javascript

76
Fahrizal Nuansa – 113040246 Yosua Bachtiar – 113040250 Getha Azam Ceterio - 113040158

Upload: fahrizal-nuansa

Post on 02-Aug-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Javascript

Fahrizal Nuansa – 113040246

Yosua Bachtiar – 113040250

Getha Azam Ceterio - 113040158

Page 2: Javascript
Page 3: Javascript

Javascript adalah bahasa Scripting, bukan bahasa pemrograman.

Javascript biasanya embedded secara langsung pada HTML pages.

Javascript adalah interpreted language (artinya bahwa scripts dijalankan tanpa di kompile terlebih dahulu).

Apakah Java dan Javascript sama?, Tidak, Java dan JavaScript adalah dua bahasa yang berbeda baik dari sisi konsep maupun dari sisi desain.

JavaScript bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan kecil

dibedakan.

Page 4: Javascript

Nama resmi JavaScript : ECMAScript.

ECMAScript dikembangkan oleh ECMA Organization.

Diciptakan oleh Brendan Eich. Muncul pertama kali di semua browser Netscape dan Microsoft pada tahun 1996.

Disetujui sebagai standar internasional pada tahun 1998.

Page 5: Javascript
Page 6: Javascript

JavaScript dapat bereaksi terhadap events - JavaScript dapat di-set untuk menjalankan saat terjadi sesuatu, seperti sebuah page telah selesai dipanggil atau saat seorang user meng-klik pada HTML element.

JavaScript dapat membaca dan menulis HTML elements - JavaScript dapat membaca dan mengubah isi dari HTML element

JavaScript dapat digunakan untuk mem-validasi data - JavaScript dapat digunakan untuk mem-validasi form data sebelum di-submitted ke server.

JavaScript dapat digunakan untuk mendeteksi browser pengunjung - JavaScript dapat digunakan untuk mendeteksi browser pengunjung.

JavaScript dapat digunakan untuk membuat cookies - JavaScript dapat digunakan untuk menyimpan dan memanggil informasi di komputer pengunjung

Page 7: Javascript

Script tidak terenkripsi - Karena javascript bersifat client side, maka script yang kita buat di text editor dan telah dijadikan web di server, ketika user merequest web dari server tersebut maka sintak javascript akan langsung ditampilkan di browser. User bisa melihat dan menirunya dari sourcenya.

Kemampuan terbatas - Walaupun javascript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan dinamis, namun javascript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti java.

Page 8: Javascript
Page 9: Javascript

Program JavaScript dituliskan pada file HTML (.html atau .htm) menggunakan tag <SCRIPT>

Contoh : <script type=“text/javascript”>

//kode Javascript

</script>

Page 10: Javascript
Page 11: Javascript

Ditempatkan pada tag <head>

Ditempatkan pada tag <body>

Sebagai file external.

Page 12: Javascript
Page 13: Javascript

Dengan menempatkan sintax JavaScript pada tag head, tidak akan mengganggu isi dari halaman web karena semua script disatukan pada satu tempat.

Contoh :

<html> <head> <script type="teks/javascript"> //kode Javascript </script> </head> </html>

Page 14: Javascript
Page 15: Javascript

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.

Contoh :

<html> <head> </head> <body> <script type="teks/javascript"> //kode Javascript </script> </body> </html>

Page 16: Javascript
Page 17: Javascript

Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript

yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda,

tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang

diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di

file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan

JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari

dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan

ekstensi .js.

Page 18: Javascript

.

Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai

atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.

Contoh namaFile.js :

document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");

Contoh cobaExternal.html : <html> <head></head> <body> <script src="namaFile.js"></script> <p>Script di atas berada di berkas “namaFile.js" (eksternal) >/p> </body> </html>

Hasil :

Page 19: Javascript
Page 20: Javascript

Mendeklarasikan variabel pada javascript dengan menggunakan kata

kunci var.

Aturan penamaan variabel :

- Nama variabel bersifat Case Sensitive

- Harus dimulai dengan huruf atau karakter underscore.

- Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

Var userName;

userName = “RedWhite”;

var Kota; //berbeda dengan.. var kota;

Penulisan Var yang salah var @Kota; var 1993kota;

Penulisan Var yang benar var Kota; var _kota;

Penulisan Var yang salah var Nama Mahasiswa;

Penulisan Var yang benar var Nama_Mahasiswa; //atau var NamaMahasiswa;

Page 21: Javascript

Contoh :

<body> <script language="Javascript"> var x = 100; document.writeln('variabel x bernilai =' + x + '<br>'); var user = 'fahrizal nuansa'; document.writeln('Selamat datang '+user+'<br>'); </script> </body>

Hasil :

Page 22: Javascript
Page 23: Javascript

Macam-macam Operator Aritmatika pada JavaScript :

Page 24: Javascript

Contoh :

<body> <script language="Javascript"> var x = 100; var y = 200; var hasil = x + y; document.writeln('Hasil penjumlahan dari '+ x + ' + ' + y + '= '+hasil); </script> </body>

Hasil :

Page 25: Javascript
Page 26: Javascript

Digunakan untuk memberikan nilai operan yang terletak di sebelah

kanan ke operan di sebelah kiri dan disimbolkan dengan tanda '=‘.

Macam-macam operator Assigment pada JavaScript :

Page 27: Javascript

Contoh :

Hasil :

Page 28: Javascript
Page 29: Javascript

Digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan yang

dikenal operator ini dapat bertipe string, numeric, maupun ekspresi lain.

Hasil perbandinga berupa keadan true dan false

Macam - macam operator pembanding :

Page 30: Javascript

Contoh :

Hasil :

Page 31: Javascript
Page 32: Javascript

Digunakan untuk menghubungkan ungkapan pembanding (relasi).

Operator logika membandingkan operan-operannya dan

mengembalikan nilai logik yang nilainya bergantung pada hasil

perbandingan tersebut.

Macam - macam operator logika :

Page 33: Javascript

Contoh :

Hasil :

Page 34: Javascript
Page 35: Javascript

if (kondisi)

if (kondisi1) else (kondisi2)

if (kondisi1) else if (kondisi2) else (kondisi3)

switch

Gunakan statement ini untuk mengeksekusi source code hanya jika satu kondisi bernilai true.

Pada Javascript terdapat beberapa macam pengkondisian :

Gunakan statement ini untuk mengeksekusi soure code jika satu kondisi bernilai true, dan kondisi lain bernilai false.

Gunakan statement ini untuk memilih satu dari banyak kondisi.

Gunakan statement ini untuk memilih satu dari banyak kondisi.

Page 36: Javascript

Sintaks :

Contoh :

if (kondisi)

{

aksi

}

Hasil

Page 37: Javascript

Sintaks :

Hasil :

if (kondisi)

{

aksi

}

else

{

aksi

}

Contoh :

Page 38: Javascript

Sintaks :

if (kondisi1)

{

dieksekusi jika kondisi1 bernilai true

}

else if (kondisi2)

{

dieksekusi jika kondisi1 false dan kondisi2

true

}

else

{

dieksekusi jika kondisi1 dan kondisi2 false

}

Page 39: Javascript

Contoh :

Hasil :

Page 40: Javascript

Sintaks :

- a adalah variabel.

- break berfungsi untuk mencegah case berikutnya tereksekusi ..

otomatis.

switch (a)

{

case 1 : { aksi 1 } break;

case 2 : { aksi 2 } break;

case 3 : { aksi 2 } break;

case 4 : { aksi 2 } break;

…………………………………………………………………

default : { aksi default }

}

Page 41: Javascript

Contoh :

Hasil :

Page 42: Javascript
Page 43: Javascript

Prinsip kerja operator ternary adalah menyederhanakan bentuk "if..else" dimana setiap blok dari "if..else" hanya mempunyai 1 perintah, dan melakukan evaluasi ekspresi tersebut.

Bentuk operator Ternary -> "?"

Sintaks :

Contoh :

Hasil :

namaVariabel = (kondisi)? Nilai1 : Nilai2;

Page 44: Javascript
Page 45: Javascript

for

while

pengulangan sebanyak jumlah yang ditentukan.

Pada Javascript terdapat beberapa macam pengulangan :

pengulangan sampai bertemu kondisi “true”.

Page 46: Javascript

Sintaks :

Contoh :

for (var=startValue; var<=endValue; var=var+increment)

{

source code

}

Hasil

Page 47: Javascript

Sintaks For...In melakukan pengulangan sebanyak elemen array atau

sebanyak properti dari suatu objek.

Contoh :

Hasil

Page 48: Javascript

Perintah break akan menghentikan pengulangan dan akan

mengeksekusi sintaks berikutnya setelah pengulangan.

Contoh :

Hasil

Page 49: Javascript

Perintah continue akan melewati value pengulangan yang ditentukan,

kemudian melanjutkan ke value berikutnya.

Contoh :

Hasil

Page 50: Javascript

Sintaks :

Contoh :

var=startValue;

while (var<=endValue)

{

source code

}

Hasil

Page 51: Javascript
Page 52: Javascript

Alert Box

Confirm Box

Prompt Box

Biasanya digunakan untuk memberikan informasi ke pengguna.

Pada Javascript terdapat beberapa macam PopUp Box :

Biasanya digunakan apabila aplikasi membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari pengguna.

Biasanya digunakan apabila aplikasi ingin pengguna memasukkan dahulu suatu nilai sebelum memasuki suatu halaman.

Page 53: Javascript

Contoh :

Hasil

Page 54: Javascript

Penjelasan :

Contoh :

var r = confirm();

Jika tombol “OK” yang ditekan, maka confirm akan mengisikan nilai “true” ke variabel konfirmasi, sebaliknya “false” jika tombol “Cancel” yang ditekan.

Hasil

Page 55: Javascript

Sintaks :

Contoh :

prompt(“msg”,”nilaiDefault”);

Hasil

Page 56: Javascript
Page 57: Javascript

Sebuah fungsi berisi source code yang akan dieksekusi ketika dipanggil.

Sebuah fungsi akan dieksekusi jika dipanggil nama fungsinya atau dieksekusi oleh suatu event.

Sisipkan source code ke dalam fungsi untuk mencegah suatu source code langsung tereksekusi saat halaman terbuka.

Fungsi dapat dipanggil dari mana saja di suatu halaman bahkan dari file JavaScript yang berbeda (external javascript), jika pada halaman tersebut file-file javascript sudah disisipkan.

Fungsi bisa mengembalikan nilai ke pemanggilnya.

Page 58: Javascript

Sintaks :

Contoh :

function namaFungsi(parameter1, parameter2, ... parameterN)

{

......

}

Hasil

Page 59: Javascript

Contoh :

Hasil

Page 60: Javascript
Page 61: Javascript

Event adalah aksi yang dilakukan user terhadap

elemen HTML yang dapat dideteksi oleh

JavaScript.

Setiap elemen di halaman web memiliki event

tertentu yang dapat memicu JavaScript.

Event didefinisikan dalam atribut tag HTML.

Event digunakan dalam kombinasi dengan fungsi,

dan fungsi tersebut tidak akan tereksekusi sebelum

event tersebut terjadi.

Page 62: Javascript
Page 63: Javascript
Page 64: Javascript

onLoad :

- Event yang terjadi saat memasuki suatu halaman.

Contoh : Hasil :

onUnload

- Event yang terjadi saat keluar dari suatu halaman.

Contoh : Hasil :

<body onLoad=“alert(‘Coba onLoad’)”>

</body>

<body onUnload="alert('Coba onUnLoad')">

</body>

Page 65: Javascript

Contoh :

Hasil

Page 66: Javascript
Page 67: Javascript

JavaScript dapat digunakan untuk memvalidasi data dari form sebelum dikirimkan ke server.

Contoh valid.js :

Page 68: Javascript

Contoh FormValidation.html:

Hasil :

Page 69: Javascript
Page 70: Javascript

Pada bahasa pemrograman Javascript, terdapat object yang dapat digunakan untuk merepresentasikan tanggal dan waktu, yaitu objek date. Untuk ‘menghidupkan’ sebuah instance date sintaks yang digunakan adalah sebagai berikut:

Pada objek date, ada berbagai method yang dapat kita gunakan, yaitu sebagai berikut :

var waktu = new Date();

Page 71: Javascript
Page 72: Javascript
Page 73: Javascript
Page 74: Javascript

Contoh jam.js :

Page 75: Javascript

Contoh jam.html :

Penjelasan Script :

setTimout(“namaFungsi()”, delay);

Fungsi setTimeout akan memanggil namaFungsi()

bila waktu delay sudah terpenuhi.

Satuan waktu delay : milisecond.

1000ms = 1s

document.getElementById('jam').innerHTML="Hari "+x+", Pukul "+h+":"+m+":"+s;

Berfungsi untuk mengakses element dengan Id = jam, dan menuliskan hari, jam, menit,

detik kedalam element yang ber Id = jam.

Hasil :

Page 76: Javascript

Selesai