isi

Upload: silvia-roza

Post on 15-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Isi

TRANSCRIPT

A. LATAR BELAKANG

Tidur adalah keadaan istirahat alami pada makhluk hidup. Manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya untuk tidur. Tidur bukan saja karena kelelahan, tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup. Tidur yang cukup merupakan sumber kesegaran, tenaga, dan vitalitas yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan produktivitas manusia di esok harinya.Banyak dari kita yang tidak menyadari betapa pentingnya tidur yang tepat bagi kesehatan. Ada yang tidur dengan menggunakan lampuyang cahayanyaterang, redup, remang-remang,dan ada pula yang tidur dengan tidak menggunakan lampu. Tidak menggunakan lampu atau mematikan lampu merupakan hal yang sangat sedikit dilakukan oleh kalangan anak-anak, remaja, ataupun dewasa, walaupun mereka tahu bahwa tidur dalam keadaan gelap adalah hal yang sangat menguntungkan bagi kesehatan tubuh mereka. Hal ini terjadi karena mereka tidak bisa tidur dan bahkan takut tidur dalam keadaan gelap gulita.American Medical Association (AMA) menerima laporan dari berbagai ahli ksehatan tentang bahaya menggunakan cahaya buatan pada malam hari, diantaranya yaitu ahli kanker, Profesor Richard Stevens dari University of Connecticut menjadi orang pertama yang berhipotesis bahwa meningkatnya penggunaan cahaya buatan pada malam hari mungkin terkait dengan tingginya risiko kanker payudara. Cahaya buatan mengganggu ritme atau irama sirkadian (siklus biologi tubuh selama 24 jam), dan menekan, atau mengurangi produksi hormon melatonin.Menurut Joan Robert, ahli biologi, mengatakan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon melatonin merupakan salah satu hormon kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan prostat. Adanya cahaya membuat produksi hormon melatonin tertekan bahkan terhenti, dimana normalnya produksi hormon melatonin terjadi antara pukul sembilan malam sampai dengan pukul delapan pagi.Penelitian itu tidak berhenti sampai di situ saja. Praktisi kesehatan, Lynne Eldridge M.D yang juga seorang penulis buku, Avoiding Cancer One Day At A Time menuliskan bahwa perempuan buta 80% lebih kecil terkena risiko kanker payudara dibandingkan dengan perempuan lain yang bisa melihat. Hal tersebut diduga karena faktor hormon melatonin yang banyak di tubuh perempuan buta, sehingga memiliki daya tahan tubuh yang lebih tinggi.Dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics, Dr Rachel Ben-Sclomo dari University of Haifa, mengatakan bahawa setiap kali menyalakan cahaya buatan pada malam hari akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh, karena ini adalah mekanisme yang sensitive.dr Siti F.S. Ramadhani, Sp. M mengatakan bahwa cahaya pada malam hari dapat merangsang mata untuk tetap bekerja walaupun mata terpejam. Sehingga bola mata akan memanjang melebihi normal dan akan menyebabkan miopi atau rabun jauh pada anak di masa depan.Penelitian Ohio State Universityyang dipresentasikan dalam Society for Neuroscience di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa membuat perasaan tidak tenang atau resah saat bangun. Cahaya lampu di ruang tidur ternyata memengaruhi struktur otak dan meningkatkan kemungkinan depresi.Joshua Gooley, ahli kesehatan dari Harvard Medical School di Boston, berpendapat bahwa melatonin juga dapat menghambat peningkatan kolesterol sehingga mencegah pembentukan endapan plak yang menyumbat dinding pembuluh darah sehingga baik digunakan untuk menjaga kesehatan jantung. Maka jika produksi berkurang bisa menyebabkan gangguan jantung.Prof. Russle Reiter dari Texas University, yang memimpin konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London menyatakan jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun, dan sekitar 100 orang meninggal. Hal ini terjadi karena menggunakan cahaya lampu yang terang selama malam hari.Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa dampaknegatif atau efek samping dari menggunakan cahaya lampu yang terang ketika tidur sangatlah buruk bagi kesehatan tubuh. Sebaiknya mulai dari sekarang kita mencoba untuk mengubah gaya hidup kita secara bertahap, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. Hal yang dapat kita lakukan pertama yaitu dengan menggunakan lampu tidur yang cahayanya remang-remang.Penggunaan lampu tidur di kamar tidur sangat lah berguna bagi kita yang takut akan gelapnya malam, karena cahaya lampu tidurmembuat suasana lebih nyaman, mata kita lebih rileks, dan membuat tidur kita berkualitas, dalam artian bahwa dalam selang waktu selama kita tidur, otak kita benar-benar dalam keadaan beristirahat.Alasan ini lah yang membuat kami ingin menguasai pasar-pasar yang ada di seluruh Indonesia, yaitu dengan menginovasi lampion menjadi lampu tidur dengan bentuk karakter emotion, kartun, dan tulisan, serta ditambah dengan hiasan kain flanel yang cocok untuk menghiasi kamar tidur anak-anak, remaja, maupun dewasa. Karya atau produk yang kami hasilkan ini kami beri nama LAMBTIUNSE (Lampion Benang-Lampu Tidur Unik dan Sehat), dimana sangat bermanfaat untuk kesehatan, yaitu mencegah timbulnya dampak negatif dari kebiasaan menggunakan cahaya lampu yang terang ketika tidur.Berdasarkan hasil survey kami di pasaran, kami menyimpulkan bahwa usaha lambtiunse ini sangat menjanjikan untuk memperoleh profit yang besar, dan akan menjamin keberlanjutan usaha ini hingga terciptanya lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Walaupun diawali dari kreativitas yang tinggi untuk selalu berinovasi, dan keberanian menjadi pemeran utama dalam berwirausaha, keterampilan kami dalam membuat lambtiunse akan kami tingkatkan menjadi berbagai macam lampu lampion benang yang bisa digunakan dalam berbagai tempat, dan event, serta sesuai dengan perkembangan trend yang sedang digemari para konsumen.

Luaran yang diharapkan dari kegiatanDengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan LAMBTIUNSE untuk mencegah timbulnya dampak negatif dari kebiasaan masyarakat menggunakan cahaya lampu yang terang ketika tidur. Selain itu diharapkan dari kegiatan ini kreativitas mahasiswa meningkat,mahasiswa berani untuk menjadi pemeran utama dalam berwirausaha, mahasiswa dapat membuat lampion-lampion terbaru atau mengembangkan lambtiunse menjadi berbagai macam lampion benang yang bisa digunakan dalam berbagai tempat, dan event, serta sesuai dengan perkembangan trend yang sedang digemari para konsumen, serta terbentuknyalapangan pekerjaanuntuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

B. ASPEK MANAJEMEN

1. Pembagian TugasDalam usaha ini kami berjumlah lima orang, yang terdiri dari satu orang ketua, yaitu Sri Rahayu, dan empat orang anggota, yaitu Lentra Geotira Syara, Silvia Roza, Rahmi Khairunisa, dan Vani Oktavira. Kami selalu bekerja sama dalam membuat lamtiunse ini, hanya saja ketua yang mempunyai tugas lebih, yaitu sebagai pengawas dan pengarah dalam pelaksanakan pembuatan lambtiunse di mulai dari pembelian bahan sampai dengan pemasaran produk.

2. Manajemen WaktuKami membuat lambtiunse setiap hari jumat, sabtu dan minggu. Hari jumat dan sabtu kami memulainya dari pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. Untuk hari minggunya kami mulai dari pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Apabila dalam sepuluh jam tersebut lambtiunse yang kami targetkan belum selesai, maka kami akan menambah waktu pengerjaannya sesuai dengan kesepakatan kami, dan kami akan menambah jumlah produksi lambtiunse ketika durasi yang sepuluh jam tersebut banyak berlebih.

3. Target Jumlah Produksi Setiap BulanPada bulan pertama produksi, kami targetkan membuat 20 buah lambtiunse yang berbeda-beda. Pada bulan ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-5 kami targetkan membuat 24, 28, 32, dan 36 buah lambtiunse. Jadi total target produksi kami selama lima bulan adalah 140 buah lamtiunse.

4. Rencana Kegiatan Selama 5 Bulan

C. ASPEK PRODUKSI

Kami membuat lambtiunse ini di rumah Sri Rahayu yang beralamat di Perumahan Banuaran Indah Blok A No.25 RT 01 RW 10, Kelurahan Banuaran NAN XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.Langkah-langkah yang kami lakukan dalam membuat lambtiunse adalah:1) Menyiapkan peralatan penunjang dan bahan habis pakai Peralatan penunjang yang disiapkan adalah:a. Guntingb. Mangkokc. Kuas kecild. ObengBahan yang dibutuhkan untuk membuat satu buah lambtiunse adalah:8

a. Balon 1 buahb. Lem kayu secukupnyac. Benang jahit atau wol berwarna 1 packd. Lampu 5 watte. Kabel listrik 2 mf. Selotip secukupnyag. Colokan listrik 1 buahh. Kain flanel dengan ragamwarna secukupnyai. Petting lampu 1 buahj. k. Kayu gordeng 5 cm x 5 cml. Cat minyak secukupnyam. Baut 4 buah

2) Membuat lambtiunseCara membuat lambtiunse adalah:a. Balon yang sudah disiapkan ditiup sesuai ukuran yang diinginkan (diameter 25 cm).b. Benang wol diberi lem kayu yang sudah dimasukan kedalam mangkok.c. Balon tersebut dililitkan dengan benang yang telah diberi lem kayu hingga tertutup semua permukaannya.d. Balon yang sudah diselimuti benang dijemur dibawah sinar matahari hingga kering dan kaku.e. Setelah semua permukaan kering, balon dipecahkan, dan bulatan benang yang terbentuk siap dijadikan sebagai lampion.f. Bagian bawah bulatan benang dibuat lubang kecil yang berguna sebagai tempat memasukkan lampu dan rangkaiannya.g. Bulatan benang tersebut dihias dengan kain flannel yang beraneka warna, sehingga terbentuk karakter emotion, kartun dan tulisan.h. Lampu yang telah dirangkai dengan kabel listrik dan dudukannya dimasukkan kedalam bulatan benang melalui lubang yang telah dibuat.i. Menguji dan mengevaluasi lambtiunse yang sudah dibuat dengan cara menyalakannya selama 10 menit.

3) Mengemas lambtiunseLambtiunse yang kami produksi akan kami kemas semenarik mungkin, sehingga dapat menarik perhatian dan minat konsumen. Kami menampilkan gambar asli dari lambtiun sepada kemasan, selain itu kami juga mengemas lambtiunse dengan plastik bening dan ditambah dengan pita yang bewarna lembut. Serta kami memberi bonus kepada konsumen, yaitu berupa garansi 1 bulan, kartu cara pemakaian, dan cara perawatan lambtiunse.

D. ASPEK PEMASARAN

1. Produk yang dijualProduk yang akan kami jual pada usaha ini adalah lambtiunse, yaitu sebuah inovasi lampion dari benang jahit dan wol menjadi lampu tidur dengan karakter emotion, kartun, dan tulisan, dengan hiasan kain flanel untuk menghiasi kamar tidur anak-anak, remaja, dan dewasa, serta bermanfaat untuk mencegah dampak negatif dari kebiasaan menggunakan cahaya lampu yang terang ketika tidur.

2. Harga jual produkKami menjual satu buah lambtiunse dengan harga Rp 50.000,00.

3. Strategi PemasaranUntuk memasarkan lambtiunse, kami yang berjumlah lima orang memulainya dengan menjualnya ke mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, yang mana berjumlah lebih kurang 200 orang setiap angkatannya.Selain menjalankan strategi pemasaran tersebut, kami juga mempromosikan produk melalui kegiatan pameran dan bazar Unit Kegiatan Mahasiswa yang diselenggarakan pihak pemerintah dan swasta, serta memanfaatkan media internet, yaitu dengan membuat iklan di blogspot, facebook, dan twitter. Semakin luas pemasaran yang kami jangkau, peluang kami untuk mendapatkan pangsa pasar baru semakin terbuka lebar, dan semakin besar pula peluang kami untuk mendapatkan profit yang besar setiap bulannya.

E. ANALISIS SWOT

Tabel 2. Faktor SWOT Usaha Lambtiunse.

Faktor SWOTUsaha Lambtiunse

Kekuatan (Strength) Harga produk yang murah Bahan habis pakai yang melimpah dan mudah didapatkan di pasaran Adanya peralatan penunjang yang tidak perlu dibeli sehingga meminimalisir biaya Keunikan produk Ketertarikan konsumen terhadap produk Kegunaan dan manfaat dari produk bagi kesehatan konsumen

Kelemahan (Weakness) Jumlah anggota sedikit, sehingga jumlah produk yang dihasilkan setiap minggunya sedikit Kesibukan masing-masing anggota

Peluang (Oppurtunity) Tidak banyaknya pasar yang menjual lampu tidur, dan jikapun ada, harga lampu tidur tersebut mahal, tidak sesuai dengan kantong mahasiswa, serta modelnya pun tidak banyak, hanya ada satu atau dua model Pasar yang luas, yaitu area kampus UNAND yang mempunyai puluhan ribu mahasiswa Kami berasal dari tiga angkatan yang berbeda, sehingga peluang kami untuk mendapatkan pangsa pasar baru semakin terbuka lebar dan produk kami pun semakin dikenal banyak orang

Ancaman (Threath) Standarisasi mutu Kemungkinan pesaing skala besar Perubahan keinginan masyarakat

F. ANALISIS KEUANGAN

Tabel 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan PenunjangMaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga satuan (Rp)Jumlah(Rp)

Gunting Penggunaan dalam memotong benang dan kabel5 buah-(milik pribadi)-

MangkokTempat mengaduk lem dan benang5 buah-(milik pribadi)-

Kuas kecilMempermudah untuk mengecat tatakan lampu5 buah5.000,0025.000,00

Obeng Untuk pemasangan baut ke tatakan lampu5 buah10.000,0050.000,00

SUB TOTAL (Rp)75.000,00

2. Bahan Habis PakaiMaterialJustifikasi PemakaianKuantitas Harga Satuan (Rp)Jumlah(Rp)

Balon Untuk mencetak bentuk lambtiunse (sebagai kerangka lampion)140 buah500,0070.000,00

Lem kayuUntuk melekatkan benang pada balon5 kg10.000,0050.000,00

Benang jahitSebagai bahan dasar lambtiunse70 pack (70 warna)8.000,00560.000,00

Benang wolSebagai bahan dasar lambtiunse70 pack (70 warna)5.000,00350.000,00

Lampu 5 wattSebagai penerangan pada lambtiunse (lampu tidur)140 buah5.000,00700.000,00

Kabel listrikPenghantar arus listrik antara lampu dengan sumber listrik 210 m1.500,00315.000,00

Selotip Untuk menyambung kabel5 buah2.000,0010.000,00

Colokan listrikUntuk menyambungkan arus listrik ke kabel dan lampu140 buah3.000,00420.000,00

Kain flanelPembuatan tokoh kartun pada lambtiunse12 m (12 warna)10.000,00120.000,00

Petting lampuMemasang bola lampu 140 buah3.000,00420.000,00

Kayu gordengTempat tatakan petting lampu14 m12.500,00175.000,00

Cat minyakUntuk mencat tatakan lampu3 kaleng30.000,0090.000,00

BautUntuk memasang petting lampu ke tatakan lambtiunse560 buah50,0028.000,00

SUB TOTAL (Rp)3.308.000,00

3. Perjalanan MaterialJustifikasi PerjalananKuantitas Harga Satuan (Rp)Jumlah(Rp)

Perjalanan dari rumah Sri Rahayu ke Pasar Raya Padang, dan sebaliknyaPembelian bahan habis pakai dan bahan penunjang selama lima bulan produksi10 kali3.000,0030.000,00

Perjalanan dari rumah Sri Rahayu ke pasar (toko, mini market, dll)Untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual lambtiunse5 kali50.000,00250.000,00

SUB TOTAL (Rp)280.000,00

4. Lain-lainMaterialJustifikasi PerjalananKuantitas Harga satuan (Rp)Keterangan

Print leaflatUntuk media promosi200 lembar500,00100.000,00

Wi-FiPromosi melalui internet, dan untuk penjualan onlineselama 5 bulan-(Wi-Fi UNAND)-

Print spanduk ukuran 1 m2Untuk media promosi yang diletakkan di depan rumah ketua dan di depan rumah/ kos anggota 5 helai30.000,00150.000,00

SUB TOTAL (Rp)250.000,00

TOTAL (Keseluruhan)Rp 3.913.000,00

Tabel 4. Pendapatan Usaha Selama 5 BulanNo.Bulan ke-Jumlah yang terjualHarga Satuan (Rp)Jumlah (Rp)

1.120 buah50.000,001.000.000,00

2.224 buah50.000,001.200.000,00

3.328 buah50.000,001.400.000,00

4.432 buah50.000,001.600.000,00

5.536 buah50.000,001.800.000,00

TOTAL (Rp)7.000.000,00

Keuntungan Usaha Selama 5 BulanKeuntungan usaha selama 5 bulan = Total Pendapatan selama 5 bulan - Modal produksi selama 5 bulan= Rp 7.000.000,00 - Rp 3.913.000,00= Rp 3.087.000,00

16