intussusception in a premature neonate

8/18/2019 Intussusception in a Premature Neonate

1/20

Intususeptipada neonatus

preterm: kasusyang jarangdan sering

misdiagnosaCASE REPORT

[DOWNOADED !REE !RO" #TTP:$$W WW%A!R&PAEDS'R(%OR( ON

T'ESDA)* APRI +,* +-,.* IP: ,,/%,+,%,.0%+/01


2/20

A2STRA3

Intususepti adalah kasus yang sangat jarang yang menyebabkan

obstruksi usus pada neonates. Dan terlebih jarang lagi padaneonates preterm.

Pada laporan kasus ini, disajikan neonates preterm usia 11 haridengan keluhan distensi abdomen, intoleransi makan, vomit,

aspirasi bilier yang signifkan dan perdarahan per rectum.

Pada diagnose awal biasanya didiagnosa dengan necrotizingenterocolitis !"#$ yang menyebabkan keterlambatan diagnosa

Pada laparatomi eksplorasi, kasus biasanya berubah

menjadi kasus ileo%colic intussusception dengan divertikulum&eckel's sebagai penyebab utama.


3/20

Penulis bermaksud menyoroti kesulitan dalam membedakan !"# daintususepti,yang pada penegakan lebih ditekankan secara klinis dan

radiologi. (al ini dimaksudkan menghindari keterlambatan dalamdiagnosis dan manajemen agar tidak membawa pasien ke arah kritis

Indeks kecurigaan yang tinggi dengan intervensi tepat waktu adalahkunci untuk mengoptimalkan hasil.

Diagnosis intususepsi harus selalu dipertimbangkan dalam setiap

neonates premterm yang diduga !"#.

)ata kunci* Intususepsi, divertikulum &eckel, necrotizing enterocolitis,neonatus, preterm,


4/20

PENDA#''AN

)urang dari 1,+ dari semua kasus intususepti terjadi padaneonatus cukup bulan.

Intususepsi pada neonatus preterm dalam klinis sangat langka dakurangnya gejala klinis tertentu sering menyebabkan kebingunga

diagnostik dengan necrotizing enterocolitis !"#$ yang jauh lebihumum terjadi dalam kelompok usia ini.

Diagnosa yang tepat dan etiologi masih belum jelas padasebagian besar kasus.

)asus ini menyajikan sebuah kasus intususepsi pada neonatuspreterm usia 11%hari yang lahir pada usia kehamilan +- minggu.

ehingga penting untuk membahas protokol etiopatogenesis,


5/20

/0P20! )03

4ayi laki%laki dengan berat lahir 1+55 gram lahir pada usia kehamilan +-minggu.

Pada hari ke%11 neonates memiliki gejala muntah, dikarenakan kegagalapengeluaran mekonium dan distensi abdomen.

!eonatus ini mendapat perawatan intensi6 di !I#3 dengan diagnosissementara !"#, dan diperlakukan sesuai protokol standar !"# untukbeberapa hari.

elanjutnya didapatkan gejala muntah empedu dengan distensi abdomeprogresi6 dan episode perdarahan per rektum.

7es hematologi menunjukkan leukositosis, trombositopenia dandyselektrolemia yang sudah dikoreksi.

2adiograf abdomen menunjukkan adanya udara dan cairan pada loopusus


6/20

80&402


7/20


8/20

80&402 II *


9/20

P"&40(00!

Intususepsi adalah penyebab paling umum dari obstruksi usus pada usiaantara 9 dan 1: bulan,dan umumnya sangat jarang terjadi padaneonatus, terutama di kalangan neonatus preterm.

Data menunjukan bahwa hanya + dari obstruksi usus yang terjadi padaneonatus , dan hanya 5,+ 5%-,;$ dari semua kasus didiagnosaintususepti.

Intususepsi pada masa bayi, masa kanak%kanak dan neonatus terjadi

paling sering pada tingkat yang ileo%kolik junction :5$. Intususepti padusus kecil ditemukan di


10/20

"tiologi intussusceptions neonatusprematerm masih belum jelas.

Pada pasien, biasanya etiologianatomi , seperti divertikulum,polip, atau kista yang tidak umum

dan biasanya ditemukan hanyasekitar : dari kasus.


11/20

#lick icon to add picture

Dalam kasus kami, Divertikulum &eckelditemukan sebagai penyebab, dan hal inibiasanya jarang terjadi di antaraneonatus preterm.

>aktor risiko perinatal umumnya

mengakibatkan usus hipo per6usi,hipoksia, dismotilitas dan pembentukanstriktur, dapat bertindak sebagaipenyebab utama intususepti.

3sus hipo per6usi atau iskemia biasanyamerupakan hasil dari dismotilitas danstasis, namun dipercepat oleh adanya

peristaltik yang terjadi di awal, berpotensibertindak sebagai titik terkemukaterjadinya intususepti.

tudi dari 1? neonates menyimpulkanbahwa adanya hipoksia mungkinmemainkan peran penting dalampatogenesis akhir%onset intussusceptionspada neonatus.


12/20

>aktor risiko perinatal umum adanya6aktor%6aktor seperti gangguan pernapasindrom, paten ductus arteriosus, hipokhipotensi.

)ateterisasi juga secara substansial dapmeningkatkan morbiditas. 7imbulnyagejala pada bayi prematur denganintussusepti biasanya terjadi pada sekit

15 hari usia, dimana hipoksia dan kejadiskemik tertunda karena adnaya adaptacardiopulmonary yang paling mungkinterjadi.

Intussusepti biasanya terjadi padaneonatus premature sulit untuk dinilai.


13/20

8ejala klinis yang khas adalah yaitu distensi abdomen,intoleransmakan, muntah dan tinja berdarah yang mana hampir samadengan !"#.

3ntuk perut yang teraba massa biasanya kurang umum.

!"# adalah diagnosis pertama yang ditegakkan dalam banyakkasus sehingga mengakibatkan keterlambatan diagnosis yang

benar. Diagnosa tersebut biasanya ditegakkan sekitar hari ke ; )asus ini terkadang menjadi rumit dengan adanya per6orasi


14/20

&untah empedu atau pada sekresi nasogastrik terjadi padasebagian besar pasien, seperti yang ditandai distensi abdomentanpa intestinalis pneumatosis.

4iasanya timbul bersamaan dengan mencret darah per rektum,tanpa tanda%tanda sistemik toksisitas, membuat kecenderungandiagnose menjadi !"#.

ehingga lebih dari setengah kasus salah didiagnosis sebagai!"#, dan hanya 15 kasus didiagnosis pra%operati6.


15/20

@arang ada laporan radiologisebelumnya untuk intussuseptipada neonates preterm.

Pencitraan yang paling umummenemukan bahwa pasien denganintussusepti khususnya neonatuspreterm loop usus melebar.

Pneumatosis intestinalis atau vena

porta gas tidak umum jugaberhubungan dengan tepat untukperjalanan klinis penyakit.

alah satu kriteria utama untukmendiagnosis intussusepti tidakadanya bayangan cecalcecalshadow$.


16/20

Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa 38 mampu untukmembentuk diagnosis dini intussusceptions pada neonatus,namun indeks kecurigaan yang tinggi diperlukan.

)euntungan 38 termasuk kemampuan untukmendokumentasikan intususepsi ileo%ileum, tidak adanya radiaspengion untuk neonatus.

38 menunjukkan dan identifkasi poin utama cincin konsentrismulti%karakteristik pada aksial dan penampilan sandwich sepertdi scan memanjang di kuadran kanan bawah perutmengkonfrmasikan intususepsi.


17/20

"nema kontras baik untuk diagnostikdan terapeutik pada anak%anak.

Pada bayi prematur, lokasi ileo%ileum

dari intussusepti dan komplikasi

seperti per6orasi usus dan gangguanmetabolisme membuat kontrasenema kurang jelas.

Penggunaan enema diharuskan,

khususnya pada kasus%kasus positi6dan samar%samar serta mendeteksi

penyakit tak terduga pada kasustertentu.

Perbedaan klinis dan radiograf yang

penting dan membantu dalammembedakan !"# dari intususepsi.


18/20

4erbagai petunjuk untuk mengecualikan diagnosis !"# adalah tidamemburuknya kondisi umum, kehadiran indikator peradangannegative terutama #%reakti6 protein dan platelet count, yang tidakadanya kedua tinja berdarah dan mikroskopis kondisi yang seringterjadi di !"#, dan akhirnya temuan radiografnya

&emang, intussusepti harus sangat dicurigai pada neonatus yangdidiagnosis dengan !"#

)onservati6 manajemen untuk !"# akan membahayakan usus yanmengakibatkan morbiditas dan mortalitas tinggi jika neonatesdengan intususepti.

!eonatus preterm dengan intussusepti membutuhkan koreksibedah.


19/20

Prompt laparotomi berikut diagnosis sangat penting untuk mencapai hasyang lebih baik.

0nastomosis primer dapat dilakukan dengan sukses, dan stoma dapatdibuat pada pasien sakit kritis atau mereka dengan deteksi terlambat daseptikemia.

7idak ada kesembuhan yang dilaporkan, dan anastomotic striktur adalasatu%satunya masalah usus pasca operasi dilaporkan sampai saat ini.

Pengurangan hidrostatik tidak harus dicoba sebagai manajemen utamakarena pada kasus yang dilaporkan lebih tinggi morbiditas dan mortalita

&eskipun hasil yang lebih baik pada pembedahan, prognosiskeseluruhan untuk neonatus preterm dengan intussusepti tergantungpada komorbiditas dan kondisi kritis yang berkembang, seperti dalamkasus ini,angka kematian kemungkinan akan meningkat.


20/20

)"I&P3/0!

Intususepsi adalah entitas klinis langka di antara bayi prematur.ulit untuk mendiagnosa dan sering bingung dengan !"# yangtidak biasa konstelasi gejala dapat menangguhkan diagnosis dan

meningkatkan mortalitas dan morbiditas.

)linis dan radiograf mungkin membantu untuk membedakanny

dari !"# dan menghindari menunda terapi.

leh karena itu, penting untuk neonatologist, dokter anak danahli bedah pediatric untuk menyadari kemungkinan intususepsi

di hubungan dengan !"# atau sebagai diagnosis alternative

Diagnosis tepat waktu dan cepat dan manajemen yang tepat

dapat secara signifkan meningkatkan hasil.

intussusception in a premature neonate

Documents