isy royhanaty, s · menentukan periode/masa subur, terjadi sekitar waktu ovulasi, umumnya kira-kira...
TRANSCRIPT
Menentukan periode/masa subur, terjadi sekitarwaktu ovulasi, umumnya kira-kira 14 hari sebelumhaid berikutnya.
Menghindari sanggama selama kurang lebih 7 – 18 hari, termasuk masa subur dari tiap siklus.
Ovum 12 – 24 jamSpermatozoa 48 – 72 jamDengan cara-cara yang ada saat ini, sudah dapat
ditentukan waktu ovulasi seorang wanita, tetapisebenarnya yang jauh lebih penting adalahmemnentukan masa pra-ovulasi (3 – 5 hari sebelumovulasi), yang hingga sekarang belum ada cara untukmenentukannya.
Pola suhu badan basalPola lendir serviksSakit perut sekitar masa ovulai (mittelschmerz)Perdarahan inter-menstrual/spottingNyeri payudaraPola daun pakis (ferning) lendir serviksPerubahan posisi dan konsistensi serviks, dilatasi
serviksPerubahan kejiwaan/moodPerubahan libido
DasarMenentukan waktu ovulasi (data haid selama 6 – 12 bulan terakhir)
OginoOvulai umumnya terjadi pada hari ke 15 sebelum haidberikutnya, tetapi dapat pula terjadi 12 – 16 harisebelum haid yang akan datang.
KnausOvulai selalu terjadi pada hari ke 15 sebelum haidyang akan datang.
TeknikAwal masa subur = siklus haid terpendek – 18Akhir masa subur = siklus haid terpanjang – 11
EfektifitasAngka kegagalan : 14,4 – 47 kehamilan pada 100 wanitaper tahun.
DasarPeninggian SBB 0,2 – 0,5 saat ovulasi (disebabkanoleh peningkatan horrmon progesteron)
Faktor yang Mempengaruhi SBB Influenza atau infeksi trakus respiratorius lainInfeksi/penyakit-penyakit lain yang meninggikan suhu badanInflamasi lokal lidah, mulut atau daerah anusFaktor-faktor situasional seperti mimpi buruk, jet lag, mengganti popok bayi pukul 6 pagi
Faktor yang Mempengaruhi SBBJam tidur yang iregulerPemakaian minuman panas atau dingin sebelum pengambilan suhu badan basalPemakaian selimut elektrisKegagalan membaca termometer dengan tepat/baik
TeknikDigunakan termometer khusus dengan kaliberasi yang diperbesar, termometer biasa juga bisa.Waktu pngukuran harus pada saat yang sama setiap pagi, setelah tidur nyenyak 3 – 5 jam serta masih dalam keadaan istirahat mutlak.Pengukuran dilakukan secara oral (3 menit), rektal (1 menit) dan vaginal. Cara terbaik adalah rektal.
DasarPerubahan siklis dari lendir serviks yang terjadi karena perubahan hormon esterogen.
Macam Lendir ServiksLendir tipe E (estrogenik) Diproduksi pada fase akhir pra-ovulasi dan fase
ovulasi Sifat : banyak, tipis, seperti air (jernih), viskositas
rendah, spinnbarkeit (elastisitas besar, dan biladikeringkan seperti daun pakis.
Spermatozoa dapat menembus lendir ini. Karena peningkatan hormon eterogen.
Lendir tipe G (Gestagenik) Diproduksi pada fase awal pra ovulasi dan setelah
ovulasi Sifat : kental, viskositas tinggi dan keruh. Spermatozoa tidak dapat menembus lendir ini. Karena peningkatan kadar progesteron.
TeknikAbstinens dimulai pada hari pertama diketahui adanya lendir setelah haid dan berlanjut sampai dengan hari ke 4 setelah gejala puncak (peak symptom).
EfektifitasAngka kegagalan : 0,4– 39,7 kehamilan pada 100 wanita per tahun.
Sebab kegagalan/kehamilan: pengeluaran lendir mulainya terlambatPeak sympton timbul terlalu awal/diniLendir tidak dirasakan oleh si-wanita atau intepretasi salah.
Lendir serviks selama siklus haid (30 hari) Fase 1 : Haid. Hari 1 – 5. Bs ada /tidak, tertutup oleh darah haid. Perasaan basah licin/lubrikatif
Fase 2 : Pasca haid. Hari 6 – 10. Tidak ada lendir atau hanya sedikit sekali. Perasaan wanita kering.
Fase 4 : Segera sebelum, pada saat dan sesudah ovulasi. Hari ke 14 – 17. Jernih, licin, basah, dpt diregangkan, konsistensi
spt putih telur. Hari terakhir dari fase ini dikenal sebagai ”peak
symptom”. Perasaan wanita lubrikatif dan atau basah.
Fase 5 : Pasca ovulasi. Hari 18 – 21. Lendir sedikit, keruh dan liat. Perasaan wanita liat dan atau lembab.
Fase 6 : Akhir pasca ovulasi atau segera pra haid. Hari 27 – 30. Lendir jernih dan seperti air. Perasaan wanita liat dan atau lembab dan atau
basah.
Penyulit-penyulitKeadaan fisiologis : sekresi vagina karena rangsanganseksual.Keadaan psikologis : stress (fisik dan emosional).Keadaan patologis : infeksi vagina, serviks, penyakit-penyakit, pemakaian obat-obat.