jarkom-subneting
DESCRIPTION
fasTRANSCRIPT
-
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER 1
SUBNETTING IP ADDRESS
Dosen Pengampu : Tri Susanto, M.Kom.
Oleh :
Rangga Warsito : 12.11.6471
Ikhwanur W. : 12.11.6455
Muh. Afrizal S. : 12.11.6465
Fahmi Sahru R. : 12.11.6460
Ozy Oktavianda : 12.11.6485
Vatana Erlangga : 12.11.6494
Abdul Kholid : 12.11.6513
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2013-2014
-
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya
Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan
belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan penyusun. Oleh karena itu saran
dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan agar dalam pembuatan
makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Wasalamualaikum wr.wb.
Penyusun,
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan Teknologi Informasi kini kian pesat menjadikan kebutuhan akan
Komputer dan perangkat teknologi lainnya yang berkaitan dengan Teknologi Informasi
semakin menjadi kebutuhan tersendiri. Perangkat-perangkat teknologi yang berkembang saat
ini tidak terlepas dari kebutuhan akan IP address. Oleh karena itu sangat diperlukan pemahan
akan teori subnetting, karena pengaplikasian IP address tidak dapat terlepas dari proses
Subnetting.
B. Tujuan
Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Subnetting
IP Versi 4.
-
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah
komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol
untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner,
mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti
208.77.188.166 (untuk IPv4). Peran alamat IP adalah sebagai berikut : "Sebuah nama
menunjukkan apa yang kita mencari. Sebuah alamat menunjukkan di mana ia berada. Sebuah
route menunjukkan bagaimana menuju ke sana."
Perancang awal dari TCP/IP menetapkan sebuah alamat IP sebagai nomor 32-bit, dan
sistem ini, yang kini bernama Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan hari ini.
Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang terjadi pada alamat
IP, dikembangkan sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan
pada tahun 1995 dan terakhir oleh standar RFC 2460 pada tahun 1998.
Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP
dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing.
Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah
subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR1, yang ditambahkan ke alamat IP,
misalnya, 208.77.188.166/24.
Dengan pengembangan jaringan pribadi / private network, alamat IPv4 menjadi
kekurangan, sekelompok alamat IP private dikhususkan oleh RFC 1918. Alamat IP private ini
dapat digunakan oleh siapa saja di jaringan pribadi / private network. Mereka sering
digunakan dengan Network Address Translation (NAT) untuk menyambung ke Internet
umum global.
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet_Protocolhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Jaringan_komputerhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet_Protocolhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=IPv4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet_Protocolhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=IPv4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IPv6http://tools.ietf.org/html/rfc2460http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet_Protocolhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Routinghttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Topologi&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Sistem_routing&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Subnetwork&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/CIDRhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Jaringan_pribadi&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Private_network&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=IPv4&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IP_privatehttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=RFC_1918&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IP_privatehttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Jaringan_pribadi&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Private_network&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Network_Address_Translationhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/NAThttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet
-
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP
global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet Registry (RIR)
mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan
lembaga lainnya.
B. Subnetting IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat
mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh
dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena
terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah
255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat
ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada
diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka
jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam
komunikasi point-to-point atau one-to-one.
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node
IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi
one-to-everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau
beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many.
1. Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-
decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa
buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet_Assigned_Numbers_Authorityhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IANAhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IANAhttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Regional_Internet_Registry&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=RIR&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/IPv6http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Oktet&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=8-bit&action=edit
-
nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian
nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet
mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan
khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Template:BrSemua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki
alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik
dalam sebuah internetwork. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh
bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana ia
berada.
2. Alamat Unicast IP versi 4
Dalam RFC 791, alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat
dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP
versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit
awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan
menggunakan representasi desimal.
Kelas
Alamat IP
Oktet pertama
(desimal)
Oktet pertama
(biner) Digunakan oleh
Kelas A 1126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala
besar
Kelas B 128191 1xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala
menengah hingga skala besar
Kelas C 192223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala
kecil
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Template:Br&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Internetwork&action=edithttp://tools.ietf.org/html/rfc791http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Desimal&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Biner
-
Kelas D 224239 1110 xxxx Alamat multicast (bukan alamat
unicast)
Kelas E 240255 1111 xxxx
Direservasikan;umumnya digunakan
sebagai alamat percobaan
(eksperimen); (bukan alamat unicast)
IP Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor
urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh
bit berikutnyauntuk melengkapi oktet pertamaakan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier.
Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
IP Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah
hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu
diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama),
akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan
65,534 host untuk setiap network-nya.
IP Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit
pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit
selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network
identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier.
Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk
setiap network-nya.
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Interprocess_Communication&action=edithttp://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Biner
-
IP Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset
ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat
digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada
bagian Alamat Multicast IPv4.
IP Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental"
atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit
pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Apa itu Subnetting?
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang
lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan
IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi
mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Apa tujuan Subnetting?
Apa tujuan Subnetting , Mengapa perlu subnetting atau Apa manfaat subnetting? Ada
beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai
berikut:
Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP Address
Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu
network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan
media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Alamat_IP#Alamat_Multicast_IP_versi_4http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Binerhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/mengenal-teknik-subnetting.htmlhttp://www.catatanteknisi.com/2011/02/mengenal-teknik-subnetting.html
-
Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti (penumpukan) akibat
terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya
(sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan
pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif
lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok
Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis
dengan 192.168.1.2/24, Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0. /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan
binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Contoh Tabel Subnetting Pada IPv4 kelas C
-
Contoh Subnetting
Contoh network address 192.168.1.0/26
Analisa
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192) (x diambil dari oktet terakhir
yaitu sebanyak 2 buah).
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet
mask. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Banyak binari nya adalah 6. Jadi jumlah
host per subnet adalah 26 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya
adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128,
192.
Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat
tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet dan broadcast
adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya. Hasil akhirnya dapat kita lihat pada Tabel
berikut.
-
Tabel Hasil Akhir
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
Host
Pertama
192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
Host
Terakhir
192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255
Pengaplikasian IP dan Subnet
-
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah;
- IP address sangat dibutuhkan oleh komputer yang tergabung dalam suatu Jaringan
- Jenis alamat IP address pertama yang diluncurkan adalah versi 4 yang kini sudah
mencapai kuota limitnya.
-
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP