internasionalisasi pendidikan dan tenaga...
TRANSCRIPT
…………………………….
(a) berstandar nasional dan berwawasan global, dalam
pengertian bahwa guru tersebut akan menjadi guru model
berkepribadian Indonesia, dan berilmu yang dibutuhkan
untuk kondisi Indonesia, tetapi mampu bersaing secara
regional dan global (b) sanggup menjadi model atau benchmark bagi guru lain
di tingkat kabupaten/kota/ provinsi, bahkan nasional
(c) sanggup menjadi agen perubahan untuk guru lain di
sekolahnya sendiri, di MGMP-nya sendiri, di
kabupaten/kotanya sendiri, dan bahkan mungkin di provinsinya sendiri.
(d) Siap menjadi agen perubahan dan telah melengkapi diri
dengan Rencana Tindakan Nyata (action plan) untuk
diterapkan.
Tujuan Internasionalisasi pendidikan dan internasionalisasi guru
Negara tujuan guru-guru/mahasiswa S2 dengan beasiswa Pemprov Jawa Timur
Pertanyaan dan permintaan yang sering diajukan mahasiswa.
Apakah dengan program belajar di luar negeri, berarti guru-guru yang mahasiswa S2 telah diinternasionalisasi?
Mengapa dibutuhkan program ini?
Kondisi Provinsi Jawa Timur
Apa yang dimaksud dengan internasionalisasi?
Perlukah Internasionalisasi?
Peningkatan kualitas
Bagaimana supaya program ini dapat berhasil?
Menginternasionalisasi guru adalah memberi peluang kepada guru untuk
(a) siap berubah dan
(b) menjadi pengubah yang fundamental atau patriotic transformer yang kreatif dan inovatif di
sekolah tempatnya mengajar,
lingkungan yang semakin beragam,
(c) mengarahkan pemikiran pada globalisasi
Internasionalisasi pendidikan dapat juga dipandang sebagai sebuah
upaya bagi peserta didik untuk:
(a) memenuhi kriteria kualifikasi internasional,
(b) memahami kultur lain
( c) mengkritisi struktur nilai dan kebiasaan sendiri
(d) menemukan persoalan-persoalan yang perlu diatasi dalam kaitannya dengan perubahan dan
kepentingan pada skala internasional
(e) Memahami interaksi kemanusiaan pada tingkat
internasional.
Mobilitas tenaga pendidikan dan
siswa
Internasionalisasi substansi belajar
mengajar dan penelitian
Strategi-strategi
internasionalisasi
Transfer pengetahuan
Bekerjasama dan bersaing
Kebijakan nasional dan internasional
Penguatan kurikulum
Penguatan konten
Memperluas komponen internasionalisasi
TEMPO.CO , Jakarta: Badan Pusat
Statistik menyatakan Jawa Timur
sebagai provinsi dengan jumlah
penduduk miskin terbanyak di
Indonesia. Laporan terbaru Badan
Pusat Statistik yang berdasarkan pada
hasil survei sosial ekonomi nasional
paa September 2013 menyebutkan
jumlah penduduk miskin Jawa Timur
mencapai angka 4,86 juta. Sebanyak
1,62 juta dari angka itu merupakan
penduduk miskin perkotaan, sisanya
penduduk di pedesaan.
1 TKI menyumbang USD 1.746/tahun
(2013)
1 Ekspatriat mendapat
USD 34.850/tahun dari Indonesia (2011)
Manusia, budaya, gagasan, nilai, pengetahuan, teknologi dan ekonomi
Profesional
Sosial
Etika
Materi
Edukasi
Ke
sen
jan
ga
n Kebijakan
Keuangan
Kompetnesi
Over 50% of Indonesian
fifteen year olds do not
master basic skills in
reading or mathematics.
Raising performance in
Indonesian education is
crucial to meet the
challenge of reaching a
high income status (PISA,
2015)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Series 1
Column1
Series 3
individual success, social cohesion, progress, national prosperity