jaringan di linux - wordpress.com€¦ · web viewdalam sebuah kelas sering kali tidak semua host...
TRANSCRIPT
BAB 5KONFIGURASI IP ADDRESS
Dalam membangun jaringan computer yang harus diatur terlebih dahulu, antara lain:
1. Pastikan kartu jaringan pada computer telah terdeteksi SO.2. Konfigurasi alamat IP yang akan digunakan3. Konfigurasi DNS
Alamat IPIP address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan jaringan untuk mengakses internet atau ke suatu jaringan computer dengan menggunakan protocol TCP/IP. Setiap computer yang terhubung ke jaringan memiliki alamat IP yang unik.Alamat IP terdiri dari 4 byte dimana setiap byte ditulis dalam decimal antara 0-255 dan dipisahkan dengan tanda titik. Setiap interface dalam sebuah mesin memiliki satu alamat IP. Contoh penerapan atau konfigurasi alamat IP dalam sebuah komputer misalnya:Alamat IP : 192.168.100.1Network Mask : 255.255.255.0
Suatu jaringan akan dibagi-bagi lagi menjadi jaringan yang kecil-kecil untuk mengurangi lalu-lintas data yang ada pada jaringan tersebut. Sehingga dalam model pengalamatan IP dibagi dalam 3 kelas, yakni:
1
Kelas AKelas A dapat dikenali dengan melihat alamat dimana bit pertama dalam kelompok bit (8 bit) pertama adalah 0. Dalam kelas A 8 bit pertama sebagai alamat network dan 24 bit sisanya sebagai alamat host. Dengan demikian hanya ada 128 network/jaringan, dan setiap jaringan mampu menampung 16 juta host. Dapat digambarkan seperti dibawah ini:
Kelompok Bit I II III IV
00000000 s.d 01111111
00000000 s.d 11111111
00000000 s.d 11111111
00000000 s.d 11111111
0 – 127 0 – 255 0 – 255 0 – 255
Alamat Jaringan
Alamat Host
2
Kelas BKelas B dapat dikenali dengan melihat 2 bit pertama pada IP address adalah 1 0. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network (alamat jaringan) sedangkan 16 bit berikutnya merupakan bit untuk alamat host. Sehingga tedapat lebih dari 16 ribu network/jaringan dari kelas B, dan setiap network mampu menampung lebih dari 65 ribu host.
Kelompok Bit I II III IV
10000000 s.d 10111111
00000000 s.d 11111111
00000000 s.d 11111111
00000000 s.d 11111111
128 -191 0 – 255 0 – 255 0 – 255
Alamat Jaringan Alamat Host
Kelas CKelas C dapat dikenali dengan melihat 3 bit pertama pada IP address adalah 110. Tiga bit pertama sampai dengan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit alamat jaringan dan 8 bit sisanya merupakan bit untuk alamat host. Sehingga lebih dari 2 juta jaringan dapat terbentuk pada kelas ini dan masing-masing jaringan dapat menampungh 256 host.
Kelompok Bit I II III IV
11000000 s.d 11011111
00000000 s.d 11111111
00000000 s.d 11111111
00000000 s.d 11111111
192 – 223 0 – 255 0 – 255 0 – 255
Alamat Jaringan Alamat Host
3
Kelas DDimulai dengan bit 1110. Alamat kelas ini digunakan untuk pemakaian khusus, yakni multicast address. Multicast address merupakan alamat yang digunakan ketika sejumlah computer bersama-sama memakai suatu aplikasi.
Kelas EDimulai dengan bit pertama 1111, digunakan untuk kegiatan eksperimental.
Sehingga dari kelas-kelas diatas dapat dituliskan dalam table sebagai berikut:
Kelas Network Mask Alamat Network
A 255.0.0.0 0.0.0.0 – 126.255.255.255
B 255.255.0.0 128.0.0.0 – 191.255.255.255
C 255.255.255.0 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Multicast 240.0.0.0 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Beberapa kelompok IP digolongkan sebagai IP privat yang digunakan untuk penggunaan internal, misalnya untuk LAN yang tidak terhubung langsung ke Internet. Aturan IP privat ini diatur dalam RFC1918, daftar IP yang digolongkan sebagai berikut:
Kelas Alamat IPA 10.0.0.0 – 10.255.255.255
B 172.16.0.0 – 172.31.255.255
C 192.168.0.0 – 192.168.255.255
4
Network AddressAlamat yang digunakan untuk mengenali suatu network (kelompok jaringan) dalam suatu jaringan di internet.Netmask AddressNetmask adalah alamat yang digunakan untuk melakukan masking/filter pada proses pembentukan routing supaya hanya cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP address.
Broadcast AddressAlamat yang digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada seluruh network. Sebagai contoh penerapan alamat IP dapat dilihat sebagai berikut:Misalnya diketahui sebuah host dalam suatu jaringan memiliki konfigurasi alamat IP sebagai berikut:Alamat IP 192.168.100.1Network Mask 255.255.255.0Network 192.168.100Host .1 Alamat Network 192.168.100.0Alamat Broadcast 192.168.100.255Alamat network diatas dapat dicari dengan melakukan operator and pada alamat IP dan network mask, dengan cara sbb:11000000.10101000.01100100.0000000111111111.11111111.11111111.00000000 and11000000.10101000.01100100.00000000 192 . 168 . 100 . 0
5
Alamat broadcast biasanya diambil dari alamat terbesar, meskipun pada prakteknya kita bisa tentukan sendiri dimana yang penting semuanya memiliki alamat broadcast yang sama.
SUBNETTINGDalam sebuah kelas sering kali tidak semua host kita gunakan dengan optimal, adakalanya sebuah jaringan hanya memerlukan alamat kurang dari 255 komputer. Jika kelas C (kelas paling kecil) tentunya akan ada banyak sisa alamat IP yang tidak digunakan. Oleh sebab itu perlu pembagian jaringan yang disebut dengan subnetting dan jaringan yang dibagi disebut dengan subnetwork.Langkah pertama sebelum melakukan subnetting adalah menentukan berapa banyak host yang akan digunakan pada jaringan tersebut. Dari situ dapat dicari netmask dan alamat IP yang akan digunakan.Contoh:Diketahui sebuah alamat network kelas C: 192.168.100.0, alamat network tersebut akan menyediakan 254 alamat IP ditambah dengan alamat network (192.168.100.0) dan alamat broadcast (192.168.100.255).Sehingga dari contoh diatas kita tahu bahwa setiap subnetwork memiliki alamat network dan alamat broadcast untuk masing-masing network. Sehingga jika alamat network kelas C diatas dibagi menjadi dua subnetwork, maka akan terdapat dua alamat network dan dua alamat broadcast.Dan pembagian subnetwork dilakukan dengan menggunakan network mask, dimana setiap bit dalam network mask yang digunakan untuk bagian network bit di set 1 dan untuk host bit di set 0. Sehingga untuk network mask kelas C yaitu 255.255.255.0, ketika diubah kedalam biner menjadi:11111111.11111111.11111111.00000000Lalu subnetwork dibuat dengan meminjam satu atau lebih host bit untuk dijadikan network bit. Sehingga untuk membagi sebuah alamat network menjadi dua subnetwork, kita bisa meminjam satu host bit untuk dijadikan network bit, sehingga network masknya akan menjadi:11111111.11111111.11111111.10000000 255 . 255 . 255 . 128
Sehingga dalam satu kelas C, pembagian subnetwork yang mungkin dilakukan, sbb:
6
Contoh-contoh penghitungan subnettingDiketahui:
IP : 12.2.60.0
NetMask : 255.255.254.0
1. Berapa bit yang dipinjam?
2. Berapa jml subnet yang mampu dibuat dan yang bisa digunakan (usable subnet)?
3. Berapa jml host dan berapa host bisa digunakan (usable host)?
Jawab:
IP diatas merupakan IP kelas A, sehingga secara default alamat diatas memiliki netmask address: 255.0.0.0, kalau dikonversi dalam biner menjadi:
11111111.00000000.00000000.00000000
Sedangkan alamat diatas memiliki netmask : 255.255.254.0, sehingga bit yang dipinjam sejumlah:
Defalult 11111111 00000000 00000000 00000000
Yang dipinjam 11111111 11111111 11111110 00000000
1. Jumlah bit yang dipinjam = 15
2. Jumlah subnet yang mampu dibuat: 215 = 32768
Jumlah subnet yang bisa dipakai : 215 - 2 = 32768 – 2
= 32766
Number of usable subnets= two to the power of the assigned subnet bits or borrowed bits, minus two (reserved addresses for subnetwork id and subnetwork broadcast)
(2 power of borrowed
bits) – 2=usable subnets
(23) – 2=6
Number of usable hosts= two to the power of the bits remaining, minus two (reserved addresses for subnet id and subnet broadcast)
(2 power of remaining host
bits) – 2=usable hosts
(25) – 2=30
3. Jumlah Host / subnet:
Defalult 11111111 00000000 00000000 00000000
Yang dipinjam 11111111 11111111 11111110 00000000
jumlah bit host : 9, sehingga jml host/subnet : 29 = 512
useable host : 29- 2 = 512 – 2 = 510
7
subneting yang tercipta pada kasus diatas adalah:12.XXXXXXXX.XXXXXXX0.00000000
Subnet# Proses IP KET
0 12.00000000.00000000.00000000 12.0.0.0 Subnet ID
12.00000000.00000000.00000001 12.0.0.1
12.00000000.00000000.00000010 12.0.0.2
--- ---
0 12.00000000.00000001.11111111 12.0.1.255 Broadcast subnet
1 12.00000000.00000010.00000000 12.0.2.0 Subnet ID
12.00000000.00000010.00000001 12.0.2.1
12.00000000.00000010.00000010 12.0.2.2
---- --- ---
1 12.00000000.00000011.11111111 12.0.3.255 Broadcast subnet
2 12.00000000.00000100.00000000 12.0.4.0 Subnet ID
12.00000000.00000100.00000001 12.0.4.1
12.00000000.00000100.00000010 12.0.4.2
--- --- ---
2 12.00000000.00000101.11111111 12.0.5.255 Broadcast subnet
--- --- --- ---
--- --- --- ---
--- --- --- ---
3767 12.11111111.11111110.00000000 12.255.254.0 Subnet ID
12.11111111.11111110.00000001 12.255.254.1
12.11111111.11111110.00000010 12.255.254.2
---- ---- ---- ----
3267 12.11111111.11111111.11111111 12.255.255.255 Broadcast subnet
8
Contoh 2:Diketahui IP class C sbb:
IP : 192.168.10.31
NetMask : 255.255.255.224
Berapa bit yang dipinjam?
Berapa subnet yang bisa terbentuk & usable subnet-nya?
Berapa jml host dan berapa host bisa digunakan (usable host)?
Berapakah untuk alamat networkID dan BroadcastID ?
Berapakah subnetID dan broadcatID masing-masing subnet?
Jawab:
Defalult 11111111 11111111 11111111 00000000
Yang dipinjam 11111111 11111111 11111111 11100000
Jml bit dipinjam = 3
Jml Subnet yang terbentuk = 23 = 8
Useable subnet = 23 – 2= 8 – 2 = 6
Jml Host : 25 = 32
Useable host: 25 – 2 = 30
Alamat Network :
11000000.10101000.00001010.00011111
11111111.11111111.11111111.11100000 and11000000.10101000.00001010.00000000192. 168.10.0Alamat Broadcast11000000.10101000.00001010.11111111192.168.10.255
Alamat-alamat yang mampu dibentuk, berserta subnetworkID dan BroadcastID
9
uraian subneting diatas sebagai berikut:192.168.10.XXX00000
Subnet# Proses IP KET
0 192.168.10.00000000 192.168.10.0 Subnet ID
192.168.10.00000001 192.168.10.1
--- --- --- ---
0 192.168.10.00011111 192.168.10.31 Broadcast subnet
1 192.168.10.00100000 192.168.10.32 Subnet ID
192.168.10.00100001 192.168.10.33
--- ---- ----- ----
1 192.168.10.00111111 192.168.10.63 Broadcast subnet
--- ---- ---- ---
---- ---- ---- ----
---- ---- ---- ----
--- ---- ---- ----
7 192.168.10.11100000 192.168.10.224 Subnet ID
--- ---- ---- ----
---- ---- ---- ----
7 192.168.10.11111111 192.168.10.255 Broadcast Subnet
10
11
12
13
14
15
16