isk

Upload: govamaniacs-insave-iv

Post on 03-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjjj

TRANSCRIPT

INFEKSI SALURAN KEMIH ( ISK )

INFEKSI SALURAN KEMIH ( ISK )Definisi:

Infeksi saluran kemih adalah keradangan bakterial saluran kemih mulai dari korteks renalis sampai meatus uretra disertai adanya kolonisasi mikroba di urin.

Diagnosis:

Pemeriksaan kultur urine didapat dari:

Urine porsi tengah

Urine aspirasi supra-pubik

Urine kateter kandung kemih (sebaiknya di-hindari bila hanya dengan tujuan diagnostik)

KLASIFIKASI Menurut lokais infeksi : ISK bawah Urethritis, sistitis, prostatitis ISK atas PielonefritisMenurut gejala : Bakteriuria asimtomatis Bakteriuria simtomatis

Menurut komplikasi : ISK sederhana (banyak pada wanita, tanpa faktor risiko)

ISK berkomplikasi (pielonefritis, ada faktor predisposisi, kambuh)

Untuk menegakkan diagnosis ISK memerlukan pemeriksaan kultur urin yg didpt dari :

a. Urin porsi tengah (mid stream urin)

b. Urin aspirasi suprapubik

c. Urin kateter kandung kemih (sebaiknya dihindari bila hanya dng tujuan diagnostik)

Dalam interpretasi kultur urin porsi tengah hendaknya diperhatikan beberapa hal sbb :

95% ISK disebabkan monomikrobial

95% ISK disebabkan gram negatif/ enterococci

Staphylococcus epidermidis, diptheroids & lactobacilli jarang menimbulkan ISK.

Jumlah organisme pada ISK :

70% ISK jml kuman > 100.000 kuman/ml urin.

30% ISK jml kuman lebih rendah, mis; wanita dng disuria akut, pend. pria, wanita dng kencing berulang-ulang infeksi karena stapphylococcus dll.

Disamping pemeriksaan kultur sebaiknya juga dilakukan urinalisa :

- Adanya epitel skuamos pada urinalisa ( menunjukkankemungkinan kontaminasi

- Piuria menunjukkan adanya peradangan ( meskipun paling sering karena infeksi.

ETIOLOGI ISK :

Terbanyak kuman gram negatif berasal dari saluran cerna

Kuman E. coli (65%) merupakan penyebab tersering ISK

Pada wanita dg kegiatan seksual aktif tersering kuman jenis staphylococcus saphrophyticus

Infeksid di RS pada penderita imnunokompromis kuman gram negatif tersering :citrobacter freundii, serratia marcescens, gardnella vaginalis, haemophillus spp, acinetobacter calcoaceticus, branhamella catarrlis dan kuman gram positif yang sering :enterococcus faecans, staphylococcus epidermidis

PATOGENESIS ISK

Mikroorganisme masuk saluran kencing melalui :

Penyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat infeksi terdekat

Hematogen

Limfogen

Eksogen

Terjadinya ISK dipengaruhi 3 faktor :

Kemampuan koloni kuman membentuk adhesi dengan saluran kemih

Afinitas tinggi saluran kemih

Translokasi koloni kuman dalam saluran kemih

Gejala klinis ISK :

Asimptomatik

Disuria

Polakisuria

Urgensia

Nyeri suprapubik

Tenesmus

Panas menggigil

Nyeri kosto-vertebra

Mual-muntah

Faktor-faktor predisposisi yang mempermudah terjadinya ISK :

1. Bendungan aliran urin

- Anomali kongenital

- Batu saluran kemih

- Oklusi ureter

2. Refluks vesicoureter

3. Urin sisa dalam buli-buli

- Neurogenik bladder

- Striktur uretra

- Hipertrofi prostat

4. Gangguan metabolik

- Hiperkalsemia

- Hipokalemia

5. Instrumentasi

- Kateter

- Sistoskopi

6. Kehamilan

- Faktor statis dan bendungan

- pH urin tinggi ( kuman berkembang

7. Diabetes melitus

8. Hipertensi

9. Ginjal polikistik

10. Endapan obat intralobular

Diagnosis ISK :

1. Urin analisis

Piuria

Positif bila lekosit > 5/LPB (400X) atau 103

Biakan urin lebih penting

Hematuria

Eritrosit 5 10 /LPB2. Bakteriologis

Mikroskopis Positif ( satu bakteri pemeriksaan urin segar lapangan pandang

minyak imersi

Biakan bakteri

a. Bakteriuria asimtomatik

Wanita/ : Biakan urin 2x 100.000 cfu/ml

Pria dengan kuman yg sama

b. Bakteriuria simtomatik (sistitis, pielonefritis)

- Sindroma piuritis-disuria

biakan urin 1000 cfu/ml, piuria leukosit >

20 /mm3

- Akut tanpa komplikasi

biakan urin 10.000 cfu/ml, lukosit > 20/mm3

Kronis

biakan urin 10.000 cfu/ml

Jika biakan dari aspirasi suprapubik ( setiap ada kuman dikatakan ISK

Jika dilakukan dengan kateter ( didapatkan 1000 cfu/ml diaktakan ISK

Jika dilakukan urin porsi tengah pagi hari ( biakan urin = 105 dikatakan ISK

Komplikasi : Urosepsis

Tujuan pengobatan ISK :

1. Menghilangkan kuman dan koloni kuman (membuat urine steril)

2. Menghilangkan gejala

3. Mencegah dan mengobati sepsis

4. Mencegah gejala sisa

PAGE 3