isi outline
TRANSCRIPT
BAGIAN ISI
A. Tujuan Penulisan Laporan Studi Lapangan
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan Laporan Studi
Lapangan ini antara lain :
1. untuk memenuhi sebagian dari syarat dinyatakan lulus dari program Diploma III
Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Spesialisasi Akuntansi;
2. untuk mengetahui gambaran penatausahaan persediaan di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Kebumen;
3. untuk meninjau sejauh mana penerapan pedoman akuntansi persediaan yaitu
Peraturan Dirjen Perbendaharaan Negara Nomor 40 Tahun 2006 dan Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintah 05 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebumen;
4. membandingkan antara teori yang telah diterima di bangku kuliah dengan fakta
atau kenyataan yang terjadi di lapangan;
5. menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai akuntansi pemerintahan,
khususnya penatausahaan persediaan pemerintah;
6. mengembangkan kemampuan penulis dalam menganalisa permasalahan-
permasalahan yang terjadi dalam penatausahaan persediaan di lapangan;
7. mencoba memberikan alternatif pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang
terjadi di lapangan.
1
B. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis menggunakan beberapa metode untuk
mengumpulkan data yaitu :
1. Metode Penelitian Kepustakaan
Dalam metode ini penulis mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh
melalui literatur seperti Undang-undang Keuangan Negara, Peraturan
Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, Peraturan Dirjen Perbendaharaan,
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan peraturan pelaksanaan
lainnya, serta buku-buku, buletin teknis atau diktat yang mempunyai kaitan
dengan penatausahaan persediaan pemerintah, sehingga dapat digunakan
penulis untuk mendapatkan dasar, teori dan bahan-bahan yang akan digunakan
sebagai landasan teori penelitian dan pelengkap analisis permasalahan dalam
menunjang penyusunan laporan PKL.
2. Metode Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan dan pengumpulan data secara
langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
penatausahaan persediaan pemerintah.
3. Metode Wawancara
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dengan melakukan wawancara
langsung dengan petugas akuntansi di KPP Kebumen terutama petugas pada
seksi persediaan.
2
C. Rencana Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN STUDI LAPANGAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Ruang Lingkup Permasalahan
C. Tujuan Penulisan Laporan Studi Lapangan
D. Metode Pengumpulan Data
E. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM
A. Landasan Teori
1. Dasar Hukum
2. Pengertian-Pengertian
3. Penatausahaan Persediaan
4. Kebijakan Akuntansi Persediaan
5. Sistem Akuntansi Persediaan
6. Proses Akuntansi Persediaan
7. Pelapporan Persediaan
B. Gambaran Umum Mengenai Penatausahaan Persediaan KPP Kebumen
3
BAB III PEMBAHASAN
A. Analisis Atas Penatausahaan Persediaan KPP Kebumen
B. Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Penatausahaan Persediaan KPP
Kebumen
C. Alternatif Pemecahan Masalah
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
D. Sinopsis
Dalam melaksanakan pembangunan nasional secara berkesinambungan dan
berkelanjutan serta merata di seluruh tanah air, Negara Indonesia memerlukan sumber
dana yang cukup besar. Sumber dana tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar
negeri.. Sumber penerimaan negara yang paling utama sekarang ini adalah penerimaan
dari sektor pajak. Hal tersebut tercermin dari susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) setiap tahunnya. Sehingga peran masyarakat dalam pemenuhan
kewajiban di bidang perpajakan perlu terus ditingkatkan dengan mendorong kesadaran,
pemahaman, dan penghayatan bahwa pajak adalah sumber utama pembiayaan negara dan
pembangunan nasional serta merupakan salah satu kewajiban kenegaraan sehingga setiap
4
anggota masyarakat wajib berperan aktif dalam melaksanakan sendiri kewajiban
perpajakannya.
Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan
penerimaan pajak, antara lain dengan melakukan reformasi sistem perpajakan pada tahun
1983, dan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilaksanakan
pada tahun 2000. Sejak reformasi perpajakan tahun 1983, sistem pemungutan pajak telah
mengalami perubahan yang cukup signifikan yaitu official assesment system menjadi self
assesment system. Berbeda dengan official assesment system, dalam self assesment
system, Wajib Pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan,
menyetor dan melaporkan sendiri pajaknya.
Reformasi sistem perpajakan nasional ini diharapkan dapat mengoptimalkan
penerimaan negara dari sektor pajak. Namun dalam pelaksanaannya, masih banyak Wajib
Pajak yang tidak memenuhi kewajibannya dengan baik sehingga timbul tunggakan pajak.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perpajakan antara
lain dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 19 tahun 1997 tentang Penagihan
Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19
Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 19 tahun 1997 tentang
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan
tindakan penagihan aktif yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan
Surat Paksa, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, serta menjual barang
yang telah disita.
5
Tindakan penagihan aktif tersebut merupakan salah satu strategi pengamanan
penerimaan negara dari sektor pajak. Bentuk tindakan penagihan aktif tersebut
merupakan tugas Jurusita Pajak. Sehingga Jurusita Pajak memegang peranan yang
penting dalam upaya pengamanan penerimaan negara dari sektor pajak melalui tindakan
penagihan pajak.
Mengingat pentingnya Jurusita Pajak sebagai ujung tombak pengamanan
penerimaan negara, maka penulis tertarik untuk membuat laporan praktik kerja lapangan
dengan judul “PERAN JURUSITA PAJAK DALAM PELAKSANAAN PENAGIHAN
PAJAK DI KPP BOGOR”.
E. Ringkasan Isi Tiap Bab
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan gambaran umum tentang penyusunan
laporan Studi Lapangan yang meliputi latar belakang penulisan, ruang lingkup
permasalahan, tujuan penulisan, metode penelitian yang digunakan, dan sistematika
penulisan laporan Studi Lapangan.
BAB II LANDASAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM
Bab ini akan menjelaskan tentang kerangka teori yang terdiri dari dasar hukum
penatausahaan persediaan, pengertian BMN, pengertian persediaan, mekanisme
penatausahaan persediaan, dan juga akuntansi persediaan yang meliputi kebijakan
akuntansi, sistem akuntansi persediaan, proses akuntansi, dan pelaporan persediaan.
Selain itu penulis akan mengemukakan gambaran yang dihadapi berdasarkan teori
6
maupun ketentuan yang ada, serta gambaran keadaan di KPP Kebumen serta masalah
yang akan dibahas dan pembatasannya.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini akan mengungkapkan faktor-faktor penyebab masalah di KPP Kebumen.
Kemudian penulis akan mengajukan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Selain itu
juga akan membahas tentang analisis data dan fakta yang ada.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan menarik kesimpulan dari uraian-uraian bab
sebelumnya. Selanjutnya penulis akan memberikan saran-saran yang mungkin dapat
dijadikan sebagai bahan masukan.
F. Rencana Daftar Pustaka
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Republik Indoonesia Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.
7
Peraturan Dirjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor Per-40/PB/2006 tentang Pedoman Akuntansi Persediaan
8
PENUTUP
A. Jadwal Rencana Kegiatan
Agar penyusunan laporan Studi Lapangan dapat berjalan baik dan lancar, penulis
membuat jadwal rencana kegiatan selama Studi Lapangan yang telah disesuaiakan
dengan jadwal yang telah disusun oleh lembaga, antara lain sebagai berikut :
No. Kegiatan Tanggal
Mulai Berakhir
1. Pengarahan Penyusunan Outline
Laporan PKL
2 Mei 2012 4 Mei 2012
2. Ujian Akhir Semester Genap 14 Mei 2012 18 mei 2012
3. Penyusunan dan Penyerahan Outline
Laporan PKL
28 Mei 2012 8 Juni 2012
4. Pengarahan Teknis Pelaksanaan PKL 4 Juni 2012 8 juni 2012
5. Pelaksanan PKL 11 Juni 2012 6 Juli 2012
6. Penyusunan dan Penyerahan Laporan
PKL
9 Juli 2012 27 Juli 2012
7. Penilaian Laporan PKL 30 Juli 2012 10 Agustus 2012
8. Judisium 27 Agustus 2012 31 Agustus 2012
9
B. Kontinjensi
Demikianlah gambaran rencana Laporan PKL yang akan disusun. Karena outline
ini bersifat rencana, maka tidak menutup kemungkinan terdapat perubahan saat
pelaksanaan di lapangan. Apabila dalam penyusunan Laporan PKL terdapat masalah atau
data yang sebelumnya tidak tercantum dalam outline ini, penulis mencoba untuk
menyesuaikannya selama tidak menyimpang dari materi pokok yang dibahas.
Penulis menyadari bahwa dalam outline ini terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari dosen
pembimbing.
Akhirnya penulis berharap agar outline ini dapat memberikan manfaat sebagai
instrumen penuntun dalam penyusunan Laporan PKL sehingga dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
10