jimmy 18
DESCRIPTION
gTRANSCRIPT
![Page 1: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/1.jpg)
Jimmy christeven102012045
A 4
Mendiagnosis Asma Bronkial Serta Penataklasanaanya
![Page 2: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/2.jpg)
seorang anak laki-laki berusia 28 tahun dengan keluhan sesak nafas 2 jam yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu pasien mengalami batuk dan dahak yang sulit keluar dan jika keluar kental berwarna putih, tidak ada demam dan nyeri dada. Pasien mengatakan sesaknya memang sering timbul 2 bulan ini, namun tidak sesesak sekarang. Sesak nafasnya biasa muncul pada malam hari dan lebih mudah sesak terutama saat suasana dingin dan berdebu. Seingat pasien dalam 1 bulan terakhir dirinya sudah 4x sesak saat dini hari dan biasanya mereda seiring waktu dengan pasien beristitahat. Pasien sebelumnya pernah berobat untuk keluhan sesak nafasnya, iya mempunyai riwayat merokok sejak usia 17 tahun.
Sekenario 5
![Page 3: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/3.jpg)
laki-laki berusia 28 tahun dengan keluhan sesak nafas 2 jam yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu pasien mengalami batuk dan dahak yang sulit keluar dan jika keluar kental berwarna putih, tidak ada demam dan nyeri dada. Pasien mengatakan sesaknya memang sering timbul 2 bulan ini, namun tidak sesesak sekarang. Sesak nafasnya biasa muncul pada malam hari dan lebih mudah sesak terutama saat suasana dingin dan berdebu menderita Asma Bronkial.
Rumusan masalah
![Page 4: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/4.jpg)
Laki-laki tersebut menderita asma bronkial.
Hipotesis
![Page 5: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/5.jpg)
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Epidemiologi Etiologi Patofisiologi Manifestasi Klinis Faktor Risiko Penatalaksanaan Komplikasi Pencegahan Prognosis
Analisis Masalah
![Page 6: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/6.jpg)
Anamnesa umum Keluhan utamaRiwayat penyakit
sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit
keluargaRiwayat sosialRiwayat pengobatan
Anamnesis
![Page 7: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/7.jpg)
TTV (TD, suhu, RR, HR, keadaan umum, kesadaran)
InspeksiPalpasiPerkusiAuskultasi Tanda- tanda vital : N 98x, S 360c, TD 110/80, RR
28x/menit, tidak sianosis, retraksi, statis dan dinamis pada pernafasan, wheezing (+), ekspirasi > inspirasi, Hb 13, leukosit 9000, trombosit 195rb.
Pemeriksaan fisik
![Page 8: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/8.jpg)
Pemeriksaan penunjang 1. sputum2. darah Analisa gas darah SGOT dan LDH.Hiponatremia dan kadar
leukosit 15.000/mm3 dimana menandakan terdapatnya suatu infeksi.
3. Radiologi radiolusen +, peleburan rongga intercostalis, diafragma menurun
4. Pemeriksaan tes kulitfaktor alergi.5. SpirometriUntuk menunjukkan
adanya obstruksi jalan nafas reversible, cara yang paling cepat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan dengan bronkodilator.
![Page 9: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/9.jpg)
Asma Bronkial
Differential diagnosisBronkitis akutPPOK
Working diagnosis
![Page 10: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/10.jpg)
Bonkitis AkutBronkitis (bronchitis) adalah
peradangan (inflamasi) pada selaput lendir (mukosa) bronchus (saluran pernafasan dari trachea hingga saluran napas di dalam paru-paru).
Peradangan ini mengakibatkan permukaan bronchus membengkak (menebal) sehingga saluran pernapasan relatif menyempit.
Penyebab tersering Bronkitis akut adalah virus, yakni virus influenza, Rhinovirus, Adenivirus, dan lain-lain.
Sebagian kecil disebabkan oleh bakteri (kuman), terutama Mycoplasma pnemoniae, Clamydia pnemoniae, dan lain-lain.
![Page 11: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/11.jpg)
Keluhan yang kerap dialami penderita bronkitis akut, meliputi:5
Batuk (berdahak ataupun tidak berdahak).Demam (biasanya ringan), rasa berat dan tidak
nyaman di dada.Sesak napas, rasa berat bernapas,Kadang batuk darah.
![Page 12: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/12.jpg)
![Page 13: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/13.jpg)
PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease/COPD adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh emfisema atau bronkitis kronis.
Etiologi PPOK :Asap rokok dapat menekan
sistem pertahan saluran napas, paralisis pada silia dan penurunan aktivitas makrofag alveolus, dan produksi mukus yang berlebihan sehingga terjadi obstruksi saluran napas.
Polusi udara, infeksi saluran nafas bawah berulang, status sosial ekonomi.
![Page 14: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/14.jpg)
![Page 15: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/15.jpg)
Etiologi Faktor presdiposisiGenetikFaktor persipitasiAlergen (inhalan, ingestan, kontakan)Perubahan cuacaStresLingkungan kerjaOlahraga
![Page 16: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/16.jpg)
Berdasarkan laporan National Center for Health Statistics atau NCHS (2003), prevalensi serangan asma pada anak usia 0-17 tahun adalah 57 per 1000 anak (jumlah anak 4,2 juta) dan pada dewasa > 18 tahun, 38 per 1000 (jumlah dewasa 7,8 juta). Jumlah wanita yang mengalami serangan lebih banyak daripada lelaki. WHO memperkirakan terdapat sekitar 250.000 kematian akibat asma. Sedangkan berdasarkan laporan NCHS (2000) terdapat 4487 kematian akibat asma atau 1,6 per 100 ribu populasi.7
Epidemiologi
![Page 17: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/17.jpg)
Patofisiologi
![Page 18: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/18.jpg)
Gejala klinis Batuk kering intermiten
dan / atau mengi ekspirasi
Sesak napas / dyspnea Dada sesak
Gejala yang memburuk pada malam hari, dengan allergen
takikardiaAuskultasi-wheezing
![Page 19: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/19.jpg)
Menghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segara.
Mengenal dan menghindari faktor-faktor yang dapat mencetuskan serangan asma.
Memberikan penerangan kepada penderita ataupun keluarganya mengenai penyakit asma, baik pengobatannya maupun tentang perjalanan penyakitnya sehingga penderita mengerti tujuan penngobatan yang diberikan dan bekerjasama dengan dokter atau perawat yang merawatnnya.
Penatalaksanaan
![Page 20: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/20.jpg)
Pengobatan pada asma bronkhial terbagi 2, yaitu:1. Pengobatan non farmakologik:Memberikan penyuluhanMenghindari faktor pencetusFisiotherapyBeri O2 bila perlu.
2. Pengobatan farmakologik :Bronkodilator : obat yang melebarkan saluran nafas.
![Page 21: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/21.jpg)
1. Simpatomimetik/ andrenergik (Adrenalin dan epinefrin)Meransang reseptor b2 -> bronkodilatasi pada asma. Tablet, sirup, suntikan dan semprotan
ES: hipertensi, takikardi, aritmia.(inhalasi-> terlokalisasi & ES <<).
2. Santin (teofilin) U/ serangan asma akut, dan disuntikan perlahan-lahan
langsung ke pembuluh darah.Teofilin (Amilex) mengiritasi lambung-> diminum sesudah
makan. Aminofilin (Amicam supp)
Bronkodilator
![Page 22: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/22.jpg)
3. AlbuterolAgonis adrenoseptor b2 bronkodilatasiu/ Gejala akut asma dan mencegah kambuhnya asma.Es: vasodilatasi, takikardia, peransangan ssp.
Inhalasionset <15 menit; dur 3-4 jam. (ES<<)P.O onset <30menit; dur 4-8 jam.
4. Kortikosteroid (tappering off)Sistemikinflamasi & edema di saluran nafas.u/ asma yang tidak bisa dikontrol obat Simpatomimetik/ bronkodilator (hanya sbg obat tambahan & harus di hentikan segera mungkin).5. Kromalin (pencegah serangan asma, terutama asma alergi pd anak)6. Ketolifen
![Page 23: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/23.jpg)
![Page 24: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/24.jpg)
Pencegahan
![Page 25: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/25.jpg)
Pneumothorax Emfisema subkutis Atelektasis Gagal nafas Bronkitis
Komplikasi
![Page 26: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/26.jpg)
Pada umumnya bila segera ditangani dengan adekuat pronosa adalah baik.
Asma karena faktor imunologi (faktor ekstrinsik) yang muncul semasa kecil prognosanya lebih baik dari pada yang muncul sesudah dewasa.
Angka kematian meningkat bila tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai.
Prognosis
![Page 27: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/27.jpg)
Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respons trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan napas. dijumpai gejala yang klasik seperti sesak napas, batuk dan mengi. Serangan asma dapat timbul berulang-ulang. Untuk menghindari adanya komplikasi, diperlukan diagnose tepat dan pengobatan yang tepat sehingga dapat mengurangi terjadinya komplikasi bahkan kematian.
Hipotesa diterima.
Kesimpulan
![Page 28: jimmy 18](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022020506/5695d48a1a28ab9b02a1ce7a/html5/thumbnails/28.jpg)