its paper 27658 3110105027 presentation
DESCRIPTION
presentasiTRANSCRIPT
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN LAYOUT SIMPANG JALAN LINGKAR LUAR BARAT
KOTA SURABAYA
TUGAS AKHIR RC10-1380
RONY FERDINAND PANGGABEAN NRP 3110105027
Dosen Pembimbing : Ir. WAHJU HERIJANTO, MT.
JURUSAN LINTAS JALUR TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2013
KERANGKA PERSENTASI
1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA 3. METODOLOGI 4. HASIL PERENCANAAN 5. KESIMPULAN DAN SARAN
LATAR BELAKANG Surabaya adalah ibukota Propinsi Jawa Timur yang merupakan kota terbesar
kedua di Indonesia dan menjadi pusat bisnis, perdagangan, industri dan pendidikan di kawasan Indonesia timur.
Seiring perkembangan industri dan perdagangan yang setiap tahunnya semakin meningkat, aktifitas arus barang baik ekspor maupun impor juga ikut bertambah sehingga mengakibatkan kemacetan untuk akses masuk dan keluar kota Surabaya baik dari arah utara melewati Jalan Tambak Osowilangon, arah selatan melewati Jalan Ahmad Yani dan arah barat melewati Jalan Lakarsanti Raya.
Oleh karena itu, dibutuhkan akses jalan baru yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi dan kapasitas jalan yang dilalui kendaraan tidak terlalu menumpuk. Sehingga direncanakan Jalan Lingkar Luar Barat Kota Surabaya yang menghubungkan dari arah utara yaitu Jalan Tambak Osowilangon menuju ke arah selatan Jalan Lakarsanti Raya.
Pendahuluan
Perumusan Masalah • Bagaimanakaah bentuk geometrik jalan baru yang meliputi alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal dengan menggunakan metode AASHTO. • Bagaimanakah bentuk layout persimpangan jalan dengan adanya perencanaan jalan baru ini.
Dapat merencanakan jalan baru dengan perencanaan yang baik, nyaman dan ideal untuk kepuasan pemakai jalan yang menggunakannya.
Maksud dan Tujuan
Pendahuluan
Batasan Masalah
Analisa perencanaan berdasarkan tinjauan pustaka yang ada.
Analisa geometrik hanya merencanakan alinyemen horizontal, alinyemen vertikal dan layout persimpangan.
Tidak membahas traffik analisis kajian lalu lintas.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini permasalahan dibatasi sampai dengan batasan-batasan sebagai berikut :
Pendahuluan
Perencanaan Geometrik dan Layout Simpang Jalan Lingkar Luar Barat Kota Surabaya ini berdasarkan klasifikasi jalan menurut fungsi jalan termasuk Jalan Arteri Primer tipe I kelas I yang setara dengan jalan bebas hambatan perkotaan.
Perencanaan Geometrik dan Layout Simpang Jalan Lingkar Luar Barat Kota Surabaya ini perencanaannya menggunakan tipe enam-lajur, dua-arah terbagi (6/2D) untuk jalan utama dan dua-lajur, dua-arah terbagi (2/2D) untuk frontage road.
Tinjauan Pustaka
Peta Lokasi Studi
Keterangan:
Trase rencana BAPPEKO
Trase rencana Tugas Akhir
Metodologi START
Pekerjaan Persiapan
Tinjauan Pustaka
Hasil Perencanaan Trase dan Geometrik Jalan Gambar Plan Profil Gambar Cross Section Gambar Layout Persimpangan
FINISH
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Perencanaan Layout Simpang
Perencanaan Geometrik Jalan Trase jalan Alinyemen Horizontal Alinyemen Vertikal
Hasil Perencanaan
Alinyemen Horizontal
Parameter Satuan PI 1 PI 2 PI 3 PI 4 PI 5 PI 6 PI 7
X (m) 216373.481 215355.951 215610.210 213932.742 214019.027 213881.069 214071.765
Y (m) 701933.754 698489.150 697556.098 695359.262 694665.934 694379.372 693019.033
VR (km/jam) (km/jam) 80 80 80 80 80 80 80
R desain (m) (m) 400 300 250 250 250 250 350
e (%) 0.065 0.076 0.079 0.079 0.079 0.079 0.070
Ls (m) 66.667 66.667 69.314 69.314 69.314 69.314 66.667
D (°) 49.858 31.700 52.608 44.459 32.801 33.687 19.290
Lc (m) 281.230 99.231 160.115 124.576 73.736 77.600 51.109
Type - S-C-S S-C-S S-C-S S-C-S S-C-S S-C-S S-C-S
p (m) 0.462 0.617 0.802 0.802 0.802 0.802 0.529
k (m) 33.309 33.303 34.617 34.617 34.617 34.617 33.306
Ts (m) 219.443 118.653 158.593 137.118 108.436 110.547 92.877
Es (m) 41.606 12.499 29.771 20.939 11.440 12.044 5.554
Xs (m) 66.620 66.584 69.181 69.181 69.181 69.181 66.606
Ys (m) 1.852 2.469 3.203 3.203 3.203 3.203 2.116
Sta. TS - 1 + 628.45 5 + 296.67 6 + 219.06 8 + 986.14 9 + 702.47 10 + 013.89 11 + 400.34
Sta. SC - 1 + 695.12 5 + 363.33 6 + 288.37 9 + 055.46 9 + 771.79 10 + 083.21 11 + 467.00
Sta. CS - 1 + 976.35 5 + 462.56 6 + 448.49 9 +180.03 9 + 845.52 10 + 160.81 11 + 518.11
Sta. ST - 2 + 043.01 5 + 529.23 6 + 517.80 9 + 249.35 9 + 914.84 10 + 230.12 11 + 584.78
Here comes your footer Page 10
Alinyemen Vertikal
Parameter Satuan PPV 1 PPV 2 PPV 3 PPV 4 PPV 5 PPV 6 PPV 7 PPV 8
S (m) 85.000 85.000 130.000 85.000 85.000 85.000 85.000 65.000
Lv (m) 82.380 31.776 0.527 0.355 35.263 84.512 89.979 3.448168
Ev (m) 0.4902004 0.1890797 0.000013 0.000 0.215 0.516 0.585 0.022411
Sta. PPV - 1+478.93 1+665.68 1+688.25 2+029.72 2+074.64 2+261.39 4+777.52 4+964.27
Sta. PLV - 1+437.74 1+649.80 1+687.99 2+029.54 2+057.01 2+219.13 4+732.53 4.962.54
Sta. PTV - 1+520.12 1+681.57 1+688.51 2+029.89 2+092.27 2+303.65 4+822.51 4+965.99
Elev. PPV (m) 3.380 12.270 12.270 12.200 12.200 3.080 3.080 12.790
Elev. PPV* (m) 3.870 12.459 12.270 12.200 12.415 3.596 3.665 12.812
Elev. PLV (m) 3.380 11.514 12.270 12.200 12.200 5.144 3.080 12.700
Elev. PTV (m) 3.882 12.459 12.270 12.200 11.554 3.596 3.680 12.812
Here comes your footer Page 11
Alinyemen Vertikal (Lanjutan)
Parameter Satuan PPV 8 PPV 9 PPV 10 PPV 11 PPV 12 PPV 13 PPV 14 PPV 15
S (m) 65.000 85.000 85.000 85.000 65.000 65.000 85.000 65.000
Lv (m) 3.448168 22.83653 77.37617 13.50398 5.0105 11.30281 51.56057 25.10017
Ev (m) 0.022411 0.127634 0.432457 0.013172 0.004887 0.013134 0.192028 0.122649
Sta. PPV - 4+964.27 4+986.83 5+137.58 5+300.00 7+069.75 7+077.31 7+334.13 7+444.13
Sta. PLV - 4.962.54 4+975.42 5+134.90 5+293.24 7+067.25 7+071.66 7+308.35 7+431.58
Sta. PTV - 4+965.99 4+998.25 5+212.27 5+306.75 7+072.26 7+082.96 7+359.91 7+456.68
Elev. PPV (m) 12.790 12.790 4.440 4.440 18.250 18.250 20.638 20.638
Elev. PPV* (m) 12.812 12.918 4.872 4.453 18.255 18.263 20.638 20.760
Elev. PLV (m) 12.700 12.790 6.170 4.440 18.230 18.250 20.638 20.147
Elev. PTV (m) 12.812 12.407 4.872 4.453 18.255 18.263 20.638 20.760
Here comes your footer Page 12
Alinyemen Vertikal (Lanjutan)
Parameter Satuan PPV 16 PPV 17 PPV 18 PPV 19 PPV 20 PPV 21 PPV 22 PPV 23 PPV 24 PPV 25
S (m) 85.000 85.000 85.000 65.000 85.000 85.000 85.000 85.000 130.000 85.000
Lv (m) 9.509889 16.78725 65.84913 25.10017 18.71818 11.87666 16.54725 26.07926 40.44829 27.2534
Ev (m) 0.010296 0.020356 0.313205 0.122649 0.025308 0.016058 0.031171 0.049127 0.079625 0.05365
Sta. PPV - 7+468.93 7+578.93 8+988.21 9+098.21 9+223.01 9+523.48 9+541.48 10+000 11+000 12+028.66
Sta. PLV - 7+464.18 7+570.54 8+955.29 9+085.66 9+213.65 9+517.54 9+533.21 9+986.96 10+979.77 12+015.04
Sta. PTV - 7+473.69 7+587.33 9+021.14 9+110.76 9+232.37 9+529.42 9+549.76 10+013.04 11+020.22 12+042.29
Elev. PPV (m) 24.938 23.985 25.450 29.750 29.750 33.000 33.000 26.090 33.500 17.300
Elev. PPV* (m) 24.948 24.005 25.763 29.873 29.775 33.016 33.031 26.139 33.580 17.354
Elev. PLV (m) 24.938 24.057 25.416 29.259 29.750 32.936 33.000 26.287 33.500 17.515
Elev. PTV (m) 24.907 24.005 25.769 29.873 29.775 33.016 32.906 26.139 33.261 17.354
Dalam perencanaan geometrik dan layout simpang untuk perencanaan jalan baru lingkar barat kota surabaya ini didapatkan hasil perencanaan sebagai berikut ini:
1. Alinyemen Horizontal, dalam perencanaan ini menggunakan tipe Spiral-Circle-Spiral (SCS), dan menghasilkan 7 titik PI.
2. Alinyemen Vertikal, perencanaan ini didasarkan pada Jarak Pandang Henti (JPH) dan menghasilkan 21 titik PPV (Pusat Peralihan Vertikal).
3. Layout persimpangan, sesuai dengan perencanaan terdapat 5 layout persimpangan yang akan direncanakan.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Saran 1. Penentuan kecepatan rencana hendaknya disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku, kelas jalan dan medan jalan karena sangat mempengaruhi hasil perencanaan.
2. Alinyemen horizontal sebaiknya dibuat sepanjang mungkin lurus selama keadaan topografi memungkinkan karena akan memberikan kenyamanan pengemudi karena jumlah tikungan yang sedikit.