ipe.42 1306405950-alfistya tri noviany-ltm i
TRANSCRIPT
Physician as the Clinic Leader
Dokter, berdasarkan pelatihan, pengetahuan, latar belakang dan
hubungannya dengan pasien, merupakan posisi terbaik untuk
memegang peran pemimpin klinis dalam tim kesehatan kolaboratif.
Mungkin ada beberapa situasi di mana dokter dapat mendelegasikan
kepemimpinan klinis kepada perawat kesehatan professional lainnya.
Namun, perawat kesehatan professional lain mungkin paling cocok
untuk bertindak sebagai koordinator tim.
Clear Communicationo Perencanaan, pendanaan dan pelatihan bagi tim perawatan kolaboratif harus mencakup langkah-langkah untuk mendukung
komunikasi dalam tim ini.
o Harus ada mekanisme dalam tim untuk memastikan bahwa baik pasien, dan perawat kesehatan mereka yang sesuai, menerima
informasi yang tepat waktu dari penyedia yang paling tepat.
o Komunikasi yang efektif dan efisien dalam tim kesehatan kolaboratif, baik dengan pasien dan di antara anggota tim, harus
didukung oleh dokumentasi yang jelas yang mengidentifikasi penulisnya.
o Catatan riwayat pasien yang dapat diakses dalam kolaborasi tim kesehatan dibutuhkan untuk memastikan komunikasi yang tepat
antara dokter dan tenaga kesehatan professional lainnya, untuk mencegah duplikasi, mengkoordinasi perawatan, berbagi
informasi dan melindungi keselamatan pasien.
o Catatan riwayat pasien elektronik terpadu sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi komunikasi dan saling berbagi antar-anggota
tim.
Clarification of Roles and Scopes of Practice Agar tim dapat bekerja dengan aman dan efisien, sangat penting
bahwa ruang lingkup praktik, peran dan tanggung jawab dari
masing-masing ahli kesehatan di tim didefinisikan secara jelas dan
dipahami. Pada gilirannya, pasien, sebagai anggota tim, juga harus
memiliki pemahaman yang jelas tentang peran dan lingkup praktek
penyedia mereka.
Sufficient Human Resources and Infrastructureo Pemerintah, di semua tingkatan, harus mengatasi kekurangan dokter
untuk memastikan kualitas perawatan pasien bagi warga.
o Fungsi efektif dari tim kesehatan kolaboratif tergantung pada
kontribusi dari dokter.
o Pemerintah harus meningkatkan akses ke perawatan medis dengan
meningkatkan jumlah dokter dan penyedia, dan tidak dengan
mendorong atau memberdayakan substitusi dokter.
Supportive Education System
Pendidikan antarprofesi, pada sarjana, pascasarjana dan tingkat pendidikan
berkelanjutan, perlu untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih besar dari peran
potensial, tanggung jawab dan kemampuan profesi kesehatan, dengan tujuan
keseluruhan membangun tim perawatan kesehatan yang lebih baik yang berdasar
pada kepercayaan dan rasa saling menghormati.
Pemerintah harus memahami pentingnya pendidikan antarprofesi dan mendanai
lembaga pendidikan yang tepat.
Kesempatan pendidikan harus ada di semua tingkat pelatihan untuk memperoleh baik
pengetahuan klinis dan efektivitas tim / pelatihan kepemimpinan.