ipa terpadu 9 (prota)
DESCRIPTION
IPA Terpadu 9 (Prota) TA 2014/2015 (Terbit 2014)TRANSCRIPT
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
1/12
1IPA Terpadu 9
Belajar adalah proses menjadi.
Belajar mengembangkan pengetahuan,
membentuk sikap, menciptakan
keterampilan dan kecakapan hidup.
Hakikat belajar adalah konsep
membangun rasa percaya diri hingga
mampu menguatkan kemampuan
dasar intelegensia untuk meraih ragam
kecerdasan. Ragam kecerdasan meliputi
kecerdasan intelektual, emosional, dan
spiritual.
Belajar lebih bermakna bila semua
berperan secara aktif dalam proses
pembelajaran.Active Learningbertujuan
mengoptimalkan potensi pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman agar
mendapat hasil belajar yang memuaskan.Belajar aktif membuat peran guru dan
peserta didik bersinergi. Guru menjadi
fasilitator, narasumber, dan inspirator bagi
peserta didik. Peserta didik aktif dalam
proses pembelajaran, mencari jawaban,
membentuk dan memodikasi pengetahuan
dengan pengalaman dan pengetahuan yang
diterima.
Lets go to Smart Learningwith Fokus!
WELCOME
TO SMART
LEARNING
Diterbitkan oleh CV Sindunata
Jl. Diponegoro No. 123 Kartasura, Sukoharjo 57166
Telp. (0271) 781797, 781853
Email: [email protected]
Penulis : Tim Catha Edukatif
Editor : Dadang Asmara
Setter : Indri WulansariArt Design : Teguh Pribadi
Ilustrator : Andika, Margo
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
2/12
IPA Terpadu 92
Pendalaman Materi
Pembelajaran berangkat dari kajian teori yang telah tersurat,dan realisasi dari proses pengalaman hidup. Materi mengembanfungsi sebagai pendulum pembelajaran menuju proses yangsistematis, efektif, esien, dan berbudaya. Materi Fokus saratdengan nilai-nilai edukatif, etika, dan kecakapan hidup.
1
Metode dan Media PembelajaranMedia dan metode pembelajaran merupakan bagian dari rencanapembelajaran. Validitas dan akurasi keduanya, menjadi salahsatu syarat menuju keberhasilan pembelajaran. Pembelajarandengan metode Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan(PAIKEM) merupakan pendekatan yang digunakan BukuFokus agar pembelajaran lebih bermakna.
2
Tugas, Evaluasi, dan Penilaian
Pembelajaran berorientasi pada proses dan hasil. Keduanyaterintegrasi dan terelaborasi melalui pengukuran kompetensidan pengembangan perilaku. Standardisasi keberhasilan tidakhanya berupa skor, tetapi juga terciptanya kebiasaan. Kebiasaanharus dikreasi. Kebiasaan harus dilatih. Dari situlah keahlian
bermula. Keahlian hanya dimiliki oleh mereka yang seringberlatih. Penilaian pembelajaran dalam Buku Fokus mencakuppenilaian afektif, kognitif, dan psikomotorik.
3
Pembiasaan Karakter
Pembelajaran menjadi media untuk menggali keutamaan. Teoriyang tersurat dan peristiwa yang terlihat, menjadi kaca benggalauntuk menumbuhkan kebiasaan berbudaya luhur dalam interaksi,
baik dengan sang Pencipta, sesama manusia, maupun jagat raya.
Puncak perjalanan keutamaan manusia adalah kemampuanmempersonikasikan diri menjadi pengemban dan pelaksanaCITRA MULIA SANG MAHA. Pembelajaran dalam Buku Fokussarat dengan nilai-nilai Karakter dan Budaya Bangsa Indonesia.
4
Jendela IPA
Keilmuan dan pengetahuan alam memiliki ruang lingkupyang sangat luas. Perkembangan ilmu pengetahuan alamakan menambah pengetahuan baru. Mengetahui berbagaiperkembangan ilmu pengetahuan akan meningkatkanpemahaman seseorang mengenai kemajuan ilmu pengetahuan,sekaligus dapat menambah wawasan baru yang berguna untukkemajuan bangsa.
5
Lets go to Smart Learning with Fokus!Buku Fokus
menyajikan keunggulan materi dan strategi belajar baru yangakan mengantarkan peserta didik memasuki Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan!
The Power of Book
Private victories precede public victories.
Kemenangan diri mendahului kemenangan publik.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
3/12
3IPA Terpadu 9
Table of ContentWelcome to Smart Learning ...................................................... 1
The Power of Book ..................................................................... 2
Table of Content .......................................................................... 3
BAB 1: SISTEM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA ........ 5
Kegiatan Pembelajaran 1:
Sistem Ekskresi dan Sistem Reproduksi pada
Manusia .......................................................................... 6
Kegiatan Pembelajaran 2:
Reproduksi pada Manusia .......................................... 9
Kegiatan Pembelajaran 3:
Sistem Saraf dan Alat Indra Manusia ........................ 12
BAB 2: KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP ...... 21
Kegiatan Pembelajaran 1:
Adaptasi dan Seleksi Alam ......................................... 22
Kegiatan Pembelajaran 2:
Perkembangbiakan Makhluk Hidup ......................... 26
BAB 3: PEWARISAN SIFAT ................................................... 33
Kegiatan Pembelajaran 1: Kromosom dan Gen ..................................................... 34
Kegiatan Pembelajaran 2:
Persilangan Antara Dua Individu .............................. 36
BAB 4: BIOTEKNOLOGI ........................................................ 45
Kegiatan Pembelajaran 1:
Macam-Macam Bioteknologi ...................................... 46
Kegiatan Pembelajaran 2:
Penerapan Bioteknologi serta Dampaknya dalam
Kehidupan ..................................................................... 49
ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 ...................................... 55
BAB 5: LISTRIK STATIS ......................................................... 58
Kegiatan Pembelajaran 1:
Muatan Listrik ............................................................... 59
Kegiatan Pembelajaran 2:
Induksi Listrik dan Penerapannya ............................. 63
I love my country Indonesia.
Aku mencintai negaraku, Indonesia.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
4/12
IPA Terpadu 94
BAB 6: LISTRIK DINAMIS .................................................... 70
Kegiatan Pembelajaran 1:
Kuat Arus Listrik .......................................................... 71
Kegiatan Pembelajaran 2:
Rangkaian Listrik .......................................................... 75
BAB 7: SUMBER ARUS LISTRIK .......................................... 85
Kegiatan Pembelajaran 1:
Sumber Tegangan Listrik ............................................. 86
Kegiatan Pembelajaran 2:
Konsep Gaya Gerak Listrik (GGL) ............................. 89
ULANGAN SEMESTER 1 ......................................................... 95
BAB 8: KEMAGNETAN ........................................................... 98
Kegiatan Pembelajaran 1:
Gejala Kemagnetan ....................................................... 99
Kegiatan Pembelajaran 2:
Elektromagnetik ............................................................ 105
BAB 9: INDUKSI ELEKTROMAGNETIK ........................... 116
Kegiatan Pembelajaran 1:
Gaya Gerak Listrik Induksi ......................................... 117
Kegiatan Pembelajaran 2:
Transformator dan Penggunaannya .......................... 121
ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 ...................................... 129
BAB 10: TATA SURYA ............................................................... 132
Kegiatan Pembelajaran 1:
Sistem Tata Surya .......................................................... 133
Kegiatan Pembelajaran 2: Bumi dan Bulan ............................................................. 141
Kegiatan Pembelajaran 3:
Fenomena pada Litosfer dan Atmosfer Bumi ........... 148
PREDIKSI UJIAN NASIONAL ............................................... 154
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 160
Pancasila is the way of life.
Pancasila adalah pedoman hidup.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
5/12
5IPA Terpadu 9
1
B A B
Sumber: ciricara.com
SISTEM DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Komponen SilabusP
endahuluan
Setiap makhluk hidup akanbereproduksi untuk kelangsungan
jenisnya. Demikian juga dengan
manusia yang mengalami repro-
duksi untuk kelangsungan hidupnya.
Agar proses reproduksi dapat
berlangsung dengan baik haruslah
didukung dengan struktur organ
reproduksi dan proses siologis
yang sempurna. Apa yang terjadi
jika struktur organ reproduksi
tersebut tidak sempurna? Apa yang
terjadi jika proses siologisnya
juga tidak sempurna? Marilah kita
pelajari uraian berikut agar dapat
menjawab pertanyaan tersebut!
Standar Kompetensi1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia.
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusiadan hubungannya dengan kesehatan.
1.2 Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakityang berhubungan dengan sistem reproduksipada manusia.
1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alatindra pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
Alokasi Waktu: ... x 1 Jam Pelajaran
Metode Pembelajaran
- Group Resume
- PQ4R Methode
Media dan Sumber Belajar
- Buku Teks IPA Terpadu kelas IX
- Alat Peraga
- Slide
Indonesia is very rich country.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
6/12
IPA Terpadu 96
A Alat-Alat Ekskresi Manusia
Proses metabolisme tubuh menghasilkan zat-zat sampah seperti karbon
dioksida, amonia, urea, asam urat, atau bahkan air. Zat-zat sampah ini apabila
dibiarkan menumpuk di dalam tubuh akan meracuni dan berbahaya bagi tubuh.
Untuk menghindari masalah akibat zat-zat sampah ini, zat-zat tersebut harus
dikeluarkan dari sel, jaringan, kemudian tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sampah
ini dari sel, jaringan, dan tubuh disebut ekskresi. Sisa metabolisme yang dikeluarkan
melalui ekskresi disebut ekskret. Ekskret dapat berupa air beserta zat yang terlarut
di dalamnya, garam-garam mineral, dan pigmen empedu. Ekskret dihasilkan oleh
berbagai organ ekskresi yang terdapat di dalam tubuh dan dikeluarkan bersama
urine dan keringat.
1. Ginjal
Ginjal merupakan alat penyaring darah
yang bentuknya seperti kacang. Ginjal pada
manusia terdiri atas 2 buah, terletak di dalam
rongga perut bagian belakang agak ke atas
dan di dekat tulang belakang. Kedudukan
ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal
sebelah kanan. Tepat di atas ginjal kanan
terdapat hati yang banyak menempati
ruang.
Pada bagian korteks atau kulit ginjal
terdapat glomerulus dan simpai Bowman.
Glomerulus dan simpai Bowman membentuk kesatuan yang disebut Badan Malpighi.
Pada bagian inilah proses penyaringan darah dimulai. Nefron adalah bagian korteks
mengandung jutaan alat penyaring. Dari badan Malpighi terbentuk saluran yang
menuju bagian medula (sumsum ginjal). Medula (sumsum ginjal) tersusun atas
saluran-saluran yang merupakan kelanjutan badan malphigi dan saluran yang adadi bagian korteks. Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga yang berfungsi
sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
Fungsi ginjal adalah menyaring darah sehingga dihasilkan urine, melalui tiga
tahapan. Tiga tahap pembentukan urine tersebut adalah:
a. Filtrasi (penyaringan)
Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai
Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti
natrium kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler
darah karena tidak dapat menembus poripori glomerulus. Cairan yang tertampung
di simpai Bowman disebut urine primer.
Ginjal
Arteri ginjal
Pembuluh ginjal
Ureter
Kalises
Medula
Panggulginjal
Korteks
Sumber: www.spiritia.or.id
Struktur Ginjal.
Kegiatan Pembelajaran 1
Tanggung jawabTanggung jawab
Sistem Ekskresi dan Sistem Reproduksi pada Manusia
We have many thousand Islands.
Kami memiliki ribuan pulau.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
7/12
IPA Terpadu 998
8
B A B
Sumber: en.wikipedia.org
KEMAGNETAN
Komponen SilabusP
endahuluan
Di dalam kehidupan sehari-hari kata magnet sudah seringkita dengar. Namun sering jugaberpikir bahwa jika mendengarkata magnet selalu berkonotasimenarik benda. Kita bisamengambil suatu barang hanyadengan sebuah magnet, misalkanpada peralatan perbengkelan.
Magnet mengeluarkan gaya tariktak kasat mata ke segala arah yangdisebut dengan medan magnet. Sifatmagnet tidak hanya menarik, tetapijuga mempunyai sifat menolak.Setiap magnet mempunyai kutubutara dan kutub selatan. Apayang akan terjadi jika dua magnetdidekatkan? Jika dua magnetdidekatkan, maka kutub-kutubyang senama akan saling menolak/mendorong, sedangkan kutub yangtidak senama akan saling menarik.
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan danpenerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan caramembuat magnet.
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetandalam produk teknologi.
Alokasi Waktu: ... x 1 Jam Pelajaran
Metode Pembelajaran
- Group Resume
- Listening Teams
Media dan Sumber Belajar
- Buku Teks IPA Terpadu kelas IX
- Alat Peraga
- Slide
Be strong and never give up.
Menjadi kuat dan pantang menyerah.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
8/12
99IPA Terpadu 9
1. Jenis-Jenis Magnet
Magnet adalah suatu benda yangdapat menarik benda-benda tertentu,misal besi atau baja yang ada di dekatnya.Tidak semua benda dapat ditarik olehmagnet.
Berdasarkan bisa atau tidaknya suatubenda menarik benda lain, maka benda
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:a. Benda magnetik
Benda magnetik adalah benda/zatyang dapat dipengaruhi oleh magnet.Kekuatan pengaruh gaya magnetterhadap benda magnetik berbeda-beda, sehingga benda magnetikdikelompokkan menjadi tiga, yaitu bendaferomagnetik, benda paramagnetik, danbenda diamagnetik.
Benda yang ditarik kuat oleh magnetdisebut benda feromagnetik. Contohnyabesi, baja, nikel, dan kobalt.
Benda yang ditarik lemah olehmagnet disebut benda paramagnetik.Contohnya platina dan tembaga.
Benda yang ditolak oleh magnetdengan lemah disebut benda diamag-netik. Contohnya timah, aluminium,emas, dan bismut.
b. Benda nonmagnetikBenda nonmagnetik adalah bendayang tidak dipengaruhi oleh magnet.Contoh: kertas, kaca, plastik, PVC, danaluminium.
Berdasarkan asalnya magnet dapatdibedakan menjadi dua macam, yaitumagnet alam dan magnet buatan.
a. Magnet alam adalah suatu bendayang mempunyai sifat magnet sejak
ditemukan atau pembawaan darialam.
A Kemagnetan Bahan
b. Magnet buatan adalah suatu benda
yang mempunyai sifat magnet karena
dibuat oleh manusia.
Berdasarkan sifat kemagnetannya,
magnet buatan dikelompokkan menjadi
magnet tetap dan magnet sementara.
a. Magnet tetap (permanen) adalah
magnet yang sifat kemagnetannya
tetap (terjadi dalam waktu yang relatiflama). Contoh: magnet yang terbuat
dari baja.
b. Magnet sementara adalah magnet
yang sifat kemagnetannya tidak tetap
atau sementara. Contoh: magnet yang
terbuat dari besi lunak dan bimetal.
2. Cara Membuat Magnet
Setiap benda magnetik pada
dasarnya terdiri dari magnet-magnetkecil yang disebut magnet elementer.
Benda yang bukan magnet arah magnet
elementernya tidak beraturan. Adapun
benda magnet arah magnet elementernya
teratur.Magnet dibuat dalam berbagai
bentuk, yaitu magnet batang, magnet
ladam atau magnet tapal kuda, magnet
jarum, dan magnet silinder.
Macam-macam bentuk magnet.
Magnet batang
Magnet silinder
Magnet ladam
Magnet jarum
Kegiatan Pembelajaran 1
Rasa ingin tahuKreatif
Gejala Kemagnetan
I will never waste time by looking back.
Saya tidak akan membuang kesempatan dengan melihat ke belakang.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
9/12
IPA Terpadu 9100
Membuat magnet ada tiga cara, yaitudengan cara menggosok, menggunakanarus listrik, dan dengan cara induksi.
a. Membuat magnet dengan cara
menggosok
Besi yang semula tidak bersifatmagnet dapat dijadikan magnet.Caranya, besi digosok dengan salahsatu ujung magnet tetap. Arah gosokandibuat searah agar magnet elementeryang terdapat pada besi letaknya
menjadi teratur dan mengarah ke satu
arah. Apabila magnet elementer besi
telah teratur dan mengarah ke satu arah,
dikatakan besi telah menjadi magnet.
A B
US
Membuat magnet dengan caramenggosok.
P Q
SU
Ujung-ujung besi yang digosok akan
terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-
kutub yang terbentuk tergantung pada
kutub magnet yang digunakan untuk
menggosok. Pada ujung terakhir besi
yang digosok, akan mempunyai kutub
yang berlawanan dengan kutub ujung
magnet penggosoknya.
b. Membuat magnet dengan meng-
gunakan arus listrikBesi dan baja dapat dijadikan magnet
dengan arus listrik. Caranya besi dan baja
dililiti kawat yang dihubungkan dengan
baterai. Magnet elementer yang terdapat
pada besi dan baja akan terpengaruh
aliran arus searah (DC) yang dihasilkan
baterai. Hal ini menyebabkan magnet
elementer letaknya teratur dan mengarah
ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi
magnet dan dapat menarik serbuk besi
yang berada di dekatnya. Magnet yang
demikian disebut magnet listrik atau
elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti
kawat berarus listrik. Kutub magnet yang
terbentuk bergantung pada arah arusujung kumparan. Kutub magnet benda
magnetik yang dililit kawat berarus listrik
dapat ditentukan dengan menggunakan
kaidah tangan kanan. Jika arah ke empat
jari menunjukkan arah arus listrik, maka
arah ibu jari menunjukkan kutub utara
benda tersebut.
Membuat magnet dengan menggunakan arus listrik.
Membuat magnet dengan menggunakan arus listrik:
(a) Ujung A besi menjadi kutub utara
(b) Ujung A besi menjadi kutub selatan
kawat
paku kecil
sumbertegangan
(baterai)
paku besar
(elektromagnet)
c. Membuat magnet denga n carainduksi
Cara induksi adalah cara membuat
magnet dengan meletakkan besi atau
baja di dekat magnet tetap. Magnet
elementer yang terdapat pada besi dan
baja akan terpengaruh atau terinduksi
magnet tetap yang menyebabkan
letaknya teratur dan mengarah ke
satu arah. Besi atau baja akan menjadimagnet sehingga dapat menarik serbuk
besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan
kutub magnet batang, akan terbentuk
kutub yang selalu berlawanan dengan
kutub magnet penginduksi. Apabila
kutub utara magnet batang berdekatan
dengan ujung A besi, maka ujung A besi
menjadi kutub selatan dan ujung B besi
menjadi kutub utara atau sebaliknya.
Make a plan to achieve something new.
Membuat rencana untuk sesuatu yang baru.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
10/12
101IPA Terpadu 9
Membuat magnet dengan cara induksi
(ujung A besi menjadi kutub utara).
magnet permanen
sepotong besi/baja
3. Penyimpanan Magnet
Agar sifat kemagnetan sebuah
magnet dapat tahan lama, maka dalam
menyimpan magnet diperlukan angker(sepotong besi) yang dipasang pada
kutub magnet. Pemasangan angker
bertujuan untuk mengarahkan magnet
elementer hingga membentuk rantai
tertutup. Untuk menyimpan dua buah
magnet batang diperlukan dua angker
yang dihubungkan dengan dua kutub
magnet yang berlawanan. Jika berupa
magnet U, untuk menyimpan diperlukan
satu angker yang dihubungkan padakedua kutubnya.
Cara menyimpan magnet.
magnet U
angker
magnet batang
4. Hal-Hal yang Menyebabkan Sifat
Kemagnetan Bahan Hilang
Sebuah magnet akan hilang sifat
kemagnetannya jika magnet dipanaskan,
dipukul-pukul, dan dialiri arus listrikbolak-balik. Magnet yang mengalamipemanasan dan pemukulan akan me-nyebabkan perubahan susunan magnet
elementernya. Akibat pemanasan danpemukulan, magnet elementer menjadi
tidak teratur dan tidak searah. Penggunaanarus AC menyebabkan arah arus listrikyang selalu berubah-ubah. Perubahanarah arus listrik memengaruhi letak danarah magnet elementer. Apabila letakdan arah magnet elementer berubah,
sifat kemagnetannya hilang.
5. Sifat Magnet
Sifat-sifat magnet antara lain:
a. magnet mempunyai dua kutub, yaitu
kutub utara dan kutub selatan,
b. gaya tarik atau gaya tolak yang paling
kuat terdapat pada kutub magnet,
c. kutub yang senama tolak-menolak,
sedangkan kutub yang tak senama
tarik-menarik.6. Medan Magnet
Ruang di sekitar magnet yang
masih terdapat pengaruh gaya tarik
magnet disebut medan magnet. Medan
magnet di sekitar kutub magnet lebih
kuat daripada medan magnet di bagian
tengah magnet.
Garis-garis yang menggambarkan
pola medan magnet disebut garis-garis
gaya magnet. Garis-garis gaya magnet
tidak pernah berpotongan satu sama
lainnya. Garis-garis gaya magnet keluar
dari kutub utara, masuk (menuju) ke
kutub selatan. Makin banyak jumlah
garis-garis gaya magnet makin besar
kuat medan magnet yang dihasilkan.
Apa pun bentuknya, sebuah magnet
memiliki medan magnet yang digambar
berupa garis lengkung.
Garis-garis gaya magnet.
U S U S
Berdasarkan gambar di atas, maka
dapat dinyatakan bahwa:
Prepare your plan prayerfully.
Persiapkan rencana Anda dengan doa.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
11/12
IPA Terpadu 9102
a. garis-garis gaya magnet tidak pernah
saling berpotongan,
b. garis-garis gaya magnet selalu keluar
dari kutub utara magnet dan masuk
ke kutub selatan magnet,
c. tempat yang garis-garis gaya magnetnyarapat menunjukkan medan magnetnya
kuat, sebaliknya tempat yang garis-
garis gaya magnetnya renggang
menunjukkan medan magnetnya
lemah.
Gaya tarik-menarik antara dua kutub
magnet tidak senama dan gaya tolak-
menolak antara dua kutub yang senama
digambarkan dengan garis-garis gaya
magnet seperti pada gambar berikut.
Garis-garis gaya magnet antara dua kutub magnet yangtarik-menarik dan tolak-menolak.
(b)(a)
7. Teori Kemagnetan
Sebuah magnet batang selalu
mempunyai dua kutub, yaitu utara dan
selatan. Apabila sebuah magnet batang
permanen dipotong-potong menjadi
beberapa bagian, maka setiap potongan
akan masih tetap merupakan magnet
yang memiliki dua kutub.
Potongan magnet akan membentuk kutub-kutub magnetbaru.
U SU S U S U S
Teori magnet menyatakan bahwasebuah magnet dibuat dari sejumlah
magnet-magnet kecil yang disebut
sebagai magnet elementer.
Pada sebuah magnet, magnet-
magnet elementer menunjuk arah yang
sama. Antarmagnet elementer terdapatgaya tolak dan gaya tarik. Sedangkanpada bagian ujung magnet hanyaterdapat gaya tolak.
Pada sebuah benda magnetik, magnet-magnet elementernya mempunyai arah
yang acak atau sembarang. Gaya tarik
dan tolak antarmagnet elementer saling
meniadakan. Itulah sebabnya sebuah benda
magnetik tidak mempunyai gaya magnet.
Menurut teori magnet, proses
pembuatan magnet adalah dengan
memutar magnet-magnet elementer
pada benda magnetik hingga arahnya
menjadi teratur.a. Pada magnet keras, magnet-magnet
elementernya sulit diatur dan tidakmudah hilang sifat kemagnetannya.
b. Pada magnet lunak, magnet-magnetelementernya mudah diatur dan juga
mudah hilang sifat kemagnetannya.
B Kemagnetan Bumi
Dalam keadaan bebas tanpa pengaruh gaya lain, sebuah magnet batang atau
jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan. Hal ini dapat membuktikan
bahwa bumi adalah sebuah magnet besar karena memiliki sifat magnet.
Pada jarum kompas kutub utara ditarik oleh kutub selatan magnet bumi, dan
kutub selatan jarum kompas ditarik oleh kutub utara magnet bumi. Jadi, kutub utara
magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi
terletak di sekitar kutub utara bumi.
Para ilmuwan menduga bahwa kemagnetan bumi disebabkan oleh bagian inti
luar bumi yang berupa cairan. Gerakan-gerakan inti bumi yang bermuatan listrik
dapat menimbulkan medan magnet di bumi, karena posisi bumi berotasi miring,
Proceed your actions positively.
Lakukan tindakanmu secara positif.
-
5/28/2018 IPA Terpadu 9 (Prota)
12/12
103IPA Terpadu 9
maka letak kutub-kutub magnet yang
dihasilkan juga miring.
Di semua tempat di bumi, besarnya
penyimpangan arah jarum kompas
tidaklah sama. Makin mendekati daerah
khatulistiwa, penyimpangan arah jarumkompas makin kecil. Penyimpangan-
penyimpangan arah jarum kompas ada
2, yaitu deklinasi dan inklinasi.
Deklinasi adalah penyimpangan arah
jarum kompas dengan arah utara selatan bumi yang sebenarnya. Sudut deklinasi
merupakan sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara-
selatan geogras.
Inklinasi
bidang datar
sudutinklinasi
S
U
Deklinasi
utara
deklinasi
selatan
U
S
Inklinasi adalah sudut yang terbentuk antara magnet jarum kompas dengan
arah horizontal bumi. Penyimpangan tersebut terjadi karena garis-garis gaya
magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi (bidang horizontal).
Inklinasi terbesar bersudut 90o terdapat di kutub utara dan selatan. Inklinasi
terkecil bersudut 0o terdapat di khatulistiwa bumi. Alat yang digunakan untuk
menentukan besar inklinasi disebut inklinator.
Isoklin adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama sudut
inklinasinya.
Letak magnet bumi menyimpang terhadap utara-selatangeogras.
kutub selatan magnet bumi
kutub selatangeograbumi
kutub utara geograbumi
kutub utaramagnet bumi
Pembiasaan Karakter
Manusia memang mampu membuat sebuah magnet, tapi ada banyak benda yang
hanya Tuhan yang dapat menciptakannya. Sebagai makhluk-Nya yang taat, sudah
seharusnya kita mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bagaimana
caramu mensyukuri karunia Tuhan?
1. Lingkungan Keluarga dan Sekolah: ........................................................................
.......................................................................................................................................
2. Lingkungan Masyarakat: ..........................................................................................
.......................................................................................................................................
Pursue your ambition persistently.
Kejarlah ambisimu dengan kegigihan.