james-eaton, 2014 -...

53

Upload: phamdung

Post on 08-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

https://www.youtube.com/watch?v=uC2gNhSAx2g

Published on May 6, 2017

Barcelona vs Villarreal 4-1 - All Goals & Extended Highlights - La Liga 06/05/2017 HD

Goals: Neymar 21', Cedric Bakambu 32', Lionel Messi 45' 82' penalty, Luis Suarez 69'.

Sepak Bola menggunakan analisis SIG yaitu Hotspot analysis

Outdor Model dari Gedung KLMB

Kartografi adalah ilmu pengetahuan tentang cara mempersiapkan semua jenis peta dan "chart" termasuk setiap organisasinya mulai dari survei awal (pendahuluan) sampai ke pencetakan akhir.

(Carthographic is the Science of preparing all maps and charts including every operation from the original survey to the final printing)

UNO (United Nations Organization)

Kartografi adalah seni ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta sekaligus mencakup studinya sebagai suatu dokumen ilmiah dan hasil karya seni.

("Cartography is the art, Science and technology of making maps, together with their study as scientific documents and works of art )

(International Cartographic Association/ICA, 1973)

Peta Jalan (Chart), yaitu peta yang digunakan dalam

perjalanan, baik darat, laut, maupun udara. Tampilan peta ini

menarik karena berfungsi sebagai penunjuk jalan. Peta jalan

skalanya bervariasi, antara 1:200.000-1:1.000.000.

Sejak pertengahan abad ke 20 bidang cakup kartografi di pertegas dan diperluas mencakup pula studi tentang peta sebagai suatu dokumen ilmiah dan hasil karya seni.

Kata kunci pada definisi Kartografi tersebut

1. SENI

2. ILMU PENGETAHUAN

3. TEKNOLOGI

4. STUDI PETA SEBAGAI DOKUMEN ILMIAH

Untuk melaporkan dan menyebarkan informasi, manusia telah mengembangkan beberapa metode dan ketrampilan, yaitu antara lain dengan:

bahasa tulis menulis (literacy)

bahasa lisan (articulacy)

penggunaan angka-angka (numeracy)

cara grafis (graphicacy)

Cara grafis (graphicacy) terdiri dari berbagai teknis, mulai dari

• Fotografi

• Gambaran-gambaran, misalnya karikatur

• Grafik, Diagram dan Peta-peta

Cara grafis (graphicacy) ini menggunakan bentuk 2 (dua) dimensi untuk menyampaikan konsep-konsep atau ide-ide. Jadi Peta penyajian pada bidang datar (dua dimensi)

Hubungan keruangan lebih efisien disajikan dalam bentuk grafis (terutama peta)

Ada pepatah :

Secara tipikal dan sederhana, semua teknik komunikasi terdiri dari unsur-unsur berikut:

– Sumber Informasi (Source of Information)

– Saluran yang menyalurkan informasi tersebut (Channel)

– Orang yang menerima Informasi itu (recipient)

SOURCE ENCODER CHANNEL DECODER RECIPIENT

SIGNAL

NOISE

Source Orang yang berbicara

Encoder Suara yang diucapkan (voice mechanism)

Channel Gelombang suara yang bergema di uadar/signal (sound

waves)

Decoder Kemampuan telinga dan otak si penerima untuk dapat

menangkap arti suatu itu

Recipient Si pendengar atau orang yang diajak bicara

Noise Elemen-elemen yang tidak diinginkan yang dapat

menganggu proses suatu komunukasi, misalnya: suara

gaduh atau suara yang tidak jels akan sebagainya

REAL WORLD

Cartographers Conception

MAP RECIPIENT

NOISE NOISE NOISE

Source Adalah dunia nyata (real world)

Encoder Simbolisasi yang digunakan untuk mewakili kenampakan

di bumi pada suatu peta

Channel Adalah peta itu sendiri, yang merupakan gambaran

grafis dua dimensi, yang disusun oleh simbol-simbol

Decoder Yaitu mekanisme mata otak dari si penerima, setelah

membaca arti dari simbol-simbil dalam peta tersebut

Recipient Pembaca peta

Noise Kekeliruan dalam penciptaan simbol-simbol, penerangan

yang jelek, kurang terampil dalam membaca peta dan

sebainya

NOISE Merupakan sesuatu yang tidak diharapkan yang dapat terjadi pada suatu proses komunikasi termasuk pada komunikasi Kartografis

SUMBER GANGGUAN KEMUNGKINAN GANGGUAN

Kurang lengkap/informasi salah

Menggunakan konsep yang salah

Menggunakan klasifikasi kurang

tepat

Memilih data yang salah

Pembatasan peta yang salah

Memasukkan terlalu banyak/sedikit

informasi

Memilih variabel visual yang salah

Salah mendisain simbol

Kualitas gambar jelek

Penempatan nama yang salah

Hasil cetakan jelek

Tidak mendeteksi semua informasi

yang relevan

Salah menginterpretasi/menganalisis

PENGUMPULAN DATA

PENGEDIT PETA

PENDESAIN PETA (CARTOGRAPHER)

JURU GAMBAR

PELAKSANA REPRODUKSI

PENGGUNA PETA

“Bagaimana kita harus menyajikan apa dan dengan cara bagaimana serta untuk siapa, dan diharapkan untuk mencapai sasaran apa ??”

Kata kunci dalam sistem komunikasi kartografis adalah :

“how do I say what whom, and is it effective’’.

“how’’ mewakili metode dan teknik presentasi visual kartografi, “I’’ adalah pembuat peta/kartografer, “say’’ berhubungan dengan grafis dan semantik yang mewakili data

spasial, “What’’ berhubungan dengan karakteristik data spasial (kuantitatik

dan kualitatif), “Whom’’ berarti pengguna peta dan tujuan pemetaannya, “Effective’’ berdasarkan atas penelitian sebelumnya terhadap suatu peta-

peta tematik (Kraak, 1998).

Proses komunikasi dalam Kartografi (de By, 2000)

Physical Reality

Map User

reality

MAP

Mapper's reality

Map Interpretation

Data Collection

Map reading Analysis

geographic

Penggunaan peta (Map use) dimaksud sebagai proses

untuk memindahkan/menterjemahkan peta fisik (peta

kartografi) kembali pada gambaran mental tentang

realitas (kenyataan) Physical Reality

•Maps are important for daily lives.

•It is never too soon to learn how to use a map so that you can always find your way.

Sebuah peta mental menunjukkan apa yang orang tahu tentang lokasi dan keunikan tempat. Sebuah peta mental terbaik dapat dijelaskan sebagai sebuah tampilan visual, di dalam kepala seseorang, menunjukkan dimana seseorang telah bepergian. Manusia mengingat informasi tentang tempat-tempat, wilayah, jalan, dll di otak mereka. Informasi ini digunakan untuk tugas sehari-hari, misalnya menemukan jalan ke sekolah dari rumah atau memberikan arah mengemudi.

http://goo.gl/maps/Sj0Ja

Egocentric mental Map : peta mental berdasarkan pengalaman langsung Contoh : jalan dari rumah ke kampus Geocentric mental Map :

menggabungkan informasi yang berasal dari pengalaman tidak langsung serta pengalaman langsung, seperti mendapatkan informasi tentang lingkungan dari televisi, membaca, film, internet, percakapan dengan teman, dll. Kita belajar untuk mengorientasikan diri kita ke lingkungan kita, bukan sebaliknya.

TUGAS : visualisasikan peta mental map Saudara dalam bentuk peta virtual denah rumah/tempat tinggal Saudara

https://www.google.com/maps/@-7.7657495,110.3605735,14z

Peta adalah: suatu penyajian/ gambaran unsur-unsur atau kenampakan nyata, yang dipilih di permukaan bumi atau benda angkasa, atau kenampakan abstrak yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda angkasa, dan pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan di perkecil/diskalakan.

(International Cartographic Association/ICA, 1973)

Map yet another definition:

"A graphic statement that locates facts"

(from Krygier & Wood)

– Graphic:

A visual display of marks which stand for something else. An airplane shape on a map implies an airport.

– Statement:

To put forth information, a formal embodiment of facts or assertions.

(mengemukakan informasi, fakta atau pernyataan resmi) Important (controversial?): maps are active - they make statements

about facts, beliefs, or arguments about stuff in the world.

– Locating facts:

Tangible and intangible phenomena located in geographic space: what we can see (roads, rivers) and what we cannot see (temperature, radiation), varying in amount (population) and kind (vegetation types).

Bagi setiap orang yang mengubah informasi geospasial dasar tanpa izin dari

badan dan menyebarluaskan hasilnya maka diancam dengan hukuman pidana

maksimal 1 tahun penjara atau denda maksimal Rp. 250 juta.

Pasal 61 melarang setiap orang membuat informasi geospasial yang

penyajiannya tidak sesuai dengan tingkat ketelitian sumber data yang

mengakibatkan timbulnya kerugian orang dan/atau barang. Bila larangan ini

dilanggar, maka orang tersebut dapat dipidana penjara maksimal 3 tahun atau

denda maksimal Rp. 750 juta.

Penyebaran informasi geospasial juga tak boleh dilakukan sembarangan. Bila

seseorang menyebarluaskan informasi geospasial yang belum disahkan oleh

pejabat yang berwenang maka bersiaplah menghadapi tuntutan pidana. Orang

tersebut maksimal dapat dipidana 2 tahun penjara atau denda maksimal Rp. 500

juta. Bila penyebaran informasi geospasial yang belum disahkan ini menimbulkan

bahaya atau kerugian orang lain atau barang, maka ancaman pidana bagi pelaku

menjadi diperberat. Yakni, maksimal 3 tahun atau denda maksimal Rp. 750 juta

sebagaimana diatur Pasal 68 ayat (2).

Peta Kawasan Rawan Bencana G. Merapi Tahun 2010, ESDM – BPPTK,

http://geospasial.bnpb.go.id/2010/12/03/peta-kawasan-rawan-bencana-g-merapi-tahun-

2010-esdm-bpptk/

Peta rawan Bencana Gunung Merapi Jateng dan DIY, Rekompak dan JRF, http://ajiekdarminto.wordpress.com/2010/11/12/gunung-merapi-6-peta-peta-daerah-rawan-bencana/

Peta Resiko Bencana Letusan Gunung api Merapi di DIY, Pemda DIY Peta Bahaya Gunung Api Merapi KLMB, http://cybergisforum.blogspot.com/

1. All maps are concerned with two elements of reality: location and attribute.

2. All geographic maps are geometric reductions. The proportion of reduction is called scale.

3. All maps are abstractions of reality.

4. All maps involve geometrical transformations. The systematic process of transforming the three dimensional earth to a two dimensional surface is called Map Projection.

5. All maps use symbols to stand for elements of reality.

1. Peta adalah suatu gambaran unsur-unsur ketampakan permukaan

abstrak dari permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang

datar dan diperkecil menggunakan skala tertentu.

2. Melalui alat peraga itu, seorang penyusun peta ingin menyampaikan

idenya kepada orang lain.

3. Ide yang dimaksud adalah hal-hal yang berhubungan dengan

kedudukannya dalam ruang. Ide tentang gambaran tinggi rendah

permukaan bumi suatu daerah melahirkan peta topogafi, ide

gambaran penyebaran penduduk (peta penduduk), penyebaran

batuan (peta geologi),penyebaran jenis tanah (peta tanah atau soil

map), penyebaran curah hujan (peta hujan) dan sebagainya yang

menyangkut kedudukannya dalam ruang.

4. Dengan cara menyajikannya kedalam bentuk peta, diharapkan si

penerima ide dapat dengan cepat dan mudah memahami atau

memperoleh gambaran dari yang disajikan itu melalui matanya.

Hakekat peta adalah

• to engage (mengikutsertakan/mengajak)

• to reveal (mengungkap)

• to protect (melindungi)

• to educate (mendidik)

• to transform (mengubah)

• to inspire (mengilhami)

esri.com/mapswelove

The Power of map:

• To record a set of directions in visual form.

• To acquire and transmit pure knowledge

• To depict trade routes

• To claim land – acquisition

• To make terra incognita less terra incognita

(Latin "tanah tak dikenal“) by relating it to known

territory

• To find some wonderful unfound feature

Peta Rupabumi Indonesia

Izin Sektor Minerba

Izin Sektor Kehutanan

Izin Sektor Pertanahan

Sumber : 1. Peta Dasar RBI Indonesia Skala 1 : 50.000 digeneralisasi 2. Peta Pemanfaatan Kawasan Hutan, KLHK 3. Peta konsesi pertambangan, Kementerian ESDM 4. Peta Hak Atas Tanah, Kementerian ATR/BPN

Tanah Grogot

GAMBARAN/PERSPEKSTIF KONDISI DATA INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK PERIZINAN SAAT INI

Masalah Blok Ambalat yang di klaim Malaysia

Berbagai informasi yang dapat diperoleh dari peta

1. Untuk memperoleh informasi tentang lokasi obyek,

perhatikanlah keterangan simbol pada legenda peta dan

lihatlah lokasi simbol tersebut pada peta. Jika obyek

tersebut sudah kita kenali, misalnya sungai, lihatlah

lokasinya secara langsung pada peta.

2. Informasi tentang lokasi obyek juga dapat dilihat dengan

mengunakan koordinat peta. Jika peta tersebut

menggunakan koordinat lintang dan bujur, koordinat

tersebut memberikan informasi tentang lokasi lintang

dan bujur dari obyek tersebut.

3. Untuk memperoleh informasi tentang sebaran obyek,

lihatlah secara langsung pada peta sebaran dari simbol-

simbol yang sama.

Berbagai informasi yang dapat diperoleh dari peta

4. Untuk memperoleh informasi tentang jenis objek

geografi yang nampak pada peta, maka perhatikanlah

karakteristik simbol obyek dan lihatlah keterangan yang

ada pada legenda peta.

5. Untuk memperoleh informasi tentang ukuran obyek,

misalnya panjang dan luas, perhatikanlah skala peta.

6. Untuk memperoleh arah dari obyek, perhatikanlah

orientasi peta atau arah utara peta dan sesuaikanlah

arah obyek tersebut dengan orientasi peta tersebut.

Peta dapat berfungsi:

a. memperlihatkan/menyajikan bentuk, ukuran, dan lokasi/letak suatu daerah terhadap daerah lain yang berada di permukaan bumi ke dalam bidang datar;

b. menyajikan data tentang potensi yang dimiliki suatu daerah (sebagai sumber data);

c. sebagai alat bantu dalam analisis;

d. sebagai tempat menyimpan informasi dan alat penyajian hasil analisis;

e. sebagai suatu hasil karya seni.

1. Memetakan potensi ekonomi daerah Dengan memetakan potensi suatu daerah kita bisa mengetahui pembangunan apa yang harus dilakukan di daerah tersebut. Misalnya, potensi di daerah pesisir adalah perikanan, sehingga prioritas pembangunan adalah untuk menunjang kegiatan perikanan, seperti membangun pengolahan ikan atau dermaga kapal.

2. Memetakan sumberdaya alam

Dengan memetakan sumber daya alam kita bisa mengetahui lokasi sumberdaya alam untuk dikembangkan. Misalnya lokasi deposit minyak bumi di bawah laut yang dapat ditambang.

3. Membuat rencana penataan ruang

Dalam pembangunan perlu dibuat tata ruang untuk menentukan pemanfaatan wilayah. Pemanfaatan wilayah harus diatur agar dapat digunakan dengan baik dan tdak menimbulkan masalah seperti kemacetan kerusakan lingkungan.

4. Memetakan wilayah rawan bencana

Wilayah tertentu rawan bencana, seperti tsunami di wilayah pantai dan longsor di wilayah perbukitan. Dengan memetakan persoalan ini, pembangunan bisa diarahkan untuk pencegahan dan mitigasi bencana. Misalnya dengan membangun penahan gelombang di patai yang rawan gelombang saat terjadi angin besar

Manfaat Peta Dalam Pembangunan :