internalisasi karakter cinta tanah air pada …eprints.ums.ac.id/64764/11/naskah publikasi-dede...

19
INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Oleh: DEDE RAYA NIM: G000140139 NIRM: 14/X/02.2.1/0144 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018 PROGRAM STUDI

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA

PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN

DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

2017/2018

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Oleh:

DEDE RAYA

NIM: G000140139

NIRM: 14/X/02.2.1/0144

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

PROGRAM STUDI

Page 2: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

i

Page 3: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

ii

Page 4: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

1

Page 5: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

1

INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA

PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN DI SMK

MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Abstrak

Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom persyarikatan

Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pendidikan kepanduan putra

maupun putri, merupakan gerakan Islam dan dakwah amar ma‟ruf nahi munkar,

beraqidah Islam dan bersumberkan Al-Qur‟an dan As-Sunnah. Keberadaan

Hizbul Wathan di sekolah pastinya mempunyai peran penting terkait penanaman

nilai-nilai karakter salah satunya adalah cinta tanah air. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui bagaimana internalisasi karakter cinta tanah air pada

pelaksanaan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Sumber data dari penelitian ini

adalah sumber data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data

menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data

menggunakan analisis interksionis, sedangkan metode berfikir yang digunakan

adalah deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Internalisasi Karakter

Cinta Tanah Air pada Pelaksanaan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK

Muhammadiyah 2 Surakarta cukup efektif. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya

beberapa kegiatan, yaitu materi baris-berbaris yang diaplikasikan pada

pelaksanaan upacara sekolah, pemetaan, pertolongan pertama, berkemah, bina

karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

pendukung dalam proses internalisasi karakter cinta tanah air berupa adanya

ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam proses pendidikan

karakter di Hizbul Wathan, sehingga proses internalisasi akan mudah terwujud.

Kemudian untuk faktor penghambat dalam proses internalisasi karakter cinta

tanah air berupa munculnya rasa malas yang ada pada diri masing-masing

individu sehingga itu akan menghambat penanaman karakter itu sendiri.

Kata Kunci: Internalisasi, Karakter cinta tanah air, Hizbul Wathan

Abstract

Hizbul Wathan scouting is an autonomous organization of Persyarikatan

Muhammadiyah engaged in the scouting education og boys and girls, is an

Islamic movement and the propaganda of amar ma’ruf nahi munkar, islamic

religion and sourced from Al-Qur’an and As-Sunnah. The presence of Hizbul

Wathan in the school certainly has an important role related to the cultivation of

character values one of which is the love of the homeland. The purpose of this

research is to observe how the internalization of love character of the homeland

on the implementation of extracurricular of Hizbul Wathan in SMK

Muhammadiyah 2 Surakarta. This type of research includes field research. Data

source of this research is primary data source and secondary data. The method of

collecting data of this research is using interview, observation, and

documentation. Methods of data analysis using intercsionist analysis, while the

Page 6: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

2

method of thinking used is deductive. The result if this research is that

internalization of the love character of the homeland on the implementation of

extracurricular of Hizbul Wathan at SMK Muhammadiyah 2 of Surakarta was

quite effective. This can be proved by the presence of several activities, namely

line of march material applied to the implementation of school ceremony,

mapping, first aid, camping, independtly works coaching, general knowledge

material, and Hizbul Wathan attributes. Supporting factors in the process of

internalization of the love character of the homeland in the form of availability of

adequate facilities and infrastructure in the character education process in Hizbul

Wathan, so the process of internalization will be easily realized. Then for the

inhibiting factors in the process of internalization of love character of the

homeland in the form of the emergence of a sense of laziness that presence in

each individual so taht will be inhibit the cultivation of the character itself.

Keywords: Internalization, Love Character of the homeland, Hizbul Wathan.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dewasa ini Indonesia tengah dihadapkan pada problematika kebangsaan

yakni arus globalisasi. Perlu diketahui bahwa sekarang ini banyak banyak

peserta didik dan generasi muda yang moralnya rusak karena berbagai hal

yang mempengaruhi mereka diantaranya karena dampak buruk globalisasi,

teman bergaul, media elektronik yang semakin canggih, narkoba, minuman

keras, dan hal-hal negatif lainnya1.

Begitu pula dengan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta, masih ada

murid yang tidak tertib dalam melaksanakan upacara sekolah. Masih ada

siswa yang kurang lengkap atribut maupun terlambat dalam mengikuti

upacara sekolah, pelaksanaan upacara sekolah hanya dianggap simbol oleh

siswa. Selanjutnya dalam berkomunikasi masih ada siswa yang menggunakan

bahasa gaul atau tidak menggunakan Bahasa Indoneisa sesuai EYD2, seperti

dalam proses penyempaian materi dikelas, ada beberapa siswa atau kader

ketika bertanya atau menanggapi menggunakan bahasa gaul yakni penggunaan

kata “sih”, “nggk”, belum tahu sejarah kemerdekaan Indonesia dan nama-

nama pahlawan nasioanal. Seharusnya sebagai generasi penerus bangsa siswa

1 Ambiro Puji Asmaroini, “Implementasi Nilai-nilai Pancasila bagi Sisiwa di Era

Globalisasi”, Citizenship: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 4, April 2016, 442. 2 Berdasarkan observasi di sekolah pada pelaksanaan Magang 2 dan 3 pada tanggal 1

Agustus sampai 1 September 2017.

Page 7: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

3

mempunyai sikap cinta tanah air untuk menghargai jasa para pahlawan yang

telah membawa negara indonesia merdeka3.

Mengenai fenomena tersebut mestinya menjadi action para guru

mengaplikasikan pendidikan karakter, bagaimana anak memilki karakter akan

cinta tanah air. Lord Boden Powell mendirikan scouting disebabkan anak,

remaja, dan pemuda pada waktu itu memiliki kebiasaan yang jelek dengan

minuman keras dan kenakalan lainnya. Usaha Boden Powel itu telah

membawa kepada inovasi kepanduan yaitu untuk merubah kebiasaan yang

tidak baik diganti dengan kegiatan positif melalui kegiatan kepanduan4.

Begitupula dalam lingkungan pendidikan Muhammadiyah terdapat gerakan

kepanduan yakni kepanduan Hizbul Wathan.

Gerakan kepanduan Hizbul Wathan adalah Organisasi Otonom

Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dalam pendidikan kepanduan

putra maupun putri. Gerakan kepanduan Hizbul Wathan membina dan

menggerakkan angkatan muda dengan cara memperteguh iman, mempergiat

ibadah, mempertinggi akhlak, dan meningkatkan semangat jihad sehingga

menjadi muslim yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan telah diadakan di SMK

Muhammadiyah 2 Surakarta sebagai wujud sekolah untuk menanamkan

karakter kepada siswa salah satunya cinta tanah air sehingga menjadi kader

dan pelangsung amal usaha Muhammadiyah. Kegiatan ekstrakurikuler Hizbul

Wathan diadakan setiap hari jum‟at setelah berakhir pembelajaran formal5.

Siswa khususnya sekolah menengah atas sebagai generasi penerus bangsa

tentunya harus memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi melalui kegiatan

kepanduan Hizbul wathan. Cinta tanah air adalah perasaan bangga menjadi

warga negara Indonesia terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya.

3 Berdasarkan observasi di sekolah pada pelaksanaan Magang 2 dan 3 pada tanggal 1

Agustus sampai 1 September 2017. 4 https://www.biografiku.com/biografi-robert-baden-powell-bapak/ diakses pada tanggal

1 Maret 2018 pukul 08.57 WIB. 5 Lihat https://www.smkmuh2ska.sch.id diakses pada tanggal 25 Maret 2018 pukul 10.00

WIB.

Page 8: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang sudah disampaikan diatas, maka fokusan penelitian

ini adalah: Pertama, bagaimana proses internalisasi karakter cinta tanah air

pada pelaksanaan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 2

Surakarta. Kedua, Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses

internalisasi karakter cinta tanah air pada pelaksanaan ekstrakurikuler Hizbul

Wathan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penulisan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

internalisasi karakter cinta tanah air pada pelaksanaan ekstrakurikuler Hizbul

Wathan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta serta untuk mengetahui faktor-

faktor pendukung dan penghambat proses internalisasi karakter cinta tanah air

pada pelaksanaan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 2

Surakarta.

1.4 Tinjauan Pustaka

Terkait penelitian yang akan dilakukan penulis, terdapat penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan penulis teliti,

sehingga akan menjelaskan gambaran umum terkait judul penelitan yang

penulis laksanakan, diantaranya yaitu:

Sunario dalam skripsinya6, menemukan bahwa pelaksanaan Gerakan

Kepanduan Hizbul Wathan dalam menanamkan pendidikan karakter di

Pondok Pesantren Muhammadiyah Manafi‟ul „Ulum Sambi, Boyolali

berjalan dengan baik. Penanaman nilai karakter, yaitu: religius, jujur,

toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,

bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,

peduli sosial, dan tanggung jawab yang disamapaikan dan diajarkan melalui

beberapa materi dan kegiatan-kegiatan, yakni KeHizbul Wathanan,

Kepanduan, serta Keislaman dan Kemuhammadiyahan. Kemudian Faktor

6 Sunario, “Pelaksanaan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Dalam Menanamkan

pendidikan karakter di Pondok pesantren Muhammadiyah Manafi’ul ‘Ulum Sambi Boyolali

tahun ajaran 2016/2017 “, Skripsi, Surakarta: UMS, 2017.

Page 9: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

5

yang mendukung yaitu: Pertama, santri yang wajib asrama. Kedua, semangat

para santri. Ketiga, pembina yang berpengalaman. Keempat, dukungan dari

pimpinan pondok. Adapun faktor penghambatnya. Pertama, jumlah santri

sedikit. Kedua, administrasi yang belum rapi. Ketiga, peralatan Hizbul

Wathan yang tidak lengkap. Keempat, jumlah Pembina Hizbul Wathan7.

Nova Paresti dalam menemukan bahwa pelaksanaan Gerakan Kepanduan

Hizbul Wathan dalam menanamkan pendidikan karakter di Pondok Pesantren

Muhammadiyah Manafi‟ul „Ulum Sambi, Boyolali berjalan dengan baik.

Penanaman nilai karakter, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,

kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah

air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar

membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab yang

disamapaikan dan diajarkan melalui beberapa materi dan kegiatan-kegiatan,

yakni Kehizbul Wathanan, Kepanduan, serta Keislaman dan

Kemuhammadiyahan. Kemudian Faktor yang mendukung yaitu: Pertama,

santri yang wajib asrama. Kedua, semangat para santri. Ketiga, pembina yang

berpengalaman. Keempat, dukungan dari pimpinan pondok. Adapun faktor

penghambatnya. Pertama, jumlah santri sedikit. Kedua, administrasi yang

belum rapi. Ketiga, peralatan Hizbul Wathan yang tidak lengkap. Keempat,

jumlah Pembina Hizbul Wathan8.

Berdasarkan beberapa skripsi diatas, belum ada penelitian yang terfokus

pada pengembangan karakter cinta tanah air pada pelaksanaan ekstrakurikuler

Hizbul Wathan. Penelitian terdahulu yang diatas lebih terfokus pada

pendidikan karakter secara umum yang dimana dalam pendidikan karakter

terdapat 18 (delapan belas) nilai karakter, yakni: religius, jujur, toleransi,

disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif,

cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung

7 Ibid.

8 Sunario, “ Pelaksanaan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Dalam Menanamkan

pendidikan karakter di Pondok pesantren Muhammadiyah Manafi’ul ‘Ulum Sambi Boyolali

tahun ajaran 2016/2017 “, Skripsi, Surakarta: UMS, 2017.

Page 10: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

6

jawab. Oleh karena itu, peneliti merasa penting dan perlu melakukan

penelitian secara mendalam terkait karakter cinta tanah air di Hizbul Wathan.

1.5 Tinjauan Teoritik

1.5.1 Internalisasi

Internalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghayatan

terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan

kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan

perilaku9.

1.5.2 Karakter

Karakter dapat dipahami sebagai nilai-nilai universal perilaku manusia yang

meliputi seluruh aktivitas kehidupan, baik yang berhubungan dengan Tuhan,

diri sendiri, sesama manusia maupun dengan lingkungan yang terwujud dalam

pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma

agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat10

.

1.5.3 Pendidikan Karakter dalam Ekstrakurikuler

Pendidikan di sekolah secara umum menyelenggarakan 2 kegiatan, yaitu

kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler yaitu

pendidikan melalui mata pelajaran yang terstruktur dan terjadwal sesuai

dengan standar isi. Sedangkan pendidikan di luar mata pelajaran yang sudah

terstruktur dan terjadwal, termasuk kegiatan ekstrakurikuler.

Secara lengkap kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan pendidikan yang

dilaksanakan di luar proses pembelajaran maupun pelayanan bimbingan

konseling untuk membantu pengembangan diri peserta didik sesuai dengan

kebutuhan, potensi, minat dan bakat, melalui kegiatan khusus diselenggarakan

oleh pendidik dan pihak yang berwenang di sekolah atau madrasah

berdasarkan kebutuhan sekolah11

. Berdasarkan pengertian tersebut dapat

9 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

(Jakarta: Gramedia, 2014), 60. 10

Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), 5-6. 11

Lihat Peraturan Menteri Agama No 16 Tahun 2010. Diakese pada tanggal 10 Maret

2018 pukul 13.36 WIB.

Page 11: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

7

diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan untuk membantu

pengembangan potensi peserta didik dan pemantapan kepribadiannya.

Dalam panduan model pengembangan diri menurut KEMENDIKNAS

kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi sebagai:

1) Fungsi pengembangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi

untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai

dengan potensi, minat dan bakat.

2) Fungsi sosial, yaitu untuk meengembangkan kemampuan dan tanggung

jawab sosial peserta didik.

3) Fungsi rekreatif, yaitu untuk mengembangkan nuansa rileks,

menyenangkan dan menggembirakan, dalam arti peserta didik tidak

terbebani oleh kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.

4) Fungsi persiapan karir, yaitu untuk membina, mengarahkan dan

mengembangkan minat peserta didik terhadap karir tertentu12

.

1.5.4 Cinta Tanah Air

Cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap dan berbuat menunjukkan

kesetiaan, kepeduliaan, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa13

.

1.5.5 Indikator Cinta Tanah Air

Menurut Faturrohman14

terdapat beberapa indikator seseorang dikatakan

memiliki karakter cinta tanah air, yaitu:

1) Cara berpikir, bersikap dan berbuat menunjukkan kesetiaan, kepeduliaan,

dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa Indonesia.

2) Menghargai jasa para pahlawan nasional.

3) Rasa bangga dan peduli terhadap berbagai unggulan produk Indonesia

dalam pertanian, perikanan, flora, dan fauna.

12

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/KTSP-SMK/13.ppt. Diakses pada tanggal 10 Mei 2018. 13

Retno, Listyarti, Pendidikan Karakter Dalam Metode Aktif, Inovatif & Kreatif

(Bandung: Erlangga, 2012), 7. 14

Pupuh Faturrohman, dkk, Pengembangan Pendidikan Karakter (Bandung:Refika

Aditama), 17.

Page 12: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

8

4) Mengemukakan sikap peduli terhadap keberagaman budaya dan seni

Indonesia.

5) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian

lapangam (field research). Maksud dari penelitian ini yaitu penelitian yang

dilakukan di lapangan, di lokasi penelitian atau terjadinya gejala15

. Dalam

pengertian lain penelitian lapangan adalah penelitian yang dikerjakan ditempat

yang dipilih sebagai objek penelitian untuk menyelidiki permasalahan

sebagaimana terjadi di lokasi tersebut16

.

Lokasi penelitian ini di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta yang berlokasi di

Jalan Letjend. S. Parman No. 9, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kota

Surakarta.

Subjek penelitian ini adalah pembina Hizbul Wathan, Koordinator (kaka

tingkat) dan siswa (kader Hizbul Wathan).

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara,

observasi dan dokumentasi. Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data

dengan mengajukan pertanyaan kepada responden17

. Teknik ini bertujuan untuk

mencari informasi tentang internalisasi karakter cinta tanah air pada pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.

Peneliti memperoleh informasi dari tanya jawab secara langsung dengan

kepala sekolah, pembina Hizbul Wathan, koordinator Hizbul Wathan dan siswa

terkait pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan. Observasi berarti

peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka

ucapkan, dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut18

. Observasi yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah pengamatan secara langsung, yaitu melalui data-data

15

M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002), 11. 16

Abdurahman Fathoni, Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), 96. 17

Mahmud. Metode Penelitian Kependidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), 173. 18

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2010), 227.

Page 13: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

9

dan juga mengamati secara rutin kegiatan yang dilaksanakan oleh Hizbul Wathan.

Dokumentasi Merupakan teknik pengumpulan data atau informasi melaui

pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode dokumentasi ini merupakan teknik

pengumpulan data yang berasal dari non manusia. Seperti catatan kasus, foto,

agenda, sejarah, dan sebagainya19

.

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data secara

berurutan dan interaksionis berdasarkan data yang diperoleh tanpa adanya

manipulasi atau pengubahan data.

Analisis ini mempunyai tiga tahapan, yaitu; (1) Reduksi Data

(penggolongan data serta membuang yang tidak perlu). (2) Penyajian Data dalam

bentuk narasi. (3) Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi20

. Sedangkan metode

berfikir yang digunakan adalah deduktif. Karena penelitian ini bersifat kualitatif

maka analisis berlangsung mulai dari awal penelitian sampai penelitian berakhir

yang dituangkan dalam laporan penelitian yang dilakukan secara simultan dan

terus menerus. Selanjutnya interpretasi atau penafsiran data dilakukan dengan

mengacu kepada rujukan teoritis yang berhubungan dengan permasalahan

penelitian.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Internalisasi Karakter Cinta Tanah Air Pada Pelaksanaan

Ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.

Internalisasi nilai karakter cinta tanah air adalah ekstrakurikuler Hizbul Wathan

diartikan sebagai proses penanaman nilai cinta tanah air kedalam jiwa seseorang

sehingga nilai tersebut tercermin pada sikap dan perilaku yang ditampakkan

dalam kehidupan sehari-hari. Proses internalisasi tersebut dilakukan melalui

kegiatan-kegiatan Hizbul Wathan itu sendiri. Dari hasil penelitian yang dilakukan

peneliti terkait dengan internalisasi karakter cinta tanah air di SMK

Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018 bahwa dalam proses

internalisasi karakter cinta tanah air pada pelaksanaan ekstrakurikuler Hizbul

19

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 1992), 200. 20

Nana Syaodiah Sukmadinata, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), 54.

Page 14: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

10

Wathan ditemukan beberapa kegiatan yang menunjang terbentuknya karakter

cinta tanah air pada peserta didik. Adapun kegiatan-kegiatan yang ditemukan

dilapangan adalah sebagai berikut:

1) Pelatihan baris-berbaris

Dari hasil temuan dilapangan bahwa kegiatan ini bersifat rutin dilaksanakan,

guna memberi pemahaman terkait baris-berbaris yang benar. Tidak hanya itu

para kader yang mengikuti pelatihan baris-berbaris nantinya akan dijadikan

petugas upacara. Dengan para kader ikut serta dalam pelaksanaan upacara

sebagai refleksi akan perjuangan para pahlawan nasional, diharapkan akan

tertanam pada setiap diri kader sikap cinta tanah air.

2) Pemetaan

Dalam hal ini para kader mnedapat materi tentang pemetaan, adapun

pelaksanaannya adalah dewan memberikan meteri kepada kader dengan

menggunakan media atlas kemudian para kader diajarkan cara untuk

membaca peta yang baik dan benar misalnya membaca simbol-simbol dalam

peta, menentukan suatu wilayah, lapangan, peta perjalanan, pita dan

panorama. Esensi materi pemetaan adalah untuk menumbuhkan rasa cinta

tanah air dengan mengatahui wilayah-wilayah yang ada di Indonesia.

3) Bina Karya Mandiri

Bina Karya Mandiri atau sering disingkat BKM merupakan suatu wadah

untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, kecakapan, dan pengalaman

yang dapat memberikan sejumlah bekal kemampuan untuk menghasilkan

uang guna kehidupannya dimasa yang akan datang terlebih juga untuk

pengabdian pada persyarikatan, tanah air, dan bangsa21

. Bentuk BKM dari

sekolah ini adalah mengolah bahan-bahan seperti kayu, plastik dan lain-lain,

untuk dijadikan sebagai perhiasaan antik dan mempunyai daya jual. Adanya

kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa cinta tanah yang

diaplikasikan dengan mencintai produk nasional.

21

Berdasarkan wawancara dengan pembina Hizbul Wathan pada tanggal 23 Maret 2018

Page 15: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

11

4) Berkemah

Merupakan salah satu bentuk pendidikan kepanduan yang dilakukan di alam

bebas. Kegiatan berkemah itu sendiri mempunyai beberapa kegiatan dan

materi didalamnya yakni: kegiatan tadabbur alam, kegiatan acara pembukaan,

kegiatan jogging bersama, kegiatan outbond, kegiatan api unggun serta pentas

seni, kegiatan hacking malam dan renungan malam. Serta materi yang didapat

oleh para kader ketika mengikuti kemah adalah materi sandi, semaphore, tali

temali dan simpul. Esensinya dari kegiatan berkemah adalah untuk

menumbukan jiwa patriotisme sejati serta di beberapa kegiatan seperti

tadabbur alam, hacking malam dan renungan malam, kegiatan tersebut pada

dasarnya sebagai refleksi bagaimana dahulunya para pahlawan nasional dari

kemahnya melawan penjajah Belanda.

5) Pertolongan Pertama

Bahwa maksud dari pertolongan pertama adalah untuk memberikan

pertolongan secara cepat sebelum diberikan pertolongan lanjutan, terdiri dari

pertolongan kecelakaan dan evakuasi, pembalutan, dan lain-lain. Tentu saja

dalam pertolongan pertama secara tidak langsung diajarkan rasa toleransi,

kepedulian terhadap sesama dan tanggung jawab.

6) Materi Pengetahuan Umum

Dalam hal ini para kader itu hanya disuguhkan materi kepanduan, KeHizbul

Wathan, Kemuhammadiyahan dan Keislaman saja, akan tetapi para kader pun

mendapat materi pengetahuan umum yang dimana diajarkan seperti

kepemimpinan, manajemen, organisasi dan berbagai materi seputar persoalan

remaja. Diantara materi umum yang dipelajari meliputi: materi kebangsaan,

seperti Lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan materi kebangsaan lainnya.

Dengan mempelajari materi kebangsaan ini diharapkan para kader dapat

tertanam semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air.

7) Atribut Hizbul Wathan

Hizbul Wathan mempunyai atribut sendiri yang menjadikannya khas dari

kepanduan lainnya. Untuk itu para pandu harus mengerti dan memahami.

Materi yang dipelajari yakni, makna-makna yang ada dalam atribut, seperti

Page 16: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

12

pakaian, warna dan atribut lainnya yang menunjang. Salah satu materi atribut

Hizbul Wathan adalah pemahaman mengenai filosofi warna pakaian Hizbul

Wathan. Bahwasannya warna coklat pada baju Hizbul Wathan

melambangkan tanah dan warna biru pada celana melambangkan air. Jadi

kalau disatukan bermakna cinta tanah air.

3.2 Faktor Pendukung dan Penghambat Internalisasi Karakter Cinta Tanah

Air Pada Pelaksanaan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK

Muhammadiyah 2 Surakarta.

Faktor Pendukung dan Penghambat Internalisasi Karakter Cinta Tanah Air pada

Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan.

Faktor pendukung dalam proses internalisasi karakter cinta tanah air

berupa adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam proses

pendidikan karakter di Hizbul Wathan, adanya ketersediaan sarana dan prasarana

yang memadai, seperti perlengkapan berkemah (tenda, tongkat, tali simpul,

bendera semaphore, kompor kecil), P3K untuk pertolongan pertama, kelas yang

memadai, perlengkapan materi seperti atlas, globe. Sehingga dengan sara yang

menunjang tersebut proses pendidikan karakter di Hizbul Wathan mudah.

Faktor penghambat dalam proses internalisasi karakter cinta tanah air

berupa munculnya rasa malas yang ada pada diri masing-masing individu

terkhusus kader kelas X (sepuluh), seperti terdapat beberapa kader yang malas

mengikuti pelaksanaan Hizbul Wathan pada hari Jum‟at, tidak serius ketika

penyampaian materi baik didalam kelas maupun diluar kelas, mereka akan

cenderung untuk membolos atau pura-pura sakit pada pelaksanaan Hizbul

Wathan, sehingga itu akan menghambat penanaman karakter itu sendiri.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Internalisasi Karakter Cinta Tanah Air pada Pelaksanaan Ekstrakurikuler Hizbul

Wathan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta cukup efektif, hal ini bisa

dibuktikan dengan adanya beberapa kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan,

yaitu pelatihan baris-berbaris yang diaplikasikan pada pelaksanaan upacara

sekolah, pemetaan, pertolongan pertama, berkemah, bina karya mandiri, materi

Page 17: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

13

pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Melalui kegiatan-kegatan

kepanduan Hizbul Wathan akan tercermin kepada para kader sikap dan perilaku

cinta tanah air yaitu dapat mengenang dan menghargai jasa para pahlawan

nasional, peduli terhadap sesama, mencintai produk nasional, peserta didik

mengetahui sejarah, lagu-lagu nasional, nama-nama pahlawan nasional, dan

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-

harinya maupun dalam kegiatan Hizbul Wathan itu sendiri ketika penyampaian

materi di kelas. Faktor Pendukung dan Penghambat Internalisasi Karakter Cinta

Tanah Air pada Kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan.

Faktor pendukung dalam proses internalisasi karakter cinta tanah air

berupa adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam proses

pendidikan karakter di Hizbul Wathan, seperti perlengkapan berkemah (tenda,

tongkat, tali simpul, bendera semaphore, kompor kecil), P3K untuk pertolongan

pertama, kelas yang memadai, perlengkapan materi seperti atlas, globe dan

dukungan dari Kepala Sekolah terhadap ekstrakurikuler Hizbul Wathan sehingga

proses internalisasi akan mudah terwujud. Kemudian untuk faktor penghambat

dalam proses internalisasi karakter cinta tanah air berupa munculnya rasa malas

yang ada pada diri masing-masing individu individu terkhusus kader kelas X

(sepuluh), seperti terdapat beberapa kader yang malas mengikuti pelaksanaan

Hizbul Wathan pada hari Jum‟at, tidak serius ketika penyampaian materi baik

didalam kelas maupun diluar kelas, sehingga itu akan menghambat penanaman

karakter itu sendiri.

4.2 Saran

Setelah mengetahui internalisasi karakter cinta tanah air pada pelaksanaan

ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta, penulis

memberikan saran bagi pihak-pihak yang terkait:

1) Bagi sekolah

Dalam proses internalisasi karakter cinta tanah air di Hizbul Wathan, pihak

sekolah harus lebih mendukung, baik dari segi sarana maupun prasarana

sehingga dalam pelaksanaan Hizbul Wathan berjalan dengan lancar dan

sesuai harapan.

Page 18: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

14

2) Bagi pembina dan dewan Hizbul Wathan

a) Para dewan lebih memberikan contoh yang baik kepada

b) para para kader yang dibawahnya.

c) Pembina dan dewan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam hal mengolah

kegiatan.

3) Bagi kader Hizbul Wathan

Tanamkan dalam pikiran dan hati, bahwa semua kegiatan-kegiatan yang

diadakan Hizbul Wathan itu penting dan akan membawa kebaikan dalam

kehidupan.

4) Bagi peneliti selanjutnya

Dapat digunakan sebagai sumber rujukan, agar penelitian menjadi lebih baik

dari segi kualitas maupun kuantitas dan tidak melakukan penelitian yang

sama. Penulis merekomendasikan agar peneliti selanjutnya melakukan

penelitian terkait nilai karakter demokratis.

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter: Konstruktivisme Dan

VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: Raja

Grafindo.

Ali, Mohamad dkk. 2018. Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan

Agama Islm. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arifin Zayn, Zaenal. 2017. Implementasi Pendidikan Karakter Islami Pada

kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta

tahun pelajaran 2016/2017. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arikunto, Suharsimi. 1992, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Baharuddin dan Umiarso. 2012. Kepemimpinan Pendidikan Islam. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media.

Efendi, Musni. 2017. “Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Program Gerakan

Kepanduan Hizbul Wathan Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah VI

Palmebang”, Concencia Jurnal Pendidikan Islam.

Page 19: INTERNALISASI KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA …eprints.ums.ac.id/64764/11/NASKAH PUBLIKASI-dEDE rAYA.pdf · karya mandiri, materi pengetahuan umum, dan atribut Hizbul Wathan. Faktor

15

Fathoni, Abdurahman. 2006. Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep Dan Implementasi. Bandung:

Alfabeta.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kwartir Pusat Hizbul Wathan. 2015. AD dan ART Gerakan Kepanduan Hizbul

Wathan. Banjarnegara: Suara Muhammadiyah.

Listyarti, Retno. 2012. Pendidikan Karakter Dalam Metode Aktif, Inovatif &

Kreatif. Bandung: Erlangga.

Musfiroh, Tadkirotun. 2008. Pengembangan karakter anak melalui pendidikan

karakter”, dalam Arismantoro, Character Building. Yogyakarta: Tiara

Wacana.

Mustaqim, Abdul. 2017. Metode Penelitian Al-Qur‟an dan Tafsir. Yogyakarta:

Idea Press.

Paresti, Novi. 2017. Pendidikan Perkaderan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan

Kafilah Penuntun Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dalam Menyiapkan kader militan muhammadiyah tahun 2016. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pupuh Faturrohman, dkk. 2015. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung:

Refika Aditama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sunario. 2017. Pelaksanaan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Dalam

Menanamkan pendidikan karakter di Pondok pesantren Muhammadiyah

Manafi‟ul „Ulum Sambi Boyolali tahun ajaran 2016/2017. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wibowo, Agus. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.