istilah keperwatan

60
A 1. Abrasion : cedera superficial pada kulit atau membran mukosa akibat kerokan atau gosokan (ekskoriasi). 2. Abreaction : reaksi emosional yang terjadi akibat ingatan tentang pengalaman masa lalu yang menyakitkan dan kemudian dihidupkan kembali dalam bentuk bacara atau tindakan ketika dilakukan psikoanalisis atau dibawah pengaruh obat bius atau anestesi ringan. 3. Abscess : pengumpulan pus setempat yang dihasilkan oleh organisme piogenik. 4. Absorption : pengaliran substansi masuk dan keluar sel-sel tubuh. 5. Abuse : pencederaan yang disengaja pada orang lain-baik bersifat fisik, seksual, psikologis atau melalui pengabaian. 6. Acalculia : ketidakmampuan untuk menyelesaikan aritmatik sederhana. 7. Acatalasia : tidak adanya enzim katalase yang ditentukan secara genetik; keadaan ini merupakan predisposisi untuk terjadinya sepsis oral. 8. Accident form : formulir kecelakaan; formulir yang didisain oleh departemen kesehatan atau sistem kesehatan nasional. 9. Accommodation ; penyesuaian, mis. Kemampuan mata untuk mengubah konveksitas lensa menurut jauh dekatnya benda yang dilihat sehingga bayangan yang jatuh pada retina selalu tampak dengan jelas. 10. Accountability ; perawat mempunyai tugas untuk memberikan asuhan keperawatan menurut hukum. 11. Accretion : peningkatan atau deposit substansi disekitar benda yang terletak ditengah.

Upload: nirma-syari-vutry

Post on 04-Aug-2015

94 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Istilah keperwatan

A

1. Abrasion : cedera superficial pada kulit atau membran mukosa akibat kerokan atau gosokan (ekskoriasi).

2. Abreaction : reaksi emosional yang terjadi akibat ingatan tentang pengalaman masa lalu yang menyakitkan dan kemudian dihidupkan kembali dalam bentuk bacara atau tindakan ketika dilakukan psikoanalisis atau dibawah pengaruh obat bius atau anestesi ringan.

3. Abscess : pengumpulan pus setempat yang dihasilkan oleh organisme piogenik.

4. Absorption : pengaliran substansi masuk dan keluar sel-sel tubuh.5. Abuse : pencederaan yang disengaja pada orang lain-baik bersifat fisik,

seksual, psikologis atau melalui pengabaian.6. Acalculia : ketidakmampuan untuk menyelesaikan aritmatik sederhana.7. Acatalasia : tidak adanya enzim katalase yang ditentukan secara genetik;

keadaan ini merupakan predisposisi untuk terjadinya sepsis oral.8. Accident form : formulir kecelakaan; formulir yang didisain oleh

departemen kesehatan atau sistem kesehatan nasional.9. Accommodation ; penyesuaian, mis. Kemampuan mata untuk mengubah

konveksitas lensa menurut jauh dekatnya benda yang dilihat sehingga bayangan yang jatuh pada retina selalu tampak dengan jelas.

10. Accountability ; perawat mempunyai tugas untuk memberikan asuhan keperawatan menurut hukum.

11. Accretion : peningkatan atau deposit substansi disekitar benda yang terletak ditengah.

12. Acetabuloplasty ; operasi untuk memperbaiki kedalaman dan bentuk mangkok sendi paha (asetabulum).

13. Acetabulum : mangkok sendi pada permukaan lateral pelvis tempat kaput femoris bersemayam untuk membentuk sendi paha-acetabula.

14. Acetate : garam asam asetat (asam yang terdapat dalam cuka).15. Acetoacetic acid (asam diasetat) : asam keto monobasic. Dibentuk pada

stadium interim dalam proses oksidasi lemak di dalam tubuh manusia.16. Acetonaemia : benda-benda aseton di dalam darah-acetonameic.17. Acetone : zat cair yang dapat menyala dengan bau yang khas; berguna

sebagai pelarut.18. Acetonuria : badan aseton dengan jumlah badan berlebih didalam urine,

yang menyebabkan bau manis yang khas-acetonuric.19. Acetylcholine ; zat kimia yang dilepas dari ujung-ujung saraf untuk

mengaktifkan otot,kelenjar sekretorik dan sel-sel saraf lainnya.20. Achalasia : kegagalan untuk rileks.21. Achilles tendon : tendo otot betis (muskulus gastroknomeus dan soleus)

yang terletak dibawah pergelangan kaki dan melekat ke tumit.22. Achlorhydra : tidak terdapat asam hidroklorida bebas pada lambung.

Page 2: Istilah keperwatan

23. Acholia : tidak terdapatnya getah empedu.24. Acholuria : tidak terdapatnya pigmen empedu dalam urine.25. Achondroplasia : kelainan genetik yang di tandai dengan terhentinya

pertumbuhan tulang panjang sehingga terjadi dwarfisme dengan ekstermitas yang pendek dan kepala yang besar.

26. Achylia : tidak terdapatnya chylus-achylic.27. Acid ; setiap substansi yang di dalam larutan akan menambah ion

hydrogen .28. Acidaemia : asiditas abnormal dari darah yang meningkatkan ion-ion

hydrogen dan menurunkan pH darah dibawah normal.29. Acid-alcohol fast adj Dalam bakteriologi, istilah tahan asam dan alcohol

ini menunjukkan suatu organisme yang pada pewarnaan resisten terhadap penghilangan warna oleh alcohol dan asam.

30. Acid-base balance : keseimbangan antara unsur-unsur asam dan basa dalam darah dan cairan tubuh.

31. Acidity : keadaan menjadi asam atau kecut.32. Acidosis : deplesi simpanan asam tubuh yang menimbulkan gangguan

keseimbangan asam-basa.33. Acid phosphatase : enzim yang mensintesis estser fosfat karbohidrat

dalam media asam.34. Acini ; kantong-kantong (saccules atau alveoli) berukuran sangat kecil

yang dilapisi atau diisi oleh sel-sel yang mengeluarkan sekret.35. Acme : 1. titik tertinggi. 2. krisis atau keadaan kritis suatu penyakit.36. Acne, acne vulgaris : keadaan dimana kelenjar pilosebaseus mengalami

over stimulasi oleh hormon androgen yang bersirkulasi dan sebum yang berlebihan terperangkap oleh sumbatan keratin, yaitu salah satu unsur protein yang membentuk rambut manusia.

37. Acneiform : menyerupai akne.38. Acoustic neuroma : tumor benigna pada saraf auditorius.39. Acrocyanosis : ekstermitas yang menjadi dingin dan kebiruan karena

gangguan sirkulasi.40. Acrodynia : kemerahan dan nyeri pada ekstremitas seperti yang terjadi

pada polyneuritis eritroedema41. Afebrile adj tanpa demam.42. Affect : emosi atau perasaan.43. Affection : aspek perasaan atau emosional dalam jiwa;salah satu dari tiga

aspek.44. Affective adj berkenaan dengan emosi atau suasana hati.45. Afferent adj menghantarkan kedalam kebagian atau organ; dipakai untuk

menggambarkan saraf, pembuluh darah dan limfe.46. Affiliation : menetapkan paternitas seorang anak yang lahir bukan dari

perkawinan yang sah kepada laki-laki yang di perkirakan merupakan ayah kandungnya.

47. Affinity : daya tarik kimiawi antara dua zat.48. Afibrinogenaemia : kelainan genetik yang langka dimana penderitanya

tidak dapat menghasilkan fibrinogen.

Page 3: Istilah keperwatan

49. Aflatoxin : metabolit karsinogenik dari strain tertentu Aspergillus flavus yang dapat mencemari kacang tanah dan makanan sumber karbohidrat yang di simpan dalam udara panas yang lembab.

50. Afterbirth : plasenta, tali pusat dan membran amnion yang dilahirkan dari dalam uterus setelah kelahiran anak.

51. Aftereffect : respon yang terjadi setelah timbulnya efek permulaan dari suatu stimulus.

52. Afterimage : kesan visual suatu benda yang tetap bertahan sekalipun benda tersebut sudah dihilangkan.

53. Afterpains npl rasa sakit yang dialami sesudah melahirkan akibat kontraksi dan retraksi serabut otot rahim.

54. Agammaglobulinaemia : keadaan tidak adanya gamaglobulin dalam darah, dengan konsekuensi ketakmampuam untuk menghasilkan kekebalan terhadap infeksi.

55. Aganglionosis : kedaan tidak adanya ganglia, seperti pada usus distal.56. Agar : substansi gelatinous yang didapat dari jenis rumput laut tertentu.57. Age : usia; mental age, physiological age.58. Ageism : menentukan stereotype seseorang menurut usia kronologis;

penekanan secara berlebihan aspek-aspek negative yang dapat merugikan aspek-aspek positifnya.

59. Agenesis : perkembangan yang tidak lengkap dan tidak sempurna.60. Agglutination : penggumpalan bakteria, sel-sel darah merah atau

partikel-partikel yang tersalut antigen oleh antibody yang disebut 'aglutinin', yang terbentuk dalam serum darah orang atau hewan yang sebelumnya sudah mengalami infeksi atau sensitisasi.

61. Agglutinius npl antibody yang menggumpalakan atau menimbulkan aglitinasi organisme atau partikel.

62. Agglutinogen : antigen yang menstimulasi produksi agglutinis digunakan untuk memproduksi kekebalan.

63. Aggressin : substansi metabolik yang dihasilkan oleh bakteria tertentu untuk meningkatkan kerjanya yang agresif terhadap hospesnya.

64. Agitated depression : kegelisahan yang persisten, dengan depresi yang dalam dan kekhawatiran.

65. Aglossia : keadaan tidak adanya lidah.66. Aglutitition : dysphagia.67. Agnosia : ketidakmampuan untuk mengorganisasikan informasi sensorik

agar bias mengenali benda-benda (agnosia visual) atau bagian tubuh (somatoagnosia).

68. Agonist : otot yang memendek untuk melakukan suatu gerakan.69. Agoraphobia : ketakutan yang irrasional untuk berada sendirian ditempat

luas yang terbuka atau ditempat-tempat yang sulit untuk melarikan diri atau menimbulkan rasa malu.

70. Agranulocyte : leukosit (sel darah putih) nongranular.71. Agranulocytosis : keadaan dimana granulocytes mengalami penurunan

yang nyata atau tidak ada sama sekali.72. Agraphia : gangguan kemampuan berbahasa.

Page 4: Istilah keperwatan

73. Ague : malaria.74. AIDS-related complex juga dikenal sebagai penyakit simtomatik dini.75. Aids to independence setiap artikel yang memudahkan seseorang untuk

mempertahankan atau mendapatkan kembali kemandiriannya.76. Air : campuran gas yang membentuk atmosfer yang mengelilingi bumi

(udara).77. Airway : kata ini dipakai untuk menggambarkan tempat masuk laring dari

faring.78. Akathisia : keadaan kegelisahan motorik yang persisten.79. Akinetic adj secara harafiah berarti 'tanpa gerakan' 80. Albinism : tidak terdapatnya pigmentasi normal, yang bisa total atau

parsial.81. Albino : orang yang terkena albinism – albinotic.82. Albumin : varietas protein tang ditemukan dalam hewan dan sayuran.83. Albuminuria : terdapatnya albumin (protein) dalam urine.84. Albumose : produk awal proteolisis.85. Albumosuria : keadaan adanya albumosa dalam urine.86. Alcohol : unsure yang membentuk minuman anggur dan minuman keras

lainnya.87. Alcohol-fast adj dalam bakteriologi, istilah ini menggambarkan organisme

yang ketika diwarnai resisten terhadap pengawarnaan oleh alcohol.88. Alcoholic Anonymous (AA) suatu organisasi lokal di negara Barat yang

di bentuk untuk menolong orang-orang yang menderita ketergantungan pada alkohol.

89. Alcoholism : keracunan yang terjadi akibat adiksi alcohol.90. Alcoholuria : alcohol dalam urine.91. Aldolase test suatu tes enzim.92. Aldosterone : steroid adrenokortikal, yang oleh aksinya pada tubulus

renal, mengatur metabolisme elektrolit; karenanya disebut 'mineralokortikoid'.

93. Aldosteronism : kondisi yang terjadi akibat tumor pada korteks adrenal dimana keseimbangan elektrolit mengalami gangguan yang nyata dan gejala alkakois serta tetani dapat terjadi.

94. Alexander technique didasarkan pada teori bahwa penggunaan tubuh yang tidak seimbang dapat turut menimbulkan kesehatan yang buruk.

95. Algesia : sensitivitas yang berlebihan terhadap rasa nyeri.96. Alginates npl derivat rumput laut yang kalau digunakan secara lokal akan

mendorong pembekuan darah.97. Alienation : dalam psikologi dan sosiologi, istilah ini berarti diasingkan

dari orang lain.98. Alimentary : berkenaan dengan makanan.99. Alimentation : pekerjaan memberi makan.100. Alkali : zat basa korosif yang dapat larut, termasuk soda, potash

(potasium karbonat) serta ammonia, yang dapat menetralkan asam hingga terbentuk garam dan bergabung dengan lemak untuk membentuk sabun.

Page 5: Istilah keperwatan

101. Alkaline : 1.memiliki sifat alkalis atau mempunyai hubungan dengan zat alkalis. 2.mengandung ion hidroksil yang melebihi ion hydrogen.

102. Alkalinuria : alkalinitas urine.103. Alkaloid : mempunyai alkali.104. Alkalosis : (syn alkalaemia) zat alkali yang berlebihan atau

reduksi asam didalam tubuh.105. Alkaptonuria : terdapatnya alkapton (asam homogentisat) dalam

urine yang terjadi karena hanya oksidasi parsial fenilalanin dan tirosin.106. Alkylating agents preparat alkilating akan memutuskan proses

pembelahan sel dengan mempengaruhi DNA dalam nucleus, yang mungkin melalui penambahan gugus alkil kedalamnya sehingga preparat tersebut diberi nama alkilating.

107. Allantois : pertumbuhan hindgut kearah ventral pada embrio dini yang menjadi struktur vestigial kecil pada janin yang sedang berkembang.

108. Alleles npl pada mulanya dipakai untuk menggambarkan karakteristik alternatif yang bertentangan, seperti penglihatan warna normal yang bertentangan dengan buta warna, atau kemampuan untuk merasakan atau tidak merasakan zat tertentu, atau perbedaan golongan darah.

109. Allergen : setiap antigen yang dapat membuat perubahan status atau manifestasi respons kekebalan.

110. Allergic rhinitis serangan kataral pada konjungtiva, hidung atau tenggorok yang dicetuskan oleh pajanan terhadap tepung sari atau pollen (hay fever) atau alergi terhadap debu rumah atau bulu binatang.

111. Allergy : perubahan atau peningkatan kerentanan terhadap pelbagai substansi asing atau agen fisik.

112. Allocation : alokasi pasien adalah istilah yang digunakan jika seorang pasien atau lebih dirawat oleh satu orang perawat selama giliran jaganya.

113. Allopurinol : suatu bahan yang mencegah pembentukan endapan kristal asam urat yang tak larut.

114. Alopecia : kebotakan yang dapat congenital, premature atau senilis.

115. Alphafetoprotein : tedapat dalam serum maternal dan cairan amnion pada beberapa kasus abnormalitas janin.

116. Alveolar-capillary block syndrome suatu sindrom langka dengan etiologi yang tidak diketahui dan ditandai oleh gejala sesak napas,

117. Alveolitis : inflamasi alveoli yang biasanya mengacu kepada alveoli paru; bila disebabkan oleh inhalasi alergen seperti pollen.

118. Alveolus : vesikel udara dalam paru.119. Amalgam : campuran atau kombinasi.120. Amastia : kelainan congenital tidak mempunyai payudara.121. Ambidextrous adj mampu melakukan gerakan yang terampil.

Page 6: Istilah keperwatan

122. Ambisexual adj menggambarkan cirri-ciri seksual yang lazim terdapat pada kedua jenis kelamin sebelum terjadi diferensiasi seksual pada usia kehamilan sekitar 6 minggu setelah fertilisasi.

123. Ambivalence : keberadaan dua perasaan yang saling bertentangan pada saat yang sama dalam diri satu orang.

124. Amblyopia : gangguan penglihatan yang mendekati kebutaan pada mata yang tidak memiliki kelainan patologis.

125. Ambulant adj dapat berjalan.126. Ambulation istilah yang di perkenalkan pada tahun 50-an dan 60-

an setelah mengidentifikasi komplikasi yang berkaitan dengan tirah baring.

127. Ambulatory adj mobile, bias berjalan-jalan.128. Amelia : kelainan kongenital tidak adanya ekstermitas (anggota

gerak).129. Amelioration : pengurangan intensitas gejala.130. Amenorrhoea : tidak terjadi haid.131. Amentia : ketidakmampuan mental sejak lahir.132. Ametria : kelainan kongenital tidak adanya uterus.133. Ametropia : gangguan penglihatan akibat daya refraksi mata yang

tidak sempurna.134. Aminoacidophaty : penyakit yang disebabkan oleh gangguan

keseimbangan asam-asam amino.135. Aminoaciduria : tedapatnya asam-asam amino secara abnormal

didalam urine.136. Ammonia : senyawa kombinasi nitrogen dengan hydrogen yang

terjadi secara alami.137. Amnesia : kehilangan total daya ingat.138. Amniocentesis : penusukan ketuban melalui dinding abdomen

untuk mengambil sample cairan amnion untuk pemeriksaan guna menegakkan diagnosis-prenatal kelainan kromosom.

139. Amniochoril : berkenaan dengan amnion dan chorine.140. Amniogenesis : perkembangan amnion.141. Amniography : pemeriksaan sinar-x terhadap kantong ketuban

sesudah penyuntikan media opaque kedalam kantong tersebut.142. Amnion : membran paling dalam yang membungkus janin yang

sedang berkembang dan berisikan cairan amnion.143. Amnionitis : inflamasi selaput amnion.144. Amnion nodosum : keadaan dimana permukaan fetal selaput

amnion tampak nodular.145. Amniorrhea : keluarnya cairan amnion.146. Amniorrhoexia : ruptura selaput amnion.147. Amnioscopy : amnioskop (endoskop) dimasukkan lewat dinding

abdomen untuk melihat janin dan cairan amnion.148. Amniotic cavity : rongga berisi cairan diantara embrio atau janin

dan amnion.

Page 7: Istilah keperwatan

149. Amniotic fluid : cairan yang dihasilkan oleh membrane janin dan janin, yang mengelilingi janin selama kehamilan.

150. Amniotome : instrument untuk memecahkan selaput amnion.151. Amniotomy : ruptur artifisial selaput amnion untuk menginduksi

atau memicu persalinan.152. Amoeba : protozoa.153. Amoebiasis : infestasi usus besar oleh protozoa.154. Amoebicida : preparat yang membunuh amuba.155. Amoeboid : menyerupai amuba dalam bentuk atau gerakan.156. Amoeboma : tumor didaerah sekum atau rectum yang disebabkan

oleh Entamoeba histolytca.157. Amorphous adj tidak memiliki bentuk yang teratur.158. Amphetamine : preparat simpatomimetik yang merupakan

stimulant SSP yang kuat.159. Ampoule : botol kecil dari gelas atau plastik yang disegel dan

berisikan obat steril dengan dosis tunggal.160. Ampulla : setiap pelebaran mirip botol labu.161. Amputation : operasi pengangkatan bagian tambahan.162. Amputee : orang yang sudah menjalani amputasi.163. Amylase : enzim yang mengubah pati menjadi gula.164. Amyloidosis : pembentukan dan penimbunan amiloid dalam setiap

organ, khususnya hepar serta ginjal.165. Amylolysis : proses pencernaan pati.166. Amylopsin : enzim pankreas yang dalam media alkali akan

mengubah pati tak larut menjadi maltosa yang dapat larut.167. Anabolism : rangkaian reaksi kimia dalam tubuh hidup yang

memerlukan energi untuk mengubah zat-zat sederhana menjadi zat-zat yang kompleks.

168. Anacidity : insufisiensi keasaman normal.169. Anacrotism : osilasi kurva asending pada hasil tracing pulsus

sfigmografik yang terlihat pada stenosis aorta.170. Anaemia : defisiensi hemoglobin dalam darah yang disebabkan

oleh kekurangan sel darah merah dan/atau kandungan hemoglobinnya.171. Anaerobe : mikroorganisme yang tidak akan tumbuh dengan

adanya oksigen molecular.172. Anarobic respiration terjadi kalau oksigen yang tersedia bagi

janin terbatas sehingga menyebabkan pembentukan asam laktat serta piruvat dan penurunan nilai pH darah janin.

173. Anaesthesia : kehilangan sensasi.174. Anaesthesiology : ilmu pengetahuan yang mempelajari anesthesia,

pelaksanaan dan efeknya.175. Anaesthetic : tidak peka terhadap rangsangan.176. Anaesthetist : orang yang secara medis memiliki kualifikasi untuk

memberikan obat-obat anestetik.177. Anal adj berkenaan dengan anus.

Page 8: Istilah keperwatan

178. Analgesia : kehilangan rasa sakit tanpa kehilangan penginderaan taktil.

179. Analgesic : obat yang meredakan nyeri.180. Analogous : mempunyai fungsi yang serupa tetapi asalnya

berbeda.181. Analysis : istilah yang dipakai dalam ilmu kimia untuk

menggambarkan penentuan komposisi suatu zat kimia.182. Anaphylatic reaction : reaksi merugikan akibat pelepasan unsur-

unsur pembentuk sel inflamasi akut, yang umumnya disebabkan oleh pengikatan antigen dengan IgE pada sel-sel mast dan basofil.

183. Anaphylactoid adj berkenaan atau menyerupai anafilaksis.184. Anaphylaxis : (syn anaphylactic shock, serum sickness) suatu

keadaan hipersensitivitas tubuh terhadap protein asing (mis. serum kuda) sehingga penyuntikan yang kedua kalinya setelah waktu 10 hari akan menimbulkan reaksi akut yang dapat menyebabkan kematian.

185. Anaplasia : keadaan hilangnya ciri-ciri khas suatu sel yang menyertai aktivitas proliverasi, seperti terlihat pada kanker.

186. Anarthria : suatu bentuk disartria yang berat.187. Anasarca : infiltrasi serosa pada jaringan seluler dan rongga

serosa; edema menyeluruh.188. Anastomosis : interkoneksi antar cabang-cabang dua atau lebih

arteri atau vena.189. Anatomical position : untuk tujuan deskripsi yang akurat bidang

anterior adalah tubuh tegak manghadap kedepan, tangan disamping dengan telapak tangan menghadap kedepan.

190. Anatomy : ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur tubuh denagn cara diseksi.

191. Androgens npl hormon yang disekresi oleh testis dan korteks adrenal, atau substansi sintetik yang mengendalikan pembentukan protein serta cirri-ciri seks sekunder pria.

192. Anencephaly : keadaan tidak adanya otak.193. Aneurysm : dilatasi pembuluh darah, biasanya arteri, yang terjadi

akibat kelemahan dinding pembuluh darah karena defek, penyakit atau cedera, sehingga terbentuk tonjolan yang berdenyut pada tonjolan tersebut bisa terdengar murmur.

194. Angiectasis : dilatasi abnormal pembuluh darah.195. Anggitis : inflamasi pembuluh darah atau limfe.196. Angina : perasaan tercekik atau konsrtiksi.197. Angioblast : pembentukan jaringan yang paling awal dan dari

jaringan ini terbentuk pembuluh darah.198. Angiocardiography : pemeriksaan untuk melihat rongga jantung

dan pembuluh darah setelah penyuntikan media kontraks.199. Angiofibroma : tumor benigna yang timbul dari nasofaring dan

paling sering ditemukan pada anak laki-laki usia belasan (teenage).200. Angiogenesis : vaskularisasi.

Page 9: Istilah keperwatan

201. Angiography : pemeriksaan untuk melihat pembuluh (arteri, vena dan limfe) setelah penyuntikan media kontras.

202. Angiology : ilmu pengetahuan yang mempelajari pembuluh darah dan limfe.

203. Angiooedema : (syn angioneuroticoedema) suatu bentuk urticaria yang berat, yang dapat meliputi kulit muka, tangan atau genitalia dan membrane mukosa mulut serta tenggorok.

204. Angioplasty : pembedahan rekonstruksi pembuluh darah.205. Angiosarcoma : tumor malignan yang timbul dari pembuluh

darah.206. Angiospasm : spasme pembuluh darah yang menimbulkan

vasokonstriksi.207. Angiotensin : substansi inaktif yang dibentuk oleh kerja renin

pada suatu protein dalam plasma darah.208. Anhidrosis : defisiensi sekresi keringat.209. Anhidrotics : setiap preparat yang mengurangi perspirasi.210. Anhidrous adj tanpa air sama sekali, kering.211. Anirida : kekurangan atau defek pada iris ; biasanya congenital.212. Anisocoria : diameter kedua pupil yang sama.213. Anisocytosis : keragaman dalam ukuran sel-sel darah merah.214. Anisomelia : keadaan dimana panjang anggota gerak tidak sama.215. Anisometropia : perbedaan refraksi pada kedua mata.216. Ankylosis : kekakuan atau fiksasi sendi sebagai akibat penyakit.217. Annular adj berbentuk cincin.218. Anogenital adj berkenaan dengan anus dan regio genital.219. Anomaly : keadaan yang tidak biasa atau yang berbeda dengan

keadaan normal.220. Anomia : kesulitan menemukan kata yang terjadi pada banyak

pasien afasia.221. Anomie : istilah sosiologis yang diberikan kepada seseorang yang

hidup sendirian karena dia tidak bisa berhubungan dengan orang lain dan sebagai akibatnya, tidak dikenal lagi.

222. Anonychia : tidak adanya kuku.223. Anopheles : genus nyamuk.224. Anophthalmos : kelainan kongenital tidak adanya bola mata yang

sejati.225. Anoplasty : operasi plastik untuk rekonstruksi anus.226. Anorchism : kelainan kongenital tidak adanya salah satu atau

kedua testis.227. Anorectal adj berkenaan dengan anus dan rektum.228. Anorexia : kehilangan atau kerusakan selera terhadap makanan.229. Anovular : tidak ada ovulasi.230. Anoxia : secara harafiah, artinya tidak terdapatnya oksigen dalam

jaringan.231. Antacid : substansi yang menetralkan atau melawan asiditas.

Page 10: Istilah keperwatan

232. Antagonism : opposisi aktif; ciri khas beberapa obat; misalnya, naloxon merupakan preparat antagonis yang bekerja melawan dan membalikkan semua efek yang ditimbulkan oleh preparat analgesik narkotik.

233. Anteflexion : penekukan suatu organ kedepan; umumnya dipakai untuk menunjukkan posisi uterus.

234. Antepartum adj sebelum lahir. Lebih sering dipakai untuk periode 3 bulan sebelum persalinan aterm.

235. Anterior adj didepan; pada permukaan depan.236. Anterograde adj maju atau bergerak kedepan.237. Antervesion : pengangkatan normal kedepan atau pergeseran

kedepan.238. Anthelmintic adj setiap obat untuk menghancurkan atau

membasmi cacing usus.239. Antharacosis : penumpukan karbon dalam paru-paru yang

disebabkan oleh inhalasi debu batubara; dapat menyebabkan reaksi fibrotik.

240. Anthrax : suatu penyakit menular pada hewan ternak (sapi), yang dapat ditularkan kepada manusia melalui inokulasi, inhalasi dan konsumsi yang masing-masing akan menyebabkan pustule malignan, penyakit woolsorter's dan anthrax gastrointestinal.

241. Anthropoid adj menyerupai manusia.242. Anthropology : ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia.243. Anthropometry: pengukuran tubuh manusia dan bagian-

bagiannya dengan maksud untuk membandingkan dan menentukan norma-norma untuk jenis kelamin, usia, berat badan, suku bangsa, dll.

244. Antiadrenergic adj menetralkan atau mengurangi efek impuls yang dihasilkan oleh serabut postganglion adrenergic pada system saraf simpatik.

245. Antialdosterone : setiap substansi yang bekerja sebagai antagonis aldesteron.

246. Antiallergic adj mencegah atau mengurangi alergi.247. Antiarrhythmic adj menjelaskan tentang obat-obat dan

pengobatan yang digunakan pada pelbagai bentuk kelainan irama jantung.248. Antibacterial : menggambarkan setiap preparat yang

menghancurkan bacteria atau menghambat pertumbuhannya.249. Antibiosis : ikatan antar organisme yang berbahaya terhadap salah

satu diantaranya.250. Antibiotics npl substansi antibacterial yang berasal dari jamur dan

bacteria seperti misalnya penisilin.251. Anticholinergic adj bersifat menghambat kerja saraf kolinergik

dengan mempengaruhi kerja asetikolin.252. Anticholinesterase : enzim yang menghancurkan/menetralkan

enzim kolinesterase sehingga memudahkan asetikolin untuk berkumpul pada ujung-ujung saraf (nerve endings) yang memungkinkan pelangsungan kembali kontraksi otot yang normal.

Page 11: Istilah keperwatan

253. Anticoagulant : suatu preparat yang mencegah atau memperlambat pembekuan darah.

254. Anticonvulsant : suatu preparat yang mengakhiri konvulsi atau mencegah konvulsi.

255. Antidepressants : obat –obat untuk meringankan depresi.256. Antidiabetic adj secara harafiah, berarti 'melawan diabetes'.257. Antidephtheritic adj melawan difteri.258. Antidiuretic adj mengurangi volume urine.259. Antidote : ramuan (obat) yang melawan atau menetralkan kerja

racun.260. Antiembolic adj melawan embolism.261. Antiemetic adj melawan emesis.262. Antienzyme : suatu substansi yang mempunyai kerja inhibisi yang

spesifik terhadap enzim.263. Antiepileptic adj menggambarkan obat-obatan yang mengurangi

frekuensi serangan epilepsy.264. Antifebrile adj istilah ini dipakai untuk menggambarkan obat-obat

yang mengurangi dan meredakan demam.265. Antifibrinolytic adj istilah ini dipakai untuk menggambarkan

setiap preparat yang mencegah fibrinolisis.266. Antifungal adj istilah ini dipakai untuk menggambarkan setiap

preparat yang menghancurkan jamur.267. Antigen : setiap substansi yang dalam kondisi yang tepat, dapat

menimbulkan respons imun yang spesifik dan bereaksi dengan produk respons tersebut; yaitu, dengan antibody spesifik atau terutama dengan limfosit-T sensitive, atau dengan keduanya.

268. Antihaemophilic factor (AHP) faktor VIII yang terlibat dalam pembekuan darah dan defisiensi factor ini akan menimbulkan penyakit hemofilia (klasik atau tipe A)

269. Antihaemorrhagic adj menggambarkan setiap preparat yang mencegah perdarahan; digunakan untuk mengambarkan vitamin K.

270. Antihistamines npl obat-obat yang supresi beberapa efek histamine yang dilepaskan.

271. Antihypertensive adj menggambarkan setiap preparat yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

272. Antiinfective adj menggambarkan setiap preparat yang mencegah infeksi; dipakai untuk menjelas vitamin A.

273. Antiinflammatory adj cenderung mengurangi atau mencegah inflamasi.

274. Antilymphocyte globulin : immunoglobulin yang mengandung antibody terhadap antigen membrane limfosit sehingga terjadi inaktivasi atau lisis limfosit dan dengan demikian menurunkan respons imun.

275. Antilympocyte serum (ALS) : serum yang mengandung antibody yang mengikat limfosit dan menghambat fungsinya.

276. Antimalarial adj melawan malaria.

Page 12: Istilah keperwatan

277. Antimetabolite : suatu senyawa yang hampir serupa dengan zat-zat kimia yang diperlukan sel untuk membentuk nucleoprotein sel.

278. Antimicrobial adj melawan mikroba.279. Antimitotic adj pencegahan reproduksi sel melalui mitosis.280. Antimutagen : substansi yang menghilangkan kerja suatu

mutagen.281. Antimycotic adj menggambarkan setiap preparat yang

menghancurkan jamur.282. Antineoplastic adj menggambarkan setiap substansi atau prosedur

yang bekerja terhadap neoplasma.283. Antineuritic adj menggambarkan setiap preparat yang mencegah

neuritis.284. Antioxidant adj menggambarkan setiap substansi yang

menghambat proses oksidasi.285. Antiparasitic adj menggambarkan setiap preparat yang mencegah

atau menghancurkan parasit.286. Antiparkinson(ism) drugs npl nama yang dipakai untuk obat-obat

tranquilizen mayor seperti golongan fenotiazin.287. Antiperiodic : preparat yang mencegah timbulnya penyakit secara

periodic.288. Antiperistalsis : pembalikan gerakan peristaltic normal.289. Antiprothrombin : menghentikan pembekuan darah dengan

mencegah konvensi prothrombin menjadi trombin Antikoagulan.290. Antipruritic adj istilah ini menggambarkan setiap preparat yang

meringankan atau mencegah rasa gatal.291. Antipsyichotic adj secara harafiah, artinya melawan psikosis dan

menggambarkan obat-obat yang juga dikenal sebagai preparat neuroleptik atau tranquilizer mayor dalam pengobatan psikosis dan ECT/electroconvulsive therapy.

292. Antipyretic adj menggambarkan setiap preparat yang meringankan atau mengurangi gejala demam/panas.

293. Antirabic adj menggambarkan setiap preparat yang mencegah atau menyembuhkan penyakit rabies.

294. Antireflux adj melawan aliran balik.295. Antirheumatic adj setiap preparat yang mencegah atau

mengurangi gejala rematik (rematisme).296. Antischistosomal adj menggambarkan setiap preparat yang

bekerja melawan Schistoma.297. Antisepsis : pencegahan infeksi jaringan atau permukaan tubuh

dengan pemakaian zat-zat kimia bukan antibiotic (antiseptic).298. Antiseptics npl obat-oat bukan antibiotic yang menghancurkan

atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.299. Antiserotonin : substansi yang menetralkan atau mengurangi efek

serotonin.300. Antiserum : substansi yang dibuat dari darah hewan yang sudah

diimunisasi oleh antigen.

Page 13: Istilah keperwatan

301. Antisialagogue : substansi yang menhambat salivasi.302. Antisocial adj melawan masyarakat.303. Antispasmodic adj menggambarkan setiap tindakan yang dipakai

untuk meredakan spasme pada otot.304. Antistatic adj mencegah penumpukan muatan listrik statis.305. Antistreptolysin adj melawan streptolisin.306. Antisyphilitic adj menggambarkan setiap tindakan yang dilakukan

untuk menerangi.307. Antithrombin III : suatu protease yang merupakan inhibitor

koagulasi dan disintesis dalam hepar.308. Antithrombotic adj menggambarkan setiap tindakan untuk

mencegah atau menyembuhkan thrombosis.309. Antithymocyte globulin (ATG) immunoglobin yang berikatan

dengan antigen pada sel-sel limfosit timus dan menghambat respons imun limfosit dependen.

310. Antithyroid : setiap preparat yang dipakai untuk menurunkan aktivitas kelenjar tiroid.

311. Antitoxin : suatu antibody yang bisa menetralkan toxin tertentu.312. Antitreponemal adj menggambarkan setiap tindakan untuk

melawan infeksi oleh Treponema.313. Antitumour adj melawan pembentukan tumor, preparat yang

menghambat pertumbuhan tumor.314. Antitussive adj menggambarkan setiap tindakan untuk menekan

batuk.315. Antiviral adj bekerja melawan virus.316. Antrectomy : eksisi antrum pilorikum lambung untuk mengangkat

sumber hormone gastrin dalam pengobatan ulkus duodeni.317. Antrochoanal polyp : polip nasal yang timbul dari

antrummaksilaris dan ditemukan dalam nasofaring.318. Antrooral adj berkenaan dengan antrum maksilaris dan mulut.319. Antrostomy : tindakan artifisial membuka antrum Highmore

(sinus maksilaris) dari rongga hidung dengan tujuan untuk drainase.320. Antrum : suatu rongga atau kavitas khususnya dalam tulang.321. Anuria : kedaan tidak adanya sekresi urine oleh ginjal.322. Anus : bagian akhir saluran cerna, pada ujung paling akhir rectum.323. Anxiety : suatu reaksi yang normal terhadap stress atau ancaman.324. Anxiolytics npl preparat yang mengurangi ansietas.325. Aorta : pembuluh arteri besar yang berasal dari ventrikel kiri

jantung.326. Aortic adj berkenaan dengan aorta.327. Aortitis : inflamasi pada aorta.328. Aortography : pemeriksaan untuk melihat aorta setelah

penyuntikan media kontras yang bisa dilakukan lewat kateter yang dimasukkan disepanjang arteri femoralis atau brakialis atau lewat penyuntikan translumbar langsung.

Page 14: Istilah keperwatan

329. Apathy : 1. keadaan apatis atau tak acuh dan berkurangnya aktivitas abnormal.

330. Aperistalsis : tidak adanya gerakan peristaltic dalam usus.331. Apex : bagian tersempit setiap benda atau organ yang berbentuk

kerucut, misalnya ujung akar gigi.332. Apgar score : suatu ukuran yang dipakai untuk mengevaluasi

keadaan umum bayi baru lahir.333. Aphagia : ketidakmampuan menelan.334. Aphakia : tidak adanya lensa kristalina.335. Aphasia : kelainan berbahasa yang terjadi kerusakan otak dan

terutama disebabkan oleh gangguan pada system linguistic otak.336. Apheresis : proses mengambil darah dari seorang donor dan

memasukkannya kedalam separator sel darah yang akan mengumpulkan komponen yang diperlukan, yaitu plasma (plasmapheresis) atau trombosit (plateletpheresis).

337. Aphonia : keadaan hilangnya suara.338. Aphrodisiac : suatu preparat yang merangsang gairah seksual.339. Apicectomy : eksisi apeks akar gigi.340. Aplasia : perkembangan jaringan yang tidak lengkap.341. Apnoea : keadaan berhentinya pernapasan, seperti yang terlihat

pada respirasi Cheyne-Stokes.342. Apodia : kelainan congenital tidak adanya kaki.343. Aponeurosis : lembaran jaringan mirip tendon yang lebar serta

mengkilap untuk membungkus dan melekatkan otot yang satu dengan yang lainnya dan juga dengan bagian yang digerakkan oleh otot tersebut.

344. Aponeurositis : inflamasi aponeurosis.345. Apophysis : tonjolan atau tuberositas atau pertumbuhan yang

berlebih.346. Apoplexy : keadaan yang lebih sering disebut dengan istilah

cerebrovascular accident atau stroke.347. Appendix : lampiran atau tambahan (appendage).348. Applicator : instrument untuk memberikan obat secara lokal.349. Apposition : tindakan mendekatkan atau menyatukan dua

permukaan atau dua tepi.350. Apraxia : kelainan, akibat kerusakan otak, pada kemampuan

mengendalikan gerakan motorik.351. Aptitude : kemampuan dan kemudahan yang terdapat secara alami

untuk melaksanakan berbagai tugas, entah mental atau fisik.352. Apyrexia : keadaan tanpa demam.353. Arachnodactyly : kelainan congenital yang menyebabkan jari-jari

tangan berbentuk laba-laba (spider finger).354. Arborization : susunan yang menyerupai percabangan pohon.355. Areola : daerah berpigmen disekeliling puting susu.356. Arginase : suatu enzim yang ditemukan dalam hepar, ginjal dan

lien.357. Arginine : salah satu asam amino esensial.

Page 15: Istilah keperwatan

358. Argininosuccinuria : terdapatnya arginin dan asam suksinat dalam urine.

359. Argon : gas lengai yang langka dan dipakai dalam pengukuran.360. Ariboflavinosis : keadaan defisiensi yang disebabkan oleh

kekurangan riboflavine dan anggota vitamin B kompleks yang lain.361. Aromatherapy : suatu terapi komplementer yang melibatkan

penggunaan berbagai macam aroma dari minyak esensial.362. Arrhytmia : setiap penyimpangan dari irama jantung yang normal.363. Arsenic : suatu logam yang dalam bentuk tertentu merupakan

toksin yang poten dengan menimbulkan keluhan malaise, anemia, gejala gastrointestinal dan saraf.

364. Artefact : setiap produk artificial yang terjadi akibat faktor kimia atau fisik; perubahan nonalami yang terjadi dalam suatu strukur atau jaringan.

365. Arteriography : pemeriksaan untuk melihat system arterial sesudah penyuntikan media kontras.

366. Arteriole : arteri kecil yang menghubungkan arteri dengan kapiler.367. Arteriopathy : penyakit pada arteri.368. Arterioplasty : bedah plastic yang diterapkan pada pembuluh

arteri.369. Arteriosclerosis : perubahan degeneratif arteri yang menyertai

pertambahan usia.370. Arteriotomy : insisi arteri atau fungsi arteri dengan jarum.371. Arteritis : penyakit inflamasi yang mengenai tunikamedia

pembuluh arteri.372. Artery : pembuluh yang membawa darah dari jantung keberbagai

jaringan.373. Arthritis : inflamasi satu sendi atau lebih yang tampak

membengkak, terasa hangat, nyeri dan gerakan yang terbatas.374. Arthrodesis : sendi yang dibuat kaku dengan pembedahan.375. Artrography : pemeriksaan radiografik untuk menentukan struktur

internal suatu sendi yang garis bentuknya diperlihatkan oleh media kontras yang bisa berupa gas, cairan atau keduanya.

376. Arthrology : ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur serta fungsi sendi, penyakit dan pengobatannya.

377. Arthrophaty : setiap penyakit sendi.378. Arthroscope : instrument yang dipakai untuk melihat bagian

dalam rongga sendi.379. Arthroscopy : tindakan memvisualisasikan interior rongga sendi

dengan memasukkan alat optik.380. Arthrosis : degenerasi pada sendi.381. Arthrotomy : insisi kedalam sendi.382. Asbestos : bahan mineral berserat yang tidak menghantarkan panas

dan tidak dapat terbakar.383. Asbestosis : suatu bentuk pneumoconiosis akibat inhalasi debu dan

serat asbestos.

Page 16: Istilah keperwatan

384. Ascariasis : infestasi cacing ascarides.385. Ascaricide : substansi atau zat yang letal terhadap ascarides.386. Ascarides : cacing nematoda dari famili Ascaridae yang

kedalamnya termasuk pula cacing gelang.387. Asepsis : keadaan tanpa mikroorganisme patogen yang hidup.388. Asparaginase : enzim yang dipakai dalam farmakologi untuk

mengobati kanker.389. Aspergillosis : infeksi oportunis, terutama pada paru-paru, yang

disebabkan oleh spesies Aspergillus.390. Aspergillus : spesies jamur lingkungan yang menghasilkan spora.391. Aspermia : keadaan tidak adanya sekresi atau pengeluaran semen.392. Asphyxia : keadaan tidak bisa bernapas; berhentinya pernapasan.393. Aspirator : alat untuk menghasilkan tekanan negative guna

mengisap cairan dari dalam rongga.394. Aspirin : preparat analgesic yang efektif untuk mengatasi

gangguan nyeri ringan, seperti sakit kepala, sakit gigi atau keseleo otot.395. Assimilation : proses penyerapan dan pemanfaatan oleh jaringan

tubuh terhadap bahan makanan yang sudah dicerna dalam usus.396. Association : istilah yang dipakai dalam psikologi.397. Astereognosis : kehilangan kemampuan untuk mengenali bentuk

dan konsistensi berbagai objek.398. Asthenia : berkurangnya kekuatan; kelemahan, debilitas.399. Astrocytoma : tumor jaringan glia otak dan medula spenalis yang

tumbuh lambat.400. Asymmetry : berkurangnya persamaan bentuk organ atau bagian

tubuh pada setiap sisinya.401. Atavism : munculnya kembali trait herediter yang telah hilang

pada satu generasi atau lebih.402. Atelectasis : sejumlah alveoli paru tidak mengandung udara akibat

kegagalan ekspansi (atelektasis congenital) atau kegagalan resorpsi udara dari alveoli (collapse).

403. Atheroma : pengendapan bercak kuning keras bahan lipoid dalam tunika intima arteri.

404. Atherosclerosis : ateroma dan arteriosclerosis yang terdapat bersama.

405. Athetosis : suatu keadaan yang ditandai oleh gerakan tangan serta kaki yang tidak bertujuan dan keadaan ini umumnya disebabkan oleh suatu lesi dalam otak.

406. Atom : partikel terkecil dari sebuah elemen yang dapat berdiri sendiri atau bergabung dengan satu atom atau lebih dari elemen yang sama atau yang lain.

407. Atresia : imperforasi atau tertutupnya suatu lubang tubuh, duktus atau kanalis yang normal.

408. Atrium : rongga, tempat masuk atau lewat.409. Atrophy : pelisutan, pengecilan, emasiasi, berkurangnya ukuran

dan fumsi satu organ/bagian tubuh.

Page 17: Istilah keperwatan

410. Atropine : zat alkaloid utama dalam belladonna.411. Attenuation : proses untuk memicu mikroorganisme pathogen

agar mengembangkan atau memperlihatkan karakteristik yang tidak begiti virulen.

412. Attrition : erosi permukaan occlusal (oklusal) gigi akibat pemakaian.

413. Audiogram : rekaman visual ketajaman pendengaran yang diuji dengan alat audiometer.

414. Audiology : ilmu pengetahuan tentang pendengaran.415. Aura : peringatan; perasaan aneh atau peringatan akan terjadinya

suatu serangan, seperti pada epilepsy.416. Auricle : 1 pinna telinga luar; daun telinga. 2 organ tambahan pada

atrium jantung.417. Auriscope : instrument untuk memeriksa telinga yang biasanya

menggunakan pembesaran dan penerangan (magnifikasi dan iluminasi).418. Auscultation : suatu metode untuk mendengarkan suara tubuh,

khususnya suara jantung, paru dan sirkulasi fetal dengan tujuan diagnostic.419. Autism : suatu keadaan dimana seseorang asyik dengan dirinya

sendiri.420. Autoagglutination : penggumpalan sel-sel darah merah tubuh

sendiri yang disebabkan oleh autoantibody; keadaan ini terjadi pada anemia hemolitik akuisita, yaitu suatu penyakit autoimun.

421. Autoantibody : suatu antibody yang dapat mengikat unsur-unsur normal dalam tubuh, seperti DNA, sel-sel otot polos dan sel-sel parietal.

422. Autoantigen : antigen dalam jaringan normal yang dapat mengikat autoantibody.

423. Autoclave : 1 suatu alat untuk sterilisasi uap bertekanan tinggi.424. Autodigestion : proses pencernaan jaringan tubuh sendiri didalam

tubuh yang hidup.425. Autoeroticism : pemuasan sendiri naluri seksual.426. Autograft : jaringan ditandur dari bagian tubuh yang satu kebagian

tubuh lain pada orang yang sama.427. Autoimmunization : proses yang mengarah pada penyakit

autoimun.428. Autointoxication : peracunan akibat produk metabolic yang salah

atau yang berlebihan, yang terbentuk dari dalam tubuh sendiri.429. Autolysis : autodigestion yang terjadi jika enzim-enzim digestif

merembes kedalam jaringan sekitarnya.430. Automatism : prilaku teratur yang terjadi tanpa menyadarinya.431. Autopsy : pemeriksaan mayat (cadaver) untuk tujuan diagnostic.432. Autosome : kromosom yang bukan kromosomseks (gonosome).433. Autosuggestion : sugesti sendiri; swasugesti; penerimaan yang

tidak kritis terhadap berbagai gagasan yang timbul dalam pikiran sendiri.434. Autotransfusion : transfusi pada pasien yang mengalami

kehilangan darah dimana darah transfusi tersebut berasal dari pendarahan

Page 18: Istilah keperwatan

dalam tubuh pasien sendiri, khususnya kalau pendarahan terjadi didalam rongga perut.

435. Avidin : suatu protein dengan berat molekul tinggi yang memiliki afinitas yang tinggi terhadap biotin sehingga dapat mengganggu penyerapan biotin.

436. Avidity : suatu ukuran yang kurang tepat untuk mengukur kekuatan pengikatan antigen-antibodi berdasarkan kecepatan pembentukan kompleks tersebut.

437. Avulsion : terobeknya secara paksa suatu organ atau bagian tubuh, seperti terobeknya ekstremitas, saraf atau polip.

438. Azospermia : ketidaksuburan pria akibat tidak diproduksinya sperma.

439. Azoturia : ekskresi urea secara patologis kedalam urine.

B440. Bacilluria : adanya baksil didalam urine.441. Bacillus : genus bakteri yang terdiri atas sel-sel aerob.442. Bacitracin : antibiotik yang digunakan untuk pemakaian luar pada

berbagai keadaan yang resisten terhadap bentuk-bentuk pengobatan lainnya.

443. Backache : istilah ini menyatakan nyeri yang kronis dengan intensitas yang rendah (pegal-pegal) dan biasanya terdapat pada punggung bawah.

444. Bacteraemia : terdapatnya bekteri didalam darah.445. Bactericide : setiap preparat yang membunuh atau menghancurkan

bakteria.446. Bacterecidin : antibodi yang membunuh bacteria.447. Bacteriologist : orang yang ahli (pakar) dalam bakteriologi.448. Bacteriology : ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu

tentang bakteria.449. Bacteriolysin : suatu antibodi spesifik yang terbentuk dalam darah

yang dapat menyebabkan dilusi (menghancurkan) bacteria.450. Bacteriolysis : penghancuran dan pelarutan bakteria.451. Bacteriophage : virus yang bersifat parasitik pada bakteria.452. Bacteriostatis : penghentian atau penghambatan pertumbuhan

bakteria.453. Bacteriuria : adanya bakteria dalam urine (100.000 atau lebih

mikri-organ-isme pathogen per ml).454. Balanus : glans penis atau klitoris.455. Ballottement : tes untuk memeriksa benda yang mengapung.456. Bandage : potongan kain khusus untuk membalut luka atau

mengikat bagian tubuh yang cedera.457. Barbiturism : adiksi terhadap setiap preparat barbiturat.458. Barotrauma : cedera yang disebabkan oleh perubahan pada

tekanan atmosfer atau tekanan air.

Page 19: Istilah keperwatan

459. Bartholinitis : inflamasi kelenjar Bartholin.460. Bashopil : sel yang memiliki afinitas terhadap zat warna alkalis.461. Bashopilia : peningkatan jumlah sel-sel basofil dalam darah.462. Bearing-down : pseudonim untuk kontraksi ekspulsi pada kala

dua persalinan; mengejan.463. Beat : denyutan atau pulpasi darah dalam jantung dan pembuluh

darah yang ditimbulkan oleh kontraksi jantung.464. Becquerel (Bq) : satuan (unit) radioaktivitas.465. Bedbug : serangga pengisap darah yang termasuk kedalam genus

Cimex.466. Bedfast : keharusan pasien untuk berbaring ditempat tidur selama

hampir 24 am setiap harinya.467. Bedrest : keharusan pasien untuk berbaring ditempat tidur selama

hampir 24 jam setiap harinya dengan tujuan utama untuk meminimalkan fungsi semua sistem organ.

468. Behaviour : respons perilaku yang dapat diamati pada diri seseorang terhadap rangsangan internal atau eksternal.

469. Behaviourism : istilah yang digunakan dalam psikologi untuk menyatakan cara pendekatan yang mengkaji dan menginterprestasikan perilaku melalui observasi secara objektif terhadap prilaku itu tanpa mengacu kepada fenomena mental subjektif yang melandasi seperti ide, emosi dan kemauan.

470. Brachytherapy : radioterapi yang diberikan dari sumber radioaktif yang kecil yang ditanamkan atau diletakkan didekat tumor.

471. Bradycardia : (bradikardia) frekuensi kontraksi jantungyang lambat sehingga menghasilkan denyut nadi yang lambat.

472. Brain : ensefalon; bagian terbesar system saraf pusat.473. Bran : (bekatul) kulit ari biji-bijian.474. Breast : toraks bagian anterior atas (dada).475. Breech : (bokong).476. Bromidrosis : pengeluaran banyak keringat yang bau, khususnya

berkaitan dengan bagian kaki.477. Bronchiectasis : dilatasi percabangan bronkus, yang kalau terjadi

secara terbatas, biasanya disebabkan oleh pneumonia atau kolaps lobus paru pada usia kanak-kanak.

478. Bronchiole : salah satu percabangan halus bronkus yang berakhir dalam alveoli paru atau kantong udara dalam paru.

479. Bronchiolitis : inflamasi bronchioles yang pada banyak kasus disebabkan oleh virus respiratory syncitial dan paling sering ditemukan pada anak-anak dalam usia 1 tahun pertama, mencapai puncaknya dalam musim dingin.

480. Bronchitis : inflamasi bronkus. acute bronchitis sebagai kejadian yang terpisah, biasanya merupakan infeksi primer virus sebagai komplikasi dari penyakit selesma, influenza, batuk rejan, campak atau rubella.

Page 20: Istilah keperwatan

481. Bronchoconstrictor : setiap preparat yang menimbulkan konstriksi bronkus.

482. Bronchodilator : setiap preparat yang menimbulkan dilatasi bronkus.

483. Bronchography : pemeriksaan radiology untuk melihat percabangan bronkus setelah dimasukkan sedikit media kontras cair.

484. Bronchomycosis : istilah umum yang dipakai untuk mencakup berbagai infeksi jamur pada bronkus dan paru-paru.

485. Bronchopneumonia : istilah yang dipakai untuk menggambarkan suatu bentuk pneumonia dimana daerah konsolidasi terdistribusi luas disekitar bronkus dan bukan bercorak lobaris.

486. Bronchorrhoea : pengeluaran mucus yang berlebihan dari membran mukosa bronkus.

487. Bronchoscope : endoscope yang dipakai untuk memeriksa dan melakukan biopsi pada bagian dalam bronkus.

488. Bronchospasm : konstriksi mendadak saluran bronkus yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot polos involunter pada dinding bronkus.

489. Bronchostenosis : penyempitan salah satu bronkus.490. Brow : dahi; bagian diatas arkus supraorbita.491. Brucella : genus bakteria yang menebabkan penyakit brucellosis

(demam bolak-balik pada manusia; penyakit abortus menular pada ternak).492. Brucellosis : (syn. Melitensis) suatu retikulosis infektif.493. Bruise : (syn contusion) suatu perubahan warna kulit akibat

ekstravasasi darah kedalam jaringan dibawahnya, memar; pada luka memar tidak terdapat ekskroiasi kulit.

494. Bruxism : menggertakkan atau menggesek-gesekkan gigi secara abnormal yang sering menimbulkan keausan atau kelemahan gigi.

495. Bubo : pembesaran kelenjar limfe, khususnya pada lipat paha.496. Buffer : secara umum, istilah ini menyatakan campuran substansi

dalam larutan yang mampu mengikat baik ion hydrogen maupun ion hidroksil dan mempunyai sifat resisten terhadap perubahan pH ketika ditambahkan zat asam atau alkalis.

497. Bulimia nervosa : (syn binge-purge syndrome) makan berkali-kali dengan jumlah yang sangat banyak dalam waktu singkat dan sesudah itu dengan sengaja dimuntahkan kembali.

498. Bulla : lepuh besar yang yang berisi air.499. Bunion : (syn hallux vagus) deformitas kaput os metatarsal pada

pertemuannya dengan ibu jari kaki.500. Burn : (luka bakar) lesi jaringan akibat terbakar oleh bahan kimia,

panas kering, terutama mengenai rahang pada anak-anak.501. Burr : pemasangan alat bor yang dipakai untuk mengebor tulang

atau gigi.502. Bursa : kantong fibrous yang dilapisi membran sinovia dan

berisikan sedikit cairan sinovial.503. Bursitis : inflamasi pada bursa.

Page 21: Istilah keperwatan

504. Buttock : salah satu dari dua tonjolan otot dibagian posterior pangkal paha (prominensa gluteus).

505. Byssinosis : bentuk pneumoconiosis yang disebabkan oleh inhalasi debu kapas atau linen.

C506. Cachexia : istilah yang menunjukkan keadaan gangguan

konstitusional, malnutrisi dan kesehatan umum yang jelek.507. Cadever : mayat.508. Cadmium : unsur logam yang terdapat dalam bijih seng dan

digunakan pada beberapa jenis industri.509. Caecostomy : fistula yang dibuat dengan pembedahan antara

caecum dan dinding anterior abdomen, yang biasanya untuk menghasilkan drainase dan/atau dekompresi sekum.

510. Caecum : lanjutan kolon yang buntu dan berbentuk seperti kantong buntu didalam fosa iliaka kanan.

511. Caffeine : stimulant system saraf pusat yang terdapat dalam kopi dan teh.

512. Calamine : larutan seng karbonat yang berwarna merah muda dengan feri oksida.

513. Calcification : pengerasan substansi organik karena endapan garam-garam kalsium didalamnya.

514. Calcitonin : (syn thyrocalcitonin) hormon yang dihasilkan dalam sel-sel parafolikular tiroid atau sel-sel C.

515. Calcium : suatu unsur metal. Unsur utama yang membentuk tulang,gigi serta darah dan merupakan unsure gizi esensial.

516. Calculus : endapan abnormal yang terutama tersusun atas zat-zat mineral dan terbentuk dalam saluran yang mengalirkan produk sekresi, atau dalam kantong yang berfungsi sebagai penampung produk tersebut.

517. Caliper : instrument dengan dua buah kaki yang melengkung untuk mengukur diameter bagian tubuh yang bundar.

518. Callosity : (syn keratoma) pengerasan lokal pada kulit yang disebabkan oleh tekanan atau gesekan.

519. Callus : kalositas, kulit yang menebal dan mengeras pada telapak kaki.

520. Calor : panas; salah satu diantara empat tanda klasik untuk inflamasi lokal; tanda lainnya adalah dolor, rubor, tumor.

521. Calorie : satuan panas.522. Camphor : zat yang bersifat karminatif dan ekspektoran serta

dipakai sebagai tinctura opii yang mengandung champor obat batuk. 523. Campylobacter : bakteri Gra-negatif yang motil dan dapat

berbentuk batang yang melengkung atau spiral.524. Canaliculus : Saluran kapiler yang halus.

Page 22: Istilah keperwatan

525. Cancellous : menyerupai jaringan retikler, ringan dan sperti spons ; menyerupai sarang lebah.

526. Cancer : istilah umum yang mencakup setiap pertumbuhan malignan dalam setiap bagian tubuh.

527. Cancerocidal : bersifat letal untuk penyakit kanker.528. Cancerophobia : ketakutan yang bersifat obsesif terhadap

penyakit kanker.529. Cancrum oris : stomatis gangrenosa pada pipi yang tejadi akibat

sepsis pada gigi.530. Candida : (syn Monila) genus jamur dimorfik.531. Candidasis : (syn candidosis, moniliasis, thrush) penyakit yang di

sebabkan oleh infeksi speies Candida.532. Cannula : selang berongga untuk memasukkan atau mengeluarkan

cairan dari dalam tubuh.533. Cannulation : pemasangan kanula.534. Canthus : sudut yang terbentuk oleh pertemuan kelopak mata.535. Capillary : (secara harfiah, menyerupai rambut) setiap pembuluh

darah yang berdinding tipis dan membentuk bagian jalinan untuk memudahkan pertukaran cepat antara subtansi antara cairan yang tekandung dan jaringan dan sekitarnya

536. Capping : suatu proses untuk membuat molekul-molekul permukaan sel beragregasi (biasanya dengan menggunakan antibodi) pada membrane sel.

537. Capsule : membrane luar yang membungkus organ–organ tertentu, seperti ginjal, hepar, lien dan adrenal.

538. Capsulectomy : pembedahan mengeksisi suatu kapsula.539. Capsulitis : inflamasi kapsula.540. Capsulotomy : insisi kapsula,yang biasanya mengacu pada

kapsula yang membungkus lensa kristalina mata.541. Captopril : suatu obat yang menghambat ACE ( angio-tensin-

converting enzyme) dan dengan demikan mencegah pembentukan angiotensin II yang aktif.

542. Carbaminohaemoglobin : senyawa yang tebentuk antara karbon dioksida dan hemoglobin.

543. Carbaryl : pestisida yang dipakai untuk pengobatan kutu rambut.544. Carbohydrate : senyawa organic yang mengandung karbon,

hidrogen, dan oksigen.545. Carbuloria : urine yang berwarna hitam atau gelap akibat ekskresi

asam karbolat, seperti yang tejadi pada keracunan asam karbolat.546. Carbon : suatu unsure nonmetalik tetrad yang terdapat dalam

tubuh semua makhluk hidup.547. Carboxyhaemoglobin : senyawa yang tebentuk oleh penyatuan

karbon monoksida dan hemoglobin, jenis hemoglobin ini memiliki afinitas yang tinggi terhadap CO2 dan tidak mudah untuk melepaskannya sehingga tidak tersedia hemoglibin yamg membawa oksigen.

Page 23: Istilah keperwatan

548. Carboxyhaemoglobinaemia : Carboxyhaemoglobin* di dalam darah.

549. Carboxyhaemoglobinuria : Carboxyhaemoglobin* di dalam urine.

550. Carbuncle : suatu infalamasi akut (biasanya di sebabkan oleh Staphylococcus) yang menyerang beberapa folikel rambut dan jaringan subkutan di sekelilingnya sehingga terjadi deskuamasi dengan beberapa buah sinus yang mengeluarkan secret.

551. Carcinogen : setiap subtansi atau preparat yang dapat menimbulkan kanker.

552. Carcinogenesis : pembentukan kanker.553. Carcinoman : pertumbuhan kanker pada jarigan epitil (mis.,

membran mukosa).

D554. Dacry(o)adenitis : inflamasi kelenjar lakrimalis.555. Dacryocyst : istilah lama untuk lakrimalis (kantong air mata)556. Dacrocystectomy : eksisi pada bagian kelenjar lakrimalis.557. Dacrocystitis : inflamasi sakus lakrimalis yang biasanya

mengakibatkan pembentukan558. Dacryocystography : pemeriksaan radiology pada sistem aliran air

mata sesudah ke dalamnya di suntikkan bahanradioopaque.559. Dacryocystorhinostomy : (syn operasi totis) suatu operasi untuk

membuat drainase dari sakus lakrimalis ke dalam hidung jika terdapat okstruksi pada duktus nasolakrimalis.

560. Dacriyolith : batu dalam saluran lakrimalis.561. Deafness n ketulian : gangguan pendengaran parsial atau total.562. Deamination : pengeluran gugus amino dari senyawa organic

seperti asam-asam amino.563. Debility : suatu keadaan lemah dengan penurunan tonus otot.564. Debridement : pengangkatan benda asing dan jaringan yang

cedera atau terinfeksi dari suatu luka.565. Decalcification : pengeluaran garam-garam mineral seperti dari

gigi pada karies dentis atau dari tulang pada kelainan metabolisme kalsium.

566. Decannulation : pelepasan kamula, khususnya selang traekostomi.567. Decapsulation : operasi pengangkatan kapsula suatu organ.568. Decision making : pengambilan keputusan; dalam keperawatan,

pengambilan keputusan yang dilakukan perawat bersama-sama pasiennya menjadi semakin nyata setelah peran serta pasien dalam perawatan semakin di anjurkan

569. Decubitus : posisi berbaring ; pronasio.

Page 24: Istilah keperwatan

570. Decussation : persilangan serabut saraf pada titik di luar asalnya, seperti persilangan pada traktus optikus dan trsktus piramidalis.

571. Degeneration : kemunduran kualitas atau fungsi.572. Deglutition : proses menelan yang sebagian volunter dan sebagian

lagi involunter.573. Delirium : keadaan mental yang abnormal berdasarkan halusinasi

atau ilsui.574. Demarcation : pergambaran pertemuan jaringan sakit dan jaringan

sehat yang sering di lakukan sehubungan dengan gengren.575. Demography : ilmu pengatahuan tentang populasi.576. Dependence : tingkat ketergantungan individu pada orang lain

untuk aktivitas kehidupan sehari-hari.577. Dependency : ukuran tingkat asuha keperawatan yang di perlukan

seorang pasien.578. Dermatology : ilmu pengetahuan tentang kulit manusia, struktur,

fungsi, penyakit dan pengobatannya.579. Dermatome : alat untuk memotong lembaran kulit dengan

berbagai ketebalan biasanya untuk penanduran kulit (skin grafting).580. Dermatosis : istilah generik untuk penyakit kulit.581. Diabetes :suatu penyakit yang di tandai dengan keadaan polyura.582. Diagnosis : seni atau kiat untuk menentukan sifat atau keadaan

atau penyakit.583. Dialysate : jenis cairan yang di gunakan dalam proses dialysis.584. Dialyser : di gunakan untuk dialysis.585. Dialysis : pemisahan sejumlah substansi yang ada dalam larutan

dengan memanfaatkan perbedaan kemampuan berdifusi lewat membrane berpori seperti pada ginjal artificial.

E586. Eardrum : gendangan telinga; membrane timpani; membrane pada

ujung kanalis auditorius eksterna.587. Ectasy istilah dalam bahasa sehari-hari yang di pakai untuk

amfetamin yang bekerja sebagai stimulan dan dapat menimbulkan halunsinasi.

588. Ectodermosis : penyakit pada organ atu jaringan yang berasal dari ekstordem.

589. Ecstoparasite : parasit yang hidup pada permukaan luar hospesnya.

590. Eczema : penyakit inflamasi kulit yang di sertai dengan rasa gatal yang hebat pada daerah yang sakit.

591. Effector : saraf motorik atau sekretorik yang berujung dalam otot, kelenjar atau organ.

592. Effusion : ekstravasasi cairan ke dalam jaringan atau rongga tubuh.

Page 25: Istilah keperwatan

593. Ego : mengacu pada keasadaran diri; menurut Freud konsep 'saya' berhubungan dengan realitas, di pengaruhi oleh kekuatan social dan mengontrol dorongan insting tidak sadar.

594. Ejaculation : penyemprotan semen yang mendadak dari dalam penis yang ereksi pada saat seorang pria mengalami orgasme.

595. Element : salah satu unsur pembentuk sebuah senyawa.596. Elliptocytosis : anemia dengan sel darah merah berbentuk oval.597. Elixir : larutan obat yang di buat manis atau harum, sering

mengandung sedikit alcohol.598. Emasculation : pengebirian atau kastrasi pada laki-laki.599. Embolus : benda cair atau gelembung udara yang terbawa dalam

aliran darah.600. Embrocation : cairan yang digunakan secara topical dengan cara

menggosokkannya.601. Embryopathy : penyakit atau abnormalitas dalam embrio.602. Embryotomy : mutilasi janin untuk mempermudah

pengeluarannya dari dalam rahim kalau kelahiran secara alami tidak mungkin terjadi.

603. Emesis : muntah-muntah.604. Emission : ejakulai atau pemancaran keluar, khususnya ejakulasi

semen involunter.605. Emphaty : turut merasakan perasaan orang lain atau dapat

memahami perbuatan orang lain.606. Empyema : timbunan atau kumpulan pus dalam suatu kavitas,

organ berongga atau ruangan.607. Enamel : lapisan luar mahkota gigi yang keras dan aselular.608. Encapsulation : pengemasan dalam kapsul.609. Encephalitis : inflamasi otak.610. Encephalomalacia : pelunakan otak.611. Encopresis : pengeluaran feses secara involunter pada usia di

mana kontinensia fekal biasanya sudah tercapai.612. Endoparasite : setiap parasit yang hidup di dalam tubuh

hospesnya.613. Endoscope : alat untuk melihat rongga atau organ tubuh.614. Endospore : spora bakteri yang memiliki fungsi vegetatif murni.615. Endotoxin : produk toksik bakteri yang berkaitan dengan dinding

sel bakteri dan hanya dapat di peroleh lewat penghancuran sel bakteri tersebut.

616. Enterolith : batu dalam intestium.617. Enterolithiasis : keadaan tedapatnya batu dalam intetinum.618. Enteretomy : insisi ke dalam usus halus.619. Epidemiology : kajian ilmiah mengenai distribusi penyakit.620. Ergosterol : provitamin yang tedapat dalam jaringan subkutan

manusia dan binatang.

Page 26: Istilah keperwatan

621. Erutation (bersendawa) : perbuatan mengeluarkan gas dari dalam lambung dan kemudian memaksanya keluar lewat mulut dengan menimbulkan suara berisik

F 622. Facet : permukaan sebuah tulang atau kalkulus yang kecil, rata dan

datar.623. Facies : penampilan wajah, terutama di pakai pada penderita sifilis

congenital dengan saddle nose ( hidung yang melesak seperti pelana), alis dan dagu yang menonjol.

624. Fahrenheit : skala termometrik; titik beku air terjadi pada 32o dan titik didihnya 202o.

625. Falx : srtuktur berbentuk sabit.626. Fasciculation : getaran otot yang terlihat pada palpebra superior

dan inferior.627. Fascia : selubung jaringan ikat yang terdiri atas jaringan fibrosa

dan lemak yang menyatukan kulit dengan jaringan di bawahnya.628. Faciculus : berkas yang kecil, seperti berkas otot atau saraf.629. Fastigium : titik suhu tertinggi pada demam ; periode

perkembangan sempurna suatu penyakit.630. Fat : senyawa gliserol dengan asam-asam lemak yang bisa berasal

dari hewan atau tanaman dan dapat bersifat padat atau cair.631. Fatigue : keluhan mudah lelah.632. Fauces : ostium dari mulut ke dalam faring, yang di batasi oleh

palatum mole di sebelah atas, lidah di sebelah bawah.633. Favus : tipe penyakit jamur yang di sebabkan oleh Trichophyton

schoenleini.634. Fetishism : suatu keadaan dimana benda tertentu di jadikan objek

yang di kagumi secara irasioanal atau di cintai secara emosional.635. Fetor : bau busuk atau menyengat. Fetor oris halitosis, bau napas

yang busuk.636. Fetoscopy : pemeriksaan visual langsung terhadap janin dengan

menggunakan endoskop serat-optik yang sesuai.637. Fetus : istilah yang di pakai secara internasional.638. Fever : kenaikan suhu tubuh di atas suhu normal.639. Fibre : serat, srtuktur mirip benang.640. Fibril : komponen filament dari suatu serat; serat halus.641. Fibrin : matrik tempat terbentuknya bekuan darah.642. Filaria : genus cacing mirip benang yang bersifat parasitic dan

terutama di temukan di kawasan tropis serta subtropis.643. Filariasis : infestasi oleh Filaria .644. Filaricide : preparat yang menghancurkan Filaria.645. Filipuncture : penusukan semacam benang kawat ke dalam

aneurisma untuk menghasilkan koagulasi darah yang ada di dalamnya.

Page 27: Istilah keperwatan

646. Fission : metode reproduksi yang lazim di jumpai pada bakteri dan protozoa.

647. Floaters : benda-benda melayang dalam humor vitreus (mata) yang terlihat oleh pasien sendiri.

648. Flooding : istilah yang populer untuk menyatakan perdarahan yang berlebihan dari dalam uterus.

649. Fomite : setiap benda yang pernah tercemar oleh infeksi dan dapat menyebarkan infeksi tersebut.

650. Fontanelle : fontanel, ubun-ubun; celah berselaput yang terletak di antara tulang-tulang kranium.

651. Fossa : depresi, cekungan ,=atau lekukan fossae.652. Fourchette : lipatan membran yang menghubungkan kedua ujung

posterior labia minora.

G 653. Gag : intrumen yang di letakkan di antar dua baris gigi agar mulut

tetap terbuka.654. Gait : cara atau gaya berjalan.655. Galactagogue : galatogogum; preparat untuk memicu atau

meningkatkan sekresi ASI.656. Galactocele : kisat yang mengandung ASI atau cairan yang

menyerupai ASI.657. Galactorrhoe : sekresi ASI yang berlebihan.658. Galactose : monosakarida yang di temukan bersama glukosa

dalam laktosa atau gula susu.659. Gallipot : botol kecil untuk tempat lotion.660. Galvanometer : instrument untuk mengukur arus listrik.661. Gamete : sel reproduktif jantan.662. Gangrene : kematian bagian dari jaringan tubuh.663. Gas : salah satu dari ketiga bentuk zat; dua lainya dalah zat padat

dan zat cair.664. Gastralgia : nyeri dalam lambung.665. Gastritis : inflamasi lambung, khususnya lapisan selaput

lendirnya.666. Gastropexy : operasi fiksasi lambung yang bergeser.667. Gastrophrenic : berkenaan dengan lambung dan diafragma.668. Gastroplasty : operasi plastic pada lambung.669. Gastroptosis : pergeseran lambung ke bawah.670. Gastrula : stadium sesudah blastula* dalam perekembangan

embrio.671. Gene : gen,; unit spesifik, terletak dalam lokus spesifik dari

kromosom yang spesifik.

Page 28: Istilah keperwatan

672. Genetics : ilmu pengetahuan tentang hereditas dan variasi, yaitu kajian bahan genetic, tranmisinya dan perubahannya.

673. Genotype : informasi total genetic yang dikode dalam kromosom seseorang.

674. Genu : lutut.675. Genus : ranking klasifikasi antara famili (yang lebih tinggi) dan

spesies (yang lebih rendah).676. Geophegia : kebiasaan memakan tanah atau lempung.677. Geriatrician : dokter yang mempunyai keahlian tentang lansia dan

berbagai penyakitnya.678. Germicide : preparat yang membunuh kuman.679. Geronotology : ilmu tentang proses penuaan.680. Gigantism : sutu keadaan abnormal yang di tandai oleh

pertumbuhan dan tinggi yang berlebihan.

H681. Habilitation : cara-cara untuk membimbing seorang anak agar

secara bertahap menuju kepada tingkat kemandirian fisik, psikologis serta social yang maksimal yang ia mampu.

682. Habit : kebiasaan; perilaku yang di pelajari yang memiliki probabilitas relative tinggi untuk terjadi kembali ketika bereaksi terhadap suatu situasi atau stimulus tertentu.

683. Habituation : istilah untuk menggambarkan penurunan respons terhadap suatu stimulus kalau stimulus tersebut sudah dianggap biasa karren bterjadi berkali-kali.

684. Haem : bagian yang membawa pigmen dari bagian haemoglobin.685. Haemangioma : malfomasi pembuluh darah yang dapat terjadi

pada setiap bagian tubuh.686. Haematemesis : muntah darah, yang bisa berwarna merah terang

jika baru saja tertelan.687. Haematin : unsur hemoglobin yang mengandung unsur besi.688. Haematinic : setiap subtansi yang di perlukan untuk memproduksi

sel darah merah dan unsur-unsur pembentukannnya.689. Haemtocole : benjolan yang berisi darah.690. Haemtocolpos : darah yang tertahan di dalam vagina.691. Haematocrit : volume sel darah merah di dalam darah, dinyatakan

sebagai persentase dari total volume darah.692. Haematology : ilum pengetahuan yang mempelajari pembentukan,

komposisi, fungsi dan berbagai penyakit darah.693. Haematometra : penimbunan darah (atau cairan menstruasi)

dalam uterus.694. Haematosalpinx : (syn haemosalpinx) darah di dalam tuba falopii.695. Haematozoa : parasit yang hidup di dalam darah.

Page 29: Istilah keperwatan

696. Haemoconcentration : peningkatan relative volume sel darah merah terhadap volume plasma.

697. Haemocytometer : instrument untuk mengukur jumlah sel-sel darah.

698. Haemofiltrstion : tindakan yang membutuhkan akses yang sama pada sirkulasi darah seperti halnya haemodialysis.

699. Haemoglobin : pigmen respiratorik dalam butir-butir darah merah.700. Haemoglobinaemia : hemoglobin dalam plasma darah.701. Haemoglobinometer : instrumen untuk mengukur persentase

hemoglobin dalam darah.702. Haemoglobinuria : hemoglobin dalam urine.703. Haemolysin : preparat yang dapat menghancurkan eritrosit.704. Haemopericardium : darah di dalam rongga pericardium.705. Haemoperitoneum : darah didalam rongga peritoneum.706. Haemophilus : suatu genus bakteri.707. Haemopneumothorax : terdapatnya darah dan udara dalam

kavum pleura.708. Haemopoiesis : ( syn Haematopoiesis) pembentukan darah.709. Haemoptysis : batuk darah.710. Haemorrhage : pengeluaran darah dari pembuluh darah.711. Haemorrhoidectomy : operasi pengangkatan hemorhoid.712. Haemosiderosis : timbunan besi dalam jaringan.713. Haemospermia : rabas semen yang mengandung darah.714. Haemostasis :1, penghentian perdarahan, 2 stagnasi darah dalam

pembuluhnya.715. Haemostatic : setiap preparat yang menghentikan perdarahan.716. Haemothorax : terdapatnya darah dalam rongga pleura.717. Halitosis : napas yang berbau.

I718. Ibuprofen : analgesic nonmarkotik.719. Id : bagian dari pikiran tak sadar yang terdiri atas dorongan

primitive (naluri, instinct) dan menurut Freud, akan bertahan tanpa di sadari hingga usia dewasa.

720. Ideation : proses yang berkenaan dengan fungsi tertinggi kesadaran, yaitu pembentukan gagasan atau idea.

721. Identification : pengenalan.722. Ideomotor : energi mental, dalam bentuk ide-ide yang

menghasilkan gerakan otomatis otot, mis, agitasi mental yang menghasilkan gerakan ekstremitas yang teragitasi.

723. Idiosyncrasy : variasi suatau konstitusi atau temperamen yang aneh.

724. Ileitis : inflamasi pada ileum.

Page 30: Istilah keperwatan

725. Ileum : bagian tiga per lima distal usus halus yang terletak di antara jejunum dan caecum.

726. Ileus : obstruksi intestinal.727. Ilium : bagian superior tulang panggul (inominata); pada janin,

ilium merupakan tulang yang terpisah.728. Illusion : pengenalan secara keliru terhadap suatu sensasi seperti

penglihatan, kain putih yang di lihat sosok hantu.729. Image : pengalaman dari suatu persepsi yang di hidupkan kembali

dan di ingat dari ingatan yang tersimpan (baud an rasa).730. Imagery : imajinasi.731. Imbalance : gangguan keseimbangan.732. Immunity : resisten yang bersifat intrinsic atau di dapat (akuisita)

terhadap agen penyebab infeksi.733. Immunization : pemberian antigen untuk memicu immunitas.734. Immunogenesis : proses terbentuknya immunitas.735. Immunogenetics : 1 ilmu pengetahuan tentang interrelasi antara

imunitas terhadap penyakit dan susunan genetic.736. Immunology : ilmu pengetahuan tentang system imun pada

limosit, sel-sel Inflamatorik dan sel-sel serta protein yang ada kaitannya dan mempengaruhi respons tubuh seseorang terhadap antigen.

737. Immunopathology : ilmu pengetahuan tentang cedera jaringan yang melibatkan system imun.

738. Immunosuppression : terapi untuk mengurangi daya responsive imunologis.

739. Impotence : keadaan tidak mampu melakukan hubungan seks, oleh awam biasanya mengacu pada laki-laki.

740. Impulse : 1 kecendrungan mendadak, kadang-kadang dorongan yang tidak bisa di tolak, untuk bertindak tanpa di sadari.

741. Inaccessibility : dalam psikiatri, istilah ini di pakai untuk menyatakan tidak adanya respons pasien.

742. Incest : hubungan seksual antara saudara yang berhubungan darah.743. Incision : hasil pemotongan jaringan tubuh dengan mengggunakan

instrumen yang tajam.744. Incontinence : ketidakmampuan mengendalikan evakuasi urine

atau feses.745. Incoordination : ketidakmampuan menghasilkan gerakan otot

yang lancar, halus dan harmonis.746. Incubation : 1 periode dari saat masuknya mikroorganisme

penyebab infeksi hingga timbulnya gejala pertama.747. Incubator : 1 alat yang di gunakan untuk memberikan lingkungan

yang terkontrol. 748. Incus : tulang berbentuk paron/landasan telinga tengah.749. Indigocarmine : zat warna yang di gunakan dalam bentuk larutan

0,4 % untuk memeriksa fungsi ginjal.750. Induction : tindakan menimbulkan atau memicu agar terjadi

proses, sperti pembiusan atau persalinan.

Page 31: Istilah keperwatan

751. Infraction:keberhasilan menginvasi, menetap dan bertumbuhnya mikroorganisme di dalam jaringan tubuh hospesnya.

752. Infant ; bayi atau anak yang usianya kurang dari 1 tahun.753. Infertility : mandul atau tidak subur, ketidak mampuan reproduksi.754. Infestation : terdapatnya parasit binatang dalam atau pada tubuh

manusia.755. Infundibulum : setiap saluran yang bentuknya seperti terowongan.756. Ingestion : 1 gerakan memasukkan makanan atau obat ke dalam

lambung.757. Inhalation : bahan obat yang penggunaannya dengan cara di hirup.758. Innervation : pasokan saraf pada suatu bagian tubuh.759. Insecticide : suatu preparat yang membunuh serangga atau insekta.760. Insemination : tindakan memasukkan semen ke dalam vagina

yang secara normal di lakukan lewat hubungan seks.

J761. Jargon : bahasa khusus atau bahasa teknis yang hanya di pahami

golongan tertentu.762. Jawbone : tulang rahang, maksila (rahang atas) atau mandibula

(rahang bawah)763. Jejunostomy : operasi untuk membuat fistula antara jejunum dan

dinding anterior abdomen.764. Jejunum : bagian usus halus yang terletak di antara duodenum dan

ileum765. Jigger : kutu tunga penetrans yang prevalen di daerah tropis.766. Joint : sendi; artikolasio dua buah tulang atau lebih (artrosis).767. Joule : unit SI (sistem internasional) untuk energi, daya dan

kuantitas panas.768. Junket : susu yang mengalami pradegsti oleh rennel;dadih dan

whey.

K769. Kala-azar : suatu bentuk leishmaniasis , generalisata yang terdapat

di kawasan tropis.770. Kaolin : senyawa alumunium silikat alami.771. Kardex : lembaran kartu yang memungkinkan penyimpanan

catatan medik atau keperawatan pasien berdasarkan nomor yang telah di berikan.

772. Karyotype : kreasi suatu susunan kromosom secara berurutan, biasanya berasal dari penelitian terhadap sel-sel yang di kultur.

773. Keratectomy : operasi eksisi sebagian kornea.774. Keratin : protein yang di temukan dalam semua jaringan tanduk.

Page 32: Istilah keperwatan

775. Keratinization : perubahan menjadi jaringan tanduk.776. Keratitis : inflamasi kornea.777. Keratoiritis : inflamasi kornea dan iris.778. Keratomalacia : pelunakan kornea.779. Keratomed : pisau khusus dengan daun pisau mirip sendok semen

untuk insisi kornea.780. Keratopathy : setiap penyakit yang mengenai kornea.781. Keratosis : penebalan lapisan tanduk pada kulit.782. Ketonaemia : terdapatnya badan keton di dalam darah783. Ketonuria : terdapatnya keton bodies di dalam urine.784. Khat : daun sejenis tanaman yang mengandung dua zat

psiostimulan dengan struktur yang menyerupai amfetamin.785. Kidney : ginjal ; sepasang organ yang masing-masing terletak pada

kedua sisi kolumna vertebra dalam rongga abdomen posterior atas.786. Kinase : enzim yang mengkatalisis pemindahan gugus energi-

tinggi dari donor yang biasanya berupa adenosine trifosfat kepada akseptor tertentu.

787. Klebsiella : basil gram negative (berebntuk barang)788. Kleptomania : perbuatan mencuri yang bersifat kompulsif akibat

gangguan kejiwaan yang biasanya tipe obsesinal.789. Knee : lutut.790. Koilonychia : kuku yang berbentuk seperti sendok dan merupakan

cirri khas anemia defesiensi.791. Kwashiorkor : gangguan nutrisional pada bayi dan anak-anak

kecil jika diet protein esensial secara persiten kurang ;sering ditemukan pada masyarakat yang makanan pokoknya jagung.

792. Kymograph : alat untuk merekam gerakan, misalnya gerakan otot, kolo darah.

793. Kypholordosis : keadaan terdapatnya kyphosis* bersama-sama lordosis.

794. Kyphoscoliosis : keadaan terdapatnya kyphosis* bersama-sama scoliosis.

L795. Lability : instabilitas;ketakstabilan, emitional lability perubahan

cepat suasana hati.796. Labour : persalinan; proses melahirkan bayi.797. Labyrinth : bagian dari telinga dalam yang mencakup kanalis

semisirkularis dan kohela.798. Labyrinththectomy : operasi mengangkat sebagian atau seluruh

lebirin membranosa telinga dalam.799. Labyrinthitis : inflamasi telinga dalam.800. Lacrimation : pengeluaran air mata.

Page 33: Istilah keperwatan

801. Lactation : 1 sekresi air susu, 2 periode selama bayi mendapatkan ASI.

802. Lactobacillus : suatu genus bakteri, Kuman-Gram-positif berbentuk batang yang besar dan bekerja aktif dalam proses fermentasi karbohidrat dengan memproduksi asam.

803. Lactometer : instrument untuk mengukur berat air susu.804. Lactose : gula susu, suatau bentuk disakrida dari glucose dan

galactose.805. Lactulose : gula yang tidak dimotabolisme sehingga mencapai

kolon dalam bentuk yang tidak berubah.806. Lacuna : rongga antar-sel.807. Lamella : sisik (skuama) atau sekat yang mirip dengan lempeng

yang tipis.808. Lamina : lempeng (plat) atau lapisan yang tipis, biasanya pada

tulang.809. Language : (bahasa) penafsiran yang lazim di lakukan dengan

melibatkan bahasa verbal (lisan dan tulisan) yang memakai susunan huruf berjumlah 26 buah yang bila di rangkaikan dapat membentuk ribuan kata.

810. Lanugo : bulu yang sangat halus dan kadang-kadang di jumpai pada bayi baru lahir. Khusunya pada bayi premature.

811. Laparoscopy : pemeriksaan endoskopik atau pembedahan pada organ-oragn internal abdomen melalui jalur transperitoneal.

812. Larva : embrio yang masih independent sebelum mengambil ciri khas dari orangtuanya.

813. Larvicide : setiap preparat yang menghancurkan larva.814. Laryngectomy : operasi pengangkatan laring.815. Laryngitis : inflamasi laring; keadaan ini bisa akut atau kronis.816. Laryngologist : dokter spesialis penyakit laring.817. Laryngology : ilmu pengetahuan mengenai penyakit-penyakit

laring.818. Laryngopharyngectomy : eksisi laring dan bagian bawah faring.819. Laryngopharynx : faring bagian bawah.820. Laryngostenosis : penyempitan aperture glottis.821. Laryngotomy : operasi membuka laring.822. Laryngotracheitis : inflamasi pada larynx dan trachea.823. Laryngotracheoplasty : operasi memperlebar saluran napas yang

mengalami stenosis.824. Larynx : organ suara yang terletak di bawah dan depan pharynx

serta ujung proksimal trachea.825. Laser : akronim untuk Light Amplification by Stimulated

Emission of radiation.826. Lavage : irigasi atau pembilasan rongga tubuh.827. Lead : timbal ; timah hitam.828. Leech : lintah ; Hirudo medicinalis.829. Lens : lensa kristalina bikonveks yang di sangga oleh ligamentum

suspensorium tepat di belakang iris mata.

Page 34: Istilah keperwatan

830. Lentigo : noda-noda wajah dengan peningkatan jumlah sel-sel pigmen

831. Lentil : jenis tanaman merambat yang banyak mengandung protein.

832. Leontiasis : pembesaran wajah dan kepala sehingga menyerupai bentuk kepala singa.

833. Leprologist : dokter spesialis dalam pengetahuan dan pengobatan penyakit lepra.

834. Leprology : ilmu pengetahuan tentang penyakit lepra dan pengobatannya.

835. Leprosy : penyakit progresif dan menular yang bersifat endemic pada daerah beriklim panas .

836. Leptocytosis : sel-sel darah merah yang beredar dalam darah dengan bentuk yang pipih dan datar.

837. Lesbianism : ketertarikan seksual pada diri seorang wanita terhadap wanita lainnya.

838. Lesion : perubahan patologis dalam jaringan tubuh.839. Leucine : salah satu asam amino esensial.840. Leucocytosis : penghancuran dan penguraian sel-sel darah putih.841. Leucoderma : gangguan pigmentasi kulit, khususnya kalau

terdapat dalam bentuk bercak atau pita.842. Leuconychia : bintik-bintik putih pada kuku.843. Leucopenia : keadaan menurunnya jumlah sel darah putih di

dalam darah.844. Leucipoiesis : pembentukan sel-sel darah putih.845. Leucorrhoea : keputihan, rabas vaginal yang lengket dan

berwarna putih846. Leukaemia : penyakit meligna yang menyebabkan proliferasi sel-

sel darah putih secara abnormal.847. Lice : tuma, kutu kepala, pediculus.

M848. Macrocephaly : ukuran kepala yang besar tetapi bukan di

sebabkan oleh hydrocephalus.849. Macrocheilia : perbesaran bibir.850. Macrocytosis : peningkatan jumlah makrosit.851. Macroglossia : pembesaran lidah yang abnormal.852. Macromastia : payudara yang besar secara abnormal.853. Macula : bintik.854. Malacia : pelunakan suatu bagian.855. Maladjustment : gangguan penyesuaian diri terhadap lingkungan,

baik sosial ,mental maupun fisik .856. Malaise : perasaan sakit dan kurang enak badan.

Page 35: Istilah keperwatan

857. Malalignment : penyimpangan kelurusan seperti pada gigi atau tulang setelah terjadi fraktur.

858. Malassimilation : asimilasi yang buruk atau terganggu.859. Malathion : senyawa organofosfor yang di gunakan sebagai

insektisida pada pertanian.860. Malformation : bentuk atau sturktur yang abnormal.861. Malleolus : bagian atau prosesus (tonjolan ) tulang yang bentuknya

seperti martil.862. Malnutrition : keadaan gizi yang buruk.863. Malposition : posisi suatu bagian tubuh yang abnormal.864. Maltose : gula malt.865. Malunion : penyatuan pregmen fraktur dengan posisi yang jelek.866. Mamma : payudara.867. Mammaplasty : operasi plastic rekonstruksi payudara yang di

lakukan untuk memperbesar atau meperkecil payudara.868. Mammilla : 1 putting, 2 papila kecil.869. Mammogram : hasil pemeriksaan mammografi 870. Mammography : pemeriksaan radiology untuk melihat payudara

dengan menggunakan sinar X yang terutama memiliki daya penetrasi rendah.

871. Mannitol : gula alami yang tidak di metabolisme di dalam tubuh dan berkhasiat sebagai diuretic osmotik.

872. Manometer : alat untuk mengukur tekanan yang di timbulkan oleh cairan atau gas.

873. Manubrium : bangunan atau struktur seperti pegangan atau tangkai ; bagian superior dada atau sternum.

874. Mastectomy : operasi pengangkatan payudara.875. Mastication : perbuatan mengunyah.876. Mastitis : inflamasi payudara.877. Mastoiditis : inflamasi pada rongga-rongga udara mastoid.878. Masturbation : perbuatan merancap; perbuatan menghasilkan

kesenangan seksual dengan cara menggesek-gesek alat genital 879. Matrix : substansi dasar tempat sel-sel jaringan membenamkan

dirinya.880. Maxilla : tulang rahang, khususnya rahang atas.881. Meatotomy : operasi meatus urinarius untuk ulkus dan striktur

meatus pada laki-laki.882. Meatus : lubang atau saluran883. Meconium : tinja pertama bayi yang biasanya di keluarkan segera

setelah bayi tersebut di lahirkan.884. Media : 1 lapisan tengah dinding pembuluh darah.885. Medicament : ramuan atau obat.

Page 36: Istilah keperwatan

N886. Narcissism : cinta akan diri sendiri.887. Narcolepsy : kecendrungan untuk tidur yang tidak bisa di tahan.888. Narcotic : istilah ini menyatak suatu obat yang menimbulkan tidur

dalam yang abnormal.889. Nasendoscope : endoskop untuk melihat saluran hidung dan ronga

postnasal serta laring.890. Nausea : perasaan ingin muntah.891. Nebula : kekeruhan kornea yang warnanya kelabu.892. Nebulizer : alat untuk mengubah cairan menjadi semprotan yang

halus.893. Necropsy : otopsi; pemeriksaan jenazah.894. Nercosis : kematian jaringan setempat.895. Neomycin : antibiotic yang sering di pakai bersama kortikosteroid

untuk gangguan kulit yang mengalami inflamasi dan infeksi.896. Neonate : bayi baru lahir sampai usia 4 Minggu897. Neonatology : ilmu pengetahuan yang mempelajari bayi baru

lahir.898. Neoplasm : pertumbuhan baru; tumor yang bisa cancerous

(bersifat kanker).899. Nephralgia : nyeri pada ginjal.900. Nephrectomy : operasi pengangkatan ginjal901. Nephrocalcinosis : daerah klasifikasi yang multiple di dalam

ginjal.902. Nephrocapsulectomy : pengangkatan kapsula renal.903. Nephrolithiasis : keadaan terdapatnya batu di dalam ginjal.904. Nephrology : ilmu pengetahuan yang secara khusus mempelajari

ginjal dan penyakit-penyakit yang menyerang ginjal.905. Nephropathy : penyakit ginjal.906. Nephropyosis ; pembentukan pus di dalam ginjal.907. Nephroscope : endoscope untuk meilhat jaringan ginjal.908. Nephrotomy : insist pada jaringan ginjal.909. Neurectomy : eksisi bagian saraf.910. Neurilemma : membran tipis selubung luar serabut saraf yang

membungkus selubung mielin.911. Neuritis : inflamasi saraf.912. Neuroblast : sel saraf primitif.913. Neurofibroma : tumor yang timbul dari jaringan ikta saraf.914. Neuroglia : jaringan penyangga otak dan medula spinalis.915. Neurologist : ahli atau spesialis ilmu penyakit saraf.916. Neurology : ilmu pengetahuan dan kajian mengenai saraf.917. Neuropathology : cabang ilmu kedokteran yang mempelajari

penyakit pada system saraf.918. Neuroplasty : operasi memperbaiki saraf.919. Neurorrhaphy : penjahitan ujung serabut saraf yang terputus.

Page 37: Istilah keperwatan

920. Nidation : implantasi embrio awal dalam mukosa uterus.921. Noturia : terbangun dari tidur pada malam hari untuk buang air

kecil.922. Nodule : nodus yang kecil.923. Noncompliance : isltilah yang di pakai jika pasien yang

memahami obat atau pengobatannya tidak mematuhinya.924. Normotension : tekanan darah normal.925. Nullipara : wanita yang belum pernah melahirkan.

O926. Obesity : penimbunan lemak yang berlebihan di seluru tubuh,

khususnya di dalam jaringan subkutan.927. Obstetrician : dokter ahli kebidanan.928. Obturator : yang menutup suatu apertura (lubang).929. Occiput : daerah posterior tulang tengkorak.930. Occlusion : penutupan suatu lubang, khusunya duktus atau

pembuluh darah.931. Oculist : orang yang mempunyai kualifikasi medis untuk

mengobati penyakit mata.932. Odontalogi : sakit gigi.933. Odontology : ilmu kedokteran gigi.934. Odontotherapy : pengobatan penyakit gigi.935. Oedema : infiltrasi abnormal cairan ke dalam jaringan.936. Oesephagostomy : operasi membuat fistula antara esophagus dan

kulit pada pangkal leher.937. Oesophagotomy : insisi pada esophagus.938. Oligohydramnios : terdapatnya cairan amnion atau ketuban yang

sedikit.939. Onchocerca : suatu genus cacing filaria.940. Onchocerciasis : infestasi onchocerca pada manusia.941. Oncology : ilmu pengetahuan atau kajian secara ilmiah dan medis

tentang tumor.942. Oncolysis : penghancuran neoplasma.943. Onycholysis : keadaan lepasnya kuku, dari jaringan di bawahnya.944. Ophoritis : infalamasi pada ovarium.945. Operation : tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh

(operasi).946. Ophthalmia : inflamasi mata.947. Ophthalmologist : dokter spesialis mata atau ahli ophthalmology.948. Ophthalmology : ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur ,

fungsi, dan penyakit mata.949. Opisthotonos : ekstensi tubuh yang ekstrim yang terjadi pada

spasme tetanik.

Page 38: Istilah keperwatan

950. Optician : seseorang yang membuat resep kacamata untuk memperbaiki kelainan refraksi.

951. Optometry : pengukuran ketajaman penglihatan.952. Orchis : testis.953. Orbit : rongga bertulang yang berisikan bola mata dan alat-alat

tambahannya.954. Orchitis : inflamasi testis.955. Orgasm : saat klimaks dalam hubungan seksual.956. Orifice : mulut atau lubang masuk.957. Osteitis : inflamasi pada tulang.958. Osteoblast : sel pembentuk tulang.959. Osteochondroma : tumor benigna tulang dan kartilago.960. Osteoclasis : tindakan membuat fraktur tulang untuk tujuan

terapeutik.961. Osteoclastoma : tumor osteoklast.962. Oateocyte : sel tulang.963. Osteodystrophy : pertumbuhan tulang yang menyimpang.964. Osteomyelitis : inflamasi yang di mulai di dalam sum-sum tulang.965. Osteopath : seseorang yang mempraktekan osteopathy.966. Osteoplasty : pembedahan rekonstruksi pada tulang.967. Ostium : lubang masuk atau mulut setiap saluran yang berbentuk

tubuler.968. Otalgia : nyeri telinga.

P969. Pachyblepharon : kelopak mata yang tebal.970. Pachycephalia : tengkorak yang tebal.971. Pachychilia : bibir yang tebal .972. Pachyermia : kulit yang tebal.973. Paediatrician : dokter ahli kesehatan anak.974. Paediatrics : cabang ilmu kedokteran yang mempelajari anak-anak

dan penyakitnya.975. Paedhophilia : ketertarikan seksual pada anak-anak.976. Palate : langit-langit mulut.977. Palm : telapak tangan; bagian anterior.978. Palpation : tindakan pemerikasaan manual; perabaan dengan

menggunakan tangan.979. Palpebra : kelopak mata.980. Panarthritis : inflamasi pada seluruh struktur persendian.981. Pancarditis : infalamasi pada seluruh struktur jantung.982. Pancreatectomy : eksisi sebagian atau seluruh pancreas.983. Pancreatitis : inflamasi pancreas.984. Papilla : tonjolan kecil yang berbentuk seperti putting.

Page 39: Istilah keperwatan

985. Paraesthesia : salah satu kelainan sensibilitas.986. Parainfluenzavirus : menyebabkan infeksi akut saluran napas

atas.987. Paralysis : kelumpuha ; kehilangan fungsi saraf yang lengkap atau

tidak lengkap pada sebagian tubuh.988. Paramenstruum : hari keempat sebelum di mulainya periode

menstruasi dan empat hari pertama dalam periode menstruasi itu sendiri.989. Parametritis : infalamasi jaringan selular di dekat uterus.990. Parametrium : jaringan ikat yang terdapat di sekitar uterus.991. Paranoia : kelainan jiwa yang di tandai oleh waham kecurigaan

dengan onset yang insidious.992. Parity : status seorang wanita sehubungan dengan jumlah anak

yang pernah di lahirkannya.993. Parosmia : gangguan sensibilitas pembau yang biasanya bersifat

halusinasitorik.994. Paroxysm : serangan mendadak.995. Parturition : persalinan dan melahirkan anak.996. Pathogen : penyebab penyakit; istilah ini biasanya di gunakan

hanya pada penyebab yang hidup.997. Pathogenesis : asal dan timbulnya penyakit.998. Pathognomonic : bersifat khas atau khusus untuk suatu penyakit.999. Pathology : ilmu pengetahuan yang mempelajari penyebab dan

sifat penyakit.1000. pandemic : infeksi yang menyebar ke seluruh Negara atau duina.