isi

17
1 BAB I PENDAHULUAN  Biaya yang di serap untuk penyediaan obat merupakan komponen terbesar dari pengeluaran rumah sakit. Di banyak Negara berkembang belanja obat di rumah sakit dapat menyerap sekitar 40-50% dari biaya keseluruhan rumah sakit. Belanja perbekalan farmasi yang demikian besar tentunya harus dikelola dengan efektif dan efisien, hal ini diperlukan mengingat dana kebutuhan obat di rumah sakit tidak selalu sesuai dengan kebutuhan. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah bagian dari rumah sakit yang bertugas meyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan pelayanan farmasi serta me laksanakan pembin aan teknis kefarmasian di Rumah Sakit. sedangkan Komite Farmasi dan Terapi adalah bagian yang bertanggung jawab dalam penetapan formularium. Agar pengelolaan perbekalan farmasi dan penyusunan formularium di rumah sakit dapat sesuai dengan aturan yang berlaku, maka di perlukan adanya tenaga yang profesional di bidang tersebut. Pekerjaan kefarmasian berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan produk dan pelayanan produk farmasi untuk kesehatan. Instalasi farmasi rumah sakit merupakan salah satu tempat di mana pekerjaan kefarmasian tersebut di terapkan sebagai bentuk tanggung jawab farmasi secara langsung kepada masyarakat. Dalam kegiatan organisasi rumah sakit yang kompleks pengalaman saja tidak akan cukup, perlu manajemen profesional yang berarti melaksanakan manajemen dengan tata cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka memerlukan orang yang terlatihdan terbina secara ben ar dan tepat. Dalam rangka melaksanakan pelayanan yang berorientasi pada pasien dan menjaga mutu pelayanan diperlukan manajemen yang handal, sehingga segala hal yang diperlukan akan tersedia dalam bentuk tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran.

Upload: ranikaikran

Post on 30-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 1/17

1

BAB I

PENDAHULUAN 

Biaya yang di serap untuk penyediaan obat merupakan komponen terbesar 

dari pengeluaran rumah sakit. Di banyak Negara berkembang belanja obat di rumah

sakit dapat menyerap sekitar 40-50% dari biaya keseluruhan rumah sakit. Belanja

perbekalan farmasi yang demikian besar tentunya harus dikelola dengan efektif dan

efisien, hal ini diperlukan mengingat dana kebutuhan obat di rumah sakit tidak selalu

sesuai dengan kebutuhan.

Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah bagian dari rumah sakit yang

bertugas meyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh

kegiatan pelayanan farmasi serta melaksanakan pembinaan teknis kefarmasian di

Rumah Sakit. sedangkan Komite Farmasi dan Terapi adalah bagian yang

bertanggung jawab dalam penetapan formularium. Agar pengelolaan perbekalan

farmasi dan penyusunan formularium di rumah sakit dapat sesuai dengan aturan

yang berlaku, maka di perlukan adanya tenaga yang profesional di bidang tersebut.

Pekerjaan kefarmasian berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan

erat dengan produk dan pelayanan produk farmasi untuk kesehatan. Instalasi

farmasi rumah sakit merupakan salah satu tempat di mana pekerjaan kefarmasian

tersebut di terapkan sebagai bentuk tanggung jawab farmasi secara langsung

kepada masyarakat.

Dalam kegiatan organisasi rumah sakit yang kompleks pengalaman saja tidak

akan cukup, perlu manajemen profesional yang berarti melaksanakan manajemen

dengan tata cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka

memerlukan orang yang terlatihdan terbina secara benar dan tepat.

Dalam rangka melaksanakan pelayanan yang berorientasi pada pasien dan

menjaga mutu pelayanan diperlukan manajemen yang handal, sehingga segala hal

yang diperlukan akan tersedia dalam bentuk tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat

sasaran.

Page 2: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 2/17

2

BAB II

MANAJEMEN OPERASIONAL FARMASI RUMAH SAKIT

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai faktor yang

berhubungan atau diperkirakan berhubungan serta satu sama lain saling

mempengaruhi, yang kesemuanya dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem mempunyai ciri-ciri, antara lain:

1. Adanya tujuan yang jelas

2. Mempunyai struktur tertentu

3. Terdiri dari satu kesatuan usaha dari bagian-bagian yang saling tergantung

dan berinteraksi satu sama lain.

Gambaran tersebut menunjukan sistem keseluruhan dari proses kegiatan, baik

sistem informasi atau kegiatan pelayanan bila ditinjau dari sudut sistem. Gambaran

sistem di rumah sakit sbb:

RUMAH SAKIT

MASUKAN PROSES KELUARAN

1. PENDERITA

2. TENAGA

3. PERALATAN

4. TEKNOLOGI

Manajemen pengobatan penderita

Program perawatan penderita

Kegiatan penunjang & administrasi

Pencegahan, rehabilitasi

Penderita (sembuh,mati,dll)

Peningkatan pengetahuan &

keterampilan petugas

Kepuasan pasien

Kesehatan masyarakat

1.  Peraturan Pemerintah

2.  Sistem Kesehatan

3.  Sumber dana

1. Perhimpunan RS

2. Perjanjian kerja petugas

3. Akreditasi RS

4. Harapan masyarakat

5. Perkembangan IPTEK6. Keadaan ekonomi 

Page 3: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 3/17

3

Ciri utama sistem adalah adanya masukan (input), proses, keluaran (output) dan ada

lingkungan yang dipengaruhi.

Bentuk sistem terdiri dari 2 bentuk yaitu:

1. Sistem sederhana:

2. Sistem dengan Pengendalian Umpan balik :

Sistem sebagai kesatuan, memerlukan umpan balik untuk kepentingan seperti

berikut :

1. Mengetahui apakah keluaran sesuai dengan standar yang telah ditentukan

2. Dalam rangka peningkatan sistem, perlu secara terus menerus dikaji, pada

tingkatan mana perlu peningkatan lebih lanjut

3. Dapat menjamin agar sistem dapat terus menerus menerima masukan dari

luar dalam rangka penyesuaian diri.

4. Bagaimana standar adalah hasil ciptaan, maka secara periodik perlu dikaji

ulang keabsahannya.

MASUKAN PROSES KELUARAN

MASUKAN PROSES KELUARAN

PENGATUR

SENSOR

PENGENDALI

STANDARSistem Pengendalian

um an balik

Page 4: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 4/17

4

Secara lebih luas standar diidentifikasikan sebagai berikut:

Standar harus tertulis

Standar terdiri dari aturan, kegiatan dan hasil. Aturan merupakan standar 

proses yang dijalankan, dan menghindari hasil yang tak diharapkan. Standar ditulis untuk pelayanan, petugas dan sistem.

Standar disetujui oleh yang berwenang.

Pada dasarnya akibat yang terjadi adalah tanggung jawab bersama, tetapi

dalam perencanaan dapat dipilih mana dan siapa yang bertanggung jawab,

sehingga dapat diusut siapa yang salah dan dapat dilakukan upaya perbaikan

dengan tepat.

Perencanaan yang baik dengan tanggung jawab yang jelas, akan sangat

menolong penyelesaian masalah diakhir kegiatan karena didukung informasi

yang tepat.

MASUKAN

PELANGGAN

(SEHAT&SAKIT)

DOKTER,

KARYAWAN RS,

SARANA,

PRASARANA,

PERALATAN /

MESIN,MANAJEMEN

PROSES

PELAYANAN

MENYEDIAKAN

OBAT SESUAI

RESEP,

MEMBACA

RESEP,

MERACIK

OBAT,

MENYIAPKANOBAT, DLL

KELUARAN

PASIEN

MENDAPAT

OBAT RI/RJ,

SEDIAAN /

RACIKAN,

MENDAPATKAN

INFORMASI

TENTANG

OBAT.DSB

HASIL

AKHIR

PASIEN PUAS,

TIDAK PUAS,

RS MAJU /

MUNDUR

INSTALASI FARMASI RS SEBAGAI SUATU SISTEM

 

Page 5: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 5/17

5

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI

-

Keterangan :

 __________ : Garis Perintah

---------------- : Garis Koordinasi 

KOORDINATOR

PENGELOLAAN

PERBEKALAN

FARMASI &

BENDAHARA OBAT &

ALKES

KOORDINATOR

FARMASI KIE

DAN SDM

KOORDINATOR

PELAYANAN FARMASI

KLINIS DAN

APOTEKER PENANGGUNG

JAWAB APOTEK

DIREKTUR 

KEPALA INSTALASI

FARMASI

ADMINISTRASI

BIDANG MEDIK

BAG.

KEUANGAN

INSTALASI

Page 6: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 6/17

6

URAIAN TUGAS TENAGA INSTALASI FARMASI

1. KEPALA INSTALASI FARMASI

Kepala Instalasi Farmasi bertanggung jawab kepada Direktur 

TUGAS POKOK :

Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kefarmasian dan

pengelolaan perbekalan farmasi serta memberikan komunikasi,

informasi dan edukasi yang optimal secara profesional dan bermutu

berdasarkan prosedur kefarmasian dan etika profesi.

URAIAN TUGAS :1. Menuyusun rencana kerja instalasi farmasi.

2. Menyusun tata kerja dilingkungan instalasi farmasi yang meliputi

cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas, serta bimbingan

pelaksanaanya.

3. Menyiapkan data usulan kebutuhan perbekalan instalasi farmasi.

4. Menyiapkan data usulan program lingkungan instalasi farmasi,

sebagai bahan program dilingkungan rumah sakit.

5. Menyiapakan data usulan kebutuhan tenaga kesehatan pada

instalasi farmasi, sebagai bahan penyusun usulan kebutuhan

tenaga kesehatan dilingkungan rumah sakit.

6. Menyiapkan data usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi

pegawai instalasi farmasi, sebagai bahan penyusunan usulan

kebutuhan pendidikan dan pelatihan dilingkungan rumah sakit.

7. Menyiapkan data usulan kebutuhan fasilitas pelayanan di instalasi

farmasi sebagai bahan penyusunan usulan kebutuhan fasilitas

dilingkungan rumah sakit.

8. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi, perencanaan,

pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian

perbekalan farmasi.

9. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

kegiatan diinstalasi farmasi.

Page 7: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 7/17

7

10. Menyusun laporan berkala dan tahunan dilingkungan instalasi

farmasi.

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas RS.

2. KOORDINATOR PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI

Koordinator pengelolaan perbekalan farmasi bertanggung jawab

kepada kepala instalasi farmasi.

TUGAS POKOK :

Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan,

dan pendistribusian perbekalan farmasi, yang berpedoman pada

perencanaan yang sudah dibuat dan arahan yang diberikan kepada

kepala instalasi farmasi.

URAIAN TUGAS :

1. Membantu kepala instalasi farmasi dalam pelaksanaan

perencanaan perbekalan farmasi.

2. Membantu kepala instalasi farmasi dalam pelaksanaan pengadaan

perbekalan farmasi.

3. Mengkoordinir proses penerimaan, penyimpanan dan

pendistribusian perbekalan farmasi.

4. Mengontrol persediaan barang untuk menjamin kelangsungan

pelayanan akan kebutuhan perbekalan farmasi.

5. Membantu kepala instalasi farmasi membuat laporan berkala

maupun tahunan tentang kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas rumah sakit.

3. KOORDINATOR PELAYANAN FARMASI KLINIS

Koordinator pelayanan kefarmasian bertanggung jawab kepada kepala

instalasi farmasi.

Page 8: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 8/17

8

TUGAS POKOK :

Mengkoordinir terlaksananya pelayanan farmasi yang optimal

berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi.

URAIAN TUGAS :

1. Mengkoordinir terlaksananya kelangsungan pelayanan farmasi

yang optimal dan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian

dan kode etik profesi.

2. Membantu Kepala instalasi farmasi dalam melakukan konseling.

3. Membantu kepala Instalasi farmasi dalam monitoring efek samping

obat.

4. Membantu kepala instalasi farmasi dalam pemantauan terapi obat.

5. Membantu kepala instalasi farmasi dalam pengkajian penggunaan

obat.

6. Membantu kepala instalasi farmasi membuat laporan berkala

maupun tahunan tentang kegiatan pengelolaan pelayanan farmasi.

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas rumah sakit.

4. KOORDINATOR FARMASI KIE & SDM

1. Membantu kepala instalasi farmasi dalam melaksanakan

komunikasi, informasi dan edukasi kefarmasian kepada staf medis

lain

2. Membina tenaga farmasi baru

3. Membantu kepala instalasi farmasi membuat laporan berkala

maupun tahunan

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas rumah sakit.

5. PELAKSANA GUDANG PERBEKALAN FARMASI

Pelaksanaan gudang perbekalan farmasi bertanggung jawab

kepada koordinator pengelolaan perbekalan farmasi.

Page 9: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 9/17

9

TUGAS POKOK :

Membantu Terlaksananya penerimaan, Penyimpanan, dan

distribusi perbekalan farmasi secara efektif dan efisien serta

membantu .

URAIAN TUGAS :

1. Membantu proses penerimaan Perbekalan farmasi sesuai prosedur 

yang ditetapkan.

2. Membantu proses penyimpanan perbekalan farmasi sesuai

prosedur yang ditetapkan.

3. Menjaga keamanan, kebersihan dan kerapihan serta ruangan

penyimpanan.

4. Melaksanakan pemantauan persedian, penyimpanan dan distribusi

perbekalan farmasi.

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas rumah sakit

6. PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN FARMASI

Pelaksana teknis pelayanan farmasi bertanggung jawab kepadakoordinator pelayanan kefarmasian.

TUGAS POKOK :

Melaksanakan penerimaan resep, penyiapan obat dan alkes,

peracikan obat, pemberian etiket, pemeriksaan, penyerahan obat

kepada pasien secara efektif dan efisien, serta melakukan

pengklaiman kepada pihak ketiga.

URAIAN TUGAS :

1. Melaksanakan pekerjaan penerimaan resep sesuai prosedur yang

ditetapkan.

2. Melaksanan pekerjaan peracikan/penyiapan obat sesuai prosedur 

yang ditetapkan.

3. Melaksanakan pekerjaan pemberian etiket obat sesuai prosedur 

yang ditetapkan.

Page 10: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 10/17

10

4. Melaksanakan pekerjaan pemeriksaan obat sebelum diserahkan

kepada pasien sesuai prosedur yang ditetapkan.

5. Melaksanakan pekerjaan penyerahan obat disertai informasi yang

diperlukan sesuai prosedur yang ditetapkan.

6. Melaksanakan pekerjaan pencatatan stok setiap pergantian shift

7. Menjaga kebersihan dan kerapihan ruangan pelayanan.

8. Melaksanakan tertib administrasi dalam pelayanan farmasi.

9. Melaksanakan pekerjaan penginputan data pada resep reguler dan

resep jaminan pemerintah serta swasta.

10. Melaksanakan pekerjaan pencatatan Obat tidak Terlayani.

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas rumah sakit.

7. PELAKSANA ADMINISTRASI INSTALASI FARMASI

Pelaksana administrasi Instalasi Farmasi bertanggung jawab

langsung kepada Kepala Instalasi Farmasi.

TUGAS POKOK :

Melaksanakan urusan administrasi di Instalasi Farmasi mengacupada data yang diberikan dari unit pengelolaan farmasi dan unit

pelayanan kefarmasian.

URAIAN TUGAS :

1. Menginput penerimaan barang masuk dari perusahaan farmasi

2. Membuat laporan evaluasi faktur penerimaan obat dari perusahaan

farmasi.

3. Mengarsipkan laporan yang sudah dibuat.

4. Mengarsipkan laporan evaluasi barang masuk.

5. Menginput laporan pendapatan keuangan apotek

6. Merekapitulasi laporan pendapatan keuangan apotek

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas rumah sakit.

Page 11: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 11/17

11

URAIAN TUGAS RUTIN INSTALASI FARMASI RS

1. Koordinator Pengelolaan Perbekalan Farmasi & Bendahara obat;

 Apoteker 

Melakukan Pengecekan, Penerimaan dan penyimpanan Obat

dan Alkes yang baru diterima dari perusahaan farmasi.

Melakukan Pengecekan obat dan alkes yang akan

didistribusikan kesemua ruangan.

Membuat rekapitulasi evaluasi pemasukan dan pengeluaran

obat dan Alkes.

Membuat rekapitulasi keadaan stock obat dan alkes hp di

gudang instalasi farmasi dan semua ruangan.

Membuat dan mengarsipkan laporan bulanan Obat dan Alkes

setiap satu bulan sekali.

Membuat laporan pemisahan obat dan alkes hp fast moving dan

slow moving .

Menginput barang datang, keluar dan menginput evaluasi surat

 jalan

2. Koordinator pelayanan farmasi klinis; Apoteker 

Membantu kepala instalasi dalam konseling pasien mengenai

obat.

Melakukan konseling obat ruangan setiap satu bulan sekali.

Mengkoordinir terlaksananya kelangsungan pelayanan farmasi

yang optimal.

Membuat dan Merekapitulasi laporan patien safety . Membuat dan Melaporkan Obat yang tidak terlayani regular dan

non regular.

Melaporkan jumlah lembar, R, racikan, non racikan, generic dan

non generic regular dan non reguler ( ke bidang penunjang

medic dan medical record )

Membantu pelayanan kefarmasian.

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali.

Page 12: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 12/17

12

3. Koordinator Farmasi KIE & SDM

Memantau SDM

Mengkoordinasikan pemesanan kebutuhan obat dan alkes habis

pakai Membantu membuat perencanaan kebutuhan obat dan alkes

Membantu pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali.

PENANGGUNG JAWAB RUANGAN & APOTEK

1. Penanggung jawab 1

Merekapitulasi laporan stock opname apotek rawat inap

Mengkoordinir kebutuhan apotek rawat inap

Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

2. Penanggung jawab 2

Merekapitulasi laporan stock opname apotek rawat jalan

Mengkoordinir kebutuhan apotek rawat jalan Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

3. Penanggung jawab 3

Merekapitulasi laporan stock opname apotek IGD

Mengkoordinir kebutuhan apotek IGD

Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali4. Penanggung jawab 4

Mengentri resep rawat inap

Visite rawat inap

Mendistribusikan dan memberikan informasi obat dan alkes

habis pakai.

Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

Page 13: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 13/17

13

Pelaksana Instalasi Farmasi

1. Pelaksana harian 1

Menghitung dan Mendata jumlah pemakaian obat, jumlah

pasien narkotik dan psikotropika Reguler dan Non Reguler.

Mengarsipkan dan Membuat Laporan resep narkotik dan

psikotropika Reguler dan Non Reguler 

Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

2. Pelaksana harian 2

Menghitung dan Merekapitulasi jumlah lembar, jumlah /R obat

racikan, obat non racikan,obat generik & obat non generik

Mengarsipkan resep yang sudah di rekap

Melaksanakan pelayanan kefarmasian.

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

Memastikan semua resep terinput

3. Pelaksana harian 3

Merencanakan, Membuat dan Merekapitulasi laporan vaksin

ruangan dan menyerahkannnya ke dinkes kabupaten dan RS

Memantau kecukupan jumlah vaksin diruangan

Mengambil vaksin di dinkes kabupaten sesuai kebutuhan

ruangan

Melaksanakan pelayanan kefarmasian.

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

4. Pelaksana harian 4

Merapihkan dan Membersihkan Apotek Rawat jalan & Rawat

Inap Setiap Pagi dan sore hari.

Membantu melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap sati bulan sekali

5. Pelaksana harian 5

Membantu menerima, memeriksa dan menyimpan obat & alkes

yang datang

Melakukan Pengarsipan laporan bulanan dari setiap ruangan.

Page 14: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 14/17

14

Mencatat dan menginput barang datang dan keluar serta

mengisi kartu stok

Menyiapkan dan mendistribusikan permintaan barang

Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

6. Pelaksana harian 6

Menginput penerimaan barang masuk dari perusahaan farmasi

Membuat laporan evaluasi faktur penerimaan obat dari

perusahaan farmasi

Mengarsipkan laporan yang sudah dibuat dan laporan evaluasi

barang masuk.

Menginput dan Merekapitulasi laporan pendapatan keuangan

Reguler dan non regular 

Melaksanakan pelayanan kefarmasian.

Melakukan Stok Opname setiap sati bulan sekali.

7. Pelaksana harian 7

Menuliskan no Urut, Kode Ruangan, dan SPM Reguler & non

Reguler 

Membuat Laporan K3

Merencanakan, Menerima, Mendistribusikan dan Melaporkan

Obat ARV

Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

8. Pelaksana harian 8

Menginput dan Mengklaim resep pihak ke 3 yang bekerjasama

(Jamsostek, askes, dll.)

Menghitung dan Merekap Jumlah Lembar, R/, Generik, Non

Generik, Racikan, Non Racikan untuk pasien Pihak ke 3

Mengarsipkan resep yang sudah di rekap

Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

Page 15: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 15/17

15

9. Pelaksana harian 9

Menghitung dan Merekapitulasi jumlah lembar, jumlah /R, obat

racikan, obat non racikan, obat generik dan obat non generic,

resep Jampersal dan Jamkesda

Mengarsipkan Resep Jampersal dan Jamkesda

Melaksanakan pelayanan kefarmasian

Melakukan Stok Opname setiap satu bulan sekali

10. OB

Merapihkan dan Membersihkan Apotek & Gudang Setiap Pagi

dan sore hari.

Membantu melaksanakan pelayanan kefarmasian

Page 16: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 16/17

16

BAB III

BAGAN SISTEM PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT

MAN

Kepala

Instalasi

Farmasi

Koordinator 

Pengelolaan

PerbekalanFarmas

Koordinator 

Pelayanan

Kefarmasian

Klinis

Koordinator 

Farmasi

Klinis

Koordinasi

Farmasi Kie

Dan Sdm

Pelaksanaan

Gudang

Perbekalan

Farmasi

Pelaksanaan

TeknisPelayanan

Farmasi

Pelaksana

 Administrasi

Instalasi

Farmasi

Office Boy

MATERIAL

LemariPenyimpanan

Obat Sesui

Jenis Dan

Sediaan

Lemari Alkes

Kulkas

 Atk

Etiket

Resep

Listrik

Telepon

MACHINE

Komputer 

Mesin

Blender 

 Alat Press

KertasPuyer 

 Alat Papan

Kapsul

METHODE

 Alur 

Peresepan

RI

 Alur 

Peresepan

RJ

 Alur 

Peresepan

IGD

MONEY 

DPA

RBA

Pihak

Ketiga

Page 17: Isi

7/16/2019 Isi

http://slidepdf.com/reader/full/isi55cf9db1550346d033aec0aa 17/17

17

KESIMPULAN

1. Pekerjaan kefarmasian berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan

erat dengan produk dan pelayanan produk farmasi untuk kesehatan. Instalasi

farmasi rumah sakit merupakan salah satu tempat di mana pekerjaan

kefarmasian tersebut di terapkan sebagai bentuk tanggung jawab farmasi

secara langsung kepada masyarakat

2. Dalam rangka melaksanakan pelayanan yang berorientasi pada pasien dan

menjaga mutu pelayanan diperlukan manajemen yang handal, sehingga

segala hal yang diperlukan akan tersedia dalam bentuk tepat jumlah, tepat

waktu, dan tepat sasaran.

3. Sistem mempunyai ciri-ciri, antara lain:

a) Adanya tujuan yang jelas

b) Mempunyai struktur tertentu

c) Terdiri dari satu kesatuan usaha dari bagian-bagian yang saling

tergantung dan berinteraksi satu sama lain.

4. Sistem sebagai kesatuan, memerlukan umpan balik untuk kepentingan

seperti berikut :

1) Mengetahui apakah keluaran sesuai dengan standart yang telah

ditentukan

2) Dalam rangka peningkatan sistem, perlu secara terus menerus dikaji,

pada tingkatan mana perlu peningkatan lebih lanjut

3) Dapat menjamin agar sistem dapat terus menerus menerima masukan

dari luar dalam rangka penyesuaian diri.

4) Bagaimana standar adalah hasil ciptaan, maka secara periodik perlu

dikaji ulang keabsahannya.5. Pada dasarnya akibat yang terjadi adalah tanggung jawab bersama, tetapi

dalam perencanaan dapat dipilih mana dan siapa yang bertanggung jawab,

sehingga dapat diusut siapa yang salah dan dapat dilakukan upaya perbaikan

dengan tepat.