introduction behaviour changes disorder 2014 indoneis

40
INTRODUCTION BEHAVIOUR CHANGES DISORDERS dr. Anak Ayu Sri Wahyuni,SpKJ

Upload: rudita-yasa

Post on 11-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

INTRODUCTION BEHAVIOUR CHANGES DISORDERSdr. Anak Ayu Sri Wahyuni,SpKJSEJARAH ILMU KEDOKTERAN JIWA Perkembangannya mengalami pasang surut Mula-mula dianggap gaib/ajaib /supranatural, tidak ilmiah Cara perawatan/pengobatan gangguan jiwa jaman dahulu : Di Peru : tengkorak dilubangi supaya Roh jahat bisa keluar Raja Babilon menderita gangguan jiwa, dianggap sebagai hukuman kesombongan raja Di Mesir Th 1500 SM : penderita ggn jiwa dirawat di kuil Saturn 460 – 357 di Yunani Hippocrates : menggambarkan gejala “Melankolia” epilepsi bukan penyakit keramat, punya penyebab alamiah spt penyakit lain Perawatan di kuil dgn udara segar, air murni, sinar matahari & musik yang menarik Saat Romawi jatuh  kedokteran mundur Pend. ggn jiwa dikurung, dipukuli, dibiarkan kelaparan Dimasukkan tong digulingkan dari atas bukit Diceburkan ke sungai secara mendadak dari atas jembatan , untuk mengusir roh jahat dari tubuh penderita. Abad pertengahan di Arab : >> manusiawi (terpengaruh Yunani sebelumnya). Tempat pemandian, diit, obat2an, wangi2an, musik lembut, dalam suasana santai. Abad 17-18 di Eropa : ditempatkan di “rumah amal” yang dipakai pula sebagai tempat pembuangan penjahat. Pengobatan dgn“pengeluaran darah”, memakai pakaian gila kemudian dicambuk Abad 18 di Perancis : Phillipe Pinel (pengawas RS yg dihuni penjahat & ggn jiwa) melepaskan pend ggn jiwa dari belenggu penjahat Di AS Benyamin Rush, pengobatan dgn “moral treatment” Clifford Beers, pengusaha terkenal sembuh dari sakit jiwa mengarang buku “ jiwa yang menemukan jiwanya sendiri”  mulai ada gerakan kesehatan jiwa. Abad 19 : penelitian tentang  ggn jiwa & pembagiannya(bentuk/jenis) secara ilmiah : E.Kraepelin : pelopor psikiatri dinamik (gejala ggn. jiwa berasal dari penyakit,(peny otak, ggn metabolisme, keracunan) Sigmund Freud : teori libido, struktur kepribadian. Struktur kepribadian : Id : dorongan instink, ada waktu individu lahir Ego :perantara Id & dunia luar, tempat kesadaran &realita,terbentuk beberapa bulan setelah lahir lanjutan Sehat mental: ego tumbuh terus selama hidup Tdk sehat mental : ego terbatas Super ego : sensor penentu salah benar, baik jahat, diharapkan terbentuk umur 6 th. Super ego yg sehat : bisa menyalurkan dorongan instink, tidak melanggar kode lingkungan & super ego. Eugen Bleuler : studi tentang skizofrenia (isi pikir, arus pikir, instink) Karen Horney : pandangan holistik terhadap manusia. lanjutanObat-obatan psikotropika diperkenalkan sekitar tahun 1950. Perhatian terhadap aspek biologi psikiatrik lebih maju, berkembang sampai sekarang SEJARAH SINGKAT USAHA KEDOKTERAN JIWA DI INDONESIA Sejak dulu ggn. Jiwa sudah dikenal  melalui cerita wayang : Srikandi Edan  psikotik Gatotkaca gandrung stres akibat percintaan Ndoro Lesmono  retardasi mental Dewa Ruci  introspeksi diri Bagaimana perlakuan pada pend. ggn jiwa di Indonesia? Di pedesaan : agak toleran pada taraf tertentu saja, selanjutnya dibiarkan menggelandang, kadang menjadi bahan lelucon, dianggap dukun. Bila berbahaya dipasung, dirantai di tempatkan sendiri(isolasi) dlm rumah/di kebun/hutan Jaman Kolonial , jaman penjajahan sebelum ada RS Jiwa : Pend ggn. jiwa ditampung di RSU Sipil / Militer, krn tempat tidak mencukupi didirikan RS Jiwa di Bogor, Lawang, Magelang, Sabang (1882 – 1927). JamanHindia Belanda mengenal 4 macam tempat perawatan pasien jiwa: RS Sementara : tempat penampungan bagi psn. psikotik akut, bila sembuh dipulangkan, jika perlu perawatan lebih lama di RS Jiwa. Rumah Perawatan : berfungsi sebagai RS sementara dipimpin oleh seorang perawat dgn pengawas dokter umum. Koloni : tempat penampungan pasien psikotik yg sudah tenang, bekerja di ladang pertanian serta tinggal di rumah penduduk (kos) masih dalam pe

TRANSCRIPT

CHILD MALTRATMENT AND ABUSE

INTRODUCTION BEHAVIOUR CHANGES DISORDERSdr. Anak Ayu Sri Wahyuni,SpKJSEJARAH ILMU KEDOKTERAN JIWA

Perkembangannya mengalami pasang surut Mula-mula dianggap gaib/ajaib /supranatural, tidak ilmiah Cara perawatan/pengobatan gangguan jiwa jaman dahulu : Di Peru : tengkorak dilubangi supaya Roh jahat bisa keluar Raja Babilon menderita gangguan jiwa, dianggap sebagai hukuman kesombongan raja Di Mesir Th 1500 SM : penderita ggn jiwa dirawat di kuil Saturn 460 357 di Yunani Hippocrates : menggambarkan gejala Melankolia epilepsi bukan penyakit keramat, punya penyebab alamiah spt penyakit lain Perawatan di kuil dgn udara segar, air murni, sinar matahari & musik yang menarik

Saat Romawi jatuh kedokteran mundur Pend. ggn jiwa dikurung, dipukuli, dibiarkan kelaparan Dimasukkan tong digulingkan dari atas bukit Diceburkan ke sungai secara mendadak dari atas jembatan , untuk mengusir roh jahat dari tubuh penderita. Abad pertengahan di Arab : >> manusiawi (terpengaruh Yunani sebelumnya). Tempat pemandian, diit, obat2an, wangi2an, musik lembut, dalam suasana santai. Abad 17-18 di Eropa : ditempatkan di rumah amal yang dipakai pula sebagai tempat pembuangan penjahat. Pengobatan dgnpengeluaran darah, memakai pakaian gila kemudian dicambuk Abad 18 di Perancis : Phillipe Pinel (pengawas RS yg dihuni penjahat & ggn jiwa) melepaskan pend ggn jiwa dari belenggu penjahat

Di AS Benyamin Rush, pengobatan dgn moral treatment Clifford Beers, pengusaha terkenal sembuh dari sakit jiwa mengarang buku jiwa yang menemukan jiwanya sendiri mulai ada gerakan kesehatan jiwa. Abad 19 : penelitian tentang ggn jiwa & pembagiannya(bentuk/jenis) secara ilmiah : E.Kraepelin : pelopor psikiatri dinamik (gejala ggn. jiwa berasal dari penyakit,(peny otak, ggn metabolisme, keracunan) Sigmund Freud : teori libido, struktur kepribadian. Struktur kepribadian : Id : dorongan instink, ada waktu individu lahir Ego :perantara Id & dunia luar, tempat kesadaran &realita,terbentuk beberapa bulan setelah lahir

lanjutan Sehat mental: ego tumbuh terus selama hidup Tdk sehat mental : ego terbatas Super ego : sensor penentu salah benar, baik jahat, diharapkan terbentuk umur 6 th. Super ego yg sehat : bisa menyalurkan dorongan instink, tidak melanggar kode lingkungan & super ego. Eugen Bleuler : studi tentang skizofrenia (isi pikir, arus pikir, instink) Karen Horney : pandangan holistik terhadap manusia.

lanjutanObat-obatan psikotropika diperkenalkan sekitar tahun 1950. Perhatian terhadap aspek biologi psikiatrik lebih maju, berkembang sampai sekarang

SEJARAH SINGKAT USAHA KEDOKTERAN JIWA DI INDONESIA

Sejak dulu ggn. Jiwa sudah dikenal melalui cerita wayang : Srikandi Edan psikotik Gatotkaca gandrung stres akibat percintaan Ndoro Lesmono retardasi mental Dewa Ruci introspeksi diri Bagaimana perlakuan pada pend. ggn jiwa di Indonesia? Di pedesaan : agak toleran pada taraf tertentu saja, selanjutnya dibiarkan menggelandang, kadang menjadi bahan lelucon, dianggap dukun. Bila berbahaya dipasung, dirantai di tempatkan sendiri(isolasi) dlm rumah/di kebun/hutan

Jaman Kolonial , jaman penjajahan sebelum ada RS Jiwa :

Pend ggn. jiwa ditampung di RSU Sipil / Militer, krn tempat tidak mencukupi didirikan RS Jiwa di Bogor, Lawang, Magelang, Sabang (1882 1927). JamanHindia Belanda mengenal 4 macam tempat perawatan pasien jiwa: RS Sementara : tempat penampungan bagi psn. psikotik akut, bila sembuh dipulangkan, jika perlu perawatan lebih lama di RS Jiwa. Rumah Perawatan : berfungsi sebagai RS sementara dipimpin oleh seorang perawat dgn pengawas dokter umum. Koloni : tempat penampungan pasien psikotik yg sudah tenang, bekerja di ladang pertanian serta tinggal di rumah penduduk (kos) masih dalam pengawasan.

Isolasi & penjagaan, dibungkus disuntik, disuntik obat penenang bila sangat gelisah. Bila mau, obat oral ,terapi mandi disemprot, direndam jemur panas matahari. Disamping diberi kesibukan pekerjaan. PD II : Jepang masuk, usaha keswa. tidak berkembang, fasilitas banyak rusak. Th 1947 : RI membentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa. Th 1966 : terbentuk UU Kesehatan No 3 th 1966 tentang Upaya Kesehatan Jiwa dg konsep Ilmu Kedokteran Jiwa / Psikiatri secara : BIO MEDIKO PSIKOSOSIAL CULTURE berkembang terus sampai sekarang.

CARA PENGOBATAN JAMAN DAHULU DI RS JIWA

Tahun 1897 1966 Keswa diatur dalam UU Belanda STBL 1897 no 54 Pelayanan hanya untuk pasien ggn jiwa berat/psikotik Tindakan kuratif sangat kurang, krn tidak ada psikotropika Tidak dilakukan psikoterapi Pelayanan terapeutik sangat terbatas, hanya diberikan oleh petugas keswa Pasien rawat inap sampai akhir hayat Perwatan inap berbentuk kustodial , pasien seperti tahanan yang tertutup & terisoler koloni orang sakit jiwa Pelayanan keswa : klinis individual, hanya menangani pasien & gejala klinisnya saja Pelayanan keswa intramural : hanya di dalam RS saja

Tahun. 1966 Keswa diatur dalam UU no 3 th 1966 Pelayanan untuk pasien ggn jiwa ringan sampai berat Kuratif mulai dirasa cukup : Mulai banyak psikotropika Mulai diberikan psikoterapi Diberikan terapi rehabilitasi, yaitu : okupasi terapi (terapi kerja) menjahit, pertukangan, las, pertanian, ADL (Activity of Daily Living), rekreasi, olah raga Pelayanan bersifat komprehensif Promosi , prevensi, Kuratif, rehabilitatif

PERKEMBANGAN UPAYA PELAYANAN KESWA DI INDONESIABermula dari pelayanan pasien ggn jiwa berat (psikosis) di dlm RSJ bersifat terbatas : Kuratif . Rawat inap di RS Tertutup, isolatif Berubah menjadi Perawatan medis sosial Terbuka Intra & ekstra RS Tidak terbatas psikosis saja Menyeluruh : kuratif, preventif, rehabilitatif

Pelayanan bersifat Mediko psikososial - Pelayanan menerapkan ilmu medis-psikologis & sosial - Digunakan dlm menegakkan diagnosis, terapi & perawtn - Pasien rawat inap bila sudah tenang tidak diisolasi, ttp diajak bersosialisasi Pelayanan Keswa Kemasyarakatan (Community Mental Health) ditujukan untuk masyarakat -Pelayanan Keswa dijalankan intra & ekstramural (di dlm & di luar RS) -RS Jiwa dibangun di tengah pemukiman

Pelayanan rawat inap diperpendek & rawat jalan diperpanjang Pelayanan diberikan secara paripurna :Pelayanan yang lengkap dengan jenjang pelayanannya : - Pelayanan Keswa bersumber daya masyarakat pelayanan kesehatan non Formal Mis : posyandu, karang taruna, PMR, pramuka, PKK, LKMD, UKS, dll - Pelayanan kesehatan integratif Pelaksana : dokter umum yang terlatih Fasilitas : puskesmas, RSU tipe C & D - Pelayanan Keswa Spesialistik Pelaksana : psikiater (dokter spesialis jiwa), perawat jiwa Fasilitas RS Jiwa, RSKO, RSU tipe A & B

BENTUK-BENTUK PENGEMBANGAN KESWA

Tahun 1966 Awal Repelita I dibentuk Direktorat Kesehatan Jiwa di Depkes yang bertugas membina Upaya Keswa Indonesia Pelayanan lebih lengkap & menjangkau seluruh lapisan masyarakat, jumlah RSJ berkembang Pelayanan Keswa mulai berkembang ke RSU tipe B&A, Puskesmas Program Keswa : Motto : Tri Upaya Bina Jiwa Promosi, prevensi, kuratif, rehabilitasi

Undang-Undang no 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa

lanjutanPromosi - prevensi Tujuan : meningkatkan taraf keswa & mencegah terjadinya ggn jiwa Kegiatan : penyuluhan, pembinaan hidup sehat lebih produktif & harmonis Kurasi Tujuan : merawat & mengobati pasien ggn jiwa agar sembuh & pulih kesehatannya Kegiatan : terapi fisik, psikologis & sosial Rehabilitasi Tujuan : memulihkan kemampuan fungsional seseorang menjadi seoptimal mungkin, sehg bisa hidup produktif & kembali ke masyarakat. Kegiatan : medis, edukasi, vokasional & sosial.

lanjutanBentuknya : Peningkatan pelayanan Keswa. Pembinaan Keswamas Peningkatan pelayanan Keswa Fokus : klinis individual Kegiatan : kuratif ., rehabilitatifPembinaan Keswamas Fokus : masyarakat Kegiatan : - promosi - prevensi

Tahun 1985 Masalah Keswa tidak cukup ditangani oleh Depkes saja, hrs lintas sektoral, khususnya untuk KesWaMas (Kesehatan Jiwa Masyarakat), krn adanya problem sosial kemasyarakatan. Dibentuk organisasi BPKJM (Badan Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat).

Tahun 2000 Paradigma baru : Menuju Indonesia Sehat th 2010 melalui Upaya Kesehatan Jiwa Paripurna. Dasar : UU No 22 th 1999 tentang Pemerintah Daerah PP No 25 th 2000 ttg Kewenangan Pemerintah & Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom BPKJM berubah TPKJM (Tim Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat)

lanjutanPeran serta Daerah lebih ditingkatkan. Pelayanan diperluas kemasyarakat melalui : Primary Health Care (Perawatan Kesehatan dasar) Peran serta masyarakat ditingkatkan Kerja sama lintas sektor & lintas program Stuktur TPKJM : Pusat : Tim Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat Propinsi : Tim Penagarah Keswa Masyarakat Membantu Gubernur merumuskan Kebijakan KesWaMas Propinsi Kabupaten/Kota : Membantu Bupati / walikota merumuskan Kebijakan KesWaMas Kabupaten / Kota.

ELEKTIK HOLISTIK

Kunci terpenting dlm pelayanan keswa adalah pendekatan elektik holistik : melihat manusia secara menyeluruh (holistik) dengan memperhatikan aspek fisik, psikologis & sosial. Sosial kultural Psikis Fisik Kegiatan Pelayanan Keswa yang mencerminkan elektik holistik:Hubungan dokter/perawat dengan pasien memperhatikan fisik, mental & sosiokultural Mencari etiologi : multi kausal (banyak faktor penyebab) Pemeriksaan pasien : meliputi fisik, psikis, & sosiokultural Diagnosis : diagnosis multiaksial (5 aksis) Terapi & perawatan Rehabilitasi medik : - untuk fisik : edukasional & vokasional - untuk psikis : sosialisasi

Mental health is state of wellbeing in which the individual realises his or her own abilities , can cope with normal stress of life, can work productively and fruitfully, and is able to make a contribution to his or her community Ciri-ciri Sehat Jiwa: Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya Mampu menghadapi stres kehidupan yg wajar Mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya Dapat berperan serta dalam lingkungan hidupnya Menerima baik apa yang ada pada dirinya Merasa nyaman bersama dengan orang lain

lanjutan Hidup sehat secara fisik , mental dan sosial merupakan salah satu prasyarat guna mendapatkan SDM Indonesia yang berkualitas, yang sangat kita perlukan dalam menghadapi tugas-tugas pembangunan yang semakin besar

PENCANANGAN HARI KESEHATAN SEDUNIA DI INDONESIA TANGGAL 9 OKTOBER 1993 OLEH PRESIDEN RI:Menghormati hak-hak mereka yang menderita gangguan jiwa Memperluas program pencegahan yang bertujua n untuk mengurangi gangguan kesehatan jiwa diantara penduduk rentan Memperluas pelayanan yang memadai bagi mereka yang m embutuhkan Meningkatkan upaya perbaikan kesehatan jiwa secara optimal bagi masyarakat Untuk : Life cycle

MASALAH PSIKO-SOSIAL MASALAH GANGGUAN JIWA (ICD-X) MASALAH PERKEMBANGAN MANUSIA YG HARMONIS DAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASALAH KESEHATAN JIWA

MASALAH KESWA/PSIKOSOSIAL

1.Kriminal/kekerasan 2.Kecelakaan/bunuh diri 3.Perceraian/masalah RT 4.Penganiayaan anak 5.Perjudian/sex bebas 6.Konflik/bencana 7.Kenakalan remaja 8.Narkoba/HIV/AIDS 9.Tawuran 10.Ekonomi sulit 11.Gangguan Kesehatan Jiwa, Individu, Keluarga, Masyarakat STRESPRODUKTIVITAS EKONOMI SULIT

Depresi pasca melahirkan 1Kesehatan dimulai untuk kehidupan: Keswa Ibu dan Anak-Perinatal Dampak negatif pada interaksi ibu anak : 2.Ibu gagal untuk berbicara, bermain dan merawat anaknya 3.Ibu gagal menyediakan lingkungan yang dapat menstimulasi proses tumbuh kembang 4.Disiplin dan pengawasan tidak dapat dilakukan -Bayi dari ibu depresi juga terlihat kurang aktif -Bayi dari ibu depresi berisiko terjadi penganiayaan dan ditolak

lanjutanKesehatan dimulai untuk kehidupan: Bayi dan Balita Bayi dan Balita memperlihatkan gejala gangguan jiwa, seperti: Pola tidur yang buruk, kesulitan makan gangguan pencernaan, kecemasan dan Rasa Takut Bila kebutuhan emosi pada usia ini tidak direspon dengan cinta dan empati oleh pengasuhnya maka insiden gangguan jiwa akan meningkat kemudian hari Kesehatan dimulai untuk kehidupan: Anak usia sekolah 6-12 tahun Takut pada orang asing, hantu sering merupakan gejala kecemasan atau depresi Gangguan Hiperaktif dan Pemusatan perhatian Kesulitan belajar Anak dengan HIV/AIDS yang ditularkan dari ibu .Anak yang tinggal dengan keluarga yang berisiko untuk: penyalahgunaan NAPZA, kekerasan dalam rumah tangga dan kemiskinan

Kesehatan dimulai untuk kehidupan remaja: Hampir 1 juta anak dan remaja usia 10-19 tahun meninggal karena kecelakaan , bunuh diri , kekerasan , sakit dan penyakit yang sebetulnya bisa dicegah. WHO memperkirakan 70% kematian dini adalah remaja yang disebabkan perilaku mereka selama masa remaja Remaja adalah usia awal terjadinya gangguan jiwa berat seperti depresi dan psikotik .Remaja dihadapkan pada masalah: alkohol, rokok, NAPZA, Kehamilan , Penyakit Menular Seksual dan HIV / AIDS. Beberapa remaja mengalami stres akibat: tidak mampu mengatasi stres, kecemasan, agresi, penyakit fisik, kurang keterampilan mengatasi masalah.Kesehatan dimulai untuk kehidupan: Dewasa dan Lanjut usia WHO: Gangguan Jiwa pada usia 45-64 tahun: 93/ 100.000 Gangguan Jiwa pada usia lanjut: 236/100.000

Masalah keswa mempunyai dampak pada berbagai masalah kesehatan

Beban masalah keswa berpengaruh besar terhadap masalah medik, sosial dan ekonomi Pengobatan yang efektif tersedia untuk berbagai bentuk gangguan jiwa, termasuk: medikasi, psikoterapi, pelayanan psikososial dan rehabilitasi Orang yang pernah mengalami gangguan jiwa berat dapat tetap berpartisipasi secara penuh di masyarakat Kebutuhan khusus tersedia untuk kelompok-kelompok seperti: anak, lansia,perempuan, kelompok minoritas dan lain-lain Mental health: Its Time Has ComeDALY (Disability Adjusted Life Years) Beban akibat gangguan dan ketidakmampuan yang diakibatkan dihitung dengan indikator DALY (hilangnya waktu produktif)

Lanjutan, contoh* Disability Adjusted Life Years ** Heroin dan kokain World Health Report, 2002 Masalah penyalahgunaan zat berhubungan secara significant dengan beban kesehatan masyarakat (public health burden worldwide) 0.8% 0.4% Illegal** 4.0% 3.2% Alkohol, 4.1% 8.8% Tembakau Semua Beban Kesehatan* Semua KematianSISTEM KESEHATAN YANKESWAPKJ TERINTEGRASI KE SISTEM PELAYANAN UMUM PKJ BERBASIS MASYARAKAT, PKJ INSTITUSIONAL PKJ DI PUSKESMAS, PKJ DI RSU, PKJ BM FORMAL, PKJ BM INFORMAL, PKJ INSTITUSI SPESIALISTIK. RSJ GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESWAManfaat PKJ di masyarakatMengurangi stigma Membantu mengatasi kekurangan tenaga keswa Pengenalan dini masalah kesehatan jiwa pada pasien dengan keluhan somatik Kesempatan keterlibatan masyarakat Mudah di akses dan biaya kecil

PKJ TERINTEGRASI KE SISTEM PELAYANAN DASARDiperlukan investasi untuk pelatihan SDM Perlu menambah jumlah staf terlatih Beberapa jenis ggn jiwa dapat ditangani dengan baik Dapat diterima dengan baik di masyarakat Mudah dijangkau Biaya relatif lebih murah

THANK YOU