interaksi beta

5
Interaksi nitrat dengan alcohol Isosorbide Mononitrate Pemberian isosorbide mononitrat bersama alkohol, dengan obat anti hipertensi (antagonis Ca++ dan obat vasodilatasi yang lain), atau anti depresan trisiklik dapat meningkatkan potensi efek penurunan tekanan darah dari isosorbid 5-mononitrate. Nitrat INTERAKSI DENGAN SIDEFANIL(obat disfungsi ereksi) SIDEFANIL (VIAGRA) MENGHAMBAT POSPODIESTRASE ISOFORM. MENURUNKAN PEMECAHAN C GMP + NITRAT MENINGKATKAN SINTESA C GMP SINERGISTIK RALAKSASI PEMBULUH DARAH HYPOTENSION, HYPOREPERFUSION PADA ORGAN PENTING Interaksi obat nitrat dengan antihipertensi. 1. Guanebenz ( Agonis Adrenergik) Interaksi obat : sedasi bertambah bila digunakan bersama depresan SSP, termasuk alcohol, antihistamin, analgesic opioid, dan sedative/hipnotik. Antidepresan trisiklik dan agens antiinflamsai nonsteroid dapat mengurangi efek antihipertensi. Inhibitor MAO menurunkan efektivitasnya. Hipotensi akan bertemabah bila digunakan bersama antihipertensi lain, nitrat, dan ingesti akut alcohol 2. Asebutolol (beta bloker) Interaksi obat: penggunaa bersama dengan agens antihipertensi, ingestif akut alcohol, atau nitrat dapat menyebabkan hipotensi berat Interaksi nitrat dengan antikolinergik(BELUM)

Upload: citra-utami-viollety

Post on 04-Jul-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Interaksi Beta

Interaksi nitrat dengan alcohol

Isosorbide Mononitrate

Pemberian isosorbide mononitrat bersama alkohol, dengan obat anti hipertensi (antagonis Ca++

dan obat vasodilatasi yang lain), atau anti depresan trisiklik dapat meningkatkan potensi efek

penurunan tekanan darah dari isosorbid 5-mononitrate.

Nitrat INTERAKSI DENGAN SIDEFANIL(obat disfungsi ereksi)

SIDEFANIL (VIAGRA) MENGHAMBAT POSPODIESTRASE ISOFORM.

MENURUNKAN PEMECAHAN C GMP + NITRAT MENINGKATKAN SINTESA C

GMP SINERGISTIK RALAKSASI PEMBULUH DARAH HYPOTENSION,

HYPOREPERFUSION PADA ORGAN PENTING

Interaksi obat nitrat dengan antihipertensi.

1. Guanebenz ( Agonis Adrenergik)

Interaksi obat : sedasi bertambah bila digunakan bersama depresan SSP, termasuk alcohol,

antihistamin, analgesic opioid, dan sedative/hipnotik. Antidepresan trisiklik dan agens

antiinflamsai nonsteroid dapat mengurangi efek antihipertensi. Inhibitor MAO menurunkan

efektivitasnya. Hipotensi akan bertemabah bila digunakan bersama antihipertensi lain, nitrat, dan

ingesti akut alcohol

2. Asebutolol (beta bloker)

Interaksi obat: penggunaa bersama dengan agens antihipertensi, ingestif akut alcohol, atau nitrat

dapat menyebabkan hipotensi berat

Interaksi nitrat dengan antikolinergik(BELUM)

Interaksi beta blocker dengan antacid(BELUM)

Interaksi beta-blocker dengan anti-inflammasi.

Beta-blocker menghambat effek anti-inflammasi dari obat-obat Natrium salisilat, Aminopirin,

Fenilbutazon, Hidrokortison. Hal ini disebabkan karena kompetisi langsung antara kedua obat ini

pada reseptor yang sama. Idometasin menurunkan respon antihipertensi, dan juga penghambat

prostaglandin lain berinteraksi.

Interaksi beta blocker dengan glikosida(BELUM)

Page 2: Interaksi Beta

Beta bloker dan CCB

Terapi kombinasi menggunakan kalsium channel blocker dan beta blocker akan menyebabkan

potensi aditif serius reaski hemodinamik atau elektropsikologi.

1. Nifedipin dengan beta blocker

Kombinasi nifedipin dengan suatu Beta bloker dapat menghambat takikardi reflektoris tetapi

perlu hati-hati. Sebaliknya efek inotrop negatif dapat menguap (pada dosis nifedipin yang lebih

tinggi).

2. Verapamil dengan beta blocker

Hati-hati penggunaan antara verapamil dengan beta blocker akan meningkatkan efek

kardiodepresif.

Dapat meyebabkan depresi miokardial tambahan

Beta-blocker dengan diuretika.

Diuretika sering digunakan untuk terapi hipertensi. Tapi kalau diuretika saja maka hasil

terapinya terbatas. Untuk mencapai hasil yang lebih baik maka sebaiknya dikombinasikan

dengan anti hipertensi lain.

Percobaan di klinik menunjukkan bahwa kombinasi beta-blocker dengan diuretika diperoleh

kerja anti hipertensi yang lebih baik. Dalam hal ini tidak terjadi postural hipotensi dan tachycardi

yang disebabkan oleh diuretika (thiazide). Dan juga peninggian plasma renin akibat pemberian

diuretika akan dikurangi oleh beta-blocker (12).

Interaksi beta blocker dengan hipotensi agen (BELUM)

B blocker dengan lidokain

propanolol juga menghambat metabolisme hepatik dan meningkatkan kadar plasma obat-obat

lain (flekainid, lidokain, nifedipin) melalui penurunan aliran darah ke hati. Pretreatment dengan

propanolol meningkatkan kadar lidokain dan toksisitas potensialnya . dan juga akan

meningkatkan respon hipotensif terhadap dosis pertama prazosin.

Page 3: Interaksi Beta

Interaksi obat Beta bloker dengan insulin

Interaksi obat:

Beta bloker dengan insulin akan mnghambat pengembalian glukosa dan hipoglikemia;

menghambat gejala hipoglikemi kecuali berkeringat; akan meningkatkan tekanan darah selama

hipoglikemia.

Asebutolol

Interaksi obat: penggunaan bersama insulin dapat menyebabkan hipoglikeia berkepanjangan.

Interaksi beta-blocker dengan obat hipoglikemik.

Gabungan kedua obat ini menghasilkan effek sinergistik. Hal ini terjadi karena beta-blocker

mempengaruhi kerja glikogenolitik dari glukagon dan juga merangsang pelepasan insulin

Interaksi beta blocker dengan theophylin(BELUM)

Interaksi CCB dengan garam kalsium (BELUM)

Interaksi CCB dengan vitamin D (BELUM)

Calcium chanel blocker dengan karbamazepin

Diltiazem dan verapamil menghambat metabolism karbamazepin oleh isoenzim CYP3A4

sitokrom P 450 di hati,sehingga meningkatkan konsentrasinya dalam serum.

Interaksi CCB (verapamil) dengan Digoksin

Kenaikan konsentrasi digoksin di dalam plasma,akan menyebabkan penguatan efek atau

overdosis oleh verafamil, kinidin, dan amiodaron.

Interaksi CCB (diltiazem) dengan digoksin

Interaksi obat : dapat meningkatkan kadar digoksin serum (perlu penanganan dosis).

Meningkatkan risiko bradikardia, defek konduksi, atau gagal jantung kongestif bila digunakan

bersama penyekat adrenergic beta, digoksin, atau disopiramid . keenaikan konsentrasi digoksin

di dalam plasma akan efek (overdosis) oleh kinidin, verapamil, diltiazem, nifedipin dan

amiodaron.

NB : yang blm cariin ya^^