isi laporan resin akrilik
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Resin akrilik adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan di bidang
kedokteran gigi terutama dalam bidang prostodonsia. Akrilik dipilih karena sifatnya
yang cukup elastik dan cukup rigid atau keras terhadap tekanan kunyah, stabil dalam
cairan mulut, biokompatibel, warna menyerupai warna gusi, mudah direstorasi bila
patah tanpa mengalami distorsi, mudah dibersihkan sendiri oleh pasien, mudah
dimanipulasikan dalam masa yang relatif singkat, serta harga yang cukup murah dan
tahan lama.
Resin akrilik merupakan jenis resin termoplastik, di mana merupakan senyawa
kompon non metalik yang dibuat secara sintesis dari bahan bahan organik. Resin
banyak aplikasikan untuk pembuatan anasir dan basis gigi tiruan, pelat ortodonsi,
sendok cetak khusus, serta restorasi mahkota dan jembatan. Resin akrilik dipakai
karena bahan ini memiliki beberapa kelebihan, yakni estetika terpenuhi, warna dan
tekstur mirip dengan gingiva yang menyebabkan bahan ini memberikan estetika yang
baik, daya serap air relative rendah dan perubahan dimensi kecil. Pada gigitiruan yang
menggunaan basis resin akrilik apabila patah mudah dilakukan reparasi, mudah diolah
dan yang penting harga relative murah. Namun, selain mempunyai sifat-sifat yang
menguntungkan, bahan ini juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu mudah patah
bila jatuh pada permukaan yang keras atau akibat kelelahan karena ulangan lenturan
oleh suatu beban.
Resin akrilik dapat dibentuk selama masih dalam keadaan plastis, dan mengeras
apabila dipananskan. Pengerasan terjadi oleh karena terjadinya reaksi polimerisasi
adisi antara polimer dan monomer. Acrylic berasal dari asam acrolain atau gliserin
aldehid. ecara kimia dinamakan polymethyl methacrylate yang terbuat dari minyak
bumi, gas bumi atau arang batu. !ahan ini disediakan dalam kedokteran gigi berupa
ciaran "monomer# mono methyl methacrylate dan dalam bentuk bubuk "polymer#
polymthtyl methacrylate. $leh karena itu alangkah baiknya kita mengetahui lebih
lanjut tentang cara manipulasi ataupun sifat sifat dari resin akrilik dengan melakukan
serangkaian studi praktikum, dan nantinya dalam penggunaan atau aplikasinya bisa
tercapai dengan baik.
1
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
2/23
1.2 Rumusan Masalah
%. Apa pengertian resin akrilik&
'. Apa komposisi dari resin akrilik&
(. Apa saja klasifikasi dari resin akrilik&
). !agaimana proses manipulasi resin akrilik&
*. !agaimana proses polimerisasi resin akrilik&
+. Apa saja syarat dan sifat resin akrilik kedokteran gigi&
. !agaimana biokompabilitas dari resin akrilik&
. Apa saja aplikasi resin akrilik di kedokteran gigi&
1.3Tujuan
%. ampu memahami dan menjelaskan pengertian resin akrilik
'. ampu memahami dan menjelaskan komposisi dari resin akrilik
(. ampu memahami dan menjelaskan klasifikasi dari resin akrilik
). ampu memahami dan menjelaskan proses manipulasi resin akrilik*. ampu memahami dan menjelaskan proses polimerisasi resin akrilik
+. ampu memahami dan menjelaskan syarat dan sifat resin akrilik ledokteran
gigi&
. ampu memahami dan menjelaskan biokompabilitas dari resin akrilik
. ampu memahami dan menjelaskan aplikasi resin akrilik di kedokterangigi
2
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
3/23
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
2.1. Res#n Akr#l#k
Akrilik merupakan derivat dari etilen dan mengandung grup vinyl "-/0/-# dalam
formula strukturalnya. Akrilik resin atau resin akrilik telah tersedia di beberapa variasi
dan bentuk yang terbagi atas ( yaitu powder-li1uid, gels, sheet. Penggunaanpowder
liquid dalam bentuk bubuk atau cairan pada saat ini merupakan tipe yang paling
popular. 2ni karena penggunaannya cukup sederhana dalam hal prosedur maupun
prosesnya, dan suatu basis gigi tiruan selesai diproses didalam dental laboratorium
dengan menggunakan peralatan yang sederhana. !ubuk polimer dilarutkan di dalam
cairan monomer untuk membentuk suatu dough lalu dibentuk sesuai kegunaannya
sebelum polimerisasi selesai. 3 Resin akrilik yang digunakan sebagai basis gigi tiruan
diklasifikasi menurut spesifikasi American 4ental Association No. %' "2$ %*+#
untuk Resin !asis 5igi 6iruan.
6erdapat lima jenis resin basis gigi tiruan berdasarkan cara polimerisasinya yaitu
6ipe 2 7 Heat-polymerizable polymers / Heat Cured Acrylic "/lass %, Powder dan
8i1uid 9 /lass ', Plastic /ake# '# 6ipe 22 7Autopolymerizable polymers / Self Cured
Acrylic "/lass %, Powder dan 8i1uid 9 /lass ', Powder dan 8i1uid pour- tipe resin# (#
6ipe 222 7 Thermoplastic blank or powder )# 6ipe 2: 7 Liht acti!ated materials /
"isible Liht Cured*# 6ipe : 7#icrowa!e-cured materials
2.2. "$m%$s#s# Res#n Akr#l#k
Resin akrilikHeat Cured terdiri dari7
%. Polimer7
a. Poli"metil metakrilat#
b.$nitiator7 berupa ;.' - ;.*< ben=oil peroksida
c. Pigmen7 merkuri sulfit, cadmium sulfit, cadmium selenit,ferric o%ide.
d.&lasticizer' dibutil pthalat
e. (pacifiers' zinc atau titanium o>ide
f. erat sintetis?organik 7 serat nilon atau serat akrilik
g. Partikel inorganik, seperti serat kaca, =irkonium silikat.
'. onomer7
a. etil metakrilat
3
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
4/23
b. Stabilizer' terdapat sekitar ;.;;( @ ;.%< metil ether hydroquinone
untukmencegah terjadinya proses polimerisasi selama penyimpanan.
c.&lasticizer' dibutil pthalat
d. !ahan untuk memacu ikatan silang "cross-linkin aent# seperti etilen
glikoldimetakrilat "54A#. !ahan ini berpengaruh pada sifat fisik
polimer dimana polimer yang memiliki ikatan silang bersifat lebih keras
dan tahan terhadap pelarut.
Resin akrilik Self Cured terdiri dari7
%. Polimer7
a. Poli"metil metakrilat#
b.$nitiator7 (ranic &ero%ide
c. Pigmen7 Agen 6itanium 4ioksida dan Pigmen 2norganik
'. onomer7
a. etil metakrilat
b.Stabilizer' hydroquinone untuk mencegah terjadinya proses
polimerisasispontan.
c. aen cross linked' dimethacrylate
d.oranic amine accelerator dan dyed synthetic fibers " untuk estetik#.
2.3. "las#kas# Res#n Akr#l#k
A. Beat /ured Acrylic "Resin Akrilik teraktivasi Panas#
Pada resin jenis ini, energy thermal diperoleh dari proses perendaman akrilik
di dalam air, selain itu juga diperoleh dari proses perebusan. Resin ini
memiliki komposisi bubuk atau powder berupa polimethyl metakrilat dengan
tambahan inisiator berupa ben=oil peroksida. 4isamping juga ada li1uid ataucairan berupa methyl metakrilat yang di dalamnya terkandung sedikit
kandungan hydro1uinone yang ditambah dengan glikol dimetakrilat sebagai
bahan ikat silang.
Celebihan dari heat cured acrylic adalah nilai estetis unggul dimana warna
hasil akhir akrilik sama dengan warna jaringan lunak rongga mulut. elain itu,
resin akrilik ini tergolong mudah dimanipulasi dan harga terjangkau.
edangkan jika dilihat dari segi kekurangan heat cured acrylic adalah daya
'
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
5/23
tahan abrasi atau benturan masih tergolong rendah, fleksibilitas juga masih
rendah dan hasil akhir dari manipulasi akrilik akan terjadi penyusutan volume.
!. elf /ured Acrylic "Resin Akrilik teriaktivasi Cimia#
!erbeda dengan heat cured acrylic, self cured acylic menggunakan activator
berupa cairan kimia. /airan kimia yang digunakan adalah dari golongan amin
tersier biasanya adalah dietil paratuloidin. Denis ini memang tidak sesempurna
tipe 2 karena residu monomer yang terbentuk dari proses polimerisasi dan
manipulasi lebih banyak. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan mengatur
suhu dan waktu manipulasi secara tepat.
Celebihan dari tipe ini adalah mudah dilepaskan dari kuvet, fleksibilitas lebih
tinggi dari tipe 2, pengerutan volumeakhir tergolong rendah karena proses
polimerisasi dari tipe ini tergolong kurang sempurna. edang kekurangannya
adalah elastisitas dari tipe ini tergolong kurang dari tipe 2, kemudian karena
digunakan bahan kimia hal tersebut dapat mengiritasi jaringan rongga mulut,
dandari segi ekonomis lebih mahal.
/. 8ight /ured Acrylic "Resin Akrilik teriaktivasi /ahaya#
/ahaya yang dapat digunakan sebagai activator pada resin akrilik jenis ini
adalah sinar E: dengan panjang gelombang '3;-)Fnm dan sinar tampak
dengan panjang gelombang );;-;; nm. Pada proses manipulasi resin akrilik
jenis ini, ditambahkan bahan inisiator berupa champor1uinon.
Celebihan dari resin akrilik jenis ini adalah penyusutan saat polimerisasi
rendah, hasil akhir manipulasinya dapat dibentuk dengan baik dan resin ini
dapat dimanipulasi dengan peralatan sederhana. Cekurangan dari resin akrilik
ini adalah elastisitas dari resin akrilik ini kecil dan penggunaan sinar E: pada
resin ini dapat merusak jaringan rongga mulut.
4. icrowave /ured Acrylic "Resin Akrilik teriaktivasi Cimia#
Activator pada resin akarilik ini adalah gelombang mikro dimana gelombang
ini membuat molekul bergerak secara merata dan seimbang ke segala arah
sehingga hasil akhir dari resin akrilik ini lebih sempurna dari yang lain. Bal
tersebut disebabkan karena hamper semua monomer beraksi sehingga proses
polimerisasinya sempurna.
(
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
6/23
Celebihan dari jenis resin akrilik ini adalah waktu pemanasan yang dibutuhkan
dari resin ini lebih singkat, perubahan warna kecil, sisa monomer lebih sedikit
karena polimerisasinya lebih sempurna. Cekurangan dari resin jenis ini yakni
resin akrilik ini masih dapat menyerap air, selain itu harga cukup mahal karena
peralatan manipulasinya canggih.
Denis Resin Aktivator Celebihan Cekurangan
Beat
/uring
acrylic
resin
nergi termal
yang berasal dari
panas
Garna stabil dan
murah
6erdapat pengerutan
volume akhir,
pembuatannya tidak
praktis
elf /uring
acrylic
resin
4imethyl
paratoluidine atau
amin tersier
Pengerutan volume
akhir lebih kecil,
praktis, dan relatif
murah
6erdapat sisa-sisa
monomer, kestabilan
warna rendah, sisa
monomer lebih
banyak, porositas
lebih tinggi.
8ight
/uring
acylic resin
inar tampak dan
sinar E:
Gaktu polimerisasi
dapat diatur
!ila menggunakan
sinar E: dapat
merusak jaringan.
icrowave
/uring
acrylic
5elombang mikro Gaktu lebih singkat,
polimerisasi lebih
sempurna, proses
pembuatannya lebih
bersih, sisa
monomer lebih
sedikit.
embutuhkan
peralatan yang lebih
mahal, masih
bersifat menyerap
air.
2.'. Man#%ulas# Res#n Akr#l#k
anipulasi adalah suatu bentuk tindakan atau proses rekayasa terhadap sesuatu
dengan menambah ataupun mengurangi variabel yang berkaitan guna mencapai
sifat fisik maupun mekanik yang dikehendaki. ebelum diaplikasikan pada
pasien, resin akrilik harus diolah dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga
memenuhi kriteria pengaplikasian klinis yang baik. ecara umum, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam memanipulasi resin akrilik, antara lain7
)
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
7/23
%. Perbandingan monomer dan polimer
Perbandingan yang umum digunakan adalah (,* 7 % satuan volume atau ',* 7 %
satuan berat. !ila monomer terlalu sedikit maka tidak semua polimer sanggup
dibasahi oleh monomer akibatnya akrilik yang telah selesai berpolimerisasi akan
bergranul. ebaliknya, monomer juga tidak boleh terlalu banyak karena dapat
menyebabkan terjadinya kontraksi pada adonan resin akrilik.
'. Pencampuran
Polimer dan monomer dengan perbandingan yang benar dicampurkan dalam
tempat yang tertutup lalu dibiarkan beberapa menit sampai mencapai fase dough."
C Chindria ,';;3# . Pada saat pencampuran ada empat tahapan yang terjadi,
yaitu7
%. andy stage adalah terbentuknya campuran yang menyerupai pasir basah.
'. ticky stage adalah saat bahan akan merekat ketika bubuk mulai larut
dalam cairan dan berserat ketika ditarik.
(. 4ough stage adalah saat konsistensi adonan mudah diangkat dan tidak
melekat lagi, dimana tahap ini merupakan waktu yang tepat untuk
memasukkan adonan ke dalam mould dan kebanyakan dicapai dalam
waktu %; menit.
). Rubber hard stage adalah tahap seperti karet dan tidak dapat dibentuk
dengan kompresi konvensional.
(. Pengisian
6ahap ini disebut juga dengan packing, yaitu tahap penuangan resin kedalam
mould. Pada proses manipulasi yang perlu diperhatikan pada tahap pengisian ini
adalah ketepatan bahan mengisi rongga mould. dengan pengisian pada rongga
mould secara bertahap. Pada tahap selanjutnya setelah dilakukan pengisian pada
rongga mould adalah dilakukannya press dengan pada kuvet. Cekuatan press
yang diberikan pada kuvet sebesar %;;; psi selama * menit kemudian sebesar
'';; psi selamat * menit juga. elama proses press ini biasanya ditemukan flash,
yaitu adanya kelebihan bahan. Hlash ini harus dibersihkan dan dipisahakan
dengan bagian resin yang mengisi mould. etelah dilakukan ini tahap berikutnya
adalah dilakukannya curing.
ebelum rongga tersebut diisi dengan acrylic, lebih dulu diulasi dengan bahan
separator?pemisah, yang umumnya menggunakan could mould seal "/#.
*
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
8/23
Ruang cetak diisi dengan akrilik pada waktu adonan mencapai tahap plastis
"dough stage#. Pemberian separator tersebut dimaksudkan untuk7
a. encegah merembesnya monomer ke bahan cetakan "gips# dan ber-
polimerisasi di dalam gips sehingga menghasilkan permukaan yang kasar
dan merekat dengan bahan cetakan?gips.
b. encegah air dari bahan cetakan masuk ke dalam resin acrylic. ewaktu
melakukan pengisian ke dalam cetakan pelu diperhatikan 7
/ara pengepresan yang benar adalah7
%. Adonan yang telah mencapai tahap dough dimasukkkan ke dalam rongga
cetak, kemudian kedua bagian kuvet ditutup dan diselipi kertas selofan.
Pengepresan awal dilakkukan sebesar 3;;psi, kelebihan acrylic
dipotongdengan pisau model. Cedua bagian kuvet dikembalikan, diselipi
kertasselofan.'. Pengepresan dilakukan lagi seperti di atas, tetapi tekanan
ditingkatkanmenjadi %';; psi. Celebihan acrylic dipotong dengan pisau
model. Ceduabagian kuvet dikembalikan tanpa diselipi kertas selofan.
(. Pengepresan terakhir dilakukan dengan tekanan %*;; psi, kemudian
kuvetdiambil dan dipindahkan pada begel.
%. Pemasakan "/uring#
Proses curring adalah proses terjadinya pengerasan, dimana setiap jenis resin
akrilik memiliki spesialisasi tersendiri.
Heat cured acrylic resin 7 yaitu terjadinya curring yang diaktivasi oleh
adanya panas.
Self cured acrylic resin 7 curring cukup dapat dilakukan pada suhu ruang
karena adanya aktivator amin tersier.
Liht cured resin 7 proses curring dicapai dengan dipaparkannya cahaya
tampak.
Entuk menyempurnakan dan mempercepat polimerisasi pada heat cure, maka
setelah pengisian "packing# dan pengepresan perlu dilakukan pemasakan "curing#
di dalam oven atau boiling water "air panas#. 4i dalam pemasakan harus
diperhati-kan, lamanya dan kecepatan peningkatan suhu?temperature.
etode pemasakan dapat dilakukan dengan cara cepat atau lambat. Ada tiga
metodepemasakan resin acrylic, yaitu7
%. Cuvet dan !egel dimasukkan ke dalam waterbath, kemudian diisi air setinggi
*cm diatas permukaan kuvet. elanjutnya dimasak diatas nyala api
hinggamencapai temperature ;;/ "dipertahankan selama %; menit#.
+
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
9/23
Cemudiantemperaturnya ditingkatkan hingga %;;;/ "dipertahankan selama ';
menit#.elanjutnya api dimatikan dan dibiarkan mendingin sampai temperature
ruang.
'. emasak air sesuai kebutuhan hingga mendidih "%;;;/#, kemudian kuvet
danbeugel dimasukkan dan ditunggu hingga mendidih kembali
"dipertahankanselama '; menit#, api dimatikan dan dibiarkan mendingin
sampai temperatureruang.
(. emasak air sesuai kebutuhan hingga mendidih "%;;;/#, kemudian kuvet
danbeugel dimasukkan dan ditunggu hingga mendidih kembali. etelah
mendidihapi segera dimatikan dan dibiarkan selama )* menit.
Cuvet dan begel yang terletak dalam water bath harus dibiarkan dingin
secaraperlahan-lahan. elama pendinginan terdapat perbedaan kontraksi antara
gipsdan acrylic yang menyebabkan timbulnya stress di dalam polimer.
Pendinginansecara perlahan-lahan akan akan memberi kesempatan terlepasnya
stress olehkarena perubahan plastis. elama pengisian mould space,
pengepresan dan pemasakan perlu dikontrol perbandingan antara monomer
dan polimer. ". /ombe %33'#
2.(. Pr$ses P$l#mer#sas# Akr#l#k
Resin akrilik berpolimerisasi melalui reaksi polimerisasi tambahan. Pada reaksi
ini, tidak terjadi perubahan komposisi tetapi menghasilkan molekul raksasa dalam
ukuran yang hampir tidak terbatas. Proses polimerisasi jenis ini terdiri dari ) tahap
seperti yang dapat dilihat pada gambar ( yaitu
a# Aktivasi "2nduksi# 7 Entuk memulai proses polimerisasi tambahan, haruslah
terdapat radikal bebas. Radikal bebas dapat dihasilkan dengan mengaktifkan
molekul monomer dengan sinar E:, sinar biasa, panas, atau pengalihan energi dan
komposisi lain yang bertindak sebagai radikal bebas.b# 2nisiasi "Penyebaran# 7 Reaksi rantai harus berlanjut dengan terbentuknya panas,
sampai semua monomer telah diubah menjadi polimer. eskipun demikian, reaksi
polimerisasi tidak pernah sempurna.
c# Propagasi "Pengalihan rantai# 7 Reaksi rantai dapat diakhiri dengan baik dengan
cara penggabungan langsung atau pertukaran atom hidrogen dari satu rantai yang
tumbuh ke rantai yang lain.
,
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
10/23
d# 6erminasi "Pengakhiran# 7 Ceadaan aktif diubah dari satu radikal aktif menjadi
suatu molekul tidak aktif, dan tercipta molekul baru untuk pertumbuhan
selanjutnya.
asa yang diperlukan untuk campuran resin akrilik mencapai konsistensi douh-
like dinamakan douh formin time. pesifikasi American 4ental Association No.%'
menyatakan bahwa konsistensi ini harus dicapai kurang dari ); menit setelah
pengadukan. 4alam penggunaan klinik, biasanya hanya mengambil masa kurang dari
%; menit. inimum masa yang diambil untuk resin akrilik self cureberpolimerisasi
adalah (; menit.
6erdapat beberapa sifat fisik polimer yang dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam
temperatur dan lingkungan serta komposisi, struktur, dan berat molekul suatu
polimer 7
%. akin tinggi temperatur, polimer makin lunak dan lemah
'. akin tinggi berat molekul, makin tinggi sifat fisikomekanik suatu polimer
Self cure resin akrilik diaktivasi oleh bahan kimia penurun "reducin aent# yang
disebut initiator yang ditambahkan pada cairan monomer. !ahan kimia ini yang selalu
digunakan adalah tertiary aromatic anime. )educin aent ini bereaksi dengan
benzoyl pero%idepada suhu kamar untuk menghasilkan radikal bebas peroksida, yang
akan menginisiasi proses polimerisasi monomer. /ara inisiasi radikal bebas untuk
ketiga @ tiga jenis resin akrilik ditunjukkan oleh gambar. Perbedaan paling jelas antara
self cure dan heat cure akrilik adalah pada proses aktivasi "induksi# polimerisasi.
Heat cure diaktivasi oleh panas, sedangkanself cure diaktivasi oleh bahan kimia.
2.). !-arat an s#&at res#n akr#l#k
2.).1 !-arat Res#n Akr#l#k Dalam "e$kteran /#g#
%. Pertimbangan biologis I 6idak berbau, tidak berasa, tidak toksik dan
tidak mengiritasi jaringan mulut.
'. ifat fisik memiliki kekuatan terhadap tekan gigit atau pengunyahan,
tekanan benturan, keausan, kestabilan dimensi.
(. ifat estetik I enunjukkan translusensi dan tidak berubah warna
setelah pembentukan.
). 6ahan abrasi, mudah direparasi dan dibersihkan
*. !iokompabilitas dengan jaringan lunak mulut
+. !iaya ekonomis dan mudah dalam manipulasi2.).2 !#&at Res#n Akr#l#k
10
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
11/23
ifat bahan basis gigi tiruan terbagi atas sifat mekanis, sifat kemis dan
biologis, serta sifat fisis.
A. ifat ekanis
ifat mekanis adalah respons yang terukur, baik elastis maupun plastis,
dari bahan bila terkena gaya atau distribusi tekanan.ifat mekanis bahan
basis gigi tiruan terdiri atas kekuatan tensil, kekuatan impak, fatique,
crazin dan kekerasan.
a. Cekuatan 6ensil
Cekuatan tensil resin akrilik polimerisasi panas adalah ** Pa.Cekuatan
tensil resin akrilik yang rendah ini merupakan salah satu kekurangan
utama resin akrilik.
b. Cekuatan 2mpak
Cekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas adalah % cm
kg?cm.Resin akrilik memiliki kekuatan impak yang relatif rendah dan
apabila gigi tiruan akrilik jatuh ke atas permukaan yang keras
kemungkinan besar akan terjadi fraktur.
c* +atique
Resin akrilik memiliki ketahanan yang relatif buruk terhadap fraktur
akibat fatique. +atique merupakan akibat dari pemakaian gigi tiruan
yang tidak didesain dengan baik sehingga basis gigi tiruan melengkung
setiap menerima tekanan pengunyahan.Cekuatan fatique basis resin
akrilik polimerisasi panas adalah %,* juta lengkungan sebelum patah
dengan beban '*;; lb?in'padastress maksimum % Pa.
d* Crazin
Crazin kadang-kadang muncul berupa kumpulan retakan pada
permukaan gigi tiruan resin akrilik yang dapat melemahkan basis gigi
tiruan. Retakan-retakan ini dapat timbul akibat salah satu dari tiga
mekanisme berikut. Pertama, apabila pasien memiliki kebiasaan sering
mengeluarkan gigi tiruannya dan membiarkannya kering, siklus
penyerapan air yang konstan diikuti pengeringan sehingga dapat
11
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
12/23
menimbulkan stress tensil pada permukaan dan mengakibatkan
terjadinya crazin. Cedua, penggunaan anasir gigi tiruan porselen juga
dapat menyebabkan crazinpada basis di daerah sekitar leher anasir gigi
tiruan yang diakibatkan perbedaan koefisien ekspansi termal antara
porselen dan resin akrilik. Cetiga, crazin dapat terjadi selama perbaikan
gigi tiruan ketika monomer metil metakrilat berkontak dengan resin
akrilik yang telah mengeras dari potongan yang sedang diperbaiki.
6ingkat crazin ini dapat dikurangi oleh cross-linkin aent yang
berfungsi mengikat rantai-rantai polimer.
e. Cekerasan
Nilai kekerasan resin akrilik polimerisasi panas adalah '; :BN atau %*
kg?mm'.Nilai kekerasan tersebut menunjukkan bahwa resin akrilik
relatif lunak dibandingkan dengan logam dan mengakibatkan basis resin
akrilik cenderung menipis. Penipisan tersebut disebabkan makanan yang
abrasif dan terutama pasta gigi pembersih yang abrasif, namun penipisan
basis resin akrilik ini bukan suatu masalah besar.Cekurangan utama dari
resin akrilik adalah mudah frakturnya gigi tiruan, hal ini berhubungan
erat dengan sifat-sifat mekanis resin akrilik polimerisasi panas, yaitu
kekuatan tensil, lentur, fatique dan impak yang rendah serta sifat notch
sensiti!ity yang tinggi.
!. ifat Cemis dan !iologis
ifat kemis adalah sifat suatu bahan yang dapat mengubah sifat dasar
bahan tersebut, seperti penyerapan air dan stabilitas warna. ifat biologis
adalah sifat suatu bahan dalam interaksinya dengan makhluk hidup, seperti
pembentukan koloni bakteri dan biokompatibilitas.
a. Penyerapan Air
Resin akrilik menyerap air secara perlahan, biasanya melalui difusi, dan
mencapai titik keseimbangan sekitar ' < setelah periode beberapa hari
atau minggu tergantung pada ketebalan gigi tiruan. Penyerapan air selalu
terjadi pada resin akrilik dengan tingkat yang lebih besar pada bahan
12
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
13/23
yang lebih kasar.Penyerapan air menyebabkan perubahan dimensi,
meskipun tidak signifikan.Penelitian /heng Ji-Jung "%33)# menemukan
bahwa penambahan berbagai serat pada resin akrilik menunjukkan
perubahan dimensi yang lebih kecil selama perendaman dalam air.
b. Pembentukan Coloni !akteri
Cemampuan organisme tertentu untuk berkembang pada permukaan gigi
tiruan resin akrilik berkaitan dengan penyerapan air, energi bebas
permukaan, kekerasan permukaan, dan kekasaran permukaan.!erbagai
penelitian menunjukkan bahwa resin akrilik polimerisasi panas memiliki
penyerapan air yang rendah, permukaan yang halus, kekerasan
permukaan yang lebih tinggi dibandingkan nilon dan sudut kontak
permukaan dengan air yang cukup besar sehingga apabila diproses
dengan baik dan sering dibersihkan maka perlekatan bakteri tidak akan
mudah terjadi.Pembersihan dan perendaman gigi tiruan dalam pembersih
kemis secara teratur umumnya sudah cukup untuk mengurangi masalah
perlekatan bakteri.
c. tabilitas Garna
Ju-lin 8ai dkk. "';;(# mempelajari stabilitas warna dan ketahanan
terhadap stain dari nilon, silikon serta dua jenis resin akrilik dan
menemukan bahwa resin akrilik menunjukkan nilai diskolorasi yang
paling rendah setelah direndam dalam larutan kopi.!eberapa penulis
juga menyatakan bahwa resin akrilik polimerisasi panas memiliki
stabilitas warna yang baik.
d. !iokompatibilitas
ecara umum, resin akrilik polimerisasi panas sangat biokompatibel.
Galaupun demikian, beberapa pasien mungkin menunjukkan reaksi
alergi yang disebabkan monomer sisa metil metakrilat atau benzoic acid
pada basis gigi tiruan. Pasien yang tidak alergi juga dapat mengalami
iritasi apabila terdapat jumlah monomer yang tinggi pada basis gigi
tiruan yang tidak dikuring dengan baik. !atas maksimal konsentrasi
monomer sisa untuk resin akrilik polimerisasi panas menurut standar
2$ adalah ','
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
14/23
/. ifat Hisis
ifat fisis adalah sifat suatu bahan yang diukur tanpa diberikan tekanan
atau gaya dan tidak mengubah sifat kimia dari bahan tersebut. ifat fisis
terdiri atas massa jenis, ekspansi termal, porositas dan kekasaran
permukaan.
a. assa Denis
Resin akrilik memiliki massa jenis yang relatif rendah yaitu sekitar %,'
g?cm(. Bal ini disebabkan resin akrilik terdiri dari kumpulan atom-atom
ringan, seperti karbon, oksigen dan hidrogen.
b. kspansi 6ermal
Coefisien ekspansi termal resin akrilik polimerisasi panas adalah sekitar
; ppm?o/. Nilai ini merupakan angka yang cukup tinggi dari kelompok
resin. Emumnya hal ini tidak menimbulkan masalah, namun terdapat
kemungkinan bahwa anasir gigi tiruan porselen yang tersusun pada basis
gigi tiruan dapat menjad i longgar dan lepas akibat perbedaan
ekspansi dan kontraksi.
c. Porositas
Adanya gelembung atau porositas di permukaan dan di bawah
permukaan dapat mempengaruhi sifat fisis, estetik dan kebersihan basis
gigi tiruan. "5ambar# Porositas cenderung terjadi pada bagian basis gigi
tiruan yang lebih tebal. Porositas dapat diakibatkan penguapan monomer
yang tidak bereaksi dan berat molekul polimer yang rendah, disertai
temperatur resin akrilik selama kuring mencapai atau melebihi titik didih
bahan tersebut.
a b c d
5ambar % 7 Porositas di permukaan dan di dalam basis gigi tiruan
1'
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
15/23
a 7 porositas di permukaan basis gigi tiruan
b 7 porositas di permukaan basis gigi tiruan dilihat dengan mikroskop
elektron
c 7 porositas di dalam basis gigi tiruan
d 7 porositas di dalam basis gigi tiruan dilihat dengan mikroskop elektron
Porositas juga dapat berasal dari pengadukan komponen bubuk dan
cairan yang tidak tepat. 6imbulnya porositas dapat diminimalkan dengan
adonan resin akrilik yang homogen, penggunaan perbandingan polimer
dan monomer yang tepat, prosedur pengadukan yang terkontrol dengan
baik, serta waktu pengisian bahan ke dalam mould yang tepat.
d. Cekasaran Permukaan
!eberapapenelitimenyatakanbahwa resin akrilik polimerisasi panas
memiliki permukaan yang halus dan mampu mempertahankan
pemolesan yang baik selama jangka waktu pemakaian yang
panjang.Cekasaran permukaan dari bahan kedokteran gigi yang
dipertimbangkan ideal oleh Kuirynen dkk. dan !ollen dkk. adalah
mendekati ;,' Lm atau kurang. Entuk resin akrilik, sedikit perbedaan
dari ;,' Lm dapat diabaikan. Bal ini disebabkan resin akrilik
mengandung monomer sisa yang memiliki efek sitotoksik terhadap
sejumlah bakteri sehingga dapat mengurangi perlekatan bakteri pada
permukaan resin akrilik.Pemolesangigitiruanakrilik dapat dilakukan
dengan pemolesan mekanis, atau dengan pemolesan kemis merendam
akrilik dalam larutan pemolesan kemis yang telah dipanaskan.
Pemolesan kemis memiliki keuntungan yaitu waktu yang dibutuhkan
lebih singkat. elain pemolesan mekanis dan kemis, juga dapat
digunakan sealant yang diaktivasi dengan sinar ultraviolet untuk
pemolesan. ofou dkk. "';;%# menyatakan bahwa kekasaran permukaan
yang dihasilkan dengan bahan ini sama dengan yang dihasilkan oleh
pemolesan mekanis. /ara ini juga cukup hemat waktu seperti pemolesan
1(
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
16/23
kemis dan :alittu "%33+# menemukan bahwa sealant ini menurunkan
tingkat monomer sisa.Pfeiffer dan Rosenbauer "';;)# serta :alittu
"%33+# menyatakan bahwa resin akrilik yang dipoles dengan baik
menunjukkan penurunan pelepasan monomer yang signifikan
dibandingkan dengan yang tidak dipoles.
2.* B#$k$m%at##l#tas Res#n Akr#l#k
Polimetil metakrilat yang merupakan material dasar dari resin akrilik di bidang
kedokteran gigi digunakan sebagai material pembuatan basis gigi tiruan lepasan
semenjak mulai diperkenalkan pada tahun %3(.
%. aterial ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain estetik yang baik,
kekuatan tinggi, menyerap air rendah, daya larut rendah, mudah dilakukan
reparasi, proses manipulasi mudah karena tidak memerlukan peralatan rumit.
'. $leh karena itu resin akrilik masih menjadi pilihan utama dokter gigi sebagai
pembuatan basis gigi tiruan lepasan, meskipun saat ini telah banyak digunakan
material logam campur sebagai basis gigi tiruan lepasan. Perkembangan
material untuk pembuatan basis gigi tiruan telah dirasakan pada saat ini
dengan dipasarkan resin akrilik jenis rapid heat cured. Pabrik pembuat
material tersebut menyebutkan bahwa resin akrilik ini mempunyai fitting yang
baik, komfortabel, free bubble, kuat, cadmium- free. Ceunggulan jenis resin
akrilik ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses polimerisasi.
enggunakan perbandingan antara bubuk dan cairan resin akrilik yang tepat
berdasarkan petunjuk pabrik dan jenis resin akrilik ini hanya memerlukan
waktu selama '; menit untuk proses polimerisasi. Bal ini berbeda dengan
resin akrilik Apabila proses polimerisasi dari resin akrilik berjalan singkat,
akan menyebabkan kandungan monomer yang belum bereaksi menjadi
polimer masih tetap tinggi.
(. Bal ini telah terbukti bahwa resin akrilik jenis rapid heat cured bila proses
polimerisasi selama '; menit, kandungan monomer sisa yang terdeteksi
dengan kromatografi gas sebesar %,3
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
17/23
). Candungan monomer sisa dalam resin akrilik yang tinggi perlu mendapatkan
perhatian. !ila material tersebut digunakan di dalam rongga mulut dapat
mengakibatkan terjadi iritasi pada mukosa rongga mulut yang manifestasinya
berupa kemerahan, rasa sakit dan pembengkakan.
*. Peneliti lain juga melaporkan terjadi iritasi mukosa yang disebabkan pelepasan
monomer sisa dari resin akrilik yang telah mengeras. yang sebelumnya,
memerlukan waktu sekitar %'; menit untuk proses polimerisasi.
2.+ A%l#kas# Res#n Akr#l#k D# "e$kteran /#g#
a. ebagai bahan restorasi
Celebihan resin akrilik untuk bahan restorasi antara lain daya alir tinggi,
aplikasi mudah setting dengan 8ight /uring selama %; menit, dan
menghasilkan permukaan yang sangat halus dan mengkilat.
b. ebagai sendok cetak
endok cetak resin dibuat untuk menyesuaikan lengkung tertentu sehingga
sering disebut sendok cetak individual. !ahan yang digunakan adalah bahan
self-cured resin. 6etapi akhir-akhir ini sering digunakan bahan resin urethra
dimetakrilat yang diaktivasi sinar. endok cetak dari bahan ini mempunyai
dimensi yang stabil selama pasca polimerisasi tetapi rapuh dan melepaskan
partikel bubuk selama proses pengasahan.
c. ebagai alat ortodonsi lepasan
4ipakai sebagai plat dasar alat ortodontik lepasan yang berupa lempengan plat
akrilik berbentuk melengkung mengikuti permukaan palatum atau permukaan
lingual lengkung mandibula. Denis resin yang dipakai adalah heat curing dan
cold curing. !ahan dari cold curing memiliki berat molekul lebih rendahsehingga pengkerutannya lebih sedikit namun memiliki porositas lebih banyak
sehingga kekuatannya lebih rendah. /old curing polimerisasinya lebih cepat
sehingga waktu pengolahannya pun singkat. Gaktu pembuatan yang singkat
ini membuat bahan ini cocok untuk pembuatan alat ortodontik lepasan dan
untuk reparasi plak akrilik. elain itu cold curing juga mudah dimanipulasi
dalam pembuatan.
d. ebagai reparasi
1*
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
18/23
!ahan yang biasa digunakan adalah jenis self-cured dan heat-cured.
e. Relining
Relining adalah mengganti permukaan protesa yang menghadap jaringan.
!ahan yang biasa digunakan adalah self-cured. Namun juga digunakan resin
yang diaktivasi dengan energy panas, sinar, atau gelombang mikro yang
nantinya akan menghasilkan panas yang cukup besar dan distorsi basis protesa
cenderung terjadi. 6ahap awal dari relining itu membersihkan permukaan yang
menghadap jaringan untuk meningkatkan perlekatan antara resin yang ada
dengan bahan relining. 8alu resin yang tepat dimasukkan dan dibentuk dengan
teknik molding tekanan.
f. Rebasing
Rebasing adalah mengganti keseluruhan basis protesa. !ahan yang biasa
digunakan adalah sel-cured. /aranya adalah bahan self-cured dicampur sampai
konsistensi encer lalu dimasukkan ke daerah yang kan direparasi. Polimerisasi
yang timbul akan lebih sedikit apabila polimerisasi dilakukan di bawah
tekanan hydrolic hingga sebesar '*; kN?m pada suhu );-*;o/.
1+
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
19/23
!A! 222
P!ABAAN
(.%. 6ahap manipulasi dental wa>
Alat an ahan
%# Pisau malam
'# Pisau model
(# !owl dan spatula
)# Cuvet dan press begel
*# !anch press hidrolik
+# 8ampu spirtus
# asker
# Compor dan panci
3# Cuas kecil%;# /hip blower
%%# odel spacer malam
%'# :aselin
%(# 5ips putih
%)# Resin akrilik
%*# /elophan
%+# !aseplate wa>
%# Certas gosok
%# 5ips biru
%3# Air sabun';# /
Langkah kerja
1. #ksas# malam
a. 8akukan fiksasi pada seluruh tepi lempeng gigit dangan malam sampai
batas mukosa bergerak dan mukosa tak bergerak. Hiksasi dilakukan
sampai model lempeng gigit tidak dapat lepas dari modelnya. Hiksasi
dilakukan dengan melelehkan malam pada lampu spirtus dengan
menggunakan pisau model lalu rapikan tepi fiksasi dengan chipblower
supaya permukaan rata.
b. upaya seluruh permukaan lempeng gigit lebih rata, halus, dan mengkilat
lakukan kontur sederhana untuk merapikan dan gosok menggunakan air
sabun.
2. Penanaman s%aer m$el
a. etelah permukaan lempeng gigit rata, halus, dan mengkilat lakukan
penanaman pada kuvet.
b. Pertama ulasi selurh permukaan model dengan vaselin kecuali malamnya.
c. Aduk gips putih lalu tuangkan pada kuvet. 8etakkan model ke dalam kuvet
yang telah berisi gips. 6ekan sampai kemiringan model )*M karena rahang
atas.
d. Rapikan gips hingga rapi sebelum mencapai final setting. Perhatikan
jangan sampai daerah undercut. 8alu gosok menggunakan kertas gosok
sehingga seluruh permukaan rata dan halus.
1,
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
20/23
e. etelah gips mencapai final setting, ulasi seluruh permukaan dengan
vaselin kecuali model malam. 8alu aduk gips birudengan konsistensi agak
encer karena rahang atas dan tumpahkan pada model malam. Rapikan
menggunakan kuas kecil, hindari terjadinya daerah undercut.
f. etelah final setting katupkan kuvet lawan. 8alu aduks gips putih dan
tuang ke dalam kuvet hingga penuh. 6utup, rapikan, dan buang sisa gips
putih.
g. 8etakkan pada press begel dan press dengan kekuatan maksimal, biarkan
gips mencapai final setting.
3. Burn#ng $ut
a. 6ahap ini dilakukan di rumah dengan sei=in dosen pembimbing.
b. iapkan kompor dan panci.
c. 8alu didihkan air sampai mendidih dengan ukuran air sampai
menenggelamkan kuvet.
d. etelah mendidih masukkan kuvet beserta press begelnya selama %* menit
"sampai malam mencair#. etelah itu keluarkan press begel dan kuvetnya,
lalu buka kuvet menggunakan pisau model pelan-pelan.
e. !ila malam belum benar-benar hilang siram dengan air mendidih lalu sikat
sampai sisa malam benar-benar bersih.
3. Pak#ng akr#l#k an %enge%resan
a. Elasi seluruh permukaan model yang sudah bersih dari malam dengan /
menggunakan kuas kecil, tunggu sampai kering. Pengulasan dengan
gerakan satu arah.
b. Pengadukan monomer dan polimer serta packing akrilik dilakukan oleh
petugas lab dengan perbandingan dan P (7% menurut berat. Pengadukan
dilakukan di mi>ing jar lalu tutup sampai fase dough stage. etelah dough
aplikasikan resin ke kuvet atas maupun bawah. 6utup dengan kuvet lawan
dan lakukan press dengan press hidrolis.
c. Pengepresan dilakukan ( kali pertama dengan tekanan 3;; psi selama %;
detik lalu lepaskan dan keluarkan dari press hidrolis. !uang kelebihan
akrilik.
d. Press lagi dengan tekanan %';; psi selama %; detik. 8alu lepaskan dan
keluarkan dari press hidrolis. !uang kelebihan akrilik.
20
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
21/23
e. 6erkhir dengan tekanan %*;; psi selama %; detik. 8epaskan, keluarkan, dan
buang sisa akrilik. 4iharapkan pada tekanan terakhir ini sisa akrilik tinggal
sedikit.
f. asukkan kuvet ke press begel kembali dan rendam air minimal jam. 2ni
dilakukan untuk menunggu tahap polimerisasinya sempurna.
'. 4ur#ng akr#l#k engan %ereusan
a. 6ahap curing ini juga dilakukan di rumah.
b.asak air dalam panci dengan ukuran kuvet terendam semua.
c. etelah mendidih masukkan kuvet yang dipress di press begel tunggu
selama '* menit. etelah itu matikan kompor dan tunggu hingga air sampai
suhu ruang. Dangan keluarkan kuvet sebelum air suhu ruang.
d.etelah suhu ruang keluarkan kuvet dan press begel. 8alu lepaskan kuvet
dari press begel danbuka kuvet menggunakan pisau malam pelan-pelan.
e. Pisahkan lempeng akrilik dari model dengan hati-hati.
f. !awa model beserta lempeng akrilik ke skill lab berikutnya untuk
memasuki tahap polishing menggunakan bahan abrasif
5. Has#l
hasil yan saya dapat berupa lempeng akrilik yang masih kasar dan ada garis
garis. 5aris pada lempeng akrilik disebabkan karena model gips biru pecah,
sehingga lempeng akrilik ketika masih dalam bentuk kasar terlihat seperti
pecah padahal sebenarnya tidak pecah.
21
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
22/23
BAB I5
"E!IMPULAN
Resin akrilik adalah jenis resin termoplastik, di mana merupakan senyawa kompon
non metalik yang dibuat secara sintesis dari bahan bahan organik. Resin akrilik dapat
dibentuk selama masih dalam keadaan plastis. Resin akrilik terdiri dari dua komponen
utama yaitu powder dan li1uid. Powder terdiri dari butirbutir poli "metil metakrilat#
pra-polimerisasi, 2nitiator berupa ben=oil pero>ide dan pigmen berupa /admium
sulphide dan /admium selenide. edangkan li1uid terdiri dari monomer berupa metil
metakrilat tidak terpolimerisasi.
Resin akrilik bermacam-macam jenis dan tipenya. !erdasarkan asalnya resin dapat
dibedakan menjadi resin alami dan sintetik. Resin alami merupakan bahan yang
disekresikan oleh tumbuhan dan serangga tertentu, misalnya rosin. edangkan resin
sintetik terdiri dari campuran bahan-bahan kimia dengan struktur kimia yang mengacu
pada resin alami. Cemudian jika berdasarkan sifat termalnya, resin dibagi lagi
menjadi resin termoplastik dan thermosetting. edangkan jika berdasarkan
aktivatornya resin dibagi menjadi ) yaitu heat cured, self cured, resin akrilik
polimerisasi microwave, dan resin akrilik polimerisasi cahaya.
Resin akrilik tentu memiliki sifat dan syarat, kelebihan dan kekurangan serta
biokompatibilitas terhadap rongga mulut. ifat- sifat dan syarat resin akrilik yaitu
warnanya sama dengan jaringan sekitar, mempunyai dimensional stability yang baik,
resin akrilik keras dan memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi, semua resin
akrilik dan polimetil metakrilat menunjukan kecenderungan menyerap air melalui
proses imbibisi, secara biologi resin tidak meiliki harus tidak meiliki rasa, tidak
berbau, tidak tosik dan tidak mengiritasi jaringan mulut.
Resin akrilik tidak boleh menyebabkan iritasi atau bersifat toksik pada lingkungan
sehingga biokompatibilitasnya harus tinggi. Celebihan dan kekurangan setiap resin
berbeda tergantung tipe resin. 2nilah yang mendasari pengaplikasian tipe resin pada
kedokteran gigi sesuai dari kelebihan dan kekurangan tadi.
Proses manipulasi pada resin akrilik sendiri yang harus diperhatikan yaitu
perbandingan monomer dan polimer agar menghasilkan resin yang sesuai dengan
yang dikehendaki. etelah pencampuran akan terjadi beberapa tahapan yaitu tahap
andy stage, ticky stage, 4ough tage, dan Rubber hard stage. Cemudian setelah itu
baru proses packing yaitu penuangan resin kedalam mould. Aplikasi resin akrilik yang
22
-
7/26/2019 Isi Laporan Resin Akrilik
23/23
penting pada bidang kedokteran gigi yaitu Pembuatan !asis 5igi 6iruan, !ahan
Restorasi, !ahan penambah post dam pada full denture, Restorasi gigi 9 tambalan,
inlay dan laminate "resin komposit#, plint dan stents, ebagai individual tray atau
sendok cetak perorangan, Peralatan ortodonsi.
23