inventory control

2
RINGKASAN INVENTORY Inventory Control : Pengendalian terhadap semua barang yang dimiliki oleh perusahaan dan dipakai dalam proses produksi barang maupun non barang (jasa). Fungsi dari Inventory adalah : 1. Pengendalian Avalibility 5. Pengendalian Physic 2. Pengendalian Perputaran Stok 6. Pengelolaan Non Moving Item 3. Pengendalian Lead Time 7. Pengelolaan Data (System Informasi) 4. Pengendalian Order 8. Pengendalian Kualitas Barang Istilah yang sering digunakan dalam proses invetory Stock On Hand (SOH) adalah jumlah suatu barang yang benar-benar tersedia di dalam gudang atau tempat penyimpanan dan dihitung dalam satuan jumlah. Avalibility adalah tingkat ketersediaan suatu barang terhadap permintaannya dan dihitung dalam prosentase. Supply adalah jumlah yang dapat dipenuhi oleh suatu barang dan dihitung dalam satuan jumlah. Demand (D) adalah jumlah yang diminta oleh suatu barang dan dihitung dalam satuan jumlah. Call (C) adalah frequensi atau tingkat keseringan permintaan suatu barang dalam periode tertentu. Mortality (M) adalah kebutuhan rata-rata suatu barang dalam periode tertentu dan dihitung dalam satuan jumlah. Frequensi Order (FO) adalah selang waktu yang diperlukan dalam setiap kali pemesan terhadap suatu barang apabila barang tersebut sudah mencapai jumlah tertentu dan dihitung dalam waktu. Lead Time (LT) adalah selang waktu yang dibutuhkan oleh suatu barang sejak pemesanan hingga barang tersebut sampai di gudang dan dihitung dalam satuan waktu. Order Lead Time (OLT) adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu barang sejak proses pengechekan persediaan sampai dokumen pemesanan sampai ke tangan supplier (vendor) dan dihitung dalam satuan waktu. MT = DEMAND + SUPPLY 24 LT = OLT + DLT

Upload: salsabillaaldjafaery

Post on 21-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Inventory

TRANSCRIPT

Inventory Control : Pengendalian terhadap semua barang yang dimiliki oleh perusahaan dan dipakai dalam proses produksi barang maupun non barang (jasa)

RINGKASAN INVENTORY

Inventory Control : Pengendalian terhadap semua barang yang dimiliki oleh perusahaan dan dipakai dalam proses produksi barang maupun non barang (jasa).Fungsi dari Inventory adalah :

1. Pengendalian Avalibility

5. Pengendalian Physic

2. Pengendalian Perputaran Stok

6. Pengelolaan Non Moving Item

3. Pengendalian Lead Time

7. Pengelolaan Data (System Informasi) 4. Pengendalian Order

8. Pengendalian Kualitas Barang

Istilah yang sering digunakan dalam proses invetory

Stock On Hand (SOH) adalah jumlah suatu barang yang benar-benar tersedia di dalam gudang atau tempat penyimpanan dan dihitung dalam satuan jumlah.

Avalibility adalah tingkat ketersediaan suatu barang terhadap permintaannya dan dihitung dalam prosentase.

Supply adalah jumlah yang dapat dipenuhi oleh suatu barang dan dihitung dalam satuan jumlah.

Demand (D) adalah jumlah yang diminta oleh suatu barang dan dihitung dalam satuan jumlah.

Call (C) adalah frequensi atau tingkat keseringan permintaan suatu barang dalam periode tertentu. Mortality (M) adalah kebutuhan rata-rata suatu barang dalam periode tertentu dan dihitung dalam satuan jumlah.MT = DEMAND + SUPPLY

24

Frequensi Order (FO) adalah selang waktu yang diperlukan dalam setiap kali pemesan terhadap suatu barang apabila barang tersebut sudah mencapai jumlah tertentu dan dihitung dalam waktu. Lead Time (LT) adalah selang waktu yang dibutuhkan oleh suatu barang sejak pemesanan hingga barang tersebut sampai di gudang dan dihitung dalam satuan waktu.LT = OLT + DLT

Order Lead Time (OLT) adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu barang sejak proses pengechekan persediaan sampai dokumen pemesanan sampai ke tangan supplier (vendor) dan dihitung dalam satuan waktu.

Delivery Lead Time (DLT) adalah selang waktu yang diperlukan oleh supplier sejak dokumen pemesanan diterima sampai barang tersebut diterima oleh gudang (tempat penyimpanan) dan dihitung dalam satuan waktu On Order (OO) adalah jumlah pemesanan suatu barang tetapi barang tersebut secara phisik belum sampai ke dalam gudang (tempat penyimpanan).

Reserve (R) adalah jumlah suatu barang yang dicadangkan terhadap suatu permintaan tetapi barang tersebut belum memotong stok gudang.

Free Balance (FB) adalah jumlah persediaan suatu barang yang ada di gudang (tempat penyimpanan) ditambah dengan jumlah pemesanan dan dikurangi dengan jumlah yang dicadangkan untuk permintaan tertentu.FB = ( SOH + OO ) R

Safety Stock (SS) adalah besaran yang ditentukan agar ketersediaan suatu barang tidak sampai out stock ataupun over stock dan dihitung dalam satuan waktu. Minimum Level (Batas Bawah) adalah merupakan batas jumlah persediaan yang paling rendah sehingga dimungkinkan untuk menghindari terjadinya stock out (kekurangan persediaan).MINIMUM = ( SS + LT ) X MT

Maksimum Level (Batas Atas) adalah merupakan batas jumlah persediaan yang paling tinggi sehingga dimungkinkan untuk menghindari terjadinya stock over (kelebihan persediaan). MAKSIMUM = ( SS + LT + FO ) X MT

Maksud dan tujuan penentuan batas minimum dan maksimum adalah agar tercapai tingkat ketersedian yang tinggi dengan investasi yang wajar (ekonomis).

Sesuai dengan prinsip PARETTO maka dengan pengendalian terhadap 20% stock barang diharapkan dapat dicapai tingkat ketersediaan sebesar 80%, dan oleh sebab itu maka pengendalian terhadap FAST MOVING STOCK harus dilakukan dengan ketat dan optimal, untuk peranan historikal data suatu barang sangat penting. Jika FB Minimum maka barang tersebut harus dipesan sejumlah Maksimum Free Balance, dan jika FB > Maksimum maka barang tersebut tidak perlu dipesan.