penyakit vaskular aterosklerotik penurunan kadar serum Lp (a) dapat mengurangi resiko akibat penyakit vaskular dan memperbaiki nefropati pada pasien diabetes N-asetil-sistein (NAC; C5H9- NO3S) umumnya digunakan sebagai antioksidan dan insulin agen regulasiBerbagai penelitian telah dilakukan pada efek menguntungkan dari obat antioksidan, seperti NAC, dalam mengurangi risiko aterosklerosis dan komplikasinya.NAC adalah agen antioksidan dan dapat mematahkan ikatan disulfida sehingga mengurangi tingkat Lp (a) .ObyektifTujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki efek N-asetil cysteine (NAC) pada kadar serum Lp (a) pada pasien dengan T2D dan proteinuria. Pasien dan metodePASIENEmpat puluh pasien dengan T2D berpartisipasi dalam hal uji klinis ini.Peserta dibagi menjadi dua kelompok aliquots I (intervensi) dan II (non-intervensi). Kriteria inklusi tidak adanya penyakit hati dan penyakit, pasien yang tidak mengkonsumsi obat penurunan lipid, dan tidak adanya konsekuesi NAC yang tidak diinginkan/ tidak tertoleransi selama penggunaan obat.sSubjek studi dibagi secara acak dua kelompok sesuai dengan usia mereka, indeks massa tubuh (BMI), dan durasi DMKelompok pertama menerima NAC (600 mg setiap 12 jam secara lisan) untuk 2 bulan.Pasien dalam kelompok kedua menerima obat-obatan rutin mereka.Tes LaboraturiumSampel darah diambil untuk analisis setelah semalam puasa pada awal dan setelah 2 bulan penelitian.Masing-masing spesimen itu dikumpulkan pada suhu kamar dan diperbolehkan menggumpal selama 15 menit, disentrifugasi 2000 g untuk 15 menit pada 4 C, dan dipisahkan serta ditempatkan pada 70 C sampai analisis.Kolesterol Total (T-chol), plasma TG, kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C), kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), gula darah (FBS), Alkali Fosfatase (ALP), BUN, kreatinin (Cr), dan enzim hati (AST, ALT) juga diukur menggunakan metode enzimatik. Analisa urin, HB1C, enzim immunoassay (EIA).

Analisis Statistik Independen t-tes digunakan untuk membandingkan mean dari variabel sebelum dan setelah intervensi.Perbedaan dianggap signifikan pada tingkat < 0,05 P.

Hasil menunjukkan bahwa pada awal studi, usia, durasi diabetes, dan BMI adalah tidak secara signifikan berbeda antara dua kelompok (p > 0,05).

ada perbedaan yang signifikan mengenai biokimia parameter terlihat antara kelompok I dan II (p > 0,05).

tidak ada perubahan signifikan dalam serum Lp(a), Cr, BUN, FBS, HbA1c, ALP, ALT, AST, LDL-C, HDL-C dan GFR antara Grup I dan II setelah mengobati dengan NAC (p > 0.05).

Diskusi Studi sebelumnya telah menunjukkan Lp(a) sebagai independen faktor risiko untuk penyakit arteri koroner yang meningkat jauh pada pasien dengan nefropati diabetestingkat Lp (a) pada pasien dengan macroalbuminuria lebih tinggi dari pasien dengan mikroalbuminuria dan orang-orang dengan normal-albuminuria.Studi sebelumnya mengusulkan bahwa NAC dapat mengurangi tingkat tinggi Lp (a) karena antioksidan propertyNamun, Wiklundoet al. menemukan bahwa NAC tidak berpengaruh signifikan pada pengurangan serum Lp(a)

NAC memiliki potensi terbatas untuk mengurangi Lp(a)Dalam sebuah studi klinis pada NAC, serupa pengurangan TG dan T-dinda, sepanjang dengan ketinggian HDL-c, diamati. namun,tidak ada perubahan signifikan dalam HDL-C

kesimpulanHasil dari studi ini menunjukkan bahwa pengobatan dengan NAC tidak menurunkan tingkat serum Lp (a) dapat mengurangi jumlah proteinuria, kadar serum TG, dan SBP pada pasien dengan T2D dan proteinuria.Studi lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan pentingnya penemuan.TERIMA KASIH