istilah

7
Definisi Istilah-istilah 1. MODELS Beberapa pendapat mengenai definisi model menurut beberapa ahli, di antaranya : - Menurut Sagala (2009:175) model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. - Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). - Model adalah abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya (Simamarta, 1983: ix – xii). - Model adalah representasi dari suatu objek, benda, atau ide-ide dalam bentuk yang disederhanakan dari kondisi atau fenomena alam. Model berisi informasi- informasi tentang suatu fenomena yang dibuat dengan tujuan untuk mempelajari fenomena sistem yang sebenarnya. 2. PRINCIPLES

Upload: vita

Post on 07-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

spb

TRANSCRIPT

Definisi Istilah-istilah1. MODELSBeberapa pendapat mengenai definisi model menurut beberapa ahli, di antaranya : Menurut Sagala (2009:175) model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Model adalah abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya (Simamarta, 1983: ix xii). Model adalah representasi dari suatu objek, benda, atau ide-ide dalam bentuk yang disederhanakan dari kondisi atau fenomena alam. Model berisi informasi- informasi tentang suatu fenomena yang dibuat dengan tujuan untuk mempelajari fenomena sistem yang sebenarnya.2. PRINCIPLESPrinciples merupakan suatu peraturan atau asas dasar yang mewakili apa yang diinginkan oleh seseorang atau kelompok mengenai suatu hal. Merupakan bagian dari pengalaman atau pemaknaan dari objek tertentu.3. FACTFakta adalah suatu hal yang benar-benar nyata terjadi. Oleh karenanya pernyataan antara satu orang dengan orang yang lainnya mengenai suatu fakta pasti akan sama. Biasanya di dalam suatu fakta sudah ada bukti-bukti pendukung yang menguatkan fakta tersebut. Selain itu, pasti telah dilakukan pengujian pula dalam suatu fakta, sehingga kebenaran dan kevalidan pernyataan mengenai suatu fakta bisa dipertanggungjawabkan. 4. EXPERIMENTSecara sederhana, eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah percobaan yg bersistem dan berencana (biasanya digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu teori)Eksperimen dapat didefenisikan dalam arti yang lebih luas sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian di uji coba.5. THEORIESBeberapa pandangan para ahli mengenai pengertian teori, yaitu : Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah (John W Creswell, Research Design: Qualitative & Quantitative Approach, (London: Sage, 1993) hal 120) Dari bukunya Erwan dan Dyah (2007) teori menurut definisinya adalah serangkaian konsep yang memiliki hubungan sistematis untuk menjelaskan suatu fenomena sosial tertentu. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa teori merupakan salah satu hal yang paling fundamental yang harus dipahami seorang peneliti ketika ia melakukan penelitian karena dari teori-teori yang ada peneliti dapat menemukan dan merumuskan permasalahan sosial yang diamatinya secara sistematis untuk selanjutnya dikembangkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis penelitian. Teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan) Dari pandangan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teori adalah sebuah konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi. Teori ini biasanya sudah terbukti kebenarannya.6. HYPOTHESISHipotesis menurut beberapa ahli, di antaranya : Menurut Dani Vardiansyah (2008 : 10), hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007:137), hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu kebenarannya) sehingga harus diuji secara empiris. Menurut Mundilarso, mengatakan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga masih harus diuji menggunakan teknik tertentu. Hipotesis dirumuskan berdasarakan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat sementara. Hipotesis adalah pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel. Menurut Trealese (1960) hipotesis adalah suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati. Dari definisi menurut beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan suatu pernyataan yang sifatnya masih merupakan dugaan dan harus membutuhkan pengujian yang empiris untuk mendapatkan kebenaran dari dugaan tersebut.7. SCIENTIFIC LAWScientific berarti ilmiah, dan law sendiri berarti hukum, maka scientific law adalah hukum ilmiah yang terjadi berdasarkan fakta dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan kevalidan dan kebenarannya. Hukum ilmiah digunakan untuk mengikat suatu permasalahan atau konsep ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta : DepdiknasJumadi.2003.(Pembelajaran Kontekstual dan Implementaisnya)Kasihani E.S.2002.(Contextual and Teaching Learning)Mahmud Achmad (Teknik Simulasi dan Pemodelan)http://www.businessdictionary.com/definition/principles.html#ixzz2trsvRD5ghttp://id.shvoong.com/social-sciences/education/2286061-pengertian-hipotesis-menurut-para-ahli/#ixzz2trnpPfP8http://a.tribalfusion.com/h.click/