islamiconomic p-issn: 2085-3696; e-issn: siti sunayah

27
113 ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2011-2013 Siti Sunayah, Zaini Ibrahim IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Abstrak. Analisis Pengaruh Perubahan Variabel Makroekonomi Terhadap Return Saham Syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2011-2013. Variabel makroekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi nilai tukar rupiah, suku bunga dan inflasi. Ketiga variabel makroekonomi tersebut dicoba diukur pengaruhnya terhadap tingkat return saham syariah dari PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk. selama periode 2011-2013. Data kurs, inflasi, dan suku bunga diperoleh dari situs Bank Indonesia (BI), dan data return saham syariah PT. Telekomunikasi Indonesia diambil dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) serta dari situs Bank Indonesia (BI). Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan bantuan software eviews 7. Hasil yang diperoleh menyatakan semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat secara parsial (sendiri-sendiri), namun secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dengan toleransi kesalahan sebesar 5% nilai tukar rupiah, suku bunga dan inflasi mampu menjelaskan perubahan return saham syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar 8,6%. Setiap peningkatan nilai tukar rupiah sebesar 1% akan menaikan besarnya return PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebanyak 1,76%, sedangkan setiap peningkatan suku bunga sebesar 1% akan menaikan return saham syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebanyak 31,4%, selanjutnya setiap peningkatan inflasi sebesar 1% akan menaikan return saham syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebanyak 0,086%. Dengan demikian, variabel bebas yang lebih dominan terhadap return saham PT. Telkom adalah suku bunga perbankan. Kata Kunci: nilai tukar, bunga, inflasi, efek, return, saham syariah. Abstract. Analysis on Effect of Changes in Macroeconomic Variables Return against Sharia Stock at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011-2013. Macroeconomic variables used in this study is the exchange rate, interest rates and inflation. These variables tried measurable macroeconomic impact on the level of sharia stock returns from PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. during 2011-2013. The data of exchange rate, inflation, and interest rates obtained from the site of Bank Indonesia (BI), and the data of sharia stock returns PT. Telekomunikasi Indonesia from the site of Indonesia Stock Exchange (BEI) as well as on the site of Bank Indonesia (BI). The instrument used in this research is multiple linear regression and software eviews 7. The results obtained that all independent variables have no effect on the dependent variable partially (alone), but simultaneously (together) three independent variables affect the dependent variable. With fault tolerance of 5% exchange rate, interest rates and Islamiconomic: Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam Volume 7 No. 1 Januari - Juni 2016 P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Page: 113 - 139

Upload: others

Post on 29-Dec-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

113

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP

RETURN SAHAM SYARIAH PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

PERIODE 2011-2013

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim

IAINSultanMaulanaHasanuddinBanten

Abstrak. Analisis Pengaruh Perubahan Variabel Makroekonomi Terhadap Return Saham Syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Periode 2011-2013. Variabel makroekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi nilai tukar rupiah, suku bunga dan inflasi. Ketiga variabel makroekonomi tersebut dicoba diukur pengaruhnya terhadap tingkat return saham syariah dari PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk. selama periode 2011-2013. Data kurs, inflasi, dan suku bunga diperoleh dari situs Bank Indonesia (BI), dan data return saham syariah PT. Telekomunikasi Indonesia diambil dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) serta dari situs Bank Indonesia (BI). Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan bantuan software eviews 7. Hasil yang diperoleh menyatakan semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat secara parsial (sendiri-sendiri), namun secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dengan toleransi kesalahan sebesar 5% nilai tukar rupiah, suku bunga dan inflasi mampu menjelaskan perubahan return saham syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar 8,6%. Setiap peningkatan nilai tukar rupiah sebesar 1% akan menaikan besarnya return PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebanyak 1,76%, sedangkan setiap peningkatan suku bunga sebesar 1% akan menaikan return saham syariah PT. TelekomunikasiIndonesia, Tbk sebanyak 31,4%, selanjutnya setiap peningkatan inflasi sebesar 1% akan menaikan return saham syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebanyak 0,086%. Dengan demikian, variabel bebas yang lebih dominan terhadap return saham PT. Telkom adalah suku bunga perbankan. Kata Kunci: nilai tukar, bunga, inflasi, efek, return, saham syariah. Abstract. Analysis on Effect of Changes in Macroeconomic Variables Return against Sharia Stock at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011-2013. Macroeconomic variables used in this study is the exchange rate, interest rates and inflation. These variables tried measurable macroeconomic impact on the level of sharia stock returns from PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. during 2011-2013. The data of exchange rate, inflation, and interest rates obtained from the site of Bank Indonesia (BI), and the data of sharia stock returns PT. Telekomunikasi Indonesia from the site of Indonesia Stock Exchange (BEI) as well as on the site of Bank Indonesia (BI). The instrument used in this research is multiple linear regression and software eviews 7. The results obtained that all independent variables have no effect on the dependent variable partially (alone), but simultaneously (together) three independent variables affect the dependent variable. With fault tolerance of 5% exchange rate, interest rates and

Islamiconomic: Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam Volume 7 No. 1 Januari - Juni 2016 P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Page: 113 - 139

Page 2: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

114

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

inflation are able to explain changes in stock return of sharia PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk amounted to 8.6%. Every increase in the exchange rate of 1% would increase the amount of return PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk as much as 1.76%, whereas any increase in interest rates by 1% will increase the stock return of sharia PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk as much as 31.4%, then any increase in inflation of 1% would raise the stock return of sharia PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk as much as 0.086%. Thus, the independent variables are more dominant on stock returns PT. Telkom is in bank interest rates. Keywords: Exchange rate, interest, inflation, effects, returns, Islamic stocks. Pendahuluan

Sistem keuangan di dunia saat ini berada di persimpangan jalan yang

disebabkan oleh krisis keuangan tahun 2008 yang dipicu oleh kasus subprime

mortrage.Kasustersebutmendorongberbagaiintervensipemerintahmelaluibailout,

suntikan modal, penutupan, akuisisi, dan pemberian stimulus untuk mendorong

ekonomi yang stagnan atau terkontraksi.1 Krisis keuangan global tersebut

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia, sehingga

mempengaruhi investor untuk berinvestasi di pasar modal, khususnya pada surat-

surat berharga. Dalam skala makro, hal ini dapat mengakibatkan melambatnya

pertumbuhan ekonomi yang disebabkan penurunan nilai investasi yang merupakan

penggerakperekonomiannegara.

Pasar modal memiliki peran strategis dalam perekonomian modern, sehingga

pasar modal disebut juga sebagai indikator utama perekonomian negara (leading

indicator of economy).2Bilaorangmenilaikeadaanperekonomiansuatunegara,maka

diaakan melihat juga perkembangan indeks harga saham,di samping angka inflasi,

neracatransaksiberjalan,danpertumbuhanPDB(ProdukDomestikBruto).3

Di era modern, perdagangan yang berlangsung tidak hanya menjualbelikan

aset-asetriiltetapijugaaset-asetkeuanganberupasurat-suratberharga(sekuritas).4

Perdaganganbeberapajenissekuritas,baikpadapasarmodalkonvensionalmaupun

pasar modal syariah mempunyai tingkat return dan risiko yang berbeda. Saham

merupakan bukti kepemilikan seseorang atau pemegang saham atas aset

perusahaan.5Sahamadalahsalahsatusekuritasdiantarasekuritas-sekuritaslainnya

yang mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Risiko tinggi tersebut dikarenakan

adanya ketidak pastian return yang diterima investor di masa yang akan datang.

Sebenarnya, return dan risiko sacara teoritis mempunyai hubungan yang positif.

Page 3: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

115

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Semakin besar return yang diterima, maka semakin besar risiko yang diperoleh,

begitupunsebaliknya. Returndanrisikoyangtinggipadasahamsalingberhubungan

dengankondisiekonomimakro,industridankarakteristikperusahaan.

Di Indonesia, indeks Islam dikenal dengan Jakarta Islamic Index (JII). Indeks

tersebut dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana ada 30 Emiten yang

terdaftardalamJII.JIIakandikajisetiap6bulandenganpenentuankomponenindex

pada awal bulan Januari dan Juli setiap tahunnya.6 Perkembangan pasar modal

syariah tumbuh sangat baik, seiring dengan meningkatnya indeks yang terdaftar

dalam Jakarta Islamic Indeks (JII).7 Peningkatan indeks pada JII walaupun nilainya

tidak sebesar pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetapi kenaikan secara

prosentaseindekspadaJIIlebihbesardariIHSG.Halinidikarenakanadanyakonsep

halal, berkah dan bertambah pada pasar modal syariah yang memperdagangkan

sahamsyariah.

Dari uraian singkat di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan

perumusanmasalahsebagaiberikut:

1. Apakah nilai tukar rupiah, suku bunga dan inflasi berpengaruh terhadap return

sahamsyariahPT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk?

2. Berapabesarpengaruhnilaitukarrupiah,sukubungadaninflasiterhadapreturn

sahamsyariahPT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk?

3. Berapaperubahanreturnsahamsyariahketikanilaitukarrupiah,sukubungadan

inflasiberubahsebesar1%?

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham perusahaan yang muncul

berturut-turut selama 3 tahun dalam daftar JII yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia

tbk (persero) (selanjutnya disingkat PT Telkom). Rentang data penelitian yaitu

periode2011sampai2013.

Kerangka Pemikiran

Pasarmodaladalahtempatpertemuandanmelakukantransaksiantarpencari

dana (emiten) dan para penanam modal (investor).8 Jakarta Islamic Indeks

merupakan indeks terakhir yang dikembangkan oleh BEI bekerja sama dengan

Danareksa Investment Management. Indeks syariahmerupakan indeks berdasarkan

syariah Islam. Pasar modal syariah kini mendapatkan momentum untuk tumbuh di

Page 4: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

116

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

pasar, khususnya untuk pasar yang berkembang di kawasan Timur Tengah, Asia

Tenggara,AsiaSelatandanAfrikaUtara.9

Penerapan prinsip syariah di pasar modal tentunya bersumber pada Al Quran

dan Hadits. Dari kedua sumber hukum tersebut para ulama melakukan penafsiran

yang disebut dengan ilmu fiqih. Dalam salah satu pembahasannya adalah mengenai

muamalah, yaitu hubungan manusia dengan manusia terkait perniagaan. Terdapat

kaidah fiqih muamalah yang menyatakan bahwa semua bentuk muamalah boleh

dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya, dasar hukumnya adalah ayat

berikut:

.

“Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya Haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?"(Q.S Yunus: 59).10

Pada dasarnya adalah segala jual beli adalah dibolehkan, maka dalam pasar

modal juga demikian adanya, namun yang tidak diperbolehkan dalam penerapan

pengumpulanmodalmelaluijualbelisahamdalampasarmodalini,yaitutidakboleh

ada unsur spekulasi dalam jual beli saham, artinya ketika ada pihak yang membeli

dari pihak pertama dengan tujuan untuk dijual lagi ketika harga saham naik pada

pihakketigadengantujuanmenambahmodal,makaterdapatunsurribadidalamnya,

karena orang cenderung menjualnya dengan harga tinggi dibanding ketika dia

membeli, ini yang tidak di perbolehkan dalam Islam karena mengandung unsur

spekulasidantidaksesuaiakadpertamasepertiyangdiutarakanpadaayatAlquran

berikut:

.....

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu…” (Q.S Al Maidah :1).11

Pemilihansistemnilaitukarmerupakanpersoalanbesardalamperekonomian

saat ini.12 Kurs valuta asing adalah nilai seunit valuta atau mata uang asing apabila

ditukarkan dengan mata uang dalam negeri.13 Ketidakstabilan nilai tukar rupiah

Page 5: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

117

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

terhadap dollar dari waktu ke waktu menyebabkan ketidakstabilan harga saham.

Kondisi ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi investor, sehingga kinerja

bursa efek menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat dari harga sekuritas atau harga

sahamyangsedangterjadi,baik indekshargasahamsektoralmaupunIndeksHarga

Saham Gabungan. Dalam sistem nilai tukar fleksibel (flexible exchange rate), nilai

tukar suatu mata uang sama seperti halnya barang, ditentukan oleh interaksi

permintaan dan penawaran.14 Valuta asing diistilahkan dengan kata as-sarf yang

berartijualbelivalutaasingataudalamistilahbahasainggrisadalahmoney changer.

Sarf merupakanakad jualbelibelimatauang baikdengan sesama mata uangyang

sejenis(misalnyarupiahdenganrupiah)maupunyangtidaksejenis(misalnyarupiah

dengan dollar atau sebaliknya). Dasar hukum keabsahan melakukan jual beli uang

(Sarf)terdapatdalamAlQur’anSuratAlBaqarahayat275:

….. ......

“… Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”(Q.S Al Baqarah: 275).15

Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus

menerus.16 Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata

uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-

rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu

menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan

dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan

saling pengaruh-mempengaruhi. Inflasi mempengaruhi tingkah laku instrumen

investasi, seperti saham dan obligasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secaralangsung,karenainflasimengakibatkanturunnyadayabeliuang.Secaratidak

langsungyaitumelaluiperubahantingkatbunga.

Inflasi dapatdisebabkanolehduahal,yaitu inflasi tarikan permintaan, karena

terjadinya kelebihan likuiditas dan yang kedua adalah inflasi desakan biaya atau

penawaran.17 Istilah Inflasi tidak pernah tersurat secara eksplisit disebut dalam Al-

Qur'an maupun Hadis. Inflasi yang merupakan permasalahan masyarakat modern,

timbul karena beberapa sebab, antara lain keinginan masyarakat untuk

mengkonsumsi secara berlebih. Dari sisi inilah, jauh sebelum timbulnya masalah

inflasi dalil-dalil dalam Al-Quran maupun Hadis telah memberikan petunjuk dan

Page 6: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

118

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

menjelaskan bahwa pada dasarnya manusia sangat mencintai materi, antara lain

ditunjukkandalamQSAli'Imranayat14berikut:

.

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”(Q.S Al Imran :14).18

Suku bunga merupakan salah satu variabel dalam perekonomian yang

senantiasa diamati secara cermat karena dampaknya yang luas. Ia mempengaruhi

secaralangsungkehidupanmasyarakatkesehariandanmempunyaidampakpenting

terhadapkesehatanekonomi.Bungaadalahsejumlahdanadinilaidalamuang,yang

diterima si pemberi pinjaman (kreditor), sedangkan suku bunga adalah rasio dari

bungaterhadapsejumlahpinjaman.19

TingkatsukubungaBankIndonesiaatauBI Rateadalahsukubungakebijakan

yangmencerminkansikapataustancekebijakanmoneteryangditetapkanolehBank

Indonesia dan diumumkan kepada publik. Bank Indonesia pada umumnya akan

menaikkan BI Rate apabila inflasi diperkirakan melampaui sasaran yang telah

ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi

berada dibawah perkiraan yang telah ditetapkan. Meningkatnya BI Rate akan

menurunkan nilai sekarang dan pendapatan dividen, kondisi seperti ini akan

mempengaruhiturunnyahargasaham.Halinidisebabkankarenainvestorcenderung

menanamkandananya dalambentuk investasi lainnya, sepertimenyimpan dananya

padasektorperbankan.Dapat jugadianalogikan, semakintinggi tingkatsukubunga

BankIndonesia,semakintinggipulatingkatsukubungadepositodanpinjamandari

bank-bank di dalam negeri. Sehingga investor beralih menanamkan modalnya pada

sekuritasperbankanyangmemilikinilaikepastiandaripadamenanamkanmodalnya

dipasarmodaldimanakeuntunganyangdiperolehtidakpastiyangdisebabkanharga

sahamyangberfluktuasi.

Page 7: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

119

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Kajian Pustaka

Investasi Dalam Pandangan Islam

Investasi adalah salahsatu cara yang digunakan untuk mengembangkan harta

kekayaanyangdimilikisecaraproduktif.20Saatinibanyak sekalipilihanyangdapat

digunakanuntukberinvestasibaiksecarareal assetmaupunfinancial asset.Asset riil

bisadiperolehdengancaramembelitanah,emas,danasetberwujudlainnya.Pilihan

lainyangtersediayaitufinancial assetbaikmelaluipasarmodalmaupunpasaruang.

Di sektor ini, varian produk yang ada sangat banyak karena financial market

menyediakanprodukmulaidariunderlyingsampaiderivatif.

InvestasimerupakansalahsatuajarandankonsepIslamyangmemenuhiproses

tadrij dan trichotomy pengetahuan tersebut. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa

konsep investasi selain sebagai pengetahuan juga bernuansa spiritual karena

menggunakannormaIslam,sekaligusmerupakanhakekatdarisebuahilmudanamal,

oleh karenanya investasi sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Sejalan dengan

kewajibanbekerjadalamIslamyangtelah tertulisdalamAl-QurandanHaditsmaka

hukum investasi-pun menjadi halal dan syah, selama dalam teknisnya tidak

terkandung hal-hal yang menyalahi prinsip dasar dari transaksi yang halal.

Penghalalantersebutdapatkitalihatdaribeberapadalilyangadadidalamal-Qur’an

danhaditsRasulullahdiantaranyaadalah:

....

…dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. (Q.S At Taubah: 34).21

Islam sebagai aturan hidup (nidham al hayat) yang mengatur seluruh sisi

kehidupan umat manusia, menawarkan berbagai cara dan kiat untuk menjalani

kehidupanyangsesuaidengannormadanaturanAllahSWT.Dalamberinvestasipun

Allah SWT dan Rosul-Nya memberikan petunjuk (dalil) dan rambu-rambu pokok

yang seyogianya diikuti oleh stiap muslim yang beriman. Diantara rambu-rambu

tersebut adalah sebagai berikut, terbebas dari unsur riba, gharar, judi (maysir),

haram,dansyubhat.22

Page 8: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

120

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

Investasi adalah salah satu bentuk implementasi memanfaatkan harta untuk

kegiatan produktif. Semakin produktif penggunaan harta tersebut tidak hanya akan

menghasilkan pembayaran zakat yang semakin banyak namun juga membuat

perekonomian menjadi lebih baik.23 Inilah mengapa Islam sangat menganjurkan

umatnya untuk berinvestasi karena harta yang diam atau tidak dimanfaatkan tidak

akanmembawamanfaatpositifbaikbagipemegangnyamaupunbagiumat.Investasi

sebagai salah satu aktivitas ekonomi akan memiliki nuansa spiritual manakala

menyertakan norma syariah dalam pelaksanaannya. Berinvestasi secara syariah,

maka Insya Allah keuntungan yang bisa diperoleh tidak hanya berupa keuntungan

duniawitetapijugaukhrawi.

Konsep Pasar Modal

Pengertian pasar modal menurut Kasmir merupakan tempat para penjual dan

pembeliuntukmelakukantransaksi.24Undang-UndangPasarModalNo.8tahun1995

tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek. Dapat disimpulkan bahwa Pasar modal (capital market)

merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen

derivatifmaupuninstrumenlainnya.Pasarmodalmerupakansaranapendanaanbagi

perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi

kegiatanberinvestasi.

Konsep Return

Return dalam bahasa serhari-hari disebut dengan tingkat keuntungan atau

kembalian modal (ma’ad). Return merupakan hasil dari investasi. Return atau

pengembalianadalahkeuntunganyangdiperolehperusahaan, individudan institusi

darihasilkebijakaninvestasiyangdilakukan.

Page 9: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

121

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Hubungan Nilai Tukar Rupiah (kurs) Dengan Return Saham

Kurs merupakan variabel makroekonomi yang turut mempengaruhi volatilitas

harga saham. Depresiasi mata uang domestik akan meningkatkan volume ekspor.

Bila permintaan pasar internasional cukup elastis hal ini akan meningkatkan cash

flow perusahaan domestik, yang kemudian meningkatkan harga saham, yang

tercermin pada IHSG. Sebaliknya, jika emiten membeli produk dalam negeri, dan

memiliki hutangdalambentukdollarmakahargasahamnyaakanturun.Depresiasi

kursakanmenaikkanhargasahamyangtercerminpadaIHSGdalamperekonomian

yang mengalami inflasi.25 Nilai tukar berubah karena adanya faktor yang

mempengaruhi yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga riil, pertumbuhan ekonomi,

aliranmodal,independensibanksentral,danrisikoekonomidanpolitik.Risikonilai

tukarsangatberkaitandenganfluktuasinilaitukarmatauangdomestikdengannilai

mata uang negara lain. Bagi perusahaan yang berorientasi ekspor, depresiasi

terhadap nilai mata uang memberikan pengaruh yang menguntungkan bagi

perusahaan. Hal ini dikarenakan kemampuan bersaing harga pokoknya di pasar

internasional meningkat. Peningkatan ini selanjutnya akan memperbesar peluang

perusahaan untuk menghasilkan laba dan meningkatkan kemampuan dalam

memberikandividen.Kemampuanmenghasilkanlabadanmembagikandividenakan

menarik minat investor sehingga harga saham naik. Kenaikan harga saham akan

meningkatkanreturnyangdiperoleholehinvestor.

Hubungan Suku Bunga Dengan Return Saham

Harga sebuah saham dipengaruhi tingkat suku bunga. Pengaruh tersebut

bersifat negatif, jika tingkat suku bunga naik maka harga saham mengalami

penurunan. Tingkat suku bunga yang meningkat akan berdampak pada suku bunga

pinjaman yang naik. Suku bunga simpanan naik mengakibatkan meningkatnya pula

tingkatsukubungakreditolehbank,sehinggabiayabungayangditanggungolehpara

debitor yang sebagian besar pada sektor usaha menjadi semakin besar, hal ini

mengakibatkanpenurunantingkatlababahkanperusahaanbisamerugi.Perusahaan

yang mengalami risiko suku bunga, harga sahamnya akan turun karena investor

melihat perusahaan tersebut memiliki prospek yang tidak bagus. Tingkat bunga

merupakan harga yang terjadi di pasar investasi. Dalam lembaga keuangan, tingkat

Page 10: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

122

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

bunga berfungsi sebagai return atas tabungan yang dilakukan. Tingkat bunga

merupakanharapanatasekspektasimasyarakatdimasamendatang.

Hubungan Inflasi Dengan Return Saham

Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang

terlalu panas (overheated). Artinya, kondisi ekonomi mengalami permintaan atas

produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya, sehingga harga-harga

cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan

penurunandayabeliuang(purchasing power of money).Disamping itu, inflasiyang

tinggi juga bisa mengurangi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari

investasinya. Sebaliknya jika tingkat inflasi suatu negara mengalami penurunan,

maka hal ini merupakan sinyal yang positif bagi investor seiring dengan turunnya

risiko daya beli uang dan risiko penurunan pendapatan riil. Jadi inflasi yang tinggi

menyebabkan menurunnya keuntungan suatu perusahan, sehingga menyebabkan

efekekuitasmenjadikurangkompetitif.

Penelitian Terdahulu

Dalambeberapapenelitianterdahuluhubunganantarakondisimakroekonomi

dalamaktivitasdankinerjapasarmodal,diantaranyatelahdibuktikanolehHeliyani,

yangmenelititentangpengaruhtingkatsukubunga(SBI)daninflasiterhadapreturn

saham perusahaan farmasi, dengan periode penelitian dari tahun 2001 sampai

dengantahun2005.Iamenggunakanmetoderegresi linierberganda,diperolehhasil

penelitianyangmenunjukanbahwainflasidantingkatsukubunga(SBI)berpengaruh

positif terhadap return saham pada industri farmasi. Artinya kenaikan inflasi dan

tingkatsukuBunga(SBI)akanmengakibatkankenaikanreturn sahampadaindustri

farmasi.26

Penelitian yang dilakukan oleh Rini Dwi Astuti yang membuktikan bahwa

variabel makro ekonomi (kurs, suku bunga deposito, suku bunga luar negeri), serta

variabel dummy yang berupa krisis moneter 1997 mempunyai pengaruh terhadap

kinerja Bursa Efek Jakarta yang diukur melalui Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG).27

Page 11: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

123

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Penelitian lain seperti yang dilakukan oleh Imronudin tentang pengaruh

kebijakanmoneter terhadaphubunganmodel tiga faktor(beta, size, book to market

equity) dengan return saham, memperlihatkan bahwa model tiga faktor baik beta,

size, maupun book to market equity baik secara bersama-sama maupun individual

tidakberpengaruhterhadapreturnsaham.28

Hasil tersebut berbeda dengan penelitian Robiatul Auliyah dan Ardi Hamzah

menunjukan karakteristik perusahaan, industri dan ekonomi makro berpengaruh

terhadapreturndanbetasahamsyariahdiBEJ.29

Hipotesis

Sesuai dengan masalah yang diangkat, hipotesis atau dugaan sementara yang

diajukandalampenelitian inidibagikedalamduakelompok,yaituuntukkeperluan

uji simultan/bersama-sama (uji F), dan untuk keperluan uji parsial/masing-masing

(ujit).

Hipotesis untuk uji simultan (uji F)

Ho: βi = 0, diduga ketiga variabel bebas tidak berpengaruh secara simultan

terhadapvariabelterikat.

Ha: βi ≠ 0, diduga ketiga variabel bebas tidak berpengaruh secara simultan

terhadapvariabelterikat.

Hipotesis untuk uji parsial (uji t)

1).NilaiTukarRupiah

Ho: β1 = 0, diduga nilai tukar rupiah tidak berpengaruh positif terhadap return

sahamsyariahPT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk.

Ha: β1 > 0, diduga nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap return saham

syariahPT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk.

2).SukuBunga

Ho:β2=0,diduga sukubunga tidak berpengaruh negatif terhadap return saham

syariahPT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk.

Ha:β2<0,didugasukubungaberpengaruhnegatifterhadapreturnsahamsyariah

PT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk.

Page 12: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

124

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

3).TingkatInflasi

Ho:β3=0,didugatingkatinflasitidakberpengaruhnegatifterhadapreturnsaham

syariahPT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk.

Ha: β3 < 0, diduga tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham

syariahPT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk.

Metodologi Penelitian

Objek Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap return saham syariah dari PT. Telekomunikasi

Idonesia, Tbk. Pemanfaatan PT. Telkom karena saham perusahaan ini muncul

berturut-turutselama3tahun(2011sampai2013)dalamdaftarJII.

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya menggunakan data

sekunderyangterdiridari:

1. Datareturnsahamdiperolehdariperhitunganrumusreturnyaituselisihhargajual

saham dengan harga beli saham ditambahkan dengan dividen saham pada PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data umum harga jual saham, harga beli saham

dandividen berasaldari Indonesia Stock Exchange (IDX)Monthly Statistic selama

periode2011sampai2013.

2. Data nilai tukar, suku bunga dan inflasi yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh yang diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan yang diterbitkan

BankIndonesia.

Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Untukmenjawabpertanyaanpenelitianini,penulismerumuskansebuahmodel

ekonometrik yang akan dilakukan serangkaian pengujian terhadapnya, sehingga

model ini layak digunakan sebagai alat peramalan. Model ekonometrik ini

menggambarkanhubunganantaranilaitukar,sukubunga,daninflasidenganreturn

sahamsyariahPT.Telkom,yaitu:

Page 13: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

125

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Return=α+β1kurs-β2SB-β3Inf+ἐt

Dimana:return =ReturnsahamsyariahPTTelkom

α =Konstanta

β1,β2,β3 =KoefisienRegresi

kurs =Nilaitukarrupiah(Rp)

SB =SukubungaacuanBIRate(%)

Inf =TingkatInflasi(%)

Model di atas dianalisis dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least

Square). Dalam metode ini ada beberapa pengujian yang harus dilewati agar

menghasilkan model/persamaan regresi yang prediktif. Pengujian yang dimaksud

adalahsebagaiberikut:

a.Ujiautokolerasi

Menguji autokolerasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya korelasi ada tidaknya variabel pengganggu periode sebelumnya (et-1).

Autokolerasiadalahkolerasiantarasesamaurutanpengamatandariwaktukewaktu

(time series).30 Autokolerasi dapat berbentuk autokolerasi positif dan autokolerasi

negatif.31Untukmengetahuiadanyamasalahautokolerasipadamodelregresidengan

menggunakanujiDurbinWatson(DW),yaitumembandingkannilaiDWhasiloutput

eviewsdengantabelDW.KriteriaujiDWmengikutitabel1berikutini.

Tabel 1. Uji Statistik Durbin Watson

NilaiStatistik Hasil

0<d<dl

dl≤d≤du

du<d<4–du

4–du<d<4-dl

4–dl≤d≤4

Menolakhipotesisnol,adaautokolerasipositif.

Daerahkeragu-raguan,tidakadakeputusan.

Menerima hipotesis nol, tidak ada autokolerasi

positif/negatif.

Daerahkeragu-raguan,tidakadakeputusan.

Menolakhipotesisnol,adaautokolerasinegatif.

b.Ujiheteroskedastisitas

Page 14: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

126

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

Asumsi ini apabila variasi dari faktor pengganggu selalu sama pada data

pengamatanyang satu kedatapengamatanyang lain. Jikaciri ini terpenuhi, berarti

variasifaktorpengganggupadadatatersebutbersifathomoskedastik.Jikaasumsiitu

tidakdapatdipenuhimakadapatdikatakanterdapatpenyimpangan.Penyimpangan

terhadap faktor pengganggu sedemikian itu disebut heteroskedastisitas. Model

regresiyangbaikadalahyanghomoskedastikatautidakterjadiheteroskedastisitas.

Carauntukmengetahuiadaatautidaknyaheteroskedastisitaspadasuatumodel

dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut. Analisis pada gambar

scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat

heteroskedastisitasjika:

1) Titik-titikdatamenyebardiatasdandibawahatausekitarangka0.

2) Titik-titikdatatidakmengumpulhanyadiatasataudibawahsaja.

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar

kemudianmenyempitdanmelebarkembali.

4) Penyebarantitik-titikdatasebaiknyatidakberpola.

c.Ujimultikolinearitas

Ujimultikolinearitasdigunakanuntukmendeteksiadatidaknyahubunganantar

beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas

adalahkondisiadanyahubunganlinearantarvariabelindependen.32Multikolinearitas

merupakankeadaandimanasatuataulebihvariabelindependendinyatakansebagai

kondisi linear dengan variabel lainnya. Artinya jika diantara variabel bebas yang

digunakansamasekalitidakberkolerasisatudenganyanglainmakabisadikatakan

tidakterjadimultikolinearitas.

UntukmengujiasumsimultikolinearitasdapatdigunakanVIF(variance inflation

factor). Nilai VIF (variance inflation factor) adalah faktor penyimpangan baku

kuadrat, dimana dalam menguji ini bisa dilihat tidak ada kolinieritas jika VIF

mendekatiangka1.

2. Pengujian Hipotesis

a.UjiF(UjiSecaraSimultan)

Page 15: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

127

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Pengujian ini melibatkan ketiga variabel bebas (nilai tukar, inflasi dan suku

bunga) terhadap variabel terikat (return saham) untuk menguji ada tidaknya

pengaruhyangsignifikansecarabersama-samamaupunsecarasimultan.

UjiFdilakukandengankriteriabilanilaiFhitunglebihbesardariFtabelatautingkat

signifikannyalebihkecildari5%(α:5%=0,05)makahalinimenunjukanbahwaH0

ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis yang digunakan

telahdiuraikanpadasubbabhipotesis.

b.Ujit(UjiSecaraParsial)

Uji t digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial. Bila t hitung lebih besar dari t tabel atau nilai

signifikan t < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terdapat

pengaruhsignifikansecaraparsialvariabelindependenterhadapvariabeldependen.

Hipotesisyangakandiujitelahdiuraikanpadasubbabhipotesis.

3.Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan

variabel independenmenjelaskanvariabeldependenyangdilihatmelaluiadjustedR

squarekarenavariabel independennya lebihdari2.Koefisiendeterminasi(R2)pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel

terikat. Dengan nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu.

Ukuran goodness of fit ini mencerminkan seberapa besar variasi dari regressand

variabel terikat yang diterangkan oleh regressor variabel bebas. Bila R2 = 0, artinya

variasidarivariabel terikat tidakdapatditerangkanolehvariabel bebas.Sementara

bilaR2=1,artinyavariasidaivariabelterikat100%dapatditerangkanolehvariabel

bebas. Dengan kata lain, apabila R2 = 1, maka semua titik pengamatan berada pada

garis regresi. Dengan demikian ukuran goodness of fit dari suatu model ditentukan

olehR2yannilainyaantaranolsampaidengansatu.33

Page 16: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

128

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

Pembahasan Hasil Penelitian

Deskripsi Data

Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret

waktu(time series)yangberbentukbulanandaritahun2011-2013.Tabel2dibawah

inimerupakanrekapitulasidatayangdigunakandalamrisetini.

Tabel 2. Data Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi dan Return Saham Syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Tahun Bulan Nilai Tukar

(Rp) Suku

Bunga Inflasi Return

20

11

1 9.012 6.00% 7.02% 0.086286623

2 8.779 6.00% 6.84% 0.047176377

3 8.665 6.50% 6.65% 0.047818232

4 8.531 6.75% 6.16%-

0.0127968825 8.494 6.75% 5.98% 0.032657663

6 8.554 6.75% 5.54% 0.081831837

7 8.465 6.75% 4.61% 0.036309387

8 8.535 6.75% 4.79% 0.050603309

9 8.779 6.75% 4.61%-

0.010937633

10 8.791 6.75% 4.42% 0.06309108

11 9.124 6.75% 4.15% 0.043112108

12 9.023 6.50% 3.79% 0.080407659

20

12

1 8.955 5.75% 3.65% 0.068156787

2 9.040 5.75% 3.56% 0.009485673

3 9.134 5.75% 3.97% 0.045267713

4 9.144 5.75% 4.50%-

0.145073648

5 9.517 5.75% 4.45% 0.123958204

6 9.433 5.75% 4.53% -0.01019951

7 9.438 5.75% 4.56%-

0.063661207

8 9.512 5.75% 4.58% 0.018353012

9 9.540 5.75% 4.31% 0.0233527

10 9.567 5.75% 4.61% 0.00724954

11 9.557 5.75% 4.32% 0.124520335

12 9.622 6.00% 4.30% 0.047003689

20

13

1 9.650 6.50% 4.57% 0.059168524

2 9.619 6.00% 5.31%-

0.039719056

3 9.670 5.75% 5.90%-

0.032128486

Page 17: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

129

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Tahun Bulan Nilai Tukar

(Rp) Suku

Bunga Inflasi Return

4 9.673 5.75% 5.57% 0.021219521

5 9.753 5.75% 5.47%-

0.0252775556 9.879 5.75% 5.90% 0.170356768

7 10.227 5.75% 8.61%-

0.088724829

8 10.869 7.50% 8.79% 4.337570352

9 11.555 7.50% 8.40% 0.05045605

10 11.178 7.25% 8.32% -0.03886224

11 11.917 7.25% 8.37% 0.070809529

12 12.128 7.00% 8.38% 0.057267322

Dari data di atas dapat dideskripsikan sebagai berikut, selama tiga tahun

terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS rata-rata mencapai Rp 9.537, dengan

nilaitertinggimencapaiRp12.128yangterjadisaatDesember2013.Sedangkannilai

terendahmencapaiRp8.465saatbulanJuli2011.

Untuk suku bunga selama periode 2011 sampai 2013 nilai rata-ratanya

mencapai6,30%, dengansukubunga tertinggimencapai7,50%yang terjadiselama

bulanAgustusdanseptember2013.Sedangkanuntuksukubungaterendahmencapai

5,75% yang terjadi selama bulan Januari sampai November 2012, dilanjutkan saat

bulanMaretsampaiJuli2013.

Untuk variabel inflasi sendiri, selama periode 2011 sampai 2013, rata-rata

inflasi mencapai 5,5%. Nilai inflasi tertinggi di kisaran 8,79% terjadi pada bulan

Agustus 2013, sebaliknya inflasi rendah terjadi pada bulan Februari 2012 sebesar

3,56%.

TerakhiruntukreturnsahamsyariahPT.Telkomselamaperiode2011sampai

2013nilairata-ratanyamencapai1,20%,denganreturntertinggi terjadipadabulan

Agustus2013sebesar4,3%.SebaliknyareturnterendahtercapaidibulanApril2012

mencapai-0.145%.

Page 18: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

130

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

Analisis Data

1. Autokolerasi

Tabel 3. Hasil Uji Durbin Watson

DependentVariable:RETURN Method:LeastSquares Date:10/19/14Time:16:43 Sample:2011M012013M12 Includedobservations:36

VariableCoefficien

t Std.Error t-Statistic Prob. C -2.467387 1.790826 -1.377793 0.1778

NILAI_TUKAR 1.76E-05 0.000167 0.104916 0.9171SUKU_BUNGA 31.40280 23.57839 1.331846 0.1923

INFLASI 0.086049 0.110351 0.779774 0.4413 R-squared 0.164548Meandependentvar 0.148225

AdjustedR-squared 0.086224S.D.dependentvar 0.720758S.E.ofregression 0.688984Akaikeinfocriterion 2.197241Sumsquaredresid 15.19036Schwarzcriterion 2.373188Loglikelihood -35.55034Hannan-Quinncriter.2.258651

F-statistic 0.022872 Durbin-Watson stat 2.21691

4 Prob(F-statistic) 0.019637

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan eviews7 didapat nilai statistikDurbinWatsonsebesar2,21694danterletakdiantarabatasatauupper bound(du=1,54) dan (4-du = 2,46). Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi tidakterjadiautokolerasi. 2. Heteroskedastisitas

Tabel 4. Hasil Uji White

HeteroskedasticityTest:White

F-statistic 6.618502Prob.F(9,26) 0.0001

Obs*R-squared 25.06114 Prob. Chi-Square(9) 0.0029

ScaledexplainedSS 224.2397Prob.Chi-Square(9) 0.0000 TestEquation:

DependentVariable:RESID^2

Page 19: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

131

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Method:LeastSquares Date:10/19/14Time:18:26 Sample:2011M012013M12 Includedobservations:36

VariableCoefficien

t Std.Error t-Statistic Prob. C -200.7258 125.3907 -1.600803 0.1215

NILAI_TUKAR 0.036535 0.011318 3.227941 0.0034NILAI_TUKAR^2 -1.36E-06 8.21E-07 -1.651191 0.1107

NILAI_TUKAR*SUKU_BUNGA -0.218489 0.117282 -1.862939 0.0738

NILAI_TUKAR*INFLASI 0.000545 0.000899 0.606413 0.5495SUKU_BUNGA 2356.052 3186.362 0.739418 0.4663

SUKU_BUNGA^2 -9807.691 27092.95 -0.362002 0.7203SUKU_BUNGA*INFLASI 194.3960 67.02540 2.900334 0.0075

INFLASI -18.89944 8.903356 -2.122732 0.0435INFLASI^2 0.189949 0.259586 0.731740 0.4709

R-squared 0.696143Meandependentvar 0.421954

AdjustedR-squared 0.590962S.D.dependentvar 2.036602S.E.ofregression 1.302531Akaikeinfocriterion 3.596629Sumsquaredresid 44.11129Schwarzcriterion 4.036496Loglikelihood -54.73933Hannan-Quinncriter.3.750155F-statistic 6.618502Durbin-Watsonstat 2.084216Prob(F-statistic) 0.000070

Uji white menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen, dan

variabel independennya terdiriatasvariabel independenyang sudahada,ditambah

dengan kuadrat variabel independen. Dari hasil pengujian tersebut didapat Nilai

Obs*R-squaredadalah25.06114dannilaiprobabilitasnyaadalah0.0029(lebihkecil

dari α = 5%) maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut bersifat

heteroskedastisitas.Residualyangmengandungheteroskedastisitasakanberakibat:

1) Estimator kuadrat terkecil tidak mempunyai varian yang minimum (tidak lagi

best),sehinggahanyamemenuhikarakteristikLUE(linier unbiased estimator)

2) Perhitungan standard error tidak dapat dipercaya karena varian tidak minimum,

danvariantidakminimummengakibatkanestimasiregresitidakefisien.

3) Uji hipotesis yangdidasarkan pada uji t dan uji F tidak dapat dipercaya karena

standard error-nyatidakdapatdipercaya.

Page 20: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

132

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

Untuk menghilangkan heterskedastisitas, penulis menggunakan metode white

sepertiyangtercantumdalamtabel5berikut.

Tabel 5. Hasil Uji Pengobatan Metode White

DependentVariable:RETURN Method:LeastSquares Date:10/19/14Time:18:30 Sample:2011M012013M12 Includedobservations:36 Whiteheteroskedasticity-consistentstandarderrors&covariance

VariableCoefficien

t Std.Error t-Statistic Prob. C -2.467387 2.412803 -1.022623 0.3142

NILAI_TUKAR 1.76E-05 0.000104 0.169028 0.8668SUKU_BUNGA 31.40280 26.94514 1.165435 0.2525

INFLASI 0.086049 0.091456 0.940871 0.3538 R-squared 0.164548Meandependentvar 0.148225

AdjustedR-squared 0.086224S.D.dependentvar 0.720758S.E.ofregression 0.688984Akaikeinfocriterion 2.197241Sumsquaredresid 15.19036Schwarzcriterion 2.373188Loglikelihood -35.55034Hannan-Quinncriter.2.258651F-statistic 0.022872Durbin-Watsonstat 2.216914Prob(F-statistic) 0.019637

3. Multikolinearitas

Pengujian selanjutnya adalah uji multikolinearitas, yaitu untuk mengetahui

apakahantarvariabelbebasmemilikikorelasiatautidak.Perhatikantabel6berikut

ini.

Tabel 6. Hasil Uji Multikolinearitas VarianceInflationFactors Date:10/19/14Time:19:05 Sample:2011M012013M12 Includedobservations:36

CoefficientUncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

Page 21: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

133

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

C 5.821616 5789.302 NANILAI_TUKAR 1.08E-08 924.1262 1.506490 SUKU_BUNGA 726.0407 2672.803 3.801596

INFLASI 0.008364 204.5393 3.494565

Untuk mendeteksi multikolinieritas penulis menggunakan formula Variance

Inflation Factor (VIF),padatabelhasildarioutputeviews terlihatmasing-masingnilai

VIF, yaitu nilai tukar rupiah = 1.506490, suku bunga = 3.801596, dan inflasi =

3.494565.Darihasiltersebuthanya2variabelyangmendekati1,yaituvariabelkurs,

sedangkanduavariabelbebaslainnyamengandungkolinieritas.

4. Uji Hipotesis

a.UjiF

Merujuk kembali ke tabel 5, terlihat bahwa variabel independen (nilai tukar,

suku bunga dan inflasi) mempunyai signifikan F hitung sebesar 0.022872 dengan

probabilitas 0.019637, memiliki tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 5% atau

(0,05). Sehingga dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama variabel independen

(nilai tukar/ kurs, suku bunga, dan inflasi) berpengaruh terhadap return. Dengan

demikianH0ditolakdanHaditerima.

b.Ujit

Berdasarkantabel5juga,dapatdiambilkeputusansebagaiberikut:

1) Pengujian terhadap variabel bebas nilai tukar. Berdasarkan hasil perhitungan

data menggunakan program Eview 7. Diperoleh hasil t = 0.169028 dengan

probabilitas 0.8668. Ini berarti keputusan terima Ho dan tolak Ha, artinya

perubahan yang terjadi pada nilai tukar tidak berpengaruh terhadap naik

turunnyareturnsahamsyariahPT.Telkom.

2) Pengujian terhadap variabel suku bunga. Berdasarkan hasil perhitungan,

diperoleh t hitung sebesar 1.165435 dengan probabilitas 0.2525. Ini berarti

keputusan terima Ho dan tolak Ha, artinya perubahan suku bunga tidak

berpengaruhterhadapperubahanreturn.

3) Pengujian terhadap variabel Inflasi. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh

hasilt=0.940871denganprobabilitas0.3538.IniberartikeputusanterimaHo

Page 22: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

134

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

dan tolakHa,artinya perubahan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

return.

5. Koefisisen Determinasi (R2)

Berdasarkan tabel 5 diperoleh nilai adjusted R2 0.086224 atau 8,6%. Hal ini

menunjukkan bahwa 8,6 % kinerja return dipengaruhi oleh variabel nilai tukar,

tingkatbungadaninflasi.Sisanyasebesar91,4%dijelaskanolehvariabellain.

6. Analisis Regresi Linier Berganda

DarihasiloutputEviewsdalamtabel5,modelregresiyangdihasilkanadalah:

Return=-2,46+1,76KURS+31,40SB+0,08INF

Darimodeldiatas,analisisyangdapatdilakukanadalahsebagaiberikut:

a) Nilai konstanta -2,46 menunjukkan bahwa ketika tidak terjadi

perubahan pada variabel makroekonomi yaitu kurs, suku bunga, dan tingkat

inflasi, maka return saham syariah dari PT. Telkom akan mengalami penurunan

sebesar2,46%.

b) Nilai koefisien regresi nilai kurs sebesar 1,76 menunjukkan bahwa

apabilaterjadipeningkatannilaitukarrupiahsebesar1%akanmenaikanbesarnya

returnsebanyak1,76%,ceteris paribus.

c) Nilai koefisien regresi tingkat bunga sebesar 31,40 artinya apabila

terjadi peningkatan tingkat bunga sebesar 1% akan menaikan besarnya return

sebanyak31,4%, ceteris paribus.

d) Nilai koefisien regresi tingkat inflasi sebesar 0,08 menunjukkan

bahwa setiap peningkatan inflasi sebesar 1% akan menaikan return sebanyak

0,08%,ceteris paribus.

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan regresi berganda dapat

disimpulkanbahwa:

Page 23: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

135

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

1. Darihasilujiparsial/ujitdisimpulkanbahwaketigavariabelmakroekonomiyang

diangkat dalam penelitian ini, tidak satupun yang secara parsial berpengaruh

terhadapreturnsahamsyariahPT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk.Namunlewat

uji simultan/uji F dihasilkan kesimpulan bahwa secara bersama-sama ketiga

variabel nilai tukar, suku bunga, dan inflasi berpengaruh terhadap return saham

syariahPT.TelekomunikasiIndonesia,Tbk.

2. Untukmelihatbesarnyapengaruhketigavariabelbebasterhadapvariabelterikat

bisamenggunakanvariabel adjusted R2 yangsebesar0.086.Artinya,variansidari

return saham syariah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dijelaskan oleh ketiga

variabel bebasnilai tukar,sukubunga,dan inflasi sebesar8,6%, sisanyasebesar

91,4%dijelaskanolehvariabellainyangtidakdimasukkankedalampenelitian.

3. Nilaikoefisien variabel kurs sebesar1,76menunjukkanketika terjadiperubahan

nilai tukar sebesar 1% akan berdampak pada peningkatan return saham syariah

PT.TelekomunikasiIndonesia,Tbksebesar1,76%,ceteris paribus.Sedangkannilai

koefisiensukubungasebesar31,40menunjukkanketikaterjadipeningkatansuku

bunga sebesar 1% akan berdampak pada peningkatan return saham syariah PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar 31,40%, ceteris paribus. Terakhir, nilai

koefisieninflasisebesar0,086menunjukkanketikaterjadikenaikaninflasisebesar

1%akanberdampakpadapeningkatanreturnsahamsyariahPT.Telekomunikasi

Indonesia,Tbksebesar0,086%,ceteris paribus.

B. Rekomendasi

1. Penelitianinihanyamengambilvariabelnilaitukarrupiah/kurs,sukubungadan

inflasi dari beberapa variabel makroekonomi lainnya yang dianggap memiliki

pengaruh terhadap return saham. Ke depan agar bisa ditambahkan faktor-faktor

lain seperti gross domestic product (GDP), tingkat pengangguran, transaksi

berjalan, dan defisit anggaran maupun faktor-faktor yang berasal dari kinerja

perusahaan seperti proyeksi laba per saham, penggunaan hutang, dan kebijakan

dividen.

2. Penelitianinihanyamembatasipadaperusahaan-perusahaanyangkonsistenyang

terdaftardisetiapperiodepenentuanperusahaanyangdianggapmemenuhisyarat

untuk bisa terdafatar di Indeks Syariah Jakarta Islamic Index sepanjang tahun

Page 24: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

136

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

2011 sampai dengan tahun 2013. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan tidak

hanyaperusahaan-perusahaanyangkonsistendisetiapperiodesajayangmenjadi

sampelpenelitian,akantetapijugaperusahaan-perusahaanyangkurangkonsisten

terdaftar dalam Jakarta Islamic Index karena bisa jadi diantara perusahaan-

perusahaan yang tidak dimasukkan dalam sampel merupakan perusahaan yang

sahamnyamenjadipenggerakindeks.

3. Dariaspekstatistika,penelitianinimemilikiketerbatasanterutamadalamjumlah

data yang digunakan relatif sedikit. Hal ini memang tidak dapat dihindari,

mengingat Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia membatasi 30

perusahaan syariah yang dapat masuk kedalam kelompok tersebut. Akan tetapi,

saat ini sudah mulai dikenal adanya Daftar Efek Syariah yang memiliki cakupan

yanglebihbesar.Olehkarenaitudaftartersebutbisadipilihuntukdijadikanobyek

bagi penelitian selanjutnya agar data lebih banyak dan hasilnya lebih bisa

menggambarkankeadaanindeksyangsebenarnya.

Pustaka Acuan:

Astuti, Rini Dwi, “Analisis Makro Kinerja Pasar Modal Dengan Pendekatan Error

Correction Model (ECM),” Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Ekonomi

NegaraBerkembang,Vol.6,No.1,2001.

Auliyah,Robiatul,danArdiHamzah,“Analisis Karakteristik Perusahaan, Industri Dan

Ekonomi Makro Terhadap Return Dan Beta Saham Syariah Di Bursa Efek

Jakarta,”SimposiumNasionalAkuntansiIX,(Agustus,2006).

Bafadal, Fadhal, AR, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Departemen

AgamaRI,Al-QuranDanTerjemahaya,Jakarta:CV.KaryaInsanIndonesia,2004.

Djalal,NachrowidanHardiusUsman,Pendekatan Popular dan Praktis Ekonometrika

Untuk Analisis Ekonomi Dan Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

EkonomiUniversitasIndonesia,2006.

Heliyani, “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Pada

Industri Farmasi”,JurnalSTIEHajiAgusSalimBukitTinggi,Vol2,No.1,2007

Hidayat,Taufik,Buku Pintar Investasi Syariah,Jakarta:Mediakita,2011.

HR, Muhamad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syariah, Jakarta: PT. Serambi Ilmu

Semesta,2009.

Page 25: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

137

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

Huda,NuruldanMustafaEdwinNasution,Current Issues Lembaga Keuangan Syariah,

Jakarta:Kencana,2009.

--------------------------, Investasi pada Pasar Modal Syariah, Jakarta: Kencana Prenada

MediaGroup,2008.

Huda,Nurul,danMohamadHeykal,Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoritis dan

Praktis,Jakarta:Kencana,2010.

Husein,Umar,Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis,Jakarta:RajawaliPres,2009.

Imronudin, “Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Hubungan Model Tiga Faktor

Dengan Return Saham,”JurnalBenefit,Vol.9,No.2,2005.

Kewal, Suramaya Suci, “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Dan Pertumbuhan Pdb

Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan,”JurnalEkonomia,Vol8,No.1,April,

2012.

Muhamad, Dasar-Dasar Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia Fakultas Ekonomi

UII,2014.

Nellis,JosephG,danDavidParker,The Essence Of The Economy,Yogyakarta:Andiand

PerasonEducationAsiaPte.Ltd,2000.

Nurhayati, SridanWasilah,Akuntansi Syariah di Indonesia, Jakarta:SalembaEmpat,

2011.

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando, dan Mikail Firdaus, “Pengaruh Variabel

Ekonomi Makro Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia,” Jurnal Ekonomi dan

Bisnis,Vol7,No.2(Juli2013)

Puspopranoto,Sawaldjo,Keuangan Perbankan dan Pasar Keuangan: Konsep, Teori dan

Realita Edisi I,Jakarta:PustakaLP3ESIndonesia,2004.

Rahardja,PrathamadanMandalaManurung,Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi

& Makroekonomi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia,2008.

Rindjin,Ketut,Pengantar Perbankan Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank,Jakarta:PT

GramediaPustakaUtama,2008.

Soemitra,Andri,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah,Jakarta:Kencana,2010.

Sukirno,Sadono,Pengantar Teori Makro Ekonomi. Edisi II,Jakarta:PT.RajaGrafindo,

2001.

Page 26: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

138

Islamiconomic:JurnalEkonomiKeuangandanBisnisIslamVol.7No.1Januari–Juni2016

Widoatmojo,Sawidji,Pasar Modal Indonesia: Pengantar & Studi Kasus,Bogor:Ghalia

Indonesia,2009.

Winarno,Wing Wahyu, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews,

Yogyakarta:UPPSTIMYKPN,2007.

www.bi.go.id

www.idx.go.id

www.telkom.co.id

Catatan Akhir:

1 Muhamad, Dasar-Dasar Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, 2014), h. 2. 2 Rowland Bismark Fernando Pasaribu dan Mikail Firdaus, “Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap

Indeks Saham Syariah Indonesia,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 7, No. 2 (Juli 2013), h.117. 3 Sawidji Widoatmojo, Pasar Modal Indonesia: Pengantar & Studi Kasus, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009),

h.8. 4 Muhamad Nafik HR, Bursa Efek dan Investasi Syariah, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2009), h.177. 5 Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah..., h.346. 6 Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), h.347. 7 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2008), h. 58. 8 Ketut Rindjin, Pengantar Perbankan Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2008), h. 141. 9 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Current Issues Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana,

2009), h.125 10 Fadhal, AR, Bafadal, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Departemen Agama RI, Al-Quran

Dan Terjemahaya, (Jakarta: CV. Karya Insan Indonesia, 2004). 11 Fadhal, AR, Bafadal, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Departemen Agama RI, Al-Quran

Dan Terjemahaya, (Jakarta: CV. Karya Insan Indonesia, 2004). 12 Joseph G Nellis dan David Parker, The Essence Of The Economy, (Yogyakarta: Andi and Perason

Education Asia Pte. Ltd, 2000), h. 216. 13 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi. Edisi II, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2001), h. 197. 14 Faisal Basri dan Haris Munandar, Dasar-Dasar Ekonomi Internasional…, h. 29. 15 Fadhal, AR, Bafadal, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Departemen Agama RI, Al-Quran

Dan Terjemahaya, (Jakarta: CV. Karya Insan Indonesia, 2004). 16 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi & Makroekonomi,

(Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008), h.359. 17 Rowland Bismark Fernando Pasaribu dan Mikail Firdaus, Jurnal Ekonomi dan Bisnis…, h.120. 18 Fadhal, AR, Bafadal, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Departemen Agama RI, Al-Quran

Dan Terjemahaya, (Jakarta: Cv Karya Insan Indonesia,2004) 19 Sawaldjo Puspopranoto, Keuangan Perbankan dan Pasar Keuangan: Konsep, Teori dan Realita Edisi I.

(Jakarta: Puataka LP3ES Indonesia, 2004), h. 69. 20 Taufik Hidayat, Buku Pintar Investasi …, h. 23. 21 Fadhal, AR, Bafadal, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Departemen Agama RI, Al-Quran

Dan Terjemahaya, (Jakarta: Cv Karya Insan Indonesia,2004) 22 Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam… h. 191 23 Taufik Hidayat, Buku Pintar Investasi …, h. 26. 24 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 110. 25 Suramaya Suci Kewal, “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Dan Pertumbuhan Pdb Terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan,” Jurnal Ekonomia, Vol 8, No. 1 (April, 2012), h.54.

Page 27: Islamiconomic P-ISSN: 2085-3696; E-ISSN: Siti Sunayah

139

Siti Sunayah, Zaini Ibrahim: Analisis Pengaruh Perubahan…

26 Heliyani, “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Pada Industri Farmasi”,

Jurnal STIE Haji Agus Salim Bukit Tinggi, Vol 2, No.1, 2007. 27 Rini Dwi Astuti, “Analisis Makro Kinerja Pasar Modal Dengan Pendekatan Error Correction Model

(ECM),” Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Ekonomi Negara Berkembang, Vol. 6, No. 1, 2001. 28 Imronudin, “Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Hubungan Model Tiga Faktor Dengan Return

Saham,” Jurnal Benefit, Vol. 9, No. 2, 2005. 29 Robiatul Auliyah dan Ardi Hamzah, “Analisis Karakteristik Perusahaan, Industri Dan Ekonomi Makro

Terhadap Return Dan Beta Saham Syariah Di Bursa Efek Jakarta,” Simposium Nasional Akuntansi IX, (Agustus, 2006).

30 Umar Husein, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis, (Jakarta: Rajawali Pres, 2009), h. 143 31 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika … h, 5.25 32 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, (Yogyakarta: UPP STIM

YKPN, 2007), h. 5.1 33 Nachrowi Djalal dan Hardius Usman, Pendekatan Popular dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis

Ekonomi Dan Keuangan, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006), h. 21