it's not our job to play judge and jury, to determine who ... · 11/30 turkey trade balance...
TRANSCRIPT
26-Nov-18 30-Nov-18 WTD YTD 26-Nov-18 30-Nov-18 WTD YTD
IDRUSD 14475 14302 1.21% -5.22% BRENTUSD/BAREL 60.48 58.71 -2.93% -2.83%
YENUSD 113.58 113.57 0.01% -0.77% TEMBAGAUSD/LB 275.55 277.75 0.80% 10.86%
EUROUSD 0.88 0.88 -0.08% -5.72% BATU BARAUSD/MT 101.40 101.70 0.30% 0.89%
YUAN USD 6.94 6.96 -0.28% -6.52% EMASUSD/OZ 1222.40 1220.52 -0.15% -6.32%
POUNDUSD 0.78 0.78 -0.46% -5.62% GAS ALAMUSD/MMBTu 4.25 4.61 8.57% -99.96%
26-Nov-18 30-Nov-18 WTD YTD 26-Nov-18 30-Nov-18 WTD YTD
INDONESIAIHSG 6022.8 6056.1 0.55% -4.71% CPOMYR/MT 1785 1872 4.87% -23.40%
JEPANGNIKKEI 21812.0 22351.1 2.47% -1.82% KAKAOUSD/MT 2057 2144 4.23% 13.32%
SINGAPURASTI 3093.4 3117.6 0.78% -8.38% GULAUSD/LB 339.0 348.2 2.71% -11.78%
ASDOW JONES 24640.2 25538.5 3.65% 3.31% GANDUMUSD/BAREL 507.5 516 1.63% 20.78%
HONGKONGHSI 26376.2 26506.8 0.50% -11.41% KEDELAIUSD/BUSHEL 862.25 895 3.77% -5.99%
26-Nov-18 30-Nov-18 WTD YTD
YIELD SBN10% 7.89 7.87 -0.27% 24.50%
PUAB RATE% 7.23 7.20 -0.35% 23.71%
OVERNIGHT% 5.93 5.96 0.59% 52.82%
FA SAHAMJUTA USD 13.74 -97.93 -812.73% -494.00%
FA SBNJUTA USD 272.49 140.95 -48.27% 275.57%
PASAR VALAS PASAR KOMODITAS MINERAL
PASAR SAHAM PASAR KOMODITAS PERTANIAN
PASAR UANG
“It's not our job to play judge and jury, to determine who is worthy of our kindness and who is not. We just need to be kind,
unconditionally and without ulterior motive, even - or rather, especially - when we'd prefer not to be.” – Josh Radnor
EdisiXLII/XII/2018
Rilis Mingguan (26 -30 November 2018)
11/26 Japan Nikkei Japan PMI Mfg (Nov P) -- 52.9
11/30 Industrial Production YoY (Oct P) 4.2% -2.5%
Consumer Confidence Index (Nov) 42.9 43.0
11/27South
KoreaConsumer Confidence (Nov) 96.0 99.5
11/30 Industrial Production YoY (Oct) 10.7% -8.4%
BoK 7-Day Repo Rate (Nov 30) 1.75% 1.50%
Brazil GDP YoY (3Q) 1.3% 1.0%
11/30 Turkey Trade Balance (Oct) -0.46b -1.87b
Ket: (Second)/(Final)
11/28 US GDP Annualized QoQ (3Q S) 3.5% 3.5%
Personal Consumption (3Q S) 3.6% 4.0%
11/30 China Manufacturing PMI (Nov) 50.0 50.2
Non-manufacturing PMI (Nov) 53.4 53.9
11/28 EU Consumer Confidence (Nov) -3.2 -3.5
11/29 GDP YoY (3Q P) 1.4% 1.5%
CPI YoY (Nov P) 1.7% 2.3%
11/30 Retail Sales YoY (Oct) 5.0% -2.6%
-21.74
-15.02
-13.91
-9.97
-8.38
-6.51
-6.38
-4.71
3.29
China SHCOMP
Korea Stock KOSPI Index
Philippines PSEi Index
Vietnam Hanoi Index
Singapore STI Index
FTSE Malaysia KLCI Index
Thailand SET Index
Indonesia JCI
India NSE Nifty 50 Index
Aliran Dana Asing
YTD (Juta USD)Bond Saham
Periode
(Bond/Saham)
Indonesia 3,962.7 -3,301.8 Per 30 November 2018
Malaysia -2,904.1 -2,640.8 Per 31 Okt /30 Nov 2018
Thailand 8,944.2 -8,904.3 Per 30 November 2018
Vietnam 1,855.5 Per 30 November 2018
Filipina 4,620.0 -1,066.0 Per 30 Sep / 29 Nov 2018
China 72,157.2 7,860.7 Per 30 September 2018
India -7,572.1 -4,889.7 Per 30 November 2018
US 33,923 -83,525 Per 30 September 2018
PERINGKAT SAHAM ASIA (%) YTD – s.d 30 NOVEMBER 2018
-10.24
-8.21
-6.52
-5.22
-4.93
-3.29
-1.09
-0.77
Vietnam Dong
Indian Rupee
Chinese Renminbi
Indonesian Rupiah
Philippine Peso
Malaysian Ringgit
Thai Bath
Japanese Yen
PERINGKAT NILAI TUKAR ASIA (%) YTD – s.d 30 NOVEMBER 2018
Ket: Aliran Dana Masuk/Aliran Dana Keluar
Release Current Previous
Pekerjaan yang mensyaratkan keterampilan
yang minim ini sayangnya juga telah menarikperhatian dari para anak muda yang terampil.Sebuah survei yang dilakukan oleh Universitas GajahMada terhadap pengemudi Gojek menunjukkanbahwa 49,74% dari responden berada pada rentangusia 19-30 tahun dan 29,1% pada rentang usia 31-40tahun.Menurut penelitian UGM, anak-anak muda tertarikpada pekerjaan di gig economy karena kurangnyapeluang alternatif. Hal ini tidak mengherankanmengingat jumlah pengangguran di Indonesia perAgustus 2018 mencapai 5,34% atau sekitar tujuh jutaorang. Dari keseluruhan jumlah pengangguran,lulusan sekolah menengah dan sekolah kejuruanmasing-masing menyumbang 7,95% dan 11,24%.Terdapat ketidakcocokan keterampilan antarapendidikan formal dengan permintaan pasar.Meskipun gig economy dapat menjadi solusisementara bagi para pengangguran muda, sangatpenting bagi mereka untuk dapat menemukanpekerjaan yang memberikan kesempatan untukpelatihan dan pengembangan diri. Hal ini pentingbagi mereka untuk dapat mencapai penghasilanyang lebih tinggi.Jika situasi ini berlanjut, ketimpangan nasionalberpeluang untuk meningkat. Sebuah studi yangdilakukan Universitas Indonesia menemukan bahwapendapatan para pengemudi Gojek, yangkebanyakan berasal dari daerah pedesaan,menyumbang Rp 8,2 triliun (US $ 567 juta) per tahun
Kepada perekonomian nasional. Tetapi jika parapekerja ini tidak dapat meningkatkan pendapatanmereka dalam jangka menengah, atau jika merekakehilangan pekerjaan mereka karena perluasantransportasi umum atau teknologi baru sepertikendaraan driverless, jarak antara perkotaan-pedesaan akan kembali melebar dan memperburukgini ratio. Data BPS menunjukkan bahwa gini ratioIndonesia pada awal 2018 berada di 0,39.Dosen Manajemen Informasi Korporat di MagisterTeknologi Informasi Universitas Indonesia, Dr. BennyRanti pernah menyampaikan potensi permasalahanyang sama. Kesejahteraan mitra bukan merupakanperhatian utama dari perusahaan semacam Gojek.Perusahaan penyedia layanan selalumengembangkan model bisnis baru yang lebihsustainable. Tren saat ini perusahaan sejenisberlomba untuk menyediakan platformpembayaraan. Bukan tidak mungkin misalnya, Gojekmenghapus bisnis transportasi roda duanya jikasudah tidak menguntungkan, bisa karenainfrastruktur jalanan semaikin baik sehinggakemacetan berkurang, atau akibat adanya alternatiftransportasi baru. Jika ini terjadi, sejumlah besartenaga kerja yang sebelumnya merupakan mitraGojek akan menjadi pengangguran yang tidakmemiliki keterampilan. Benny Ranti menyamakannasib para mitra dengan para penjaga pintu tol yangkini digantikan oleh mesin pembayaran elektronik.Bonus demografi yang dimiliki Indonesia bisamenjadi bom waktu jika tidak ada upaya serius untukmeningkatkan keterampilan pekerja dalam gigeconomy.
GIG ECONOMY DI INDONESIA DAN MASALAH KETERAMPILAN PEKERJA YANG MENYERTAI
Oleh : Syauqi Hanief (Tenaga Analis Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran)