international commercial terms
TRANSCRIPT
![Page 1: International Commercial Terms](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081816/5571f43d49795947648f3af3/html5/thumbnails/1.jpg)
INTERNATIONAL COMMERCIAL TERMS
Di ajukan sebagai salah satu tugas hukum perdagangan internasional
Dosen Pembimbing : NURBAYANTI .SH
NAMA : ADEDIDIKIRAWAN
NPM :CIA.07.0015
FAKULTAS HUKU7M
UNIVERSITAS SUBANG
2010 -2011
1
![Page 2: International Commercial Terms](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081816/5571f43d49795947648f3af3/html5/thumbnails/2.jpg)
Incoterms atau International Commercial Terms adalah kumpulan istilah yang
dibuat untuk menyamakan pengertian antara penjual dan pembeli dalam perdagangan
internasional. Incoterms menjelaskan hak dan kewajiban pembeli dan penjual yang
berhubungan dengan pengiriman barang. Hal-hal yang dijelaskan meliputi proses
pengiriman barang, penanggung jawab proses ekspor-impor, penanggung biaya yang
timbul dan penanggung risiko bila terjadi perubahan kondisi barang yang terjadi akibat
proses pengiriman.
Incoterms dikeluarkan oleh Kamar Dagang Internasional atau International
Chamber of Commerce (ICC), versi terakhir yang dikeluarkan pada tanggal 1 Januari
2000 disebut sebagai Incoterms 2000. Incoterms 2000 dikeluarkan dalam bahasa Inggris
sebagai bahasa resmi dan 31 bahasa lain sebagai terjemahan resmi.
Tiga belas istilah dalam Incoterms 2000:
1. EXW (nama tempat): Ex Works, (Ex Works (EXW) adalah bagian dari
Incoterms. Dalam persyaratan penyerahan barang dengan menggunakan Ex Works
yang memiliki kewajiban utama adalah pembeli dengan kewajiban untuk
memikul semua biaya dan risiko terhadap barang. Selain itu pembeli harus
bertanggung jawab juga dalam pengurusan formalitas melalakukan ekspor.
Penyerahan dengan Ex Works dilakukan pada gudang penyimpanan barang
penjual (loco gudang penjual)) atau pihak penjual menentukan tempat
pengambilan barang.
2. FCA (nama tempat): Free Carrier,( Free Carrier (FCA) adalah bagian dari
Incoterms. Penyerahan dengan Free Carrier dilakukan pada tempat pengangkut,
yang dengan begitu telah terjadi peralihan risiko dari penjual kepada pembeli.
Dalam pembiayaan pengiriman dan risiko barang ditanggung oleh pembeli.
Dalam pengiriman barang dapat digunakan semua transportasi pengangkutan
yang ada dan dikenal) atau pihak penjual hanya bertanggung jawab untuk
mengurus izin ekspor dan meyerahkan barang ke pihak pengangkut di tempat
yang telah ditentukan.
2
![Page 3: International Commercial Terms](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081816/5571f43d49795947648f3af3/html5/thumbnails/3.jpg)
3. FAS (nama pelabuhan keberangkatan): Free Alongside Ship,( FSA adalah
bagian dari Incoterms. Dalam penyerahan barang dengan menggunakan
persyaratan Free Alongside Ship yang memiliki kewajiban utama adalah pembeli
dengan memikul biaya pengangkutan barang dan risiko terhadap barang. Selain
itu pembeli memiliki kewajiban untuk mengurus formalitas ekspor.Penyerahan
barang oleh penjual kepada pembeli dilakukan di samping kapal pengangkutan.
Free Alongside Ship hanya dapat dipakai dalam pengangkutan laut atau
pengangkutan antara pulau saja) atau pihak penjual bertanggung jawab sampai
barang berada di pelabuhan keberangkatan dan siap disamping kapal untuk
dimuat. Hanya berlaku untuk transportasi air.
4. FOB (nama pelabuhan keberangkatan): Free On Board, (Free On Board
(FOB) adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Free On Board
dilakukan pada di atas kapal yang akan melakukan pengangkutan barang. Selain
itu yang memiliki kewajiban untuk mengurus formalitas ekspor adalah pihak
penjual. Persyaratan dengan menggunakan FOB hanya dapat dilakukan untuk
pengangkutan laut dan antara pulau semata.) atau pihak penjual bertanggung
jawab dari mengurus izin ekspor sampai memuat barang di kapal yang siap
berangkat. Hanya berlaku untuk transportasi air.
5. CFR (nama pelabuhan tujuan): Cost and Freight,( Cost and Freight (CFR)
adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Cost and Freight
dilakukan di atas kapal, namun ongkos angkut sudah dibayar penjual sampai ke
pelabuhan tujuan, dengan begitu penjual wajib mengurus formalitas ekspor.
Selain itu dengan persyaratan CFR, maka peralihan risiko dan biaya tambahan
beralih setelah barang dimuat di atas kapal. Persyaratan penyerahan barang
dengan CFR hanya dapat dilakukan untuk pengangkutan laut dan pengangkutan
antara pulau saja.) atau pihak penjual menanggung biaya sampai kapal yang
memuat barang merapat di pelabuhan tujuan, namun tanggung jawab hanya
sampai saat kapal berangkat dari pelabuhan keberangkatan. Hanya berlaku untuk
transportasi air.
6. CIF (nama pelabuhan tujuan): Cost, Insurance and Freight, (Cost, Insurance
and Freight (CIF) adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Cost,
3
![Page 4: International Commercial Terms](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081816/5571f43d49795947648f3af3/html5/thumbnails/4.jpg)
Insurance and Freight dilakukan di atas kapal, namun ongkos angkut dan premi
asuransi sudah dibayar oleh penjual sampai ke pelabuhan tujuan, dengan begitu
penjual wajib untuk mengurus formalitas ekspor. Selain itu dengan persyaratan
CIF, maka penjual memiliki kewajiban untuk menutup kontrak asuransi dan
melakukan pembayaran premi asuransi. Persyaratan penyerahan barang dengan
CFR hanya dapat dilakukan untuk pengangkutan laut dan pengangkutan antara
pulau saja) atau sama seperti CFR ditambah pihak penjual wajib membayar
asuransi untuk barang yang dikirim. Hanya berlaku untuk transportasi air.
7. CPT (nama tempat tujuan): Carriage Paid To, (Carriage Paid To (CPT)
adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Carriage Paid To
dilakukan di tempat pengangkut, namun ongkos angkut sudah dibayar sampai ke
pelabuhan tujuan. Selain itu dengan persyaratan CPT, maka peralihan risiko
barang dan biaya tambahan telah beralih dari penjual kepada pembeli setelah
barang diserahkan kepada pengangkut. Persyaratan penyerahan barang dengan
CPT dapat dipakai untuk moda transportasi pengangkutan apa saja) atau pihak
penjual menanggung biaya sampai barang tiba di tempat tujuan, namun tanggung
jawab hanya sampai saat barang diserahkan ke pihak pengangkut.
8. CIP (nama tempat tujuan): Carriage and Insurance Paid to, (Carriage and
Insurance Paid to (CIP) adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang
dengan Cost and Insurance Paid to dilakukan di tempat pengangkut, namun
ongkos angkut dan premi asuransi sudah dibayar sampai ke pelabuhan tujuan,
dengan begitu penjual juga wajib untuk mengurus formalitas ekspor. Selain itu
dengan persyaratan CIP, maka penjual memiliki kewajiban untuk menutup
kontrak asuransi dan melakukan pembayaran premi asuransi. Persyaratan
penyerahan barang dengan CIP dapat dilakukan untuk moda transportasi apa saja)
atau sama seperti CPT ditambah pihak penjual wajib membayar asuransi untuk
barang yang dikirim.
9. DAF (nama tempat): Delivered At Frontier,( Delivered At Frontier (DAF)
adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Delivered At Frontier
dilakukan di perbatasan negara tujuan, tetapi belum memasuki daerah pabean
negara tujuan. Selain itu dengan persyaratan DAF, maka penjual memiliki
4
![Page 5: International Commercial Terms](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081816/5571f43d49795947648f3af3/html5/thumbnails/5.jpg)
kewajiban untuk mengurus formalitas ekspor. Persyaratan penyerahan barang
dengan DAF dapat dilakukan untuk pengangkutan dengan moda transportasi apa
saja) atau pihak penjual mengurus izin ekspor dan bertanggung jawab sampai
barang tiba di perbatasan negara tujuan. Bea cukai dan izin impor menjadi
tanggung jawab pihak pembeli.
10. DES (nama pelabuhan tujuan): Delivered Ex Ship, (Delivered Ex Ship (DES)
adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Delivered Ex Ship
dilakukan di atas dermaga pelabuhan tujuan, namun belum diselesaikan urusan
pabean (pajak), dengan begitu penjual wajib memikul semua biaya dan risiko
sampai dengan barang tiba di pelabuhan. Persyaratan penyerahan barang dengan
DES hanya dapat dilakukan untuk pengangkutan laut dan pengangkutan antara
pulau saja) atau pihak penjual bertanggung jawab sampai kapal yang membawa
barang merapat di pelabuhan tujuan dan siap untuk dibongkar. izin impor menjadi
tanggung jawab pihak pembeli. Hanya berlaku untuk transportasi air.
11. DEQ (nama pelabuhan tujuan): Delivered Ex Quay, (Delivered Ex Quay
(DEQ) adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Delivered Ex
Quay dilakukan di atas dermaga pelabuhan tujuan dan telah diselesaikan
formalitas untuk ekspor, dengan begitu pembeli/buyer wajib memikul semua
biaya termasuk bea masuk, pajak impor, dan pungutan lainnya serta risiko sampai
dengan barang tiba di pelabuhan. Persyaratan penyerahan barang dengan DEQ
hanya dapat dilakukan untuk pengangkutan laut dan pengangkutan antara pulau
saja. Apabila penjual tidak sanggup untuk memenuhi persyaratan DEQ, maka
syarat DEQ lebih baik tidak digunakan oleh penjual) atau pihak penjual
bertanggung jawab sampai kapal yang membawa barang merapat di pelabuhan
tujuan dan barang telah dibongkar dan disimpan di dermaga. Izin impor menjadi
tanggung jawab pihak pembeli. Hanya berlaku untuk transportasi air.
12. DDU (nama tempat tujuan): Delivered Duty Unpaid, (Delivered Duty Unpaid
(DDU) adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Delivered Duty
Unpaid dilakukan di negara yang melakukan impor, namun belum diselesaikan
bea masuk, dengan begitu penjual wajib memikul semua biaya dan risiko sampai
dengan barang tiba di negara tujuan, kecuali kewajiban membayar bea masuk,
5
![Page 6: International Commercial Terms](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081816/5571f43d49795947648f3af3/html5/thumbnails/6.jpg)
pajak, dan pungutan lainnya. Persyaratan penyerahan barang dengan syarat DDU
dapat dilakukan untuk pengangkutan dengan moda transportasi pengangkutan apa
saja. Jika formalitas untuk melakukan impor tidak terselesaikan pada waktunya,
maka pembeli memikul biaya dan risiko tambahan yang mungkin terjadi) atau
pihak penjual bertanggung jawab mengantar barang sampai di tempat tujuan,
namun tidak termasuk biaya asuransi dan biaya lain yang mungkin muncul
sebagai biaya impor, cukai dan pajak dari negara pihak pembeli. Izin impor
menjadi tanggung jawab pihak pembeli.
13. DDP (nama tempat tujuan): Delivered Duty Paid, (Delivered Duty Paid (DDP)
adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Delivered Duty Paid
dilakukan di negara yang melakukan impor, namun bea masuk sudah dibayar dan
diselesaikan, dengan begitu penjual wajib memikul semua biaya dan risiko
sampai dengan barang tiba di negara tujuan. Persyaratan penyerahan barang
dengan syarat DDP dapat dilakukan untuk pengangkutan dengan moda
transportasi pengangkutan apa saja. Jika formalitas untuk melakukan impor tidak
dapat dilakukan oleh penjual, maka syarat DDP jangan digunakan, karena penjual
harus mengurus formalitas impor) atau pihak penjual bertanggung jawab
mengantar barang sampai di tempat tujuan, termasuk biaya asuransi dan semua
biaya lain yang mungkin muncul sebagai biaya impor, cukai dan pajak dari negara
pihak pembeli. Izin impor juga menjadi tanggung jawab pihak penjual.
Contoh penggunaan Incoterms 2000:
FCA Jakarta Incoterms 2000
FOB Liverpool Incoterms 2000
DDU Frankfurt Schmidt GmbH Warehouse 4 Incoterms 2000
6
![Page 7: International Commercial Terms](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022081816/5571f43d49795947648f3af3/html5/thumbnails/7.jpg)
Catatan : transfer of risk from the seller to the buyer : transfer risiko dari penjual kepada
pembeli transport and insurance paid : transportasi dan asuransi yang dibayar transport paid : Dibayar transportasi the seller : penjual first carrier :kurir pertama leading part :bagian utama destination part : bagian tempat tujuan the buyer : pembeli frontier : tanah perbatasan", daerah yang berbatasan dengan negara lain.
Sumber :
7